analisis waktu siklus pengecoran berdasarkan …
TRANSCRIPT
ANALISIS WAKTU SIKLUS PENGECORAN BERDASARKAN
KEKUATAN KOLOM, BALOK, DAN PELAT LANTAI
MOULDING CYCLE TIME ANALYSIS, BASED ON STRENGTH
OF BEAM, COLUMN, AND FLOOR PLATE
TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan DiplomaTiga Program Studi Teknik Konstruksi Gedung di Jurusan
Teknik Sipil
OLEH :
GESTI SAHILA
NIM 171111017
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2020
iii
ANALISIS WAKTU SIKLUS PENGECORAN BERDASARKAN
KEKUATAN KOLOM, BALOK, DAN PELAT LANTAI
Nama :GESTI SAHILA
NIM : 171111017
Tim Penguji :
Ketua : Ambar Susanto, ST. Si, MT.
NIP. 196403191988111001 :
Anggota 1 :Mardiana Oesman, BSCE, MT, Dr.
NIP. 196403071991032001 :
Anggota 2 :Ujang Ruslan, ST, MT.
NIP. 196003261990121001 :
Anggota 3 :Riawan Gunadi, Dr, MT., Ir
NIP. 196005131989031003 :
iv
PERNYATAAN PENULIS
Dengan ini menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir dengan judul
“Analisis Waktu Siklus Pengecoran berdasarkan Kekuatan Kolom, Balok,
dan Pelat Lantai” adalah benar bagian lengkap dari laporan Tugas Akhir yang
sudah disahkan oleh pembimbing dan penguji, serta merupakan file yang telah
diturnitin.
Apabila dikemudian hari ditemukan hasil turnitin bukan bagian lengkap
dari Tugas Akhir saya, maka hasil penilaian dari Tugas Akhir ini dicabut dan
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dalam keadaan
sadar sepenuhnya.
Bandung, Oktober 2020
Yang menyatakan,
Gesti Sahila
(171111017)
v
ABSTRAK
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan pekerjaan
acuan dan perancah yaitu kualitas, keamanan dan ekonomis. Karena pekerjaan
acuan dan perancah merupaka konstruksi pembantu maka hal yang paling utama
yang harus diperhatikan adalah faktor ekonomis dari nilai pekerjaan tersebut.
Acuan perancah yang ekonomis dimulai dari perencanaan jenis struktur
beton dengan ukuran standar, mutu dan dimensi. Karena sering sekali terjadi
kegagalan bangunan yang disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap
perencanaan dan pelaksanaan bekisting dan perancah. Padahal bekisting dan
perancah merupakan struktur sementara yang sangat penting dalam pembuatan
struktur beton bertulang. Maka dari itu, perlu adanya perencanaan yang matang
terkait waktu siklus pengecorannya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah beton yang belum
mencapai kekuatan maksimal pada umur 28 hari dapat memikul beban-beban
konstruksi yang terjadi saat siklus pengecoran berlangsung. Disini penulis akan
mencoba menghitung daya dukung acuan dan perancah berdasarkan jenis dan tipe
konstruksi beton khususnya pada balok dan pelat lantai.
Berdasarkan hasil penelitian Pada analisis tersebut kolom, balok dan pelat
lantai terhitung aman yaitu dapat menahan beban beban yang terjadi pada saat
konstruksi berjalan pada waktu siklus 8 hari.
Kata kunci : Perancah, scaffolding, bekisting, waktu siklus pengecoran, beton
vi
ABSTRACT
Three things must be considered in planning reference work and
scaffolding, namely quality, safety, and economy. Because reference work and
scaffolding are auxiliary constructions, the most important thing that must be
considered is the economic factor of the value of the work.
The reference for economical scaffolding starts from planning the type of
concrete structure with standard sizes, qualities, and dimensions. Because there
are frequent building failures caused by a lack of attention to planning and
implementation of formwork and scaffolding. Whereas formwork and scaffolding
are temporary structures that are very important in the manufacture of reinforced
concrete structures. Therefore, it is necessary to have careful planning regarding
the casting cycle time.
This research was conducted to determine whether concrete that has not
reached its maximum strength at the age of 28 days can carry the construction
loads that occur during the casting cycle. Here the author will try to calculate the
reference and scaffolding bearing capacity based on the type and type of concrete
construction, especially on beams and floor slabs.
Based on the research results, in this analysis, columns, beams, and floor
plates are considered safe, that is, they can withstand the loads that occur when
construction runs at a cycle of 8 days.
Keywords: Scaffolding, scaffolding, formwork, casting cycle time, concrete
SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Politeknik Negeri Bandung, yang bertandatangan di bawah ini saya:
Nama Penulis 1 / 2 / 3 : Gesti Sahila
NIM Penulis 1 / 2 / 3 : 171111017
Jurusan / Program Studi : Teknik Sipil / D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Politeknik Negeri
Bandung, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) atas tugas
akhir/skripsi/tesis saya yang berjudul (dalam Bahasa Indonesia saja kecuali Jurusan Bahasa
Inggris):
“ANALISIS WAKTU SIKLUS PENGECORAN BERDASARKAN KEKUATAN KOLOM,
BALOK, DAN PELAT LANTAI”…..................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………..
beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini
Politeknik Negeri Bandung berhak menyimpan, mengalih media/memformat, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, dan menampilkan/mempublikasikan tugas
akhir saya di internet/media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Politeknik Negeri
Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang diambil atas pelanggaran hak dalam karya ilmiah
saya ini.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di* : Bandung
Pada tanggal : 4 Oktober 2020
Yang menyatakan (Penulis 1 / 2 / 3 )**
Catatan / Keterangan:
*Nama Kota
**Lingkari salah satu
(Gesti Sahila)
NIM. 171111017
CD Karya Tulis menjadi milik dan koleksi UPT Perpustakaan, tidak dipinjamkan ataupun
diperjualbelikan, apabila ada yang memerlukan, maka harus menghubungi penulis karya tulis yang
bersangkutan.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkah, rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Waktu Siklus Pengecoran Berdasarkan
Kekuatan Kolom, Balok dan Pelat Lantai”.
Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan Diploma III - Program Studi Teknik Konstruksi
Gedung Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung
.Penyusunan laporan ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bimbingan, arahan,
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini,
penulis ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnyasampaikan kepada:
1. Orang tua dan teman – teman yang selalu memberikan dukungan dalam
berbagai hal
2. Bapak Hendry, Dipl.Ing.HTL,.MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung.
3. Ibu Fisca Igustiany, SST., MT selaku Ketua Program Studi D3 Teknik
Konstruksi Gedung.
4. Bapak Togar Sirait, Ir, SPI selaku Wali Dosen Kelas 3-A Program Studi D3 –
Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Bandung.
5. Bapak Ujang Ruslan, ST, MT.selaku dosen pembimbing yang telah membantu
memberikan arahan dan masukan pada saat pelaksanaan dan penulisan laporan
Tugas Akhir.
6. Bapak Riawan Gunadi, Dr, MT., Ir. selaku dosen pembimbing yang telah
membantu memberikan arahan dan masukan pada saat pelaksanaan dan
penulisan laporan Tugas Akhir.
7. Bapak Ambar Susanto, ST. Si, MT. Dan Ibu Mardiana Oesman, BSCE, MT,
Dr. Selaku penguji dan pemberi masukan kepada laporan kami.
1
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Penulis mengharapkan kritik
dan saran agar penulis dapat memperbaikinya di masa yang akan datang, karena
kami menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Atas perhatian, kritik dan sarannya,
penulis ucapkan terima kasih.
Bandung, September 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISTILAH .............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Data, Potongan Struktur dan Tampak Depan Proyek ................................. 3
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.4 Tujuan .......................................................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup ............................................................................................ 4
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6
2.1 Siklus Konstruksi ........................................................................................ 6
2.1.1 Waktu Siklus Konstruksi................................................................... 6
2.1.2 Waktu Bongkar Siklus Perancah dan Bekisting................................ 7
2.1.3 Tipikal Siklus Konstruksi .................................................................. 8
2.2 Sistem Monolith .......................................................................................... 9
2.2.1 Pengertian Sistem Monolith .............................................................. 9
2.3 Bekisting dan Perancah ............................................................................. 10
2.3.1 Definisi Bekisting............................................................................ 10
2.3.2 Sistem Bekisting.............................................................................. 13
2.3.3 Bagian-Bagian Scaffold ................................................................... 16
2.4 Perhitungan Pembebanan Gedung............................................................. 19
2.4.1 Beban Mati /Dead Load .................................................................. 19
iii
2.4.2 Beban Hidup/Live Load (L) ............................................................ 19
2.5 Pengembangan Kekuatan Beton ................................................................ 20
2.5.1 Kuat Tekan Beton ........................................................................... 20
2.5.2 Modulus Elastisitas ......................................................................... 21
2.6 Kapasitas Penampang ................................................................................ 21
2.6.1 Analisis Balok Tulangan Ganda...................................................... 21
2.6.2 Analisis Kapasitas Struktur Kolom ................................................. 24
2.6.3 Analisis Kapasitas Struktur Pelat .................................................... 28
BAB III METODOLOGI .................................................................................. 32
3.1 Tahapan Analisis Kekuatan Struktur menurut waktu siklus pengecoran .. 32
3.2 Metodologi Perancangan ........................................................................... 34
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 40
4.1 Analisis Waktu Siklus Pengecoran ........................................................... 40
4.2 Pemodelan Bangunan Gedung .................................................................. 44
4.3 Analisis Kapasitas Penampang .................................................................. 56
BAB V Kesimpulan ....................................................................................... 117
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 117
5.2 Saran ........................................................................................................ 117
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 119
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Pemotongan Struktur Tampak Depan ................................................ 3
Gambar 2. 1 Waktu Minimm Pembongkaran Beisting ........................................... 8
Gambar 2. 2 Ilustrasi Tipikal Siklus Konstruksi ..................................................... 9
Gambar 2. 3 Ilustrasi Umur Beton dan Pemindahan Bekisting ............................ 10
Gambar 2. 4 Jenis-jenis bekistingJenis-jenis bekisting ......................................... 11
Gambar 2. 5 Contoh Bekisting Konvensional....................................................... 14
Gambar 2. 6 Contoh Bekisting Semi Konvensional ............................................. 15
Gambar 2. 7 Contoh Sistem Bekisting Modern .................................................... 15
Gambar 2. 8 Mainframe ........................................................................................ 16
Gambar 2. 9 Cross Brace ...................................................................................... 16
Gambar 2. 10 Ladder Frame ................................................................................. 17
Gambar 2. 11 U-Head ........................................................................................... 17
Gambar 2. 12 Jack Base ........................................................................................ 18
Gambar 2. 13 Pipe Support ................................................................................... 18
Gambar 2. 14 Diagram Tegangan Balok Tulang Rangkap ................................... 22
Gambar 2. 15 Diagram Tegangan Balok pada Berbagai Kondisi ......................... 24
Gambar 2. 16 Tabel SNI 2847-2013 tentang Tebal Minimum Pelat Satu Arah ... 29
Gambar 2. 17 Koefisien momen-momen menurut SKSNI T-15- 1991-03 ........... 30
Gambar 2. 18 Tabel SNI 2847-2013 tentang Tebal Minimum Pelat Dua Arah ... 31
Gambar 3. 1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir............................................. 33
Gambar 3. 2 Diagram aliran pengerjaan Pemodelan Etabs................................... 36
Gambar 3. 3 Diagram aliran perhitungan balok dan pelat .................................... 37
Gambar 3. 4 Diagram aliran perhitungan kolom .................................................. 39
Gambar 4. 2 Tinjauan Lantai yang akan di Analisis..............................................40
Gambar 4.3 Pelat Lantai yang di Tinjau ............................................................... 41
Gambar 4.4 Pelat Lantai yang di Tinjau ............................................................... 42
Gambar 4.5 Pelat Lantai yang di Tinjau ............................................................... 42
Gambar 4.6 Pelat Lantai yang di Tinjau ............................................................... 43
Gambar 4. 7 Struktur yang di Tinjau .................................................................... 44
Gambar 4.8 Denah Struktur .................................................................................. 45
v
Gambar 4.9 Waktu Siklus Perlantai ...................................................................... 47
Gambar 4.10 Waktu Siklus Perlantai .................................................................... 48
Gambar 4. 11 Diagram Hubungan Kuat tekan dan E terhadap Umur Beton ........ 53
Gambar 4. 12 Pemodelan dan Gaya Gaya pada ETABS ...................................... 56
Gambar 4. 13 Potongan Pelat Lantai..................................................................... 78
Gambar 4. 14 Lendutan Pelat Lantai pada Etabs .................................................. 81
Gambar 4. 15 Diagram Interaksi sumbu x dan y .................................................. 93
Gambar 4. 16 Diagram Interaksi Pn terhadap e .................................................... 93
Gambar 4. 17 Diagram Interaksi Pn terhadap Mn .............................................. 103
Gambar 4. 18 Gaya – Gaya yang bekerja ........................................................... 106
Gambar 4. 19 Diagram Interaksi Mn terhadap Pn pada Sumbu X...................... 112
Gambar 4. 20 Diagram Interaksi Pn terhadap e pada Sumbu X ......................... 113
Gambar 4. 21 Diagram Interaksi Mn terhadap Pn pada Sumbu Y...................... 114
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Jenis Kolom.......................................................................................... 84
Tabel 4. 2 β1 untuk distribusi tegangan ................................................................ 90
Tabel 4. 3 Diagram Interaksi ................................................................................. 92
Tabel 4. 4 β1 untuk distribusi tegangan beton persegi ........................................ 100
Tabel 4. 5 Diagram Interaksi Pn terhada Mn ...................................................... 102
Tabel 4. 6 β1 untuk distribusi tegangan beton persegi ........................................ 109
Tabel 4. 7 Diagram Interaksi Pn terhada Mn ...................................................... 111
vii
DAFTAR ISTILAH
B
Bekisting : konstruksi sementara yang berfungsi untuk mendapatkan
bentuk yang diinginkan
Beton : Suatu material komposit yang terdiri dari campuran
beberapa bahan batu – batuan yang direkatkan oleh
bahan ikat, yaitu dibentuk dari agregat campuran
(halus dan kasar) dan ditambah dengan pasta semen
(semen + air) sebagai bahan pengikat.
Beban Mati : beban mati yang merupakan beban sendiri komponen
material struktur
C
Cast in situ : sistem cor di tempat
F
F’c : Kekuatan tekan minimum yang mengacu pada SNI
dengan satuan MPa
G
Gambar kerja : gambar acuan yang digunakan untuk merealisasikan ide
perancangan ke dalam wujud fisik
J
Jack Base : pijakan scaffolding dan sebagai pengatur level untuk
peletakan pada bidang miring
K
Konvensional : metode sederhana
Konstruksi : rancangan pembangunan gedung
viii
Kontraktor : perusahaan yang telah ditunjuk oleh penggunaka jasa
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana
K-300 : kekuatan tekan karakteristik minimum adalah 300 kg/cm2
dengan mengacu PBI 71
L
Live Load : beban hidup yang merupakan salah satu beban terfaktor
dalam pembebanan struktur
M
Main frame :bagian portal dalam scaffolding
S
Scaffolding : struktur sementara yang digunakan untuk menyangga
manusia danmaterial dalam konstruksi
Software : Perangkat lunak (aplikasi) komputer
SDL : beban mati tambahan pada stuktur selain beban sendiri
komponen material struktu yang koefesein faktornya
disamakan dengan beban mati (beban sendiri)
U
U – head : bagian untuk menumpu balok pada scaffolding
W
Waktu siklus : Lama waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan
Pekerjaan –pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
ACI. 2005. Guide for Shoring of Shoring/Reshoring of Concrete Multistory
Buildings. ACI 347 2R:2005. American Concrete Institute. United States of
America.
ACI. 2008. Guide for Modeling and Calculating Shrinkage and Creep in
Hardened Concrete. ACI 209 2R 08:2008. American Concrete Institue.
United States of America
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Beban Minimum untuk Perancangan
Bangunan Gedung dan Struktur Lain. SNI No. 1727:2016. Badan
Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Persyaratan Beton Struktural untuk
Bangunan Gedung. . SNI No. 2847:2013. Badan Standarisasi
Nasional.Jakarta
Hurd, Mary K. 2005. Guide To Formwork For Concrete. American Concrete
Institute. United States of America
Hanna, Awad S. 1999. Concrete Formwork Svstems. University of Wisconsin-Ma
dis on Madison, Wisconsin
Nemati, Kamran M. 2005. Introduction to Concrete Formwork and Vertical
Formwork Design. Tokyo Institute of Technology Advanced Topics in
Civil Engineering
F. Wigbout Ing, 1992, Buku Pedoman tentang bekisting (KOTAK CETAK),
Erlangga, jakarta.
Ruslan, Ujang dkk. 2011. Analisis Bekisting terhadap Waktu Siklus Pengecoran
Lantai pada Gedung Bertingkat. Tesis. Semarang.Universitas Diponegoro.