analisis pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF
BERBELANJA HEDONIK PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN
EMOSI POSITIF SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI
HALAMAN JUDUL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Agnes Oktasela Pina Rosalia
NIM: 152214147
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF
BERBELANJA HEDONIK PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN
EMOSI POSITIF SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI
HALAMAN JUDUL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Agnes Oktasela Pina Rosalia
NIM: 152214147
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
“I’ve come to believe that each of us has a personal calling that’s as unique as a
fingerprint and that the best way to succeed is to discover what you love and then
find a way to offer it to others in the form of service, working hard, and also
allowing the energy of the universe to lead you. “
( Oprah Winfrey )
“Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang mahatinggi telah kau buat
tempat perteduhanmu”
(Mazmur 91 : 9 )
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya,
Bunda Maria atas kasih yang diberikan
Bapak dan Ibuku tercinta, Adikku tersayang Rara,
sahabatku terkasih Gristi dan sahabatku lainnya yang kukasihi
atas segala cinta yang diwujudkan dalam bentuk perhatian dan dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
HALAMAN KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada
Pembelian Impuls Dengan Emosi Positif sebagai Variabel Pemediasi”. Skripsi ini
ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan
bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Falkultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I,
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan
membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Ibu Fransisca Desiana, P,S.E, M.M, selaku Dosen Pembimbing II, yang
juga telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan
membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lebih
sempurna.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
6. Pemilik serta manajemen Dynasty Fashion dan Glamour Fashion yang
telah memberi izin, sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
7. Seluruh staff dan karyawan Dynasty Fashion dan Glamour Fashion yang
dengan ramah membantu kelancaran penelitian di lokasi penelitian.
8. Kedua orang tua saya Zakaria Milodi dan Norlian, yang telah memberikan
semangat, bimbingan, dukungan finansial maupun moral, serta selalu
memberikan nasehat-nasehat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.
9. Adik perempuan saya Berta Rara Septiana, yang selalu memberikan
semangat dan dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Sahabat saya Gristi yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah, saling
menguatkan, dan saling mendoakan.
II. Sahabat kecil saya Hendro dan Sagas yang selalu siap membantu saya
kapanpun saya kesulitan.
12. Sahabat saya Squad domba yang hilang Ratih, Dian, dan Tina yang selalumendukung dan memotivasi saya agar dapat menyelesaikan skripsi tepat
waktu.
13. Sahabat-sahabat saya di kampus, yang menjadi tempat saya untuk
bertanya hal-hal yang saya tidak tahu, dan selalu memberikan semangat
dalam mengerjakan skripsi ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihakyang membacanya.
Yogyakarta, 30 September 2019
Penulis
Agnes Oktasela Pina Rosalia
NIM: 152214147
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xiii
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xiv
HALAMAN ABSTRACT .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6
C. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 10
A. Konsep dan Teori ........................................................................... 10
B. Rumusan Hipotesis ........................................................................ 21
C. Kerangka Konseptual .................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 26
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 26
B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 27
D. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 27
E. Variabel Penelitian ........................................................................ 30
F. Populasi dan Sampel ...................................................................... 32
G. Teknik Pengambilan Sampel ......................................................... 33
H. Sumber Data .................................................................................. 34
I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 34
J. Pengujian Instrumen ...................................................................... 35
K. Teknik Analisis Data ..................................................................... 37
L. Uji Hipotesis ................................................................................. 46
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN........................................... 50
A. Dynasty Fashion ............................................................................ 50
B. Glamour Fashion ............................................................................ 53
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 57
A. Deskripsi Pengumpulan Data ........................................................ 57
B. Deskripsi Karakteristik Responden ............................................... 57
C. Uji Kualitas Data ........................................................................... 62
D. Analisis Data .................................................................................. 65
E. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 80
F. Pembahasan ................................................................................... 81
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ........................ 85
A. Kesimpulan .................................................................................... 85
B. Saran .............................................................................................. 86
DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 90
LAMPIRAN ..................................................................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
III.1 Skor Penilaian Skala Variabel ................................................................ 32
V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 58
V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................... 58
V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .................. 59
V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................... 60
V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Pribadi .................. 61
V.6 Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Hidup Berbelanja ............................. 62
V.7 Hasil Uji Validitas Variabel Motif Berbelanja Hedonik ........................ 63
V.8 Hasil Uji Validitas Variabel Emosi Positif ............................................. 63
V.9 Hasil Uji Validitas Variabel Pembelian Impuls ..................................... 64
V.10 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 65
V.11 Hasil Intepretasi Penilaian Responden ................................................... 66
V.12 Hasil Intepretasi Penilaian Variabel Gaya Hidup Berbelanja ................ 67
V.13 Hasil Intepretasi Penilaian Variabel Motif Berbelanja Hedonik ............ 67
V.14 Hasil Intepretasi Penilaian Variabel Emosi Positif ................................. 68
V.15 Hasil Intepretasi Penilaian Variabel Pembelian Impuls ......................... 69
V.16 Hasil Uji Skewness dan Kurtosis ............................................................ 70
V.17 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................... 71
V.18 Hasil Uji Regresi Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja dan Motif
Berbelanja Hedonik pada Emosi Positif ................................................ 75
V.19 Hasil Uji Regresi Pengaruh Emosi Positif pada Pembelian Impuls ....... 76
V.20 Perbandingan Hasil Uji Regresi Sebelum dan Sesudah Dimasukkan
Variabel Mediasi ..................................................................................... 77
V.21 Hasil Uji F .............................................................................................. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
No. Nama Gambar Halaman
I.1 Dynasty Fashion ...................................................................................... 5
I.2 Glamour Fashion ..................................................................................... 5
II.1 Gambar Kerangka Konseptual ................................................................ 25
III.1 Model Penelitian Tanpa Variabel Mediasi ............................................. 40
III.2 Model Penelitian Dengan Variabel Mediasi ........................................... 41
IV.1 Logo Dynasty Fashion ........................................................................... 50
IV.2 Dynasty Fashion Tampak Depan ........................................................... 51
IV.3 Peta Dyasty Fashion ............................................................................... 52
IV.4 Logo Glamour Fashion ........................................................................... 53
IV.5 Glamour Fashion Tampak Depan .......................................................... 53
IV.6 Peta Glamour Fashion ............................................................................ 55
V.1 Hasil Uji Heterokedastistis ..................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Kuesioner ................................................................................................. 93
2. Deskripsi Responden ............................................................................... 98
3. Hasil Tabulasi Data ................................................................................. 105
4. Hasil Output SPSS Validitas dan Reliabilitas ......................................... 118
5. Hasil Output SPSS Uji Asumsi Klasik .................................................... 127
6. Hasil Output SPSS Uji Regresi Linear Dengan Mediasi ......................... 130
7. Hasil Output SPSS Uji Hipotesis ............................................................ 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF
BERBELANJA HEDONIK PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN
EMOSI POSITIF SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI
HALAMAN ABSTRAK
Agnes Oktasela Pina Rosalia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) gaya hidup berbelanja
pada emosi positif, 2) motif berbelanja hedonik pada emosi positif, 3) emosi
positif pada pembelian impuls, 4) gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja
hedonik pada pembelian impuls dengan dimediasi oleh emosi positif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Dynasty Fashion dan Glamour
Fashion di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) gaya hidup berbelanja
berpengaruh positif pada emosi positif, 2) motif berbelanja hedonik berpengaruh
positif pada emosi positif, 3) emosi positif berpengaruh positif pada pembelian
impuls, 4) emosi positif memediasi pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif
berbelanja hedonik pada pembelian impuls.
Kata kunci: gaya hidup berbelanja, motif berbelanja hedonik, emosi positif,
pembelian impuls.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF SHOPPING LIFESTYLE AND
HEDONIC SHOPPING MOTIVES ON IMPULSE BUYING WITH
POSITIVE EMOTION AS A MEDIATING VARIABLE
Agnes Oktasela Pina Rosalia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
This study aims at determining the influence of: 1) shopping lifestyle on positive
emotion, 2) hedonic shopping motives on positive emotion, 3) positive emotion
on impuls buying, 4) and shopping lifestyle and hedonic shopping motives on
impulse buying mediated by positive emotion. Population in this research is all
consumers of Dynasty Fashion and Glamour Fashion. Sampling technique
employed is purposive sampling. Data were obtained by distributing
questionnaries to 100 respondents. The results showed that: 1) shopping lifestyle
positively influences positive emotion, 2) hedonic shopping motives positively
influences positive emotion, 3) positive emotion positively influences impuls
buying, 4) positive emotion mediates the influence of shopping lifestyle and
hedonic shopping motives on impulse buying.
Keyword: shopping lifestyle, hedonic shopping motives, positive emotion, impuls
buying
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUANAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman saat ini sangatlah pesat, berbagai jenis
modernisasi mulai memasuki kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu
pertumbuhan tempat belanja yang semakin hari semakin beraneka ragam.
Pada tahun 2013, tempat perbelanjaan yang terdapat di Indonesia jumlahnya
mencapai 240 buah tempat perbelanjaan (www.merdeka.com, 31 Maret
2013).
Pada tahun 2014 terdapat sebanyak 6 mall yang beroperasi di
Yogyakarta, yaitu Jogjatronic Mall, Ramai Family Mall, Ambarrukmo Plaza,
Galleria Mall, Malioboro Mall, dan Jogjakarta City Mall. Jumlah tersebut
bakal bertambah dengan kehadiran enam pusat belanja baru yang beroperasi
tahun ini hingga 2018 mendatang. Keenam pusat belanja tersebut adalah
Hartono Mall Yogyakarta, Sahid Yogya Lifestyle City, Jogja One Mall,
Malioboro City Mall, Lippomall Yogyakarta, dan Jogja Town Square
(https://properti.kompas.com, 2 Februari 2015).
Hal ini menunjukkan bahwa tempat perbelanjaan merupakan salah
satu peluang yang baik untuk berbisnis. Dengan banyaknya tempat
perbelanjaan yang terdapat di Indonesia menyebabkan persaingan menjadi
sangat ketat. Hal ini terbukti dengan banyaknya toko ritel yang harus tutup
karena tidak mampu bertahan dalam persaingan. Pada tahun 2017 terdapat
sebanyak 5 ritel besar yang memutuskan untuk menutup beberapa gerai,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bahkan ada yang menutup seluruh gerainya di Indonesia
(https://ekbis.sindonews.com, 1 November 2017).
Persaingan yang sangat ketat ini membuat perusahaan harus
menemukan cara untuk tetap bertahan dalam industri ini. Setiap toko tentu
memiliki keunikannya masing-masing, namun bila sebuah toko hanya
mengandalkan keunikan toko tersebut tidak akan mampu bertahan. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengetahui mengenai perilaku konsumen
dengan baik, agar dapat menyusun strategi yang tepat dalam menarik
konsumen.
Salah satu perilaku konsumen yang sering terjadi yaitu impuls buying
(pembelian impuls). Rook (1987:191 ) menyatakan bahwa pembelian impuls
sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli secara spontan, reflek, tiba-
tiba dan otomatis. Sebuah riset mengenai pembelian impuls menyatakan
bahwa sembilan dari sepuluh konsumen mengaku bahwa mereka melakukan
pembelian di luar daftar belanja, 66% mengakui bahwa alasan berbelanja
dikarenakan adanya sale atau promosi, 30% dikarenakan mendapatkan
kupon, dan 23% dikarenakan keinginan untuk memanjakan diri mereka
(www.newmediaandmarketing.com).
Dari data tersebut diketahui bahwa 9 dari 10 konsumen mengakui
telah melakukan pembelian impuls. Hal ini menunjukkan bahwa pembelian
impuls merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam
meningkatkan keuntungan. Sehingga perusahaan harus mengetahui apa saja
hal-hal yang mempengaruhi pembelian impuls.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Menurut Rachmawati (2009:193) ketika seseorang melakukan
pembelian impuls bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu hedonic
shopping motives (motif berbelanja hedonik), shopping lifestyle (gaya hidup
berbelanja) dan positive emotion (emosi positif). Leha dan Subagio (2018:4)
menyatakan bahwa hedonic shopping sama artinya dengan recreational
shopping, yaitu aktivitas berbelanja yang dilakukan karena waktu luang,
merupakan suatu hiburan dan untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan
bagi dirinya sendiri.
Ketika pembelian impuls terjadi, dapat didorong oleh motif
berbelanja hedonik yang membuat konsumen ingin memuaskan diri dengan
berbagai motif seperti hiburan, pelarian, dan motif lain. Motif berbelanja
hedonik berkaitan dengan gaya hidup berbelanja. Menurut Kotler dan
Amstrong (2007:225) gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia
yang terungkap pada aktivitas, minat, opininya.
Cara hidup seseorang dalam menjalani hidup tentu berbeda satu
dengan yang lain, termasuk bagaimana seseorang menghabiskan uang yang
dimilikinya. Salah satu cara seseorang mengabiskan uang yaitu dengan
berbelanja. Ketika seseorang berbelanja dan mampu memenuhi kepuasannya
sendiri, maka dapat menimbulkan emosi positif. Frederickson (1998)
menyatakan bahwa emosi positif adalah aktivitas kognitif yang berguna
untuk mengurangi stres, kecemasan, dan kesedihan. Hal ini berarti bahwa
emosi positif membawa dampak yang menyenangkan bagi tubuh seperti lebih
rileks dan perasaan bahagia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Menurut Rachmawati (2009:195) emosi positif dapat didatangkan dari
sebelum terjadinya mood seseorang, kecondongan sifat afektif seseorang dan
reaksi pada lingkungan yang mendukung seperti ketertarikan pada item
barang ataupun adanya promosi penjualan. Emosi positif dapat membantu
meningkatkan semangat kosumen berbelanja. Dengan adanya emosi positif,
kemungkinan pembelian impuls dapat semakin besar.
Pada saat ini, berbelanja merupakan salah satu hal yang sering
dilakukan. Selain untuk memenuhi kebutuhan berbelanja juga menjadi sarana
hiburan bagi konsumen. Dengan melihat-lihat barang kemudian tertarik untuk
membeli, hingga memutuskan untuk membeli. Terdapat berbagai tempat
perbelanjaan yang menarik untuk di kunjungi, terutama di daerah Yogyakarta.
Mulai dari toko yang menjual kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan lain
seperti alat tulis, aksesoris, dan fesyen. Terdapat dua toko fesyen di
Yogyakarta yang cukup dikenal dikalangan para pelajar dan mahasiswa yaitu
Dynasty Fashion dan Glamour Fashion. Berikut ini merupakan toko Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Gambar I. 1 Dynasty Fashion
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis
Gambar I. 2 Glamour Fashion
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Di antara toko fesyen lain kedua toko ini merupakan toko yang paling
sering dikunjungi karena memiliki koleksi fesyen yang lengkap, mulai dari
pakain, sepatu, hingga aksesoris. Selain itu kedua toko mematok harga yang
cukup terjangkau. Dengan seringnya dikunjungi, membuat penulis tertarik
untuk melakukan penelitian pada toko Dynasty Fashion dan Glamour Fashion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mengenai pembelian impuls yang terjadi pada kedua toko tersebut. Serta
faktor apa saja yang mempengaruhi dan pembelian impuls.
Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang telah dilakukan
oleh Edwin Japarianto (2014) dengan judul " Analisa Pengaruh Hedonic
Shopping Value Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Lifestyle Dan
Positive Emotion Sebagai Variabel Intervening Pada Mall Ciputra Surabaya".
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu, penelitian
ini dilakukan pada dua toko. Tujuan melakukan penelitian pada 2 toko yaitu,
agar mendapatkan variasi data mengenai pengaruh gaya hidup berbelanja,
motif berbelanja hedonik, dan emosi positif pada pembelian impuls di
masing-masing toko.
B. Rumusan Masalah
Banyaknya pusat perbelanjaan yang terdapat Yogyakarta, membuat
perusahaan berlomba-lomba membuka toko dan mall dengan konsep yang
unik. Terdapat beberapa toko fesyen yang cukup dikenal di Jogja yaitu
Dynasty Fashion dan Glamour Fashion. Kedua Toko ini merupakan toko
yang menjual pakaian, sepatu, dan aksesoris dengan harga terjangkau. Selain
diminati karena harga yang terjangkau, Dynasty Fashion dan Glamour
Fashion memiliki berbagai jenis dan pilihan fashion yang menarik seperti
pakaian dan sepatu dengan desain yang unik, serta berbagai macam aksesoris
penunjang.
Melihat banyaknya kesamaan yang terdapat pada Dynasty Fashion
dan Glamour Fashion, maka diperlukan strategi yang tepat untuk menghadapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
persaingan. Dengan memahami perilaku pembelian impuls dan faktor-faktor
yang mempengaruhi pembelian impuls seperti motif berbelanja hedonik, gaya
hidup berbelanja, dan emosi positif maka akan membantu toko menemukan
strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan lebih memahami konsumen
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Pertanyaan penelitian
1. Apakah gaya hidup berbelanja berpengaruh pada emosi positif
di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion?
2. Apakah motif berbelanja hedonik berpengaruh pada emosi positif
di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion?
3. Apakah emosi positif berpengaruh pada pembelian impuls
di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion?
4. Apakah gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik
berpengaruh pada pembelian impuls melalui emosi positif?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan, maka disusunlah
tujuan penelitian berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup berbelanja pada emosi positif
di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion
2. Untuk mengetahui pengaruh motif berbelanja hedonik pada emosi positif
di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion
3. Untuk mengetahui pengaruh emosi positif pada pembelian impuls
di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion
4. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja
hedonik pada pembelian impuls melalui emosi positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
E. Manfaat Penelitian
Bagi para manajer toko Dynasty Fashion dan Glamour Fashion,
penelitian ini dilakukan agar dapat mengambil keputusan yang tepat untuk
menghadapi perilaku konsumen, dengan memahami cara motif berbelanja
hedonik mempengaruhi pembelian impuls yang menyebabkan konsumen
berbelanja barang yang tidak direncanakan sebelumnya. Serta dengan
mengetahui pengaruh antara motif berbelanja hedonik, gaya hidup belanja
dan emosi positif terhadap pembelian impuls perusahaan dapat merancang
strategi pemasaran yang tepat untuk menarik konsumen.
Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dalam menerapkan
teori-teori pemasaran terutama dalam bidang manajemen pemasaran bisnis
ritel. Selain itu penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi
peniliti tentang adanya pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja
hedonik pada keputusan pembelian impuls dan berharap dapat
mengaplikasikannya di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
ANBAB II
TINJAUAN PUSTAKA & PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Gaya Hidup Belanja
a. Pengertian Gaya Hidup Berbelanja
Menurut Levy (2009:131) gaya hidup berbelanja adalah gaya
hidup yang mengacu pada bagaimana seseorang hidup, bagaimana
menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang dilakukan, sikap
dan pendapat mereka tentang dunia dimana mereka tinggal. Hawkins
dan Mothersbaugh (2014:427 ) menyatakan bahwa gaya hidup pada
dasarnya adalah bagaimana seseorang hidup. Bagaimana seseorang
memberlakukan konsep dirinya atau dirinya dan ditentukan oleh
pengalaman masa lalu, karakteristik bawaan, dan situasi saat ini.
Menurut Arnold et al. (2002:273) gaya hidup adalah
bagaimana konsumen hidup. Gaya hidup meliputi aktivitas konsumen,
minat, suka dan tidak suka, sikap, pola konsumsi, dan ekspektasi.
Istilah gaya hidup merujuk pada cara hidup yang terpola di mana
konsumen menyesuaikan berbagai produk, aktivitas, dan sumber daya.
Arnold et al (2002:173) juga menyatakan bahwa gaya hidup
konsumen mempengaruhi banyak aktivitas produksi, akuisisi,
konsumsi, dan disposisi mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Sumarwan (2011:45) gaya hidup sering digambarkan
dengan kegiatan, minat opini, dari seseorang (activities, interest, and
opinions). Gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan cepat
berubah. Supranto dan Limakrisna (2007:145) menyatakan bahwa
gaya hidup seseorang mempengaruhi perilaku pembelian, yang bisa
menentukan banyak keputusan konsumsi perseorangan, sehingga gaya
hidup dapat berubah karena pengaruh lingkungan. Berdasarkan
beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya hidup
berbelanja adalah cara seseorang menjalani hidupnya dengan
menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki dengan berbelanja.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
Arnold et al (2002:274) menyatakan bahwa gaya hidup
dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu, kelas sosial, group reference
(kelompok rujukan), dan keluarga.
1.) Kelas Sosial
Kelas sosial merupakan posisi seseorang dalam tatanan
masyarakat dan cenderung berubah-ubah tergantung pada
pencapaian seseorang untuk meraih posisi tertentu. Kelas sosial
mempengaruhi gaya hidup, karena semakin tinggi kelas sosial
seseorang maka akan semakin tinggi juga gaya hidupnya (seperti
menggunakan barang branded).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2.) Kelompok Rujukan
Kelompok rujukan merupakan kelompok yang terdiri atas 2
atau lebih individu yang memiliki nilai, norma, dan kepercayaan
yang memiliki implikasi satu dengan yang lain. Kelompok rujukan
mempengaruhi gaya hidup seseorang dengan nilai, norma, dan
kepercayaan yang dianut oleh group tersebut.
3.) Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama tempat seseorang
mulai tumbuh dan berkembang. Keluarga mempengaruhi gaya
hidup karena menjadi dasar seseorang untuk menjalani hidup
dengan pola yang menjadi tradisi keluarga.
2. Motif berbelanja Hedonik
a. Pengertian Motif berbelanja Hedonik
Menurut Utari (2017:59) motif berbelanja hedonik merupakan
motivasi konsumen untuk berbelanja, karena berbelanja merupakan suatu
kesenangan tersendiri namun tidak memperhatikan manfaat dari produk
yang dibeli. Motif berbelanja hedonik didasarkan pada pemikiran yang
subjektif atau emosional karena mencakup respon emosional, kesenangan
panca indera, mimpi,dan pertimbangan estetis.
Menurut Arnold dan Reynold 2003 (dalam Darma dan Japarianto,
2014) motif berbelanja hedonik merupakan suatu kegiatan pembelian yang
didorong dengan perilaku yang berhubungan dengan panca indera,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
khayalan dan emosi yang menjadikan kesenangan dan kenikmatan materi
sebagai tujuan utama hidup. Teori hedoniktis menyatakan bahwa segala
perbuatan manusia, entah itu disadari ataupun tidak disadari, entah itu
timbul dari kekuatan luar ataupun kekuatan dalam, pada dasarnya
mempunyai tujuan yang satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan
dan menghindari hal-hal yang menyakitkan. (Utari, 2017:60).
Utari (2017:60) menyatakan bahwa salah satu motivasi berbelanja
adalah perolehan informasi. Namun, ada juga motivasi lain untuk
berbelanja, antara lain untuk meringankan kesepian, menghilangkan
kebosanan, menganggap berbelanja sebagai olahraga, melakukan
perburuan, berbelanja sebagai pelarian, memenuhi fantasi, dan menekan
depresi. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa motif berbelanja hedonik yaitu suatu perilaku berbelanja yang
disebabkan dorongan perasaan menyenangkan dan memuaskan diri sendiri
yang berkaitan erat dengan pelarian dan menghindari hal-hal yang tidak
menyenangkan.
b. Kategori Motif Berbelanja Hedonik
Utari (2017:60-61) menyatakan bahwa terdapat 6 kategori motif
berbelanja hedonik, yaitu:
1.) Adventure Shopping
Kategori adventure shopping merupakan kategori berbelanja
yang disebabkan sesuatu yang dapat membangkitkan gairah belanja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dan merasakan bahwa berbelanja merupakan suatu pengalaman dan
dengan berbelanja konsumen merasa memiliki dunianya sendiri.
2.) Social Shopping
Kategori social shopping merupakan kategori berbelanja yang
disebabkan rasa nikmat yang dialami ketika konsumen menghabiskan
waktu berbelanja bersama dengan keluarga dan teman. Dengan
berbelanja bersama keluarga dan teman, konsumen akan
mendapatkan informasi mengenai barang yang akan dibeli. Selain itu
berbelanja juga merupakan salah satu kegiatan sosialisasi baik antara
sesama konsumen ataupun pegawai yang bekerja di gerai tersebut.
3.) Gratification Shopping
Kategori gratification shopping merupakan kategori berbelanja
yang dilakukan sebagai alternatif untuk mengatasi stress, suasana hati
yang buruk, serta sarana untuk melupakan masalah yang sedang
dihadapi.
4.) Idea Shopping
Kategori idea shopping merupakan kategori berbelanja yang
dilakukan untuk mengikuti trend model fesyen terkini, dan untuk
melihat produk serta inovasi baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5.) Role Shopping
Kategori role shopping merupakan kategori berbelanja yang
dilakukan untuk orang lain, seperti membeli kado. Konsumen merasa
memiliki kepuasan tersendiri bila mampu berbelanja untuk orang lain.
6.) Value Shopping
Kategori value shopping merupakan kategori berbelanja yang
disebabkan oleh diskon dan promo yang membuat konsumen merasa
berbelanja merupakan suatu permainan.
3. Emosi Positif
a. Pengertian Emosi Positif
Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2014:368) emosi adalah
sesuatu yang kokoh, dengan relativitas tak terkontrol yang memengaruhi
perilaku. Emosi sangat terkait dengan kebutuhan, motivasi, dan
kepribadian. Ferrinadewi (2008:142) menyatakan bahwa emosi biasanya
berhubungan dengan peristiwa tertentu dan sangat bervariasi dalam
berbagai dimensi.
Menurut Haryanto 2009 ( dalam Dewi dan Giantari, 2015) Emosi
merupakan sebuah reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri
seseorang yang merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu
keadaan biologis dan psikologis, dan serangkain kecenderungan yang
mendorong diri untuk bertindak. Hawkins dan Mothersbaugh (2014:369)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menyatakan bahwa emosi melibatkan perasaan subjektif, itu adalah
komponen perasaan yang umumnya mengacu pada memikirkan emosi.
Kesedihan, kegembiraan, kemarahan, dan ketakutan terasa sangat
berbeda. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa emosi positif adalah perasaan menyenangkan yang membuat
seseorang menjadi lebih bersemangat dalam berbelanja.
b. Elemen-Elemen Umum Emosi
Menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2014:369) semua
pengalaman emosional cenderung memiliki beberapa elemen umum.
Elemen-elemen tersebut, yaitu:
1.) Emosi sering dipicu oleh peristiwa lingkungan (melihat iklan,
mengonsumsi produk yang memenuhi kebutuhan). Namun mereka juga
dapat diprakarsai oleh proses internal sebagai citra. Pengiklan sering
menggunakan citra untuk membangkitkan respons emosional tertentu.
2.) Emosi disertai dengan perubahan fisik seperti (a) pelebaran pupil
mata, (b) peningkatan keringat, (c) pernapasan yang lebih cepat, (d)
peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan (e) peningkatan kadar
gula darah.
3.) Emosi pada umumnya, disertai dengan pemikiran kognitif. Jenis
pemikiran dan kemampuan untuk berpikir rasional bervariasi dengan jenis
tingkatan emosi. Emosi merujuk pada perasaan yang dapat diidentifikasi,
spesifik, dan mempengaruhi pada aspek perasaan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Variabel Emosi
Mehrabian (1981:50) menyatakan bahwa keadaan emosional dari
pendekatan-menghindari tidak dapat diandalkan karena tidak selalu
mungkin untuk menyimpulkan nilai-nilai pada tiga variabel dari
pengamatan variabel tunggal. Menurut Mehrabian dan Russel 1974
(dalam Darma dan Japarianto, 2014), respon afektif lingkungan atas
perilaku pembelian dapat diuraikan oleh 3 variabel yaitu:
1.) Pleasure
Mengacu pada tingkat di mana individu merasakan baik,
penuh kegembiraan, bahagia yang berkaitan dengan situasi tersebut.
Pleasure diukur dengan penilaian reaksi lisan ke lingkungan (bahagia
sebagai lawan sedih, menyenangkan sebagai lawan tidak
menyenangkan, puas sebagai lawan tidak puas, penuh harapan
sebagai lawan berputus asa, dan santai sebagai lawan bosan).
Konseptualisasi terhadap pleasure dikenal dengan pengertian lebih
suka, kegemaran, perbuatan positif.
2.) Arousal
Mengacu pada tingkat di mana seseorang merasa-kan siaga,
digairahkan, atau situasi aktif. Arousal secara lisan dianggap sebagai
laporan responden, seperti pada saat dirangsang, ditentang atau
diperlonggar. Beberapa ukuran non verbal telah diidentifikasi dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dihubungkan dan sesungguhnya membatasi sebuah ukuran dari
arousal dalam situasi sosial.
3) Dominance
Variabel ini ditandai dengan laporan responden yang merasa
dikendalikan sebagai lawan mengendalikan, mempengaruhi sebagai
lawan dipengaruhi, terkendali sebagai lawan diawasi, penting sebagai
lawan dikagumi, dominan sebagai lawan bersikap tunduk dan otonomi
sebagai lawan dipandu.
4. Pembelian Impuls
a. Pengertian Pembelian Impuls
Menurut Arnold et al. (2002:349) pembelian impuls terjadi ketika
konsumen mengalami dorongan emosional yang tiba-tiba, sering kali kuat,
dan terus-menerus untuk segera membeli sesuatu. Aktivasi emosi yang
tinggi, kontrol kognitif yang rendah, dan perilaku yang sebagian besar
reaktif mencirikan pembelian impuls. Arnold et al. (2002:350)
menyatakan bahwa disebabkan dorongan ke arah tindakan segera,
pembelian impulsif cenderung terjadi dengan berkurangnya pertimbangan
atas konsekuensi melakukan pembelian.
Utari (2017:81) menyatakan pembelian tidak terencana lebih
banyak terdapat pada barang yang diinginkan untuk dibeli, dan
kebanyakan dari barang itu tidak diperlukan oleh konsumen. Pembelian
impulsif terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatanya. Pembelian impulsif juga
cenderung dilakukan dengan mengabaikan pertimbangan atas
konsekuensinya.
Menurut Kacen & Lee, 2002 (dalam Purnomo dan Riani, 2018 )
pembelian impuls atau pembelian tidak terencana merupakan perilaku
orang yang tidak merencanakan sesuatu dalam berbelanja. Konsumen yang
melakukan pembelian impuls tidak berpikir untuk membeli produk atau
merek tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pembelian impuls adalah pembelian yang terjadi
secara tiba-tiba, tidak disadari, dan refleks sehingga membuat seseorang
melupakan konsekuensi atas pembelian yang dilakukan.
b. Tipe-Tipe Pembelian Impuls
Stren (dalam Utari, 2017:81-82) menyatakan bahwa ada empat
tipe pembelian impuls, yaitu:
1.) Impuls Murni (Pure Impulse)
Pengertian ini mengacu pada tindakan pembelian sesuatu
karena alasan menarik, biasanya ketika suatu pembelian terjadi
karena loyalitas terhadap merek atau perilaku pembelian yang telah
biasa dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.) Impuls Pengingat (Reminder impulse)
Ketika konsumen membeli berdasarkan jenis impuls ini, hal
ini dikarenakan unit tersebut biasanya memang dibeli juga, tetapi
tidak terjadi untuk diantisipasi atau tercatat dalam daftar belanja.
3.) Impuls Saran (Suggestion impulse)
Suatu produk yang ditemui konsumen untuk pertama kali
akan menstimulasi keinginan untuk mencobanya.
4.) Aspek Terencana (Planned impulse)
Aspek perencanaan dalam perilaku ini menunjukkan respon
konsumen terhadap beberapa insentif spesial untuk membeli unit
yang tidak diantisipasi.
Utari (2017:83) menyatakan bahwa pembelian impuls disebabkan
oleh stimulus ditempat belanja untuk mengingatkan konsumen akan apa
yang harus dibeli atau karena pengaruh display, promosi, dan usaha-usaha
pemilik tempat belanja untuk menciptakan kebutuhan baru.
c. Faktor Penyebab Pembelian Impuls
Menurut Utari (2017:82-83) terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya pembelian impuls, yaitu:
1.) Pengaruh Stimulus di Tempat Belanja.
Ketika seseorang berbelanja dalam sebuah tempat
perbelanjaan yang memiliki penataan layout yang sangat menarik
dengan suasana yang nyaman, akan membuat konsumen menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mudah terpengaruh untuk berbelanja karena adanya stimulus yang
membuat konsumen tertarik untuk berbelanja. Selain itu, diskon dan
promo menarik lainnya yang diberikan ditempat belanja juga akan
membuat konsumen melakukan pembelian impuls semakin besar.
2.) Pengaruh Situasi
Ketika seseorang berbelanja terkadang menempatkan
seseorang pada situasi dimana harus melakukan keputusan pembelian
dalam waktu yang sangat cepat. Ketika berbelanja konsumen akan
berhadapan dengan banyaknya barang yang ditawarkan. Semakin
banyak barang yang ditawarkan kemungkinan pembelian impuls
terjadi akan semakin besar. Begitu juga ketika melakukan transaksi,
semakin besar jumlah produk yang dibeli persentase pembelian
impuls terjadi akan semakin besar.
B. Perumusan Hipotesis
Menurut Kuncoro (2013:59) hipotesis merupakan jawaban sementara
yang disusun oleh peneliti, yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui
penelitian yang dilakukan. Hipotesis dapat dikatakan jawaban sementara atas
pokok masalah yang diteliti. Dengan kata lain hipotesis merupakan pernyataan
mengenai hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian. Pernyataan ini
kemudian akan di uji kebenarannya. Berdasarkan teori di atas maka dirumuskan
hipotesis-hipotesis berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1. Relasi antara Gaya Hidup Berbelanja dan Emosi Positif
Gaya hidup berbelanja merupakan cara hidup seseorang dalam
menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki dengan berbelanja. Gaya hidup
berbelanja yang telah menjadi kebutuhan bagi seseorang akan membentuk
emosi positif pada diri orang tersebut. Ketika gaya hidup berbelanja pada
seseorang telah terpenuhi maka emosi positif seperti rasa senang dan gembira
akan terbentuk dalam benak seseorang tersebut (Rahmawati, 2018).
Berdasarkan argumentasi tersebut maka dapat diambil hipotesis bahwa gaya
hidup berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif.
H1: Gaya hidup berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion.
2. Relasi antara Motif berbelanja Hedonik dan Emosi Positif
Motif berbelanja hedonik merupakan motif berbelanja yang dilakukan
untuk memenuhi kepuasan diri dan melarikan diri dari hal-hal yang tidak
menyenangkan. Ketika seseorang memiliki motif berbelanja hedonik maka hal
tersebut dapat berpengaruh terhadap munculnya emosi positif yang meliputi
rasa senang, bahagia, puas, dan sejenisnya pada diri orang tersebut
(Rahmawati, 2018). Berdasarkan argumentasi tersebut, maka dapat diambil
hipotesis bahwa motif berbelaja hedonik berpengaruh positif pada emosi
positif.
H2: Motif berbelanja hedonik berpengaruh positif pada emosi positif di
Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Relasi antara Emosi Positif dan Pembelian Impuls
Emosi positif merupakan suatu perasaan gembira, bergairah,
bersemangat serta perasaan menyenangkan lainnya yang mampu
mempengaruhi seseorang dalam bertindak. Emosi positif yang yang dirasakan
ketika berbelanja akan memengaruhi keputusan pembelian. Seringkali emosi
positif bertindak sebagai stimulus untuk membeli, oleh karena itu konsumen
yang melakukan pembelian impuls sering mengeluarkan biaya atau uang
berlebih ketika berbelanja (Rahmawati, 2018). Berdasarkan argumentasi
tersebut, maka dapat diambil hipotesis bahwa emosi positif berpengaruh
positif terhadap pembelian impuls.
H3: Emosi positif berpengaruh positif pada pembelian impuls di Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion.
4. Relasi antara Gaya Hidup berbelanja dan Motif berbelanja Hedonik pada
Pembelian Impuls dimediasi oleh Emosi Positif
Pembelian implus merupakan pembelian yang terjadi secara tidak
terencana atau tiba tiba. Gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik
merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari pembelian impuls (Darma
dan Japarianto, 2014). Ketika seseorang memiliki gaya hidup yang tinggi
dan didorong oleh adanya emosi positif yang dirasakan oleh orang tersebut,
maka hal ini dapat memicu pembelian impuls (Rahmawati, 2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Konsumen akan lebih mungkin terlibat dalam pembelian impuls
ketika mereka mempunyai pengalaman yang dilandaskan pada keinginan
hedonik seperti kesenangan, fantasi, dan sosial atau rasa kepuasan saat
berbelanja akan menimbulkan pembelian impuls (Rahmawati, 2018).
Berdasarkan argumentasi tersebut, maka dapat diambil hipotesis bahwa:
H4a: Gaya hidup berbelanja berpengaruh positif pada pembelian impuls
dimediasi dengan emosi positif.
H4b: Motif berbelanja hedonik berpengaruh positif pada pembelian impuls
dimediasi dengan emosi positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan landasan teori dan perumusan hipotesis yang telah dilakukan,
maka dapat disusun kerangka pemikiran penelitian seperti gambar yang disajikan
berikut ini:
Gambar II. 1 Kerangka Konseptual
(Sumber: diadaptasi dari penelitian Wibowo dan Utomo, 2016 )
Gaya Hidup
Berbelanja
Motif
Berbelanja
Hedonis
Emosi
Positif Pembelian
Impuls
H3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sugiyono (2017:2) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan
deskriptif. Menurut Sugiyono (2017:23) penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan isntrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
Sugiyono (2017:232) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Dimensi waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross-sectional.
Cross–sectional merupakan suatu penelitian yang dilakukan pada waktu
tertentu yang telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
B. Lokasi dan Waktu penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Dynasty Fashion yang terdapat di kota
Yogyakarta dan Glamour Fashion yang terdapat di Banguntapan, Bantul.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2019.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu konsumen
yang berbelanja pada Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.
2. Objek penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu perilaku pembelian implus
saat konsumen berbelanja di toko Dynasty Fashion dan Glamour
Fashion.
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan upaya untuk mengartikan
konsep variabel ke dalam instrumen yang dapat diukur dan dimengerti oleh
responden. Definisi operasional dari variabel-variabel ini adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Variabel Bebas (X1)
a. Gaya Hidup Berbelanja
Gaya hidup berbelanja adalah cara seseorang menjalani
hidupnya dengan menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki
dengan berbelanja (Diadaptasi dari Darma dan Japarianto, 2014).
Variabel ini diukur dengan indikator:
1.) Saya merasa berbelanja merupakan sebuah aktivitas yang wajib
dilakukan
2.) Saya merasa dengan berbelanja hidup saya menjadi lebih bahagia
3.) Saya merasa berbelanja merupakan cara yang tepat untuk
menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki
b. Motif berbelanja Hedonik (X2)
Motif berbelanja hedonik yaitu suatu perilaku berbelanja yang
disebabkan dorongan perasaan menyenangkan dan memuaskan diri
sendiri yang berkaitan erat dengan pelarian dan menghindari hal-hal
yang tidak menyenangkan (Diadaptasi dari Darma dan Japarianto,
2014).
Variabel ini diukur dengan indikator:
1.) Saya merasa berbelanja membantu saya menemukan jati diri
2.) Saya merasa berbelanja sebagai sarana rekreasi
3.) Saya merasa berbelanja membantu meringankan beban pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Variabel Pemediasi (M)
Variabel pemediasi dalam penelitian ini adalah emosi positif.
Emosi positif adalah perasaan menyenangkan yang membuat seseorang
menjadi lebih bersemangat dalam berbelanja (Diadaptasi dari Darma dan
Japarianto, 2014).
Variabel ini diukur dengan indikator:
1.) Saya merasa berbelanja membuat saya bahagia.
2.) Saya merasa berbelanja membuat saya menjadi lebih bersemangat.
3.) Saya merasa berbelanja mampu membangkitkan mood.
3. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pembelian
impuls.Pembelian impuls merupakan pembelian yang terjadi secara
tiba-tiba, tidak disadari, dan refleks sehingga membuat seseorang
melupakan konsekuensi atas pembelian yang dilakukan (Diadaptasi dari
Darma dan Japarianto, 2014).
Variabel ini diukur dengan indikator:
1.) Saya mudah merasa tertarik pada suatu barang.
2.) Saya sering berbelanja tanpa memikirkan konsekuensi.
3.) Saya sering membeli barang yang menurut saya menarik walaupun
barang tersebut bukan kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi dan Definisi Variabel
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
bebas, variabel terikat dan variabel mediasi.
a. Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2015:39) variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah:
1.) Gaya Hidup Berbelanja(X1)
Gaya Hidup Berbelanja adalah adalah gaya hidup yang
mengacu pada bagaimana seseorang hidup, bagaimana
menghabiskan waktu, uang, kegiatan pembelian yang dilakukan,
sikap dan pendapat mereka tentang dunia dimana mereka tinggal
( Levy, 2009:131).
2.) Motif Berbelanja Hedonik(X2)
Motif Berbelanja Hedonik adalah suatu kegiatan
pembelian yang didorong dengan perilaku yang berhubungan
dengan panca indera, khayalan dan emosi yang menjadikan
kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup
(Arnold dan Reynold, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Variabel Pemediasi
Menurut Sugiyono (2018:59) variabel pemediasi adalah
variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di
antara variabel bebas dan terikat, sehingga variabel bebas tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel terikat.
Variabel pemediasi dalam penelitian ini adalah emosi positif
(M). Emosi positif adalah kecenderungan sifat afektif seseorang dan
reaksi yang diberikan pada lingkungan yang mendorong ketertarikan
pada suatu barang atau promosi penjualan.(Rachmawati, 2009:196).
c. Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2015:39) variabel terikat adalah variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah
pembelian impuls (Y). Pembelian impuls merupakan pembelian
yang terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang
kuat dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatanya (Utari, 2017: ).
2. Skala Pengukuran Variabel
Dalam pengukuran variabel bebas, variabel pemediasi, dan
variabel terikat dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert.
Sugiyono (2018:152) menyatakan bahwa skala likert adalah skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Data yang terkumpul
melalui kuesioner, kemudia diolah ke dalam bentuk kuantitatif, yaitu
dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang telah
dijawab oleh responden. Pemberian skor tersebut didasarkan pada
ketentuan berikut (Sugiyono, 2018:153):
Tabel III. 1
Skor Penilaian Skala Variabel
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Netral (N)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
5
4
3
2
1
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2017:443) populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai
kemudian ditarik kesimpulan. Kuncoro (2013:118) menyatakan bahwa
populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa
orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian
ini yaitu konsumen atau orang-orang yang pernah berbelanja di Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2017:443) sampel adalah sebagian dari
populasi. Disebabkan peneliti tidak mengetahui secara pasti jumlah
populasi yang akan diteliti, maka dalam menentukan jumlah sampel pada
penelitian ini menggunakan rumus Cochran. Hasil perhitungan 96,04
dibulatkan menjadi 100, sehingga jumlah sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah 100 responden.
𝑛 =𝑧2𝑝𝑞
𝑒2
𝑛 = +(1,96)2(0,5)(0,5)
(0,10)2
𝑛 = 96,04
Keterangan:
n = Jumlah sampel yang diperlukan
z = Harga dalam kurve normal untuk simpangan 5%, dengan nilai 1,96
p = Peluang benar 50% = 0,5
q = Peluang salah 50% = 0,5
e = Tingkat kesalahan sampel (sampling error)
G. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik non
probability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling.
Teknik non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel
yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,2013: 154).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling. Menurut
Hikmawati (2017:68) teknik Purposive Sampling merupakan teknik
penentuan sampel yang dilakukan bukan berdasarkan strata, acak atau
daerah, tetapi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang ditentukan oleh
peneliti yaitu konsumen yang sedang berbelanja di dalam Dynasty Fashion
dan Glamour Fashion atau konsumen yang baru saja selesai berbelanja dari
Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari subjek yang
diteliti melalui penyebaran kuisioner.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
kuesioner. Menurut Muri (2014:199) kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian
pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang telah ditentukan.
Pengumpulan data responden diperoleh dengan melakukan penyebaran
kuesioner kepada konsumen yang sedang berbelanja atau konsumen yang
baru saja selesai berbelanja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
J. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Muri (2014: 234) validitas suatu instrumen yaitu
seberapa jauh instrumen benar-benar mengukur objek yang hendak
diukur.Makin tinggi validitas suatu instrumen, makin baik instrumen
tersebut untuk digunakan. Menurut Kuncoro (2013:181) hasil validitas
dari setiap pertanyaan dalam kuesioner dapat dilihat pada besarnya angka
yang terdapat pada kolom corrected Item Total Correlation.
Kuncoro (2013:181) menyatakan bahwa kriteria validitas dapat
ditentukan dengan nilai pearson correlation dansig. (2-tailed). Bila nilai
pearson correlation lebih besar dari nilai pembanding berupa r-kritis,
maka item tersebut tidak valid. Bila nilai sig. (2-tailed) kurang dari 0,05
maka item tersebut valid dengan derajat kepercayaan 95 %.
Menurut Sugiyono (2017:198) valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dapat
menggunakan rumus Product Moment dari Karl Pearson di bawah ini:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)
√{𝑁∑𝑥2 − ∑𝑥)2{𝑁∑𝑦2 − ∑𝑦)2}
Keterangan:
rxy= koefisien korelasi
∑x = jumlah skor butir
∑y = jumlah skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dasar pengambilan keputusan dari perhitungan di atas adalah
(Kuncoro, 2013:181):
a. Jika rhitung positif serta rhitung>rtabel, maka butir atau variabel tersebut
valid. Namun juka rhitung positif serta rhitung<rtabel, maka butir atau
variabel tersebut tidak valid.
b. Jika rhitung>rtabel, tetapi bertanda negatif, maka butir atau variabel
tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Muri (2014:242) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan
konsistensi atau kestabilan skor suatu instrumen penelitian terhadap
individu yang sama, dan diberikan dalam waktu yang berbeda. Suatu
instrumen dikatakan reliable apabila instrumen itu dicoba kepada subjek
yang sama secara berulang-ulang namun hasilnya tetap sama atau relatif
sama. Kuncoro (2013:181) menyatakan bahwa pada program SPSS
metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas adalah dengan
menggunakan metode alpha cronbach's yang mana satu kuesioner
dianggap reliable bila cronbach's alpha> 0,600. Rumus yang digunakan
yaitu:
𝑟𝑖 = [𝑘
𝑘 − 1] [1 −
∑𝜎𝑏2
𝜎𝑡2]
Keterangan:
ri = Realibitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 = Jumlah varian butir
∑t = Varian total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
K. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2018:199) menyatakan bahwa analisis data merupakan
kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam
analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajurkan. Berikut ini akan dijelaskan
mengenai teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Analisis Deskriptif.
Menurut Muri (2014:63) analisis deskriptif digunakan untuk
mengambarkan situasi atau kejadian secara tepat dan akurat, analisi
deskriptif memusatkan pemecahan masalah yang ada pada saat ini atau
kejadian yang aktual dan berarti. Dalam penelitian ini analisis deskriptif
digunakan untuk mengambarkan mengenai data dalam penelitian.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan variabel
bebas.Apabila distribusi data normal ataupun mendekati normal,
berarti model regresi bisa digunakan. Dalam penelitian ini akan
digunakan metode skewnees dan kurtosis untuk menguji apakah data
berdistribusi normal atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Rasio Skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk
apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewnes
adalah nilai skewness dibagi dengan standar error skewness,
sedangkan rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standar
error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio kurtosis dan skewness
berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah normal
(Kuncoro, 2013:204-205).
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2016:103) tujuan uji multikolonieritas
adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen), model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, jika
variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini
tidak orgonal.
Variabel orgonal adalah variabel independen yang nilai
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model
regresi, dapat dilakukan dengan menganalisis matrik korelasi antar
variabel independen dan perhitungan nilai dengan tolerance dan VIF.
Jika nilai VIF ≥ 10,00, maka terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika
nilai VIF < 10,00, maka tidak terjadi multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika
berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokdestisitas.
Ghozali (2018:138) menyatakan bahwa ada cara yang
dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya
heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah
diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis untuk
menentukan ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah sebagai
berikut:
1.) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasi telah terjadi heterokedestisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2.) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3. Analisis Regresi Linier dengan Variabel Pemediasi
Baron dan Kenny 1986 (dalam Ghozali 2018:243) menyatakan
bahwa suatu variabel disebut mediasi jika variabel tersebut ikut
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen. Variabel ini terletak di antara variabel bebas dan variabel
terikat, sehingga variabel bebas tidak secara langsung mempengaruhi
variabel terikat. Model penelitian tanpa mengunakan variabel pemediasi
dapat diilustrasikan seperti pada Gambar III.1 berikut:
Gambar III. 1
Model Penelitian Tanpa Variabel Mediasi
(Sumber: Ghozali, 2018:243)
Gambar III.1 menunjukkan pengaruh langsung variabel bebas (X)
pada variabel terikat (Y) tanpa variabel pemediasi. Huruf c merupakan
koefisien regresi dari pengaruh variabel bebas (X) pada variabel terikat
(Y) secara langsung. Model penelitian dengan menggunakan variabel
pemediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar III.2 berikut:
c
X Y c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar III. 2
Model Penelitian dengan Variabel Mediasi
(Sumber: Ghozali, 2018:243)
Gambar III.2 di atas menunjukkan pengaruh tidak langsung
variabel bebas (X) pada variabel terikat (Y) melalui variabel pemediasi
(M). Huruf a merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel bebas
(X) pada variabel pemediasi (M) secara langsung, huruf b merupakan
koefisien regresi dari pengaruh variabel pemediasi (M) pada variabel
terikat (Y) secara langsung, sedangkan huruf c' merupakan koefisien
regresi dari pengaruh variabel bebas (X) pada variabel terikat (Y) secara
tidak langsung melalui variabel pemediasi (M).
Analisis regresi variabel pemediasi dapat dilakukan dengan
metode Causal Step yang dikembangkan oleh Reuben M. Baron dan
David A. Kenny (1986) dan metode Product of Coefficient
dikembangkan oleh Michael E. Sobel (dalam Munawaroh,Yuniarti dan
Hayati, 2015).
a. Metode Causal Step
Metode Causal Step dikembangkan oleh Reuben M. Baron
dan David A. Kenny pada tahun 1986 (dalam Munawaroh, Yuniarti
dan Hayati, 2015). Dengan menggunakan model penelitian seperti
C’
a
X Y
M
b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pada Gambar III.1 dan III.2, maka akan diperoleh tiga buah
persamaan regresi sebagai berikut:
Persamaan I (dari Gambar III.1)
Y = α + cX + ε
Persamaan II (dari Gambar III.2)
M = α + aX + ε
Persamaan III (dari Gambar III.2)
Y = α + cX + bM + ε
Keterangan:
Y = Pembelian impuls
M = Emosi Positif
X1 = Gaya Hidup Berbelanja
X2 = Motif berbelanja Hedonik
α = Konstanta
a, b , c = Nilai koefisien regresi
ε = Error
Pada uji ini variabel M dinyatakan sebagai variabel pemediasi
antara variabel bebas (X) pada variabel terikat (Y) apabila memenuhi
beberapa kriteria berikut:
1) Jika pada persamaan I, variabel bebas (X) berpengaruh signifikan
pada variabel terikat (Y) atau c ≠ 0.
2) Jika pada persamaan II, variabel bebas (X) berpengaruh
signifikan pada variabel pemediasi (M) atau a ≠ 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3) Jika pada persamaan III, variabel pemediasi (M) berpengaruh
signifikan pada variabel terikat (Y) atau b ≠ 0.
Kriteria pengujian Suliyanto (dalam Munawaroh,Yuniarti dan
Hayati, 2015), variabel M dinyatakan sebagai variabel pemediasi
sempurna (perfect mediation) apabila setelah memasukkan variabel
M, pengaruh variabel X pada variabel Y menurun menjadi nol (atau
c’ = 0) atau pengaruh variabel X pada variabel Y yang tadinya
(sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tidak
signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model
persamaan regresi.
Sebaliknya, variabel M dinyatakan sebagai variabel
pemediasi parsial (partial mediation) apabila setelah memasukkan
variabel M, pengaruh variabel X pada Y menurun tetapi tidak
menjadi nol (atau c’ ≠ 0) atau pengaruh variabel X pada Y yang
tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tetap
signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model
persamaan regresi, tetapi mengalami penurunan nilai pada koefisien
regresinya (atau c’ < c).
Langkah-langkah uji variabel pemediasi dengan
menggunakan metode Causal Step dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel
terikat (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel
pemediasi (M).
3) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel
terikat (Y) dengan memasukkan variabel pemediasi (M) dalam
persamaan.
4) Menarik kesimpulan uji variabel pemediasi dengan kriteria
seperti yang telah diuraikan di sebelumnya.
b. Metode Product of Coefficient (Uji Sobel)
Analisis regresi linear dengan variabel pemediasi juga dapat
dilakukan dengan metode Product of Coefficient atau lebih dikenal
dengan uji sobel. Uji sobel merupakan metode yang digunakan
untuk menguji pengaruh tidak langsung variabel bebas (X) pada
variabel terikat (Y) melalui variabel pemediasi (M), (Herlina dan
Diputra,2018).
Perkalian antara pengaruh langsung variabel bebas pada
variabel mediator (a) dan pengaruh langsung variabel mediator pada
variabel dependen (b) akan menghasilkan koefisien ab. Sehingga,
koefisien ab = (c – c’). Uji signifikansi pengaruh tidak langsung (ab)
dilakukan berdasarkan rasio antara koefisien (ab) dengan standard
error-nya yang akan menghasilkan nilai t- statistik. Nilai standard
error dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
𝑆𝑎𝑏 = √𝑏2𝑠𝑎2 + 𝑎2𝑠𝑏
2 + 𝑠𝑎2𝑠𝑏
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Sedangkan nilai t-statistik dari koefisien ab dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑡 =𝑎𝑏
𝑠𝑎𝑏
Berikut ini merupakan langkah-langkah uji variabel
pemediasi menggunakan metode sobel (dalam Munawaroh,Yuniarti
dan Hayati, 2015):
1.) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel
terikat (Y), sehingga diperoleh nilai koefisien regresi a dan
standard error dari koefisien regresi a (sa).
2.) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) pada variabel
terikat (Y) dengan memasukkan variabel pemediasi (M) ke
dalam persamaan, sehingga diperoleh nilai koefisien regresi b
dan standard error dari koefisien regresi b (sb).
3.) Menghitung nilai standard error dari koefisien ab (sab).
4.) Menghitung nilai t-statistik dari koefisien ab.
5.) Menarik kesimpulan uji variabel pemediasi dengan kriteria:
Apabila nilai absolut dari t- statistik > t tabel pada α = 0,05 dan
df = n – (k +1) dimana n = jumlah observasi dan k = jumlah
variabel bebas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel M
memediasi hubungan kausal antara variabel bebas (X) pada
variabel terikat (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
L. Uji Hipotesis
1. Uji F
Uji F merupakan uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat secara
bersamaan. Antara F hitung dengan F tabel dapat ditentukan dengan
tingkat signifikansi 5 % dengan df 1 (k-1)/( jumlah variabel-1) dan df 2
(n-k- 1)/(jumlah sampel-jumlah variabel-1). Kriteria pengujian yang
digunakan yaitu bila F hitung lebih besar dari F tabel maka hipotesis
diterima, sedangkan bila F hitung lebih kecil dari F tabel maka hipotesis
di tolak.
Prosedur Uji F adalah sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis nol maupun hipotesis alternatifnya:
H0: b1 = b2 = 0, berarti tidak ada pengaruh positif Gaya Hidup
Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2), pada Pembelian
Impuls (Y).
H1: b1 ≠ b2 ≠ 0, berarti ada pengaruh positif Gaya Hidup Berbelanja
(X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2), pada Pembelian Impuls
(Y).
b. Membuat keputusan uji F
Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka H0 ditolak pada derajat
kepercayaan 5%, dengan kata lain hipotesis alternative (H1) diterima,
yang menyatakan bahwa semua variabel Gaya Hidup Berbelanja(X1),
Motif Berbelanja Hedonik(X2), dan Emosi Positif (M) secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
serentak dan signifikan mempengaruhi variabel pada Pembelian
Impuls (Y).
2. Uji t
Uji-t merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen pada variabel depeden. Uji t dilakukan
dengan membandingkan T hitung dan T tabel. Nilai T tabel dapat
ditentukan dengan tingkat signifikansi 0,05 (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah
jumlah variabel.
Bila probabilitas signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen pada variabel
dependen secara parsial. Bila probabilitas signifikansi > 0,005, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel
independen pada variabel dependen secara parsial.
Kriteria pengujian yang digunakan adalah T hitung lebih besar dari
T tabel maka hipotesis diterima, sedangkan jika sebaliknya T hitung lebih
kecil dari T tabel maka hipotesis ditolak.
Hipotesis dirumuskan sebagai berikut:
H0: bi ≤ 0
H1: bi > 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Pengaruh gaya hidup berbelanja pada emosi positif:
a. H01: b1 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif gaya hidup
berbelanja pada emosi positif.
b. H11:b1 > 0, terdapat pengaruh positif gaya hidup berbelanja
pada emosi positif. pada emosi positif.
2. Pengaruh motif berbelanja hedonik pada emosi positif:
a. H02: b2 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif motif berbelanja
hedonik pada emosi positif.
b. H12:b2 > 0, terdapat pengaruh positif motif berbelanja
hedonik pada emosi positif.
3. Pengaruh emosi positif berpengaruh positif pada pembelian
impuls.
a. H03: b3 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif emosi positif
pada pembelian impuls.
b. H13: b3 > 0, terdapat pengaruh positif emosi positif pada
pembelian impuls.
4. Pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik
pada pembelian impuls melalui emosi positif.
a. H04: b4 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh gaya hidup berbelanja
dan motif berbelanja hedonik pada pembelian impuls melalui
emosi positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
b. H14: b4 > 0, terdapat pengaruh gaya hidup berbelanja dan
motif berbelanja hedonik pada pembelian impuls melalui
emosi positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Dynasty Fashion
1. Sejarah dan Profil Dynasty Fashion
Gambar IV. 1 Logo Dynasty Fashion
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Dynasty Fashion merupakan toko fesyen yang terletak di kawasan
Malioboro. Lebih tepatnya toko ini beralamat di Jalan Margo Mulyo No.83,
Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55122. Toko ini merupakan pusat dari Dynasty Grup. Dynasty
Grup yang terdiri atas Cherry Fashion, Varia Fashion, dan Dynasty Fashion
A. M sangaji. Dynasty Fashion menjual berbagai macam produk pakaian
wanita dengan berbagai macam model, pakaian pria, pakaian anak-anak, tas,
sepatu dan berbagai aksesoris lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar IV. 2 Dynasty Fashion Tampak Depan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Dynasty Fashion berdiri pada tahun 1985 di kawasan Malioboro,
Dynasty Fashion didirikan oleh bapak Handoyo Wibowo atau yang lebih
dikenal dengan Koh Hwat. Dynasty Fashion berkembang dengan cukup pesat
dan memiliki beberapa cabang yaitu Dynasty A. M Sangaji Hulu, Cherry
Fashion, dan Varia Fashion. Dynasty Fashion memiliki visi “ Melayani
Konsumen dengan Sepenuh Hati”. Dynasty Fashion berusaha memberikan
pelayanan terbaik bagi konsumen yang berbelanja di Dynasty Fashion. Ketika
konsumen kesulitan dalam mencari baju yang diinginkan atau aksesoris yang
diinginkan karyawan akan membantu mencarikan atau memberikan alternatif
lain bila barang yang diinginkan tidak ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Identitas Dynasty Fashion
Gambar IV. 3 Peta Dynasty Fashion
(Sumber: https://bit.ly/327c6wF)
Alamat : Jl. Margo Mulyo No. 83, Ngupasan, Kecamatan
Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55122
Buka : Setiap hari Senin – Minggu jam 09:30 – 21:00 WIB
Telp : (0274) 515135
Media Sosial : Instagram @dynastyfashion_
Fasilitas : Ruang ganti, toilet, dan pembayaran via kartu debet.
Produk : Kemeja, kaos, blouse, celana, rok, kebaya, jaket, tas, sepatu,
sandal, topi, aksesoris wanita, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Glamour Fashion
1. Sejarah dan Profil Toko
Gambar IV. 4 Logo Glamour Fashion
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Glamour Fashion merupakan salah satu toko fesyen yang terletak di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Jl. Kusumanegara no. 912,
Jomblangan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Glamour Fashion
menjual berbagai macam produk pakaian wanita dengan berbagai macam
model, pakaian untuk wanita muslim, beberapa pakaian pria, pakaian anak-
anak, tas, sepatu dan berbagai aksesoris lainnya.
Gambar IV. 5 Glamour Fashion Tampak Depan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pada awalnya Glamour Fashion didirikan oleh dua orang, yang sepakat
untuk berbagi modal membangun toko. Namun selama proses pembuatan toko
terjadi masalah pada kedua orang pendiri. Sehingga akhirnya, seorang pendiri
memutuskan untuk mengembalikan modal pendiri lain dan mengambil alih
toko menjadi miliknya sendiri. Toko ini baru dibuka pada bulan April 2019
tepatnya pada tanggal 23 April. Walaupun baru dibuka sekitar beberapa bulan,
antusiasme masyarakat terhadap toko ini cukup tinggi. Hal ini terlihat dari
banyaknya konsumen yang berbelanja ke toko ini. Letaknya yang cukup
strategis juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan toko ini sering
dikunjungi.
Glamour Fashion memiliki visi “Menjadi Toko Fashion Terpercaya
dalam Berbusana”. Glamour Fashion berusaha memberikan yang terbaik bagi
konsumen dengan memberikan konsumen kualitas pakaian yang berkualitas
dengan harga terjangkau. Selain itu Glamour Fashion juga berusaha
memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. Dikarenakan Glamour
Fashion merupakan toko fesyen baru, kedepannya Glamour Fashion berharap
mampu bersaing dengan toko fesyen yang cukup dikenal di Daerah Istimewa
Yogyakarta seperti Sakola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Identitas Glamour Fashion
Gambar IV. 6 Peta Glamour Fashion
( Sumber: https://bit.ly/2NyyDPF)
Alamat : Jl. Kusumanegara No. 912, Jomblangan, Banguntapan,
Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55167
Buka : Setiap hari Senin - Minggu jam 09:00 – 21:00 WIB
Telp : -
Media Sosial : Instagram @glamourfashion0419
Fasilitas : Lahan parkir yang luas, tempat penitipan barang, ruang
ganti, toilet, dan pembayaran via kartu debet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Produk : Kemeja, blouse, kaos, celana, rok, kebaya, busana muslim,
jaket, tas, sepatu, sandal, aksesoris wanita, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pengumpulan Data
Pada bab ini akan dijelaskan karaketristik responden, analisis data
penelitian dan pembahasan. Dalam pengambilan data, peneliti menggunakan
kuisioner yang dibagikan dan diisi oleh responden yang telah berbelanja.
Terdapat 100 responden yang menjadi sampel dalam pengambilan data.
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang sedang berbelanja atau
yang baru saja berbelanja di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion. Kuisioner
dibagikan secara langsung oleh peneliti mulai dari tanggal 22-27 Mei di
Dynasty Fashion dan tanggal 13-18 Juni di Glamour Fashion.
B. Karakteristik Responden.
Karakteristik responden digunakan untuk memberikan gambaran
mengenai responden yang menjadi subyek penelitian, kemuadian dilakukan
perhitungan menggunakan analisis deskriptif. Karakteristik responden yang
akan dibahas meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan
pengeluaran pribadi per bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1. Jenis Kelamin
Tabel V. 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase
1.
2.
Pria
Wanita
10
90
10%
90%
Total 100 100%
(Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2019)
Berdasarkan tabel V.1, diketahui bila dari 100 responden terdapat 10
responden berjenis kelamin pria dengan persentase 10% dan 90 responden
berjenis kelamin wanita dengan persentase 90%. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen wanita lebih sering berbelanja produk fesyen dibandingkan
konsumen pria. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
berkunjung di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion berjenis kelamin
wanita.
2. Usia
Tabel V. 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase
1.
2.
3.
4.
5.
<20
20-30
31-40
41-50
>50
27
60
8
3
2
27 %
60%
8%
3 %
2%
Total 100 100%
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.2, diketahui bila dari 100 responden terdapat 27
responden berusia di bawah 20 tahun dengan persentase 27%, 60 responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
berusia 20-30 tahun dengan persentase 60%, 8 responden berusia 31-40
tahun dengan persentase 8%, 3 responden berusia 41-50 dengan persentase
3%, dan 2 responden berusia di atas 50 tahun dengan persentase 2%. Hal ini
menunjukkan bahwa responden dengan usia 20- 30 tahun merupakan
konsumen yang sering berbelanja di Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.
3. Pendidikan Terakhir
Tabel V. 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Persentase
1
2
3
4
5
6
SD
SMP
SMA
Diploma
S1
S2/S3
2
10
57
10
20
1
2%
10%
57%
10%
20%
1%
Total 100 100%
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.3, diketahui bila dari 100 responden terdapat 2
responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SD dengan persentase
2%, 10 responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SMP dengan
persentase 10%, 57 responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir
SMA dengan persentase 57%, 10 responden yang memiliki tingkat
pendidikan terakhir Diploma dengan persentase 10%, 20 responden yang
memiliki pendidikan terakhir S1 dengan persentase 20%, dan 1 responden
yang memiliki tingkat pendidikan terakhir S2/S3. Hal ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bahwa Dynasty Fashion dan Glamour Fashion sering dikunjungi oleh
konsumen dengan pendidikan terakhir SMA.
4. Pekerjaan
Tabel V. 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase
1
2
3
4
5
6.
PNS
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Pelajar
Mahasiswa/i
Lain-lain
2
20
10
13
50
5
2%
20%
10%
13%
50%
5%
Total 100 100%
(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.4, diketahui bila dari 100 responden terdapat 2
responden yang bekerja sebagai PNS dengan persentase 2%, 20 responden
bekerja sebagai pegawai swasta dengan persentase 20%, 10 responden
bekerja sebagai wiraswasta dengan persentase 10%, 13 responden pelajar
dengan persentase 13%, 50 responden mahasiswa/i dengan persentase 50%,
dan 5 responden lain-lain dengan persentase 5%. Hal ini menujukkan bahwa
konsumen Dynasty Fashion dan Glamour Fashion mayoritas berasal dari
mahasiswa/i.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
5. Pengeluaran Pribadi Per Bulan
Tabel V. 5
Karakteristik Responden Berdasarkan pengeluaran Pribadi
No. Pengeluaran Pribadi Per Bulan
(dalam Rupiah)
Jumlah
(Orang)
Persentase
1
2
3
4
≤ Rp 1.500.000
> Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000
> Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000
> Rp 5.000.000
55
29
8
8
55%
29%
8%
8%
Total 100 100%
(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.5 diketahui bila dari 100 responden terdapat 55
responden yang memiliki pengeluaran perbulan lebih kecil atau sama
dengan Rp 1.500.000 dengan persentase 55%, 29 responden memiliki
pengeluaran perbulan di atas Rp 1.500.000 hingga Rp 2.500.000 dengan
persentase 29%, 8 responden memiliki pengeluaran per bulan di atas Rp
2.500.000 hingga Rp 5.000.000 dengan persentase 8%, dan 8 responden
yang memiliki pengeluaran per bulan diatas Rp cv5.000.000 dengan
persentase 8%. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen di
Dynasty Fashion dan Glamour Fashion didominasi oleh konsumen dengan
pengeluaran per bulan lebih kecil dari Rp 1.500.000 atau sama dengan Rp
1.500.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
C. Uji Kualitas Data
Setelah mendapatkan hasil penelitian berupa tanggapan responden
terhadap pernyatan-pernyataan yang terdapat pada kuisioner, langkah
selanjutnya yaitu melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dan
uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui item-item pernyataan atau indikator-
indikator yang digunakan dalam kuisioner valid atau tidak serta reliabel atau
tidak. Uji ini penting karena merupakan salah satu syarat agar sebuah dapat
dilakukan uji hipotesis yaitu harus valid dan reliabel. Di bawah ini disajikan
hasil uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji Validitas merupakan pengujian instrumen yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana instrumen benar- benar dapat megukur objek yang
akan diukur. Dikatakan valid bila r hitung > 0,1966. Untuk melihat tingkat
validitas semua item pertanyaan kuisioner yang telah disusun penulis, dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
a. Uji Validitas Gaya Hidup Berbelanja Hedonik
Tabel V.6
Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Hidup Berbelanja (X1)
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Keterangan
1
2
3
0,196
0,196
0,196
0,781
0,837
0,783
Valid
Valid
Valid
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan tabel V.6 diketahui bahwa semua nilai r-hitung lebih
besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item
pertanyaan mengenai gaya hidup berbelanja valid. Valid berarti alat
pengukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur.
b. Uji Validitas Motif Berbelanja Hedonik
Tabel V. 7
Hasil Uji Validitas Variabel Motif berbelanja Hedonik (X2)
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Keterangan
1
2
3
0,196
0,196
0,196
0,747
0,729
0,845
Valid
Valid
Valid
(Sumber: Data Primer, Dioleh Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.7 diketahui bahwa semua nilai r-hitung lebih
besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item
pertanyaan mengenai gaya hidup berbelanja valid. Valid berarti alat
pengukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur dan
dapat digunakan untuk melakukan uji-uji selanjutnya.
c. Uji Validitas Emosi Positif
Tabel V. 8
Hasil Uji Validitas Variabel Emosi Positif (M)
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Keterangan
1
2
3
0,196
0,196
0,196
0,841
0,902
0,835
Valid
Valid
Valid
(Sumber: Data Primer, Dioleh Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.8 diketahui bahwa semua nilai r-hitung lebih
besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
pertanyaan mengenai gaya hidup berbelanja valid. Valid berarti alat
pengukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur dan
dapat digunakan untuk melakukan uji-uji selanjutnya.
d. Uji Validitas Pembelian Impuls
Tabel V. 9
Hasil Uji Validitas Variabel Pembelian Impuls (Y)
Pertanyaan Nilai r-tabel Nilai r-hitung Keterangan
1
2
3
0,196
0,196
0,196
0,392
0,562
0,474
Valid
Valid
Valid
(Sumber: Data Primer, Dioleh Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.9 diketahui bahwa semua nilai r-hitung lebih
besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item
pertanyaan mengenai gaya hidup berbelanja valid. Valid berarti alat
pengukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur dan
dapat digunakan untuk melakukan uji-uji selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur
seberapa stabil atau konsisten skor suatu instrumen penelitian pada orang
yang sama dalam waktu yang berbeda. Suatu instrumen dapat dikatatakan
reliabel bila instrumen tersebut dicoba berulang-ulang kepada subjek yang
sama tetapi hasilnya tetap sama. Pada program SPSS 19 metode yang
digunakan dalam uji reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode alpha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
cronbach's yang mana satu kuisioner dianggap reliabel bila cronbach's
alpha > 0,600. Berikut ini merupakan tabel mengenai cronbach's alpha dari
setiap variabel:
Tabel V. 10
Hasil Uji Reabilitas
No. Variabel Cronbach's Alfa
1.
2.
3.
4.
Gaya Hidup Berbelanja
Motif Berbelanja Hedonik
Emosi Positif
Pembelian Impuls
0,825
0,815
0,850
0,848
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.10 diketahui bahwa semua nilai cronbanch's
alpha dari masing-masing variabel berada di atas 0,600. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
D. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk
mendeskripsikan atau mengambarkan mengenai aktivitas atau proses data
dalam penelitian. Dalam uji ini peneliti melakukan perumusan dalam
rumusan masalah dan melakukan penjumlahan atas jawaban yang diperoleh
dari responden melalui pernyataan dalam kuisioner yang telah dibagikan
kepada konssumen. Pilihan jawaban kuisioner tersebut berupa sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
melakukan pegujian diperlukan terlebih dahulu kelas interval untuk
menentukan jawaban rata-rata responden. Kelas interval diperoleh dengan
perhitungan sebagai berikut (Nurhasanah, 2016:2):
Kelas Interval ditentukan dengan rumus, sebagai berikut: 𝑖 = 𝑟
𝑘
𝑖 = 5−1
5= 0,8
Keterangan:
i = interval
r = range = nilai tertinggi – nilai terendah
k = jumlah kelas
Hasil interpretasi rata-rata responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel V. 11
Hasil Interpretasi Penilaian Responden
Skala Kelas Interval Kategori
1
2
3
4
5
1,00 - 1,79
1,80 - 2,59
2,60 – 3,39
3,40 – 4,19
4,20 – 5,00
Sangat Rendah
Rendah
Cukup
Tinggi
Sangat Tinggi
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Hasil interpretasi penilaian responden dalam penelitian ini akan disajikan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
a. Gaya Hidup Berbelanja
Tabel V. 12
Hasil Interpretasi Penilaian Variabel Gaya Hidup Berbelanja
Pertanyaan Rata – Rata Kategori Total Rata - Rata
1
2
3
3,63
3,53
2,82
Tinggi
Tinggi
Cukup
3,32
(Cukup)
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.12, diketahui bila diantara tiga pertanyaan yang
diajukan, pertanyaan ketiga memiliki interval nilai terendah yaitu 2,82. Hal
ini berarti pertanyaan ketiga yaitu saya merasa berbelanja merupakan cara
yang tepat untuk menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki tidak terlalu
mampu menginterpretasikan variabel gaya hidup berbelanja dengan baik.
Berdasarkan tabel V.12 dapat disimpulkan bahwa variabel gaya hidup
berbelanja memiliki nilai rata – rata sebesar 3,32. Hal ini berarti variabel
gaya hidup berbelanja berada pada kategori cukup. Penentuan kategori
variabel dapat dilihat pada tabel V.11.
b. Motif berbelanja Hedonik
Tabel V. 13
Hasil Interpretasi Penilaian Variabel Motif Berbelanja
Pertanyaan Rata – Rata Kategori Total Rata - Rata
1
2
3
2,93
3,69
3,61
Cukup
Tinggi
Tinggi
3,41
(Tinggi)
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.13, diketahui bila diantara tiga pertanyaan yang
diajukan, pertanyaan pertama memiliki interval nilai terendah yaitu 2,93.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Hal ini berarti pertanyaan pertama yaitu saya merasa berbelanja membantu
saya menemukan jati diri tidak terlalu mampu menginterpretasikan variabel
motif berbelanja hedonik dengan baik. Berdasarkan tabel V.13 dapat
disimpulkan bahwa variabel motif berbelanja hedonik memiliki nilai rata-
rata sebesar 3,41. Hal ini berarti variabel motif berbelanja hedonik berada
pada kategori tinggi. Penentuan kategori variabel dapat dilihat pada tabel
V.11.
c. Emosi Positif
Tabel V. 14
Hasil Interpretasi Penilaian Variabel Emosi Positif
Pertanyaan Rata - Rata Kategori Total Rata - Rata
1 3,67 Tinggi 3, 58
(Tinggi) 2 3,43 Tinggi
3 3,66 Tinggi
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.14, diketahui bila ketiga pertanyaan memiliki
nilai interval yang tinggi hal ini berarti semua pertanyaan mampu
menginterpretasikan variabel emosi positif dengan baik. Berdasarkan tabel
V.14 dapat disimpulkan bahwa variabel emosi positif memiliki nilai rata-
rata sebesar 3,58. Hal ini berarti variabel emosi positif berada pada kategori
tinggi. Penentuan kategori variabel dapat dilihat pada tabel V.11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
d. Pembelian Impuls
Tabel V. 15
Hasil Interpretasi Penilaian Variabel Pembelian Impuls
Pertanyaan Rata – Rata Kategori Total Rata – Rata
1 3,56 Tinggi 3,06
(Cukup) 2 2,75 Cukup
3 2,89 Cukup
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.15, diketahui bila diantara tiga pertanyaan yang
diajukan, pertanyaan kedua memiliki interval nilai terendah yaitu 2,75. Hal
ini berarti pertanyaan kedua yaitu saya sering berbelanja tanpa memikirkan
konsekuensi tidak terlalu mampu menginterpretasikan variabel pembelian
impuls dengan baik. Berdasarkan tabel V.15 dapat dapat disimpulkan bahwa
variabel pembelian impulsif memiliki nilai rata- rata sebesar 3,06. Hal ini
berarti variabel pembelian impuls berada pada kategori cukup. Penentuan
kategori variabel dapat dilihat pada tabel V.11.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan variabel
bebas. Apabila distribusi data normal ataupun mendekati normal, berarti
model regresi bisa digunakan. Dalam penelitian ini akan digunakan
metode skewnees dan kurtosis untuk menguji apakah data berdistribusi
normal atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Rasio Skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk
apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak.Rasio skewnes adalah
nilai skewness dibagi dengan standar error skewness, sedangkan rasio
kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standar error kurtosis.
Sebagai pedoman, bila rasio kurtosis dan skewness berada di antara -2
hingga +2, maka distribusi data adalah normal (Kuncoro, 2013:204-205).
Berikut ini merupakan hasil uji kurtosis dan skewness:
Tabel V. 16
Hasil Uji skewness dan kurtosis
Gaya Hidup
Berbelanja
Motif
Berbelanja
Hedonik
Emosi Positif Pembelian
Impuls
Skewness 0,132 0,106 0,374 0,336
Std. Error Of
Skewness
0,241 0,241 0,241 0,241
Kurtosis -0,869 -0,163 -0,572 -0,241
Std. Error Of
Kurtosis
0,478 0,478 0,478 0,478
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.16, diketahui bila untuk rasio skewness gaya
hidup berbelanja diperoleh angka 0,547, untuk motif berbelanja hedonik
diperoleh angka 0,439, untuk emosi positif diperoleh angka 1,551, dan
untuk pembelian impuls 1,394. Untuk rasio kurtosis gaya hidup
berbelanja diperoleh angka -1,817, untuk motif berbelanja hedonik
diperoleh angka -0,341, untuk emosi positif diperoleh angka -1,196, dan
untuk pembelian impuls diperoleh angka -0,504. Berdasarkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
tersebut, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena nilai
rasio dari uji skewness dan uji kurtosis berada di rentang -2 hingga +2.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model ditemukan atau tidak korelasi antara variabel bebas. Jika korelasi
terjadi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
bebas. Suatu model regresi yang bebas multikolinearitas dapat dilihat
dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) < 10, serta nilai
Tolerance mendekati 1. Berikut ini merupakan hasil uji
multikolinearitas:
Tabel V. 17
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Gaya Hidup
Berbelanja
0,653 1,532
Motif Berbelanja
Hedonik
0,653 1,532
(Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.17, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multiolinearitas karena nilai tolerance mendekati 1 (satu) dan nilai VIF
tidak lebih besar dari 10 (1,532 < 10).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yan lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas
dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokdestisitas.
Untuk mengetahui apakah terdapat heteroskedasitas yaitu dengan
melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat
(standardized predicted value) yaitu ZPRED dengan residualnya
(studentized residual) SRESID. Terdapat atau tidaknya
heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat apakah terdapat pola
tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual
(Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Ghozali
(2013:139) menyatakan bahwa terdapat dasar analisis yang dapat
digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu:
1.) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasi telah terjadi heterokedestisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2.) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar V. 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan gambar V.1, dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak dan
berada di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Selain itu titik-
titik tidak membentuk pola tertentu seperti bergelombang, melebar
kemudian menyempit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3. Analisis Regresi dengan Variabel Pemediasi
Uji regresi dengan mediasi yang dilakukan menggunakan metode
Causal Step, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh yang mempengaruhi hubungan kausal antara variabel bebas terhadap
variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel pemediasi. Dalam hal ini
variabel pemediasinya adalah emosi positif.
Untuk mengetahui dan menentukan apakah emosi positif memediasi
pengaruh gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik pada pembelian
impuls, dilakukan 4 langkah untuk mengujinya. Langkah-langkahnya yaitu
sebagai berikut:
a. Melakukan uji regresi pengaruh gaya hidup berbelanja (X1) dan
motif berbelanja hedonik (X2) pada emosi positif (M).
b. Melakukan uji regresi pengaruh emosi positif (M) pada pembelian
impuls(Y).
c. Melakukan uji variabel pemediasi.
d. Menarik kesimpulan uji variabel pemediasi.
Berdasarkan langkah-langkah di atas hal pertama yang dilakukan
yaitu melakukan uji regresi pengaruh gaya hidup berbelanja (X1) dan motif
berbelanja hedonik (X2) pada emosi positif. Hal yang dilakukan selanjutnya
adalah melanjutkan langkah - langkah metode causal step. Berikut ini
merupakan hasil perhitungan menggunakan causal step:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1.) Uji Regresi Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif
Berbelanja Hedonik (X2) pada Emosi Positif (M).
Tabel V. 18
Hasil Uji Regresi Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif
berbelanja Hedonik (X2) pada Emosi Positif (M)
Model B T Sig
(Constant) 2,406 2,965 0,004
Gaya Hidup
Berbelanja
0,324 4,103 0,000
Motif
Berbelanja
Hedonik
0,501 5,431 0,000
a. Dependent Variable: Emosi Positif
(Sumber Data: Data Primer, Data Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan tabel V.18 diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut:
M = 2,406 + 0,324X1+ 0,501X2
Hasil uji regresi Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Emosi
Positif (M) dapat dilihat pada tabel V.18, terlihat bahwa t hitung
4,103 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa
terdapat pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Emosi Positif
(M).
Hasil uji regresi pada variabel Motif Berbelanja Hedonik (X2)
pada Emosi Positif (M) dapat dilihat pada tabel V.18, terlihat bahwa t
hitung 5,431 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
bahwa terdapat pengaruh Motif Berbelanja Hedonik (X1) pada Emosi
Positif (M).
Berdasarkan penjelasan di atas maka hasil uji hipotesis H1
yaitu Gaya Hidup Berbelanja (X1) berpengaruh positif pada Emosi
Positif (M) diterima. Begitu pula dengan uji hipotesis H2 yaitu Motif
berbelanja Hedonik berpengaruh positif pada Emosi Positif (M)
diterima.
2.) Uji Regresi Pengaruh Emosi Positif (M) pada Pembelian Impuls(Y)
Tabel V. 19
Hasil Uji Regresi Pengaruh Emosi Positif (M) pada Pembelian
Impuls (Y)
Model B T Sig.
(Constant) 5,211 4,164 0,000
Emosi
Positif
0,399 3,499 0,001
(Sumber Data: Data Primer, Data Diolah Tahun 2019)
Seperti dilihat pada tabel V.19, hasil uji regresi Emosi Positif
(M) pada Pembelian Impuls (Y) menunjukkan bahwa t hitung 3,499
dengan nilai sig 0,001 < 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat
pengaruh signifikan Emosi Positif (M) pada Pembelian Impuls (Y).
Berdasarkan penjelasan tersebut maka uji hipotesis H3 yaitu Emosi
Positif berpengaruh positif pada Pembelian Impuls diterima. Setelah
melakukan uji regresi langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu uji
mediasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3.) Uji Mediasi
Tabel V. 20
Perbandingan Hasil Uji Regresi Sebelum dan Sesudah Dimasukkan Variabel
Pemediasi
Sebelum memasukkan variabel M Sesudah memasukkan variabel M
Variabel B T Sig. B T Sig.
(Constant) 2,742 2,320 0,022 4,666 3,331 0,001
Gaya Hidup
Berbelanja
0,241 2,097 0,039 0,078 0,554 0,581
Motif
Berbelanja
Hedonik
0,396 2,494 0,004 0,097 0,554 0,581
Emosi Positif 0,285 1,697 0,093
a. Dependent Variable: Pembelian Impuls
(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Untuk melakukan uji mediasi langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut:
a.) Variabel bebas Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif berbelanja
Hedonik (X2) harus berpengaruh signifikan pada variabel pemediasi
yaitu Emosi Positif (M), seperti yang telah ditunjukkan pada tabel
V.18 dengan hasil signifikansi 0,000 < 0,05.
b.) Variabel pemediasi Emosi Positif (M) harus berpengaruh signifikan
pada variabel terikat Pembelian Impuls (Y), seperti yang telah
dilakukan pada table V.19 dengan hasil signifikansi 0,001 < 0,05.
c.) Pengaruh variabel X pada Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Terdapat pengaruh yang signifikan Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan
Motif berbelanja Hedonik pada variabel Pembelian Impuls (Y) seperti
yang ditampilkan pada tabel V.20.
d.) Pengaruh variabel X pada Y melalui M
Terdapat perubahan signifikansi pada Gaya Hidup Berbelanja (X1),
Motif berbelanja Hedonik (X2) pada variabel Pembelian Impuls (Y)
setelah variabel dan Emosi Positif (M) dimasukkan, seperti yang
ditampilkan pada tabel V.20.
Berdasarkan tabel V.20 diperoleh dua buah persamaan regresi yaitu
persamaan regresi sebelum variabel pemediasi dimasukkan dan setelah
variabel pemediasi dimasukkan. Kedua model persamaan regresi tersebut
adalah sebagai berikut :
Persamaan sebelum dimasukkan variabel pemediasi
Y= 2,742+0,241X1+0,396X2
Persamaan setelah dimasukkan variabel pemediasi
Y= 4,666+0,078X1+0,097X2+0,285M
Berdasarkan tabel V.20 maka analisis uji mediasi dapat dilakukan
sebagai berikut: Dilihat dari perbandingan koefisien B setelah dan sebelum
dimasukkan variabel pemediasi. Bila setelah uji mediasi atau setelah
dimasukkan variabel pemediasi, koefisein B variabel Gaya Hidup Berbelanja
(X1) dan Motif berbelanja Hedonik (X2) menjadi tidak signifikan maka disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
pemediasi penuh. Bila B besarannya menurun tapi tetap signifikan maka
disebut pemediasi parsial. Dari hasil tabel V.20 maka B menjadi tidak
signifikan setelah dimasukkan variabel pemediasi.
Berdasarkan hasil uji stastistik Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada
Pembelian Impuls (Y) pada tabel V.20 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
sebelum memasukkan variabel Emosi Positif (M) adalah 0,039 < 0,05,
kemudian setelah memasukkan variabel M menjadi 0,0581 > 0,05. Hal ini
berarti bahwa Emosi Positif (M) dinyatakan sebagai variabel pemediasi penuh,
karena pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Pembelian Impuls (Y) yang
tadinya signifikan menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel M ke
dalam model persamaan regresi.
Dapat dilihat pada tabel V.20, hasil uji statistik Motif Berbelanja
Hedonik (X2) pada Pembelian Impuls (Y) bahwa nilai signifikansi sebelum
memasang variabel M adalah 0,004 < 0,05, kemudian setelah memasukkan
variabel M menjadi 0,581 > 0,05. Hal ini berarti bahwa Emosi Positif (M)
dinyatakan sebagai variabel pemediasi penuh, kerena pengaruh Motif
Berbelanja Hedonik (X2) pada Pembelian Impuls (Y) yang tadinya signifikan
menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel Emosi Positif (M) ke
dalam model persamaan regresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
E. Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas
terhadap variabel terikat secara bersamaan. Kriteria pengujian yang
digunakan yaitu bila F hitung lebih besar dari F tabel maka hipotesis
diterima, sedangkan bila F hitung lebih kecil dari F tabel maka hipotesis di
tolak. Berikut ini merupakan hasil uji F:
Tabel V. 21
Hasil Uji F Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif berbelanja
Hedonik (X2) pada Pembelian Impuls (Y)
Model F Sig.
1 Regression 15,607 .000a
a. Predictors: (Constant), Motif Berbelanja Hedonik, Gaya Hidup Berbelanja
b. Dependent Variable: Pembelian Impuls
(Sumber Data: Data Primer, Diolah Tahun 2019)
Berdasarkan hasil di atas pada tabel V.21 dapat disimpulkan bahwa
nilai signifikansi 0,000 kurang dari 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Gaya Hidup Berbelanja (X1), Motif Berbelanja Hedonik (X2) dan
Emosi Positif (M) secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel
Pembelian Impuls (Y).
2. Uji T
Uji T bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas pada
variabel terikat. Kriteria pengujian yang digunakan adalah T hitung lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
besar dari T tabel maka hipotesis diterima, sedangkan jika sebaliknya T
hitung lebih kecil dari T tabel maka hipotesis ditolak.
Tabel uji T menggunakan tabel yang sama dengan tabel V.18,
sehingga tabel uji T tidak perlu lagi dimasukkan. Pada tabel V.18 telah
ditunjukkan bahwa hasil uji regresi Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Emosi
Positif (M) yaitu t hitung 4,103 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Maka terdapat pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) pada Emosi Positif
(M). Selain itu berdasarkan tabel V.18 diketahui nilai koefisien gaya hidup
berbelanja yaitu 0,324 > 0, angka tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima
dan H0 ditolak.
Pada tabel V.18 ditunjukkan bahwa hasil uji regresi pada variabel
Motif Berbelanja Hedonik (X2) pada Emosi Positif (M) yaitu t hitung 5,431
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka terdapat pengaruh Motif
Berbelanja Hedonik (X1) pada Emosi Positif (M). Selain itu berdasarkan
tabel V.18 diketahui nilai koefisien motif berbelanja hedonik yaitu 0,501 >
0, angka tersebut menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.
F. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa gaya hidup
berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty Fashion dan
Glamour Fashion. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat gaya hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
berbelanja maka semakin meningkat pula emosi positif yang terjadi. Seperti
yang dikatakan oleh Hawkins dan Mothersbaugh (2014:427 ) bahwa gaya
hidup pada dasarnya adalah bagaimana seseorang hidup. Bagaimana seseorang
hidup merupakan bagaimana seseorang menggunakan waktu dan uang yang
dimilikinya untuk memenuhi gaya hidup, sesuai dengan minatnya.
Ketika seseorang melakukan sesuatu yang disukai akan menimbulkan
emosi positif. Hal ini yang terjadi pada konsumen yang berbelanja di Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion. Konsumen yang berbelanja di Dynasty Fashion
dan Glamour Fashion menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki dengan
berbelanja, ketika berbelanja konsumen menikmati waktu yang dimiliki.
Konsumen dapat menikmati waktu berbelanja karena merupakan sesuatu yang
disukai dan hal ini menimbulkan emosi positif bagi konsumen Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa motif
berbelanja hedonik berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty Fashion
dan Glamour Fashion. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat motif
berbelanja hedonik maka semakin meningkat pula emosi positif yang terjadi.
Utari (2017:60) menyatakan bahwa teori hedoniktis menyatakan bahwa segala
perbuatan manusia, entah itu disadari ataupun tidak disadari, entah itu timbul
dari kekuatan luar ataupun kekuatan dalam, pada dasarnya mempunyai tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
yang satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan dan menghindari hal-hal
yang menyakitkan.
Motif berbelanja hedonik berpengaruh terhadap emosi positif karena
motif berbelanja hedonik sangat terikat dengan sesuatu yang menyenangkan
yang akan membuat emosi positif meningkat. Ketika konsumen toko Dynasty
dan toko Glamour berbelanja motif berbelanja hedonik bisa terjadi karena
konsumen menganggap belanja sebagai rekreasi dapat pula untuk meringankan
kesepian. Selain itu, konsumen juga melakukan kegiatan belanja sebagai sarana
olahraga, sebagai pelarian serta dapat menekan depresi. Sehingga ketika
berbelanja motif berbelanja hedonik tersalurkan dan hal ini akan memunculkan
emosi positif bagi konsumen.
Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa emosi positif
berpengaruh positif pada pembelian impuls di Dynasty Fashion dan Glamour
Fashion. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat emosi positif yang dialami
oleh konsumen maka semakin meningkat pula pembelian impuls yang akan
terjadi. Hawkins dan Mothersbaugh (2014:368) menyatakan bahwa emosi
adalah sesuatu yang kokoh, dengan relativitas tak terkontrol yang memengaruhi
perilaku. Dengan kata lain, emosi positif merupakan perasaan menyenangkan
yang mampu membuat seseorang menjadi lebih bersemangat dalam menjalani
aktivitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Ketika konsumen melakukan kegiatan berbelanja dapat didasari karena
berbagai macam faktor salah satunya yaitu pelarian. Selain pelarian terdapat
banyak motif lain yang menyebabkan konsumen berbelanja. Apapun motif
yang mendasari seseorang berbelanja, ketika seseorang masuk kedalam toko
dan mulai berbelanja lalu mulai merasa nyaman dengan suasana toko, maka
emosi positif pun muncul. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa emosi positif memediasi gaya hidup berbelanja dan motif
berbelanja hedonik pada pembelian impuls.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dari hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh penulis tentang “Analisa Pengaruh Gaya Hidup
Berbelanja dan Motif Berbelanja Hedonik pada Pembelian Impuls dengan
Emosi Positif sebagai Variabel Mediai pada Dynasty Fashion dan Glamour
Fashion” maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Gaya hidup berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion.
2. Motif berbelanja hedonik berpengaruh positif pada emosi positif di
Dynasty Fashion dan Glamour Fashion.
3. Emosi positif berpengaruh positif pada pembelian impuls di Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion.
4. Gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik berpengaruh positif
pada pembelian impuls dimediasi oleh emosi positif di Dynasty Fashion
dan Glamour Fashion.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
B. Saran
1. Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
memberikan saran kepada pihak perusahaan mengenai beberapa hal yang
perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan dalam melakukan pengambilan
keputusan manajerial:
a. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa gaya hidup
berbelanja berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty Fashion dan
Glamour Fashion. Emosi positif muncul karena konsumen menghabiskan
waktu dan uangnya dengan melakukan hal yang disukainya yaitu
berbelanja. Dengan demikian, salah satunya membuat suasana toko
senyaman mungkin untuk berbelanja dapat menarik konsumen untuk
menghabiskan waktu dan uang yang dimiliki. Misalnya menjaga
kesejukan suhu ruangan dengan mengatur suhu ac yang tepat.
b. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa motif
berbelanja hedonik berpengaruh positif pada emosi positif di Dynasty
Fashion dan Glamour Fashion. Emosi positif muncul karena pihak toko
dapat mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan motif berbelanja
hedonik sebagai faktor yang membawa konsumen kepada emosi positif.
Maka, salah satu caranya yaitu dengan mengadakan promo dan diskon
yang menarik konsumen. Misalnya toko akan memberikan diskon bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
konsumen yang berbelanja dengan minimum total belanjaan senilai Rp
200.000. Dengan mendapatkan diskon selama berbelanja, akan membuat
konsumen merasa bahwa berbelanja mampu memenuhi hasratnya untuk
memuaskan diri sendiri serta menghindari hal-hal yang menyakitkan.
c. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa emosi positif
berpengaruh positif pada pembelian impuls di toko Dynasty Fashion dan
Glamour Fashion. Emosi positif merupakan perasaan menyenangkan
syang mampu membuat seseorang lebih bersemangat dalam berbelanja.
Sehingga dengan menjaga agar emosi positif konsumen tetap stabil, toko
dapat menambah ornamen-ornamen yang mampu membangkitkan mood
konsumen. Misalnya pihak toko dapat menambah hiasan pada display dan
dinding dengan lampu tumblr warna warni. Selain itu toko juga dapat
memutar musik yang bernada ceria dan menyenangkan.
d. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa gaya hidup
berbelanja dan motif berbelanja hedonik berpengaruh positif pada
pembelian impuls dimediasi oleh emosi positif. Hal ini berarti emosi
positif seperti perasaan bersemangat, gembira, dan bergairah mampu
mempengaruhi gaya hidup berbelanja dan motif berbelanja hedonik
sehingga terjadilah pembelian impuls. Maka, penting bagi toko untuk
mampu memancing emosi positif konsumen. Salah satu caranya yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
membuat layout toko semenarik mungkin. Misalnya untuk baju ditata
berurutan berdasarkan warna dan corak.
2. Penelitian Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat mencari berbagai macam faktor lain yang
dapat membangun emosi yang positif bagi para konsumen di dalam toko.
Peneliti dapat menambahkan variabel lain seperti desain toko yang mencakup
dekorasi toko dan bentuk toko. Dekorasi toko yang menarik kemungkinan
dapat memancing konsumen untuk masuk ke dalam toko. Selain itu bentuk
toko yang berbeda dibandingkan toko yang lain akan menarik rasa penasaran
konsumen untuk mengujungi toko. Selain desain toko, variabel lain yang
dapat ditambahkan yaitu atmosfer toko yang mencakup warna toko, musik
yang diputar di toko yang akan membuat konsumen nyaman berbelanja.
Kualitas pelayanan karyawan toko dalam membantu memudahkan
konsumen dalam berbelanja juga kemungkinan dapat mempengaruhi emosi
konsumen. Selain beberapa faktor yang telah disebutkan di atas, masih ada
banyak lagi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembelian impuls.
Pembelian impuls tidak hanya terjadi di toko fashion saja namun dapat terjadi
juga pada toko aksesoris, kosmetik, produk rumah tangga, makan, dan
lainnya. Pembelian impuls juga dapat dipengaruhi oleh kelas sosial
seseorang. Misalnya konsumen yang merupakan pengusaha memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
pendapatan di atas 5 juta rupiah pasti memiliki kecenderungan untuk
melakukan pembelian impuls lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan
yang memiliki pendapatan 1 hingga 2 juta rupiah. Beberapa variabel yang
telah disebutkan di atas hanya beberapa dari banyaknya pilihan variabel yang
dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Serta mencari informasi yang
lebih luas dan menemukan hasil penelitian yang belum bisa dijelaskan dalam
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DAFTAR REFERENSI
A. Muri Yusuf. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian
Gabungan. Jakarta:Prenadamedia Group.
Alfisyahrin, Dhuhan, Suharyono, dan Swasta Priambada. 2018. "Pengaruh Hedonic
Motives Terhadap Shopping Lifestyle Dan Impulse Buying: (Survei Pada
Konsumen Produk Fashion Matahari Department Store Malang Town
Square)", Jurnal Administrasi Bisnis,Vol. 60 No.1 (6) ,37-45.
Areadi, Ahmad, Wahyu Hidayat, dan Bulan Prabawani. 2016 . "Pengaruh Hedonic
Shopping Terhadap Pembelian Impulsif Pada Ritel Modern: (Studi Kasus pada
Pelanggan Swalayan Gelael, Candi Semarang)," Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis, Vol 5, No.4 (10),620-628.
Arnould, Eric, Linda Price, George Zinkhan. 2002. Consumers. New York:
McGraw-Hill.
Alexander, Hilda B. 2015. “Yogyakarta Dibanjiri Mal, Ini Alasannya...”.
https://properti.kompas.com. diakses pada 24 Agustus 2018, pukul 14:10
WIB.
Darma, Lizamary Angeline dan Edwin Japarianto. 2014. "Analisa pengaruh
Shopping Value Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Lifestyle dan
Positive Emotion Sebagai Variabel Intervening Pada Malal Ciputra World
Surabaya," Jurnal Manajemen Pemasaran ,Vol.8, No.2 (10) , 80-89.
Design, Arlina. 2017. “Analisis Regresi dengan Variabel Mediator”.
www.semestapsikometrika.com. diakses pada 2 Desember 2018, pukul 20:57
WIB.
Dewi, Kadek Trisna dan I Gusti Ayu Ketut Giantari. 2015. "Peran Emosi Positif
Dalam Memediasi Store Atmosphere Terhadap Pembelian Impuls: (Studi Pada
Konsumen Matahari Department Store Duta Plaza Denpasar)," Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 4, No.12, 4419- 4448.
Ferrindadewi, Erna. 2002. Merek & Psikologi Konsumen: Implikasi pada strategi
pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fredrickson, Barbara L. 1998. “What Good are Positive Emotions?”, Review
General Psychology, Vol.2 (3), 300-319.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.
Edisi Delapan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hawkins, Del I, David L.Mothersbaugh. 2014. Consumer Behavior: Building
Marketing Strategy. Twelfth Ed. Singapore: McGraw Hill Education.
Herlina, dan Thing Thing Diaputra. 2018. “Implementasi Rumus Sobel Pada Web
Dengan Topik Regresi Linier Menggunakan Variabel Intervening”, Jurnal
Algoritma, Logika dan Komputasi, Vol.1 No.1, 19-24.
Koran Sindo. 2017. “Daftar Ritel di Indonesia yang Memilih Tutup Usaha”.
https://ekbis.sindonews.com. diakses pada 28 September 2018, pukul 21:17
WIB
Kotler, Philip dan Amstrong. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid Pertama. Jakarta:
PT. Indeks.
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi 4. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Leha, Jeslyn Monica dan Hartono Subagio. 2014. “Pengaruh Atribut Café Terhadap
Motif berbelanja Hedonik Motif berbelanja Utulitarian Dan Loyalitas
Pelanggan Starbucks Coffee Di The Square Apartement Surabaya”, Jurnal
Manajemen Pemasaran Petra, Vol.2 No 1, 1-12.
Levy, M and Weitz, B.A. 2009. Retailing Manajemen.7Ed. New York: Mc Graw
Hill.
Mehrabian, Albert. 1981. Silent Messages: Implicit Communication of Emotions and
Attitudes. Second Ed. USA: Wadsworth, Inc.
New Media and Marketing. 2017. “9 Out of 10 Shoppers Make Impulse Purchases”.
http://www.newmediaandmarketing.com. diakses pada 28 September 2018,
pukul 22:18 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Nurhasanah, Siti. 2016. Praktikum Statistika 1 untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:
Salemba Empat.
Purnomo, Hery dan Lilia Pasca Riani. 2018." Analisis Hedonic Shopping Motives
Terhadap Impulse Buying Toko Daring pada Masyarakat Kota Kediri," Jurnal
Bisnis dan Manajemen, Vol 2, Nomor 1, 28(2 ), 68-88 .
Rachmawati, Veronika. 2009. “Hubungan Antara Hedonic Shopping Value, Positive
Emotion, Dan Perilaku Impulse Buying Pada Konsumen Ritel”, Majalah
Ekonomi, 2 Agustus.
Rahmawati, Nurul Tri. 2018. “Pengaruh Hedonic Shopping dan Shopping Lifestyle
terhadap Impulse Buying dengan Emosi Positif sebagai variabel Mediasi”,
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, Edisi 3, 315-326.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Ketiga. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan penerapannya dalam
pemasaran. Edisi Kedua. Bogor: Gahlia Indonesia.
Supranto. J, Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran: Untuk memenangkan persaingan bisnis. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Utami, Christina Whidya. 2017 . Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi
Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Wibowo, Endro dan Hardi Utomo. 2016. Pengaruh Keselamatan Kerja dan
Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel
Intervening. Among Makarti. Vol. 9 No.17, 38 – 59.
Widjaja, Bernard T. 2009. Lifestyle Marketing: Servlist: Paradigma Baru
Pemasaran Bisnis Jasa dan Lifestyle. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wiyanti, Sri. 2013. “Ada 240 Mal dan Pusat Perbelanjaan di Seluruh Indonesia”.
www.merdeka.com . diakses pada 24 Agustus 2018, pukul 14:05 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Konsumen yang saya Hormati, Salam bagi kita semua. Selamat pagi/Siang/Malam.
Izinkan saya memperkenalkan diri:
Nama : Agnes Oktasela Pina Rosalia
Nim : 152214147
Prodi/Fakultas : Manajemen/Ekonomi
Saat ini saya masih berstatus sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan sedang melakukan penelitian tentang “ANALISIS PENGARUH
GAYA HIDUP BERBELANJA DAN MOTIF BERBELANJA HEDONIK
PADA PEMBELIAN IMPULS DENGAN EMOSI POSITIF SEBAGAI
VARIABEL PEMEDIASI ”. Oleh karena itu, saya mohon bantuan dan
mengharapkan kerjasama saudara/i sebagai responden untuk mengisi kuisioner ini
sebagai sumber data bagi penyusunan tugas akhir saya. Semua identitas dan jawaban
yang anda berikan, akan saya jaga kerahasiannya. Saya ucapkan terimakasih atas
perhatian, bantuan, dan kesediaan anda.
Hormat Saya
Agnes Oktasela Pina Rosalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
A. Identitas Responden
Mohon kesediaan saudara/I untuk memberi tanda silang (X) pada pilihan identitas di
bawah sesuai jawaban anda.
1. Nama :.............................................(boleh tidak diisi)
2. Jenis Kelamin : a.Pria b.Wanita
3. Usia saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini)
a. <20 thn d. 41 thn-50 thn
b. 20 thn-30 thn e. >50 thn
c. 31 thn-40 thn
4. Pendidikan terakhir: (Pilih salah satu dibawah ini)
a. SD d. Diploma
b. SMP e. S1
c. SMA f. S2/S3
5. Pekerjaan saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini)
a. PNS d. Pelajar
b. Peg. Swasta e. Mahasiswa/i
c. Wiraswasta f. Lain – lain, yaitu.............
6. Pengeluaran Pribadi Per bulan : (Pilih salah satu dibawah ini)
a. ≤ Rp 1.500.000
b. >Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000
c. >Rp 2.500.000 - Rp 5.000.000
d. > Rp 5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
B. Daftar Pertanyaan
Anda diharapkan memilih/ mengisi setiap kolom berdasarkan penilaian anda.
Terdapat 5 (lima) alternatif jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada kolom
yang telah disediakan.
Keterangan:
SS=Sangat Setuju TS=Tidak Setuju
S = Setuju STS=Sangat Tidak Setuju
N= Netral
Bagian A.
No. Indikator Jawaban
SS S N TS STS
1. Saya merasa berbelanja merupakan sebuah
aktivitas yang wajib dilakukan.
2. Saya merasa dengan berbelanja hidup saya
menjadi lebih bahagia.
3. Saya merasa berbelanja merupakan cara yang
tepat untuk menghabiskan waktu dan uang
yang dimiliki.
Bagian B.
No. Indikator Jawaban
SS S N TS STS
1. Saya merasa berbelanja membantu saya
menemukan jati diri.
2. Saya merasa berbelanja sebagai sarana
rekreasi.
3. Saya merasa berbelanja membantu
meringankan beban pikiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Bagian C.
No. Indikator Jawaban
SS S N TS STS
1. Saya merasa berbelanja membuat saya bahagia
2. Saya merasa berbelanja membuat saya menjadi
lebih bersemangat.
3. Saya merasa berbelanja mampu
membangkitkan mood.
Bagian D
No. Indikator Jawaban
SS S N TS STS
1. Saya mudah merasa tertarik pada suatu barang.
2. Saya sering berbelanja tanpa memikirkan
konsekuensi.
3. Saya sering membeli barang yang menurut
saya menarik walaupun barang tersebut bukan
kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN II
DESKRIPSI RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Dynasty Fashion
No. Jenis
Kelamin
Usia Pendidikan
Terakhir
Pekerjaan Pengeluaran
1 Wanita 31 thn-40 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
2 Wanita 41 thn-50 thn SD Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
3 Wanita <20 thn SD Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
4 Wanita <20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
5 Wanita <20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
6 Wanita <20 thn SMP Pelajar > Rp 5 juta
7 Wanita <20 thn SMA Mahasiwi ≤ Rp 1,5 juta
8 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
9 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta
10 Pria 20 thn-30 thn Diploma Lain-lain > Rp 2,5 juta - Rp 5 juta
11 Wanita 31 thn-40 thn Diploma Lain -lain ≤ Rp 1,5 juta
12 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
13 Wanita <20 thn SMA Mahasiswa > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
14 Wanita 20 thn-30 thn SMP Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
15 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain - lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
16 Pria 31 thn-40 thn SMA Pegawai Swasta > Rp1,5juta – Rp 2,5 juta
17 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
18 Pria 31 thn-40 thn SMA Pegawai swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
19 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
20 Wanita < 20 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
21 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
22 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
23 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
24 Wanita 31thn-40thn S1 PNS >Rp1,5 juta-Rp 2,5 juta
25 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain-lain > Rp 5,0 juta
26 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
27 Pria 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
28 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta
29 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta
30 Wanita 31 thn-40 thn Diploma Wiraswasta > Rp 5,0 juta
31 Wanita 20 thn-30 thn SMP Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
32 Pria 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
33 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
34 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
35 Pria 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
36 Wanita 31 thn-41 thn S1 PNS > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
37 Wanita >20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
38 Wanita 20 thn-30 thn S2/S3 Pegawai Swasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
39 Pria 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
40 Pria 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta > Rp 5,0 juta
41 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
42 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain-lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
43 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
44 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
45 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
46 Wanita 20 thn-30 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
47 Wanita 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
48 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
49 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
50 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasisiwi ≤ Rp 1,5 juta
51 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
52 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain- lain > Rp 5,0 juta
53 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
54 Wanita 41 thn-50 thn S1 Wiraswasta > Rp 5,0 juta
55 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
56 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 5,0 juta
57 Pria 20 thn-30 thn SMA Mahasiswa ≤ Rp 1,5 juta
58 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
59 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
60 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
61 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
62 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
63 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
64 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
65 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤Rp 1,5 juta
66 Pria 20 thn-30 thn SMA Mahasiswa > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
67 Wanita <20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
68 Pria > 50 thn SMA Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
69 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
70 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
71 Wanita < 20 thn SMA Lain-lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
72 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
73 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
74 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
75 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
76 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
77 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
78 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
79 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
80 Wanita < 20 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
81 Pria 20 thn-30 thn SMA Lain - lain ≤ Rp 1,5 juta
82 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
83 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
84 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
85 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
86 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
87 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
88 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
89 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
90 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Lain -lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
91 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta
92 Wanita < 20 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta
93 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain – lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
94 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
95 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
96 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
97 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
98 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
99 Wanita 20 thn–30 thn S1 PNS ≤ Rp 1,5 juta
100 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Glamour Fashion
No. Jenis
Kelamin
Usia Pendidikan
Terakhir
Pekerjaan Pengeluaran
1 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
2 Wanita > 50 thn S1 Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
3 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
4 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
5 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
6 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
7 Wanita 31 thn-40 thn SMA Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
8 Wanita < 20 thn SMP Pelajar Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
9 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
10 Wanita 41 thn-50 thn Diploma Lain- lain ≤ Rp 1,5 juta
11 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
12 Pria < 20 thn SMA Mahasiswa Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
13 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta
14 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
15 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
16 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain-lain > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
17 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
18 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
19 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
20 Wanita < 20 thn SMA Lain -lain Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
21 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
22 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
23 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
24 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
25 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
26 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
27 Pria < 20 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
28 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain-lain ≤ Rp 1,5 juta
29 Wanita > 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
30 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
31 Wanita < 20 thn SMA Pelajar > Rp 5, 0 juta
32 Pria < 20 thn SMP Pelajar > Rp 5, 0 juta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
33 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
34 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
35 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
36 Wanita < 20 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
37 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
38 Wanita < 20 thn SMA Pegawai Swasta Rp 5,0 juta
39 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
40 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
41 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain- lain ≤ Rp 1,5 juta
42 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
43 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
44 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
45 Wanita 41 thn-50 thn Diploma Lain- lain Rp 5,0 juta
46 Wanita < 20 thn SMP Pelajar Rp 5,0 juta
47 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain -lain > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
48 Wanita 20 thn-30 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
49 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
50 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
51 Pria 31 thn-40 thn S2/S3 Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
52 Wanita 41 thn-50 thn Diploma Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
53 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
54 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
55 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
56 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
57 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasisswi > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
58 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
59 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
60 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
61 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
62 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
63 Wanita < 20 thn SMA Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
64 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi Rp 5,0 juta
65 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta
66 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
67 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
68 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
69 Wanita < 20 thn SMA Lain – lain Rp 5,0 juta
70 Wanita 20 thn-30 thn SMP Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
71 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
72 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta
73 Wanita 31 thn-40 thn Diploma Wiraswasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
74 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta
75 Wanita < 20 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
76 Wanita < 20 thn S1 Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta
77 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
78 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
79 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta
80 Pria 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
81 Pria 20 thn-30 thn SMA Mahasiwi ≤ Rp 1,5 juta
82 Wanita 20 thn-30 thn Diploma Wiraswasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
83 Wanita 20 thn-30 thn SMA Pegawai Swasta ≤ Rp 1,5 juta
84 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
85 Wanita 31 thn-40 thn Diploma PNS > Rp 2,5 juta – Rp 5,0 juta
86 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
87 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
88 Wanita 20 thn-30 thn S1 Wiraswasta ≤ Rp 1,5 juta
89 Wanita 20 thn-30 thn S1 Pegawai Swasta > Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
90 Wanita 20 thn-30 thn S1 Lain -lain ≤ Rp 1,5 juta
91 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi Rp 5,0 juta
92 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
93 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
94 Wanita < 20 thn SMP Pelajar ≤ Rp 1,5 juta
95 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
96 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
97 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
98 Wanita 20 thn-30 thn SMA Mahasiswi ≤ Rp 1,5 juta
99 Wanita < 20 thn SMA Lain -lan ≤ Rp 1,5 juta
100 Wanita 20 thn-30 thn SMA Lain – lain ≤ Rp 1,5 juta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN III
TABULASI DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel Lampiran III. 1
Tabulasi Data Variabel Gaya Hidup Berbelanja Dynasty Fashion
Glamour Fashion
Resp
(DF) P1 P2 P3 Jumlah Rata- Rata
Resp
(GF) P1 P2 P3 Jumlah
Rata-
Rata
1 4 3 3 10 3,3333333 1 3 2 2 7 2,333333
2 4 4 5 13 4,3333333 2 3 2 2 7 2,333333
3 4 4 1 9 3 3 2 2 2 6 2
4 5 5 5 15 5 4 4 4 4 12 4
5 5 4 4 13 4,3333333 5 3 2 1 6 2
6 3 2 1 6 2 6 4 4 4 12 4
7 4 4 4 12 4 7 4 3 3 10 3,333333
8 3 3 2 8 2,6666667 8 3 3 3 9 3
9 4 3 1 8 2,6666667 9 4 4 4 12 4
10 5 4 4 13 4,3333333 10 3 3 1 7 2,333333
11 2 4 4 10 3,3333333 11 4 5 3 12 4
12 5 5 1 11 3,6666667 12 4 4 4 12 4
13 3 4 4 11 3,6666667 13 3 3 2 8 2,666667
14 4 5 3 12 4 14 4 4 3 11 3,666667
15 2 2 2 6 2 15 3 3 3 9 3
16 3 2 4 9 3 16 4 3 3 10 3,333333
17 4 3 2 9 3 17 3 2 2 7 2,333333
18 4 2 1 7 2,3333333 18 3 4 3 10 3,333333
19 4 5 1 10 3,3333333 19 3 4 4 11 3,666667
20 4 3 3 10 3,3333333 20 5 4 3 12 4
21 5 5 3 13 4,3333333 21 3 2 2 7 2,333333
22 4 3 1 8 2,6666667 22 5 4 1 10 3,333333
23 3 3 3 9 3 23 5 5 5 15 5
24 3 2 2 7 2,3333333 24 4 4 4 12 4
25 5 4 4 13 4,3333333 25 3 3 4 10 3,333333
26 1 4 1 6 2 26 4 4 2 10 3,333333
27 5 2 3 10 3,3333333 27 5 5 2 12 4
28 4 4 2 10 3,3333333 28 3 3 2 8 2,666667
29 4 4 3 11 3,6666667 29 3 3 2 8 2,666667
30 3 3 3 9 3 30 2 2 2 6 2
31 4 5 4 13 4,3333333 31 5 5 4 14 4,666667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
32 3 3 4 10 3,3333333 32 5 5 4 14 4,666667
33 3 4 4 11 3,6666667 33 3 3 2 8 2,666667
34 3 3 4 10 3,3333333 34 3 3 3 9 3
35 2 2 2 6 2 35 5 4 4 13 4,333333
36 3 3 3 9 3 36 3 5 3 11 3,666667
37 3 3 1 7 2,3333333 37 3 3 3 9 3
38 5 4 5 14 4,6666667 38 3 3 2 8 2,666667
39 4 4 4 12 4 39 3 4 2 9 3
40 3 3 2 8 2,6666667 40 3 2 2 7 2,333333
41 3 3 3 9 3 41 2 3 2 7 2,333333
42 3 3 2 8 2,6666667 42 5 5 4 14 4,666667
43 4 5 5 14 4,6666667 43 5 4 2 11 3,666667
44 3 4 4 11 3,6666667 44 4 4 2 10 3,333333
45 5 5 4 14 4,6666667 45 5 4 3 12 4
46 5 5 4 14 4,6666667 46 4 4 3 11 3,666667
47 4 5 5 14 4,6666667 47 2 3 1 6 2
48 3 2 3 8 2,6666667 48 4 4 2 10 3,333333
49 4 5 2 11 3,6666667 49 3 2 2 7 2,333333
50 4 3 2 9 3 50 3 4 3 10 3,333333
51 5 5 4 14 4,6666667 51 4 3 5 12 4
52 4 4 2 10 3,3333333 52 4 4 2 10 3,333333
53 4 4 4 12 4 53 3 4 2 9 3
54 4 4 3 11 3,6666667 54 3 4 4 11 3,666667
55 4 4 3 11 3,6666667 55 5 4 4 13 4,333333
56 3 2 2 7 2,3333333 56 3 3 3 9 3
57 3 3 3 9 3 57 5 3 2 10 3,333333
58 4 3 3 10 3,3333333 58 4 5 2 11 3,666667
59 3 3 3 9 3 59 5 5 3 13 4,333333
60 3 3 2 8 2,6666667 60 4 4 3 11 3,666667
61 4 5 2 11 3,6666667 61 4 4 4 12 4
62 4 4 3 11 3,6666667 62 4 3 2 9 3
63 4 5 4 13 4,3333333 63 3 3 2 8 2,666667
64 4 3 3 10 3,3333333 64 5 4 4 13 4,333333
65 5 4 2 11 3,6666667 65 2 3 3 8 2,666667
66 5 5 1 11 3,6666667 66 3 3 2 8 2,666667
67 4 4 4 12 4 67 4 4 2 10 3,333333
68 4 3 2 9 3 68 3 5 2 10 3,333333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
69 4 3 4 11 3,6666667 69 2 3 2 7 2,333333
70 5 5 5 15 5 70 3 3 3 9 3
71 4 4 3 11 3,6666667 71 5 4 3 12 4
72 4 5 3 12 4 72 5 4 2 11 3,666667
73 4 4 3 11 3,6666667 73 3 2 2 7 2,333333
74 3 3 2 8 2,6666667 74 5 4 4 13 4,333333
75 4 3 3 10 3,3333333 75 2 3 2 7 2,333333
76 3 3 3 9 3 76 2 1 1 4 1,333333
77 3 3 1 7 2,3333333 77 3 2 2 7 2,333333
78 1 1 1 3 1 78 3 4 4 11 3,666667
79 3 2 2 7 2,3333333 79 3 4 4 11 3,666667
80 4 4 2 10 3,3333333 80 2 3 2 7 2,333333
81 3 2 2 7 2,3333333 81 3 4 3 10 3,333333
82 3 4 2 9 3 82 4 4 5 13 4,333333
83 5 5 3 13 4,3333333 83 3 3 2 8 2,666667
84 5 5 4 14 4,6666667 84 3 2 1 6 2
85 3 3 1 7 2,3333333 85 4 3 1 8 2,666667
86 3 4 4 11 3,6666667 86 4 3 2 9 3
87 4 3 4 11 3,6666667 87 5 5 5 15 5
88 5 4 2 11 3,6666667 88 3 3 2 8 2,666667
89 5 5 4 14 4,6666667 89 5 4 4 13 4,333333
90 3 3 2 8 2,6666667 90 3 4 2 9 3
91 4 2 1 7 2,3333333 91 5 2 1 8 2,666667
92 1 2 2 5 1,6666667 92 3 3 3 9 3
93 4 4 4 12 4 93 3 3 3 9 3
94 3 3 3 9 3 94 4 4 3 11 3,666667
95 4 4 4 12 4 95 5 4 1 10 3,333333
96 4 4 4 12 4 96 4 5 2 11 3,666667
97 4 3 5 12 4 97 2 3 2 7 2,333333
98 3 3 3 9 3 98 2 4 1 7 2,333333
99 4 4 3 11 3,6666667 99 3 3 3 9 3
100 4 5 1 10 3,3333333 100 3 3 3 9 3
Total 371 359 287 1017 339 Total 356 348 266 970 323,3333
Rata-
rata 3,71 3,59 2,87 10,17 3,39
Rata-
rata 3,56 3,48 2,66 9,7 3,233333
Keterangan : DF = Dynasty Fashion
GF = Glamour Fashion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel Lampiran III. 2
Tabulasi Data Variabel Motif Berbelanja Hedonik
Dynasty Fashion Glamour Fashion
Resp
(DF) P1 P2 P3 Jumlah
Rata-
Rata
Resp
(GF) P1 P2 P3 Jumlah
Rata-
Rata
1 4 3 2 9 3 1 2 3 4 9 3
2 4 3 4 11 3,666667 2 3 3 2 8 2,666667
3 3 4 3 10 3,333333 3 2 3 3 8 2,666667
4 5 5 5 15 5 4 3 4 4 11 3,666667
5 5 5 5 15 5 5 1 3 2 6 2
6 2 3 3 8 2,666667 6 2 4 4 10 3,333333
7 4 4 4 12 4 7 3 2 3 8 2,666667
8 3 3 3 9 3 8 3 3 3 9 3
9 3 5 3 11 3,666667 9 4 3 4 11 3,666667
10 4 4 5 13 4,333333 10 3 3 3 9 3
11 2 5 5 12 4 11 2 3 3 8 2,666667
12 4 4 5 13 4,333333 12 3 3 4 10 3,333333
13 4 5 5 14 4,666667 13 3 4 4 11 3,666667
14 2 3 5 10 3,333333 14 3 5 5 13 4,333333
15 2 4 4 10 3,333333 15 3 3 3 9 3
16 2 4 4 10 3,333333 16 3 4 4 11 3,666667
17 2 4 3 9 3 17 2 3 3 8 2,666667
18 2 3 4 9 3 18 3 4 3 10 3,333333
19 4 4 4 12 4 19 4 3 4 11 3,666667
20 3 4 4 11 3,666667 20 2 2 2 6 2
21 2 5 5 12 4 21 2 4 3 9 3
22 3 4 4 11 3,666667 22 3 4 4 11 3,666667
23 2 3 3 8 2,666667 23 4 5 5 14 4,666667
24 3 4 3 10 3,333333 24 4 4 4 12 4
25 3 2 2 7 2,333333 25 3 3 3 9 3
26 1 4 4 9 3 26 2 3 4 9 3
27 2 4 2 8 2,666667 27 5 4 5 14 4,666667
28 2 5 2 9 3 28 3 4 3 10 3,333333
29 3 4 4 11 3,666667 29 3 3 3 9 3
30 4 4 4 12 4 30 3 5 2 10 3,333333
31 4 4 5 13 4,333333 31 4 4 5 13 4,333333
32 3 3 4 10 3,333333 32 4 4 4 12 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
33 3 3 3 9 3 33 3 4 4 11 3,666667
34 3 3 3 9 3 34 3 4 4 11 3,666667
35 2 4 2 8 2,666667 35 4 4 5 13 4,333333
36 3 4 4 11 3,666667 36 3 4 5 12 4
37 3 2 2 7 2,333333 37 1 2 2 5 1,666667
38 3 4 3 10 3,333333 38 2 2 2 6 2
39 4 4 4 12 4 39 2 4 4 10 3,333333
40 2 3 3 8 2,666667 40 2 5 2 9 3
41 3 3 3 9 3 41 3 4 4 11 3,666667
42 2 4 3 9 3 42 5 3 3 11 3,666667
43 4 5 5 14 4,666667 43 4 5 5 14 4,666667
44 4 5 2 11 3,666667 44 2 4 5 11 3,666667
45 3 4 5 12 4 45 3 3 3 9 3
46 3 4 5 12 4 46 3 4 4 11 3,666667
47 5 4 5 14 4,666667 47 3 3 2 8 2,666667
48 2 3 3 8 2,666667 48 2 4 4 10 3,333333
49 3 3 3 9 3 49 2 4 4 10 3,333333
50 3 3 3 9 3 50 3 4 4 11 3,666667
51 4 4 5 13 4,333333 51 2 2 4 8 2,666667
52 4 4 4 12 4 52 3 4 5 12 4
53 4 4 4 12 4 53 3 3 4 10 3,333333
54 4 3 3 10 3,333333 54 3 4 4 11 3,666667
55 4 4 4 12 4 55 3 4 4 11 3,666667
56 2 3 2 7 2,333333 56 4 4 4 12 4
57 4 4 4 12 4 57 3 4 4 11 3,666667
58 3 4 3 10 3,333333 58 5 4 4 13 4,333333
59 2 4 4 10 3,333333 59 3 5 5 13 4,333333
60 2 4 4 10 3,333333 60 4 4 4 12 4
61 2 5 5 12 4 61 3 3 3 9 3
62 3 4 3 10 3,333333 62 2 4 3 9 3
63 4 5 5 14 4,666667 63 3 4 5 12 4
64 4 4 3 11 3,666667 64 2 3 2 7 2,333333
65 4 4 4 12 4 65 2 3 4 9 3
66 4 4 1 9 3 66 4 4 3 11 3,666667
67 3 3 3 9 3 67 3 3 3 9 3
68 3 5 4 12 4 68 3 3 4 10 3,333333
69 3 3 4 10 3,333333 69 4 4 4 12 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
70 5 5 5 15 5 70 1 4 3 8 2,666667
71 4 5 4 13 4,333333 71 4 5 5 14 4,666667
72 4 4 4 12 4 72 3 2 1 6 2
73 4 4 4 12 4 73 2 3 2 7 2,333333
74 2 3 3 8 2,666667 74 3 4 4 11 3,666667
75 3 4 4 11 3,666667 75 2 3 3 8 2,666667
76 2 3 3 8 2,666667 76 2 4 1 7 2,333333
77 3 3 3 9 3 77 2 3 3 8 2,666667
78 1 1 1 3 1 78 3 4 4 11 3,666667
79 3 3 3 9 3 79 3 3 4 10 3,333333
80 2 4 5 11 3,666667 80 2 4 2 8 2,666667
81 1 2 2 5 1,666667 81 3 3 4 10 3,333333
82 2 3 3 8 2,666667 82 4 4 5 13 4,333333
83 2 4 4 10 3,333333 83 2 3 4 9 3
84 4 4 4 12 4 84 2 4 2 8 2,666667
85 1 3 3 7 2,333333 85 2 4 3 9 3
86 3 4 5 12 4 86 3 4 3 10 3,333333
87 3 4 4 11 3,666667 87 5 5 5 15 5
88 3 4 5 12 4 88 2 4 5 11 3,666667
89 4 5 5 14 4,666667 89 2 4 3 9 3
90 4 5 5 14 4,666667 90 2 4 4 10 3,333333
91 2 4 3 9 3 91 1 2 1 4 1,333333
92 3 3 2 8 2,666667 92 3 3 5 11 3,666667
93 2 4 4 10 3,333333 93 3 3 4 10 3,333333
94 3 4 4 11 3,666667 94 2 3 4 9 3
95 4 4 4 12 4 95 4 5 4 13 4,333333
96 1 1 1 3 1 96 2 4 4 10 3,333333
97 3 5 5 13 4,333333 97 2 3 3 8 2,666667
98 3 3 3 9 3 98 3 4 4 11 3,666667
99 4 4 3 11 3,666667 99 3 4 4 11 3,666667
100 4 4 4 12 4 100 3 3 5 11 3,666667
Total 303 378 364 1045 348,3333 Total 283 360 359 1002 334
Rata-
rata 3,03 3,78 3,64 10,45 3,483333
Rata-
rata 2,83 3,6 3,59 10,02 3,34
Keterangan : DF = Dynasty Fashion
GF = Glamour Fashion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel Lampiran III. 3
Tabulasi Data Variabel Emosi Positif
Dynasty Fashion Glamour Fashion
Resp
(DF) P1 P2 P3 Jumlah
Rata-
Rata
Resp
(GF) P1 P2 P3 Jumlah
Rata-
Rata
1 3 3 3 9 3 1 3 3 4 10 3,333333
2 4 3 3 10 3,333333 2 3 2 2 7 2,333333
3 3 3 3 9 3 3 3 2 3 8 2,666667
4 5 5 5 15 5 4 4 3 4 11 3,666667
5 5 5 5 15 5 5 2 2 2 6 2
6 3 3 4 10 3,333333 6 4 4 4 12 4
7 4 4 4 12 4 7 3 3 3 9 3
8 3 3 3 9 3 8 3 3 3 9 3
9 3 3 3 9 3 9 5 4 4 13 4,333333
10 3 3 3 9 3 10 3 3 3 9 3
11 4 5 5 14 4,666667 11 4 4 4 12 4
12 5 4 4 13 4,333333 12 3 4 4 11 3,666667
13 5 5 5 15 5 13 3 3 3 9 3
14 5 5 5 15 5 14 4 4 4 12 4
15 4 2 2 8 2,666667 15 3 3 3 9 3
16 4 5 5 14 4,666667 16 4 3 3 10 3,333333
17 2 3 3 8 2,666667 17 3 3 3 9 3
18 2 2 4 8 2,666667 18 3 3 4 10 3,333333
19 5 4 4 13 4,333333 19 4 4 4 12 4
20 4 3 3 10 3,333333 20 3 3 3 9 3
21 5 4 5 14 4,666667 21 3 3 4 10 3,333333
22 3 3 4 10 3,333333 22 4 4 4 12 4
23 3 2 3 8 2,666667 23 5 5 5 15 5
24 2 2 3 7 2,333333 24 4 4 4 12 4
25 2 2 3 7 2,333333 25 4 3 4 11 3,666667
26 4 4 4 12 4 26 4 4 4 12 4
27 4 4 4 12 4 27 5 2 2 9 3
28 3 3 4 10 3,333333 28 4 3 5 12 4
29 5 5 5 15 5 29 3 3 3 9 3
30 4 4 4 12 4 30 3 3 4 10 3,333333
31 5 5 2 12 4 31 5 5 5 15 5
32 3 3 4 10 3,333333 32 5 4 4 13 4,333333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
33 3 3 4 10 3,333333 33 4 3 4 11 3,666667
34 3 3 4 10 3,333333 34 4 3 3 10 3,333333
35 2 4 2 8 2,666667 35 4 5 5 14 4,666667
36 4 3 3 10 3,333333 36 4 4 4 12 4
37 3 3 3 9 3 37 3 2 2 7 2,333333
38 5 4 4 13 4,333333 38 3 2 3 8 2,666667
39 4 4 4 12 4 39 4 4 3 11 3,666667
40 2 3 3 8 2,666667 40 4 2 4 10 3,333333
41 3 3 3 9 3 41 3 3 4 10 3,333333
42 3 3 4 10 3,333333 42 3 3 3 9 3
43 5 4 4 13 4,333333 43 4 4 2 10 3,333333
44 5 5 5 15 5 44 4 3 4 11 3,666667
45 5 5 5 15 5 45 4 3 3 10 3,333333
46 5 5 5 15 5 46 4 4 4 12 4
47 4 4 5 13 4,333333 47 3 3 3 9 3
48 3 3 3 9 3 48 2 4 4 10 3,333333
49 4 3 4 11 3,666667 49 4 3 3 10 3,333333
50 4 3 3 10 3,333333 50 4 3 4 11 3,666667
51 5 5 5 15 5 51 3 4 3 10 3,333333
52 4 4 5 13 4,333333 52 3 4 4 11 3,666667
53 4 4 4 12 4 53 3 3 4 10 3,333333
54 4 4 3 11 3,666667 54 5 3 4 12 4
55 4 3 3 10 3,333333 55 4 4 5 13 4,333333
56 2 3 2 7 2,333333 56 4 4 4 12 4
57 4 4 4 12 4 57 4 4 5 13 4,333333
58 3 3 4 10 3,333333 58 5 5 4 14 4,666667
59 4 4 3 11 3,666667 59 5 5 5 15 5
60 3 3 4 10 3,333333 60 5 4 5 14 4,666667
61 5 5 5 15 5 61 3 3 3 9 3
62 4 4 5 13 4,333333 62 5 4 5 14 4,666667
63 5 5 5 15 5 63 5 4 4 13 4,333333
64 4 3 4 11 3,666667 64 3 3 3 9 3
65 4 4 3 11 3,666667 65 4 3 4 11 3,666667
66 5 5 4 14 4,666667 66 4 4 4 12 4
67 5 5 5 15 5 67 3 3 2 8 2,666667
68 4 4 4 12 4 68 4 4 4 12 4
69 4 3 4 11 3,666667 69 4 4 4 12 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
70 5 5 5 15 5 70 3 5 5 13 4,333333
71 5 4 5 14 4,666667 71 5 4 5 14 4,666667
72 4 4 4 12 4 72 4 3 5 12 4
73 4 4 5 13 4,333333 73 3 3 3 9 3
74 4 3 4 11 3,666667 74 4 4 4 12 4
75 3 4 4 11 3,666667 75 3 3 4 10 3,333333
76 4 3 3 10 3,333333 76 2 2 2 6 2
77 4 3 4 11 3,666667 77 3 3 3 9 3
78 1 1 1 3 1 78 4 4 3 11 3,666667
79 3 3 3 9 3 79 4 4 4 12 4
80 5 4 5 14 4,666667 80 3 4 4 11 3,666667
81 2 2 2 6 2 81 4 4 4 12 4
82 3 3 4 10 3,333333 82 4 5 4 13 4,333333
83 5 5 5 15 5 83 4 4 5 13 4,333333
84 5 5 5 15 5 84 2 2 3 7 2,333333
85 3 3 3 9 3 85 3 3 3 9 3
86 3 3 4 10 3,333333 86 4 4 4 12 4
87 4 4 4 12 4 87 5 5 5 15 5
88 5 4 5 14 4,666667 88 3 3 4 10 3,333333
89 5 5 4 14 4,666667 89 4 4 4 12 4
90 4 5 5 14 4,666667 90 4 4 4 12 4
91 4 4 3 11 3,666667 91 1 2 3 6 2
92 3 3 2 8 2,666667 92 4 5 5 14 4,666667
93 4 4 3 11 3,666667 93 4 3 4 11 3,666667
94 3 3 3 9 3 94 3 3 4 10 3,333333
95 4 4 4 12 4 95 5 4 4 13 4,333333
96 2 2 2 6 2 96 3 3 3 9 3
97 4 4 5 13 4,333333 97 3 3 4 10 3,333333
98 4 3 3 10 3,333333 98 4 4 4 12 4
99 4 4 4 12 4 99 4 3 4 11 3,666667
100 4 4 4 12 4 100 3 3 5 11 3,666667
Total 380 366 382 1128 376 Total 366 346 375 1087 362,3333
Rata-
rata 3,8 3,66 3,82 11,28 3,76
Rata-
rata 3,66 3,46 3,75 10,87 3,623333
Keterangan : DF = Dynasty Fashion
GF = Glamour Fashion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel Lampiran III. 4
Tabulasi Data Variabel Pembelian Impuls
Dynasty Fashion Glamour Fashion
Resp P1 P2 P3 Jumlah
Rata-
Rata Resp P1 P2 P3 Jumlah
Rata-
Rata
1 3 2 2 7 2,333333 1 3 2 3 8 2,666667
2 4 3 3 10 3,333333 2 2 2 2 6 2
3 4 4 4 12 4 3 3 2 3 8 2,666667
4 5 5 5 15 5 4 3 3 3 9 3
5 5 5 5 15 5 5 4 2 2 8 2,666667
6 4 2 2 8 2,666667 6 4 2 2 8 2,666667
7 4 4 4 12 4 7 3 3 2 8 2,666667
8 3 2 2 7 2,333333 8 3 3 3 9 3
9 5 3 5 13 4,333333 9 4 2 3 9 3
10 3 3 3 9 3 10 2 1 1 4 1,333333
11 2 2 2 6 2 11 5 3 4 12 4
12 5 5 5 15 5 12 4 3 4 11 3,666667
13 5 3 3 11 3,666667 13 4 3 4 11 3,666667
14 4 2 2 8 2,666667 14 3 2 2 7 2,333333
15 3 2 2 7 2,333333 15 4 1 2 7 2,333333
16 4 2 4 10 3,333333 16 3 1 2 6 2
17 4 3 3 10 3,333333 17 3 3 4 10 3,333333
18 2 2 2 6 2 18 3 3 3 9 3
19 4 3 4 11 3,666667 19 4 3 3 10 3,333333
20 2 2 3 7 2,333333 20 3 4 3 10 3,333333
21 4 3 2 9 3 21 3 4 3 10 3,333333
22 3 4 3 10 3,333333 22 3 3 3 9 3
23 4 3 3 10 3,333333 23 5 3 4 12 4
24 2 1 1 4 1,333333 24 4 3 4 11 3,666667
25 3 2 3 8 2,666667 25 3 3 4 10 3,333333
26 4 2 2 8 2,666667 26 2 2 2 6 2
27 4 1 1 6 2 27 5 2 5 12 4
28 4 4 3 11 3,666667 28 4 2 3 9 3
29 5 3 2 10 3,333333 29 3 2 3 8 2,666667
30 3 1 1 5 1,666667 30 4 3 3 10 3,333333
31 4 4 4 12 4 31 4 4 5 13 4,333333
32 4 3 2 9 3 32 3 2 1 6 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
33 3 2 3 8 2,666667 33 5 5 4 14 4,666667
34 3 4 3 10 3,333333 34 3 3 3 9 3
35 2 2 2 6 2 35 5 5 5 15 5
36 4 3 4 11 3,666667 36 4 3 4 11 3,666667
37 4 4 4 12 4 37 4 3 2 9 3
38 3 3 3 9 3 38 3 2 2 7 2,333333
39 4 4 4 12 4 39 2 3 2 7 2,333333
40 2 2 1 5 1,666667 40 3 2 2 7 2,333333
41 3 3 3 9 3 41 3 2 2 7 2,333333
42 2 2 2 6 2 42 3 3 3 9 3
43 3 3 2 8 2,666667 43 4 5 4 13 4,333333
44 5 5 5 15 5 44 3 2 2 7 2,333333
45 5 2 2 9 3 45 4 3 2 9 3
46 5 1 2 8 2,666667 46 4 4 4 12 4
47 5 3 4 12 4 47 2 1 2 5 1,666667
48 3 2 2 7 2,333333 48 2 2 2 6 2
49 5 3 3 11 3,666667 49 3 2 2 7 2,333333
50 4 3 3 10 3,333333 50 5 3 3 11 3,666667
51 5 4 4 13 4,333333 51 3 2 5 10 3,333333
52 4 4 4 12 4 52 4 2 3 9 3
53 4 4 4 12 4 53 4 4 4 12 4
54 3 3 2 8 2,666667 54 4 2 4 10 3,333333
55 5 4 2 11 3,666667 55 4 4 3 11 3,666667
56 4 2 3 9 3 56 3 3 3 9 3
57 2 2 2 6 2 57 5 5 3 13 4,333333
58 4 4 3 11 3,666667 58 2 5 5 12 4
59 5 4 4 13 4,333333 59 5 2 4 11 3,666667
60 3 3 3 9 3 60 5 4 4 13 4,333333
61 5 5 5 15 5 61 4 3 3 10 3,333333
62 5 2 2 9 3 62 4 3 1 8 2,666667
63 5 5 4 14 4,666667 63 2 2 2 6 2
64 4 3 4 11 3,666667 64 3 1 2 6 2
65 3 4 5 12 4 65 3 2 2 7 2,333333
66 4 1 2 7 2,333333 66 3 2 1 6 2
67 2 3 2 7 2,333333 67 3 3 3 9 3
68 3 2 2 7 2,333333 68 5 2 2 9 3
69 5 4 4 13 4,333333 69 2 2 2 6 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
70 4 3 2 9 3 70 5 5 2 12 4
71 4 3 3 10 3,333333 71 5 5 4 14 4,666667
72 4 3 3 10 3,333333 72 5 5 4 14 4,666667
73 5 3 4 12 4 73 2 2 1 5 1,666667
74 3 2 2 7 2,333333 74 5 4 4 13 4,333333
75 4 3 4 11 3,666667 75 3 2 3 8 2,666667
76 3 3 3 9 3 76 3 2 4 9 3
77 4 4 4 12 4 77 4 5 5 14 4,666667
78 4 1 1 6 2 78 4 3 2 9 3
79 3 2 4 9 3 79 3 4 3 10 3,333333
80 2 1 2 5 1,666667 80 2 2 2 6 2
81 3 2 2 7 2,333333 81 3 3 4 10 3,333333
82 3 2 3 8 2,666667 82 4 5 4 13 4,333333
83 4 4 4 12 4 83 3 4 4 11 3,666667
84 5 4 5 14 4,666667 84 3 4 2 9 3
85 2 1 1 4 1,333333 85 2 2 2 6 2
86 5 4 3 12 4 86 3 2 2 7 2,333333
87 5 4 3 12 4 87 5 4 5 14 4,666667
88 5 5 4 14 4,666667 88 4 3 2 9 3
89 5 4 5 14 4,666667 89 4 4 3 11 3,666667
90 3 3 3 9 3 90 2 2 2 6 2
91 5 5 5 15 5 91 5 2 2 9 3
92 3 4 1 8 2,666667 92 5 3 3 11 3,666667
93 4 4 2 10 3,333333 93 4 4 4 12 4
94 4 4 4 12 4 94 4 3 4 11 3,666667
95 4 4 4 12 4 95 5 1 4 10 3,333333
96 3 3 3 9 3 96 4 4 4 12 4
97 5 4 4 13 4,333333 97 2 1 1 4 1,333333
98 3 4 2 9 3 98 4 3 3 10 3,333333
99 5 5 5 15 5 99 3 3 3 9 3
100 5 4 3 12 4 100 4 4 5 13 4,333333
Total 380 302 303 989 329,6667 Total 354 287 298 939 313
Rata-
rata 3,8 3,06 3,03 9,89 3,296667
Rata-
rata 3,54 2,87 2,98 9,39 6,19802
Keterangan : DF = Dynasty Fashion
GF = Glamour Fashion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN IV
HASIL OUTPUT SPSS
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel Lampiran IV. 1
Uji Validitas Variabel Gaya Hidup Berbelanja
Correlations
ghb_1 ghb_2 ghb_3
Gaya Hidup
Berbelanja
ghb_1 Pearson Correlation 1 .592** .351** .781**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
ghb_2 Pearson Correlation .592** 1 .448** .837**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
ghb_3 Pearson Correlation .351** .448** 1 .783**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Gaya
Hidup
Berbelanja
Pearson Correlation .781** .837** .783** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel Lampiran IV. 2
Uji Validitas Variabel Motif Berbelanja Hedonik
Correlations
mbh_1 mbh_2 mbh_3
Motif
Berbelanja
Hedonik
mbh_1 Pearson Correlation 1 .282** .436** .747**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000
N 100 100 100 100
mbh_2 Pearson Correlation .282** 1 .481** .729**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000
N 100 100 100 100
mbh_3 Pearson Correlation .436** .481** 1 .845**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Motif
Berbelanja
Hedonik
Pearson Correlation .747** .729** .845** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Tabel Lampiran IV. 3
Uji Validitas Emosi Positif
Correlations
ep_1 ep_2 ep_3
Emosi
Positif
ep_1 Pearson Correlation 1 .658** .502** .841**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
ep_2 Pearson Correlation .658** 1 .662** .902**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
ep_3 Pearson Correlation .502** .662** 1 .835**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Emosi
Positif
Pearson Correlation .841** .902** .835** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tabel Lampiran IV. 4
Uji Validitas Variabel Pembelian Impuls
Correlations
pi_1 pi_2 Pi_3
Pembelian
Impuls
pi_1 Pearson
Correlation
1 .466** .572** .392**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
pi_2 Pearson
Correlation
.466** 1 .735** .562**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Pi_3 Pearson
Correlation
.572** .735** 1 .474**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Pembelian
Impuls
Pearson
Correlation
.392** .562** .474** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tabel Lampiran IV. 5
Uji Reliabilitas Variabel Gaya Hidup Berbelanja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.825 4
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ghb_1 16.33 17.476 .688 .800
ghb_2 16.43 16.591 .758 .773
ghb_3 17.14 16.223 .661 .788
total 9.98 5.899 1.000 .711
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tabel Lampiran IV. 6
Uji Reliabilitas Variabel Motif Berbelanja Hedonik
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.815 4
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
mbh_1 17.53 12.494 .623 .791
mbh_2 16.77 13.128 .619 .803
mbh_3 16.85 11.341 .751 .739
total 10.23 4.320 1.000 .666
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel Lampiran IV. 7
Uji Reliabilitas Variabel Emosi Positif
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ep_1 17.85 14.149 .766 .813
ep_2 18.09 13.658 .852 .789
ep_3 17.86 14.384 .762 .819
total 10.76 4.992 1.000 .823
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.850 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Tabel Lampiran IV. 8
Uji Reliabilitas Variabel Pembelian Impuls
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.848 4
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Pi_1 14.84 19.570 .694 .837
Pi_2 15.65 18.189 .801 .800
Pi_3 15.51 17.424 .861 .777
total 9.20 6.525 1.000 .815
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN V
HASIL OUTPUT SPSS
UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Tabel Lampiran V. 1
Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Gaya Hidup Berbelanja 100 .132 .241 -.869 .478
Motif Berbelanja Hedonik 100 .106 .241 -.163 .478
Emosi Positif 100 .037 .241 -.572 .478
Pembelian Impuls 100 .336 .241 -.241 .478
Valid N (listwise) 100
Tabel Lampiran V.2
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Gaya Hidup Berbelanja .653 1.532
Motif Berbelanja Hedonik .653 1.532
a. Dependent Variable: Pembelian Impuls
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tabel Lampiran V.3
Uji Heterokedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN VI
HASIL OUTPUT SPSS
UJI REGRESI LINEAR DENGAN MEDIASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tabel Lampiran VI. 1
Uji Regresi
Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2)
pada Pembelian Impuls (Y)
Tabel Lampiran VI. 2
Uji Regresi
Pengaruh Emosi Positif (M) pada Pembelian Impuls (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.211 1.252 4.164 .000
Emosi
Positif
.399 .114 .333 3.499 .001
a. Dependent Variable: Pembelian Impuls
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.742 1.182 2.320 .022
Gaya Hidup
Berbelanja
.241 .115 .229 2.097 .039
Motif Berbelanja
Hedonik
.396 .134 .322 2.949 .004
a. Dependent Variable: Pembelian Impuls
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Tabel Lampiran VI. 3
Uji Regresi
Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2)
pada Pembelian Impuls (Y) melalui Emosi Positif (M)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.666 1.401 3.331 .001
Gaya Hidup
Berbelanja
.078 .141 .071 .554 .581
Motif Berbelanja
Hedonik
.097 .174 .075 .554 .581
Emosi Positif .285 .168 .238 1.697 .093
a. Dependent Variable: Pembelian Impuls
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN VII
HASIL OUTPUT SPSS
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Tabel Lampiran VI. 1
Uji F
Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2)
pada Pembelian Impuls (Y)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 157.271 2 78.635 15.607 .000a
Residual 488.729 97 5.038
Total 646.000 99
a. Predictors: (Constant), Motif Berbelanja Hedonik, Gaya Hidup Berbelanja
b. Dependent Variable: Pembelian Impuls
Tabel Lampiran VI. 2
Uji T
Pengaruh Gaya Hidup Berbelanja (X1) dan Motif Berbelanja Hedonik (X2)
pada
Emosi Positif (M)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.406 .811 2.965 .004
Gaya Hidup
Berbelanja
.324 .079 .352 4.103 .000
Motif Berbelanja
Hedonik
.501 .092 .466 5.431 .000
a. Dependent Variable: Emosi Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI