analisis sistem akuntansi pembelian terhadap …

16
231 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. ANUGERAH KARYA SEJATI DI SIDOARJO Fandhany Candratika, Syafi’i, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya [email protected] ABSTRAK Peneliti akan membahas penerapan sistem akuntansi pembelian terhadap pengendalian intern persediaan barang dagang pada CV. Anugerah Karya Sejati yang benar dan efektif. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Setelah dilakukan penelitian pada CV. Anugerah Karya Sejati peneliti mendapatkan hasil yaitu ditemukan ada bagian yang terkait yang tidak ada dalam prosedur sistem akuntansi pembelian dan adanya double jobdisk pada bagian gudang. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah perusahaan telah melakukan sistem akuntansi pembelian kredit sesuai dengan prosedur, tetapi ada bagian yang terkait yang tidak ada maka menimbulkan double jobdisk. Kata kunci : Sistem Akuntansi Pembelian, Pengendalian Intern, Persediaan barang dagang ABSTRACT Has performed the procedure of purchasing accounting system on credit, but how the application of purchasing accounting system to internal control of merchandise inventory at CV. Anugerah Karya Sejati. Researchers will discuss it To know the application of purchasing accounting system to the internal control of merchandise inventory on the CV. Anugerah Karya Sejati correct and effective. The method used is qualitative. After doing research on CV. Anugerah Karya Sejati, the researcher gets the result that is found there are related part which is not in the procedure of purchasing accounting system and the existence of double jobdisk in the warehouse. Keywords : Purchasing Accounting System, Internal Control, Inventory of merchandise PENDAHULUAN Akuntansi di Indonesia saat ini telah berkembang, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih maka mengharuskan perusahaan untuk semakin berkembang dalam menggunakan teknologi. Keberadaan akuntansi

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

231

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP

PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG DAGANG

PADA CV. ANUGERAH KARYA SEJATI DI SIDOARJO

Fandhany Candratika, Syafi’i, Siti Rosyafah

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Peneliti akan membahas penerapan sistem akuntansi pembelian terhadap

pengendalian intern persediaan barang dagang pada CV. Anugerah Karya Sejati

yang benar dan efektif. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Setelah

dilakukan penelitian pada CV. Anugerah Karya Sejati peneliti mendapatkan hasil

yaitu ditemukan ada bagian yang terkait yang tidak ada dalam prosedur sistem

akuntansi pembelian dan adanya double jobdisk pada bagian gudang. Simpulan

yang dapat diambil dari penelitian ini adalah perusahaan telah melakukan sistem

akuntansi pembelian kredit sesuai dengan prosedur, tetapi ada bagian yang terkait

yang tidak ada maka menimbulkan double jobdisk.

Kata kunci : Sistem Akuntansi Pembelian, Pengendalian Intern, Persediaan barang

dagang

ABSTRACT

Has performed the procedure of purchasing accounting system on credit,

but how the application of purchasing accounting system to internal control of

merchandise inventory at CV. Anugerah Karya Sejati. Researchers will discuss it

To know the application of purchasing accounting system to the internal control

of merchandise inventory on the CV. Anugerah Karya Sejati correct and effective.

The method used is qualitative. After doing research on CV. Anugerah Karya

Sejati, the researcher gets the result that is found there are related part which is

not in the procedure of purchasing accounting system and the existence of double

jobdisk in the warehouse.

Keywords : Purchasing Accounting System, Internal Control, Inventory of

merchandise

PENDAHULUAN

Akuntansi di Indonesia saat ini telah berkembang, seiring dengan

perkembangan teknologi yang semakin canggih maka mengharuskan perusahaan

untuk semakin berkembang dalam menggunakan teknologi. Keberadaan akuntansi

Page 2: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

232

pada saat ini tidak lepas dari kebutuhan masyarakat di bidang sosio-bisnis yang

mengikuti perkembangan peradaban. Kaidah-kaidah, konsep-konsep dan teknik-

teknik akuntansi berkembang dari satu pemikiran menuju pemikiran berikutnya

untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan informasi keuangan, sebagai

konsekuensi logis dari perkembangan dunia usaha. Perkembangan teknologi

informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap

akuntansi.

