analisis pengaruh likuiditas, solvabilitas, aktivitas, …repository.stieykpn.ac.id/77/1/ringkasan...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS,
DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI: PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2016
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana (S1)
Disusun oleh:
BONIFASIUS YOGA ATMAWINUGRAHA
11 13 26291
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
2
3
ABSTRAK
“ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS,
DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI: PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-
2016”
Oleh:
Bonifasius Yoga Atmawinugraha
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Yayasan Keluarga Pahlawan Negara
2018
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas,
aktivitas, dan profitabilitas terhadap harga saham pada sektor infrastruktur,
utilitas, dan transportasi: perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2016. Rasio likuiditas dihitung menggunakan Current Ratio (CR),
Solvabilitas dihitung menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), Aktivitas
dihitung menggunakan Total Asset Turnover (TATO), dan profitabilitas dihitung
menggunakan Return on Equity (ROE).
Sampel penelitian sebanyak 22 perusahaan sektor infrastruktur, utilitas,
dan transportasi yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data yang
digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia
dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis penelitian menggunakan analisis
linear berganda pada tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukan secara simultan variabel CR, DER, TATO,
dan ROE berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial variabel DER dan
ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan CR dan TATO
tidak berpengaruh signifikan. Variabel CR, DER, TATO, dan ROE dapat
menjelaskan harga saham sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016 sebesar 44,9%.
Kata kunci: Likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, Current Ratio (CR),
Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), Return on Equity
(ROE), dan Harga saham.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
ABSTRACT
“ANALYSIS OF THE EFFECTS OF LIQUIDITY, SOLVENCY, ACTIVITY,
AND PROBABILITY ON STOCK PRICES IN INFRASTRUCTURE,
UTILITIES, AND TRANSPORTATION SECTORS: FIRMS LISTED ON THE
INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2013-2016”
Oleh:
Bonifasius Yoga Atmawinugraha
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Yayasan Keluarga Pahlawan Negara
2018
This study aimed to test the influence of liquidity ratio, solvency, activity, and
probability on stock prices of infrastructure, utilities, and transportation sectors:
firms listed on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2016. The liquidity
ratio was calculated using the Current Ratio (CR), solvency was calculated using
the Debt to Equity Ratio (DER), activity was calculated using the Total Asset
Turnover (TATO), and profitability was calculated using the Return on Equity
(ROE).
Sample of the study as much as 22 firms of infrastructure, utilities, and
transportation sectors obtained by purposive sampling technique. Datas used in
this study were secondary datas sourced from the Indonesia stock exchange with
documentation techniques. Study analysis technique used multiple linear analysis
at significance level 5%.
The results of the study showed that simultaneously the variables of CR,
DER, TATO, and ROE had effects on the stock prices. Partially, the variables of
DER and ROE had significant effects on the stock prices, while CR and TATO did
not have significant effects. The variables CR, DER, TATO, and ROE were
capable to explain the stock prices of infrastructure, utilities, and transportation
sectors: firms listed on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2016 amounted
to 44.9%.
Keywords: Liquidity, Solvency, Activity, Profitability, Current Ratio (CR), Debt to
Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), Return on Equity (ROE), and
Stock prices.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
LATAR BELAKANG
Dewasa ini persaingan bisnis dalam dunia usaha terus berkembang dengan pesat
dan ketat seiring dengan kemajuan teknologi, informasi serta pertumbuhan
perekonomian suatu negara, sehingga semakin banyak perusahaan-perusahaan
yang berlomba untuk mengembangkan usaha dan terus berinovasi supaya dapat
bersaing dan bertahan ditengah-tengah persaingan usaha. Suatu perusahaan
didirikan pada dasarnya adalah untuk memperoleh laba supaya perusahaan
tersebut dapat terus beroperasi dan bersaing dengan perusahaan lain, dan untuk
dapat terus beroperasi suatu perusahaan memerlukan sumber pendanaan. Dengan
kemajuan dan perkembangan usaha sekarang ini menjadikan kegiatan pendanaan
dalam perusahan adalah faktor yang sangat penting supaya perusahaan dapat terus
beroperasi. Pendanaan dalam perusahaan dapat bersumber dari internal dan
eksternal perusahaan. Sumber pendanaan internal perusahaan diperoleh dari laba
ditahan dan depresiasi, sedangkan sumber pendanaan eksternal diperoleh dari
modal saham (Equity) dan pinjaman utang. Melihat bagaimana mendapatkan
sumber pendanaan eksternal salah satunya adalah dari modal saham, dan untuk
dapat memperjualbelikan sahamnya suatu perusahaan harus terdaftar dalam Bursa
Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang sudah terdaftar di BEI dan
memperjualbelikan sahamnya disebut sebagai perusahaan Go Public. Maka dari
itusemakin banyak jumlah perusahaan Go Public yang menjual sahamnya di BEI,
untuk memperoleh modal tambahan yang berasal dari masyarakat dan perusahaan
lain yang ingin berinvestasi dan menjadi investor dengan menanamkan sahamnya
melalui pasar modal. Dengan adanya modal tambahan tersebut, perusahaan dapat
mengembangkan dan mengoperasikan kegiatan usaha.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
Pasar modal menjadi suatu sarana yang sangat penting dalam
mempertemukan perusahaan dengan para investor, disisi lain pasar modal juga
memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan
perekonomian suatu negara. Melalui pasar modal, perusahan yang telah Go Public
dan terdaftar dalam BEI dapat memperoleh dana dengan menjual sahamnya, dan
perusahaan yang telah Go Public juga dapat dikenal oleh publik secara luas,
sehingga dapat dengan mudah menjalin hubungan baik dengan perusahaan lain
maupun para investor.
Dalam Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 Pasal1 butir 14
definisi pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang telah
diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Menurut Suad
Husnan (2005:3), pasar modal yang secara formal sebagai pasar untuk berbagai
instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,
baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh
pemerintah, Public Authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Tandelilin
(2010), pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas,
sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek.
Dari pengertian menurut para ahli diatas dengan adanya pasar modal
memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan sekuritas perusahaan berupa surat
tanda utang (obligasi) atau surat tanda kepemilikan (saham). Penerbitan saham
merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
tambahan dana, karena minat para investor atau pemodal dalam berinvestai
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
semakin banyak. Dari sisi investor, investasi saham di pasar modal memiliki daya
tarik sendiri bagi para investor, karena dari investasi saham tersebut menjajikan
dua keuntungan dalam investasi saham pada perusahaan yang sudah GoPublic,
yaitu berupa dividen dan capital gain. Dividen ini pada umunya dibagikan kepada
pemilik saham atas persetujuan pemegang saham, yang diperoleh dari keuntungan
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Sedangkan capital gain diperoleh dari
selisih positif antara harga jual saham dengan harga beli saham tersebut. Akan
tetapi, selain memiliki keuntungan saham juga memiliki risiko, menurut
Tandelilin (2001), Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return actual
dengan return yang diharapkan. Semakin besar perbedaannya, berarti semakin
besar risiko investasi tersebut. Ada beberapa risiko investasi, menurut Halim
(2003) yaitu, (1) risiko bisnis, (2) risiko likuiditas, (3) risiko tingkat bunga, (4)
risiko pasar, (5) risiko daya beli, (6) risiko mata uang. Pada dasarnya transaksi
jual beli saham yang dilakukan oleh para pemilik modal atau investor adalah
untuk memperoleh keuntungan dan menghindari risiko, karena investasi dalam
pasar modal merupakan aktivitas yang dihadapkan dengan ketidakpasian yang
sulit diprediksi, sesuai dengan prinsip investasi dalam pasar modal “low risk low
return, high risk high return” yaitu apabila risiko yang diambil kecil maka akan
memberikan tingkat keuntungan yang kecil juga dan apabila risiko yang diambil
besar maka akan memberikan tingkat keuntungan yang besar juga. Dengan
demikian untuk mengurangi berbagai ketidakpastian dalam memperoleh
keuntungan dan menanggung risiko yang akan terjadi, maka perusahaan harus
menyediakan dan memberikan ketersediaan informasi mengenai perusahaan
kepada para pemegang saham (investor) dan masyarakat tentang kondisi keuangan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
perusahaan, yang mana informasi perusahaan tersebut dapat digunakan sebagai
dasar pertimbangan dan pedoman dalam pengambilan keputusan investasi di pasar
modal.
Informasi yang diberikan oleh perusahaan yang akan menjadi bahan
pertimbangan dan pedoman dalam pengambilan keputusan oleh para pemodal atau
investor, perlu dilakukan suatu analisis sekuritas terlebih dahulu terhadap
informasi tersebut, untuk mengetahui apabila para pemodal atau investor akan
melakukan transaksi jual beli terhadap saham tersebut, dapat memberikan
keuntungan atau justru akan memberikan kerugian bagi mereka. Terdapat tiga
pendekatan untuk menganalisis harga saham dan memilih harga saham, yaitu
analisis teknikal, analisis fundamental, dan analisis informasional. Dalam
penelitian ini akan menggunakan pendekatan analisis fundamental sebagai alat
analisis saham, karena analisis fundamental dapat memberikan informasi untuk
memprediksi kondisi kinerja keuangan perusahaan, dimana kinerja keuangan
perusahaan berhubungan dengan laba yang akan dihasilkan oleh perusahaan
tersebut. Apabila kinerja keuangan perusahaan baik, maka bisa diprediksi bahwa
laba yang akan dihasilkan juga besar, dengan adanya laba yang dihasilkan
perusahaan besar maka diharapkan para pemilik modal dan investor yang akan
menanamkan modalnya dapat memperoleh dividen yang besar pula. Besarnya
jumlah dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang
saham tersebut dapat berpengaruh pula terhadap harga saham. Harga saham di
pasar sekunder terbentuk dari adanya demand dan supply antara penjual dan
pembeli saham.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
Untuk megetahui dengan pasti mengenai informasi perusahaan tentang
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan dan memprediksi harga saham
perusahaan, maka perlu dilakukan analisis laporan keuangan perusahaan. Tolok
ukur dalam analisis yang digunakan adalah analisis rasio keuangan, yang mana
analisis ini menunjukan hubungan matematik sekaligus perbandingan antar
elemen laporan keuangan pada suatu periode tertentu. Menurut Munawir (2010),
terdapat lima jenis rasio keuangan yaitu, (1) rasio likuiditas adalah rasio yang
menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek;
(2) rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang; (3)
rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukan tingkat efektifitas penggunaan aktiva
atau kekayaan perusahaan; (4) rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukan
tingkat imbalan atau perolehan (keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva; (5)
rasio pasar adalah rasio yang menunjukan tingkat harga pasar relatif terhadap nilai
buku. Dari lima jenis rasio tersebut, penulis ingin menggunakan satu
penghitungan rasio yang mewakili dari masing-masing jenis rasio yaitu, Current
Ratio (CR),Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turn Over (TATO), dan
Return on Equity (ROE).
Menurut Sawir (2003), Current ratio(CR) merupakan ukuran yang paling
umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka
pendek, karena rasio ini menunjukan seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka
pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode
yang sama dengan jatuh tempo utang. Menurut Kasmir (2013), Debt to Equity
Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh utang,
termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Menurut Brigham (2001), Total
asset turnover (TATO) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
perputaran semua aktiva perusahaan, semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk
perputaran total aktiva semakin baik, rasio ini dihitung dengan membagi
penjualan dengan total aktiva. Return On Equity (ROE) atau rentabilitas modal
sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba sesudah pajak dengan modal
sendiri. Rasio ini menunjukan efisiensi modal sendiri (Kasmir, 2013).
Dengan analisis tersebut, para investor dapat memperkirakan harga saham
di masa yang akan datang, dengan mengestimasi nilai-nilai dan faktor-faktor
fundamental perusahaan yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham, dan
menerapkannya sehingga dapat memperoleh tafsiran harga saham. Harga saham
yang dapat diprediksi dapat memberikan gambaran dan pedoman pengambilan
keputusan bagi para investor, yang mana harga saham selalu berubah-ubah dari
waktu-kewaktu, yang menyebabkan ketidakpastian yang tinggi terhadap investasi
yang akan dilakukan apabila tidak dilakukan analisis terhadap laporan keuangan
perusahaan.
Terdapat banyak perusahaango public yang terdaftar di BEI, berdasarkan
sumber dari BEI per 12 September 2017 terdapat 555 perusahaan go public yang
terdaftar dan mencatatkan sahamnya. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
BEI diklasifikasikan ke dalam 9 sektor yaitu, (1) sektor pertanian, (2) sektor
pertambangan, (3) sektor industri dasar dan kimia, (4) sektor aneka industri, (5)
sektor industri barang konsumsi, (6) sektor properti, real estat dan kontruksi
bangunan, (7) sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi, (8) sektor keuangan,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
(9) sektor perdagangan, jasa dan investasi. Salah satu aspek penting dalam
mendukung pertumbuhan dan pembangunan perekonomian nasional adalah
pembangunan infrastruktur, utilitas, dan transportasi. Pemerintah saat ini sedang
melakukan pembangunan infrastruktur, utilitas, dan transportasi secara besar-
besaran, hal ini tidak lepas dari program pemerintah yang ingin meratakan
pembangunan infrastruktur, utilitas, dan transportasi nasional, pemerataan tersebut
diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional yang merata.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang sedang
dikejar oleh pemerintah seperti pembangunan jalan tol, waduk, dan sarana dan
prasarana publik, hal tersebut membuat para investor mulai melirik saham untuk
sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi, yang mana mengakibatkan naiknya
investasi di sektor ini.
Penelitian ini penting dilakukan karena melihat pasar modal sekarang ini
yang terus berkembang, serta fluktuasi harga saham yang tidak menentu terutama
sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang sedang digarap pemerintah. Hal
tersebut membuat para pelaku pasar modal terutama investor perlu mengetahui
sektor yang dapat menjajikan keuntungan apabila para investor ingin
menanamkan sahamnya. Maka dari itu, untuk dapat meminimalkan risiko
investasi dan memprediksi harga saham saham perusahaan di masa yang akan
datang adalah dengan menganalisis rasio keuangan.
Rumusan Masalah
1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap harga saham?
2. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham?
3. Apakah aktivitas berpengaruh terhadap harga saham?
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
4. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham?
Tujuan Penelitian
1. Pengaruh rasio likuiditas terhadap harga saham.
2. Pengaruh rasio solvabilitas terhadap harga saham.
3. Pengaruh rasio aktivitas terhadap harga saham.
4. pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham.
TINJUAN PUSTAKA
Harga Saham
Harga saham merupakan harga jual saham sebagai konsekuensi dari posisi tawar
antara penjual dan pembeli saham, sehingga nilai pasar menunjukan fluktuasi dari
harga saham (Anoraga, 2001). Menurut Tandelilin (2007: 19), harga saham
merupakan harga yang terjadi di pasar saham, yang akan sangat berarti bagi
perusahaan karena harga tersebut menentukan besarnya nilai perusahaan.
Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001:10), harga saham dibentuk karena
adanya permintaan dan penawaran atas saham. Permintaan dan penawaran atas
harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor yang berasal dari dalam
perusahaan seperti kinerja perusahaan maupun faktor lain yang berasal dari luar
perusahaan yang sifatnya makro seperti kondisi ekonomi negara, kondisi sosial
dan politik, maupun informasi. Husnan dan Pudjiastuti (1998:134), mengatakan
apabila kemampuan perusahaan menghasilkan laba meningkat, harga saham akan
meningkat. Menurut Arifin (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi harga
saham adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Fundamental Emiten
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
2. Hukum Permintaan dan Penawaran
3. Tingkat Suku Bunga
4. Valuta Asing
5. Dana Asing di Bursa
6. Indeks Harga Saham
7. News dan Rumors
Analisis Laporan Keuangan
Menurut Bernstein (1983: 3), analisis laporan keuangan mencakup penerapan
metode dan teknik analisis untuk laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat
dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam
pengambilan keputusan.
Analisis Rasio Keuangan
Menurut Kasmir (2011), analisis rasio keuangan adalah metode analisis untuk
mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi
secara individu atau pun secara kombinasi dari kedua laporan tersebut dengan cara
membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara
membagi satu angka dengan angka lainnya.
Bentuk-Bentuk Analisis Rasio Keuangan
Menurut Kasmir (2011), untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan, berikut ini adalah
bentuk-bentuk rasio keuangan:
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
2. Rasio Leverage (Leverage Ratio), merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio), merupakan rasio yang menggambarkan
seberapa efektivitasnya perusahaan mengelola asetnya.
4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), merupkan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau
laba.
Penelitian Terdahulu
Tahun Nama Peneliti Judul
Penelitian
Variabel yang
Diteliti
Hasil
Penelitian
2007 Anung Saptadi Pengaruh Return
On Investment
(ROI), Price
Earnings Ratio
(PER), &
Earnings Per
Share (EPS)
Terhadap Harga
Saham Pada
Perusahaan
Manufaktur
Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
Jakarta.
Return On
Investment
(ROI), Price
Earnings Ratio
(PER),
&Earnings Per
Share (EPS),
Harga Saham.
Secara
simultan
variabel ROI,
PER, EPS
berpengaruh
terhadap
harga saham
-ROI
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
harga saham
- PER tidak
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
harga saham
- EPS tidak
berpengaruh
terhadap
harga saham.
2011 Fakhrudin Ali
Rafi
Analisis
Pengaruh Rasio
Keuangan
Terhadap Harga
Saham (Studi
Pada Perusahaan
Telekomunikasi
Return on
Equity (ROE),
Earnings Per
Share (EPS),
Price Earnings
Ratio (PER),
dan Book Value
Variabel
ROE, EPS,
PER, dan BV
terhadap
harga saham
berpengaruh
secara
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
Yang Listing Di
Bursa Efek
Indonesia).
(BV), harga
saham.
simultan dan
signifikan,
secara parsial
variabel EPS
dan BV
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
harga saham.
2011 A. Rizal
Qoribulloh
Pengaruh Rasio
Keuangan
Terhadap Harga
Saham Pada
Perusahaan
Manufaktur
Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
Indonesia Tahun
2011.
Earnings per
share (EPS), Net
profit margin
(NPM), . Return
on assets
(ROA), Return
on equity (ROE)
dan Harga
Saham.
Variabel EPS
dan ROA
berpengaruh
positif
terhadap
harga saham,
NPM tidak
berpengaruh
terhadap
harga saham,
sedangkan
variabel ROE
mempunyai
pengaruh
negatif
terhadap
harga saham.
2013 Robert
Lambey
Analisis
Pengaruh Rasio
Keuangan
terhadap Harga
Saham pada
Bank di Bursa
Efek Indonesia.
Current asset
(CR), return on
asset (ROA),
total asset
turnover
(TATO), dan
debt to equity
ratio (DER),
dan harga
saham pada
perusahaan
perbankan yang
terdaftar di BEI
periode 2008-
2011.
ROA
berpengaruh
positif dan
signifikan,
TATO
berpengaruh
negatif dan
signifikan
terhadap
harga saham,
sedangkan
CR dan
DER tidak
memiliki
pengaruh
secara
signifikan
terhadap
harga saham.
2014 Sara Pengaruh Debt Debt To Equity EPS dan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
To Equity Ratio
(DER), Earning
Per Share (EPS),
Dan Return On
Equity (ROE)
Terhadap Harga
Saham Pada
Perusahaan
Sektor
Manufaktur.
Ratio (DER),
Earnings Per
Share (EPS),
Dan Return On
Equity (ROE),
Harga Saham.
ROE
berpengaruh
positif
terhadap
harga saham,
sedangkan
DER tidak
berpengaruh
terhadap
harga saham.
2016 Suharno Pengaruh Rasio
Keuangan
Terhadap Harga
Saham
Perusahaan
Farmasi Yang
Terdaftar Di
Bursa Efek
Indonesia Tahun
2010-2014.
Current ratio,
debt to equity,
return on asset,
total asset
turnover, price
earnings ratio,
dan harga
saham.
Hasil dari
penelitian
membuktikan
bahwa CR,
DER, ROA,
TATO, dan
PER secara
bersama-
sama
berpengaruh
signifikan
terhadap
harga saham,
secara parsial
variabel ROA
dan TATO
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
harga sahan.
Rerangka Pemikiran
Variabel Independen
Variabel Dependen
Hipotesis Penelitian
H1: Likuiditas berpengaruh positif terhadap harga saham.
Likuiditas (CR)
Solvabilitas (DER)
Aktivitas (TATO)
Profitabilitas
(ROE)
Harga Saham
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
H2: Solvabilitas berpengaruh positif terhadap harga saham.
H3: Aktivitas berpengaruh positif terhadap harga saham.
H4: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap harga saham.
METODE DAN HASIL PENELITIAN
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Tipe data sekunder dalam penelitian ini adalah data
eksternal yang dipublikasikan. Dalam penelitian ini data yang berupa direktori
perusahaan diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu
www.idx.co.id.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu usaha dasar untuk mengumpulkan data yang
dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar (Arikunto, 2010).
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan laporan
tahunan (annual report) yang dipublikasikan oleh perusahaan sampel selama
tahun 2013 hingga tahun 2016 melalui situs resmi BEI serta menelusuri dan
mencatat data yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian.
Variabel Independen
Dalam penelitian ini yang termasuk variabel independen antara lain likuiditas,
solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.
Rasio Likuiditas
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
Rasio likuiditas yang digunakan adalah Current ratio, yaitu rasio antara aktiva
lancar dengan utang lancar.
Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas yang digunakan adalah DER.
Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas yang digunakan adalah TATO.
Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas yang digunakan adalah ROE
Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penilitian ini adalah sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi:
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013 sampai
2016. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia terdapat 60
perusahaan yang bergerak di sektor infastruktur, utilitas, dan transportasi yang
menjadi populasi penelitian. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah
ditentukan, akhirnya terpilih 22 perusahaan yang akan digunakan sebagai sampel
dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahun pengamata
Analisis Statistika Deskriptif
CR DER TATO ROE
Valid N
(listwise)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
N 22 22 22 22 22
Rentang 391,42 623,63 114,98 107,52
Nilai Terkecil 18,06 23,18 14,97 -60,73
Nilai Tertinggi 409,48 646,80 129,95 46,80
Jumlah 2.684,53 3.766,80 1.056,42 33,01
Rata-rata 122,02 171,22 48,02 1,5
Deviasi Standar 99,07 163,76 35,31 22,94
Skewness 1,42 1,88 1,45 -0,69
0,49 0,49 0,49 0,49
Kurtosis 2,01 3,33 1,153 2,29
0,95 0,95 0,95 0,95
Keterangan:
CR: Current Ratio TATO: Total Asset Turnover
DER: Debt to Equity Ratio ROE: Return on Equity
Hasil Uji Normalitas
Nilai Sisa Tidak
Standar
N 22
Normal Parametersa,b
Rata-rata 0,00
Deviasi
Standar
238,42
Perbedaan Paling Ekstrim Absolut 0,183
Positif 0,183
Negatif -0,09
Pengujian Statistik 0,18
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,054c
Hasil Uji Multikolinearitas
Model
Koefisien Tidak Standar
Kesalahan
Standar
T Sig.
Statistik Kolinearitas
B
Kesalahan
Standar Beta Toleransi VIF
1 (Konstanta) 167,745 156,472 1,072 0,299
CR -0,083 0,629 -0,023 -0,132 0,897 0,862 1,160
DER 1,154 0,419 0,530 2,752 0,014 0,709 1,411
TATO 1,124 1,861 0,111 0,604 0,554 0,775 1,291
ROE 11,468 3,187 0,737 3,598 0,002 0,626 1,598
Hasil Uji Autokorelasi
R R2
Adjusted R2
Perkiraan Kesalahan
Standar Durbin-Watson
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
0,744a 0,554 0,449 264,99 1,847
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model
Koefisien Tidak Standar Koefisien Standar
t Sig. B Kesalahan Standar Beta
1 (Konstanta) 82,718 83,575 0,990 0,336
CR 0,084 0,336 0,057 0,250 0,806
DER 0,420 0,224 0,475 1,877 0,078
TATO 0,343 0,994 0,084 0,345 0,734
ROE 2,382 1,702 0,377 1,399 0,180
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Koefisien Standar
B Kesalahan Standar
1 (Konstanta) 167,745 156,472
CR -0,083 0,629
DER 1,154 0,419
TATO 1,124 1,861
ROE 11,468 3,187
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi untuk
mengetahui faktor-faktor dalam memprediksi harga saham sebagai berikut:
HS = 167,745 - 0,083 CR + 1,154 DER + 1,124 TATO + 11,468 ROE
Hasil Uji Signifikansi (Uji F)
Model Jumlah Kuadrat Df Rata-rata Kuadrat F Sig.
1 Regresi 1.482.021,051 4 370.505,263 5,276 0,006b
Sisa 1.193.742,830 17 70.220,166
Total 2.675.763,881 21
Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Model
Koefisien Tidak Standar
Koefisien
Standar
t Sig. B Kesalahan Standar Beta
1 (Konstanta) 167,745 156,472 1,072 0,299
CR -0,083 0,629 -0,023 -0,132 0,897
DER 1,154 0,419 0,530 2,752 0,014
TATO 1,124 1,861 0,111 0,604 0,554
ROE 11,468 3,187 0,737 3,598 0,002
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
Hasil Uji Adjusted Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Model R R2
Adjusted R2
Perkiraan Kesalahan Standar
1 0,744a 0,554 0,449 264,99
4.1 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis, maka dapat diketahui bahwa variabel
Currrent Ratio, Debt to Equity Ratio,Total Asset Turnover, dan Return on Equity
secara simultan mampu mempengaruhi Harga saham. Sementara secara parsial,
hanya variabel Debt to Equity Ratiodan Return on Equity yang mampu
mempengaruhi Harga saham.
Pengaruh Likuiditas terhadap Harga Saham
Penelitian ini menunjukan bahwa Likuiditas tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham. Oleh karena itu, H1 yang menyatakan bahwa Likuiditas
berpengaruh positif terhadap harga saham ditolak. Kondisi ini menunjukan bahwa
CR yang rendah berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam hal likuiditas
perusahaan, dimana aktiva lancar yang dimiliki perusahaan tidak mampu untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimiliki perusahaan. CR yang tinggi,
menunjukan tingkat likuiditas perusahaan yang tinggi juga yang berarti bahwa
perusahaan dapat menutup kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar
yang dimiliki. Investor sering menilai dengan semakin tinggi nilai CR
menunjukan kemampuan perusahaan semakin tinggi dalam menjalakan
operasional terutama modal kerja yang sangat penting untuk menjaga perfomance
kinerja perusahaan. Akan tetapi, bagi investor yang tidak berani mengambil risiko
(risk averse) (Husnan, 2003), hal tersebut akan menimbulkan risiko likuiditas
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
yang tinggi dan lebih suka menghindari risiko yang ada, sehingga likuiditas suatu
perusahaan tidak mempengaruhi harga saham perusahaan.
Pengaruh Solvabilitas terhadap Harga Saham
Penelitian ini menunjukan bahwa Solvabilitas berpengaruh positif signifikan
terhadap harga saham. Oleh karena itu, H2 yang menyatakan bahwa Solvabilitas
berpengaruh positif terhadap harga saham diterima. Rasio solvabiltas merupakan
suatu indikator untuk mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemilik
perusahaan dengan dana yang berasal dari kreditor perusahaan, dengan demikian
semakin besar nilai Debt to Equity Ratio semakin besar ketergantungan
perusahaan terhadap kreditor, dan sebaliknya apabila semakin kecil nilai Debt to
Equity Ratio semakin kecil juga ketergantungan perusahaan terhadap kreditor.
Debt to Equity Ratio yang tinggi dipandang oleh sebagian investor sebagai suatu
hal yang wajar, perusahaan yang tumbuh pasti akan memerlukan banyak dana
operasional yang tidak mungkin dipenuhi hanya dari modal sendiri yang dimiliki
perusahaan (Kasmir, 2008). Tingginya nilai Debt to Equity Ratio akan
menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap harga saham. Sejalan dengan
prinsip dalam pasar modal “low risk low return, high risk high return”, investor
beranggapan apabila Debt to Equity Ratio besar maka risiko yang diambil besar.
Hal tersebut berbanding lurus dengan keuntungan yang akan diperoleh,maka para
investor akan tertarik untuk menanamkan sahamnya.
Pengaruh Aktivitas terhadap Harga Saham
Penelitian ini menunjukan bahwa Aktivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham. Oleh karena itu, H1 yang menyatakan bahwa Aktivitas berpengaruh
positif terhadap harga saham ditolak. Rasio Aktvitas merupakan indikator untuk
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang
dikelolanya. Total Asset Turnover sendiri digunakan untuk mengukur perputaran
seluruh aktiva perusahaan dan berapa penjualan yang dihasilkan dari penggunaan
tiap rupiah aktiva, semakin besar Total Asset Turnover semakin efektif suatu
perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki. Perputaran total aktiva diukur
dari volume penjualan, artinya kemampuan semua aktiva dalam menciptakan
penjualan belum tentu dapat meningkatkan laba karena ada sebagian laba tersebut
digunakan untuk membayar utang perusahaan. Kondisi ini menunjukan bahwa
besar kecilnya Total Asset Turnover tidak dapat mempengaruhi harga saham,
maka investor harus melihat penghitungan dengan menggunakan rasio lain yang
dapat memprediksi harga saham secara positif.
Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham
Penelitian ini menunjukan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif signifikan
terhadap harga saham. Oleh karena itu, H1 yang menyatakan bahwa Profitabilitas
berpengaruh positif terhadap harga diterima. Return on Equity merupakan tolok
ukur profitabilitas, dimana para pemegang saham pada umumnya ingin
mengetahui tingkat profitabilitas modal saham dan keuntungan yang telah mereka
tanam kembali dalam bentuk laba yang ditanam. Apabila, saham perusahaan
diperdagangkan di bursa saham, tinggi rendahnya Return on Equity akan
mempengaruhi tingkat permintaan saham dan harga jual saham tersebut (Kasmir,
2008). Kondisi ini menunjukan semakin tinggi tingkat Return on Equity akan
menarik minat investor untuk menanamkan sahamnya di perusahaan yang akan
mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
24
PENUTUP
Kesimpulan
1. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap harga saham berdasarkan nilai koefisien
dan signifikansi yang telah diperoleh dari penelitian di atas. Hasil yang
diperoleh menunjukan CR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
harga saham pada sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi: perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
2. Solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham berdasarkan nilai koefisien dan
signifikansi yang telah diperoleh dari penelitian di atas. Hasil yang diperoleh
menunjukan DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham
pada sektor infrastruksur, utilitas, dan transportasi: perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
3. Aktivitas tidak berpengaruh terhadap harga saham berdasarkan nilai koefisien
dan signifikansi yang telah diperoleh dari penelitian di atas. Hasil yang
diperoleh menunjukan TATO berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap harga saham pada sektor infrastruksur, utilitas, dan transportasi:
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
4. Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham berdasarkan nilai koefisien
dan signifikansi yang telah diperoleh dari penelitian di atas. Hasil yang
diperoleh menunjukan ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham pada sektor infrastruksur, utilitas, dan transportasi: perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2013-2016.
1.2 Saran
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
25
1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan rasio selain Current Ratio,
Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, dan Return on Equity sebagai
rasio pengukuran variabel independen dalam pengaruhnya terhadap harga
saham. Rasio lain yang diduga berpengaruh terhadap harga saham antara lain
Return On Asset, Return On Investments dan lain-lain.
2. Peneliti berikutnya disarankan lebih banyak menggunakan jumlah sampel,
serta menambah periode pengamatan.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian terhadap sub-sektor
perusahaan, karena kondisi perusahaan tiap sektor dimungkinkan berbeda.
4. Bagi perusahaan, perusahaan perlu meningkatkan kinerja keuangan agar
dapat meningkatkan harga saham, dengan menggunakan biaya secara efektif
dan efisien.
5. Bagi investor, sebaiknya memperhatikan rasio-rasio keuangan yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap harga saham di perusahaan sektor infrastruktur,
utilitas, dan transportasi sebelum memutuskan menanamkan sahamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji dan Pakarti, Piji. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Ali. 2007. Membaca Saham (Paduan Dasar Seni Berinvestasi).
Yogyakarta: PT. Andi.
Brigham, Eugene dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan II. Jakarta:
Salemba Empat.
Bernstein, Richard J. 1983. Designing An Employee Stock Option Plan: A
Practical Approach For The Enterpreneurial Company. Foundation For
Enterprise Development: California.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
26
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. 2006. Pasar Modal di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 1998. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan
Analisis Sekuritas. Edisi 2. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. Edisi
kelima. Yogyakarta: BPFE.
Halim, Abdul. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Indonesia. Undang-Undang Tentang Pasar Modal. Nomor 8 Tahun 1995.
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi
pertama. Yogyakarta: Kanisius.
Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Kelima
Belas. Yogyakarta: Liberty.
Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia pustaka utama.
DAFTAR PUSTAKA (Website)
Bursa Efek Indonesia.http://www.idx.co.id/. Diakses mulai tanggal 30 November
2017.
Data Historis Saham. https://finance.yahoo.com/. Diakses mulai tanggal 20
Desember 2017.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id