analisis pengaruh economic value …digilib.unila.ac.id/31645/10/skripsi tanpa bab...

66
ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2012-2016) (Skripsi) Oleh MEIDINA ALIYAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: nguyendien

Post on 29-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN

MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2012-2016)

(Skripsi)

Oleh

MEIDINA ALIYAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

ii

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN

MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2012-2016)

Oleh

MEIDINA ALIYAH

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel Economic Value

Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap return saham. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang aktif

diperdagangan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2016.

Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode simple

random sampling dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

berganda dengan pendekatan data panel. Terdapat 30 perusahaan yang digunakan

dalam sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan menjelaskan variabel independen

Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap return

saham sebesar 35% sedangkan sisanya 65% di pengaruhi oleh faktor lain di luar

penelitian. Hasil uji t menunjukkan Economic Value Added (EVA) berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap return saham dan variabel Market Value

Added (MVA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

Kata Kunci : Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), dan

Return Saham.

Page 3: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

iii

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF ECONOMIC VALUE

ADDED (EVA) AND MARKET VALUE ADDED (MVA)

ON TOTAL STOCK RETURN

(A Study on Property Companies and Real Estate Companies Listed in

Indonesia Stock Exchange Period of 2012-2016)

By

MEIDINA ALIYAH

This research aims to analyze the influence of Economic Value Added (EVA) and

Market Value Added (MVA) on Total Stock Return. The population in this

research was taken from property companies and real estate companies which

were actively traded and listed in Indonesia Stock Exchange period of 2012-2016.

The sample of the research was done using random sampling method of multiple

regression analysis with panel data approach. There were 30 companies

participated in the research.

The results of this research showed that the ability to explain the independent

variables of Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) on

Total Stock Return was 35% while the remaining 65% was influenced by other

factors outside the research. The result of t-test showed that the Economic Value

Added (EVA) has a negative and insignificant influence on Total Stock Return,

while the variabel of Market Value Added (MVA) has a positive and significant

influence on Total Stock Return.

Keywords: Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), and

Total Stock Return

Page 4: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN

MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2012-2016)

Oleh

MEIDINA ALIYAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang
Page 6: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang
Page 7: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang
Page 8: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

viii

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama lengkap Meidina Aliyah dilahirkan di Palembang pada tanggal

22 Mei 1994. Peneliti merupakan anak ke-tiga dari empat bersaudara, pasangan

Bapak Anuar Sanusi dan Ibu Murni.

Peneliti menempuh pendidikan dimulai di Sekolah Taman Kanak-Kanak Aisyiyah

Bustanul Athfal Palembang yang lulus pada tahun 2000. Sekolah Dasar Negeri

173 Palembang, lalu pada saat kelas 5 (lima) peneliti pindah ke Sekolah Dasar

Negeri 2 (Teladan) Rawa Laut, Bandar Lampung dikarenakan mengikuti orang

tua dan lulus pada tahun 2006. Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Palembang

yang lulus pada tahun 2009. Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Palembang yang

lulus pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, peneliti diterima sebagai mahasiswa pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung, pada Program Studi DIII Keuangan dan Perbankan.

Kemudian tahun 2015 peneliti melanjutkan kuliah sebagai mahasiswa S1 di

Universitas Lampung pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

pada konsentrasi Manajemen Keuangan. Selanjutnya pada tahun 2016 peneliti

mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di Desa Ngestirahayu,

Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Page 9: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

ix

MOTTO

“Allah tidak membebani sesorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.

(Al-Baqarah: 286)

﴾٦﴿

﴾٦﴿

﴾ ٦﴿

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka kerjakanlah urusanmu itu sesungguh-sungguhnya.

Dan hanya kepada Allah lah kamu berharap”.

(QS.Al-Insyirah: 6-8)

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.

(Qs.Ar-Rad 13:11)

Page 10: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

x

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT atas segala

kesempatan, petunjuk, dan rahmat-Nya sehingga terselesaikan

karya tulis ilmiah ini.

Karya ini saya persembahkan kepada:

Kedua orang tua tercinta,

Ayahanda Dr. Anuar Sanusi, S.E., M.Si. dan Ibunda Murni, Spd.

Terima kasih telah membesarkan dan mendidikku dengan segenap kasih sayang,

memberiku semangat, bimbingan, nasihat, dan doa

yang senantiasa mengiringi langkahku.

Untuk kakakku Hardy Atmajaya, ayukku Novita Arsillah dan adikku Ulfah

Ramadhania yang senantiasa memberikan doa dan motivasinya.

Untuk seluruh keluarga besarku yang telah menjadi bagian hidup dan

keberhasilanku yang turut serta memberikan doa dan dukungannya.

Almamaterku tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

xi

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat

Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value

Added (MVA) Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Property dan

Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun

2012-2016)”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi di Universitas Lampung. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada

kesempatan ini peneliti dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril

maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada peneliti dalam

penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai, terutama kepada yang saya hormati:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., Selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

xii

4. Ibu Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah

dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan serta memotivasi

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu R.A Fiska Huzaimah, S.E., M.Si., selaku Dosen Pendamping yang

memberikan saran dan nasihat selama peneliti menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Prakarsa Panjinegara, S.E., M.E., selaku Penguji Utama yang

memberikan saran dan kritiknya yang membangun kepada Peneliti.

7. Ibu Faila Shofa, S.E., M.S.M., selaku dosen Pembimbing Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

8. Seluruh Bapak/Ibu dosen pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan segenap ilmu pengetahuannya kepada

Peneliti dan InsyaAllah akan berguna bagi Penulis.

9. Seluruh Bapak/Ibu Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung yang telah membantu peneliti dalam segala proses

administrasi.

10. Segenap Pimpinan, Karyawan dan Keluarga Besar Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung.

11. Kedua orang tua tercinta, Ayah dan Mama. Kakak, Ayuk dan adik beserta

keluarga besar yang kucintai, terima kasih atas doa, nasihat, semangat,

dorongan moril maupun materil dan semua hal yang tidak kudapatkan tanpa

kalian.

12. Sahabat-sahabatku yang kusayangi Tika Primanita, Yulianditha Vega, Auliya

Wati, Sri Wahyuni Susanti, dan Seto Prasetyo yang selalu memberikan

semangat dan doanya untuk aku menyelesaikan studi sarjanaku.

Page 13: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

xiii

13. Teman-teman seperjuangan Konversi Manajemen Angkatan ‘12, Tias

Syahputri, Fakhrunnisa, Ayu Pratiwi, Intan Purnama Sari, Dessi Triyani,

Sendy Septiza, Kartika Tunggal Dewi, Setia Chandra Kesuma, Muhammad

Imami Akbar, Aprizal Damara Putra, Rahmad Edward, Mba Lilik, Wulan,

Barastia, Dini, Adam, Bang Adrian, dan Roland, terima kasih atas segala

kesulitan, kegembiraan, dan kebersamaan yang kita lewati serta adik-adik

tingkat 2013, 2014, 2015, 2016 lainnya yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih banyak atas segala pengalaman ilmunya.

14. Teman-teman KKN, Mevici Dianresti, Dian Tri Diaty, Kurnia Pangestu, Nur

Kalim, Muhammad Rico Novalindo, dan Ananto Widodo, terima kasih untuk

kerjasama dan kebersamaanya selama menjalani hari-hari KKN di Kecamatan

Punggur, Desa Ngestirahayu, Lampung Tengah.

15. Almamater tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya,

dan semua pihak yang berkepentingan pada umumnya untuk kehidupan yang

lebih baik dan bermanfaat bagi semua.

Semoga segala bimbingan, bantuan dan semangat yang telah diberikan kepada

peneliti, mendapat balasan pahala dari Allah SWT, Aamiin Yaa Robbal Allamin.

Bandar Lampung, Mei 2018

Peneliti

Meidina Aliyah

Page 14: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................................... ii

ABSTRACT ........................................................................................................ iii

COVER DALAM ............................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ vi

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ vii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ viii

MOTO ................................................................................................................. ix

PERSEMBAHAN ............................................................................................... x

SANWACANA ................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS ................................................................................................. 9

A. Landasan Teori ....................................................................................... 9

1. Analisis Fundamental ........................................................................ 9

2. Kinerja Keuangan .............................................................................. 10

a. Pengertian Kinerja Keuangan ....................................................... 10

b. Pengukuran Kinerja Keuangan ..................................................... 11

c. Tujuan Kinerja Keuangan ............................................................. 12

3. Return ................................................................................................ 13

a. Pengertian Return ......................................................................... 13

b. Perhitungan Return Saham ........................................................... 14

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham ..................... 14

4. Economic Value Added (EVA) ......................................................... 15

a. Pengertian Economic Value Added (EVA) ................................... 15

b. Perhitungan Economic Value Added (EVA) ................................ 16

Page 15: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

xv

c. Kelebihan dan Kekurangan EVA ................................................. 18

5. Market Value Added (MVA) .............................................................. 19

a. Pengertian Market Value Added (MVA) ...................................... 19

b. Perhitungan Market Value Added (MVA) .................................... 20

c. Kelebihan dan Kekurangan MVA ................................................ 21

d. Perbedaan Antara EVA dan MVA ............................................... 21

B. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 22

C. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 23

D. Hipotesis ................................................................................................ 24

1. Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham .. 24

2. Pengaruh Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham ..... 25

III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 26

A. Jenis Dan Sumber Data .......................................................................... 26

B. Definisi dan Operasionalisasi Variabel .................................................. 26

1. Variabel Dependen (Y) ..................................................................... 26

2. Variabel Independen (X) ................................................................... 27

a. Economic Value Added (X1) ........................................................ 27

b. Market Value Added (X2) ............................................................ 29

