analisis pengaruh penempatan pegawai berbasis … · motivasi berpengaruh nyata dan positif,...

100
ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN PEMKAB BOGOR) Disusun Oleh: Anita Naliebrata H24103041 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

Upload: trankhue

Post on 03-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS

KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN PEMKAB BOGOR)

Disusun Oleh:

Anita Naliebrata

H24103041

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

Page 2: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI

BERBASIS KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN PEMKAB BOGOR)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

Pada Departemen Manajemen

Fakutas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Disusun Oleh:

Anita Naliebrata

H24103041

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

Page 3: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI

BERBASIS KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN PEMKAB BOGOR)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Disusun Oleh:

Anita Naliebrata

H24103041

Menyetujui,

Bogor, Agustus 2007

Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, M.Sc Dr. Ir. I Made Sumertajaya, M.Si Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen

Tanggal Ujian : 16 Agustus 2007 Tanggal Lulus :

Page 4: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

ABSTRAK

Anita Naliebrata. H24103041. Analisis Pengaruh Penempatan Pegawai Berbasis Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Dinas Perhubungan Pemkab Bogor). Dibawah Bimbingan Abdul Kohar Irwanto dan I Made Sumertajaya. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah, Dishub Pemkab Bogor mendukung perkembangan pembangunan dengan langkah-langkah yang mengarah kepada terciptanya “Good Governance”. Tujuan tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya peran aktif dari SDM yaitu pegawai. Penempatan pegawai merupakan bagian dari keputusan yang menentukan tingkat efektivitas individu, kelompok dan organisasi. Pola penempatan tentunya akan berpengaruh pada kinerja pegawai agar pegawai dapat konsisten dalam memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya.

Tujuan penelitian ini yaitu : (1). Mengidentifikasi Sistem Penempatan Pegawai pada Dishub Pemkab Bogor. (2). Mengidentifikasi Kinerja Pegawai pada Dishub Pemkab Bogor. (3). Menganalisis pengaruh faktor penempatan pegawai yaitu Kompetensi, Kualifikasi dan Motivasi terhadap Kinerja pegawai pada Dishub Pemkab Bogor. (4). Merekomendasikan alternatif solusi untuk peningkatan kinerja pegawai di Dishub Pemkab Bogor.

Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dari bulan Maret - Mei 2007. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui Kuesioner yang disebarkan kepada 68 responden, yaitu Pegawai Tetap dan wawancara. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode sensus. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan (buku-buku dan literatur yang relevan) dan data internal perusahaan. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan uji asosiasi chi square dengan program SPSS 13 dan analisis regresi linear berganda dengan program Minitab 14. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan masa kerja tidak memiliki korelasi atau hubungan nyata dengan kompetensi, motivasi dan kinerja, dan jenis kelamin, usia, dan masa kerja juga tidak memiliki korelasi atau hubungan nyata dengan kualifikasi. Korelasi tersebut dapat ini dapat dilihat dari nilai chi square hitung lebih kecil dari nilai chi square tabel, atau dari nilai Probability lebih besar dari 5 persen (Probability < α = 0,05). Akan tetapi, pendidkan terakhir memiliki korelasi atau hubungan nyata dengan kualifikasi, Hal ini dapat dilihat dari nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi square tabel, atau dari nilai Probability lebih kecil dari 5 persen (Probability < α = 0,05).

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kompetensi, kualifikasi, dan motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi, kualifikasi dan motivasi juga harus ditingkatkan. Besarnya pengaruh ketiga faktor ini terhadap kinerja adalah sebesar 64,1%, dan sisanya sebesar 35,9% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak teramati dalam penelitian ini.

Sebagai implikasi terhadap aspek manajerial adalah diperlukan adanya suatu standar kompetensi dalam penempatan pegawai, perlu adanya kesesuaian pendidikan dan pelatihan teknis maupun fungsional yang berkaitan dengan tupoksi masing-masing pegawai.

Page 5: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 2 Agustus 1985. Penulis

merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Ono Sumarno

(Alm) dan Ibu Hj. Mariam Kurniawati.

Penulis menempuh pendidikan Taman Kanak-kanak pada TK Tadika Puri

dan lulus pada tahun 1991. Pada tahun 1997, penulis menyelesaikan pendidikan di

SDN Pengadilan 2 Bogor. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada

SLTPN 5 Bogor dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan di SMUN 5 Bogor dan lulus pada tahun 2003.

Pada tahun 2003, penulis diterima pada program S1 Institut Pertanian

Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (USMI

IPB) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB.

Selama studi penulis pernah tergabung pada himpunan profesi di

manajemen yaitu Centre Of Management (COM@) sebagai staf IT

(Informasi&Teknologi).

Page 6: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan

judul Analisis Pengaruh Penempatan Pegawai Berbasis Kompetensi Terhadap

Kinerja Pegawai (Studi Kasus Dinas Perhubungan Pemkab Bogor).

Banyak pihak yang telah memberikan saran, bimbingan, bantuan dan

dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung sejak awal penulisan

sampai proposal ini terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bp. Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis selama proses penelitian.

2. Bp. Dr. Ir. I Made Sumertajaya, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis selama proses penelitian.

3. Ibu Ratih Maria Dhewi, SP, MM yang telah senantiasa meluangkan waktunya

untuk membantu dan membimbing selama proses penelitian.

4. Bp. M. Risal Wasal, ATD, MM selaku Kepala Seksi Program dan Evaluasi

Dishub Pemkab Bogor yang telah membantu dan membimbing selama proses

penelitian.

5. Bp. Gunawan, S.Sos selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian Dishub

Pemkab Bogor yang telah membantu penulis dalam memberikan data-data

kepegawaian dan berkaitan dengan proses penelitian.

6. Orang tua tercinta, adikku, serta keluarga tercinta atas kasih sayang, doa dan

dukungannya.

7. Seluruh dosen dan staf manajemen FEM, terimakasih atas segala bantuannya.

8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan,

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga

skripsi ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak.

Bogor, Agustus 2007

Penulis

Page 7: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP .................................................................................. iii

KATA PENGANTAR.............................................................................. iv

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 2 1.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 3 1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 3 1.5. Batasan Penelitian ......................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 4 2.1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia ................................. 4 2.1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia .................. 4

2.1.2. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ............. 4 2.2. Penempatan Pegawai..................................................................... 7

2.2.1. Pengertian Penempatan Pegawai......................................... 7 2.2.2. Dasar Penempatan Pegawai ................................................ 8

2.2.3. Metode-metode Seleksi dan Penempatan............................ 9 2.2.4. Latar Belakang Proses Penempatan Pegawai...................... 9 2.3. Kompetensi ................................................................................... 11

2.3.1. Pengertian Kompetensi ....................................................... 11 2.3.2. Standar Kompetensi ............................................................ 11 2.4 Kinerja........................................................................................... 12 2.4.1 Pengertian Kinerja............................................................... 12 2.4.2 Faktor yang mempengaruhi Kinerja.................................... 12 2.4.3. Unsur Penilaian Kinerja ...................................................... 13 2.5 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 14

III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 15

3.1. Kerangka Pemikiran..................................................................... 15 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 18 3.3. Metode Penelitian ....................................................................... 18 3.3.1. Jenis dan Sumber Data ...................................................... 18 3.3.2. Metode Pengumpulan Data ............................................... 19 3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 20 3.4.1. Uji Validitas ...................................................................... 20 3.4.2. Uji Reliabilitas................................................................... 20 3.4.3. Rata-rata tertimbang .......................................................... 21

Page 8: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

vi

3.4.4. Uji Chi-Square .................................................................. 22 3.4.5. Analisis Regresi Linear Berganda ..................................... 23 3.4.6. Uji Hipotesis...................................................................... 24 3.4.7. Uji Asumsi Persyaratan Regresi Linear Berganda ............ 26 3.4.7.1. Uji Multikolinieritas ............................................. 26 3.4.7.2. Uji Heterokedastisitas........................................... 27 3.4.7.3. Uji Normalitas ...................................................... 28 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 29 4.1. Gambaran Umum Instansi............................................................. 29 4.2. Karakteristik Responden ............................................................... 37 4.2.1. Jenis Kelamin Responden ................................................... 38 4.2.2. Usia Responden ................................................................... 38 4.2.3. Masa Kerja Responden........................................................ 39 4.2..4. Tingkat Pendidikan Responden.......................................... 39 4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 40 4.3.1. Hasil Uji Validitas ............................................................... 40 4.3.2. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................... 41 4.4. Penempatan Pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor........ 41 4.4.1. Prosedur Penempatan Pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor ..................................................................... 42 4.5. Identifikasi Penempatan Pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor berdasarkan persepsi responden ........................... 43 4.5.1. Persepsi Responden terhadap Kompetensi Penempatan Pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor................... 43 4.5.2. Persepsi Responden terhadap Kualifikasi Penempatan Pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor................... 45 4.5.3. Persepsi Responden terhadap Motivasi Pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor ................................. 46 4.6. Identifikasi Kinerja Pegawai Di Dishub Pemkab Bogor............... 47 4.6.1. Tujuan Penilaian Kinerja..................................................... 47 4.6.2. Unsur-unsur yang dinilai ..................................................... 48 4.6.3. Pejabat Penilai ..................................................................... 49 4.6.4. Persepsi Responden terhadap Kinerja pegawai di Dishub Pemkab Bogor ........................................................ 49 4.7. Analisis Hubungan atau Asosiasi Karakteristik Responden ......... 50 4.7.1. Analisis Hubungan Karakteristik Responden dengan Faktor Penempatan Pegawai yaitu Kompetensi, Kualifikasi, Dan Motivasi Pegawai di Dishub Pemkab Bogor ............... 50 4.7.2. Analisis Hubungan Karakteristik Responden dengan Kinerja Pegawai .................................................................. 52 4.8. Analisis Pengaruh Faktor Penempatan Pegawai yaitu Kompetensi Kualifikasi, dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai ................... 53 4.9. Implikasi Manajerial...................................................................... 55 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 58 1. Kesimpulan ............................................................................................ 58 2. Saran..... ................................................................................................. 59

Page 9: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

vii

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 60

LAMPIRAN.............................................................................................. 62

Page 10: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

viii

DAFTAR TABEL

No. Halaman 1. Uraian sasaran dan indikator sasaran pada dishub pemkab bogor ...... 36 2. Karakteristik responden ..................................................................... 37 3. Persepsi responden terhadap kompetensi dalam penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor .................................................................... 44 4. Persepsi responden terhadap kualifikasi dalam penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor .................................................................... 45 5. Persepsi responden terhadap motivasi dalam penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor .................................................................... 46 6. Persepsi responden terhadap kinerja pegawai di Dishub Pemkab Bogor. ................................................................................................. 50 7. Hasil uji chi square karakteristik responden dengan kompetensi, kualifikasi, dan motivasi pegawai ....................................................... 50 8. Hasil uji chi square karakteristik responden dengan kinerja .............. 52 9. Hasil analisis regresi linear berganda pengaruh faktor penempatan

Pegawai yaitu kompetensi, kualifikasi, dan motivasi terhadap kinerja pegawai di Dishub Pemkab Bogor.......................................... 53

10. Hasil untuk t-hitung ............................................................................ 54 11. Tabel rekapitulasi hasil dan pembahasan............................................ 57

Page 11: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Proses staffing pada organisasi............................................................. 10 2. Kerangka pemikiran konseptual .......................................................... 16 3. Alur pikir penelitian .............................................................................. 17 4. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin.................................. 38 5. Persentase responden berdasarkan usia................................................. 38 6. Persentase responden berdasarkan masa kerja...................................... 39 7. Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan ......................... 39

Page 12: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

x

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Struktur organisasi Dishub Pemkab Bogor .......................................... 62 2. Kuesioner penelitian............................................................................. 63 3. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner......................................... 69 4. Hasil analisis hubungan karakteristik responden dengan kompetensi, kualifikasi, motivasi, dan kinerja ..................................... 73 5. Hasil analisis regresi liniear berganda.................................................. 85 6. Hasil pengujian asumsi regresi liniear berganda .................................. 86

Page 13: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap sistem organisasi baik instansi pemerintah maupun

perusahaan swasta, dalam melaksanakan aktivitasnya akan selalu berusaha

mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut

tidak akan terwujud tanpa adanya peran aktif dari Pegawai atau karyawan

sebagai salah satu kompenen sistem organisasi. Karyawan mempunyai

peran yang utama dalam setiap kegiatan organisasi, karena karyawan

menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan sistem

organisasi.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah, Dinas

Perhubungan Kabupaten Bogor sebagai salah satu organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Bogor mendukung perkembangan pembangunan

dengan langkah-langkah yang mengarah kepada terciptanya “Good

Governance”. Konsep Good Governance adalah pemerintahan yang

didasarkan pada prinsip-prinsip yaitu, partisipasi, transparansi, kesetaraan,

daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas,

dan profesionalisme. Salah satu perwujudannya adalah keterlibatan dalam

penyusunan Rencana Strategik (Renstra) tahun 2003 sampai dengan 2008.

Adapun Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor adalah

mewujudkan pelayanan prima di Bidang Perhubungan. Visi tersebut

dipilih dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian misi Kabupaten

Bogor yakni Tercapainya Pelayanan Prima yang Berkelanjutan demi

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang Maju, Mandiri dan

Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa, antara lain :

1. Mendorong terwujudnya peningkatan keselamatan, kenyamanan,

keamanan, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.

2. Mendorong terwujudnya peningkatan pelayanan dibidang LLAJ,

Pos dan Telekomunikasi.

3. Menumbuhkembangkan kerjasama antar institusi.

4. Meningkatkan kemampuan sumber daya perhubungan.

Page 14: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

2

Penempatan pegawai (Placement) merupakan bagian dari

perencanaan Strategik organisasi, karena penempatan pegawai merupakan

bagian dari keputusan yang menentukan tingkat efektivitas individu,

kelompok dan organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara

keseluruhan. Dalam hal ini diperlukan hubungan kesesuaian antara

deskripsi jabatan dengan spesifikasi pekerjaan.

Pola penempatan tentunya akan berpengaruh pada kinerja pegawai.

Semua itu harus disesuaikan dengan kondisi saat ini, agar pegawai

konsisten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-

baiknya. Proses penempatan pegawai yang tidak tepat akan menyebabkan

kinerja yang kurang optimal, saat ini pola penempatan pegawai di Dishub

Pemkab Bogor masih belum sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi.

Dengan melihat kondisi tersebut, maka penting untuk menganalisis sejauh

mana pengaruh penempatan pegawai berbasis pada kompetensi terhadap

kinerja di Dishub Pemkab Bogor.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Penempatan Pegawai Berbasis Kompetensi pada

Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor?

2. Bagaimana Kinerja Pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten

Bogor?

3. Bagaimana Pengaruh faktor Penempatan Pegawai yaitu Kompetensi,

Kualifikasi dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas

Perhubungan Kabupaten Bogor?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi Sistem Penempatan Pegawai pada Dinas

Perhubungan Kabupaten Bogor.

2. Mengidentifikasi Kinerja Pegawai pada Dinas Perhubungan Kabupaten

Bogor.

Page 15: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

3

3. Menganalisis pengaruh faktor penempatan pegawai yaitu Kompetensi,

Kualifikasi dan Motivasi terhadap Kinerja pegawai pada Dinas

Perhubungan Kabupaten Bogor.

4. Merekomendasikan alternatif solusi untuk peningkatan kinerja

pegawai di Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Instansi

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan, referensi dan bahan

pertimbangan dalam membuat kebijakan dan strategi bagi Dinas

Perhubungan Kabupaten Bogor dalam upaya peningkatan kinerja

pegawai.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah pengalaman, wawasan dalam

bidang sumber daya manusia pada khususnya dan diharapkan dapat

mengaplikasikan pengetahuan maupun teori-teori dari ilmu yang

dimiliki untuk mengkaji fakta-fakta yang terjadi.

1.5. Batasan Penelitian

Pada Penelitian ini, penulis hanya akan membatasi masalah yang

difokuskan hanya pada variabel penempatan pegawai dengan tiga indikator

yaitu kompetensi, kualifikasi, dan motivasi pada variabel penempatan

pegawai dan untuk variabel kinerja difokuskan pada 5 indikator yaitu

loyalitas, tanggung jawab, kerja sama, disiplin, dan kualitas kerja. Dalam

menentukan variabel dan indikator diperoleh berdasarkan landasan teori

dan juga perluasan dari teori tersebut yang tentunya berhubungan dan

disesuaikan dengan situasi dan kondisi berdasarkan wawancara dengan

beberapa pihak terkait di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor. Sedangkan

untuk variabel kinerja didasarkan pada hasil DP3 (Daftar Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ditambah dari

teori yang berkaitan.

Page 16: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia

2.1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Sadili Samsudin (2006), Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang

meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian

balas jasa, cara-cara mendesain sistem perencanaan, penyusunan

karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi

karyawan, dan hubungan ketenagakerjaan.

Arep dan Tanjung (2002), mengemukakan bahwa MSDM

adalah ilmu dan seni yang mengatur unsur manusia (cipta, rasa dan

karsa) sebagai aset suatu organisasi dengan cara memperoleh,

mengembangkan dan memelihara tenaga kerja secara efektif dan

efisien.

2.1.2. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Arep dan Tanjung (2002), mengemukakan bahwa fungsi-

fungsi MSDM adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Manajerial, meliputi :

a. Perencanaan

Fungsi ini merencanakan kebutuhan, pengadaan,

pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia.

Termasuk dalam hal ini adalah merencanakan karir bagi para

karyawan.

b. Pengorganisasian

Fungsi ini menyusun suatu organisasi dengan membentuk

struktur dan hubungan antar tugas yang harus dikerjakan

oleh tenaga kerja yang dipersiapkan. Struktur dan hubungan

yang dibentuk, harus sesuai dengan situasi dan kondisi

organisasi yang bersangkutan.

Page 17: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

5

c. Pengarahan

Fungsi ini memberikan dorongan untuk menciptakan

kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Termasuk dalam hal ini adalah fungsi memotivasi karyawan

agar dari waktu ke waktu dapat bekerja lebih baik.

d. Pengendalian

Fungsi ini melakukan pengukuran antara kegiatan yang telah

dilakukan dengan standar yang telah ditetapkan, khususnya

dibidang tenaga kerja. Tujuannya untuk mengetahui apakah

perusahaan telah berjalan pada jalan yang benar atau telah

menyimpang dari rencana semula. Jika menyimpang, maka

pihak manajemen segera meluruskan agar perusahaan tetap

eksis dan menguntungkan.

2. Fungsi Operasional, meliputi :

a. Rekruitmen, penyeleksian dan penempatan.

b. Pengembangan

c. Pemeliharaan

d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa MSDM merupakan fungsi manajemen yang

dapat membantu pimpinan dalam menyelesaikan masalah

ketenagakerjaan, seperti penyediaan, pengelolaan, penilaian

kinerja, pengembangan motivasi dan pemberhentian karyawan

untuk mencapai kepentingan perusahaan dan karyawan.

Menurut Hasibuan (2001), fungsi-fungsi dari MSDM

meliputi:

1. Perencanaan

Perencanaan sumber daya manusia (human resources planning)

adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien

agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu

terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan

menetapkan program kepegawaian, yaitu meliputi

Page 18: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

6

pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,

pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,

kedisiplinan, dan pemberhentian pegawai. Program

kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan

perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua

karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan

kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam

bagan organisasi (organization chart). Organisasi hanya

merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi

yang baik akan membantu terwujudnya tujuan perusahaan

secara efektif.

3. Pengarahan

Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua

karyawan, agar mau bekerjasama dan bekerja efektif, serta

efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan,

karyawan dan masyarakat.

4. Pengendalian

Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan

semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan

perusahaan dan bekerja sesuai rencana. Pengendalian karyawan

meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama,

pelaksanaan, pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan

pekerjaan.

5. Pengadaan (staffing)

Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,

orientasi dan induksi untuk menempatkan karyawan yang

sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

6. Pengembangan

Pengembangan (development) adalah proses peningkatan

teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui

Page 19: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

7

pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang

diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini

maupun masa depan.

7. Kompensasi

Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa

langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau

barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan

kepada perusahaan.

8. Pengintegrasian

Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk

mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan

karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling

menguntungkan.

9. Pemeliharaan

Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara

atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan realitas karyawan,

agar mereka tetap mau bekerjasama sampai pensiun.

10. Kedisiplinan

Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati

peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

11. Pemberhentian

Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja

seseorang dari suatu perusahaan.

2.2. Penempatan Pegawai

2.2.1. Pengertian Penempatan Pegawai

Menurut Fathoni (2006), Prinsip Pokok dalam penempatan

pegawai adalah menempatkan orang yang tepat pada tempatnya

yang tepat.

Hariandja (2005), penempatan pegawai merupakan proses

penugasan atau pengisian jabatan baru atau jabatan yang berbeda.

Page 20: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

8

Mathis dan Jackson (2004), Penempatan (Placement)

adalah penempatan sesorang ke posisi pekerjaan yang tepat, hal ini

difokuskan dengan kesesuaian dan pencocokan antara

pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan (knowledge, skill, and

abilities) orang-orang dengan karakteristik-karakteristik pekerjaan.

2.2.2. Dasar Penempatan Pegawai

Menurut Musanef (1996), pada dasarnya penempatan

pegawai dalam jabatan dapat berupa :

1. Pengangkatan pertama kali dalam jabatan.

2. Perpindahan jabatan struktural setaraf baik yang bersifat intern

maupun extern unit yang bersangkutan.

3. Pergantian jabatan struktural.

4. Mutasi Jabatan Struktural yang disertai pemindahan

tempat/lokasi/penugasan.

5. Pengangkatan dalam jabatan struktural yang lebih tinggi

(dalam rangka promosi).

6. Pelepasan dan/atau pemberhentian dengan hormat atau tidak

dengan hormat dari jabatan.

7. Penurunan Jabatan dan/atau hukuman jabatan lainnya.

Untuk pelaksanaan tersebut perlu didasarkan pada sumber

informasi dan sumber data sebagai berikut :

1. Masalah Security (clearance) yang bersangkutan.

2. Hasil DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan).

3. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) atau (ranklist).

4. Mutasi Jabatan Struktural yang disertai pemindahan

tempat/lokasi/penugasan.

5. Pengangkatan dalam jabatan struktural yang lebih tinggi

(dalam rangka promosi).

6. Pelepasan dan/atau pemberhentian dengan hormat atau tidak

dengan promosi).

7. Penurunan Jabatan dan/atau hukuman jabatan lainnya.

Page 21: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

9

2.2.3. Metode Seleksi dan Penempatan

Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003), sebelum

mengadakan seleksi dan penempatan pegawai dalam hal ini perlu

melihat metode-metode yang harus ditempuh dalam seleksi dan

penempatan pegawai, meskipun pada pelaksanaannya setiap

instansi menerapkan metode tersebut secara berbeda-beda. Adapun

metode yang harus ditempuh dalam hal ini adalah :

a. Menentukan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia.

b. Mengupayakan persetujuan anggaran untuk mengadakan dan

atau mengisi jabatan-jabatan.

c. Mengembangkan kriteria seleksi yang valid.

d. Pengadaan (Rekrutmen).

e. Mengadakan test atau sebaliknya men-screening para

pelamar.

f. Menyiapkan daftar dari para pelamar yang berkualitas.

g. Mengadakan seleksi pelamar yang paling berkualitas.

2.2.4. Latar Belakang Proses Penempatan Pegawai

Menurut Manullang (2005) disebutkan bahwa Proses

Penempatan Pegawai dilatar belakangi oleh Proses Staffing. Proses

ini merupakan salah satu fungsi dari MSDM, penyusunan

personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja,

pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga

memberi daya guna maksimal kepada organisasi. Staffing

berhubungan dengan penempatan pegawai yang akan menempati

suatu jabatan yang ada dalam organisasi tersebut. Proses tersebut

dapat dilihat pada gambar 1.

Page 22: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

10

Gambar 1. Proses Staffing pada Organisasi

Penarikan (rekrutmen) menjadi filter pertama dalam proses

penempatan, informasi yang dihasilkan dari aktivitas rekrutmen

selanjutnya menjadi dasar untuk melakukan aktivitas seleksi sebagai filter

yang kedua. Informasi pada hasil seleksi tersebut selanjutnya digunakan

dalam penempatan sebagai filter terakhir sebelum orang-orang atau

individu berperan dalam jabatan atau pekerjaan yang tersedia.

Dari pengertian tersebut, aktivitas penarikan-seleksi-penempatan

merupakan aktivitas yang paling berhubungan dan bersifat saling

mendukung. Hal tersebut mengandung maksud bahwa aktivitas

penempatan sangat tergantung pada output aktivitas penarikan (Informasi

keputusan penarikan, yaitu kualifikasi individu yang bersifat umum). Pada

akhirnya penempatan aktual individu pada peran dan posisi jabatan atau

pekerjaan akan menentukan kepuasan kerja pegawai (output penempatan).

Perencanaan SDM

Rekrutmen Seleksi dan Penempatan

Pelatihan dan Pengembangan

Orientasi

Penilaian Prestasi Kerja

Transfer

Pemutusan Hubungan Kerja

Page 23: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

11

2.3. Kompetensi

2.3.1. Pengertian Kompetensi

Menurut Spencer&Spencer dalam Ruky (2005),

Kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang (individu) yang

mempengaruhi cara berpikir dan bertindak, membuat generalisasi

terhadap segala situasi yang dihadapi, serta bertahan cukup lama

dalam diri manusia.

Kompetensi merupakan spesifikasi dari pengetahuan dan

keterampilan serta penerapan dari pengetahuan dan keterampilan

tersebut dalam suatu pekerjaan atau perusahaan atau lintas industri,

sesuai dengan standar kinerja yang disyaratkan

(www.pusdiknakes.or.id ).

Dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan

kemampuan dan karakteristik yang meliputi pengetahuan,

keterampilan dan sikap perilaku yang mendasari seseorang dalam

mencapai kinerja yang tinggi dalam pekerjaan.

2.3.2. Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan rumusan tentang

kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu

pekerjaan atau tugas yang didasari atas pengetahuan, keterampilan,

yang didukung sikap kerja dan penerapannya sesuai unjuk kerja

yang dipersyaratkan (www.pusdiknakes.or.id ).

Sesuai dengan keputusan kepala BKN Nomor 46A/2003

tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan

Struktural PNS, yaitu kompetensi dasar dan kompetensi bidang.

Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemegang

jabatan meliputi integritas, kepemimpinan, perencanaan, dan

pengorganisasian, kerjasama dan fleksibilitas. Sedang untuk

kompetensi bidang dipilih dari kompetensi yang tersedia sesuai

bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

( www.fajar.co.id ).

Page 24: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

12

2.4. Kinerja

2.4.1. Pengertian Kinerja

Mathis dan Jackson (2006), mendefinisikan bahwa Kinerja

(performance) pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak

dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk

kebanyakan pekerjaan meliputi elemen sebagai berikut : kuantitas

dari hasil, kualitas dari hasil, ketepatan dari waktu dari hasil,

kehadiran, kemampuan bekerja sama.

Hasibuan (2005), Prestasi Kerja atau Kinerja adalah suatu

hasil kerja yang dicapai sesorang dalam melaksanakan tugas-tugas

yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja atau

kinerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting yaitu,

kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan

penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat

motivasi seorang pekerja.

2.4.2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Mangkunegara (2002) mengemukakan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan

faktor motivasi (motivation).

a. Faktor kemampuan (ability)

Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri

dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality

(knowledge + skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ

diatas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang

memadai untuk jabatannya dan terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih

mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu,

pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaanyang sesuai

dengan keahliannya (the right man in the right place, the

right man on the right job).

Page 25: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

13

b. Faktor motivasi (motivation)

Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam

meghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai

tujuan organisasi (tujuan kerja).

2.4.3. Unsur Penilaian Kinerja

Menurut Musanef (1996), hasil penilaian pelaksanaan

pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dituangkan dalam daftar penilaian

pelaksanaan pekerjaan unsur-unsur yang dinilai adalah : 1.

kesetiaan, 2. Prestasi kerja, 3. Tanggung jawab, 4. Ketaatan, 5.

Kejujuran, 6. Kerja sama dan 7. Kepemimpinan.

Menurut Manulang (1994), faktor-faktor penilaian prestasi

kerja antara lain adalah :

a. Kuantitas

Kuantitas adalah banyaknya hasil yang dapat dikerjakan oleh

karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.

b. Kualitas

Kualitas adalah mutu yang diperoleh karyawan dalam

melaksanakan pekerjaannya.

c. Inisiatif

Inisiatif adalah kemampuan seorang karyawan dalam

mengembangkan ide atau gagasan.

d. Loyalitas

Loyalitas adalah kesetiaan seorang karyawan kepada

pekerjaannya.

e. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi,

memimpin dan memotivasi orang lain atau bawahannya untuk

bekerja secara efektif.

f. Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan karyawan dalam bekerjasama

dengan karyawan lain, baik secara vertikal maupun horizontal.

Page 26: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

14

2.5. Penelitian Terdahulu

Herman (2003), berdasarkan hasil penelitiannya yang ditunjukan

melalui analisis statistikal menyatakan bahwa :

1. Adanya korelasi positif dengan tingkat hubungan sedang serta

pengaruh yang signifikan antara penempatan dengan pengembangan

karir;

2. Terdapat korelasi positif dengan tingkat hubungan rendah antara

motivasi dengan pengembangan karir dan terdapat pengaruh

signifikan antara penempatan terhadap pengembangan karir;

3. secara bersamaan terdapat pengaruh pengaruh antara penempatan

pegawai dan motivasi terhadap pengembangan karir pegawai dengan

korelasi positif dan tingkat hubungan sedang serta terdapat pengaruh

yang signifikan.

Rosidah (2003), berdasarkan hasil penelitiannya yang ditunjukan

melalui analisis statistikal menyatakan bahwa :

Variabel kompetensi komunikasi, kompetensi kerjasama kelompok,

kompetensi kepemimpinan dan kompetensi pengambilan keputusan secara

analisis secara bersama-sama mempunyai pengaruh sangat signifikan

terhadap kinerja karyawan PT. Cheil Jepang Indonesia. Hasil analisis

diperoleh nilai F sebesar 35,060 dengan signifikansi 0,000. Pengaruh

seluruh variabel kompetensi terhadap kinerja karyawan adalah 70,9 %.

Page 27: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Peranan SDM khususnya kinerja pegawai dalam suatu organisasi

sangat penting dan dibutuhkan, terutama dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengendalikan tujuan organisasi. Keberhasilan kinerja

sangat tergantung pada SDM yang memiliki kualifikasi tinggi serta

kompetensi yang sesuai dengan penempatan pada pekerjaan atau jabatan.

Dinas Perhubungan Pemkab Bogor melaksanakan suatu

pengelolaan SDM yang berlandaskan pada visi dan misi. Pengelolaan

SDM ini dijalankan oleh sub bagian kepegawaian dengan tujuan untuk

semakin meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki pegawai Dishub

Pemkab Bogor. Dan mendukung pencapaian tujuan, sasaran dan

meningkatkan kinerja pegawai.

Penempatan pegawai merupakan hal terpenting untuk menjalankan

kegiatan dinas/instansi, karena dengan menempatkan pegawai yang tepat

dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki itu akan dapat menciptakan

pegawai yang mampu bekerja secara efektif dan efisien, sehingga tujuan

dinas/instansi dapat dicapai sesuai dengan visi misi pemkab Bogor. Oleh

karena itu dalam pembagian pekerjaan harus rasional obyektif bukan

emosional subyektif. Karena dengan emosional yang subyektif akan

menimbulkan hal-hal yang kurang wajar, sehingga akan ada kemungkinan

tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Namun, pada

kenyataannya seringkali yang terjadi adalah bukan hanya faktor obyektif

seperti prestasi kerja, kecakapan untuk melakukan pekerjaan yang menjadi

ukuran tetapi adakalanya faktor subyektif lebih dominan.

Kerangka pemikiran dari penelitian dapat dilihat pada gambar 3.

Page 28: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

16

Keterangan : = Batasan Penelitian

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual

Dinas Perhubungan Pemkab Bogor

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Dinas

Perhubungan Pemkab Bogor

Kebijakan Dinas Perhubungan Pemkab

Bogor

SDM Berkualitas

Penempatan Pegawai : • Kompetensi • Kualifikasi

Kinerja : • Loyalitas • Tanggung Jawab • Kerja Sama • Disiplin • Kualitas Kerja

Peningkatan Kinerja Pegawai

Peningkatan Kinerja Dinas Perhubungan Pemkab Bogor

Motivasi

Page 29: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

17

INPUT

OUTPUT

Proses MSDM: Proses

STAFFING

Faktor Berpengaruh yang dapat dikendalikan :

• Daftar Tugas/Pekerjaan • Pengawasan Kegiatan • Motivasi

Faktor-Faktor Berpengaruh yang tidak dapat dikendalikan :

• Kualifikasi • Faktor KSA (pengetahuan,

keahlian, dan pengalaman • Reward & Punishment

Survey, wawancara

dan kuesioner

Lingkungan : • Kebijakan Pemerintah • Peraturan Pemerintah

Parameter Kontrol : • Peraturan Daerah • Renstra Dishub

Pemkab Bogor

Feedback

Kondisi awal permasalahan yang

ada saat ini : Sebagaian besar

penempatan pegawai belum tepat dengan

kompetensi

Data/Informasi Aktual :

• Penempatan pegawai

• Struktur Organisasi

• Gambaran Umum Instansi

• Indikator Kinerja

Hasil yang diharapkan:

• Karakteristik

Responden • Persepsi

Responden • Analisa

Pengaruh Penempatan pegawai terhadap kinerja

Peningkatan Kinerja di

Dishub Pemkab Bogor

Gambar 3. Alur Pikir Dari Penelitian

17

Page 30: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

18

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perhubungan Pemerintah

Daerah Kabupaten Bogor dengan alamat di Jl. Raya Jakarta km 50

Cimandala Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan

yaitu pada bulan Maret 2007 sampai bulan Mei 2007.

3.3. Metode penelitian

3.3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan atau

diperoleh dari sumber pertama. Data primer dalam hal ini diperoleh

berdasarkan :

1. Kuesioner yang disebarkan kepada para responden, yaitu

pegawai tetap atau pegawai negeri sipil.

2. Wawancara yang dilakukan terhadap pimpinan (pejabat

struktural) dan beberapa pelaksana (staff).

Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh

melalui sumber pertama, dan telah tersusun dalam bentuk

dokumen-dokumen tertulis. Dalam hal ini, data sekunder diperoleh

melalui :

1. Dokumen dan data dinas/instansi, seperti data kepegawaian, data

gambaran umum instansi, peraturan daerah dan peraturan

pemerintah.

2. Buku teks mengenai MSDM yang datanya masih relevan untuk

digunakan sebagai bahan literatur.

3. Hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penempatan

pegawai dan kinerja oleh peneliti sebelumnya yang masih

relevan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dan

perbandingan

Skala yang digunakan adalah skala likert.

Skala Likert adalah skala yang berhubungan dengan

pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Misalnya

setuju-tidak setuju, senang-tidak senang dan puas-tidak puas,

Page 31: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

19

dengan bobot tertentu pada setiap pertanyaan yaitu. Berikut adalah

model skoring menurut Likert :

Bobot nilai = 5 Sangat setuju

Bobot nilai = 4 Setuju

Bobot nilai = 3 Kurang setuju

Bobot nilai = 2 Tidak setuju

Bobot nilai = 1 Sangat tidak setuju

3.3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Melalui pengamatan langsung ke dinas/instansi.

2. Menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu pegawai tetap

atau pegawai negeri sipil di Dinas Perhubungan Bogor.

3. Wawancara langsung kepada bagian umum dan kepegawaian,

juga bagian program dan evaluasi.

4. Studi kepustakaan terhadap dokumen dan data dinas/instansi

terutama yang berkaitan dengan bagian kepegawaian, buku

teks mengenai MSDM yang datanya masih relevan untuk

digunakan. Hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

penempatan pegawai dan kinerja oleh peneliti sebelumnya

yang masih relevan untuk digunakan.

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah

metode sensus atau total sampling atau complete anumeration yaitu

cara pengumpulan data yang mengambil setiap elemen populasi

atau karakteristik yang ada dalam populasi. (Hasan, 2003).

Alasan penggunaan metode sensus adalah :

1. Karena jumlah populasi yang digunakan relatif kecil.

2. Mudah dalah memperoleh objek.

3. Tempat Pengambilan Objek sebagian besar terdapat pada satu

tempat, sehingga memudahkan dalam pengambilan sampel.

Page 32: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

20

( ) ( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑−−

−=

2222iiii

iiiixy

YYNXXN

YXYXNr

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :

3.4.1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu

mengukur hal yang akan diukur, analisis tersebut dilakukan dengan

menggunakan rumus teknik korelasi product moment dengan

rumus sebagai berikut :

… .............................(1)

Keterangan : rxy = Nilai koefisien korelasi

N = Jumlah responden

Xi = Skor masing-masing pertanyaan untuk objek ke-i

Y i = Skor total untuk objek ke-i

Dengan : Ho = instrumen dinyatakan tidak valid

Ha = instrumen dinyatakan valid

Setelah dihitung, nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan

dengan angka kritis tabel korelasi nilai r. Apabila nilai korelasi

yang diperoleh lebih besar daripada angka kritik tabel korelasi nilai

r, maka Ho ditolak dan terima Ha. Membandingkan angka korelasi

yang diperoleh dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Bila nilai

r > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid atau signifikan dalam

penelitian ini, angka kritik tabel korelasi untuk nilai r adalah r(N-

2;α). Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS

13.

3.4.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian

reliabilitas yang digunakan yaitu teknik Cronbach. Teknik

Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas dengan instrumen

yang skornya rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau

0-1000 atau bentuk skala 1-3, 1-5 atau 1-7 dan seterusnya. Menurut

Page 33: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

21

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= ∑

2

2

11 11 t

b

kkr

σσ

∑ 2bσ

2tσ

11r

( )

nnX

X ii

22

2

∑∑ −=σ

Singgih (2000), menyatakan bahwa koefisien Alpha Cronbach

berada diantara 0 dan 1. Semakin mendekati angka 1,0 maka

semakin baik kekonsistenan instrumen yang diuji. Penilaian

koefisien Alpha Cronbach berdasarkan aturan berikut :

rAlpha > 0,9 = sempurna, rAlpha > 0,8 = baik, rAlpha > 0,7 = dapat

diterima, rAlpha > 0,6 = dipertanyakan, rAlpha > 0,5 = buruk,

rAlpha < 0,5 = tidak dapat diterima.

Rumus ini ditulis sebagai berikut:

..............................................................(2)

Keterangan :

= reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan

= jumlah varians butir

= varians total

Rumus varians yang digunakan :

................................................................(3)

Dimana :

n = jumlah responden

Xi = Skor masing-masing pertanyaan untuk objek ke-i

Uji Reliabilitas menggunakan program SPSS 13.

3.4.3. Rata-rata Tertimbang

Rata-rata tertimbang digunakan untuk mengelompokkan

jawaban responden terhadap masing-masing kriteria (skala 1-5),

kemudian jumlah responden dikelompokkan di dalam setiap

kriteria dikalikan dengan bobotnya, lalu hasil perkalian di dalam

setiap kriteria dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah

respondennya, sehingga diperoleh suatu nilai rata-rata tertimbang

yang berada pada skala 1-5. Cara menghitung skor rataan adalah

sebagai berikut:

Page 34: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

22

i

ii

fwf

x∑

∑=

.....................................................................................(4)

Keterangan : x = skor rataan terboboti

if = frekuensi pada kategori ke-i

iw = bobot untuk kategori ke-i (1,2,3,4, dan 5)

Dari hasil nilai rata-rata tertimbang kemudian ditentukan rentang

skala tiap komponen dengan menggunakan rumus rentang skala (1-

5) :

m

mRs )1( −= ....................................................................................(5)

dimana : m = jumlah alternatif jawaban tiap item

Dari hasil perhitungan tersebut akan didapat kesimpulan nilai

terhadap skala 1-5 sehingga nilai rata-rata tertimbang yang

dihasilkan akan menunjukkan tingkat pelaksanaan diklat dan

kinerja pegawai.

3.4.4. Uji Chi Square

Uji Chi Square merupakan salah satu uji statistic non

parametric. Karena termasuk dalam uji non parametric, maka uji

chi square dapat diterapkan untuk pengujian data nominal atau

kategorik.

Pengujian chi square biasa digunakan untuk mengetahui

frekwensi dua data observasi terhadap frekwensi data observasi

yang diharapkan (expected value). Berdasarkan sebaran data

tersebut dapat diketahui besarnya pengaruh suatu observasi

terhadap observasi lainnya (Santoso, 1999).

Rumus dari uji chi square adalah :

( )

∑=

−=

k

j j

jj

EEO

1

22χ ……………………………………………....(6)

(Sumber : Santoso. 1999) Keterangan :

χ2 = Chi square

Oj = Frekwensi hasil observasi

Page 35: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

23

Ej = Frekwensi yang diharapkan

Hipotesa dari uji chi square adalah Ho menyatakan

frekwensi data observasi bersifat bebas atau tidak terdapat

pengaruh atau hubungan antara dua observasi yang diuji,

sedangkan H1 menyatakan terdapat pengaruh atau hubungan antara

kedua observasi tersebut. Penulisan hipotesa tersebut adalah :

H0 : ρ11 = ρ12 = ρ13 … = ρjj

H1 : ρ11 ≠ ρ12 ≠ ρ13 …≠ ρjj

Pengambilan Keputusan Uji Chi Square

Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai Chi

Squarehitung lebih besar dari Chi Squaretabel atau nilai Probability

chi square lebih kecil dari α (5%), maka H0 ditolak. Sebaliknya,

penerimaan H0 terjadi jika nilai Chi Squarehitung lebih kecil dari Chi

Squaretabel atau nilai Probability Chi Square lebih besar dari α

(5%).

3.4.5. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan model analisis

yang bertujuan mencari besarnya pengaruh peubah bebas terhadap

peubah respon atau berkenaan dengan studi ketergantungan satu

peubah (peubah respon) pada satu atau beberapa peubah lain

(peubah bebas). Berdasarakan kerangka pemikiran yang telah

dijelaskan, dalam penelitian ini akan digunakan analisis regresi

linear berganda, karena peubah bebas lebih dari satu.

Rumus yang digunakan dalam analisis regresi ini adalah

seperti yang dikemukakan oleh Umar (2004) :

Yi = βo + βiX1i + βiX2i + ................ βpXpi + εi .........................(7)

Keterangan : Yi : Peubah respon (Kinerja)

βo : Konstanta / Intercept

β1....... βp : Koefisien arah garis regresi

Xk : Peubah bebas (faktor-faktor dalam

penempatan pegawai)

ε : Error/Galat/komponen stokastik

Page 36: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

24

Analisis Regresi linear berganda menggunakan program Minitab 14.

3.4.6. Uji Hipotesis

Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis

adalah sebagai berikut :

1. Uji t (parsial)

Uji t digunakan untuk menguji parameter koefisisen regresi

setiap peubah bebas secara parsial. Hal ini berarti bahwa uji t

dapat mengetahui apakah peubah bebas secara individu

mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peubah respon.

Pengujiannya adalah:

Ho : bi = 0 (faktor Xi tidak mempengaruhi Y)

Hi ; bi ≠ 0 (faktor Xi mempengaruhi Y)

Dalam melihat pengaruh faktor X terhadap Y digunakanlah uji

t. Rumus perhitungan uji t adalah :

SEt oi

hitungββ −

=

......................................................................(8)

Keterangan :

i

β = Slope faktor Xi

βo = Slope Konstanta

SE = Standard Error

)(

2

)(

1

1

=

=

=n

iii

n

iii

XX

n

YY

SE …….............…………………………..(9)

Keterangan :

Yi = Nilai Y pada saat i

Yi = Nilai Y hasil regresi pada saat i

Xi = Nilai X pada saat i

Xi = Nilai X hasil regresi pada saat i

n = Jumlah contoh

Page 37: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

25

Pengambilan Keputusan untuk Uji t

Suatu faktor X mempunyai pengaruh terhadap Y, jika nilai

thitung lebih besar ttabel atau nilai probabilitas hitung lebih kecil

dari α (α=5%). Pengaruh disini berarti bahwa terjadi penolakan

terhadap H0. Sedangkan kebalikannya terjadi jika nilai thitung

lebih kecil ttabel atau nilai probabilitas hitung lebih besar dari α

(α=5%), yang menunjukan faktor X tidak mempunyai

pengaruh terhadap Y.

thitung > ttabel atau P value < α ; Tolak H0

thitung < ttabel atau P value > α ; Terima H0

2. Uji F (pengujian serentak)

Uji F digunakan untuk menguji kesesuaian model secara

serentak apakah faktor-faktor penempatan pegawai

berpengaruh terhadap kinerja.

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0 (Semua faktor Xi tidak

mempengaruhi Y)

H1 : bi ≠ 0 (Sekurang-kurangnya ada satu Xi yang

mempengaruhi Y)

Rumus Uji F adalah:

1)1(

−×−×

=kJKGnkJKKF ..............................................................(10)

Keterangan :

JKK = Jumlah kuadrat untuk nilai tengah kolom

JKG = Jumlah kuadrat galat

k = Jumlah faktor yang dianalisis

n = Jumlah contoh

Pengambilan Keputusan untuk Uji F

Suatu faktor X akan mempengaruhi Y secara bersama-

sama dapat dilihat dari nilai Fhitung. Jika Fhitung lebih besar dari

Ftabel, maka minimal ada satu X yang mempengaruhi Y.

Sedangkan jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka dipastikan

Page 38: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

26

tidak ada satupun X yang mempengaruhi Y. Jika dijabarkan

lebih lanjut;

Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, artinya faktor X secara

bersama tidak berpengaruh nyata terhadap Y

Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak, artinya minimal ada satu faktor

X yang berpengaruh nyata terhadap Y.

3.4.7. Uji Asumsi Persyaratan Regresi Linear Berganda

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara peubah bebas (Singgih, 1999). Untuk menggunakan

regresi linear berganda sebagai alat analisis perlu dilakukan uji

persyaratan terlebih dahulu. Salah satu asumsi model regresi

linear berganda adalah tidak terdapat korelasi yang sempurna atau

korelasi tidak sempurna tetapi relatif sangat tinggi pada variabel-

variabel bebasnya (independen). Menurut Singgih (1999), dalam

membuat suatu persamaan regresi linier berganda diperlukan

beberapa asumsi mendasar. Asumsi tersebut antara lain :

3.4.7.1. Multikolinieritas

Uji asumsi mengenai Multikolinearitas ini

dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada

tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas

(independen) satu dengan variabel bebas yang lainnya.

Adanya hubungan linear antara variabel independen

akan menimbulkan kesulitan dalam memisahkan

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependennya. Uji asumsi multikolinieritas yaitu

menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya

korelasi antar peubah bebas. Jika terjadi korelasi, maka

terdapat problem multikolinieritas.

Kolinier ganda (Multikolinierity) merupakan

hubungan linier yang sama kuat antara peubah-peubah

bebas dalam persamaan regresi berganda. Adanya

Page 39: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

27

kolinier berganda ini menyebabkan pendugaan koefisien

menjadi tidak stabil (Chaterjee, 1977).

Pendeteksian terjadinya suatu kolinier ganda, dapat

dilihat pada hasil VIF (Variance Inflation Factors). Nilai

VIF ini diperoleh dari persamaan :

211

jRVIF

−= ……...…..……………………..……..(11)

Keterangan :

Rj2 = Koefisien determinasi dari regresi peubah bebas

ke-j dengan semua peubah lainnya.

Nilai VIF yang lebih besar dari 10 menunjukkan bahwa

peubah tersebut berkolinier ganda (Myers, 1990).

Adanya kolinier ganda dalam model akan

mengakibatkan (Jollite, 1986) :

1. Penduga koefisien regresinya menjadi tidak nyata

walaupun nilai Rj2 nya tinggi.

2. Nilai-nilai dengan koefisien regresi menjadi sangat

sensitive terhadap perubahan data.

3. Dengan motode kuadrat terkecil, penduga koefisien

regresi mempunyai simpangan baku yang sangat

besar.

3.4.7.2. Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas hal ini dimaksudkan untuk

menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi

ketidaksamaan ragam residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika ragam residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas. Jika ragam berbeda, disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak

terjadinya heterokedastisitas (Singgih, 1999).

Page 40: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

28

3.4.7.3. Normalitas

Kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi

berganda, hal ini disebabkan metode ini merupakan salah

satu metode analisis parametrik. Kenormalan diketahui

melalui sebaran regresi yang merata disetiap nilai. Salah

satu metode yang digunakan untuk menguji kenormalan

data adalah Metode Kolmogorov Smirnov. Dalam Metode

Kolmogorov Smirnov, penerimaan H0 mengindikasikan

bahwa data yang dianalisis tersebar normal. Rumus Uji

Kolmogorov Smirnov adalah :

)()()(4 22

nmnmDMax +

×××=χ .............................................(12)

Keterangan :

m = Kelompok data 1

n = Kelompok data 2

D = Perbedaan maksimal kelompok data

(Sumber: Singgih. 1999)

Uji Normalitas yaitu menguji apakah dalam sebuah

model regresi, peubah respon, peubah bebas atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal (Singgih, 1999).

Page 41: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Instansi

Dinas Perhubungan (DISHUB) Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Bogor,

sejak Jaman Pemerintahan Hindia Belanda masalah lalu lintas ditangani oleh

“DEPARTEMEN WEG VERKEER EN WATER STAAT”. Sebagai aturan hukum

dan aturan pelaksanaannnya diatur dalam “WEG VERKEER ORDONANTIE”

(WVO), Stat Blad Nomor : 86 Tahun 1933. Pada tahun 1942 s/d 1945

Departemen yang mengatur lalu lintas, tidak berjalan dikarenakan adanya perang

kemerdekaan. Pada tahun 1950, diaktifkan kembali dibawah kendali

“DEPARTEMEN LALU LINTAS DAN PENGAIRAN NEGARA”. Pada tahun

1957, lahirlah Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 1957 tentang pokok-pokok

Pemerintahan Daerah. Atas dasar hal tersebut terbentuklah DJAWATAN LALU

LINTAS DJALAN (LLD) yang dilaksanakan di 10 Propinsi (Pulau Jawa dan

Sumatera).

Kemudian pada tahun 1958 Terbit Peraturan Pemerintah Nomor : 16

Tahun 1958 yang mengatur tentang penyerahan sebagian urusan Tugas Bidang

lalu lintas kepada Daerah Tingkat I. Pada tahun 1965 lahirlah Undang-Undang

Nomor : 3 tahun 1965 yang biasa dikenal dengan Undang-Undang Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan Raya (UULLAJR), sejak lahirnya UULLAJR tanggal 1 april

1965, maka WVO (1933) tidak berlaku lagi. Dengan Peraturan Daerah Tingkat I

Nomor: 2/OP.040/PD/Tahun 1978 tanggal 27 Juli 1978 terbentuklah Dinas LLAJ

Prop DT. I Jawa Barat yang disahkan dengan SK. Menteri dalam Negeri Nomor :

061.55/675 tanggal 17 Maret 1980.

Dengan Perda Tingkat I Nomor : 8 Tahun 1984 lahirlah Cabang-cabang

Dinas di wilayah kabupaten dan kotamadya. Pada Tahun 1990 lahir Peraturan

Pemerintahan Nomor : 22 Tahun 1990 tentang Penyerahan sebagian Urusan di

Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I dan

Tingkat II. Atas dasar Peraturan Pemerintah Nomor : 22 tahun 1990, maka

dibentuklah Dinas LLAJ Kabupaten DT. II Bogor dengan Perda Tingkat II Bogor

Nomor : 7 Tahun 1995. Tahun 1999 lahir Undang-Undang tentang Pemerintah

Daerah, yakni Undang-Undang Nomor : 22 Tahun 1999, atas dasar UU tersebut

Page 42: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

30

maka dibentuklah Dishub Pemkab Bogor melalui Perda Kab. Bogor no. 20 Tahun

2004 tentang Struktur Organisasi Dinas Perhubungan dimana Dishub Pemkab

Bogor merupakan salah satu Dinas Teknis Daerah yang dibentuk.

Adapun struktur organisasi di Dishub Pemkab Bogor adalah :

a. Kepala dinas

b. Bagian Tata Usaha membawahi 2 sub bagian, yaitu : sub bag umum dan

kepegawaian, dan sub bag keuangan.

c. Bidang Program Pos dan Telekomunikasi membawahi 2 seksi, yaitu: seksi

program dan evaluasi, dan seksi pos dan telekomunikasi.

d. Bidang Pembinaan Teknik Kendaraan dan Keselamatan membawahi 2 seksi,

yaitu : seksi bimbingan keselamatan, dan seksi pengujian.

e. Bidang Bina Usaha Angkutan dan Terminal membawahi 2 seksi, yaitu seksi

bina usaha angkutan, dan seksi terminal.

f. Bidang Pengendalian Teknik Lalu Lintas dan Parkir membawahi 2 seksi,

yaitu: seksi lalu lintas dan parkir dan seksi pengendalian operasional.

g. Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Parkir Wilayah Timur.

h. Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Parkir Wilayah Tengah.

i. Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Parkir Wilayah Barat.

Struktur organisasi Dishub Pemkab Bogor dapat dilihat pada Lampiran 1.

Fungsi dan tugas dari masing-masing bagian tersebut dijelaskan sebagai

berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan teknis dinas dalam

melaksanakan kewenangan di bidang kebudayaan dan pariwisata serta tugas

pembantuan.

2. Bagian Tata Usaha

Bagian tata usaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

melaksanakan pengelolaan ketatausahaan. Bagian tata usaha mempunyai

fungsi :

a. Pengelolaan administrasi umum;

b. Pengelolaan administrasi kepegawaian dinas;

Page 43: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

31

c. Pengelolaan administrasi keuangan dinas; dan

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan tugas-tugas

ketatausahaan dinas.

Bagian tata usaha membawahi 2 sub bagian, yaitu : sub bagian umum dan

kepegawaian dan sub bagian keuangan.

1. Tugas sub bagian umum dan kepegawaian adalah membantu kepala bagian

dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian

Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas, sub bagian umum dan

kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Pengelolaan administrasi penyusunan program kerja dinas, urusan

rumah tangga, surat-menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas,

pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan, hubungan

masyarakat, penyiapan materi hokum dan keatalaksanaan.

b. Pengelolaan administrasi kepegawaian dinas.

c. Pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban adminisatrasi

umum dan kepegawaian dinas.

2. Tugas sub bagian keuangan adalah membantu kepala bagian dalam

melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dinas. Untuk

menyelenggarakan tugas, sub bagian keuangan mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan administrasi keuangan dinas

b. Pengelolaan penyusunan anggaran dinas.

3. Bidang Program dan Pos dan Telekomunikasi

Bidang Program dan Postel mempunyai tugas membantu kepala dinas

dalam melaksanakan perencanaan program dan kebijakan lalu lintas angkutan

jalan, pos dan telekomunikasi. Untuk menyelenggarakan tugas, bidang

program, pos dan telekomunikasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan perencanaan, penelitian, pengembangan dan pengendalian

program di bidang perhubungan; dan

b. Pengelolaan pos dan telekomunikasi.

Bidang Program Pos dan Telekomunikasi membawahi 2 seksi, yaitu :

seksi program dan evaluasi, dan seksi pos dan telekomunikasi.

Page 44: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

32

1. Tugas Seksi program dan evaluasi adalah membantu kepala bidang

melaksanakan penyusunan program dan evaluasi di bidang perhubungan.

Untuk menyelenggarakan tugas, seksi program dan evaluasi mempunyai

fungsi :

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis program dan evaluasi

di bidang perhubungan; dan

b. Penyusunan petunjuk teknis program dan evaluasi bidang

perhubungan.

2. Tugas Seksi pos dan telekomunikasi adalah membantu kepala bidang

dalam melaksanakan pengelolaan pos dan telekomunikasi. Untuk

menyelenggarakan tugas, seksi pos dan telekomunikasi mempunyai

fungsi:

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis pengelolaan pos,

telekomunikasi, dan frekuensi;

b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pos, telekomunikasi, dan

frekuensi;

c. Pengembangan sistem pos, telekomunikasi, dan frekuensi;

d. Pelayanan usaha pos dan telekomunikasi, izin frekuensi radio dan

televisi lokal; dan

e. Pelayanan perizinan instalasi kabel telekomunikasi.

4. Bidang Pembinaan Teknik Kendaraan dan Keselamatan, mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan pembinaan

teknik kendaraan dan bimbingan keselamatan. Untuk menyelenggarakn

tugas, bidang teknik kendaraan dan bimbingan keselamatan mempunyai

fungsi :

a. Pengelolaan perbengkelan dan pendaftaran kendaraan;

b. Pengelolaan pengujian kendaraan bermotor;

c. Pengelolaan bimbingan keselamatan;

d. Penanganan dan analisis kecelakaan di bidang pehubungan; dan

e. Pemungutan retribusi pengujian.

Bidang Pembinaan Teknik Kendaraan dan Keselamatan membawahi 2

seksi, yaitu : seksi bimbingan keselamatan, dan seksi pengujian.

Page 45: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

33

1. Tugas seksi bimbingan keselamatan adalah membantu kepala bidang

dalam melaksanakan pengelolaan bimbingan keselamatan dan

penanganan kecelakaan. Untuk menyelenggarakan tugas, seksi

bimbingan keselamatan mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis keselamatan teknik

sarana;

b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan keselamatan teknik sarana;

c. Penyusunan petunjuk teknis penanggulangan kecelakaan; dan

d. Penyusunan petunjuk teknis bimbingan keselamatan lalu lintas.

2. Tugas seksi pengujian adalah membantu kepala bagian dalam

melaksanakan pengelolaan pengujian kendaraan bermotor,

perbengkelan, dan pendaftaran kendaraan. Untuk menyelenggarakan

tugas, seksi pengujian mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis pengujian

kendaraan bermotor, perbengkelan, dan pendaftaran kendaraan; dan

b. Penyusunan petunjuk teknis pengujian kendaraan bermotor,

perbengkelan dan pendaftaran kendaraan bermotor.

5. Bidang Bina Usaha Angkutan dan Terminal mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan pembinaan pengusaha

angkutan, terminal, pos, dan telekomunikasi. Untuk menyelenggarakan tugas,

bidang bina usaha angkutan dan terminal mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan bina usaha angkutan;

b. Pengelolaan terminal penumpang orang dan barang; dan

c. Pemungutan retribusi angkutan dan terminal.

Bidang Bina Usaha Angkutan dan Terminal membawahi 2 seksi, yaitu

seksi bina usaha angkutan, dan seksi terminal.

1. Tugas seksi bina usaha angkutan adalah membantu kepala bidang dalam

melaksanakan pengelolaan bina usaha angkutan. Untuk menyelenggarakan

tugas, seksi bina usaha angkutan mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan dan pengelolaan data serta analisis angkutan;

b. Penyusunan petunjuk teknis lalu lintas angkutan jalan;

c. Pengelolaan jumlah alokasi angkutan umum pada setiap trayek;

Page 46: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

34

d. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan usaha angkutan orang, barang

dan khusus;

e. Pengembangan jenis moda pelayanan angkutan umum;

f. Pelayanan pemberian izin sekolah mengemudi; dan

g. Pemungutan retribusi perizinan trayek.

2. Tugas seksi terminal adalah membantu kepala bidang dalam melaksanakan

pengelolaan terminal. Untuk menyelenggarakan tugas, seksi terminal

mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis terminal;

b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan terminal;

c. Penataan dan pengembangan kawasan terminal;

d. Pengendalian operasional terminal;

e. Pengelolaan terminal orang, barang dan peti kemas;

f. Pelayanan retribusi terminal;

g. Usulan perubahan tarif retribusi terminal; dan

h. Pembinaan dan pengendalian terhadap pengelola terminal.

6. Bidang Pengendalian Teknik Lalu Lintas mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam melaksanakan pengelolaan pembinaan pengendalian teknik lalu

lintas. Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Pengendalian Teknik Lalu

Lintas mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan lalu lintas;

b. Pengelolaan perparkiran; dan

c. Pengelolaan pengendalian operasional di bidang lalu lintas angkutan jalan.

Bidang Pengendalian Teknik Lalu Lintas membawahi 2 seksi, yaitu : seksi

lalu lintas dan parkir dan seksi pengendalian operasional.

1. Tugas seksi lalu lintas dan parkir adalah membantu kepala bidang dalam

melaksanakan pengelolaan lalu lintas dan perparkiran. Untuk

menyelenggarakan tugas, seksi lalu lintas dan parkir mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis lalu lintas dan

perparkiran;

b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan lalu lintas dan perparkiran;

c. Penyelenggaraan alat pengawas dan pengendalian lalu lintas;

Page 47: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

35

d. Pengaturan lalu lintas serta pengawasan alat pengawas dan pengendali

lalu lintas;

e. Pelayanan perijinan penggunaan jalan selain kepentingan lalu lintas;

f. Pengelolaan perparkiran tepi jalan umum dan perparkiran khusus;

g. Penataan dan pengembangan kawasan perparkiran;

h. Pengendalian operasional perparkiran; dan

i. Pelayanan retribusi parkir.

2. Tugas seksi pengendalian operasional adalah membantu kepala bidang

dalam melaksanakan pengelolaan pengendalian operasional lalu lintas

angkutan jalan, pos dan telekomunikasi. Untuk menyelenggarakan tugas,

seksi pengendalian operasional mempunyai tugas :

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis pengendalian

operasional lalu lintas angkutan jalan, pos, dan telekomunikasi;

b. Penyusunan petunjuk teknis pengendalian operasional lalu lintas

angkutan jalan, pos, dan telekomunikasi;

c. Pengawasan dan penertiban atas pelaksanaan peraturan perundangan

lalu lintas dan angkutan jalan; dan

d. Pengawasan dan pengamanan lalu lintas angkutan jalan.

7. Pada Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) untuk

melaksanakan sebagian tugas teknis operasional Dinas yang mempunyai

wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. UPTD Parkir terdiri dari : UPTD

Parkir wilayah Timur, UPTD Parkir wilayah Tengah dan UPTD Parkir

wilayah Barat.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

bidang keahlian. Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang yang

ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan dinas. Nama dan

jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan

beban kerja yang diatur lebih lanjut dengan keputusan bupati.

Dinas Perhubungan telah menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin

dicapai. Tujuan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor adalah :

Page 48: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

36

1. Meningkatkan Keselamatan, Kenyamanan, dan Keamanan

pengguna jalan.

2. Meningkatkan pelayanan pemberian Ijin Trayek.

3. Meningkatkan pelayanan di terminal-terminal.

4. Meningkatkan kelancaran berlalu lintas serta perparkiran.

5. Meningkatkan pelayanan perijinan Pos dan Telekomunikasi.

6. Meningkatkan peran serta institusi lain di bidang Perhubungan.

7. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

8. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Dinas Perhubungan.

9. Meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan pos dan

telekomunikasi.

Sasaran diartikan sesuatu yang dihasilkan sebagai penjabaran dari tujuan yang

lebih spesifik dan terukur serta bersifat jangka pendek (maksimal 1 tahun)

dalam mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. Terdapat

10 sasaran yang ditetapkan yang masing-masing telah dilengkapi dengan

indikator sasaran kinerjanya.

Tabel 1. Penjelasan Uraian Sasaran dan Indikator Sasaran secara Garis Besar pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

URAIAN SASARAN (1)

INDIKATOR SASARAN (2)

1. Meningkatnya jumlah kendaraan yang laik jalan

2. Pengurangan tingkat kecelakaan lalu lintas

3. Tertatanya trayek angkutan lalu

lintas 4. Mengoptimalkan waktu tempuh Perjalanan

5. Tersosialisasinya Peraturan lalu Lintas 6. Mengurangi pelanggaran lalu Lintas

- Jumlah kendaraan yang diuji/kir - Kuantitas dan kualitas kecelakaan - Jumlah korban - Jumlah trayek - Jumlah kendaraan per trayek - Kecepatan rata-rata perjalanan per

jam - Menurunnya pelanggaran lalu lintas - Menurunnya angka kecelakaan lalu

lintas - Jumlah pelanggaran yang ditilang

Page 49: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

37

4.2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai tetap atau pegawai

negeri sipil Dishub Pemkab Bogor. Dalam penelitian ini karakteristik

responden dianalisa secara deskriptif seperti jenis kelamin, usia, masa

kerja pegawai, pendidikan terakhir, dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Jumlah (orang) %tase (%) Jenis Kelamin Pria 63 93 Wanita 5 7 20 - 25 tahun 2 3 26 - 30 tahun 9 13 Usia 31 - 35 tahun 15 22 (tahun) 36 - 40 tahun 7 10 41 - 45 tahun 12 18

lebih dari 45 tahun 23 34

1 - 3 tahun 6 9 Masa Kerja 4 - 6 tahun 19 28 (tahun) 7 - 9 tahun 1 1

lebih dari 9 tahun 42 62

SD 5 7 SLTP 4 6 Tingkat SLTA/Sederajat 13 19 Pendidikan D3 9 13 S1 22 33 S2 15 22

URAIAN SASARAN 7. Terwujudnya kesepakatan penyelesaian masalah lalu lintas dengan pengusaha dan masyarakat 8. Meningkatkan penerimaan retribusi bidang perhubungan 9. Tersedianya sumber daya manusia perhubungan yang terampil/ahli

10. Tertatanya jaringan Pos dan Telekomunikasi

INDIKATOR SASARAN - Jumlah kesepakatan - Jumlah penerimaan retribusi - Jumlah SDM yang terampil/ahli lalu lintas - Luas jangkauan - Protes dari Customer

Lanjutan Tabel 1.

Page 50: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

38

4.2.1. Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin responden Dishub Pemkab Bogor dapat

dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa

responden dengan jenis kelamin pria sebesar 93 %, sedangkan

responden dengan jenis kelamin wanita sebesar 7 %. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pegawai dinas perhubungan

Pemkab Bogor sebagian besar adalah pria.

4.2.2. Usia Responden

Usia responden dinas perhubungan Pemkab Bogor dapat

dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Persentase Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

41 - 45 tahun18%

lebih dari 45 tahun34%

36 - 40 tahun10%

31 - 35 tahun22%

26 - 30 tahun13%

20 - 25 tahun

3%20 - 25 tahun

26 - 30 tahun

31 - 35 tahun

36 - 40 tahun

41 - 45 tahun

lebih dari 45 tahun

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Wanita7%

Pria93%

Pria Wanita

Page 51: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

39

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa

responden dengan usia 20 – 25 tahun sebesar 3 %, usia 26–30

tahun sebesar 13, usia 31 – 35 tahun sebesar 22 %, usia 36-40

tahun sebesar 10 %, usia 41 – 45 tahun % sebesar 18 %, dan usia

lebih dari 45 tahun sebesar 34 %. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa usia pegawai dinas perhubungan Pemkab

Bogor sebagian besar adalah lebih dari 45 tahun.

4.2.3. Masa Kerja Responden

Masa kerja responden dinas perhubungan Pemkab Bogor

dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa

responden dengan masa kerja 1 – 3 tahun sebesar 9 %, masa kerja

4 – 6 tahun sebesar 28, masa kerja 7 – 9 tahun sebesar 1 %, dan

masa kerja lebih dari 9 tahun sebesar 62 %. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa masa kerja pegawai dinas perhubungan

Pemkab Bogor sebagian besar adalah lebih dari 9 tahun.

4.2.4. Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan terakhir responden dinas perhubungan

Pemkab Bogor dapat dilihat pada Gambar 7.

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

lebih dari 9 tahun62%

7 - 9 tahun1%

4 - 6 tahun28%

1 - 3 tahun9%

1 - 3 tahun 4 - 6 tahun 7 - 9 tahun lebih dari 9 tahun

Page 52: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

40

Gambar 7. Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa

responden dengan tingkat pendidikan SD sebesar 7 %, tingkat

pendidikan SLTP sebesar 6 %, tingkat pendidikan SLTA/Sederajat

sebesar 19 %, tingkat pendidikan Diploma (D3) sebesar 13 %,

tingkat pendidikan S1 sebesar 33 % dan tingkat pendidikan strata

dua (S2) sebesar 22 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tingkat pendidikan terakhir pegawai dinas perhubungan Pemkab

Bogor sebagian besar adalah strata satu (S1).

4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas kuesioner dilakukan untuk menunjukkan

sejauhmana alat pengukur itu mengukur hal yang akan diukur. Uji

validitas kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah pertanyaan

yang terdapat dalam kuesioner memenuhi syarat, sah atau tidak

untuk dijadikan data utama penelitian.

Pada awal penelitian, kuesioner disebarkan kepada 20

orang responden. Kuesioner yang disebarkan terdiri atas dua

bagian, bagian pertama merupakan pertanyaan yang berkaitan

dengan identitas responden dan bagian kedua berisi pertanyaan

tertutup berjumlah 41 pertanyaan. Setelah dilakukan uji validitas

menggunakan korelasi Product Moment Pearson dengan program

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S2 22%

S1 33%

SD7%

SLTP6%

SLTA /Sederajat

19%

D313%

SD SLTP SLTA/SederajatD3 S1S2

Page 53: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

41

SPSS (Statistic Program and Solution Services) 13, maka hasilnya

sebagian besar valid, tetapi terdapat satu pertanyaan yang tidak

valid yaitu satu buah pertanyaan untuk variabel kinerja dengan

indikator disiplin (pertanyaan D4), (r hitung < r tabel, dimana r

tabel = 0,444 dengan tingkat kepercayaan 95%). Selanjutnya

pertanyaan yang tidak valid tersebut, akan dibuang dan tidak

diikutsertakan dalam pengolahan selanjutnya. Untuk hasil

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.3.2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sampai

sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan.

Pengujian reliabilitas yang digunakan yaitu teknik Cronbach’s

Alpha dengan program SPSS 13. Teknik Cronbach digunakan

untuk mencari reliabilitas dengan instrumen yang skornya

rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-1000 atau

bentuk skala 1-3, 1-5 atau 1-7 dan seterusnya.

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Cronbach’s

Alpha untuk variabel kompetensi adalah sebesar 0,890, variabel

kualifikasi sebesar 0,721, variabel motivasi sebesar 0,702, dan

utnuk variabel kinerja sebesar 0,961. Pada akhir analisa yang

berarti bahwa kuesioner yang disebarkan sangat reliable, mengacu

pada Singgih santoso (2000), (Cronbach’s Alpha > r tabel, dimana

r tabel = 0,444 dengan tingkat kepercayaan 95%). Maka nilai

perhitungan tersebut berada pada kesimpulan sempurna (excellent),

sehingga dapat diandalkan sebagai sebagai alat ukur dalam

penelitian. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.4. Penempatan Pegawai Dinas Perhubungan Pemkab Bogor

Pegawai Negeri Sipil atau pegawai tetap, setelah melalui proses

rekrutmen dan seleksi langsung dari pusat dalam hal ini yaitu Pemerintah

Daerah Kabupaten Bogor. Mengenai sistem dan kewenangan penerimaan

pegawai baru pada dasarnya menganut sistem sentralisasi dan

desentralisasi.

Page 54: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

42

Adapun prinsip dalam penempatan pegawai adalah menempatkan

pegawai yang tepat pada tempat yang tepat (the right man in the right

place) atau dengan kata lain pegawai yang ditunjuk untuk menduduki

suatu lowongan jabatan harus mempunyai kecakapan dan kemampuan

yang diperlukan untuk lowongan jabatan itu dengan memperhatikan faktor

mental dan kejujurannya.

Salah satu usaha untuk memperoleh tenaga yang cakap guna

pengisian lowongan formasi, sesuai dengan kebutuhan organisasi

dilakukan untuk penerimaan pegawai baru yang memenuhi persyaratan, di

samping dengan realokasi (tour of duty & tour of area), sesuai dengan

pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975, dimana

penerimaan pegawai baru tersebut harus menjamin diperolehnya calon-

calon pegawai yang cakap, trampil dan memenuhi persyaratan/kebutuhan

yang telah ditentukan.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Pasal 16 ayat 1

disebutkan bahwa pengadaan pegawai negeri sipil adalah untuk mengisi

formasi yang lowong. Formasi adalah penentuan jumlah dan susunan

pangkat pegawai yang diperlukan, untuk mampu melaksanakan tugas

pokok yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang agar mampu

melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien serta berkelangsungan

berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Pengadaan Pegawai

Negeri Sipil adalah untuk mengisi formasi yang lowong.

4.4.1. Prosedur Penempatan pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor

Prinsip penempatan dalam jabatan dan mutasi jabatan

adalah menempatkan pegawai yang tepat pada tempat yang tepat

(the right man in the right place).

Wewenang serta tanggung jawab proses tersebut

merupakan salah satu fungsi dari unsur pimpinan. Mulai dari yang

tertinggi sampai dengan yang terendah sesuai dengan batas-batas

wewenang yang dimilikinya. Di dalam melaksanakan tanggung

jawab tersebut kiranya perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai

berikut :

Page 55: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

43

1. Orientasi semata-mata kepada tujuan (goal oriented) yang

berarti semata-mata demi kepentingan dinas/organisasi.

2. Pengambilan keputusan dipertimbangkan dari segala segi

(integrated approach) berlandaskan sumber informasi dan/atau

sumber data yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Sejauh mungkin diusahakan agar hak-hak kepegawaian dan

kepentingan Pegawai Negeri (berikut keluarganya) tidak

dirugikan.

Untuk pelaksanaan tersebut perlu didasarkan pada sumber

informasi dan sumber data sebagai berikut :

1. Masalah security (clearance) yang bersangkutan.

2. Hasil DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan).

3. Daftar Urut Kepangkatan (ranklijst).

4. Persyaratan Jabatan.

5. Keahlian dalam bidang yang diperlukan.

6. Perhatian (interest) terhadap bidang tersebut.

7. Kemampuan mengembangkan tugas ke arah yang lebih efisien.

8. Faktor-faktor politis, psikologis, dan ekologis.

4.5. Identifikasi Penempatan pegawai di Dinas Perhubungan Pemkab Bogor berdasarkan persepsi responden

Sesuai dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun

1975, dimana penerimaan pegawai baru tersebut harus menjamin

diperolehnya calon-calon pegawai yang cakap, terampil dan memenuhi

persyaratan/kebutuhan yang telah ditentukan. Oleh karena itu dalam

penempatan pegawai perlu adanya penyesuaian dengan kompetensi dan

kualifikasi yang dimiliki oleh pegawai tersebut juga didukung oleh

motivasi pegawai untuk melakukan upaya yang maksimal untuk

menyelenggarakan fungsi dan menjalankan kegiatan yang menjadi

tanggung jawab demi tercapainya tujuan organisasi dan tujuan pribadi dari

orang yang bersangkutan.

4.5.1. Persepsi Responden terhadap Kompetensi dalam Penempatan Pegawai di Dishub Pemkab Bogor

Page 56: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

44

Berdasarkan hasil perhitungan, persepsi responden terhadap

kompetensi penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor dapat

dilihat pada Tabel 3 :

Tabel 3. Persepsi Responden terhadap Kompetensi dalam

penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor Jawaban Responden No. Indikator

Kompetensi SS S KS TS STS Skor

Rataan Ket.

1. Penempatan pegawai sudah memperhatikan latar belakang Pendidikan dan pengetahuan yang sesuai dengan pekerjaan.

13

27

27

1

0 3,84

Setuju

2. Penempatan pegawai sudah memperhatikan kesesuaian minat, bakat, dan kemampuan Pegawai terhadap pekerjaan.

5

39

22

2

0 3,78

Setuju

3. Dishub Pemkab Bogor sudah memberikan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan sebelum menempatkan pegawai.

5

48

12

3

0 3,87

Setuju

4. Penempatan pegawai sudah memperhatikan prestasi kerja pegawai yang bersangkutan.

7

40

18

3

0 3,82

Setuju

5. Kompetensi dasar dan bidang yang dimiliki pegawai telah sesuai dengan jabatannya pada saat ini.

7

43

17

1

0 4

Setuju

Total 3,86 Setuju

Secara keseluruhan dari kelima indikator kompetensi, dapat

disimpulkan secara umum bahwa kompetensi pegawai tergolong

kategori baik, dimana nilai skor rataan keseluruhan bernilai 3,86.

Dalam Tabel 3 menunjukkan persepsi pegawai yang berada dalam

rentang setuju terhadap masing-masing indikator kompetensi. Hal

ini berarti bahwa masing-masing indikator kompetensi sudah

dilaksanakan dengan baik oleh Dishub Pemkab Bogor.

Page 57: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

45

4.5.2. Persepsi Responden terhadap kualifikasi dalam penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor

Berdasarkan hasil perhitungan, persepsi responden terhadap

kualifikasi penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor dapat

dilihat pada Tabel 4 :

Tabel 4. Persepsi Responden terhadap Kualifikasi dalam

Penempatan Pegawai di Dishub Pemkab Bogor Jawaban Responden No. Indikator

Kualifikasi SS S KS TS STS Skor

Rataan Ket.

1. Penempatan pegawai sudah memperhatikan masa kerja pegawai.

16

28

19

4 1 3,71

Setuju

2. Sistem Penempatan pegawai sudah bersih dan jujur dari nepotisme, kolusi, maupun kedekatan dengan pimpinan.

10

30

19

7 2 3,57

Setuju

3. Penempatan pegawai sudah memperhatikan pengembangan jabatan pegawai.

7

35

25

1 0 3,74

Setuju

4. Penempatan pegawai sudah sesuai dengan persyaratan/kualifikasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan tertentu.

11

36

19

2 0 3,79

Setuju

5. Perlu adanya standar kompetensi dalam Penempatan pegawai.

26

37

5

0 0 4,38

Setuju

Total 3,84 Setuju

Secara keseluruhan dari kelima indikator kualifikasi, dapat

disimpulkan secara umum bahwa kualifikasi pegawai tergolong

kategori baik, dimana nilai skor rataan keseluruhan bernilai 3,84.

Dalam Tabel 4 menunjukkan persepsi pegawai yang berada dalam

rentang setuju terhadap masing-masing indikator kualifikasi. Hal

ini berarti bahwa masing-masing indikator kualifikasi sudah

dilaksanakan dengan baik oleh Dishub Pemkab Bogor.

Page 58: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

46

4.5.3. Persepsi Responden terhadap motivasi pegawai di Dishub Pemkab Bogor

Berdasarkan hasil perhitungan, persepsi responden terhadap

motivasi pegawai di Dishub Pemkab Bogor dapat dilihat pada

Tabel 5 :

Tabel 5. Persepsi Responden terhadap Motivasi Pegawai di Dishub Pemkab Bogor

Jawaban Responden No. Indikator Motivasi SS S KS TS STS

Skor Rataan

Ket.

1. Menjadi Pegawai Negeri di Dishub Pemkab Bogor merupakan Keinginan saya sendiri tanpa Pengaruh dari pihak lain.

21

30

16

0 1 4,03 Setuju

2. Motivasi kerja pegawai sangat dipengaruhi oleh penempatan kerja, usia dan jabatan.

18

34

14

2 0 4

Setuju

3. Penghasilan dari gaji dan tunjangan yang diterima sangat memotivasi pegawai dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan.

18

33

16

1 0 4

Setuju

4. Penempatan kerja dan jabatan yang diterima saat ini sudah memotivasi pegawai untuk bekerja dengan baik.

15

40

13

0

0 4,03

Setuju

5. Pimpinan sangat berperan penting untuk membimbing pegawai selama bekerja.

18

45

4

0 1 4,16

Setuju

6. Atasan menghargai hasil kerja sehingga pegawai termotivasi untuk bekerja lebih baik.

21

41

5

0 1 4,19

Setuju

Total 4,07 Setuju

Page 59: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

47

Secara keseluruhan dari keenam indikator motivasi, dapat

disimpulkan secara umum bahwa motivasi pegawai tergolong

kategori baik, dimana nilai skor rataan keseluruhan bernilai 4,07.

Dalam Tabel 5 menunjukkan persepsi pegawai yang berada dalam

rentang setuju terhadap masing-masing indikator motivasi. Hal ini

berarti bahwa masing-masing indikator motivasi sudah

dilaksanakan dengan baik oleh Dishub Pemkab Bogor.

4.6. Identifikasi Kinerja Pegawai di Dishub Pemkab Bogor

Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan. Untuk mengetahui atau

menilai pekerjaan atau unjuk kerja seseorang, maka diperlukan suatu

proses kegiatan penilaian kinerja. Di Dishub Pemkab Bogor Penilaian

Kinerja dilakukan berdasarkan : 1) tujuan penilaian kinerja, 2) unsur-unsur

yang dinilai, 3) pejabat penilai, 4) tata cara penilaian, 5) sifat dan

penggunaan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan 6) penyimpanan daftar

penilaian pelaksanaan pekerjaan.

4.6.1. Tujuan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dishub Pemkab

Bogor memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam

pembinaan pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karir dan

sistem prestasi kerja.

2. Sesuai dengan tujuannya, maka daftar penilaian pelaksanaan

pekerjaan harus dibuat seobyektif dan seteliti mungkin

berdasarkan data yang tersedia.

Oleh karena itu, maka setiap pejabat yang berwenang

membuat daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan, berkewajiban

membuat dan memelihara catatan mengenai pegawai negeri sipil

yang berada dalam lingkungannya masing-masing.

Page 60: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

48

4.6.2. Unsur-unsur yang dinilai

Penilaian suatu kinerja terhadap para pegawai memiliki

unsur-unsur tertentu yang dijadikan sebagai suatu patokan dalam

proses penilaiannya. Unsur-unsur tersebut mewakili setiap

kemampuan yang harus dimiliki oleh masing-masing pegawai.

Unsur-unsur tersebut dapat menggambarkan prestasi maupun

potensi kerja para pegawai yang dinilai. Unsur yang dinilai dalam

penilaian prestasi kerja di Dishub Pemkab Bogorterdiri dari

delapan unsur, yaitu :

1. Kesetiaan

Yang dimaksud kesetiaan adalah tekad dan kesanggupan

mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati

dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

2. Prestasi kerja

Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang

pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas yang

dibebankan kepadanya.

3. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang pegawai negeri

sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya

dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani

memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan

yang dilakukannya.

4. Ketaatan

Ketaatan adalah kesanggupan seorang pegawai negeri sipil,

untuk mentaati segala peraturan perundang-undangan dan

peraturan kedinasan yang berlaku, mentaati perintah kedinasan

yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan

untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan.

Page 61: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

49

5. Kejujuran

Kejujuran adalah ketulusan hati seorang pegawai negeri sipil

dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak

menyalah gunakan wewenang yang diberikan kepadanya.

6. Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan seorang pegawai negeri sipil

untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam

menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan, sehingga

mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

7. Prakarsa

Prakarsa adalah kemampuan seorang pegawai negeri sipil

untuk mengambil keputusan, langkah-langkah, atau

melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam

melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari

atasan.

8. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pegawai negeri

sipil untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan

secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.

4.6.3. Pejabat Penilai

Penilaian kinerja dilakukan oleh pejabat penilai. Pejabat penilai

adalah atasan langsung pegawai negeri sipil yang dinilai, dengan

ketentuan serendah-rendahnya seorang kepala bagian.

4.6.4. Persepsi Responden terhadap Kinerja pegawai di Dishub Pemkab Bogor

Dalam penelitian ini, variabel kinerja diwakili oleh

indikator loyalitas, tanggung jawab, kerja sama, disiplin, dan

kualitas kerja. Berdasarkan hasil perhitungan, persepsi responden

terhadap Kinerja Pegawai di Dishub Pemkab Bogor dapat dilihat

pada Tabel 6 :

Page 62: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

50

Tabel 6. Persepsi Responden terhadap Kinerja pegawai di Dishub Pemkab Bogor No. Indikator Penempatan Pegawai Skor Rataan Keterangan 1. Loyalitas 4,12 Baik 2. Tanggung Jawab 4,25 Baik 3. Kerja Sama 4,37 Baik

4. Disiplin 4,13 Baik 5. Kualitas Kerja 4,06 Baik Total 4,19 Baik

Secara keseluruhan dari variabel kinerja dengan indikator

loyalitas, tanggung jawab, kerja sama, disiplin, dan kualitas kerja,

dapat disimpulkan secara umum bahwa kinerja pegawai tergolong

kategori baik, dimana nilai skor rataan keseluruhan bernilai 4,19.

Dalam Tabel 6 menunjukkan persepsi pegawai yang berada dalam

rentang setuju terhadap masing-masing indikator kinerja. Hal ini

berarti bahwa masing-masing indikator kinerja sudah dilaksanakan

dengan baik oleh Dishub Pemkab Bogor.

4.7. Analisis Hubungan atau Asosiasi Karakteristik Responden

4.7.1. Analisis Hubungan Karakteristik Responden dengan Faktor Penempatan Pegawai yaitu Kompetensi, Kualifikasi dan Motivasi Pegawai di Dishub Pemkab Bogor

Pengujian yang dilakukan untuk melihat hubungan

karakteristik responden dengan faktor penempatan pegawai yaitu

kompetensi, kualifikasi, dan motivasi menggunakan uji asosiasi chi

square (Lampiran 4).

Tabel 7. Hasil uji chi square Karakteristik Responden dengan

Faktor Penempatan Pegawai yaitu Kompetensi, Kualifikasi dan Motivasi Pegawai

Kompetensi Karakteristik Responden Kompetensi Kualifikasi Motivasi

Jenis Kelamin 0,501 0,790 0,728 Usia 0,892 0,713 0,692 Pendidikan Akhir 0,056 0,029 0,517 Masa Kerja 0,881 0,138 0,463

Berdasarkan hasil uji asosiasi chi square antara

karakteristik responden dengan faktor penempatan pegawai yaitu

Page 63: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

51

kompetensi, kualifikasi dan motivasi (Tabel 7) diperoleh bahwa

jenis kelamin tidak memiliki hubungan dengan kompetensi,

kualifikasi dan motivasi, hal ini dapat dilihat dari Probability lebih

besar dari 5 % (Probability > α = 0,05), artinya adalah bahwa

pegawai pria maupun wanita memiliki kecenderungan yang sama

dalam hal kompetensi, kualifikasi dan motivasi, sedangkan

berdasarkan usia pegawai yang pada umumnya masih berada

dalam range produktif untuk bekerja juga memiliki kecenderungan

yang sama, kondisi tersebut dapat diartikan bahwa usia bukanlah

faktor pembeda yang nyata pada kompetensi, kualifikasi dan

motivasi. Semakin tinggi usia pegawai tidak akan meningkatkan

kompetensi, kualifikasi dan motivasi, pegawai tidak merasa

terhalangi dalam keinginan untuk bekerja. Masa kerja pegawai

pada umumnya lebih dari 9 tahun bekerja, maka semakin lama

masa kerja seorang pegawai itu tidak akan meningkatkan

kompetensi, kualifikasi dan motivasi, masa kerja lama atau

sebentar itu memiliki kecenderungan yang sama. Sebagian besar

pegawai berpendidikan S1, tingkat pendidikan memiliki hubungan

dengan Kualifikasi, hal ini dapat dilihat dari Probability lebih kecil

dari 5 % (Probability < α = 0,05), kondisi tersebut berarti bahwa

semakin tinggi tingkat pendidikan pegawai hal itu akan

berhubungan dengan kualifikasi atau persyaratan pegawai dalam

suatu pekerjaan, akan tetapi tingkat pendidikan tidak memiliki

hubungan dengan kompetensi dan motivasi, berarti bahwa tingkat

pendidikan memiliki kecenderungan yang sama dalam kompetensi

dan motivasi, hal tersebut dapat dilihat dari Probability lebih besar

dari 5 % (Probability > α = 0,05). Untuk selengkapnya dapat

dilihat pada Lampiran 4.

4.7.2. Analisis Hubungan Karakteristik Responden dengan kinerja

Pengujian yang dilakukan untuk melihat hubungan

karakteristik responden dengan kinerja menggunakan uji asosiasi

chi square (Lampiran 4). Karakteristik responden yang terdiri dari

Page 64: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

52

jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir dan masa kerja

diidentifikasi tidak memiliki hubungan dengan kinerja pegawai.

Tabel 8. Hasil uji chi square Karakteristik Responden dengan

Kinerja Pegawai Kinerja Karakteristik Responden

Probability Jenis Kelamin 0.618 Usia 0,275 Pendidikan Akhir 0,827 Masa Kerja 0,640

Berdasarkan hasil uji asosiasi chi square (Tabel 8) antara

karakteristik responden dengan kinerja diperoleh bahwa seluruh

karakteristik tidak memiliki hubungan dengan kinerja, karakteristik

responden yaitu jenis kelamin tidak memiliki korelasi atau

hubungan nyata dengan kinerja. Hal ini dapat dilihat dari nilai nilai

Probability lebih besar dari 5 % (Probability > α = 0,05), itu

berarti pegawai pria dan wanita memiliki kecenderungan yang

sama dalam bekerja, berdasarkan usia pegawai yang pada

umumnya masih berada dalam range produktif untuk bekerja juga

memiliki kecenderungan yang sama dalam bekerja, kondisi

tersebut dapat diartikan bahwa usia bukanlah faktor pembeda yang

nyata pada kinerja pegawai. Semakin tinggi usia pegawai tidak

akan meningkatkan kinerja, pegawai tidak merasa terhalangi dalam

keinginan untuk bekerja. Masa kerja pegawai pada umumnya lebih

dari 9 tahun bekerja, maka semakin lama masa kerja seorang

pegawai itu tidak akan meningkatkan kinerja, masa kerja lama atau

sebentar itu memiliki kecenderungan yang sama dalam bekerja.

tingkat pendidikan tidak memiliki hubungan dengan kinerja, berarti

bahwa tingkat pendidikan memiliki kecenderungan yang sama

dalam kinerja, hal tersebut dapat dilihat dari Probability lebih

besar dari 5 % (Probability > α = 0,05) Untuk selengkapnya dapat

dilihat pada Lampiran 4.

Page 65: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

53

4.8. Analisis Pengaruh faktor Penempatan Pegawai yaitu Kompetensi,

Kualifikasi, dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai

Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari faktor penempatan

pegawai yaitu kompetensi, kualifikasi, dan motivasi terhadap kinerja

pegawai diukur melalui persamaan regresi berganda.

Hasil dari analisis regresi berganda dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.

Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh faktor

Penempatan Pegawai yaitu Kompetensi, Kualifikasi, dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai di Dishub Pemkab Bogor

Variabel Koefisien Arah Regresi

Nilai VIF Probability

Constant 6.622 - 0.000 Kompetensi 0.977 1.7 0.009 Kualifikasi 1,279 2.2 0.000 Motivasi 0,985 1.5 0.001

Catatan : R-sq (adj) : 0,641 F hitung : 40.94

Dengan menggunakan program Minitab 14 maka diperoleh hasil

persamaan regresi linear berganda yaitu :

Y = 33,5 + 0,977 X1 + 1,279 X2 + 0,985 X3

Dengan X sebagai variabel yang mempengaruhi tingkat kinerja pegawai

yaitu X1 yaitu variabel kompetensi pada penempatan pegawai, X2 yaitu

variabel kualifikasi pada penempatan pegawai, dan X3 yaitu variabel

motivasi pada penempatan pegawai, sedangkan Y merupakan variabel

yang dipengaruhi yaitu tingkat kinerja pegawai. Output hasil perhitungan

persamaan regresi berganda dapat dilihat pada Lampiran 5.

Sebelum diperoleh hasil, telah dilakukan uji kelayakan model atau

uji persyaratan asumsi yaitu dengan adanya pemenuhan asumsi seperti Uji

asumsi Multikolinearitas, Uji heterokedastisitas, dan Uji Normalitas.

Output hasil pengujian asumsi dapat dilihat pada Lampiran 6.

Pada persamaan regresi terlihat bahwa koefisien kompetensi

sebesar 0,977 artinya bahwa setiap kenaikan penilaian kompetensi sebesar

satu satuan, maka kinerja akan meningkat sebesar 0,977, koefisien

kualifikasi sebesar 1,279 artinya bahwa setiap kenaikan penilaian

Page 66: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

54

kualifikasi sebesar satu satuan, maka kinerja akan meningkat sebesar 1,279

dan koefisien motivasi sebesar 0,985 artinya bahwa setiap kenaikan

penilaian motivasi sebesar satu satuan, maka kinerja akan meningkat

sebesar 0,985.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai Adjusted R

Square adalah 0,641 (64,1 %) artinya bahwa kinerja pegawai dapat

dijelaskan oleh variabel kompetensi, kualifikasi dan motivasi senilai 64,1

%, sedangkan sisanya senilai 35,9 % dapat dijelaskan oleh variabel atau

faktor-faktor yang lain yang dalam penelitian ini diabaikan atau tidak

diteliti.

Hasil uji F atau ANOVA (Analysis Of Variance) yaitu uji

keragaman atau Ftest didapat Fhitung senilai 40,94 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Karena nilai probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari

0,05 (5 %), maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

kinerja pegawai dan itu berarti seluruh variabel X yaitu kompetensi,

kualifikasi dan motivasi mempengaruhi Y yaitu kinerja.

Tabel 10. Hasil untuk t-hitung

Variabel t-hitung Probability Keterangan Kompetensi 2.69 0.009 Tolak Ho Kualifikasi 3.67 0.000 Tolak Ho Motivasi 3.60 0.001 Tolak Ho

Keterangan : t-tabel pada alpha 5 % dengan n = 68 adalah 1,96.

Berdasarkan hasil perhitungan untuk menguji signifikansi dengan α

= 0,05 melalui hasil uji t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,009 untuk

variabel kompetensi yang jauh lebih kecil dari nilai alpha yang ditetapkan

yaitu 0,05, maka menunjukan bahwa variabel kompetensi berpengaruh

nyata dan positif terhadap tingkat kinerja pegawai. Untuk variabel

kualifikasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 juga jauh lebih kecil

dari nilai alpha 0,05, maka menunjukan bahwa variabel kualifikasi

berpengaruh nyata dan positif terhadap tingkat kinerja pegawai. Dan untuk

variabel motivasi dari hasil uji t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001

lebih kecil dari alpha yang ditetapkan yaitu 0,05 menunjukan juga bahwa

Page 67: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

55

variabel motivasi berpengaruh nyata dan positif terhadap tingkat kinerja

pegawai. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel X yaitu

kompetensi, kualifikasi dan motivasi berpengaruh nyata dan positif

terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari nilai t- hitung masing-

masing variabel yang lebih besar dari t- tabel (t- hitung lebih dari 1,96 ) atau

dari nilai Probability yang lebih kecil dari alpha 5 % (P < 5 %). Untuk

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

4.9. Implikasi Manajerial

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu kegiatan

pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian,

pemberian balas jasa, cara-cara mendesain sistem perencanaan,

penyusunan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi

karyawan, dan hubungan ketenagakerjaan.

Penelitian yang dilakukan oleh penulis yang berjudul Analisis

Pengaruh Penempatan Pegawai Berbasis Kompetensi Terhadap Kinerja

Pegawai adalah suatu hal yang diperlukan oleh Dinas Perhubungan

Pemkab Bogor dalam rangka peningkatan kinerja yang optimal.

Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor penempatan

pegawai yaitu kompetensi, kualifikasi, dan motivasi berpengaruh nyata

dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja

pegawai, maka kompetensi, kualifikasi dan motivasi juga harus

ditingkatkan.

Kenyataan yang terjadi saat ini, masih ada penempatan pegawai

yang belum sesuai dengan kompetensi dan kualifikasinya, juga dengan

adanya budaya birokrat dalam penempatan pegawai dalam hal ini bantuan

pihak-pihak tertentu dalam hal mutasi maupun penempatan awal, oleh

karena itu Instansi harus lebih memperhatikan kesesuaian antara latar

belakang pendidikan dan kemampuan seorang pegawai dengan

jabatan/pekerjaan dalam penempatan pegawai sesuai dengan tempatnya

(the right man in the right place) dan juga diperlukan adanya suatu standar

kompetensi jabatan yaitu persyaratan kompetensi minimal yang harus

Page 68: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

56

dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pelaksanaan tugas jabatan

struktural.

Seorang PNS memiliki kewajiban untuk melaksanakan segala

ketentuan pemerintah yang berkaitan dengan tugas kedinasannya, dan itu

artinya ada suatu kewajiban bagi seorang PNS untuk siap ditempatkan

dimana saja, oleh karena itu perlu adanya pertimbangan dari Pemkab

Bogor secara umum dan Dishub Pemkab Bogor pada khususnya untuk

memberikan pelatihan teknis dan fungsional yang terkait dengan tupoksi

(tugas pokok dan fungsi) dari jabatan pegawai tersebut yang sesuai dengan

kompetensi bidang setiap pegawai untuk menambah pengetahuan dalam

rangka meningkatkan kinerja..

Dalam menciptakan suatu sistem manajemen yang tertata dengan baik,

penempatan pegawai yang sesuai dengan kompetensi, diperlukan suatu

SOP (Standard, Operating, Procedur) di instansi yang tertata dengan baik.

Diharapkan adanya aplikasi yang baik dan teratur dalam penerapan

parameter kontrol yaitu peraturan pemerintah, peraturan daerah dan

rencana strategis yang telah ditetapkan, agar instansi tetap sesuai dengan

visi misi, tujuan dan sasaran.

Selain adanya penilaian berdasarkan DP3 (Daftar Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan) yang dilakukan oleh masing-masing pimpinan,

juga diperlukan adanya beberapa penilaian kinerja sepeti penilaian oleh

rekan kerja, hal itu akan memberikan hasil lebih objektif dalam rangka

peningkatan kinerja pegawai yang pada akhirnya akan meningkatkan

kinerja instansi.

Page 69: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

58

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

1. Secara keseluruhan dari variabel penempatan pegawai yaitu kompetensi,

kualifikasi, dan motivasi dapat disimpulkan secara umum bahwa

penempatan pegawai tergolong kategori baik, dimana nilai skor rataan

keseluruhan untuk kompetensi bernilai 3,86, kualifikasi bernilai 3,84,

motivasi bernilai 4,07. Hal ini menunjukkan persepsi pegawai yang

berada dalam rentang setuju terhadap masing-masing indikator

penempatan pegawai. Hal ini berarti bahwa masing-masing indikator

penempatan pegawai sudah dilaksanakan dengan baik oleh Dishub

Pemkab Bogor.

2. Secara keseluruhan dari variabel kinerja dengan indikator loyalitas,

tanggung jawab, kerja sama, disiplin, dan kualitas kerja, dapat

disimpulkan secara umum bahwa kinerja pegawai tergolong kategori

baik, dimana nilai skor rataan keseluruhan bernilai 4,19 menunjukkan

persepsi pegawai yang berada dalam rentang setuju terhadap masing-

masing indikator kinerja. Hal ini berarti bahwa masing-masing

indikator kinerja sudah dilaksanakan dengan baik oleh Dishub Pemkab

Bogor.

3. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kompetensi, kualifikasi, dan

motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab

Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

kualifikasi dan motivasi juga harus ditingkatkan. Besarnya pengaruh

ketiga faktor ini terhadap kinerja adalah sebesar 64,1%, dan sisanya

sebesar 35,9% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak teramati dalam

penelitian ini.

Page 70: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

59

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh penempatan

pegawai berbasis kompetensi terhadap kinerja di Dinas Perhubungan

Pemkab Bogor, maka solusi alternatif dalam rangka peningkatan kinerja

pegawai adalah sebagai berikut :

1. Instansi diharapkan lebih memperhatikan kesesuaian antara latar

belakang pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang

pegawai dengan jabatan atau pekerjaan dalam penempatan pegawai

sesuai dengan tempatnya (the right man in the right place) .

2. Instansi diharapkan agar memperhatikan pengembangan jabatan

pegawai dalam suatu penempatan jabatan.

3. Instansi sebaiknya lebih memperhatikan suatu sistem penghargaan

baik berupa kompensasi, promosi jabatan, maupun kenaikan pangkat

serta perhatian dan penghargaan dari atasan kepada bawahan agar

pegawai termotivasi terus sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.

4. Instansi diharapkan menerapkan adanya suatu standar kompetensi

dalam penempatan pegawai, dimana standar kompetensi tersebut

meliputi kompetensi dasar dan kompetensi bidang yang dimiliki oleh

seorang pegawai. Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap

pemegang jabatan meliputi integritas, kepemimpinan, perencanaan,

dan pengorganisasian, kerjasama dan fleksibilitas. Sedang untuk

kompetensi bidang dipilih dari kompetensi yang tersedia sesuai bidang

pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Page 71: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

60

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, A. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Hariandja, E. 2005. Manajemen Sumber daya Manusia (pengadaan,

pengembangan, pengkompensasian, dan peningkatan produktivitas pegawai). PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hasan, I. 2003. Pokok-pokok meteri statistik 2 (statistik inferensia). Bumi Aksara,

Jakarta.

Hasibuan, M. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Kurniadi, H. 2003. Analisis penempatan dan motivasi terhadap pengembangan

karir pegawai non hakim di Pengadilan Negeri Jakarta barat. Tesis pada, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia, Depok.

Mangkunegara, AP. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT

Remaja Rosdakarya, Bandung. Mathis, L.R dan Jackcson, J.H. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human

Resource Management). PT Salemba Empat, Jakarta. Musanef. 1996. Manajemen Kepegawaian di Indonesia. PT Toko Gunung Agung,

Jakarta. Ruky, S.A. 2003. SDM Berkualitas. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Samsudin, S. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. CV Pustaka Setia,

Bandung. Santoso, Singgih. 1999. Aplikasi Excell dalam statisik bisnis. PT Elex Media

Komputindo, Jakarta. . 1996. Manajemen Adad 21. Bumi Aksara, Jakarta. Sulistiyani, T.A dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia (konsep,

teori, dan pengembangan dalam konteks organisasi publik). Graha Ilmu, Yogyakarta.

Tanjung, H dan Arep, I. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas

Trisakti, Jakarta. Umar, H. 2005. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Page 72: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

61

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan UU Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003 Tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 20 Tahun 2004 Tentang

Pembentukkan, Organisasi dan Tata Kerja Dishub Pemkab Bogor.

Page 73: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

LAMPIRAN

Page 74: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

63

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian (Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas)

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS

KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN PEMKAB BOGOR)

• Kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian

sebagai bahan skripsi. Untuk itu dimohon kesediaan bapak/ibu

untuk mengisi kuesioner ini dengan JUJUR, BENAR, DAN

AKURAT agar informasi ilmiah yang disajikan nantinya dapat

dipertanggungjawabkan.

• Terima kasih atas perhatian dan partisipasi, serta waktu yang telah

bapak/ibu luangkan untuk mengisi kuesioner ini.

Nama : Anita Naliebrata

NIM : H24103041

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

Page 75: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

64

Lanjutan Lampiran 2

DATA RESPONDEN

1. Nomor Responden :

2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita

3. Usia : a. 20 – 25 tahun d. 36 – 40 tahun

b. 26 – 30 tahun e. 41 – 45 tahun

c. 31 – 35 tahun f. > 45 tahun

4. Pangkat/Golongan :

5. Jabatan sekarang :

6. Uraian tugas dan tanggung jawab saat ini :

7. Masa Kerja : a. < 1 tahun d. 7 - 9 tahun

b. 1 - 3 tahun e. > 10 tahun

c. 4 - 6 tahun

8. Pendidikan Terakhir : a. SD d. D3 g. S3

b. SLTP e. S1

c. SLTA/sederajat f. S2

Page 76: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

65

Lanjutan Lampiran 2

Petunjuk Pengisian : Berilah tanda silang pada kotak jawaban yang anda anggap paling sesuai. Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

FAKTOR-FAKTOR PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI

A. KOMPETENSI

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor suatu jabatan atau pekerjaan sudah memperhatikan latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang sesuai dengan pekerjaan.

2. Penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor sudah memperhatikan kesesuaian minat, bakat, dan kemampuan pegawai terhadap pekerjaan.

3. Dishub Pemkab Bogor sudah memberikan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan sebelum menempatkan pegawai.

4. Penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor sudah memperhatikan prestasi kerja dan potensi pegawai yang bersangkutan.

5. Saya merasa kompetensi dasar dan bidang yang saya miliki telah sesuai dengan jabatan saya pada saat ini.

B : KUALIFIKASI

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor sudah memperhatikan masa kerja pegawai.

2. Sistem penempatan/pengangkatan di Dishub Pemkab Bogor sudah bersih dan jujur dari nepotisme, kolusi, maupun

Page 77: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

66

kedekatan dengan pimpinan.

3. Saya merasa penempatan pegawai di Dishub Pemkab Bogor sudah memperhatikan pengembangan jabatan pegawai.

4. Saya merasa penempatan pegawai Dishub Pemkab Bogor sudah sesuai dengan persyaratan/kualifikasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan tertentu.

5. Saya merasa perlu adanya standar kompetensi dalam penempatan pegawai di di Dishub Pemkab Bogor.

C : MOTIVASI

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Menjadi Pegawai Negeri di Dishub Pemkab Bogor merupakan keinginan saya sendiri tanpa pengaruh dari pihak lain.

2. Motivasi kerja saya sangat dipengaruhi oleh penempatan kerja, usia, dan jabatan yang diemban seseorang.

3. Penghasilan dari gaji dan tunjangan yang saya diterima sangat memotivasi saya dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan.

4. Penempatan kerja dan jabatan yang saya terima saat ini sudah memotivasi saya untuk bekerja dengan baik.

5. Peranan pimpinan sangat penting bagi saya untuk membimbing saya selama bekerja.

6. Atasan saya menghargai hasil kerja saya sehingga saya termotivasi untuk bekerja lebih baik.

FAKTOR-FAKTOR KINERJA

A. LOYALITAS

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Saya telah menjaga nama baik dan kerahasiaan instansi di Dishub Pemkab Bogor.

2. Saya telah siap untuk bekerja lembur

Lanjutan Lampiran 2.

Page 78: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

67

apabila diperlukan instansi.

3. Saya menghargai jasa instansi selama ini terhadap saya.

4. Saya telah menempatkan secara seimbang antara kepentingan pribadi dan kepentingan instansi.

5. Saya siap untuk ditempatkan di bagian mana saja dan tetap berusaha melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

B : TANGGUNG JAWAB

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Saya telah bertanggung jawab terhadap pekerjaan saya.

2. Setiap pekerjaan yang saya lakukan dapat diselesaikan dengan baik sesuai rencana.

3. Saya telah memiliki sikap serta kesadaran yang tinggi dan menunjukan rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan.

4. Tanggung jawab yang diberikan instansi kepada saya membuat saya semangat bekerja.

5. Atasan saya telah tepat dengan menetapkan tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang saya miliki.

C : KERJA SAMA

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Saya selalu menyelesaikan tugas dalam tim kerja.

2. Saya telah bekerja sama baik secara vertikal maupun horisontal sehingga mampu meningkatkan efektifitas tim kerja dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan instansi.

3. Saya telah memberikan dorongan dan bantuan kepada rekan kerja saya dalam pekerjaan.

4. Menurut saya, kerja sama sangatlah penting dalam bekerja.

5. Saya setuju untuk mengutamakan kepentingan kelompok diatas kepentingan pribadi dalam melaksanakan pekerjaan.

D: DISIPLIN

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Saya telah disiplin dalam hal waktu/jam kerja baik jam datang, istirahat, maupun pulang.

Lanjutan Lampiran 2

Page 79: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

68

2. Saya selalu tepat waktu menyelesaikan tugas.

3. Saya telah mematuhi prosedur/peraturan dan metoda kerja instansi selama ini.

4. Saya setuju untuk menghindari kegiatan dan pembicaraan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

E : KUALITAS KERJA

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Saya telah melaksanakan pekerjaan dengan baik, dengan penuh ketelitian, dan konsentrasi.

2. Saya telah menjaga, merawat, dan memperhatikan peralatan kerja, serta kebersihan lingkungan kerja.

3. Saya setuju dengan standar kerja dan kualitas kerja yang ditetapkan instansi.

4. Saya telah mencapai standar kerja yang ditetapkan instansi sehingga hasilnya memuaskan.

5. Saya setuju dengan rencana kerja dan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh instansi.

Saran anda berkaitan dengan penempatan pegawai berbasis kompetensi di Dishub

Pemkab Bogor :

- Terima Kasih Atas Bantuan dan Kerja Samanya -

Lanjutan Lampiran 2.

Page 80: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

69

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Uji Validitas untuk variabel Kompetensi Scale: ALL VARIABLES

Item-Total Statistics

15.35 4.661 .774 .85715.35 4.766 .859 .83815.30 4.747 .771 .85715.35 5.187 .678 .87815.05 5.524 .591 .896

Ko1Ko2Ko3Ko4Ko5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

19.10 7.568 2.751 5Mean Variance Std. Deviation N of Items

Uji Reliabilitas untuk variabel Kompetensi

Reliability Statistics

.890 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Uji Validitas untuk variabel Kualifikasi Scale: ALL VARIABLES

Page 81: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

70

Lanjutan Lampiran 3

Item-Total Statistics

16.20 3.432 .472 .70316.65 4.976 .447 .69716.25 3.882 .614 .61816.35 3.924 .502 .66515.95 4.787 .498 .680

Ku1Ku2Ku3Ku4Ku5

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

20.35 6.134 2.477 5Mean Variance Std. Deviation N of Items

Uji Reliabilitas untuk variabel Kualifikasi

Reliability Statistics

.721 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Uji Validitas untuk variabel Motivasi

Scale: ALL VARIABLES Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Mo1 21.10 5.989 .533 .629Mo2 21.05 5.839 .563 .619Mo3 20.90 6.516 .576 .631Mo4 21.15 7.397 .499 .707Mo5 21.40 5.832 .477 .649Mo6 21.15 6.661 .472 .726

Page 82: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

71

Lanjutan Lampiran 3.

Scale Statistics

25.35 8.661 2.943 6Mean Variance Std. Deviation N of Items

Uji Reliabilitas untuk variabel Motivasi

Reliability Statistics

.702 6

Cronbach'sAlpha N of Items

Uji Validitas untuk variabel Kinerja Scale: ALL VARIABLES Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Lo1 102.40 67.516 .642 .952Lo2 102.40 70.042 .451 .954Lo3 102.55 65.839 .723 .951Lo4 102.55 65.839 .723 .951Lo5 102.30 68.747 .556 .953TJ1 101.95 64.997 .841 .950TJ2 102.10 64.937 .818 .950TJ3 101.95 64.997 .841 .950TJ4 102.05 64.050 .918 .949TJ5 102.05 66.892 .737 .951KS1 101.95 66.787 .785 .951KS2 101.95 66.787 .785 .951KS3 102.00 66.000 .864 .950KS4 101.85 69.082 .545 .953KS5 101.90 67.042 .785 .951D1 102.05 66.892 .737 .951D2 102.10 64.937 .818 .950D3 102.05 66.892 .737 .951D4 105.40 75.832 -.377 .961D5 102.45 70.576 .456 .954KK1 102.40 70.042 .451 .954KK2 102.45 69.734 .562 .953KK3 102.50 67.737 .729 .951KK4 102.55 68.997 .634 .952KK5 102.50 71.000 .455 .954

Page 83: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

72

Lanjutan Lampiran 3.

Scale Statistics

106.60 73.305 8.562 25Mean Variance Std. Deviation N of Items

Uji Reliabilitas untuk variabel Kinerja (Setelah pertanyaan D4 dihilangkan)

Reliability Statistics

.961 24

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 84: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

73

Lampiran 4. Hasil Analisis Hubungan Karakteristik Responden dengan

Kompetensi, Kualifikasi, Motivasi, dan Kinerja

Uji Korelasi Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan Terakhir, dan Masa Kerja

dengan Kompetensi, Kualifikasi, Motivasi, dan Kinerja.

A. Jenis Kelamin * Kompetensi

Crosstab

28 35 6341.2% 51.5% 92.6%

3 2 54.4% 2.9% 7.4%

31 37 6845.6% 54.4% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total

Pria

Wanita

Jenis Kelamin

Total

Sedang TinggiKompetensi

Total

Chi-Square Tests

.452b 1 .501

.042 1 .837

.451 1 .502.653 .415

.445 1 .505

68

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.28.

b.

B. Jenis Kelamin * Kualifikasi

Crosstab

25 38 6336.8% 55.9% 92.6%

4 1 55.9% 1.5% 7.4%

29 39 6842.6% 57.4% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total

Pria

Wanita

Jenis Kelamin

Total

Sedang TinggiKualifikasi

Total

Page 85: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

74

Lanjutan Lampiran 4.

Chi-Square Tests

3.079b 1 .0791.651 1 .1993.153 1 .076

.155 .100

3.033 1 .082

68

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.13.

b.

C. Jenis Kelamin * Motivasi

Crosstab

9 54 6313.2% 79.4% 92.6%

1 4 51.5% 5.9% 7.4%

10 58 6814.7% 85.3% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total

Pria

Wanita

Jenis Kelamin

Total

Sedang TinggiMotivasi

Total

Chi-Square Tests

.121b 1 .728

.000 1 1.000

.111 1 .739.560 .560

.119 1 .730

68

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .74.

b.

Page 86: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

75

Lanjutan Lampiran 4. D. Usia * Kompetensi

Crosstab

0 1 1.0% 1.5% 1.5%

3 4 74.4% 5.9% 10.3%

6 5 118.8% 7.4% 16.2%

4 7 115.9% 10.3% 16.2%

5 5 107.4% 7.4% 14.7%

13 15 2819.1% 22.1% 41.2%

31 37 6845.6% 54.4% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

20 - 25 tahun

26 - 30 tahun

31 - 35 tahun

36 - 40 tahun

41 - 45 tahun

> 45 tahun

Usia

Total

Sedang TinggiKompetensi

Total

Chi-Square Tests

1.678a 5 .8922.062 5 .840

.075 1 .784

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

5 cells (41.7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .46.

a.

E. Usia * Kualifikasi

Chi-Square Tests

2.915a 5 .7133.299 5 .654

.622 1 .430

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

7 cells (58.3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .43.

a.

Page 87: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

76

Lanjutan Lampiran 4.

Crosstab

1 0 11.5% .0% 1.5%

2 5 72.9% 7.4% 10.3%

4 7 115.9% 10.3% 16.2%

4 7 115.9% 10.3% 16.2%

4 6 105.9% 8.8% 14.7%

14 14 2820.6% 20.6% 41.2%

29 39 6842.6% 57.4% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

20 - 25 tahun

26 - 30 tahun

31 - 35 tahun

36 - 40 tahun

41 - 45 tahun

> 45 tahun

Usia

Total

Sedang TinggiKualifikasi

Total

F. Usia * Motivasi

Crosstab

0 1 1.0% 1.5% 1.5%

0 7 7.0% 10.3% 10.3%

3 8 114.4% 11.8% 16.2%

2 9 112.9% 13.2% 16.2%

1 9 101.5% 13.2% 14.7%

4 24 285.9% 35.3% 41.2%

10 58 6814.7% 85.3% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

20 - 25 tahun

26 - 30 tahun

31 - 35 tahun

36 - 40 tahun

41 - 45 tahun

> 45 tahun

Usia

Total

Sedang TinggiMotivasi

Total

Page 88: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

77

Lanjutan Lampiran 4.

Chi-Square Tests

3.051a 5 .6924.000 5 .549

.009 1 .925

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

7 cells (58.3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .15.

a.

G. Pendidikan Terakhir * Kompetensi

Crosstab

4 1 55.9% 1.5% 7.4%

4 0 45.9% .0% 5.9%

5 8 137.4% 11.8% 19.1%

5 4 97.4% 5.9% 13.2%

6 16 228.8% 23.5% 32.4%

7 8 1510.3% 11.8% 22.1%

31 37 6845.6% 54.4% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

SD

SLTP

SLTA/ sederajat

D3

S1

S2

PendidikanTerakhir

Total

Sedang TinggiKompetensi

Total

Chi-Square Tests

10.770a 5 .05612.536 5 .028

3.944 1 .047

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

6 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1.82.

a.

Page 89: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

78

Lanjutan Lampiran 4. H. Pendidikan Terakhir * Kualifikasi

Crosstab

5 0 57.4% .0% 7.4%

2 2 42.9% 2.9% 5.9%

4 9 135.9% 13.2% 19.1%

5 4 97.4% 5.9% 13.2%

5 17 227.4% 25.0% 32.4%

8 7 1511.8% 10.3% 22.1%

29 39 6842.6% 57.4% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

SD

SLTP

SLTA/ sederajat

D3

S1

S2

PendidikanTerakhir

Total

Sedang TinggiKualifikasi

Total

Chi-Square Tests

12.445a 5 .02914.523 5 .013

2.060 1 .151

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

5 cells (41.7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1.71.

a.

I. Pendidikan Terakhir * Motivasi

Chi-Square Tests

4.226a 5 .5174.179 5 .524

.978 1 .323

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

8 cells (66.7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .59.

a.

Page 90: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

79

Lanjutan Lampiran 4. Crosstab

2 3 52.9% 4.4% 7.4%

0 4 4.0% 5.9% 5.9%

2 11 132.9% 16.2% 19.1%

2 7 92.9% 10.3% 13.2%

2 20 222.9% 29.4% 32.4%

2 13 152.9% 19.1% 22.1%

10 58 6814.7% 85.3% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

SD

SLTP

SLTA/ sederajat

D3

S1

S2

PendidikanTerakhir

Total

Sedang TinggiMotivasi

Total

J. Masa Kerja * Kompetensi

Crosstab

1 2 31.5% 2.9% 4.4%

6 6 128.8% 8.8% 17.6%

2 4 62.9% 5.9% 8.8%

22 25 4732.4% 36.8% 69.1%

31 37 6845.6% 54.4% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

1 - 3 tahun

4 - 6 tahun

7 - 9 tahun

> 9 tahun

MasaKerja

Total

Sedang TinggiKompetensi

Total

Chi-Square Tests

.667a 3 .881

.681 3 .878

.041 1 .839

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

4 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1.37.

a.

Page 91: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

80

Lanjutan Lampiran 4. K. Masa Kerja * Kualifikasi

Crosstab

2 1 32.9% 1.5% 4.4%

5 7 127.4% 10.3% 17.6%

0 6 6.0% 8.8% 8.8%

22 25 4732.4% 36.8% 69.1%

29 39 6842.6% 57.4% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

1 - 3 tahun

4 - 6 tahun

7 - 9 tahun

> 9 tahun

MasaKerja

Total

Sedang TinggiKualifikasi

Total

Chi-Square Tests

5.507a 3 .1387.708 3 .052

.027 1 .868

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

4 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1.28.

a.

L. Masa Kerja * Motivasi

Crosstab

0 3 3.0% 4.4% 4.4%

3 9 124.4% 13.2% 17.6%

0 6 6.0% 8.8% 8.8%

7 40 4710.3% 58.8% 69.1%

10 58 6814.7% 85.3% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

1 - 3 tahun

4 - 6 tahun

7 - 9 tahun

> 9 tahun

MasaKerja

Total

Sedang TinggiMotivasi

Total

Page 92: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

81

Lanjutan Lampiran 4.

Chi-Square Tests

2.567a 3 .4633.733 3 .292

.009 1 .923

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

4 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .44.

a.

M. Jenis Kelamin * Kinerja

Crosstab

3 60 634.4% 88.2% 92.6%

0 5 5.0% 7.4% 7.4%

3 65 684.4% 95.6% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total

Pria

Wanita

Jenis Kelamin

Total

Sedang TinggiKinerja

Total

Chi-Square Tests

.249b 1 .618

.000 1 1.000

.469 1 .4931.000 .792

.245 1 .620

68

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .22.

b.

Page 93: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

82

Lanjutan Lampiran 4. N. Usia * Kinerja

Crosstab

0 1 1.0% 1.5% 1.5%

0 7 7.0% 10.3% 10.3%

2 9 112.9% 13.2% 16.2%

0 11 11.0% 16.2% 16.2%

0 10 10.0% 14.7% 14.7%

1 27 281.5% 39.7% 41.2%

3 65 684.4% 95.6% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

20 - 25 tahun

26 - 30 tahun

31 - 35 tahun

36 - 40 tahun

41 - 45 tahun

> 45 tahun

Usia

Total

Sedang TinggiKinerja

Total

Chi-Square Tests

6.331a 5 .2755.532 5 .354

.441 1 .506

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

7 cells (58.3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .04.

a.

O. Pendidikan Terakhir * Kinerja

Chi-Square Tests

2.155a 5 .8272.828 5 .726

.808 1 .369

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

8 cells (66.7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .18.

a.

Page 94: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

83

Lanjutan Lampiran 4.

Crosstab

0 5 5.0% 7.4% 7.4%

0 4 4.0% 5.9% 5.9%

0 13 13.0% 19.1% 19.1%

1 8 91.5% 11.8% 13.2%

1 21 221.5% 30.9% 32.4%

1 14 151.5% 20.6% 22.1%

3 65 684.4% 95.6% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

SD

SLTP

SLTA/ sederajat

D3

S1

S2

PendidikanTerakhir

Total

Sedang TinggiKinerja

Total

P. Masa Kerja * Kinerja

Masa Kerja * Kinerja Crosstabulation

1 2 31.5% 2.9% 4.4%

1 11 121.5% 16.2% 17.6%

0 6 6.0% 8.8% 8.8%

1 46 471.5% 67.6% 69.1%

3 65 684.4% 95.6% 100.0%

Count% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of TotalCount% of Total

1 - 3 tahun

4 - 6 tahun

7 - 9 tahun

> 9 tahun

MasaKerja

Total

Sedang TinggiKinerja

Total

Page 95: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

84

Lanjutan Lampiran 4.

Chi-Square Tests

7.246a 3 .0644.209 3 .240

4.286 1 .038

68

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

5 cells (62.5%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .13.

a.

Page 96: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

85

Lampiran 5. Hasil Analisis Regresi Berganda

Hasil Analisis Regresi Berganda

Regression Analysis: Y versus X1, X2, X3 The regression equation is

Y = 33.5 + 0.977 X1 + 1.28 X2 + 0.985 X3

Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant 33.539 6.622 5.06 0.000 X1 0.9771 0.3627 2.69 0.009 1.7 X2 1.2791 0.3484 3.67 0.000 2.2 X3 0.9851 0.2734 3.60 0.001 1.5 S = 5.10627 R-Sq = 65.7% R-Sq(adj) = 64.1% Analysis of Variance (ANOVA) Source DF SS MS F P Regression 3 3202.0 1067.3 40.94 0.000 Residual Error 64 1668.7 26.1 Total 67 4870.8

Nilai F tabel pada DF 1 = 3, DF 2 = 64, dan α = 5 % adalah 2,75

Nilai t tabel pada DF = 67 dan α = 5 % / 2 adalah 1,96

Kesimpulan :

Hasil diatas menunjukkan bahwa Kompetensi (X1), Kualifikasi (X2), dan

Motivasi (X3) mempengaruhi Kinerja (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung

masing-masing variabel yang lebih besar dari t tabel (t hitung > 1,96) atau dari

nilai Probabilitas yang lebih kecil dari alpha 5 % (P < 5 %).

Page 97: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

86

RESI1

Perc

ent

20100-10-20

99.9

99

9590

80706050403020

10

5

1

0.1

Mean

0.141

-7.77417E-14StDev 4.991N 68KS 0.094P-Value

Pengujian NormalitasNormal

Lampiran 6. Hasil Pengujian Asumsi Regresi Berganda

Pengujian Asumsi Regresi Berganda :

1. Normalitas

Dengam Metode Kolmogorov Smirnov

Kesimpulan :

Sebaran data mengikuti sebaran normal, hal ini dapat dilihat dari nilai P-

value > 5% (0,141 > 0,05) yg menunjukkan penerimaan Ho yg berarti data

mengikuti sebaran normal.

2. Heterokedastisitas

Dengan Metode Bartlett

Test for Equal Variances: RESI1 versus Kel

95% Bonferroni confidence intervals for standard deviations

Page 98: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

87

Lanjutan Lampiran 6.

Kel N Lower StDev Upper

1 17 3.82690 5.54130 9.58679 2 17 3.76058 5.44527 9.42065 3 17 3.31666 4.80248 8.30858 4 17 2.35027 3.40317 5.88768

Bartlett's Test (normal distribution)

Test statistic = 4.19, p-value = 0.242

Levene's Test (any continuous distribution)

Test statistic = 0.95, p-value = 0.423

Kesimpulan :

Sebaran bersifat homogen, hal ini dapat dilihat dari nilai P-value dari

Bartlett test yg lebih besar dari 5% (0,242 > 0,05) yg menunjukkan

penerimaan Ho yg berarti data homogen.

3. Multikolinieritas

Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant 33.539 6.622 5.06 0.000 X1 0.9771 0.3627 2.69 0.009 1.7 X2 1.2791 0.3484 3.67 0.000 2.2 X3 0.9851 0.2734 3.60 0.001 1.5

Kesimpulan :

Dalam model tidak terjadi multikolinieritas. Hal ini dapat dilihat dari nilai

VIF (Variance Inflation Factor) pada semua variabel yang lebih kecil dari

10.

Page 99: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

BAGIAN TATA USAHA

SUBAG UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUBAG KEUANGAN

BIDANG

PENGENDALIAN LALU LNTAS DAN PARKIR

KEPALA UPTD PARKIR

WILAYAH BARAT

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKSI

PENGENDALIAN OPERASIONAL

KEPALA UPTD PARKIR

WILAYAH TENGAH

KEPALA UPTD PARKIR

WILAYAH TIMUR

BIDANG

BINA USAHA ANGKUTAN DAN TERMINAL

BIDANG

TEKHNIK KENDARAAN DAN BIMBINGAN KESELAMATAN

BIDANG

PROGRAM, POS DAN TELEKOMUNIKASI

SEKSI

LALU LINTAS DAN PARKIR

SEKSI

TERMINAL

SEKSI

BINA USAHA ANGKUTAN

SEKSI

BIMBINGAN KESELAMATAN

SEKSI

PENGUJIAN

SEKSI

POSTEL

SEKSI

PROGRAM DAN EVALUASI

Sumber : Lampiran Peraturan Daerah Pemkab Bogor Nomor : 20 Tahun 2004 Tanggal : 28 April 2004

Lam

piran 1. Struktur O

rganisasi Dinas K

ebudayaan dan Pariw

isata Pemkab B

ogor

62

Page 100: ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI BERBASIS … · motivasi berpengaruh nyata dan positif, artinya jika Dishub Pemkab Bogor ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka kompetensi,