analisis swmm

4
Storm Water Management Model atau disingkat SWMM, merupakan model simulasi hujan aliran (rainfall-runoff) yang berfungsi untuk simulasi kuantitas maupun kualitas limpasan permukaan dari daerah perkotaan. Model ini dapat digunakan untuk mensimulasikan kejadian yang bersifat tunggal atau kontinyu dalam periode waktu yang lama, baik berupa volume limpasan maupun kualitas air, terutama pada suatu daerah perkotaan. SWMM dapat menghitung berbagai proses hidrologis yang menimbulkan adanya limpasan dari daerah perkotaan, seperti curah hujan dengan variasi waktu, evaporasi dari permukaan air, akumulasi salju dan mencairnya, curah hujan yang tertampung di daerah tampungan, infiltrasi dari curah hujan yang masuk ke lapisan tanah tidak jenuh air, perkolasi dan infiltrasi ke dalam lapisan air tanah, aliran bawah antara air tanah dan system drainasi, routing waduk non linier dari aliran di daratan. Model SWMM dapat diaplikasikan untuk perencanaan dan dimensi jaringan pembuang untuk pengendalian banjir, perencanaan daerah penampungan sementara seperti retarding basin, pemetaan daerah genangan banjir dari jaringan pembuang alamiah, perencanaan strategi pengaturan untuk meminimalkan pengaliran dari gabungan system pembuangan, evaluasi pengaruh dari inflow dan infiltrasi pada debit aliran dari system pembuangan, menggenerasi sumber sebaran angkutan polutan untuk studi alokasi pembuangan, dan evaluasi terhadap efektivitas dari BMP untuk mengurangi angkutan polutan. Dalam tugas perencanaan sistem saluran drainase di kota Bandung, aplikasi SWMM digunakan untuk mensimulasikan hasil perencanaan tersebut. Input dari program ini yaitu sebagai berikut : Outfall : baseline 0.2 Inflow Elevation

Upload: kridiona-lofty-a

Post on 13-Dec-2015

245 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

analisis swmm

TRANSCRIPT

Page 1: analisis swmm

Storm Water Management Model atau disingkat SWMM, merupakan model simulasi hujan aliran (rainfall-runoff) yang berfungsi untuk simulasi kuantitas maupun kualitas limpasan permukaan dari daerah perkotaan. Model ini dapat digunakan untuk mensimulasikan kejadian yang bersifat tunggal atau kontinyu dalam periode waktu yang lama, baik berupa volume limpasan maupun kualitas air, terutama pada suatu daerah perkotaan. SWMM dapat menghitung berbagai proses hidrologis yang menimbulkan adanya limpasan dari daerah perkotaan, seperti curah hujan dengan variasi waktu, evaporasi dari permukaan air, akumulasi salju dan mencairnya, curah hujan yang tertampung di daerah tampungan, infiltrasi dari curah hujan yang masuk ke lapisan tanah tidak jenuh air, perkolasi dan infiltrasi ke dalam lapisan air tanah, aliran bawah antara air tanah dan system drainasi, routing waduk non linier dari aliran di daratan.

Model SWMM dapat diaplikasikan untuk perencanaan dan dimensi jaringan pembuang untuk pengendalian banjir, perencanaan daerah penampungan sementara seperti retarding basin, pemetaan daerah genangan banjir dari jaringan pembuang alamiah, perencanaan strategi pengaturan untuk meminimalkan pengaliran dari gabungan system pembuangan, evaluasi pengaruh dari inflow dan infiltrasi pada debit aliran dari system pembuangan, menggenerasi sumber sebaran angkutan polutan untuk studi alokasi pembuangan, dan evaluasi terhadap efektivitas dari BMP untuk mengurangi angkutan polutan.

Dalam tugas perencanaan sistem saluran drainase di kota Bandung, aplikasi SWMM digunakan untuk mensimulasikan hasil perencanaan tersebut. Input dari program ini yaitu sebagai berikut :

Outfall : baseline 0.2 Inflow Elevation Conduit : bentuk saluran (rectangular open), max depth, width, roughness Subcatchment : area, width, slope percentage, rain gage, outlet, Junction : baseline, elevation, max depth Rain gage : berdasarkan time series 24 jam yang menunjukkan intensitas hujan tiap

jamnya

Pada program ini kami membuat 14 junction, 13 subcatchment, dan 3 outfall.

Page 2: analisis swmm

Saat meng-klik tombol run, diperoleh tampilan berikut :

Output yang dihasilkan yaitu sebagai berikut :

Zona A ke outfall 1

Zona J ke outfall 2

Page 3: analisis swmm

Zona K ke outfall 3

Zona L ke outfall 1