Secara umum akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang

digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan (L.M.

Samryn, S.E., Ak., M.M. 2011 : 3). Salah satu bidang akuntansi yang banyak

dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi

pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas

yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak

bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya

mengubah karakter dari suatu aktivitas. Ketika organisasi memperluas

penggunaan TI mereka pengendalian internal sering ditanamkan di dalam aplikasi

yang hanya terlihat dalam format elektronik.

Salah satu yang ada di sistem akuntansi ini adalah sistem akuntansi

pembelian. Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk

pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan (Mulyadi, 2016:243). Sistem

Akuntansi Pembelian Kredit adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan

yang dalam pembayarannya dilakukan secara bertahap atau secara angsuran

kepada pemasok. Dalam pembelian kredit umumnya sebelum melakukan transaksi

pembelian harus mendapat otorisasi terhadap pembelian yang dilakukan (Yanti

Herdiani, 2012).

Dalam hal ini unsur pengendalian Intern juga diperlukan agar sistem

akuntansi pembelian dapat dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian

intern akuntansi, yaitu : menjaga aset (persediaan) dan liabilitas perusahaan

(hutang dagang atau bukti kas keluar yang akan dibayar), menjamin ketelitian dan

keandalan data akuntansi (hutang dan persediaan)(Mulyadi, 2016 : 254). Menurut

Page 3: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

233

Widya Tamodia (2013) Pengendalian intern bertujuan untuk mengendalikan dan

mengelola persediaan barang.

CV. Anugerah Karya Sejati yang menjadi lokasi penelitian ini merupakan

salah satu bentuk bisnis grosir yang siap melayani toko-toko retail di seluruh

Indonesia, karena CV. Anugerah Karya Sejati menjual berbagai macam barang

dari berbagai merk, bentuk, harga, dan sifat yang berbeda-beda, sehingga rentan

terhadap kerusakan, keusangan, kekurangan persediaan, maka perusahaan harus

mempunyai suatu sistem pengelolahan persediaan. Sebagai objek penelitian CV.

Anugrah Karya Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang distributor

kotak mika, dalam kasus ini sistem akuntansi pembelian untuk perusahaan ini

terkadang terjadi kekosongan untuk ketersediaan barang, jika kekosongan itu

terjadi akan mempengaruhi penjualan.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi pembelian terhadap

pengendalian intern persediaan barang dagang pada CV. Anugerah Karya Sejati

yang benar dan efektif.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Akuntansi Pembelian

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk

pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu : pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal

adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan impor adalah pembelian

dari pemasok luar negeri (Mulyadi, 2016:243).

Fungsi-Fungsi Terkait Dalam Sistem Akuntansi Pembelian

Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:243) fungsi yang terkait

dalam sistem akuntansi pembelian, sebagai berikut: 1) Fungsi gudang, 2) Fungsi

pembelian, 3) Fungsi penerimaan, 4) Fungsi akuntansi.

Dokumen-dokumen Yang Digunakan Dalalm Sistem Akuntansi Pembelian

Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:246) dokumen yang

digunakan dalam sistem akuntansi pembelian, yaitu: 1) Surat permintan

Page 4: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

234

pembelian, 2) Surat permintaan penawaran harga, 3) Surat order pembelian.

Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah

dipilih.

Catatan-catatan akuntansi Yang Digunakan Pada Sistem Akuntansi

Pembelian

Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:252) catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat transaksi pembelian, sebagai berikut :

1. Register bukti kas keluar (voucher register)

2. Jurnal Pembelian

3. Kartu utang

4. Kartu pesediaan

Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian

Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016) jaringan prosedur yang

membentuk sistem akuntansi pembelian adalah :

a) Prosedur permintaan Pembelian

b) Prosedur Permintaan Penawaran harga dan pemilihan

pemasok

c) Prosedur order pembelian

d) Prosedur pernerimaan barang

e) Prosedur pencatatan utang

f) Prosedur distribusi pembelian

Unsur Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2016:254) unsur pokok pengendalian intern yang terdiri

dari :

a. Organisasi

1) Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan.

2) Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi.

3) Fungsi peneriman harus terpisah dari fungsi penyimpanan barang.

4) Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi

pembelian, fungsi penerimaan, fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi

pembelian yang dilaksanakan secara lengkap oleh hanya satu fungsi

Page 5: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

235

tersebut.

b. Sistem Otorisasi dan Prosedur pencatatan

1. Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang, untuk

barang yang disimpan dalam gudang, atau oleh fungsi pemakaian

barang, untuk barang yang langsung pakai.

2. Surat order pembelian di otorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat

yang lebih tinggi.

3. Laporan penerimaan barang di otorisasi oleh fungsi penerimaan

barang.

4. Bukti kas keluar di otorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat yang

lebih tinggi.

5. Pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas keluar yang

didukung dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang,

dan faktur dari pemasok.

6. Pencatatan kedalam kartu utang dan register bukti kas keluar (voucher

register) diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

b. Praktik yang sehat

1) Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan

pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang.

2) Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya

dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.

3) Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan

pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh fungsi penerimaan.

4) Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari

berbagai pemasok.

5) Barang yang diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika

fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi

pembelian.

6) Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima

dari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang

tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order

Page 6: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

236

pembelian.

7) Terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian, dan ketelitian

perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut di proses

untuk dibayar.

8) Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik

direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam buku besar.

9) Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat

pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan untuk

memperoleh potongan tunai.

10) Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap “lunas” oleh

fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.

Page 7: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

237

5

6

Surat order pembelian

N

6

2Laporan penerimaan barang

Kartu gudang T

BAGIAN GUDANG

Mulai

Membuat surat

permintaan pembelian

21

Surat permintaan pembelian

1

2.2.6 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian

Pada saat recorder point

Dikirim ke pemasok

1

1Surat permintaan pembelian

Membuat surat

permintaan penawaran

harga

Surat permintaan penawaran harga

Surat penawaran harga

Membuat perbandingan

harga

Perbandingan harga

2

7

1Laporan penerimaan barang

8

Dari pemasok

Faktur

Memeriksa faktur

Faktur

9

BAGIAN PEMBELIAN

2

Membuat surat order pembelian

PH

SPH

SPP

7

6

5

4

3

2

1Surat order pembelian

Dikirim ke pemasok

3

4

5

T

A

Diterima dari pemasok

Mencatat tanggal penerimaan pada SOP lembar 6 dan 7

Catatan :

SPP = surat permintaan pembelian

SOP = Surat Order Pembelian

SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga

SPH = Surat penawaran Harga

PH = Penawaran Harga

Gambar 2.2 Sistem Pembelian Kredit Gambar 2.3 Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan)

Sumber : Mulyadi, 2016:261 Sumber : Mulyadi, 2016:262

Bagian Penerimaan

1

SOP 3

Dari pemasok

Surat pengantar

Memeriksa barang yang

dikirim

Membuat laporan

penerimaan barang

SOP

SOP 3

3

21

Laporan penerimaan barang

9 9

N

Bagian utang

1 8

SOP 3 LPB 3

9

Faktur

Membandingkan faktur dari

pemasok dengan SOP & LPB

Membuat bukti kas

keluar

Faktur

LPB

SOP 1

4

3

2

1Bukti kas keluar

Register bukti kas 10

T

Bagian kartu persediaan

10

2Bukti kas keluar

Register bukti kas

N

Menerima barang dari pemasok yang

disertai dengan surat pengantar

Dikirim ke bagian gudang bersamaan dengan barang

Arsip bukti kas keluar yang belum dibayar

LPB = Laporan Penerimaan Barang

Sumber : Mulyadi, 2016:263

Gambar 1

Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan)

Page 8: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

238

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, karena

pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara keadaan yang terjadi

pada perusahaan dengan teori-teori yang untuk kemudian diambil kesimpulan

(Munir Rachman, 2013:49).

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dari suatu penelitian. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah :

a) Wawancara

Wawancara ini dilakukan kepada bagian keuangan serta staf karyawan

yang berkepentingan dalam proses sistem informasi akuntansi pembelian

yang tetrjadi dalam perusahaan.

b) Observasi

Melakukan pengamatan-pengamatan atas prosedur dan sistem informasi

akuntansi pembelian yang diterapkan di CV. Anugrah Karya Sejati untuk

melihat efektivitasnya terhadap pengendalian intern.

c) Dokumentasi

Dalam metode ini peneliti mengajukan pertanyaan kepada pihak-pihak

yang berwenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan, yaitu

bagian pembelian pada CV. Anugrah Karya Sejati Berlokasi di Jl. Rajawali

Ds. Gemurung pergudangan meiko abadi III Blok B 65-66, Sedati Sidoarjo.

Teknik Analisa Data

Secara umum teknik analisa data yang digunakan adalah analisis diskriptif

kualitatif yaitu analisis yang tidak didasarkan pada perhitungan statistik yang

berbentuk kuantitatif (jumlah) akan tetapi dalam bentuk pernyataan dan uraian

yang akan disusun secara sistematis dalam bentuk tugas akhir. Langkah-langkah

yang dilakukan untuk menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi

Page 9: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

239

pembelian dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian intern pembelian

pada CV. Anugrah Karya Sejati Adalah :

1. Melakukan survei pendahuluan untuk memperoleh gambaran umum

perusahaan.

2. Mengumpulkan serta menganalisis data yang berkaitan dengan sistem

informasi akuntansi pembelian.

3. Evaluasi prosedur sistem informasi akuntansi pembelian dan sistem

pencatatannya.

4. Penarikan kesimpulan dari analisa yang dilakukan serta memberikan saran

guna meningkatkan efektivitas dalam pengendalian intern pembelian CV.

Anugrah Karya Sejati.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Evaluasi Unsur Pengendalian Intern Pembelian CV. Anugerah Karya Sejati

Prosedur pembelian pada CV. Anugerah Karya Sejati diawali dengan

adanya laporan dan permintaan barang dari bagian gudang dan selanjutnya bagian

pembelian menentukan supplier mana yang dipilih dengan terlebih dahulu melihat

kuantitas dan harga yang ditawarkan oleh supplier. Setelah diestimasi dan

perusahaan menyetujuinya, maka bagian pembelian memesan barang sesuai yang

diperlukan bagian gudang. Pada saat barang datang bagian gudang akan menerima

dan memeriksa fisik barang. Jika semua sudah sesuai dengan prosedur penerimaan

barang yang sudah ditentukan, maka kemudian bagian gudang memasukkan

kedalam buku stock barang. Setelah semua kelengkapan surat-surat untuk

pembayaran sudah dibuat, maka tagihan tersebut diserahkan kebagian keuangan

untuk dijadwalkan pembayaran sesuai dengan tanggal jatuh tempo

pembayarannya.

Secara keseluruhan terlihat jelas bahwa prosedur pembelian yang

diterapkan oleh CV. Anugerah Karya sejati sedah sesuai dengan prosedur yang

ada pada teori. Diterangkan di atas bahwa mulai dari awal dilakukan pembelian

sampai pada akhir dilakukan pembayaran kepada supplier, semua berkas-berkas

transaksi yang diterima oleh masing-masing bagian terlebih dahulu dicek

Page 10: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

240

kebenarannya untuk memastikan bahwa pembelian barang tersebut sesuai dengan

yang dibutuhkan dan prosedur yang dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada

pada perusahaan.

Dengan adanya sistem (prosedur) yang jelas, dapat memberi keuntungan

yang sangat berguna bagi perusahaan, terutama mengurangi (menekan)

kemungkinan penyelewengan dana sebagai akibat dari adanya kegiatan transaksi

pembelian tersebut. Oleh karena itu penulis dapat menyatakan bahwa prosedur

pembelian barang yang dilakukan CV. Anugerah Karya Sejati sudah cukup baik,

dimana seluruh bagian yang terkait dengan proses pembelian barang sudah

bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Evaluasi prosedur penerimaan barang

Prosedur sistem akuntansi pembelian yang berlaku di CV. Anugerah

Karya Sejati masih terdapat kelemahan karena adanya multijob pada beberapa

bagian. Untuk penerimaan barang ini dilakukan oleh bagian gudang yang

mempunyai tugas lain yaitu menjaga ketersediaan barang stok. Barang yang

datang ini sebaiknya diterima oleh bagian penerimaan barang sehingga

pengawasan intern atas barang yang dipesan dapat dilakukan dengan maksimal,

karena apabila bagian gudang dan penerimaan barang sama, maka kemungkinan

terjadinya overload pekerjaan. Fungsi penerimaan ini yang harusnya memeriksa

kuantitas barang dan juga membuat laporan barang datang untuk dilaporkan

kebagian yang terkait, juga harus membuat laporan barang belum datang. Karena

penggabungan divisi ini berakibat salah satu tugas yang harusnya dijalankan

menjadi terlambat. Bagian gudang tidak membuat laporan barang belum datang,

jadi bagian pembelian tidak mengetahui barang apa saja yang belum datang dan

tidak dapat segera memfollow-up kembali kepada supplier.

Seharusnya untuk penerimaan barang disediakan satu bagian khusus

penerimaan barang sehingga apabila ada barang yang belum datang dapat

terlaporkan minimal 3 (tiga) hari dari tanggal order barang tersebut, sehingga

ketersediaan barang digudang dapat terjaga tidak sampai kosong.

Page 11: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

241

Evaluasi Dokumen Yang Digunakan

Dokumen yang digunakan oleh CV. Anugerah Karya Sejati masih kurang

adanya laporan barang belum datang, yang seharusnya dibuat dan dilaporkan ke

bagian pembelian untuk di follow up lagi ke supplier agar barang yang belum

datang dapat segera dikirim atau mendapat jawaban tentang kejelasan barang

tersebut. Selain itu dokumen laporan penerimaan barang juga belum ada,

dokumen ini seharusnya dibuat oleh bagian gudang sebagai arsip untuk diberikan

kepada bagian pembelian dan bagian keuangan.

Evaluasi Bagian Yang Terkait

Pada CV. Anugerah Karya Sejati ada beberapa divisi yang mengalami

penggabungan fungsi pekerjaan, yang membuat kinerja karyawan tidak dapat

maksimal. Seperti bagian gudang dan bagian penerimaan barang yang dipegang

oleh satu bagian. Seharusnya untuk bagian gudang dan penerimaan barang

dipisah, karena dua bagian tersebut mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda

sehingga tidak dapat dilakukan pada satu bagian saja. Bagian penerima barang

harusnya mempunyai tanggungjawab besar mengenai penerimaan barang dan

barang yang belum datang agar ketersediaan stock digudang dapat selalu terjaga

tanpa adanya kekosongan barang.

PERMASALAHAN

Sebab Masalah

CV. Anugerah Karya Sejati merupakan distributor food packaging yang

bergerak di bidang perdagangan. Pada CV. Anugerah Karya sejati ada beberapa

devisi yang mempunyai jobdisk ganda, seperti bagian gudang yang merangkap

dengan bagian penerimaan barang, hal ini sebenarnya dapat dijalankan secara

bersamaan dengan baik asalkan ada pembagian tugas yang merata antar karyawan

agar tidak terjadi keterlambatan pekerjaan.

Karena penggabungan divisi seperti ini menyebabkan karyawan menjadi

kurang fokus pada satu pekerjaan dan tidak adanya tanggung jawab dari masing-

masing karyawan untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan pembagian kerja

masing-masing.

Page 12: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

242

Akibat Masalah

Dari sebab-sebab masalah yang telah diuraikan diatas, terdapat akibat yang

dapat merugikan perusahaan. Seperti yang diuraikan, karena penggabungan divisi

dapat menyebabkan karyawan menjadi tidak fokus pada satu pekerjaan, akibat

yang ditimbulkan adalah terjadi keterlambatan pekerjaan. Misalnya pada bagian

gudang yang merangkap sebagai bagian penerimaan barang ini, dapat berakibat

fatal bagi perusahaan. Pada bagian ini semua kondisi barang dikontrol oleh satu

bagian gudang saja, mulai dari ketersediaan barang, mengajukan permintaan

barang, dan menerima dan mengecek barang datang semua dilakukan oleh bagian

gudang. Dengan demikian banyaknya tugas yang dibebankan pada bagian gudang,

tidak ada jaminan ketersediaan barang pada gudang dapat terkontrol dan terjaga,

ini berakibat fatal dan merugikan bagi perusahaan.

Penyelesaian Masalah

Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh perusahaan, maka harus

disusun divisi baru yang bertugas sebagai bagian penerimaan barang yang

berfungsi untuk mengontrol dan melaporkan adanya ketidakdatangan barang

maupun barang yang sudah diterima. Dengan adanya bagian penerimaan barang,

maka arus penerimaan barang dapat terkontrol, pekerjaan bagian gudang dapat

lebih efektif.

Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem Akuntansi Pembelian

Pada CV. Anugerah Karya Sejati

Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem akuntansi pembelian

pada CV. Anugerah Karya Sejati adalah :

1. Tidak adanya pemisahan antara fungsi gudang dan fungsi penerimaan barang,

sehingga laporan barang belum datang yang seharusnya dikerjakan oleh bagian

penerimaan barang tidak ada yang mengerjakan dan surat keterlambatan

barang datang juga tidak ada yang mengerjakan. Ini berakibat fatal yaitu

kekosongan ketersediaan barang di gudang.

2. Bagian penerimaan barang yang bergabung dengan bagian gudang menjadikan

karyawan tidak fokus dan tidak bertanggung jawab terhadap apa yang

dikerjakan.

Page 13: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

243

Analisa Perancangan Usulan Sistem Akuntansi Pembelian Pada CV.

Anugerah Karya Sejati

Usulan Sistem Akuntansi Pembelian Pada CV. Anugerah Karya Sejati

Dengan melihat kelemahan-kelemahan yang ada pada CV. Anugerah

Karya Sejati, terutama pada penerimaan barang dan bagian pembelian yang dapat

berakibat pada kekosongan ketersediaan barang yang ada digudang, maka

rancangan usulan yang dapat diambil dalam sistem akuntansi pembelian CV.

Anugerah Karya Sejati adalah rancangan usulan flowcart sistem akuntansi

pembelian CV. Anugerah Karya Sejati.

Interpretasi

Sistem akuntansi pembelian yang ada di CV. Anugerah Karya Sejati

belum sesuai prosedur, karena masih ada perangkapan tugas. Jadi peneliti

mengusulkan sistem akuntansi pembelian untuk CV. Anugerah Karya Sejati yang

sudah sesuai dengan prosedur yaitu dari prosedur permintaan pembelian, prosedur

penawaran harga, prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang dan

prosedur pencatatan hutang. Dalam hal ini usulan yang diberikan sudah sesuai

dengan teori Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016) jaringan prosedur

yang membentuk sistem akuntansi pembelian adalah dari prosedur permintaan

pembelian, prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok,

prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan

utang, dan prosedur distribusi pembelian.

Sistem akuntansi pembelian juga berfungsi untuk menyediakan

pengendalian intern yang memadai terhadap aset-aset perusahaan. Dengan adanya

sistem akuntansi yang efektif, maka kekecauan yang terjadi dalam bidang

pembelian dapat dihindarkan dan ditangani dengan baik. Pengendalian intern

suatu perusahaan terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk

memberi jaminan yang memadai agar tujuan perusahaan dapat tercapai (Sylvia

Ariesta Febriyanti, 2014).

Menurut hasil pembahasan dari Roihatul Jannah Sistem pengendalian

internalnya masih kurang memadai karena dalam prosedur yang ditetapkan tidak

adanya pencocokan data dari bagian pembelian dan supplier/penerbit yang

Page 14: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

244

dilakukan gudang saat menerima barang, Dan juga update jumlah stok barang saat

setelah terjadi transaksi pembelian tidak dilakukan secara langsung oleh bagian

pembelian, tetapi dilakukan oleh bagian gudang, Saat penerima barang melakukan

update data barang yang diterima dengan orang yang sama tentu hal tersebut

rawan dengan tindakan kecurangan, Tidak hanya itu informasi yang diterima oleh

pemilik/store manager sebagai pembuat keputusan dirasa masih kurang karena

tidak menerima data pergerakan barang masuk dan keluar dari bagian pembelian

sehingga keputusan yang diambil berisiko tidak tepat sehingga dapat

menimbulkan kerugian pada perusahaan.

Dengan demikian, bahwa Pengendalian intern adalah mencakup rencana

organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam

perusahaan untuk mengamankan aktivitasnya, mengecek kecermatan dan

keandalan data akuntansi, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan

pada kebijakan yang telah ditetapkan (Hall, 2009:181).

SIMPULAN

Setelah melakukan pembahasan teori dan memaparkan beberapa hal yang

berhubungan dengan sistem akuntansi pembelian pada CV. Anugerah Karya

Sejati maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara keseluruhan prosedur pembelian kredit CV. Anugerah Karya Sejati

sudah dilakukan sesuai prosedur, dimana dapat diterangkan bahwa dari awal

dilakukannya pembelian sampai pada akhir dilakukan pembayaran kepada

supplier, semua berkas-berkas transaksi yang diterima oleh masing-masing

bagian terlebih dahulu dicek kebenarannya untuk memastikan bahwa

pembelian barang tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Bagian penerimaan barang pada CV. Anugerah Karya Sejati tidak ada di

prosedur pembelian sehingga tugas bagian penerimaan barang dilakukan oleh

bagian gudang.

3. Pengawasan barang digudang belum efektif, karena ada perangkapan tugas

pada bagian gudang dengan bagian penerimaan barang sehingga kepala gudang

tidak bisa menjaga stok minimum barang dan tidak bisa melaporkan apa saja

Page 15: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

245

barang yang belum datang, sehingga pada saat barang tersebut dibutuhkan

tidak dapat disediakan karena terjadi ketidaktersediaan barang digudang.

SARAN

Dalam hal ini, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan

berguna untuk perkembangan perusahaan, yaitu :

1. Agar sistem akuntansi pembelian pada CV. Anugerah Karya Sejati berjalan

lebih baik dari yang sekarang, sebaiknya CV. Anugerah Karya Sejati membuat

SOP (standar operasional perusahaan) yang akan menjadi acuan atau panduan

untuk proses kerja perusahaan khususnya di bagian pembelian.

2. Sebaiknya CV. Anugerah Karya Sejati menambahkan bagian penerimaan

barang dalam prosedur pembelian agar dapat memisahankan antara tugas

bagian gudang dan tugas bagian penerimaan barang supaya tidak adanya

double jobdisk yang dilakukan oleh karyawan pada bagian gudang.

3. Sebelum perusahaan menambah bagian penerimaan barang, seharusnya kepala

gudang memberikan tugas untuk menjaga stok persediaan barang dagang

kepada salah satu stafnya agar stok persediaan barang digugang tidak sampai

terjadi kekosongan.

DAFTAR PUSTAKA

Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison Jr, 2007, akuntansi, Salemba Empat,

Jakarta.

Effendi, Rizal, Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengendalian

Persediaan Barang Dagang Pada CV. Graha Gallery Palembang, Jurnal,

STIE MDP, Palembang.

Febriyanti, Sylvia Ariesta 2014, Peranan Pengendalian Intern Dalam Menunjang

Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan Pada Alfamart Di

Tropodo – Sidoarjo, Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya,

Surabaya.

Jannah, Roihatul 2015, Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Dalam

Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal (studi kasus pada toko buku

Uranus), Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya, Surabaya.

Page 16: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP …

246

Lailiyah, Nur Alfiyatul 2014, Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Sebagai Pengendalian Intern Pada CV. Duta Ayu, Skripsi,

Universitas Bhayangkara Surabaya, Surabaya.

Mulyadi, 2016, Sistem Akuntansi, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.

Rachman, M. Munir, 2013. Metode Penelitian : suatu pendekatan penelitian

tindakan, cet. Pertama, UPNV, Surabaya.

Sugiarti, 2006, Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Pada CV. Aneka Ilmu

Semarang, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang