analitik gizi kurang
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
1/42
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu tujuan Milenium Development Goals (MDGs) adalah
mengurangi kemiskinan yang di antaranya diukur melalui indikator prevalensi
gizi kurang. Meskipun jumlah kasus gizi kurang menurun dalam beberapa
tahun terakhir, tetapi gizi kurang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat Indonesia yang sulit diatasi. Data terakhir menunjukkan
prevalensi gizi kurang di Indonesia turun dari !," # pada tahun !$%$
menjadi !%,& # pada tahun '"". erdasarkan pro*il kesehatan +aa -engah
tahun '"!', prevalensi balita dengan gizi kurang masih sebesar &,%%#.!
Ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, balita termasuk dalam
golongan masyarakat kelompok rentan gizi, yaitu kelompok masyarakat yang
paling mudah menderita kelainan gizi. al ini menjadi penting karena mereka
sedang mengalami proses pertumbuhan yang relati* pesat. /emenkes melalui
Ditjen ina Gizi dan /esehatan Ibu dan 0nak (/I0) men1anangkan berbagai
program sebagai upaya penurunan prevalensi gizi kurang dengan tujuan utama
menurunkan angka kejadian gizi kurang dan agar balita dengan gizi kurang
tidak berkembang menjadi gizi buruk. '
Masalah gizi disebabkan oleh banyak *aktor yang saling terkait. Menurut
mantan Menteri /esehatan Siti 2adilah Supari, gizi kurang disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi sehingga anak rentan terhadap in*eksi penyakit. Situasi
ini akibat kemiskinan, pendidikan rendah, dan kesempatan kerja yang rendah.
Se1ara lebih terperin1i, keadaan gizi dipengaruhi oleh ke1ukupan asupanmakanan dan keadaan kesehatan individu. /edua *aktor tersebut di samping
dipengaruhi oleh masalah ekonomi dan pelayanan kesehatan, juga dipengaruhi
oleh pola asuh anak tidak memadai. 3leh karena itu, masalah gizi harus
dipe1ahkan melalui pendekatan keluarga serta pendekatan terpadu, tidak hanya
dari masalah kesehatan saja, tapi juga melibatkan berbagai sektor terkait.,&
!
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
2/42
erdasarkan data survei mahasisa 2akultas /edokteran 4niversitas
Diponegoro pada tanggal ' +anuari '"!& di Desa Madukoro, /e1amatan
/ajoran, /abupaten Magelang, +aa -engah didapatkan & balita tergolong gizi
kurang dari lima puluh enam balita. Gizi kurang pada balita dengan presentasi
sebesar ,!# menunjukkan baha angka kejadian gizi kurang di Desa
Madukoro masih tinggi dan merupakan suatu masalah kesehatan yang menjadi
prioritas untuk segera ditangani dan diselesaikan.5
0ngka kejadian gizi kurang dapat dipengaruhi berbagai *aktor antara lain
*aktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik atau
kependudukan . 3leh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
*aktor6*aktor yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang.
B. PERUMUSAN MASALAH
0pakah *aktor tingkat pendidikan Ibu, pekerjaan Ibu, pendapatan keluarga tiap
bulan, dan perilaku Ibu berhubungan dengan kejadian gizi kurang di Desa
Madukoro periode +anuari '"!&7
C. TUJUAN
!. -ujuan 4mum
-ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui *aktor6*aktor yang
berhubungan dengan kejadian gizi kurang pada balita di Desa Madukoro
periode +anuari '"!&.
'. -ujuan /husus
a. 4ntuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian
gizi kurang pada balita di Desa Madukoro periode +anuari '"!&.b. 4ntuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dengan kejadian gizi
kurang pada balita di Desa Madukoro periode +anuari '"!&.
1. 4ntuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga tiap bulan dengan
kejadian gizi kurang pada balita di Desa Madukoro periode +anuari
'"!&.
'
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
3/42
d. 4ntuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan kejadian gizi kurang
pada balita di Desa Madukoro periode +anuari '"!&.
D. MANFAAT
Dengan diketahuinya *aktor6*aktor yang berhubungan dengan kejadian gizi
kurang pada balita diharapkan dapat membantu program perbaikan gizi
kurang, yaitu dalam8
!. Menentukan 1ara yang tepat dalam melakukan tindakan preventi* dan
promoti* kejadian gizi kurang.
'. Menetapkan metode dan materi penyuluhan yang tepat kepada masyarakat
agar sedapat mungkin mengurangi *aktor6*aktor yang berhubungan dengan
kejadian gizi kurang.