3. Variabel Kontrol ................................................................................ 30

a. Ukuran Perusahaan (Firm Size) .................................................... 30

b. Leverage ....................................................................................... 31

C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 32

D. Metode Analisis Data ............................................................................. 35

1. Uji Statistik Deskriptif ...................................................................... 35

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 36

a. Uji Normalitas .............................................................................. 36

b. Uji Multikolinieritas ..................................................................... 36

c. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 37

d. Uji Autokorelasi ........................................................................... 37

E. Data Panel .............................................................................................. 38

1. Pendekatan Model Common Effect ................................................... 39

2. Pendekatan Model Fixed Effect ......................................................... 39

3. Pendekatan Model Random Effect .................................................... 39

F. Pemilihan Model Estimasi Regresi Panel .............................................. 40

1. Uji Chow ........................................................................................... 40

2. Uji Hausman ...................................................................................... 40

3. Uji Lagrange Multiplier .................................................................... 41

G. Analisis Regresi Berganda ..................................................................... 41

H. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 42

1. Uji Statistik t ...................................................................................... 42

2. Uji Statistik F .................................................................................... 43

3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................................... 43

Page 16: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

xvi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 44

A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 44

1. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 44

a. Uji Normalitas .............................................................................. 44

b. Uji Multikolinieritas ..................................................................... 45

c. Uji Heterokedastisitas ................................................................... 46

d. Uji Autokorelasi ........................................................................... 47

2. Statistik Deskriptif ............................................................................... 48

3. Pemilihan Model Estimasi Regresi Panel ............................................ 57

a. Uji Chow ...................................................................................... 57

b. Uji Lagrange Multiplier ................................................................ 59

4. Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 61

B. Pembahasan .............................................................................................. 62

1. Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham ... 62

2. Pengaruh Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham ...... 63

V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 65

A. Kesimpulan .............................................................................................. 65

B. Saran ......................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 22

Tabel 3.1 Daftar Sample Perusahaan .................................................................. 35

Tabel 3.2 Durbin Watson Test ............................................................................ 38

Tabel 4.1 Uji Mutltikolinieritas........................................................................... 45

Tabel 4.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 46

Tabel 4.3 Durbin Watson Test ............................................................................ 47

Tabel 4.4 Return Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016 ............. 49

Tabel 4.5 Economic Value Added (EVA) Pada Perusahaan Property dan

Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2012-2016 ............................................................................... 52

Tabel 4.6 Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Property dan

Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2012-2016 ............................................................................... 54

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ............................... 56

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Dengan Pendekatan Common Effect dan

Fixed Effect ........................................................................................ 58

Tabel 4.9 Hasil Uji Chow (Pemilihan Antara Common Model dan

Fixed Model) ...................................................................................... 58

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Dengan Pendekatan Common Effect dan

Random Effect ..................................................................................... 59

Tabel 4.11 Hasil Uji Lagrange Multiplier (Pemilihan Antara Common Model

Dan Random Model) .......................................................................... 60

Tabel 4.12 Hasil Analisis Linier Regresi Berganda .............................................. 61

Page 18: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir................................................................................... 23

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas.......................................................................... 44

Gambar 4.2 Daerah Penentuan Ada Tidaknya Autokorelasi Dengan Uji

Durbin Watson .................................................................................. 48

Page 19: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan

(sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang

maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities,

maupun perusahaan swasta (Husnan, 2015). Pasar modal memiliki peranan besar

bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi

sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi karena

pasar menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak

investor yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana (issuer)

dan fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan dan

kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan

karakteristik investasi yang dipilih.

Bursa Efek Indonesia menjadi wadah bagi pasar modal sebagai alternatif

perusahaan antara lain, dana yang dihimpun berjumlah besar. Instrumen yang

paling dikenal dari pasar modal adalah saham, karena dapat memberikan tingkat

keuntungan yang menarik. Saham telah menjadi alternatif terbaik bagi investor

untuk berinvestasi dan merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang

paling populer. Saham juga memiliki kategori per sektor industri, salah satunya

adalah sektor property dan real estate. Perusahaan yang bergerak pada sektor

property dan real estate tersebut adalah perusahaan yang sangat peka terhadap

pasang surut perekonomian, maka seiring perkembangannya sektor property dan

Page 20: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

2

real estate dianggap menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan dari kondisi

ekonomi secara makro di Indonesia.

Perkembangan sektor property dan real estate di Indonesia selama lima tahun

terakhir menunjukkan perkembangan yang positif. Sektor property Indonesia

telah bangkit kembali setelah sekian lama terpuruk karena kondisi ekonomi yang

mengalami krisis sejak tahun 1997. Seiring dengan munculnya perbaikan

pemerintah yang baru dapat dilihat beberapa pemain besar telah melakukan start

yang baik, khususnya investor di bidang real estate. Meningkatnya jumlah

bangunan mengubah Indonesia menjadi tempat favorit di dunia untuk berinvestasi

saham property. Industri property dan real estate saat ini menunjukkan lonjakan

lebih dari 25% salama 12 bulan terakhir dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk sedangkan

supply tanah bersifat tetap (www.kompas.com). Hal ini menjadikan sektor

property dan real estate merupakan indikator penting terhadap perkembangan

perekonomian suatu negara.

Menurut Jogiyanto (2015) mengemukakan bahwa return merupakan hasil

yang diperoleh dari kegiatan investasi. Total return merupakan tingkat

pengembalian investasi (return) yang merupakan penjumlahan dari dividend yield

dan capital gain. Dividend yield adalah tingkat pengembalian yang diterima

investor dalam bentuk tunai setiap akhir periode pembukuan. Di sisi lain semakin

tinggi harga pasar menunjukkan bahwa saham tersebut juga semakin diminati oleh

investor karena semakin tinggi harga saham akan menghasilkan capital gain yang

semakin besar pula. Capital gain merupakan selisih antara harga pasar periode

sekarang dengan harga periode sebelumnya. Return dapat menjadi variabel kunci

Page 21: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

3

dalam berinvestasi, karena investor dapat menggunakan return untuk

membandingkan keuntungan aktual maupun keuntungan yang diharapkan yang

disediakan oleh berbagai saham pada berbagai tingkat pengembalian yang

diinginkan. Untuk memastikan apakah investasinya akan memberikan tingkat

pengembalian yang diharapkan, maka calon investor terlebih dahulu mencari

informasi keuangan perusahaan melalui laporan keuangannya. Laporan keuangan

merupakan informasi yang dibutuhkan dalam menilai kinerja keuangan

perusahaan. Laporan keuangan bertujuan meringkaskan kegiatan dan hasil

kegiatan yang dilaporkan (Hanafi, 2012).

Investor dalam pengambilan keputusan investasi pada saham sebuah

perusahaan melihat pada kinerja dari perusahaan tersebut. Investor menilai kinerja

manajemen perusahaan berdasarkan kemampuannya mengembangkan modal

perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangannya. Pengukuran kinerja

keuangan diperlukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan

tersebut. Perkembangan kinerja keuangan perusahaan diperoleh melalui analisis

data keuangan perusahaan yang tersusun dalam laporan keuangan. Analisis yang

sering digunakan oleh perusahaan dalam pengukuran kinerjanya adalah analisis

rasio keuangan. Menurut Hery (2015) rasio keuangan merupakan suatu

perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai

alat ukur dalam menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.

Penerapan analisis rasio keuangan yang berfokus pada penilaian kinerja

perusahaan masih belum mencerminkan penciptaan nilai bagi pemegang saham.

Laba bersih akuntansi yang diperoleh perusahaan belum mencerminkan estimasi

laba ekonomi usaha yang sebenarnya, karena pada laba akuntansi tidak

Page 22: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

4

memperhitungkan biaya modal. Perhitungan estimasi laba ekonomi usaha

diperlukan untuk mengetahui apakah telah terjadi nilai tambah secara ekonomis

dalam perusahaan. Pada tahun 1989, Stern & Stewart, pendiri perusahaan

konsultan Stern Stewart & Company di Amerika Serikat memperkenalkan konsep

Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) sebagai alat ukur

kinerja keuangan dan pasar untuk mengatasi kelemahan metode akuntansi

tradisional (rasio keuangan).

Menurut Brigham dan Houston (2010), mengemukakan bahwa EVA

merupakan estimasi laba ekonomi usaha yang sebenarnya untuk tahun tertentu.

EVA mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan modalnya untuk

menciptakan nilai tambah ekonomis. Nilai tambah ekonomis tercipta jika

perusahaan menghasilkan return on total capital yang melebihi cost of capital.

Perusahaan yang memiliki EVA tinggi cenderung dapat lebih menarik investor

untuk berinvestasi di perusahaan tersebut, karena semakin tinggi EVA maka

semakin tinggi pula nilai perusahaan. EVA yang positif menandakan perusahaan

memperoleh laba karena tingkat pengembalian melebihi biaya modalnya,

sehingga perusahaan yang memperoleh laba akan membagikan sebagian labanya

sebagai dividen kepada investor. Semakin tinggi laba yang diperoleh perusahaan,

maka semakin tinggi pula dividen yang diperoleh investor. Semakin tinggi capital

gain dan dividen, maka return saham juga akan semakin tinggi.

Selain metode EVA, terdapat pendekatan lain yang digunakan untuk

mengukur kinerja perusahan yang didasarkan pada nilai pasar. Perhitungan

terhadap nilai pasar tersebut dikenal dengan istilah Market Value Added (MVA).

Menurut Brigham dan Houston (2010), MVA merupakan suatu metode yang

Page 23: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

5

mengukur kemampuan perusahaan untuk meningkatkan dana para pemegang

saham. MVA mempunyai peranan yang sama dengan EVA yaitu pada

kesejahteraan para pemegang saham perusahaan, tetapi difokuskan pada

pengukuran pengaruh tindakan manajerial atas kemakmuran pemegang saham

sejak pendirian perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai tujuan untuk

mengoptimalkan kekayaan pemegang saham, maka MVA yang digunakan untuk

menilai kinerja perusahaan seharusnya mempunyai hubungan langsung dengan

return yang diperoleh pemegang saham suatu perusahaan. Sebagai tolak ukur

kinerja yang baik, EVA dan MVA seharusnya mempunyai pengaruh terhadap

kekayaan pemegang saham yang digambarkan dengan return saham.

Konsep Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA)

merupakan pendekatan yang relatif baru untuk menilai kinerja perusahaan, tidak

seperti ukuran kinerja perusahaan konvensional yang memerlukan analisis

pembanding dengan perusahaan pada industri yang sejenis, sedangkan EVA dan

MVA dapat berdiri sendiri. Metode EVA dan MVA yang berhasil diciptakan

perusahaan adalah faktor yang paling relevan dalam pembentukan nilai

perusahaan yang akhirnya akan berpengaruh pada return saham.

Berikut penelitian yang dilakukan oleh Muiszudin dan Budiarti (2016),

meneliti tentang pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Market Value

Added (MVA) terhadap return saham pada perusahaan yang di perdagangkan di

BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel EVA dan MVA berpengaruh

terhadap return saham. Penelitian Babatunde dan Evuebie (2017), menunjukkan

bahwa Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap return saham.

Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Awan, et al, (2014) menunjukkan

Page 24: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

6

bahwa Economic Value Added (EVA) berpengaruh signifikan terhadap return

saham. Hasil penelitian tersebut mendukung pernyataan bahwa semakin baik

kinerja keuangan yang diperoleh, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.

Akan tetapi beberapa penelitian menunjukkan ketidakkonsistenan mengenai

pengaruh kinerja keuangan tersebut terhadap return saham.

Nugroho dan Sarsiti (2015) yang meneliti tentang pengaruh Economic Value

Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) terhadap return saham pada

perusahaan manufaktur di BEI mengungkapkan bahwa EVA tidak mempunyai

pengaruh positif terhadap return saham dan variabel MVA tidak mempunyai

pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian tersebut

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dan Aisjah (2013) meneliti

tentang pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added terhadap

return saham perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 tahun 2009-2011

menyatakan bahwa secara parsial EVA maupun MVA tidak berpengaruh terhadap

return saham yang diterima oleh pemegang saham dan secara simultan

menunjukkan bahwa variabel EVA dan MVA secara bersama-sama tidak

memiliki pengaruh terhadap return saham.

Penelitian tersebut juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Saputra

(2010), meneliti tentang analisis pengaruh Economic Value Added dan Market

Value Added terhadap return saham bahwa hasil penelitian yang didapatkan yaitu

Economic Value Added dan Market Value Added tidak memiliki hubungan yang

signifikan dengan return saham dan berdasarkan uji F juga menunjukan bahwa

tidak ada pengaruh signifikan antara Economic Value Added dan Market Value

Added secara bersamaan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

7

Berdasarkan pengujian-pengujian yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti

terdahulu masih terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai kinerja keuangan

perusahaan yang berpengaruh terhadap return saham, karena tidak semua kinerja

keuangan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham

sebab lain juga bisa dijadikan tolak ukur dalam mengambil keputusan investasi

misalnya terjadinya krisis atau faktor ekonomi lainnya.

Dilatar belakangi hal-hal yang telah diuraikan di atas telah mendorong

peneliti untuk mencoba membuktikan kembali penelitian terdahulu dengan

menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Edded

(MVA) terhadap return saham yang diberi judul: “ANALISIS PENGARUH

ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED

(MVA) TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Pada Perusahaan Property

dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

Tahun 2012-2016)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah Economic Value Added (EVA) berpengaruh signifikan terhadap

return saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2016?

2. Apakah Market Value Added (MVA) berpengaruh signifikan terhadap return

saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2016?

Page 26: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

8

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengatahui pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap return

saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh Market Value Added (MVA) terhadap return

saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2016.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan dua manfaat, yaitu manfaat teori dan manfaat

praktik diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Teori

Penelitian ini memberi kontribusi terhadap ilmu manajemen keuangan

terutama mengenai pasar modal yang dapat dijadikan salah satu referensi untuk

penelitian mendatang yang masih ada kaitannya dengan penelitian ini.

2. Praktik

Manfaat bagi investor dan calon investor yaitu menggunakan metode

Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) sebagai acuan

dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi yang efektif dan

optimal. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran kepada

manajemen tentang kinerja perusahaan yang diukur menggunakan EVA dan

MVA, yaitu model pengukuran kinerja berdasarkan nilai, sehingga manajemen

mengetahui nilai perusahaan yang tercipta dari pengelolaan perusahaannya.

Page 27: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Analisis Fundamental

Menurut Sutrisno (2012), analisis fundamental merupakan pendekatan

analisis harga saham yang menitikberatkan pada kinerja perusahaan yang

mengeluarkan saham dan analisis ekonomi yang akan mempengaruhi masa depan

perusahaan. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari perkembangan perusahaan,

neraca perusahaan yaitu laporan laba ruginya, proyeksi usaha dan rencana

perluasan dan kerjasama. Apabila kinerja perusahaan mengalami perkembangan

yang baik, maka harga saham akan meningkat.

Analisis fundamental adalah analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham

dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Hasil estimasi nilai intrinsik

kemudian dibandingkan dengan harga pasar sekarang. Analisis fundamental

umumnya dilakukan dengan tahapan melakukan analisis ekonomi terlebih dahulu

diikuti dengan analisis industri dan analisis perusahaan yang menerbitkan saham.

Analisis fundamental berlandaskan kepercayaan bahwa nilai saham dipengaruhi

oleh kinerja keuangan perusahaan yang menerbitkannya (Husnan, 2015).

Penelitian ini mengasumsikan bahwa para investor adalah rasional sehingga

aspek fundamental menjadi dasar penilaian utama. Terdapat berbagai jenis faktor

fundamental yang cenderung dapat menyulitkan investor untuk memilh faktor

fundamental apa yang tepat untuk menggambarkan kondisi perusahaan dan

berpengaruh terhadap return saham. Berbagai jenis faktor fundamental tersebut

Page 28: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

10

diantaranya dapat dilihat dari data laporan keuangan, data pangsa pasar, dan siklus

bisnis. Faktor fundamental yang dipilih penulis dalam penelitian ini adalah

indikator kinerja keuangan berbasis nilai tambah yang diproksi dengan Economic

Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Penulis memilih variabel

ini karena variabel tersebut mampu menggambarkan kondisi suatu perusahaan

dalam hal laba yang dihasilkan oleh perusahaan dalam menciptakan kesejahteraan

para pemegang saham.

2. Kinerja Keuangan

a. Pengertian kinerja keuangan

Kinerja dinyatakan sebagai prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu

periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut

(Wibowo, 2014). Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu dasar

penilaian mengenai kondisi-kondisi keuangan yang dapat dilakukan berdasarkan

analisis rasio-rasio keuangan. Menurut Rahayu dan Aisjah (2012), kinerja

keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode

tertentu yang mencerminkan prestasi kerja yang diraih oleh perusahaan tersebut

yang tercermin dalam data-data pada laporan keuangan.

Menurut Fahmi (2013), kinerja keuangan adalah suatu analisis yang

dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

kegiatannya dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara

baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi

keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan,

sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu

perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu.

Page 29: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

11

Pengertian ini menunjukkan betapa pentingnya bagi analisis untuk dapat

memahami dan menggunakan alat analisis kinerja dengan baik, agar dapat

menentukan items mana dari laporan keuangan yang perlu secara serius mendapat

perhatian khusus dan segera mencari solusinya dari laporan keuangan tersebut

yang harus dipertahankan untuk masa yang akan datang, dengan demikian bahwa

hubungan antara laporan keuangan dan analisis kinerja keuangan merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Laporan keuangan tidak

akan mempunyai arti sebelum dibuat analisis kinerjanya, karena dari kinerja itulah

manajemen dapat mengetahui apakah perusahaan sehat, cukup sehat, atau tidak

sehat dan membuat keputusan yang diperlukan sesuai dengan hasil analisis.

b. Pengukuran kinerja keuangan

Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas

kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis

kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap review data,

menghitung, mengukur, menginterpretasi, dan memberi solusi terhadap keuangan

perusahaan pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan dapat dinilai dengan

beberapa alat analisis. Menurut Jumingan (2011) berdasarkan tekniknya, analisis

keuangan dapat dibedakan menjadi 8 (delapan) macam yaitu:

1) Analisis perbandingan laporan keuangan, merupakan teknik analisis

dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih

dengan menunjukkan perubahan, baik dalam jumlah (absolut) maupun

dalam persentase (relatif).

2) Analisis Tren, merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi

posisi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan.

Page 30: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

12

3) Analisis persentase per-komponen (common size), merupakan teknik

analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing

aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang.

4) Analisis sumber dan penggunaan modal kerja, merupakan teknik analisis

untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui

dua periode waktu yang dibandingkan.

5) Analisis sumber dan penggunaan kas, merupakan teknik analisis untuk

mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada

suatu periode waktu tertentu.

6) Analisis rasio keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk

mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun

laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.

7) Analisis perubahan laba kotor, merupakan teknik analisis untuk

mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba.

8) Analisis break even, merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat

penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

c. Tujuan kinerja Keuangan

Kinerja keuangan dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena dengan

adanya pengukuran dan penilaian kinerja keuangan maka perusahaan dapat

mengetahui dan mengevaluasi tingkat keberhasilan perusahaan berdasarkan

aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan oleh manajemen perusahaan. Menurut

Munawir (2012), terdapat tujuan pengukuran kinerja keuangan perusahaan yaitu:

1) Mengetahui likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi pada saat ditagih.

Page 31: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

13

2) Mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan dilikuidasi.

3) Mengetahui tingkat profitabilitas atau rentabilitas, yaitu kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang

dibandingkan dengan penggunaan aset atau ekuitas secara produktif.

4) Mengetahui tingkat aktivitas usaha, yaitu kemampuan perusahaan dalam

menjalankan dan mempertahankan usahanya agar tetap stabil, yang

diukur dari kemampuan perusahaan dalam membayar pokok utang dan

beban bunga tepat waktu, serta pembayaran dividen secara teratur kepada

para pemegang saham tanpa mengalami kesulitan atau krisis keuangan.

Dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja keuangan memberikan

penilaian atas pengelolaan aset perusahaan oleh manajemen dan manajemen

perusahaan dituntut untuk melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan atas kinerja

keuangan perusahaan yang tidak sehat.

3. Return

a. Pengertian return

Menurut Jogiyanto (2015), return merupakan hasil yang diperoleh dari

investasi. Return saham diartikan sebagai penghasilan yang diperoleh selama

periode investasi per sejumlah dana yang diinvestasikan dalam bentuk saham.

Terdapat dua jenis return, yaitu return yang dapat berupa return realisasi (realized

return) dan return ekspektasi (expected return).

Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi yang

dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi sangat penting karena

digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi atau

Page 32: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

14

return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi

(expected return) dan risiko dimasa mendatang. Return ekspektasi (expected

return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa

mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return

ekspektasi sifatnya belum terjadi (Jogiyanto, 2015).

b. Perhitungan return saham

Return yang diterima oleh pemegang saham adalah pengembalian yang

diterima oleh para pemegang saham atas investasi yang telah dilakukan, tingkat

pengembalian saham individu adalah pendapatan yang diterima berupa dividen

kas dan selisih perubahan harga saham (capital gain/loss). Return merupakan

selisih antara harga jual dengan harga beli (dalam persentase) ditambah kas lain

(misalnya dividen). Dalam Jogiyanto (2015), return yang digunakan untuk

menghitung tingkat pengembalian saham individu adalah sebagai berikut:

Keterangan :

= Dividen

= Harga saham pada periode t

= Harga saham pada periode t – 1

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

Menurut Samsul (2008), faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

terdiri dari dua kategori yaitu: faktor makro dan faktor mikro.

1) Faktor makro adalah faktor dari luar perusahaan yang meliputi :

Page 33: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

15

a) Faktor makro ekonomi yang meliputi tingkat bunga umum domestik,

tingkat inflasi, kurs valuta asing, dan kondisi ekonomi internasional.

b) Faktor makro non ekonomi yang meliputi peristiwa politik dalam negeri,

peristiwa politik di luar negeri, peperangan, demonstrasi masa, dan kasus

lingkungan hidup.

2) Faktor mikro adalah faktor dari dalam perusahaan itu sendiri yang meliputi :

a) Laba bersih per saham

b) Nilai buku per saham

c) Rasio utang terhadap ekuitas

d) Rasio keuangan lainnya

4. Economic Value Added (EVA)

a. Pengertian economic value added

Konsep EVA pertama kali diperkenalkan oleh Joel M. Stern dan G. Bennet

Stewart, salah seorang managing partner dari sebuah perusahaan konsultan

manajemen terkemuka yaitu Stern Stewart & Company, yang berkantor pusat di

New York, dalam bukunya yang berjudul “The Quest For Value” pada tahun

1991. Di Indonesia metode Economic Value Added (EVA) dikenal dengan

sebutan metode NITAMI (Nilai Tambah Ekonomi). EVA/NITAMI adalah metode

manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan

yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan

mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal. Dalam perhitungannya,

EVA adalah laba tertinggal setelah dikurangi dengan biaya modal (cost capital)

yang diinvestasikan untuk menghasilkan laba tersebut, sehingga dapat menjadi

suatu tolak ukur kinerja keuangan berbasis nilai. EVA juga menggambarkan

Page 34: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

16

jumlah absolut dari nilai pemegang saham (shareholder value) yang diciptakan

(created) atau dirusak (destroyed) pada suatu periode tertentu, biasanya satu

tahun. EVA yang positif menunjukkan penciptaan nilai (value creation),

sedangkan EVA yang negatif menunjukan penghancuran nilai (value destruction)

(Tunggal, 2008).

Economic Value Added (EVA) adalah pendekatan alternatif ukuran

profitabilitas yang dapat mengukur manajerial kinerja dalam jangka waktu

tertentu. EVA memberikan patokan seberapa jauh perusahaan telah menambahkan

nilai pemegang saham dalam waktu satu tahun atau periode. EVA dapat

digunakan di tingkat divisi atau perusahaan secara keseluruhan, sehingga EVA

dapat digunakan sebagai dasar untuk kompensasi atau dasar evaluasi untuk

manajer dalam mengelola perusahaan. Dalam menghitung Economic Value Added

(EVA) ada tiga variabel yang penting yaitu NOPAT (Net Operating Profit After

Tax) atau laba setelah pajak, COC (Cost Of Capital) atau biaya modal dan EVA

(Economic Value Added) atau nilai tambah ekonomis itu sandiri.

b. Perhitungan economic value added

Menurut Rudianto, (2013) menyatakan EVA adalah suatu sistem manajemen

keuangan untuk mengukur laba ekonomi perusahaan, yang menyatakan bahwa

kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua

biaya operasional. EVA yaitu laba bersih (laba operasi dikurangi pajak) dikurangi

total biaya modal tahunan, jika EVA positif maka perusahaan sedang menciptakan

kekayaan, jika negatif maka perusahaan tidak memenuhi harapan para investor.

Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan

perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA,

Page 35: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

17

para manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu

memilih investasi yang memaksimalkan tingkat pengembalian dengan

meminimalkan tingkat biaya modal, sehingga nilai perusahaan dapat

dimaksimalkan. Economic value added (EVA) dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut (Hilton, 2009):

EVA = ( NOPAT) – (Invested Capital X WACC )

Tahapan perhitungan EVA adalah sebagai berikut :

1) Menghitung Net Operating After Tax (NOPAT)

Net Operating After Tax merupakan laba bersih setelah pajak yang

merupakan penyesuaian dari earning before interest and tax, yaitu laba

operasi dihitung sebelum dikurangkan dengan biaya keuangan.

( )

2) Menghitung Invested Capital

Invested Capital merupakan jumlah dana yang diinvestasikan

perusahaan untuk membiayai usahanya. Invested Capital dapat diperoleh

dengan cara menjalankan total hutang dan ekuitas dikurangi pinjaman

jangka pendek tanpa bunga. Rumus :

3) Menghitung Capital Charges (Biaya Modal)

Capital Charges (Biaya Modal) dapat diketahui di laporan posisi

keuangan perusahaan di sisi pasiva yang tersedia dalam laporan keuangan

tahunan perusahaan.

4) Menghitung Wieghted Average Cost of Capital (WACC)

Page 36: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

18

Wieghted Average Cost of Capital (WACC) adalah biaya ekuitas dan

biaya hutang masing-masing dikalikan dengan persentase ekuitas dan

hutang dalam struktur modal perusahaan. Rumus :

* ( )+ ( )+

5) Menghitung Economic Value Added (EVA)

Sebagai pengukur kinerja perusahaan, EVA secara langsung menunjukkan

seberapa besar perusahaan telah menciptakan modal bagi pemilik modal. Menurut

Brigham dan Houston (2010), penilaian kinerja suatu perusahaan dengan

menggunakan EVA dapat dikelompokkan ke dalam 3 kriteria yaitu:

1. Nilai EVA > 0 atau EVA bernilai positif

Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan

nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

2. Nilai EVA = 0

Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan berada dalam titik impas.

Perusahaan tidak mengalami kemunduran sekaligus tidak mengalami

kemajuan secara ekonomi.

3. Nilai EVA < 0 atau EVA bernilai negatif

Pada posisi ini berarti tidak terjadi proses penambahan nilai ekonomis

bagi perusahaan, dalam arti laba yang dihasilkan tidak dapat memenuhi

harapan para kreditor dan pemegang saham perusahaan.

c. Kelebihan dan kelemahan EVA

Menurut Rudianto (2013), kelebihan yang dimiliki Economic Value Added

(EVA) diantaranya adalah sebagai berikut :

Page 37: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

19

1) Economic Value Added (EVA) dapat menyelaraskan tujuan manajemen

dan kepentingan pemegang saham. EVA dapat digunakan sebagai

ukuran operasi dari manajemen yang mencerminkan keberhasilan

perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

2) Economic Value Added (EVA) memberikan pedoman bagi manajemen

untuk meningkatkan laba operasi tanpa tambahan dana atau modal,

mengeksposur pemberian pinjaman (piutang), dan menginvestasikan

dana yang memberikan imbalan tinggi.

3) Economic Value Added (EVA) merupakan sistem manajemen keuangan

yang dapat memecahkan semua masalah bisnis, mulai dari strategi dan

pergerakannya sampai keputusan operasi sehari-hari.

Terdapat pula beberapa kelemahan konsep EVA antara lain:

1) Sulitnya menentukan biaya modal yang benar-benar akurat, khususnya biaya

modal sendiri. Dalam perusahaan go public biasanya mengalami kesulitan

ketika melakukan perhitungan sahamnya.

2) Analisis EVA hanya mengukur faktor kuantitatif saja, sedangkan untuk

mengukur kinerja perusahaan secara optimal perusahaan harus diukur

berdasarkan faktor kuantitatif dan kualitatif.

5. Market Value Added (MVA)

a. Pengertian market value added

Konsep Market Value Added (MVA) juga dikembangkan oleh Stewart &

Stern. Menurut Brigham dan Houston (2010), mendefinisikan Market Value

Added (MVA) adalah suatu metode yang mengukur kemampuan perusahaan

untuk meningkatkan dana para pemegang saham. Tujuan utama perusahaan tidak

Page 38: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

20

hanya memaksimalkan kekayaan pemegang saham, tetapi juga membantu untuk

memastikan bahwa sumber daya yang terbatas telah dialokasikan secara efisien,

yang akan memberikan keuntungan pada ekonomi. Kekayaan pemegang saham

akan dioptimalkan dengan memaksimalkan kenaikan nilai pasar dari modal

perusahaan diatas nilai modal yang diberikan oleh pemegang saham. Peningkatan

MVA dapat dilakukan dengan cara meningkatkan EVA yang merupakan

pengukuran internal kinerja operasional tahunan, dengan demikian Economic

Value Added (EVA) mempunyai hubungan yang kuat dengan Market Value

Added (MVA).

b. Perhitungan market value added

Menurut Brigham dan Houston (2010), Market Value Added (MVA)

merupakan perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai

buku seperti yang disajikan dalam neraca, nilai pasar dihitung dengan mengalikan

harga saham dengan jumlah saham yang beredar. MVA sebagai kemakmuran

pemegang saham akan dimaksimumkan dengan memaksimalkan kenaikan nilai

pasar dari modal perusahaan diatas nilai modal yang diberikan oleh pemegang

saham. Indikator yang digunakan untuk mengukur Market Value Added (MVA)

diformulasikan sebagai berikut:

1. MVA yang positif (MVA > 0) menunjukkan pihak manajemen telah

mampu meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh

pemegang saham.

2. MVA yang negatif (MVA < 0) menunjukkan perusahaan tidak berhasil

meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh pemegang

saham.

Page 39: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

21

c. Kelebihan dan kelemahan MVA

Menurut Napitupuluh (2008), terdapat beberapa kelebihan Market Value

Added (MVA) diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Penerapan MVA dalam perusahaan dapat menggambarkan prospek yang

menguntungkan atas investasi yang dilakukan dimasa mendatang.

2) Nilai MVA dapat menjadi metode perhitungan dalam menganalisa

kekayaan dimasa mendatang.

Terdapat pula beberapa kelemahan Market Value Added (MVA) antara lain :

1) Metode Market Value Added (MVA) mengabaikan kesempatan biaya

modal yang diinvestasikan dalam perusahaan.

2) Metode MVA hanya dapat diamati pada tingkat atas sehingga tidak dapat

diterapkan pada divisi operasi.

3) Market Value Added (MVA) mengabaikan distribusi kekayaan dan

kontribusi kepada pemegang saham.

d. Perbedaan Antara EVA dan MVA

Terdapat perbedaan antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value

Added (MVA), menurut (Brigham dan Houston, 2010) yaitu:

1) EVA menunjukkan adanya nilai tambah yang terjadi selama satu tahun

tertentu sedangkan MVA mencerminkan kinerja perusahaan sepanjang

hidupnya bahkan mungkin termasuk masa-masa sebelum manajer yang

ada sekarang dilahirkan.

2) EVA dapat diterapkan pada masing-masing divisi atau unit-unit lain dari

sebuah perusahaan besar sedangkan MVA harus diterapkan untuk

perusahaan secara keseluruhan.

Page 40: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

22

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan digunakan sebagai bahan

perbandingan dan referensi dalam penelitian ini, antara lain:

TABEL 2.1 PENELITIAN TERDAHULU

No. Nama

Penelitian

Variabel

Penelitian

Alat

Penelitian

Hasil

Penelitian

1. Babatunde dan

Evuebie

(2017)

Variabel

Independen:

Economic Value

Added (EVA)

Variabel

Dependen: Return

Saham

Regresi Linier

Berganda

EVA (Economic Value

Added) berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap return saham.

2. Muiszudin dan

Budiarti

(2016)

Variabel

Independen:

Economic Value

Added (EVA) dan

Market Value

Added (MVA)

Variabel

Dependen: Return

Saham

Regresi Linier

Berganda

Hasil penelitian secara

parsial menunjukkan

EVA dan MVA

berpengaruh terhadap

return saham

sedangkan secara

simultan menunjukkan

bahwa variabel EVA

dan MVA secara

bersama-sama

berpengaruh terhadap

return saham.

3. Nugroho dan

Sarsiti

(2015)

Variabel

Independen:

EVA dan MVA

Variabel

Dependen: Return

Saham

Regresi Linier

Berganda

EVA (Economic Value

Added) tidak

berpengaruh positif

yang signifikan

terhadap return saham

dan MVA (Market

Value Added) tidak

berpengaruh positif

yang signifikan

terhadap return saham.

4. Awan,

Siddique, dan

Sarwar

(2014)

Variabel

Independen:

Economic Value

Added

Variabel

Dependen:

Return Saham

Regresi Linier

Berganda

EVA berpengaruh

Positif dan signifikan

terhadap return

saham.

Page 41: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

23

LANJUTAN TABEL 2.1 PENELITIAN TERDAHULU

No. Nama

Penelitian

Variabel

Penelitian

Alat

Penelitian

Hasil

Penelitian

5. Rahayu dan

Aisjah

(2013)

Variabel

Independen:

Economic Value

Added dan Market

Value Added

Variabel

Dependen: Return

Saham

Regresi Linier

Berganda

Secara parsial EVA

maupun MVA tidak

berpengaruh terhadap

return saham yang

diterima oleh

pemegang saham dan

secara simultan

variabel EVA dan

MVA tidak

berpengaruh terhadap

return saham

6. Saputra

(2010)

Variabel

Independen:

Economic Value

Added (EVA) dan

Market Value

Added (MVA)

Variabel

Dependen: Return

Saham

Regresi Linier

Berganda

Hasil uji-T

menunjukkan bahwa

EVA dan MVA tidak

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap return saham

dan berdasarkan uji F

MVA tidak memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

return saham.

Sumber: data penelitian terdahulu

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan tinjauan

penelitian-penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan kerangka pemikiran

penelitian adalah sebagai berikut:

GAMBAR 2.1 KERANGKA PIKIR

EVA

(X1)

MVA

(X2)

Return Saham

(Y)

Ukuran Perusahaan

Leverage

(Variabel Kontrol)

(X2)

Page 42: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

24

D. Hipotesis

1. Pengaruh economic value added (EVA) terhadap return saham

Investor yang mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan

EVA pasti akan memperhitungkan biaya modal dan struktur modalnya. Dengan

metode EVA, perusahaan harus berhati-hati dalam menentukan kebijakan struktur

modalnya. Perusahaan harus bertanggungjawab terhadap optimalisasi aset yang

diinvestasikan investor untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui nilai

sahamnya. Dengan demikian, investor memiliki harapan bahwa expected return

sahamnya akan meningkat.

Penelitian yang dilakukan Babatunde dan Evuebie (2017) menunjukkan

bahwa Economic Value Added (EVA) berpengaruh positif signifikan terhadap

return saham. Penelitian ini didukung Awan, at al (2014), bahwa Economic Value

Added (EVA) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Hasil

penelitian ini menujukkan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai bagi

pemilik modal dan dapat mendorong permintaan terhadap saham perusahaan akan

semakin banyak, sehingga berdampak pada ketertarikan investor untuk

menginvestasikan saham. Tingginya EVA menandakan bahwa perusahaan

memiliki profit yang tinggi karena perusahaan mampu untuk memenuhi

kewajibannya. Ketika laba perusahaan semakin tinggi maka dividen yang didapat

oleh para pemegang saham juga semakin tinggi. Perusahaan yang memiliki EVA

yang tinggi cenderung dapat lebih menarik investor untuk berinvestasi

diperusahaan tersebut, karena semakin tinggi EVA maka semakin tinggi pula nilai

perusahaan.

H1 : Economic Value Added (EVA) berpengaruh positif terhadap return saham

Page 43: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

25

2. Pengaruh market value added (MVA) terhadap return saham

MVA merupakan suatu metode yang mengukur kemampuan perusahaan

untuk meningkatkan dana para pemegang saham. Semakin besar MVA, maka

semakin baik nilai pasar perusahaan dalam menciptakan kekayaan pemilik modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Ansori (2015) bahwa Market Value Added (MVA)

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian

tersebut sama dengan penelitan yang dilakukan oleh Muiszudin dan Budiarti

(2016), bahwa Market Value Added (MVA) memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap return saham. Konsep Market Value Added (MVA) mengacu pada nilai

total yang pasar berikan pada semua saham perusahaan dikurangi biaya modal

yang diinvestasikan. MVA yang positif menunjukkan bahwa nilai pasar

perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai buku perusahaan. Hal ini

berarti bahwa apabila nilai MVA perusahaan mengalami kenaikan maka return

yang akan diterima oleh para investor juga akan mengalami kenaikan dan

sebaliknya. Sehingga, kekayaan atau kesejahteraan pemilik perusahaan akan

bertambah bila MVA bertambah melalui meningkatnya capital gain dari

meningkatnya harga saham. Semakin tinggi capital gain dan dividen, maka return

saham yang diperoleh pemegang saham juga akan bertambah.

H2 : Market Value Added (MVA) berpengaruh positif terhadap return saham

Page 44: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif, yaitu data yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa angka-angka atau

besaran tertentu yang sifatnya pasti. Data yang seperti ini memungkinkan untuk

dilakukan analisis menggunakan pendekatan statistik dan sejenisnya.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu

sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media

perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis

perusahaan. Pengambilan sumber data sekunder didapat dari laporan tahunan

perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tahun 2012-2016 dapat diakses disitus BEI yaitu www.idx.co.id dan situs

perusahaan itu sendiri.

B. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel independen (variabel bebas). Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah return saham. Menurut Jogiyanto (2015), return merupakan hasil yang

diperoleh dari investasi yang dapat berupa return realisasi (realized return) dan

return ekspektasi (expected return). Return realisasi merupakan return yang telah

terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Sedangkan return ekspektasi

adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.

Page 45: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

27

Return realisasi sangat penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur

kinerja perusahaan. Return yang diterima oleh pemegang saham adalah

pengembalian yang diterima oleh para pemegang saham atas investasi yang telah

dilakukan, tingkat pengembalian saham individu adalah pendapatan yang diterima

berupa dividen kas dan selisih perubahan harga saham (capital gain/loss). Dalam

Jogiyanto (2015), return yang digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian

saham individu adalah sebagai berikut:

Keterangan :

= Dividen

= Harga saham pada periode t

= Harga saham pada periode t – 1

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini ada dua.

Berikut variabel-variabel terkait dan cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

a. Economic value added (X1)

EVA adalah suatu alat ukur kinerja keuangan yang mampu memberikan

gambaran mengenai nilai yang berhasil diciptakan oleh perusahaan bagi

pemegang sahamnya. Langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung EVA

(Hilton, 2009) adalah sebagai berikut:

1. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)

2. Invested Capital

Page 46: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

28

3. Weighted Average Cost of Capital (WACC)

{ } }

Notasi:

1) Tingkat Hutang (Wd)

2) Biaya Hutang (Kd)

3) Tingkat Pajak (Tax)

4) Biaya Ekuitas (Ks)

5) Total Modal dari Ekuitas (Ws)

4. Perhitungan Capital Charges

5. Perhitungan Economic Value Added (EVA)

Keterangan :

EVA = Nilai tambah ekonomis

NOPAT = Net Operating Profit after Tax

(Penghasilan setelah pajak tetapi belum

dikurangi dengan biaya bunga)

Capital Charges = Invested Capital x Cost Of Capital

Page 47: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

29

Kriteria yang digunakan:

Jika EVA > 0 , maka telah terjadi proses nilai tambah ekonomi pada

perusahaan.

Jika EVA = 0, menunjukkan posisi impas perusahaan secara

ekonomis, karena laba digunakan untuk membayar kewajiban

kepada penyandang dana baik kreditur maupun pemegang saham.

Jika EVA < 0 , menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah pada

kreditur maupun pemegang saham.

b. Market value added (X2)

Brigham dan Houston (2010), mendefenisikan bahwa Market Value Added

(MVA) sebagai perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai

buku seperti yang disajikan dalam neraca. Nilai pasar dihitung dengan mengalikan

harga saham dengan jumlah saham yang beredar. Market value added (MVA)

sebagai kemakmuran pemegang saham dimaksimalkan dengan memaksimalkan

kenaikan nilai pasar dari modal perusahaan diatas nilai modal yang disetor

pemegang saham. Persamaan Market Value Added (MVA) dalam Brigham dan

Houston (2010), dapat dihitung dengan rumus:

Jika Market Value Added (MVA) positif (MVA > 0) maka dapat dikatakan

pihak manajemen telah mampu meningkatkan kekayaan pemegang saham dan

jika Market Value Added (MVA) negatif (MVA < 0) maka menunjukkan

berkurangnya nilai modal pemegang saham.

Page 48: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

30

3. Variabel Kontrol

a. Ukuran perusahaan (firm size)

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar

kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva, log

size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Besar kecilnya perusahaan akan

mempengaruhi kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin timbul dari

berbagai situasi yang dihadapi perusahaan. Ukuran perusahaan menentukan

tingkat kepercayaan investor. Semakin besar perusahaan, maka semakin dikenal

oleh masyarakat yang artinya semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang

akan meningkatkan nilai perusahaan. Bahkan perusahaan besar yang memiliki

total aktiva dengan nilai aktiva yang cukup besar dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Dalam hal ukuran perusahaan

dilihat dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat dipergunakan

untuk kegiatan operasional perusahaan (Prasetyorini, 2013).

Menurut Setiyono dan Amanah (2016), ukuran perusahaan dinyatakan dengan

total aset, jika semakin besar total aset perusahaan maka akan semakin besar pula

ukuran perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki total aset besar

menunjukkan bahwa perusahaan tersebut relatif lebih stabil dan mampu

menghasilkan laba yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang memiliki total

aset sedikit atau rendah. Perusahaan yang relatif besar kinerjanya akan dilihat oleh

publik sehingga perusahaan tersebut akan melaporkan kondisi keuangannya

dengan lebih berhati-hati, lebih menunjukkan informasi yang informatif yang

terkandung di dalamnya dan lebih transparan. Oleh karena itu, semakin besar

ukuran suatu perusahaan akan memiliki kualitas laba yang lebih tinggi.

Page 49: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

31

Menurut Murhadi (2013), ukuran perusahaan diukur dengan total aset yang

dimiliki perusahaan ke dalam bentuk logaritma natural. Ukuran perusahaan

diproksikan dengan menggunakan log natural total aset dengan tujuan agar

mengurangi fluktuasi data yang berlebih. Dengan menggunakan logaritma natural,

jumlah aset dengan nilai ratusan miliar bahkan triliun akan disederhanakan, tanpa

mengubah proporsi dari jumlah aset yang sesungguhnya. Menurut Murhadi

(2013), rumus ukuran perusahaan dapat diformulasikan sebagai berikut:

Keterangan :

Ln TR = Logaritma natural dari total penjualan

b. Leverage

Perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi tentunya memerlukan dana yang

tidak sedikit untuk membiayai aktivitas operasional perusahaannya. Kebutuhan

dana dapat dipenuhi salah satunya dari sumber dana eksternal perusahaan, yaitu

dengan hutang. Leverage merupakan kebijakan pendanaan yang berkaitan dengan

keputusan perusahaan dalam membiayai perusahaan. Perusahaan yang

menggunakan hutang mempunyai kewajiban atas beban bunga dan beban pokok

pinjaman. Penggunaan hutang memiliki risiko yang cukup besar atas tidak

terbayarnya hutang, sehingga penggunaan hutang perlu memperhatikan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Prasetyorini, 2013).

Menurut Fahmi (2015), rasio leverage adalah rasio untuk mengukur seberapa

besar perusahaan dibiayai dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan

membahayakan perusahaan karena akan masuk extreme leverage, yaitu

perusahaan terjebak dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan

Page 50: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

32

beban utang tersebut. Karena itu sebaiknya perusahaan menyeimbangkan berapa

utang yang layak diambil dan dari mana sumber yang dapat digunakan untuk

membayar utang. Rasio leverage mengukur berapa besar aktiva perusahaan yang

dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi Debt Ratio (DR) semakin besar jumlah

modal pinjaman yang digunakan didalam menghasilkan keuntungan bagi

perusahaan. Menurut Fahmi (2015), perhitungan Debt Ratio (DR) adalah:

Leverage merupakan suatu alat penting dalam pengukuran efektivitas

penggunaan utang perusahaan. Dengan menggunakan leverage, perusahaan tidak

hanya dapat memperoleh keuntungan namun juga dapat mengakibatkan

perusahaan mengalami kerugian, karena leverage keuangan berarti perusahaan

membebankan risiko kepada pemegang saham sehingga mempengaruhi return

saham (Weston dan Copeland, 2010).

Konsep leverage ini penting bagi investor dalam membuat pertimbangan

penilaian saham. Para investor umumnya cenderung menghindari risiko. Risiko

yang timbul dalam penggunaan financial leverage disebut dengan financial risk

yaitu risiko tambahan yang dibebankan kepada pemegang saham sebagai hasil

penggunaan utang oleh perusahaan. Semakin tinggi leverage, semakin besar risiko

keuangannya dan sebaliknya (Horne dan Marchowicz, 2012).

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi pada

penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan property dan real estate yang telah

Page 51: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

33

go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2016 yaitu

sebanyak 42 perusahaan. Sementara itu, sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2013). Besarnya sampel

dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin yang dikutip (Sevilla et. al.,

1993) sebagai berikut:

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = batas toleransi kesalahan (error tolerance digunakan 1 %

atau 0,01, 5 % atau 0,05, dan 10% atau 0,1) (catatan dapat

dipilih oleh peneliti).

Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 42 perusahaan dan

presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,1, maka besarnya sampel pada

penelitian ini adalah :

n = 29,577 dibulatkan menjadi 30

Jadi, keseluruhan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30

perusahaan.

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling

pada dasarnya dikelompokkan menjadi probability sampling dan nonprobability

sampling. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode

probability sampling, sedangkan cara pengambilan sampel yang digunakan adalah

Page 52: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

34

simple random sampling. Menurut Sugiyono (2013), Probability sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan teknik

semacam ini maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-benar atas

dasar faktor kesempatan (change), dalam arti memiliki kesempatan yang sama,

bukan karena adanya pertimbangan subjektif dari peneliti.

Adapun pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple

random sampling. Menurut Sugiyono (2013) simple random sampling adalah

pengambilan anggota sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi. Teknik random dapat dilakukan dengan dua

acara, yaitu dengan menggunakan cara undian dan menggunakan tabel bilangan

random. Teknik random pada penelitian ini menggunakan cara undian. Berikut

langkah- langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Peneliti mendaftar semua anggota populasi di kertas-kertas kecil yang

telah diberi nama kode perusahaan, kemudian kertas digulung.

2) Gulungan kertas yang bertuliskan kode perusahaan tersebut, kemudian

dimasukkan ke dalam suatu tempat atau wadah yang dapat digunakan

untuk pengundian sehingga gulungan tersebut tersusun secara acak

(sembarang).

3) Setelah proses pengundian, peneliti mengambil gulungan kertas yang

keluar secara acak (random).

Berikut ini terdapat 30 sampel penelitian yang dapat mewakili perusahaan

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

tahun 2012-2016. Sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

35

TABEL 3.1 DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN

No Kode Nama Perusahaan

1 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

2 PWON Pakuwon Jati Tbk

3 CTRA Ciputra Development Tbk

4 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk

5 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

6 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk

7 APLN Agung Podomoro Land Tbk

8 JRPT Jaya Real Property Tbk

9 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk

10 DUTI Duta Pertiwi Tbk

11 MTLA Metropolitan Land Tbk

12 DART Duta Anggada Realty Tbk

13 SMRA Summarecon Agung Tbk

14 LPCK Lippo Cikarang Tbk

15 GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk

16 MDLN Modernland Realty Tbk

17 CTRP Ciputra Property Tbk

18 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

19 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk

20 COWL Cowell Development Tbk

21 CTRS Ciputra Surya Tbk

22 MORE Indonesia Prima Property Tbk

23 ASRI Alam Sutera Realty Tbk

24 DILD Intiland Development Tbk

25 BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk

26 SCBD Danayasa Arthatama Tbk

27 LPKR Lippo Karawaci Tbk

28 BKSL Sentul City Tbk

29 EMDE Megapolitan Developments Tbk

30 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk Sumber: BEI, Diolah (2017)

D. Metode Analisis Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif yaitu

digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Analisis ini

dimaksudkan untuk menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat

memperjelas keadaan dan karakteristik data tersebut. Pengukuran yang dilihat dari

Page 54: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

36

statistik deskriptif meliputi nilai mean, standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan salah satu langkah penting yang digunakan

untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas

dari adanya gejala-gejala multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda sebagai alat analisis,

sehingga terlebih dahulu harus lolos uji asumsi klasik agar syarat asumsi dalam

regresi terpenuhi. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji

normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui variabel dependen dan variabel

independen memiliki distribusi normal atau tidak dalam model regresi. Untuk

mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik. Data yang digunakan

harus terdistribusi normal supaya tidak terjadi bias. Uji statistik yang digunakan

dalam menguji normalitas residual dalam penelitian ini adalah uji statistik

Jarque-bera test. Menurut Gujarati (2010), uji ini memiliki ketentuan yaitu

apabila nilai probabilitas JB (jarque-bera) lebih besar dari tingkat signifikansi α

= 0,05, maka data residual terdistribusi normal dan sebaliknya apabila nilai

probabilitas JB (jarque-bera) lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 0,05, maka

data residual tidak terdistribusi secara normal.

b. Uji multikoliniearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

Page 55: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

37

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol. Penggunaan korelasi bivarat dapat dilakukan untuk

melakukan deteksi terhadap multikolinearitas antar variabel bebas dengan standar

toleransi 0,85. Jika korelasi menunjukkan nilai lebih kecil dari 0,85 maka dianggap

variabel-variabel tersebut tidak memiliki masalah multikolinearitas yang tidak berarti

(Widarjono, 2013).

c. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji

park. Ketentuan ada atau tidak masalah heteroskedastisitas dalam sebuah model

penelitian adalah dengan melihat pengaruh variabel independen terhadap residual,

apabila terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel

residual maka disimpulkan bahwa model memiliki masalah heteroskedastisitas,

dan apabila tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap

variabel residual maka disimpulkan bahwa model terbebas dari masalah

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak memiliki

heteroskedastisitas. Tidak terjadinya heteroskedastisitas ditandai dengan nilai

signifikan yang lebih besar dari 0,05 (Widarjono, 2013).

d. Uji autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena

Page 56: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

38

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah

ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi, hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series).

Uji Durbin-Watson adalah cara untuk mendeteksi autokorelasi, dimana model

regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin-Watson hitung

terletak di daerah tidak ada autokorelasi positif dan negatif (Widarjono,2013).

Pengujian autokorelasi penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW test)

DW test dilakukan dengan cara membandingkan nilai DW hitung (d) dengan nilai

dL dan dU pada tabel Durbin-Watson. Tabel 3.2 menjelaskan mengenai rule of

thumb dari DW test.

TABEL 3.2. DURBIN WATSON TEST

Hipotesisi Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokolerasi positif Tolak 0<d<dl

Tidak ada autokolerasi positif Tidak ada keputusan dl≤d≤du

Tidak ada autokolerasi positif Tolak 4-dl<d<4

Tidak ada autokolerasi positif Tidak ada keputusan 4-dl≤d≤4

Tidak ada autokolerasi positif

maupun negatif

Tidak ditolak du<d<4-du

Sumber: Widarjono, 2013

E. Data Panel

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, analisis regresi

bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan anatara dua variabel atau lebih

serta menunjukkan arah hubungan anatara variabel indepanden dan variabel

dependen yang digunakan dalam sebuah penelitian (Widarjono, 2013). Penelitian

ini menggunakan data panel. Data panel merupakan data gabungan dari data cross

section dan data time series (Widarjono, 2013). Regresi dengan data panel

Page 57: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

39

diharuskan memilih beberapa model pendekatan yang paling tepat untuk

mengestimasi data panel yaitu pendekatan model common effect, fixed effect dan

random effect. Penjelasannya adalah sebagai berikut (Widarjono, 2013):

1. Pendekatan Model Common Effect

Pendekatan dengan model Common Effect merupakan pendekatan yang

paling sederhana untuk mengestimasi data panel. Pendekatan dengan model

common effect memiliki kelemahan yaitu ketidakpastian model dengan keadaan

yang sesungguhnya karena adanya asumsi bahwa perilaku antar individu dan

kurun waktu yang sama padahal pada kenyataannya kondisi setiap objek akan

saling berbeda pada suatu waktu dengan waktu yang lainnya (Widarjono, 2013).

2. Pendekatan Model Fixed Effect

Pendekatan model Fixed Effect mengamsumsikan adanya perbedaan antar

objek meskipun menggunakan koefisien regresor yang sama. Fixed Effect disini

maksudnya adalah bahwa satu objek memiliki konstan yang tetap besarnya untuk

berbagai periode waktu, demikian pula dengan koefisien regresirnya (Widarjono,

2013).

3. Pendekatan Model Random Effect

Pendekatan model Random Effect ini adalah mengatasi kelemahan dari model

Fixed Effect. Model ini dikenal juga dengan sebutan model Generalized Least

Square (GLS). Model Random Effect menggunakan residual yang diduga

memiliki hubungan antara waktu dan objek, untuk menganalisis data panel

menggunakan model ini ada satu syarat yang harus dipenuhi yaitu objek data

saling lebih besar dari banyaknya koefisien (Widarjono, 2013).

Page 58: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

40

F. Pemilihan Model Estimasi Regresi Panel

Pengolahan regresi data panel terlebih dahulu harus memilih model estimasi

yaitu common effect, fixed effect dan random effect. Pemilihan model dilakukan

dengan uji Chow dan uji Hausman dan uji Lagrange Multiplier, penjelasannya

adalah sebagai berikut:

1. Uji Chow

Uji Chow merupakan pengujian yang dilakukan untuk memilih model

pendekan yang paling baik antara common effect dan fixed effect dengan melihat

nilai distribusi F-statistik. Uji chow merupakan uji dengan melihat hasil F statistik

untuk memilih model yang baik antara model common effect atau fixed effect.

(Widarjono, 2013). Apabila nilai probabilitas signifikansi F statistik lebih kecil

dari tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0 diterima, namun jika nilai probabilitas

signifikansi F statistik lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0

ditolak. H0 menyatakan bahwa model fixed effect yang lebih baik digunakan

dalam mengestimasi data panel dan Hα menyatakan bahwa model common effect

yang lebih baik (Widarjono, 2013).

2. Uji Hausman

Uji Hausman adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model fixed

effect atau random effect yang paling tepat digunakan dalam sebuah model

penelitian. Setelah selesai melakukan uji chow dan didapatkan model yang tepat

adalah fixed effect, maka selanjutnya kita akan menguji model manakah antara

model fixed effect atau random effect yang paling tepat, pengajian ini disebut

sebagai uji Hausman.

Page 59: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

41

Uji Hausman dalam menentukan model terbaik menggunakan statistik chi

square dengan degree of freedom adalah sebanyak k, dimana k adalah jumlah

variabel independen. Apabila nilai statistik chi square lebih besar dibandingkan

tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0 ditolak yang artinya model yang lebih baik

adalah model random effect, apabila nilai statistik chi square lebih kecil dari

tingkat signifikasi α = 0,05 maka H0 diteriam yang mengartikan bahwa model

yang lebih baik adalah model fixed effect (Widarjono, 2013).

3. Uji Lagrange Multiplier

Uji Lagrange Multiplier adalah pengujian statistik yang dilakukan setelah

selesai melakukan uji chow dan didapatkan model yang tepat adalah common

effect, maka selanjutnya akan menguji model manakah antara model common

effect atau random effect yang paling tepat digunakan. Uji ini menggunakkan nilai

cross-section dalam menentukan model terbaik untuk penelitian ini. Apabila nilai

statistik cross-section lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi α = 0,05 maka

Ha ditolak yang artinya model yang lebih baik adalah model common effect.

Apabila nilai statistik cross-section lebih kecil dari tingkat signifikansi α =0,05

maka H0 diterima yang mengartikan bahwa model yang lebih baik adalah model

random effect (Widarjono, 2013).

G. Analisis Regresi Berganda

Metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added

dan Market Value Added terhadap return saham digunakan analisis regresi

berganda. Uji statistik regresi linear berganda dikatakan model yang baik jika

model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi

klasik statistik, baik multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskesdastisitas.

Page 60: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

42

Analisis regresi berganda bertujuan untuk menganalisis hubungan linear antara

dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Model

persamaan dalam penelitian ini adalah :

Keterangan :

Y = Return Saham

α = Bilangan konstanta

, , , = Koefisien regresi

X1 = Economic Value Added (EVA) (variabel bebas)

X2 = Market Value Added (MVA) (variabel bebas)

X3 = Ukuran Perusahaan (variabel kontrol)

X4 = Leverage (variabel kontrol)

e = Error (kesalahan penggangu)

H. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji ketetapan model regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dengan menggunakan uji statistik t dan uji statistik F dan uji

koefisien determinasi (R2).

1. Uji Statistik t

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk

melihat pengaruh dari masing-masing variabel independen antara individu atau

parsial terhadap dependen (Widarjono, 2013). Uji ini digunakan untuk

mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara individual, yaitu pengaruh Economic Value Added (EVA)

terhadap return saham, dan pengaruh Market Value Added (MVA) terhadap

return saham. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung

dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 61: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

43

a. Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima

b. Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak

Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi

dengan ketentuan, jika nilai probabilitas signifikansi (p) < tingkat signifikansi α =

0,05 maka H0 ditolak, sebaliknya jika nilai probabilitas signifikansi (p) > tingkat

signifikansi α = 0,05 maka H0 diterima.

2. Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara bersama-sama 5%. Maka kriteria pengujian

adalah sebagai berikut (Widarjono, 2013) :

a. Apabila nilai signifikansi F < 0,05), maka H0 akan ditolak dan Ha diterima

artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara semua variabel

independen terhadap variabel dependen.

b. Apabila nilai signifikansi F > 0,05), maka H0 akan diterima dan Ha ditolak

artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara semua variabel

independen terhadap variabel dependen.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) sering pula disebut koefisien determinasi

majemuk (multiple coeffisient of determination), menjelaskan proporsi variasi

dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (lebih dari satu

variabel) secara bersama-sama. R2 adalah koefisien korelasi majemuk yang

mengukur tingkat hubungan antara variabel dependen dengan semua variabel

independen yang menjelaskan secara bersama-sama dan sisanya dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model (Sanusi, 2016).

Page 62: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Hipotesis yang menyatakan Economic Value Added (EVA) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap return saham, tidak terdukung.

2. Hipotesis yang menyatakan Market Value Added (MVA) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap return saham, terdukung.

Penelitian ini mengungkapkan penilaian kinerja perusahaan berbasis

penciptaan nilai tambah ekonomi dan nilai pasar. Investor dalam menilai

perusahaan, tidak hanya memandang dari kinerja berbasis akuntansi tetapi juga

berbasis nilai tambah ekonomi dan nilai pasar. Hasil penelitian membuktikan

bahwa Market Value Added (MVA) berpengaruh positif terhadap return saham.

Hal ini berarti nilai Market Value Added (MVA) menunjukkan peningkatan pada

return ekspektasi yang diterima investor melalui harga saham perusahaan.

Tingginya nilai Market Value Added (MVA) berarti pihak manajemen perusahaan

telah mampu memberikan keuntungan (return) dalam meningkatkan kemakmuran

para pemegang saham.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran yang dapat

menjadi masukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Page 63: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

66

1. Bagi perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan

khususnya pada kinerja keuangan pada setiap tahunnya. Kinerja perusahaan

yang baik, akan berpengaruh pada meningkatnya harga saham dan

meningkatkan harapan return saham yang dapat diterima investor.

2. Bagi investor dalam menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan,

sebaiknya memperhatikan variabel Market Value Added (MVA) sebagai

dasar acuan ataupun bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

investasi yang efektif dan optimal.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan faktor eksternal

maupun faktor internal lainnya untuk mencari variabel-variabel yang

berpengaruh terhadap return saham yang diterima investor, menambah

periode penelitian yang panjang serta memperbanyak jumlah sampel sehingga

mendapatkan hasil pengolahan data yang lebih baik dan mendapatkan

kesimpulan yang lebih luas.

Page 64: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

DAFTAR PUSTAKA

Ansori. 2015. Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added

Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri

Yogyakarta. Yogyakarta.

Awan, Abdul Ghafoor; Siddique, Kalsoom; Sarwar, Ghulam. 2014. The Effect Of

Economic Value Added On Stock Return: Evidence From Selected

Companies Of Karachi Stock Exchange. Research Journal of Finance and

Accounting. ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online). Vol.5,

No.23, 2014.

Babatunde, A. A. dan Evuebie, O. C. 2017. The Impact of Economic Value Added

(EVA) on Stock Returns in Nigeria. Journal of economics, business and

management, 4(2). Pp.89–93. Doi: 10.21276/sjebm.2017.4.2.6.

Brigham dan Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan: Essentials

Of Financial Management. Buku 1. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat.

Jakarta. Penerjemah Ali Akbar Yulianto. 2011. Salemba Empat. Jakarta.

Fahmi, Irham. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedua. Alfabeta.

Bandung.

____________. 2015. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab.

Edisi Keempat. Alfabeta. Bandung.

Gujarati, Damodar, dan Dawn C Porter. 2010. Dasar-Dasar Ekonometrika.

Jakarta: Salemba Empat.

Hanafi, Mahmud M. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Penerbit Balai

Pustaka. Jakarta.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan.

Yogyakarta: CAPS.

Hilton, Ronald W. 2009. Managerial Accounting: Creating Value in a Dynamic

Business Environment. Eighth Edition. New York: Mc Graw-Hill

Companies, Inc.

Horne, James C. Van dan Wachowicz JR, John M. 2012. Financial Manajemen:

Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.

Page 65: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

Husnan, Suad. 2015. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi

Kelima. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Joel M. Stern dan G. Bennet Stewart. 1991. The Quest for Value International

Edtion. New York.

Jogiyanto, Hartono. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 10

Cetakan 1. Yogyakarta: BPFE.

Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Keempat. Jakarta: Bumi

Aksara.

Muiszudin dan Budiarti. 2016. Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan

Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan

Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen

MOTIVASI.

Munawir, S. 2012. Analisis laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta:

Liberty.

Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi

Saham. Jakarta: Salemba Empat.

Napitupuluh, Sahala Ian Putra. 2008. Analisis Kinerja Keuangan dengan

Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value

Added (MVA) Pada Tiga Emiten Terbaik 2006. Skripsi. Medan: Universitas

Sumatra Utara.

Nugroho, Gunawan Adi dan Sarsiti. 2015. Analisis Pengaruh EVA dan MVA

Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Prasetyorini, Bhekti Fitri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price

Earning Ratio dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu

Manajemen.

Rahayu, Ury Tri dan Aisjah Siti. 2013. Pengaruh Economic Value Added dan

Market Value Added Terhadap Return Saham. Jurnal Ilmiah Mahasiswa.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Malang. Vol 2, No 1:

Semester Ganjil 2013/2014.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Strategis. Jakarta: Erlangga

Samsul, Mohamad. 2008. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:

Erlangga.

Page 66: ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE …digilib.unila.ac.id/31645/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN...Pengertian Return ..... 13 b. Perhitungan Return Saham ..... 14 c. Faktor-Faktor Yang

Sanusi, Anwar. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Keempat. Jakarta:

Salemba Empat.

Saputra, Agung T. 2010. Analysis Of Influence Economic Value Added (EVA)

And Market Value Added (MVA) Return To Share In Manufacturing

Company In Indonesia Stock Exchange. Accounting and Business Journal.

Gunadarma University.

Setiyono, E dan Amanah, L. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return

Saham. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol.5. (No.5).

Sevilla, Consuelo, G., et al. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta,

Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta.

Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

EKONISIA.

Tunggal, Amin Widjaya. 2008. Memahami Konsep Economic Value Added

(EVA) dan Value Based Management (VBM). Jakarta: Harvarindo.

Weston, Fred. J dan Copeland, Thomas E. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi

Kesepuluh. Jakarta: Binarupa Aksara.

Wibowo. 2014 . Manajemen Kinerja. Edisi Keempat. Jakarta: Rajawali Pers.

Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasi eviews. UPP

STIM YKPN: Yogyakarta.

http://www.icmd.com

http://www.idx.co.id

http://www.kompas.com

https://www.sahamok.com