analisis pendekatan improvisasi saksofon alto …digilib.isi.ac.id/1777/5/filemon alfian jurnal...

16
ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO LAGU GROOVOLOGY KARYA GERALD ALBRIGHT NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Filemon Alfian Kristandy NIM. 1211833013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA Yogyakarta Semester Gasal 2016/ 2017 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Upload: others

Post on 22-Mar-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON

ALTO LAGU GROOVOLOGY KARYA GERALD

ALBRIGHT

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Filemon Alfian Kristandy

NIM. 1211833013

JURUSAN MUSIK

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIA Yogyakarta

Semester Gasal 2016/ 2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

2

ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO

LAGU GROOVOLOGY KARYA GERALD ALBRIGHT

Oleh:

Filemon Alfian Kristandy

Jurusan Musik, FSP ISI Yogyakarta; email: [email protected]

Singgih Sanjaya

Dosen Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta

H. Mulyadi Cahyoraharjo

Dosen Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta

Abstract

This thesis was about song analytic and also analytical improvisation approach entitled

Groovology by Gerald Albright. This song was in Groovology album and released on

2002. This thesis was used qualitatif method with musicological method. The steps that I

took in this thesis were transcripted all part of the song, including main theme or

improvisation part, and then did the song and improvisation part analytical. Groovology

song genre was techno music genre. In this song, there were saxophone ansamble and DJ

(Disc Jockey) music playing. Groovology song consisted of 112 rhyme and there were 3

parts of theme on it. In this song Gerald mostly used minor improvisation pentatonic

scale approach, diatonic tones, and cromatic.

Keywords: improvisation, Gerald Albright, Groovology

Abstrak

Penelitian ini berisi tentang analisis lagu beserta analisis pendekatan improvisasi sebuah

lagu berjudul Groovology karya Gerald Albright. Lagu ini berada pada album yang

berjudul Groovology dan dirilis pada tahun 2002. Penelitian menggunakan metode

kualitatif dengan pendekatan musikologis. Langkah-langkah yang dilakukan penulis

dalam penelitian adalah mentranskrip seluruh bagian lagu, baik tema utama maupun

bagian improvisasi, dilanjutkan dengan menganalisis lagu serta bagian improvisasinya.

Lagu Groovology adalah lagu yang bergenre techno music/musik elektrik. Di lagu ini

juga terdapat ansambel saksofon dan permainan DJ (Disc Jockey). Lagu Groovology

terdiri dari 112 birama dan ada 3 bagian tema di dalamnya. Di lagu ini Gerald banyak

menggunakan pendekatan improvisasi minor pentatonic scale, nada-nada diatonis dan

kromatis.

Kata kunci: improvisasi, Gerald Albright, Groovology

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

3

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Di dalam kehidupan sehari-hari musik telah menjadi bagian yang penting

untuk sebagian umat manusia. Perkembangan musik sudah sangat pesat, hampir

semua aktifitas manusia bersentuhan dengan musik. Salah satu genre musik yang

banyak diminati orang-orang adalah jazz. Walaupun masih di dalam ruang

lingkup minoritas, perkembangan musik jazz sangat pesat beberapa tahun terakhir

seperti di Indonesia.

Orang-orang Afrika-Amerika adalah orang-orang yang pertama kali

mengembangkan musik jazz. Musik jazz merupakan pembauran berbagai jenis

musik, antara lain blues, ragtime, brass band, musik tradisional Eropa dan

berbagai macam irama dari musik Afrika. Elemen penting di musik jazz adalah

blue notes. Musik jazz memiliki berbagai unsur yaitu sinkopasi, polyrythm, feel

swing dan improvisasi1. Pada penelitian ini akan dibahas tentang salah satu unsur

musik jazz yaitu improvisasi. Secara umum, makna dari improvisasi adalah

pembuatan atau penciptaan dengan bahan yang seadanya dan tanpa persiapan

apapun lebih dulu. Di dalam bidang seni musik improvisasi biasa disebut

komposisi spontan2.

Improvisasi memiliki beberapa pendekatan, yaitu pendekatan chordal,

pendekatan modus dan pendekatan free. Bagi para musisi, penggunaan berbagai

pendekatan dalam berimprovisasi bertujuan untuk memperkaya nada dan

mengatur tension pada saat berimprovisasi. Pendekatan modus adalah pendekatan

improvisasi dengan menggunakan modus yang sudah ada, contohnya ionian,

dorian, phyrgian, mixolydian, lydian, aeolian dan locrian.

Oleh sebab itu, melalui penelitian ini, penulis tertarik untuk menganalisis

sebuah lagu berjudul Groovology. Groovology adalah salah satu karya dari Gerald

Albright yang dikemas sangat menarik. Lagu Groovology ini adalah salah satu

lagu yang ada di dalam album solonya yang berjudul Groovology juga, yang

dirilis pada tahun 2002. Dari segi iringan musik, lagu ini dibuat dengan konsep

kolaborasi dengan DJ (Disc Jockey) maka lagu ini juga bisa tergolong sebagai

jenis techno music, akan tetapi tetap memiliki unsur fusion groove yang sangat

kuat.

2. Tinjauan Sumber

Untuk mendukung pengetahuan dan pemahaman peneliti dalam meneliti

improvisasi lagu Groovology dengan menggunakan pendekatan modus pada alto

saxophone, peneliti membutuhkan penelitian pustaka sebagai sumber referensi

mengenai sejarah musik, dan improvisasi. Buku-buku yang dipergunakan sebagai

sumber referensi dalam penelitian ini antara lain:

1 (mrijals.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-aliran-genre-musik-modern.html?m=1), sejarah musik jazz, diakses pada tanggal 2 September 2016. 2 (www.kamusq.com/2013/11/improvisasi-adalah-pengertian-dan.html?m=1), pengertian improvisasi, diakses pada tanggal 3 September 2016.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

4

1. Joachim E Berendt, The Jazz Book, from New Orleans to Jazz Rock

and Beyond, England: 1982, hlm. 5. Buku ini menjelaskan sejarah

perkembangan jazz dan para tokoh jazz. Buku ini juga menjelaskan

ciri-ciri improvisasi dari awal era lahirnya jazz hingga sekarang dan

diuraikan pada bab II.

2. Mark Levine, The Jazz Theory Book, Sher Music Co., California,

1995 hlm. 8. Buku ini menjadi acuan mengenai pengenalan modus

dasar yang diuraikan pada bab II.

3. Jerry Bergonzi, Inside Improvisation series “Melodic Structures”,

Advance Music, Michigan University, 1994, hlm. 8. Buku ini menjadi

acuan mengenai dasar mengenai sturuktur melodi yang diuraikan

penulis pada bab II.

4. Charlie Parker, Essential Jazz Lines, Mel Bay Publications Inc., USA,

2001, hlm. 6. Buku ini menjelaskan tentang dasar scale dan

penggunaan bebop approach yang diuraikan pada bab II.

5. Sumber yang sangat penting dari penelitian ini adalah audio rekaman

lagu Groovology yang diperoleh dari Youtube.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif, dengan pendekatan musikologis 3 . Pengkajian ini juga

mengkombinasikan pendekatan performance, khususnya penyajian program

resital dengan metode-metode:

1. Teoritikal, guna memperoleh pengetahuan konsep-konsep

komposisi yang diterapkan pada karya yang dikaji.

2. Analitikal, guna memperoleh bentuk musik, instrumentasi, progresi

akor dan lain-lain pada karya yang dikaji.

3. Menirukan permainan saksofon dari Gerald Albright.

Pendekatan perancangan resital meliputi empat tahap, yaitu:

(1) Penetapan fokus program.

(2) Pengumpulan dan seleksi repertoar.

(3) Analisis dan aransemen repertoar.

(4) Latihan.

