analisis strategi bisnis perusahaan batu …digilib.unila.ac.id/21599/3/skripsi tanpa bab...

64
ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS DI LAMPUNG TENGAH (Skripsi) Oleh Hesta Rina H.T FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: vancong

Post on 04-Mar-2018

310 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS DI

LAMPUNG TENGAH

(Skripsi)

Oleh

Hesta Rina H.T

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

ABSTRAK

ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS

DI LAMPUNG TENGAH

Oleh

HESTA RINA H.T

Perkembangan pada dunia industri saat ini memaksa setiap perusahaan harus mampu mengelolaperusahaannya dengan baik, CV BMS (Bakeri Mitra Satmakura) yang bergerak dibidang industribatu bata bolong harus mampu menerapkan strategi bisnis yang tepat guna menghadapipersaingan pasar. CV BMS yang berlokasi di Lampung Tengah memiliki luas 50x50 meterpersegi dan memperkerjakan karyawan sebanyak 70 orang. CV BMS dalam melakukanoprasional batu bata bolong memiliki waktu tercepat 5-10 hari untuk pemesanan konsumen. CVBMS yang terus berkembang setiap tahunnya memiliki lima pesaing dalam kegiatan industriyang sama. Persaingan bisnis yang terjadi dalam industri batu bata bolong di Lampung Tengahsemakin kompetitif, hal tersebut yang menjadi masalah bagi CV BMS dalam melakukankegiatan bisnis. Masalah pada CV BMS yaitu Strategi apa yang harus dilakukan CV BMS agardapat bersaing dengan perusahaan batu bata di Lampung Tengah

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif non hipotesis.Teknik pengumpulan datadalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi serta menggunakan alatanalisis SWOT.

CV BMS memiliki faktor internal kekuatan dan kelemahan. Kekuatan dari CV BMS antara lainyaitu respon cepet terhadap permintaan konsumen, mengantarkan pesanan konsumen tanpa biayatransportasi, produknya berkualitas dan kuat, dan jika terjadi kerusakan batu bata bolong konsumen dapat

menukarnya. Kelemahan dari CV BMS yaitu tidak ada tim pengontrol kuantitas, kurangnyaketerampilan sumber daya manusia, tidak ada sistem stok, promosi produk kurang dan akses jalanmenuju CV BMS rusak. Faktor eksternal dari CV BMS meliputi peluang dan ancaman. Peluang dari CVBMS yaitu letak demografis CV BMS yang mudah mendapatkan bahan baku, meningkatnya permintaankonsumen, pemilik ikut langsung dalam proses pembuatan batu bata bolong, dan kesesuaian kualitasdengan harga batu bata bolong.

Ancaman dari CV BMS yaitu pelemahan perekonomian Indonesia yang berakibat berkurangnya daya belimasyarakat, masih menggunkan alat tradisional, banyaknya pesaing dalam bidang yang sama, letakdaerah CV BMS yang kurang strategis dan mudahnya pesaing baru masuk dalam pasar batu bata bolong.

Page 3: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

HESTA RINA H.T

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa CV BMS harus memiliki strategibisnis yaitu Rapid Growth Strategy, yaitu strategi pertumbuhan aliran cepat untuk diperlihatkanpengembangan secara maksimal untuk target tertentu dalam waktu singkat.

Kesimpulan penelitian ini menyatakan perhitungan IFAS dan EFAS dari CV BMS S (1.6351) >O (1.574), yakni kekuatan lebih besar dari pada peluang yang ada, dimana arah kebijakan CVBMS dalam kondisi rapid growth strategy. Pada kondisi ini, hal yang sebaiknya dilakukan CVBMS di Lampung Tengah adalah meningkatkan kapasitas produk pada CV BMS untukmemperluas pasar, menambah sumber daya manusia dalam penigkatan produksi, bekerjasamadengan pemerintah dalam pengadaan alat cetak modern, dan peneliti mengharapkan penelitianini dapat membantu dalam penelitian selanjutnya dan dapat dilanjutkan.

Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan sumber daya manusia untukmeningkatkan kualitas dan kuantitas produk, bekerjasama dengan pemerintah dalam pengadaanalat cetak modern dan Peningkatan kapasitas produksi pada CV BMS untuk memperluas pasar .

Kata Kunci : CV BMS (Bakeri Mitra Satmakura), Strategi SWOT, Rapid Growth Strategy

Page 4: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS DI

LAMPUNG TENGAH

Oleh

Hesta Rina H.T

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT
Page 6: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT
Page 7: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT
Page 8: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada 12 Mei 1994. Penulis merupakan anak

pertama dari dua bersaudara, yang merupakan hasil buah kasih pernikahan dari

Ayahanda tercinta Husni Tamrin dan Ibunda tercinta Nurhayati.

Pendidikan pertama penulis pada Taman Kanak-Kanak Pertiwi yang diselesaikan

pada Tahun 2000, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gunung Sugih yang diselesaikan

pada Tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Terbanggi Besar

yang diselesaikan pada Tahun 2009, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1

Seputih Agung Lampung Tengah yang diselesaikan pada Tahun 2012.

Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung melalui jalur Mandiri, dan diterima pada Program Studi Strata

1 (S1) Manajemen dan mengambil konsentrasi Manajemen Bisnis dan Strategi.

Page 9: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

MOTO

“ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ”

(Q.S. Al-Mujaadilah ayat 11)

“ Tidak ada usaha yang menghianati proses ”

“ Percayalah Tuhan tak pernah salah memberi rezeki”

“ Jadilah diri sendiri dan jangan menjadi orang lain, walaupun dia terlihat lebih baik

dari kita”

( Hesta Rina H.T )

Page 10: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan Mengharapkan Rahmat, Hidayah dan Ridha Allah SWT, sang Pencipta, sangPenguasa dan yang Maha Segalanya. Sebagai Rasa Syukur dan Terimakasih yang

Tulus Kupersembahkan Karya Sederhana ini untuk :

Kedua Orang Tuaku, Ayahanda Husni Tamrin dan Ibunda Nurhayati

“ Terimakasih atas segala pengorbanan yang telah engkau berikan, dimana telahmerawat, mengasuh membimbing memotivasiku dengan Ikhlas dan penuh kesabaranhingga aku dewasa sampai saat ini”. Ya Rabb berikan aku kesempatan untuk dapatmembuktikan kepada mereka bahwa segala pengorbanan yang telah mereka berikanselama ini tidak sia-sia dengan menjadikan diriku yang kecil ini sebagai orang yang

Sukses kelak dan Membahagiakan Mereka, Amiin.

Untuk Adikku Ahmad Khaddafi

“ Terimakasih atas dukungan dan semangat yang telah diberikan, semoga saya tetapmenjadi kakak yang membanggakan.

Untuk Seseorang yang Kucintai atas nama Allah SWT kelak yang akanmenemani Perjalanan Hidupku di kemudian Hari.

Untuk Sahabat-sahabatku, yang telah memberikan bantuan Motivasi, Semangat,saran dan mengisi hari-hariku, sehingga selalu ada cerita dalam kehidupan kita dan

apa yang telah ada sekarang semoga dapat terjalin selamanya, amin”

Almamaterku Tercinta

Page 11: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

SANWACANA

Bismillahrrohmanirrohym,

Alhamdulillahirobbilalamyn segala Puji bagi Allah SWT yang telah memeberikan

rahmat, hidayah dan ridha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Strategi Bisnis Perusahaan Batu Bata CV BMS di Lampung

Tengah”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi pada program Strata Satu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak sekali kesulitan yang dihadapi

dari awal hingga selesai penulisanya. Berkat bantuan, bimbingan, dorongan, serta

saran dari berbagai pihak, segala kesulitan tersebut alhamdulillah dapat diatasi

dengan baik.

Untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan

rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Allah SWT, karena telah memberikan rahmat hidayah dan ridha-Nya serta

mengizinkan penulis menyelesaikan skripsi ini.

2. Keluarga saya, Ayahanda Husni Tamrin dan Ibunda Nurhayati serta adikku

Ahmad Khaddafi, tercinta yang telah memberikan do’a, dukungan, motivasi,

Page 12: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

semangat, perhatiannya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini.

3. Bapak.Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah membantu dan

memberikan izin dalam penelitian ini.

4. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si. selaku ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang dengan kesabaranya telah

membimbing dan mendidik kami menjadi seorang mahasiswa.

5. Ibu Yuningsih, S.E., M.M. selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah banyak membimbing

kami dalam proses perkuliahan.

6. Ibu Dr. R.r. Erlina, S.E., M.Si. selaku pembimbing utama yang telah

membimbing, memberikan banyak saran dan dengan penuh kesabarannya

mengarahkan penulisan skripsi ini.

7. Ibu Yuniarti Fihartii, S.E., M.Si. selaku pembimbing pendamping yang telah

banyak membimbing, mendidik, menasehati, mengarahkan dan memberikan

saran dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Dr. Ribhan, S.E., M.Si. selaku dosen penguji utama yang telah

memberikan kritik dan sarannya dalam penulisan ini. Serta telah

menyempatkan waktunya untuk hadir pada seminar terdahulu.

9. Bapak Supri selaku Manajer CV BMS yang telah memberikan izin tempat

penelitian dan banyak bantuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Page 13: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

10. Sahabat-sahabatku Mery Wahyuni, Niken Prima Hapsari, dan Meutia Septida

yang telah menemaniku dari SMP sampai saad ini.

11. Sahabat-sahabatku Kombacint, Vicky F Sanjaya, Wahid Hidayat, Rama Dewi

Fitrianti, Mahardita Gracitra. D, A. Atsil P Sirat, Agus Pijayana, Aldof

Widi.S, Dzaky Dwi Irfandanu, Dian Saputri, Edythia Rio Wirawan,

Hariyansyah Akil, Meirian Liando, Naldo Pramigo, yang telah mewarnai hari-

hari dimasa perkuliahanku selama ini semoga persahabatan kita ini tetep

terjaga selamanya, amiin.

12. Wanita-wanita Muslimahku Rama Dewi Fitrianti, Mahardita Gracitra D, Wini

Fasadini Sari, Larasati Ahluwalia, Firstiana Putri dan Nerissa Arviana yang

telah mewarnai hari-hari dimasa perkuliahan dan yang telah sabar menghadapi

sifatku selama ini.

13. Rekan-rekan Manajemen Bisnis angkatan 2012, Chandra Agam Saputra,

Fadhel, Ciwo, Ogud, Diba, Mita, Fida, Ipeh, Dila, Anom, Arif, Desi, Dery,

Attary, Rika, Heylin, Bella, Warits, Farhan, Fernico, Giovanni, Rizal,

Tanjung, Sandra dan Zefri, Semangat semuanya kita buktikan angkatan

pertama berhasil.

14. Rekan-rekan Manajemen 2012, Kemas, Reza jomblo, Muliyah, Hrylin, Ani

gimbal, Adriana, Jasmine, Sella, Ayu, Marlia, Lutfi, Malik, Albet, Deri,

Ichan, Edo HMJ, Ilham, Ucang, Takur, Wenika, Puput, Tari, Selvi, Zenicko,

Arrod, Finko, Okat, Rian, Ilal, Oca, Elsa Cris, Nanda, fadil dan lainya yang

tidak bisa disebutkan satu persatu, Semoga kelak kita menjadi orang yang

sukses amin.

Page 14: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

15. Rekan-rekan HMJ Edo, Cris, Dindun, Muli, Ega, Yuni, Rivaldo, Sandi, Hafis,

Nanda, Ine, Rifa, Okata, Takur, Samid, Riyya Mizza dan lainnya yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu semoga ilmu yang kita dapat selama ini

dapat bermanfaat dihari esok amin.

16. Rekan-rekan KKN Tematik, Ayu, Mb Nissa, Yuni, Bang Arif, Obi dan Huda,

tetap semangat buat kalian.

17. Serta seluruh insan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini yang tidak dapat dicantumkan satu persatu, Terimakasih semuanya.

Penulis menyadari bahwa didalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan

dan kelemahan. Oleh karena itu, segala masukan, kritik, dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan pada penulisan selanjutnya.

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua

dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pembaca

umumnya, amin.

Bandar Lampung, Maret 2016Penulis,

Hesta Rina H.T

Page 15: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... i

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Strategi dan Manajemen Strategi ............................. 7

2.2 Tingkatan Strategi ....................................................................... 10

2.3 Pengertian Manajemen Oprasi .................................................... 14

2.4 Pengertian Analisis SWOT……………………………………..16

2.5 Pilihan Alternatif Strategi………………………………………24

2.6 Penelitian Terdahulu……………………………………………29

2.7 Kerangka Pikir …………………………………………………31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data............................................... 33

3.2 Subjek dan objek penelitian ........................................................ 34

3.3 Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 34

Page 16: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

3.4 Analisis Data............................................................................... 35

3.4.1 Analisis Deskriptif ............................................................ 35

3.4.2 Analisis Matrik IFE dan EFE............................................ 35

3.4.3 Matrik SWOT.................................................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambar Umum Objek Penelitian ............................................... 42

4.1.2 Visi dan Misi .................................................................... 42

4.2 Analisis Data .............................................................................. 43

4.2.1 Analisis Lingkungan Internal ........................................... 43

4.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal ........................................ 48

4.2.3 Analisis IFAS dan EFAS dan SWOT .............................. 52

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 56

5.2 Saran.............................................................................................. 58

5.3 Keterbatasan Penelitian................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data penjualan CV BMS tahun 2014................................................ ..3

Table 2. Data perusahaan yang menghasilkan batu bata di

Lampung Tengah............................................................................. ..4

Tabel 3. Pilihan strategi……………………………………………………….29

Tabel 4. Penilaian bobot factor strategi internal eksternal…………………….37

Tabel 5. Analisis matrik IFE…………………………………………………..38

Tabel 6. Analisis matrik EFE………………………………………………….39

Table 7. Matrik SWOT………………………………………………………...40

Tabel 8. Matriks evaluasi faktor internal ……………………………………...47

Tabel 9. Matriks evaluasi faktor eksternal ………………………………….....51

Tabel 10. Rekap skor IFAS dan EFAS dan SWOT …………………………...52

Tabel 11. Pilihan strategi perusahaan…………………………………………. 53

Tabel 12. Matriks SWOT………………………………………………………54

Page 18: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pangsa pasar CV BMS dan perusahaan yang menghasilkan

batu bata ........................................................................................ 4

Gambar 2. Hirarki Strategi .............................................................................. 8

Gambar 3. Proses Transformasi...................................................................... 15

Gambar 4. Tahapan Penyusunan Matriks SWOT……………………………19

Gambar 5. Pilihan Strategi. ............................................................................. 25

Gambar 6. Kerangka Pikir……………………………………………………31

Gambar 7. Pilihan Strategi…………………………………………………...53

Page 19: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi dewasa ini mengharuskan setiap perusahaan mengelola

kegiatan bisnis dengan baik. Setiap perusahaan yang melakukan kegitan bisnis

tersebut harus memiliki strategi yang tepat guna melakukan persaingan di pasar.

Strategi merupakan proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga

keserasian antara tujuan perusahaan, sumber daya perusahaan, dan peluang pasar

yang terus berubah, dengan tujuan untuk membentuk dan menyesuaikan usaha

perusahaan dan produk yang dihasilkan, sehingga bisa mencapai keuntungan dan

tingkat pertumbuhan yang menguntungkan.

Kotler (2008), strategi yang diterapkan perusahaan harus tepat, karena hal

tersebut merupakan salah satu penentu kelangsungan hidup perusahaan dipasar.

Heizer dan Render (2009), strategi adalah rencana suatu perusahaan untuk

mencapai misi dan tujuan, sedangkan David (2012) berpendapat bahwa strategi

merupakan sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai

oleh perusahaan.

CV BMS (Bakrie Mitra Satmakura ) merupakan sebuah perusahaan yang

melakukan kegitan bisnis dibidang industri bata bolong di Lampung Tengah. CV

BMS yang berlokasi di Lampung Tengah memiliki luas 50x50 meter persegi dan

Page 20: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

2

memperkerjakan karyawan sebanyak 70 orang. CV BMS dalam melakukan

strategi penjualan melalui perseorangan atau pembeli melakukan pemesanan

secara langsung kepada CV BMS kemudian CV BMS akan melakukan

pengiriman sesuai pemesanan. Di samping itu CV BMS juga berkerja sama

dengan kontraktor atau proyek yang sedang dalam proses, sehingga CV BMS

dapat dengan mudah masuk dalam pasar.

CV BMS dalam menjalankan bisnis harus mampu menganalisa dan

mengantisipasi perubahan lingkungan, baik itu dari lingkungan internal yang

masih bisa dikendalikan maupun dari lingkungan eksternal yang sukar untuk

dikendalikan. Pengaruh dari kedua analisis lingkungan ini sangat besar dalam

proses perumusan dan pemilihan strategi yang tepat demi perkembangan CV

BMS di Lampung Tengah. Analisis lingkungan internal dan eksternal

memberikan identifikasi mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan

ancaman yang dimiliki.

CV BMS (Bakeri Mitra Satmakura) harus dapat menyusun strategi dengan cara

memanfaatkan faktor internal dan eksternal perusahaan, dalam faktor internal

terdapat kekuatan dan kelemahan, kekuatan tersebut diantaranya respon cepat

terhadap permintaan konsumen, mengantarkan pesanan konsumen tanpa biaya

transportasi, produknya berkualitas dan kuat, dan jika terjadi kerusakan batu bata

bolong, konsumen dapat menukarnya. Selain itu CV BMS memiliki kelemahan

yaitu tidak ada tim pengontrol kualitas, kurangnya sumber daya manusia, tidak

ada sistem stok, pemasaran produk kurang dan jalan menuju CV BMS rusak.

Page 21: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

3

Pada faktor eksternal CV BMS, mempunyai peluang yaitu letak demografis CV

BMS yang mudah mendapatkan bahan baku, meningkatnya permintaan konsumen,

pemilik CV BMS ikut langsung dalam proses pembuatan batu bata bolong, dan

kesesuaian kualitas dengan harga batu bata bolong. Ancaman bagi perusahaan

pelemahan perekonomian Indonesia yang berakibat berkurangnya daya beli

masyarakat, masih menggunakan alat tradisional, banyaknya pesaing dibidang

yang sama, letak daerah CV BMS yang kurang strategis, dan mudahnya pesaing

baru masuk dalam pasar batu bata bolong.

Terdapat beberapa masalah dalam strategi bisnis pada CV BMS diantaranya

penjualan bata bolong tidak stabil dan menurun. Berikut merupakan data

penjualan CV BMS di lampung Tengah.

Tabel 1. Data Penjualan CV BMS Tahun 2015.

BULAN PENJUALANJanuari 130.000 UnitFebruari 120.000 UnitMaret 140.000 UnitApril 130.000 UnitMei 140.000 UnitJuni 150.000 UnitJuli 140.000 Unit

Agustus 140.000 UnitSeptember 140.000 UnitOktober 150.000 Unit

November 140.000 UnitDesember 150.000 Unit

Sumber : CV BMS di Lampung Tengah

Tabel 1. Dapat diketahui bahwa penjualan pada CV BMS tidak stabil, hal inilah

yang mengharuskan perusahaan memiliki strategi bisnis yang tepat agar CV BMS

Page 22: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

4

dapat menghadapi persaingan pasar yang semakin banyak dan CV BMS dapat

bertahan di pasar.

CV BMS dalam melakukan kegiatan bisnis memiliki beberapa pesaing. Berikut

merupakan data perusahaan yang menghasilkan batu bata bolong di Lampung

Tengah.

Tabel 2. Data Perusahaan Yang Menghasilkan Batu Bata di LampungTengah.

NO NAMA PESAING1 CV Makmur Sejati2 CV BMS3 CV Bata Sukses4 CV Sri Rejeki5 CV Sari Murni6 CV Setia abadi

Sumber: CV BMS Lampung Tengah Tahun 2015

Tabel 2. Merupakan data perusahaan yang menghasilkan batu bata di Lampung

Tengah, posisi CV BMS berada di bawah CV Makmur Sejati. Salah satu alata

nalisis yang dapat digunakan dalam strategi bisnis adalah analisis SWOT. Berikut

merupakan data pangsa pasar perusahaan batu bata di Lampung Tengah:

Gambar 1. Persentase Pasar CV BMS dan Perusahaan yang menghasilkan Batu

Bata.

32%

28%21%

8%6% 5%

Persentase PasarCV Makmur Sejati CV BMS CV Bata Sukses

CV Sri Rejeki CV Sari Murni CV Setia Abadi

Page 23: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

5

Gambar 1. Terlihat bahwa persentase terbesar adalah CV Makmur Sejati, yaitu

32%, sedangkan yang terkecil persentase pasaranya adalah CV Setia Abadi 5%.

CV BMS masih dibawah CV Makmur Sejati, persentase pasar yang dikuasai

perusahaan CV BMS adalah 28% akan berdampak pada strategi bisnis. Biaya per

unit batu bata bolong CV BMS sebesar Rp. 600 rupiah, harga tersebut merupakan

harga rata-rata yang ditetapkan di kalangan perusahaan yang ada di Lampung

Tengah. Wilayah pemasaran CV BMS berada di Lampung Tengah dan sekitarnya.

Hal inilah yang menarik penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “

Analisis Strategi Bisnis Perusahaan Batu Bata CV BMS di Lampung Tengah “.

1.2 Perumusan Masalah

CV BMS merupakan salah satu bisnis yang bergerak di bidang industri batu bata

bolong. Berdasarkan penjelasan pada latar belakang diatas peneliti mengangkat

masalah yaitu Strategi apa yang harus dilakukan CV BMS agar dapat bersaing

dengan perusahaan batu bata di Lampung Tengah.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang harus dilakukan

CV BMS agar dapat bersaing dengan perusahaan batu bata di Lampung Tengah.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain:

a. Perusahaan, sebagai salah satu alternative pengambilan keputusan dalam

strategi bisnis CV BMS di Lampung Tengah.

Page 24: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

6

b. Pembaca, sebagai bahan informasi dan masukan bagi penelitian selanjutnya

terutama yang sesuai dengan penelitianya itu strategi bisnis.

c. Peneliti, menerapkan ilmu strategi yang telah dipelajari sewaktu kuliah

manajemen strategi dan oprasi serta memenuhi persyaratan untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (SI)

Page 25: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Strategi dan Manajemen Strategi

Menurut David (2009) strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan

keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah

yang besar. Hal ini sejalan dengan Hunger dan Wheelen (2011), bahwa strategi

perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana

perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Menurut Heizer dan Render

(2009), strategi adalah rencana suatu organisasi untuk mencapai misi dan tujuan.

Ada beberapa definisi mengenai manajemen strategis yang dikemukakan oleh

para ahli di dalam buku yang mereka tulis. Menurut David (2009) manajemen

strategis adalah seni dan ilmu pembuatan formulasi, implementasi dan evalua-

evaluasi keputusan cross-functional yang memungkinkan sebuah organisasi

mencapai tujuannya.

Menurut Hunger dan Wheelen (2001) manajemen strategis adalah serangkaian

keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam

jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan,

perumusan strategi (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang),

Page 26: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

8

implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian. Ada tiga tingkat strategi

membentuk hirarki strategi dalam suatu perusahaan besar, seperti terlihat pada

gambar di bawah ini. Strategi-strategi itu berinteraksi erat dan berkelanjutan

dan harus diintegrasikan dengan baik demi kesuksesan perusahaan.

Gambar 2. Hirarki StrategiSumber: Afriantoni (2013)

Manajemen strategi merupakan bidang ilmu yang melihat pengelolaan perusahaan

secara menyeluruh dan berusaha menjelaskan mengapa beberapa perusahaan

berkembang dan maju secara pesat, sedangkan yang lainnya tidak maju dan

akhirnya bangkrut. Manajemen strategi lebih menekankan pada pengambilan

StrategiKorporasi

StrategiBisnis

StrategiFungsional

Corporate HeadOffice

Divisi A Divisi B

R and DSDM

KeuanganProduksi

PemasaranPenjualan

R and DSDM

KeuanganProduksi

PemasaranPenjualan

Page 27: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

9

keputusan strategis. Keputusan strategis berhubungan dengan masa yang akan

datang dalam jangka panjang untuk organisasi secara keseluruhan.

Manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran,

keuangan, akuntansi, produksi, operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem

komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategi lebih

menekankan pada pengambilan keputusan strategis. Keputusan strategis

berhubungan dengan masa yang akan datang dalam jangka panjang untuk

organisasi secara keseluruhan.

Tujuan manajemen strategi adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan

peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang, perencanaan jangka panjang

dan mencoba untuk mengoptimalkan tren sekarang untuk masa yang akan datang.

Tahapan dalam manajemen strategis adalah formulasi strategis, implementasi

strategis dan evaluasi strategis.

Formulasi strategi meliputi mengembangkan visi dan misi perusahaan,

mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan

kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang,

merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan

dilaksanakan.

Page 28: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

10

2.2 Tingkatan Strategi

Menurut Hunger dan Wheelen (2011), perusahaan bisnis multidivisional yang

besar, biasanya memiliki tiga level strategi, yaitu korporasi, bisnis dan fungsional.

a. Strategi korporasi

Strategi di tingkat korporasi menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan

mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan

manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan

portofolio produk dan jasa. Sebagai tambahan, strategi perusahaan adalah:

1. Pola keputusan yang berkenaan dengan tipe-tipe bisnis yang

perusahaansebaiknya terlibat.

2. Arus keuangan dan sumber daya lainnya ke dan dari divisi-divisi perusahaan.

3. Hubungan antara perusahaan dengan kelompok-kelompok utama dalam

lingkungan perusahaan. Strategi perusahaan terdiri atas stabilitas,

pertumbuhan dan pengurangan.

b. Strategi bisnis

Strategi bisnis disebut juga strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level

divisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk berupa barang

atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh

divisi tersebut. Strategi bisnis divisi mungkin menekankan pada peningkatan laba

dalam produksi dan penjualan produk dan jasa yang dihasilkan. Strategi bisnis

juga sebaiknya mengintegrasikan berbagai aktivitas fungsional untuk mencapai

Page 29: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

11

tujuan divisi. Strategi bisnis (persaingan) merupakan salah satu dari overall cost

leadership, atau diferensiasi.

c. Strategi fungsional

Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya

produktif. Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada di sekitar

mereka, departemen fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan

bersama-sama berbagai aktivitas dan kompetensi mereka guna memperbaiki

kinerja. Sebagai contoh, strategi khas dari departemen pemasaran adalah

mengembangkan cara untuk meningkatkan penjualan pada tahun sekarang agar

lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Menggunakan strategi fungsional

pengembangan pasar, departemen pemasaran berusaha menjual produk yang ada

sekarang kepada pelanggan yang berbeda pada pasar yang ada atau kepada

pelanggan baru di wilayah geografi yang baru.

Menurut Hunger dan Wheelen (2011), strategi fungsional memaksimalkan

produktivitas sumber daya, mengarahkan pada kompetensi tersendiri yang

memberikan perusahaan atau unit bisnis suatu keunggulan kompetitif. Dalam

batasan-batasan strategi bisnis dan perusahaan, strategi fungsional

menggabungkan beragam kegiatan dan kompetensi dari setiap fungsi untuk

meningkatkan kinerja. Sebagai contoh, bagian pemanufakturan peduli dengan

pengembangan sebuah strategi yang menurunkan biaya dan meningkatkan

kualitas keluarannya. Di lain pihak, pemasaran berkepentingan dengan

pengembangan strategi yang meningkatkan penjualan. Strategi-strategi fungsional

Page 30: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

12

semacam itu perlu dikembangkan apabila manajer fungsional ingin

mengimplementasikan strategi perusahaan dan divisional dengan tepat.

Menurut Hunger dan Wheelen (2011), pilihan strategi fungsional diantaranya:

a. Pemasaran

1. Ekspansi penjualan ke dalam kelompok pelanggan baru, misalnya

ekspansi geografis, perluasan lini produk, pengembangan produk baru.

2. Meningkatkan penetrasi dalam segmen pasar konsumen yang sudah ada,

misalnya membuat produk pesanan khusus, mencari bauran harga dan

layanan untuk memberikan keunggulan kompetitif, mencari teknik

promosional untuk mengimbangi iklan kompetitif.

3. Mempertahankan pangsa pasar, misalnya meniru dan tidak melakukan

inovasi, menawakan layanan khusus pada pelanggan.

b. Keuangan

1. Pinjaman jangka pendek, misalnya batas kredit, nota bank atau piutang

dagang.

2. Pinjaman jangka panjang, misalnya obligasi, surat utang atau surat-surat

komersial.

3. Pendanaan ekuitas, misalnya penempatan swasta, atau penempatan

pemerintah.

4. Pendanaan ulang, misalnya likuidasi utang dengan menjual saham,

membeli saham treasury, atau membagi saham.

5. Kebijakan dividen, misalnya menaikkan pembagian dividen, mengurangi

pembagian deviden atau menghentikan pembagian dividen.

Page 31: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

13

c. Research and development (R and D)

1. Meningkatkan atau mengurangi pendanaan.

2. Membaurkan usaha dasar dan aplikasi.

3. Menekankan bauran produk dan teknologi proses.

d. Operasi

1. Memperluas kapasitas produksi yang ada.

2. Membangun kapasitas produksi baru.

3. Menambah jam kerja atau giliran.

4. Mengurangi persediaan.

5. Mendapatkan sumber impor baru.

6. Mengganti bahan.

7. Sentralisasi pembelian.

8. Negosiasi biaya yang lebih rendah.

9. Menggunakan konsep tim.

10. Superotomasi dengan robot dan komputer.

e. Sumber daya manusia

1. Membentuk program pengembangan manajemen.

2. Menghubungkan jalur karir kepada strategi perusahaan dan bisnis.

3. Menggunakan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan internal atau

eksternal.

4. Membuat pusat penilaian untuk seleksi dan pengembangan.

Page 32: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

14

f. Sistem informasi

1. Meningkatkan prosesor sentral mainframe.

2. Menggunakan sistem dukungan perangkat lunak tersentralisasi.

3. Menggunakan sistem dukungan perangkat lunak terdesentralisasi.

2.3 Pengertian Manajemen Operasi

Istilah operasi menunjuk pada konsep perubahan dengan penekannya yaitu nilai

tambah. Menurut Heizer dan Rander (2009), manajemen operasional adalah

serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa

dengan mengubah input menjadi output. Menurut Kosasih (2009), operasi

didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang mengolah faktor-faktor produksi untuk

menciptakan produk (barang atau jasa) agar bernilai tambah (added value) melalui

proses transformasi.

Faktor faktor produksi tersebut meliputi bahan-bahan yang dihasilkan oleh alam

seperti berbagai hasil tambang, pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan atau

perkebunan. Semuanya itu disebut sumber daya alam (natural resources). Faktor

produksi bukan hanya sumber daya alam saja, tetapi juga sumber daya manusia

(human resources), sumber daya modal (capital resources), mesin-mesin, metode

bahkan juga informasi dan waktu. Semua faktor produksi itu disebut sebagai

input, kemudian dirancang (designed) dan diolah (processed) menjadi produk

(output) yang bernilai tambah. Proses transformasi tersebut ditunjukkan oleh

gambar di bawah ini:

Page 33: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

15

Gambar 3. Proses transformasi

Sumber: Sobarsa Kosasih (2009)

Penciptaan nilai tambah itu efesien, merupakan tugas dari kegiatan manajemen,

seperti merencanakan (planning), mengorganisir (organizing), menentukan orang-

orang (staffing), mengarahkan (directing), melaporkan (reporting) dan menilai

(evaluating).

Menurut Kosasih (2009) tujuan manajemen operasi adalah memproduksi atau

mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga,

waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.

a. Menurut Kosasih (2009) macam-macam wujud proses produksi adalah

sebagai berikut:

1. Proses kimia, adalah proses produksi yang menggunakan sifat kimia.

2. Proses perubahan bentuk, adalah proses produksi dengan merubah

bentuk.

3. Proses asembling, adalah proses produksi menggabungkan komponen-

komponen menjadi produk akhir.

INPUTCONVERTION

PROCESS OUTPUT

Page 34: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

16

4. Proses transportasi, adalah proses produksi menciptakan perpindahan

barang.

5. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi, adalah proses produksi

berupa penyiapan data informasi yang diperlukan.

b. Menurut Kosasih (2009) jenis-jenis proses produksi adalah sebagai

berikut:

1. Proses produksi terus-menerus, adalah proses produksi yang memiliki

pola atau urutan yang pasti, sejak masih berupa bahan baku sampai

menjadi barang jadi.

2. Proses produksi terputus-putus, adalah proses produksi yang tidak

memiliki urutan atau pola yang pasti sejak masih berupa bahan baku

sampai menjadi barang jadi.

2.4 Pengertian Analisis SWOT

Lebih lanjut Pearce dan Robinson (1997) menambahkan bahwa salah satu

bagian dari proses manajemen strategik adalah analisis faktor intern perusahaan

yang menghasilkan profil perusahaan, mengidentifikasikan kekuatan dan

kelemahan utama perusahaan. Kekuatan dan kelemahan ini dibandingkan dengan

peluang dan ancaman ekstern sebagai landasan untuk menghasilkan alternatif-

alternatif strategi suatu proses yang dinamakan analisis SWOT.

Menurut Freddy (1997), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara

sistematif untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada

Page 35: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

17

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang

(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis

selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan

perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategy planner) harus

menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini dinamakan Analisis Situasi.

Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.

Rais (2009), metode analisa SWOT dianggap sebagai metode analisa yang paing

dasar, berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 (empat) sisi

yang berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan atau rekomendasi untuk

mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada,

sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan

benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan

atau tidak terlihat selama ini. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu:

S = Strengths, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari

organisasi atau program pada saat ini.

W = Weaknesses, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan

dari organisasi atau program pada saat ini.

O = Opportunities, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang

di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi

organisasi di masa depan.

Page 36: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

18

T = Threats, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi

yang dating dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi

organisasi di masa depan.

Perbandingan antara empat komponen dasar (SWOT) dijelaskan dalam skema

matriks SWOT. Matriks SWOT terdiri dari 8 sel: 4 sel berisi inventori variable

internal dan lingkungan bisnis (eksternal) dan empat sel lainnya berisi implikasi

strategis yang ditimbulkannya. Sel 1 berisi berisi daftar (list) kekuatan (S)

perusahaan yang berhasil dibangun oleh manajemen dan sel 2 berisi daftar

kelemahan (W) yang ingin dihilangkan. Oleh karena itu sel 1 dan 2 secara

berturut-turut disebut sel S dan sel W. Sel 3 berisi daftar peluang (O) bisnis yang

dimiliki pada masa sekarang dan yang akan datang dan sel 4 berisi daftar ancaman

(T) yang sedang dihadapi sekarang dan yang akan datang. Oleh karena itu sel 3

dan 4 secara berturut-turut disebut sel O dan sel T. Sel 5 merupakan pilihan

strategi yang hendak dipilih oleh manajemen berdasar kombinasi kekuatan dan

peluang bisnis yang ada pada sel S dan O dan oleh karena itu disebut sebagai sel

atau stategi SO. Stategi pada sel tersebut juga sering disebut sebagai strategi

maksi-maksi. Sel 6 adalah strategi yang hendak dipilih oleh manajemen

berdasarkan kombinasi kelemahan dan peluang bisnis yang ada pada sel W dan O

dan oleh karena itu disebut sel atau strategi WO. Startegi pada sel WO sering juga

dinamai sebagai strategi mini-maksi. Sel 7 berisi pilihan strategi yang ditimbulkan

oleh kombinasi sel S dan T dan oleh karena itu disebut sel atau strategi ST.

Strategi pada sel ST sering juga disebut sebagai strategi maksi-mini. Sel 8 berisi

Page 37: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

19

strategi hasil kombinasi sel W dan T dan oleh karena itu disebut sel atau strategi

WT. Strategi tersebut sering juga diberi nama sebagai strategi mini-mini.

Gambar 4. Tahapan Penyusunan Matriks SWOTSumber: (David 2012)

Untuk mewujudkan matriks SWOT tersebut diperlukan pelaksanaan tahapan

berikut ini (David, 1995:200-2; ten Have dkk 2003: 185-9; Weihrich, 1982: 60-1;

Wheelen, 1995: 173-6) : Pertama, manajemen sendiri maupun bersama konsultan

melakukan identifikasi dan inventori terhadap kekuatan dan kelemahan yang

sekarang dimiliki oleh perusahaan (unit usaha strategis), dengan menggunakan

salah satu pendekatan yang lazim digunakan dalam MS: manajemen fungsional,

rantai nilai, kompetensi inti, 7S atau yang lain. Di samping itu manajemen juga

perlu melakukan perbandingan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki

oleh pesaing. Dalam praktik, tidak terkecuali di Indonesia, terdapat

kecenderungan menghasilkan daftar yang begitu panjang. Sedapat mungkin

kecenderungan ini dihindari. Diusahakan hendaknya hanya berisi daftar yang

cukup ringkas, antara 3 sampai dengan 10 indikator saja. Semakin banyak

indikator yang ditemukan bisa ditafsirkan sebagai tanda bahwa manajemen tidak

Page 38: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

20

mengerti dan sekalipun tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang

perusahaan yang dipimpinnya.

Kedua, manajemen mendeteksi lingkungan bisnis makro dan mikro ( industri dan

pesaing ) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, kini

dan masa yang akan datang. Manajemen dipersilahkan menggunakan bantuan

salah satu atau kombinasi berbagai teknik yang biasa digunakan dalam MS, sejak

analisis PEST, lima kekuatan bersaing (five competitive forces) Poter, sampai

pada konstruksi scenario. Diharapkan manajemen mampu mengahasilkan daftar

peluang dan ancaman bisnis yang tersedia dan ancaman bisnis yang menghadang.

Tidak berbeda dengan langkah pertama, diharapkan manajemen tidak

menghasilkan daftar panjang, (long list) yang tidak fokus. Ketiga, manajemen

mencoba merumuskan pilihan strategi yang mungkin dapat diimplementasikan

dengan cara melakukan refleksi atas berbagai kemungkinan kombinasi dari

indicator kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T) yang telah

ditemukan pada dua langkah sebelumnya. Tersedia empat macam strategi, yakni:

SO (maksi-maksi), WO (mini-maksi), ST (maksi-mini), dan WT (mini-mini). Pada

tahapan ini juga terdapat kecenderungan untuk sebanyak mungkin menemukan

rumusan strategi, yang jika dicermati lebih dalam biasanya justru berisi strategi

yang tidak memiliki kemungkinan untuk diterapkan. Manajemen sedari mula

hendaknya menyadari kecenderungan tersebut dan oleh karena itu harus dihindari.

Jika berhasil dirumuskan dengan pas, manajemen dapat mengimplementasikan

Page 39: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

21

keempat jenis strategi tersebut secara simultan, tidak hanya memilih salah satu.

Dalam praktiknya, mungkin perlu penetuan skala prioritas.

Startegi SO dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak

memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk

mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu

pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu strategi ini juga disebut maksi-maksi

karena manajemen mencoba menggunakan apa yang serba positif ( maksimal)

yang kini dimiliki. Manajemen tentu saja menyukai jika memiliki kesempatan

untuk mengimplementasikan strategi ini karena perusahaan sedang sehat dan di

saat yang sama tersedia peluang bisnis yang menjanjikan.

Strategi WO diperoleh ketika manajemen mencoba memanfaatkan peluang bisnis

yang tersedia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan perusahaan

yang ada. Strategi ini disebut mini-maksi karena yang maksimal hanya satu

variable, yakni peluang; sedangkan satu variable lainnya dinilai sebagai sesuatu

yang minimal karena hanya berupa kelemahan. Strategi ini tidak seagresif yang

disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan

peluang bisnis yang tersedia. Perusahaan lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan

perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki atau outsourcing.

Jika terpaksa manajemen dapat membiarkan peluang bisnis yang tersedia untuk

diambil oleh perusahaan pesaingnya.

Page 40: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

22

Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variable yang ada tidak maksimal.

Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan

dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis

yang dihadapi. Strategi ini disebut maksi-mini karena hanya memiliki satu

variable maksimal, yakni kekuatan. Variabel yang lain bersifat minimal, yakni

ancaman bisnis. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat

memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.

Ancaman bisnis tersebut dapat menjadi sebab ketidaksehatan perusahaan jika

manajemen jika manajemen keliru dalam mengantisipasinya. Strategi WT pada

dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih

mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan

menghindari ancaman bisnis. Karena sifatnya yang pasif dan tidak kedua variable

yang ada bersifat minimal, strategi WT disebut juga strategi mini-mini.

Manajemen tentu saja tidak hendak meletakkan strategi ini pada pilihan pertama.

Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen.

Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin

harus memilih untuk melakukan likuidasi. Sekalipun demikian, masih tersedia

pilihan lain, misalnya merjer dengan perusahaan lain atau mengurangi skala

operasi secara besar-besaran (Suwarsono 2008).

Selanjutnya Suwarsono (2008) menjelaskan bahwa SWOT tidak berlebihan jika

dikatakan sebagai alat analisis yang paling sering digunakan dalam membantu

mendesain rancang bangun strategi di Indonesia. Di belahan dunia yang lain

Page 41: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

23

posisi terpopuler tersebut juga masih dimiliki, sekalipun di sisi lain kritik keras

terhadapnya juga sering dan masih terus dilontarkan. Dengan segala variasi yang

dimiliki, kesemua model analisis SWOT memiliki karakter sederhana, tidak rumit

dalam penerapannya.

Menurut David (2009), matriks kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer

mengembangkan empat jenis strategi: Strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi

WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman), dan Strategi WT

(kelemahanancaman). Mencocokkan faktor-faktor eksternal utama merupakan

bagian tersulit dalam mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan

penilaian yang baik dan tidak ada satu pun paduan yang paling benar.

Pertama, Strategi SO (SO Strategyc) memanfaatkan kekuatan internal perusahaan

untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua manajer tentunya

menginginkan organisasi mereka berada dalam posisi di mana kekuatan internal

dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai trend an kejadian

eksternal. Secara umum, organisasi akan menjalankan strategi WO, ST, atau WT

untuk mencapai situasi di mana mereka dapat melaksanakan strategi SO. Jika

perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk

mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi

dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk

menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.

Page 42: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

24

Kedua, Strategi WO (WO strategic) bertujuan untuk memperbaiki kelemahan

internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang,

peluang-peluang besar muncul,tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal

yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut.

Ketiga, Strategi ST (ST strategic) menggunakan kekuatan sebuah perusahaan

untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan

berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara

langsung di dalam lingkungan eksternal.

Keempat, Strategi WT (WT strategic) merupakan taktik defensive yang diarahkan

untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal.

Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan

internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan. Dalam kenyataannya,

perusahaan semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup,

melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut.

2.5 Pilihan Alternatif Strategi

Freddy (1997) mengatakan bahwa apabila kita telah mengenal kekuatan dan

kelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, sudah

dapat dipastikan bahwa kita akan memenangkan pertempuran. Dalam

perkembangannya saat ini analisis SWOT tidak hanya dipakai untuk menyusun

strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai untuk menyusun

perencanaan strategi bisnis yang bertujuan untuk menyusun strategi-strategi

Page 43: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

25

jangka panjang sehingga arah dan tujuan perusahaan dapat dicapai dengan jelas

dan dapat segera diambil keputusan, berikut semua perubahannya dalam

menghadapi pesaing.

Lebih lanjut dijelaskan analisis SWOT membandingkan antara faktor external

peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan

(strength) dan kelemahan (weaknesses) yang menghasilkan pilihan strategi.

Stability Growth

II A I B

II B I A

III A IV B

III B IV A

Survival Diversification

Gambar 5. Pilihan strategi.Sumber: Kinnear dan Taylor, 2000.

1. Posisi pada kuadran I: Faktor external dan internal positif, yang berarti bahwa

lingkungan yang dihadapi secara relatif berpeluang lebih besar dibanding

O

T

SW

Page 44: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

26

ancamannya, sedangkan kekuatannya relatif lebih unggul dibanding dengan

kelemahannya. Oleh karenanya suatu lembaga atau institusi memiliki kemampuan

untuk merubah potensi menjadi prestasi kinerja yang lebih baik. Sehingga arah

kebijakan yang tepat untuk dilaksanakan adalah dengan meningkatkan dan

memperbesar peranan suatu lembaga atau institusi dalam berbagai kegiatan sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki sekaligus untuk memperluas peran serta

memanfaatkan peluang yang ada. Arah kebijakan tersebut merupakan dasar dari

kebijakan dalam kondisi growth strategy dan arah kebijakan itu sendiri dapat

dibedakan dengan melihat posisi sub kuadrannya. Jika pada kuadran IA, berarti

pertumbuhan peran yang dilaksanakan dapat dilakukan dengan cepat (rapid

growth), dan jika pada kuadran IB maka pertumbuhan peran perlu dilakukan

secara bertahap sesuai skala prioritas (stable growth strategy).

2. Posisi pada kuadran II: Faktor external positif tetapi faktor internal negatif,

posisi ini menunjukkan bahwa peluang yang dihadapi masih lebih besar

disbanding ancaman yang ada. Sedangkan di posisi internal, kekuatan atau

keunggulan yang dimiliki relatif lebih kecil dibanding kelemahannya. Sehingga

arah kebijakan yang harus dipilih adlah faktor internal negatif, hal ini berarti

bahwa posisi yang dihadapi dalam kondisi lemah, dimana kekuatan atau

keunggulan internal cenderung lebih besar.

Arah kebijakan yang perlu ditempuh adalah bertahan untuk hidup (survival

strategy) dalam arti bahwa pelaksanaan kegiatan tetap dilaksanakan sesuai dengan

Page 45: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

27

aturan yang ada dan berusaha menghindari diri (turn around strategy) dari

kebijakan-kebijakan yang tidak populer menurut masyarakat atau customers

(kuadran IIIA), sambil melakukan pembenahan internal dan mencari peluang

(guerilla strategy) yang memungkinkan untuk perbaikan atas kelemahan-

kelemahan internal mempertahankan peran yang telah ada dan berlangsung saat

ini secara agresif atau selektif didalam melaksanakan program kerja yang memang

memungkinkan. Pada kondisi ini arah kebijakan dasar yang harus dilaksanakan

adalah menjaga stabilitas terhadap kegiatan yang telah ada dan telah berlangsung.

Jika pada kuadran IIA, maka kebijakan yang harus dipilih adalah

mempertahankan peran secara agresif (aggresif maintenance), jika pada kuadran

IIB maka kebijakannya adalah mempertahankan peran secara selektif (selective

maintenance strategy).

3. Posisi pada kuadran III: Faktor external dan internal sama-sama negatif,

kondisi ini memberikan arti bahwa perusahaan tidak lagi memiliki keunggulan

bersaing, dan pasar juga tidak lagi menyediakan peluang bisnis. Yang terlihat

hanya kelemahan dan ancaman. Perusahaan masih memiliki kesempatan untuk

memilih strategi mempertahankan hidup (survival strategy). Jika pada kuadran

IIIA ini ancaman yang datang dari lingkungan bisnis secara relatif tidak lebih

besar dibanding dengan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Karena demikian,

intens kelemahan yang dimiliki, maka perusahaan diharuskan memilih strategi

penyehatan (turn arround strategy) perusahaan berusaha dapat terus bertahan

Page 46: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

28

hidup sembari berusaha terus melakukan penyehatan serta berharap pada

perbaikan lingkungan bisnis. Jika pada kuadran IIIB, kelemahan perusahaan

tidak seburuk pada kuadran IIIA dan oleh karena itu sesungguhnya perusahaan

dalam batas-batas tertentu masih mungkin melakukan manuver. Akan tetapi di sisi

lain, lingkungan bisnis yang dihadapi amat buruk, lebih buruk dibanding kuadran

IIIA. Strategi yang diharapkan akan dilakukan adalah strategi gerilya (guirella

strategy) yakni perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan

keunggulan bersaing yang masih dimiliki untuk mengeksploitasi sisa-sisa peluang

pasar yang mungkin masih tersedia.

4. Posisi pada kuadran IV: Faktor external negatif tetapi faktor internal positif,

kondisi ini memberikan arti bahwa peluang yang ada relatif lebih kecil disbanding

besarnya ancaman. Namun disisi internal kekuatan atau keunggulan yang dimiliki

relatif masih lebih besar dibanding kelemahannya, sehingga yang harus dipilih

adalah melaksanakan kebijakan diversifikasi. Dalam hal ini arah kebijakan

tersebut diantaranya dapat dilaksanakan dengan diversifikasi yang terkonsentrasi

(concetric diversification strategy), populer dan merupakan prioritas, sambil

melaksanakan perbaikan internal atau kuadran IVA.

Arah kebijakan ini perlu dilaksanakan untuk persiapan melakukan diversifikasi

secara luas ke berbagai kegiatan yang memberi peluang perbaikan peran suatu

lembaga atau institusi (conglomerate diversification strategy) atau kuadran IVB.

Secara ringkas pilihan strategi dapat disajikan seperti tabel:

Page 47: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

29

Tabel 3. Pilihan strategi

Teknis Strategis Skor Kuadran Pilihan Strategi

Growth S > O I A Rapid Growth

S < O I B Stable Growth

Survival W > T III A Turn Around

W < T III B Guerilla

Diversification S > T IV B Conglomerate

S < T IV A Concentric

Stability O > W II A AggressiveMaintenance

O < W II B SelectiveMaintenance

Sumber: Kinnear dan Taylor, 2000.

2.6 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menguji tentanng analisis

SWOT, misalnya Wakhyudin dan Sasli Rais (2009) meneliti Pengembangan

Pegadaian Syariah di Indonesia dengan analisis SWOT menyimpulkan bahwa

metode dengan menggunakan analisis SWOT ini ada kelemahan utamanya terkait

strategi dan rekomendasi yang dihasilkan apalagi apaila analisis ini dilakukan

secara subyektif sehingga boleh jadi hasil analisis penulis akan berbeda dengan

orang lain pada saat yang sama.

Page 48: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

30

Arifah (2009) meneliti analisis SWOT pada Bank Bukopin Syariah cabang

Surabaya menyimpulkan bahwa dari keterangan analisis SWOT dan mengamati

kondisi lingkugnan yang ada di Bank Bukopin Syariah cabang Surabaya, maka

penulis dapat mengetahui posisi perusahaan dengan melakukan strategis analisis

SWOT karena strategi yang akan digunakan dapat menentukan keberhasilan dan

kegagalan. Strategi yang bagus mungkin saja dilakukan secara buruk dan tetapi

menguntungkan, sedangkan strategi yang buruk tetapi dilakukan dengan baik

dapat merugikan. Untuk itulah pentingnya sebuah strategi yang tepat, yang

akhirnya mengembangkan sebuah perusahaan.

Page 49: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

31

2.7 Kerangka Pikir

Gambar 6. Kerangka Pikir

Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis di pasar tentu memiliki

tujuanun tuk mencapai keuntungan yang maksimum. Pada proses mencapai tujuan

tersebut perusahaan harus memiliki strategi yang tepat yang harus dilakukan oleh

perusahaaan agar dapat mencapai visi dan misi perusahaan.

Sumber: David (2009)

Visi perusahaan Misi perusahaan

Tujuan perusahaan

Faktor internal Faktor eksternal

SWOT

Strategi yang dipilih

Page 50: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

32

Pearce dan Robinson (1997) menambahkan bahwa salah satu bagian dari proses

manajemen strategi adalah analisis faktor intern perusahaan yang menghasilkan

profil perusahaan, mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan utama

perusahaan. Kekuatan dan kelemahan ini dibandingkan dengan peluang dan

ancaman ekstern sebagai landasan untuk menghasilkan alternatif-alternatif strategi

suatu proses yang dinamakan analisis SWOT. Dengan menggunakan alat nalisis

SWOT perusahaan dapat menetukan strategi kuantitatif terbaik yang dapat

digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan untuk mencapai keunggulan

bersaing.

Page 51: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif non hipotesis

sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.

Penelitian ini akan memaparkan analisis strategi bisnis dengan metode analisis

SWOT dalam penentuan strategi bisnis pada CV BMS di Lampung Tengah.

Penelitian yang didukung melalui pengumpulan data melalui teknik wawancara

(interview) dan pengamatan (observasi).

Jenis data dan sumber data dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Data primer yaitu jenis data penelitian berupa opini, sikap, pengalaman atau

karakteristik dari seorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian.

Sumber data dari jenis data primer untuk penelitian adalah hasil wawancara secara

langsung dengan pihak terkait yang menangani bagian yang bersangkutan dengan

masalah yang akan diteliti peneliti.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh peneliti dengan adanya perantara,

berupa bukti, catatan, atau laporan historis baik yang dipublikasikan maupun yang

Page 52: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

34

tidak dipublikasikan. Sumber data diproses dan diperoleh secara langsung dari CV

BMS di Lampung Tengah seperti:

1. Gambaran umum obyek penelitian

2. Struktur organisasi

3. Jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh peneliti

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Objek

penelitian adalah obyek yang dijadikan penelitian atau yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian

adalah pengusaha batu bata bolong yang berada di wilayah Bandar Jaya Lampung

Tengah dengan pengambilan sampel dari seluruh populasi dan yang menjadi

objek penelitian yaitu strategi yang dilakukan pengusaha batu bata bolong

Lampung untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut (Creswell, 2010):

a. Wawancara

Wawancara adalah usaha untuk mengumpulkan data dengan melakukan

wawancara berkaitan dengan visi dan misi CV BMS kepada bagian yang memiliki

wewenang untuk menjawab wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Seperti

manajer atau pimpinan perusahaan serta karyawan yang berkaitan dengan tujuan

penelitian.

Page 53: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

35

b. Observasi

Observasi yang didalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati

perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik mengumpulkan data melalui bahan-bahan tertulis

berupa struktur organisasi, serta dokumen-dokumen tentang pendapat dan teori

yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.4 Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif , adapun alat

bantu analisis yang digunakan dalam merumuskan strategi perusahaan adalah

matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, dan matriks SWOT. (David, 2012)

3.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan misi perusahaan, tujuan

perusahaan, serta karakteristik produk yang dihasilkan. Analisis ini bertujuan

untuk menggambarkan kondisi riil perusahaan.

3.4.2 Analisis Matrik IFE dan EFE

Matrik IFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal

dan menggolongkannya menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui

pembobotan. Sedangkan matrik EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-

faktor lingkungan eksternal dan menggolongkannya menjadi peluang dan

ancaman perusahaan dengan melakukan pembobotan.

Page 54: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

36

Tahap-tahap untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan dalam matrik IFE

dan EFE adalah sebagai berikut :

1. Menyusun daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting

(critical succes factors) untuk aspek internal (kekuatan dan kelemahan) dan

eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan, kemudian menempatkannya

pada kolom pertama.

2. Menentukan bobot (weight) dari critical succes factors. Penentuan bobot

dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan

eksternal kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan metode

”Paired Comparison”. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian

terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Untuk

menentukan bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Untuk

menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3. Skala yang

digunakan untuk pengisian kolom adalah :

1 : jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal

2 : jika indikator horisontal sama penting dibandingkan indikator vertikal

3 : jika indikator horisontal lebih penting dibanding indikator vertikal

Untuk lebih jelasnya rancangan bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat

pada Tabel 4. berikut.

Page 55: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

37

Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Faktor Penentu A B C D E ... Total Bobot

A

B

C

D

E

...

Total

Sumber : Kinnear dalam Mayasari (2010)

Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :

dimana : Bi= bobot variabel ke-i

Xi= jumlah variable ke-i

i = 1,2,3,...,n

n = jumlah variabel

Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobot ini kemudian

ditempatkan pada kolom kedua matrik IFE-EFE.

3. Menentukan rating setiap critical succes factors antara 1 sampai 4, dimana

untuk matrik IFE, skala nilai peringkat untuk kekuatan yang digunakan yaitu :

1 = sangat lemah 3 = kuat

2 = lemah 4 = sangat kuat

Page 56: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

38

Untuk faktor-faktor kelemahan yaitu skala 1 berarti sangat kuat dan skala 4

berarti sangat lemah. Sedangkan untuk faktor strategis eksternal peluang bagi

perusahaan diberi rating dengan skala yang digunakan yaitu :

1 = sangat rendah, respon kurang 3 = tinggi, respon diatas rata-rata

2 = rendah, respon sama denganrata-rata

4 = sangat tinggi, responsuperior

Untuk faktor-faktor ancaman yaitu, skala 4 berarti sangat rendah, respon

superior terhadap perusahaan. Skala 1 berarti tinggi, respon kurang terhadap

perusahaan. Rating didasarkan pada efektifitas strategi perusahaan, serta

rating juga berdasarkan pada kondisi perusahaan.

4. Mengalikan nilai bobot dengan nilai rating untuk mendapatkan

skorpembobotan dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal

untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Hasil

pembobotan dan peringkat (rating) berdasarkan analisis situasi perusahaan

dimasukkan dalam matrik. Matrik IFE dan EFE diilustrasikan pada Tabel 5.

dan 6.

Tabel 5. Analisis Matrik IFE

Faktor Kunci Internal Bobot Rating Bobot x Rating

Kekuatan :

-

-

Kelemahan :

-

-

Total

Sumber: David (2012)

Page 57: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

39

Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Jika

total skor IFE (3,0 – 4,0) berarti kondisi internal perusahaan tinggi/kuat, (2,0

– 2,99) berarti kondisi internal perusahaan rata-rata atau sedang dan (1,0 –

1,99) berarti kondisi internal perusahaan rendah/lemah.

Tabel 6. Analisis Matrik EFE

Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating

Peluang :--

Ancaman :--

Total

Sumber: David (2012)

Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Total

skor EFE dikelompokkan dalam kuat (3,0 – 4,0) berarti perusahaan merespon

kuat terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan, rata-rata

(2,0 – 2,99) berarti perusahaan merespon sedang terhadap peluang dan

ancaman yang ada dan lemah, (1,0 – 1,99) berarti perusahaan tidak dapat

merespon peluang dan ancaman yang ada.

3.4.3 Matrik SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)

Matrik SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan. Matrik ini dapat

menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi

perusahaan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yangdimilikinya.

Matrik ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu

strategi SO, strategi WO, strategi WT, dan strategi ST. Alternatif strategi matriks

Page 58: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

40

SWOT dapat dilihat pada Tabel 3.4. Langkah-langkah menyusun matrik SWOT

adalah sebagai berikut :

1. Menuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan

2. Menuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan

3. Menuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan

4. Menuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan

5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat

resultan strategi SO dalam sel yang tepat.

6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat

resultan strategi WO dalam sel yang tepat.

7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat

resultan strategi ST dalam sel yang tepat.

8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat

resultan strategi WT dalam sel yang tepat.

Tabel 7. Matrik SWOT

Sumber: David (2012)

Internal

Eksternal

STRENGTH-S

Daftarkan 5- faktor10

kekuatan

WEAKNESS-W

Daftarkan 5-10faktor

kelemahan

OPPORTUNITIES-O

Daftarkan 5- faktor10

peluang

STRATEGI S-O

Gunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

STRATEGI W-O

Atasi kelemahan dengan

memanfaatkan peluang

THREATS-T

Daftarkan 5- faktor10

ancaman

STRATEGI S-T

Gunakan kekuatan untuk

menghindari ancaman

STRATEGI W-T

Meminimumkan

kelemahan dan

menghindari ancaman

Page 59: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

41

Hasil dari matrik SWOT ini sendiri diharapkan dapat memberikan beberapa

alternatif strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh pihak manajemen

perusahaan agar tujuan awal dari organisasi tercapai dan kegiatan pemasaran

perusahaan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Page 60: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

V. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan olah data yang telah dilakukan oleh peneliti

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis dapat diketahui bahwa skor kekuatan (S) adalah 1.6351

dan skor untuk kelemahan (W) adalah 0.8216. Hal tersebut

menunjukkan bahwa CV BMS memiliki kekuatan yang lebih tinggi

dibandingkan kelemahannya.

2. Hasil analisis data dapat diketahui bahwa skor peluang (O) adalah

1.574 dan skor untuk ancaman (T) adalah 0.8314. Hal tersebut

menunjukkan bahwa CV BMS memiliki peluang yang lebih tinggi

dibandingkan ancamannya.

3. Hasil perhitungan IFAS dan EFAS menerangkan bahwa CV BMS

adalah S (1.6351) > O (1.574), yakni kekuatan lebih besar dari pada

peluang yang ada, dimana arah kebijakan CV BMS adalah dalam

kondisi Rapid Growth strategy. Dari tabel diatas dihasilkan faktor

internal dan external dimana kekuatan CV BMS lebih besar

dibandingkan peluangnya.

Page 61: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

57

4. Strategi yang dilakukan untuk mendukung berkembangnya CV BMS

adalah:

1. Strength dan Opportunities: Peningkatan kapasitas produksi untuk

memperluas pasar, melakukan respon cepat terhadap permintaan

konsumen dalam mengambil peluang meningkatnya permintaan,

mempromosikan produk yang berkualitas, dan pemilik langsung

merespon terhadap komplain kualitas produk.

2. Weakness dan Opportunities: Pembuatan tim pengontrol kualitas

yang dipimpin oleh pemilik, meningkatkan keterampilan sumber

daya manusia dalam peningkatan produksi, menerapakan sistem

stok oleh pemilik CV BMS, dan mempromosikan produk dengan

harga yang terjangkau.

3. Strength dan Threats: Mempertahankan kualitas dalam mengatasi

persaingan, meningkatkan pelayanan antar dalam mengatasi letak

CV BMS yang kurang strategis, meningkatkan kualitas produk dan

pelayanan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, dan

memperbaharui peralatan yang ada dengan peralatan modern.

4. Weakness dan Threats: Memberikan masukan kepada pemerintah

untuk memperbaikin jalan, melakukan kerjasama dengan para

kontraktor, membuka kantor pemasaran di daerah yang strategis,

dan bekerjasama dengan pemerintah dalam pengadaan alat cetak

modern.

Page 62: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

58

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan olah data yang dilakukan oleh peneliti dapat

ditarik beberapa saran sebagai berikut:

1. Peningkatan kapasitas produksi pada CV BMS untuk memperluas

pasar .

2. Meningkatkan keterampilan sumber daya manusia untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

3. Bekerjasama dengan pemerintah dalam pengadaan alat cetak

modern.

4. Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat membantu dalam

penelitian selanjutnya dan dapat dilanjutkan.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan data

primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam (in depth interview).

Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, atau

kepercayaan narasumber yang diteliti, kesemuanya tidak dapat diukur dengan

angka. Keterbatasan pada penelitian ini meliputi subyektifitas yang ada pada

peneliti. Penelitian ini sangat bergantung kepada interpretasi penelitian tentang

makna yang tersirat dalam wawancara sehingga kecenderungan untuk bias masih

tetap ada.

Page 63: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

DAFTAR PUSTAKA

Arifah, laily. 2009. Analisis SWOT pada Bank Bukopin Syariah Cabang Surabaya.Skripsi. IAIN Sunan Ampel.

Creswell, Jhon W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, danMixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Daft, Richard L.2006. Manajemen, Edisi Keenam Jakarta: Salemba Empat

David, Fred R. 2006. Strategic Management (Manajemen Strategis Konsep)Penerbit: Salemba Empat. Jakarta

David, Fred R. 2012. Strategic Management (Manajemen Strategis Konsep)Penerbit: Salemba Empat. Jakarta.

Elexmedia Komputindo. Heizer, Jay . & Barry. Render. (2006). ManajemenOperasi, Edisi tujuh, Jakarta : Salemba Empat

Fred R. David.2009.Manajemen Strategis. Salemba Empat Jakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi Buku 1 Edisi 9. JakartaSalemba 4.

Hunger dan Wheelen (2001). Konsep-Konsep Manajemen Strategik, Jilid IAndi Yogyakarta.

Kosasih, Sobarsa., 2009, Manajemen Oprasi Internasional, Penerbit MitraWacana media, Yogyakarta

Kotler, Philip & Amstrong 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid I, edisikeduabelas.Jakarta: Erlangga.

Pierce, J dan R. Robinson. 1997 . Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasidan Pengendalian. Terjemahan. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Page 64: ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU …digilib.unila.ac.id/21599/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN BATU BATA CV BMS ... analisis SWOT

Prasetya, Hery, Drs, dan Lukiastuti, Fitri, S. E, M.M. 2009. Manajemen Operasi,Cetakan Pertama. Media Pressindo. Yogyakarta.

Rais, Salsi, dan Wahyudin. 2009. Pengembangan Pegadaian Syariah di IndonesiaDengan analisis SWOT. Jurnal Pengembangan Bisnis dan ManajemenSTIE PBM, vol. IX no. 14 april 2009.

Rangkuti Freddy. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Schroeder, R. G. (2008). Operations Manajement: Contemporary Concepts andCases. New York: McGraw Hill, Inc.

Suwarsono, Muhammad. 2008. Manajemen-Strategik: Konsep dan Kasus.Yogyakarta: UUP STIM YKPN.