analisis perbedaan tarif rumah sakit dan tarif ina-cbg · uniyersitas sanata dharma x'akultas...

133
ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG PELAYANAN RAWAT INAP DI RSU PANTI BAKTININGSIH SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Yohana Susanti NIM: 142114017 PROGRAM STUDI AKUNTANSI - JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG

PELAYANAN RAWAT INAP DI RSU PANTI BAKTININGSIH

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yohana Susanti

NIM: 142114017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI - JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

i

ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG

PELAYANAN RAWAT INAP DI RSU PANTI BAKTININGSIH

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yohana Susanti

NIM: 142114017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI - JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

SKRIPSI

ANALISIS PERBEDAAII TARIF RUMAII SAKIT DAN TARIF INA-CBG

PELAYAFIAI\I RAWAT INAP DI RSU PANTI BAKTIIIINGSIH

Pembimbing,

Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA Tanggal: 08 Januari 2019

Sfiv[: i"i2i 14017

kvEgmETelah Disetujui OIeh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

SKRIPSI

ANALISN PERBEDAAN TARIF RUMAII SAKIT DAI{ TARIF INA.CBG

PELAYAIIAI{ RAWAT INAP DI RSU P,AI{TI BAKTII{INGSIH

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Yohana Susanti

NIM: 142114017

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji28 Februari 2019

svarat

Ketua

Sekretaris:

Anggota :

Anggota :

Anggota : ivi.

Yogyakarta, 29 Maret 201 9

Faliultas Ekonomi

Yuniarto, S"E.. M.R.A

iii

C]A.

CA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“SESUNGGUHNYA AKU INI ADALAH HAMBA TUHAN JADILAH

PADAKU MENURUT PERKATAANMU”

LUKAS 1:38

“AKU DIPANGGIL BUKAN UNTUK KESUKSESAN NAMUN UNTUK

SETIA.”

MUDER THERESA

Kupersembahkan kepada:

Allah Tritunggal Mahakudus sumber kerahiman, kekuatan, dan keselamtanku

Bunda Maria Penolong Abadi, sumber pengharapan, perisai dan pelindungku

Para Suster – suster Santo Fanriskus Charitas (FCh) sekonggregasi dan secara

khusus para Suster sekomunitas yang selalu setia mendukung dan medoakan

Orang tua dan sanak saudara yang selalu setia mendukung dalam doa dan cinta

Teman, sahabat, kenalan yang telah membantu dalam bentuk apapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

UNIYERSITAS SANATA DHARMA

X'AKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan skripsi dengan judul:

ANALISIS PERBEDAAN TARIF'RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG

PELAYANAN RAWAT INAP DI RSU PANTI BAKTININGSIII

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 28 Februari 2019 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam

skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya

ambil dengan aara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau

simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain

yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat

pada bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil

dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak

sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata

melakukan tindakan menyalin dan m6niru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh

universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 29 Marct 20 19

Yang membuat pernyataan,

J-

""nrr-fu*rr,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH T]NTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini saya, mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yohana Susanti

NIM :1421-14017

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA.CBG

PELAYANAN RAWAT INAP DI RSU PANTI BAKTININGSIH

Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media 1ain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada

saya selama tetap tecantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pemyataan ini saya buat sebenamya.

Yogyakarta, 29 Mar et 2Al9

Yang menyatakan,

{

T,,TYohana Susanti

V1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat meyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Phd selaku Rektor Univeraitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

2. A.YudiYuniarto,SE.,M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian

penulis.

4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari Ak, selaku Pembimbing Akademik Kelas

A yang selama ini membimbing dan menyemangati penulis dalam pemilihan

matakuliah dan menyelesaikan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

viii

5. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Akt., QIA., CA selaku Pembimbing Skripsi

yang telah membantu serta membimbing penulis dalam proses belajar dan

pengembangan diri serta menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan .

7. Direktur RSU Panti Baktiningsih yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian.

8. Sr. M. Henrika, FCh selaku Pimpinan Umum dan Para Dewan Suster Santo

Fransiskus Charitas, yang telah meberikan Kepercayaan dan kesempatan,

dukungan doa dan moril untuk studi.

9. Suster Kepala bagian keuangan, Sr.M.Agustini,FCh yang telah membantu

kelancaran perizinan penelitian.

10. Suster Kepala bagian BPJS, Sr.M.Efrentinai,FCh

11. Seluruh karyawan bagian asuransi, bagian keuangan, bagian rawat inap,

bagian rekammedis dan sekretariat RSU Panti Baktiningsih yang telah

membantu peneliti dalam memberikan informasi dan data selama penelitian

berlangsung.

12. Agnes Wuryani, Innosensius Robin, Giofani Inge Aria yang telah memberikan

semangat, doa, dan banyak membantu memberikan kritik yang luar biasa

selama melakukan penulisan skripsi ini.

13. Sahabat–sahabatku Fani, Cinta, Yohana, Agata, Ocik, Bayu, dan teman–teman

seperjuangan Kelas A tahun 2014 serta Kelas J MPAT dan Skripsi yang selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

mengingatkan, menyemangati, dan menghibur selama proses penulisan skripsi

ini.

14. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahrva skripsi ini masih banyak merniliki kekurangan,

oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang mernbangun.

Semoga skripsi ini memberikan rnanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 29 Mar et 20 19

Penulis

It,,I

Yohana Susanti

lx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN LEMBAR PERSEMBAHAN ........................................................... iv

HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................................. v

HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI .................................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xiv

HALAMAN BSTRAK .......................................................................................... xv

ABSTRACT ......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4

C. Batasan Masalah .................................................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5

F. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 9

A. Sistem Jaminan Kesehatan Nasional ................................................................... 9

B. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ................................................... 12

C. Kerja Sama Fasilitas Kesehatan dengan BPJS ......................................... 13

1. Hak Fasilitas Kesehatan (Pasal 12 Ayat (2)) ................................................ 13

2. Hak BPJS (Pasal 12 Ayat (4)) ...................................................................... 14

3. Kewajiban Fasilitas Kesehatan (Pasal 12 Ayat (3)) ..................................... 14

4. Kewajiban BPJS (Pasal 12 Ayat (5)) ............................................................ 14

5. Sistem Pembayaran Pelayanan Kesehatan (Pasal 32 Ayat (1) dan (2)) ........ 14

D. Indonesian Case Base Group (INA-CBG) ......................................................... 15

E. Verifikasi Klaim Berbasis INA-CBG ................................................................. 20

1. Berkas klaim yang akan diverifikasi ............................................................ 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

xi

2. Tahap Verifikasi Administrasi Klaim ............................................................. 21

F. CLINICAL PATHTWAY .................................................................................... 22

G. TARIF INA-CBG’s ............................................................................................ 23

1. Data costing ...................................................................................................... 23

2. Data koding ....................................................................................................... 24

H. Tarif Jasa Pelayanan Rumah sakit ..................................................................... 25

I. Faktor-Faktor Pertimbangan Penetapan Tarif Rumah sakit .............................. 28

J. Ekonomis, Efisiensi, dan Efektivitas ................................................................. 29

1. Ekonomis .......................................................................................................... 30

2. Efisiensi............................................................................................................. 30

3. Efektivitas ......................................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 31

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 31

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................. 32

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 32

E. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 33

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PANTI BAKTININGSIH ..... 56

A. Profil Organisasi ................................................................................................ 56

B. Visi dan Misi ..................................................................................................... 57

C. Sejarah Pendirian ............................................................................................... 57

D. Struktur Bagian Keuangan dan Asuransi RSU Panti Baktiningsih ................... 59

E. Job Description Masing-masing Bagian ........................................................... 61

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 66

A. Analisis Data ................................................................................................ 66

1) Distribusi Pasien JKN Menurut Cara Keluar ................................................... 68

2) Distribusi Pasien peserta JKN Menurut Jenis Kelamin ..................................... 68

3) Distribusi Pasien JKN Menurut Kelompok Umur ............................................. 68

4) Distribusi Pasien JKN Menurut Kelompok Kasus Spesialis Penyakit. ............. 69

5) Distribusi Biaya Riil Rumah sakit dan Paket INA-CBG. ................................... 70

B. PEMBAHASAN .................................................................................................... 77

1. Perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG ................. 77

2.Terdapat perbedaan yang berarti dan tidak berarti .................................... 77

3. Faktor-faktor perbedaan tarif riil rumah sakit dan tarif paket INA-CBG .. 78

a. Perbedaan standar tarif riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CB.............78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

xii

b.Ketepatan Pengodean Diagnosis.....................................................................85

4. Menggunakan Clinical Pathway (CP) ...................................................... 87

BAB VI PENUTUP ............................................................................................... 90

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 90

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 91

C. Saran .................................................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 94

LAMPIRAN ........................................................................................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Tabel. 2.1: Pembagian Regional Tarif INA-CBG’s.................................................20

Tabel 3.1: Terdapat 29 CMG dalam INA-CBG……………………………………….....39

Tabel 3.2: Group Tipe Kasus dalam INA-CBG……………………………………….....40

Tabel 3.3. Contoh kode INA-CBG………………………………………………….........42

Tabel 3.4: Spesialis Penyakit Dalam...………………………………………..………….42

Tabel 3.5: Spesialis Anak………………………………………………………………...48

Tabel 3.6: Spesialis Bedah…………………………………………………….................48

Tabel 3.7 : Spesialis Obsgyn (Kebidanan)……………………………………………….52

Tabel 3.8: Spesialis Penyakit Syaraf...…………………………………………...............52

Tabel 5.1 Distribusi Pasien JKN Menurut Cara Keluarnya ..............................................68

Tabel 5.2 Distribusi Pasien JKN Menurut Jenis Kelamin..................................................68

Tabel 5.3 Distribusi Pasien JKN Menurut Kelompok Umur............................................69

Tabel 5.4 Distribusi pasien JKN Menurut Kelompok Kasus Penyakit..............................70

Tabel 5.5 Perbandingan Distribusi Biaya Riil Rumah sakit dan Paket INA-CBG

Perkelompok Kasus Penyakit…………..……..………………….………………………72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar I : Struktur Kode INA-CBG...................................................................38

Gambar II: Struktur Bagian Keuangan dan Asuransi RSU Panti Baktiningsih…60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

xv

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG

PELAYANAN RAWAT INAP DI RSU PANTI BAKTININGSIH

Yohana Susanti

NIM : 142114017

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tarif riil rumah sakit

dengan tarif Indonesian Case Based Groups (INA-CBG) pada pembayaran klaim

pasien rawat inap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian

dilakukan di RSU Panti Baktiningsih, dengan tujuan untuk mengetahui selisih,

faktor penyebab perbedaan.

Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumen. Metode

penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dengan

membandingkan tarif riil rumah sakit dan tarif paket INA-CBG menggunakan

analisis deskriptif, data dalam penelitian ini berorentsi pada biaya riil klaim BPJS

peserta JKN pada bagian pelayanan kesehatan rawat inap kelas tiga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tarif rumah sakit

dengan tarif INA-CBG. Dari 176 kasus penyakit, selisih positif terdapat pada

pihak rumah sakit, baik pada spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit syaraf,

spesialis obsgyn (kebidanan) dan spesialis penyakit anak, sedangkan pada

spesialis bedah, rumah sakit mengalami kerugian (selisih negatif). Faktor-faktor

penyebab perbedaan tarif riil rumah sakit dan tarif paket INA-CBG pada

pelayanan pasien rawat inap kelas tiga di RSU Panti Baktiningsih yaitu: (1)

Standar tarif riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG; (2) Ketepatan

pengkodean diagnosis.

Kata kunci: Klaim, Selisih, Tarif RS, Tarif INA-CBG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

xvi

ABSTRACT

ANALYSIS OF HOSPITAL RATES AND INA-CBG TARIFF DIFFERENCES

INSTITUTIONAL SERVICES IN PANTI BAKTININGSIH HOSPITAL

Yohana Susanti

NIM: 142114017

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2019

This study aims to determine the difference between hospital real rates

with the rate of Indonesian Case Based Groups (INA-CBG) on payment of claims

for inpatients participating in the National Health Insurance (JKN). The study was

conducted at the Pakt Baktiningsih Hospital, with the aim of finding out the

difference, the factors that caused the difference.

Data were collected through observation, interviews and documents. The

research method was carried out in a qualitative descriptive manner. Technique of

analyzing data by comparing hospital real rates and INA-CBG package rates use

descriptive analysis. Data in this research based on the real cost of BPJS claims

for JKN participants in the third class inpatient health services.

The results showed that there were differences in hospital rates and

INA-CBG rates. From the 176 disease cases, positive difference scooted on the

hospital side, they are: internal medicine specialists, neurological specialists,

obgyn specialists (obstetrics) and pediatric disease specialists, meanwhile hospital

surgeons suffer losses (negative difference). The causes of differences in hospital

real rates and INA-CBG package rates in third-class inpatient services at

Baktiningsih Hospital are: (1) Standard hospital real rates with INA-CBG package

rates; (2) Accuracy of diagnosis coding.

Keywords: Claims, Difference, Hospital Rates, INA-CBG Rates

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tanggal 26 Oktober 2016 Pemerintah Indonesia memberlakukan

Sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBG). Sistem ini merupakan

aplikasi pengajuan klaim Rumah sakit, balai dan klinik yang melayani peserta

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) (Peraturan Menteri Kesehatan 2016: 76).

Sistem ini mempunyai kaitan dengan tarif yang ditentukan oleh pemerintah

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 69 tahun 2013 tentang

standar tarif pelayanan kesehatan. Dengan demikian tarif

Indonesian-Case Based Groups (INA-CBGs) merupakan besaran pembayaran

klaim oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan

kepada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) atas paket

layanan yang didasarkan kepada pengelompokan diagnosis penyakit dan

prosedur.

Menurut Hernowo, dkk (2018) Badan Pengelola Jaminan Sosial

Kesehatan atau yang lebih dikenal dengan BPJS Kesehatan, digulirkan oleh

Pemerintah sejak tanggal 1 Januari 2014, merupakan program JKN, sesuai

dengan visi BPJS diharapkan pada tanggal 1 Januari 2019 seluruh masyarakat

Indonesia harus menjadi peserta BPJS Kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

2

Saat ini pemerintah menjalin kerjasama dengan berbagai Rumah sakit

termasuk Rumah sakit Umum (RSU) Panti Baktiningsih. Rumah sakit ini

menjalin kerjasama dengan BPJS sejak tanggal 16 Januari 2014. RSU Panti

Baktiningsih telah menjalankan program INA-CBG sebagai pedoman

penghitungan biaya klaim pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat

(Jamkesmas). Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan

Nomor: HK/MENKES/31/1/2014 yang ditujukan kepada Direktur Rumah

sakit Umum Panti Baktiningsih. Dengan demikian, sejak tanggal 16 Januari

2014 RSU Panti Baktiningsih sudah memberlakukan sistem pembayaran

klaim pasien peserta Jamkesmas dengan paket INA-CBG.

Dengan masuknya RSU Panti Baktiningsih dalam kerjasama dengan

BPJS, Pedoman INA-CBG dalam Pelaksanaan JKN menjadi acuan bagi

fasilitas kesehatan tingkat lanjutan BPJS Kesehatan, dan pihak lain yang

terkait mengenai metode pembayaran INA-CBG dalam penyelenggaraan

Jaminan Kesehatan. JKN sendiri adalah program pelayanan kesehatan dari

pemerintah dalam bentuk BPJS Kesehatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 76 Tahun 2016

tentang petunjuk teknis sistem INA-CBG, metode pembayaran di Rumah sakit

yang ditetapkan oleh BPJS adalah metode prospektif casemix INA-CBG.

Sistem casemix adalah pengelompokan diagnosis dan prosedur dengan

mengacu pada ciri klinis yang mirip/sama dan menggunakan sumber

daya/biaya perawatan yang mirip/sama. Dengan adanya metode pembayaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

3

tersebut, besaran tarif telah ditetapkan sebelum pelayanan kesehatan diberikan

kepada pasien. Sementara itu RSU Panti Baktiningsih menetapkan besaran

tarif yang ditagihkan kepada pasien setelah pelayanan diberikan kepada

pasien.

Ternyata, perbedaan sistem ini menimbulkan masalah keuangan di

RSU Panti Baktininggsih. Rumah sakit mengeluhkan besaran tarif

pembiayaan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun

2014. Besaran tarif dalam peraturan tersebut dianggap tidak sebanding dengan

jasa medis dan non medis, harga obat dan bahan habis pakai terkini.

Akibatnya, para pasien memandang bahwa pihak Rumah sakit kurang

memberikan pelayanan yang maksimal dan cenderung mempersulit para

pasien, hal ini juga berdampak bagi nama baik Rumah sakit.

Berdasarkan masalah di atas, peneliti kemudian tertarik untuk

menganalisis perbedaan tarif rumah sakit dan tarif INA-CBG. Analisis ini

penting dilakukan agar rumah sakit dapat memperoleh masukan untuk

mengatasi selisih antara tarif yang ditentukan oleh BPJS dan tarif pelayanan

kesehatan Rumah sakit. Atas dasar inilah, penelitian ini diberi judul: “Analisis

Perbedaan Tarif rumah sakit dan Tarif INA-CBG Pada Pelayanan Rawat Inap”

dengan model studi kasus di RSU Panti Baktiningsih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

4

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan ditinjau dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah ada perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG

pada pembayaran klaim peserta JKN pasien rawat inap di RSU Panti

Baktiningsih, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

2. Apakah ada perbedaan yang benilai dan tidak bernilai antara tarif riil

rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG pada pembayaran klaim peserta

JKN pasien rawat inap di RSU Panti Baktiningsih, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta?

3. Apa saja faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan tarif rumah sakit

dengan tarif INA-CBG di RSU Panti Baktiningsih, Kabupaten Sleman,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

4. Apakah RSU Panti Baktiningsih sudah memiliki clinical pathway?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah peneliti hanya melakukan

analisis perbedaan tarif riil sesuai standar kebijakan Direktur RSU Panti

Baktiningsih (retrospektif) dengan tarif paket INA-CBG untuk pelayanan

rawat inap kelas tiga pada klaim JKN periode bulan Mei hingga Juli tahun

2018 di RSU Panti Baktiningsih, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tarif riil

rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG pada pembayaran klaim pasien rawat inap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

5

peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSU Panti Baktiningsih Kabupaten

Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tujuan khusus penelitian ini untuk :

1. Mengetahui besaran dan perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif paket

INA-CBG pada pembayaran klaim peserta JKN pasien rawat inap di RSU

Panti Baktiningsih, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta.

2. Mengetahiu pebedaan yang benilai dan tidak bernilai antara tarif riil

rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG pada pembayaran klaim peserta

JKN pasien rawat inap di RSU Panti Baktiningsih, Kabupaten Sleman,

Propinsi.

3. Mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan tarif rumah sakit

dengan tarif INA-CBG di RSU Panti Baktiningsih, Kabupaten Sleman,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Mengetahui apakah RSU Panti Baktiningsih sudah menggunakan clinical

pathway.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Rumah sakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya

untuk mengetahui perbedaan tarif Rumah sakit dan tarif INA-CBG,

sehingga RSU Panti Baktiningsih dapat mengetahui bagaimana kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

6

dilapangan terkait proses analisis pada perbedaan tarif rumah sakit dengan

tarif INA-CBG dan dapat segera mengambil keputusan atas temuan yang

ada.

2. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengalaman nyata mengenai analisis perbedaan tarif rumah

sakit dan tarif INA-CBG.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Sebagai salah satu sumber bacaan untuk penelitian dan pengembangan

selanjutnya dibidang analisis perbedaan tarif rumah sakit dan tarif

INA-CBG.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat menambah daftar referensi kepustakaan di

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan akan menjadi referensi

pembelajaran maupun penelitian bagi mahasiswa yang memiliki

ketertarikan dibidang analisis perbedaan tarif Rumah sakit dan tarif

INA-CBG.

F. Sistematika Penulisan

Peneliti akan membagi penulisan dalam enam bagian. Bab I berisi

Pendahuluan. Bab II memuat Tinjauan Pustaka. Bab III menjelaskan Metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

7

Penelitian. Bab IV menguraikan Gambaran Umum Objek Penelitian. Bab V

berisi Analisis Data dan Pembahasan. Bab VI adalah Penutup. Masing-masing

bab dijabarkan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah dalam penelitian, tujuan

dilakukannya penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini peneliti akan menguraikan teori-teori

berhubungan dengan Tarif Jasa Pelayanan Rumah sakit,

peraturan dan undang – undang yang berlaku terkait klaim

BPJS sebagai pendukung proses penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini akan menjelaskan objek penelitian, metode dan desain

penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum RSU Panti Baktiningsih

Pada bab ini peneliti akan memaparkan gambaran umum RSU

Panti Baktiningsih meliputi: letak geografis, sejarah pendirian,

visi dan misi, struktur organisasi dan tugas masing-masing

bagian. Secara khusus, peneliti akan menjabarkan job

description bagian asuransi RSU Panti Baktiningsih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

8

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini akan membahas tahapan-tahapan penentuan perbedaan

tarif selama proses analisis perbedaan tarif Rumah sakit dan

tarif INA-CBG. Peneliti akan menguraikan hasil penelitian

keuangan bagian rawat inap kelas tiga bulan Mei - Juli 2018.

Uraian tersebut menjadi dasar untuk menyampaikan

masukan – masukan kepada RSU Panti Baktiningsih.

Bab VI Penutup

Dalam bab ini, peneliti akan membuat kesimpulan yang

merupakan ringkasan hasil penelitian, keterbatasan selama

proses penelitian serta saran bagi penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem Jaminan Kesehatan Nasional

Pada bab ini penulis akan memaparkan teori-teori berkaitan dengan

sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Indonesian Case Base Groups

(INA-CBG), dan Penetapan Tarif. Dengan teori ini, penulis akan semakin

mengetahui dasar-dasar penetapan tarif yang akan diberlakukan dalam

kerjasama dengan Rumah sakit – Rumah sakit.

Pertama – tama akan dibicarakan tentang asuransi kesehatan. Dalam

buku panduan sosial JKN yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia tahun 2012, dijelaskan bahwa asuransi kesehatan

bertujuan untuk mengurangi masyarakat menangung biaya kesehatan dari

kantong sendiri, dalam jumlah yang sulit diprediksi dan terkadang

memerlukan biaya yang sangat besar. Untuk itu, diperlukan suatu jaminan

dalam bentuk asuransi kesehatan, dimana pembiayaan kesehatan ditanggung

bersama secara gotong royong oleh keseluruhan peserta, sehingga tidak

memberatkan secara orang per orang (Febriani, 2016).

JKN bukanlah suatu asuransi kesehatan yang mengedepankan profit,

melainkan Jaminan Kesehatan Nasional yang bersifat sosial diberikan secara

merata oleh pemerintah kepada seluruh rakyat Indonesia. Penerapan jaminan

kesehatan sosial ini dipandang penting untuk diterapkan di Indonesia karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

10

memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan pertama adalah memberikan

manfaat yang komprehensif dengan tarif yang terjangkau. Kedua, menerapkan

prinsip kendali biaya dan kendali mutu sehingga peserta bisa mendapatkan

pelayanan yang bermutu dengan biaya yang memadai dan terkendali, bukan

“terserah dokter” atau “terserah Rumah sakit”. Ketiga, asuransi kesehatan

sosial menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan.

Keempat, asuransi kesehatan sosial bisa digunakan diseluruh wilayah

Indonesia. Oleh sebab itu, untuk melindungi seluruh warga, kepesertaan JKN

bersifat wajib pemerintah (Kementerian Kesehatan Republik Indonesiatahun

2012 dalam Febriani 2016):

JKN juga merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN), yang diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi Kesehatan Sosial

yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang – Undang nomor 40

tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Penerapan sistem JKN

ini bertujuan agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem

asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

masyarakat yang layak.

Ada beberapa prinsip jaminan kesehatan nasional yang ditetapkan oleh

Kementerian Kesehatan Republik Indonesiatahun tahun 2012:

1. Prinsip Gotong Royong

Prinsip gotong royong berarti peserta yang mampu membantu peserta

yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

11

beresiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit. Dengan

demikian, melalui prinsip gotong royong jaminan sosial dapat

menumbuhkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Prinsip Nirlaba

Dana yang dikumpulkan dari masyrakat adalah amanat, sehingga hasil

pengembangannya akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk

kepentingan peserta.

3. Prinsip Portabilitas

Prinsip ini dimaksudkan untuk memberika jaminan yang berkelanjutan

kepada peserta meskipun mereka berpindah pekerjaan atau tempat tinggal

dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Prinsip Kepesertaan Bersifat Wajib

Kepesertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta

sehingga dapat terlindungi. Meskipun bersifat wajib bagi seluruh rakyat,

penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan

pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program.

5. Prinsip Dana Amanat

Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada

BPJS untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka mengoptimalkan dana

tersebut untuk kesejahteraan peserta.

6. Prinsip Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

12

Dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk

sebesar-besarnya kepentingan peserta.

B. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun

2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Ada beberapa hal yang

sudah ditetapkan di dalam undang-undang ini, meliputi:

1. Pengertian (Pasal 1 Ayat (1))

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS

adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program

jaminan sosial.

2. Tujuan (Pasal 3)

BPJS bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan

terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta

dan/atau anggota keluarganya.

3. Wewenang (Pasal 11)

a) Menagih pembayaran iuran

b) Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek dan

jangka panjang dengan mempertimbangkan aspek likuiditas,

solvabilitas, kehati-hatian, keamanan dana, dan hasil yang memadai.

c) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan peserta dan

pemberi kerja dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan jaminan sosial nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

13

d) Membuat kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar

pembayaran fasilitas kesehatan yang mengacu pada standar tarif yang

ditetapkan oleh Pemerintah.

e) Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan.

f) Mengenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi kerja

yang tidak memenuhi kewajibannya.

g) Melaporkan pemberi kerja kepada instansi yang berwenang mengenai

ketidakpatuhannya dalam membayar iuran atau dalam memenuhi

kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

h) Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka

penyelenggaraan program Jaminan Sosial.

C. Kerja Sama Fasilitas Kesehatan dengan BPJS

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71

Tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan pada jaminan nasional, kerja sama

antara fasilitas kesehatan dengan BPJS Kesehatan dilakukan melalui

perjanjian kerja sama. Perjanjian kerja sama dilakukan oleh pemilik atau

pemimpin fasilitas kesehatan yang berwenang dengan BPJS Kesehatan. Dari

hasil perjanjian kerja sama tersebut, ada beberapa hal yang sudah ditetapkan

oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, meliputi:

1. Hak Fasilitas Kesehatan (Pasal 12 Ayat (2))

a) Mendapatkan informasi tentang kepesertaan, prosedur pelayanan,

pembayaran dan proses kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

14

b) Menerima pembayaran klaim atas pelayanan yang diberikan kepada

Peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim

diterima lengkap.

2. Hak BPJS (Pasal 12 Ayat (4))

a) Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan.

b) Menerima laporan pelayanan sesuai waktu dan jenis yang telah

disepakati.

3. Kewajiban Fasilitas Kesehatan (Pasal 12 Ayat (3))

a) Memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta sesuai ketentuan

yang berlaku.

b) Memberikan laporan pelayanan sesuai waktu dan jenis yang telah

disepakati.

4. Kewajiban BPJS (Pasal 12 Ayat (5))

a) Memberikan informasi kepada fasilitas kesehatan berkaitan dengan

kepesertaan, prosedur pelayanan, pembayaran dan proses kerja sama

dengan BPJS Kesehatan.

b) Melakukan pembayaran klaim kepada fasilitas kesehatan atas

pelayanan yang diberikan kepada peserta paling lambat 15 (lima belas)

hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap.

5. Sistem Pembayaran Pelayanan Kesehatan (Pasal 32 Ayat (1) dan (2))

a) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepada fasilitas kesehatan

yang memberikan layanan kepada peserta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

15

b) Besaran pembayaran yang dilakukan BPJS Kesehatan kepada fasilitas

kesehatan sebagaimana ditentukan berdasarkan kesepakatan antara

BPJS Kesehatan dengan asosiasi fasilitas kesehatan di wilayah fasilitas

kesehatan tersebut berada serta mengacu pada standar tarif yang

ditetapkan oleh Menteri.

D. Indonesian Case Base Group (INA-CBG)

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 76 Tahun 2016

yang berlaku sejak tanggal 26 Oktober 2016 tentang Pedoman

INA-CBG dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional merupakan acuan

bagi fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, BPJS Kesehatan, dan pihak lain yang

terkait mengenai metode pembayaran INA-CBG dalam penyelenggaraan

Jaminan Kesehatan.

Pembiayaan kesehatan merupakan bagian yang penting dalam

implementasi JKN. Pembiayaan kesehatan difasilitas kesehatan diperoleh

dengan dilakukannya pembayaran oleh penyelenggara asuransi kesehatan atas

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta, yang bertujuan untuk

mendorong peningkatan mutu, mendorong layanan berorientasi pasien,

mendorong efisiensi dengan tidak memberikan reward terhadap Grouper yang

melakukan over treatment, under treatment maupun melakukan adverse

eventdan mendorong pelayanan tim. Dengan sistem pembiayaan yang tepat

diharapkan tujuan diatas bisa tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

16

Terdapat dua metode pembayaran Rumah sakit yang digunakan yaitu

metode pembayaran retrospektif dan metode pembayaran prospektif. Metode

pembayaran retrospektif adalah metode pembayaran yang dilakukan atas

layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien berdasar pada setiap aktifitas

layanan yang diberikan, semakin banyak layanan kesehatan yang diberikan

semakin besar biaya yang harus dibayarkan. Contoh pola pembayaran

retrospektif adalah Fee For Services (FFS). Metode pembayaran prospektif

adalah metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang

besarannya sudah diketahui sebelum pelayanan kesehatan diberikan. Contoh

pembayaran prospektif adalah global budget, perdiem, kapitasi dan case

based payment.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer

76 tahun 2016 Sistem casemix pertama kali dikembangkan di Indonesia pada

Tahun 2006 dengan nama INA-DRG (Indonesia-Diagnosis Related Group).

Implementasi pembayaran dengan INA-DRG dimulai pada 1 September 2008

di 15 Rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI, dan pada 1 Januari 2009

diperluas untuk seluruh Rumah sakit yang bekerja sama menjadi penyedia

pelayanan kesehatan dalam program Jamkesmas. Pada tanggal 31 September

2010 dilakukan perubahan nomenklatur dari INA-DRG menjadi

INA-CBG(Indonesia Case Based Group) seiring dengan perubahan Grouper

dari 3M Grouper ke UNU (United Nation University) Grouper. Kemudian,

dengan implementasi JKN yang dimulai 1 Januari 2014, sistem INA-CBG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

17

kembali digunakan sebagai metode pembayaran pelayanan baik rawat jalan

maupun rawat inap kepada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut

(FKRTL).

Ada beberapa tujuan dari sistem pembiayaan prospektif. Pertama,

mengendalikan biaya kesehatan. Kedua, mendorong pelayanan kesehatan

tetap bermutu sesuai dengan standar. Ketiga, membatasi pelayanan kesehatan

yang tidak diperlukan. Keempat, mempermudah administrasi klaim. Kelima,

mendorong Grouper untuk melakukan kendali biaya (cost containment).

Lebih lanjut, dirumuskan beberapa pengertian terkait sistem INA-CBG sebagai

metode pembayaran kepada FKRTL dalam pelaksanaan JKN.

1. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa kesehatan agar peserta

memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang

yang telah membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah.

2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya

disingkat BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk

menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan.

3. Penyelenggara pelayanan kesehatan meliputi semua Fasilitas Kesehatan

yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan berupa Fasilitas Kesehatan

tingkat pertama dan Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan.

4. Fasilitas Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan

untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

18

promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat.

5. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) meliputi klinik

utama atau yang setara, Rumah sakit umum dan Rumah sakit khusus.

6. Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan adalah upaya pelayanan

kesehatan perorangan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik yang

meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan, dan

rawat inap di ruang perawatan khusus.

7. Pelayanan Kesehatan Darurat Medis adalah pelayanan kesehatan yang

harus diberikan secepatnya untuk mencegah kematian, keparahan,

dan/atau kecacatan sesuai dengan kemampuan fasilitas kesehatan.

8. Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan komprehensif yang

meliputi pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,

pelayanan kesehatan darurat medis, pelayanan penunjang dan atau

pelayanan kefarmasian.

9. Pelayanan rawat inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi,

perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan/atau pelayanan

kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur.

10. Sumber daya adalah segala dokumen berupa material, tenaga,

pengetahuan, teknologi dan/atau dukungan lainnya yang digunakan untuk

menghasilkan manfaat dalam pelayanan kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

19

Sistem pembayaran INA-CBG’s merupakan pembayaran

berdasarkan tarif pengelompokan diagnosis yang mempunyai kedekatan

secara klinis dan homogenitas sumber daya yang dipergunakan. umah sakit

akan mendapat pembayaran berdasarkan rata-rata biaya yang dihabiskan oleh

suatu kelompok diagnosis. Sistem ini telah diterapkan oleh Kementerian

Kesehatan Republik Indonsesia dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan

khususnya untuk masyarakat miskin sejak tahun 2010. Sistem ini bersifat

dinamis yang artinya total jumlah CBG (Case Based Groups) bisa disesuaikan

berdasarkan kebutuhan sebuah Negara. Sistem ini juga dapat digunakan jika

terdapat perubahan dalam pengkodean diagnosa dan prosedur sesuai dengan

sistem klarifikasi baru (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013).

Pengelompokan ini dilakukan dengan menggunakan kode-kode tertentu yang

terdiri dari 14.500 kode diagnose (ICD-10) dan 7.500 kode prosedur/tindakan

(ICD-9CM). Untuk mengkombinasi ribuan kode tersebut tidak mungkin

dilakukan secara manual. Perangkat yang digunakan untuk mengkombinasi

kode tersebut disebut Grouper. Grouper ini menggabungkan sekitar 23.000

kode ke dalam banyak kelompok atau group yang terdiri dari 23 MCD

(MajorDiagnotic Category), terdiri pula dari 1077 kode INA-DRG yang

terbagi menjadi 789 kode untuk rawat inap dan 288 kode untuk rawat jalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

20

Tabel. 2.1: Pembagian Regional Tarif INA-CBG’s

REGIONALISASI

I II III IV IV

Banten Sumatera Barat NAD Kalimantan

Selatan Bangka Belitung,

DKI Jakarta Riau Sumatera Utara

Kalimantan

Tengah NTT

Jawa Barat Sumatera Selatan Jambi Kalimantan Timur

Jawa Tengah Lampung Bengkulu Kalimantan Utara

DI Yogyakarta Bali Kepulauan Riau Maluku

Jawa Timur NTB

Kalimantan

Barat Maluku Utara

Sulawesi Utara Papua

Sulawesi

Tengah Papua Barat

Sulawesi

Tenggara

Gorontalo

Sulawesi Barat

Sulawesi

Selatan

Sumber: Permenkes No. 27: Petunjuk Teknis Sistem INA CBG’s, (2014)

E. Verifikasi Klaim Berbasis INA-CBG

Berdasarkan petunjuk teknis verifikasi klaim yang dikeluarkan oleh

Direktorat Pelayanan BPJS (2014 : 4-6), ditetapkan beberapa hal meliputi

berkas klaim yang akan diverifikasi dan tahapan verifikasi administrasi klaim,

berikut ini adalah penjabarannya:

1. Berkas klaim yang akan diverifikasi

a) Rawat Jalan

1) Surat Eligibilitas Peserta (SEP).

2) Surat bukti pelayanan yang mencantumkan diagnosa dan

prosedur serta ditandatangani oleh Dokter Penanggung Jawab

Pasien (DPP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

21

3) Pada kasus tertentu apabila ada pembayaran klaim diluar

INA-CBG diperlukan tambahan bukti pendukung:

a) Protokol terapi dan regimen (jadwal pemberian) obat khusus.

b) Resep dan alat kesehatan.

c) Tanda terima alat bantu kesehatan (kacamata, alat bantu

dengar, alat bantu gerak dll).

b) Rawat Inap

1) Surat perintah rawat inap.

2) Surat Eligibilitas Peserta (SEP).

3) Resume medis yang mencantumkan diagnosa dan prosedur serta

ditandatangani oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPP).

4) Pada kasus tertentu apabila ada pembayaran klaim diluar

INA-CBG diperlukan tambahan bukti pendukung:

a) Protokol terapi dan regimen (jadwal pemberian) obat khusus.

b) Resep dan alat kesehatan.

c) Tanda terima alat bantu kesehatan (kacamata, alat bantu

dengar, alat bantu gerak dll).

2. Tahap Verifikasi Administrasi Klaim

a) Verifikasi Administrasi Kepesertaan

Verifikasi administrasi kepesertaan adalah meneliti kesesuaian berkas

klaim yaitu antara Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dengan data

kepesertaan yang diinput dalam aplikasi INA CBG.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

22

b) Verifikasi Administrasi Pelayanan

Hal yang harus diperhatikan dalam verifikasi administrasi pelayanan

adalah:

1) Mencocokan kesesuaian berkas klaim dengan berkas yang

dipersyaratkan.

2) Apabila terjadi ketidaksesuaian antara kelengkapan dan

keabsahan berkas maka berkas dikembalikan ke Rumah sakit

untuk dilengkapi.

3) Kesesuaian antara tindakan operasi dengan spesialisasi operator

ditentukan oleh kewenangan medis yang diberikan Direktur

Rumah sakit secara tertulis. Perlu dilakukan konfirmasi terlebih

dahulu.

F. CLINICAL PATHTWAY

Menurut Hernowo, dkk (2018) merupakan dasar penyusunan paket

tarif yang diberlakukan oleh BPJS kesehatan adalah, konsep clinical

pathtway. Konsep tarif Clinical pathway (CP) adalah perencanaan pelayanan

terpadu yang merangkum setiap langkah pelayanan yang dilaksanakan pada

pasien mulai masuk sampai pasien keluar berdasarkan standar pelayanan

kedokteran, standar asuhan keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya

berbasiskan bukti (diagnosa) dengan hasil yang dapat diukur dalam jangka

waktu tertentu (long ofstays/LOS) selama di Rumah sakit (UU No.29 Tahun

2009 Praktik Kedokteran Pasal 44 ayat 3 dan PermenKes No. 148/IX/2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

23

(Basmala dalam Hernowo. 2018) Clinical pathway dapat membantu Rumah

sakit dalam hal :

a. Memberikan rincian apa yang harus dilakukan pada kondisi klinis tertentu

untuk setiap pasien, setiap tindakan klinis dapat ditelusuri dan dimonitor.

b. Memberikan rencana tata laksana hari demi hari dengan standar pelayanan

yang dianggap sesuai.

c. Pelayanan dalam Clinical pathwaybersifat multidisiplin, perkembangan

pasien dapat dimonitor setiap hari, baik intervensi maupun outcomenya.

d. MembantuRumah sakit mengembangkan sistem kendali pelayanan.

e. Dapat digunakan untuk keperluan perhitungan harga pokok layanan

(penghitungan pembiayaan).

G. TARIF INA-CBG’s

Penghitungan tarif INA-CBG’s berbasis pada data costing dan koding

rumah sakit.

1. Data costing

Data costing adalah data yang didapat dari Rumah sakit terpilih (rumah

sakit sempel) referensi dari kelas uumah sakit, jenis rumah sakit maupun

kepemilikan rumah sakit (rumah sakit swasta maupun pemerintah),

meliputi seluruh data baiaya yang dikeluarkan oleh Rumah sakit, tidak

termasuk obat yang sumber pembiayaanya dari program pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

24

2. Data koding

Data koding adalah data yang diperoleh dari data koding rumah sakit

peyedia pelayanan kesehatan (PPK) Jamkesmas untuk penyusunan tarif

JKN digunakan data costing 137 Rumah sakit pemerintah dan swasta

serta 6 juta data koding (kasus).

Dalam peraturan Presiden Nomer 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan

Kesehatan , tarif Indonesian Case Based Group’s adalah besaran pembayaran

klaim oleh BPJS Kesehan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan atas

paket layanan yang didasarkan kepada pengelompokan diagnosis penyakit

yang besaranya ditetapkan dalam PMK Nomer 59 tahun 2014, (Gani, 1996

dalam Hotma).

Identifikasi dan laporan selisih merupakan tahap pertama menuju

pengendalian selisih dan perbaikan operasional. Suatu sistem biaya standar

yang efektif mensyaratkan agar manajemen bereaksi secara tepat terhadap

selisih karena selisih yang tidak terkoreksi dapat mempengaruhi perusahaan.

Besaran selisih serta dampaknya pada operasional di masa mendatang

mempengaruhi reaksi perusahaan terhadap selisih. Selisih kecil biasa terjadi

dan sebagian besar tidak memerlukan perhatian khusus dari manajemen,

kecuali ada selisih tertentu. Selisih tidak menguntungkan kecil yang tetap,

mungkin memerlukan perhatian manajemen karena efek kumulatifnya pada

operasional bisa substansial dan bisa mencerminkan kemunduran operasional.

(Blocher/Chen,Lin, 2001 dalam Hotma)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

25

H. Tarif Jasa Pelayanan Rumah sakit

Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran

sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang tersebut

sebuah Rumah sakit bersedia memberikan jasa kepada pasien. Tarif Rumah

sakit merupakan aspek yang sangat diperhatikan oleh Rumah sakit swasta

juga oleh Rumah sakit milik pemerintah.

Bagi Rumah sakit pemerintah, tarif ditetapkan berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kesehatan atau Pemerintah Daerah. Hal ini menunjukkan

adanya kontrol ketat pemerintah sebagai pemilik Rumah sakit.

(Trisnantoro, 2009 dalan Hotma 2015).

a. Tujuan Penetapan Tarif

Penanganan penetapan tarif dan tujuan penetapan tersebut dipengaruhi oleh

pemiliknya. Dengan latar belakang kepemilikan tersebut, tarif dapat

ditetapkan dengan berbagai tujuan sebagai berikut:

a) Penetapan Tarif untuk Pemulihan Biaya.

Keadaan ini terutama terdapat pada Rumah sakit pemerintah yang

semakin lama semakin berkurang subsidinya.

b) Penetapan Tarif untuk Subsidi Silang.

Adanya kebijakan agar masyarakat ekonomi kuat dapat ikut

meringankan pembiayaan pelayanan Rumah sakit bagi masyarakat

ekonomi lemah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

26

c) Penetapan Tarif untuk Meningkatkan Akses Pelayanan.

Kebijakan penetapan tarif serendah mungkin sehingga diharapkan

dengan tarif rendah ini maka akses akan baik atau mudah terutama

bagi orang miskin.

d) Penetapan Tarif untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan.

Kebijakan penetapan tarif pada bangsal VIP yang dilakukan

berdasarkan pertimbangan untuk meningkatkan mutu layanan dan juga

peningkatan kepuasan kerja dokter spesialis.

e) Penetapan Tarif untuk Mengurangi Pesaing.

Dapat dilakukan untuk mencegah adanya Rumah sakit baru yang akan

menjadi pesaing.

f) Penetapan Tarif untuk Memperbesar Keuntungan.

Dapat dilakukan pada pasar Rumah sakit yangcenderung dikuasai satu

Rumah sakit (monopoli) dengan tujuan memaksimalkan pendapatan.

g) Penetapan tarif yang bertujuan minimisasi penggunaan pelayanan,

mengurangi pemakaian, tarif ditetapkan secara tinggi.

h) Penetapan Tarif dengan Tujuan Untuk Menciptakan Corporate Image

Menciptakan Corporate Image adalah penetapan tarif yang ditetapkan

dengan tujuan meningkatkan citra Rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

27

b. Kebijakan Tarif

a) Tarif pelayanan Rumah sakit ditetapkan dengan memperhatikan nilai

jasa pelayanan Rumah sakit serta kemampuan membayar mayarakat

setempat.

b) Tarif Rumah sakit ditetapkan atas dasar jenis pelayanan, tingkat

kecanggihan pelayanan dan kelas perawatan.

c) Pemberian keringanan atau pembebasan biaya pelayanan Rumah sakit

bagi pasien kurang mampu diatur oleh direktur Rumah sakit yang

bersangkutan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Pelayanan Medik.

d) TarifRumah sakit untuk golongan masyarakat yang pembayarannya

dilakukan oleh pihak penjamin melalui suatu ikatan perjanjian secara

tertulis.

e) Penetapan besaran tarif pelayanan Rumah sakit dilakukan dengan

mempertimbangkan adanya subsidi silang bagi tarif pelayanan pasien

kelasIII. (Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165/

MENKES/SK/X/2007 tentang Pola Tarif Rumah sakit Badan Layanan

Umum)

c. Strategi Penetapan Tarif

1) Penetapan Tarif Berorientasi biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

28

Yaitu penetapan tarif/harga yang sepenuhnya mengacu kepada biaya

yang dikeluarkan, baik biaya marjinal maupun biaya total termasuk

biaya tidak langsung (overhead cost).

2) Penetapan Tarif Berorintasi permintaan

Rumah sakit memerhatikan kondisi permintaan, bukan tingkat biaya,

dalam menetapkan tarif/harga.

3) Penetapan Tarif Berorientasi persaingan

Rumah sakit menetapkan tarif/harga atas dasar tarif/harga yang

ditetapkan oleh para pesaingnya.

I. Faktor – faktor Pertimbangan Penetapan Tarif Rumah sakit

Terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan

tarif, (Gani, 1996 dalam Hotma). Faktor – faktor pertimbangan tarif Rumah

sakit yaitu:

1. Biaya satuan yaitu biaya yang menggambarkan besaran biaya pelayanan

per pasien (besar pengorbanan faktor produksi untuk menghasilkan

pelayanan)

2. Jenis pelayanan, tingkat pemanfaatan dan subsidi silang yang diharapkan.

Unit dengan tingkat pemanfaatan yang rendah relatif sulit untuk

ditingkatkan tarifnya sebaliknya unit-unit yang potensial sebagai Revenue

Center perlu dikembangkan lagi agar dapat meningkatkan untuk

pendapatan Rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

29

3. Tingkat Kemampuan Masyarakat

Memepertimbangkan kemampuan membayar masyarakat, diukur dengan

cara melihat ATP (Ability To Pay) sertaWTP (Willingness To Pay)

masyarakat.

4. Elastisitas

Hukum ekonomi mengatakan bahwa perubahan tarif akan menyebabkan

perubahan permintaan akan produk yang ditawarkan.

5. Tarif Pelayanan Pesaing Yang Setara

Rumah sakit perlu juga membandingkan tarif pelayanan pesaing yang

setara.

Dari uraian teori – teoridi atas, semakin jelas bahwa peraturan yang

dikeluarkan oleh pemerintah berorientasi untuk membantu masyarakat

memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Asuransi

kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah mendorong rumah Rumah sakit

untuk ikut terlibat dalam melayani masyarakat dengan baik.

Teori ini akan diuji dalam penelitian ini untuk menemukan perbedaan

tarif antara pemerintah dan Rumah sakit. Dengan demikian, ke depan

pemerintah dan Rumah sakit semakin memahami ketentuan-ketentuan yang

berlaku demi kerjasama yang lebih baik di hari-hari yang akan datang.

J. Ekonomis, Efisiensi, dan Efektivitas

Menurut Hans Kartikahadi dalam Agoes (2012:167) pengertian

ekonomis, efisiensi, dan efektivitas adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

30

1. Ekonomis

Ekonomis berarti cara penggunaan sesuatu barang (hal) secara berhati-

hati dan bijak (prudent) agar diperoleh hasil yang terbaik.

2. Efisiensi

Efisien berarti bertindak dengan cara yang dapat meminimalisasi kerugian

atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan

sesuatu.

3. Efektivitas

Efektivitas dimaksud bahwa produk akhir suatu kegiatan operasi telah

mencapai tujuan baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja. Kuantitas

hasil kerja, maupun batasan waktu yang ditergetkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada bab ini penulis akan menyampaikan metode penelitian meliputi

jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan atas

bagian-bagian metode penelitian sangat perlu untuk mendukung analisis data

dan pembahasan.

Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian analisis

kualitatif, dengan menggunakan metode observasi dimana penelitian ini

membandingkan antara biaya riil rumah sakit dengan tarif

INA-CBG pada tindakan pelayanan spesialis bedah, spesialis penyakit dalam,

spesialis obsgyn (kebidanan), spesialis penyakit anak dan spesialis penyakit

syaraf di RSU Panti Baktiningsih, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penelitian dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian pada bagian asuransi di RSU Panti Baktiningsih,

Klepu, desa Sendang Mulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada periode

bulan Juli sampai September tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

32

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah bagian keuangan dan bagian asuransi di RSU

Panti Baktiningsih. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh berkas klaim

rawat inap kelas tiga pada pasien pesrta JKN bulan Mei hingga Juli tahun

2018 yang berjumlah 176 kasus, berdasarkan laporan rekap klaim pembayaran

JKN yang diambil dari data biaya riil.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan beberapa teknik sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan

secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi (Sugiono, 2012:146).

Pengumpulan data dilakukan dengan datang langsung ke RSU Panti

Baktiningsih dibagian penghitungan tarif BPJS untuk memperoleh

data-data dan informasi yang dibutuhkan terkait pengambilan data berkas

laporan rekap klaim BPJS yang meliputi berkas klaim individual pasien

dan rekap biaya perawatan Rumah sakit di bagian rawat inap pasien

peserta JKN kelas tiga bulan Mei hingga Juli tahun 2018, data diperoleh

dari laporan keuangan yang sudah tersusun dalam pembukuan RSU Panti

Baktiningsih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

33

2. Wawancara

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya

(Sugiono, 2012:14). Pada penerapannya peneliti akan melakukan

wawancara kepada penanggung jawab bagian asuransi, bagian

penanggung jawab keuangan, kepala bagian rawat inap dan kepala bagian

rekam medis.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk

menelusuri data historis. Informasi yang dapat ditelusuri disimpan atau

didokumentasikan sebagai bahan dokumentasi (Bungin, 2015:153-154).

Dalam penelitian ini, peneliti menelusuri dan menggunakan dokumen

resmi interen dan eksteren. Dokumen resmi interen yang digunakan adalah

data laporan keuangan Rumah sakit terkait pembayaran klaim JKN. Selain

itu juga, peneliti juga menggunakan dokumen resmi eksternal seperti

berkas klaim individual Pasien pada tindakan pelayanan spesialis bedah,

spesialis penyakit dalam, spesialis obsgyn (kebidanan), spesialis penyakit

anak dan spesialis penyakit syaraf.

E. Teknik Analisis Data

Data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer

berupa informasi langsung dari sumbernya berupa menanyakan langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

34

kepada responden. Data skunder berupa rekap laporan keuangan di bagian

rawat inap kelas tiga berdasarkan pembayaran biaya klaim BPJS bulan

Mei hingga Juli tahun 2018. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti

adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan rekap laporan keuangan

biaya riil klaim BPJS bulan Mei-Juli 2018 bagian rawat inap kelas tiga pada

proses penghitungan tarif Rumah sakit dan terif INA-CBG supaya dapat

menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya.

Untuk itu, teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Komponen Tarif INA-CBGs.

Tarif BPJS kesehatan dengan INA-CBGs adalah tarif paket berdasarkan

pengelompokan diagnosis yang meliputi seluruh komponen sumber daya

rumah sakit yang digunakan dalam pelayanan baik medis maupun non

medis yang mempunyai kedekatan secara klinis dan homogenitas sumber

daya yang dipergunakan.

Peneliti dalam pelaksanaanya akan menggunakan data laporan

keuangan riil klaim BPJS peserta JKN pada bulan Mei hingga Juli tahun

2018 di bagian rawat inap kelas tiga. Berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomer 76 tahun 2016, paket tarif INA-CBGs dengan komponen

tarif medis dan non medis adalah sebagai berikut:

1) Konsultasi dokter.

2) Pemeriksaan penunjang, seperti laboratorium, radiologi (rontgen), dan

lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

35

3) Obat formularium nasional (Fornas) maupun obat bukan Fornas.

4) Bahan dan alat medis habis pakai.

5) Akomodasi atau kamar perawatan.

6) Biaya lainnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan pasien.

Dasar pengelompokan dalam INA-CBG menggunakan sistem

kodifikasi dari diagnosis akhir dan tindakan/prosedur yang menjadi output

pelayanan, dengan acuan ICD-10 untuk diagnosis dan ICD-9-CM untuk

tindakan/prosedur. Pengelompokan menggunakan sistem teknologi

informasi berupa Aplikasi INA-CBG sebanyak 1.075 group/kelompok

kasus yang terdiri dari 786 kelompok kasus rawat inap dan 289 kelompok

kasus rawat jalan.

Dalam penerapannya peneliti akan menganalisis beberapa hal antara

lain : (1) Proses kepatuhan RSU Panti Baktiningsih dalam menjalankan

sistem berdasarkan Permenkes Nomer 76 tahun 2016; (2) Jenis tipe

Rumah sakit. (3) RSU Panti Baktiningsih masuk wilayah regional

berapa.(4) Memiliki CP (Clinical pathway). (5) Penggunaan dasar tarif

INA-CBGs dalam pelayanan sudah mengacu pada ICD-10 diagnosis untuk

tindakan atau prosedur yang mengacu pada ICD-9-CM untuk

menghasilkan grouping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

36

2. Klasifikasi Kelompok Kasus Spesialis Penyakit

Dalam pelaksanaanya peneliti akan menggunakan rekap hasil laporan

keuangan riil klaim BPJS pesrta JKN bagian rawat inap kelas tiga dan

mengolah data mentah menjadi tabel distribusi kelompok kasus spesialis

penyakit untuk mengetahui kelompok kasus penyakit apa saja yang ada di

bagian rawat inap kelas tiga pada bulan Mei – Juli 2018 dan berapa

banyak jumlah pasien yang pernah dirawat. Kemudian menentukan

klasifikasi kelompok kasus spesialis penykait yang ada. Klasifikasi

kelompok kasus spesialis penyakitnya antara lain: (1) Dalam; (2) Bedah;

(3) Obsgyn (Kebidanan); (4) Anak; (5) Syaraf.

3. Besaran Biaya Paket Tarif INA-CBG

Dalam penerapannya peneliti akan melakukan analis berapa besaran tarif

paket INA-CBG pada tarif riil klim BPJS peserta JKN dibagian rawat inap

kelas tiga berdasarkan distribusi pada klasifikasi kelompok kasus

spesialis penyakitnya. Dalam penerapanya peneliti akan mengumpulkan

berkas klaim Individual pasien, dari berkas tersebut peneliti akan mencari

tipe kelas Rumah sakit, jenis tarif Ruma Sakit masuk kelas apa, nomer

peserta, nomer rekam medis, umur tahun, umur hari, tanggal lahir, jenis

kelamin, kelas perawatan, nomer SEP, tanggal masuk, tanggal keluar,

Jenis perawatan, cara pulang, berapa lama dirawat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

37

4. Besaran Tarif Rumah sakit

Dalam penerapannya peneliti akan melakukan analis berapa besaran tarif

Rumah sakit pada tarif riil klim BPJS perserta JKN dibagian rawat inap

kelas tiga berdasarkan distribusi pada klasifikasi kelompok kasus

penyakitnya. Dalam penerapanya peneliti akan mengumpulkan berkas

rekap biaya perawatan pasien, dari berkas tersebut peneliti akan mencari

nomer registrsi, nama pasien, tanggal lahir, dokter utama, tanggal

masuk,ruang perawatan, kelas/nomer tempat tidur, penjamin bayar,

instansi, tanggal keluar, hak kelas.

5. Menghitung Tarif INA-CBG

Berdasarkan Permenkes Nomer 76 tahun 2016, pada bagian bab dua

tentang penyelengaraan pembayaran INA-CBG dalam pelaksanaan JKN,

sistem INA-CBG merupakan salah satu instrumen penting dalam

pengajuan dan pembayaran klaim pembayaran pelayanan kesehatan yang

telah dilaksanakan oleh FKRTL yang telah bekerjasama dengan BPJS

Kesehatan, maka pihak manajemen maupun fungsional di setiap FKRTL

tersebut perlu memahami konsep implementasi INA-CBG dalam program

JKN.

Sistem INA-CBG terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu

sama lain. Komponen yang berhubungan langsung dengan output

pelayanan adalah Clinical pathway, koding dan teknologi informasi,

sedangkan secara terpisah terdapat komponen kosting yang secara tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

38

langsung mempengaruhi proses penyusunan tarif INA-CBG untuk setiap

kelompok kasus.

1) Struktur Kode INA-CBG

Dasar pengelompokan dalam INA-CBG menggunakan sistem

kodifikasi dari diagnosis akhir dan tindakan/prosedur yang menjadi

output pelayanan, dengan acuan ICD-10 Revisi Tahun 2010 untuk

diagnosis dan ICD-9-CM Revisi Tahun 2010 untuk tindakan/prosedur.

Pengelompokan menggunakan sistem teknologi informasi berupa

Aplikasi INA-CBG sehingga dihasilkan 1.075 group/kelompok Kasus

yang terdiri dari 786 kelompok kasus rawat inap dan 289 kelompok

kasus rawat jalan. Setiap group dilambangkan dengan kode kombinasi

alfabet dan numerik dengan contoh sebagai berikut :

Struktur Kode INA-CBG

Keterangan :

a) Digit ke-1 (alfabetik) : menggambarkan kode CMG (Casemix

Main Groups)

b) Digit ke-2 (numerik) : menggambarkan tipe kelompok kasus (Case

Groups)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

39

c) Digit ke-3 (numerik) : menggambarkan spesifikasi kelompok

kasus

d) Digit ke-4 (romawi): menggambarkan tingkat keparahan kelompok

kasus

Struktur Kode INA-CBG terdiri atas :

1. Case-Mix Main Groups (CMG)

Case-Mix Main Groups (CMG) dalah klasifikasi tahap pertama yang

dilabelkan dengan huruf Alphabet (A sampai Z) yang disesuaikan

dengan ICD 10 untuk setiap sistem organ tubuh manusia.

Tabel 3.1: Terdapat 29 CMG dalam INA-CBG yaitu :

NO Deskripsi Kode CMG Kode

CMG

1 Central nervous system groups G

2 Eye and Adnexa Groups H

3 Ear, nose, mouth & throat groups U

4 Respiratory system groups J

5 Cardiovascular system Groups I

6 Digestive system Groups K

7 Hepatobiliary & pancreatic system Groups B

8 Musculoskeletal system & connective tissue

Groups M

9 Skin, subcutaneous tissue & breast Groups L

10 Endocrine system, nutrition & metabolism

Groups E

11 Nephro-urinary System Groups N

12 Male reproductive System Groups V

13 Female reproductive system Groups W

14 Deleiveries Groups O

15 Newborns & Neonates Groups P

16 Haemopoeitic & immune system Groups D

17 Myeloproliferative system & neoplasms Groups C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

40

Lanjutan Tabel 3.1: Terdapat 29 CMG dalam INA-CBG yaitu :

NO Deskripsi Kode CMG Kode

CMG

18 Infectious & parasitic diseases Groups A

19 Mental Health and Behavioral Groups F

20 Substance abuse & dependence Groups T

21 Injuries, poisonings & toxic effects of drugs

Groups S

22 Factors influencing health status & other

contacts with health services Groups Z

23 Sub-Acute Groups SF

24 Special Procedures YY

25 Special Drugs DD

27 Special Prosthesis RR

28 Chronic Groups CF

29 Errors CMGs X

2. Case Group

Case Group Adalah sub-group kedua yang menunjukkan spesifikasi

atau tipe kelompok kasus, yang dilabelkan dengan angka 1 (satu)

sampai dengan 9 (sembilan).

Tabel 3.2: Group Tipe Kasus dalam INA-CBG

GRUP TIPE KASUS

1 Prosedur rawat inap

2 Prosedur besar rawat jalan

3 Prosedur signifikan rawat jalan

4 Rawat inap bukan prosedur

5 Rawat jalan bukan prosedur

6 Rawat inap kebidanan

7 Rawat jalan kebidanan

8 Rawat inap neonatal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

41

Lnjutan tabel 3.2: Group Tipe Kasus dalam INA-CBG

GRUP TIPE KASUS

9 Rawat jalan neonatal

0 Error

3. Case Type

Case type adalah sub-group ketiga yang menunjukkan spesifik CBGs

yang dilambangkan dengan numerik mulai dari 01 sampai dengan 99.

4. Severity Level

Severity Level adalah sub-group keempat yang menggambarkan

tingkat keparahan kasus yang dipengaruhi adanya komorbiditas

ataupun komplikasi dalam masa perawatan. Keparahan kasus dalam

INA-CBG terbagi menjadi :

a. “0” - untuk rawat jalan

b. “I” - Ringan” untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 1 (tanpa

komplikasi maupun komorbiditi)

c. “II” - Sedang” untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 2

(dengan mild komplikasi dan komorbiditi)

d. “III” - Berat” untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 3

(dengan major komplikasi dan komorbiditi).

Tabel 3.3. Contoh kode INA-CBG, ada di halaman 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

42

Lanjutan tabel 3.3. Contoh kode INA-CBG

Tipe

Layanan Kode INA-CBG Deskripsi Kode INA-CBG

Rawat

Inap

I – 4 – 10 – I Infark miocard akut (Ringan)

I – 4 – 10 – II Infark miocard akut (Sedang)

I – 4 – 10 – III Infark miocard akut (Berat)

Rawat

Jalan

Q – 5 – 18 – 0 Konsultasi atau pemeriksaan

lain-lain

Q – 5 – 35 – 0 Infeksi Akut

2) Tarif INA-CBG’s adalah tarif berdasarkan pengelompokakn diagnosis

yang mempunyai kedekatan secara klinis dan homogenitas sumber

daya yang dipergunakan. Tarif ini ditetapkan oleh Kementerian

Kesehatan yang dibagi sesuai denga regional wilayah dan tipe Rumah

sakit.

Standar tarif pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat

lanjutan (INA-CBG). Berdasarkan tarif INA-CBG nomer 52 Tahun

2016, regional satu rumah sakit kelas D swasta rawat Inap.

Tarif paket INA-CBG berdasarkan komponen spesialis penyakit.

a) Tabel 3.4: Spesialis Penyakit Dalam

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

Tarif

KELAS 3

(RP)

1 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

2 U-4-11-I Dysequilibrium (ringan)

1.178.700

4 I-4-15-I Penyakit pembuluh darah dan

lain-lain (ringan)

4.170.400

5 H-4-12-I Gangguan mata lain-lain (ringan)

2.318.400

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

43

Lanjutan tabel 3.4: Spesialis Penyakit Dalam

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

Tarif

KELAS 3

(RP)

6 A-4-12-I Demam yang tidak ditentukan

(ringan)

2.455.600

7 U-4-11-I Dysequilibrium (ringan)

1.178.700

8 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2.461.400

9 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

dan lain-lain (ringan)

1.112.000

10 Z-4-12-I Faktor-faktor yang mempengaruhi

status kesehatan (ringan)

776.400

11 G-4-15-I

Kecederaan pe pembuluh darah

otak non spesifik & penyumbatan

pre-cerebral tanpa infrak (ringan)

2.733.200

12 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

13 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

14 G-4-24-I Trauma kepala (ringan)

1.969.700

15 K-4-18-I Gangguan sistem pencernaan lain-

lain (ringan)

1.116.600

16 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

17 G-4-21-I Koma & stupor non trauma

(ringan)

1.796.400

18 L-1-40-I Prosedur pada kulit, jaringan

bawah kulit (ringan)

3.322.000

19 O-6-10-I Operasi pembedahan Caesar

(ringan)

5.306.800

20 D-4-13-I Gangguan sel darah merah selain

krisis anemia sel sickle (ringan)

1.993.100

21 W-1-20-II Prosedur pada Rahim & adneksa

(sedang)

6.890.400

22 E-4-10-I

Penyakit kencing manis dan

gangguan nutrisi/metabolik

(ringan)

3.259.000

23 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

44

Lanjutan tabel 3.4: Spesialis Penyakit Dalam

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

Tarif

KELAS 3

(RP)

24 M-1-30-I Prosedur kaki (ringan)

5.657.100

25 U-4-11-I Dysequilibrium (ringan)

1.178.700

26 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2.461.400

27 K-1-50-I Prosdur anal (ringan)

3.973.100

28 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2,003,300

29 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2.461.400

30 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

31 I-4-12-II Kegagalan jantung (sedang)

2.682.600

32 I-4-19-I Gangguan konduksi & aritma

jantung (ringan)

2.612.300

33 G-4-23-I Migren dan sakit kepala lain

(ringan)

1.768.300

34 K-4-17-II Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.667.400

35 A-4-14-I Penyakit infeksi bakteri dan

parasit lain-lain (ringan)

2.155.300

36 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

37 W-4-16-II Gangguan antepartum (sedang)

2.616.800

38 V-1-14-II Pengangkatan prostat melalui

utera (sedang)

1.993.100

39 U-4-11-I Dysequilibrium (ringan)

1.178.700

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

45

Lanjutan tabel 3.4: Spesialis Penyakit Dalam

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

Tarif

KELAS 3

(RP)

40 D-4-13-I Gangguan sel darah merah selain

krisis anemia sel sickle (ringan)

1.993.100

41 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

42 E-4-10-I

Penyakit kencing manis dan

gangguan nutrisi/metabolik

(ringan)

3.259.000

43 I-4-19-I Gangguan konduksi & aritma

jantung (ringan)

2.612.300

44 L-1-50-I Prosedur payudara (ringan)

4,361,100

45 E-4-10-I

Penyakit kencing manis dan

gangguan nutrisi/metabolik

(ringan)

3.259.000

46 S-4-12-I Keracunan termasuk keracunan

obat (ringan)

1.331.000

47 A-4-14-I Penyakit infeksi bakteri dan

parasit lain-lain (ringan)

2.155.300

48 E-4-13-I Gangguan kelenjar endokrin lain-

lain (ringan)

2.467.000

49 U-1-20-I

Prosedur tenggorokan, mulut,

hidung, dan telinga lain-lain

(ringan)

4.006.300

50 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2.461.400

51 U-4-11-I Dysequilibrium (ringan)

1.178.700

52 I-4-15-I Penyakit pembuluh darah perifer

dan lain-lain (ringan)

2.603.800

53 I-4-15-I Penyakit pembuluh darah perifer

dan lain-lain (ringan)

4.170.400

54 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

46

Lanjutan tabel 3.4: Spesialis Penyakit Dalam

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

Tarif

KELAS 3

(RP)

55 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

56 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

57 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2.461.400

58 S-4-12-I Keracunan termasuk keracunan

obat (ringan)

1.331.000

59 K-1-13-I Prosedur appendik (ringan)

2.507.700

60 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

61 K-4-18-I Gangguan sistem pencernaan lain-

lain (ringan)

1.116.600

62 I-4-12-I Kegagalan jantung (ringan)

2.314.400

63 O-6-10-I Operasi pembedahan Caesar

(ringan)

5.306.800

64 V-1-12-I Pprosedur pada skrotum prostat

komplek-moderat (ringan)

5.765.300

65 K-1-14-I Prosedur hernia inguinal dan

femoral (ringan)

4.069.600

66 O-6-10-I Operasi pembedahan Caesar

(ringan)

4.422.400

67 K-1-50-I Prosedur anal (ringan)

3.973.100

68 O-6-13-II Pesalinan vaginal (sedang)

2.147.000

69 I-4-17-I Hipertensi (ringan)

1.720.800

70 K-4-18-I Gangguan sitem pencernaan lain-

lain (ringan)

1.116.600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

47

Lanjutan tabel 3.4: Spesialis Penyakit Dalam

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

Tarif

KELAS 3

(RP)

71 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

72 K-1-50-I Prosedur anal (ringan)

3.973.100

73 G-4-22-I Serangan kejang (ringan)

2.471.000

74 K-1-50-I Prosedur anal (ringan)

3.973.100

75 I-4-10-I Infark myokard infark (ringan)

2.616.800

76 K-1-13-I Prosedur appendik (ringan)

2.507.700

77 I-4-12-I Kegagalan jantung (ringan) 2.314.400

78 D-4-13-I Gangguan sel darah merah selain

krisis anemia sel sickle (ringan)

1.993.100

79 L-1-40-I Prosedur pada kulit, jaringan

bawah kulit dan payudara (ringan)

3.322.000

80 G-4-15-II

Kecederaan pe pembuluh darah

otak non spesifik & penyumbatan

pre-cerebral tanpa infrak (ringan)

3.262.000

81 D-4-13-I Gangguan sel darah merah selain

krisis anemia sel sickle (ringan)

1.993.100

82 E-4-13-I Gangguan kelenjar endoktrin lain-

lain (ringan)

2.467.000

83 N-4-12-I Infeksi ginjal dan saluran urin

(ringan)

1.998.000

Jumlah 204.786.900

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

48

a) Tabel 3.5: Spesialis Anak

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3

(RP)

1 G-4-22-I Serangan kejang (ringan) 2.965.300

2 U-4-13-I

Peradangan epiglotis, telinga

tengah, ispa dan laringotrakeitis

(ringan)

1.787.100

3 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan) 1.112.000

4 G-4-22-I Serangan kejang (ringan) 2.965.300

5 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan) 1.334.400

6 J-4-21-I Gejala, tanda dan diagnosis sistem

pernapasan lain-lain (ringan)

3.124.500

7 O-6-10-I Operasi pembedahan caesar

(ringan)

4.422.400

8 I-4-12-II Kegagalan jantung (sedang)

2.682.600

Jumlah

20.393.600

b) Tabel 3.6: Spesialis Bedah

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3

(RP)

1 L-1-50-I Prosedur pada payudara (ringan)

4.361.100

2 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pelvis (ringan)

1.966.700

3 S-4-16-I Luka bakar (ringan)

3.444.700

4 U-4-13-I

Peradangan epiglotis, telinga

tengah, ispa dan laringotrakeitis

(ringan)

2.144.500

5 U-4-14-I Penyakit mulut dan gigi (ringan)

2.461.000

6 U-4-13-I

Peradangan epiglotis, telinga

tengah, ispa dan laringotrakeitis

(ringan)

1.787.100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

49

Lanjutan tabel 3.6: Spesialis Bedah

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3

(RP)

7 L-4-14-I Gangguan pada kulit & payudara

lain-lain (ringan)

1.964.400

8 Z-4-12-I Fakor-faktor yang mempengaruhi

ststus kesehatan lain-lain (ringan)

776.400

9 N-4-12-I Infeksi ginjal dan saluran urin

(ringan)

1.998.000

10 U-4-11-I Dysequilibrium (ringan)

1.178.700

11 K-4-17-I Nyeri abdomen dan gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

12 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2.461.400

13 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pelvis (ringan)

1.966.700

14 G-4-24-I Trauma kepala (ringan)

1.969.700

15 K-1-40-I Prosedur sistem pecernaan lain-

lain (ringan)

5.199.600

16 K-1-13-I Prosedur appendik (ringan)

2.507.700

17 L-1-40-I Prosedur pada kulit, jaringan

bawah kulit dan payudara (ringan)

3.322.000

18 V-1-15-I Sirkumsisi dengan kondisi

tertentu (ringan)

1.139.700

19 M-4-10-I Fraktur femur (ringan)

1.977.200

20 V-1-13-I Prosedur pada skrotum dan

prostat non komplek (ringan)

3.007.300

21 L-4-13-I Trauma pada kulit, jaringan

bawah kulit dan payudara (ringan)

2.217.900

22 W-4-16-I Gangguan antepartum (ringan)

2.348.200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

50

Lanjutan tabel 3.6: Spesialis Bedah

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3

(RP)

23 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pevis (ringan)

1.966.700

24 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pelvis (ringan)

2.464.100

25 L-1-50-I Prosedur pada payudara (ringan)

4.361.100

26 K-1-13-I Prosedur appendik (ringan)

2.507.700

27 L-1-40-I Prosedur pada kulit, jaringan

bawah kulit dan payudara (ringan)

3.322.000

28 L-1-40-I Prosedur pada kulit, jaringan

bawah kulit dan payudara (ringan)

3.322.000

29 L-4-10-I Penyakit kulit mayor (ringan)

1.140.700

30 L-4-10-I Penyakit kulit mayor (ringan)

1.140.700

31 M-4-14-I Osteomyelitis (ringan)

3.734.700

32 U-1-15-I Prosedur tosil & adenoid (ringan)

2.924.600

33 L-4-10-I Penyakit kulit mayor (ringan)

1.140.700

34 D-1-20-I

Prosedur pada darah dan organ

pembentuk darah lain-lain

(ringan)

3.445.900

35 D-1-20-I

Prosedur pada darah dan organ

pembentuk darah lain-lain

(ringan)

4.069.600

36 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pelvis (ringan)

1.966.700

37 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pelvis (ringan)

1.969.700

38 Z-4-12-II Factor-faktor yang mempengaruhi

ststus kesehtan lain-lain (ringan)

1.891.800

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

51

Lanjutan tabel 3.6: Spesialis Bedah

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3

(RP)

39 K-1-50-I Prosedur anal (ringan)

3.973.100

40 J-4-18-I Asthma & bronkiolitis (ringan)

2.008.900

41 M-4-10-I Fraktur femur (ringan)

1.977.200

42 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pelvis (ringan)

1.966.700

43 E-4-10-I

Penyakit kencing manis &

gangguan nutrisi/metabolic

(ringan)

3.259.000

44 U-1-15-I Prosedur tosil & adenoid (ringan)

2.924.600

45 K-1-50-I Prosedur anal (ringan)

3.973.100

46 I-4-12-II Kegagalan jantung (sedang)

2.682.600

47 I-4-19-I Gangguan konduksi & aritmia

jantung (ringan)

2.612.300

48 K-1-40-I Prosedur sistem pencernaan lain-

lain (ringan)

5.199.600

49 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

1.112.000

50 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan) 3.322.000

51 K-1-40-I Prosedur sistem pencernaan lain-

lain (ringan)

5.199.600

52 K-4-17-I Nyeri abdomen & gastroenteritis

lain-lain (ringan)

3.322.000

Jumlah

136.213.400

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

52

a) Tabel 3.7 : Spesialis Obsgyn (Kebidanan)

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3

(RP)

1 D-4-13-II Gangguan sel darah merah selin

krisis anemia sel sickle (sedang)

2.820.900

2

W-1-11-I

Prosedur dilatasi, kuret,

intrauterine & servix (ringan)

1.489.100

3 W-4-16-I Gangguan antepartum (ringan)

1.956.800

4 W-4-16-I Gangguan antepartum (ringan)

1.956.800

5 O-6-10-I Operasi pembedahan Caesar

(ringan)

4.422.400

6 J-4-21-I Gejla, tanda dan diagnosis sisem

pernapasan lain-lain (ringan)

2.603.800

7 N-4-16-I Penyakit ginjal dan saluran urin

lain-lain (ringan)

2.466.100

8 K-1-14-I Prosedur hernia inguinal dan

femoral (ringan)

4.069.600

S-4-13-I Komplikasi dari penatalaksanaan

pasien (ringan)

1.965.500

L-4-10-I Penyakit kulit mayor (ringan)

1.140.700

Jumlah

24.891.700

b) Tabel 3.8: Spesialis Penyakit Syaraf

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3 (RP)

1 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

2 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

53

Lanjutan tabel 3.8: Spesialis Penyakit Syaraf

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3 (RP)

3 A-4-13-I Infeksi viral & non-bakterial lain

(ringan)

1.078.500

4 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pelvis (ringan)

1.966.700

5 N-4-12-I Infeksi ginjal dan saluran urin

(ringan)

1.998.000

6 E-4-10-I

Penyakit kencing manis &

gangguan nutrisi/metabolic

(ringan)

3.259.000

7 I-4-12-I Kegagalan jantung (ringan)

2.314.400

8 G-4-10-II Kecederaan & gangguan tulang

belakang (sedang)

3.455.000

9 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2.461.400

10 G-4-21-I Koma & stupor non trauma

(ringan)

1.796.400

11 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

12 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

13 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

14 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

15 U-4-11-I Dysequilibrium (ringan)

1.178.700

16 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

17 A-4-13-I Infeksi viral & non-bakterial lain

(ringan)NFEKSI VIRAL

1.078.500

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

54

Lanjutan tabel 3.8: Spesialis Penyakit Syaraf

NO KODE

INA-CBG DESKRIPSI KODE INA-CBG

TARIF

KELAS 3 (RP)

18 M-4-12-I Fraktur/dislokasi selain femur dan

pelvis (ringan)

1.966.700

19 N-4-12-I Infeksi ginjal dan saluran urin

(ringan)

1.998.000

20 E-4-10-I

Penyakit kencing manis &

gangguan nutrisi/metabolic

(ringan)

3.259.000

21 I-4-12-I Kegagalan jantung (ringan)

2.314.400

22 G-4-10-II Kecederaan & gangguan tulang

belakang (sedang)

3.455.000

23 J-4-17-I Penyakit paru obstruktif kronis

(ringan)

2.461.400

24 G-4-21-I Koma & stupor non trauma

(ringan)

1.796.400

25 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

26 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

27 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

28 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

29 U-4-11-I Dysequilbrium (ringan)

1.178.700

30 G-4-15-I

Kecederaan pembuluh darah otak

non spesifik & penyumbatan pre-

cerebral tanpa infark (ringan)

2.733.200

JUMLAH 71.814.600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

55

Dengan menggunakan metode penelitian studi kasus, peneliti ingin

menemukan perbedaan selisih yang dimungkinkan terjadi akibat dari

berbagai faktor. Perbedaan selisih antara paket BPJS dan biaya yang

dikeluarkan oleh Rumah sakit kemungkinan besar terjadi karena

kenyataan di lapangan dengan teori bisa saja berbeda. Penanganan pasien

di rumah sakit tidak semuanya ditanggung oleh pemerintah melalui paket

- paket yang telah ditetapkan. Ada kekurangan yang harus dibayar oleh

pasien. Namun demikian, penjelasan atas perbedaan ini akan sangat

membantu pihak Rumah sakit dan pihak pasien serta pemerintah.

Pada bab berikutnya penulis akan menjelaskan gambaran umum

mengenai Rumah sakit Umum (RSU) Panti Baktiningsih untuk melihat

kebijakan-kebijakan dan struktur kepengurusan yang ada di dalamnya.

Gambaran ini menjadi latar belakang penentuan tarif Rumah sakit dalam

menangani pasien – pasien BPJS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

56

BAB IV

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PANTI BAKTININGSIH

A. Profil Organisasi

Nama organisasi ini adalah Rumah sakit Umum (RSU) Panti

Baktiningsih. Sesuai dengan namanya, jenis kegiatannya adalah pelayanan

kesehatan (faskes). Falsafah yang dianut adalah “Menjunjung tinggi nilai

kehidupan dalam pelayanan dengan tidak membeda-bedakan golongan, suku,

dan agama.”. Hal ini selaras dengan mottonya“Kepuasan Anda, Kegembiraan

Kami”.

RSU Panti Baktiningsih beralamat di Klepu. Klepu merupakan sebuah

dusun dari desa Sendangmulyo di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebanyakan penduduk Sendangmulyo

berprofesi sebagai petani, peternak belut, dan pengrajin anyaman bambu. Dari

uraian letak geografis dan keadaan perekonomian masyarakat, keberadaan

RSU Panti Baktiningsih sangat penting sebagai penunjang kesehatan

penduduk. Namun demikian, tingkat ekonomi masyarakat akan sangat

mempengaruhi kesanggupan mereka untuk membayar biaya Rumah sakit

yang sangat mahal ketika mereka jatuh sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

57

B. Visi dan Misi

Visi RSU Panti Baktiningsih adalah “menjadi rumah sakit pilihan

masyarakat yang bermutu dengan pelayanan penuh kasih”. Misi RSU Panti

Baktiningsih ada empat yaitu:

1. Memberikan pelayanan yang berfokus pada pasien dengan gembira dan

penuh cinta kasih.

2. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia secara

3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia secara

berkesinambungan dan holistik demi terwujudnya peningkatan

pengetahuan, keterampilan, dan attitude.

4. Meningkatkan kesejahtaraan sumber daya manusia

5. Mengembangkan pelayanan sesuai standar dengan melengkapi sarana dan

prasarana serta menerapkan sistem informasi Rumah sakit.

Visi dan misi ini diwujudkan dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh

RSU Panti Baktiningsih dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat di sekitar Klepu, Sendangmulyo.

C. Sejarah Pendirian

RSU Panti Sendangmulyo mempunyai sejarah yang cukup panjang.

Sebelum tahun 1965, Pemerintah Kelurahan Sendangmulyo bercita-cita

mempunyai pusat pelayanan kesehatan yang memadai. Untuk mewujudkan

cita-cita tersebut, Pemerintah Kelurahan menyediakan tanah seluas 3.000 m2.

Kemudian, harapan itu ditawarkan kepada kelompok-kelompok masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

58

yang ada disitu. Dari semua kelompok yang ada, hanya kelompok umat

Katolik yang bersedia dan menyanggupinya. Kelompok umat Katolik saat itu

didukung oleh anggota DPRKGR.

Pada tahap awal mereka mendirikan sebuah yayasan yang bernama

Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Rakyat Santo Fransiskus yang

berkedudukan di Dusun Klepu, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta.

Tanah yang dijanjikan diserahkan oleh pemerintah Kelurahan kepada Yayasan

pada 5 Mei 1967. Tanah tersebut disahkan dengan akta Notaris pada 16 Juli

1969 dan disahkan pula oleh Dinas Agraria pada 16 Desember 1969. Akta

notaris itu diperkuat dengan SK Kepala Daerah DIY tertanggal 2 Januari

1971.

Pembangunan gedung dimulai pada bulan Agustus 1970. Setelah selesai

pembangunan, pihak Yayasan menyerahkan pengelolaan pelayanan kesehatan

kepada Kongregasi Suster Charitas yang berpusat di Palembang. Pada Senin

wage 26 April 1971, dr Sugiyatma yang pada saat itu selaku Kepala Dinas

Kesehatan Rakyat Kabupaten Sleman meresmikan gedung tersebut untuk

digunakan sebagai tempat pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar.

Tempat pelayanan tersebut diberinama BP dan BKIA Panti Baktiningsih.

Setahun kemudian, tepatnya 11 September 1972, Kepala Dinas Kesehatan

Rakyat memberikan izin untuk rawat inap khusus bagi pasien bersalin,

sehingga status pelayanan kesehatan menjadi Rumah sakit Bersalin. Seiring

perkembangan pelayanan, pada 7 Februari 1979 Kepala Puskesmas Minggir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

59

menyetujui rawat inap untuk pasien umum. Dengan semakin lengkapnya

pelayanan dan sarana-sarana penunjangnya, akhir tahun 1988 statusnya

berubah menjadi Rumah sakit Umum (RSU). Perubahan tersebut didukung

oleh pemerintah. Pemerintah segera mengeluarkan dua surat izin. Izin pertama

adalah izin pendirian Rumah sakit Umum Klas Pratama. Surat izin ini

dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada

tanggal 1 Oktober 1988. Izin kedua adalah izin operasional penyelenggaraan

Rumah sakit Umum. Surat izin ini diterbitkan oleh Kantor Dinas Kesehatan

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 10 Desember 1988.

Rumah sakit Umum Panti Baktiningsih juga semakin mantap dalam

memberikan pelayanan seiring dengan dikeluarkannya izin tetap yang

dikeluarkan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada 8 November

1993. Izin tersebut terus diperpanjang setiap 5 tahun sehingga tetap bertahan

hingga sekarang.

D. Struktur Bagian Keuangan dan Asuransi RSU Panti Baktiningsih

Gambar dua pada halaman 60 menunjukkan struktur organisasi yang

ada pada bagian keuangan, rawat inap, rekam medis dan asuransi di RSU

Panti Baktiningsih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

60

Gambar 2 : Sruktur Oragnisasi Bagian Keuangan, Rekam Medis, Rawat Inap dan Asuransi

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

KEUANGAN

KEPALA INSTANSI PERBENDAHARAAN

DAN AKUNTANSI

KASIR

KEPALA INSTANSI

ASURANSI

KEPALA INSTANSI

RAWAT INAP

PENANGGUN

G JAWAB

KLAIM

PENANGGUNG

JAWAB

PELAYANAN

PELAKSANA

KLAIM

PELAKSANA

PELAYANAN

KEPALA

INSTANSI REKAM

MEDIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

61

E. Job Description Masing-masing Bagian

Seluruh organ dalam struktur RSU Panti Baktiningsih mempunyai tugas,

peran dan fungsi masing-masing. Penulis akan menguraikan job description

masing-maisgn bagian.

1. Direktur

Direktur adalah kepala bagian RSU Panti Baktiningsih, yang diangkat

dan diberhentikan olehYayasan. Direktur bertugas memimpin

penyelenggaraan pelayanan di RSU Panti Baktiningsih. Fungsinya untuk

menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi usur

organisasi, penetapan kebijakan peyelenggaraan Rumah sakit sesuai

kewenangannya, penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah sakit,

pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi

unsur organisasi, pemantauan, evaluasi, pencatatan dan pelaporan

penyelenggaraan Rumah sakit.

2. Wakil Direktur Keuangan

Wakil Direktur Keuangan mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan keuangan di RSU Panti Baktiningsih, antara lain perencanaan

aggaran, perbendaharaan/keuangan, mobilisasi dana, akuntansi dan

pengelola fungsi administarasi, dan teknologi.Dalam melaksanakan

tugasnya Wakil Direktur Keuangan mempunyai fungsi antara lain

Penyusunan rencana, pengembangan dan rencana anggaran pemberian

pelayanan dan fasilitas keuangan, pengorganisasian, koordinasi pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

62

dan fasilitas keuangan, Pplaksanaan, pengarahan pelayanan, fasilitas

keuangan, kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan di Direktorat

Keuangan dan pemantauan dan evaluasi, pencatatan, pelaporan dan

rekomendasi pada Direktorat Keuangan. Dalam pelaksanaan hariannya

dibantu oleh bagian :

1) Kepala Perbendaharaan dan Akuntnsi

Tugas kepala bagian perbendahraan dan akuntansi, menggelola

pelaksanaan kegiatan, penyediaan laporan keuangan, fasilitas, dan

kebutuhan pada bagian perbendaharaan dan akuntansi.

2) Kasir

Kepala bagian kasir mempunyai tugas mengelola pelaksanaan

kegiatan, fasilitas, dan kebutuhan pada bagian administrasi. Fungsinya

menyusun rencana kegiatan, pengembangan pelayanan sumber daya

manusia serta anggaran program, pengorganisasian dan koordiasi

pelayanan dan fasilitas, monitoring evaluasi, pelaporan dan

rekomendasi pelaksanaan pelayanan, peningkatan mutu dan

keselamatan dibagian kasir.

3. Kepala Instansi Rekam Medis

Kepala bagian rekam medis memiliki tugas dalam pengelolaan rekam

medis yang memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan oleh RSU

Panti Baktiningsih. Fungsinya menjaga privasi serta kerahasiaan data dan

informasi kesehatan pasien dan Rumah sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

63

4. Kepala Instansi Rawat Inap

Tugas kepala instansi rawat inap mengelola pelaksanaan kegiatan

pelayanan dalam rawat inap. Funsinya mengkoordinasi, pelayanan dan

fasilitas, menyusun rencana kegiatan, pengembangan pelayanan sumber

daya manusia, membuat anggaran program pelayanan rawat inap, kendali

mutu dan biaya, memonitoring, evaluasi, pelaporan dan rekomendasi

pelaksanaan pelayanan peningkatan mutu sumber daya manusia dan

keselamatan pasien.

5. Kepala Instansi Asuransi

Kepala instalasi asuransi bertugas untuk melakukan koordinasi antara

penanggung jawab dan pelaksana pada bagian asuransi dan koordinasi

dengan instansi asuransi yang sudah bekerja sama, serta melaporkannya

kepada Wakil Direktur Keuangan. Dalam pelasanaan harian kepala bagian

instansi asuransi di bantu oleh beberapa bagian antara lain:

1) Penanggung Jawab Klaim

Penanggung jawab klaim bertugas untuk koordinasi bersama dengan

karyawan pelaksana klaim baik tentang proses klaim maupun

peraturan, prosedur, dan kebijakan yang baru dikeluarkan oleh BPJS,

Pemerintah, dan Menteri Kesehatan, serta bertangung jawab atas

seluruh kegiatan yang dilakukan selama proses klaim asuransi

kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

64

2) Penanggung Jawab Pelayanan

Penanggung jawab pelayanan bertugas untuk melakukan koordinasi

dengan pelaksana pelayanan dalam memberi pelayanan tentang

asuransi kesehatan serta bertanggung jawab secara penuh atas segala

aktifitas selama proses pelayanan berlangsung.

3) Pelaksana Klaim

Pelaksanan klaim bertugas untuk menjalankan seluruh kegiatan proses

klaim, baik melakukan pemberkasan maupun melakukan input data

administrasi klaim.

4) Pelaksana Pelayanan

Pelaksana pelayanan bertugas untuk menjalankan seluruh kegiatan

yang menyangkut edukasi kepada pasien mengenai asuransi kesehatan

terkait biaya ataupun berkas-berkas yang dibutuhkan untuk

menggunakan fasilitas asuransi kesehatan.

RSU Panti Baktiningsih sungguh-sungguh menjadi fasilitas kesehatan

yang membantu para warga memperoleh pemulihan kesehatan. Sesuai dengan

visi dan misi Rumah sakit serta struktur kepengurusannya, kehadiran RSU

Panti Baktiningsih ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Dengan

demikian, segala urusan yang menyangkut asuransi diusahakan untuk

berpihak kepada masyarakat. Namun demikian, pihak RSU Panti Baktiningsih

perlu membuat kebijakaan yang sesuai dengan tarif yang diberlakukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

65

BPJS. Inilah yang mendorong penulis untuk membuat analisis hasil penelitian

pada bab berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

66

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Pelaksanaan penelitian dilakukan di Rumah sakit tipe D yang masuk

dalam bagian regional pertama. Penelitian mengacu pada tujuan umum yaitu

melakukan analisis perbedaan tarif riil dengan tarif paket Indonesian Case Based

Groups (INA-CBG), sedangkan tujuan khususnya pertama untuk mengetahui

besaran tarif riil pelayanan rawat inap kelas tiga sesuai standar tarif INA-CBG

berdasarkan sistem pembayaran retrospektif rumah sakit, RSU Panti Baktiningsih.

Kedua untuk mengetahui besaran tarif paket INA-CBG untuk pasien rawat inap

kelas tiga pada klaim JKN di RUS Panti Baktiningsih. Ketiga untuk mengetahui

perbedaan besaran tarif klaim JKN paket INA-CBG pada pelayanan rawat inap

kelas tiga di RSU Panti Baktiningsih dan yang empat untuk mengetahui

faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan selisih tarif riil dengan klaim JKN

pada paket INA-CBG pada pelayanan rawat inap kelas tiga di RSU Panti

Baktiningsih.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di RSU Panti Baktiningsih

peneliti diberi kesempatan untuk mendapatkan data yang diperlukan demi

menunjang penelitian yang akan dilakukan. Data yang ditampilkan pada hasil

penelitian ini merupakan data primer dan skunder yaitu data yang sudah diolah

kembali oleh peneliti. Dasar penelitian yang digunakan adalah biaya riil klaim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

67

BPJS Peserta JKN pada bagian pelayanan kesehatan rawat inap kelas tiga di RSU

Panti Baktiningsih.

Berdasarkan data yang sudah diperoleh di RSU Panti Baktiningsih ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan sistem pembayaran

yang dilakukan di Rumah sakit pada saat dilakukan proses pendistribusian biaya

antara lain:

1. Karakter Pasien JKN

1) Distribusi Pasien JKN Menurut Cara Keluar

Berdasarkan data keuangan RSU Panti Baktiningsih pada tabel 5.1,

jumlah seluruh kujungan pasien rawat inap kelas tiga selama bulan

Mei – Juli 2018 sebannyak 176 pasien. Pasien JKN yang berobat di RSU

Panti Baktiningsih sebagian besar pulang dalam keadaan sembuh sejumlah

165 (93.75%), pasien yang dirujuk sejumlah 4 (2.27%), pasien yang

pulang paksa sejumlah 1 (0.57%), pasien meninggal dunia sejumlah

6 (3.41%), dan pasien yang keluarnya tidak ada keterangan sejumlah

0 (0%).

Tabel 5.1: Distribusi Pasien JKN Menurut Cara Keluarnya Pada Bulan

Mei – Juli 2018, dilanjutkan di halaman 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

68

Lanjutan tabel 5.1: Distribusi Pasien JKN Menurut Cara Keluarnya Pada

Bulan Mei – Juli 2018

No. Keterangan Mei Juni Juli Total Persentase

Mei, Juni, Juli (%)

1 Sembuh 49 57 59 165 93.75

2 Dirujuk 1 2 1 4 2.27

3 Pulang paksa 0 1 0 1 0.57

4 Meninggal dunia 1 0 5 6 3.41

5 Tidak ada

keterangan 0 0 0 0 0

Jumlah 51 60 65 176 100

Sumber : Data bagian keuangan RSU Panti Baktiningsih

2) Distribusi Pasien peserta JKN Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan data keuangan RSU Panti Baktiningsih pada tabel 5.2 pada

bulan Mei-Juli 2018 pasien rawat inap kelas tiga peserta JKN menurut

data yang ada pasien laki-laki sejumlah 84 (47.73%) dan pasien

perempuan sejmlah 92 (52.27%).

Tabel 5.2: Distribusi Pasien JKN Menurut Jenis Kelamin

No. Jenis

Kelamin Mei Juni Juli

Total Persentase

Mei, Juni,

Juli (%)

1 Laki - laki 27 24 33 84 47.73

2 Perempuan 24 36 32 92 52.27

Jumlah 51 60 65 176 100

Sumber : Data bagian keuangan RSU Panti Baktiningsih

3) Distribusi Pasien JKN Menurut Kelompok Umur

Berdasarkan data keuangan RSU Panti Baktiningsih pada tabel 5.3, bulan

Mei-Juli 2018 diperoleh data pasien rawat inap kelas tiga JKN menurut,

kelompok umur remaja 14-21 tahun sejumlah 11 (6.25%) pasien,

kelompok umur 21-60 tahun sejumlah 80 (45.45%) adalah kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

69

umur terbanyak dan kelompok umur lanjut usia (Lansia) 60 tahun keatas

sejumlah 75 (42.61%), sedangkan kelompok umur dengan jumlah pasien

yang paling sedikit adalah kelompok umur anak-anak 0-4 tahun sebanyak

10 (5.68%) pasien.

Tabel 5.3 Distribusi Pasien JKN Menurut Kelompok Umur

No. Jenis

Kelompok

Umur

tahun Mei Juni Juli

Total Persentase

Mei,

Juni, Juli %

1 Anak-anak 0 - 14 4 3 3 10 5.68

2 Remaja 14 - 21 5 5 1 11 6.25

3 Dewasa 21 - 60 22 22 36 80 45.45

4 Tua 60 keatas 20 30 25 75 42.61

Jumlah 51 60 65 176 100

Sumber : Data bagian keuangan RSU Panti Baktiningsih

4) Distribusi Pasien JKN Menurut Kelompok Kasus Spesialis Penyakit.

Berdasarkan data bagian keuangan pada tabel 5.4, pasien rawat inap

kelas tiga JKN menurut kasus atau jenis spesialis penyakit, kasus

terbanyak yaitu kasus spesialis penyakit dalam sejumlah 84 (47.73%)

pasien, kasus spesialis penyakit bedah sejumlah 52 (29.55%) pasien, kasus

spesialis penyakit syaraf sejumlah 22 (12.50%) pasien, kasus penyakit

spesialis obsgyn (kebidanan) sejumlah 10 (5.68%), kasus penyakit yang

paling sedikit adalah kasus spesialis penyakit anak sejumlah 8 (4.55%).

Tabel 5.4: Distribusi Pasien JKN Menurut Kelompok Kasus Spesialis Penyakit,

dilanjutkan pada halaman 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

70

Lanjutan abel 5.4: Distribusi Pasien JKN Menurut Kelompok Kasus Spesialis

Penyakit

No Kelompok Kasus

Spesialis penyakit Mei Juni Juli

Total Persentase

Mei, Juni,

Juli %

1 Bedah 12 20 20 52 29.55

2 Dalam 28 25 31 84 47.73

3 Obsgyn (Kebidanan) 1 3 6 10 5.68

4 Anak 3 4 1 8 4.55

5 Syaraf 7 8 7 22 12.50

Jumlah 51 60 65 176 100

Sumber : Data bagian keuangan RSU Panti Baktiningsih

5) Distribusi Biaya Riil Rumah sakit dan Paket INA-CBG.

Pada tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 176 data kelompok kasus

spesialis penyakit terdapat perbedaan tarif riil rumah di bulan Mei-Juli

2018 totalnya sebesar Rp378.881.924,00; (100%) dan tarif INA-CBG

sebesar Rp440.341.000,00; (100%) terrdapat selisih positif sebesar

Rp61.459.076,00; (100%) pada pihak rumah sakit dan selisih negatif

untuk tarif paket INA-CBG, terlihat juga perbedaan rata – rata tarif riil

Rumah sakit sebesar Rp75.776.385,00; (30%) dan paket INA-CBG sebesar

Rp88.068.200,00; (28%) sehingga Rumah sakit mendapatkan selih positif

sebesar Rp12.291.815,00; (25%). Selain itu juag terlihat perbedaan tarif

riil Rumah sakit minimum untuk tarif riil sebesar Rp12.416.000,00; (5%)

dan tarif INA-CBG sebesar Rp20.393.600,00; (6%) ada selisih rugi sebasar

Rp1.578.975,00; (-3%) pada Rumah sakit, sedangkan pada tarif

maksimum untuk tarif riil Rumah sakit sebesar Rp166.642.049.00; (65%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

71

dan tarif INA-CBG sebesar Rp205.693.200,00; (65%) dan Rumah sakit

memperoleh laba positif sebesar Rp39.051.151,00; (78%).

Tabel 5.5 Perbandingan distribusi biaya riil Rumah sakit dan Paket

INA-CBG per kelompok kasus spesialis penyakit bulan Mei hingga Juli

tahun 2018. Dilanjutkan di halaman 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

72

Lanjutan Tabel 5.5 Perbandingan distribusi Biaya riil Rumah sakit dan Paket INA-CBG per kelompok kasus

spesialis penyakit bulan Mei – Juli tahun 2018

Keteranagn Bulan Mei – Juli Tahun 2018

No

Kelompok

kasus

Spesialis

penyakit

Jumlah

kasus

penyakit

Persentase

%

Tarif biaya

riil RS Persentase

%

Tarif Paket

INA-CBG Persentase

%

Jumla Selisih

RS Persentase

%

Rp Rp Rp Rp

1 Bedah 52 30 137.792.375 36 136.213.400 31 (1.578.975) (3)

2 Dalam 84 48 166.642.049 44 205.693.200 47 39.051.151 64

3 Obsgyn

(Kebidanan) 10 6 24.531.000 6 24.891.700 6 360.700 1

4 Anak 8 5 12.416.000 3 20.393.600 5 7.977.600 13

5 Syaraf 22 13 37.500.500 10 53.149.100 12 15.648.600 25

Total 176 100 378.881.924 100 440.341.000 100 61.459.076 100

.

Rata-rata 35.2 75.776.385 30 88.068.200 28 12.291.815 25

Maksimum 84 166.642.049 65 205.693.200 65 39.051.151 78

Minimum 8 12.416.000 5 20.393.600 6 (1.578.975) (3)

Sumber : Data bagian keuangan RSU Panti Baktiningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

75

Berdasarkan pada tabel 5.5 juga dapat dilihat bahwa dari 176 kasus

penyakit dibagian rawat inap kelas tiga diRSU Panti Baktiningsih pada

kelompok kasus spesialis penyakit bedah terdapat 52 (30%) kasus, tarif

biaya riil Rumah sakit sebesar Rp137.792.375,00; (36%) dan tarif paket

INA-CBG sebesar Rp136.213.400,00; (31%), tarif Rumah sakit lebih

besar dari pada tarif paket INA-CBG sehingga Rumah sakit memperoleh

selisih neggatif sebesar Rp1.578.975,00; (-3%), dalam artian Rumah

sakit mengalami kerugian. Pada spesialis penyakit dalam terdapat 84

(48%) kasus, tarif biaya riil Rumah sakit sebesar

Rp166.642.049,00; (44%) dan tarif paket INA-CBG sebesar

Rp205.693.200,00; (47%), tarif Rumah sakit lebih kecil dari pada tarif

paket INA-CBG sehingga Rumah sakit memperoleh laba positif sebesar

Rp39.051.151,00; (64%), maka Rumah sakit memperoleh keuntungan.

Pada spesialis Obsgyn (Kebidanan) terdapat 10 (6%) kasus penyakit,

tarif biaya riil Rumah sakit sebesar Rp24.531.000,00; (6%) dan tarif

paket INA-CBG sebesar Rp24.891.700.00; (6%), sehingga Rumah sakit

memperoleh laba positif sebesar Rp360.700,00; (1%), hal tersebut

terjadi karena tarif Rumak Sakit lebih kecil dari dan tarif paket INA-

CBG lebih besar sehingga Rumah sakit mendapatkan keuntungan. Pada

spesialis penyakit anak terdapat 8 (5%) kasus penyakit, tarif biaya riil

Rumah sakit sebesar Rp12.416.000,00; (13%) dan tarif paket INA-CBG

sebesar Rp20.393.600,00; (5%), sehingga Rumah sakit memperoleh

laba positif sebesar Rp7.977.600,00; (5%), pada kelompok kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

76

spesialis penyakit anak diketahui memiliki tarif Rumah sakit yang

lebih kecil dibandinkan dengan tarif paket INA-CBG yang berarti

dipihak Rumah sakit memperoleh keuntungan. Sedangkan di bagian

kelompok spesialis penyakit syaraf terdapat 22 (13%) kasus penyakit,

tarif biaya riil Rumah sakit sebesar Rp37.500.500,00; (10%) dan pada

tarif paket INA-CBG sebesar Rp53.149.100,00; (12%), sehingga Rumah

sakit memporeh laba positif sebesar Rp15.648.600,00; (25%), pada

Rumah sakit tarif riilnya lebih kecil dari pada paket tarif INA-CBG

maka dipihak Rumah sakit memperoleh keuntungan.

Berdasarkan hasil distribusi laporan keuangan bagian rawat inap

kelas tiga pasien peserta JKN di RSU Panti Baktiningsih selama bulan

Mei – Juli 2018 diperoleh informasi bahwa terdapat perbedaan yang

berarti antara tarif Rumah sakit dan tarif paket INA-CBG pada

pembayaran klaim biaya riil peserta JKN, tarif tersebut sebesar

Rp61.459.076,00; (100%) namun juga ditemukan perbedaan pada

rata-rata tarif paket INA-CBG Rp88.068.200,00; (28%) dan tarif riil

Rumah sakit Rp75.776.385,00; (30%). Perbedaan tarif Rumah sakit dan

tarif paket INA-CBG pada pembayaran klaim peserta JKN yang terjadi

di RSU Panti Baktiningsih dipengaruhi oleh perbedaan standar tarif

yang diterapakan pada pelayan kesehatan di RSU Panti Baktiningsih,

standar tarif tersebut antara lain standar tarif yang diterapkan,

keberadaan software, keberadaan Clinical pathway, ketepatan

penggkodean diagnosis dan prosedur, lama dirawat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

77

B. Pembahasan

1. Perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG

Perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG pada

pembayaran klaim peserta JKN pasien rawat inap di RSU Panti

Baktiningsih, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak pada stadar

tarif yang diterapkan, berdasarkan hasil wawancara dengan petugas

verifikator bahwa tarif riil Rumah sakit dihitung per rincian jenis

pelayanan setelah melakukan tindakan, utuk standar tarif umah sakit sudah

ditentukan dalam peraturan Direksi RSU Panti Baktiningsih dengan

menggunakan sistem pembayaran retrospektif. Sedangkan penghitungan

tarif INA-CBG berdasarkan paket yaitu penggabungan kode diagnosis dan

kode prosedur pada tindakan ke dalam sebuah kode CBG yang standar

tarifnya sudah ditetapkan oleh Mentri Kesehatan Republik Indonesia.

Terdapat perbedaan total antara tarif riil Rumah sakit dan tarif paket

INA-CBG dalam pembayaran klaim JKN pasien rawat inap kelas tiga

padaperiode bulan Mei hingga Juli tahun 2018 di RSU Panti Baktiningsih,

biaya tarif pake INA-CBG lebih besar dari biaya tarif riil Rumah sakit

dalam artian Rumah sakit memperoleh selisih positif sebesar

Rp61.459.076,00; (100%)

2. Terdapat perbedaan yang berarti dan tidak berarti

a. Terdapat perbedaan yang berarti antara tarif riil rumah sakit dan tarif

paket INA-CBG dalam pembayaran klaim JKN pasien rawat inap kelas

tiga periode bulan Mei hingga Juli tahun 2018 di RSU Panti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

78

Baktiningsih, dibagian penyakit dalam, biaya tarif pake INA-CBG

lebih besar dari biaya tarif riil rumah sakit dalam artian rumah sakit

memperoleh selisih positif sebesar sebesar Rp39.051.151,00; (64%).

b. Tidak terdapat perbedaan yang berarti pada pembayaran klaim JKN

pasien rawat inap kelas tiga pelayanan spesialis penyakit Obsgyn

(kebidanan), syaraf dan anak di RSU Panti Baktiningsih. Terdapat

selisih yang merugikan dipihak rumah sakit pada pembayaran klaim

JKN pasien rawat inap kelas tiga sebesar Rp1.578.975,00; (-3%)

3. Faktor – faktor perbedaan tarif rumah sakit dan tarif paket INA-CBG

Faktor – faktor yang menimbulkan perbedaan tarif riil rumah sakit dengan

tarif klaim JKN tarif paket INA-CBG pada pelayanan pasien rawat inap di

RSU panti Baktiningsih yaitu:

a. Perbedaan standar tarif riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG

1. Tarif INA-CBG

Perbedaan yang ditemukan pada penghitungan tarif INA-CBG

di RSU Panti Baktininggsih. Penghitungan tarif INA-CBG adalah

dalam bentuk paket yang didasarkan pada pengelompokan kode

diagnosis (ICD-10) yang digabungakan ke kode diagnosis (ICD-9)

yaitu kode prosedur atau tindakan ke dalam sebuah kode CBG

sehingga menghasilkan Grouping, dengan menggunakan metode

pembayaran prospektif. Metode pembayaran prospektif adalah

metode pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang

besarannya sudah diketahui sebelum pelayanan kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

79

diberikan kepada pasien. Standar tarifnya sudah ditetapkan oleh

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan dibagi sesuai

dengan regional wilayah dan tipe rumah sakit. RSU Panti

Baktininggsih masuk dalam regional satu dengan tipe Rumah sakit

kelas D.

2. Tarif Rumah sakit

Tarif RSU Panti Baktininggsih, tarif dihitung menggunakan sistem

pembiayaan berdasarkan kebijakan tarif yang ditetapkan oleh

Direksi Rumah sakit, menggunakan metode pembayaran

restrospektif. Metode pembayaran retrospektif adalah metode

pembayaran yang dilakukan atas layanan kesehatan yang diberikan

kepada pasien berdasar pada setiap aktifitas layanan yang

diberikan.

Perbedaan tarif yang menguntungkan memang terjadi pada

pihak Rumah sakit. Dari hasil wawancara diperoleh bahwa tarif

kebijakan Rumah sakit yang ditetapkan oleh Direksi Rumah sakit

memperhatikan beberapa hal yaitu:

a. Kemampuan membayar masyarakat setempat

b. Pelayanan rumah sakit ditetapkan atas dasar jenis pelayanan

tingkat kecanggihan pelayanan dan kelas perawatan.

c. Memiliki Cinta Kasih yang tanpa batas dengan tetap memberi

keringanan biaya pada pasien tidak mampu berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

80

ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan

Medik.

d. Adanya ikatan kerjasama dengan pihak BPJS dan selalu

diperharui setahun sekali.

e. Penetapan besaran tarif pelayanan Rumah sakit dilakukan

dengan mempertimbangkan adanya subsidi silang bagi tarif

pelayanan pasien kelas tiga.

f. RSU Panti Baktiningsih memiliki strategi dengan petetapan

tarif atau harga yang sepenuhnya memperhatikan biaya yang

dikelurkan baik biaya medis maupun non medis, mengingat

kondisi permintaan bukan tingkat biaya, dasar tarif juga masih

menyesuaikan dengan tarif yang ditetapkan oleh para pesaing.

Perbedaan standar tarif yang terjadi pada akhirnya akan

mempengaruhi besaran nominal taraif pelayanan kesehatan di RSU

Panti Baktiningsih yang memiliki rata - rata menguntungkan bila

dibandingkan dengan nominal pada klaim JKN dengan menggunakan

tarif paket INA-CBG. Maka dari itu, hal tersebut akan menjadi peluang

yang sangat baik bagi Rumah sakit untuk lebih meningkatkan kembali

mutu pelayanan kesehatannya kepada masyarakat sacara khusus

peserta JKN dan tetap melanjutkan kerjasamanya dengan pihak PBJS.

Beberapa pengaruh akibat perbedaan standar tarif yang terjadi yaitu:

1) Lama Pasien dirawat, lama dirawat sangat mempengaruhi

perbedaan pada tarif riil Rumah sakit dengan tarif INA-CGB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

81

Lamanya pasien yang dirawat di Rumah sakit bisa mempengaruhi

perbedaan tarif riil dengan tarif INA-CBG, perbedaan tarif muncul

dikarenakan lama dirawat pada tarif riil Rumah sakit dihitung

perhari, sehingga semakin lama pasien dirawat sekain tinngi

biayanya. Sedangkan pada tarif INA-CBG lama pasien dirawat

tidak mempengaruhi besaran biaya yang dikeluarakan, hal tersebut

terjadi karena lama dirawat pasien diRumah sakit pada tarif INA-

CBG sudah ditentukan standarnya, sehingga pasien yang dirawat

lama atau sebantar tarifnya akan tetap sama sesuasi kode diagnosis

dank ode prosedurnya.

Berdasarkan tabel 5.5 yang diambil dari data bagian keuangan

RSU Panti Baktiningsih pada proses distribusi biaya riil rumah

sakit dan tarif Paket INA-CBG pada bulan Mei hingga Juli tahun

2018 dibagian rawat inap kelas tiga pasien peserta JKN diperoleh

informasi bahwa terdapat perbedaan antara tarif riil rumah sakit

dan tarif INA-CBG pada pembayaran klaim JKN pasien rawat di

RSU Panti Baktiningsih, total tarif rill rumah sakit sebesar Rp

378.881.924.00; (100%) dan total tarif paket INA-CBG sebesar

Rp 440.341.000.00; (100%) itu berarti pihak rumah sakit

mendapatkan selisih untung sebesar Rp61.459.076.00; (100%).

Selain itu juga terdapat perbedaan rata-rata tarif riil rumah sakit

sebesar Rp75.776.000.00; (30%) dan tarif paket INA-CBG sebesar

Rp88.068.200,00; (28%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

82

Perbedaan lama dirawat yang terjadi di RSU Panti

Baktininggsih sangat mempengaruhi adanya perbedaan tarif riil

dengan tarif paket INA-CBG. Perbedaan lama dirawat pada tarif

paket INA-CBG, lamanya pasien dirawat sudah ditentukan sesuai

dengan standar yang ditetapakan oleh Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia, sehingga pasien yang dirawat meski lama

ataupun sebentar tarifnya akan tetap sesuai dengan kode diagnosis

dan kode prosedur yang sudah ditetapkan atau sesuai dengan tarif

paket INA-CBG. Sedangkan pada lama dirawat yang terjadi pada

tarif biaya riil Rumah sakit dihitung berdasarkan tarif hitungan per

hari, maka semakin lama pasien dirawat akan mengakibatkan

semakin besar biaya yang harus dikelurkan.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan di RSU Panti

Baktiningsih salah satu cara supaya biaya untuk sitem paket INA-

CBG bisa dikurangi perlu adanya kebijakan yang harus diambil

oleh Rumah sakit yaitu dengan megurangi lama pasien dirawat

tanpa mengabaikan pemulihan kesehatan pasien, bila pasien belum

sembuh total dari pihak Rumah sakit akan merujuk pasien ke

Rumah sakit yang tipe Rumah sakitnya lebih tinggi dan memiliki

pasilitas peralatan yang lebih lengkap yang dibutuhkan oleh pasien

yang barsangkutan, semakin lama pasien dirawat akan sangat

mempengaruhi mutu kinerja medis pada Rumah sakit dan bisa

mengakibatkan kualitas kinerja medis dianggap kurang baik oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

83

masyarakat dan berakibat pada buruknya nama baik rumah sakit.

Sebaliknya bila lama pasien dirawat hanya sebentar maka akan

menimbulkan pandangan yang baik dari masyarakat bahwa

kualitas pelayanan medis yang dilakukan di RSU Panti

Baktiningsih baik. Namun perlu untuk diketahui bahwa sebentar

atau lamanya pasien yang dirawat yang terjadi dipengaruhi oleh

cara bagaimana pasien keluar menurut Pusat Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan tahun 2010. Hal tersebut dibagi dalam kategori

sembuh, rujuk, pulang paksa dan meninggal dunia.

Dalam aspek ekonomis semakin lama pasien dirawat

mengakibatkan semakin besar biaya yang meski ditanggung oleh

pasien dan biaya tersebut diberikan kepada pihak Rumah sakit

dimana pasien dirawat. Hal tersebut hanya berlaku pada tarif riil

Rumah sakit saja, sedangkan pada paket tarif INA-CBG lama atau

sebentarnya pasien dirawat tidak berpengaruh terhadap besaran

biaya. Berdasarkan pemahaman hal tersebut bisa diketahui bahwa

pemberian pelayanan kesehatan di RSU Panti Baktiningsih untuk

lama dan sebentarnya dirawat bisa diatasi dengan baik dan bisa

dijalankan secara efektif dan efisien sehingga memperoleh selisih

positif bila dibandingkan dengan tarif paket INA-CBG.

2) Keberadaan Software. Penghitungan tarif INA-CBG menggunakan

alat bantu yaitu berupa software yang telah ditentukan oleh

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, maka untuk hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

84

keluaran tarifnya sesuai dengan database yang telah ditetapkan.

RSU Panti Baktiningsih dalam melakukan penghitungan tarifnya

sudah menggunakan alat bantu software, namun penerapan

pemakain software tersebut belum lama, karena masih baru,

sehingga ada kemungkinan masih ada kesalahan pengentrian data

tarif rumah sakit karena masih dalam proses penyesuaian, namun

dalam penerapannya sudah bisa dilakukan dengan baik dan bisa

menghasilkan data yang tepat dan sesuai dengan standar.

RSU Panti Baktiningsih dalam penghitungan tarif riilnya

sudah memulai menggunakan alat bantu software dan mulai

dijalankan secara efektif, namun tidak dipungkiri masih ada

kemungkinan terjadinya kesalahan dalam menjalankan software

ketika memasukan atau mengentri data tarif riil rumah sakit,

mengingat pentingnya data yang dientri membutuhkan konsentrasi

yang baik diperlukan ketelitian yang tinggi dalm menghitung tarif

riil rumah sakit yang terperinci pada setiap pelayanan yang

diberikan kepada pasien. Kesalahan dalam pengentrian data dapat

berakibat patal, rumah sakit tidak bisa mengklaim biaya ruamah

sakit ke BPJS, kesalahan dalam penginputan data bisa diklaim

dibulan berikutnya namun hal tersebut mempengaruhi laporan

keuangan keuangaan bulanan dan tahunan, adanya batas waktu

revisi kesalahan dalam pengimputan data rumah sakit bisa

mengakibatkan kerugian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

85

Penghitungan tarif paket INA-CBG, tarif dihitung dengan

menggunakan alat bantu software yang sudah ditetapkan oleh

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, sehingga data hasil tarif

yang dikeluarkan sudah pasti sesuai dengan database yang sudah

ditetapkan berdasarkan grouping pengelompokan per kasus yaitu

gabungan dari kode diagnosis (ICD-10) dan kode prosedur (ICD-9)

dan untuk memenuhi keseuaian Tarif Paket INA-CBGs, dokter

berkewajiban melakukan penegakan diagnosis yang tepat dan jelas

sesuai Intertional Diseases Code Ten (ICD-10) dan

IntertionalDiseases Code Nine (ICD-9) Clinical Modification

(CM), dalam hal tertentu coder dapat membantu proses penulisan

diagnosis sesuai ICD-10 dan ICD-9. Dokter penanggung jawab

harus menuliskan (resume medik) yang dalam pelaksanaan kegitan

hariannya dokter harus selalu disiplin mengisi atau mencatat setiap

tidakan yang dilakukan.

b. Ketepatan Pengodean Diagnosis

Ketepatan dalam pengkodean diagnosis sangat diperlukan untuk

memmenuhi kesesuaian tarif paket INA-CBG, dokter memiliki

kewajiban untuk mengisi CP dan melakukan penegakan diagnosis

yang tepat dan jelas sesuai dengan International Code Diseases Ten

(ICD-10) dan International Code Diseases Nine (ICD-9) serta Clinical

Modification (CM). Ketepatan pengodean diagnosis dan prosedur akan

mempengaruhi ketepatan penghituungan tarif paket INA-CBG, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

86

bisa dipastikan perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBG

juga akan ditentukan pada ketepatan pengodean tersebut.

RSU Panti Bakiningsih dalam menjalankan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat memperhatikan mutu pelayanan denggan

memperhatikan ketepatan pengkodean diagnosis dan prosedur yang

sudah ditetapkan oleh Permenkes nomer 76 tahun 2016. Dasar

pengelompokan dalam INA-CBG menggunakan sistem kodifikasi dari

diagnosis akhir dan tindakan/prosedur yang menjadi output pelayanan,

dengan acuan ICD-10 untuk diagnosis dan ICD-9-CM untuk

tindakan/prosedur. Pengelompokan mengguakan sistem teknologi

informasi berupa plikasi INA-CBG sebanyak 1.075 group/kelompok

kasus yang terdiri dari 786 kelompok kasus rawat inap dan 289

kelompok kasus rawat jalan.

Ketepatan pengkodeaan dan prosedur akan sangat mempengaruhi

ketepatan pada hasil data paket tarif pada software INA-CBG, karena

dari ketepatan pengkodean akan diperoleh perbedaan selisih pada tarif

paket INA-CBG dan tarif riil rumah sakit yang sesuai dengan standar.

Dengan adanya pengkodean dan penetuan diagnosis primer dan

skunder yang tepat, hal tersebut akan menentukan hasil tarif paket

INA-CBG yang keluar juga sesuai dengan derajad keparahan dari kode

diagnosis dan prosedur.

Pengkodean yang tidak tepat bisa mengakibatkan derajad tingkat

keparahan yang tidak tepat, sehingga tarif paket INA-CBG yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

87

muncul akan salah dan tidak sesuai yang pada akhirnya akan

mempengaruhi besarnya selisih antara tarif riil rumah sakit dan tarif

paket INA-CBG. Sedangkan ketepatan pengkodean diagnosis sangat di

pengaruhi oleh ketepatan dan kelengkapan dalam penulisan diagnosis

yang dibuat oleh dokter pada saat pengisian berkas klaim peserta JKN.

Dalam rangka meningkatkan pengendalian atau pengawasan terhadap

ketepatan pengkodean, pusat pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Mentri Kesehatan Republik Indonesia telah memberikan bekal

Verifikator Independen JKN dengan software.

4. Menggunakan Clinical Pathway (CP)

RSU Panti Baktinigsih untuk menentukan diagnosis dan prosedur

pelayanan sudah mulai mengunakan CP dalam menentukan diagnose

penyakit pada kasus penyakit yang berbeda – beda, pelayanan kesehatan

tersebut diberikan kepada pasien untuk memperoleh hasil grouping dan

yang menentukan CP adalah dokter yang menagani tindakan pada saat

proses pelayanan dilakukan. Dengan adanya CP maka akan mempermudah

dalam penetuan tarif paket INA-CBG.

RSU Panti Baktiningsih sudah memiliki Clinical pathway. RSU Panti

Baktiningsih sudah mulai menggunakan clinical pathway dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN, sehingga

pemberian pelayanan kesehatan pada pasien dengan kasus penyakit yang

sama tidak akan berbeda-beda oleh dokter yang menanganinya, maka

dengan adanya clinical pathaway tindakan pelayanan kesehatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

88

diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam CP, hal

tersebut mengakibatkan pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien

bisa terkendali dan relevan sesuasi dengan penyakit yang diderita oleh

pasien karena tindakan pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar

pada pelayanan kesehatan.

Menurut pernyataan yang tertuang dalam Pedoman Pelaksanaan

Jamkesmas Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementrian

Kesehatan RI (2010), bahwa biaya jasa medis/jasa pelayanan ditetapkan

Direktur RS setinggi-tingginya 44% atas biaya pelayanan kesehatan yang

dilakukan. Jasa medis/jasa pelayanan tersebut meliputi biaya untuk

pemberi pelayanan dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan,

tindakan medis, perawatan, konsultasi, visite, dan/atau pelayanan medis

lainnya, serta untuk pelaksana administrasi pelayanan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, adanya Clinical pathway memiliki

pengaruh besar terhadap selisih antara tarif riil dengan tarif paket INA-

CBG. sistem pembayaran paket (Cased Base Groups) dapat dikurangi,

yaitu dengan mengurangi harga yang dibayar untuk sumber daya/input,

mengurangi lama dirawat pasien, mengurangi intensitas pelayanan yang

disediakan, serta meningkatkan efisiensi produksi/pelayanan. Dengan

adanya Clinical pathway sebagai sarana pengendali dan standar pemberian

pelayanan kesehatan maka hal ini sangat membantu Rumah sakit dalam

meningkatkan mutu pelayanannya. Hal ini dapat memberikan kepuasan

kepada pihak pasien dari segi kualitas pelayanan kesehatan yang diterima,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

89

maupun pihak penyelenggara program JKN dalam hal

pertanggungjawaban luncuran dana yang telah diberikan kepada Rumah

sakit. Jadi keberadaan Clinical pathway merupakan suatu kebutuhan

mendasar agar tenaga medis (terutama dokter) memiliki landasan dan

dapat mempertanggungjawabkan pelayanan kesehatan yang diberikan

kepada pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

90

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelilitian analisis perbedaan tarif rumah sakit dan tarif

INA-CBG pada pelayanan rawat inap kelas tiga bagian asuransi,

RSU Panti Baktiningsih menyimpulkan bahwa proses penghitungan tarif

rumah sakit dan paket tarif INA-CBG mengalami berbedaan antara lain:

1. Terdapat perbedaan antara tarif riil rumah sakit dan tarif paket

INA-CBG pada pembayaran klaim JKN pasien rawat inap kelas tiga

periode Mei hingga Juli tahun 2018 di RSU Panti Baktiningsih, biaya

tarif paket INA-CBG lebih besar dari biaya tarif riil rumah sakit dalam

artian rumah sakit memperoleh selisih positif sebesar

Rp61.459.076,00; (100%)

2. Terdapat perbedaan yang berarti (bernilai) antara tarif riil rumah sakit

dan tarif paket INA-CBG pada pembayaran klaim JKN pasien rawat

inap kelas tiga pada bulan Mei – Juli 2018 di RSU Panti Baktiningsih,

dibagian spesilais penyakit dalam, biaya tarif paket INA-CBG lebih

besar dari biaya tarif riil rumah sakit dalam artian rumah sakit

memperoleh selisih positif sebesar sebesar Rp39.051.151,00; (64%) dan

pada spesialis penyakit syraf sebesar Rp15.648.600,00; (25%).

Tidak terdapat perbedaan yang berarti pada pembayaran klaim

JKN pasien rawat inap pelayanan Obsgyn (Kebidanan) tarif rumah sakit

lebih kecil dari pada tarif paket INA-CBG dalam artian rumah sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

91

memperoleh selisih positif sebesar Rp 360.700,00; (1%), pada spesialis

penyakit anak memperoleh selisih positif sebesar Rp7.977.600,00;

(13%), serta pada spesialis penyakit bedah RSU Panti Baktiningsih

mengalami kerugian sebesar Rp1.578.975,00; (-3%)

3. Faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan tarif Rumah sakit dengan

tarif INA-CBG pada pelayanan pasien rawat inap di RSU Panti

Baktiningsih yaitu:

a) Perbedaan standar tarif riil rumah sakit dengan tarif paket

INA-CBG

b) Ketepatan pengodean diagnosis;

4. RSU Panti Baktiningsih sudah memiliki Clinical pathway.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti tidak diperkenankan mendokumentasikan keseluruhan

proses laporan keuangan Rumah sakit, karena sangat berisiko untuk RSU

Panti Baktiningsih sehingga peneliti hanya bisa melampirkan beberapa

dokumen seperti format Clinical Pathway dan laporan rekap klaim rawat

inap pembayaran JKN.

Peneliti sedikit mengalami kesulitan dalam mewawancari Kepala

bagian Instansi Asuransi, karena keterbatasan waktu yang dimilikinya,

sehinga wawancara dilimpahkan kepada wakilnya. Hal ini menyebabkan

peneliti tidak dapat mengetahui bagaimana proses monitoring terhadap

bagian asuransi secara menyeluruh. Oleh sebab itu, peneliti mewawancarai

penanggung jawab bagian asuransi yang memiliki pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

92

setara dan sudah diberi kepercayaan untuk menangani segala sesuatu di

bagian asuransi selama Kepala Instalasi Asuransi tidak berada ditempat

untuk melakukan tugasnya.

C. Saran

Saran untuk perbaikan yang dapat diberikan untuk bagian asuransi

di RSU. Panti Baktiningsih adalah sebagai berikut:

1. Bagi RSU. Panti Baktiningsih Klepu

a) Melakukan evaluasi penghitunagan unit cost pada setiap layanan

unit pelayanan rawat inap khususnya dibagian pelayanan spesialis

bedah yang mengalami selih tarif negatif yang sehingga rumah

sakit mengalami kerugian.

b) Melakukan pengawasan dan monitoring terhadap klaim biaya

pelayanan kesehatan rawat inap melalui pemantauan proses

pengkodingan dan verifikasi (ketepatan pengodean diagnosis)

c) Dalam mengatasi saldo yang minimal dan saldo negatif rumah

sakit perlu melalukan tindakan antara lain mengurangi harga yang

dibayar untuk sumber daya, mengurangi lama pasien dirawat,

mengurangi intensitas pelayanan yang disediakan yang tidak

diperlukan, meningkatkan efisensi produk

d) Menjutkan kerjasama dengan asuransi PBJS.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Peneliti yang selanjutnya diharapkan saat melakukan penelitian

bisa melihat atau menentukan waktu yang tepat, terlebih bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

93

diketahui jumlah karyawan di bagian operasional sedikit. Hal

tersebut bisa mengakibatkan peneliti akan mengalami kesulitan

dalam pengambilan data dan penyesuain waktu saat mau

wawancara, serta bisa mengganggu kelancaran aktifitas

operasional.

b. Evaluasi penghitunagan unit cost pada unit pelayanan rawat inap di

bagian pelayanan spesialis bedah, kelas tiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

94

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2015. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Edisi 1.

Jakarta: Prenadamedia Group.

Dumaris, Hotma. 2015. Analisis Perbedaan Tarif Rumah sakit dan Tarif

INA-CBG Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Budhi Asih Jakarta.

http://jurnalkesmas.ui.ac.id/arsi/article/view/2209

Diakses pada tanggal 19 Juli 2018

Febriani. 2010. Analisis Perhitungan Unit Cost Pelayanan Hemodialisis

http://journal.fkm.ui.ac.id. Diakses Pada Tanngal 21 September 2018.

Hernowo, dkk. 2018. Analis Tarif Layanan Kesehatan BPJS Kesehatan

(INA-CBG) dan Efesiensi Layanan Tahun 2017 (studi Kasus Pada RS. XXX) http://repository.perbanas.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1687/BPJS%20dan

%20ABC.pdf?sequence=1

Diakses pada tanggal 10 Agustus 2018

Kebijakan Kesehatan Indonesia. (2012). Kebijakan Pembiayaan Kesehatan,

http://www. Kebijakan kesehatan Indonesia .net/337-kebijakan-pembiayaan

kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 Tentang

Petunjuk Teknis Sistem INA-CBG (Indonesian Case Based Groups).

http://www.pasienbpjs.com/2016/07/mengenal-INA-CBGs-standar-tarif-

bpjs.html Diakses tanggal 10 Oktober 2017.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang

Standar tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaran Program Jaminan

Kesehatan.

http://www.depkes.go.id/resources/download/peraturan/pmk-59-thn-2014-ttg-

standar-tarif-jkn.pdf. Diakses pada tangal 10 Agustus 2018.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2016 Tentang

Standar tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaran Program Jaminan

Kesehatan.

https://inacbg.kemkes.go.id/Rules/PMK_No._64_ttg_Standar_Tarif_Pelayana

n_Kesehatan_Dalam_Penyelenggaraan_Program_Jaminan_Kesehatan_.pdf.

Diakses pada tanggal 7 September 2018.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2016 Tentang

Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) dalam Pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Nasional. www.jamsosindonesia.com. Diakses pada

tanggal 23 Agustus 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

95

Prastowo, Andi. 2014. Memahami Metode-Metode Penelitian: Suatu Tinjauan

Teoritis dan Praksis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugeng. 2010. Analisis Lama Rawat Dan Biaya Pelayanan Kesehatan Pada

Sistem Pembayaran INA DRG dan Non INA DRG Di RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta. http://eprints.ums.ac.id/12570/2/Cover_Kripsi.pdf.

Diakases pada tanggal 29 September 2018.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

Terhadap Penetapan Tarif INA-CBG’S dan Tarif Rumah sakit Medika

Stannia Kabupaten Bangka.

Trisnantoro L, 2009, Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi Dalam Manajemen

Rumah sakit, Edisi keempat, Gadjah Mada University, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

96

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

97

LAMPIRAN 1: DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Sejak kapan RSU Panti Baktiningsih bekerja sama dengan PT. Asusansi

BPJS?

2. Apakah jenis tipe RSU Panti Baktiningsih?

3. Masuk dalam wilayah regional berapakah RSU Panti Baktiningih?

4. Apakah Perbedaan tarif Rumah sakit dan tarif BPJS /tarif INA-CBG?

5. Apa itu tarif INA-CBG?

6. Apa saja komponen yang terdapat pada tarif Rumah sakit dan tarif

INA-CBG?

7. Berapakah besaran tarif riil pelayanan rawat inap sesuai standar tarif

INA-CBG berdasarkan sistem pembayaran retrospektif di RSU Panti

Baktiningsih?

8. Berapakah besaran tarif paket INA-CBG untuk pasien rawat inap kelas tiga

pada klaim JKN di RUS Panti Baktiningsih.

9. Apa saja perbedaan besaran tarif klaim JKN paket INA-CBG pada

pelayanan rawat inap kelas tiga di RSU Panti Baktiningsih?

10. Faktor – faktor apa saja yang menimbulkan perbedaan selisih tarif riil

dengan klaim JKN pada paket INA-CBG pada pelayanan rawat inap kelas

tiga di RSU Panti Baktiningsih.

11. Apa saja jenis karakter pasien di RSU panti baktiningsih?

12. Apa saja komponen jenis kelompok spesialis penyakit yang ada di RSU

Panti Baktiningsih, khususnya di bagian rawat inap kelas tiga?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

98

13. Apakah lama perawatan pasien mempengaruhi dalam menentukan tarif

Rumah sakit dan tarif INA-CBG?

14. Apakah jenis sistem pembayaran yang digunakan di RSU Panti

baktiningsih?

15. Apakah ada karyawan khusus yang menangani pengkodingan pada sistem

pembayaran klain PBJS?

16. Standar tarif apakah yang dipakai oleh Rumah sakit dalam pelayanan

pasien peserta JKN bagian rawat inap kelas tiga?

17. Apakah sudah ada Standard Operatinal Procedure (SOP) tertulis dengan

rinci untuk klaim asuransi kepada BPJS?

18. Apakah Standard Operatinal Procedure (SOP) ada di ruang bagian

asuransi?

19. Apakah RSU Panti Baktiningsih sudah memaki Clinical pathway dalam

melakukan pelayanan kesehatan di bagian rawat inap kelas tiga kepada

pasien peserta JKN?

20. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk melakukan proses klaim

pembayaran kepada BPJS dibagian perawatan pasien peserta JKN dirawat

inap kelas tiga?

21. Bagaimana tahapan melakukan proses klaim pembayaran biaya klaim

BPJS pada sistem pembayaran dikeuangan RSU Panti Baktiningsih?

22. Apa yang dilakukan karyawan bagian pemberkasan jika ada berkas yang

masih kurang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

99

23. Apakah penginputan data dalam pembayaran klaim biaya BPJS

menggunakan aplikasi dari BPJS?

24. Apakah penginputan data dalam pembayaran klaim biaya BPJS di RSU

Panti Baktiningsih sudah menggunakan sofhware?

25. Apakah untuk membuka aplikasi pembayaran klaim biaya BPJS

menggunakan/harus ada password dan diketahui orang tertentu, sudah

adakah petugas khusus yang diberikan wewenang tersebut?

26. Dimana tempat penyimpanan berkas-berkas pembayaran biaya klaim

BPJS yang akan dikirim ke BPJS dan untuk didokumentasi?

27. Kapan batas terakhir pengiriman berkas pembayaran biaya klaim kepada

BPJS?

28. Apakah pengiriman berkas pembayaran biaya klaim BPJS selalu dilakukan

tepat waktu?

29. Jika mengalami keterlambatan pengiriman berkas, apa penyebabnya?

30. Apabila berkas sudah dikirim, apakah ada kemungkinan terjadinya

penolakan berkas klaim?

31. Apa penyebab terdinya selisih positif dan negatif pada pembayaran klaim

Pereta JKN/ pembayaran klaim BPJS?

32. Apakah ada evaluasi yang dilakukan oleh pihak BPJS bersama dengan

karyawan pada proses pembayaran Klaim BPJS untuk peserta JKN?

33. Apakah ada evaluasi bersama-sama dengan karyawan dan Kepala Bagian

Instalasi Asuransi pada proses pembayaran klaim BPJS?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

100

LAMPIRAN 2:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

100

Lampiran 3 : Format Clinical pathway Spesilalis Penyakit Bedah

CLINICAL PATHWAY FORM

RSU Panti Baktiningsih ALERGI :

APPENDISITIS Klepu Sendangmulyo Minggir

Sleman

Nama Pasien :

________________________ BB : ___________ kg No. RM : _______________

Jenis kelamin :

________________________ TB : ___________ cm

Umur/Tanggal Lahir :

________________________ Tgl. Masuk

RS : _________________ Jam : _____ : _____

Diagnosa Masuk RS Tgl. Keluar

RS : _________________ Jam : _____ : _____

* Penyakit utama : Appendisitis akut Kode ICD : K.35 Lama Hari

Rawat

: _______

hari

* Penyakit penyerta : Tidak dengan Komplikasi Kode ICD : _________________

* Komplikasi : Tidak ada Kode ICD : _________________ Ruang Rawat : _________

Tindakan : Appendectomy Kode ICD : _________________ Kelas : _________

: _____________________

Kode ICD : _________________ Rujukan : Ya /

Tidak

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

HARI SAKIT KE-

KETERANGAN ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

HARI RAWAT 1 2 3 4 5 6 7

1. PEMERIKSAAN KLINIS Asesmen Awal IGD

CLINICAL PATHWAY FORM APPENDISITIS (LANJUTAN)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

101

Lanjutan lampiran 3 : Format Clinical pathway Spesilalis Penyakit Bedah

Asesmen Awal Spesialis (DPJP)

DEMAM

MUAL, MUNTAH

NYERI PERUT KANAN BAWAH

2. LABORATORIUM Darah lengkap, GDS

CT, BT

Golongan Darah

HBS Ag

PT, APTT, INR Atas indikasi

Elektrolit Atas indikasi

Fungsi ginjal (ureum/kreatinin) Atas indikasi

Tes Kehamilan (Urinalisis)

3. RADIOLOGI/IMAGING Thoraks foto Usia > 40 Th

ELEKTROMEDIK USG

EKG Usia > 40 Th,

atas indikasi

4. KONSULTASI Persiapan operasi Puasa 6 jam

sebelum op.

Assesment Pra anestesi

Assesment tambahan

Bila ada faktor

resiko dan RPD

yang beresiko

5. ASESMEN LANJUTAN Asesmen Ulang DPJP Visite dokter

Asesmen perkembangan harian Visite perawat

6. EDUKASI/INFORMASI/

INFORMED CONSENT

Penjelasan Diagnosis

Di TTD oleh

keluarga, pasien,

dan DPJP

Rencana Terapi

Rencana Tindakan

Tujuan tindakan/Alternatif

Risiko

Komplikasi/KTD

Prognosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

102

Lanjutan lampiran 3 : Format Clinical pathway Spesilalis Penyakit Bedah

7. RENCANA PEMULANGAN

Assesmen pulang Semua PPA

Identifikasi Kebutuhan di rumah

Identifikasi kebutuhan suportif

8. ASUHAN KEPERAWATAN Asesmen Keperawatan

Intervensi/Tindakan Keperawatan

Observasi

9.TATA LAKSANA MEDIS

Tindakan Bedah Appendectomy

Medikamentosa

Injeksi Ceftriaxone 2 gr iv/24 jam Evaluasi sesuai

symptom

Ketorolac 30mg iv Evaluasi sesuai

symptom

Anti muntah Evaluasi sesuai

symptom

Cairan Infus Ringer Laktat,Ringer Asetat

Obat Oral Cefadroxil 2x500mg (10 tablet) Obat Pulang

As Mefenamat 3x500mg (10 tab) Obat Pulang

Ranitidin 2x1 tablet (10 tablet) Obat Pulang

10. DIET/NUTRISI Skrining Gizi

Makan nasi tim/biasa

11.ASUHAN FARMASI Rekonsiliasi Obat

Pemantauan Terapi Obat

Monitoring Efek Samping Obat

12. REHABILITASI

Oleh Perawat Tirah Baring

Mobilisasi Duduk di Tempat tidur

Aktivitas Harian mandiri

Tahapan

mobilisasi sesuai

kondisi pasien

Oleh Fisioterapis

13. EVALUASI

Hasil Tindakan Medis Pembuatan resume medis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

103

Lanjutan lampiran 3 : Format Clinical pathway Spesilalis Penyakit Bedah

Hasil Tindakan Keperawatan Pembuatan resume keperawatan

14. OUTCOME

Keluhan Flatus (+) Perawat

Nyeri luka operasi (-)

Pemeriksaan Klinis Bising Usus (+) DPJP

Luka operasi kering dan bersih

Lama rawat 4 hari

15. RENCANA PULANG/

EDUKASI

Penjelasan mengenai

perkembangan penyakit berkaitan

terapi dan tindakan yang sudah

dilakukan

Penjelasan mengenai diet yang

diberikan sesuai dengan kondisi

pasien

Surat pengantar kontrol

VARIANS

CASE MANAJER Bila ada resiko

tinggi

Sleman ,______-______-__________

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan :

Perawat Penanggung Jawab :

( ____________________________)

(__________________________)

Pelaksana Verifikasi :

Keterangan :

: Yang harus dilakukan

: Bisa ada atau tidak

(______________________)

Beri tanda ( √ ) : Bila sudah dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

104

Lampiran 4: LAPORAN REKAP KLAIM - RSU PANTI BAKTININGSIH

LAPORAN REKAP KLAIM - RSU PANTI BAKTININGSIH

Pasien Rawat Inap , Periode Tanggal Pulang: 1 Mei 2018 s/d 31 Jul 2018

Filter: Metode Pembayaran = JKN / Kelas Rawat = Semua / Severity = Semua / Cara Pulang = Semua / Jenis Tarif = TARIF RS KELAS D

SWASTA

No. Tgl. Masuk Tgl. Pulang

No.

RM

Nama

Pasien

No.

SEP INA – CBG

Top

Up Total Tarif Tarif RS Jenis

1 28 Apr 018 1 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 848.000 RI

2 30 Apr018 1 Mei 2018

L-1-50-I 4.361.100 3.483.000 RI

3 30 Apr2018 1 Mei 2018

L-1-40-I 3.986.400 3.220.000 RI

23 30 Apr2018 2 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 815.000 RI

25 28 Apr2018 2 Mei 2018

K-4-18-I 1.563.200 4.670.000 RI

26 28 Apr2018 2 Mei 2018

I-4-19-I 3.134.700 2.704.000 RI

27 27 Apr2018 2 Mei 2018

J-4-21-I 3.124.500 3.543.000 RI

29 29 Apr2018 2 Mei 2018

U-4-11-I 1.178.700 840.000 RI

59 30 Apr2018 3 Mei 2018

G-4-22-I 2.965.300 1.020.000 RI

60 1 Mei 2018 3 Mei 2018

Z-4-12-I 1.087.000 1.791.000 RI

73 3 Mei 2018 4 Mei 2018

L-1-50-I 5.233.300 3.284.000 RI

74 3 Mei 2018 4 Mei 2018

M-4-12-I 1.966.700 2.892.000 RI

75 30 Apr2018 4 Mei 2018 E-4-10-I 3.259.000 1.452.000 RI

77 1 Mei 2018 4 Mei 2018 U-4-11-I 1.414.400 1.447.000 RI

78 1 Mei 2018 4 Mei 2018 D-4-13-I 2.391.700 2.259.000 RI

79 29 Apr2018 4 Mei 2018 A-4-14-I 2.586.400 2.817.000 RI

82 2 Mei 2018 5 Mei 2018 I-4-15-I 4.170.400 4.130.000 RI

83 3 Mei 2018 5 Mei 2018 A-4-14-I 3.017.400 1.552.000 RI

84 2 Mei 2018 5 Mei 2018 H-4-12-I 2.318.400 3.546.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

105

85 1 Mei 2018 5 Mei 2018 S-4-16-I 3.444.700 4.300.000 RI

86 2 Mei 2018 5 Mei 2018

J-4-18-I 2812.400 2.461.000 RI

88 2 Mei 2018 5 Mei 2018

E-4-10-I 3.259.000 940.000 RI

89 2 Mei 2018 6 Mei 2018

U-4-13-I 1.787.100 998.000 RI

90 3 Mei 2018 6 Mei 2018

N-4-12-I 2.797.200 2.027.000 RI

91 3 Mei 2018 6 Mei 2018

A-4-12-I 2.455.600 1.332.000 RI

92 3 Mei 2018 6 Mei 2018

E-4-11-II 3.006.000 942.000 RI

127 4 Mei 2018 7 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 2.111.000 RI

129 4 Mei 2018 7 Mei 2018

I-4-10-I 3.663.600 2.317.000 RI

130 3 Mei 2018 7 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 1.254.000 RI

153 6 Mei 2018 8 Mei 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.625.000 RI

154 4 Mei 2018 8 Mei 2018

U-4-11-I 1.178.700 1.233.000 RI

155 5 Mei 2018 8 Mei 2018

A-4-14-I 3.017.400 1.812.000 RI

189 8 Mei 2018 9 Mei 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.710.000 RI

190 5 Mei 2018 9 Mei 2018

J-4-17-I 2.461.400 2.091.000 RI

191 8 Mei 2018 9 Mei 2018

L-1-40-I 3.986.400 2.993.000 RI

192 6 Mei 2018 9 Mei 2018

U-4-11-I 1.414.400 1.303.000 RI

193 5 Mei 2018 9 Mei 2018

E-4-10-I 4.562.600 3.747.000 RI

195 8 Mei 2018 10 Mei2018

K-4-17-I 1.334.400 714.000 RI

196 6 Mei 2018 10 Mei2018

I-4-15-I 5.838.600 2.782.000 RI

197 8 Mei 2018 10 Mei2018

U-4-13-I 2.501.900 1.293.000 RI

198 7 Mei 2018 10 Mei2018

G-4-15-I 3.279.900 1.860.000 RI

199 8 Mei 2018 10 Mei2018

L-1-40-I 4.650.800 3.994.000 RI

200 8 Mei 2018 10 Mei 2018

K-1-14-I 4.883.500 4.332.000 RI

237 9 Mei 2018 11 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 841.000 RI

238 6 Mei 2018 11 Mei 2018

G-4-26-II 4.331.600 3.089.000 RI

239 9 Mei 2018 11 Mei 2018

B-4-13-II 4.575.400 4.245.000 RI

240 9 Mei 2018 11 Mei 2018

Z-4-12-I 776.400 630.000 RI

251 9 Mei 2018 13 Mei 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.356.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

106

252 11 Mei 2018 13 Mei 2018

J-4-21-I 3.645.300 1.997.000 RI

253 11 Mei 2018 13 Mei 2018

O-6-13-I 1.511.600 1.647.000 RI

277 8 Mei 2018 14 Mei 2018

C-4-11-I 3.545.400 4.517.000 RI

315 12 Mei 2018 15 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 757.000 RI

316 13 Mei 2018 15 Mei 2018

U-4-13-I 2.144.500 593.000 RI

317 12 Mei 2018 15 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 782.000 RI

318 12 Mei 2018 15 Mei 2018

U-4-14-I 2.461.000 1.351.000 RI

319 14 Mei 2018 15 Mei 2018

G-4-24-I 1.969.700 484.000 RI

351 14 Mei 2018 16 Mei 2018

K-4-18-I 1.116.600 910.000 RI

352 13 Mei 2018 16 Mei 2018

W-1-11-I 1.786.900 4.538.000 RI

353 13 Mei 2018 16 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 1.060.000 RI

354 13 Mei 2018 16 Mei 2018

K-4-17-I 1.334.400 2.098.000 RI

355 9 Mei 2018 16 Mei 2018

I-4-12-II 3.219.200 4.385.000 RI

356 15 Mei 2018 16 Mei 2018

O-6-13-I 1.511.600 1.354.000 RI

387 14 Mei 2018 17 Mei 2018

A-4-13-I 1.078.500 1.515.000 RI

392 16 Mei 2018 17 Mei 2018

O-6-13-I 1.511.600 1.604.000 RI

404 16 Mei 2018 18 Mei 2018

G-4-21-I 1.796.400 ,440000 RI

405 17 Mei 2018 18 Mei 2018

L-1-40-I 3.986.400 3.080.000 RI

406 17 Mei 2018 18 Mei 2018

M-4-12-I 1.966.700 2.796.000 RI

407 17 Mei 2018 18 Mei 2018

L-1-40-I 3.986.400 3.082.000 RI

408 17 Mei 2018 18 Mei 2018

O-6-13-I 1.511.600 1,191.000 RI

417 17 Mei 2018 19 Mei 2018

A-4-14-I 3.017.400 1,540.000 RI

418 16 Mei 2018 19 Mei 2018

K-4-18-II 1.586.700 3,103.000 RI

75 30 Apr2018 4 Mei 2018 E-4-10-I 3.259.000 1,452.000 RI

77 1 Mei 2018 4 Mei 2018 U-4-11-I 1.414.400 1,447.000 RI

78 1 Mei 2018 4 Mei 2018

D-4-13-I 2.391.700 2.259.000 RI

79 29 Apr2018 4 Mei 2018

A-4-14-I 2.586.400 2.817.000 RI

82 2 Mei 2018 5 Mei 2018

I-4-15-I 4.170.400 4.130.000 RI

83 3 Mei 2018 5 Mei 2018

A-4-14-I 3.017.400 1.552.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

107

84 2 Mei 2018 5 Mei 2018

H-4-12-I 2.318.400 3.546.000 RI

85 1 Mei 2018 5 Mei 2018

S-4-16-I 3.444.700 4.300.000 RI

426 16 Mei 2018 20 Mei 2018

K-4-17-I 1.334.400 2,359.000 RI

447 18 Mei 2018 21 Mei 2018

E-4-10-I 3.259.000 995.000 RI

483 19 Mei 2018 22 Mei 2018

I-4-12-I 2.314.400 1.651.000 RI

484 21 Mei 2018 22 Mei 2018

L-1-40-I 3.322.000 2.738.000 RI

485 19 Mei 2018 22 Mei 2018

J-4-17-II 4.126.700 1.405.000 RI

488 19 Mei 2018 22 Mei 2018

N-4-12-I 2.797.200 2.676.000 RI

489 17 Mei 2018 22 Mei 2018

O-6-10-I 5.306.800 5.224.173 RI

491 22 Mei 2018 22 Mei 2018

U-4-13-I 1.787.100 787.000 RI

495 21 Mei 2018 23 Mei 2018

K-4-18-I 1.563.200 2.025.000 RI

512 18 Mei 2018 23 Mei 2018

K-4-17-I 1.334.400 3.099.000 RI

515 22 Mei 2018 23 Mei 2018

L-4-14-I 1.964.400 2.944.000 RI

516 16 Mei 2018 23 Mei 2018

K-1-40-I 5.199.600 7.235.000 RI

517 20 Mei 2018 23 Mei 2018

U-4-11-I 1.650.100 2.160.000 RI

518 22 Mei 2018 24 Mei 2018

I-4-17-I 2.409.100 1.938.000 RI

523 22 Mei 2018 24 Mei 2018

Z-4-12-I 776.400 1.797.000 RI

547 22 Mei 2018 24 Mei 2018

I-4-17-I 1.720.800 685.000 RI

570 22 Mei 2018 25 Mei 2018

D-4-13-I 1.993100 2.481.000 RI

571 21 Mei 2018 25 Mei 2018

G-4-15-I 3.826.500 1.708.000 RI

572 23 Mei 2018 25 Mei 2018

E-4-10-I 4.562.600 2.450.000 RI

573 22 Mei 2018 26 Mei 2018

W-1-20-II 6.890.400 8.492.000 RI

574 21 Mei 2018 26 Mei 2018

D-4-13-II 2.820.900 4.614.000 RI

575 23 Mei 2018 26 Mei 2018

E-4-10-I 3.259.000 1.922.000 RI

591 24 Mei 2018 26 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 569.000 RI

592 24 Mei 2018 26 Mei 2018

I-4-15-I 5.004.500 3.276.000 RI

593 21 Mei 2018 26 Mei 2018

M-1-30-I 5.657.100 4.862.000 RI

595 24 Mei 2018 26 Mei 2018

N-4-12-I 1.998.000 996.000 RI

596 25 Mei 2018 27 Mei 2018

U-4-11-I 1.178.700 733.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

108

598 25 Mei 2018 27 Mei 2018

U-4-11-I 1.178.700 715.000 RI

599 23 Mei 2018 28 Mei 2018

K-4-17-I 1.334.400 2.681.000 RI

628 28 Mei 2018 29 Mei 2018

K-1-14-I 4.069.600 3.705.000 RI

629 26 Mei 2018 29 Mei 2018

K-1-14-I 4.069.600 5.743.000 RI

630 28 Mei 2018 29 Mei 2018

L-4-12-I 1.134.400 3.000.000 RI

642 27 Mei 2018 30 Mei 2018

J-4-17-I 2.461.400 1.298.000 RI

643 28 Mei 2018 30 Mei 2018

K-4-17-I 1.112.000 825.000 RI

644 28 Mei 2018 30 Mei 2018

J-4-17-I 2.461.400 976.000 RI

645 28 Mei 2018 30 Mei 2018

C-4-11-I 4.136.300 1.507.000 RI

646 27 Mei 2018 30 Mei 2018

J-4-17-I 3.446.000 3.417.000 RI

647 27 Mei 2018 30 Mei 2018

K-1-50-I 3.973.100 4.180.000 RI

648 27 Mei 2018 30 Mei 2018

J-4-17-I 2.953.700 2.878.000 RI

706 31 Mei 2018 1 Jun 2018

M-4-12-I 1.966.700 2.798.000 RI

708 27 Mei 2018 1 Jun 2018

G-4-10-II 3.455.000 2.045.000 RI

709 31 Mei 2018 1 Jun 2018

G-4-15-I 3.279.900 1.825.000 RI

710 31 Mei 2018 1 Jun 2018

S-4-13-I 2.358.600 2.388.000 RI

718 30 Mei 2018 2 Jun 2018

G-4-24-I 1.969.700 1.025.000 RI

719 27 Mei 2018 2 Jun 2018

K-1-40-I 5.199.600 7.045.000 RI

721 2 Jun 2018 2 Jun 2018

Z-4-12-II 1.891.800 560.000 RI

723 2 Jun 2018 3 Jun 2018

G-4-21-I 1.796.400 1.171.000 RI

724 31 Mei 2018 3 Jun 2018

G-4-22-II 3.788.700 1.989.000 RI

725 31 Mei 2018 3 Jun 2018

K-4-17-I 1.334.400 931.000 RI

726 30 Mei 2018 3 Jun 2018

K-1-13-I

2.507.700 3.998.000 RI

727 30 Mei 2018 3 Jun 2018

I-4-17-II 2.003.300 1.603.000 RI

728 30 Mei 2018 3 Jun 2018

J-4-17-I 2.461.400 1.486.000 RI

730 31 Mei 2018 3 Jun 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.543.000 RI

732 3 Jun 2018 4 Jun 2018

G-4-22-I 2.965.300 812.000 RI

756 30 Mei 2018 5 Jun 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.948.000 RI

757 2 Jun 2018 5 Jun 2018

J-4-17-I 2.461.400 1.694.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

109

758 4 Jun 2018 5 Jun 2018

L-1-40-I 3.322.000 2.880.000 RI

794 2 Jun 2018 5 Jun 2018

G-4-22-I 3.459.500 3.759.000 RI

812 5 Jun 2018 6 Jun 2018

W-1-11-I 1.489.100 2.737.000 RI

816 3 Jun 2018 6 Jun 2018

K-4-17-I 1.112.000 1.053.000 RI

817 4 Jun 2018 6 Jun 2018

K-4-17-I 1.556.800 1.468.000 RI

818 5 Jun 2018 6 Jun 2018

O-6-13-I 1.511.600 1.307.197 RI

849 4 Jun 2018 7 Jun 2018

L-1-50-I 4.361.100 6.109.000 RI

853 3 Jun 2018 7 Jun 2018

E-4-10-I 4.562.600 4.003.000 RI

854 5 Jun 2018 7 Jun 2018

A-4-14-I 3.017.400 1.398.000 RI

855 4 Jun 2018 7 Jun 2018

I-4-15-I 4.170.400 3.671.000 RI

856 5 Jun 2018 7 Jun 2018

I-4-12-I 3.240.100 1.658.000 RI

860 5 Jun 2018 7 Jun 2018

I-4-12-II 2.682.600 658.000 RI

861 4 Jun 2018 7 Jun 2018

G-4-23-I 1.768.300 1.319.000 RI

872 5 Jun 2018 8 Jun 2018

W-4-16-I 1.956.800 1.309.000 RI

874 5 Jun 2018 8 Jun 2018

E-4-10-I 4.562.600 2.500.000 RI

875 7 Jun 2018 8 Jun 2018

L-4-10-I 1.596.900 3.446.000 RI

876 6 Jun 2018 8 Jun 2018

I-4-12-I 2.777.300 965.000 RI

877 4 Jun 2018 8 Jun 2018

I-4-15-I 4.170.400 5.731.000 RI

906 2 Jun 2018 9 Jun 2018

G-4-23-I 1.768.300 1.521.000 RI

908 6 Jun 2018 10 Jun 2018

K-4-17-I 1.556.800 2.302.000 RI

909 7 Jun 2018 10 Jun 2018

K-4-17-II 1.667.400 1.288.000 RI

911 9 Jun 2018 10 Jun 2018

L-1-50-I 5.233.300 3.384.000 RI

912 9 Jun 2018 10 Jun 2018

V-1-15-I 1.139.700 3.154.000 RI

913 7 Jun 2018 10 Jun 2018

A-4-14-I 3.017.400 1.635.000 RI

914 8 Jun 2018 10 Jun 2018

I-4-12-I 3.240.100 1.641.000 RI

915 9 Jun 2018 10 Jun 2018

E-1-20-I 6.018.600 4.330.000 RI

916 7 Jun 2018 11 Jun 2018

E-4-10-I 3.910.800 1.923.000 RI

917 8 Jun 2018 11 Jun 2018

A-4-14-I 2.155.300 1.201.000 RI

934 9 Jun 2018 11 Jun 2018

K-4-17-I 1.556.800 1.397.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

110

945 5 Jun 2018 11 Jun 2018

M-4-11-I 3.449.300 5.161.000 RI

946 8 Jun 2018 11 Jun 2018

M-4-10-I 1.977.200 940.000 RI

948 7 Jun 2018 12 Jun 2018

U-4-15-III 4.134.700 2.248.000 RI

949 9 Jun 2018 12 Jun 2018

K-4-17-I 1.112.000 842.000 RI

952 9 Jun 2018 12 Jun 2018

V-1-13-I 3.007.300 4.343.000 RI

994 11 Jun 2018 12 Jun 2018

L-4-13-I 2.217.900 4.412.000 RI

995 6 Jun 2018 12 Jun 2018

G-4-15-I 2.733.200 2.261.000 RI

996 8 Jun 2018 12 Jun 2018

I-4-10-I 2.616.800 2.419.000 RI

1,007 11 Jun 2018 13 Jun 2018

K-4-18-I 1.339.900 924.000 RI

1,011 8 Jun 2018 13 Jun 2018

G-4-15-I 3.826.500 3.310.000 RI

1,012 9 Jun 2018 13 Jun 2018

D-4-13-I 1.993.100 3.136.000 RI

1,013 8 Jun 2018 14 Jun 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.827.000 RI

1,023 12 Jun 2018 15 Jun 2018

W-1-11-I 1.489.100 5.053.000 RI

1,025 14 Jun 2018 16 Jun 2018

U-4-11-I 1.178.700 864.500 RI

1,026 13 Jun 2018 16 Jun 2018

E-4-10-I 4.562.600 2.342.000 RI

1,027 13 Jun 2018 17 Jun 2018

K-4-17-I 1.556.800 2.021.000 RI

1,028 14 Jun 2018 17 Jun 2018

G-4-22-I 3.459.500 2.264.000 RI

1,029 13 Jun 2018 17 Jun 2018

D-4-13-I 1.993.100 2.483.000 RI

1,060 16 Jun 2018 18 Jun 2018

A-4-14-I 3.017.400 2.073.000 RI

1,061 14 Jun 2018 18 Jun 2018

I-4-10-I 3.140.200 3.452.000 RI

1,063 17 Jun 2018 18 Jun 2018

W-4-16-I 2.348.200 768.000 RI

1,085 18 Jun 2018 19 Jun 2018

L-1-40-I 3.322.000 3.830.000 RI

1,086 17 Jun 2018 19 Jun 2018

K-4-18-I 1.339.900 1.517.000 RI

1,087 18 Jun 2018 19 Jun 2018

M-4-12-I 1.966.700 2.888.000 RI

1,088 17 Jun 2018 19 Jun 2018

G-4-22-I 2.965.300 1.397.000 RI

1,107 17 Jun 2018 20 Jun 2018

E-4-13-I 2.960.400 2.301.000 RI

1,108 18 Jun 2018 20 Jun 2018

K-4-17-I 1.112.000 1.153.000 RI

1,110 16 Jun 2018 20 Jun 2018

I-4-16-I 1.965.200 2.599.000 RI

1,111 19 Jun 2018 20 Jun 2018

Z-4-12-II 1.891.800 1.314.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

111

1,122 17 Jun 2018 21 Jun 2018

E-4-10-I 3.910.800 2.329.000 RI

1,123 19 Jun 2018 21 Jun 2018

I-4-19-I 2.612.300 1.029.000 RI

1,124 19 Jun 2018 21 Jun 2018

W-1-20-I 6.617.300 5.621.000 RI

1,125 17 Jun 2018 21 Jun 2018

G-4-15-I 2.733.200 3.571.000 RI

1,126 19 Jun 2018 21 Jun 2018

K-4-17-I 1556.800 1.690.000 RI

1,127 18 Jun 2018 21 Jun 2018

E-4-10-I 3.259.000 3.610.000 RI

1,131 18 Jun 2018 21 Jun 2018

D-4-13-II 2.820.900 1.338.000 RI

1,132 18 Jun 2018 21 Jun 2018

L-4-13-I 2.661.500 1.007.000 RI

1,171 19 Jun 2018 22 Jun 2018

V-4-11-I 2.464.100 1.253.000 RI

1,172 19 Jun 2018 22 Jun 2018

A-4-14-I 2.586.400 978.000 RI

1,173 17 Jun 2018 22 Jun 2018

E-4-10-I 3.259.000 2.118.000 RI

1,174 20 Jun 2018 22 Jun 2018

K-4-17-I 1.556.800 1.644.000 RI

1,175 21 Jun 2018 22 Jun 2018

L-1-50-I 4.361.100 3.480.000 RI

1,184 21 Jun 2018 23 Jun 2018

L-1-50-I 4.361.100 4.888.000 RI

1,185 18 Jun 2018 23 Jun 2018

K-1-13-I 2.507.700 4.253.000 RI

1,186 21 Jun 2018 23 Jun 2018

J-4-17-I 2.953.700 1.280.000 RI

1,187 18 Jun 2018 23 Jun 2018

I-4-12-I 2.314.400 2.184.000 RI

1,189 22 Jun 2018 24 Jun 2018

J-4-18-I 2.008.900 1,453.000 RI

1,191 22 Jun 2018 25 Jun 2018

S-4-12-I 1.331.000 1.089000 RI

1,194 23 Jun 2018 25 Jun 2018

K-4-17-I 1.112.000 798.000 RI

1,218 23 Jun 2018 25 Jun 2018

M-4-18-I 1.859.900 1.112.000 RI

1,222 24 Jun 2018 26 Jun 2018

W-4-16-I 1.956.800 1.065.000 RI

1,223 23 Jun 2018 26 Jun 2018

A-4-14-I 2.155.300 1.462.000 RI

1,224 25 Jun 2018 26 Jun 2018

L-4-10-I 1.140.700 2.855.000 RI

1,257 25 Jun 2018 26 Jun 2018

W-4-12-II 5.024.100 2.822.000 RI

1,258 23 Jun 2018 26 Jun 2018

K-4-17-I 1.334.400 2.104.000 RI

1,259 25 Jun 2018 26 Jun 2018

L-1-40-I 3.322.000 3.019.000 RI

1,260 25 Jun 2018 26 Jun 2018

L-1-40-I 3.322.000 2.954.000 RI

1,263 25 Jun 2018 27 Jun 2018

E-4-13-I 2.467.000 1.056.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

112

1,264 19 Jun 2018 27 Jun 2018

I-4-15-I 5.004.500 6.436.000 RI

1,288 23 Jun 2018 28 Jun 2018

J-4-21-I 3.124.500 1.485.000 RI

1,289 24 Jun 2018 28 Jun 2018

K-4-17-I 1.334.400 1.155.000 RI

1,290 22 Jun 2018 28 Jun 2018

G-4-15-I 3.826.500 3.866.000 RI

1,291 26 Jun 2018 28 Jun 2018

U-1-20-I 4.006.300 684.000 RI

1,292 26 Jun 2018 28 Jun 2018

I-4-10-I 3.140.200 2.114.000 RI

1,293 26 Jun 2018 28 Jun 2018 J-4-17-I 2.461.400 1.441.000 RI

1,294 26 Jun 2018 28 Jun 2018 D-4-13-I 1.993.100 2.118.000 RI

1,312 28 Jun 2018 29 Jun 2018

L-1-40-I 4.650.800 3.332.000 RI

1,313 28 Jun 2018 29 Jun 2018

L-4-10-I 1.140.700 3.055.000 RI

1,314 27 Jun 2018 29 Jun 2018

U-1-15-I 3.509.500 5.419.000 RI

1,315 28 Jun 2018 29 Jun 2018

L-1-40-I 4.650.800 3.999.000 RI

1,316 28 Jun 2018 29 Jun 2018

L-1-40-I 4.650.800 3.763.000 RI

1,317 23 Jun 2018 29 Jun 2018

H-4-12-I 3.245.800 4.656.000 RI

1,318 23 Jun 2018 29 Jun 2018

U-4-11-I 1.178.700 1.467.000 RI

1,319 27 Jun 2018 29 Jun 2018

U-4-11-I 1.178.700 682.000 RI

1,320 25 Jun 2018 29 Jun 2018

E-4-10-I 4.562.600 3.772.000 RI

1,321 27 Jun 2018 29 Jun 2018

G-4-24-I 2.363.600 980.000 RI

1,322 26 Jun 2018 29 Jun 2018

O-6-10-II 4.678.500 4.308.000 RI

1,327 29 Jun 2018 30 Jun 2018

W-1-11-I 1.786.900 2.928.000 RI

1,328 29 Jun 2018 30 Jun 2018

W-1-11-I 1.786.900 3.183.000 RI

1,330 28 Jun 2018 30 Jun 2018

M-4-14-I 3.734.700 3.161.000 RI

1,331 28 Jun 2018 30 Jun 2018

U-1-15-I 2.924.600 5.577.000 RI

1,332 28 Jun 2018 30 Jun 2018

P-8-17-I

3.737.700 348.000 RI

1,333 27 Jun 2018 30 Jun 2018

K-1-50-I 5.562.300 4.900.000 RI

1,334 28 Jun 2018 30 Jun 2018

I-4-19-I 3.134.700 2.433.000 RI

1,335 28 Jun 2018 30 Jun 2018

J-4-21-I 2.603.800 777.000 RI

1,336 28 Jun 2018 30 Jun 2018

P-8-17-I 3.114.700 323.000 RI

1,340 29 Jun 2018 1 Jul 2018

O-6-10-I 5.306.800 4.820.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

113

1,341 30 Jun 2018 1 Jul 2018

D-1-20-I 3.445.900 3.402.000 RI

1,342 29 Jun 2018 1 Jul 2018

O-6-10-I 4.422.400 4.497.000 RI

1,343 30 Jun 2018 1 Jul 2018

L-4-10-I 1.140.700 2.129.000 RI

1,344 29 Jun 2018 1 Jul 2018

M-4-12-I 1.966.700 3.046.000 RI

1,396 28 Jun 2018 3 Jul 2018 J-4-13-II 3,719.100 2.872.000 RI

1,429 27 Jun 2018 3 Jul 2018 G-4-15-I 2,733.200 2.081.000 RI

1,430 30 Jun 2018 3 Jul 2018

K-1-13-I 3,510.800 4.889.000 RI

1,431 30 Jun 2018 3 Jul 2018

K-4-17-I 1.112.000 887.000 RI

1,432 30 Jun 2018 3 Jul 2018

I-4-15-I 4.170.400 2.561.000 RI

1,433 29 Jun 2018 3 Jul 2018

W-1-20-I 6.617.300 8.391.000 RI

1,457 3 Jul 2018 4 Jul 2018

L-4-10-I 1.368.800 2.931.000 RI

1,458 2 Jul 2018 4 Jul 2018

V-1-15-I 1.329.700 4.044.000 RI

1,459 2 Jul 2018 4 Jul 2018

L-1-50-I 6.105.500 5.822.000 RI

1,460 30 Jun 2018 4 Jul 2018

K-4-17-I 1.112.000 1.081.000 RI

1,461 3 Jul 2018 4 Jul 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.785.000 RI

1,462 3 Jul 2018 4 Jul 2018

K-4-17-I 1.112.000 722.000 RI

1,501 3 Jul 2018 5 Jul 2018

K-1-14-I 4.069.600 4.722.000 RI

1,503 1 Jul 2018 5 Jul 2018

N-4-16-I 2.959.400 2.740.000 RI

1,505 3 Jul 2018 5 Jul 2018

U-4-11-I 1.650.100 1.291.000 RI

1,506 4 Jul 2018 5 Jul 2018

S-4-13-I 2.358.600 1.000.000 RI

1,507 2 Jul 2018 5 Jul 2018

E-4-11-I 2.760.300 1.919.000 RI

1,522 5 Jul 2018 6 Jul 2018

M-4-12-I 1.966.700 3.188.000 RI

1,523 3 Jul 2018 6 Jul 2018

W-4-16-I 2.348.200 3.544.000 RI

1,524 2 Jul 2018 6 Jul 2018

I-4-12-I 3.240.100 2.437.000 RI

1,525 2 Jul 2018 6 Jul 2018

E-4-10-I 3.910.800 1.631.000 RI

1,533 5 Jul 2018 7 Jul 2018 M-4-21-I 1.970.100 3.147.000 RI

1,534 5 Jul 2018 7 Jul 2018 M-4-12-I 1.966.700 3.139.000 RI

1,537 6 Jul 2018 7 Jul 2018 S-4-12-I 1.331.000 842.000 RI

1,538 3 Jul 2018 7 Jul 2018

K-1-13-I 2.507.700 4.066.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

114

1,539 5 Jul 2018 7 Jul 2018

J-4-17-I 2.461.400 1.435.000 RI

1,541 4 Jul 2018 8 Jul 2018

K-1-50-I 5.562.300 6.470.000 RI

1,542 2 Jul 2018 8 Jul 2018

K-4-17-I 1.556.800 3.118.000 RI

1,543 3 Jul 2018 8 Jul 2018

J-4-17-I 3.446.000 3.586.000 RI

1,563 4 Jul 2018 9 Jul 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.562.000 RI

1,579 5 Jul 2018 9 Jul 2018

U-4-11-I 1.650.100 2.093.000 RI

1,580 6 Jul 2018 9 Jul 2018

I-4-17-I 1.720.800 2.455.000 RI

1,581 6 Jul 2018 9 Jul 2018

I-4-17-I 2.064.900 943.000 RI

1,629 8 Jul 2018 10 Jul 2018

U-4-11-I 1.414.400 848.000 RI

1,631 9 Jul 2018 10 Jul 2018

J-4-21-I 2.603.800 1.800.000 RI

1,636 9 Jul 2018 10 Jul 2018

L-4-10-I 1.140.700 2.272.000 RI

1,637 6 Jul 2018 10 Jul 2018

D-4-13-II 2.820.900 5.141.000 RI

1,638 7 Jul 2018 10 Jul 2018

D-4-13-I 2.790.400 3.237.000 RI

1,639 5 Jul 2018 10 Jul 2018

E-4-10-I 3.259.000 2.275.000 RI

1,640 3 Jul 2018 10 Jul 2018

E-4-10-I 3.910.800 10.232.000 RI

1,641 6 Jul 2018 10 Jul 2018

D-4-13-I 1.993.100 3.495.000 RI

1,642 7 Jul 2018 10 Jul 2018

K-4-18-I 1.116.600 859.000 RI

1,643 7 Jul 2018 10 Jul 2018

K-4-17-I 1.112.000 816.000 RI

1,644 6 Jul 2018 10 Jul 2018

G-4-24-I 1.969.700 2.199.000 RI

1,646 7 Jul 2018 10 Jul 2018

Z-4-12-II 1.891.800 1.238.000 RI

1,648 6 Jul 2018 10 Jul 2018

K-4-18-I 1.563.200 3.199.000 RI

1,649 9 Jul 2018 10 Jul 2018

M-4-12-I 1.966.700 2.043.000 RI

1,650 9 Jul 2018 10 Jul 2018

M-4-12-I 1.966.700 2.204.000 RI

1,666 8 Jul 2018 11 Jul 2018

K-4-18-I 1.339.900 1.375.000 RI

1,667 5 Jul 2018 11 Jul 2018

N-4-16-I 2.466.100 2.882.000 RI

1,668 8 Jul 2018 11 Jul 2018

K-1-50-I 3.973.100 3.695.000 RI

1,669 7 Jul 2018 11 Jul 2018

K-4-17-I 1.556.800 2.266.000 RI

1,670 9 Jul 2018 11 Jul 2018

K-1-14-I 4.069.600 3.217.000 RI

1,671 5 Jul 2018 11 Jul 2018

M-4-11-I 2.463.800 1.968.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

115

1,672 8 Jul 2018 11 Jul 2018

I-4-12-I 2.314.400 1.336.000 RI

1,675 8 Jul 2018 11 Jul 2018

W-1-20-I 5.514.400 5.690.000 RI

1,676 8 Jul 2018 11 Jul 2018

I-4-12-I 2.314.400 1.636.000 RI

1,706 6 Jul 2018 12 Jul 2018

E-4-10-I 3.259.000 2.498.000 RI

1,730 10 Jul 2018 13 Jul 2018

G-4-15-I 2.733.200 1.277.000 RI

1,731 11 Jul 2018 13 Jul 2018

P-8-17-I 3.737.700 321.000 RI

1,735 11 Jul 2018 13 Jul 2018

O-6-10-I 5.306.800 4.401.000 RI

1,736 12 Jul 2018 13 Jul 2018

M-4-12-I 2.753.300 2.415.000 RI

1,744 12 Jul 2018 14 Jul 2018

M-1-30-I 6.788.500 3.165.000 RI

1,745 11 Jul 2018 14 Jul 2018

K-1-50-I 5.562.300 5.227.000 RI

1,746 12 Jul 2018 14 Jul 2018

K-1-50-I 3.973.100 4.675.000 RI

1,747 12 Jul 2018 14 Jul 2018

K-1-14-I 4.069.600 3.194.000 RI

1,748 12 Jul 2018 14 Jul 2018

O-6-10-I 4.422.400 4.851.000 RI

1,749 12 Jul 2018 14 Jul 2018

V-1-12-I 5.765.300 3.392.000 RI

1,750 12 Jul 2018 14 Jul 2018

A-4-13-I 1.509.900 1.528.000 RI

1,751 12 Jul 2018 14 Jul 2018

P-8-17-I 3.114.700 352.000 RI

1,753 12 Jul 2018 14 Jul 2018

J-4-18-I 2.008.900 692.000 RI

1,754 12 Jul 2018 15 Jul 2018

I-4-17-I 1.720.800 763.000 RI

1,785 13 Jul 2018 16 Jul 2018

K-4-17-I 1.556.800 1.478.000 RI

1,786 12 Jul 2018 16 Jul 2018

M-4-10-I 1.977.200 1.051.000 RI

1,787 13 Jul 2018 16 Jul 2018

A-4-12-I 3.437.900 2.068.000 RI

1,788 15 Jul 2018 16 Jul 2018

O-6-13-II 2.147.000 1.608.000 RI

1,821 14 Jul 2018 17 Jul 2018

I-4-17-I 2.409.100 2.205.000 RI

1,822 14 Jul 2018 17 Jul 2018

I-4-12-II 2.682.600 1.470.000 RI

1,823 16 Jul 2018 17 Jul 2018

M-4-12-I 1.966.700 2.048.000 RI

1,827 16 Jul 2018 17 Jul 2018

I-4-21-I 2.442.500 682.000 RI

1,828 14 Jul 2018 17 Jul 2018

K-4-17-I 1.556.800 1.894.000 RI

1,829 15 Jul 2018 17 Jul 2018

K-4-18-I 1.116.600 950.000 RI

1,848 14 Jul 2018 18 Jul 2018

I-4-17-I 1.720.800 1.718.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

116

1,849 14 Jul 2018 18 Jul 2018

K-4-18-I 1.116.600 1.551.000 RI

1,850 15 Jul 2018 18 Jul 2018

E-4-10-I 4.562.600 2.519.000 RI

1,851 16 Jul 2018 18 Jul 2018

U-1-15-I 2.924.600 4.647.000 RI

1,852 15 Jul 2018 18 Jul 2018

K-1-50-I 3.973.100 4157.000 RI

1,853 13 Jul 2018 18 Jul 2018

E-4-10-I 3.259.000 2.897.000 RI

1,854 12 Jul 2018 18 Jul 2018

G-4-15-I 2.733.200 2.081.000 RI

1,888 16 Jul 2018 19 Jul 2018

K-1-50-I 3.973.100 4.520.000 RI

1,889 19 Jul 2018 19 Jul 2018

N-4-16-I 3.452.600 1.779.000 RI

1,890 13 Jul 2018 19 Jul 2018

I-4-12-II 2.682.600 2.939.000 RI

1,912 19 Jul 2018 20 Jul 2018

L-1-40-I 4.650.800 3.436.000 RI

1,913 19 Jul 2018 20 Jul 2018

L-1-40-I 3.986.400 3.096.000 RI

1,914 18 Jul 2018 20 Jul 2018

O-6-10-I 5.306.800 7.101.000 RI

1,916 18 Jul 2018 20 Jul 2018

P-8-17-I 3.737.700 400.000 RI

1,917 18 Jul 2018 20 Jul 2018

G-4-22-I 2.471.000 1.049.000 RI

1,930 18 Jul 2018 21 Jul 2018

S-4-13-I 1.965.500 1.178.000 RI

1,931 18 Jul 2018 21 Jul 2018

K-1-40-I 5.199.600 4.797.156 RI

1,932 18 Jul 2018 21 Jul 2018

I-4-19-I 2.612.300 2.773.000 RI

1,933 16 Jul 2018 21 Jul 2018

G-4-15-I 3.826.500 3.148.000 RI

1,937 19 Jul 2018 22 Jul 2018

K-1-50-I 3.973.100 3.639.000 RI

1,938 21 Jul 2018 22 Jul 2018

A-4-10-I 1.691.300 3.036.000 RI

1,939 18 Jul 2018 22 Jul 2018

K-4-17-I 1.112.000 1.496.000 RI

1,960 19 Jul 2018 23 Jul 2018

I-4-10-I 2.616.800 1.938.000 RI

1,961 23 Jul 2018 23 Jul 2018

I-4-17-I 2.409.100 1.097.000 RI

2,006 21 Jul 2018 24 Jul 2018

J-4-18-I 2.812.400 2660.000 RI

2,007 17 Jul 2018 24 Jul 2018

K-1-40-I 5.199.600 5.456.000 RI

2,008 23 Jul 2018 24 Jul 2018

L-1-40-I 3.322.000 4.471.999 RI

2,009 22 Jul 2018 24 Jul 2018

K-4-17-I 1.112.000 855.000 RI

2,030 21 Jul 2018 25 Jul 2018

K-1-13-I 2.507.700 4.066.000 RI

2,031 20 Jul 2018 25 Jul 2018

G-4-15-I 2.733.200 2.145.000 RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PERBEDAAN TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBG · UNIYERSITAS SANATA DHARMA X'AKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERIYYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda

117

2,032 22 Jul 2018 25 Jul 2018

I-4-12-I 2.314.400 2.996.000 RI

2,081 23 Jul 2018 26 Jul 2018

D-4-13-I 1.993.100 2.804.000 RI

2,095 26 Jul 2018 27 Jul 2018

L-1-40-I 3.322.000 3.108.000 RI

2,096 24 Jul 2018 27 Jul 2018

G-4-15-II 3.262.000 1.559.000 RI

2,097 26 Jul 2018 27 Jul 2018

L-1-50-I 4.361.100 3.581.000 RI

2,098 26 Jul 2018 27 Jul 2018

L-4-10-I 1.140.700 2.538.000 RI

2,099 26 Jul 2018 27 Jul 2018

L-4-10-I 1.140.700 2.768.000 RI

2,118 26 Jul 2018 28 Jul 2018

K-4-17-I 1.556.800 1.578.000 RI

2,119 26 Jul 2018 28 Jul 2018

N-4-12-I 2.797.200 2.118.000 RI

2,120 26 Jul 2018 28 Jul 2018

L-1-40-I 3.322.000 3.509.000 RI

2,121 26 Jul 2018 28 Jul 2018

I-4-12-I 2.314.400 848.000 RI

2,125 25 Jul 2018 28 Jul 2018

A-4-13-I 1.078.500 1.677.000 RI

2,127 26 Jul 2018 29 Jul 2018

D-4-13-I 1.993.100 2.070.000 RI

2,152 27 Jul 2018 30 Jul 2018

E-4-13-I 2.467.000 1.379.000 RI

2,153 27 Jul 2018 30 Jul 2018

K-4-18-I 1.339.900 1.748.000 RI

2,154 28 Jul 2018 30 Jul 2018

O-6-13-I 2.116.300 2.948.000 RI

2,171 27 Jul 2018 31 Jul 2018

N-4-12-I 1.998.000 1.040.000 RI

2,172 28 Jul 2018 31 Jul 2018

E-4-13-I 3.453.700 1.914.000 RI

Jumlah 1.059.291.600 951.597.025

Saldo bulan Mei, Juni Juli dan Rawat Inap 107.694.575

Total 1.059.291.600 1.059.291.600

Kode RS:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI