analisis quality of service jaringan telekomunikasi … teknik... · pengembangan teknologi 3.5g...
TRANSCRIPT
viii
ANALISIS QUALITY of SERVICE JARINGAN TELEKOMUNIKASI HIGH-SPEED DOWNLINK PACKET ACCESS
Ir. Jamser Simanjuntak, MT
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas HKBP Nommensen, Medan
ABSTRAT
High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) merupakan pengembangan teknologi 3.5G yang memungkinkan kecepatan downlink sebesar 1.8 Mbps, 3.6 Mbps, 7.2 Mbps, dan 14,4 Mbps. Penelitian ini di khususkan untuk menganalisis Quality of Service (QoS) jaringan HSDPA dikecamatan Selayang kota Medan berdasarkan 4 parameter yaitu Bandwith, Throughput, Packetloss dan Delay menggunakan monitoring application Elnus bandwith meter dan Axence Nettools Proffesional 4.0. Pengujian dilakukan dari tanggal 25 November 2018 sampai 22 Desember 2018 antara pukul 11.00-14.00 dan 15.00-18.00. Metode dalam penelitian yaitu kualitatif observatif dimana akan dilakukan pengamatan tentang bagaimana QoS pada jaringan HSDPA. Analisis QoS pada jaringan HSDPA pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitas jaringan telekomunikasi HSDPA dari sisi Bandwith, Throughput, Packetloss dan Delay. Dari hasil pengukuran dan analisis dari tanggal 25-11-2018 sampai dengan 22-12-2018 diperoleh hasil bandwith cenderung telah mendukung kecepatan downlink HSDPA. Berdasarkan standart TIPHON untuk throughput diperoleh kategori lebih baik, untuk trafic packetloss kategori bagus, sedangkan untuk delay diperoleh hasil jelek.
Kata kunci : HSDPA;Teknologi 3.5G; Quality of Service; Elnus bandwith meter;
Axence Nettools Proffesional 4.0
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sejak layanan teknologi 3G (Third Generation) pertama kali
diperkenalkan, permintaan akan layanan berbasis paket data dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang pesat. Menanggapi hal tersebut, para penyedia jaringan telekomunikasi terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan pada jaringannya. Salah satu solusinya
ix
dengan menerapkan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang di rekomendasikan oleh 3GPP (Third Generation Partnership Project), sehingga HSDPA itu merupakan teknologi 3.5G.
Jaringan telekomunikasi HSDPA memberi berbagai aplikasi layanan, antara lain layanan data (browsing), live streaming seperti video call, berita dan mobile-TV. Jaringan telekomunikasi HSDPA juga memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menikmati layanan audio-visual secara real time. Perbedaan jaringan telekomunikasi HSDPA dengan jaringan telekomunikasi sebelumnya yakni WCDMA dapat dilihat dari QoS (Quality of Service) yaitu merupakan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. Tujuan QoS adalah untuk menyediakan kualitas layanan yang berbeda-beda untuk beragam kebutuhan akan layanan di dalam jaringan IP (Internet Protocol) sebagai contoh untuk menyediakan bandwidth, menurunkan hilangnya paket-paket, menurunkan waktu tunda dan variasi waktu tunda di dalam proses transmisinya.
Hal tersebutlah yang melatar belakangi peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana QoS HSDPA dari sisi bandwidth, throughput, packet loss dan delay dengan menggunakan monitoring aplication Elnus Bandwith meter dan software Axence NetTools professional 4.0.
Penelitian ini menggunakan provider Telkomsel di Kecamatan Selayang, Medan Sumatera utara, karena Kecamatan Selayang memiliki jumlah penduduk yang tergolong padat dan banyaknya pengguna provider Telkomsel di kota Medan. Selain itu, Kecamatan Selayang merupakan salah satu pusat pendidikan di Kota Medan misalnya Universitas Sumatera Utara, Politeknik Negeri Medan, Politeknik MBP.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dari Penelitian ini adalah bagaimana menganalisis QoS seperti bandwidth, throughput, packet loss, dan delay jaringan telekomunikasi HSDPA pada teknologi 3.5G dengan menggunakan monitoring application Elnus Bandwidth Meter dan Axence NetTools Professional 4.0 di Kecamatan selayang Kota Medan dalam jangkauan waktu harian, mingguan dan bulanan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana QoS jaringan telekomunikasi HSDPA provider Telkomsel di Kecamatan
x
Selayang, Kota Medan dari sisi bandwidth, throughput, packet loss dan delay dalam jangkauan waktu harian, mingguan dan bulanan. 1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian dilakukan prmbatasan masalah berikut :
1. Pengujian dilakukan pada satu Tower dengan ID tower NB ID52931.Yang berada di jalan Polonia,Gg subur,Medan,Sumatera utara
2. Server yang tujuan yang dipakai saat pengujian adalah server Polandia dengan IP address server 79.96.230.71
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendahuluan
HSDPA adalah sebuah protokol Telekomunikasi bergerak yang berteknologi 3.5G yang mampu meningkatan kecepatan transfer data dan kapasitas data lebih besar pada jaringan yang berbasis UMTS (Universal Mobile Telecomunication Service). HSDPA mendukung kecepatan downlink sebesar 1.8 Mbps, 3.6 Mbps, 7.2 Mbps dan 14.4 Mbps. Peningkatan kecepatan yang lebih tinggi dapat diperoleh dengan teknologi HSDPA+ yang mampu meningkatkan kecepatan downlink hingga 42 Mbps Selain dapat meningkatkan kecepatan transfer data, ada beberapa kelebihan dari HSDPA, yaitu
1. Penggunaan kanal bersama dan transmisi multi-sandi HSDPA didasarkan pada transmisi yang menggunakan kanal secara bersama diantara pengguna. Sandi kanal dan daya transmisi dibagi secara dinamis kepada pengguna pada domain waktu dan sandi. Sumber sandi bersama yang dimiliki kanal HS-DSCH (High Speed–Downlink Shared Chanel) terdiri atas 15 sandi. Jumlah sandi yang digunakan setiap pengguna tergantung pada kemampuan jumlah sandi yang didukung oleh perangkat pengguna, setting operator dan kapasitas sistem.
2. Penggunaan Modulasi Jaringan 3.5G menggunakan modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) pada arah downlink. Selain menggunakan QPSK juga menggunakan modulasi 16 Quadrature Amplitude Modulation (QAM) untuk meningkatkan data rate. 16 QAM lebih efisien dalam penggunaan bandwidthdibandingkan QPSK karena memiliki peakrate hingga dua kali
xi
lipat. Penggunaan 16 QAM juga membutuhkan kondisi udara (sebagai media transmisi) yang lebih baik dibanding QPSK. QPSK menggunakan 2 bit/symbol sedangkan 16 QAM menggunakan 4 bit/symbol.
3. Transmission Time Interval (TTI) yang singkat. Jaringan 3.5G menggunakan TTI 10 ms, 20 ms, atau 40 ms pada arah downlink. Pada HSDPA, TTI dipersingkat menjadi 2 ms. Sandi kanal selalu tersedia kembali secara dinamis setiap 2 ms, atau 500 kali/detik. TTI yang singkat akan mengurangi waktu round-trip dan meningkatkan kemampuan pendeteksian perubahan kanal.
4. Fast Link Adaptation Kondisi media transmisi (udara) senantiasa berubah, baik dari segi waktu maupun posisi pengguna dalam sel. Setiap terminal (perangkat pengguna) yang sedang menggunakan layanan kecepatan tinggi secara teratur mengirim laporan Channel Quality Information (CQI) kepada BTS. Fast Link Adaptation kemudian menyesuaikan parameter transmisi secara instan sesuai laporan CQI dari terminal, dan ketika kondisi kanal mengizinkan, modulasi orde lebih tinggi kembali digunakan.
5. Fast Scheduling Fast Scheduling mengatur penggunaan kanal bersama yang dialokasikan ke pengguna. Scheduler menentukan kondisi media transmisi pada arah downlink dari perangkat pengguna. Setiap perangkat yang sedang dalam menerima atau mengirim data melalui HSDPA secara teratur mengirim laporan CQI kepada Node B, kemudian scheduler akan menentukan unjuk kerja jaringan HSDPA pada saat itu secara umum.
2.2. Quality of Service(QoS)
QoS adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. QoS dirancang agar pengguna mendapatkan kinerja yang handal dari aplikasi aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS bertujuan untuk menyediakan kualitas layanan yang berbeda untuk beragam kebutuhan akan layanan di dalam jaringan IP, sebagai contoh untuk menyediakan bandwidth yang khusus, menurunkan hilangnya paket-paket, menurunkan waktu tunda dan variasi waktu tunda di dalam proses transmisinya. Parameter Quality of Service, yaitu :
xii
1. Bandwidth Bandwidth adalah luas cakupan frekuensi yang digunakan sinyal dalam media transmisi dalam mengirim atau menerima data jaringan komputer. Bandwidth dapat juga diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah, frekuensi sinyaldiukur dalam satuan Hertz (Hz). Akan tetapi di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu. Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second).
2. ThroughputThroughput yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput merupakan jumlah data persatuan waktu yang dikirim dari suatu titik jaringan ke titik jaringan yang lain. Tabel 2.1 menunjukkan kategori throughput
Tabel 2.1 Standarisasi Throughput menurut TIPHON
3. Packet loss
Packet loss merupakan parameter dari suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang. Hal ini terjadi karena tabrakan dan kemacetan pada jaringan dan berpengaruh pada semua aplikasi karena transmisi ulang akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwith cukup tersedia untuk aplikasi tersebut. Tabel 2.2 menunjukkan kategori packet loss.
Tabel 2.2 Standarisasi Packet loss menurut TIPHON
Kategori Throughput Throughput
Buruk 0-338 kbps Cukup Baik 338-700 kbps
Baik 700-1200 kbps Lebih Baik 1200 kbps-2.1Mbps
Terbaik >2.1 Mbps
Kategori Degradasi Packet Loss
Sangat Bagus 0-2% Bagus 3-14% Sedang 15-24% Jelek >25%
xiii
4. Delay
Delay merupakan akumulasi berbagai waktu tunda dari ujung ke ujung pada jaringan Internet. Delay mempengaruhi QoS karena delay menyebabkan suatu paket lebih lama mencapai tujuan. Tabel 2.3 menunjukkan kategori delay.
Tabel 2.3 Standarisasi Delay menurut TIPHON
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah QoS seperti bandwidth, throughput, packet loss, dan delay jaringan telekomunikasi HSDPA di Kecamatan Selayang Kota Medan dalam jangkauan waktu harian, mingguan dan bulanan. 3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dibahas dalam penelitian Analisis Quality of Service (QoS) Jaringan Telekomunikasi High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) pada Teknologi 3.5G berkaitan dengan : 3.2.1. Peralatan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak dapat bergerak sendiri jika tidak didukung dengan instrument pendukung lainnya. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pendukung: Laptop, Modem, microUSB v2.0, Perdana“Telkomsel”, Cute Screen Recorder, Software : AxenceNetTools Professional 4.0 dan Tes kualitas bandwidth menggunakan http://bwmeter.elnus.net.id/. 3.2.2. Teknik Pengambilan Data
Penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik penarikan Nonprobability Sampling Design yaitu dengan
Kategori Delay Besar Delay
Sangat Bagus <150 ms
Bagus 150 s/d 300 ms
Sedang 300 s/d 450 ms Jelek >450 ms
xiv
menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel data dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini yaitu bandwidth, throughput, packet loss dan delay pada siang hari pukul 11.00-14.00 WIB dan sore hari pukul 15.00-18.00 WIB, karena pada jam tersebut merupakan waktu traffic sibuk (jumlah pengguna jaringan yang sangat tinggi). Penelitian dilakukan dari 25 November 2018 sampai 22 Desember 2018. 3.3. Langkah-Langkah Penelitian
Pada penelitian ini terdapat langkah-langkah untuk mendapatkan QoS jaringan telekomunikasi HSDPA dengan parameter bandwidth, throughput, packet loss dan delay yaitu:
1. Konsultasi ke TTC ( Tekomsel Tower Centre) perihal tower utama yang mengcover daerah selayang serta jumlah pengguna provider telkomsel seperti
2. Membuka display software yang digunakan untuk pengukuran parameter QoS HSDPA
3.3.1. Pengukuran Bandwidth& Throughput
Untuk Pengukuran Bandwidth & Throughput digunakan monitoring application Elnus Bandwidth Meter satuan kbps (kilo bit per second). Gambar 3.3 merupakan flowchart pengukuran bandwidth dan Throughput.
xv
Sore (Ya)
Pagi (Ya)
Gambar 3.1 Flowchart Pengukuran Bandwidth & Throughput Siang dan sore
Mulai
Konsultasi ke TTC ( Tekomsel Tower Centre) perihal tower utamayang mengcover daerah selayang serta
Membuka display elnus bandwith
Pagi/Sor
Baca bandwith dan Throughput
Dokumentasi hasil
Stored
Analisis data hasil pengukuran Bandwith dan membandingkan dengankecepatan downlink HSDPA & Analisis data hasil pengukuranThroughput dan membandingkan dengan standarisasi TIPHON
Selesai
Beri kesimpulan apakah sesuai dengan kecepatan downlink HSDPAyaitu 1,8 mbps, 3,6 mbps, 7,2 mbps dan 14,4 mbps & apakah sesuai
dengan standarisasi TIPHON
xvi
Hasil pengukuran Bandwidth ditunjukkan pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Hasil Monitoring Bandwidth Kecamatan Selayang
Minggu
Hari/Tanggal
Bandwith ( kbps )
Siang Sore
I
Minggu, 25 November 2018 1018,7 650,3
Senin, 26 November 2018 1307,6 429,8
Selasa, 27 November 2018 637,2 795,8
Rabu, 28 November 2018 907,9 954,3
Kamis, 29 November 2018 2061,1 953
Jumat , 30 November 2018 1036,1 805,2
Sabtu, 1 Desember 2018 2000,1 1347,8
II
Minggu, 2 Desember 2018 2832,1 1438,4
Senin, 3 Desember 2018 2572,3 386,1
Selasa, 4 Desember 2018 2196 2075,4
Rabu, 5 Desember 2018 2315,2 1906,2
Kamis, 6 Desember 2018 2205,2 1557,5
Jumat , 7 Desember 2018 1403,2 918,8
Sabtu, 8 Desember 2018 2368,3 1933,9
III
Minggu, 9 Desember 2018 2153,1 1969,2
Senin, 10 Desember 2018 2551,3 1810,3
Selasa, 11 Desember 2018 2310,9 1967,3
Rabu, 12 Desember 2018 2569,6 2069,8
Kamis, 13 Desember 2018 2752,2 1556,9
Jumat , 14 Desember 2018 2820,6 1589,4
Sabtu, 15 Desember 2018 2477,4 2038
IV
Minggu ,16 Desember 2018 2614,9 1794
Senin, 17 Desember 2018 2327,7 1192,7
Selasa, 18Desember 2018 2135,7 1270,6
Rabu, 19 Desember 2018 2028,3 1546,6
Kamis, 20 Desember 2018 2090,9 1336,2
xvii
Jumat , 21 Desember 2018 2955,3 1540,2
Sabtu, 22 Desember 2018 2512,2 2039,7
Hasil pengukuran Throughput ditunjukkan pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Hasil Monitoring Throughput Kecamatan Selayang
Minggu
Hari/Tanggal
Throughput ( bps )
Siang Sore
I
Minggu, 25 November 2018 1043169,28 665927,68
Senin, 26 November 2018 1338982,4 440156,16
Selasa, 27 November 2018 652492,8 814940,16
Rabu, 28 November 2018 929710,08 977223,68
Kamis, 29 November 2018 2110586,88 975912,96
