analisis pengaruh karakteristik demografis dan ... · i analisis pengaruh karakteristik demografis...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS DAN
PERSONALITAS KONSUMEN PADA SIKAP DAN MINAT
BACA MEDIA CETAK DAN ON LINE KOMPAS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh:
MARIA PRATISTA JAYANTI
(062214014)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Awali hari ini dengan senyuman, sebab semua akan indah pada dan waktuNya.
Buah dari kesabaran pasti manis.
Ora et labora : Belajar dan Berdoa
Keyakinan didapat dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Kekuatan terbesar ada
pada keyakinan diri sendiri.
Aku berjuang demi orang-orang yang aku cintai dan mereka yang mencintai aku.
‘’Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan‘’(Yesaya 41. 10)
Maria Pratista Jayanti
Kupersembahkan Skripsi ini untuk :
Tuhan Yesus yang sangat mencintaiku dan sangat aku cintai.
Bunda Maria yang selalu menjadi penerang, pendamping dan
penuntun hidupku di kala suka dan duka.
Babe dan Ibuku yang sangat kucintai.
Kedua adikku, Adri dan Alm. Adik Ignatius yang kusayangi.
Pakde Romo Y.B Suyitno S.J yang senantiasa slalu memberikan doa
dan dukungan.
Keluarga besar : Alm. Eyang kakung dan Alm. Eyang Putri
Joyosudarmo.
My Love : Yohanes Hendro Handoko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat
karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana selayaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Januari 2011
Maria Pratista Jayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS DANPERSONALITAS KONSUMEN PADA SIKAP DAN MINAT BACA MEDIA
CETAK DAN ON LINE KOMPAS
Maria Pratista JayantiUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor demografi yaitu usiadan tingkat pendidikan, serta faktor personality yaitu keinovatifan yang mempengaruhi sikapdan minat baca pada media cetak dan on line kompas oleh pembaca Kompas di SlemanYogyakarta.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2010 di ImmanuelAgency Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukandengan alat kuisioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalahpelanggan media cetak dan on line Kompas. Teknik pengambilan sampel dalampenelitian ini adalah probability purposive systematic sampling. Denganmenggunakan teknik sampling di atas didapatkan 100 responden yang berlanggananmedia cetak dan mengakses media on line Kompas. Teknik analisis data yangdigunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis anova.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keinovatifan mampumemberikan pengaruh pada sikap konsumen media cetak dan on line Kompas,namun pengaruh yang diberikan tidak cukup tinggi dan cenderung masih rendahuntuk membentuk sikap yang positif pada konsumen media on line. Kelompok usia46-55 tahun mempunyai rata-rata minat baca yang positif dan lebih tinggi padamedia cetak, namun tidak berpengaruh terhadap minat baca kelompok usia 36-45tahun dan 17-35 tahun. Sedangkan minat baca kelompok usia 36-45 tahun mampumemberikan pengaruh yang cukup tinggi dan positif terhadap minat baca kelompokusia 17-35 tahun. Tingkat pendidikan Pasca Sarjana mempunyai rata-rata minat bacayang berpengaruh positif dan lebih tinggi dibandingkan minat baca tingkatpendidikan Sarjana dan SMA khususnya pada bacaan media cetak. Dalam penelitianini juga diketahui bahwa sikap konsumen pada media cetak dan on line berpengaruhpositif terhadap minat baca, khususnya pada bacaan media cetak. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa faktor keinovatifan, usia, dan tingkat pendidikan konsumenberpengaruh positif terhadap sikap dan minat baca pada media cetak dan media online Kompas, khususnya pada bacaan media cetak. Hasil penelitian yang positifmenunjukkan mayoritas konsumen masih lebih sering membaca media cetakdaripada on line Kompas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Pratista Jayanti
Nomor Mahasiswa : 06 2214014
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Analisis Pengaruh Karakteristik Demografis dan Personalitas Konsumen padaSikap dan Minat Baca Media Cetak dan On line Kompas
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau medialain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupunmemberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 10 Maret 2011
Yang menyatakan
(Maria Pratista Jayanti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis haturkan kepada Tuhan yang
Mahakuasa: Jesus Christ dan Bunda Maria atas berkatNya dan semua pengalaman
berharga baik suka dan duka yang penulis alami sehingga penulisan skripsi dengan
judul ‘’Analisis Pengaruh Karakteristik Demografis dan Personalitas Konsumen
terhadap Sikap dan Minat Baca Media Cetak dan On Line Kompas’’ dapat
diselesaikan tepat waktu. Kesulitan dan hambatan selama penulisan skripsi ini saya
percayai sebagai proses yang diberikan oleh Tuhan agar dapat membuat penulis lebih
kuat dalam menjalani hidup ini untuk lebih tekun, sabar, tabah dan selalu berserah
kepada-Nya. Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt.,Q.I.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku dosen pembimbing
akademik yang telah mendampingi dan membimbing penulis selama
berkuliah di Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Seluruh Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen.
Terimakasih atas bimbingan, doa dan pelajaran atau pengalaman hidup yang
diberikan selama berkuliah di Universitas Sanata Dharma.
6. Ibu Dr. Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Phd selaku dosen pembimbing I, yang
telah membimbingku dan meluangkan banyak waktunya untukku, dan
dengan penuh kesabaran, kesungguhan hati serta memberikan banyak ide
serta masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Antonius Budisusila SE., M.Soc., Sc selaku dosen pembimbing II,
yang senantiasa membimbingku, meluangkan waktu serta memberikan
banyak masukan dan pelajaran berharga kepada penulis yang masih awam
dalam penulisan skripsi ini.
8. Terimakasih untuk Bapak Anton selaku pemilik ‘’Immanuel Agency”
Condong Catur Yogyakarta atas dukungan dan bantuannya karena sudah
diperkenankan untuk melaksanakan penelitian di ‘’Immanuel Agency’’.
Terimakasih kepada loper koran Bapak Haryono yang senantiasa membantu
kelancaran dalam menyebarkan kuisioner dan dalam memperoleh data
pelanggan Kompas.
9. My family, Babeku Henricus Sanyotohadi dan Alm. Ibuku Irene Wiyati yang
senantiasa mendukung dan mendoakan kesuksesan (Terimakasih atas kasih
sayang yang tulus dan kesabarannya dalam mendidik anak-anaknya), adikku
Adrianus atma adiwijaya dan Alm. Ignatius Kurniawan, terimakasih atas doa
dan dukungannya selama proses pengerjaan skripsi ini.
10. Terimakasih kepada Keluarga besar Wikrama Putra Semarang dan Pakde
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Romo Y.B Suyitno S.J atas bantuan doa, kesabaran serta financial selama
kuliah di Sanata dharma.
11. Keluarga besar Joyosudarmo Alm. Eyang kakung dan Alm. Eyang putri
Joyosudarmo dan Keluarga besar Alm. Simbah Atma, Terimakasih Pakde,
Bude, dan saudara-saudaraku (Vani, Mas Yayo, Mbak Disi dll) yang slalu
membantu aku dalam doa.
12. My lovely Bunnyku Yohanes Hendro Handoko terimakasih bun-bun atas
cinta kasihmu yang tulus, kasih sayang, doa, kesabaran dan pendampinganmu
dalam proses penelitian ini serta dukungan semangatmu kepadaku dalam
suka dan duka.
13. Terimakasih kepada Keluarga besar Rangkasbitung yang sudah aku anggap
seperti keluarga sendiri. Terimakasih Om, Tante, Mas Eko, Mas Erwin, Ci
Dian, Mbak Windi atas doa, dukungan, bantuan dan perhatiannya selama ini.
14. Sahabat terbaikku Manda dan Desy, yang banyak membantu, mendoakan
serta memberikan dukungan selalu. Terimakasih sahabatku yang dari SMA
hingga kuliah karena senantiasa setia saling menemani dalam suka dan duka.
15. Sahabat-sabahatku di Program Studi Manajemen Sanata Dharma : Ikhe, Zie,
Lyda, Paula, Tantri, Asta, Nining, Dicki, Tata, Putri, Vita, Igna dkk yang
senantiasa mendukung serta semua teman-teman seperjuangan ‘’The Jekky
Football Club’’ di manajemen yang sudah memberikan warna dan
kegembiraan selama berkuliah di Unversitas Sanata dharma.
16. Teman-teman pengurus UKM Kerohanian 2007 dan 2008 yang telah
berproses bersamaku selama di UKMK (George, Mbak Ima, Mas Patrick dkk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
terima kasih atas doa dan semangatnya selama berproses di Sanata dharma).
17. Teman-teman kerjaku di warnet QNET 2008 (Mas Marcell selaku pemilik,
Mbak Anggun, Mas Adhit dan Mbak Ayik, Mbak Ana, Mas Akmal dkk) dan
teman-teman kerja di warnet FASTNET 2010 (Franz, Mas yayan dkk ) yang
sudah berproses selama ini bersamaku dalam suka dan duka. Terimakasih
kepada Pak Rudi selaku pemilik Fastnet yang sudah memperkenankan saya
berkerja dan mencari pengalaman sebagai Operator warnet.
18. Bapak Niko selaku DPL selama KKP serta Keluarga besar Pundong, Ibu
syamsul selaku ibu pondokan dan teman-teman KKPku Magda, Uli, Eka,
Topik, Mbak titi dkk, yang senantiasa berjuang dan bersama-sama
menjalankan hari-hari selama KKP dengan penuh kesabaran sehingga semua
dapat berjalan dengan lancar.
19. Teman-teman MPT Bu Ike yang telah memberi semangat dan referensi dalan
menyelesaikan skripsi ini.
20. Teman-teman manajemen kelas A angkatan 2006 seperjuangan
21. Semua pihak yang telah membantu dan berproses secara langsung maupun
tidak langsung dalam penulisan skripsi ini dan selama berkuliah di Sanata
Dharma, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya, yang bersama-
sama berproses menjadi manusia yang dewasa, Tuhan memberkati dan
menyayangi kalian semua, amien.
22. Terimakasih kepada Fakultas Ekonomi dan Universitas Sanata dharma atas
kesempatannya untuk belajar dan menimba ilmu dengan penuh semangat
bersama dosen-dosen dan kawan-kawan yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki berbagai kekurangan,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga skripsi
ini bisa semakin memuliakan, meninggikan kebesaran Nama Tuhan serta bermanfaat
bagi banyak pihak dan dapat menjadi bahan referensi bagi rekan-rekan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, Januari 2011
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN................................................................................. v
ABSTRAK .............................................................................................................. vi
ABSTRACT.............................................................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI........................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................6
1.3 Batasan Masalah...............................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian..............................................................................7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................7
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ............... 9
2.1 Pendahuluan .....................................................................................9
2.2 Pengertian Perilaku Konsumen ........................................................9
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .................11
2.4 Pengertian Sikap...............................................................................17
2.5 Kepuasaan Pelanggan.......................................................................18
2.6 Nilai dan Kepuasan Pelanggan.........................................................18
2.7 Media Cetak dan Media On Line......................................................19
2.8 Pengertian Membaca ........................................................................26
2.9 Pengertian Minat Membaca..............................................................27
2.10 Pengaruh Karakteristik Demografis .................................................28
2.11 Pengaruh Minat Baca .......................................................................34
2.12 Pengaruh Keinovatifan pada Pilihan Media .....................................38
2.13 Inovasi ..............................................................................................40
2.14 Relasi antara Sikap dan Minat..........................................................41
2.15 Kerangka Konseptual .......................................................................45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 47
3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data ....................................................47
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ..........................................................47
3.3 Populasi dan Sampel.........................................................................48
3.4 Definisi Konseptual dan Operasionalisasi Variabel .........................49
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................53
3.6 Alat Pengumpulan Data....................................................................53
3.7 Skala Pengukuran .............................................................................53
3.8 Teknik Pengujian Instrumen dan Analisis Data ...............................54
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................. 64
4.1 Pendahuluan .....................................................................................64
4.2 Sejarah Kompas................................................................................64
4.3 Perkembangan Kompas dari Tahun ke Tahun..................................72
4.4 Pasar Kompas Indonesia...................................................................75
4.5 Kompas dan Pembaca.......................................................................79
BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN............ 82
5.1 Pendahuluan .....................................................................................82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
5.2 Gambaran Responden.......................................................................82
5.3 Deskripsi Data ..................................................................................92
5.4 Hasil Uji Instrumen ..........................................................................98
5.5 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana..................................................111
5.6 Hasil Uji Anova................................................................................115
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI .......................................... 124
6.1 Kesimpulan.......................................................................................124
6.2 Saran dan Implikasi Manajerial........................................................125
6.3 Implikasi untuk Penelitian Lebih Lanjut ..........................................137
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 140
LAMPIRAN............................................................................................................ 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Model Perilaku Pembelian Konsumen....................................................11
Tabel II.2 Teori Sifat................................................................................................39
Tabel IV.1 Karakteristik Kompas ............................................................................65
Tabel V.1Distribusi usia responden .........................................................................83
Tabel V.2 Distribusi jenis kelamin responden .........................................................84
Tabel V.3 Distribusi tingkat pendidikan responden.................................................85
Tabel V.4 Distribusi media yang paling sering dibaca ............................................86
Tabel V.5 Distribusi lama berlangganan media cetak Kompas ...............................87
Tabel V.6 Distribusi lama membaca media cetak Kompas setiap hari....................88
Tabel V.7 Distribusi fasilitas internet yang digunakan responden ..........................89
Tabel V.8 Distribusi lama membaca media on line Kompas setiap hari .................90
Tabel V.9 Distribusi hubungan antara media cetak dan on line Kompas ................91
Tabel V.10 Kategori variabel tingkat keinovatifan..................................................93
Tabel V.11 Distribusi jawaban responden pada variabel tingkat keinovatifan........93
Tabel V.12 Kategori variabel sikap responden ........................................................94
Tabel V.13 Distribusi jawaban responden pada variabel sikap ...............................95
Tabel V.14 Kategori variabel minat baca responden ...............................................96
Tabel V.15 Distribusi jawaban responden pada variabel minat baca ......................97
Tabel V.16 KMO and Bartlett's Test kebolehterimaan inovasi ...............................98
Tabel V.17 Anti-image Matrices kebolehterimaan inovasi......................................99
Tabel V.18 KMO and Bartlett's Test sikap ..............................................................100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel V.19 Anti-image Matrices sikap ....................................................................101
Tabel V.20 KMO and Bartlett's Test minat baca .....................................................102
Tabel V.21 Anti-image Matrices minat baca ...........................................................103
Tabel V.22 Hasil pengujian reliabilitas instrumen...................................................104
Tabel V.23 Hasil pengujian regresi sederhana pengaruh keinovatifan terhadap
sikap konsumen media cetak ................................................................111
Tabel V.24 Hasil pengujian regresi sederhana pengaruh keinovatifan terhadap
sikap konsumen media on line .............................................................113
Tabel V.25 Hasil pengujian regresi sederhana sikap terhadap minat ......................114
Tabel V.26 Minat baca per kelompok pendidikan ...................................................115
Tabel V.27 Minat baca per kelompok pendidikan pada responden media cetak.....117
Tabel V.28 Minat baca per kelompok pendidikan pada responden media on line ..118
Tabel V.29 Minat baca per kelompok usia ..............................................................120
Tabel V.30 Minat baca per kelompok usia pada responden media cetak ................121
Tabel V.31 Minat baca per kelompok usia pada responden media on line..............122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini kemajuan teknologi semakin pesat, khususnya yang
paling berkembang saat ini ialah teknologi informasi. Setiap saat masyarakat
di seluruh dunia membutuhkan informasi dari berbagai bidang kehidupan.
Kebutuhan akan berbagai informasi tersebut diperoleh dari eksistensi media
cetak maupun media on line. Dengan adanya teknologi internet saat ini,
semua informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Berdasarkan perkembangannya keberadaan internet meresahkan
perusahaan media cetak karena eksistensi media on line tidak mudah
tersaingi. Sebagai contoh di Amerika Serikat dan Eropa, tidak sedikit koran
yang menyatakan untuk tutup dengan alasan tak mampu membiayai harga
kertas dan terutama ongkos produksi yang tinggi. Hal ini berdampak pada
rendahnya penghasilan media cetak. Menurut hukum ekonomi, ketika
besarnya pengeluaran tidak bisa ditutupi penghasilan, maka usaha tersebut
akan bangkrut. Indikasi lain ialah marak dan semakin atraktifnya New Media
seperti media on line, blog, dan situs pertemanan disebut-sebut mempercepat
keruntuhan koran cetak. Pada dasarnya harga kertas yang membumbung dan
ongkos produksi tinggi tidak terlalu berpengaruh kalau koran yang dicetak
bisa laku dijual di pasaran. Semakin banyak oplah terjual, semakin luas
jangkauan pembacanya. Semakin luas jangkauan pembaca, semakin luas pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pengaruh koran itu. Semakin luas pengaruh koran baik dari segi pembaca,
dan terutama isi (konten), semakin mudah iklan didapat. Semakin mudah
iklan yang didapat tentu bisa menutupi ongkos produksi yang tinggi. Media
cetak di Indonesia saat ini memang sedang mempertaruhkan minat baca
konsumen terhadap media cetak itu sendiri. Kehilangan pembaca akan
menyusutkan tiras koran. Menyusutnya tiras koran berimbas pada
keengganan produsen memasang iklan. Tidak ada iklan di koran,
mengakibatkan media tersebut harus ditutup (Nugraha, 2009).
Banyak studi telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen, seperti penelitian yang dilakukan oleh T.
Triana Mustika Sari (2007) menunjukkan bahwa tingkat minat baca
responden cukup tinggi. Responden telah menyatakan media cetak yang
paling sering dibaca yaitu Koran Kompas, Majalah Femina, dan Tabloid
Bola. Penilaian terhadap iklan yang ditunjukkan oleh sikap responden
mencerminkan responden memperhatikan iklan media cetak
(http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipb12312
421421421412-ttrianamus-751).
Perusahaan perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan media yang
digunakan. Hal ini juga perlu diketahui dan dipertimbangkan oleh Creative
Team di Creative Departement, karena berkaitan erat dengan teknik eksekusi
kreatifnya. Walaupun media berbeda-beda dalam tampilan fisik maupun
proses produksinya, pesan dan konsep kreatif iklan harus tetap sama dan
konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Perlu diketahui juga definisi media cetak dan media on line
(elektronik) itu sendiri. Media cetak ialah berbagai media informasi yang
dibuat (diproduksi) dan disampaikan kepada khalayak sasaran (pembaca)
melalui tulisan (cetakan) dan seringkali disertai gambar. Informasinya bisa
bersifat umum (berita umum), bisa juga khusus (majalah profesi, bulletin
keilmuan, newsletter, dan sebagainya). Ada pula media yang hanya memuat
informasi komersial (iklan) ataupun campuran dari keduanya, seperti halnya
koran dan majalah. Informasi itu (yang umum maupun yang komersial)
hanya akan sampai pada khalayak sasaran atau target audience bila sasaran
melihat atau membacanya. Dengan demikian sasaran harus “aktif”. Dengan
kata lain, sasaran harus (mau) membacanya (Madjadikara, 2004:11-12).
Media elektronik terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu media
yang hanya bisa didengar (audio), khususnya media radio dan media yang
bisa didengar juga dilihat (audio-visual), khususnya televisi. Dengan
kemajuan teknologi yang sangat pesat, jenis media audio-visual ini terus
berkembang. Teknologi internet (media on line), misalnya kini
memanfaatkan komputer pribadi (PC) sebagai media yang juga bisa
menyampaikan dan menerima pesan- pesan iklan audio-visual langsung ke
dan dari rumah-rumah dan perkantoran dengan jangkauan global
(Madjadikara, 2004:13).
Dalam memasarkan media cetak dan media on line terlebih dahulu
perlu diketahui strategi pemasaran yang terdiri dari unsur-unsur pemasaran
terpadu yaitu product, price, place, dan promotion (komunikasi pemasaran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang selalu berubah-ubah sejalan dengan aktivitas perusahaan dan perubahan
lingkungan pemasarannya serta perubahan perilaku konsumennya. Oleh
karena itu perusahaan perlu memperhatikan pelaksanaan strategi komunikasi
pemasaran yang baik pada faktor lingkungan internal dan eksternal. Dalam
faktor lingkungan internal terdapat gambaran mengenai kekuatan (strength)
dan kelemahan (weaknesses), sedangkan dalam faktor lingkungan eksternal
diberikan gambaran mengenai kesempatan (opportunities) dan ancaman
(threats) yang dialami oleh perusahaan. Dalam hal ini perlu adanya
pembentukan citra konsumen, faktor-faktor internal dan eksternal yang bisa
membentuk citra konsumen yaitu dengan memperhatikan kepuasan kepada
konsumen dan masyarakat merupakan tujuan utama perusahaan. Perusahaan
yang menganut konsep pemasaran, yang mengajarkan bahwa rumusan
strategi pemasaran sebagai suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai
tujuan tersebut, harus berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kotler (2000:194) mengatakan bahwa, tugas untuk memahami
konsumen tidaklah mudah. Salah satu tujuan pemasaran adalah untuk
memahami serta mempengaruhi kesediaan konsumen untuk memilih barang
atau jasa yang ditawarkan perusahaan ke pasar. Hal ini berarti bahwa sangat
penting bagi perusahaan untuk memahami pembelian mengapa dan
bagaimana konsumen menetapkan suatu produk. Konsep pemasaran modern
masa kini sangat relevan jika orientasi diarahkan kepada pelanggan. Hal ini
diperlukan karena semakin pesatnya persaingan antar perusahaan, kemajuan
teknologi dan semakin globalnya pemasaran. Menurut Risyanto dan Ihalauw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
(2005:9) perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat
keputusan baik individu maupun kelompok ataupun organisasi membuat
keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk
dan mengkonsumsinya. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong
(2001:200-201) faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen adalah faktor
budaya, sosial, pribadi, dan faktor psikologis, yang dalam interaksinya dapat
mempengaruhi perilaku konsumen baik secara individu maupun kelompok.
Dengan mempelajari hal-hal perilaku konsumen dalam mendasari
pengambilan keputusan pembelian tersebut, setiap perusahaan dapat
memahami perilaku konsumen serta mempelajari peluang yang akan dapat
diraih sehingga dapat menetapkan pasar sasaran yang tepat bagi perusahaan.
Dalam hal mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi proses
pengambilan keputusan pembelian maka perusahaan perlu untuk memahami
perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian secara
mendalam. Perbedaan karakteristik demografi dan personalitas konsumen
menimbulkan perbedaan sikap terhadap suatu masalah, khususnya terhadap
minat baca media cetak dan media on line.
Karakteristik tersebut digunakan untuk melihat serta
mengidentifikasi perbedaan sikap dan minat baca konsumen terhadap media
cetak dan media on line pada harian Kompas. Berdasarkan karakteristik usia,
konsumen dengan usia remaja akan memberikan persepsi yang berbeda
dengan konsumen yang berusia dewasa. Setiap konsumen akan memberikan
pandangan, penilaian, sikap, dan perilaku yang berbeda, sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
karakteristik demografi dan personalitasnya. Dengan berbagai alasan yang
telah dikemukakan di atas, penulis akan melakukan penelitian dengan judul
“ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS DAN
PERSONALITAS KONSUMEN TERHADAP SIKAP DAN MINAT
BACA MEDIA CETAK DAN ON LINE KOMPAS ”
1.2 Rumusan Masalah
Apakah karakteristik konsumen yang diukur berdasarkan faktor demografi
yaitu usia dan tingkat pendidikan, serta faktor personality yaitu keinovatifan
mempengaruhi sikap dan minat baca pada media cetak dan on line Kompas?
1.3 Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat baca konsumen
terhadap media cetak dan on line Kompas. Faktor-faktor tersebut antara lain
berdasarkan faktor demografi, faktor personality, faktor psikografi, dan
faktor psikologi. Faktor-faktor tersebut akan membentuk sebuah sikap
terhadap Kompas sebelum berpengaruh terhadap minat baca Kompas. Dalam
penelitian ini, peneliti akan mengambil beberapa faktor yaitu demografi yang
terdiri dari usia dan tingkat pendidikan, serta personality yaitu sifat keinovatifan,
sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan minat baca Kompas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.4 Tujuan Penelitian
Untuk menjelaskan pengaruh faktor demografi yaitu usia dan
tingkat pendidikan, serta faktor personality yaitu keinovatifan yang
mempengaruhi sikap dan minat baca pada media cetak dan on line Kompas
oleh pembaca Kompas di Sleman Yogyakarta dalam upaya meningkatkan
eksistensi pembaca media cetak dan media on line Kompas.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Bagi Perguruan Tinggi
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di perguruan tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberi
masukan yang bermanfaat bagi studi pemasaran yang akhir-akhir ini makin
banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu. Baik melalui kajian
teoritis maupun melalui kajian riset dibidang terapan khususnya studi
manajemen bidang pemasaran tentang perilaku konsumen.
b. Bagi Perusahaan
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan dari pihak perusahaan dalam hal pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan efektivitas strategi perusahaan khususnya pemasaran. Dan
inovasi produk dalam upaya mengetahui preferensi konsumen dalam
membaca media massa. Hal ini akan berguna untuk mendapatkan sejauh
mana pandangan konsumen terhadap media cetak dan media on line. Dengan
melihat keduanya perusahaan akan mampu menghasilkan konsumennya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
c. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan membuka perspektif pembaca mengenai
pergeseran media cetak ke media on line. Sehingga perubahan atau inovasi
teknologi tersebut mempengaruhi atau tidak eksistensi pembaca Kompas.
Karena baik media cetak dan on line memiliki kegunaan yang sama, yaitu
memudahkan konsumen dalam mencari berita atau informasi. Maka
diharapkan masyarakat mampu menerima perubahan tersebut secara terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
2.1 Pendahuluan
Dalam bab ini penulis akan memaparkan beberapa kajian pustaka
yang akan mendukung tulisan ini. Selain itu penulis akan memberikan
beberapa hipotesis berdasarkan kajian pustaka yang akan dipaparkan.
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai 13 hal yaitu :
Pengertian Perilaku Konsumen, Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen, Pengertian Sikap, Kepuasaan Pelanggan, Nilai dan
Kepuasaan Pelanggan, Media Cetak dan Media On Line, Pengertian
Membaca, Pengertian Minat Membaca, Pengaruh Karakteristik
Demografis terhadap Rendahnya Minat Baca, Pengaruh Minat Baca,
Pengaruh Keinovatifan pada pilihan Media, Inovasi, dan Relasi antara
Sikap dan Minat. Ketigabelas hal tersebut akan dijelaskan satu persatu dan
pada setiap akhir pembahasan penulis akan menuliskan hipotesis mengenai
hal yang bersangkutan.
2.2 Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (2004:8) adalah
“Perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
penggunaan, pengevaluasian, dan penggantian produk dan jasa yang
diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.”
Perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa
tahap yaitu :
a. Tahap perolehan (acquisition) : mencari (searching) dan membeli
(purchasing)
b. Tahap konsumsi (consumption) : menggunakan (using) dan
mengevaluasi (evaluating)
c. Tahap tindakan pasca beli (disposition) : apa yang dilakukan oleh
konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi (Prasetijo dan
Ihalauw, 2004:10)
2.2.1 Pasar Konsumen
Pasar konsumen (consumer market) adalah semua individu dan rumah
tangga yang membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk
konsumsi pribadi (Kotler, 2004).
2.2.2 Perilaku Pembelian Konsumen
Perilaku pembelian konsumen (consumer buyer behavior) adalah
perilaku pembelian konsumen akhir – perorangan dan rumah tangga
yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi (Kotler, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pemasaran dan
Rangsangan lainKotak Hitam
Tanggapan
Pembeli
Pemasaran— Lainnya
Produk Ekonomi
Harga Teknologi
Tempat Politik
Promosi Budaya
Karakteristik Pembeli
Proses Pengambilan
Keputusan Pembeli
Pilihan Produk
Pilihan merk
Pilihan dealer
Pilihan waktu
membeli
Jumlah Pembelian
2.2.3 Model Perilaku Konsumen
Tabel II.1Model Perilaku Pembelian Konsumen
Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pasar-konsumen-dan-perilaku-pembelian-konsumen/
Pemasar ingin memahami bagaimana rangsangan itu diubah menjadi
tanggapan konsumen yang terdiri dari 2 bagian :
1. Karakteristik pembeli mempengaruhi bagaimana dia
mempersepsikan dan bereaksi terhadap rangsangan.
2. Proses pengambilan keputusan pembelian itu sendiri
mempengaruhi perilaku pembeli (Kotler, 2003:200).
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
2.3.1 Faktor Sosial (internal)
a. Group
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup
kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pengaruh langsung disebut membership group. Membership
group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman,
tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih
formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok
keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang)
(Kotler, Bowen dan Makens, 2003:203-204).
b. Family Influence
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku
pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan
pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan
servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan
pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran
fast food (Kotler, Bowen dan Makens, 2003:204).
c. Roles and Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga,
perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari
aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai
dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah
status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan
oleh masyarakat (Kotler dan Amstrong, 2006:135).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.3.2 Faktor Personal (internal)
a. Economic Situation
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk,
contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan
timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi
seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan
keputusan pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler dan
Amstrong, 2006:137).
b. Lifestyle
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas,
ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang
dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin
saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler dan Amstrong,
2006:138)
c. Personality and Self Concept
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang
memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap
lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri,
dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah
beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006:140). Tiap orang
memiliki gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut (Kotler, Bowen
dan Makens, 2003 :212).
d. Age and Life Cycle Stage
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan
siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan
rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga
dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang
berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku
pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam
umur antara orang-orang yang menentukan strategi marketing dan
orang-orang yang membeli produk atau servis (Kotler, Bowen
dan Makens, 2003:205-206).
e. Occupation
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli.
Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari
catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli
makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor
membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran
cepat saji terdekat (Kotler, Bowen dan Makens, 2003:207).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.3.3 Faktor Psychological (internal)
a. Motivation
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk
mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow,
seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu.
Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang
paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan
psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri).
Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan,
kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang
tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan
paling penting berikutnya (Kotler, Bowen dan Makens,
2003:214).
b. Perception
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih,
mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk
sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat
membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari
rangsangan yang sama (Kotler, Bowen dan Makens, 2003:215).
c. Learning
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan
berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
(mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir)
atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang
diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback
bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan
dalam situasi yang sama (Schiffman dan Kanuk, 2004 : 207).
d. Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang
mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan
asli, opini, dan iman (Kotler dan Amstrong, 2006:144).
Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak
suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang
pada sebuah obyek atau ide (Kotler dan Amstrong, 2006:145).
2.3.4 Faktor Cultural (eksternal)
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang
dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya
(Kotler dan Amstrong, 2006:129). Penentu paling dasar dari keinginan
dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar,
persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara
terus-menerus dalam sebuah lingkungan (Kotler, Bowen dan Makens,
2003:201-202).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Subculture
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan
persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan,
agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006: 130). Meskipun
konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan,
nilai, sikap, dan perilakunya seringkali berbeda secara dramatis.
(Kotler, Bowen, Makens, 2003:202).
b. Social Class
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan
perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor
saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan,
pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler dan Amstrong, 2006:
132).
2.4 Pengertian Sikap
Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat
dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap juga merupakan
salah satu konsep yang paling penting yang digunakan pemasar untuk
memahami konsumen. Definisi sikap menurut Allport dalam Setiadi (2003)
adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk
menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang
mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.5 Kepuasaan Pelanggan
Kepuasaan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya.
Kepuasaan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau
hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2002 :42).
2.6 Nilai dan Kepuasaan Pelanggan
Nilai bagi pelanggan (customer deliver value) adalah selisih antara
nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total adalah
sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa
tertentu. Biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan
oleh konsumen yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan,
menggunakan, dan membuang produk atau jasa (Kotler, 2002 : 41).
Kotler (2003) menyatakan kepuasaan pelanggan adalah suatu
kondisi yang dirasakan oleh seseorang yang merupakan hasil dari
perbandingan antara hasil yang diharapkan atas layanan suatu produk atau
jasa dengan kenyataan yang dirasakan. Tingkat kepuasan merupakan fungsi
dari perbedaan performance layanan atau produk yang dirasakan seseorang
dibandingkan dengan harapannya terhadap layanan atau produk tersebut
(dikutip dari Supranto, 2001:55). Kepuasan pelanggan merupakan sumber
dari pembelian kembali dan loyalitas pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Ada empat hal yang perlu dicermati dalam menggunakan konsep
kepuasan pelanggan, yaitu:
a. Seberapa jauh konsep kepuasan dapat menarik konsumen yang belum
pernah mendengar atau menggunakan produk tersebut.
b. Seberapa jauh pelanggan dapat mengevalusi kinerja layanan tersebut
secara baik.
c. Pengukuran kepuasan pelanggan sangat tergantung dari harapan
pelanggan.
d. Seberapa jauh kepuasaan pelanggan berkontribusi terhadap loyalitas
pelanggan
Tingkat kepuasaan pelanggan merupakan faktor penting dalam
mengembangkan mutu produk ataupun layanan sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Pelanggan yang puas akan terus
melakukan pembelian dan menggunakan produk dampaknya bagi perusahaan
tentu saja keuntungan yang mengalir ke kas perusahaanpun lebih besar.
2.7 Media Cetak dan Media On Line
2.7.1 Media Cetak
Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan
mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas
dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman
putih. Media cetak merupakan dokumen atas segala dikatakan orang lain dan
rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya, serta dicetak dalam lembaran kertas
(Mardjadikara,2004).
2.7.2 Kekuatan dan Kelemahan Media Cetak
Ternyata, meskipun sama-sama sebagai media cetak, surat kabar
dan majalah memiliki kekuatan dan kelemahan yang tidak sama.
Kekuatan Surat Kabar :
a. dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan
pasarnya.
b. kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk
memilih barang sewaktu berbelanja.
c. surat kabar memuat hal-hal yang aktual yang perlu segera diketahui oleh
pembacanya.
d. pengiklan dapat bebas memiliki pasar mana yang akan diprioritaskan.
Dengan demikian dia dapat memilih media yang cocok dengan
target audience-nya.
Kelemahan Surat Kabar :
a. sekalipun jangkauannya bersifat massal, surat kabar dibaca orang dalam
tempo yang sangat singkat, umumnya tidak lebih dari lima belas menit,
dan mereka hanya membaca sekali saja. Surat kabar hanya berusia 24
jam sehingga cepat basi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. sekalipun surat kabar memilki sirkulasi yang luas, beberapa kelompok
pasar tidak dapat terlayani. misalnya untuk pembaca di bawah umur 20
tahun.
c. tidak semua produk dapat diiklankan di dalam surat kabar, termasuk
iklan yang memerlukan peragaan produknya.
Kekuatan Majalah :
a. mempunyai kemampuan untuk menjangkau segmen pasar tertentu yang
terspesialisasi.
b. mempunyai kemampuan mengangkat produk-produk yang diiklankan
sejajar dengan persepsi khalayak terhadap prestise majalah yang
bersangkutan.
c. memiliki usia edar yang paling panjang dibanding media lainnya.
d. mempunyai kualitas visual yang baik karena umumnya majalah dicetak
dikertas yang berkualitas tinggi.
Kelemahan Majalah :
a. fleksibilitas yang terbatas karena pengiklan harus menyerahkan final
artwork iklannya jauh-jauh hari.
b. biaya yang dipakai untuk menjangkau setiap kepala menjadi lebih mahal
karena majalah hanya beredar di lingkungan yang terbatas.
c. distribusi yang kurang lancar. Banyak majalah yang peredarannya lambat
sehingga menumpuk di rak-rak toko buku. (Mardjadikara,2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2.7.3 Media On Line
Tidak bisa dipungkiri bahwa peranan teknologi berpengaruh besar
dalam perkembangan jurnalisme, khususnya media cetak. Seiring dengan
perkembangan teknologi, media cetak juga semakin berkembang. Di tahun
1960 komputer mulai mempengaruhi pertumbuhan media cetak dan di tahun
1970, komputer mulai menggantikan mesin tik. Teknologi computer
memungkinkan gambar yang dibuat oleh komputer bisa langsung tercetak ke
mesin pencetak tanpa harus mengubahnya ke bentuk film. Teknologi internet
juga menghemat waktu dalam hal penerbitan buku, contohnya saja adalah
keberadaan electronic commerce. Teknologi ini membuat kita bisa membeli
dan menjual barang melalui on line (http://www.alveroinstitute.co.cc/
2010/06/pengaruh-media-online-terhadap-html).
2.7.4 Munculnya Website Surat Kabar
Bila kita tidak memiliki waktu untuk membeli surat kabar atau
bahkan membacanya di kantor, mungkin kita bisa melihatnya di internet
melalui website-website yang tersedia. Media cetak telah menjadi perusahaan
multimedia, walaupun mereka tetap yakin bahwa tinta cetak di surat kabar
memberikan sesuatu yang media lain tidak bisa berikan, tapi didukung oleh
sumber media yang lebih luas jangkuannya seperti internet.
Semua bisnis media cetak lokal maupun internasional telah
mengembangkan bisnis ini, syaratnya harus memiliki akses cepat dan
“search engine”. Untuk beberapa penerbit, situs tersebut telah menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pabrik uang bagi mereka, melalui langganan surat kabar ataupun iklan on line
sampai iklan tambahan dari pers.
Ini termasuk servis on line yang melengkapi versi tercetak bisa
secara tidak langsung menghasilkan dampak dua kali kepada pembaca jika
dibandingkan dengan hanya membaca surat kabar yang cetak saja.
Keuntungan lainnya adalah media cetak bisa mengobservasi angka-angka dan
lokasi kota-kota dimana situs-situs itu hidup.. Teknologi informasi terkini
telah memperbolehkan perubahan format dan layanan pendapat atau opini on
line, terutama untuk pengguna komunikasi yang mobile (Straubhaar, Joseph
dan Larose, Robert, 2004).
2.7.5 Sisi Pengiklan
Untuk mengantisipasi surat kabar on line dan era dunia maya, yang
bisa sangat menarik perhatian banyak pihak. Baik orang asing maupun lokal,
situs-situs meningkat secara cepat karena gaya hidup yang sangat sibuk dan
meningkatnya kebutuhan untuk mendapatkan informasi secara cepat.
Tingkat kunjungan atau disebut hits sering dijadikan standar. Ada
situs berita yang tingkat kunjungan per harinya 1,5 juta, ada pula yang hanya
ratusan ribu. Dibandingkan dengan media biasa, sejumlah kekhasan media on
line yang mewarnai perkembangan pers antara lain : Penyajian yang real time
seperti halnya radio dan untuk sebagian televisi, setiap berita bisa
komprehensif dengan disambungkan ke bank data, jangkauannya global
dalam waktu sama dan terdokumentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Karakteristik media on line seperti menjangkau pelanggan lebih
dekat, alternatif promosi, kepuasan kepada pembaca karena mudah diakses,
serta berita aktual yang diperbaharui terus-menerus. Selain fungsi
pengetahuan yang luas karena bisa terhubung ke berbagai situs dunia,
terdapat fungsi interaktif. Konsumen dapat mengirim keluhan langsung
begitu berita dibaca, dan diterima redaksi dalam hitungan detik. Jika
redaksinya aktif, bisa dijawab dalam beberapa menit. Dengan demikian
pembaca lebih dekat dengan penyusun berita.
Pertumbuhan media on line akan memacu jenis media lain
melakukan perubahan mendasar atas visi pemberitaan. Artinya, peristiwa dan
komentar plus analisisnya bisa disajikan oleh media on line dalam waktu
tidak lama ketika peristiwa berlangsung. Sedangkan media cetak seperti surat
kabar memerlukan waktu satu hari dan majalah satu minggu untuk
menguraikan dan menganalisis berita itu. Jika harian dan mingguan itu tersaji
sama dengan media on line, maka pembaca mungkin saja meninggalkan
media lama.
Media on line dalam banyak hal memang menjadi semacam kantor
berita. Prospek media on line dalam waktu dekat cukup baik. Selain
pemainnya masih sedikit, trend global memang mengarah kepada e-life alias
kehidupan apa pun yang terkait dengan internet. Kue iklan juga akan makin
berkembang. Jika satu situs media on line sudah bisa mengumpulkan puluhan
sampai lebih dari seratus juta rupiah per bulan, maka tidak bisa diabaikan
bisa ratusan juta kue iklan-terutama dari perusahaan yang terkait dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
teknologi informasi dan barang elektronik-akan mengguyur media on line.
(Straubhaar, Joseph dan Larose, Robert, 2004)
2.7.6 Inovasi Format Media Kompas "On line" sebagai alternatif media
Pergeseran media cetak ke media on line mestinya dilakukan bukan
sebagai strategi jalan keluar dari ancaman kebangkrutan, melainkan harus
dilihat sebagai inovasi atau terobosan bisnis. Dengan demikian, keberadaan
surat kabar bisa tetap bertahan dengan penambahan pembaca lewat media on
line-nya. Menurut Pemimpin Perusahaan PT Kompas Media Nusantara Lukas
Widjaja, ”Tiap tahun media cetak diramalkan mati, terutama sekarang, oleh
internet. Di Amerika Serikat memang sudah terjadi. Dan kemudian sebagai
solusi Amerika Serikat memakai media on line sebagai exit strategy. Cara itu
sangat berbeda dengan di Eropa yang memakai media on line sebagai
inovasi.” Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos dan Ketua Umum SPS Pusat,
mengatakan, “adanya koran ”mati” atau tutup sudah biasa terjadi. Sekitar
40 tahun lalu di AS tanpa internet, sekitar 40 persen surat kabar tutup”
(http://multi2009.blogspot.com/2009/07/media-massa-perpindahan-ke-
media-online.html).
Dahlan Iskan berpendapat juga bahwa ”Perilaku manajemen surat
kabar di Amerika itu yang tidak beres. Kebangkrutan yang terjadi di
sejumlah koran AS itu secara teknis lebih karena keuangan”. Menurut
Direktur Utama Mediatrac Andy Sjarif “optimistis surat kabar tidak mati.
Namun, tetap perlu ditemukan terobosan untuk membuat usia surat kabar itu
panjang dengan memanfaatkan media on line”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(http://multi2009.blogspot.com/2009/07/media-massa-perpindahan-ke-
media-online.html).
2.8 Pengertian Membaca
Membaca sebetulnya merupakan kegiatan membunyikan kata kata
yang tersaji dalam bentuk teks. Jika seorang anak yang masih sangat muda
sudah dapat mengarahkan pandangannya pada bacaan dari kiri ke kanan,
berarti ia telah memahami arah membaca serta mengetahui bahwa teks
tersebut memiliki arti atau pesan tersendiri (Byrnes, 2001).
Pendapat Byrnes ini tentu hanya valid untuk negara-negara yang
orientasi membacanya dimulai dari kiri ke kanan, dan tidak valid untuk
negara dengan orientasi membaca yang lain seperti Arab atau Jepang.
Adapun definisi membaca secara ilmiah menurut salah satu tokoh yang
bernama Snow adalah : “Suatu proses pemberian makna pada materi yang
tercetak dengan menggunakan pengetahuan tentang huruf-huruf tertulis dan
susunan suara dari bahasa oral untuk mendapatkan pengertian”. Dari
definisi di atas, tampak bahwa membaca membutuhkan pemahaman dari apa
yang tertulis. Secara lebih rinci, proses membaca merupakan proses yang
kompleks, mulai dari melihat bentuk-bentuk alfabet, memaknai, dan
mencoba memahaminya melalui berbagai proses berpikir seperti analisis dan
sintesis. Semua kegiatan tersebut melibatkan pengalaman masa lalu dan
kerangka berpikir (mindset) yang telah dipelajari agar dapat diperoleh sebuah
pemahaman (http://www.scribd.com/doc/17424205/Bersinergi-Mewujudkan-
Masyarakat-Gemar-Membaca-).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.9 Pengertian Minat Membaca
Lilawati (Sandjaja, 2005) mendefinisikan minat membaca adalah
suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang
terhadap bacaan dan memberikan nilai kegiatan membaca sehingga dapat
mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri.
Sinambela (Sandjaja, 2005) mengartikan minat membaca sebagai sikap
positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca
dan tertarik terhadap buku bacaan (www.unika.ac.id.02/05/05).
Ginting (2005) mendefinisikan minat membaca adalah bentuk-
bentuk perilaku yang terarah guna melakukan kegiatan membaca sebagai
tingkat kesenangan yang kuat dalam melakukan kegiatan membaca
(www1.bpkpenabur.or.id/jurnal/04/017-035.pdf.01/11/09).
Minat membaca merupakan karakteristik tetap dari proses
pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning) yang berkontribusi pada
perkembangan, seperti memecahkan persoalan, memahami karakter orang
lain, menimbulkan rasa aman, hubungan interpersonal yang baik serta
penghargaan yang bertambah terhadap aktivitas keseharian.
(www.depdiknas.go.id/Jurnal/37/perbedaan_hasil_belajar_membaca.htm)
Dari berbagai definisi minat membaca di atas dapat disimpulkan,
bahwa minat membaca merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh
ketekunan dan cenderung menetap dalam rangka membangun pola
komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menemukan makna
tulisan dan memperoleh informasi sebagai proses transmisi pemikiran untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mengembangkan intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat (life-long
learning) serta dilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan
perasaan senang.
2.10 Pengaruh Karakteristik Demografis terhadap Rendahnya
Minat baca
Menurut hasil survei yang dilakukan UNESCO tahun 2006, minat
baca masyarakat Indonesia adalah paling rendah di ASEAN. Sedangkan
menurut Adhitama (2008) survei yang dilakukan terhadap 39 negara-
negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-38. Sekarang masih ada
wanita yang buta aksara di Indonesia sekitar 7 juta orang. Suatu fakta yang
sangat menyedihkan. Dilihat dari jumlah penduduk, persentase bacaan
koran sangat kecil sekitar 1%. UNESCO menetapkan sebaikya 10%.
Berdasarkan rasio penduduk, idealnya satu surat kabar dibaca oleh
sepuluh orang. Di Indonesia saat ini satu surat kabar dikonsumsi oleh 45
orang. Masih di bawah Srilanka yang tergolong negara belum maju, satu
koran dibaca oleh 38 orang. Minat baca pelajar dan mahasiswa kita juga
masih tergolong rendah. Di kalangan perguruan tinggi masih sedikit sekali
mereka yang mempunyai kebiasaan membaca yang baik. Rendahnya
minat dan kemampuan baca mahasiswa salah satunya dipicu oleh adanya
kecenderungan bahwa tanpa membaca buku textbook dan referensi lain
sudah dapat lulus ujian. Selain itu mereka tidak terlatih untuk mencari
bahan tambahan tentang bidang yang dibahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Ada banyak faktor yang menyebabkan minat baca masyarakat
Indonesia (masih) rendah. Menurut Yahya (http://mathedu-
unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-minat membaca.html), minat
baca yang rendah disebabkan antara lain oleh :
(a). Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat pelajar atau
mahasiswa harus membaca buku, mencari dan menemukan informasi
lebih dari sumber yang diajarkan di sekolah atau kampus. Seorang
mahasiswa dapat lulus dengan mudah pada mata kuliah tertentu tanpa
perlu bersusah payah mendatangi perpustakaan cukup bermodal catatan
kuliah di kelas. Ditambah lagi kurang atau jarangnya guru atau dosen
memberikan tugas yang membuat anak didik harus mencari inn
xformasi di perpustakaan.
(b). Budaya baca memang tidak pernah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Kita lebih terbiasa mendengar orangtua atau kakek nenek kita bercerita,
mendongeng, ketimbang membacakan buku-buku cerita atau bahan
bacaan lain.
(c). Pengaruh budaya dengar-tonton dan media elektronik yang berkembang
pesat sangat mendominasi tiap-tiap rumah tangga. Acara-acara televisi
menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi anak-anak dan remaja
sehingga mewarnai gaya hidup dan cara bergaul mereka. Waktu belajar
anak-anak di rumah banyak yang tersita untuk menonton televisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(d). Kebiasaan para orang tua di rumah tangga belum memotivasi anak anak
untuk gemar membaca, ditambah lagi tidak atau kurang tersedianya
bahan bacaan sesuai dengan usia anak.
(e). Sebagian besar masyarakat Indonesia menghabiskan waktunya untuk
bekerja, sehingga tidak tersedia waktu untuk membaca. Kalaupun ada
waktu yang tersisa pada umumnya digunakan untuk membaca koran,
majalah atau bacaan ringan. Hanya kalangan tertentu saja yang benar-
benar mencurahkan waktunya untuk membaca dan atau menulis seperti
wartawan, guru, dosen, peneliti, pustakawan, dan lain-lain, itupun
dalam jumlah terbatas.
(f). Kurang tersedianya buku-buku yang berkualitas dengan harga yang
terjangkau, sehingga buku masih menjadi barang mewah. Buku juga
dianggap sebagai kebutuhan yang kurang penting bagi sebagian besar
masyarakat.
(g). Kurang tersedianya perpustakaan di tempat-tempat umum yang mudah
dijangkau, serta tidak memadainya koleksi, fasilitas, dan pelayanan
yang ada.
(h). Tidak meratanya penerbitan buku dan distribusinya ke seluruh pelosok
tanah air Indonesia. Buku-buku terbaru dan bermutu lebih
terkonsentrasi di kota-kota besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PERUMUSAN HIPOTESIS 1
Dari uraian di atas terlihat bahwa dalam hubungannya, minat
tumbuh bersamaan dengan perkembangan mental. Minat berubah seiring
perubahan fisik dan mental yang juga mengalami perubahan. Ketika
pertumbuhan mulai berhenti dan level perkembangan dari kematangan
tercapai, minat menjadi lebih stabil.
Menurut Yahya (2006), minat baca masyarakat Indonesia rendah
dikarenakan pengaruh budaya dengar-tonton dan media elektronik, serta
media on line yang berkembang pesat sangat mendominasi tiap-tiap
rumah tangga. Acara-acara televisi menjadi daya tarik yang sangat kuat
bagi anak-anak dan remaja sehingga mewarnai gaya hidup dan cara
bergaul mereka. Waktu belajar anak-anak di rumah banyak yang tersita
untuk menonton televisi. Selain itu, sebagian besar masyarakat Indonesia
menghabiskan waktunya untuk bekerja, sehingga kurang tersedianya
waktu untuk membaca. Jika ada waktu yang tersisa pada umumnya
digunakan untuk membaca koran, majalah atau bacaan ringan saja,
namun hanya kalangan tertentu saja yang benar-benar mencurahkan
waktunya untuk membaca dan atau menulis. Berdasarkan survey
kalangan yang benar-benar mencurahkan waktunya untuk membaca dan
atau menulis adalah wartawan, guru, dosen, peneliti, pustakawan, dan
lain-lain, itupun dalam jumlah terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Maka berdasarkan pernyataan di atas dapat dirumuskan, bahwa
menurut karakteristik demografis usia anak-anak dan remaja lebih
cenderung untuk mencari serta mendapatkan informasi dari media
elektronik khususnya on line yang praktis mudah di dengar dan dilihat.
Sebab seiring perkembangan jaman yang semakin modern dilihat dari
kecenderungan usia remaja yang masih labil, mengakibatkan seseorang
menyukai hal-hal yang praktis. Selain itu dilihat dari cara mengisi waktu
luang, remaja jaman sekarang lebih cenderung menggunakan internet
untuk membuka situs-situs yang sedang marak diperbincangkan dan yang
sedang trend seperti situs jejaring sosial facebook, blog dan twitter.
Jadi dapat dirumuskan bahwa menurut karakteristik
demografisnya, terdapat perbedaan minat baca yaitu dilihat pada usia tua
mereka akan lebih sulit untuk menyerap hal-hal baru. Sehingga lebih
cenderung mencari dan mendapatkan informasi dengan membaca media
cetak. Karena biasanya bagi mereka manfaat membaca media cetak dapat
menambah luas wawasan dan secara logis mereka lebih menjunjung
tinggi budaya membaca dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya pada
usia muda mereka akan lebih cepat menyerap hal-hal baru atau lebih
mampu menerima teknologi baru, dengan demikian mereka memiliki
kecenderungan untuk membaca media on line. Oleh karena itu
berdasarkan tingkat kemampuan membacanya pada usia tua seseorang ia
akan cenderung relatif sulit menyerap hal – hal baru, maka penulis
membagi menjadi tiga kelompok usia dan dipilih kelompok usia pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yaitu 17 tahun – 35 tahun, kelompok usia kedua yaitu 36 tahun – 45
tahun dan kelompok usia ketiga yaitu 46 tahun – 55 tahun.
Berdasarkan karakteristik demografis maka faktor usia konsumen
berpengaruh pada pola perilaku konsumen tersebut. Maka dipilih
kelompok usia produktif antara 17 tahun – 35 tahun yang paling tinggi
minat bacanya terhadap media on line, karena usia tersebut lebih mampu
menyerap serta menerima berbagai pengalaman baru khususnya
teknologi media on line. Berdasarkan teori yang ada, bahwa faktor-faktor
penting yang berhubungan dengan umur (Age and Life Cycle Stage)
sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Orang-orang dapat merubah
barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya dan pada
usia 17 tahun – 35 tahun adalah usia ketika seseorang masih mampu dan
layak bekerja dan menghasilkan pengalaman baru.
Kemudian dipilih kelompok usia di atas 45 tahun yaitu usia 46
tahun – 55 tahun yang mempunyai minat baca paling tinggi terhadap
media cetak, karena biasanya secara mental dan pengalaman lebih loyal
dalam memahami pentingnya manfaat membaca media cetak serta
cenderung relatif sulit menerima hal – hal baru atau teknologi baru dalam
mendapatkan informasi sehari - hari. Dari uraian di atas, penulis
mencoba membuat hipotesis sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
HIPOTESIS 1(a) :
Ha : Usia konsumen 17 tahun – 35 tahun mempunyai minat baca
media on line paling tinggi dibandingkan kelompok usia 36 tahun –
45 tahun dan 46 tahun – 55 tahun.
HIPOTESIS 1(b) :
Ha : Usia konsumen 46 tahun – 55 tahun mempunyai minat baca
media cetak paling tinggi dibandingkan kelompok usia 36 tahun –
45 tahun dan 17 tahun – 35 tahun.
2.11 Pengaruh Minat Baca
Mayoritas rendahnya minat dan kemampuan baca mahasiswa salah
satunya dipicu oleh adanya kecenderungan bahwa tanpa membaca buku
textbook dan referensi lain mereka sudah dapat lulus ujian. Mereka kurang
terlatih untuk mencari bahan tambahan tentang bidang yang dibahas.
Minat baca mempunyai pengaruh yang besar terhadap kebiasan
membaca. Karena apabila siswa membaca tanpa mempunyai minat baca
yang tinggi maka siswa tersebut tidak akan membaca dengan sepenuh hati.
Apabila siswa tersebut membaca atas kemauan atau kehendaknya sendiri
maka siswa tersebut akan membaca dengan sepenuh hati. Apabila siswa
sudah terbiasa dengan membaca, kebiasaan tersebut akan dilakukan secara
terus-menerus. Selain itu kegemaran membaca memberikan dampak yang
positif untuk siswa tersebut. Karena minat baca yang sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menjadikan minat belajarnya pun juga tinggi. Siswa yang senang membaca
akan mempunyai pengetahuan yang luas dari buku yang dibacanya. Sangat
disayangkan, apabila siswa tidak suka membaca atau mempunyai minat
membaca yang rendah karena pengetahuan siswa akan sempit.
Seperti sekarang ini, minat baca siswa yang rendah membuat mutu
pendidikan juga semakin menurun. Karena minat baca siswa berpengaruh
terhadap mutu pendidikan. Rendahnya minat baca menyebabkan
merosotnya kualitas lulusan siswa karena siswa tersebut malas membaca
atau mempunyai minat baca yang rendah sehingga siswa tersebut juga
malas untuk belajar. Padahal dengan membaca siswa menjadi tahu apa
yang sebelumnya belum diketahui.
Dan secara umum untuk meningkatkan pengertian, pemahaman dan
pengetahuan tentang pelajaran dalam menguasai informasi dan
perkembangan teknologi adalah dengan kegiatan membaca. Apabila siswa
tersebut sudah malas untuk membaca maka hal tersebut juga berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa tersebut.
Rendahnya minat baca para siswa menyebabkan perpustakaan yang
ada di sekolah-sekolah akan jarang dimanfaaatkan secara optimal oleh
siswa. Demikian pula dengan perpustakaan umum yang ada disetiap kota
atau kabupaten juga akan jarang dikunjungi para siswa, karena siswa
tersebut tidak mempunyai minat baca yang tinggi.
Apabila minat baca tinggi maka mutu pendidikan juga tinggi. Sehingga
kualitas sumber daya manusia juga meningkat. Untuk itu, membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sebaiknya ditumbuhkan pada diri siswa sejak dini karena semakin siswa
tersebut dilatih membaca secara terus-menerus maka akan berdampak
yang positif pada siswa tersebut. Upaya untuk melakukan peningkatan
minat baca pun juga telah dilakukan. Tinggal bagaimana siswa tersebut
menanggapi betapa pentingnya menumbuhkan minat baca pada dirinya.
Karena dengan membiasakan diri untuk membaca bisa meningkatkan
prestasi belajar yang semula menurun tetapi dengan mempunyai minat
baca yang tinggi menyebabkan siswa tersebut belajar dari buku yang dia
baca, maka membuat prestasi siswa tersebut menjadi meningkat. Selain
itu, membuka wawasan mereka menjadi semakin luas dan juga
pengetahuan siswa akan semakin bertambah pula dengan membaca
(www.wikpedia.com).
PERUMUSAN HIPOTESIS 1(c) dan 1(d)
Dari uraian di atas terlihat bahwa dalam hubungannya
pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah
sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan
dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman
sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman
pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar
bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama (Schiffman dan Kanuk,
2004 : 207). Terdapat perbedaan minat baca pada tingkat pendidikan
seseorang, hal tersebut karena pengetahuan yang dimiliki pada masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
masing konsumen berbeda sesuai dengan tingkat pendidikan akhir yang
ditempuh. Dalam hal ini para pelajar baik SMA dan Mahasiswa
mempunyai mutu atau kualitas membaca yang berbeda sesuai dengan
tingkat pendidikan masing-masing, dan dari segi usia, semakin dewasa
usia seseorang maka kebutuhan akan berbagai informasi juga semakin
bervariasi. Selain itu dengan membaca, wawasan akan semakin luas dan
juga pengetahuan siswa akan semakin bertambah.
Untuk itu, berkaitan dengan segi usia maka dipilih pula faktor
tingkat pendidikan yaitu SMA, Sarjana dan Pasca Sarjana. Karena dari
mulai tingkat pendidikan SMA sampai Pasca Sarjana seseorang dinilai
mampu menerima pengalaman baru baik informasi dari media cetak
maupun media on line. Melihat perubahan dari tahun ke tahun, jumlah
media cetak sangat dinamis. Jumlah media cetak yang naik turun itu,
faktanya, tidak diikuti kenaikan jumlah oplah yang signifikan. Dari tahun
ke tahun, jumlah pembaca media cetak cenderung stabil. Artinya, pembaca
media cetak adalah para pembaca setia yang kebanyakan berusia tua.
Generasi muda, sebaliknya, lebih suka menjelajahi internet untuk mengisi
waktu dan aktualisasi diri (http://jogjainfo.net/keberlanjutan-media-di-
ercyberspace.html.01/11/ 09).
Oleh karena itu konsumen dengan tingkat pendidikan SMA dan
Sarjana yang biasanya berusia muda cenderung lebih menyukai mengakses
media on line untuk mendapatkan informasi, dibandingkan dengan tingkat
pendidikan Pasca sarjana yang biasanya sudah berusia tua dan loyal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
terhadap media cetak. Sebab minat baca generasi tua cenderung tinggi
terhadap media cetak. Namun dapat dilihat juga berdasarkan fenomena
yang ada saat ini, konsumen dengan tingkat pendidikan SMA biasanya
cenderung mengisi waktu luang dengan mengakses internet yaitu
membuka situs-situs yang sedang marak diperbincangkan dan yang sedang
trend seperti situs jejaring sosial facebook, blog dan twitter. Dari uraian di
atas, penulis mencoba membuat hipotesis sebagai berikut :
HIPOTESIS 1(c) :
Ha : Tidak ada perbedaan minat baca konsumen SMA dan Sarjana
pada media on line.
HIPOTESIS 1(d) :
Ha : Tingkat Pendidikan konsumen Pasca Sarjana mempunyai minat
baca paling tinggi dibandingkan tingkat pendidikan SMA dan
Sarjana pada media cetak.
2.12 Pengaruh Keinovatifan pada pilihan Media
Ada banyak teori tentang kepribadian. Namun dikaitkan dengan
perilaku konsumen, ada tiga teori kepribadian utama, yakni teori Freud,
teori Neo Freud dan teori sifat. Ketiga teori ini bisa dijadikan landasan
penting dalam studi hubungan antara perilaku konsumen dan personality
konsumen. Dari ketiga teori tersebut, yang menjadi dasar penelitian ini
ialah teori sifat (trait) yaitu keinovatifan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel II.2
Teori Sifat (Trait)
No Sifat/Trait
1 Dasar Pemikiran : kepribadian manusia bisa diukur menurut
karakteristik psikologis khusus yang disebut sifat.
2 Manusia berbeda karena adanya sifat berbeda pada setiap
individu.
Dilihat dari sifatnya. Manusia bisa dikelompokkan menjadi
tiga,
· Keinovatifan, sejauh mana seseorang menerima berbagai
pengalaman baru.
· Inovatif Selektif, yakni kecenderungan seseorang yang berada
pada posisi ideal yakni tidak menolak semua perubahan dan
juga tidak menerima semua perubahan. Dan selalu selektif
dalam menyikapi perubahan yang ada di sekitarnya, mampu
menerima perubahan yang baik, dan menolak perubahan yang
buruk.
· Etnosentrisme, menerima atau menolaknya seseorang terhadap
sesuatu yang datang dari luar negeri.
3 Konsumen membuat pilihan mereka dan dengan
pembelian atau konsumsi golongan produk yang luas,
bukan merek tertentu.
Sumber : http://consumerbehaviour.blogsome.com/2007/11/09/teori-personality/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2.13 Inovasi
Definisi Inovasi menurut Kinicki dan Williams (2003) :
a. Inovasi adalah kaedah mencari jalan untuk menghasilkan produk baru
yang lebih baik
b. Organisasi tidak akan membenarkan perusahaan mereka berpuas hati
dengan apa yang ada (complacent)
c. Terutama sekali apabila pesaing akan menghasilkan ide yang kreatif
Sedangkan definisi inovasi menurut Chell (2001) : Inovasi juga
bermaksud berfikir (deemed) untuk menghasilkan sesuatu yang baru di
pasaran yang akan merubah persamaan antara permintaan dan pengeluaran
(supply-demand equation).
PERUMUSAN HIPOTESIS 1(e) dan 1(f)
Dari uraian di atas bahwa perubahan teknologi dan informasi yang
berkembang pesat dengan banyaknya inovasi baru mempengaruhi perilaku
konsumen. Hal tersebut berpengaruh terhadap proses perubahan akan
sikap konsumen terhadap inovasi baru media cetak ke media on line.
Dengan pengukuran karakteristik konsumen berdasarkan faktor
personality yaitu dengan teori sifat (trait) keinovatifan, dapat diketahui
sejauh mana konsumen atau seseorang mampu menerima berbagai
pengalaman baru tersebut. Sifat keinovatifan itu sendiri menunjukkan akan
kepribadian manusia yang bisa diukur menurut karakteristik psikologisnya,
yang berarti saat terjadi perubahan pola perilaku sikap baik itu yang positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
atau negatif terhadap media cetak maupun on line maka hal tersebut
dipengaruhi oleh tingkat keinovatifannya. Semakin tinggi tingkat
keinovatifan konsumen maka semakin positif pula sikap konsumen
terhadap kebolehterimaan inovasi pada media. Sebaliknya semakin rendah
tingkat keinovatifannya maka semakin negatif pula sikap konsumen
terhadap kebolehterimaan inovasi pada media. Dari uraian di atas, penulis
mencoba membuat hipotesis sebagai berikut :
HIPOTESIS 1(e) :
Ha : Tingkat keinovatifan berpengaruh negatif terhadap sikap
konsumen pada media cetak.
HIPOTESIS 1(f) :
Ha : Tingkat keinovatifan berpengaruh positif terhadap sikap
konsumen pada media on line.
2.14 Relasi antara Sikap dan Minat
Sikap merupakan respon yang konsisten baik itu positif maupun
negatif terhadap suatu objek sebagai hasil dari proses belajar (Schiffman
dan Kanuk, 2008). Menurut Kotler (2007) sikap (attitude) adalah evaluasi,
perasaan, emosi, daan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau
tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek
atau gagasan tertentu. Dalam proses belajar, sikap individu dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal
yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau
merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek, orang, peristiwa
dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Syah, 2003).
Menurut Kotler (2007) sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan,
emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau
gagasan tertentu. Dan secara sederhana, minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003) minat bukanlah istilah yang
popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai
faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan,
motivasi, dan kebutuhan.
Berdasarkan hubungannya sikap positif (+) terhadap media cetak
dan media on line membuat orang menyukai media cetak dan media on
line, sebab sikap adalah evaluasi, perasaan, emosi terhadap objek atau
gagasan tertentu. Maka dari itu orang akan mempunyai kegairahan dan
keinginan tinggi terhadap membaca apabila orang tersebut sudah memiliki
dan membentuk suatu perasaan atau emosi positif terhadap media cetak
dan media on line. Sebaliknya sikap negatif (-) terhadap media cetak dan
media on line membuat orang tidak menyukai media cetak dan media on
line, sebab sikap adalah evaluasi, perasaan, emosi terhadap objek atau
gagasan tertentu. Maka dari itu orang tidak akan mempunyai kegairahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dan keinginan tinggi terhadap membaca apabila orang tersebut sudah
memiliki dan membentuk perasaan atau emosi negatif terhadap media
cetak dan media on line.
PERUMUSAN HIPOTESIS 2
Berdasarkan argumen di atas antara sikap yang berpengaruh positif
terhadap minat. Sikap adalah pernyataan atau pertimbangan evaluatif
positif dan negatif (menguntungkan atau tidak menguntungkan) mengenai
objek, orang dan peristiwa.
Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan mengenai
sesuatu. Komponen sikap :
a. kognitif, segmen pendapat atau keyakinan dari suatu sikap
b. afektif, segmen emosional dari suatu sikap
c. perilaku, suatu maksud untuk perilaku dalam suatu cara tertentu
terhadap seseorang atau sesuatu.
Sedangkan minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Oleh karena itu dalam pengaruhnya sikap positif (+) terhadap
media cetak dan media on line membuat orang menyukai media cetak dan
media on line, sebab sikap adalah evaluasi, perasaan, emosi terhadap objek
atau gagasan tertentu. Maka dari itu orang akan mempunyai kegairahan
dan keinginan tinggi terhadap membaca apabila orang tersebut sudah
memiliki perasaan atau emosi positif terhadap media cetak dan media on
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
line. Sebaliknya sikap negatif (-) terhadap cetak dan media on line
membuat orang tidak menyukai media cetak dan media on line, sebab
sikap adalah evaluasi, perasaan, emosi terhadap objek atau gagasan
tertentu. Maka dari itu orang tidak akan mempunyai kegairahan dan
keinginan tinggi terhadap membaca apabila orang tersebut sudah memiliki
perasaan atau emosi negatif terhadap media cetak dan media on line.
Relasi antara sikap terhadap minat menunjukkan bahwa sikap
berpengaruh positif terhadap minat, sebab antara sikap dan minat memiliki
hubungan yang erat, hal tersebut bisa terlihat sebelum seseorang memiliki
minat terhadap membaca, seseorang harus memiliki suatu sikap baik
positif maupun negatif akan objek tertentu. Dari uraian di atas, penulis
mencoba membuat hipotesis sebagai berikut :
HIPOTESIS 2 :
Ha : Sikap konsumen pada media cetak dan media on line
berpengaruh positif terhadap minat baca media cetak dan media
on line.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2.15 Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian di atas maka kerangka konseptual dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1
H2
Gambar 1 : Kerangka Konseptual
Dalam kerangka konseptual di atas bisa dijelaskan bahwa kelompok
usia, tingkat pendidikan dan keinovatifan akan membentuk sikap atau
persepsi terhadap media cetak dan on line Kompas. Pembentukan sikap
terhadap media cetak dan on line Kompas masuk dalam tahap evaluasi
dalam proses minat baca. Selanjutnya sikap yang merupakan hasil evaluasi
alternatif akan membentuk minat baca para pelanggan Kompas.
Pengukuran karakteristik konsumen :
a. Faktor kelompok usia –
17th- 35th
36th- 45th
46th -55th
b. Faktor tingkat pendidikan-
SMA
SARJANA
PASCA SARJANA
----------------------------------------------
c. Faktor personalitas –
keinovatifan
Sikap konsumen
pada media
cetak dan media
on line
Minat Baca
media cetak dan
media on line
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Seperti yang sudah dipaparkan pada bagian 2.3 faktor-faktor
pembentuk sikap dan perilaku konsumen, sikap bisa dibentuk dari faktor
sosial, personal (internal), cultural (eksternal). Dalam penelitian ini
pengaruh internal adalah usia dan tingkat pendidikan, dan keinovatifan.
Pengaruh yang diberikan oleh usia, tingkat pendidikan, dan keinovatifan
merupakan pengaruh tidak langsung terhadap minat baca pelanggan
Kompas. Hal tersebut dikatakan tidak langsung karena pengaruh tersebut
akan membentuk sikap terhadap media cetak dan on line Kompas kemudian
akan membentuk suatu minat baca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data
3.1.1 Jenis Data
Penelitian yang akan dilakukan penulis merupakan penelitian
kuantitatif. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau
data kualitatif yang diangkakan (scoring). Semua hasil temuan dalam
penelitian ini akan diangkakan dan disimpulkan berdasarkan hasil
perhitungan yang dilakukan. Studi yang akan diangkat dalam
penelitian ini adalah studi kausalitas. Studi kausalitas akan
menunjukkan arah hubungan variabel bebas dan variabel terikat serta
mengukur kekuatan hubungannya (Kuncoro, 2003).
3.1.2 Sumber Data
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari
responden penelitian melalui kuesioner di lapangan.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi Penelitian : Immanuel Agency Condong Catur, Sleman, Yogyakarta
Waktu Penelitian : Juli 2010 – Agustus 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
mengakses Kompas.com dan yang berlangganan Kompas cetak secara
bulanan di Immanuel Agency Condong Catur Sleman, Depok,
Sleman,Yogyakarta.
3.3.2 Sampel Penelitian
Karena jumlah populasi yang terlalu besar yaitu lebih 110
responden dan keterbatasan dan, waktu, serta tenaga yang dimiliki,
maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 100 responden yang
terdapat dalam populasi tersebut.
Metode pengambilan sampel yaitu dengan teknik
Probability Sampling adalah teknik sampling yang memberikan
peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan jenis sampel
yaitu Systematic Sampling yang biasanya digunakan dalam marketing
research. Ada beberapa peneliti menganggap sampling sistematik
bukan merupakan sampling acak, padahal sampling sistematik
merupakan sampling acak karena pemilihan pertama (menggunakan
random start) dilakukan secara acak. Beberapa peneliti menyebut
sampling sistematik sebagai Quasi random sampling atau Pseudo
random sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Peneliti mengambil lokasi di sebuah Agen Koran bernama
“Immanuel Agency” di wilayah Condong Catur, Depok, Sleman
Yogyakarta, terdapat jumlah pelanggan koran Kompas yang lebih dari
100 orang dan tersebar di 3 wilayah yaitu Paingan, Jalan Kaliurang
dan Condong Catur. Peneliti mengambil 100 sampel dari jumlah
populasi pelanggan Kompas tersebut. Dan sesuai dengan namanya,
sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau
sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa
seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan
bagi penelitiannya. Maka pengambilan sampel dilakukan dengan
syarat-syarat yang sesuai dengan penelitian.
3.4 Definisi Konseptual dan Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang akan diteliti yaitu :
1. Pelanggan Kompas adalah konsumen dengan faktor usia lebih dari 17
tahun yaitu antara : 17 tahun- 35 tahun, 36 tahun – 45 tahun dan 46
tahun – 55 tahun
2. Tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh oleh responden adalah :
SMA, Sarjana dan Pasca Sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Sifat keinovatifan, merupakan sifat yang dilihat dari sejauh mana
seseorang dalam menerima berbagai pengalaman baru.
Tingkat keinovatifan terhadap media cetak dan media on line adalah
tanggapan atau sikap negatif konsumen terhadap media cetak dengan
perbandingan sikap positif konsumen terhadap media on line yang
berpengaruh pada minat baca. Maka tingkat keinovatifan terhadap
media cetak dan media on line akan dioperasionalkan sebagai berikut :
i) Secara umum, saya cenderung menjadi yang terakhir dalam lingkaran
pertemanan saya untuk membaca media terbaru saat media tersebut
dikenal di pasaran.
ii) Saat saya mendengar bahwa media terbaru telah tersedia di pasaran,
saya akan cukup tertarik untuk membacanya.
iii) Dibandingkan dengan teman-teman saya, saya hanya membaca
sedikit jenis media.
iv) Secara umum, saya cenderung menjadi yang terakhir dalam
lingkungan pertemanan saya, untuk mengetahui media terbaru.
v) Saya akan membaca media terbaru, meskipun saya belum
mendengar tentang media tersebut.
vi) Saya mengetahui media yang terbaru sebelum orang lain
mengetahuinya.
4. Sikap konsumen terhadap media cetak adalah kemampuan seseorang
berkomunikasi dengan diri sendiri untuk menangkap makna yang
terkandung dalam tulisan sehingga memberikan pengalaman emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
yang didapat akibat dari bentuk perhatian yang mendalam terhadap
makna bacaan media cetak. Sikap konsumen terhadap media cetak
dioperasionalkan sebagai berikut:
i) Konsumen menikmati dalam membaca media cetak.
ii) Konsumen sering membaca media cetak.
iii) Membaca media cetak mempunyai manfaat atau nilai yang
lebih dibandingkan membaca media on line.
iv) Percaya akan keakuratan informasi dari media cetak.
v) Media cetak memberikan inspirasi bagi pembacanya.
5. Sikap konsumen terhadap media on line adalah kemampuan seseorang
berkomunikasi dengan diri sendiri untuk menangkap makna yang
terkandung dalam tulisan sehingga memberikan pengalaman emosi
yang didapat akibat dari bentuk perhatian yang mendalam terhadap
makna bacaan media on line.
Sikap konsumen terhadap media on line dioperasionalkan sebagai
berikut :
i) Konsumen menikmati dalam mengakses media on line.
ii) Konsumen sering membaca atau mengakses media on line.
iii) Membaca media on line mempunyai manfaat atau nilai yang
lebih dibandingkan membaca media cetak.
iv) Percaya akan keakuratan informasi dari media on line.
v) Media on line memberikan inspirasi bagi pembacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
6. Minat baca kosumen terhadap media cetak adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar konsumen dalam
membaca media cetak.
Minat konsumen terhadap media cetak dioperasionalkan sebagai
berikut :
i) Saya lebih sering membaca media cetak.
ii) Saya lebih sering mencari informasi dari media cetak.
iii) Saya akan terus-menerus membaca media cetak.
iv) Saya akan terus berlangganan media cetak.
v) Saya akan merekomendasikan media cetak.
7. Minat baca kosumen terhadap media on line adalah kecenderungan
dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar konsumen
dalam membaca media on line.
Minat konsumen terhadap media on line dioperasionalkan sebagai
berikut :
i) Saya lebih sering membaca media on line.
ii) Saya lebih sering mencari informasi dari media on line.
iii) Saya akan terus-menerus membaca media on line.
iv) Saya akan terus mangakses media on line.
v) Saya akan merekomendasikan media on line.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini
adalah : Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
pada responden untuk menjawab.
3.6 Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan alat kuisioner. Kuisioner merupakan daftar
pertanyaan yang disusun sedemikian rupa oleh penulis dan harus diisi oleh
responden. Tujuan kuisioner adalah untuk mencari informasi yang lengkap
dan valid mengenai suatu masalah. Penulis akan menyebarkan kuisioner
kepada masyarakat pelanggan Harian cetak Kompas dan Kompas.com di
Immanuel Agency Condong Catur, Depok, Sleman Yogyakarta.
3.7 Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah
Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
juga persepsi seseorang atau kelompok. Dalam penelitian ini peneliti akan
mengukur tingkat keinovatifan, meneliti sikap dan minat baca konsumen
terhadap media cetak dan media on line Kompas, sehingga skala likert
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
paling cocok digunakan untuk mengukur variabel yang ada di penelitian
ini.
3.8 Teknik Pengujian Instrumen dan Teknik Analisis Data
Sebelum menganalisis data, langkah yang dilakukan teknik
pengujian instrumen yakni tes validitas dan realiabilitas.
3.8.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Suharsimi,
2002:144). Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas
tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki
validitas rendah.
Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Uji Validitas adalah alat pengukuran yang menunjukkan
seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan
dalam melakukan fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik
analisis faktor. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah metode
sampling yang digunakan memenuhi syarat atau tidak. Uji KMO
(Kaiser-Meyer-Olkin) juga digunakan dalam analisis faktor dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
untuk mengetahui apakah data tersebut dapat dianalisis lebih lanjut
atau tidak dengan analisis faktor. Rumusan uji KMO adalah:
KMO
r
r a
ij
ji
ij
j
ij
jii
2
2 2 ; i = 1,2,…,p ; j = 1,2,…,p
Dimana: rij = Koefisisen korelasi sederhana antara peubah i dan j
aij = Koefisien korelasi parsial antara peubah i dan j
Penilaian uji KMO dari matrik antar peubah adalah sebagai
berikut:
a. 0,9 < KMO 1,00 data sangat baik untuk analisis faktor
b. 0,8 < KMO 0,9 data baik untuk analisis faktor
c. 0,7 < KMO 0,8 data agak baik untuk analisis faktor
d. 0,6 < KMO 0,7 data lebih dari cukup untuk analisis faktor
e. 0,5 < KMO 0,6 data cukup untuk analisis faktor
f. KMO 0,5 data tidak layak untuk analisis faktor
3.8.2 Uji Reliabilitas
Alat ukur disebut reliable bila alat ukur tersebut secara konsisten
memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama
walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti
bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan, dan tetap atau
ajeg. Untuk mengetahui reliabilitas akan dilihat dari Cronbach
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Alpha yang didapat dari perhitungan dengan SPSS 16 , apabila >
0,60 maka reliabel.
3.8.3 Uji Asumsi Klasik Normalitas
Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan
heteroskedastisitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji
normalitas, di mana akan menguji data variabel bebas (X) dan data
variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan.
Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data
variabel bebas dan data terikat berdistribusi mendekati normal atau
normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu :
a) Cara Statistik
Dalam menguji data variabel bebas dan variabel terikat
berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui
nilai kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan
kurva (kurtosis = α4) diperbandingkan dengan nilai Z tabel.
1) Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) :
Z skeweness = skeweness / √ 6 / N atau Zα3 = α3 / √
6 / N
2) Rumus nilai Z untuk keruncingan kurva (kurtosis)
Z kurtosis = kurtosis / √ 24 / N atau Zα4 = α4 / √ 24
/ N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Di mana N = banyak data
Ketentuan analisis :
a) Variabel (bebas atau terikat) berdistribusi
normal jika Z hitung (Zα3 atau Zα4) < Z tabel.
Misal diketahui Z 5% = 1,96 (Z tabel) lebih
besar dari Z hitung atau dengan kata lain Z
hitung lebih kecil dari Z tabel (1,96), dapat
dituliskan Z hitung < 1,96.
b) Variabel berdistribusi tidak normal jika Z
hitung (Zα3 atau Zα4) > Z tabel. Misal nomor
(a), dapat ditulis Z hitung > 1,96.
b) Cara Grafik Histogram dan Normal Probability Plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data
berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara
data riil atau nyata degan garis kurva yang terbentuk, apakah
mendekati normal atau memang normal sama sekali. Jika data
riil membentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap
mean (U), maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal
dan sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data
yang relatif anyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang
sedikit, karena interpretasinya dapat menyesatkan.
Cara normal probability plot lebih handal daripada cara
grafik histogram, karena cara ini membandingkan data riil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dengan data distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara
kumulatif. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis
data riil mengikuti garis diagonal (Sunyoto, 2007 : 95).
3.8.4 Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji
mengenai satu sama atau tidak varians dari residual observasi yang
satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai
varians yang sama disebut homoskedastisitas dan jika variansnya
tidak sama disebut terjadi heteroskedastisitas.
Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS
melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang
merupakan variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai
residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y
prediksi – Y riil).
Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik
hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di
bawah maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan
tidak mempunyai pola yang teratur.
Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-
titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar
maupun bergelombang-gelombang (Sunyoto, 2007 : 93).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Selanjutnya penulis akan menguji hipotesis 1(a), 1(b) dan
1(c), 1(d) dengan menggunakan ANOVA Satu (1) Arah, dengan
langkah-langkah sebagai berikut (Irianto, 2007) :
1. Menentukan hasil pengumpulan data dengan tabel :
1X 2
1X 2X 2
2X 3X 2
3X
N
T
Keterangan :
T= total X
n= banyaknya X
N = jumlah (n)
G = jumlah (T)
2
X= total
2X
2. Menentukan Alpha (0,05)
3. Menentukan derajat kebebasan :
dk tSS = N - 1
dk bSS = k - 1
dk wSS = N – k
4. Menentukan F tabel dengan alpha, yakni : F (dk bSS , dk wSS ).
5. Menentukan F hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
tSS = N
GX
22
bSS = N
G
n
T 22
wSS = tSS - bSS
bMS = bSS : dk bSS
wMS = wSS : dk wSS
F = bMS : wMS
6. Menentukan kesimpulan jika :
F hitung > F tabel, maka HA diterima
F hitung < F tabel, maka H0 diterima
Setelah hipotesis 1(a),1((b),1(c) dan 1(d) diterima maka
selanjutnya penulis akan menguji hipotesis 1(e) dan 1(f) dengan
menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana dengan
menggunakan persamaan linier sebagai berikut (Irianto, 2007) :
K
keterangan :
Y : variabel dependen (terikat)
Y1 : sikap pada media cetak
Y2 : sikap pada media on line
a : Pendugaan dari α
Rumus : Y = eXba 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b : Pendugaan dari β
X : variabel independen (bebas)
X1 : faktor keinovatifan
e : Disturbance error
Secara teknis harga b merupakan tangen dari
(perbandingan) antara panjang garis variabel dependen, setelah
persamaan regresi ditemukan
x
y
s
srb
a = Y- bX
Dimana :
r = koefisien korelasi product moment variabel X
dengan variabel Y
Sy = Simpangan baku variabel Y
Sx = Simpangan baku variabel X
Jadi harga b merupakan fungsi dari koefisien. Bila koefisien
korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila koefisien
korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu bila
koefisien korelasi negatif maka harga juga negatif dan sebaliknya
bila koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.
Dengan tingkat keyakinan 95% dimana α = 0.05, maka
nilai t tabel atau 2,2 ndkt
adalah 2,447. Dengan criteria (Simamora,
2004) : Dengan demikian hipotesis 1(e) dan 1(f) akan terjawab
dengan mengetahui signifikan dari koefisien regresi b dari masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
masing variabel : jika koefisien regresi dari keinovatifan
signifikan, maka hipotesis 1(e) dan 1(f) diterima.
Setelah mengetahui jawaban hipotesis ke-1 maka tahap
selanjutnya penulis akan menguji hipotesis ke-2. Dimana Sikap
sebagai variabel bebas dan Minat sebagai variabel terikat.
Hipotesis ke-2 juga akan diuji dengan menggunakan Regresi
Linier Sederhana. Persamaan umum regresi linier sederhana
adalah (Sugiyono, 2008) :
Y = a + bX + e
Dimana :
Y = Minat
A = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan ataupun penurunan variabel
independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka
terjadi penurunan.
X = Sikap
e = Disturbance error
Secara teknis harga b merupakan tangen dari
(perbandingan) antara panjang garis variabel dependen, setelah
persamaan regresi ditemukan
x
y
s
srb
a = Y- bX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dimana :
r = koefisien korelasi product moment variable X dengan
variabel Y
Sy = Simpangan baku variabel Y
Sx = Simpangan baku variabel X
Jadi harga b merupakan fungsi dari koefisien. Bila koefisien
korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila koefisien
korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu bila
koefisien korelasi negatif maka harga juga negatif dan sebaliknya
bila koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.
Dengan tingkat keyakinan 95% dimana α = 0.05, maka
nilai t tabel atau 2,2 ndkt
adalah 2,447. Dengan criteria (Simamora,
2004) : Jika koefisien regresi dari variabel sikap signifikan maka
hipotesis 2 diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM KOMPAS
4.1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai gambaran
umum perusahaan. Gambaran umum perusahaan dalam penelitian ini akan
menggambarkan mengenai sejarah Kompas dari ide awal mengenai
Kompas, hingga sekarang ini Kompas diminati dan menjadi pusat
perhatian bagi para pembacanya sebagai media informasi dalam
kesehariannya. Dalam bab 4 ini penulis akan menjelaskan mengenai 4 hal
yaitu sejarah Kompas, perkembangan Kompas dari tahun-tahun, pasar
Kompas di Indonesia, dan hubungan Kompas dengan pembacanya.
4.2 SEJARAH KOMPAS
KOMPAS atau Kompas adalah nama surat kabar nasional yang
berkantor pusat di Jakarta. Kompas adalah bagian dari Kelompok Kompas
Gramedia. Untuk memudahkan akses bagi pembaca di seluruh dunia,
Kompas juga menerbitkan edisi daring bernama Kompas Cyber Media,
berisi berita-berita yang diperbarui secara aktual. Kompas adalah satu-
satunya koran di Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of Circulations
(ABC).
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel IV.1
Karakteristik Kompas
Jenis Surat kabar harianFormat KoranPemilik Kelompok Kompas GramediaDidirikan 28 Juni 1965Markas besar JakartaSitus web www.kompas.com
Ide awal penerbitan harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani,
yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan
surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian
mengemukakan keinginan itu kepada dua teman baiknya, P.K. Ojong
(1920-1980) dan Jakob Oetama. Ojong langsung menyetujui ide itu dan
menjadikan Jakob Oetama sebagai editor in-chief pertamanya. Awalnya
harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat. Atas usul Presiden
Sukarno, namanya diubah menjadi Kompas, sebagai media pencari fakta
dari segala penjuru.
Kompas mulai terbit pada tanggal 28 Juni 1965 berkantor di
Jakarta Pusat dengan tiras 4.800 eksemplar. Sejak tahun 1969, Kompas
merajai penjualan surat kabar secara nasional. Pada tahun 2004, tiras
harian mencapai 530.000 eksemplar dan khusus untuk edisi minggu
mencapai 610.000 eksemplar. Sampai sekarang ini pembaca koran
mencapai 2,25 juta orang di seluruh Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Seperti kebanyakan surat kabar yang lain, harian Kompas dibagi
menjadi tiga halaman bagian, yaitu bagian depan yang memuat berita
nasional dan internasional, bagian berita bisnis dan keuangan, serta bagian
berita olahraga (http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas_(surat_kabar)).
4.2.1 Larangan Terbit Sementara Tahun 1978
Pada tahun 21 Januari 1978, menyusul pemberitaan
pencalonan Soeharto sebagai presiden untuk ketiga kalinya dan
demo menentang korupsi yang marak, tujuh harian (Kompas, Sinar
Harapan, Merdeka, Pelita, The Indonesian Times, Sinar Pagi, dan
Pos Sore) dilarang terbit atas perintah Sudomo,
4.2.2 Edisi Daerah
Dengan semakin meningkatnya pembaca, selain rubrik
tetap pada edisi Nasional, saat ini Kompas juga menambahkan
edisi daerah antara lain :
Sumatra Bagian Selatan
Sumatra Bagian Utara
Yogyakarta
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa Barat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4.2.3 Kompas Digital dan Kompas E-paper
Kompas e-paper atau koran digital Kompas adalah versi
elektronik dari koran Kompas yang diluncurkan Kelompok
Kompas Gramedia pada tanggal 1 Juli 2009. Inovasi ini sebenarnya
telah ada dari tahun 2008 akan tetapi setelah melalui beberapa
perbaikan barulah Kompas e-paper ini dapat benar-benar diakses.
Kompas e-paper ini tidak sama dengan Kompas.com. Apabila pada
Kompas.com, informasi-informasi yang diberikan berbeda dengan
Kompas cetak maka Kompas e-paper memiliki berita yang sama
dengan Kompas cetak akan tetapi e-paper berbentuk digital.
Sampai saat ini Kompas e-paper tidak memungut biaya, namun
membutuhkan plugin tambahan, yaitu Microsoft Silverlight yang
wajib dipasang terlebih dahulu.
Halaman depan Kompas digital, terlihat menampilkan
berita-berita yang up to date, dengan halaman depan yang menarik,
berwarna, dan pilihan bermacam-macam berita atau informasi yang
memudahkan pembaca untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan. Baik itu berita nasional, regional, internasional,
megapolitan, bisnis, keuangan dan lain sebagainya. Berikut ini
adalah tampilan pada media on line Kompas yaitu halaman depan
Kompas.com dan Kompas e-paper :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4.2.4 Kompas Cetak Versi Digital
Kompas cetak adalah koran digital Kompas versi
elektronik. Kompas cetak tidak membutuhkan plugin tambahan.
Berita yang ada disini sama persis dengan yang ada pada versi
cetak (non-elektronik) namun kadang ada berita yang tidak
ditambahkan di sini. Iklan yang ada pada versi cetak (non-
elektronik) pun ditiadakan disini. Mulai tanggal 1 Juli 2010 Harian
Kompas edisi cetak pada Kompas.com berganti menjadi edisi e-
paper Harian Kompas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4.2.5 Visi, Misi dan Kebijakan Redaksional Kompas
Visi merupakan cara pandang utama. Visi surat kabar
berarti cara pandang utama koran menyangkut segala sesuatu yang
dijadikan kerangka acuan. Visi dijabarkan dalam Misi yang
memuat keinginan, tujuan dan maksud beserta cara guna mencapai
tujuan tersebut. Secara praktis visi dan misi ini saling bertautan
dalam membentuk kerangka kerja dan budaya dalam sebuah
lingkup organisasi sosial tertentu, termasuk surat kabar terutama
dalam merumuskan kebijakan redaksional.
Visi KOMPAS adalah berpartisipasi dalam membangun
masyarakat Indonesia Baru, yaitu masyarakat dengan kemanusiaan
yang transendental, persatuan dalam perbedaan, menghormati
individu dan masyarakat yang adil dan makmur.
Misi KOMPAS adalah menjadi nomor satu dalam aspek
usaha, diantara usaha-usaha lain yang sejenis dan dalam kelas yang
sama. Namun pencapaian nomor satu ini harus dicapai dengan
cara-cara yang mengindahkan etis, usaha bersih dan
melaksanakaan kerjasama yang saling menguntungkan. Kebijakan
redaksional Kompas adalah :
a. Kompas tidak berpihak pada salah satu golongan agama.
b. Kompas tidak memberitakan hal-hal yang bersifat menyerang,
mendiskreditkan pribadi seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
c. Menggunakan system check and balance dalam proses
pembuatan berita
d. Menghargai hak off the record dari narasumber
e. Menghargai hak jawab baik dalam bentuk berita maupun dalam
bentuk surat baca
f. Kompas tidak akan memuat berita yang memicu konflik
SARA.
g. Kompas melarang wartawannya untuk mencari keutungan
pribadi sehubungan dengan statusnya sebagai jurnalis
h. Tidak ada kebijakan prosentase tertentu dalam hal volume atau
isi berita pada berita yang hendak dimuat. Sepanjang peristiwa
tersebut aktual, bermanfaat bagi pembaca maka akan dimuat
secara proposional.
i. Redaksi Kompas menggunakan prinsip menghindari oligharki
pemikiran, bahwa selain guna mengasah daya intelektual
pembacanya, Kompas juga mendorong kepekaan nurani.
Selain itu wartawan Kompas juga harus memenuhi standar
rekruitment Harian Kompas yang dijabarkan oleh Lembaga
Psikologi Terapan UI sebagai berikut :
a. Aspek Intelektual (Intelegensi Umum, logika, analisis
sintesa, kreativitas dan perhatian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
b. Aspek sikap atau perilaku kerja (sistematika kerja,
fleksibilitias, kecermatan, perlibatan diri, inisiatif, ulet dan
ketelitian).
c. Aspek Kepribadian (kematangan, hasrat berprestasi,
stabilitas emosional, motivasi, keberanian mengambil
resiko dan lain-lain).
4.3 PERKEMBANGAN KOMPAS DARI TAHUN KE TAHUN
Seiring dengan perjalanan waktu, kita lihat perkembangan
Kompas demikian dahsyat. Ada beberapa hal fakta sejarah yang belum
tentu semua orang mengetahui tentang lahirnya Kompas ditengah-tengah
hiruk pikuknya politik dan keamanan pada saat itu. Untuk itu, mari kita
lihat sejenak flashback atau kilas balik sejarah singkatnya sebagai
berikut:
a) Sebelum Kompas diterbitkan, P.K Ojong yang mempunyai nama
lengkap Peng Koen Aujong, kelahiran Bukti Tinggi Sumatera Barat,
bersama Jakob Oetama menerbitkan majalah Intisari pada 17
Agustus 1963 (masih eksis sampai sekarang). Ide menerbitkan koran
Kompas ini datangnya dari Jendral Abdul Haris Nasution. Melalui
Fran Seda, ia menyampaikan gagasan tersebut ke PK Ojong..
b) Rencananya, koran ini diberi nama Bentara Rakyat, yakni memakai
nama Yayasan tempat berkumpulnya intelektual partai Katolik pada
waktu itu. PKI mengetahui rencana peluncuran Kompas, lantas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dihadang, namun karena Bung Karno setuju tim perancang jalan terus
hingga izinnya keluar.
c) Frans Seda dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 5000
tandatangan yang menjadi syarat terbitnya surat izin Panglima Militer
Jakarta pada waktu itu. Frans lalu menghadap Soekarno, ketika
menyampaikan nama atau judul koran Bentara Rakyat, ternyata
Soekarno mengusulkan pemberian nama lain menjadi “KOMPAS”.
Soekarno menganalogikannya sebagai penunjuk arah.
d) Pada 28 Juni 1965, bayi Kompas lahir, dengan motto, “Amanat Hati
Nurani Rakyat.” Berita utama di halaman satu berjudul “KAA II
Ditunda Empat Bulan.” Sementara Pojok kanan bawah mulai
memperkenalkan diri, “Mari ikat hati. Mulai hari ini, dengan Mang
Usil.” Koran edisi pertama dan perdana ini dicetak sebanyak 4800
eksemplar. PK Ojong sebagai pimpinan redaksi, pernah menjadi guru
di Hollandsh Chinesseche Broederschool ST Johannes Berman (kini
SMP Budi Mulia Mangga Besar Jakarta), dengan gaji 77 Gulden.
Saat menjadi guru itu, ia menyewa rumah Kos-kosan di Jalan Kartini
VII c, No.16, Jakarta Pusat. Pada Tahun 1965 itu kondisi politik
Negara sedang dalam bahaya, setiap pemberitaan mendapat sorotan
tajam Pemerintah, maka Kompas pun sering menerima teror dan
klaim dari orang-orang yang tidak merasa puas terutama sekali
menjelang meletusnya G30S/PKI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
e) Periode tahun 70-an merupakan upaya peningkatan profesionalitas
Kompas di sisi manajemen dan promosi. Termasuk diantaranya
adalah data-data survey dan hasil audit oleh akuntan publik guna
menarik pengiklan.
f) Periode tahun 1980-an merupakan periode yang memberi perubahan
besar bagi Kompas. Dengan dikeluarkannya perangkat Undang-
Undang Pokok Pers Tahun 1982 dan ketentuan Surat Ijin Usaha
Penerbitan Pers (SIUPP), maka setiap usaha penerbitan harus
mempunyai badan hukum. Sehingga Kompas tidak bisa bernaung di
bawah yayasan Bentara Rakyat dan mendirikan PT.Kompas Media
Nusantara.
Hal ini menandai proses industrialisasi pers di Indonesia. Harian
Kompas dengan group Gramedia telah masuk pada konglomerasi usaha
bukan saja pers namun masuk pada perbankan, perhotelan, toko buku dan
juga perikanan. Di bidang industri pers, media berkembang semakin besar
dan variatif mulai dari majalah hobi, rumah tangga, tabloid dan majalah
hiburan. Dibeberapa daerah Kompas juga menerbitkan koran lokal seperti
Sriwijaya Post, Serambi Indonesia di Aceh, Harian Surya di Surabaya dan
Bernas di Yogyakarta ( http://v3lily.110mb.com/bv02.doc)..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4.4 PASAR KOMPAS INDONESIA
Pertumbuhan pembaca Kompas di Indonesia sangat tinggi. Harian
Kompas yang lahir pada tahun 1965 hingga tahun 2011 saat ini, sudah
berusia lebih dari 40 tahun, Kompas dinikmati dan dibaca oleh semua
kalangan, namun pada era saat ini banyak bermunculan media-media baru
yang juga memiliki pasar sendiri, misalnya : Koran Bernas, Jawa Pos,
Kedaulatan Rakyat. Kompas memiliki pembaca setia yang sudah
berlangganan lebih dari 10 tahun, namun rata-rata pembaca Kompas
adalah pembisnis, sarjana, dan saat ini mahasiswa pun memilih membaca
Kompas, karena sudah ada Kompas digital bagi pembaca yang menyukai
akses internet. Harian Kompas meluncurkan penggunaan teknologi QR
code yang akan meningkatkan interaksi antara harian Kompas dan para
pembacanya, Anda, yang sekarang dikenal dengan sebutan audience.
Audience dalam hal ini mengandung arti interaktif, dialog
langsung, antara wartawan atau editor sebagai penyaji berita dan
pembacanya. Ini merupakan respon Kompas dalam memanfaatkan
teknologi informasi yang berkembang sangat cepat. Harian ini yang
pertama di antara surat kabar nasional yang menggunakan QR code setelah
sebelumnya juga yang pertama memanfaatkan teknologi digital, yang kita
kenal sebagai Kompas e-paper
(http://tekno.kompas.com/read/2009/06/15/0850503/QR.Code.Kompas.Per
kaya.Konten.bagi.Pembaca).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dampak lain yang diharapkan dari pemanfaatan QR code adalah
makin berkembangnya pembaca muda. Pelajar SMA, misalnya, dapat
meningkatkan pengetahuan umum melalui konten-konten yang dapat
diakses dengan lebih mudah, menarik, dan lebih visual.
Ini adalah satu bentuk transformasi meningkatkan pendidikan bagi
kelompok pembaca muda melalui pemanfaatan perkembangan teknologi
informasi. Banyak hal bisa dikembangkan untuk menambah pengetahuan
pembaca dari suatu informasi yang disajikan dalam ruang terbatas di
koran. Selain itu, QR code juga bisa ditempatkan di billboard di pinggir
jalan sehingga sambil lewat, orang bisa memindainya. QR code juga bisa
ditempelkan di bus, kereta api, kartu nama, bahkan ditopi atau t-shirt.
Saat ini Kompas mayoritas dinikmati oleh kalangan kelas
menengah ke atas, dikarenakan dilihat dari segi harga, isi berita dan bahasa
yang digunakan, Kompas termasuk surat kabar tertua. Sehingga media
Kompas dari hari ke hari semakin matang dan isi beritanya pun berbobot
untuk dibaca kalangan pembisinis. Namun dengan ketatnya persaingan di
dunia media massa, walaupun banyak media baru bermunculan, Kompas
tetap memiliki pasaran sendiri yaitu pelanggan-pelanggannya yang setia,
dan banyak meluncurkan akses media yang canggih sesuai trend serta
perkembangan jaman yang semakin maju. Faktor-faktor yang
menyebabkan Kompas tetap banyak diminati pembacanya ialah : Faktor
pertama, pembaca Kompas sangat loyal dalam berlangganan Kompas,
sehingga terbukti sudah banyak yang berlangganan Kompas hingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
puluhan tahun dan turun- temurun. Faktor kedua, Isi yang disajikan
Kompas kian hari semakin matang sehingga keaktualisasian berita
terpercaya dan berbobot, khususnya bagi dunia pendidikan. Faktor ketiga,
banyaknya inovasi dan fitur-fitur baru yang di dukung oleh teknologi
canggih yang praktis, sehingga pemuda-pemudi masa kini, pelajar maupun
mahasiswa bisa mengakses dengan mudah dan mempunyai minat baca
yang tinggi tidak hanya dari Kompas cetak melainkan melalui akses
internet on line Kompas dan Kompas e-paper yang diluncurkan belum
lama ini. Semakin bergesernya budaya membaca ke budaya menonton,
serta pesatnya perkembangan teknologi multimedia membuat oplah surat
kabar terus menurun. Dalam satu tahun terakhir setidaknya terjadi
penurunan oplah sekitar 1 juta eksemplar. Hal ini akan terus berlangsung
jika tidak ada usaha untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Demikian ungkap Executive Director Serikat Penerbit Surat Kabar
Pusat (SPS) Asmono Wikan di sela-sela acara Olimpiade Membaca APBN,
di Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Harian Kompas, Kamis
(29/11/2007). Secara umum jumlah terbitan secara nasional stagnan pada
angka 17 juta eksemplar, namun khusus untuk surat kabar turun sekitar 1
juta eksemplar. Penambahan terjadi pada majalah-majalah franchise.
Menurut Wikan, berkurangnya oplah surat kabar karena kebiasaan
masyarakat yang lebih menyukai informasi melalui tayangan televisi.
Tontonan televisi dianggap lebih menarik karena disajikan dalam bentuk
gambar bergerak, sementara surat kabar lebih banyak menampilkan kata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
kata yang harus dibaca, jika ingin mengetahui isinya. Dominasi media
televisi terhadap media cetak juga berdampak pada komposisi pendapatan
iklan. Dari total omset iklan, 60 persen di antaranya teralokasi ke televisi,
sementara surat kabar hanya mendapat bagian sekitar 30 persen. Sisanya
dibagi untuk media lainnya. Selain budaya menonton, gencarnya
perkembangan multimedia melalui situs-situs portal di internet juga turut
mempengaruhi penurunan oplah surat kabar. Mereka menyajikan
informasi yang lebih cepat, sementara surat kabar butuh waktu semalam
untuk mencetaknya. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat sejak
dini, SPS bekerjasama dengan Departemen Keuangan menggelar
Olimpiade Membaca APBN untuk tingkat SMA, dalam bentuk lomba
debat dan menulis artikel tentang APBN. Selain di Yogyakarta, kegiatan
ini juga digelar di Jakarta, Medan, dan Denpasar. Ini merupakan bentuk
investasi masa depan. Dengan kebiasaan membaca sejak dini, maka
generasi muda kita akan terbiasa dengan surat kabar. Menurut Kepala
bagian Media Relasi Departemen Keuangan Eddy M Effendi, pihaknya
tengah mengusahakan kemungkinan dihapusnya pajak untuk pembelian
kertas, jasa cetak, dan penjualan surat kabar. Media termasuk industri yang
memberikan manfaat banyak bagi pengetahuan masyarakat, jadi beban
pajaknya seharusnya lebih kecil (http://kompas.com/ver1/Nasional/07).
Maka dilihat dari pasaran surat kabar saat ini yang mengalami
penurunan. Keunggulan media Kompas dibanding dengan media lainnya
ialah pihak Kompas sudah mempunyai Kompas digital yang diakses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dengan teknologi internet mengikuti perkembangan jaman yang ada,
sehingga meskipun terjadi penurunan pada oplah surat kabar, dan pembaca
mulai tidak menyukai membaca surat kabar kemudian membutuhkan
inovasi baru yaitu transformasi media cetak ke media on line yang dibuat
oleh Kompas, sangat bermanfaat bagi pihak Kompas, walaupun oplah
surat kabar menurun, seiring perkembangan jaman yang menyukai
kepraktisan teknologi yang kian berkembang, dari hasil survey dapat
diketahui pembaca Kompas tetap eksis dengan beralih membaca Kompas
digital.
4.5 KOMPAS DAN PEMBACA
Sudah 45 tahun harian umum Kompas menyatu dengan
pembacanya dengan menyajikan berita sebaik mungkin dan seimbang.
Kalau tidak begitu, mana bisa sebuah koran di Indonesia bertahan hampir
setengah abad. Selama itu kita semua menyaksikan bangun jatuh juga mati
hidup berbagai media cetak, khususnya surat kabar lain sebagai
pesaingnya. Meskipun banyak inovasi-inovasi baru yang disebut
Kompas.com ataupun Kompas e-paper tetapi tidak mempengaruhi ataupun
mengurangi jumlah pembaca Kompas cetak. Kompas mempunyai tujuan
tersendiri dengan membuat inovasi Kompas digital. Menurut pengamatan
penulis hal tersebut disebabkan kebutuhan membaca masing-masing
tingkatan usia berbeda-beda, selain mengikuti perkembangan jaman,
pemuda akan lebih senang mengakses internet dibandingkan membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
koran cetak, pembaca Kompas yang mengikuti tren otomatis akan
memiliki persepsi bahwa dengan membaca Kompas digital merupakan
sebuah gaya hidup baru, berbeda dengan pembaca yang berusia tua,
mereka cenderung tetap memilih membaca Kompas cetak karena
pengetahuan dan kemampuan fisik yang mereka miliki terbatas dalam
mengakses media on line. Selain itu sesuai dengan kebutuhan akan bacaan
koran cetak maka mereka tetap loyal dan tidak terpengaruh perubahan
jaman. Maka dapat disimpulkan Kompas meluncurkan berbagai inovasi
karena hanya dengan perubahan media dapat tetap hidup, sehingga dapat
menyesuaikan kebutuhan membaca masing-masing orang tanpa
meninggalkan atau menghilangkan budaya membaca itu sendiri dari jaman
ke jaman. Selain itu, Kompas memberikan banyak inovasi sehingga
Kompas tetap optimis bahwa Kompas cetak tetap laku dan diminati
pembacanya di pasaran kemudian hubungan antara Kompas dan
pembacanya malah akan semakin erat dan semakin bertambahnya
pelanggan Kompas saat ini. Begitu juga dengan adanya Kompasiana,
menurut Steve Outing dalam tulisannya “What Journalists Can Learn
from Bloggers” mengemukakan betapa jurnalis profesional dan blogger
diharapkan bisa saling memberikan masukan, serta saling belajar
mengelola kesalahan masing-masing. Dunia media memang sedang
berubah, dan kita harus ikut aktif untuk mewujudkan media ideal seperti
apa yang kita butuhkan. Kompas sudah siap untuk melangkah bersama
pembacanya, dengan kehadiran Kompasiana bisa dikatakan kalau Kompas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kini menulis bersama pembacanya. Seperti yang diungkapkan oleh Pak
Jakob bahwa regenerasi perusahaan akan mendahulukan kelangsungan
hidup media Kompas di atas segala pertimbangan lainnya, maka kita bisa
berharap untuk terus belajar menyuarakan suara hati melalui Kompasiana.
Selama empat puluh lima tahun kehadirannya, Kompas ikut
mengembangkan kemampuan membaca masyarakat Indonesia. Kini
saatnya Kompas ikut serta mengantarkan Indonesia menulis (http://new-
media.kompasiana.com/2010/03/28/kompas-menulis-bersama-pembaca/).
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
BAB V
DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
5.1 Pendahuluan
Uraian hasil penelitian dibagi dalam empat bagian yaitu ; (a)
Gambaran Responden, (b) Deskripsi Data, (c) Hasil Uji Instrumen, (d)
Hasil Uji Regresi, dan (e) Hasil Uji Anova. Gambaran responden untuk
mengetahui profil demografis dan personalitas responden yang menjadi
sumber informasi, deskriptif data untuk mengetahui respon atau intensi
mereka dalam minat baca, dan uji instrumen untuk mengetahui kelayakan
sebagai alat pengumpul data.
Sedangkan uji regresi dan anova untuk mengevaluasi pengaruh
variabel independen terhadap dependen, dan mengevaluasi perbedaan
sikap dan minat baca berdasarkan karakteristik demografis dan
personalitas. Hasilnya sekaligus sebagai dasar pembuktian hipotesis yang
diajukan.
5.2 Gambaran Responden
Mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan beberapa
hal yang menyangkut interkasinya dengan Harian Kompas secara on line
maupun off line (cetak).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
a. Usia
Digolongkan menjadi tiga kelompok untuk memudahkan
penghitungan jumlahnya. Pengguna awal diwakili oleh usia 17 - 35 tahun,
mayoritas mereka adalah konsumen dewasa sampai dengan keluarga awal.
Kemudian kelompok usia 36 - 45 tahun, mereka adalah keluarga yang
mulai mapan pekerjaannya dan sudah memiliki status sebagai : pegawai
negeri, swasta, petani, pedagang dan lainnya, kelompok ini juga dapat
dikatakan sebagai usia produktif optimum. Terakhir adalah usia antara 46 -
55 tahun, kelompok ini juga masih produktif dan sudah biasanya sudah
memiliki kebiasan yang tidak berubah. Termasuk dalam memilih media
berita (Kompas), apakah akan setia dengan koran cetak, beralih pada on
line atau membaca keduanya.
Tabel V.1
Distribusi Usia Responden dan Pembaca Kompas
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No : 3
Dalam tabel di atas terlihat mayoritas respoden adalah berusia 17 -
35 tahun, mencapai lebih dari separoh dari seluruh responden yang
berpartisipasi dalam penelitian, yaitu sebanyak 68%. Sehingga dapat
dijelaskan bahwa, mayoritas pelanggan Kompas di Sleman adalah
UsiaPembaca
Media CetakPembaca
Media On LinePembaca
Kedua MediaPersentase
(%)
17 - 35 tahun 44 9 15 68
36 - 45 tahun 18 - 10 28
46 - 55 tahun 4 - - 4
Total 66 9 15 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
kelompok muda, dewasa dan keluarga awal. Sedikit yang berusia antara 36
- 45 tahun, jumlahnya hanya 28%, apalagi usia diatasnya yang hanya
berjumlah 4%. Mayoritas 66 % adalah pembaca media cetak, hanya 19 %
yang membaca media on line, dan sisanya 15 % membaca kedua media.
b. Jenis Kelamin
Pembaca Kompas (koran cetak / on line) yang terpilih menjadi
responden 60 atau 60% diantaranya adalah pria, selebihnya 40% adalah
wanita.
Tabel V.2
Distribusi Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)
Laki-laki 60 60
Perempuan 40 40
Total 100 100
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No : 2
c. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan responden diperkirakan beragam dari ≤ SLTA
sampai Pasca Sarjana, namun dari kuesioner yang diisi hanya ada pada
tingkatan SLTA - Pasca Sarjana. Paling banyak dari mereka tingkat
pendidikannya adalah Sarjana dengan jumlah mencapai 62 atau 62%,
disusul kemudian oleh tingkat pendidikan ≤ SLTA dengan jumlah 36 atau
36%, dan sisanya berpendidikan Pasca Sarjana sebanyak 4%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel V.3
Distribusi Tingkat Pendidikan Responden dan Pembaca Kompas
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No.4
Sebaran tingkat pendidikan tersebut menjelaskan bahwa pembaca
Harian Kompas mayoritas berpendidikan sarjana. Dan 66 % mayoritas
pembaca media cetak, hanya 9 % yang membaca media on line dan
sisanya 25% membaca kedua media. Hal ini terkait banyaknya masyarakat
pendatang di daerah Sleman.
Yang perlu didalami adalah sedikitnya responden yang mewakili
pendidikan tingkat S2 atau di atasnya. Ketiadaan ini berkaitan dengan
status tinggal mereka yang tidak lama, karena banyak diantara mahasiswa
S2 atau diatasnya adalah utusan dari departemen (kantor), atau sudah
bekerja di daerah asalnya, sehingga banyak yang pulang secara rutin.
Mereka ini biasanya tidak berlangganan secara tetap, walaupun membaca
Kompas.
d. Media yang paling sering Dibaca Responden
Sebagian besar responden menyatakan bahwa media yang paling
sering mereka baca adalah media cetak yaitu sebanyak 66%. Responden
Tingkat PendidikanPembaca
Media CetakPembaca
Media On LinePembaca
Kedua MediaPersentase
(%)≤ SMA 22 3 11 36Sarjana 42 6 14 62
Pasca Sarjana 2 - - 2Total 66 9 25 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
yang menyatakan sering membaca media cetak maupun on line adalah
sebanyak 25%. Sedangkan sisanya sebanyak 9% menyatakan paling sering
membaca media on line.
Tabel V.4
Distribusi Media yang Paling Sering Dibaca
Media yang Paling Sering Dibaca Frekuensi Persentase(%)
Media Cetak 66 66
Media On Line 9 9
Kedua-duanya 25 25
Total 100 100
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No.5
Hal ini menunjukkan bahwa baik media cetak maupun on line
memiliki pasar tersendiri bagi pembacanya. Media cetak menawarkan
kenyamanan dalam membaca karena tidak memerlukan peralatan khusus
seperti komputer, handphone, atau sejenisnya. Sedangkan media on line
menawarkan kecepatan update berita serta kemudahan dengan teknologi
internet sehingga dapat diakses di manapun.
e. Lama Responden Berlangganan Media Cetak Kompas
Hampir separuh responden yaitu 40% menjawab berlangganan
media cetak Kompas antara 2 tahun - 5 tahun hal ini berarti menunjukkan
banyaknya pendatang di wilayah Kabupaten Sleman, karena selain yang
berlangganan rata-rata berusia muda, responden rata-rata ialah para
pekerja kantoran atau sarjana dan mahasiswa. Sehingga mereka belum
terlalu lama berlangganan media cetak Kompas, namun loyalitas terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
media Kompas sangat tinggi, hal tersebut ditunjukkan dengan kesetiaan
mereka yang berlangganan lebih dari 2 tahun.
Kemudian terdapat 30% responden yang menjawab berlangganan
media cetak Kompas sudah lebih dari 10 tahun, dan 12% menjawab sudah
berlangganan antara 6 tahun - 10 tahun. Hal ini berarti walaupun
didominasi pendatang, para masyarakat yang berdomisili di Sleman rata-
rata mereka juga sangat loyal. Faktanya, diitunjukkan dengan
berlangganan Kompas lebih dari 10 tahun. Mayoritas mereka adalah usia
tua yaitu lebih dari 30 tahun, sehingga kebutuhan akan informasi yang
didapat dari membaca media cetak sangat tinggi. Kemudian sisanya 18%
menjawab berlangganan kurang dari 2 tahun, hal tersebut menunjukkan
bahwa setiap tahun terdapat masyarakat pendatang di Kabupaten Sleman,
sehingga mereka belum terlalu lama berlangganan.
Tabel V.5.
Distribusi Lama Berlangganan Media Cetak Kompas
Lama Membaca Media Cetak(Tahunan) Frekuensi Persentase(%)
< 2 tahun 18 18
2 - 5 tahun 40 40
6 tahun - 10 tahun 12 12
>10 tahun 30 30
Total 100 100Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No : 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
f. Lama Responden Membaca Media Cetak Kompas Setiap Hari
Mayoritas 31% responden menjawab setiap hari mereka
meluangkan waktu membaca Kompas off line 1-2 jam dan sisanya 32%
menjawab membaca 30 – 55 menit per hari, hal ini menunjukkan para
pembaca Kompas rata-rata membaca paling lama antara 30 menit sampai 2
jam. Sisanya yang menjawab lebih dari 2 jam hanya 12% dan 25%
membaca Kompas off line kurang dari 30 menit.
Tabel V.6.
Distribusi Lama Membaca Media Cetak Kompas Setiap Hari
Lama Membaca Media Cetak per hari Frekuensi Persentase(%)
> 2 jam 12 12
1 - 2 jam 31 31
30 - 55 menit 32 32
< 30 menit 25 25
Total 100 100
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No : 7
Dari hal di atas menunjukkan bahwa kebutuhan membaca media
cetak Kompas cukup dinikmati oleh pembacanya. Paling tidak dalam
sehari mereka meluangkan waktu sedikitnya 30 menit sampai 2 jam untuk
mendapatkan dan mencari tahu informasi yang mereka butuhkan.
g. Fasilitas Internet yang Digunakan Responden
Paling banyak 35% responden memakai fasilitas internet di
Warnet, sisanya 29% di Rumah dan 21% di Kantor. Kemudian 3% di
Sekolah, 4% di Kampus dan 8% membaca Kompas on line di handphone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel V.7.
Distribusi Fasilitas Internet yang Digunakan Responden
Fasilitas Internet Frekuensi Persentase (%)
Rumah 29 29
Kantor 21 21
Sekolah 3 3
Kampus 4 4
Warnet 35 35
Handphone 8 8
Total 100 100
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No : 8
Dari jawaban responden di atas dapat dilihat bahwa mayoritas
mereka membaca Kompas.com lewat warnet. Hal tersebut dikarenakan
tidak adanya fasilitas internet pribadi dan lebih cenderung memanfaatkan
warnet untuk mencari informasi. Kemudian hanya 29% yang memilih
mengakses di rumah karena memiliki fasilitas internet rumah. Dan 21%
pekerja kantoran memanfaatkan fasilitas internet Kantor disela-sela
bekerja. Hanya sedikt yang memanfaatkan fasilitas Kampus, Sekolah, dan
handphone. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 29% yang memiliki
fasilitas internet rumah dan sisanya 71% belum memiliki akses internet di
rumah sehingga memanfaatkan fasilitas internet di luar rumah.
h. Lama Responden Membaca Media On Line Kompas Setiap Hari
Paling banyak 46% responden menmbaca media on line Kompas
kurang dari 30 menit. Kemudian 26% dan 23% membaca sedikitnya 30
menit hingga 2 jam, dan hanya 5% yang membaca lebih 2 jam per hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel V.8.
Distribusi Lama Membaca Media On Line Kompas Setiap Hari
Lama Membaca Media On Line per hari Frekuensi Persentase(%)
> 2 jam 5 5
1 - 2 jam 23 23
30 - 55 menit 26 26
< 30 menit 46 46
Total 100 100
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No : 9
Hal ini menunjukkan sebagian besar responden membaca media on
line kurang dari 30 menit dikarenakan ketiadaan fasilitas internet pribadi.
Dan rata-rata responden memakai akses warnet, oleh sebab itu disela
aktivitasnya mereka cenderung hanya meluangkan waktu sebentar untuk
mencari informasi melalui media on line.
i. Hubungan antara Media Cetak dan Media On Line Kompas
Sebagian besar responden menjawab bahwa menurut mereka
Hubungan antara media cetak dan media on line Kompas 54% adalah
Komplementer yaitu saling melengkapi, dan sisanya 37% menjawab saling
menggantikan, kemudian 9% menjawab lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel V.9.
Distribusi Hubungan antara Media Cetak dan Media On Line Kompas
Hubungan Kompas Cetak dan On Line Frekuensi Persentase(%)
Saling menggantikan 37 37
Komplementer 54 54
lain-lain 9 9
Total 100 100Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner A No : 10
Dari hal di atas menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden
menyatakan hubungan antara media cetak dan media on line ialah saling
melengkapi atau komplementer. Yang dimaksud adalah dengan responden
membaca Kompas cetak, responden juga masih bisa membaca Kompas on
line. Sehingga informasi yang diperoleh dapat saling melengkapi karena
bersumber dari kedua media. Kedua media tersebut memiliki kegunaan
yang sama yaitu menyediakan kebutuhan informasi bagi pembacanya.
Selanjutnya 37% responden memilih hubungan kedua media adalah saling
menggantikan, yaitu apabila tidak ada Kompas cetak maka konsumen bisa
beralih membaca Kompas on line. Jadi tidak menjadi masalah bagi
konsumen karena Kompas cetak sudah digantikan oleh Kompas on line.
Begitu pula sebaliknya apabila tidak ada Kompas on line maka konsumen
tidak akan resah dikarenakan sudah ada Kompas cetak yang
menggantikan. Sisanya 9% menyatakan lain-lain dengan alasan mereka
jarang menggunakan akses Kompas on line dan mereka tidak tahu
mengenai Kompas on line. Berdasarkan data penelitian, yang menjawab
lain-lain cenderung menyukai media cetak Kompas. Sehingga kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
mengetahui hubungan media cetak dan on line Kompas. Dan tidak dapat
memberikan pendapat mengenai hubungan kedua media, karena mereka
bahkan cenderung tidak mengetahui mengenai media on line Kompas.
5.3 Deskripsi Data
Karakteristik usia dan tingkat pendidikan yang persentasenya telah
diuraikan di atas, digunakan lagi sebagai variabel independen dalam
pengujian Regresi Linier Sederhana dan Anova. Variabel lainnya yang
digunakan adalah Tingkat Keinovatifan, Sikap pada Media dan Minat
Baca. Deskripsi tiga variabel lain tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tingkat Keinovatifan
Data tingkat keinovatifan diukur dalam bentuk skala sehingga
dideskripsikan melalui parameter tendensi sentral. Jumlah pertanyaan yang
untuk mengukur tingkat keinovatifan sebanyak 6 pertanyaan dengan skala
jawaban sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju, yang diberi
bobot 1 untuk sangat tidak setuju sampai dengan 5 untuk sangat setuju.
Secara hipotesis dari 6 pertanyaan tersebut dapat diperoleh skor
maksimal sebesar 6 x 5 = 30, minimal 6 x 1 = 6, rentang skor = 30-6 = 24.
Interval kelas = 24/5 = 4,8. Dari perhitungan dapat dibuat tabel kategori
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel V.10.
Kategori Variabel Tingkat Keinovatifan
Interval Skor Kategori
25,3 - 30,0 Sangat Tinggi
20,5 - 25,2 Tinggi
15,7 - 20,4 Sedang
10,9 - 15,6 Rendah
6,0 - 10,8 Sangat RendahSumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner B, Bagian I
Tabel V.11.
Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Tingkat Keinovatifan
Interval Skor Kategori Cetak On line Kedua media (%)
25,3 - 30,0 Sangat Tinggi 0 0 0 0
20,5 - 25,2 Tinggi 15 2 4 21
15,7 - 20,4 Sedang 33 4 15 52
10,9 - 15,6 Rendah 16 3 6 25
6,0 - 10,8 Sangat Rendah 2 0 0 2
Total 66 9 25 100Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner B, Bagian I
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden memiliki tingkat keinovatifan sedang yaitu sebesar lebih dari
50%. Sehingga dapat dikatakan pula tingkat keinovatifan konsumen
terhadap kebolehterimaan inovasi media adalah sedang. Dan dapat
diketahui 33% respondennya mayoritas adalah pembaca media cetak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
b. Sikap Konsumen pada Pergeseran Media Cetak Kompas ke On
Line Kompas
Sikap konsumen pada pergeseran media cetak ke on line (variabel
y1) juga diukur dalam bentuk skala sehingga dideskripsikan melalui
parameter tendensi sentral. Jumlah pertanyaan yang untuk mengukur sikap
sebanyak 6 pertanyaan dengan skala jawaban sangat tidak setuju sampai
dengan sangat setuju, yang diberi bobot 1 untuk sangat tidak setuju sampai
dengan 5 untuk sangat setuju. Untuk sikap responden terhadap media
cetak vs media on line Kompas diperoleh hasil skor yang cukup berbeda.
Secara hipotesis dari 6 pertanyaan tersebut dapat diperoleh skor maksimal
sebesar 6 x 5 = 30, minimal 6 x 1 = 6, rentang skor = 30-6 = 24. Interval
kelas = 24/5 = 4,8. Sikap positif terhadap media cetak merupakan sikap
yang negatif terhadap media on line. Dari perhitungan dapat dibuat tabel
kategori sebagai berikut :
Tabel V.12.
Kategori Variabel Sikap Responden pada
Media Cetak vs Media On Line
Interval Skor Kategori
25,3 - 30,0 Sangat Cetak
20,5 - 25,2 Agak Cetak
15,7 - 20,4 Netral
10,9 - 15,6 Agak On Line
6,0 - 10,8 Sangat On Line
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner B, Bagian II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel V.13.
Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Sikap pada
Media Cetak vs Media On Line
Interval Skor Kategori FPersentase
(%)
25,3 - 30,0 Sangat Cetak 7 7
20,5 - 25,2 Agak Cetak 31 31
15,7 - 20,4 Netral 58 58
10,9 - 15,6 Agak On Line 4 4
6,0 - 10,8 Sangat On Line 0 0
Total 100 100
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner B, Bagian II
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden menyatakan netral atau indifference terhadap variabel sikap
pada kedua media yaitu sebanyak 58%. Walaupun demikian dapat dilihat
adanya kecenderungan responden penelitian untuk lebih bersikap positif
terhadap media cetak yaitu sebesar 38% (31+7%). Sedangkan untuk media
on line, responden yang menyatakan bersikap positif hanyalah sebanyak
4%.
Sikap dalam hal ini adalah kemampuan seseorang berkomunikasi
dengan diri sendiri untuk menangkap makna yang terkandung dalam
tulisan cetak atau on line, oleh karenanya rendahnya skor sikap bukan
berarti negatif. Namun demikian tetap harus menjadi dasar perhatian,
karena merupakan indikasi ada kekurangpahaman terhadap tulisan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kompas. Bisa jadi pelanggan tetap menyukai kompas namun agak
kesulitan mencerna bahasa yang digunakan.
c. Minat Baca
Minat baca pada media cetak vs media on line (variabel y2) diukur
dalam bentuk skala sehingga dideskripsikan melalui parameter tendensi
sentral. Secara hipotesis dari 5 pertanyaan minat baca cetak dapat
diperoleh skor maksimal sebesar 5 x 5 = 25, minimal 5 x 1 = 5, rentang
skor = 25-5 = 20. Interval kelas = 20/5 = 4. Minat baca yang tinggi
terhadap media cetak merupakan minat baca yang rendah terhadap media
on line. Dari perhitungan dapat dibuat tabel kategori sebagai berikut :
Tabel V.14.
Kategori Variabel Minat Baca terhadap
Media Cetak vs Media On Line
Interval Skor Kategori
21,1 - 25,0 Sangat Cetak
17,1 - 21,0 Agak Cetak
13,1 - 17,0 Netral
9,1 - 13,0 Agak On Line
5,0 - 9,0 Sangat On Line
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner B, Bagian III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel V.15.
Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Minat Baca pada
Media Cetak vs Media On Line
Interval Skor Kategori FPersentase
(%)
21,1 - 25,0 Sangat Cetak 20 20
17,1 - 21,0 Agak Cetak 25 25
13,1 - 17,0 Netral 51 51
9,1 - 13,0 Agak On Line 4 4
5,0 - 9,0 Sangat On Line 0 0
Total 100 100
Sumber : Hasil Penelitian diolah 2011, dari kuisioner B, Bagian III
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden menyatakan netral atau indifference terhadap variabel minat
baca pada kedua media yaitu sebanyak 51%. Walaupun demikian dapat
dilihat adanya kecenderungan responden penelitian untuk lebih memiliki
minat baca yang tinggi terhadap media cetak yaitu sebesar 45%
(25%+20%). Sedangkan untuk media on line yang menyatakan memiliki
minat baca yang tinggi pada media on line Kompas hanyalah sebanyak
4%.
Minat baca dalam hal ini adalah kegairahan dan keinginan yang
besar dalam membaca Kompas, maka rendahnya skor minat baca
pelanggan pada dasarnya biasa saja bila terjadi dalam minat membaca
Kompas. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya waktu membaca
disebabkan oleh kesibukan atau aktivitas rutin konsumen, yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
memungkinkan konsumen untuk terus menerus membaca koran dan
mencari informasi baik dengan media cetak atau on line.
5.4 Hasil Pengujian Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor,
hasilnya sebagai berikut :
1. Kebolehterimaan Inovasi
Dari analisis diperoleh nilai Kaiser Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy pada kotak KMO dan Bartlet’s test adalah 0,617. Hasil ini
memperlihatkan bahwa instrument ini valid karena KMO telah
melebihi 0,5. Di samping itu nilai Bartlett’s Test menunjukkan nilai
118,627 dengan nilai signifikansi 0,000 sehingga dapat disimpulkan
bahwa instrument ini telah memenuhi syarat valid.
Tabel V.16.
Uji KMO and Bartlett's Test Kebolehterimaan Inovasi
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
Sampling Adequacy.,617
Bartlett's Test of
Sphericity
Approx. Chi-
Square
118,62
7
Df 15
Sig. ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel V.17.
Anti-image Matrices Kebolehterimaan Inovasi
Selanjutnya hasil korelasi dari masing-masing butir pertanyaan
tersebut juga tergolong tinggi (>0,5). Hasil pengujian analisis diketahui
bahwa nilai korelasi masing-masing butir pertanyaan adalah Ino1 (0,637),
Ino2 (0,570), Ino3 (0,721), Ino4 (0,608), ino5 (0,580), dan Ino6 (0,553).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah valid
sebagai pembentuk variabel kebolehterimaan inovasi.
Ino1 Ino2 Ino3 Ino4 Ino5 Ino6
Anti-imageCorrelation
Ino1 ,637(a) -,323 -,309 -,368 ,063 -,130
Ino2 -,323 ,570(a) ,041 ,175 -,264 -,041
Ino3 -,309 ,041 ,721(a) -,308 -,062 ,008
Ino4 -,368 ,175 -,308 ,608(a) -,174 ,176
Ino5 ,063 -,264 -,062 -,174 ,580(a) -,442
Ino6 -,130 -,041 ,008 ,176 -,442 ,553(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
2. Sikap terhadap Pergeseran Media Cetak ke Media On Line
Dari analisis diperoleh nilai Kaiser Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy pada kotak KMO dan Bartlet’s test adalah 0,629. Hasil ini
memperlihatkan bahwa instrument ini valid karena KMO telah
melebihi 0,5. Disamping itu nilai Bartlett’s Test menunjukkan nilai
136,035 dengan nilai signifikansi 0,000 sehingga dapat disimpulkan
bahwa instrument ini telah memenuhi syarat valid.
Tabel V.18.
KMO and Bartlett's Test Sikap terhadap Pergeseran
Media Cetak ke On Line
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
Sampling Adequacy.,629
Bartlett's Test of
Sphericity
Approx. Chi-
Square
136,03
5
Df 15
Sig. ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel V.19.
Anti-image Matrices Sikap terhadap Pergeseran Media Cetak ke On Line
Selanjutnya hasil korelasi dari masing-masing butir pertanyaan
tersebut juga tergolong tinggi (>0,5). Hasil pengujian analisis diketahui
bahwa nilai korelasi masing-masing butir pertanyaan adalah Sik1 (0,633),
Sik2 (0,650), Sik3 (0,618), Sik4 (0,691), Sik5 (0,638), dan Sik6 (0,554).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah valid
sebagai pembentuk variabel sikap terhadap pergeseran media cetak ke
media on line.
Sik1 Sik2 Sik3 Sik4 Sik5 Sik6
Anti-imageCorrelation
Sik1 ,633(a) -,200 -,507 -,035 ,053 -,099
Sik2 -,200 ,650(a) -,210 -,220 -,371 ,192
Sik3 -,507 -,210 ,618(a) ,070 -,022 ,068
Sik4 -,035 -,220 ,070 ,691(a) -,075 -,368
Sik5 ,053 -,371 -,022 -,075 ,638(a) -,415
Sik6 -,099 ,192 ,068 -,368 -,415 ,554(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3. Minat Baca terhadap Media Cetak dan On Line
Dari analisis diperoleh nilai Kaiser Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy pada kotak KMO dan Bartlet’s test adalah 0,772. Hasil ini
memperlihatkan bahwa instrument ini valid karena KMO telah
melebihi 0,5. Disamping itu nilai Bartlett’s Test menunjukkan nilai
136,035 dengan nilai signifikansi 0,000 sehingga dapat disimpulkan
bahwa instrument ini telah memenuhi syarat valid.
Tabel V.20.
KMO and Bartlett's Test Tingkat Minat Baca
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
Sampling Adequacy.,772
Bartlett's Test of
Sphericity
Approx. Chi-
Square
253,78
9
Df 10
Sig. ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel V.21
Anti-image Matrices Minat Baca terhadap Media Cetak dan On Line
Min1 Min2 Min3 Min4 Min5
Anti-imageCorrelation
Min1 ,795(a) -,410 -,277 -,180 ,148
Min2 -,410 ,833(a) -,075 -,081 -,007
Min3 -,277 -,075 ,802(a) -,536 -,006
Min4 -,180 -,081 -,536 ,722(a) -,553
Min5 ,148 -,007 -,006 -,553 ,736(a)
Selanjutnya hasil korelasi dari masing-masing butir pertanyaan
tersebut juga tergolong tinggi (>0,5). Hasil pengujian analisis diketahui
bahwa nilai korelasi masing-masing butir pertanyaan adalah Min1 (0,795),
Min2 (0,833), Min3 (0,802), Min4 (0,722), Min5 (0,736). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah valid sebagai pembentuk
variabel Tingkat minat baca terhadap Media cetak dan Media on line.
b. Uji Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan metode Internal Consistency dengan
teknik Alpha untuk menguji teknik reliabilitas. Menurut Nunally, jika nilai
Cronbach Alpha lebih kecil dari 0,60 termasuk dalam tingkat
reliabilitasnya kurang baik, di atas 0,6 sampai 0,8 adalah tingkat
reliabilitasnya dapat diterima, sedangkan yang baik adalah jika di atas 0,8
(Ghozali, 2002: 133)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Hasil uji reliabilitas untuk pelanggan eksternal dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel V.22.
Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen
No Instrumen Alpha Keterangan
1 Tingkat Keinovatifan 0,658 Reliabel
2 Sikap 0,682 Reliabel
3 Minat 0,849 Reliabel
Sumber : Hasil Uji Reliabilitas
c. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Sebuah persamaan regresi yang baik adalah harus
terdistribusi normal. Untuk mengetahui persamaan regresi
berdistribusi normal haruslah dengan uji normalitas. Uji persamaan
normalitas persamaan regresi dapat dilihat dari grafik plot
standardized residual regresi sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Ex
pe
cte
dC
um
Pro
b
Dependent Variable: Sikap terhadap Media
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Grafik Plot Standardized Residual Regresi Pengaruh Inovasi terhadap
Sikap pada Media Cetak
Berdasarkan gambar di atas maka model regresi dapat
dikatakan memenuhi asumsi normalitas. Hal ini bisa dilihat dari
persebaran data di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Ex
pe
cte
dC
um
Pro
b
Dependent Variable: Sikap terhadap Media
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Grafik Plot Standardized Residual Regresi Pengaruh Inovasi terhadap
Sikap pada Media On Line
Berdasarkan gambar di atas maka model regresi dapat
dikatakan memenuhi asumsi normalitas. Hal ini bisa dilihat dari
persebaran data di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Exp
ec
ted
Cu
mP
rob
Dependent Variable: Minat baca
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Grafik Plot Standardized Residual Regresi Pengaruh Sikap terhadap Minat Baca
Berdasarkan gambar di atas maka model regresi dapat
dikatakan memenuhi asumsi normalitas. Hal ini bisa dilihat dari
persebaran data di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini untuk mengetahui apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
pengamatan yang lain itu tetap, maka disebut homoskedastisitas.
Dan jika yang terjadi adalah sebaliknya disebut heterokedastisitas.
Apabila semua variabel independen signifikan secara statistik,
maka dalam model tersebut terdapat heteroskedastisitas. Salah satu
cara untuk melihat adanya problem heterokodesitas adalah dengan
melihat titik-titik yang memiliki pola tertentu yang teratur maka
mengindikasikan terjadi heterokodesitas dan jika terjadi pola
tertentu yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atas dan di
bawah angka 10 pada sumbu Y maka mengindikasikan
heterkodesitas.
3210-1-2
Regression Standardized Predicted Value
2
1
0
-1
-2
Reg
res
sio
nS
tan
dard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: Sikap terhadap Media
Scatterplot
Grafik Scatterplot Regresi Pengaruh Inovasi terhadap Sikap pada Media Cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Dari grafik di atas bisa disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokodesitas atau model regresi linearnya homokodesitas.
210-1-2-3
Regression Standardized Predicted Value
2
1
0
-1
-2
-3
Re
gre
ss
ion
Sta
nd
ard
ize
dR
es
idu
al
Dependent Variable: Sikap terhadap Media
Scatterplot
Grafik Scatterplot Regresi Pengaruh Inovasi terhadap Sikap pada Media On Line
Dari grafik di atas bisa disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokodesitas atau model regresi linearnya adalah
homokodesitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
420-2-4
Regression Standardized Predicted Value
3
2
1
0
-1
-2
-3
Reg
ressio
nS
tan
dard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: Minat baca
Scatterplot
Grafik Scatterplot Regresi Pengaruh Sikap terhadap Minat Baca
Dari grafik di atas bisa disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokodesitas atau model regresi linearnya adalah
homokodesitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
5.5 Hasil Pengujian Regresi
A. Regresi Linier Sederhana Pengaruh Keinovatifan terhadap Sikap
Konsumen Media Cetak dan On line Kompas
Pengaruh independen terhadap dependen dievaluasi
menggunakan alat statistik regresi. Hasil signifikan menunjukkan
keberadaan pengaruh bermakna, dan sebaliknya bila tidak signifikan
maka menunjukkan pengaruh ketidakbermaknaan. Dalam tabel
berikut diperlihatkan hasil pengujian regresi yang telah dilakukan.
Tabel V.23
Hasil Pengujian Regresi Sederhana Pengaruh Keinovatifan terhadap
Sikap Konsumen Media Cetak
Fungsi Persamaan R² t-hitung P
Inovasi=Sikap(f) Sikap = -4,161+0,317Inovasi 0,067 1,255 0,233
Sumber : Hasil Pengujian Regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Koefesien determinasi (R²) dalam tabel di atas sebesar
0,067, angka ini menginterpretasikan bahwa sikap pada media
cetak dapat dijelaskan oleh tingkat keinovatifan sebesar 6,7%.
Koefisien regresi variabel keinovatifan (X3) sebesar 0,317 berarti
variabel tingkat keinovatifan dapat memberikan pengaruh positif.
Evaluasi terhadap signifikansinya dilakukan melalui t-hitung,
memperlihatkan nilai sig t-hitung lebih atau probabilitas (p) lebih
dari 0,05 yaitu 0,233 nilai p > 0,05 menandakan pengaruh tidak
signifikan dan H0 diterima. Dengan tidak adanya keyakinan 95%
maka pengaruh tingkat keinovatifan pada sikap konsumen terhadap
media cetak adalah tidak berpengaruh secara signifikan. Hal
tersebut merupakan data hasil penelitian yang menunjukkan
pengaruh ketidakbermaknaan dan tidak mendukung hipotesis
penelitian yang menyatakan bahwa tingkat keinovatifan konsumen
berpengaruh negatif terhadap sikap konsumen terhadap media
cetak. Sehingga berdasarkan hasil penelitian di atas dapat
disimpulkan bahwa tingkat keinovatifan konsumen tidak
berpengaruh terhadap sikap konsumen pada media cetak.
Dikarenakan pengaruh yang diberikan tidak cukup tinggi dan
cenderung masih rendah maka sikap konsumen lebih positif pada
media cetak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel V.24.
Hasil Pengujian Regresi Sederhana Pengaruh Keinovatifan terhadap
Sikap konsumen Media On Line
Fungsi Persamaan R² t-hitung P
Inovasi=Sikap(f) Sikap = 1,810+0,047 Inovasi 0,002 0,335 0,739
Sumber : Hasil Pengujian Regresi
Koefesien determinasi (R²) dalam tabel di atas sebesar
0,002 angka ini menginterpretasikan bahwa sikap pada media on
line dapat dijelaskan oleh tingkat keinovatifan sebesar 0,2%.
Koefisien regresi variabel keinovatifan (X3) sebesar 0,047 berarti
variabel tingkat keinovatifan dapat memberikan pengaruh positif.
Evaluasi terhadap signifikansinya dilakukan melalui t-hitung,
memperlihatkan nilai sig t-hitung lebih atau probabilitas (p) lebih
dari 0,05 yaitu 0,739 nilai p > 0,05 menandakan pengaruh tidak
signifikan dan H0 diterima. Dengan tidak adanya keyakinan 95%
maka pengaruh tingkat keinovatifan terhadap sikap konsumen pada
media cetak adalah tidak berpengaruh secara signifikan. Hal
tersebut merupakan data hasil penelitian yang menunjukkan
pengaruh ketidakbermaknaan dan tidak mendukung hipotesis
penelitian yang menyatakan bahwa tingkat keinovatifan konsumen
berpengaruh positif terhadap sikap konsumen pada media on line.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Sehingga berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan
bahwa tingkat keinovatifan konsumen tidak berpengaruh terhadap
sikap konsumen pada media on line. Dikarenakan pengaruh yang
diberikan tidak cukup tinggi dan cenderung masih rendah maka
sikap konsumen cenderung negatif pada media on line.
B. Regresi Linier Sederhana Sikap terhadap Minat
Hasil pengujian regresi sederhana mendapatkan persamaan
Minat Baca = 1,492 + 0,458 Sikap. Yang berarti dalam fungsi ini
dapat menunjukan sikap pada media cetak maupun on line
memberikan pengaruh yang positif terhadap minat baca, khusus
pada media cetak. Berarti bila sikap seseorang dapat ditingkatkan
tentu saja hal tersebut dapat mendorong minat baca yang semakin
tinggi.
Besarnya kontribusi yang diberikan oleh sikap terhadap
minat baca pelanggan sebesar 20,7%, besarnya ini dalam skala
persentase 0% – 100% menunjukan rendah. Sedangkan bila dilihat
dari kebermaknaanya adalah signifikan, hal ini terlihat dari nilai P
= 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Tabel V.25.
Hasil Pengujian Regresi Sederhana Sikap Konsumen terhadap Minat Baca
Fungsi Persamaan R² t-hitung P
Sikap = Minat(f) Minat = 1,492 +0,458sikap 0,207 5,062 0,000
Sumber : Hasil Uji Regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
5.6 Hasil Pengujian Anova Satu Arah
1.) Antar Kelompok Pendidikan
Intensi minat baca pelanggan terhadap Harian Kompas
dimungkinkan terkait dengan kelompok tingkat pendidikan, hal ini
terindikasi dari hasil pengujian yang menunjukan skor rata-rata bervariasi
antar kelompok pendidikan. Terlihat dalam tabel V.30 di bawah, rata-rata
minat baca kelompok Pasca Sarjana secara umum lebih tinggi
dibandingkan kelompok lain.
Tabel V.26
Minat Baca per Kelompok Pendidikan
(I) TingkatPendidikan
(J) TingkatPendidikan
Mean (I) Mean (J)Mean
Difference(I-J)
Sig.
≤SMA Sarjana 3,3056 3,9194 -,61380 ,540Pasca Sarjana 8,0000 -4,69444(*) ,011
Sarjana ≤ SMA 3,9194 3,3056 ,61380 ,540Pasca Sarjana 8,0000 -4,08065(*) ,031
Pasca Sarjana ≤ SMA 8,0000 3,3056 4,69444(*) ,011Sarjana 3,9194 4,08065(*) ,031
Keterangan : (*) = Signifikan
Minat baca kelompok Pasca Sarjana dibandingkan kelompok ≤
SMA berbeda 4,69444 dan signifikan (p=0,011<0,05). Minat baca
kelompok Pasca Sarjana dibandingkan kelompok sarjana berbeda 4,08065
dan signifikan (p=0,031<0,05). Sedangkan minat baca kelompok Sarjana
dibandingkan kelompok ≤ SMA berbeda 0,61380 dan tidak signifikan
(p=0,540>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa minat baca Pasca Sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
signifikan terhadap Sarjana dan ≤ SMA. Ada perbedaan skor penelitian
dalam kuisioner sebagai skor pembanding minat baca pada kedua media.
Dengan nilai mean yang semakin negatif maka semakin rendah minat baca
terhadap media cetak dan sebaliknya akan semakin tinggi minat baca pada
media on line. Namun berdasarkan hasil penelitian tidak terlihat
kecenderungan nilai mean yang negatif pada tiap kelompok pendidikan,
sehingga mean yang positif menunjukkan kecenderungan tingginya minat
baca tiap kelompok pendidikan pada media cetak. Hal tersebut
ditunjukkan dengan nilai mean kelompok pendidikan Pasca Sarjana yang
berpengaruh positif lebih baik atau lebih tinggi minat bacanya terhadap
media cetak dibandingkan kelompok pendidikan SMA dan Sarjana.
Untuk mengetahui lebih rinci tentang perbedaan minat baca
tersebut, penulis menganalisis juga perbedaan minat baca tiap kelompok
pendidikan pada responden yang cenderung memilih media cetak dan
media on line. Adapun perbedaan minat baca tiap kelompok pendidikan
pada responden yang cenderung untuk memilih media cetak adalah
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Tabel V.27.
Minat Baca per Kelompok Pendidikan pada responden yang memilih
Media Cetak
(I) TingkatPendidikan
(J) TingkatPendidikan
Mean (I) Mean (J)Mean
Difference(I-J)
Sig.
≤SMA Sarjana 3,5333 3,8333 -,30000 1,000
Pasca Sarjana 6,0000 -2,46667 ,444Sarjana ≤ SMA 3,8333 3,5333 ,30000 1,000
Pasca Sarjana 6,0000 -2,16667 ,557Pasca Sarjana ≤ SMA 6,0000 3,5333 2,46667 ,444
Sarjana 3,8333 2,16667 ,557
Minat baca media cetak kelompok Pasca Sarjana dibandingkan
kelompok ≤ SMA berbeda 2,46667 dan tidak signifikan (p=0,444>0,05).
Minat baca media cetak kelompok Pasca Sarjana dibandingkan kelompok
sarajana berbeda 2,16667 dan tidak signifikan (p=0,557>0,05). Sedangkan
minat baca media cetak kelompok Sarjana dibandingkan kelompok ≤ SMA
berbeda 0,3000 dan tidak signifikan (p=1,000>0,05).
Adapun perbedaan rata-rata minat baca tiap kelompok pendidikan
pada responden yang cenderung memilih media on line adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel V.28.
Minat Baca per Kelompok Pendidikan pada responden yang memilih
Media On Line
(I) TingkatPendidikan
(J) TingkatPendidikan
Mean (I) Mean (J)Mean
Difference(I-J)
Sig.
≤SMA Sarjana -2,8000 -3,0000 ,20000 ,784
Media on line ternyata hanya diminati oleh responden yang
berpendidikan ≤SMA dan Sarjana. Minat baca media on line kelompok ≤
SMA dibandingkan kelompok Sarjana berbeda 2,000 dan tidak signifikan
(p=0,784>0,05). Dengan demikian juga terlihat bahwa mean minat baca
media on line kelompok pendidikan Sarjana lebih tinggi dari ≤SMA,
namun tidak signifikan.
Sehingga berdasarkan hasil penelitian di atas, secara keseluruhan
dapat dianalisis bahwa :
1. Hipotesis penelitian yang menyatakan tingkat pendidikan konsumen
Pasca Sarjana mempunyai minat baca paling tinggi dibandingkan
tingkat pendidikan Sarjana dan SMA pada media cetak diterima dan
ada perbedaan pengaruh yang signifikan antar tingkat pendidikan.
2. Hipotesis penelitian yang menyatakan menyatakan bahwa tidak ada
perbedaan minat baca konsumen SMA dan Sarjana pada media on line
diterima. Tingkat pendidikan konsumen SMA dan Sarjana mempunyai
minat baca paling tinggi dibandingkan tingkat pendidikan Pasca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Sarjana pada media on line dan tidak ada perbedaan pengaruh yang
signifikan antar tingkat pendidikan tersebut. Diketahui bahwa minat
baca pada media on line hanya cenderung diminati oleh tingkat
pendidikan ≤SMA dan Sarjana, ini diperkirakan terkait dengan tingkat
penetrasi mereka terhadap dunia internet. Kelompok ini lebih familiar
dibandingkan kelompok lain, karena lebih sejaman dengan
perkembangan teknologi komputer khususnya yang berbasis internet
(on line). Pada tingkat pendidikan Sarjana, dapat lihat semakin besar
kebutuhan seseorang akan pencarian informasi. Sehingga dibutuhkan
media untuk mencukupi kebutuhan informasi tersebut tidak hanya
melalui media cetak tetapi juga melalui media on line Kompas.
Sedangkan tingkat pendidikan ≤SMA diduga lebih sering mengakses
internet untuk membuka situs jejaring sosial dan terkadang juga
mengakses media on line. Kemudian pada kelompok Pasca Sarjana
minat baca paling tinggi yaitu pada media cetak, disebabkan aktifitas
kerja yang padat dan jarang mempunyai waktu untuk on line.
2) Antar Kelompok Usia
Intensi minat pelanggan terhadap Harian Kompas dimungkinkan
terkait dengan tingkat usia, hal ini terindikasi dari hasil pengujian yang
menunjukan skor rata-rata bervariasi antar kelompok usia. Terlihat dalam
tabel V.33 di bawah, rata-rata minat baca kelompok 46 - 55 tahun secara
umum lebih tinggi dibandingkan kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel V.29.
Minat Baca per Kelompok Usia
(I) TingkatUsia
(J) TingkatUsia
Mean (I) Mean (J)Mean
Difference(I-J)
Sig.
17 - 35 tahun 36 - 45 tahun 3,3382 4,5357 -1,19748(*) ,04646 - 55 tahun 6,0000 -2,66176 ,055
36 - 45 tahun 17 - 35 tahun 4,5357 3,3382 1,19748(*) ,04646 - 55 tahun 6,0000 -1,46429 ,623
46 - 55 tahun 17 - 35 tahun 6,0000 3,3382 2,66176 ,05536 - 45 tahun 4,5357 1,46429 ,623
Keterangan : (*) = Signifikan
Minat baca kelompok 46 - 55 tahun dibandingkan kelompok 17 -
35 tahun berbeda 2,66176 dan tidak signifikan (p=0,055>0,05). Minat
baca kelompok 46 - 55 tahun dibandingkan kelompok sarajana berbeda
1,46429 dan tidak signifikan (p=0,623>0,05). Sedangkan minat baca
kelompok 36 -45 tahun dibandingkan kelompok 17 - 35 tahun berbeda
1,19748 dan signifikan (p=0,046<0,05).
Hal ini menunjukkan bahwa minat baca kelompok usia 46 tahun –
55 tahun tidak signifikan terhadap kelompok usia 17 tahun – 35 tahun dan
36 tahun – 45 tahun. Dan minat baca kelompok usia 17 tahun – 35 tahun
signifikan terhadap kelompok usia 36 tahun – 45 tahun. Ada perbedaan
skor penelitian dalam kuisioner sebagai pembanding minat baca kedua
media. Dengan nilai mean yang semakin negatif maka semakin rendah
minat baca terhadap media cetak, dan sebaliknya akan semakin tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
minat baca pada media on line. Namun berdasarkan hasil penelitian tidak
terlihat kecenderungan nilai mean yang negatif pada tiap kelompok usia,
sehingga mean yang positif menunjukkan kecenderungan minat baca tiap
kelompok usia pada media cetak. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai
mean kelompok usia 46 tahun – 55 tahun yang positif lebih baik atau lebih
tinggi minat bacanya terhadap media cetak, dibandingkan kelompok usia
17 tahun – 35 tahun dan 36 tahun – 45 tahun. Tetapi dalam perbedaan
meannya minat baca per kelompok usia tersebut tidak berpengaruh.
Sedangkan perbedaan mean minat baca kelompok usia 17 tahun – 35
tahun berpengaruh positif terhadap kelompok usia 36 tahun – 45 tahun.
Untuk mengetahui lebih rinci tentang perbedaan minat baca
tersebut, penulis menganalisis juga perbedaan minat baca tiap kelompok
usia pada responden yang cenderung memilih media cetak dan media on
line. Adapun perbedaan minat baca tiap kelompok usia pada responden
yang cenderung untuk memilih media cetak adalah sebagai berikut :
Tabel V.30.
Minat Baca per Kelompok Usia pada responden yang memilih Media Cetak
(I) TingkatUsia
(J) TingkatUsia
Mean (I) Mean (J)Mean
Difference(I-J)
Sig.
17 - 35 tahun 36 - 45 tahun 3,4516 4,1250 -,67339 ,81446 - 55 tahun 5,0000 -1,54839 ,589
36 - 45 tahun 17 - 35 tahun 4,1250 3,4516 ,67339 ,81446 - 55 tahun 5,0000 - ,87500 1,000
46 - 55 tahun 17 - 35 tahun 5,0000 3,4516 1,54839 ,58936 - 45 tahun 4,1250 ,87500 1,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Minat baca media cetak kelompok 46 - 55 tahun dibandingkan
kelompok 17 - 35 tahun berbeda 1,54839 dan tidak signifikan
(p=0,589>0,05). Minat baca media cetak kelompok 46 - 55 tahun
dibandingkan kelompok 36 tahun – 45 tahun berbeda 0,87500 dan tidak
signifikan (p=1,000>0,05). Sedangkan minat baca media cetak kelompok
36 - 45 tahun dibandingkan kelompok 17 - 35 tahun berbeda 0,67339 dan
tidak signifikan (p=0,814>0,05).
Adapun perbedaan minat baca tiap kelompok usia pada responden
yang cenderung untuk memilih media on line adalah sebagai berikut :
Tabel V.31
Minat Baca per Kelompok Usia pada responden yang memilih Media On Line
(I) TingkatUsia
(J) TingkatUsia
Mean (I) Mean (J)Mean
Difference(I-J)
Sig.
17 - 35 tahun 36 - 45 tahun - 3,1000 - 2,0000 - 1,10000 ,362
Media on line ternyata hanya diminati oleh responden yang berusia
17 - 35 tahun dan 36 - 45 tahun. Minat baca media on line kelompok 17 -
35 tahun dibandingkan kelompok 36 - 45 th berbeda 1,1000 dan tidak
signifikan (p=0,362>0,05). Walaupun demikian terlihat bahwa mean
minat baca media on line kelompok usia 17 - 35 tahun lebih tinggi dari
36 - 45 tahun.
Sehingga berdasarkan hasil penelitian di atas, secara keseluruhan
dapat dianalisis bahwa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
1. Hipotesis penelitian yang menyatakan usia konsumen 46 tahun – 55 tahun
mempunyai minat baca media cetak paling tinggi dibandingkan kelompok
usia 17 tahun – 35 tahun dan 36 tahun – 45 tahun diterima dan ada
perbedaan pengaruh yang tidak signifikan antar kelompok usia.
2. Hipotesis penelitian yang menyatakan usia konsumen 17 tahun – 35 tahun
mempunyai minat baca media on line paling tinggi dibandingkan
kelompok usia 36 tahun – 45 tahun dan 46 tahun – 55 tahun diterima dan
ada perbedaan pengaruh yang tidak signifikan antar kelompok usia.
Tingginya minat berdasarkan kelompok usia, skor rata-rata minat
baca terhadap media on line pada kelompok muda lebih tinggi
dibandingkan lainnya, namun rendah pada media cetak. Sebaliknya skor
rata-rata minat baca terhadap media cetak lebih tinggi pada kelompok
usia yang lebih tua, namun rendah pada on line.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
6.1 Kesimpulan
Hasil uji regresi sederhana yang telah diuraikan dalam bab
sebelumnya merupakan temuan penelitian dan menunjukan keberadaan
pengaruh faktor-faktor independen terhadap variabel dependen, yaitu
tingkat keinovatifan yang berpengaruh terhadap sikap konsumen media
cetak dan media on line Kompas serta Sikap yang berpengaruh terhadap
Minat baca. Sedangkan hasil pengujian Anova menemukan adanya
perbedaan intensi minat baca berdasarkan kelompok pendidikan dan usia.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan :
i. Usia konsumen 17 tahun – 35 tahun mempunyai minat baca media on line
lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 36 tahun – 45 tahun dan 46
tahun – 55 tahun.
ii. Usia konsumen 46 tahun – 55 tahun mempunyai minat baca media cetak
lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 17 tahun – 35 tahun dan 36 tahun
– 45 tahun.
iii. Tingkat pendidikan konsumen SMA dan Sarjana mempunyai minat baca
paling tinggi dibandingkan tingkat pendidikan Pasca Sarjana pada media
on line. Sehingga tidak ada perbedaan minat baca konsumen SMA dan
Sarjana pada media on line.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
iv. Tingkat pendidikan konsumen Pasca Sarjana mempunyai minat baca
paling tinggi dibandingkan tingkat pendidikan Sarjana dan SMA pada
media cetak.
v. Tingkat keinovatifan konsumen tidak berpengaruh cukup besar dan
cenderung rendah terhadap sikap konsumen media on line.
vi. Tingkat keinovatifan konsumen tidak berpengaruh cukup besar dan
cenderung rendah terhadap sikap konsumen media cetak.
vii. Sikap konsumen pada media cetak dan on line berpengaruh positif
terhadap minat baca.
6.2 Saran dan Implikasi Manajerial
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas maka untuk
meningkatkan minat baca konsumen pada media cetak dan on line
Kompas, disarankan sebagai berikut :
i. Usia konsumen 17 tahun – 35 tahun mempunyai minat baca media
on line lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 36 tahun – 45
tahun dan 46 tahun – 55 tahun. Namun dilihat dari nilai rata-rata
yang positif berarti menunjukkan adanya kecenderungan minat
baca tiap kelompok usia pada media cetak. Berdasarkan data
penelitian hanya konsumen kelompok usia 17 – 35 tahun dan 36 –
45 tahun yang paling sering mengakses media on line. Kelompok
usia 17 – 35 tahun adalah kelompok usia produktif yang biasanya
masih memiliki kebiasan yang berubah – ubah dan relatif cepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
menerima perubahan, termasuk ketika konsumen memilih media.
Karena sekarang ini jenis media semakin bervarisi dengan adanya
situs media on line. Tingginya minat baca dilihat berdasarkan
karakteristik usia, pada kelompok muda minat baca on line lebih
tinggi dibandingkan lainnya namun termasuk rendah pada bacaan
media cetak. Sehingga produsen Kompas hendaknya melihat
karakteristik konsumen dari segi usia, serta membedakan usia
muda dan tua dalam menentukan pasar sasaran Kompas cetak dan
Kompas on line. Dikarenakan faktor usia mempengaruhi minat
baca seseorang, yang dalam hal ini semakin muda usia seseorang
mereka cenderung cepat untuk menerima hal- hal baru atau
teknologi baru sehingga lebih mampu mengakses media on line.
ii. Usia konsumen 46 tahun – 55 tahun mempunyai minat baca media
cetak lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 17 tahun – 35 tahun
dan 36 tahun – 45 tahun. Minat baca konsumen pada media cetak
terlihat lebih tinggi pada kelompok usia tua, namun minat baca
mereka rendah pada media on line. Hendaknya produsen melihat
bahwa hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembaca
khususnya yang berusia tua lebih loyal pada media cetak, ini dapat
dijadikan bahan pertimbangan produsen dalam menentukan pasar
sasaran kompas cetak maupun on line. Yang dapat dilakukan
dengan mengelompokkan usia tertentu sesuai dengan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
fisik dan kebutuhan dalam pencarian informasi. Kelompok usia
muda dan tua mempunyai tingkat minat baca yang berbeda sesuai
dengan karakteristik usianya, dikarenakan usia mempengaruhi
minat baca konsumen. Usia antara 46 – 55 tahun biasanya sudah
memiliki kebiasan yang tidak berubah, termasuk dalam memilih
media dan mencari informasi. Tinggi rendahnya minat baca adalah
berdasarkan karakteristik usia. Pada kelompok usia tua minat baca
terhadap media cetak lebih tinggi dibandingkan lainnya, namun
termasuk rendah pada bacaan media on line. Sehingga produsen
Kompas hendaknya melihat karakteristik konsumen dari segi usia,
serta membedakan usia yang muda dan yang tua dalam
menentukan pasar sasaran Kompas cetak dan Kompas on line.
Dikarenakan faktor usia mempengaruhi minat baca seseorang,
yang dalam hal ini semakin tua usia seseorang mereka cenderung
relatif sulit menerima teknologi baru sehingga lebih menyukai
bacaan media cetak.
iii. Minat baca konsumen tingkat pendidikan SMA dan Sarjana
cenderung lebih tinggi pada bacaan media on line. Hal tersebut
karena dalam fenomenanya tingkat penetrasi SMA dan Sarjana
masih loyal dalam dunia internet. Dan menurut hasil penelitian
tingkat pendidikan konsumen SMA dan Sarjana mempunyai minat
baca media on line lebih tinggi dibandingkan tingkat pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Pasca Sarjana. Namun dilihat dari nilai rata-rata yang positif berarti
menunjukkan adanya kecenderungan minat baca tiap kelompok
pendidikan pada media cetak. Berdasarkan hasil penelitian
konsumen tingkat pendidikan Sarjana dan SMA adalah konsumen
yang paling sering mengakses media on line. Sehingga tidak ada
perbedaan minat baca tingkat pendidikan Sarjana dan SMA dalam
membaca media on line. Tingginya minat baca Sarjana dan SMA
pada media on line, diperkirakan terkait dengan tingkat penetrasi
mereka terhadap dunia internet. Kelompok ini lebih familier
dibandingkan kelompok lain, karena lebih sejaman dengan
perkembangan teknologi komputer khususnya yang berbasis
internet (on line). Konsumen dengan tingkat pendidikan SMA
yaitu berusia 17 tahun ke atas dan Sarjana muda berusia 22 tahun
ke atas. Konsumen tersebut termasuk kategori usia muda sehingga
mereka masih cenderung bisa menerima perubahan teknologi.
Kebutuhkan akan media dengan teknologi baru yang lebih lengkap
dan akurat untuk mencukupi kebutuhan informasi dimanfaatkan
konsumen dengan mengakses media on line Kompas. Dalam hal
ini dapat dilihat kecenderungan kelompok Sarjana untuk mencari
tahu informasi – informasi baru dan keinginan untuk mempelajari
hal-hal baru dengan mengakses media on line. Sedangkan tingkat
pendidikan ≤ SMA diduga lebih sering mengakses internet untuk
membuka situs jejaring sosial dan terkadang juga mengakses media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
on line. Dalam kebiasaannya kelompok tingkat pendidikan Pasca
Sarjana jarang mengakses media on line. Tingkat pendidikan yang
berbeda-beda menyebabkan mereka memiliki pengalaman dan
ilmu yang berbeda. Menurut hasil penelitian mayoritas konsumen
berpendidikan Pasca Sarjana yang membaca kompas cetak adalah
mereka yang berusia 45 tahun ke atas, hal ini juga menunjukkan
kecenderungan bahwa mereka sudah berlangganan Kompas cetak
sejak lama sehingga tidak mengakses Kompas on line. Dengan
demikian hendaknya perusahaan juga melihat kemajuan teknologi
yang sedang berkembang, agar pasar sasaran Kompas on line lebih
tertuju pada mereka yang masih terbiasa dengan teknologi IT. Hal-
hal tersebut perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan, karena
karakteristik tingkat pendidikan mempengaruhi minat baca
konsumen Kompas.
iv. Tingkat pendidikan konsumen Pasca Sarjana mempunyai minat
baca media cetak lebih tinggi dibandingkan tingkat pendidikan
Sarjana dan SMA. Yang perlu didalami adalah sedikitnya
responden yang mewakili pendidikan tingkat S2 atau di atasnya.
Diduga ketiadaan ini berkaitan dengan status tinggal mereka yang
tidak lama, karena banyak diantara mahasiswa S2 atau diatasnya
adalah utusan dari departemen atau kantor. Mereka biasanya tidak
berlangganan secara tetap. Namun dapat dilihat bahwa mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
yang tingkat pendidikannya Pasca Sarjana akan lebih menyukai
membaca media cetak, dibandingkan on line. Dengan tingginya
tingkat pendidikan seseorang maka kebutuhan dalam memperoleh
informasi dari membaca koran atau buku menjadi sangat penting,
di tengah maraknya perkembangan jasa internet atau on line yang
memberikan kepraktisan. Mereka yang berpendidikan Pasca
Sarjana mempunyai rutinitas kerja yang tinggi, yang didukung oleh
usia yang semakin matang. Sehingga cenderung memiliki
kebiasaan yang tidak berubah dan memilih membaca Koran cetak
dalam memenuhi kebutuhan akan informasi. Untuk itu hendaknya
perusahaan mampu menetapkan pasar sasaran yang tepat untuk
Kompas cetak maupun on line, sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan akan bacaan media massa. Sebab berdasarkan hasil
penelitian konsumen berpendidikan Pasca Sarjana yang cenderung
berusia tua akan lebih memilih dan loyal terhadap bacaan Kompas
cetak. Yang berkaitan juga karena kurangnya kemampuan mereka
dalam teknologi IT. Hal-hal tersebut perlu diperhatikan oleh pihak
perusahaan, sebab karakteristik tingkat pendidikan mempengaruhi
minat baca konsumen media cetak Kompas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
v. Tingkat keinovatifan tidak memiliki pengaruh bermakna terhadap
sikap konsumen media on line. Dikarenakan pengaruh tingkat
keinovatifan tidak cukup besar dan cenderung rendah, maka sikap
konsumen cenderung negatif pada media on line. Sudah terbukti
bahwa konsumen media on line adalah mereka yang berusia muda,
karena semakin muda usia seseorang maka akan lebih relatif cepat
menerima perubahan. Namun mayoritas konsumen usia muda
seperti pelajar SMA jarang yang menyukai membaca media on
line, mereka lebih loyal untuk mengakses situs jejaring sosial.
Faktor personalitas yaitu keinovatifan merupakan sifat sejauh mana
seseorang memiliki kemampuan untuk menerima pengalaman baru
atau teknologi baru, serta keinginan untuk mencari tahu tentang
hal-hal baru. Dimana seseorang yang mampu menerima perubahan
cenderung akan menyukai on line dan yang tidak menyukai
perubahan akan cenderung tetap memilih membaca media cetak
Kompas. Dilihat dari data hasil penelitian, tidak menunjukkan
adanya pengaruh yang bermakna antara tingkat keinovatifan
terhadap sikap konsumen media on line, sehingga cenderung
berpengaruh negatif pada sikap konsumen media on line. Jika
pengaruh tingkat keinovatifan tinggi maka sikap konsumen pada
media on line semakin positif. Dengan kata lain perubahan
teknologi tidak berpengaruh penting pada sikap konsumen media
on line. Tetapi pada dasarnya konsumen sudah mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
hubungan kedua media tersebut adalah saling melengkapi. Oleh
karena itu, mereka mengerti kegunaan kedua media tersebut adalah
sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan dalam pencarian informasi.
Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan perusahaan agar mampu
melihat pengaruh kebolehterimaan konsumen terhadap peralihan
media cetak ke media on line. Tingkat keinovatifan terhadap sikap
konsumen seseorang sangat penting diketahui sebelum selanjutnya
menentukan sikap dan minat baca seseorang terhadap media cetak
maupun on line Kompas. Dengan demikian produsen dapat
mengasah sifat keinovatifan konsumen agar minat membaca lebih
dikembangkan pada generasi muda, misalnya melalui event-event
yang diadakan Kompas. Selain dalam rangka memperkenalkan
Kompas ke masyarakat luas, kegiatan tersebut juga mengasah
sikap positif dan minat baca generasi muda terhadap media on line.
vi. Tingkat keinovatifan tidak memiliki pengaruh bermakna terhadap
sikap konsumen media cetak. Dikarenakan dengan pengaruh
tingkat keinovatifan konsumen cenderung tidak cukup tinggi
sehingga sikap konsumen lebih positif pada media cetak. Sudah
terbukti bahwa konsumen media cetak adalah mereka yang berusia
tua karena semakin tua usia seseorang akan relatif lebih sulit
menerima perubahan. Faktor personalitas yaitu keinovatifan
merupakan sifat sejauh mana seseorang memiliki kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
untuk menerima pengalaman baru atau teknologi baru, serta
keinginan untuk mencari tahu tentang hal-hal baru. Dimana
seseorang yang mampu menerima perubahan cenderung akan
menyukai on line dan yang tidak menyukai perubahan akan
cenderung tetap memilih membaca media cetak Kompas. Dilihat
dari data hasil penelitian, tidak menunjukkan adanya pengaruh
yang bermakna antara tingkat keinovatifan terhadap sikap
konsumen media cetak Kompas. Jika pengaruh tingkat
keinovatifan tinggi maka sikap konsumen akan cenderung negatif
pada media cetak. Hasil penelitian tersebut baik karena
menunjukkan mayoritas konsumen yang lebih loyal dalam
membaca koran cetak. Dengan kata lain dalam hal ini perubahan
teknologi tidak berpengaruh penting pada sikap konsumen media
cetak. Pengaruh tingkat keinovatifan yang rendah menunjukkan
bahwa sikap konsumen lebih cenderung positif pada media cetak,
dan masih terbiasa dengan bacaan ringan koran cetak. Hal tersebut
dapat menjadi pertimbangan pihak perusahaan agar mampu
melihat pengaruh kebolehterimaan konsumen terhadap peralihan
media cetak ke media on line. Tingkat keinovatifan terhadap sikap
konsumen seseorang sangat penting diketahui sebelum selanjutnya
menentukan minat baca seseorang terhadap cetak maupun on line
Kompas. Dengan melihat keduanya maka perusahaan dapat
menghasilkan konsumen sesuai pasar sasaran yang tepat. Misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
dengan sosialisasi mengakses Kompas.com pada event-event
tertentu yang diadakan perusahaan. Selain dalam rangka
memperkenalkan Kompas dan sosialisasi ke masyarakat luas,
kegiatan tersebut juga mengasah sikap positif dan minat baca
generasi muda terhadap media on line dan cetak Kompas.
vii. Sikap konsumen media cetak maupun on line mempunyai
pengaruh positif terhadap minat baca. Berarti bila sikap positif
terhadap media cetak maupun on line dapat ditingkatkan, maka hal
tersebut dapat mendorong minat baca masyarakat semakin tinggi.
Hendaknya sebelum produsen Kompas menyimpulkan minat baca
seseorang, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu respon sikap
konsumen baik itu positif ataupun negatif terhadap media cetak
maupun on line Kompas. Dengan mengetahui respon atau persepsi
konsumen terhadap kedua media, maka setelah itu dapat dilihat
seberapa besar keinginan dan kebutuhan akan pencarian informasi
melalui sikap yang ditunjukkan. Jadi dapat diketahui tinggi
rendahnya minat baca melalui sikap konsumen tersebut. Dengan
demikian sikap konsumen media cetak dan on line memiliki
pengaruh positif pada minat baca media Kompas khususnya koran
cetak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kesimpulan tersebut tidak membantah pentingnya variabel
usia, pendidikan, dan keinovatifan dalam dunia media berita
khususnya Kompas. Oleh karenanya ketiga variabel tersebut harus
terus dikelola agar memberikan dorongan yang maksimal terhadap
minat baca. Dalam rangka pengelolaan tersebut harus diwaspadai
bahwa bentuk tampilan berita sangat cepat berubah akibat
kemajuan teknologi informasi.
Adanya perbedaan sikap positif atau negatif antara usia
muda dan tua menunjukan bahwa terdapat perbedaan cara pandang
dan perbedaan minat baca berdasarkan usia seseorang. Ke depan
hal ini harus diproyeksikan dampaknya agar strategi Koran
menjadi tepat. Perlu juga diperhatikan konsekuensi dan budaya
media on line tidak sama dengan media cetak, sehingga
pemeliharaan segmen juga harus berubah. Belum lagi dengan
adanya trend teknologi yang akan terjadi.
Agar minat baca konsumen semakin tinggi pada media
massa. Dalam hal ini perusahaan dapat meningkatkan kepedulian
sosial dengan penyelenggaraan lomba karya tulis, cerpen ataupun
mengadakan pameran atau bazar buku rutin tiap bulannya. Agar
meningkatkan keaktifan generasi muda dalam membaca, sehingga
mereka menjadi lebih mengerti dan paham akan pentingnya
kebutuhan membaca koran. Kegiatan tersebut nantinya membuka
perspektif masyarakat akan pergeseran media cetak ke media on
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
line, sehingga perubahan tersebut dapat diterima secara terbuka.
Kedua media tersebut ada seiring perkembangan jaman dan dengan
semakin mahirnya generasi muda dalam mengakses teknologi
informasi. Dari tahun ke tahun terlihat perubahan media ke arah
yang semakin baik, yaitu dari segi kualitas tampilan, gaya bahasa,
dan berita yang disajikan semakin berbobot. Hal tersebut terlihat
seiring dengan perubahan jaman dan perkembangan teknologi
informasi. Dari kegiatan-kegiatan tersebut perusahaan dapat
memperoleh konsumen baru yang ingin berlangganan Kompas,
atau bagi konsumen yang ingin menggunakan jasa periklanan di
Kompas. Selain sebagai sarana promosi untuk Kompas cetak dan
Kompas on line, kegiatan-kegiatan tersebut bermanfaat pula untuk
kemajuan masyarakat dibidang pendidikan dalam memaknai
pentingnya membaca Koran cetak dan mengembangkan teknologi
informasi dalam mengakses Kompas on line.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
6.3 Implikasi untuk Penelitian Lebih Lanjut
Penelitian ini memilii keterbatasan-keterbatasan yang nantinya
dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Keterbatasan yang dapat
diperbaiki untuk penelitian selanjutnya adalah :
i. Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi minat baca
konsumen terhadap media cetak dan on line Kompas. Faktor-
faktor tersebut antara lain berdasarkan faktor demografi, faktor
personality, faktor psikografi, dan faktor psikologi. Faktor-
faktor tersebut akan membentuk sebuah sikap terhadap kompas
sebelum berpengaruh terhadap minat baca kompas. Namun
penelitian ini hanya mengambil beberapa faktor saja yaitu
demografi yaitu usia dan tingkat pendidikan, serta personality
yaitu keinovatifan, sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap dan minat baca Kompas. Oleh karena itu penelitian
selanjutnya dapat meneliti pengaruh faktor-faktor lain seperti
faktor psikografi, dan faktor psikologi yang berpengaruh
terhadap minat baca kompas atau bahkan dikembangkan pada
media massa lainnya.
ii. Sampling dalam penelitian ini adalah probabilistik sampling di
masyarakat Kabupaten Sleman Yogyakarta dengan penelitian
pada 1(satu) Agency koran di Condong Catur dengan
responden khusus pembaca Kompas. Sehingga hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
ini tidak bisa digeneralisasikan untuk semua masyarakat
pembaca Koran. Maka dari itu untuk peneliti selanjutnya bisa
dengan menggunakan kriteria pelanggan Kompas lebih spesifik
lagi misalnya berdasarkan data konsumen pada kelompok usia
tertentu, tingkat pendapatan tertentu dan lain-lain. Dan dengan
sampling 2 agency koran atau lebih dan sekaligus meneliti
mereka yang tidak hanya membaca Kompas. Karena dengan
semakin banyaknya sampel maka akan terlihat
keanekaragaman karakteristik responden dalam membaca
berbagai macam media, sehingga penelitian akan menjadi baik
kualitasnya, lengkap dan akurat.
iii. Populasi dalam penelitian ini masih terbatas pada pelanggan
Kompas. Bagi peneliti selanjutnya bisa menggunakan populasi
yang lain sehingga tema ini bisa diuji untuk populasi yang lain.
Misalnya dengan membandingkan sikap dan minat baca
konsumen yang berlangganan media lain seperti : Jawa Pos dan
Kedaulatan Rakyat. Sehingga bisa memberikan gambaran
secara umum yang lebih bervariasi mengenai pengaruh
karakteristik. demografis dan personalitas terhadap sikap dan
minat baca konsumen media cetak dan on line.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
iv. Tujuan dari penelitian ini adalah terbatas untuk mengetahui
pengaruh faktor demografis dan personalitas terhadap sikap
dan minat baca pelanggan Kompas dalam meningkatkan
eksistensi pembaca media cetak dan on line Kompas. Sehingga
dalam penelitian selanjutnya penulis bisa lebih bervariasi
dalam merangkai tujuan penelitian, misalnya untuk
meningkatkan volume penjualan media cetak harian Kompas
an meningkatkan akses pembaca media on line Kompas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi3, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
----------------, John Bowen and James Makens. 2006. Marketing for Hospitalityand Tourism. Third Edition. Upper Saddle River. New Jersey: Prentice Hall
Kotler dan Amstrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan, Jakarta:PT. Indeks.
Kotler dan Amstrong. 2003. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta:Penerbit PT. Indeks.
Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. New Jersey: The MillenniumEdition, Prentice Hall International Edition.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. Engelwood Cliffs: Prentice HallInternational Inc. A Division of Simoon and Scuster.
Kotler, Philip.2005. Manajemen Pemasaran. PT Prenhalindo, Jakarta
Kotler, Philip. 2006. Marketing Management. Engelwood Cliffs: Prentice Hall
Kotler, Philip. 2007. Marketing Management. New Jersey: The MillenniumEdition, Prentice Hall International Edition.
Kotler, Philip. and Gary Armstrong. 2008. Principles of Marketing. Internationaledition. New Jersey: Pearso Prentice Hall, Inc.
Kreitner, Robert dan Angelo, Kinicki. 2008. Perilaku Organisasi. PenerjemahErly Suandy, Jakarta: Salemba Empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:Erlangga
Madjadikara, S. 2004. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan : BimbinganPraktis Penulisan Naskah Iklan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Nugroho J. Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untukStrategi dan Penelitian Pemasaran. Bandung: Prenada Media.
Prasetijo dan Ihalauw. 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta: Salemba Empat
Prasetijo dan Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen. Jakarta: Salemba Empat
Schiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk. 2004. Consumer Behaviour. NewJersey: Pearson Prentice Hall
Schiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk. 2008. Consumer Behaviour. NewJersey: Pearson Prentice Hall
Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untukStrategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran : Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta
Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat, Ringkasan dan
Kasus. Amara Books: Jakarta.
Supranto. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan
Pangsa Pasar, Jakarta: Rineka Cipta.
Straubhaar, Joseph & Larose, Robert.2004. Media Now:Undrstanding Media,
Culture, and Technology.CA:Wadsworth
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Young, S. David Stephen dan O’Byner. 2001. EVA dan Manajemen BerdasarkanNilai, Panduan Praktis untuk Implementasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Website :
http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipb
12312421421421412-ttrianamus-751
http://jogjainfo.net/keberlanjutan-media-di-ercyberspace.html.01/11/ 09.
http://kompas.com/ver1/Nasional/0711/29/173945.htm
http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-minat-membaca.html
http://multi2009.blogspot.com/2009/07/media-massa-perpindahan-ke-media-
online.html
http://new-media.kompasiana.com/2010/03/28/kompas-menulis-bersamapembaca/
http://tekno.kompas.com/read/2009/06/15/0850503/QR.Code.Kompas.Perkaya.K
onten.bagi.Pembaca
http://www.alveroinstitute.co.cc/2010/06/pengaruh-media-online-terhadap.html
http://www.lptui.com/artikel.php?fl3nc=1¶m=c3VpZD0wMDAyMDAwMD
AwYTImZmlkQ29udGFpbmVyPTY2&cmd=articleDetail
http://www.scribd.com/doc/17424205/Bersinergi-Mewujudkan-Masyarakat-
Gemar-Membaca-
http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=1263
www1.bpkpenabur.or.id/jurnal/04/017-035.pdf.01/11/09
www.depdiknas.go.id/Jurnal/37/perbedaan_hasil_belajar_membaca.htm
website Kompas: www.kompas.com
www.unika.ac.id.02/05/05
www.wikpedia.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
DATA PELANGGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Nama Alamat
1 Damai Brojowikalpo No.274
2 Bp. Herwidhi Belakang BTN Syariah
3 Bp.Okta Perum.Pesona Mandiri No.9
4 Bp.Herry Jalan Gayam No.242
5 Deslingga Jalan Anggajaya II No.229
6 Bp.Gathot Perum.Pesona Citra.C2
7 Ibu Sinta Perum. Anggajaya Permai No. I
8 Bp.Budi Jogja Sport Krangkungan
9 Ibu Rima Perum.Permata Concat. C2
10 Ibu Indra Griya Pesona Mulia 1/i
11 Ibu Rasmi Nuraini Tuna Mino Asri 7 E
12 Dra.Rusnawati Jln Tenggiri Raya f5
13 Darmawan Desa Pondok- Blok G RT 3/RW 7
14 Yohanes Kakap Raya No. 6
15 Kusumadarmo Kakap Raya No. 10
16 Citra Kakap I No. 4
17 Ibu Tiwi Kakap I No. 18
18 Ibu Bambang Kakap Raya H9
19 Bp Kakap XI No.5
20 Bp.Surajal Kakap XI No.22
21 Bp.Mooshadi Layur I No.14
22 Bp.Surahmad Lele 7
23 Ibu Anatasia Lele 7
24 Bp.Hasbullah Bandeng Raya No. 18
25 Dian Jln.Tabung Pojok
26 Bp.Edwin Sujarwo
27 Bp.Rafel Jalan Bonang
28 Bp.Tigor Yoniardi Jalan Bonang No.3 ganjuran
29 Flora M.Tobing Jalan Wisa Jaya No.211
30 Agung Heru Wibowo Ploso Kuning V RT 21/RW 09 No 28
31 Rafi Perum Darusalam
32 Sumekar Perum Gebang
33 Ninuk Siti.M Babadan
34 Aninda N Perum Gebang
35 Bu dewi Joho
36 Ayu Sekar Joho
37 Mazar Ngabean
38 Enes Ngabean
39 Maidar Klaseman
40 Suwarta Zebua Perum Jambu Sari
DAFTAR PELANGGAN "KOMPAS" IMMANUEL AGENCY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41 Fahrur EL Idrus Manukan
42 Hadi Marsono Krapyak
43 Pranoto Merapi Regency
44 Brian Patna Sawitsari
45 Donar Sawitsari
46 Diki Sawitsari
47 Rizky Alexander Banteng
48 Resiana Sawitsari
49 Abraham Utomo Minomartani
50 Fidia Amalia BPD
51 Ginanjar Budi.S Perum Gebang
52 Purnomo Klaseman
53 Heidar Klaseman
54 Awan Sawitsari
55 Fenita Febriana Sono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
KUISIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER
(STUDI KASUS PADA IMMANUEL AGENCY
CONDONG CATUR YOGYAKARTA)
A. IDENTITAS RESPONDEN
Mohon partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i untukmenjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.Dengan cara mengisi atau memberi tanda silang.Pertanyaan-pertanyaan berikut hanya untuk tujuanstatistik responden, jawaban Anda akan saya jagakerahasiaannya.
Petunjuk pengisian :Pilih jawaban yang ada dan yang menurut Andaanggap paling sesuai, dengan memberi tanda (X)silang pada jawaban pilihan Anda.
1. Nama :……………………...........................
2. Jenis kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Usia :
a. 17th – 21th
b. 22th – 28th
c. 29th – 35th
d. 36th – 45th
e. 46th – 55th
4. Tingkat Pendidikan Terakhir :
a. SLTP atau Sederajat
b. SLTA/SMK atau Sederajat
c. Diploma
d. Sarjana
e. Pasca Sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Terkait dengan Harian Kompas, media apa yangpaling sering Anda baca :
a. Media cetak Kompas
b. Media on line Kompas
c. Kedua-duanya
6. Anda membaca media cetak KOMPAS sudah berapalama :
a. < 2th
b. 2 – 5th
c. 6 – 10th
d. > 10th
7. Lama membaca media cetak KOMPAS setiap hari :
a. > 2 jam
b. 1 – 2 jam
c. 30 – 55 menit
d. < 30 menit
8. Anda membaca media on line KOMPAS denganmenggunakan fasilitas internet :
a. Rumah
b. Kantor
c. Sekolah
d. Kampus
e. Warnet
f. Handphone/Mobile
9. Lama mengakses media on line KOMPAS
setiap hari :
a. > 2 jam
b. 1 – 2 jam
c. 30 – 55 menit
d. < 30 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Menurut Anda, hubungan antara media cetak danmedia on line KOMPAS :
a. Saling menggantikan
b. Komplementer
c. Lain-lain, sebutkan…………………..
B. DAFTAR PERTANYAAN
Untuk pertanyaan bagian I, II dan III telah disediakan 5alternatif jawaban. Anda dimohon untuk memilih salahsatu dari lima (5) alternatif jawaban dengan memberitanda (√) centang yang sesuai dengan pilihan anda atausesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya pada kotakyang tersedia :
KETERANGAN : SS : SANGAT SETUJU
S : SETUJU
N : NETRAL
TS : TIDAK SETUJU
STS : SANGAT TIDAK SETUJU
PERTANYAAN BAGIAN I
Respon tingkat kebolehterimaan inovasi
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Secara umum, saya cenderung menjadiyang terakhir dalam lingkaranpertemanan saya untuk membaca ataumengakses media terbaru saat mediatersebut muncul di pasaran.
2. Saat saya mendengar bahwa mediaterbaru telah tersedia di pasaran, sayaakan cukup tertarik untuk membacanya.
3. Dibandingkan dengan teman-temansaya, saya hanya membaca sedikit jenismedia.
4. Secara umum, saya cenderung menjadiyang terakhir dalam lingkunganpertemanan saya untuk mengetahuimedia terbaru.
5. Saya akan membaca media terbaru,meskipun saya belum mendengartentang reputasi media tersebut.
6. Saya mengetahui media terbarusebelum orang lain mengetahuinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERTANYAAN BAGIAN II
Respon sikap terhadap pergeseran media cetak ke mediaon line
PERTANYAAN BAGIAN III
Tingkat minat baca media cetak dibandingkan media online
-TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA-
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya menikmati membaca mediacetak Kompas dibandingkan mediaon line Kompas.
2. Saya lebih percaya akan keakurataninformasi dari media cetak Kompasdibandingkan media on lineKompas
3. Membaca media cetak Kompaslebih ekonomis dibandingkanmedia on line Kompas
4. Media cetak Kompas memberikansaya kemudahan mencari danmengakses informasi dibandingkanmedia on line Kompas.
5. Membaca media cetak Kompassesuai dengan gaya hidup sayadibandingkan media on lineKompas.
6. Media cetak Kompas memberikaninformasi yang up to datedibandingkan media on lineKompas.
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya lebih sering membaca mediacetak Kompas dibandingkan mediaon line Kompas.
2. Saya lebih sering mencari informasidari media cetak Kompasdibandingkan media on line Kompas.
3. Saya akan terus-menerus membacamedia cetak Kompas dibandingkanmedia on line Kompas.
4. Saya akan terus-menerusberlangganan media cetak Kompasdibandingkan mengakses media online Kompas.
5. Saya akan merekomendasikan mediacetak Kompas dibandingkan mediaon line Kompas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
OLAH DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No X1 Usia X2 Tingkat Media yang paling Ino1 Ino2 Ino3 Ino4 Ino5 Ino6 X3 Sik1 Sik2 Sik3 Sik4 Sik5 Sik6 Y1 Min1 Min2 Min3 Min4 Min5 Y2 Y1 Kecenderungan Y2 KecenderunganPendidikan Terakhir sering dibaca
2 1 1 1 3 3 4 4 4 2 20 2 -1 -1 -1 -1 0 6 1 1 1 -1 -2 6 -2 2 0 016 1 2 1 1 4 1 1 3 4 14 0 0 -2 1 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 1 2 1 2 3 3 2 3 3 16 1 0 0 1 0 1 3 0 0 0 0 0 0 3 1 0 018 1 1 1 2 3 2 2 3 3 15 0 0 -1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 -1 2 0 021 1 1 3 1 4 2 1 4 3 15 0 1 -1 1 0 1 4 1 -1 0 1 -1 4 2 1 0 042 1 1 1 2 3 2 2 3 3 15 1 0 0 0 0 1 2 1 1 -1 -1 0 4 2 1 0 043 1 2 1 2 4 2 4 3 2 17 1 -1 0 1 -1 1 5 1 1 -1 0 -1 4 1 1 0 049 1 1 3 2 2 1 2 4 2 13 1 0 -1 1 0 0 3 1 -1 -1 0 1 4 1 1 0 054 1 1 1 1 4 2 1 4 3 15 2 1 1 1 1 1 7 1 0 0 0 -1 2 7 1 0 068 1 1 3 3 4 3 3 4 4 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 070 1 2 1 3 3 2 2 2 3 15 0 0 -1 -1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 -2 2 0 071 1 2 2 4 4 2 3 4 4 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 074 1 2 2 2 3 2 3 4 3 17 1 1 1 1 1 1 6 1 0 0 -1 0 2 6 1 0 081 1 1 1 1 4 1 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 082 1 1 3 2 2 1 2 3 3 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 088 1 1 3 2 3 2 2 2 2 13 0 0 -1 -1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 -2 2 0 091 1 1 2 1 3 1 2 3 3 13 1 1 0 0 0 0 2 1 0 0 -1 0 2 2 1 0 01 3 3 1 5 5 4 4 3 4 25 2 2 -1 2 0 2 9 2 2 0 -1 -1 6 7 1 2 13 1 2 1 1 2 1 2 2 4 12 1 -1 -1 0 0 1 4 1 -1 1 1 1 5 0 0 3 14 1 1 1 4 3 5 4 4 2 22 2 0 1 0 -1 0 4 2 2 1 1 2 8 2 1 8 15 2 1 1 5 3 3 4 4 4 23 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 5 6 1 5 16 1 2 1 1 3 1 1 3 5 14 1 2 -2 1 0 0 6 2 2 2 2 2 10 2 1 10 17 3 2 1 1 5 1 1 5 3 16 1 0 1 -1 -1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 5 18 1 2 1 4 4 4 4 3 2 21 1 -1 -1 0 -1 1 5 1 1 1 1 0 4 -1 2 4 19 1 2 3 4 4 2 2 4 4 20 1 1 1 2 -1 1 7 2 1 1 1 1 6 5 1 6 1
10 2 2 1 4 4 2 1 5 4 20 1 2 -2 2 2 1 10 2 -1 1 0 1 5 6 1 3 112 1 2 2 4 4 4 2 3 4 21 1 1 -1 1 1 1 6 1 1 1 1 -1 5 4 1 3 113 3 2 1 4 4 2 4 4 2 20 2 0 2 2 0 2 8 1 2 0 0 0 3 8 1 3 114 1 1 1 2 3 2 2 3 3 15 0 0 -1 0 0 1 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 115 3 3 1 2 4 2 2 2 4 16 1 -1 -1 1 1 1 6 2 2 2 2 2 10 2 1 10 122 1 1 1 2 3 4 2 4 3 18 1 1 1 1 0 0 4 1 0 0 0 0 1 4 1 1 123 1 2 3 2 2 4 3 2 2 15 1 0 0 1 0 0 2 1 0 0 0 1 2 2 1 2 125 2 2 3 4 4 2 2 4 2 18 -2 -2 -2 2 -1 1 10 1 1 1 1 1 5 -4 2 5 126 2 1 3 2 3 2 2 4 3 16 1 -1 -1 -1 0 0 4 2 2 2 1 1 8 -2 2 8 127 2 2 1 3 3 3 4 4 2 19 2 0 -1 1 -1 -1 6 1 1 0 0 0 2 0 0 2 130 1 1 1 2 4 2 2 4 3 17 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 5 3 1 5 131 1 2 1 5 5 4 2 4 4 24 1 1 1 1 -1 -2 7 1 1 1 1 1 5 1 1 5 132 2 2 3 3 4 3 3 5 5 23 1 1 1 1 1 1 6 0 0 0 0 1 1 6 1 1 133 1 2 1 3 4 4 3 3 3 20 -1 1 -1 1 1 1 6 1 0 0 0 0 1 2 1 1 134 2 2 1 2 4 2 2 3 3 16 1 1 1 0 1 1 5 1 0 0 0 0 1 5 1 1 135 2 2 3 4 4 2 2 3 3 18 2 -1 1 0 -1 1 6 1 1 0 1 0 3 2 1 3 136 1 1 1 1 3 2 1 2 3 12 1 0 0 1 1 0 3 1 0 0 0 0 1 3 1 1 138 1 2 1 3 4 3 2 3 4 19 1 1 1 0 -1 0 4 0 1 0 0 0 1 2 1 1 140 1 2 2 3 3 3 3 4 3 19 0 -1 -1 0 0 0 2 1 1 1 1 1 5 -2 2 5 141 2 2 3 5 3 4 2 3 3 20 -2 -2 -2 0 -2 1 9 1 1 1 1 1 5 -7 2 5 145 1 2 1 2 3 3 2 2 2 14 1 -1 0 1 -1 1 5 2 2 1 1 -1 7 1 1 5 147 2 2 1 4 4 2 4 3 2 19 2 2 1 -1 -1 -1 8 2 1 2 2 1 8 2 1 8 150 2 2 3 3 3 2 3 3 3 17 1 -1 -1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 5 2 1 5 151 2 2 1 3 4 4 2 4 3 20 2 1 0 1 1 1 6 1 0 0 0 0 1 6 1 1 152 2 1 3 3 4 2 2 4 2 17 1 0 0 1 -1 1 4 1 1 1 1 0 4 2 1 4 153 2 2 1 3 3 2 2 3 3 16 2 1 1 1 1 1 7 1 0 1 0 0 2 7 1 2 155 1 1 1 2 4 2 2 4 3 17 2 1 1 1 1 1 7 1 1 -1 0 0 3 7 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56 1 1 1 4 4 3 4 3 3 21 2 1 2 1 1 1 8 1 0 0 0 0 1 8 1 1 157 1 2 3 3 3 4 2 3 4 19 2 2 1 1 1 2 9 1 1 0 0 0 2 9 1 2 158 2 2 3 4 3 2 2 3 2 16 2 1 1 1 1 1 7 2 1 1 0 -1 5 7 1 3 159 1 2 1 2 4 2 2 4 4 18 1 1 1 1 1 0 5 1 1 0 1 0 3 5 1 3 161 2 2 1 4 4 3 4 5 4 24 1 1 0 0 0 0 2 1 1 1 1 1 5 2 1 5 163 1 1 1 2 2 1 2 3 3 13 2 1 2 1 1 1 8 2 1 1 0 0 4 8 1 4 165 1 1 3 4 4 3 4 4 4 23 1 1 1 1 1 2 7 1 1 -1 1 1 5 7 1 3 167 2 2 1 2 3 2 2 2 4 15 1 1 0 1 -1 1 5 2 1 1 1 1 6 3 1 6 172 1 2 1 3 3 3 3 2 2 16 1 2 1 1 0 1 6 1 1 1 1 0 4 6 1 4 173 2 2 1 4 4 3 2 4 3 20 1 1 1 0 -1 0 4 1 0 0 0 0 1 2 1 1 176 2 2 1 1 4 1 1 1 1 9 1 1 1 1 2 2 8 1 -1 1 1 1 5 8 1 3 177 2 2 3 2 3 2 2 2 3 14 1 -1 -1 1 -1 1 6 1 1 1 1 1 5 0 0 5 178 2 1 1 4 4 3 4 3 4 22 1 -1 0 0 -1 0 3 2 2 1 1 0 6 -1 2 6 180 1 1 1 2 3 2 2 3 4 16 -1 1 -1 -1 -1 -1 6 1 0 1 1 1 4 -4 2 4 184 2 2 1 4 4 3 4 3 3 21 1 -1 1 -1 -1 -1 6 1 1 1 1 1 5 -2 2 5 185 1 2 3 3 3 3 3 2 2 16 0 -1 1 0 -1 -1 4 2 1 1 0 0 4 -2 2 4 187 2 2 1 4 4 4 2 4 4 22 1 1 1 1 -1 -2 7 2 2 1 1 0 6 1 1 6 189 1 1 2 2 3 2 2 2 2 13 0 0 0 1 0 1 2 1 0 0 0 0 1 2 1 1 190 1 2 1 4 4 2 3 2 2 17 -1 -1 -1 0 1 1 5 1 1 1 1 0 4 -1 2 4 192 1 2 1 2 3 2 3 4 4 18 1 1 0 1 -1 1 5 1 0 1 1 1 4 3 1 4 193 2 2 1 4 4 3 4 4 4 23 2 1 2 1 1 1 8 2 1 1 1 1 6 8 1 6 195 1 2 1 5 4 1 2 3 3 18 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 5 6 1 5 198 1 2 1 3 4 3 3 4 4 21 -1 -1 -1 1 -1 1 6 1 1 -1 1 1 5 -2 2 3 1100 1 2 1 4 4 2 3 4 4 21 1 -1 -1 1 -1 1 6 1 -1 1 1 1 5 0 0 3 111 1 1 1 3 3 4 3 2 2 17 0 0 0 2 1 1 4 -1 -1 -1 -1 -1 5 4 1 -5 219 1 1 3 2 4 3 3 4 3 19 0 1 -1 2 1 0 5 -1 -1 -1 -1 0 4 3 1 -4 220 1 1 3 1 4 1 1 4 4 15 0 0 -1 1 0 0 2 1 -1 -1 0 0 3 0 0 -1 224 1 2 1 2 2 3 4 4 4 19 1 -1 -1 1 -1 1 6 1 -1 -1 -1 -1 5 0 0 -3 228 1 1 1 3 3 2 2 3 2 15 0 0 -1 1 -1 1 4 0 -1 -1 -1 -1 4 0 0 -4 229 1 1 1 3 4 2 1 3 4 17 1 0 1 1 0 0 3 1 1 -1 -1 -1 5 3 1 -1 237 1 1 1 2 4 2 2 4 3 17 0 0 -1 1 1 0 3 0 -1 0 0 0 1 1 1 -1 239 1 1 1 2 4 2 2 4 4 18 0 0 -1 1 1 2 5 -1 0 -1 -1 -1 4 3 1 -4 244 1 2 1 2 4 2 1 4 4 17 1 -1 0 0 -1 -1 4 -1 -1 -1 -1 -1 5 -2 2 -5 246 1 2 2 2 4 2 2 4 4 18 1 -1 0 0 -1 0 3 1 0 0 -1 -1 3 -1 2 -1 248 1 2 3 1 4 2 2 4 3 16 2 1 1 1 -1 1 7 0 0 0 -1 -1 2 5 1 -2 260 2 2 3 2 3 2 2 4 4 17 1 1 1 1 1 1 6 -1 -1 -1 -1 -1 5 6 1 -5 262 1 1 3 4 4 4 2 4 4 22 -1 -1 -1 1 -1 1 6 -1 -1 -1 -1 -1 5 -2 2 -5 264 1 2 1 4 3 3 2 3 4 19 0 -1 1 0 -1 -1 4 0 0 -1 -1 0 2 -2 2 -2 266 1 2 1 4 4 2 3 2 3 18 0 0 0 1 0 1 2 0 0 0 -1 -2 3 2 1 -3 269 1 2 2 4 4 2 2 4 4 20 -1 -1 -1 0 1 1 5 -1 -1 -1 -1 -1 5 -1 2 -5 275 1 1 1 5 4 1 2 3 4 19 1 1 1 1 -1 -2 7 2 1 -1 -1 -2 7 1 1 -1 279 2 2 1 1 3 1 2 3 3 13 1 -1 1 -1 -1 -1 6 -1 1 -1 -1 1 5 -2 2 -1 283 1 2 1 2 3 2 2 3 3 15 1 1 1 0 -1 0 4 0 0 0 -1 -2 3 2 1 -3 286 2 2 1 4 4 3 2 4 4 21 1 1 1 1 1 2 7 -1 1 -1 -1 1 5 7 1 -1 294 1 1 2 3 3 2 2 2 2 14 1 -1 0 0 -1 0 3 0 0 -1 -1 0 2 -1 2 -2 296 1 2 1 4 3 3 2 3 3 18 1 2 1 1 0 1 6 -1 -1 -1 -1 -1 5 6 1 -5 297 1 2 3 4 4 2 2 4 4 20 -1 1 -1 -1 -1 -1 6 -1 -1 -1 -1 -1 5 -4 2 -5 299 2 2 1 4 4 3 4 5 5 25 1 1 1 1 2 2 8 2 1 -1 -1 -2 7 8 1 -1 2
Keterangan:: Kecenderungan responden membaca media cetak dan online: Kecenderungan responden membaca media cetak: Kecenderungan responden membaca media online
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
UJI VALIDITAS ANALISIS FAKTOR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V
UJI RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI
REGRESI LINIER SEDERHANA
PENGARUH KEINOVATIFAN TERHADAP
SIKAP BACA PELANGGAN MEDIA
CETAK DAN ON LINE KOMPAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Minat Cetak
Variables Entered/Removedb
Inovasia . EnterModel1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: Minat Bacab.
Model Summaryb
,023a ,001 -,017 2,25618Model1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Inovasia. Dependent Variable: Minat Bacab.
ANOVAb
,155 1 ,155 ,030 ,862a
290,150 57 5,090290,305 58
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Inovasia. Dependent Variable: Minat Bacab.
Coefficientsa
3,554 1,613 2,204 ,032,015 ,087 ,023 ,174 ,862
(Constant)Inovasi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
1,000 1,000(Constant)Inovasi
Model1
Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Minat Bacaa.
Collinearity Diagnosticsa
1,983 1,000 ,01 ,01,017 10,888 ,99 ,99
Dimension12
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant) InovasiVariance Proportions
Dependent Variable: Minat Bacaa.
Residuals Statisticsa
3,6905 3,9334 3,8305 ,05168 59-2,90307 6,23356 ,00000 2,23665 59
-2,709 1,992 ,000 1,000 59-1,287 2,763 ,000 ,991 59
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Minat Bacaa.
Charts
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Minat Baca
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210-1-2-3
Regression Standardized Predicted Value
3
2
1
0
-1
-2
Reg
ress
ion
Stan
dard
ized
Res
idua
l
Dependent Variable: Minat Baca
Scatterplot
Regression Minat Online
Variables Entered/Removedb
Inovasia . EnterModel1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: Minat bacab.
Model Summaryb
,104a ,011 -,034 1,72050Model1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Inovasia. Dependent Variable: Minat bacab.
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
,711 1 ,711 ,240 ,629a
65,123 22 2,96065,833 23
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Inovasia. Dependent Variable: Minat bacab.
Coefficientsa
1,735 2,437 ,712 ,484,066 ,135 ,104 ,490 ,629
(Constant)Inovasi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
1,000 1,000(Constant)Inovasi
Model1
Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Minat bacaa.
Collinearity Diagnosticsa
1,990 1,000 ,01 ,01,010 13,806 ,99 ,99
Dimension12
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant) InovasiVariance Proportions
Dependent Variable: Minat bacaa.
Residuals Statisticsa
2,5944 3,3877 2,9167 ,17577 24-2,38765 2,14117 ,00000 1,68268 24
-1,833 2,680 ,000 1,000 24-1,388 1,245 ,000 ,978 24
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Minat bacaa.
Charts
Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Minat baca
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Page 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3210-1-2
Regression Standardized Predicted Value
1.5
1.0
0.5
0.0
-0.5
-1.0
-1.5
Reg
ress
ion
Stan
dard
ized
Res
idua
l
Dependent Variable: Minat baca
Scatterplot
Regression Sikap Cetak
Variables Entered/Removedb
Inovasia . EnterModel1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: Sikap terhadap Mediab.
Model Summaryb
,259a ,067 ,024 3,21708Model1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Inovasia. Dependent Variable: Sikap terhadap Mediab.
Page 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
16,309 1 16,309 1,576 ,223a
227,691 22 10,350244,000 23
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Inovasia. Dependent Variable: Sikap terhadap Mediab.
Coefficientsa
-4,161 4,557 -,913 ,371,317 ,252 ,259 1,255 ,223
(Constant)Inovasi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Page 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
1,000 1,000(Constant)Inovasi
Model1
Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Sikap terhadap Mediaa.
Collinearity Diagnosticsa
1,990 1,000 ,01 ,01,010 13,806 ,99 ,99
Dimension12
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant) InovasiVariance Proportions
Dependent Variable: Sikap terhadap Mediaa.
Residuals Statisticsa
-,0438 3,7563 1,5000 ,84207 24-6,17294 4,77709 ,00000 3,14636 24
-1,833 2,680 ,000 1,000 24-1,919 1,485 ,000 ,978 24
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Sikap terhadap Mediaa.
Charts
Page 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Sikap terhadap Media
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Page 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3210-1-2
Regression Standardized Predicted Value
2
1
0
-1
-2
Reg
ress
ion
Stan
dard
ized
Res
idua
l
Dependent Variable: Sikap terhadap Media
Scatterplot
Regression Sikap Online
Variables Entered/Removedb
Inovasia . EnterModel1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: Sikap terhadap Mediab.
Model Summaryb
,044a ,002 -,016 3,61710Model1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Inovasia. Dependent Variable: Sikap terhadap Mediab.
Page 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
1,468 1 1,468 ,112 ,739a
745,753 57 13,083747,220 58
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Inovasia. Dependent Variable: Sikap terhadap Mediab.
Coefficientsa
1,810 2,585 ,700 ,487,047 ,140 ,044 ,335 ,739
(Constant)Inovasi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Page 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
1,000 1,000(Constant)Inovasi
Model1
Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Sikap terhadap Mediaa.
Collinearity Diagnosticsa
1,983 1,000 ,01 ,01,017 10,888 ,99 ,99
Dimension12
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant) InovasiVariance Proportions
Dependent Variable: Sikap terhadap Mediaa.
Residuals Statisticsa
2,2302 2,9778 2,6610 ,15907 59-9,74417 6,30255 ,00000 3,58578 59
-2,709 1,992 ,000 1,000 59-2,694 1,742 ,000 ,991 59
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Sikap terhadap Mediaa.
Charts
Page 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: Sikap terhadap Media
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Page 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210-1-2-3
Regression Standardized Predicted Value
2
1
0
-1
-2
-3
Reg
ress
ion
Stan
dard
ized
Res
idua
l
Dependent Variable: Sikap terhadap Media
Scatterplot
Page 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII
UJI REGRESI LINIER SEDERHANA
PENGARUH SIKAP PELANGGAN
MEDIA CETAK DAN ON LINE KOMPAS
TERHADAP MINAT BACA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIII
UJI ANOVA
PERBEDAAN PENGARUH MINAT BACA
PELANGGAN MEDIA CETAK DAN ON LINE
KOMPAS PADA KELOMPOK USIA DAN
TINGKAT PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Beda Secara Keseluruhan
ANOVA
Minat baca
48,975 2 24,488 5,253 ,007452,185 97 4,662501,160 99
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Descriptives
Minat baca
68 3,3382 2,18277 ,26470 2,8099 3,866628 4,5357 1,99039 ,37615 3,7639 5,3075
4 6,0000 2,94392 1,47196 1,3156 10,6844100 3,7800 2,24994 ,22499 3,3336 4,2264
17-35 th36-45 th46-55 thTotal
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
Minat baca
,00 10,001,00 8,003,00 10,00
,00 10,00
17-35 th36-45 th46-55 thTotal
Minimum Maximum
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Minat bacaBonferroni
-1,19748* ,48481 ,046 -2,3786 -,0164-2,66176 1,11085 ,055 -5,3680 ,04451,19748* ,48481 ,046 ,0164 2,3786
-1,46429 1,15409 ,623 -4,2759 1,34732,66176 1,11085 ,055 -,0445 5,36801,46429 1,15409 ,623 -1,3473 4,2759
(J) Usia36-45 th46-55 th17-35 th46-55 th17-35 th36-45 th
(I) Usia17-35 th
36-45 th
46-55 th
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Oneway
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA
Minat baca
44,924 2 22,462 4,776 ,011456,236 97 4,703501,160 99
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Descriptives
Minat baca
36 3,3056 2,30303 ,38384 2,5263 4,084862 3,9194 2,07482 ,26350 3,3925 4,4463
2 8,0000 2,82843 2,00000 -17,4124 33,4124100 3,7800 2,24994 ,22499 3,3336 4,2264
<= SMASarjanaPasca SarjanaTotal
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
Minat baca
,00 8,00,00 10,00
6,00 10,00,00 10,00
<= SMASarjanaPasca SarjanaTotal
Minimum Maximum
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Minat bacaBonferroni
-,61380 ,45444 ,540-4,69444* 1,57556 ,011
,61380 ,45444 ,540-4,08065* 1,55807 ,0314,69444* 1,57556 ,0114,08065* 1,55807 ,031
(J) Tingkat PendidikanSarjanaPasca Sarjana<= SMAPasca Sarjana<= SMASarjana
(I) Tingkat Pendidikan<= SMA
Sarjana
Pasca Sarjana
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig.
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Minat bacaBonferroni
-1,7209 ,4933-8,5328 -,8561
-,4933 1,7209-7,8764 -,2849
,8561 8,5328,2849 7,8764
(J) Tingkat PendidikanSarjanaPasca Sarjana<= SMAPasca Sarjana<= SMASarjana
(I) Tingkat Pendidikan<= SMA
Sarjana
Pasca Sarjana
Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Uji Beda Minat Baca Media Cetak
ANOVA
Minat Baca
12,003 2 6,001 1,208 ,307278,302 56 4,970290,305 58
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Descriptives
Minat Baca
31 3,4516 2,14225 ,38476 2,6658 4,237424 4,1250 2,11233 ,43118 3,2330 5,0170
4 5,0000 3,55903 1,77951 -,6632 10,663259 3,8305 2,23724 ,29126 3,2475 4,4135
17-35 th36-45 th46-55 thTotal
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
Minat Baca
1,00 10,001,00 8,002,00 10,001,00 10,00
17-35 th36-45 th46-55 thTotal
Minimum Maximum
Post Hoc Tests
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Minat BacaBonferroni
-,67339 ,60612 ,814 -2,1693 ,8225-1,54839 1,18437 ,589 -4,4714 1,3747
,67339 ,60612 ,814 -,8225 2,1693-,87500 1,20395 1,000 -3,8464 2,09641,54839 1,18437 ,589 -1,3747 4,4714
,87500 1,20395 1,000 -2,0964 3,8464
(J) Usia36-45 th46-55 th17-35 th46-55 th17-35 th36-45 th
(I) Usia17-35 th
36-45 th
46-55 th
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
Oneway
ANOVA
Minat Baca
10,738 2 5,369 1,076 ,348279,567 56 4,992290,305 58
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Descriptives
Minat Baca
15 3,5333 2,53170 ,65368 2,1313 4,935342 3,8333 1,96204 ,30275 3,2219 4,4447
2 6,0000 5,65685 4,00000 -44,8248 56,824859 3,8305 2,23724 ,29126 3,2475 4,4135
<= SMASarjanaPasca SarjanaTotal
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
Minat Baca
1,00 8,001,00 10,002,00 10,001,00 10,00
<= SMASarjanaPasca SarjanaTotal
Minimum Maximum
Post Hoc Tests
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Minat BacaBonferroni
-,30000 ,67207 1,000-2,46667 1,68195 ,444
,30000 ,67207 1,000-2,16667 1,61709 ,5572,46667 1,68195 ,4442,16667 1,61709 ,557
(J) Tingkat PendidikanSarjanaPasca Sarjana<= SMAPasca Sarjana<= SMASarjana
(I) Tingkat Pendidikan<= SMA
Sarjana
Pasca Sarjana
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig.
Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Minat BacaBonferroni
-1,9587 1,3587-6,6178 1,6844-1,3587 1,9587-6,1577 1,8244-1,6844 6,6178-1,8244 6,1577
(J) Tingkat PendidikanSarjanaPasca Sarjana<= SMAPasca Sarjana<= SMASarjana
(I) Tingkat Pendidikan<= SMA
Sarjana
Pasca Sarjana
Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
Uji Beda Online
Group Statistics
20 -3,1000 1,61897 ,362014 -2,0000 2,00000 1,00000
Usia17-35 th36-45 th
Minat BacaN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
,046 ,833Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Minat BacaF Sig.
Levene's Test forEquality of Variances
Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Independent Samples Test
-1,198 22 ,244 -1,10000
-1,034 3,827 ,362 -1,10000
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Minat Bacat df Sig. (2-tailed)
MeanDifference
t-test for Equality of Means
Page 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Independent Samples Test
,91800 -3,00382 ,80382
1,06351 -4,10602 1,90602
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Minat Baca
Std. ErrorDifference Lower Upper
95% Confidence Intervalof the Difference
t-test for Equality of Means
T-Test
Group Statistics
10 -2,8000 1,75119 ,5537714 -3,0000 1,70970 ,45694
Tingkat Pendidikan<= SMASarjana
Minat BacaN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
,330 ,571Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Minat BacaF Sig.
Levene's Test forEquality of Variances
Page 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Independent Samples Test
,280 22 ,782 ,20000
,279 19,250 ,784 ,20000
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Minat Bacat df Sig. (2-tailed)
MeanDifference
t-test for Equality of Means
Page 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Independent Samples Test
,71496 -1,28274 1,68274
,71795 -1,30138 1,70138
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Minat Baca
Std. ErrorDifference Lower Upper
95% Confidence Intervalof the Difference
t-test for Equality of Means
Page 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI