analisis perbandingan risiko bank umum i, v, daftar abstrak bank merupakan lembaga intermediasi...
Post on 06-Feb-2018
214 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
ANALISIS PERBANDINGAN RISIKO BANK UMUM SYARIAHDENGAN RISIKO BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA
(Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan Syariah dan Konvensional yangTerdaftar di BI Tahun 2008-2012)
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT- SYARATMEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
DISUSUN OLEH:
INTAN KUMALASARINIM: 08390150
PEMBIMBING:
1. Dr. M. Fakhri Husein, SE, M.Si2. Joko Setyono, SE, M.Si
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAMFAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
2012
ii
ABSTRAK
Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan yang paling pentingdalam sistem perekonomian. Bank umum syariah maupun bank konvensionalmemiliki peranan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memilikidana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar risiko yang harusdihadapi bank umum syariah dan bank konvensional sehingga masyarakat dapatmemilih tempat untuk berinvestasi secara tepat dan berusaha mendapatkankeuntungan yang lebih besar dengan risiko yang lebih kecil. Untuk mengetahuibesarnya risiko yang harus dihadapi antara bank umum syariah dengan bankkonvensional dapat diketahui dengan menggunakan NPF/NPL dan FDR/LDRberdasar laporan keuangan yang telah dikeluarkan oleh bank Indonesia. Penelitiankali ini mengambil sampel sebanyak 6 bank, terdiri dari 3 bank umum syariah dan3 bank konvensional dengan mengambil laporan keuangan per semester dari tahun2008-2012.
Hasil analisis uji Independent Sample t-Test menunjukkan bahwa padaproxy NPF/NPL tidak terdapat perbedaan antara bank umum syariah dengan bankkonvensional. Sedangakan pada proxy FDR/LDR menunjukkan bahwa terdapatperbedaan yang signifikan antara bank umum syariah dengan bank konvensional,yaitu FDR bank umum syariah lebih besar daripada LDR bank konvensional.
Hasil penelitian diatas diharapkan bermanfaat bagi pihak bank danmasyarakat dalam melakukan investasi dengan melihat berbagai aspek yangmampu mempengaruhi kinerja maupun risiko bank.
Kata kunci: Risiko, Bank Umum Syariah, Bank Konvensional, NPF/NPL,FDR/LDR
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Barang siapa bersungguh-sungguh pasti ia dapat
Carilah kebahagiaanmu di dunia tapi jangan melupakankebahagiaan di akherat
Tetap semangat dan selalu semangat
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Bapak dan Ibu yang selama ini
telah memberikan yang
terbaikuntukku, maafkan anakmu
atas segala kesalahanku
Kakak dan adik-adikku tercinta
yang selalu mendukungku
Keponakan kecilku yang selalu
menceriakan hari-hariku
Sahabat-sahabatku, Lia, Reni, Mb
Iis, Tatik, Iim, Ayi, Revi, Alfi
I LOVE YOU ALL
vii
KATA PENGANTAR
,
Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla, penyusun penjatkan kehadirat-Nya yang
telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan skripsi yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam
ilmu Ekonomi Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Baginda Rasulullah Muhammad SAW, pembawa kebenaran dan petunjuk, berkat
beliaulah kita dapat menikmati kehidupan yang penuh cahaya keselamatan. Semoga kita
termasuk orang-orang yang mendapatkan syafaatnya kelak, amin.
Penyusun menyadari, bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari
beberapa pihak, baik riil materiil maupun spiritual, secara langsung maupun tidak
langsung. Berkenaan dengan itu, penyusun hanya dapat menghaturkan terima kasih yang
tak terkira kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asyari, MA selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta;
2. Noorhaidi, MA, M. Phil., Ph.D selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
viii
3. Drs. Slamet Khilmi, M. Si selaku Ketua Program Studi Keuangan Islam
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
4. Bapak Dr. M. Fakhri Husein, SE, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak
Joko Setyono, SE, M.Si selaku pembimbing II yang penuh kesabaran
memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum jurusan Keuangan
Islam, yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama masa kuliah;
6. Seluruh staf dan karyawan khususnya di bagian Tata Usaha Prodi
Keuangan Islam dan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta;
7. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Slamet Hadi Wiyono dan Ibu Suti
berkat untaian kasih sayangnya, bimbingan, nasehat, keringat serta
doanya sehingga aku bisa seperti sekarang, Kakakku Sri Mulyati, Mas
Yunus, adikku Isni dan Upik, keponakanku Areta serta keluarga besarku
yang selalu memberi doa, semangat dan motivasi bagi penyusun dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabatku Iim, Tatik, Ayi, Revi, Alphy, terima kasih atas persahabatan
yang telah kita jalin.
9. Teman-teman asrama Al-Izzah Uye, Lia, Reni, Mb Iis, Risty, Ula, Ais,
Fatma, Danar, Ruqo, Mb Hum, Atik, Mb Ana, Dinda, Nurul, Ima,
terimakasih atas ukhuwah dan kebersamaan selama ini dan maafkan
segala kesalahanku.
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi kata-kata Arab-Latin yang dipakai dalam
penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah
sebagai berikut :
1. Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif
Ba b Be
Ta t Te
Sa es dengan titik di atas
Jim j Je
Ha h ha dengan titik di bawah
Kha kh ka ha
Dal d De
Zal zet dengan titik di atas
Ra r Er
Zai z Zet
Sin s Es
Syin sy es ye
Sad es dengan titik di bawah
Dad d de dengan titik di bawah
Ta te dengan titik di bawah
xii
Za z zet dengan titik di bawah
'ain koma terbalik di atas
Ghain g Ge
Fa f Ef
Qaf q Ki
Kaf k Ka
Lam l El
Mim m Em
Nun n En
Wau w We
Ha h Hahamzah Apostrof
ya' y Ya
2. Vokal
a. Vokal Tunggal
Tanda Vokal Nama Huruf Latin Nama
Fathah A A
Kasrah I I
Dammah U U
Contoh :
kataba suila
xiii
b. Vokal Rangkap
Tanda Nama Huruf Latin Nama
Fathah dan ya Ai a i
Fathah dan wau Au a u
Contoh :
kaifa haula
c. Vocal Panjang (maddah) :
Tanda Nama Huruf Latin NamaFathah dan alif a dengan garis di atas
Fathah dan ya a dengan garis di atas
Kasrah dan ya i dengan garis di atas
Zammah dan ya u dengan garis di atas
Contoh :
qla qlaram yaqlu
3. Ta' Marbuah
a. Transliterasi ta' marbuah hidup
Ta marbuah yang hidup atau yang mendapat harkat fathah, kasrah dan
dammah transliterasinya adalah "t".
b. Transliterasi ta' marbuah mati
Ta marbuah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya
adalah "h".
xiv
Contoh :
alhahc. Jika ta' marbuah diikuti kata yang menggunakan kata sandang "al-", dan
bacaannya terpisah, maka ta' marbuah tersebut ditransliterasikan dengan
"ha"/h.
Contoh :
raudah al-afl
al-Madnah al-Munawwarah
4. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydid)
Transliterasi syaddah atau tasydid dilambangkan dengan huruf yang
sama, baik ketika berada di awal atau di akhir kata.
Contoh :
nazzala
al-birru
5. Kata Sandang " "
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf
yaitu . Namun dalam translitersi ini kata sandang tersebut dibedakan atas
kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyah dan kata sandang yang
diikuti oleh huruf Qamariyah.
a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya yaitu diganti huruf yang sama dengan huruf yang
langsung mengikuti kata sandang tersebut.
Contoh :
ar-rajulu
as-sayyidatu
b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyah ditrasliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya, bila diikuti oleh huruf Syamsiyah maupun huruf Qamariyah,
kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan
dihubungkan dengan tanda sambung (-).
Contoh :
al-qalamu
al-badu
6. Hamzah
Sebagaimana dinyatakan di depan, hamzh dittransliterasikan dengan
apostrof, namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di
akhir kata. Bila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena
dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh :
syaiunumirtu
xvi
an-nauu
7. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenai huruf kapital, tetapi dalam
transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan
sebagainya seperti ketentuan-ketentuan dalam EYD. Awal kata sandang pada
nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital, kecuali jika terletak pada
permulaan kalimat.
Contoh :
Wam Muhammadun ill rasl
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacan, pedoman
tranal