Jumat , 30 November 2018 1060945,92 824524,8
Sabtu, 1 Desember 2018 2048081,92 1380188,16
II
Minggu, 2 Desember 2018 2900049,92 1472921,6
Senin, 3 Desember 2018 2634055,68 1419345,92
Selasa, 4 Desember 2018 2248704 2125250,56
Rabu, 5 Desember 2018 2370764,8 1951989,76
Kamis, 6 Desember 2018 2258124,8 1594900,48
Jumat , 7 Desember 2018 1436876,8 940851,2
Sabtu, 8 Desember 2018 2425159,68 1980334,08
III
Minggu, 9 Desember 2018 2204794,88 2016460,8
Senin, 10 Desember 2018 2612510,72 1853767,68
Selasa, 11 Desember 2018 2366341,12 2014494,72
Rabu, 12 Desember 2018 2631270,4 2119516,16
Kamis, 13 Desember 2018 2818293,76 1594245,12
Jumat , 14 Desember 2018 2888335,36 1627586,56
Sabtu, 15 Desember 2018 2536898,56 2086912
xviii
IV
Minggu ,16 Desember 2018 2677637,12 1837056
Senin, 17 Desember 2018 2383544,32 1221345,28
Selasa, 18Desember 2018 2186936,32 1301053,44
Rabu, 19 Desember 2018 2076999,68 1583759,36
Kamis, 20 Desember 2018 2076999,68 1583759,36
Jumat , 21 Desember 2018 2141061,12 1368309,76
Sabtu, 22 Desember 2018 3026206,72 1577205,76 3.3.2 Pengukuran Packet loss &Delay
Untuk ini digunakan monitoring application Axence NetTools Professional 4.0 dengan fitur tool Netwatch untuk mendapatkan nilai packet loss & Delay jaringan telekomunikasi HSDPA di Kecamatan Selayang KotaMedan. Nilai parameter packet loss diperoleh dengan mengelola packets yang terdiri dari sent, lost dan %lost. Sedangkan nilai Delay diperoleh dengan mengelola response time dalam millisecond (ms) yang terdiri dari average, minimum dan maximum. Pengukuran packet loss dan delay dilakukan pada siang dan sore hari. Gambar 3.2 flowchart pengukuran packet loss dan Delay
xix
Sore (Ya)
Pagi (Ya)
Gambar 3.5 Flowchart Pengukuran Packet loss & delay siang dan sore
Mulai
Konsultasi ke TTC ( Tekomsel Tower Centre) perihal tower utama yangmengcover daerah selayang serta jumlah pengguna provider
Membuka display axencenettools professional 4.0
Pagi/So
Baca packet loss & delay
Dokumentasi hasil
Stored
Selesai
Beri kesimpulan apakah sesuai dengan standarisasi TIPHION
Analisis data hasil pengukuran packet loss & delay danmembandingkan dengan standarisasi TIPHON
xx
Tabel 3.3 Hasil Monitoring Packet loss Siang Hari di Kecamatan Selayang
Hasil pengukuran Packet Loss ditunjukkan pada tabel 3.3 dan tabel 3.4
Tabel 3.4 Hasil Monitoring Packet loss Sore Hari di Kecamatan Selayang
Hari/Tanggal IP Server
Packets
Sent Lost %Lost Cuaca
Minggu I
Minggu, 25 November 2018 79.96.230.71 10791 2376 22 Cerah
Senin, 26 November 2018 79.96.230.71 10789 1151 11 Cerah
Selasa, 27 November 2018 79.96.230.71 10784 1522 14 Cerah
Rabu, 28 November 2018 79.96.230.71 10808 757 7 Cerah
Kamis, 29 November 2018 79.96.230.71 10705 522 5 Cerah
Jumat , 30 November 2018 79.96.230.71 10753 637 6 Cerah
Sabtu, 1 Desember 2018 79.96.230.71 10764 661 6 Cerah
Minggu II
Minggu, 2 Desember 2018 79.96.230.71 10701 558 5 Cerah
Senin, 3 Desember 2018 79.96.230.71 10687 557 5 Cerah
Selasa, 4 Desember 2018 79.96.230.71 10485 463 4 Cerah
Rabu, 5 Desember 2018 79.96.230.71 10732 537 5 Cerah
Kamis, 6 Desember 2018 79.96.230.71 10745 2550 24 Mendung
Jumat , 7 Desember 2018 79.96.230.71 10697 1527 14 Cerah
Sabtu, 8 Desember 2018 79.96.230.71 10728 515 5 Cerah
Minggu III
Minggu, 9 Desember 2018 79.96.230.71 10750 240 2 Cerah
Senin, 10 Desember 2018 79.96.230.71 10769 372 3 Cerah
Selasa, 11 Desember 2018 79.96.230.71 10772 3979 37 Cerah
Rabu, 12 Desember 2018 79.96.230.71 10797 682 6 Cerah
Kamis, 13 Desember 2018 79.96.230.71 10748 868 8 Cerah
Jumat , 14 Desember 2018 79.96.230.71 10842 1139 11 Cerah
xxi
Hari/Tanggal IP Server
Packets
Sent Lost %Los
t
Cuaca
Minggu I
Minggu, 25 November 2018 79.96.230.71 10796 1043 10 Cerah
Senin, 26 November 2018 79.96.230.71 10756 1247 12 Cerah
Selasa, 27 November 2018 79.96.230.71 10778 1171 11 Cerah
Rabu, 28 November 2018 79.96.230.71 10770 688 6 Cerah
Kamis, 29 November 2018 79.96.230.71 11209 500 4 Cerah
Jumat , 30 November 2018 79.96.230.71 10790 942 9 Cerah
Sabtu, 1 Desember 2018 79.96.230.71 10753 596 6 Cerah
Minggu II
Minggu, 2 Desember 2018 79.96.230.71 10725 103 1 Cerah
Senin, 3 Desember 2018 79.96.230.71 10722 672 6 Cerah
Selasa, 4 Desember 2018 79.96.230.71 10160 547 5 Cerah
Rabu, 5 Desember 2018 79.96.230.71 10911 1101 9 Cerah
Kamis, 6 Desember 2018 79.96.230.71 10407 1682 16 Mendun
g
Jumat , 7 Desember 2018 79.96.230.71 10656 1725 16 Mendun
g
Sabtu, 8 Desember 2018 79.96.230.71 10772 120 1 Cerah
Minggu III
Minggu, 9 Desember 2018 79.96.230.71
10750 580 5 Cerah
Senin, 10 Desember 2018 79.96.230.71 10778 162 1 Cerah
Selasa, 11 Desember 2018 79.96.230.71 10678 800 6 Cerah
Rabu, 12 Desember 2018 79.96.230.71 10789 580 5 Cerah
Kamis, 13 Desember 2018 79.96.230.71 10801 863 9 Cerah
Jumat , 14 Desember 2018 79.96.230.71 10794 210 16 Cerah
Sabtu, 15 Desember 2018 79.96.230.71 10844 2189 16 Cerah
Minggu IV
xxii
Sabtu, 15 Desember 2018 79.96.230.71 10780 300 3 Cerah
Minggu IV
Minggu ,16 Desember 2018 79.96.230.71 10800 400 4 Cerah
Senin, 17 Desember 2018 79.96.230.71 10762 2299 21 Cerah
Selasa, 18Desember 2018 79.96.230.71 10804 2271 21 Cerah
Rabu, 19 Desember 2018 79.96.230.71 10786 898 8 Cerah
Kamis, 20 Desember 2018 79.96.230.71 10885 751 7 Cerah
Jumat ,21 Desember 2018 79.96.230.71 10881 385 4 Cerah
Sabtu, 22 Desember 2018 79.96.230.71 10793 255 2 Cerah
Hasil Pengukuran Delay ditunjukkan pada tabel 3.5 dan tabel 3.6 Tabel 3.5 Hasil Monitoring Delay Siang Hari di Kecamatan Selayang
Minggu ,16 Desember 2018 79.96.230.71 10791 213 2 Cerah
Senin, 17 Desember 2018 79.96.230.71 10802 368 3 Cerah
Selasa, 18Desember 2018 79.96.230.71 10591 398 4 Cerah
Rabu, 19 Desember 2018 79.96.230.71 10791 1121 11 Cerah
Kamis, 20 Desember 2018 79.96.230.71 10923 1151 11 Mendun
g
Jumat , 21 Desember 2018 79.96.230.71 10807 256 2 Cerah
Sabtu, 22 Desember 2018 79.96.230.71 10776 384 4 Cerah
Hari/Tanggal IP Server
Response Time (ms)
Min Max Avg Cuaca
Minggu I
Minggu, 25 November 2018 79.96.230.71 374 1000 462 Cerah
Senin, 26 November 2018 79.96.230.71 382 1000 488 Cerah
Selasa, 27 November 2018 79.96.230.71 396 999 550 Cerah
Rabu, 28 November 2018 79.96.230.71 432 998 526 Cerah
Kamis, 29 November 2018 79.96.230.71 360 972 376 Cerah
Jumat , 30 November 2018 79.96.230.71 425 1000 544 Cerah
xxiii
Sabtu, 1 Desember 2018 79.96.230.71 364 1000 467 Cerah
Minggu II
Minggu, 2 Desember 2018 79.96.230.71 406 993 453 Cerah
Senin, 3 Desember 2018 79.96.230.71 434 993 527 Cerah
Selasa, 4 Desember 2018 79.96.230.71 409 996 477 Cerah
Rabu, 5 Desember 2018 79.96.230.71 414 1000 569 Cerah
Kamis, 6 Desember 2018 79.96.230.71 399 1000 526 Mendun
g
Jumat , 7 Desember 2018 79.96.230.71 409 1000 528 Mendun
g
Sabtu, 8 Desember 2018 79.96.230.71 352 997 413 Cerah
Minggu III
Minggu, 9 Desember 2018 79.96.230.71 358 998 427 Cerah
Senin, 10 Desember 2018 79.96.230.71 373 1000 491 Cerah
Selasa, 11 Desember 2018 79.96.230.71 359 1000 463 Cerah
Rabu, 12 Desember 2018 79.96.230.71 355 1000 491 Cerah
Kamis, 13 Desember 2018 79.96.230.71 358 989 405 Cerah
Jumat , 14 Desember 2018 79.96.230.71 343 999 437 Cerah
Sabtu, 15 Desember 2018 79.96.230.71 399 993 451 Cerah
Minggu IV
Minggu ,16 Desember 2018 79.96.230.71 349 985 387 Cerah
Senin, 17 Desember 2018 79.96.230.71 341 992 437 Cerah
Selasa, 18Desember 2018 79.96.230.71 323 999 501 Cerah
Rabu, 19 Desember 2018 79.96.230.71 365 1000 486 Cerah
Kamis, 20 Desember 2018 79.96.230.71 403 999 471 Mend
ung
Jumat ,21 Desember 2018 79.96.230.71 352 980 429 Cerah
Sabtu, 22 Desember 2018 79.96.230.71 352 996 436 Cerah
xxiv
Tabel 3.6 Hasil Monitoring Delay Sore Hari di Kecamatan Selayang
Hari/Tanggal IP Server
Response Time (ms)
Min Max Avg Cuaca
Minggu I
Minggu, 25 November 2018 79.96.230.71 370 1000 499 Cerah
Senin, 26 November 2018 79.96.230.71 420 1000 560 Cerah
Selasa, 27 November 2018 79.96.230.71 425 1000 555 Cerah
Rabu, 28 November 2018 79.96.230.71 429 1000 536 Cerah
Kamis, 29 November 2018 79.96.230.71 358 1000 452 Cerah
Jumat , 30 November 2018 79.96.230.71 354 1000 463 Cerah
Sabtu, 1 Desember 2018 79.96.230.71 366 1000 464 Cerah
Minggu II
Minggu, 2 Desember 2018 79.96.230.71 410 1000 481 Cerah
Senin, 3 Desember 2018 79.96.230.71 363 994 471 Cerah
Selasa, 4 Desember 2018 79.96.230.71 380 997 457 Cerah
Rabu, 5 Desember 2018 79.96.230.71 370 999 502 Cerah
Kamis, 6 Desember 2018 79.96.230.71 375 1000 541 Mendu
ng
Jumat , 7 Desember 2018 79.96.230.71 419 1000 524 Cerah
Sabtu, 8 Desember 2018 79.96.230.71 411 999 485 Cerah
Minggu III
Minggu, 9 Desember 2018 79.96.230.71 408 999 491 Cerah
Senin, 10 Desember 2018 79.96.230.71 356 1000 447 Cerah
Selasa, 11 Desember 2018 79.96.230.71 411 1000 561 Cerah
Rabu, 12 Desember 2018 79.96.230.71 435 998 512 Cerah
Kamis, 13 Desember 2018 79.96.230.71 354 1000 463 Cerah
Jumat , 14 Desember 2018 79.96.230.71 354 1000 462 Cerah
xxv
Sabtu, 15 Desember 2018 79.96.230.71 407 997 455 Cerah
Minggu IV
Minggu ,16 Desember 2018 79.96.230.71 405 999 493 Cerah
Senin, 17 Desember 2018 79.96.230.71 434 1000 614 Cerah
Selasa, 18Desember 2018 79.96.230.71 331 1000 450 Cerah
Rabu, 19 Desember 2018 79.96.230.71 391 1000 508 Cerah
Kamis, 20 Desember 2018 79.96.230.71 387 999 486 Cerah
Jumat ,21 Desember 2018 79.96.230.71 386 999 478 Cerah
Sabtu, 22 Desember 2018 79.96.230.71 361 1000 444 Cerah
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Pengukuran Quality of Service pada jaringan telekomunikasi
HSDPA menggunakan monitoring application Elnus Bandwidth Meter dan Axence NetTools Professional 4.0. Monitoring application Elnus Bandwidth Meter digunakan untuk mengukur parameter bandwidth dan throughput. Sedangkan Axence NetTools Professional 4.0 digunakan untuk mengukur parameter packet loss dan delay dengan IP addressserver 79.96.230.71 yang berada di Polandia. 4.1.1 Bandwidth
Hasil monitoring bandwidth Kecamatan Selayang dapat dilihat pada Tabel 3.1 yang dilakukan mulai tanggal 25-11-2018 sampai dengan 22-12-2018. Grafik hasil pengukuran bandwidth selama 4 minggu (1 bulan) seperti pada Gambar 4.1.
xxvi
Gambar 4.1 Grafik Hasil Pengukuran Bandwidth 1 Bulan
Gambar 4.1 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran bandwidth dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran bandwidth yang paling besar terjadi pada minggu III. Sedangkan untuk hasil pengukuran bandwidth yang paling kecil terjadi pada minggu I. Berdasarkan teori, HSDPA mendukung kecepatan downlink sebesar 1.8 Mbps, 3.6 Mbps, 7.2 Mbps dan 14.4 Mbps. Tabel hasil bandwidth di Kecamatan Selayang dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil bandwidth di Kecamatan Selayang
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Siang
Sore
Minggu
Bandwith (kbps)
Siang Sore
Minggu I 1281 848
Minggu II 2270 1459
Minggu III 2519 1857
Minggu IV 2381 1531
xxvii
Tabel 4.1 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran bandwidth dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran bandwidth yang didapat pada siang dan sore hari untuk minggu I belum mendukung kecepatan downlink HSDPA. Hasil pengukuran bandwidth yang didapat pada sore hari untuk minggu II belum mendukung kecepatan downlink HSDPA. Hasil pengukuran bandwidth yang didapat pada sore hari untuk minggu IV belum mendukung kecepatan downlink HSDPA. 4.1.2 Throughput
Pengukuran throughput dilakukan mulai tanggal 25-11-2018 sampai dengan 22-12-2018 pada siang hari antara pukul 11.00-14.00 WIB dan sore hari antara pukul 15.00-18.00 WIB. Hasil monitoring throughput di Kecamatan Selayang dapat dilihat pada Tabel 3.2. Grafik hasil pengukuran throughput selama 4 minggu (1 bulan) seperti pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran throughput dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran throughput yang paling besar terjadi pada minggu III. Sedangkan untuk hasil pengukuran throughput yang paling kecil terjadi pada minggu I.
Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengukuran Throughput 1 Bulan
Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk kategori throughput terbaik jika >2.1 Mbps, lebih baik jika 1200 kbps-2.1 Mbps, baik jika 700-1200 kbps, cukup baik jika 338-700 kbps dan kategori buruk jika 0-338 kbps.
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Siang
Sore
xxviii
Tabel hasil throughput siang hari di Kecamatan Selayang dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Throughput Siang Hari di Kecamatan Selayang
Minggu Rata-rata
Throughput (bps) Rata-rata
Throughput (kbps)
TIPHON
Minggu I 1311995.6 1281 Lebih Baik Minggu II 2324819.4 2270 Terbaik Minggu III 2579777.8 2519 Terbaik Minggu IV 2437833.9 2381 Terbaik
Tabel 4.2 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran throughput siang hari dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran throughput siang hari minggu I termasuk kategori lebih baik karena besar nilai throughput antara 1200 kbps sampai 2.1 Mbps. Sedangkan hasil pengukuran throughput siang hari minggu II, III dan IV termasuk kategori terbaik karena besar nilai throughput >2.1 Mbps. Tabel 4.3 hasil pengukuran throughput Sore Hari di Kecamatan Selayang
Minggu
Rata-rata Througput (bps)
Rata-rata Througput
(kbps)
TIPHON
Minggu I 868410.51 848 Baik Minggu II 1640799.08 1602 Lebih Baik Minggu III 1901854.72 1857 Lebih Baik Minggu IV 1568194.56 1531 Lebih Baik
Tabel 4.3 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran throughput sore hari dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran throughput sore hari minggu I termasuk kategori baik karena besar nilai throughput antara 700 sampai 1200 kbps. Sedangkan hasil pengukuran throughput sore hari minggu II, III dan IV termasuk kategori lebih baik karena besar nilai throughput antara 1200 kbps sampai dengan 2.1 Mbps.
xxix
4.1.3. Packet loss Pengukuran packet loss dilakukan pada siang hari antara pukul
11.00-14.00 WIB dan sore hari antara pukul 15.00-18.00 WIB. Hasil monitoring packet loss siang hari dapat dilihat pada Tabel 3.3. Sedangkan hasil monitoring packet loss sore hari dapat dilihat pada Tabel 3.4. Packet loss tersebut diperoleh dengan mengelola packets yang terdiri dari sent, lost dan %lost menggunakan monitoring application Axence NetTools Professional 4.0 dengan fitur NetWatch. Grafik hasil pengukuran packet loss selama 4 minggu (1 bulan) seperti pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengukuran Packet Loss 1 Bulan
Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan
hasil pengukuran packet loss yang paling kecil terjadi pada siang hari minggu IV. Sedangkan untuk hasil pengukuran packet loss yang paling besar terjadi pada sore hari minggu I, III dan IV. Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk kategori degradasi packet loss sangat bagus jika 0-2%, bagus jika 3-14%, sedang jika 15-24% dan kategori jelek jika >25%. Tabel hasil packet loss siang hari dapat dilihat pada Tabel 4.4.
0
2
4
6
8
10
12
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Siang
Sore
xxx
Tabel 4.4 Hasil Packet Loss Siang Hari di Kecamatan Selayang
Minggu Packets TIPHON Sent Lost %Lost
Minggu I 10836 884 8 Bagus Minggu II 10622 850 8 Bagus Minggu III 10791 780 7 Bagus Minggu IV 10783 556 5 Bagus
Tabel 4.4 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran packet loss siang hari dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran packet loss siang hari termasuk kategori bagus karena besar nilai packet loss antara 3% sampai 14%. Tabel hasil packet loss sore hari dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil Packet Loss Sore Hari di Kecamatan Selayang
Minggu Packets TIPHON
Sent Lost %Lost
Minggu I 10771 1089 10 Bagus
Minggu II 10682 958 9 Bagus
Minggu III 10780 1083 10 Bagus
Minggu IV 10816 1037 10 Bagus
Tabel 4.5 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran packet loss
sore hari dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran packet loss sore hari termasuk kategori bagus karena besar nilai packet loss antara 3% sampai 14%. 4.1.4 Delay
Pengukuran delay dilakukan pada siang hari antara pukul 11.00-14.00 WIB dan sore hari antara pukul 15.00-18.00 WIB. Hasil monitoring delay siang hari di Kecamatan Selayang dapat dilihat pada Tabel 3.5 sedangkan hasil monitoring delay sore hari di Kecamatan Selayang dapat dilihat pada Tabel 3.6
xxxi
Grafik hasil pengukuran parameter delay selama 4 minggu (1 bulan) seperti pada Gambar 4.4. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran delay yang paling kecil terjadi pada minggu III. Sedangkan untuk hasil pengukuran delay yang paling besar terjadi pada minggu I. Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk kategori degradasi delay sangat bagus jika <150 ms, bagus jika 150 ms s/d 300 ms, sedang jika 300 ms s/d 450 ms dan kategori jelek jika >450 ms.
Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengukuran Delay 1 Bulan
Tabel hasil delay siang hari dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Delay Siang Hari di Kecamatan Selayang Minggu Packets TIPHON
Min Max Avg
Minggu I 390 996 488 Jelek
Minggu II 403 997 499 Jelek
Minggu III 364 997 452 Jelek
Minggu IV 355 993 450 Sedang
Tabel 4.6 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran delay siang hari dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran delay siang hari minggu I, II dan
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Siang
Sore
xxxii
minggu III termasuk kategori jelek karena besar nilai delay >450 ms. Sedangkan hasil pengukuran delay siang hari minggu IV termasuk kategori sedang karena besar nilai delay antara 300 ms s/d 450 ms. Tabel hasil delay sore hari dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil Delay Sore Hari di Kecamatan Selayang Minggu Packets TIPHON
Min Max Avg
Minggu I 389 1000 504 Jelek
Minggu II 390 998 494 Jelek
Minggu III 338 999 484 Jelek
Minggu IV 385 1000 496 Jelek
Tabel 4.7 menunjukkan hasil rekapitulasi pengukuran delay sore hari dalam hitungan bulan. Berdasarkan rekapitulasi bulanan tersebut, diperoleh kesimpulan hasil pengukuran delay sore hari minggu I, II, III dan minggu IV termasuk kategori jelek karena besar nilai delay >450 ms. Berdasarkan report harian dari tanggal 25-11-2018 sampai dengan 22-12-2018 diperoleh kecenderungan trafik bandwidth dan throughput yang paling besar terjadi pada siang hari dan paling kecil pada sore hari. Sedangkan trafik packet loss dan delay yang paling kecil terjadi pada siang hari dan paling besar pada sore hari. Berdasarkan report mingguan dari tanggal 25-11-2018 sampai dengan 22-12-2018 diperoleh kecenderungan trafik bandwidth dan throughput yang paling besar terjadi pada siang hari dan paling kecil pada sore hari. Sedangkan trafik packet loss dan delay yang paling kecil terjadi pada siang hari dan paling besar pada sore hari. Berdasarkan report mingguan dari tanggal 25-11-2018 sampai dengan 22-12-2018 diperoleh kecenderungan trafik bandwidth dan throughput yang paling tinggi terjadi pada hari Sabtu dan paling rendah pada hari Selasa. Sedangkan trafik packet loss dan delay yang paling rendah terjadi pada hari Sabtu, hari Minggu dan paling tinggi pada hari Selasa. Berdasarkan report bulanan dari tanggal 25-11-2018 sampai dengan 22-12-2018 diperoleh kecenderungan trafik bandwidth dan throughput yang paling besar terjadi pada minggu III dan paling kecil pada minggu I.
xxxiii
Sedangkan trafik packet loss dan delay yang paling kecil terjadi pada minggu III, IV dan paling besar pada minggu II. Berdasarkan teori, HSDPA mendukung kecepatan downlink sebesar 1.8 Mbps, 3.6 Mbps, 7.2 Mbps dan 14.4 Mbps. Berdasarkan teori tersebut dan rekapitulasi bulanan yang ada diperoleh kecenderungan hasil pengukuran bandwidth sudah mendukung kecepatan downlink HSDPA, yaitu sebesar 1.8 Mbps sampai dengan 2.5 Mbps. Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk kategori throughput terbaik jika>2.1 Mbps, lebih baik jika 1200 kbps-2.1 Mbps, baik jika 700-1200 kbps, cukup baik jika 338-700 kbps dan kategori buruk jika 0-338 kbps. Berdasarkan standarisasi tersebut dan rekapitulasi bulanan yang ada diperoleh kecenderungan hasil pengukuran throughput termasuk kategori lebih baik karena besar nilai throughput antara 1200 kbps-2.1 Mbps. Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk kategori degradasi packet loss sangat bagus jika 0-2%, bagus jika 3-14%, sedang jika 15-24% dan kategori jelek jika >25%. Berdasarkan standarisasi tersebut dan rekapitulasi bulanan yang ada diperoleh kecenderungan hasil pengukuran packet loss termasuk kategori bagus karena besar nilai packet loss antara 3% sampai 14%. Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk kategori degradasi delay sangat bagus jika <150 ms, bagus jika 150 ms s/d 300 ms, sedang jika 300 ms s/d 450 ms dan kategori jelek jika >450 ms. Berdasarkan teori tersebut dan rekapitulasi bulanan yang ada diperoleh kecenderungan hasil pengukuran delay termasuk kategori jelek karena besar nilai delay>450 ms. 5. KESIMPULANBerdasarkan hasil pengukuran dan analisis Quality of Service jaringan telekomunikasi High-Speed Downlink Packet Access pada teknologi 3.5G di Kecamatan Selayang Kota Medan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan teori, HSDPA mendukung kecepatan downlink sebesar 1.8 Mbps, 3.6 Mbps, 7.2 Mbps dan 14.4 Mbps. Berdasarkan teori tersebut dan rekapitulasi bulanan minggu II, III dan IV hasil pengukuran Bandwidth sudah mendukung kecepatan downlink HSDPA, yaitu sebesar 1.8 Mbps sampai dengan 2.5 Mbps.
2. Berdasarkan standarisasi TIPHON untuk throughput dan rekapitulasi bulanan yang ada diperoleh kecenderungan hasil
xxxiv
pengukuran throughput termasuk kategori lebih baik karena besar nilai throughput antara 1200 kbps - 2.1 Mbps.
3. Berdasarkan standarisasi TIPHON untuk kategori degradasi packet loss, dan berdasarkan standarisasi tersebut dan rekapitulasi bulanan yang ada diperoleh kecenderungan hasil pengukuran packet loss termasuk kategori bagus karena besar nilai packet loss antara 3% sampai 14%.
4. Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk kategori degradasi delay, dan berdasarkan teori tersebut dan rekapitulasi bulanan yang ada diperoleh kecenderungan hasil pengukuran delay termasuk kategori jelek karena besar nilai delay >450 ms.
DAFTAR PUSTAKA
1. Holma, Harri&Toskala, Antii,2006. HSDPA/HSUPA for UMTS:HighSpeed Radio Access for Mobile Communications England: John Wiley and Sons,Ltd.
2. IETF.2003.R3640.(Online)(http://www.ietf.org.diakses tanggal9 november 2018
3. IETF.2005. RFC 3984.(Online) (http://www.ietf.orgdiakses tanggal 9 november 2018.
4. Etsi.2009.“Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON) General aspect of Quality of Service (QOS)”.diaksestanggal 20 Februari 2018.
5. Frost, D., Bryant,S.,2011, Packet loss and Delay Measurement for MPLS Networks, https://tools.ietf.org/html/rfc6374, diakses tanggal 24 Februari2018.
6. ITU, 1998, International Telecommunication Union fo Standardization, site: http://www.itu.int/rec/T-REC-E.500-199811-I/en,diaksestanggal 24 Februari 2018.
7. Jurnalanalisiskinerja MPEG-4 oleh Fanny Nurindra Permana, Achmad Affandi, dan Djoko Suprajitno Rahardjo pada. its.ac.id/public/ITS-paper-24197-2203109017-Paper.pdf diakses tanggal 20 Februari 2018.
8. E-book Prof.DrSugiyono mengenai penelitian kuantitatif dan kualitatif pada metodepenelitian-kuantitatif-kualitatif-dan-rd-p-12122.html. Diakses pada 23 Februari 2018