analsis skenario 3

Upload: ahmad-haviz

Post on 08-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 analsis skenario 3

    1/2

    1) G2P0A1

    Pasien pada skenario merupakan ibu hamil kedua kali , riwayat

    abortus, dan belum pernah melakukan persalinan.

    2) Lendir dan Flek, Kenceng-kenceng, serta Pembukaan 2cm.

    Kenceng-kenceng merupakan keluhan yang dirasakan pasien akibat

    adanya kontraksi uterus yang merupakan salah satu tanda persalinan.

    Hal ini terjadi melalui peningkatan eksitabilitas otot uterus mendekati

    waktu persalinan. Peningkatan eksitabilitas uterus merupakan suatu efek

    yang dihasilkan oleh 2 mekanisme, yaitu perubahan hormonal progresif 

    yang menyebabkan peningkatan eksitabilitas muskulus uterus, serta

    faktor mekanik yang akibat regangan yang ditimbulkan oleh uterus

    sehingga akan memberikan umpan balik positif dan membuat kontraksi

    semakin progresif serta adekuat. Secara klasik, 2- kontraksi dalam waktu

    !" menit dikatakan sebagai kontraksi uterus yang normal dan adekuat.

    Pada pasien di skenario, His dirasakan ! kali dalam sepuluh menit.#amun, kontraksi uterus dapat juga merupakan tanda palsu, yaitu

    His yang timbul bukan saat akan terjadi persalinan, His ini merupakan

    kontraksi $ra%ton Hicks. &ntuk membedakannya dengan His persalinan,

    kontraksi $ra%ton Hicks tidak disertai dengan pembukaan ser'iks.

    Kontraksi uterus selanjutnya akan menghasilkan tekanan hidrostatis ke

    seluruh selaput ketuban terhadap ser'iks dan segmen bawah uterus.Sedangkan lendir dan (ek atau lendir yang bersemu darah )bloody 

    show*. +endir yang bersemu darah ini berasal dari dari lendir dari kanalis

    ser'ikalis karena ser'iks mulai membuka atau mendatar. Sedangkan

    darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berada di sekitar

    kanalis ser'ikalis itu pecah karena pergeseran-pergeseran ketika ser'iksmembuka.

    Pembukaan ser'iks cm serta His yang belum adekuat

    menandakan pasien berada pada kala persalinan pada fase laten. /ase

    laten berlangsung 0-!2 jam bahkan untuk primigra'ida ada yang sampai

    2 jam.

  • 8/19/2019 analsis skenario 3

    2/2

    3) Kondisi bu

    K& baik, tekanan darah ibu !!"1" mmhg, nadi 00%1menit, suhu

    aksiler 34,0"5, dan respiratory rate 2"%1menit. Kondisi ibu dalam keadaan

    baik, tidak ada peningkatan tekanan darah, ataupun penurunan

    kesadaran dan penurunan pernapasan yang menandakan kegawatan

    pada ibu. Selain itu, dari tanda 'ital ibu tidak tampak adanya penyulit-

    penyulit seperti demam, pre-eklampsia, atau gangguan pernapasan.

    !) Kondisi "anin

     6anin letak tunggal, presentasi kepala, punggung kanan, 766 normal.

    Kondisi janin dalam keadaan baik, letak janin, posisi janin, serta keadaan

     janin dalam keadaan normal dan baik, tidak ditemukan penyulit seperti

    kelainan letak, kelainan presentasi, maupun gawat janin yang ditandai

    dengan penurunan atau peningkatan denyut jantung janin.7ari hasil penilaian awal, pasien di skenario pada kunjungan pertama

    berada pada kala persalinan pada fase aktif, kondisi ibu serta kondisi

     janin dalam keadaan baik, sehingga pasien membutuhkan obser'asi.2 jam kemudian, rambut janin telah terlihat yang menandakan telah

    pembukaan lengkap. Pembukaan lengkap merupakan tanda kala

    persalinan. Pembukaan ser'iks, penurunan letak janin, dan penipisan

    ser'iks dinilai dengan Bishop score. 6ika skor 8 0 kemungkinan

    keberhasilan persalinan per 'aginam sebanyak 9"-!"":. Setelah 0 jam

    kemudian, pasien merasakan dorongan ingin meneran, perineum

    menonjol, serta anus terbuka yang merupakan tanda Kala persalinan

    serta pembukaan ser'iks lengkap. 6adi dapat disimpulkan pasien akan

    melahirkan dengan proses persalinan normal.