Salah satu fokus resital di dalam penelitian ini adalah menampilkan karya yang

berjudul Groovology karya Gerald Albright. Proses pengumpulan repertoar yang

dilakukan antara lain memilih karya-karya yang dibutuhkan dari berbagai era.

Pengumpulan buku-buku sebagai referensi juga dilakukan untuk mendukung

penelitian yang sedang berlangsung, antara lain sejarah musik jazz, pengenalan

modus, teknik improvisasi dan sebagainya. Tahap analisis improvisasi dilakukan

dengan cara mempelajari dan memainkannya untuk mengetahui struktur serta

bentuk musiknya, bertujuan supaya dapat menguasai permainan dengan baik.

Setelah menyelesaikan tahap analisis yang meliputi penguasaan repertoar dan

3 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, (Bandung: 2007),

hlm. 3.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

5

kemampuan teknik, maka berikutnya adalah tahap akhir yaitu melakukan

pertunjukan atau resital.

Pembahasan

A. Pendekatan-pendekatan Improvisasi

• Pendekatan Chordal

Improvisasi dengan pendekatan chordal adalah berimprovisasi dengan

mengikuti pergerakan dan perpindahan dari akor yang dimainkan oleh iringan dari

musik tersebut, misalnya dengan tri suara, arpeggio dan lain-lain. Dalam

pendekatan chordal seorang improvisator harus menguasai akor dan mengetahui

apa saja nada yang ada di dalam akor yang dimainkan. Akor dasar sendiri ada 4

macam, yaitu akor mayor, akor minor, akor augmented, akor diminished. Akor

augmented sendiri berasal dari tri suara akor mayor kemudian nada tertingginya

(sol/5) dinaikkan setengah laras. Akor diminished berasal dari tri suara akor minor

kemudian nada tertingginya (sol/5) diturunkan setengah laras. Keempat jenis akor

tersebut adalah akor akor dasar pada musik klasik, sedangkan musik jazz memiliki

lebih banyak pengembangan akor, contohnya Cmaj7 yang berarti tri suara C

mayor yang diberi imbuhan nada ke-7 dari root (C E G B), kemudian Caug7 yang

berarti tri suara c augmented yang diberi imbuhan nada ke-7 dari root (C E G# B)

dan masih banyak variasi akor lagi.

Notasi 1.

Beberapa Jenis Akor Dasar.

Notasi 2.

Beberapa Jenis Akor Yang Dikembangkan.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

6

Notasi 3.

Contoh Improvisasi pendekatan Chordal

• Pendekatan Modus

Improvisasi dengan pendekatan modus adalah berimprovisasi dengan

menggunakan modus-modus yang dicurahkan pada sebuah melodi.

Sebagaimana disebutkan oleh Mark Levine dalam bukunya yang berjudul The

Jazz Theory Book (California; Sher Music co., 1995), sesungguhnya modus

adalah jarak nada yang terbentuk oleh 7 not pada tangga nada mayor ataupun

minor4. Berikut adalah contoh-contoh dari modus.

a) Ionian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1,1,½,1,1,1,½. Jika dimainkan

dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Ionian adalah sebagai

berikut. (C Ionian = C,D,E,F,G,A,B,C).5

Notasi 4.

Tangga Nada Ionian.

b) Dorian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1, ½, 1, 1, 1, ½, 1. Jika

dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Dorian adalah

sebagai berikut. (C Dorian = C, D, Eb, F, G, A, Bb, C).

Notasi 5.

Tangga Nada Dorian.

c) Phrygian. Tangga nada ini memiliki jarak nada ½,1,1,1,½,1,1. Jika dimainkan

dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Phrygian adalah sebagai

berikut. (C Phrygian = C,Db,Eb,F,G,Ab,Bb,C).

4 Levine, Mark. The Jazz Theory Book, Sher Music Co., (California: 1995), hlm. 8.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

7

Notasi 6.

Tangga Nada Phrygian.

d) Lydian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1,1,1,½,1,1,½. Jika dimainkan

dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Lydian adalah sebagai

berikut.

(C Lydian = C,D,E,F#,G,A,B,C).

Notasi 7.

Tangga Nada Lydian.

e) Mixolydian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1,1,½,1,1,½,1. Jika

dimainkan dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Mixolydian

adalah sebagai berikut. (C Mixolydian = C,D,E,F,G,A,Bb,C)

Notasi 8.

Tangga Nada Mixolydian.

f) Aeolian. Tangga nada ini memiliki jarak nada 1,½,1,1,½,1,1. Jika dimainkan

dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Aeolian adalah sebagai

berikut.

(C Aeolian = C,D,Eb,F,G,Ab,Bb,C)

Notasi 9.

Tangga Nada Aeolian.

g) Locrian. Tangga nada ini memiliki jarak nada ½,1,1,½,1,1,1. Jika dimainkan

dalam tangga nada C mayor, maka tangga nada C Locrian adalah sebagai

berikut.

(C Locrian = C,Db,Eb,F,Gb,Ab,Bb,C)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

8

Notasi 10.

Tangga Nada Locrian.

Pada pendekatan modus terdapat juga modus yang bernama pentatonic scale.

Penta yang berarti lima menggambarkan bahwa pentatonic scale itu sendiri terdiri

dari lima nada yaitu 1-2-3-5-6 (Do-Re-Mi-Sol-La). Pentatonic scale hanya

memiliki jarak 1 dan 1½. Dan tidak memiliki unsur kromatis di dalamnya.

Notasi 11.

Pentatonic Scale.

Modus yang berikutnya adalah blues scale. Blues scale sendiri memiliki jarak

nada 1½,1, ½,½,1½,1. Blues scale lebih sering digunakan dalam akord dominan

7th.

Notasi 12.

Blues Scale.

• Pendekatan Bebop

Pada periode bebop, telah terjadi banyak pengembangan akor. Tokoh yang

memperkenalkan teknik improvisasi bebop ini adalah Dizzy Gillespie dan

Charlie Parker. Charlie Parker dalam bukunya yang berjudul Essential Jazz

Lines menyebutkan tiga scale yang menjadi dasar dalam bebop approach yaitu

mixolydian bebop, dorian bebop dan major bebop6.

a) Mixolydian Bebop

Mixolydian Bebop adalah hasil dari pengembangan dari mixolydian scale.

Yang membedakan kedua scale tersebut adalah didalam mixolydian bebop

terdapat nada diantara tonika (root) dan nada ke-tujuh dari mixolydian scale.

Mixolydian bebop biasanya digunakan dalam akor dominant seventh.

6 Charlie Parker, Essential Jazz Lines, Mel Bay Publications INC., (USA: 2001), hlm. 6

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

9

Notasi 13.

C Mixolydian Bebop.

b) Dorian Bebop Scale

Dorian Bebop Scale adalah hasil dari pengembangan dari dorian scale. Yang

membedakan kedua scale tersebut adalah didalam dorian bebop terdapat nada

diantara nada ketiga dan nada keempat dari dorian scale. Dorian bebop

biasanya digunakan hanya dalam akor minor seventh.

Notasi 14.

C Dorian Bebop.

c) Major Bebop Scale

Major Bebop Scale adalah hasil dari pengembangan dari ionian scale. Yang

membedakan kedua scale tersebut adalah didalam major bebop terdapat nada

diantara nada kelima dan nada keenam dari ionian scale. Major bebop biasanya

digunakan dalam akor sixth (6) atau major seventh.

Notasi 15.

C Major Bebop.

• Pendekatan Free Jazz

Free Jazz adalah aliran jazz yang mulai berkembang pada era 1960-an.

Kemunculan aliran ini disebabkan adanya kekecewaan akibat pembatasan aliran

jazz pada bebop, hardbop dan modal jazz yang berkembang pada 1940-an dan

1950-an. Hal tersebut membuat sejumlah musisi jazz (dengan cara mereka

masing-masing) mencoba untuk memisahkan, mengembangkan, atau memecah

kebiasaan jazz, seringkali dengan mengubah chord dan tempo. Namun hal

tersebut masih berubah-ubah dan belum memiliki identitas yang jelas. Namun

pada tahun 1960, John Coltrane yang bekerja sama dengan Ornette Coleman dan

Cecil Taylor akhirnya mematenkan jenis musik Free Jazz tersebut.

Kriteria-kriteria yang terdapat pada Free Jazz adalah:

1. Mempermasalahkan dan mempertanyakan segala norma-norma yang sedang

berlaku, termasuk semua aturan baku yang berkaitan dengan mengolah materi

musik (hal ini tidak boleh diidentikkan dengan suatu penolakan aturan-aturan

sepenuhnya).

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

10

2. Peranan saling bereaksi di dalam suatu grup musik menjadi semakin penting

dan oleh karena itu kecenderungan untuk mengabaikan pembagian fungsi-

fungsi masing-masing pemain sebagai solis atau pengiring semakin nyata

pula, yaitu pengutamaan improvisasi kolektif dari pada seorang solis yang

saling menyusul

3. Emansipasi warna suara sebagai suatu kemungkinan pengolahannya dalam

improvisasi, atau dengan kata lain, peluang untuk berimprovisasi non-

melodis.

4. Penekanan energy dan intensitas sebagai elemen komunikatif dan daya tarik

untuk ekstase kolektif.

5. Perhatian pada budaya musik etnis dari Asia dan Afrika. Dari situ banyak

elemen dileburkan dengan materi jazz.

6. Peningkatan kesadaran para musisi dalam hal politik dan sosial. Masalah

rasisme, kemiskinan, ketidakadilan, keruntuhan komersialisme dsb. menjadi

pola utama latar belakang ekspresinya, terutama bagi musisi kulit hitam, akan

tetapi juga bagi musisi kulit putih (ironisnya, kebanyakan musisi di Eropa

bersikap demikian; boleh dikatakan bahwa perkembangan Free Jazz dengan

estetika seperti baru dijelaskan pertama kali menimbulkan suatu musik Jazz

mandiri yang khas Eropa, padahal perhatian pada musisi avantgrade. Free

Jazz itu pada umumnya lebih tinggi di Eropa dari pada di Amerika).7

Kriteria ini sangat umum dan tidak selalu bisa diterapkan sebelumnya pada

setiap musisi Free Jazz. Terdapat beberapa hal penting seperti peranan warna

suara sebagai suatu parameter pengolahan dalam bidang musik Jazz menjadi lebih

penting dan fungsional. Sebagai mana disebutkan oleh Ornette Coleman bahwa

kerangka dasar musik Jazz kurang lebih selalu sama, sedangkan hanya isinya

senantiasa dapat berubah. Kerangka dasarnya anatara lain: unsur Swing yang

hampir selalu ada, harmoni tonal yang selalu diulangi sebagai sebagai landasan

improvisasi, form A A B A (Mack, 2014). Improvisasi musik ini sering

mengayun (swinging) serta sering menggunakan tempo accelerando dan

ritardando yang memberi kesan ritmis seperti bergelombang.8 Hal penting yang

terdapat didalam konsep Free Jazz yaitu adanya improvisasi kolektif. Improvisasi

kolektif biasanya lebih mengarah pada improvisasi warna suara, dimana gaya

individual masing-masing seolah-olah melebur.9

B. Analisis Improvisasi Lagu Groovology

Pada lagu Groovology yang diciptakan Albright pada tahun 2002 terdapat

beberapa bagian imrovisasi, improvisasi yang pertama terdapat pada saat intro

lagu. Di bagian intro ada sedikit filler-filler yang diberikan oleh Albright, filler-

filler tersebut berguna untuk memperindah lagu dengan memberi sedikit nuansa-

nuansa yang berguna untuk mengiring kepada tema lagu.

7 Ekkehart Jost (1978) Cit. Dieter Mack, Sejarah Musik Jilid 4, Pusat Musik Liturgi, (Yogyakarta:

2014), hlm. 397. 8 Wikipedia, “Ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia”. http://www.wikipedia.com, diakses

tanggal 9 November 2016 9 Dieter Mack, Op.Cit., hlm. 403.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

11

Kemudian pada bagian reff lagu atau bagian B, tema utama dimainkan

oleh ansambel saksofon. Di bagian ini Albright berperan sebagai filler, dan ia

berperan sebagai pengisi kekosongan dengan sedikit berimprovisasi.

Bagian improvisasi yang utama terdapat dibagian akhir sampai dengan

koda lagu. Improvisasi utama Lagu Groovology terdiri dari 112 birama, bagian

improvisasi dimulai pada birama ke-81 sampai birama ke-112, yang totalnya

berjumlah 32 birama. Di bagian ini Albright menuangkan banyak nada-nada dan

ritmis yang dipadukan sehingga menambah estetika pada improvisasi.

• Frase atau kalimat improvisasi yang pertama terdapat pada birama 82 ketukan 2

sampai birama 83. Ditemukan nada-nada dengan unsur pentatonis minor yang

berisi nada D, F, G, A. Tetapi di akhir frase terdapat 1 nada yang bukan

pentatonic, yaitu dengan adanya nada C#, maka juga bisa disebut dengan diatonis.

Notasi 32.

Birama 82 – 83

• Frase atau kalimat improvisasi kedua terdapat pada birama 84 di nada

seperenambelasan ke empat pada ketukan 3 sampai birama 87 ketukan 2,

ditemukan nada-nada dengan unsur pentatonis kembali, seperti F, G, A, C, D.

tetapi dibirama 88 ketukan ke 3 terdapat nada C# kembali dan dapat disebut

dengan diatonik, serta di birama 89 ketukan 1 terdapat nada Ab yang terlihat

seperti passing note antara nada C ke G, akan tetapi kehadiran nada Ab

memberikan kesan dari Lick Blues.

Notasi 33.

Birama 84 – 87

• Frase atau kalimat improvisasi ketiga terdapat pada birama 88 ketukan ke dua

tepatnya di ketukan up, sampai birama 89 ketukan 3. Pada frase ini terdapat

susunan melodi yang memiliki ritmis lebih rumit yaitu penggabungan sixtoll di

setengah ketuk dan nada nada yang nilainya sepertigapuluhduaan. Frase ini di

dominasi oleh pentatonis, akan tetapi terdapat juga beberapa nada diatonis seperti

nada B nada D# dan C#.

Notasi 34.

Birama 88 – 89

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

12

• Frase atau kalimat improvisasi keempat terdapat pada birama 90 ketukan ke tiga,

sampai birama 93 ketukan 1. Di sini hanya terdapat nada nada pentatonis dan

ditambahkan highnote.

Notasi 35.

Birama 90 – 93

• Frase atau kalimat improvisasi kelima terdapat pada birama 93 ketukan ke empat

di nada seperenambelasan ke dua, sampai birama 96 ketukan 1. Di sini ada

pengulangan motif di mana di motif yang terakhir nadanya berbeda dan dapat

disebut sebagai gabungan antara pentatonis dan diatonis.

Notasi 36.

Birama 93 – 96

• Frase atau kalimat improvisasi keenam terdapat pada birama 96 ketukan ke tiga,

sampai birama 98 ketukan 1. Di sini terdapat nada G# sebagai passing note, serta

dilanjutkan dengan permainan ritmis.

Notasi 37.

Birama 96 – 98

• Frase atau kalimat improvisasi ketujuh terdapat pada birama 98 ketukan ke empat,

sampai birama 100 ketukan 4. Di sini terdapat nada G# sebagai passing note, serta

dilanjutkan dengan permainan ritmis.

Notasi 38.

Birama 98 – 100

• Frase atau kalimat improvisasi kedelapan terdapat pada birama 101 ketukan ke

tiga di nada seperenambelasan yang ke dua, sampai birama 102 ketukan 2. Di sini

banyak nada-nada yang outside (nada yang keluar dari tangga nada F mayor) dan

diahkiri dengan nada G# untuk memberi nuansa blues.

Notasi 39.

Birama 101 – 102

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

13

• Frase atau kalimat improvisasi kesembilan terdapat pada birama 102 ketukan ke

tiga sampai birama 104 ketukan 3. Di sini Albright memainkan pecahan ritme

berbentuk sixtuplet yang diulang-ulang. Nada yang dimainkan berupa pentatonis.

Notasi 40.

Birama 102 – 104

• Frase atau kalimat improvisasi kesepuluh terdapat pada birama 105 ketukan ke

satu di nada seperdelapanan yang ke dua. Di sini Albright memainkannya dengan

nada tinggi atau dengan teknik high note. Nada nada yang digunakan adalah

pentatonis.

Notasi 41.

Birama 105

• Frase atau kalimat improvisasi kesebelas terdapat pada birama 106 ketukan ke

empat sampai birama 109 ketukan 1. Di sini Albright kembali berimprovisasi

dengan nada tinggi atau dengan teknik high note. Nada-nada yang digunakan

adalah pentatonis.

Notasi 42.

Birama 106 – 109

• Frase atau kalimat improvisasi keduabelas terdapat pada birama 109 ketukan ke

tiga di nada seperdelapanan yang ke dua sampai birama 110 . Di sini Albright

memberi chordal dari F augmented. Kemudian kembali diisi dengan nada-nada

pentatonis.

Notasi 43.

Birama 109 – 110

• Frase atau kalimat improvisasi ketigabelas terdapat pada birama 111 ketukan ke

dua di nada seperdelapanan yang ke dua sampai birama 112. Di sini Albright

memberikan unsur highnote dan disambung dengan kombinasi antara pentatonis

dan blues scale. Birama 112 ini sekaligus menutup lagu Groovology dengan

diimbuhkannya fade out pada frase terakhir ini.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

14

Notasi 44.

Birama 111 – 112

C. Gaya permainan Gerald Albright

Gerald Albright adalah seorang pemain saksofon yang memiliki tone

colour dan gaya permainan yang sangat khas. Albright memiliki segudang

lick-lick yang sangat menarik untuk didengar, karakternya yang lincah dalam

bermain saksofon membuat lagu-lagunya sangat berkesan dan membuat

banyak orang tertarik untuk mendengarkannya. Musik-musik yang dimainkan

oleh Gerald Albright lebih dominan berirama Rn’B dan funky, akan tetapi

banyak juga lagu-lagu berirama smooth jazz bahkan ballad yang ia mainkan.

Karakter dari tone colour Albright termasuk cukup bright. Albright

menggunakan saksofon dengan kualitas yang sangat baik sehingga mampu

menunjang permainannya. Cannonball GA5-SB silver plated adalah saksofon

signature yang dibuat khusus untuk Albright. Dengan mouthpiece Custom

Beechler HR Diamond Inlay dan Hahn atau LaVoz "medium-hard" Reeds. Dari

segi vibrasi Albright memiliki vibrasi yang cepat dan jarak amplitudonya besar.

Gaya permainan Albright sendiri sangat menarik. Albright sering terlihat

hyper saat bermain, dia sering memainkan nada-nada pentatonis dan kromatis.

Akan tetapi untuk nada-nada yang keluar dari tangga nada diatonis, dia juga

sangat menguasai dan sangat mahir memainkannya. Selain itu keunggulan yang

dimiliki oleh Albright adalah permainan high note yang sangat memukau. Hampir

di setiap lagunya ia mengimbuhkan nada-nada high note.

Penutup

A. Kesimpulan

Lagu Groovology merupakan sebuah lagu yang memiliki 3 bagian, tema

yaitu A, B dan C. Bagian pertama pada lagu tersebut terdapat 4 frase yang

berjumlah 8 birama. Pada bagian B, terdapat 2 frase dan keduanya dimainkan

kembali sebanyak 2 kali dengan jumlah total 8 birama. Dan di bagian C terdapat 2

frase di mana keduanya dimainkan kembali sebanyak 4 kali. Gambaran susunan

tema lagu Groovology adalah A-B-A-B-C. Setelah bagian C dilanjutkan dengan

improvisasi saksofon alto oleh Gerald Albright sebanyak 32 birama. Total birama

lagu ini berjumlah 112 birama.

Lagu Groovology sendiri memiliki 3 buah transisi. Transisi pertama

terdapat pada bagian A ke B. Lalu transisi kedua terdapat juga pada bagian A ke B

pada pengulangan kedua. Dan transisi terakhir terdapat pada bagian B ke C. Pada

transisi yang berada di antara bagian A dan B terdapat sedikit improvisasi/filler-

filler dengan porsi yang tidak terlalu banyak karena hanya berjumlah 8 birama,

begitu juga pengulangannya. Akan tetapi pada saat pengulangan yang ke-2, tensi

dari permainan saksofon alto Albright mengalami sedikit peningkatan. Kemudian

pada transisi yang berada diantara bagian B dan C hanya terdapat 4 birama

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

15

dimana di bagian ini diisi oleh ansambel saksofon. Setelah bagian C masuklah

kepada bagian improvisasi yang berjumlah 32 birama.

Pada akhirnya, setelah penulis melakukan penelitian lagu dan pendekatan

improvisasi pada lagu Groovology ini, penulis menemukan keistimewaan Gerald

Albright yang mampu menyajikan sebuah karya yang luar biasa menakjubkan.

Dan ia sering menggunakan pendekata pentatonis minor, tangga nada diatonis

nada-nada kromatis dan penggunaan teknik highnote pada lagu ini.

B. Saran

Berikut adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca

yang ingin mempelajari improvisasi lebih dalam khususnya pada saksofon

alto.

1. Menganalisis karya-karya milik orang lain adalah salah satu langkah

yang baik untuk memperoleh pengembangan dalam bermusik terutama

dalam berimprovisasi.

2. Lagu-lagu dari Gerald Albright bisa dijadikan sebagai referensi bagi

pemain saksofon yang ingin belajar cara berimprovisasi.

3. Mulai membuat transkrip-transkrip lagu beserta bagian

improvisasinya, karena dapat melatih pendengaran/solfeggio dan

keterampilan dalam mentranskrip lagu.

4. Mempelajari, memahami, merasakan dan mengaplikasikan pendekatan

improvisasi.

5. Belajar untuk mengatur tensi/emosi ketika kita sedang berimprovisasi.

Mulai membangun dari tensi dari tingkat yang rendah kemudian

perlahan semakin meninggi hingga mencapai puncak klimaks.

Daftar Referensi

Berendt, Joachim E. The Jazz Book: From Ragtime to Fusion Beyond.

Conecticut, Lawrance Hill and Company, England: 1987.

Bergonzi, Jerry. Inside Improvisation Series “Melodic Structures”.

Advance Music, Michigan University: 1994.

Budidharma, Pra. Teori Improvisasi dan Refrensi Musik Kontemporer. Pustaka

Musik Farabi, Jakarta, 2001.

Hardjana, Suka. Musik Antara Kritik dan Apresiasi. Kompas, Jakarta: 2004.

Levine, Mark. The Jazz Theory Book. Sher Music Co., California: 1995.

Mack, Dieter. Sejarah Musik Jilid 4. Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta: 2014.

Moleong, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya,

Bandung: 2007.

Parker, Charlie. Essential Jazz Lines. Mel Bay Publications Inc., USA: 2001.

Swed, John F. Memahami dan Menikmati Jazz. PT. Gramedia Pustaka Umum,

Jakarta: 2008.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: ANALISIS PENDEKATAN IMPROVISASI SAKSOFON ALTO …digilib.isi.ac.id/1777/5/FILEMON ALFIAN jurnal TA.pdfanalisis pendekatan improvisasi saksofon alto lagu groovology karya gerald albright

16

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta