analisis pengaruh kualitas produk, citra merek, dan...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN
MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN
MEREK OBAT MASUK ANGIN ANTANGIN KE OBAT MASUK ANGIN
MEREK LAIN DI TANGERANG SELATAN
Oleh :
Fauzan Musabbih
1112081000099
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
i
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN
MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN
MEREK OBAT MASUK ANGIN ANTANGIN KE OBAT MASUK ANGIN
MEREK LAIN DI TANGERANG SELATAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Fauzan Musabbih
1112081000099
Dibawah Bimbingan :
Pembimbing I
Rahmat Gunawan, M.Si
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Rabu, 7 September 2016 telah dilakukan ujian komprehensif oleh
mahasiswa atas nama:
Nama : Fauzan Musabbih
NIM : 1112081000099
Jurusan : Manajemen
Judul Skripsi : Analisis pengaruh kualitas produk, citra merek, dan
mencari variasi terhadap keputusan perpindahan obat masuk angin Antangin ke
obat masuk angin merek lainnya di Tangerang Selatan
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut diatas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 7 September 2016
1. Dr. Muniaty Aisyah, Ir., MM ( )
NIP. 19780307 201101 2 003 Penguji 1
2. Lili Supriyadi, MM
NIP . 19600505 1989031 005 (
Penguji 2
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Selasa Tanggal 24 Bulan Januari Tahun Dua Ribu Tujuh Belas telah
dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Fauzan Musabbih
2. NIM : 1112081000099
3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
4. Judul Skripsi : “Analisis pengaruh kualitas produk, citra merek,
dan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan obat masuk angin
Antangin ke obat masuk angin merek lainnya di Tangerang Selatan
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 24 Januari 2016
1. Ela Patriana, MM
NIP. 19690528 200801 2 010
Ketua
2. Rahmat Gunawan, M,Si
Sekretaris
3. Rahmat Gunawan, M.Si
Pembimbing I
4. Dr. Muniaty Aisyah, MM
NIP. 19780307 201101 2 003
Penguji Ahli
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Fauzan Musabbih
NIM : 1112081000099
Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu
mengembangkan dan mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan
sumber asli atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab
atas karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
Jakarta, 6 January 2017
Yang Menyatakan
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Fauzan Musabbih
2. Nama Panggilan : Odzan
3. Tempat & Tanggal Lahir : Muara Kalam , 21 Desember 1994
4. Jenis Kelamin : laki-laki
5. Agana : Islam
6. Alamat : JL Matahari I Blok A-2/9 Taman
Kotabumi
7. Status : Belum Menikah
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Telp : -
10. Hp : 085885223323
11. Email : [email protected]
2. PENDIDIKAN
1. TK (1999-2000) : TK Sakinah
2. SD (2000-2006) : SDN Kotabumi III/IV
3. SMP (2007-2009) : Pesantren Daarul Muttaqien
4. SMA (2009-2012) : Pesantren Daarul Muttaqien
5. S1 (2012-2016) : Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
3. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Herman
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta , 13 Maret 1964
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Ibu : Sumarni
Tempat & Tanggal Lahir : Muara Kalam, 24 September 1969
Pekerjaan : Wiraswasta
vi
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze of Product Quality, Brand, and
for Displacement Variation Decision Against Drug Brands,cold medicine
antangin to Other Brands in South Tangerang. This type of research is
quantitative. The data source of this research is primary data derived from
samples that were never used cold medicine cold medicine Antangin and other
brands in South Tangerang. The data collection is done by distributing
questionnaires to 100 respondents. This study uses multiple regression
analysis.The results of this research showed that : (1) The quality of products
significantly influence decision brand switching cold medicine Antangin to cold
medicine for other brands (2) brand image significantly influence decision brand
switching cold medicine Antangin to cold medicine for other brands (3) for the
variation effect significantly influence brand switching decision Antangin cold
medicine cold medicine to other brands, and (4) the product quality, brand image,
look for variations significantly influence brand switching decision Antangin cold
medicine to cold medicine for other brands
Keywords: product quality, brand image, look for variety and brand switching
decision
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Kualitas
Produk, Citra Merek, dan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan
Merek Obat Masuk Angin Antangin ke Obat Masuk Angin Merek Lain di
Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data penelitian
ini merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu yang pernah
menggunakan obat masuk angin antangin dan obat masuk angin merek lainnya di
Tangerang Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi
Berganda.Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1)Kualitas
produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek
obat masuk angin Antangin ke obat masuk angin merek lain (2) Citra merek
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek obat masuk
angin Antangin ke obat masuk angin merek lain (3)Mencari variasi berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek obat masuk angin
Antangin ke obat masuk angin merek lain, dan (4) Kualitas produk, citra merek,
mencari variasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek obat masuk angin Antangin ke obat masuk angin merek lain
Kata Kunci : kualitas produk, citra merek, mencari variasi dan keputusan
perpindahan merek
viii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, hingga akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “(Pengaruh
pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Mencari Variasi Terhadap
Keputusan Perpindahan Merek Obat Masuk Angin Antangin ke Obat
Masuk Angin Merek Lain di Tangerang Selatan)” ini disusun dalam rangka
menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini
tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan saya kesehatan dan keselamatan
serta ketabahan dan kekuatan dalam menyelasaikan segala urusan
pendidikan saya selama ini, semoga ilmu yang saya peroleh selama ini
mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
2. Ibunda tercinta, Ibu Sumarni, dan ayahandaku Herman yang sampai
detik ini semua kepercayaan, kasih sayanag dan semangat yang diberikan
masih tersimpan jelas hingga sekarang. serta saudara kandung tercintaku
Putri Patricia dan Azelia Anavah Liwasi beserta seluruh keluarga yang telah
memberikan dukungan lahir dan batin kepada penulis hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MSi selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Rahmat Gunawan, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi
dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.
6. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., MSi selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
7. Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Ibu Sri Hidayati S.Ag., M.Ed selaku dosen panasehat akademik yang
selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis hingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik.
ix
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan
ilmu yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
dan penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain..
11. Temen-temen mahasiswa khususnya Manajemen angkatan 2012 UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
12. Sahabat sahabat terbaikku yang ada di kosan Imman dan Sukun Indah
yang terus memberikan perhatian dan semangat selama saya menuntut Ilmu
di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
13. Sahabat terbaikku Akbar Sutanto yang terus memberikan semangat
dan menghiburku selagi saya mengerjakan skripsi ini
14. Dan terakhir,Teman Hidupku, Monica Julia Priyatna yang berada di
Tebet, yang bersedia Menemani aku yang egois ini, baik dalam masa-masa
sulit maupun mudah, terus memberikan semangat dan perhatian sampai saya
bisa menyelesaikan skripsi ini.
15. Dan kepada seluruh pihak, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per
satu, yang telah banyak membantu, mempermudah dan memperancar hingga
skripsi ini akhirnya selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Jakarta, 08 January 2017
(Fauzan Musabbih)
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI............................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xix
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A.Latar Belakang..................................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................................ 9
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 10
BAB II ........................................................................................................................ 11
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 11
A. Landasan Teori ................................................................................................................. 11
1 .Teori Perpindahan Merek ............................................................................................ 11
2. Kualitas produk ............................................................................................................. 17
3. Citra Merek .................................................................................................................... 22
4. Mencari Variasi ............................................................................................................. 25
B. Penelitian Terdahulu ........................................................................................................ 29
C. Kerangka Berpikir ............................................................................................................ 36
D. Hipotesis ............................................................................................................................ 37
xi
BAB III ....................................................................................................................... 39
METODE PENELITIAN ........................................................................................... 39
A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................................. 39
B. Metode Penentuan Sampel .............................................................................................. 39
1. Populasi .......................................................................................................................... 39
2. Sampel ............................................................................................................................ 40
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................................. 42
D. Metode Analisis Data ...................................................................................................... 44
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................................................... 45
a. Uji Validitas ................................................................................................................... 45
2. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................................... 47
3.Uji Hipotesis ................................................................................................................... 50
4.Analisis Regresi Linear Berganda ............................................................................... 52
5.Koefisien Determinasi (R2) .......................................................................................... 53
E. Operasional Variabel Penelitian ..................................................................................... 54
BAB IV ....................................................................................................................... 57
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 57
A.Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................................ 57
1.Profil PT Deltomed ........................................................................................................ 57
2.Visi dan Misi PT Deltomed .......................................................................................... 58
B.Deskripsi Responden ........................................................................................................ 58
1.Karakteristik Responden Menurut Usia ...................................................................... 59
2.Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ..................................................... 59
3.Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir .......................................... 60
4.Karakteristik Responden Menurut Pekerja ................................................................. 61
5.Karakteristik Responden Menurut Pertimbangan - Pertimbangan .......................... 62
C. Uji Kualitas Data .............................................................................................................. 62
1.Uji Validitas .................................................................................................................... 62
2.Uji Reliabilitas ................................................................................................................ 65
3.Statistik Deskriptif ......................................................................................................... 67
xii
4.Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................................................ 84
BAB V ...................................................................................................................... 101
PENUTUP ................................................................................................................ 101
A.Kesimpulan ...................................................................................................................... 101
B.Saran .................................................................................................................................. 101
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 105
LAMPIRAN ............................................................................................................. 108
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL . 1.1 .................................................................................................................. 2
Pasar Farmasi Nasional ................................................................................................. 2
TABEL 1.2 .................................................................................................................... 3
Produksi Obat Masuk Angin ......................................................................................... 3
TABEL 1.3 .................................................................................................................... 5
Top Brand Index 2014, 2015, 2016 .............................................................................. 5
TABEL 1.4 .................................................................................................................... 9
Market Share Produk Obat Masuk Angin Tahun 2007 ............................................ 9
TABEL 2.2 .................................................................................................................. 37
Penelitian Terdahulu .................................................................................................. 37
TABEL 2.3 .................................................................................................................. 53
Kerangka Berfikir ....................................................................................................... 53
TABEL 3.1 .................................................................................................................. 61
Skala Likert ................................................................................................................. 61
Tabel 3.2 ...................................................................................................................... 71
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................................. 71
Tabel 4.1 ...................................................................................................................... 79
Usia Responden ........................................................................................................... 79
Tabel 4.2 ...................................................................................................................... 80
Jenis kelamin Responden ............................................................................................ 80
Tabel 4.3 ...................................................................................................................... 80
Pendidikan Terakhir Responden ................................................................................. 80
Tabel 4.4 ...................................................................................................................... 81
Pekerjaan Responden .................................................................................................. 81
Tabel 4.5 ...................................................................................................................... 82
Responden Menggunakan Produk Obat Masuk Angin lainnya .................................. 82
Tabel 4.6 ...................................................................................................................... 84
xiv
Hasil Uji Validitas Kualitas Produk ............................................................................ 84
Tabel 4.7 ...................................................................................................................... 85
Hasil Uji Validitas Merek ........................................................................................... 85
Tabel 4.8 ...................................................................................................................... 85
Hasil Uji Validitas Mencari Variasi Lain ................................................................... 85
Tabel 4.9 ...................................................................................................................... 86
Hasil Uji Validitas Keputusan Perpindahan Merek .................................................... 86
Tabel 4.10 .................................................................................................................... 87
Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk ........................................................................ 87
Tabel 4.11 .................................................................................................................... 88
Hasil Uji Reliabilitas Merek ....................................................................................... 88
Tabel 4.12 .................................................................................................................... 88
Hasil Uji Reliabilitas Mencari Variasi Lain ................................................................ 88
Tabel 4.13 .................................................................................................................... 89
Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Perpindahan Merek ................................................ 89
Tabel 4.14 .................................................................................................................... 90
Obat Antangin Kurang Berkhasiat Menyembuhkan Masuk Angin Dibanding
Merek Lain .................................................................................................................. 90
Tabel 4.15 .................................................................................................................... 90
Obat antangin kurang berkhasiat untuk menghangatkan tubuh dibanding merek
lain ............................................................................................................................... 90
Tabel 4.16 .................................................................................................................... 91
Obat antangin kurang berkasiat menyegarkan tenggorokan dibanding merek lain .... 91
Tabel 4.17 .................................................................................................................... 92
Obat antangin tidak bisa digunakan untuk jangka panjang dibanding merek lain ..... 92
Tabel 4.18 .................................................................................................................... 92
Desain obat antangin kurang praktis dibanding merek lain ....................................... 92
Tabel 4.19 .................................................................................................................... 93
Rasa mint obat antangin kurang menyegarkan disbanding merek lain ...................... 93
Tabel 4.20 .................................................................................................................... 94
Saya merasa produk antangin kurang berkualitas dibanding merek lain .................... 94
xv
Tabel 4.21 .................................................................................................................... 95
Merek obat antangin kurang dikenal oleh konsumen dibanding merek lain .............. 95
Tabel 4.22 .................................................................................................................... 95
Harga yang ditawarkan mahal bagi konsumen dibanding merek lain ........................ 95
Tabel 4.23 .................................................................................................................... 96
Desain produk antangin kurang menarik dibanding merek lain ................................ 96
Tabel 4.24 .................................................................................................................... 97
Merek antangin cukup unik dibanding merek lain ...................................................... 97
Tabel 4.25 .................................................................................................................... 97
Merek Antangin kurang memberikan kesan positif akan khasiatnya dibanding
merek lain .................................................................................................................... 97
Tabel 4.26 .................................................................................................................... 98
Produk antangin kurang bervariasi dibanding merek lain.......................................... 98
Tabel 4.27 .................................................................................................................... 99
Iklan Antangin kurang Menarik dibanding merek lain ............................................... 99
Tabel 4.28 .................................................................................................................... 99
Merek antangin kurang mudah diingat oleh konsumen dibanding merek lain ........... 99
Tabel 4.29 .................................................................................................................. 100
Merek antangin kurang mudah di ucapkan dibanding merek lain ............................ 100
Tabel 4.30 .................................................................................................................. 101
Saya bosan memakai produk obat masuk angin yang sama secara terus menerus ... 101
Tabel 4.31 .................................................................................................................. 101
Saya suka ingin tahu produk obat masuk angin lainnya ........................................... 101
Tabel 4.32 .................................................................................................................. 102
Saya Suka Mencoba Produk Masuk Angin yg Belum Pernah Dicoba ..................... 102
Tabel 4.33 .................................................................................................................. 103
Saya Senang Mencoba Produk Masuk Angin Lain yang Memunculkan Inovasi
Baru ........................................................................................................................... 103
Tabel 4.34 .................................................................................................................. 104
Saya pindah ke obat masuk angin merek lain karena kualitas ................................ 104
dari merek obat antangin lebih rendah. .................................................................... 104
xvi
Tabel 4.35 .................................................................................................................. 105
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena harganya relative lebih
murah dari merek antangin yang sebelumnya saya pakai ......................................... 105
Tabel 4.36 .................................................................................................................. 106
Saya beralih ke obat masuk angin karena sedang ada............................................... 106
potongan harga .......................................................................................................... 106
Tabel 4.37 .................................................................................................................. 107
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena saya tidak puas ..................... 107
dengan merek antangin ............................................................................................. 107
Tabel 4.38 .................................................................................................................. 108
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena merasa tidak .......................... 108
nyaman dengan pelayanan di toko. ........................................................................... 108
Tabel 4.39 .................................................................................................................. 109
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena mudah didapatkan ................ 109
diberbagai outlet dibanding merek antangin ............................................................ 109
Tabel 4.40 .................................................................................................................. 110
Saya beralih ke produk obat masuk angin merek lain karena merasa bosan ............ 110
memakai produk yang sama terus-menerus. ............................................................. 110
Tabel 4.41 .................................................................................................................. 111
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena ingin mencari ....................... 111
variasi dalam penggunaan obat masuk angin merek lain .......................................... 111
Tabel 4.42 .................................................................................................................. 112
Saya beralih ke produk obat masuk angin merek lain karena ingin mencoba
inovasi produk obat masuk angin lainnya. ................................................................ 112
Gambar 4.43 .............................................................................................................. 113
Hasil Uji Normalitas Secara Grafik .......................................................................... 113
Tabel 4.44 ............................................................................................................. 114
Hasil Uji Normalitas Secara Statistik ........................................................................ 114
Tabel 4.45 .................................................................................................................. 115
Hasil Uji Multikolineritas ......................................................................................... 115
Gambar 4.46 .............................................................................................................. 117
xvii
Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik ............................................................. 117
Tabel 4.47 .................................................................................................................. 118
Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik (Uji Glesjer) ..................................... 118
Tabel 4.48 .................................................................................................................. 120
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ............................................................................ 120
Tabel 4.49 .................................................................................................................. 122
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ....................................................................... 122
Tabel 4.50 .................................................................................................................. 123
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................................... 123
Tabel 4.51 .................................................................................................................. 125
Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .............................................................. 125
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.43 ............................................................................................................. 106
Hasil Uji Normalitas Secara Grafik .......................................................................... 106
Gambar ................................................................................................................... 107
Hasil Uji Normalitas Secara Statistik ....................................................................... 107
Gambar 4.45 ............................................................................................................ 108
Hasil Uji Multikolineritas ......................................................................................... 108
Gambar Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik .............................................. 110
Gambar 4.47 ............................................................................................................. 111
Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik (Uji Glesjer) ..................................... 111
Gambar 4.48 ............................................................................................................. 112
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ........................................................................... 112
Gambar Tabel 4.63 ................................................................................................... 115
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ....................................................................... 115
Gambar 4.64 ............................................................................................................ 116
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................................... 116
Gambar 4.65 ............................................................................................................. 117
Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .............................................................. 117
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ............................................................................................................... 130
Lembar Kuesioner .................................................................................................... 130
Lampiran 2 : ............................................................................................................. 136
Hasil Jawaban Responden ........................................................................................ 136
Lampiran 3 ................................................................................................................ 149
Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 23.0 .............................................................. 149
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Modernisasi zaman telah merubah gaya hidup masyarakat kepada pola
konsumsi yang serba cepat, mudah, dan praktis. Berbagai jenis barang dengan
ratusan merek memadati pasar Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
yang semakin beragam jenisnya.salah saatu ujung tombak perusahaan adalah
kegiatan pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang
dilakukan oleh suatu perusahaan dan sangat menentukan perkembangan
kelangsungan hidup dan sekaligus kemampuannya mendapatkan laba.
(www.compasiana.com, 2016)
Di samping itu juga perusahaan harus dapat menganalisis peluang dan
tantangan pada saat ini dan masa mendatang. Oleh karena itu dalam
mengembangkan strategi pemasaran, perusahaan harus senantiasa mengikuti
kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat. Kemudian kondisi Persaingan
yang ketat pada dunia bisnis terjadi hampir pada seluruh jenis industri dan jasa,
begitu pula yang terjadi pada industri farmasi Industri farmasi merupakan salah
satu dari sekian banyak gambaran mengenai ketatnya persaingan dalam industry
farmasi. (www.kalbe.co.id, 2014)
Indonesia adalah pasar yang besar bagi industri farmasi. Ada beberapa
faktor yang menjadi driver pertumbuhan industri farmasi nasional yaitu jumlah
penduduk Indonesia yang besar; kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan
kesehatan; tingkat perekonomian masyarakat yang terus meningkat; dan akses
kesehatan yang meningkat seiring implementasi BPJS Kesehatan. Sebagai
2
tambahan, rasio healthcare expenditure terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia saat ini masih relatif rendah (3,1%) sehingga potensi peningkatan masih
cukup besar. Healthcare expenditure per kapita Indonesia diperkirakan akan
tumbuh sebesar 14% per tahun, dari USD108 pada 2012 menjadi USD237 pada
2018. Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain, rasio healthcare
expenditure terhadap PDB maupun healthcare expenditure per kapita per tahun di
Indonesia saat ini termasuk rendah.(www.kalbe.co.id, IMS Health ITMA YTD
12, 2014)
TABEL. 1.1
Sumber : Kalbe Farma, IMS Health ITMA YTD 12 2014
Pasar farmasi nasional tumbuh rata-rata 12% per tahun (CAGR) pada
periode 2010-2014. Besar pasar farmasi nasional pada tahun 2015 sekitar Rp62-65
triliun, dan akan meningkat menjadi Rp69 triliun pada tahun 2016. Pada tahun
2015, obat resep (ethical) mendominasi sekitar 61% pasar farmasi nasional dan
sisanya adalah obat bebas (over the counter/OTC). Sebagai tambahan, obat resep
dibedakan menjadi obat patent, generik bermerk (branded generic) dan generik
3
berlogo (OGB).dan pertumbuhan pasar farmasi dalam pasar obat masuk angin
juga mengalami pertumbuhan.(www.kalbe.co.id, 2014)
TABEL 1.2
Konsumsi Obat Herbal Masuk Angin
(Sumber : konsultan Capricorn Indonesia 2013)
Pada periode 2008-2012, produksi obat masuk angin tercatat rata-rata
meningkat 34% per tahun. Dan produksi obat herbal masuk angin di 2008 sebesar
3,941.8 ton pada 2012 telah meningkat menjadi 12,709.1 ton dan diperkirakan
akan terus meningkat .(www.sidomuncul.com, 2016)
Ada puluhan pemain turut menikmati hangatnya pasar obat masuk angin
ini. Salah satunya adalah PT Deltomed Laboratories yang telah lama bertempur di
pasar farmasi. PT Deltomed Laboratories diawali pada tahun 1976 di
Banjarmasin, Kalimantan Selatan dari sebuah industri rumahan penghasil obat
obatan herbal yang berasal dari sari tumbuhan alami. Selama kurang lebih 35
tahun berkarya PT Deltomed Laboratories telah menjadi produsen penghasil obat
herbal bermutu tinggi dan terdepan. Pengembangan terus dilakukan oleh PT
4
Deltomed Laboratories dalam menemukan inovasi baru dalam obat obatan herbal.
Saat ini, PT Deltomed Laboratories kini telah memiliki fasilitas produksi yang
ditunjang dengan mesin-mesin modern dan laboratorium penelitian di lahan seluas
8 ha bertempat di Nambangan, Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Pada bulan mei
2010, PT Deltomed Laboratories telah menggunakan fasilitas Quadra Extraction
System, yakni sebuah mesin berteknologi Jerman yang dapat menghasilkan
ekstrak bahan alami dengan kualitas terbaik. Standar yang digunakan PT
Deltomed Laboratories adalah GMP (Good Manufacturing Product) Eropa, GMP
Indonesia (CPOTB/Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), FDA serta
peraturan 3A dalam pembuatan produknya. Untuk Produk yang dihasilkan oleh
PT Deltomed Laboratories, selain yang saya sebutkan pertama diawal yakni
Kuldon Sariawan, ada beberapa produk yang sudah dilempar kepasaran nasional
dan internasional seperti : Antangin JRG - Mint Mocha, Srongpas Ginseng, Rapet
Wangi - Capsule, Natur Slim - pill, Natur Fiber, Tuntas - Capsule, OB Herbal -
Dewasa, Antalinu, Tea Tree Oil, OB Herbal - Lozenges, Antangin Herbal -
Lozenges, dan Antangin Junior. Salah satu produknya adalah antangin JRG, yang
diproduksi oleh PT Dentolmed. Dan diperkirakan nilai pasar obat masuk angin
mencapai lebih dari Rp 2,5 triliun, meningkat sekitar 15% setiap tahun, sehingga
pasar jamu masuk angin semakin menggiurkan. (www.compasiana.com, May 31
2014)
Dalam kondisi ketatnya persaingan di dunia obat masuk angin, ada
puluhan pemain turut menikmati hangatnya pasar obat masuk angin ini. Di
antaranya, Tolak Angin dari PT Sido Muncul Tbk. dan Antangin dari PT
5
Deltomed Laboratories. Kemudian hadir Bejo Bintang Toedjoe Masuk Angin dari
PT Bintang Toedjoe. Sebelumnya, produk ini bernama Bintangin, lalu berganti
nama, akhirnya menggunakan nama besar Bintang Toedjoe agar direspons pasar.
Belakangan muncul produk baru yang juga sudah memiliki nama besar, yaitu
Antimo Herbal dari PT Phapros Tbk. Pemain lain yang sudah memasarkan obat
herbal masuk angin ini, PT Jamu Jago melalui merek Buyung Upik Masuk Angin
(BUMA)dan dilihat dari top brand index kita bisa lihat bahwasanya Antangin
menjadi top brand pada 2014 lalu.(marketing.co.id, 2014)
TABEL 1.3
Top Brand Index
Obat Masuk Angin 2014-2016
MEREK TBI 2014 TBI 2015 TBI 2016
Antangin 46,4% 42,3% 37,4%
Tolak Angin 43,8% 54,4% 60,0%
Air Mancur 2,5% 0,9 % -
Sri Angin 1,9 % - -
Bintangin - 0,9% -
Sumber :( www.topbrand-award.com. 2016)
Berdasarkan di atas dapat kita lihat top brand index produk obat masuk
angin pada tahun 2014. Antangin berada pada posisi leader (pertama) dengan TBI
sebesar 46,4% di tahun 2014, kemudian diikuti oleh Tolak Angin Sido Muncul di
posisi kedua dengan market share sebesar 43,8% dan 2,5% diikuti oleh air
mancur dan sri angin 1,9%.Antangin masih kokoh di puncak top brand Lalu pada
6
tahun 2015 terjadi pergesan top brand pada obat masuk angin. Antangin yang
tahun lalu berada pada posisi leader (pertama) di geser oleh tolak angin, sehingga
yang menjadi top brand leader adalah tolak angin sido muncul dengan TBI
sebesar 54,4%,kemudian diikuti oleh antangin di posisi kedua TBInya sebesar
42,3% , Bintangin 0,9 % ,dan air mancur 0,9%. pada tahun ini tolak angin sido
muncul makin memperkuat top brandnnya dan antangin,cenderung menurun
Berdasarkan di atas dapat kita lihat Top Brand Index produk obat masuk angin
pada tahun 2016. Tolak angin semakin memperkokoh TBInya menjadi 60%dan
TBI Antangin sebesar 37,4%
Ketika 2014 lalu antangin masih memimpin persaingan obat masuk
angin,tetapi dari tahun ke tahun sampai 2016 ini peta persaingan pun
berubah,mungkin karena merasa jenuh dengan produk yang sebelumnya pernah
dipakai. Konsumen yang mempunyai keterlibatan emosional yang rendah
terhadap suatu merek akan mudah berpindah pada merek pesaing. Perilaku
kebutuhan mencari variasi terjadi jika resiko kecil dan sedikit atau tidak ada
komitmen terhadap suatu merek. Kecenderungan inilah yang sering menjadi
perhatian para pemasar akan keberhasilan produk yang ditawarkan.
dikutip dari market.bisnis.com bahwasanya PT SIDO yang membawahi
tolak angin membelanjakan sekitar 60% biaya penjualan dan pemasaran untuk
beriklan dan berpromosi. Pada tahun 2014, Sido Muncul mengeluarkan Rp183,5
miliar atau 60,92% beban penjualan dan pemasaran untuk beriklan dan
berpromosi. Sepanjang Januari-September 2015, PT SIDO sudah menghabiskan
Rp135,14 miliar atau 65,62% dari beban penjualan dan pemasaran. Ini dilakukan
7
agar bisa mencitrakan merek sesuai yang diinginkan perusahaan di benak
konsumen. Mungkin Masalah citra merek inilah yang menjadi perhatian
peneliti,yang menyebabkan antangin semakin kecil TBI nya di banding
pesaingnya.(www.marketbisnis.com, 2014)
Dan bahkan seiring dengan berjalannya waktu market share pada peta
persaingan obat masuk angin antangin dan tolak angin juga berubah bisa dilihat
pada tabel market share berikut ini :
TABEL 1.4
MARKET SHARE PRODUK OBAT MASUK ANGIN TAHUN 2007
MEREK MARKET SHARE 2007 MARKET SHARE
2016
Antangin 48,8 % 6%
Tolak Angin Sido Muncul 40,2 % 70 %
Merek lainnya 11% 24%
Sumber : perusahaan konsultan Capricorn Indonesia ,2016
Berdasarkan Tabel 1.4 di atas dapat kita lihat market share (pangsa pasar)
produk obat masuk angin pada tahun 2007. Antangin berada pada posisi leader
(pertama) dengan market share sebesar 48,8% di tahun 2007, kemudian diikuti
oleh Tolak Angin Sido Muncul di posisi kedua dengan market share sebesar
40,2% dan 11% obat merek lainnya. Secara keseluruhan, kedua merek ini telah
menguasai sekitar 80% pangsa pasar obat masuk angin. Kedua merek ini harus
terus kreatif agar dapat mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian
8
obat masuk angin. Dan hampir satu dekade, peta persaingan dan market share pun
berubah Berdasarkan Tabel di atas, dapat kita lihat market share (pangsa pasar)
produk obat masuk angin pada tahun 2016. Tolak angin berada pada posisi leader
(pertama) dengan market share sebesar 70% di tahun 2016, kemudian diikuti oleh
antangin di posisi kedua dengan market share sebesar 6%. Lalu di ikuti merek
lainnya sebesar 24% . Kualitas dari produk yang ditawarkan pun tak luput dari
perhatian pemasar. Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang menjadi
pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Dalam pengembangan
produk, langkah pertama yang dilakukan oleh perusahaan ialah memiliki tingkat
kualitas yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Kualitas ditentukan
oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan,
ketidaktergantungan pada produk lain atau komponen lain, eksklusifitas,
kenyamanan wujud luar dan terkesan praktis (warna, bentuk, pembungkusan dan
sebagainya). Karena dengan kualitas yang baik, maka produk akan senantiasa
tercipta di benak konsumennya. Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat
kebijakan-kebijakan strategis baru dalam menjual produk mereka guna
menghadapi persaingan ketat dengan competitor yang memberikan nilai lebih
besar kepada pelanggan.
Berdasarkan dugaan di atas maka,tertarik melakukan penelitian tentang
obat masuk angina antangin.dan berdasarkan dugaan,diduga adanya pengaruh
kualitas produk,citra produk dan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan
merek obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain.dan
berdasarkan fenomena yang terjadi maka,penelitian itu dibuat dengan judul
9
“ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK DAN
MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN
MEREK OBAT MASUK ANGIN ANTANGIN KE OBAT MASUK ANGIN
MEREK LAIN DI TANGERANG SELATAN
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif secara parsial terhadap keputusan
perpindahan merek ke obat masuk angin merek lain
2. Apakah citra merek berpengaruh positif secara parsial terhadap keputusan
perpindahan merek ke obat masuk angin merek lain
3. Apakah mencari variasi berpengaruh positif secara parsial terhadap keputusan
perpindahan merek ke obat masuk angin merek lain
4. Apakah kualitas produk, citra merek , dan mencari variasi berpengaruh positif
secara simultan terhadap keputusan perpindahan merek ke obat masuk angin
merek lain
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:
1. Untuk menganalisa pengaruh kualitas produk secara parsial terhadap keputusan
perpindahan merek ke obat masuk angin merek lain
10
2. Untuk menganalisa pengaruh citra merek secara parsial terhadap keputusan
perpindahan merek ke obat masuk angin merek lain .
3. Untuk menganalisa pengaruh mencari variasi secara parsial terhadap keputusan
perpindahan merek ke obat masuk angin merek lain
4. Untuk menganalisa pengaruh kualitas produk , citra merek , dan mencari variasi
secara simultan terhadap keputusan perpindahan merek ke obat masuk angin
antangin ke obat masuk angina merek lain
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu yang telah
diperoleh di bangku kuliah, untuk mengatasi masalah konkrit yang terjadi di
lapangan.
2. Bagi perusahaan
Dengan adanya penelitian ini semoga dapat memberi masukan ide yang
bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagian internal perusahaan.
3. Bagi pihak lain
Sebagai suatu karya ilmiah yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan
khususnya bagi yang berminat dalam bidang pemasaran.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1 .Teori Perpindahan Merek
Definisi brand menurut The American Marketing Association dalam Kotler
dan Keller (2012:241): “a name, term, sign, symbol, or design, or a combination
of them, intended to identify the goods or services of one seller or group of
sellersand to differentiate them from those of competitors”.
Perilaku perpindahan merek dapat terjadi dikarenakan beragamnya produk
di pasaran sehingga menyebabkan adanya perilaku memilih produk yang sesuai
dengan kebutuhan atau karena terjadi masalah dengan produk yang sudah dibeli,
maka konsumen kemudian beralih ke merek lain. Menurut Keaveney (1995)
dalam Emiri (2012:7), brand switching behavior adalah perilaku perpindahan
merek yang dilakukan konsumen atau diartikan juga sebagai kerentanan
konsumen untuk berpindah ke merek lain.
Menurut Van Trijp (1996) dalam Arianto dan Mulyani (2007:138)
menyebutkan bahwa keputusan perpindahan merek dipengaruhi oleh factor
internal dan eksternal dimana faktor internal terbagi menjadi keinginan mencari
variasi, pengetahuan konsumen mengenai citra merek pada suatu produk, dan
ketidakpuasan. Sedangkan faktor eksternal terbagi lagi menjadi iklan, promosi
dalam toko termasuk harga dan ketersediaan harga.
12
Menurut Givon (2001) dalam Emiri (2012:7), brand switching adalah
perpindahan merek yang digunakan oleh pelanggan untuk setiap waktu
penggunaan, dimana tingkat brand switching juga menunjukkan sejauh mana
mereka memiliki pelanggan yang loyal. Semakin tinggi tingkat brand switching-
nya, semakin tidak loyal pelanggan dari merek tersebut. Hal tersebut berarti
bahwa semakin beresiko merek yang kelola karena perusahaan dapat dengan
mudah dan cepat kehilangan konsumennya. Oleh karena itu ketidakpuasan
konsumen harus dihindari, antara lain dengan meningkatkan kualitas produk,
variasi produk, inovasi produk dan ketersediaan produk.
Dari berbagai sudut pandang yang ada dapat dirumuskan bahwa perilaku
perpindahan merek ini sebagai suatu perilaku pembelian suatu produk dengan
merek yang berbeda dari merek favorit yang biasa dibeli oleh konsumen. Dimana
konsumen telah memiliki komitmen terhadap suatu merek kemudian suatu saat
konsumen memutuskan untuk berpaling pada merek lain dengan kategori produk
yang sama.
Komitmen atau kesetiaan konsumen terhadap suatu merek memiliki
tingkat yang berbeda-beda. Aaker (1997) mendesain suatu piramida loyalitas
untuk menjelaskan tingkatan-tingkatan dalam loyalitas merek. Dapat dilihat pada
gambar 2.1 berikut :
13
GAMBAR 2.1
PIRAMIDA LOYALITAS
Sumber :David A. Aaker (1997)
Adapun keterangan dari gambar tersebut yaitu:
1. Switcher (Berpindah-pindah)
Merupakan tingkatan loyalitas yang paling rendah. Perpindahan merek biasanya
dipengaruhi oleh perilaku pembelian di lingkungan sekitar.
2. Habitual Buyer (Pembeli yang bersifat kebiasaan)
Adalah pembeli yang mengalami ketidakpuasan ketika mengkonsumsi suatu
produk karena ia membeli suatu produk hanya berdasarkan kebiasaan saja.
3. Satisfied Buyer (Pembeli yang puas dengan biaya peralihan) Yaitu pembeli yang
merasa puas dengan merek yang mereka konsumsi, namun mereka berkeinginan
melakukan perpindahan merek.
14
4. Likes the Brand (Menyukai merek)
Adalah pembeli yang benar-benar menyukai merek karena alasan persepsi kualitas
yang tinggi, pengalaman, dan lain-lain.
5. Committed Buyer ( Pembeli yang berkomitmen)
Merupakan kelompok pembeli yang setia karena mereka merasa bangga ketika
mengkonsumsi produk dan mereka secara sukarela bersedia untuk
merekomendasikan merek kepada orang lain.
Sedangkan menurut Mowen dan Minor (2002:109), perpindahan merek
dapat terbagi menjadi empat yaitu:
1) Divided Loyalty (kesetiaan yang terbagi) = AAABBAABBB
Artinya seorang mengalami perpindahan karena kesetiaan terbagi dengan yang
lain.
2) Occasional Switch (peralihan sewaktu-waktu) = AABAACAADA
Merupakan perpindahan merek yang dilakukan karena mengalami kejenuhan
tetapi akhirnya akan lebih banyak untuk merek yang semula atau perpindahan
untuk selingan.
3) Unstable Loyalty (kesetiaan yang tidak stabil) = AAAABBB
Merupakan perpindahan merek yang dilakukan karena seseorang punya
kesetiaan yang tidak stabil.
4) No Loyalty (ketidaksetiaan) = ABCDEFG
Artinya perpindahan yang dilakukan karena adanya sikap ketidaksetiaan
terhadap suatu merek.
15
Peralihan merek sering terjadi apabila konsumen merasa tidak terpuaskan
dalam mengkonsumsi suatu merek produk. Ketidakpuasan tersebut dapat berasal
dari kualitas produk yang semakin menurun, harga yang semakin mahal, kegiatan
promosi yang tidak menarik, dan pelayanan yang sangat minim. Jika hal tersebut
terjadi maka perusahaan harus segera memikirkan langkah-langkah untuk
mengurangi tingkat peralihan merek.
Schifman dan Kanuk (2007:112), mengungkapkan bahwa tidak semua
pelanggan itu setia, beberapa dari pelanggan melakukan peralihan (switching
behaviour) disebabkan karena ketidakpuasan pelanggan terhadap produk yang
sudah dibeli, layanan yang tidak memuaskan atau hanya karena bosan. Sedangkan
Kotler dan Keller (2010) dalam Utama (2012:2) menyatakan bahwa brand
switching dominan terjadi karena merek produk yang digunakan memiliki
persediaan yang terbatas di pasar konsumen. Keinginan kuat yang dimiliki
konsumen pada merek produk tertentu, mendoron ketertarikan sehingga membuat
konsumen mulai meninggalkan merek produk yang lama dan mencoba beralih
menggunakan merek produk yang baru.
Konsumen beralih dari satu merek ke merek lain pada dasarnya
disebabkan oleh empat hal (Lestari, 2010:56) :
1. Kebutuhan tidak terpenuhi dengan produk atau jasa yang sebelumnya
digunakan (core product problem).
2. Tidak puas dengan layanan yang diberikan oleh pemilik merek (augmented
product problem).
16
3. Ada merek lain yang memberikan benefit yang lebih baik (tidak berarti tidak
puas dengan produk sebelumnya).
4. Adanya keinginan mencoba sesuatu yang lain.
Keaveney (1995) dalam Emelia (2012:4) menemukan beberapa hal sebagai
hasil penelitiannya bahwa perpindahan merek muncul karena :
1. Persepsi negatif terhadap kualitas produk.
2. Harga.
3. Ketidakpuasan dengan kinerja produk secara keseluruhan.
4. Layanan dan kenyamanan yang tidak memadai di tempat penjualan.
5. Lokasi untuk mendapatkan produk.
6. Memang ada maksud (intention) untuk berhenti mengkonsumsi merek yang
biasa dipakai dan ingin memakai merek lain.
Untuk mengukur keputusan perpindahan merek dalam penelitian ini maka
digunakan indikator pengembangan dari Keaveney (1995) dalam Emelia (2012:4)
adalah sebagai berikut:
a. Merek yang sebelumnya kualitasnya lebih rendah.
b. Memiliki harga relatif lebih murah.
c. Adanya potongan harga.
d. Ketidakpuasan dengan merek sebelumnya yang digunakan.
e. Kenyamanan pelayanan di tempat penjualan.
f. Produk terdapat di berbagai outlet.
g. Ingin mempercepat penghentian karena bosan.
17
h. Ingin mencari variasi.
i. Mencoba inovasi produk baru.
Dari teori yang dikemukakan kotler(2012:241) maka peneliti memilih
variabel kualitas produk sebagai dugaan adanya perilaku perpindahan merek.
2. Kualitas produk
a. Pengertian produk
Produk menurut Kotler dan Amstrong (2008 :337) produk adalah semua
yang ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Sedangkan menurut Napain 2013) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapat perhatian dibeli, dipergunakan atau
dikonsumsi, dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Termasuk
dalam pengertian produk, yaitu : obyek secara fisik, pelayanan orang,
tempat,organisasi, gagasan, atau bauran dari semua wujud diatas.
b. Pengertian kualitas
Menurut Isyanto (2012) bahwa kata kualitas memiliki banyak definisi
yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional hingga yang lebih
strategic. Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan
karakteristik langsung dari suatu produk,seperti : performansi, keandalan,
mudah dalam penggunaan, estetika dan sebagainnya. Definisi strategik yang
menyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi
keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers).
18
Goetsh dan Davis mengemukakan bahwa kualitas merupakan suatu
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses, dan
lingkungan yang memenuhi keinginan atau melebihi harapan (Tciptono,
2000:51)
Sedangkan definisi kualitas menurut Kotler (2009:49) adalah “seluruh
ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuan memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat”. Ini
jelas merupakan definisi kualitas yang berpusat pada konsumen, seorang
produsen dapat memberikan kualitas bila produk atau pelayanan yang
diberikan dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
Berdasarkan definisi di atas, kualitas adalah suatu keseluruhan ciri dan
karakteristik yang dimiliki suatu produk/jasa yang dapat memberikan
kepuasan konsumen.
c. Pengertian Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2012 :283) arti dari kualitas produk
adalah “ the ability of a product to perform its functions, it includes the
product’s overall durability, realibility,precition,ease of operation and
repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk
dalam memperagakan fungsinya,hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,
reliabilitas ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga
atribut produk lainnya
19
d. Dimensi Kualitas produk
Dimensi kualitas produk menurut Mullins,Walker, dan Boyd (2008 :241)
kualitas produk memiliki beberapa dimensi,antara lain :
1. (performance)
Yaitu mutu kinerja berkaitan dengan aspek fungsional , Hal ini
berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang, dan juga merupakan
karakteristik utama bagi pelanggan dalam membeli barang tersebut.misalnya
jam tangan memiliki fungsi utama dalam penunjuk waktu.
2. ( features)
Fitur atau keistemewaan tambahan dapat berbentuk tambahan dari produk
inti, yang dapat menambah nilai dari suatu produk. Biasanya diukur secara
subjektif oleh masing-masing individu (pelanggan bisnis) yang menunjukkan
adanya perbedaan kualitas suatu produk atau jasa. Hal ini menuntut karakter
yang fleksibel, disesuaikan dengan perkembangan pasar.Dimensi ini
menyangkut fitur fitur tambahan. Aspek ini berguna untuk menambah fungsi
dasar, berkaitan dengan pilihan pilihan produk dan pengembangannya.
3. (realibilty)
Kehandalan yaitu berkaitan dengan timbulnya kemungkinan suatu produk
mengalami keadaan tidak berfungsi pada suatu periode. Keadaan suatu
produk menandakan tingkat kualitas sangat berarti bagi konsumen dalam
memilih produk. Hal ini menjadi semakin penting mengingat besarnya biaya
20
penggantian dan pemeliharaan yang harus dikeluarkan, apabila produk yang
bersangkutan dianggap tidak handal karena mengalami kerusakan atau gagal
dipakai. Kehandalan berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu
barang berhasil menjalankan fungsinya, yaitu setiap kali digunakan dalam
periode waktu dalam kondisi tertentu pula.
4. (conformances)
Kesesuaian yaitu sejauhmana karakteristik disain dan operasi memenuhi
standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesesuaian suatu produk
dalam industri jasa diukur dari tingkat akurasi, waktu penyelesaian,
perhitungan kesalahan yang terjadi, keterlambatan yang tidak dapat
diantisipasi, dan beberapa kesalahan lain. Hal ini berkaitan dengan tingkat
kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan keinginan pelanggan.
5. (durability)
Daya tahan yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebutvdapat
terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur pakai produk jadi maupun
umur ekonomis produk saat disimpan, penggunaan suatu produk atau sering
dikatakan dengan suatu refleksi ukuran ekonomis, berapa daya tahan atau
masa pakai suatu barang. Secara teknis ketahanan suatu produk didefinisikan
sebagai sejumlah kegunaan yang diperoleh oleh seseorang sebelum
mengalami penurunan kualitas. Secara ekonomis, ketahanan diartikan sebagai
21
usia ekonomis suatu produk, dilihat melalui jumlah kegunaan yang diperoleh
sebelum terjadi kerusakan, dan keputusan untuk mengganti produk.
6. (Aesthetics)
Estetika yaitu dimensi pengukuran yang paling subjektif. Estetika suatu
produk dapat dilihat melalui panca indera manusia, seperti suatu produk yang
terdengar oleh pelanggan bisnis, bentuk fisik suatu produk yang menarik,
model/desain yang artistik, warna, dan sebagainya. Estetika merupakan
penilaian dan refleksi yang dirasakan oleh konsumen. Hal ini juga merupakan
karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai estetika yang berkaitan
dengan pertimbangan pribadi, dan refleksi dari preferensi individual.
7. (Perceived Quality)
Kualitas yang dipersepsikan yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung
jawab perusahaan terhadapnya dan Berkaitan dengan persaaan pelanggan
mengenai keberadaan produk tersebut . Biasanya karena kurangnya
pengetahuan konsumen akan atribut-atribut produk dan jasa yang akan
dibelinya, maka pembeli mempersiapkan kualitas dari aspek harga, nama
merek, iklan dan reputasi perusahaan
Menurut William J. Stanton dalam jayati 2010. Produk dalam arti sempit
adalah sekumpulan antribut fisik nyata yang terkait dalam sebuh produk yang
dapat didefinisikan.dalam arti luas produk adalah sekumpulan atribut yang
nyata dan tidak nyata di dalam harga, warna, kemasan,prestise pabrik,
22
prestise pengecer, pelajaran yang diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang
bisa memuaskan keinginannya
Menurut Van Trijp (1996) dalam Arianto dan Mulyani (2007:138),salah
satu faktor penyebab konsumen melakukan perpindahan merek dalah citra merek
3. Citra Merek
a. Pengertian Citra Merek
Menurut Kotler Dan Keller (2007: 346) citra Merek merupakan
“perceptions and beliefs held by consumers. As reflected in the association held in
cunsomer memory. Yaitu persepsi Dan Keyakinan konsumen , seperti di dalam
asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen ". dengan menciptakan citra merek
yang tepat untuk suatu Produk, tentunya akan sangat berguna bagi pemasar,
karena citra merek akan mempengaruhi penilaian atas alternatif brand yang
diharapkan. Yang bukan hanya memenuhi kebutuhan konsumen , tetapi dapat
memberikan kepuasan yang lebih baik dan lebih terjamin.
Seperti yang dituturkan oleh Schiffman dan Kanuk (2000: 141),
konsumen senantiasa memilih merek berdasarkan citranya. Jika konsumen tidak
mempunyai pengalaman dengan suatu produk, maka mereka cenderung untuk
mempercayai merek Yang disukai atau terkenal. Citra merek yang positif
berkaitan dengan kesetiaan konsumen , kepercayaan konsumen mengenai nilai
merek yang positif, dan kesediaan untuk mencari merek tersebut. Citra merek
yang positif juga membantu konsumen dalam menghadapi berbagai kegiatan
pemasaran pesaing.
23
Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dijelaskan, citra merek
sangat berkaitan erat dengan kesan yang ditimbulkan. Kesan-kesan positif yang
diperoleh oleh pelanggan merupakan pengalaman dan pengetahuan yang
didapatnya dari merek tersebut. Maka persepsi maupun pemahaman pelanggan
terhadap suatu merek tergantung pada kemampuan pelanggan dalam
mengidentifikasi bermacam informasi mengenai merek tersebut, serta
kemampuan pelanggan untuk menyimpan informasi dari merek tersebut dalam
ingatannya. Pemahaman pelanggan terhadap suatu merek merupakan cerminan
dari penilaian pelanggan atas merek produk-produk yang ditawarkan.
b. Pengukuran Citra Merek
Menurut Pendapat Keller (2008: 56), Pengukuran citra merek dapat
dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek , Yaitu:
1. Kekuatan (Strengthness)
Kekuatan dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh
merek yang bersifat fisik yang tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan
merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga biasa
dan dianggap sebagai sebuah kelebihan yang tidak ada pada merek lain atau
merek pesaing. Yang termasuk dalam kelompok kekuatan (strength) ini adalah
penampilan fisik Produk, keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk,
maupun penampilan pendukung dari produk tersebut
24
2. Keunikan (Uniquemess)
Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara
merek lainnya. keunikan lainnya yang muncul dari atribut produk yang menjadi
kesan unik atau diferensiasi antara produk satu dengar produk lainnya yang
memberikan alasan bagi konsumen bahwa mereka harus membeli produk tersebut.
Perusahaan harus bisa membuat produk mereka unik dan beda dengan produk
pesaing. Singkatnya, untuk membuat produk berbeda dari yang lain, pemasar
harus membaut dan memastikan hal-hal dalam produk yang kuat (strenght) dalam
merek agar merek tidak hanya menyukai (menguntungkan) tapi juga memiliki
keunikan dan berbeda dengan merek pesaingnya.Yang termasuk dalam kategori
unik ini adalah hal berbeda yang paling dominan dalam sebuah produk dengan
produk pesaingnya, variasi layanan , variasi harga, fisik Produk itu sendiri seperti
fitur produk dan variasi produk yang tersedia, penampilan atau nama di dari
sebuah merek yang memberikan kesan positif, cara penyampaian informasi
kepada konsumen, pedoman privasi yang ketat dari perusahaan, serta prosedur
pembelian yang terjamin.
3. Kesukaan (favorable)
untuk memilih mana yang disukai dan unik yang berhubungan dengan
merek, pemasar harus menganalisis dengan teliti mengenai konsumen dan
kompetisi untuk memutuskan posisi terbaik bagi merek tersebut.
Kesukaan (favorable) mengarah pada kemampuan merek tersebut agar
mudah diingat oleh konsumen. yang termasuk dalam kategori favorable ini antara
25
lain kemudahan merek produk untuk diucapkan, kemampuan Merek untuk tetap
diingat oleh konsumen, kemudahan penggunaan produk, kecocokan konsumen
dengan produk, serta kesesuaian antara kesan merek di benak pelanggan dengan
citra yang diinginkan Perusahaan atas merek yang bersangkutan.
Van Trijp (1996) dalam Arianto dan Mulyani (2007:138) menyebutkan
bahwa keputusan perpindahan merek dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal dimana faktor internal salah satunya keinginan mencari variasi.
4. Mencari Variasi
Kebutuhan mencari variasi (variety seeking) adalah suatu hal yang dimiliki
oleh sebagian konsumen. Menurut Peter dan Olson (2002:76), pencarian variasi
merupakan komitmen kognitif untuk membeli merek yang berbeda, yang
disebabkan adanya stimulasi keterlibatan sesuatu dalam mencoba sesuatu yang
berbeda, keinginan baru atau timbulnya rasa bosan pada sesuatu yang telah lama
dikonsumsi. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:152), pelanggan yang mencari
variasi berada pada situasi yang bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen
namun perbedaan merek dianggap cukup berarti. Menurut Keaveney (1995)
dalam Emelia (2012:12) Tujuan lain perilaku mencari variasi dapat berupa hanya
sekedar mencoba sesuatu yang baru atau mencari suatu kebaruan dari sebuah
produk.
Kecenderungan inilah yang sering menjadi perhatian para pemasar akan
keberhasilan produk yang ditawarkan. Mengidentifikasi konsumen yang suka
mencari variasi merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan karena
26
perilaku perpindahan merek (brand switching) dapat muncul karena adanya
kebutuhan mencari variasi (variety seeking). Berikut terdapat beberapa tipe
konsumen yang mencari variasi (variety seeking) menurut Schiffman dan Kanuk
(2007:126):
a. Perilaku Pembelian yang Bersifat Penyelidikan (Explanatory Purchase
Behavior), merupakan keputusan perpindahan merek untuk mendapatkan
pengalaman baru dan kemungkinan alternatif yang lebih baik.
b. Penyelidikan Pengalaman Orang Lain (Vicarious Exploration), yaitu konsumen
mencari informasi tentang suatu produk yang baru atau alternatif yang berbeda,
kemudian mencoba menggunakannya.
c. Keinovatifan Pemakaian (Use Innovativeness), konsumen telah menggunakan
dan mengadopsi suatu produk dengan mencari produk yang lebih baru dengan
teknologi yang lebih tinggi.
Menurut Peter dan Olson (2002) mencari variasi (variety seeking) bisa
menguntungkan atau merugikan. Menjadi menguntungkan ketika memberi
kesempatan pada produk baru (brand follower) untuk mendapat tempat di hati
konsumen ketika berganti-ganti pilihan. Sementara itu menjadi merugikan bagi
produk lama (leader brand) yang ditinggalkan karena keinginan untuk berganti-
ganti produk akan mengurangi kesempatan penggunaan produk. Kerugian tidak
hanya sebatas ini, tetapi bisa menjadi lebih besar jika proses berganti-ganti
alternatif bisa memberikan sensasi positif bagi konsumen karena ia akan dengan
mudah berpindah produk (brand switching).
27
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Kotler dan Keller (2012:174) “Brand
switching occurs for the sake of variety, rather than dissatisfaction”. Artinya
bahwa peralihan merek terjadi untuk mencari keragaman dan bukan karena
ketidakpuasan. Serupa dengan pernyataan Mowen dan Minor (2002:133), mencari
variasi (variety seeking) mengacu pada kecenderungan konsumen untuk secara
spontan membeli produk baru meskipun mereka terus mengungkapkan kepuasan
mereka dengan merek yang lama. Sedangkan dimensi-dimensi yang mengacu
pada perilaku mencari variasi seperti : kebutuhan akan variasi, tidak ada inovasi
pilihan dan perbedaan yang dirasakan antar merek.
Junaidi dan Dharmmesta dalam Emelia (2012:8) juga menambahkan
bahwa kebutuhan mencari variasi ini muncul karena didukung oleh berbagai
faktor, antara lain:
1. Persaingan yang ketat antara produk sejenis, sehingga setiap produk
mempropagandakan untuk menjadi yang terbaik. Kondisi ini tentunya
memungkinkan untuk mempengaruhi konsumen cenderung mencoba.
2. Kualitas produk mengalami penurunan. Penurunan kinerja sebuah produk
mendorong konsumen untuk mencari dan mencoba produk-produk baru
yang dimungkinkan mampu memberikan sebuah kepuasan.
3. Karakteristik alamiah konsumen. Karakteristik konsumen adalah berbeda.
Suatu kelompok konsumen dimungkinkan mempunyai prilaku untuk
selalu mencari dan mencoba-coba hal baru, meskipun produk yang telah
dikonsumsinya juga mampu memberikan sebuah kepuasan.
28
Ketika individu tidak puas dan ia juga merupakan tipikal konsumen yang
suka mencari variasi, maka ia akan lebih termotivasi untuk berpindah merek.
Dalam mengidentifikasi kebutuhan mencari variasi, metode untuk mengetahui
kebutuhan dalam keputusan mencari variasi tersebut dijabarkan lebih kongkrit ke
dalam sejumlah konstruk yang disebut sebagai Exploratory Acquisition of Product
(EAP) (Van Trijp dalam Schiffman dan Kanuk, 2007:115)
a. Lebih suka merek yang belum pernah dicoba.
b. Merasa tertantang jika memesan barang yang belum familiar.
c. Meskipun menyukai merek tertentu, namun sering mencoba merek yang
baru.
d. Tidak khawatir dalam mencoba merek baru atau berbeda.
e. Jika merek produk tersedia dalam sejumlah variasi, pasti akan
mencobanya.
f. Menikmati peluang membeli produk yang tidak familiar demi
mendapatkan variasi dalam suatu pembelian.
Indikator dari mencari variasi yang digunakan dalam penelitian ini (Peter
dan Olson, 2002:76) yaitu:
a. Rasa bosan.
b. Rasa ingin tahu.
c. Keinginan mencoba produk-produk baru.
29
B. Penelitian Terdahulu
Keputusan perpindahan merek dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel.
Adapun hasil penelitian terdahulu yang mengkaji tentang hubungan antara
variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan perpindahan merek (brand
switching) disajikan pada tabel 2.2 berikut ini:
TABEL 2.2
Penelitian Terdahulu
Nama judul Variable
independen
Variable
dependen
Hasil penelitian
Yosua
Dwi
Susanto
dan
Nurul
Widya
wati
(2016)
Pengaruh
Variety
Seeking,
Promosi Dan
Citra Merek
Terhadap
Keputusan
Perpindahan
Blackberry Ke
Smartphone
1. Variety
seeking
2. promosi
3. citra merek
Keputusan
perpindahan
merek
Berdasarkan hasil
perhitungan uji t
diperoleh nilai koefisien
regresi bernilai positif
dan nilai signifikasi
untuk variety seeking
adalah α=0,000< 0,05
menandakan bahwa
variety seeking
mempunyai pengaruh
signifikan terhadap
keputusan perpindahan
merek.
2. Berdasarkan hasil
perhitungan uji t
diperoleh nilai koefisien
regresi bernilai positif
dan nilai signifikasi
untuk promosi adalah
α=0,026 < 0,05
menandakan bahwa
promosi mempunyai
pengaruh signifikan
terhadap keputusan
perpindahan merek.
3. Berdasarkan hasil
perhitungan uji t
diperoleh nilai koefisien
30
regresi bernilai positif
dan nilai signifikasi
untuk citra merek
adalah α=0,003 < 0,05
menandakan bahwa
citra merek mempunyai
pengaruh signifikan
terhadap keputusan
perpindahan merek
Nama Judul Variabel
Independen
Variabel
Dependen
Hasil Penelitian
Adi
Cahyono
Djamhur
Hamid
Andriani
Kusumaw
ati (2015)
The Influence
Of Brand
Image, Price
And
Promotion
On Brand
Switching
1.Brand image
2. price
3.promosi
Brand
switching
Menunjukkan bahwa
citra merek memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
brand switching,
ketersediaan produk
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap brand
switching ,harga
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap brand
switching, coverage
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap brand
switching.
Nama Judul Variabel
independen
Variabel
Dependen
Hasil Penelitian
Aulia
Uswatun
Khasanah
dan Rini
Kuswati
(2013)
Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Perpindahan
Merek Pada
Produk
Smartphone
1. Kualitas
produk
2. Iklan
3. Mencari
variasi
Keputusan
perpindahan
merek
Berdasarkan uji
hipotesis variabel
kualitas
produk memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap brand
switching (Y),
dibuktikan
31
dengan nilai thitung
sebesar 6,869 yang
jauh
lebih besar
dibanding dengan
ttabel 1,985.
Variabel iklan tidak
memiliki pengaruh
yang
signifikan terhadap
brand switching,
dibuktikan dengan
nilai thitung sebesar
-0,970
yang jauh lebih kecil
dibanding dengan
ttabel
1,985. Variabel
variety seeking
memiliki
pengaruh terhadap
brand switching,
dibuktikan dengan
nilai thitung sebesar
3,846
yang jauh lebih
besar dibanding
dengan ttabel
yaitu 1,985.
b) Uji F
menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh
secara simultan
antara variabel
kualitas
produk, iklan dan
variety seeking
terhadap
brand switching
yang dibuktikan
dengan
besaran nilai Fhitung
sebesar 47,741 yang
lebih
besar dibanding
dengan Ftabel (3,09)
32
dengan
tingkat signifikan
0,000 yang lebih
kecil
dibanding 0,05
c) Variabel yang
paling dominan
dalam
mempengaruhi
brand switching
adalah variabel
kualitas produk
dibuktikan dengan
nilai
regresi sebesar
0,585.
Nama Judul Variabel
Independen
Variabel
Dependen
Hasil Penelitian
Yoni
Servika,
Wijaya
Achmad
Fauzi
DH.,
Sunarti
(2014)
Pengaruh
Atribut
Produk
Terhadap
Keputusan
Perpindahan
Merek (Survei
pada
Mahasiswa
Fakultas Ilmu
Administrasi
Angkatan
2011/2012
Universitas
Brawijaya
yang Beralih
Merek ke
Smartphone
Samsung)
1. Harga
2. Kualitas
3. Merek
4. Fitur- fitur
5. desain
Keputusan
perpindahan
merek
a. Nilai b1 = 0,199
Pengaruh Harga (X1)
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) adalah signifikan
dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,199.
Hal ini berarti
variabel Harga (X1)
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) sebesar 0,199 jika
variabel lainnya
konstan.
Tabel 1. Hasil
Rekapitulasi Analisis
Regresi Linear
b. Nilai b2 = 0,152
Pengaruh Kualitas
(X2) terhadap
Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) adalah signifikan
33
dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,152.
Hal ini berarti
variabel Kualitas (X2)
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) sebesar 0,152 jika
variabel lainnya
konstan.
c. Nilai b3 = 0,132
Pengaruh Merek (X3)
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) adalah signifikan
dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,132.
Hal ini berarti
variabel Merek (X3)
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) sebesar 0,132 jika
variabel lainnya
konstan.
d. Nilai b4 = 0,150
Pengaruh Fitur (X4)
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) adalah signifikan
dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,150.
Hal ini berarti
variabel Fitur (X4)
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) sebesar 0,150 jika
variabel lainnya
konstan.
e. Nilai b5 = 0,128
Pengaruh Desain (X5)
terhadap Keputusan
34
Perpindahan Merek
(Y) adalah signifikan
dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,128.
Hal ini berarti
variabel Desain (X5)
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) sebesar 0,128 jika
variabel lainnya
konstan.
Besarnya pengaruh
dari Harga (X1),
Kualitas (X2), Merek
(X3), Fitur (X4) dan
Desain (X5) secara
bersama-sama dapat
dilihat dari nilai
Adjusted R Square
sebesar 0,506. Nilai
ini berarti bahwa
variabel Harga (X1),
Kualitas (X2), Merek
(X3), Fitur (X4) dan
Desain (X5) secara
bersama-sama
memberikan
kontribusi terhadap
Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) sebesar 50,6%.
Nilai R (koefisien
korelasi) sebesar
0,726 menunjukkan
bahwa hubungan
antara variabel bebas
yaitu Harga (X1),
Kualitas (X2), Merek
(X3), Fitur (X4), dan
Desain (X5) dengan
Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) termasuk dalam
kategori kuat. Hal ini
35
berarti jika variabel
bebas semakin
meningkat, maka
Keputusan
Perpindahan Merek
(Y) juga akan
mengalami
peningkatan
36
C. Kerangka Berpikir
Kualitas Produk (X1)
Perpindahan merek
(Y)
Citra Produk
(X2)
Mencari variasi
(x3)
Uji Validitas dan
Reliabilitas
-Uji Hipotesis
-Uji t (Parsial)
-Uji F (Simultan)
Uji Asumsi Klasik
1. Multikolinearitas
2. Heteroskedastisitas
3. Normalitas
-Uji Regresi Linier
Berganda
-Koefisien
Determinasi
Hasil Pengujian
Kesimpulan dan Saran
37
D. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2010:84), hipotesis penelitian merupakan dugaa
sementara yang digunakan sebelum dilakukannya penelitian. Hipotesi merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yan bertujuan
mengarahkan dan memberikan pedoman dalam pokok permasalaha serta tujuan
penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberika baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakt empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapa dinyatakan sebagai jawaban
teoritis terhadap rumusan masalah penelitian belum jawaban yang empiric
Mengacu pada rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka
hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara dan masih haru dibuktikan
kebenarannya adalah :
Ho1: β1 = 0 : kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
Ha1: β1 ≠ 0 : kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusa
perpindahan merek obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
Ho2: β2 = 0 : citra merek tidak berpengaruh signifikan terhada keputusan
perpindahan merek obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
Ha2: β2 ≠ 0 : citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
Ho3: β3 = 0 : mencari variasi tidak berpengaruh signifikan terhada keputusan
perpindahan merek obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
38
Ha3: β3 ≠ 0 : mencari variasi berpengaruh signifikan terhada keputusan
perpindahan merek obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
Ho4: β1 = β2 = β3 = 0 : kualitas produk, citra produk, dan mencari variasi tidak
berpengaruh signifikan secara simultan terhada keputusan perpindahan merek
obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
Ha4: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 : kualitas produk, citra merek dan mencari variasi
berpengaruh signifikan secara simultan terhada keputusan perpindahan merek
obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian untuk menguji hipotesis yan diajukan
mengenai kualitas produk , citra merek dan mencari variasi terhadap Keputusan
Perpidahan Merek obat masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Fokus penelitian ini tertuju pada pengaruh variabel kualitas produk , citra
merek dan mencari variasi terhadap keputusan perpidahan merek obat
masuk angin antangin ke obat masuk angina merek lain
2. Peneliti membuat batasan lokasi agar tidak keluar wilayah yang diteliti
dengan ini penelitian dilakukan pada konsumen wanita dan pria yang
pernah mencoba obat masuk angin antangin dan obat masuk angin lainnya
yang berada di kawasan Tangerang Selatan.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentu peristiwa,
hal ata orang yang memiliki karakteristik yang serupa yan menjadi pusat perhatian
seorang peneliti. Menurut Sugiyono (2010:117)
40
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian dan pembahasan
ini yang menjadi populasi adalah jumlah konsumen yang potensial yang pernah
menggunakan obat masuk angin antangin dan obat masuk angin merek lainnya di
wilayah Tangerang Selatan.
2. Sampel
Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, makapenelitian
tersebut disebut penelitian sampel. Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Senada
dengan itu, Sudjana (2005:6) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian yang
diambil dari populasi. Ferdinand (2006:189), sampel adalah sebagian dari
populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Sebagian ini diambil karena
dalam banyak kasus tidak mungkin meneliti seluruh anggota populasi. Banyaknya
anggota suatu sampel disebut ukuran sampel, sedangkan suatu nilai yang
menggambarkan ciri sampel disebut statistik. Sampel diharapkan bisa mewakili
populasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan secara
subyektif. Purposive sampling dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi
berdasarkan kriteria tertentu. Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui
secara pasti maka untuk mengetahui besarnya sampel yaitu menggunakan rumus
Unknown
41
Populations (Riduwan, 2004 : 67)
Dari Isaac dan Michael dalam Sugiono (2015: 86) menyarankan tentang ukuran
sampel untuk penelitian sebagai berikut:
a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan
500.
b. Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap kategori
minimal 30.
c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi
atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali
dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5
(independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50 yang
berarti jumlah Sampelnya mnimal 50, dan dalam penelitian saya ada 4 Variabel
yang berariti sampel saya minimal 40.
d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-
masing antara 10 s/d 20.
e. rumus untuk mengukur ukuran sampel dari populasi yang
diketahuijumlahnya adalah sebagai berikut :
dimana :
s = Jumlah sample
N = Jumlah populasi
42
λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%
d = 0,05
P = Q = 0,5
Tabel penentuan jumlah sampel dari Isaac dan Michael dalam buku
Sugiono,2015 : 86 memberikan kemudahan penentuan jumlah sampel
berdasarkan tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%. Dengan demikian
peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan 95% bahwarandom berukuran
96, 04 = 97akan memberikan selisih estimasi rata rata dengan d kurang
dari 0,05.
f. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka peneliti menetapkan jumlah
sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100
sampel.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa kriteria untuk dijadikan sampel.
Kriteria yang dapat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah :
a. Warga Tangerang Selatan selama kurun waktu penelitian.
b. Warga yang berjenis kelamin wanita dan pria
c. Wanita dan laki laki yang berusia diatas 11 tahun.
d. Yang pernah mengonsumsi obat masuk angin antangin dan berpindah
mengonsumsi obat masuk angin lainnya.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
43
1. Penelitian Pustaka (Library Research) adalah penelitian yang dilakukan dengan
cara mengumpulkan beberapa kerangka teori atau landasan teori dari para ahli
yang bersumber dari literatur, selain itu beberapa informasi lain dari tulisan-
tulisan ilmiah yang dipublikasikan dan erat hubungannya dengan penulisan skripsi
ini.
2. Penelitian Lapangan (Field Research) adalah penelitian yang bertujuan untuk
memperoleh data sehubungan dengan penulisan ini, dengan cara:
a. Observasi, yaitu bentuk penelitian yang dilakukan dengan mengunjungi secara
langsung obyek penelitian untuk mendapatkan data-data yang relevan dalam
penulisan ini.
b. Daftar pertanyaan (Quesioner), yaitu dengan membagikan angket-anket
kepada konsumen. Dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden
dengan harapan responden akan memberi respo atas pertanyaan tersebut. Dalam
penelitian ini kuesioner menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka.
Pengukuran variabel dilakukan dengan Skala Likert yang menggunakan metode
scoring. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan
yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari
alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi :
1) Identitas responden.
2) Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel
yang mempengaruhi keputusan perpidahan merek.
3. Sumber Data
44
a. Data primer, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari
data yang diperoleh melalui hasil penyebaran kuesioner kepada responden yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini.
b. Data sekunder, merupakan data yang terlebih dahulu dikumpulkan oleh
perorangan atau organisasi lain. Data sekunder berupa sumber pustaka yang
mendukung penulisan penelitian serta diperoleh dari literatur yang relevan dari
permasalahan sebagai dasar pemahaman terhadap obyek penelitian dan untuk
menganalisisnya secara tepat. Dalam penelitian ini data sekunder selain dari buku
juga berasal dari website perusahaaan yang obat masuk angina antangin
D. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, pengukuran variabel menggunakan skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2011:93). Dengan
skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik untuk menyusun
item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan dan pernyataan. Jawaban
setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif. Yang dapat berupa kata-kata antara lain :
45
Tabel 3.1
Skala Likert
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Ragu-ragu (RG)
d. Tidak Setuju (TS)
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
(Sumber : Sugiyono,2011)
Untuk keperluan analisis kuantitatif , maka jawaban tersebut dapat diberi skor
misalnya :
SS : Sangat Setuju diberi skor 5
S : Setuju diberi skor 4
RG : Ragu-ragu diberi skor 3
TS : Tidak Setuju diberi skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
46
Menurut Ghozali (2011:52-55), uji validitas digunakan untuk mengetahui
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Peneliti mengukur validitas dapat dilakukan dengan dua
cara, yakni :
1) Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan konstruk atau variabel.
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel
untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jumlah
sampel untuk try out (n) = 30 dan besar df dapat dihitung 30-2=28. Dengan df =
28 dan α= 0,05 didapat r tabel = 0,361 (uji dua sisi). Untuk menguji apakah valid
atau tidak bandingkan nilai Correlated Item – Total Correlation dengan hasil
perhitungan rtabel = 0,361. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai positif
maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
2) Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator
dengan total skor konstruk.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2011:47), uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variable atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α).
Suatu variable dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha (α) >
0,70 (Nunnaly, 1994 dalam Ghozali, 2011: 48).
47
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linear berganda. Setidaknya ada empat uji asumsi klasik, yaitu uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.
Umumnya kasus autokorelasi banyak terjadi pada data time series, artinya kondisi
sekarang dipengaruhi waktu lalu. Namun dalam penelitian ini tidak menggunakan
uji autokorelasi dikarenakan data yang digunakan bukan data time series
melainkan data cross section. Uji asumsi klasik penting dilakukan untuk
menghasilkan estimator yang linier tidak bias dengan varian yang minimum (Best
Linier Unbiased Estimator = BLUE), yang berarti model regresi tidak
mengandung masalah. Adapun asumsi asumsi klasik yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel residual memiliki distribusi normal (Ghozali,2011:160). Metode grafik
yang handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi. Distribusi normal akan membentuk suatu garis
lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Jika distribusi data residual normal, maka garis
yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji
normalitas data juga dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk
48
mempermudah dalam melakukan perhitungan secara statistik. Suatu data
dinyatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig (2-tailed) hasil pehitungan
Kolmongorov-Smirnov lebih besar dari 1/2α atau 0,05 (Ghozali,2011:161).
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2011:105), uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Jika variable independen saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesame variabel independen sama dengan nol. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah
sebagai berikut (Ghozali, 2011:105-106):
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel
independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi
antar variabel
independen tidak berarti bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas dapat
disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen.
3) Multikolinearitas dapat dilihat pertama dari nilai tolerance dan
49
lawannya, kedua dari Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena
VIF=1/Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan
multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika Varience dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi
Heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai
ukuran (kecil, sedang, besar). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
Heteroskedasitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel
terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola
tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah
terjadi Heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
Heteroskedastisitas . Secara statistik juga dapat dilakukan dengan uji Glesjer,
50
yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang baik maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, tidak terjadi Heteroskedastisitas,
jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dan signifikan lebih besar dari 0,05.
Terjadi Heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai
signifikan lebih besar dari 0,05 (Ghozali,2011:139).
3. Uji Hipotesis
a. Uji t Hitung dengan Uji Parsial
Uji Statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh
variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).
Rumus uji t sebagai berikut :\
T uji = r √n-2
√1-r2
keterangan :
t uji : t hitung
r : koefisien korelasi
n : jumlah sample
n-2 : derajat kebebasan
` Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak ( two tails)
ini berlaku ketentuan, bahwa bila harga t hitung, berada pada daerah penerimaan
HO atau terletak diantara harga t tabel, maka HO diterima dan Ha di tolak.
Dengan demikian bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari harga t
51
tabel maka HO di terima. Harga t hitung adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+)
atau (-) nya ( Sugiyono,2011).
Menurut Duwi Priyanto (2010 : 69), dasar pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut :
1) HO : β1 = 0
Jika nilai Probabilitas lebih besar dari 0,05, maka HO diterima atau Ha
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas
tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen
atau terikat.
2) Ha : β1 ≠ 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka HO ditolak atau Ha
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas
mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau
terikat
b. Uji F Hitung (Uji simultan)
Menurut Ghozali (2011:101), uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah
semua variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau
terikat. Salah satu cara melakukan uji F adalah dengan membandingkan nilai F
hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung besar daripada
nilai F tabel, maka kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa
semua variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen
(Ghozali,2011).
52
rumus uji F :
F = R2(N – m – 1)
m (1 – R2)
Keterangan :
N : Jumlah subjek
m : Jumlah variabel predictor
Menurut (Duwi Priyatno,2010), dasar pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut :
1) HO : β1,β2,β3 = 0
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka HO diterima atau Ha
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau
bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen atau terikat.
2) Ha : β1, β2,β3 ≠ 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka HO ditolak atau Ha
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau
bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen atau terikat.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan pengaruh dua atau
lebih variabel prediktor (variabel bebas) terhadap satu variabel kriterium
(variabel terikat) atau untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan
53
fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah
variabel terikat (Y) (Usman dan Akbar, 2006).
Y = a + b1 X b1 + b2 X2 + b3 X b3 + e
Keterangan :
Y : Kepuasan pelanggan
A : Konstanta
b1, b2, b3 : Koefisien regresi linier masing-masing variabel
X1 : Kualitas produk
X2 : citra merek
X3 : mencari variasi
E : Standar kesalahan
5. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model (ikatan, empati, timbal balik, dan kepercayaan) dalam
menerangkan variasi variabel dependen /terikat (kepuasan pelanggan). Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen (bebas) dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97).
54
Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah
jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan
satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena
itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2
Pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2,
Nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambahkan ke dalam model.
E. Operasional Variabel Penelitian
Penelitian mengenai analisis pengaruh kualitas produk citra merek dan
mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek dilakukan pada konsumen
pria maupun wanita yang pernah mencoba obat masuk angin Antangin ke obat
masuk angin merek lain di kawasan Tangerang Selatan. Adapun variabel
penelitian ini dijelaskan dalam tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
No. Variabel Dimensi Indikator skala
1.
Kualitas Produk
(X1)Mullins,Walker, dan
Boyd (2008 :241)
(performance)
1. Khasiatnya
kurang
menyembuhkan
Likert
(features )
2. Produk kurang
menghangatkan
tubuh
55
No. Variabel Dimensi Indikator skala
(Conformance
)
3. Gambar kurang
sesuai
(realibility) 4. Kurang cepat
menyembuhkan
i (durability) 5. tidak bisa
digunakan untuk
jangka panjang
Estetika
(aestheticty)
6. desainnya kurang
praktis
(Perceived
Quality)
7. Produk kurang
berkualitas
2. Citra merek (X2) keller
(2009 :78)
Kekuatan
(strengthness)
1. mereknya kurang
dikenal.
Likert
2. harga produknya
mahal
3. desain kurang
menarik
Keunikan
(uniqueness)
4. merek yang
kurang unik
5. kurang
memberikan
kesan positif
6. produknya
kurang bervariasi
7. iklan produk
kurang menarik
Kesukaan
(favourable)
8. merek yang
kurang mudah
diingat
9. merek yang
kurang mudah
diucapkan
56
No. Variabel Dimensi Indikator skala
3. Mencari variasi
(X3)
(Peter &
Olson,2002)
Kebutuhan
akan
variasi dalam
pemakaian
1. Rasa bosan
Likert
2. Rasa ingin tahu
3. Keinginan
mencoba produk
produk lainnya
baru.
4. Keputusan
perpindahan
merek
(Y)
(Keaveney,1995) dalam
Emelia (2012:4)
Persepsi
negatif
terhadap
kualitas
produk
1. Merek yang
sebelumnya
kualitasnya lebih
rendah.
Likert
Harga 2. Memiliki harga
relatif lebih
murah.
3. Adanya potongan
harga
Ketidakpuasan
denga kinerja
produk
4. ketidakpuasan
denga kinerja
produk
Layanan dan
kenyamanan
tidak memadai
5. Kenyamanan
pelayanan di
tempat
penjualan.
Lokasi 6. kurang mudah
didapatkan
Kepribadian
diri
konsumen
7. Ingin
mempercepat
penghentian
karena bosan.
8. Ingin mencari
variasi.
9. Mencoba inovasi
produk baru.
57
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil PT Deltomed
PT. Deltomed Laboratories. perusahaan ini merupakan perusahaan obat
herbal dan jamu herbal modern yang berkembang sejak 1976. Seiring dengan
perjalanannya selama 38 (Tiga Puluh Delapan) tahun, perusahaan tersebut
dipercaya dan mendapat tempat di hati konsumen. Ini berarti ketika menghadapi
Asean Community 2015 PT. Deltomed sudah siap untuk melebarkan sayapnya
bahkan meningkatkan kualitas produknya.maka sejak Mei 2010 Deltomed telah
menggunakan fasilitas Quadra Extraction System, yaitu sebuah mesin
berteknologi Jerman yang dapat menghasilkan ekstrak bahan alami dengan
kualitas tebaik. Deltomed juga menggunakan standar GMP (Good Manufacturing
Product) Eropa, GMP Indonesia (CPOTB/Cara Pembuatan Obat Tradisional yang
Baik), FDA, dan peraturan 3A dalam pembuatan produknya. Misalnya, Kuldon
Sariawan, Naturslim, SrongPas, Pil Tuntas, Rapet Wangi dan Antangin serta OB
Herbal, obat herbal tanpa rasa kantuk. Tidak hanya pasar nasional, produk-
produk Deltomed juga telah merambah pasar internasional, diantaranya ke
Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Hongkong, dan Brunei Darussalam.
http://www.kompasiana.com/,2014
58
2. Visi dan Misi PT Deltomed
a. VISI
Deltomed Labolatories Merupakan Perusahaan Food Suplement
dan Herbal Medicine Modern yang terbaik
b. MISI
Misi Deltomed Labolatories diwujudkan melalui mutu manajemen
, pemanfaatan sumber daya perusahaan yang baik guna menghasilkan
produk yang bermutu , aman dan halal serta mewujudkan kepuasan
konsumen
c. Produk Obat Masuk Angin Antangin
PT Deltomed Indonesia baru berdiri pada tahun 1976, dimulai dari bisnis obat
herbal lalu sekarang memiliki berbagai produk seperti . Antangin, OB Herbal, OB
Herbal Junior, Antalinu, Natur Slim, SrongPas, Pil Tuntas, dan Rapet Wangi.
Beberapa varian dari produk antangin yaitu tersedia berbentuk tablet dan cair
B. Deskripsi Responden
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini lebih dahulu dikemukakan
gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi penelitian
meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan apakah dia
pernah menggunakan obat masuk angina Antangin dan obat masuk angin merek
lainnya Responden dalam penelitian ini adalah yang pernah menggunakan obat
masuk angina antangin dan obat masuk angin merek lainnya.Adapun uraian
gambaran umum responden pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
59
1. Karakteristik Responden Menurut Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Usia Responden
Usia
Keterangan Jumlah Persentase
17 – 20 tahun 16 16 %
21 – 30 tahun 73 73%
31 – 40 tahun 6 6%
>41 tahun 5 5%
Total 100 100%
Sumber : data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki usia 17 sampai dibawah 20 tahun berjumlah 16 responden
atau sebanyak 16%, jumlah responden yang memiliki usia 21 sampai
30 tahun berjumlah 73 responden atau sebanyak 73%, jumlah
responden yang memiliki usia 31 sampai 40 tahun berjumlah 6
responden atau sebanyak 6 %, dan jumlah responden yang memiliki
usia di atas 41 tahun berjumlah 5 responden atau sebanyak 5%.
2. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini :
60
Tabel 4.2
Jenis kelamin Responden
Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Persentase
Pria 51 51%
Wanita 49 49%
Total 100 100%
Sumber : data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden terbanyak
berjenis kelamin pria yaitu berjumlah 51 responden atau sebanyak 51%,
sedangkan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 49 responden
atau sebanyak 49%.
3. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir
Keterangan Jumlah Persentase
SMA Sederajat 67 67%
D3 4 4%
S1 23 23%
S2 6 6%
S3 0 0%
Total 100 100%
Sumber : data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki pendidikan terakhir SMA/Sederajat berjumlah 67 responden
atau sebanyak 67%, jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir
Akademi D3 berjumlah 4 responden atau sebanyak 4%, jumlah
61
responden yang memiliki pendidikan terakhir S1 berjumlah 23 responden
atau sebanyak 23 %, jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan
terakhir S2 berjumlah 6 atau sebanyak 6% dan jumlah responden yang
memiliki pendidikan terakhir S3 berjumlah 0 responden atau sebanyak
0%.
4. Karakteristik Responden Menurut Pekerja
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Keterangan Jumlah Persentase
Pelajar/Mahasiswa 30 30%
Pegawai Negeri Sipil 8 8%
Karyawan Swasta 19 19%
Wiraswasta 6 6%
Ibu Rumah Tangga 37 37%
Total 100 100%
Sumber : data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa responden yang
bekerja sebagai pelajar/mahasiswa berjumlah 30 responden atau
sebanyak 30%, jumlah responden yang bekerja sebagai pegawai negeri
sipil berjumlah 8 responden atau sebanyak 8%, jumlah responden yang
bekerja sabagai karyawan swasta berjumlah 19 responden atau sebanyak
19%, jumlah responden yang bekerja sebagai wiraswasta berjumlah 6
responden atau sebanyak 6%,dan jumlah responden yang bekerja sebagai
ibu rumah tangga berjumlah 37 responden atau sebanyak 37%.
62
5. Karakteristik Responden Menurut Pertimbangan -
Pertimbangan menggunakan obat masuk angin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pertimbangan yang menggunakan obat masuk angin dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Responden Menggunakan Produk Obat Masuk Angin lainnya
Pertimbangan Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Tolak Angin 59 59%
Antangin 27 27%
Bintang Toedjoe 14 14%
Total 100 100%
Sumber : data primer yang diolah,2016
Berdasarkan dari tabel 4.5 di atas terlihat bahwa pertimbangan
responden yang menggunakan tolak angin berjumlah 59 responden atau
sebanyak 59%, lalu yang menggunakan antangin berjumlah 27 responden
atau sebanyak 27%, lalu yang mengunakan bintang toejoe berjumlah 14
responden atau sebanyak 14%, Responden Menggunakan Produk Obat
Masuk Angin.
C. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Correlacted
Item Total Correlation, kriteria yang digunakan dalam menentukan valid
tidaknya pertanyaan/pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
63
1) Tingkat Kepercayaan 95% (α = 5%),
2) Jumlah Responden sebanyak 30 responden untuk pra uji,
3) r hitung (tabel corrected item total correlation) > r tabel (tabel
product moment) atau bernilai positif maka data dikatakan
valid.
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari
variabel kualitas produk, Citra Merek, Mencari Variasi Lain terhadap
Keputusan Perpindahan Merek Obat Antangin dengan sampel 30
responden
a. Variabel Kualitas Produk
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Kualitas Produk
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
KP1 0,561 0,361 Valid
KP2 0,439 0,361 Valid
KP3 0,701 0,361 Valid
KP4 0,398 0,361 Valid
KP5 0,532 0,361 Valid
KP6 0,438 0,361 Valid
KP7 0,466 0,361 Valid
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.6 menunjukan bahwa variabel kualitas Produk
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan
kriteria r hitung lebih besar dari r tabel 0,361
64
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Citra Merek
Pernyataaan r hitung r tabel Keterangan
M1 0,373 0,361 Valid
M2 0,513 0,361 Valid
M3 0,480 0,361 Valid
M4 0,457 0,361 Valid
M5 0,604 0,361 Valid
M6 0,364 0,361 Valid
M7 0,604 0,361 Valid
M8 0,495 0,361 Valid
M9 0,625 0,361 Valid
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.7 menunjukan bahwa variabel merek memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r
hitung lebih besar dari r tabel 0,361
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Mencari variasi Lain
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
VL1 0,773 0,361 Valid
VL2 0,499 0,361 Valid
VL3 0,711 0,361 Valid
VL4 0,435 0,306 Valid
VL5 0,731 0,361 Valid
VL6 0,710 0,361 Valid
VL7 0,556 0,361 Valid
VL8 0,498 0,361 Valid
VL9 0,391 0,361 Valid
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.8 menunjukan bahwa mencari variasi lain
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan
kriteria r hitung lebih besar dari r tabel 0,361.
65
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Keputusan Perpindahan Merek
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
KP1 0,747 0,361 Valid
KP2 0,779 0,361 Valid
KP3 0,742 0,361 Valid
KP4 0,677 0,361 Valid
KP5 0,601 0,361 Valid
KP6 0,866 0,361 Valid
KP7 0,706 0,361 Valid
KP8 0,890 0,361 Valid
KP9 0,651 0,361 Valid
Sumber : data dioalh dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.9 menunjukan bahwa variabel keputusan
perpindahan merek memiliki kriteria valid untuk semua item
pernyataan berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari r tabel
0,361.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2011:47). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan
uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994
dalam Ghazali, 2011:48). Perhitungan koefisien Cronbach’s Alpha
dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 23.0.
66
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel kualitas produk,
merek, dan mencari variasi lain terhadap keputusan perpindahan merek
dengan 30 sampel responden.
Variabel Kualitas Produk
Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Keterangan
Kualitas Produk 0,741 7 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.10 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel kualitas produk sebesar 0,741. Dengan demikian, dapat di
simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas Merek
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Item Keterangan
Citra merek 0,789 9 Reliabel
Sumber : diolah dengan menggunakan SPSS 23.0
Tabel 4.11 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel merek sebesar 0,789. Dengan demikian, dapat di
simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
67
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas Mencari Variasi Lain
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Keterangan
Mencari
variasi
0,822 9 Reliabel
Sumber : diolah menggunakan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.12 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variable mencari variasi lain sebesar 0,822. Dengan demikian,
dapat di simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel
karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Perpindahan Merek
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Keterangan
Perpindahan
merek
0,929 9 Reliabel
Sumber : diolah menggunakan SPSS 23.0, 2016
Tabel 4.13 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel keputusan perpindahan merek sebesar 0,929. Dengan
demikian, dapat di simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner
ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar
dari 0,70.
3. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan
atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing
68
indikator pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Kualitas Produk (X1)
Dalam penelitian kualitas produk (X1) ini digunakan 7 butir
pertanyaan untuk mengukur kualitas produk, yaitu:
Tabel 4.14
Obat Antangin Kurang Berkhasiat Menyembuhkan Masuk
Angin Dibanding Merek Lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 7 7.0 7.0 8.0
3 12 12.0 12.0 20.0
4 67 67.0 67.0 87.0
5 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.14 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%, setuju
sebanyak 67%, ragu-ragu sebanyak 12%, tidak setuju sebanyak 7% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai obat Antangin kurang
berkhasiat menyembuhkan masuk angin dibanding merek lain
69
Tabel 4.15
Obat antangin kurang berkhasiat untuk menghangatkan
tubuh dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 1 1.0 1.0 2.0
3 13 13.0 13.0 15.0
4 66 66.0 66.0 81.0
5 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.15 yang menjawab sangat setuju sebanyak 19%, setuju
sebanyak 66%, ragu-ragu sebanyak 13%, tidak setuju sebanyak 1% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai Obat antangin kurang
berkhasiat untuk menghangatkan tubuh dibanding merek lain
Tabel 4.16
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.16 yang menjawab sangat setuju sebanyak 16%, setuju
sebanyak 60%, ragu-ragu sebanyak 14%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Obat antangin kurang
berkasiat menyegarkan tenggorokan dibanding merek lain.
Gambar produk Antangin kurang sesuai dengan obat masuk
angin dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1
2
0
4
0
4.0
0
4.0
0
4.0
3 20 20.0 20.0 24.0
4 60 60.0 60.0 84.0
5 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
70
Tabel 4.17
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.17 yang menjawab sangat setuju sebanyak 12%, setuju
sebanyak 42%, ragu-ragu sebanyak 33%, tidak setuju sebanyak 9% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 4% mengenai Obat antangin kurang cepat
mengatasi masuk angin dianding merek lain.
Tabel 4.18
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.18 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%, setuju
sebanyak 72%, ragu-ragu sebanyak 10%, tidak setuju sebanyak 4% , dan
Obat antangin kurang cepat mengatasi masuk angin
dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 4 4.0 4.0 4.0
2 9 9.0 9.0 13.0
3 33 33.0 33.0 46.0
4 42 42.0 42.0 88.0
5 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Obat antangin tidak bisa digunakan untuk jangka panjang
dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 4 4.0 4.0 5.0
3 10 10.0 10.0 15.0
4 72 72.0 72.0 87.0
5 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
71
sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai obat antangin tidak bisa
digunakan untuk jangka panjang dibanding merek lain
Tabel 4.19
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.19 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%, setuju
sebanyak 56%, ragu-ragu sebanyak 25%, tidak setuju sebanyak 5% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai desain obat antangin kurang
praktis dibanding merek lain
Tabel 4.20
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.20 yang menjawab sangat setuju sebanyak 8%, setuju
sebanyak 59%, ragu-ragu sebanyak 31%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
Desain obat Antangin kurang praktis dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 5.0 5.0 5.0
3 26 26.0 26.0 31.0
4 56 56.0 56.0 87.0
5 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Saya merasa produk antangin kurang berkualitas dibanding
merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 31 31.0 31.0 33.0
4 59 59.0 59.0 92.0
5 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
72
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Saya merasa produk antangin
kurang berkualitas dibanding merek lain
b. Citra Merek (X2)
Dalam penelitian merek (X2) digunakan 9 butir pernyataan untuk
mengukur merek, yaitu :
Tabel 4.21
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.21 yang menjawab sangat setuju sebanyak 16%, setuju
sebanyak 69%, ragu-ragu sebanyak 10%, tidak setuju sebanyak 4% ,
dan sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai Merek obat antangin
kurang dikenal oleh konsumen dibanding merek lain.
Merek obat antangin kurang dikenal oleh konsumen
dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 4 4.0 4.0 5.0
3 10 10.0 10.0 15.0
4 69 69.0 69.0 84.0
5 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
73
Tabel 4.22
Harga yang ditawarkan mahal bagi konsumen dibanding
merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 6 6.0 6.0 7.0
3 8 8.0 8.0 15.0
4 68 68.0 68.0 83.0
5 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.42 yang menjawab sangat setuju sebanyak 17%, setuju
sebanyak 68%, ragu-ragu sebanyak 8%, tidak setuju sebanyak 6% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai Harga yang ditawarkan
mahal bagi konsumen dibanding merek lain
Tabel 4.23
Desain produk antangin kurang menarik dibanding merek
lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 5.0 5.0 5.0
3 9 9.0 9.0 14.0
4 71 71.0 71.0 85.0
5 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.43 yang menjawab sangat setuju sebanyak 15%, setuju
sebanyak 71%, ragu-ragu sebanyak 9%, tidak setuju sebanyak 5% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Desain produk antangin
kurang menarik dibanding merek lain
74
Tabel 4.24
Merek antangin cukup unik dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 16 16.0 16.0 17.0
4 62 62.0 62.0 79.0
5 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.44 yang menjawab sangat setuju sebanyak 21%, setuju
sebanyak 62%, ragu-ragu sebanyak 16%, tidak setuju sebanyak 1% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Merek antangin cukup unik
dibanding merek lain
Tabel 4.25
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.45 yang menjawab sangat setuju sebanyak 14%, setuju
sebanyak 71%, ragu-ragu sebanyak 9%, tidak setuju sebanyak 5% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai Merek Antangin kurang
memberikan kesan positif akan khasiatnya dibanding merek lain
Merek Antangin kurang memberikan kesan positif akan
khasiatnya dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 5 5.0 5.0 6.0
3 9 9.0 9.0 15.0
4 71 71.0 71.0 86.0
5 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
75
Tabel 4.26
Produk antangin kurang bervariasi dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 14 14.0 14.0 16.0
4 72 72.0 72.0 88.0
5 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.26 yang menjawab sangat setuju sebanyak 12%, setuju
sebanyak 72%, ragu-ragu sebanyak 14%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai produk antangin kurang
bervariasi dibanding merek lain.
Tabel 4.27
Iklan Antangin kurang Menarik dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 23 23.0 23.0 24.0
4 67 67.0 67.0 91.0
5 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.45 yang menjawab sangat setuju sebanyak 9%, setuju
sebanyak 67%, ragu-ragu sebanyak 23%, tidak setuju sebanyak 1% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Iklan Antangin kurang
Menarik.
76
Tabel 4.28
Merek antangin kurang mudah diingat oleh konsumen
dibanding merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 4.0 4.0 4.0
3 25 25.0 25.0 29.0
4 65 65.0 65.0 94.0
5 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.28 yang menjawab sangat setuju sebanyak 6%, setuju
sebanyak 65%, ragu-ragu sebanyak 25%, tidak setuju sebanyak 4% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Merek antangin kurang
mudah diingat oleh konsumen dibanding merek lain.
Tabel 4.45
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.45 yang menjawab sangat setuju sebanyak 6%, setuju
sebanyak 65%, ragu-ragu sebanyak 27%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Merek antangin kurang
mudah di ucapkan dibanding merek lain
Merek antangin kurang mudah di ucapkan dibanding merek
lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 27 27.0 27.0 29.0
4 65 65.0 65.0 94.0
5 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
77
c. Mencari Variasi Lain (X3)
Pada penelitian Mencari variasi lain (X3) menggunakan 5 butir
pertanyaan mengenai mencari variasi lain, yaitu :
Tabel 4.30
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.46 yang menjawab sangat setuju sebanyak 18%, setuju
sebanyak 72%, ragu-ragu sebanyak 9%, tidak setuju sebanyak 1% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Saya Bosan Memakai Produk
Antangin Secara Terus Menerus.
Tabel 4.31
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.47 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%, setuju
sebanyak 74%, ragu-ragu sebanyak 12%, tidak setuju sebanyak 0% , dan
Saya bosan memakai produk obat masuk angin yang sama
secara terus menerus
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 9 9.0 9.0 10.0
4 72 72.0 72.0 82.0
5 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Saya suka ingin tahu produk obat masuk angin lainnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
3 12 12.0 12.0 13.0
4 74 74.0 74.0 87.0
5 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
78
sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai Saya Suka Ingi Tahu Produk
Masuk Angin yg Lainnya.
Tabel 4.32
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.48 yang menjawab sangat setuju sebanyak 19%, setuju
sebanyak 71%, ragu-ragu sebanyak 8%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Saya Suka Mencoba Produk
Masuk Angin yg Belum Pernah Dicoba.
Tabel 4.33
Saya Senang Mencoba Produk Masuk Angin Lain yang
Memunculkan Inovasi Baru
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 6 6.0 6.0 6.0
3 10 10.0 10.0 16.0
4 66 66.0 66.0 82.0
5 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.49 yang menjawab sangat setuju sebanyak 18%, setuju
sebanyak 66%, ragu-ragu sebanyak 10%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
Saya Suka Mencoba Produk Masuk Angin yg Belum Pernah
Dicoba
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 8 8.0 8.0 10.0
4 71 71.0 71.0 81.0
5 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
79
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Saya Senang Mencoba Produk
Masuk Angin Lain
d. Keputusan Perpindahan Merek (Y)
Pada penelitian keputusan perpindahan merek (Y) menggunakan 9
butir pertanyaan mengenai keputusan perpindahan merek, yaitu :
Tabel 4.34
Saya pindah ke obat masuk angin merek lain karena
kualitas
dari merek obat antangin lebih rendah.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 14 14.0 14.0 16.0
4 71 71.0 71.0 87.0
5 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.51 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%,
setuju sebanyak 71%, ragu-ragu sebanyak 14%, tidak setuju sebanyak 2% ,
dan sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Saya pindah ke obat
masuk angin merek lain karena kualitas dari merek obat antangin lebih
rendah.
80
Tabel 4.35
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena
harganya relative lebih murah dari merek antangin yang
sebelumnya saya pakai
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 1 1.0 1.0 2.0
3 14 14.0 14.0 16.0
4 68 68.0 68.0 84.0
5 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.52 yang menjawab sangat setuju sebanyak 16%, setuju
sebanyak 68%, ragu-ragu sebanyak 14%, tidak setuju sebanyak 1% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai Saya beralih ke obat masuk
angin merek lain karena harganya relative lebih murah dari merek
antangin yang sebelumnya saya pakai
Tabel 4.36
Saya beralih ke obat masuk angin karena sedang ada
potongan harga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 20 20.0 20.0 22.0
4 67 67.0 67.0 89.0
5 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.53 yang menjawab sangat setuju sebanyak 11%, setuju
sebanyak 67%, ragu-ragu sebanyak 7%, tidak setuju sebanyak 20% , dan
81
sangat tidak setuju sebanyak 2% mengenai Saya beralih ke obat masuk
angin karena sedang ada potongan harga
Tabel 4.37
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena saya
tidak puas
dengan merek antangin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 3 3.0 3.0 3.0
3 8 8.0 8.0 11.0
4 73 73.0 73.0 84.0
5 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.54 yang menjawab sangat setuju sebanyak 16%, setuju
sebanyak 73%, ragu-ragu sebanyak 8%, tidak setuju sebanyak 3% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai saya beralih ke obat masuk
angin merek lain karena saya tidak puas dengan merek antangin
Tabel 4.38
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena merasa
tidak
nyaman dengan pelayanan di toko.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 5.0 5.0 5.0
3 26 26.0 26.0 31.0
4 56 56.0 56.0 87.0
5 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
82
Dari tabel 4.55 yang menjawab sangat setuju sebanyak 13%, setuju
sebanyak 55%, ragu-ragu sebanyak 26%, tidak setuju sebanyak 5% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai saya beralih ke obat masuk
angin merek lain karena merasa tidak nyaman dengan pelayanan di toko
Tabel 4.39
Sumber : olahan data kuesioner, 2016
Dari tabel 4.56 yang menjawab sangat setuju sebanyak 8%, setuju
sebanyak 59%, ragu-ragu sebanyak 31%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Saya beralih ke obat masuk
angin merek lain karena mudah didapatkan diberbagai outlet.
Tabel 4.40
Saya beralih ke produk obat masuk angin merek lain karena
merasa bosan
memakai produk yang sama terus-menerus.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 2 2.0 2.0 4.0
3 31 31.0 31.0 35.0
4 55 55.0 55.0 90.0
5 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena mudah
didapatkan
diberbagai outlet dibanding merek antangin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 31 31.0 31.0 33.0
4 59 59.0 59.0 92.0
5 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
83
Dari tabel 4.50 yang menjawab sangat setuju sebanyak 10%, setuju
sebanyak 55%, ragu-ragu sebanyak 31%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 2% mengenai Saya beralih ke produk obat
masuk angin merek lain karena merasa bosan memakai produk yang sama
terus-menerus.
Tabel 4.41
Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena ingin
mencari
variasi dalam penggunaan obat masuk angin merek lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 1 1.0 1.0 2.0
3 28 28.0 28.0 30.0
4 58 58.0 58.0 88.0
5 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.50 yang menjawab sangat setuju sebanyak 12%, setuju
sebanyak 58%, ragu-ragu sebanyak 28%, tidak setuju sebanyak 1% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 1% mengenai Saya beralih ke obat masuk
angin merek lain karena ingin mencari variasi dalam penggunaan obat
batuk merek lain
\
84
Tabel 4.42
Saya beralih ke produk obat masuk angin merek lain
karena ingin mencoba inovasi produk obat masuk angin
lainnya.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 29 29.0 29.0 31.0
4 59 59.0 59.0 90.0
5 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : olahan data kuesioner,2016
Dari tabel 4.50 yang menjawab sangat setuju sebanyak 10%, setuju
sebanyak 59%, ragu-ragu sebanyak 29%, tidak setuju sebanyak 2% , dan
sangat tidak setuju sebanyak 0% mengenai Saya beralih ke produk obat
masuk angin merek lain karena ingin mencoba inovasi produk obat
masuk angin lainnya.
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Dalam uji normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
Uji normalitas data dengan menggunakan pengolahan SPSS 23.0
menghasilkan grafik sebagai berikut :
85
Gambar 4.43
Hasil Uji Normalitas Secara Grafik
Sumber : data diolah pada SPSS 23.0, 2016
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik yang
menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah
dengan garis diagonal menandakan bahwa model asumsi regresi
memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak untuk menganalisis
pengaruh variabel-variabel bebas (kualitas produk, merek, mencari variasi
lain) terhadap variabel terikat (keputusan perpindahan merek).
Tabel 4.44
Hasil Uji Normalitas Secara Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.18315598
Most Extreme Differences Absolute .100
Positive .100
Negative -.093
Kolmogorov-Smirnov Z 1.001
Asymp. Sig. (2-tailed) .269
a. Test distribution is Normal.
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0, 2016
86
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnorv dapat diketahui bahwa nilai
unstandardized residual memiliki nilai asymp.sig.(2-tailed) 0,269 yang berarti >
0,05, ini membuktikan bahwa data terdistribusi dengan normal.
b. Uji Multikolinearitas
Untuk uji multikolinearitas diperlukan untuk memperoleh korelasi
yang sebenarnya, yang murni tidak dipengaruhi variabel-variabel lain
yang mungkin saja berpengaruh.
Tabel 4.45
Hasil Uji Multikolineritas
Sumber : data diolah berdasarkan SPSS.23..0, 2016
Berdasarkan tabel 4.45 di atas , dari hasil uji Variance Inflation
Factor (VIF) pada hasil output SPSS.23,0 tabel coefficient, masing-masing
variabel independen memiliki VIF dari ≤ 10 yaitu untuk variabel kualitas
produk 1,619, variabel merek sebesar 1,869 dan untuk variable mencari
variasi lain sebesar 2,191 dan dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas.
Sedangkan nilai Tolerance ≥ 0,10 yaitu untuk variabel kualitas produk
0,618 untuk variabel merek 0,535 dan untuk variable mencari variasi lain
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.623 3.515 1.600 .113
Kualitas_Produk .503 .133 .375 3.792 .000 .618 1.619
Merek .528 .126 .444 4.180 .000 .535 1.869
Variasi_Lain .185 .239 .089 2.774 .001 .456 2.191
a. Dependent Variable: Keputusan_Perpindahan_Merek
87
0,456 . Maka dapat dinyatakan model regresi linear berganda tidak
terdapat multikolineritas antara variabel dependen dengan variabel
independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
yang lain. Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak
sama untuk semua pengamatan. Pada heteroskedastisitas kesalahan
yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan yang
sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Uji
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah yaitu secara
grafik dan secara statistik, adapun uji heteroskedasitas adalah sebagai
berikut :
i. Uji Heteroskedastisitas secara Grafik (Scatterplot)
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SREID
dan ZPREID dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X
adalah residual (Y prediksi –Y sesungguhnya) yang telah di studentized
(Ghozali,2011:125-126).
Berdasarkan hasil pegolahan data, maka hasil scatterplot dapat
dilihat pada gambar berikut :
88
Gambar 4.46
Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik
Sumber : data dioleh pada SPSS.23., 20
Sumber : data diolah berdasarkan SPSS.23..0, 2016
Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar di atas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y . Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (Ghozali, 2011:107)
ii. Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik
Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila koefisien
korelasi dari masing-masing variabel bebas ada yang signifikan
pada tingkat kekeleliruan dibawah 5%, mengindikasikan adanya
gejala heteroskedastisitas dan jika nilai signifikan pada tingkat
kekeliruan di atas 5%, mengindentikasikan tidak adanya gejala
89
heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil
uji glesjer dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.47
Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik (Uji Glesjer)
Sumber : data dioleh dari SPSS 23.0,2016
Dari hasil output pada tabel 4.47 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
untuk variabel kualitas produk (X1) sebesar 0,124, lalu variable merek (X2)
sebeasar 0,093, pada variabel lmencari variasi lain (X3) sebesar 0,887. Karena
tingkat signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi
tidak ada masalah heteroskedastisitas atau dengan kata lain bebas
heteroskedastisitas.
d. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
antar variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil pengujian
adalah sebagai berikut :
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.358 2.312 .587 .558
Kualitas_Produk -.135 .087 -.197 -1.550 .124 .618
1.61
9
Merek .141 .083 .232 1.699 .093 .535
1.86
9
Variasi_Lain -.022 .157 -.021 -.142 .887 .456
2.19
1
a. Dependent Variable: Abs_Res
90
i. Hasil Uji Signifikan Parsial (uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara
parsial terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian
ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.48
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.623 3.515 1.600 .113
Kualitas_Produk .503 .133 .375 3.792 .000
Merek .528 .126 .444 4.180 .000
Variasi_Lain -.185 .239 -.089 2.774 .001
a. Dependent Variable: Keputusan_Perpindahan_Merek
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0, 2016
Berdasarkan pada tabel hasil Uji t di atas untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
(individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut :
a) Pengaruh Variabel Kualitas Produk (X1) terhadap keputusan
perpindahan merek (Y)
Pada tabel 4.48 nilai t hitung untuk kualitas produk sebesar
3,792 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui t
hitung 63,792 > t tabel 1,984 dan nilai signifikan 0,000 lebih
kecil dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat
pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap
91
keputusan perpindahan merek diterima ( Ha diterima dan HO
ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan
antara kualitas produk terhadap keputusan perpindahan merek.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek obat
masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusup
Zainudin dan Yoyok Soestyo(2014) yang meneliti tentang “
pengaruh kualitas produk dan ketidak puasan terhadap perpindahan
merek”yang menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek
Hasil ini berarti menunjukan dimensi kualitas produk yaitu
performance, features, durability,dan aestheticty mempengaruhi
secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek obat
masuk angin antangin ke obat masuk angin merek lain. Yang dapat
diartikan semakin kurang baik kualitas produk yang diberikan
maka akan semakin meningkatkan keputusan perpindahan merek
Hal ini berarti kualitas produk antangin yang kurang baik
mampu mempengaruhi keputusan perpindahan merek. Dan hal
inilah yang dirasakan oleh para konsumen obat masuk angin..
Pelanggan merasakan kurangnya kualitas obat masuk angin
antangin dibanding merek lain,seperti kurang berkhasiat untuk
92
menghangatkan tubuh dibanding merek lain sehingga banyak
banyak konsumen antangin berpindah merek ke merek lain
Senada dengan pendapat yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya, yang menyatakan kualitas produk dipandang sebagai
salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan,
karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru
dan dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk
berpindah ke perusahaan lain. Kualitas produk didefinisikan
sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan
(Tjiptono,2008:85).
b) Pengaruh Variabel Citra Merek (X2) terhadap Keputusan Perpindahan
Merek (Y)
Pada tabel 4.48 nilai t hitung untuk Citra Merek sebesar
4,180 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat dapat
diketahui t hitung 4,180 > t tabel 1,948 dan nilai signifikan 0,000
lebih kecil dari 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat
pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap keputusan
perpindahan merek diterima ( Ha diterima dan HO ditolak), artinya
secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek
terhadap keputusan perpindahan merek Sehingga dapat
disimpulkan bahwa citra merek berpengaruh secara signifikan
93
terhadap keputusan perpindahan merek obat masuk angin antangin
ke obat masuk angin merek lain
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Yosua Dwi Susanto dan Nurul widyanti yang meneliti
“Pengaruh Variety Seeking , Promosi dan Citra Merek terhadap
keputusan perpindahan blackberry ke smartphone ” yang
menyatakan citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek.
Hasil ini menunjukan bahwa indikator citra merek yaitu,
strengthness uniqueness, favourable, mempengaruhi secara
signifikan keputusan perpindahan merek . Yang diartikan semakin
kurang baik citra merek dari suatu merek maka semakin semakin
besar kemungkinan konsumen melakukan keputusan perpindahan
merek
Dan pada penelitian yang telah dilakukan dapat dijelaskan
bahwa citra merek yang diberikan oleh antangin kurang terkenal
dibanding merek lainnya sehingga belum mampu membenamkan
citra merek obat masuk angin kepada antangin. Senada dengan
teori yang dijelaskan pada bab sebelumnya, Yaitu persepsi Dan
Keyakinan konsumen , seperti di dalam asosiasi yang terjadi
dalam memori konsumen ". dengan menciptakan citra merek yang
tepat untuk suatu Produk, tentunya akan sangat berguna bagi
94
pemasar, karena citra Merek akan mempengaruhi penilaian atas
alternative brand yang diharapkan. Yang bukan hanya memenuhi
kebutuhan konsumen , tetapi dapat memberikan kepuasan yang
lebih baik dan lebih terjamin.(Kotler&Keller, 2009:67).
c) Pengaruh Variabel Mencari Variasi (X3) terhadap Keputusan
Perpindahan Merek (Y)
Pada tabel 4.48 nilai t hitung untuk mencari variasi lain
sebesar 2,774 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat
dapat diketahui t hitung 2,774 > t tabel 1,984 dan nilai signifikan
0,001 lebih kecil dari 0.05. Sehingga hipotesis yang berbunyi
terdapat pengaruh yang signifikan antara mencari variasi terhadap
keputusan perpindahan merek diterima ( Ha diterima dan HO
ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa mencari variasi berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan perpindahan merek obat
masuk angin antagin ke obat masuk angin merek lainnya Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan , Yosua Dwi
Susanto (2016) yang meneliti mengenai “Pengaruh Variety
Seeking , Promosi dan Citra Merek terhadap keputusan
perpindahan blackberry ke smartphone” yang menyatakan bahwa
mencari variasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek .
95
Hasil ini menunjukan indikator mencaari variasi yaitu rasa
bosan, rasa ingin tahu, dan rasa ingin mencoba produk baru
mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek obat masuk angin antagin ke obat masuk angin merek
lainnya. Yang diartikan semakin tinggi rasa bosan dan rasa ingin
ingin tahu akan produk lain,maka semakin besar pula konsumen
memutuskan untuk melakukan perpindahan merek
Senada dengan yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu
pencarian variasi merupakan komitmen kognitif untuk membeli
merek yang berbeda, yang disebabkan adanya stimulasi
keterlibatan sesuatu dalam mencoba sesuatu yang berbeda,
keinginan baru atau timbulnya rasa bosan pada sesuatu yang telah
lama dikonsumsi (Peter dan Olson (2002:76.) Dalam arti banyak
konsumen produk obat masuk angin antangin banyak berpindah
merek ke merek lainnya karena kebutuhan mencari variasiikan
antara mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek.
d.) Variabel yang paling dominan
Pada tabel 4.48 kita dapat melihat bahwa nilai T hitung untuk Citra
Merek adalah 4,180 > t tabel yang mana lebih besar dari t hitung pada
kualitas produk,yang sebesar 3,792 dan variabel mencari variasi yang
sebesar 2,774.sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa citra merek
berpengaruh lebih besar terhadap keputusan perpindahan merek obat
96
masuk angin Antangin ke obat masuk angin merek lainnya di Tangerang
Selatan.
ii. Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen
atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji
statistik F digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel
independen yang diuji pada tingkat signifikan 5%. Hasil uji koefisien
signifikan simultan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.63
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0, 2016
Nilai F hitung yang diperoleh 23,208 sedangkan nilai F
tabel sebesar 2,70 maka dapat diketahui nilai F hitung 23,208 > F
tabel 2,70 dengan tingkat signifikan 0,000 karena tingkat signifikan
lebih kecil dari 0,05, maka model regresi ini dapat dipakai untuk
variabel Keputusan Perpindahan Merek untukobat masuk angin.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel kualitas produk,
merek dan mencari variasi lain secara bersama-sama (simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 727.524 3 242.508 23.208 .000a
Residual 1003.116 96 10.449
Total 1730.640 99
a. Predictors: (Constant), Variasi_Lain, Kualitas_Produk, Merek
b. Dependent Variable: Keputusan_Perpindahan_Merek
97
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan
perpindahan merek.
. Hal ini berarti kualitas produk yang diberikan antangin
dengan adanya pengaruh variabel citra merek dan mencari variasi,
memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap
keputusan perpindahan merek obat masuk angin antangin ke obat
masuk angin merek lainnya. Sebagaimana dijelaskan kualitas produk
dipandang sebagai salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh
perusahaan, karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan
konsumen baru dan dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama
untuk berpindah ke perusahaan lain. Kualitas pelayanan
didefinisikan sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan pelanggan (Tjiptono,2008:85).
Kemudian citra merek yang ditawarkan oleh antangin pun
kurang tertanam di benak konsumen sehingga banyak konsumen
yang melakukan keputusan perpindahan merek ke merek lainnya .
Sebagaimana didukung dalam teori citra merek konsumen senantiasa
memilih merek berdasarkan citranya. Jika konsumen tidak
mempunyai pengalaman dengan suatu produk, maka mereka
cenderung untuk mempercayai merek Yang disukai atau terkenal.
Citra merek yang positif berkaitan dengan kesetiaan konsumen ,
kepercayaan konsumen mengenai nilai merek yang positif
98
Schiffman dan Kanuk (2000: 141). Selain variabel kualitas produk
dan harga,mencari variasi juga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek obat masuk angin antangin
ke obat masuk angin merek lainnya . Dimana mencari variasi juga
merupakan poin penting bagi perusahaan pelanggan tidak berpindah
ke merek lain . Apabila konsumen merasa bosan dan ingin mencari
tahu produk lainnya,maka potensi konsumen untuk berpindah ke
mrek lainnya semakin tinggi.. Sebagaimana dijelaskan bahwa
pencarian variasi merupakan komitmen kognitif untuk membeli
merek yang berbeda, yang disebabkan adanya stimulasi keterlibatan
sesuatu dalam mencoba sesuatu yang berbeda, keinginan baru atau
timbulnya rasa bosan pada sesuatu yang telah lama dikonsumsi
(Peter & Olson (2002)
e. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan
sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat di dalamnya
meme nuhi kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik tersebut. Penelitian ini
dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikansi model dan interprestasi
model regresi.
99
Tabel 4.64
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
sumber : data diolah dari SPSS 23.0, 2016
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas, maka
dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 5,623 + 0,503X1 + 0,528X2 + 0,185X3 + e
Dimana :
Y = Keputusan Perpindahan Merek
X1 = Kualitas Produk
X2 = Merek
X3 = Mencari Variasi Lain
f. Hasil Koefisien Determinasi ( R2).
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel independen (kualitas produk, merek, dan mencari
variasi lain) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (keptusan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.623 3.515 1.600 .113
Kualitas_Produk .503 .133 .375 3.792 .000
Merek .528 .126 .444 4.180 .000
Variasi_Lain .185 .239 .089 2.774 .001
a. Dependent Variable: Keputusan_Perpindahan_Merek
100
perpindahan merek). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai yang mendekati satu berarti adalah variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen (Ghozali,2011:97).
Tabel 4.65
Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
S
umber : data diolah dari SPSS 23.0, 2016
Dapat diketahui koefisien determinasi yang disesuaikan atau (R2)
sebesar 0,620. Hasil ini berarti variabel independen, kualitas produk,
merek dan mencari variasi lain hanya dapat menjelaskan sebesar 62%
terhadap variabel dependen yaitu keputusan perpindahan merek,
sedangkan sisanya 38% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan
dalam model ini.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .792a .620 .616 3.09891
a. Predictors: (Constant), Variasi_Lain, Kualitas_Produk, Merek
b. Dependent Variable: Keputusan_Perpindahan_Merek
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapatkan dan pengujian yang telah dilakukan
terhadap permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek obat masuk angin Antangin ke obat masuk angin
merek lain
2. Citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek obat masuk angin Antangin ke obat masuk angin
merek lain
3. Mencari variasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek obat masuk angin Antangin ke obat masuk angin
merek lain
4. Kualitas produk, citra merek, mencari variasi berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan perpindahan merek obat masuk angin
Antangin ke obat masuk angin merek lain
B. Saran
Walaupun peneliti telah menyusun penelitian dengan sebaik-
baiknya tetapi masih saja banyak kekurangan dalam penelitian ini dengan
segala keterbatasannya. Berikut adalah berbagai saran yang diajukan oleh
peneliti berdasarkan hasil penelitian :
1. Bagi Perusahaan PT. Deltomed (Antangin)
102
a. Berdasarkan hasil penelitian,yang paling dominan berpengaruh
terhadap keputusan perpindahan merek obat masuk angin Antangin
ke obat masuk angin merek lain adalah citra merek. Hal ini juga
dijelaskan dalam penelitian bahwa nilai t hitung citra merek adalah
sebesar 4,180 yang mana lebih besar dibanding variable lainnya.
Peneliti menyebarkan kuesioner langsung kepada para pengguna para
pengguna obat masuk angin. Dapat dilihat bahwasanya pada tabel 4.23
pada butir pertanyaan tersebut banyak yang mengatakan bahwa desain
produk antangin kurang menarik dibanding merek lain,dengan
presentasi sebesar 15% yang mengatakan sangat setuju dan 71% yang
mengatakan setuju. Oleh karena itu, perusahaan harus meninjau
kembali desain produk antangin agar terkesan lebih menarik dibanding
merek lainnya
b. .Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwasannya kualitas
produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek obat masuk angin Antangin ke obat masuk angin
merek lain. dijelaskan dalam penelitian yang menyebarkan kuesioner
langsung kepada para pengguna obat masuk angin. perusahaan harus
meningkatkan khasiat menghangatkan tubuh pada produknya. Karena
pada butir pernyataan tersebut pada tabel 4.15 terdapat banyak
responden yang menjawab setuju sebesar 66% dan sangat setuju 19%.
Dan juga perusahaan harus meninjau kembali desain produk antangin
agar menjadi lebih baik yang menurut hasil penelitian kurang
103
praktis.karena pada pernyataan tersebut pada tabel 4.18 terdapat
banyak responden yang menjawabsetuju sebsar 72% dan sangat setuju
13%. Mengenai desain obat Antangin kurang praktis dibanding merek
lain.
c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui mencari variasi
berpengaruh terhadap terhadap keputusan perpindahan merek obat
masuk angin Antangin ke obat masuk angin merek lain. Hal ini
dijelaskan dalam penelitian yang menyebarkan kuesioner langsung
kepada para pengguna obat masuk angin. perusahaan harus mencari
inovasi baru untuk produknya agar konsumen tidak merasa jenuh dan
bosan,bisa dengan menambah varian rasa,atau khasiat lainnya.karena
pada butir pernyataan pada tabel 4.30,banyak responden yang
menjawab setuju sebesar 72% dan yang sangat setuju sebesar 18%
mengenai saya bosan memakai obat masuk angina yang sama secara
terus menerus.dan juga perusahaan harus menigkatkan loyalitas
konsumennya agar tidak berpindah merek,bisa dengan mengadakan
bazaar,event.karena pada butir pernyataan pada tabel 4.32. banyak
responden yang menjawab setuju sebesar 71% dan sangat setuju 19%
mengenai saya suka mencoba produk obat masuk angin yang belum
pernah dicoba.
104
2. Untuk peneliti selanjutnya
diharapkan penelitian berikutnya tidak sebatas variable kualitas
produk, citra merek dan mencari variasi tetapi juga menambahkan
variabel lain pada penelitian selanjutnya.
105
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David.A, “Manajemen Ekuitas Merek”, Mitra Utama, Jakarta, 1997
Cahyono, Hamid, Kusumawati “The Influence of Brand Image, Price and
Promotions on Brand Switching”, di Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang, 2015
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19”.
Cetakan Kelima. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
2011
Khasanah, dan Kuswati “Analisis Faktor -Faktor yang Mempengaruhi
Perpindahan Merek Pada Produk Smartphone”, di Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2013
Kotler , Philip dan Amstrong Gary, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”. Edisi 12,
Erlangga Jakarta. 2008
______ ,Philip dan Keller , “Manajemen Pemasaran 1”, Edisi Ketigabelas,
Jakarta, Erlangga. 2012.
Mowen, John C. dan Michael Minor, “Perilaku Konsumen”, Jilid 2, Edisi 5,
Erlangga, Jakarta, 2002
Peter, J. Paul dan Jerry C.Olson. “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”.
Buku 2. Edisi 9. Salemba Empat. Jakarta. 2014
Priyatno, Duwi.” Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analsis Data Penelitian
dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran”. Gaya Media,
106
Yogyakarta. 2010
Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk, “Perilaku Konsumen”, Edisi
Ketujuh, Indeks, Jakarta, 2007
Van Trijp, Hans C.M., Wayne D. Hoyer and J. Jeffrey Inman, 1996, “Why
Switch? Product Category-Level Explanations for True Variety-Seeking
Behavior,” Journal of Marketing Research, Vol. 33, August, pp. 281-292.
Sugiyono, “Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Penerbit:
Alfabeta, 2010
Wijaya, A. Fauzi dan Sunarti “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan
Perpindahan Merek (Survei pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi
Angkatan 2011/2012 Universitas Brawijaya yang Beralih Merek ke
Smartphone Samsung)”, Di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya Malang, 2014
Yosua D. Susanto, dan Widyawati “Pengaruh Variety Seeking, Promosi dan
Citra Merek terhadap Keputusan Perpindahan Blackberry ke
Smartphone”,di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya, 2016
Yusuf Zainudin, Yoyok Soestyo “Pengaruh Kualitas Produk, dan Ketidakpuasan
Terhadap Perpindahan Merek”, di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Surabaya, 2014
Antangin Vs Tolak Angin “Antangin vs Tolak Angin, Perang Jamu di Era
Modern” artikel diakses tanggal 18 Oktober 2016, dari http://www.gmp
platform.com/files/user/industri%20farmasi%20indonesia.pdf
107
Industry update,Mandiri “ Pasar Farmasi Nasional ” artikel diakses tanggal 17
Oktober 2016, dari http://www.gmp
platform.com/files/user/industri%20farmasi%20indonesia.pdf,May 31
2014)
Iswanto, Compasiana “ PT Deltomed pelopor obat Herbal “ artikel diakses tanggal
10 November 2016, dari http ://www.compasiana.com/iswanto78/PT-
deltomed-pelopor-obat-herbal-di-indonesia_54f728baa3331bc718b4581
Strategi Sido muncul “Strategi Sido Muncul dalam iklan” artikel di akses pada
tanggal 10 November 2016,
dari://marketbisnis.com/read/20151104/192/488796/strategi-sido-muncul-
ramuan-iklan-penguat-kinerja.
Sido muncul presentation 2014, “ artikel diakses tanggal 17 Oktober 2016, dari
http://sidomuncul.com/uploads/Sido%20Muncul%20Presentation%202014
%20-%20Update%20Q1.pdf
Top Brand Award, “ Top Brand Survei Fase_1 “ artikel diakses tanggal 10
November 2016, dari http://www.topbrand-award.com/top-brand-
survei/survei-result/top-brand-index_2016_fase_1
108
LAMPIRAN
LEMBAR KUESIONER
Dengan Hormat,
Bersama ini saya yang bertanda dibawah ini :
Nama : Fauzan Musabbih
NIM : 1112081000099
Jurusan : Manajemen Pemasaran
pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Mencari Variasi Terhadap
Keputusan Perpindahan Merek Obat Masuk Angin Antangin ke Obat Masuk
Angin Merek Lain di Tangerang Selatan Assalamu’alaikum Wr. Wb
Responden yang terhormat,
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir saya, maka
dengan ini: Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saya mohon kesediaan
Ibu/Saudari untuk mengisi kuesioner ini yang telah disediakan sebagai bahan
penelitian dan pengumpulan data sejujurnya. Semua informasi yang diterima
sebagai hasil dari kuesioner ini bersifat rahasia dan dipergunakan hanya untuk
kepentingan akademis. Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan kerja sama
anda.
Wassalamu’alaikum.Wr.Wb
109
Hormat Saya
A. SCREENING
1. Apakah anda pernah menggunakan obat masuk angin ?
( ) YA, Jika YA, Silahkan melanjutkan pertanyaan berikutnya.
( ) TIDAK, Jika TIDAK, cukup STOP disini. TERIMA KASIH.
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. No : ............................ (diisi oleh peneliti)
2. Nama : ..............................................................
3. Umur :
<18 thn
18-25 thn
26-30 thn
> 30 thn
4. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki / ( ) Perempuan
5. Pendidikan : ( ) SMP atau SMA Sederajat (
)Akademi/D1/D2/D3 ( )S1
( )S2/S3
6. Pekerjaan : ( ) Pelajar/ Mahasiswa
( ) PNS
( )Pegawai Swasta
( ) Wiraswasta
( ) Lainya
7. Rata-Rata Penghasilan Perbulan Responden :
() < Rp 500.000
() Rp 500.000-Rp 1.000.000
() Rp 1.000.000- Rp 5.000.000
() > Rp 5.000.000
8. Apakah merek obat masuk angin yang anda gunakan saat ini ?
: _____________
110
9. Apakah anda pernah menggunakan obat masuk angin Antangin ?
() Ya
() Tidak
10. Merek obat masuk angin apa yang paling sering anda gunakan
dalam 1 bulan terakhir ?
: _____________
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan dan mohon berikan tanda (√) pada
jawaban
yang Anda pilih. Adapun makna tanda dalam kolom adalah sebagai berikut :
Sangat Tidak Setuju ( STS )
Tidak Setuju ( TS )
Netral ( N )
Setuju ( S )
Sangat Setuju ( SS )
111
1) Kualitas Produk
2) Citra Merek
NO INDIKATOR JAWABAN
SS S N TS STS
1 Merek obat antangin kurang dikenal oleh konsumen
dibanding merek lain
2 Harga yang ditawarkan mahal bagi konsumen dibanding
merek lain
3 Desain produk antangin kurang menarik dibanding merek lain
NO INDIKATOR JAWABAN
SS S N TS STS
1 Obat antangin kurang berkhasiat menyembuhkan masuk
angin dibanding merek lain
2 Obat antangin kurang berkhasiat untuk menghangatkan
tubuh dibanding merek lain
3 Gambar produk Antangin kurang sesuai dengan obat masuk
angin dibanding merek lain
4 Obat Antangin kurang cepat mengatasi masuk angin
dibanding merek lain
5 Obat antangin tidak bisa digunakan untuk jangka panjang
dibanding merek lain
6 Desain obat antangin kurang praktis dibanding merek lain
7 Saya merasa produk antangin kurang berkualitas dibanding
merek lain
112
4 Merek antangin cukup unik dibanding merek lain
5 Antangin kurang memberikan kesan positif akan khasiatnya
dibanding merek lain
6 Produk antangin kurang bervariasi dibanding merek lain
7 Iklan antangin kurang menarik dibanding merek lain
8 Merek antangin kurang mudah diingat oleh konsumen
dibanding merek lain
9 Merek antangin kurang mudah di ucapkan dibanding merek
lain
3) Mencari Variasi
NO INDIKATOR JAWABAN
SS S N TS STS
1 Saya bosan memakai produk obat masuk angin yang
sama secara terus menerus
2 Saya suka ingin tahu produk obat masuk angin lainnya
3 Saya suka mencoba produk obat masuk angin yang belum
pernah dicoba
4 Saya senang mencoba merek obat masuk angin lain yang
memunculkan inovasi baru.
113
NO INDIKATOR JAWABAN
SS S N TS STS
114
4) Perpindahan Merek
Lampiran 2 : Hasil Jawaban Responden (Data Mentah)
Kualitas Produk (X1)
1 Saya pindah ke obat masuk angin merek lain karena
karena kualitas dari merek obat antangin lebih rendah.
2 Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena
harganya relative lebih murah dari merek antangin yang
sebelumnya saya pakai
3 Saya beralih ke obat masuk angin karena sedang ada
potongan harga
4 Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena saya
tidak puas dengan merek antangin
5 Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena
merasa tidak nyaman dengan pelayanan di toko.
6 Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena
mudah didapatkan diberbagai outlet dibanding merek
antangin
7 Saya beralih ke produk obat masuk angin merek lain
karena merasa bosan memakai produk yang sama terus-
menerus.
8 Saya beralih ke obat masuk angin merek lain karena
ingin mencari variasi dalam penggunaan obat masuk
angin merek lain
9 Saya beralih ke produk obat masuk angin merek lain
karena ingin mencoba inovasi produk obat masuk angin
lainnya.
115
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 4 3 3 3 4 3 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 2 2 4 4 4 24
4 4 4 3 4 3 3 25
4 2 4 4 4 3 3 24
4 4 4 4 4 3 3 26
2 4 3 2 4 3 3 21
3 5 4 3 3 4 4 26
4 4 4 5 4 4 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 3 3 3 3 3 23
2 4 4 3 4 4 4 25
2 3 3 3 3 4 4 22
2 3 3 3 4 4 4 23
5 3 5 5 5 5 5 33
2 1 2 1 1 5 2 14
4 4 3 3 4 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 3 2 3 3 23
4 4 4 4 2 4 3 25
5 5 5 5 5 4 3 32
4 4 4 3 4 3 3 25
4 4 4 3 4 3 2 24
4 4 4 2 4 5 5 28
5 5 5 2 5 5 5 32
4 5 3 2 3 5 5 27
4 4 4 5 3 4 4 28
4 5 4 4 4 4 4 29
4 4 4 5 4 4 4 29
3 4 4 3 4 4 4 26
3 4 2 5 5 3 3 25
1 5 3 1 5 5 5 25
2 4 3 3 4 4 4 24
3 4 3 5 5 3 3 26
4 5 5 4 4 2 3 27
4 4 4 4 4 3 4 27
5 5 5 4 5 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 28
5 4 5 5 4 5 4 32
5 5 5 5 4 5 4 33
116
4 4 4 4 4 4 4 28
4 5 5 4 4 3 3 28
4 4 4 4 2 5 4 27
4 3 3 3 2 2 3 20
5 4 4 3 5 5 4 30
4 5 5 5 5 3 3 30
4 4 4 4 4 4 3 27
4 5 5 4 4 4 4 30
5 5 5 3 5 5 4 32
4 4 4 3 4 3 3 25
5 5 5 5 4 4 4 32
4 5 4 4 4 4 5 30
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
3 3 3 3 3 4 3 22
2 3 3 3 4 4 4 23
4 4 4 4 4 3 4 27
5 5 5 5 5 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 3 5 4 4 5 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28
3 4 4 2 3 4 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 2 4 4 4 26
3 3 3 3 3 4 3 22
3 4 3 3 4 4 3 24
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 5 2 4 3 3 25
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 3 4 27
4 4 4 3 4 4 3 26
3 3 3 3 3 2 4 21
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 3 5 3 4 30
4 4 4 3 4 4 4 27
4 4 4 3 4 4 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
3 3 4 3 3 4 3 23
117
4 4 4 1 4 4 4 25
4 4 4 1 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28
5 3 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 3 3 26
4 4 4 4 4 3 4 27
4 4 4 4 4 3 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28
3 3 3 3 4 2 3 21
4 4 2 4 4 5 5 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 2 4 4 4 26
4 5 4 3 5 4 4 29
4 4 4 3 4 3 3 25
4 4 3 4 4 2 3 24
3 4 3 3 4 4 3 24
4 4 4 3 4 4 3 26
4 4 4 4 4 3 3 26
5 5 3 3 4 3 5 28
118
Citra merek (X2)
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 4 4 4 3 4 4 3 3 3 32
4 4 4 5 4 5 4 4 4 38
4 4 4 2 4 4 3 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
3 4 4 5 4 4 3 3 3 33
2 3 2 3 4 4 4 4 4 30
5 5 5 5 5 4 4 3 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 3 4 4 3 3 3 32
4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 2 4 4 3 4 4 4 4 33
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 1 2 4 1 5 3 4 2 27
4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 3 5 5 5 4 4 3 3 37
4 3 3 3 3 4 3 5 4 32
4 5 5 5 5 5 3 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
4 5 5 4 4 3 3 3 3 34
4 4 4 4 4 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 4 3 5 4 5 5 5 5 41
4 3 4 4 4 5 4 3 4 35
5 5 4 3 5 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 4 4 3 4 4 4 4 4 34
5 5 5 5 5 3 3 4 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
5 5 5 5 5 3 3 4 4 39
4 4 4 4 4 4 3 4 4 35
2 2 2 3 2 4 3 2 3 23
4 4 5 5 4 5 4 4 4 39
4 4 4 4 4 5 5 4 4 38
119
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 5 4 4 4 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 3 4 4 4 4 3 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 3 4 4 3 34
5 5 4 5 4 4 3 4 4 38
4 5 5 5 5 4 4 3 4 39
4 4 4 3 4 5 5 4 4 37
5 4 4 5 5 4 4 2 4 37
2 4 3 4 5 3 5 2 5 33
4 4 4 4 4 4 3 3 3 33
5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
4 4 4 5 5 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 4 4 3 4 4 4 4 4 34
3 4 3 3 3 4 4 4 4 32
3 2 2 3 4 4 4 4 3 29
4 5 3 4 4 4 4 4 4 36
3 5 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 3 4 5 4 3 5 4 3 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
2 2 2 3 4 4 4 4 4 29
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
4 4 4 4 4 3 3 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 4 5 4 4 3 4 3 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 3 3 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 2 3 33
4 4 4 4 4 2 2 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
3 2 4 3 3 4 4 4 4 31
5 5 5 5 5 3 3 3 3 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
120
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
4 4 4 4 3 4 3 3 3 32
1 2 3 4 4 4 4 4 4 30
4 4 4 4 4 2 4 4 2 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 3 3 3 4 4 4 3 4 31
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 3 4 2 3 3 4 4 31
4 4 4 4 2 4 4 3 3 32
3 3 4 3 2 3 3 3 3 27
4 4 4 3 2 4 4 3 3 31
4 5 4 4 4 4 4 4 4 37
4 4 4 4 4 3 3 3 3 32
4 4 4 4 4 4 3 3 3 33
Mencari Variasi (X3)
V1 V2 V3 V4 4 4 4 3 15
4 4 4 4 16
3 3 4 2 12
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 2 14
4 3 4 4 15
4 4 4 5 17
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 3 15
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
121
5 3 5 5 18
2 1 2 3 8
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 5 4 17
4 4 3 3 14
4 5 5 5 19
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 4 5 5 19
5 5 5 5 20
5 5 5 2 17
4 4 3 4 15
4 4 5 4 17
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 2 14
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
3 3 3 4 13
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
5 4 4 3 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 5 17
4 4 5 4 17
4 4 4 4 16
4 4 5 5 18
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 5 2 4 15
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
122
3 3 3 3 12
4 4 4 4 16
5 4 4 4 17
5 4 5 4 18
4 4 4 4 16
5 4 4 3 16
4 4 4 4 16
3 3 3 2 11
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
3 3 4 3 13
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
3 3 4 4 14
4 4 4 4 16
3 3 3 3 12
4 4 4 4 16
5 4 4 4 17
4 4 4 5 17
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 5 5 5 19
4 4 4 4 16
3 3 3 3 12
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 4 4 5 18
4 4 4 4 16
3 3 3 4 13
123
4 3 4 2 13
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
4 4 4 5 17
Keputusan Perpindahan Merek (Y)
PM1 PM2 PM3 PM4 PM5 PM6 PM7 PM8 PM9 4 3 3 4 3 4 3 3 3 30
4 4 3 4 4 4 3 4 4 34
3 4 4 4 4 4 4 4 3 34
3 4 4 5 3 3 3 3 3 31
3 4 4 4 3 3 3 3 3 30
4 4 3 4 3 3 3 3 3 30
4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
5 4 4 5 4 4 3 3 3 35
4 4 3 4 4 4 3 4 4 34
5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
4 4 3 4 3 3 3 3 3 30
4 4 4 4 4 4 3 4 4 35
5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
3 1 2 3 5 2 1 1 4 22
4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
5 4 3 5 4 3 5 4 3 36
4 4 3 5 4 3 5 4 3 35
3 3 3 4 3 3 3 3 3 28
2 3 3 2 3 2 4 3 3 25
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 5 3 4 4 4 4 4 3 35
4 5 4 4 4 4 5 4 3 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
124
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 4 4 4 4 4 3 3 3 33
4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
5 4 4 4 2 3 4 4 4 34
4 3 4 4 3 4 4 3 4 33
4 4 4 4 4 4 1 5 5 35
4 5 4 4 4 4 4 4 4 37
4 4 4 4 5 4 4 4 4 37
4 4 4 4 5 4 4 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 5 3 5 3 3 3 3 3 33
4 4 4 4 5 4 4 4 5 38
4 4 4 4 2 3 3 3 3 30
5 4 4 5 5 4 3 4 3 37
4 4 4 4 3 3 4 3 4 33
4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
4 4 4 4 4 4 2 4 2 32
2 3 4 5 5 4 4 3 4 34
4 4 4 3 3 3 3 4 3 31
4 5 5 5 4 4 4 4 4 39
4 4 4 4 4 5 4 5 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 3 3 4 4 3 4 4 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 5 4 2 3 4 4 5 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 3 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 5 4 4 5 4 5 5 4 40
4 5 4 4 4 4 4 4 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 3 3 4 4 3 4 4 4 32
3 3 3 4 4 3 3 3 3 29
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 3 2 4 3 3 3 4 2 27
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3 2 4 3 3 4 4 2 3 28
125
4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
3 3 3 2 2 4 2 4 4 27
4 4 4 4 4 4 4 5 4 37
4 3 5 3 3 4 4 4 4 34
4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
3 4 4 4 4 4 3 3 3 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 3 4 3 4 4 4 34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 5 4 37
4 4 4 4 3 3 3 3 4 32
4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
4 3 3 4 3 4 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 3 2 3 3 3 3 29
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 3 3 4 4 3 3 5 33
4 4 4 4 3 3 4 4 4 34
3 3 3 4 2 3 3 3 3 27
4 4 4 4 4 3 3 3 4 33
4 4 5 4 4 3 3 4 5 36
3 3 4 4 3 3 3 3 4 30
3 4 3 3 3 5 3 4 4 32
126
Lampiran 3: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 23.0
Hasil Uji Validitas
Kualitas Produk (X1)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
kualitas_produk1 22.1333 10.051 .561 .685
kualitas_produk2 21.9667 10.723 .439 .714
kualitas_produk3 22.1000 10.093 .701 .661
kualitas_produk4 22.5000 10.121 .398 .731
kualitas_produk5 22.1333 10.189 .532 .692
kualitas_produk6 22.0000 12.759 .438 .768
kualitas_produk7 22.1667 10.833 .466 .708
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.741 7
127
Citra Merek (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
merek1 31.5667 13.495 .373 .782
merek2 31.7667 11.840 .513 .765
merek3 31.7000 12.562 .480 .769
merek4 31.6667 12.575 .457 .772
merek5 31.6333 11.964 .604 .750
merek6 31.4333 14.116 .364 .783
merek7 31.8000 12.648 .604 .754
merek8 31.8333 13.730 .495 .793
merek9 31.9333 11.995 .625 .748
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.789 9
128
Mencari Variasi (X3)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
variasi_lain1 31.7667 13.771 .773 .783
variasi_lain2 31.9000 14.093 .499 .807
variasi_lain3 31.7000 13.390 .711 .783
variasi_lain4 31.9667 14.447 .435 .830
variasi_lain5 31.7333 14.133 .731 .789
variasi_lain6 31.9667 12.171 .710 .778
variasi_lain7 31.6333 14.723 .556 .804
variasi_lain8 31.7000 15.114 .498 .830
variasi_lain9 32.0333 13.689 .391 .828
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.822 9
129
Perpindahan merek (Y)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
perpindahan_merek1 30.5667 25.978 .747 .920
perpindahan_merek2 30.5333 25.223 .779 .918
perpindahan_merek3 30.8000 25.683 .742 .920
perpindahan_merek4 30.3667 27.137 .677 .924
perpindahan_merek5 30.7667 27.495 .601 .928
perpindahan_merek6 30.9333 24.823 .866 .912
perpindahan_merek7 30.9000 24.783 .706 .924
perpindahan_merek8 30.9333 24.271 .890 .910
perpindahan_merek9 31.0000 26.966 .651 .925
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.929 9
130
Histogram
131
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.12254266
Most Extreme Differences Absolute .076
Positive .056
Negative -.076
Kolmogorov-Smirnov Z .759
Asymp. Sig. (2-tailed) .612
a. Test distribution is Normal.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.693 3.566 1.036 .303
kualitas_produk .363 .127 .271 2.854 .005 .646 1.548
merek .294 .136 .247 2.154 .034 .442 2.264
variasi_lain .302 .144 .256 2.094 .039 .389 2.570
a. Dependent Variable: perpindahan_merek
132
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.693 3.566 1.036 .003
kualitas_produk .363 .127 .271 2.854 .005
Merek .294 .136 .247 2.154 .004
variasi_lain .302 .144 .256 2.094 .009
a. Dependent Variable: perpindahan_merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .701 2.136 .328 .743
kualitas_produk -.165 .076 -.265 -2.164 .033 .646 1.548
merek -.003 .082 -.006 -.041 .967 .442 2.264
variasi_lain .173 .087 .316 2.004 .048 .389 2.570
a. Dependent Variable: abs_res
133
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 765.363 3 255.121 25.373 .000a
Residual 965.277 96 10.055
Total 1730.640 99
a. Predictors: (Constant), variasi_lain, kualitas_produk, merek
b. Dependent Variable: perpindahan_merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.693 3.566 1.036 .003
kualitas_produk .363 .127 .271 2.854 .005
Merek .294 .136 .247 2.154 .004
variasi_lain .302 .144 .256 2.094 .009
a. Dependent Variable: perpindahan_merek
134
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .665a .442 .425 3.17096
a. Predictors: (Constant), variasi_lain, kualitas_produk, merek
b. Dependent Variable: perpindahan_merek