. Sebagai in*ormasi yang dapat digunakan untuk penelitan6penelitian
selanjutnya yang lebih komprehensi*.
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
4/42
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DASAR TEORI
1. Definisi
Gizi adalah zat yang diperlukan untuk metabolisme dan *ungsi biologis
tubuh. Gizi diperoleh melalui serangkaian proses pengolahan makanan yang
dikonsumsi, meliputi proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, dan
metabolisme untuk menghasilkan energi, mempertahankan kehidupan, untuk
*ungsi pertumbuhan dan pemeliharaan *ungsi normal dari organ6organ. Status
gizi seseorang adalah suatu keadaan yang menggambarkan keseimbangan
antara asupan zat gizi yang diperoleh dan yang dibutuhkan atau digunakan
oleh tubuh. +adi, status gizi merupakan re*leksi ke1ukupan zat gizi seseorang.
0gar seseorang dapat hidup sehat, tumbuh kembang optimal dan beraktivitas
se1ara produkti*, dibutuhkan aneka ragam makanan untuk dapat memenuhi
kebutuhan gizinya. al ini dikarenakan tidak ada satu jenis makanan yang
dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh. /e1uali bayi umur "6
9 bulan, dimana mereka 1ukup mengkonsumsi 0ir Susu Ibu (0SI) saja untuk
memenuhi kebutuhan gizinya.9
2. Penilaian Sa!s Gi"i
:enilaian status gizi dapat dilakukan dengan data6data yang diperoleh dari
anamnesis, pemeriksaan *isik, maupun pemeriksaan penunjang. Dari
anamnesis bisa didapatkan in*ormasi tentang riayat nutrisi selama dalam
kandungan, riayat saat kelahiran dan keadaan aktu lahir ( termasuk beratdan panjang badan lahir). Selain itu, dapat pula didpatkan in*ormasi
mengenai penyakit dan kelainan yang pernah;sedang diderita, riayat
makanan yang dikonsumsi hingga data keadaan *isik ayah dan ibu. /emudian
pada pemeriksaan *isik perlu diperhatikan bentuk tubuh dan perbandingan
proporsi tubuh. :enilaian status gizi dapat dibagi menjadi ' yaitu8
Se1ara langsung8 antropometri, klinis, biokimia, dan bio*isik
&
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
5/42
Se1ara tidak langsung8 survei konsumsi makanan, statistik vital, dan *aktor
ekologi
!) :enilaian Se1ara jenis ukuran antropometri gizi yang diperlukan untuk penilaian
pertumbuhan dan status gizi adalah ukuran berat badan, panjang (tinggi)
badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas dan lipatan kulit. aku
antropometri yang memenuhi syarat untuk digunakan saat ini adalah
aku ?3 > @AS erdasarkan
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
6/42
o Indeks antropometri yang meliputi8
Dihubungkan dengan umur, yaitu ; 4 (berat terhadap umur), - ;
4(-inggi terhadap umur), dan
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
7/42
Sejak dekade %"6an Indonesia menggunakan ' baku a1uan
internasional8 arvard dan ?36@AS. :ada 2ebruari !$$!,
dikemukakan saran pengajuan penggunaan se1ara seragam baku
rujukan ?36@AS sebagai pembanding dalam penilaian status gizi
dan pertumbuhan baik perorangan maupun masyarakat dalam a1ara
Semiloka 0ntropometri Ailoto. /emudian sebagai hasil tindak
lanjutnya, dikeluarkan /epmenkes EI @omor8 $'"; Menkes; S/;
FIII; '""' tentang klasi*ikasi status gizi anak balita yang didasarkan
atas perkembangan iptek dan hasil temu pakar gizi Indonesia Mei
'""" di Semarang. :ada peraturan ini standar baku antropometri yang
digunakan se1ara nasional disepakati menggunakan standar baku
?36@AS !$%.
Ta#el 1. Klasifi$asi sa!s %i"i ana$ #alia &en!'! Ke(&en$es
N)&)'*+2,-Men$es-SK-III-2,,2
In/e$s Sa!s Aan% Baas
;4 Gizi lebih H'SD
Gizi baik 6' SD sampai H'SD
Gizi kurang 6'SD sampai J 6SDGizi buruk 6SD
-;4 @ormal J 'SD
:endek (stunted) 6'SD
;- Gemuk H'SD
@ormal J 6'SD sampai H'SD
/urus (wasted) 6'SD sampai J 6SD
/urus sekali 6SD
b. /linis
:enilaian se1ara klinis merupakan metode yang sangat penting untuk
menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan6
perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidak1ukupan zat gizi
seperti adanya perubahan pada jaringan epitel (supervi1ial epithelial tissues)
seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ6organ yang dekat
dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. :ada umumnya metode ini
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
8/42
digunakan untuk rapid 1lini1al surveis. Survei ini diran1ang untuk
mendeteksi se1ara 1epat tanda6tanda klinis umum dari kekurangan zat gizi.
1. iokimia dan io*isik
Se1ara kimiai, status gizi dapat dinilai dengan serangkaian pemeriksaan
spesimen yang diuji se1ara laboratoris yang dilakukan pada berbagai ma1am
jaringan tubuh. +aringan tubuh yang digunakan antara lain 8 darah, urine, tinja
dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot. asil pemeriksaannya
dapat dijadikan sebagai peringatan akan adanya kemungkinan terjadi keadaan
malnutrisi yang lebih parah. anyak gejala klinis yang kurang spesi*ik, maka
penentuan kimia *aali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan
kekurangan gizi yang spesi*ik.
:enentuan status gizi se1ara bio*isik dapat dilakukan dengan melihat
kemampuan *ungsi jaringan dan melihat perubahan struktur dari jaringan.
Sebagai 1ontohnya adalah pemeriksaan kejadian buta senja epidemik
(epidemi1 o* night blindnes) dengan tes adaptasi gelap.
') :enilaian Se1ara -idak
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
9/42
Menurut engoa, malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil
interaksi beberapa *aktor *isik, biologis dan lingkungan budaya. +umlah
makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti
iklim, tanah, irigasi, dan lain6lain. :engukuran *aktor ekologi dipandang
sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu
masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi.
0. Klasifi$asi
erdasarkan /epmenkes @omor8 $'";Menkes;S/;FIII;'""',
penilaian status gizi se1ara nasional di Indonesia didasarkan pada standar
baku antropometri ?36@AS !$%. Status gizi dibagi menjadi &
golongan, yaitu gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk. Dalam
makalah ini akan lebih ditekankan pada pembahasan tentang gizi kurang.
Gizi kurang adalah suatu keadaan kekurangan satu atau lebih zat gizi
esensial yang dibutuhkan tubuh. Se1ara umum, istilah gizi kurang dalam
masyarakat meakili penyakit malnutrisi energi6protein (MK:), yaitu
penyakit yang diakibatkan kekurangan energi dan protein. Gejala gizi
kurang ringan relati* tidak jelas, hanya terlihat baha berat badan anak
tersebut lebih rendah dibanding anak seusianya. Eata6rata berat badannya
hanya sekitar 9"6%"# dari berat ideal. 0dapun 1iri61iri klinis lain yang
dapat menyertainya antara lain8%
a. /enaikan berat badan berkurang, terhenti atau bahkan
menurun
b. 4kuran lingkar lengan atas kurang
1. Maturasi tulang terlambatd. Easio berat badan terhadap tinggi badan normal atau 1enderung
menurun
e. -ebal lipat kulit normal atau semakin berkurang
. Pene#a# Gi"i K!'an%
$
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
10/42
Gizi kurang merupakan suatu permasalahan yang timbul sebagai dampak
dari beberapa kondisi. Sebagian aspek yang dianggap melatarbelakanginya
antara lain8%
!. Eendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi
bagi pertumbuhan anak. alita hanya diberi makanan LsekadarnyaL,
tidak memenuhi pedoman gizi seimbang.
'. 2aktor kemiskinan;rendahnya pendapatan masyarakat. al ini
menyebabkan pemenuhan kebutuhan keluarga tidak dapat maksimal,
termasuk kebutuhan akan menu makanan seimbang.
. -ingginya laju pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan
bertambahnya ketersediaan bahan pangan sehingga menyebabkan
krisis pangan.
&. Malnutrisi yang disebabkan oleh in*eksi. In*eksi akan berpengaruh
pada tubuh. Sedangkan kondisi malnutrisi akan semakin
memperlemah daya tahan tubuh yang pada akhirnya juga
mempermudah masuknya beragam penyakit.
3. Fa$)'4Fa$)' an% Me&(en%a'!5i Gi"i K!'an%
/ejadian gizi kurang dapat dipengaruhi oleh beberapa *aktor antara lain8%
!. 2aktor lingkungan.
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
11/42
pendidikannya kurang. :ada keluarga dengan tingkat pendidikan dan
pengetahuan yang rendah seringkali anaknya harus puas dengan
makanan seadanya yang tidak memenuhi kebutuhan gizi balita karena
ketidaktahuan.
. 0kses terhadap pelayanan kesehatan. 0kses yang kurang terhadap
pelayanan kesehatan dapat meningkatkan angka kejadian gizi kurang
karena keterbatasan terhadap in*ormasi dan pelayanan kesehatan.
&. 2aktor sosial ekonomi. /ondisi sosial ekonomi terkait se1ara langsung
dengan ketersediaan makanan yang adekuat. 0danya ben1ana alam,
perang, maupun kebijaksanaan politik dan ekonomi yang memberatkan
rakyat akan memperberat kondisi ini.
5. 2aktor sosial budaya. 0danya keper1ayaan dalam masyarakat untuk
tidak mengkonsumsi makanan tertentu akan menyebabkan anak
kekurangan zat gizi tertentu. /ebiasaan, mitos ataupun keper1ayaan ;
adat istiadat masyarakat yang tidak benar dalam pemberian makan
akan berpengaruh pada status gizi anak. Misalnya kebiasaan memberi
minum bayi hanya dengan air putih, memberikan makanan padat
terlalu dini, ataupun pantangan makan ikan untuk anak karena takut
ke1a1ingan. al ini akan menghilangkan kesempatan anak untuk
mendapat asupan lemak, protein maupun kalori yang 1ukup sehingga
anak menjadi sering sakit.
6. A$i#a Gi"i K!'an%
0kibat kurang gizi terhadap proses tubuh tergantung pada zat6zat gizi yang
kurang. /ekurangan gizi ini se1ara umum menyebabkan gangguan pada8 :ertumbuhan
:ertumbuhan anak menjadi terganggu karena protein yang ada
digunakan sebagai zat pembakar sehingga otot6otot menjadi lunak dan
rambut menjadi rontok
:roduksi tenaga
/ekurangan energi yang berasal dari makanan mengakibatkan anak
!!
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
12/42
kekurangan tenaga untuk bergerak dan melakukan aktivitas. 0nak
menjadi malas, dan merasa lemas
:ertahanan tubuh
Sistem imunitas dan antibodi menurun sehingga anak mudah terserang
in*eksi sepertibatuk, pilek dan diare
Struktur dan *ungsi otak
/urang gizi pada anak adapt berpengaruh terhadap perkembangan
mental. /ekurangan gizi dapat berakibat terganggunya *ungsi otak
se1ara permanen seperti perkembangan IN dan motorik yang
terhambat
:erilaku
0nak yang mengalami gizi kurang menunjukkan perilaku yang tidak
tenang, 1engeng dan apatis.
Gizi kurang juga dapat menjadi salah satu latar belakang dari besarnya
angka kesakitan dan kematian bayi dan balita. al ini disebabkan karena
gizi kurang dapat meningkatkan risiko terkena in*eksi dan menurunkan
daya tahan tubuh anak. Selain itu gizi kurang dapat mempengaruhi
perkembangan otak dan psikologi anak serta menghambat pertumbuhan.
?anita hamil yang kurang gizi juga punya ke1enderungan untuk
melahirkan anak dengan berat badan rendah, sehingga memiliki risiko
lebih besar terkena in*eksi.
7. Lan/asan Te)'i
/ejadian gizi kurang dipengaruhi beberapa *aktor yaitu8
!. 2aktor lingkungan.
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
13/42
&. 2aktor sosial ekonomi. Sosial ekonomi sedikit banyak juga
mempengaruhi status gizi.
5. 2aktor sosial budaya. Sosial budaya dapat juga menjadi *aktor
penyebab gizi kurang dimana adanya pantangan mengkonsumsi
makanan tertentu.
Gizi kurang dapat berakibat antara lain sebagai berikut8
!. Gangguan pertumbuhan anak.
'. /ekurangan energi
. Menurunnya sistem pertahanan tubuh
&. Gangguan perkembangan mental
5. :erilaku anak menjadi tidak tenang, 1engeng, apatis
9. Meningkatnya angka kesakitan dan kematian bayi dan balita
B. KERANGKA TEORI
!
20/-3E S3SI09 +ave e6pected c!unt le t+an 5. +e minimum e6pected c!unt i 5=&5.
*. C!mputed !nly !r a 262 ta*le
%
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
39/42
!isk "stimate
Value
&5> C!nidence )nterval
L!er ?pper
@dd :ati! !r Pekeraan )*u
8/ekera di luar ruma+ )*u
ruma+ tan,,a *ekera di
ruma+9
.&7' .2#3 3.#37
F!r c!+!rt eadian ii
uran, /alita A "a
.&'# .420 2.312
F!r c!+!rt eadian ii
uran, /alita A idak
1.00' .#3# 1.5&'
< ! Valid Cae 40
Pendapatan per bulan * Kejadian Gizi Kurang Balita
Pendapatan per bulan * Kejadian Gizi Kurang Balita Crosstabulation
eadian ii uran, /alita
!tal"a idak
Pendapatan per *ulan kuran, dari &00ri*u rupia+ C!unt & # 1
6pected C!unt 5.3 &.' 15.0
le*i+ atau ama den,an
&00ri*u rupia+
C!unt 5 20 2
6pected C!unt '.' 1#.3 25.0
!tal C!unt 14 2# 4
6pected C!unt 14.0 2#.0 40.0
$
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
40/42
Chi-Suare Tests
Value %
(ymp. $i,. 82-
ided9
6act $i,. 82-
ided9
6act $i,. 81-
ided9
Pear!n C+i-$quare #.5&3a 1 .010
C!ntinuity C!rrecti!n* 4.&52 1 .02#
Likeli+!!d :ati! #.5'5 1 .010
Fi+er; 6act et .017 .013
Linear-*y-Linear (!ciati!n #.42& 1 .011
< ! Valid Cae 40
a. 0 cell 8=0>9 +ave e6pected c!unt le t+an 5. +e minimum e6pected c!unt i 5=25.
*. C!mputed !nly !r a 262 ta*le
!isk "stimate
Value
&5> C!nidence )nterval
L!er ?pper
@dd :ati! !r Pendapatan
per *ulan 8kuran, dari
&00ri*u rupia+ le*i+ atau
ama den,an &00ri*u rupia+9
#.000 1.445 24.&1&
F!r c!+!rt eadian ii
uran, /alita A "a
3.000 1.237 7.27'
F!r c!+!rt eadian ii
uran, /alita A idak
.500 .2#1 .&5'
< ! Valid Cae 40
&"
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
41/42
Perilaku Ibu * Kejadian Gizi Kurang Balita
Crosstab
eadian ii uran, /alita
!tal"a idak
Perilaku )*u uran, 8aa*an "( kuran, dari
49
C!unt 12 4 1#
6pected C!unt 5.# 10.4 1#.0
/aik 8Baa*an "( le*i+ atau
ama den,an 49
C!unt 2 22 24
6pected C!unt '.4 15.# 24.0
!tal C!unt 14 2# 40
6pected C!unt 14.0 2#.0 40.0
Chi-Suare Tests
Value %
(ymp. $i,. 82-
ided9
6act $i,. 82-
ided9
6act $i,. 81-
ided9
Pear!n C+i-$quare 1'.755a 1 .000
C!ntinuity C!rrecti!n* 15.&3& 1 .000
Likeli+!!d :ati! 20.033 1 .000
Fi+er; 6act et .000 .000
Linear-*y-Linear (!ciati!n 1'.2'# 1 .000
< ! Valid Cae 40
a. 0 cell 8=0>9 +ave e6pected c!unt le t+an 5. +e minimum e6pected c!unt i 5=#0.
*. C!mputed !nly !r a 262 ta*le
&!
-
8/10/2019 Analitik Gizi Kurang
42/42
!isk "stimate
Value
&5> C!nidence )nterval
L!er ?pper
@dd :ati! !r Perilaku )*u
8uran, 8aa*an "( kuran,
dari 49 /aik 8Baa*an "(
le*i+ atau ama den,an 499
33.000 5.255 207.234
F!r c!+!rt eadian ii
uran, /alita A "a
&.000 2.31' 34.&51
F!r c!+!rt eadian ii
uran, /alita A idak
.273 .11# .#43
< ! Valid Cae 40
#ogisti$ !egression
%ariables in the "uation
/ $.. ald d $i,. 6p8/9
&5> C.).!r DP8/9
L!er ?pper
$tep 1a Pendidikan819 -1.#2' 1.301 1.5#7 1 .211 .1 .015 2.512
Pendapatan819 -1.73& 1.25' 1.&12 1 .1#7 .17# .015 2.0#7
Perilaku819 -4.022 1.274 &.&5& 1 .002 .01' .001 .21'
C!ntant 3.&52 1.270 &.#7' 1 .002 52.020
$tep 2a Pendapatan819 -2.337 1.173 3.&74 1 .04# .0&7 .010 .
Perilaku819 -3.'73 1.1'0 10.771 1 .001 .021 .002 .210
C!ntant 3.5&7 1.15& &.#2' 1 .002 3#.505
a. Varia*le89 entered !n tep 1E Pendidikan= Pendapatan= Perilaku.