analisis pelaksanaan program praktek industri …/analisis...analisis pelaksanaan program praktek...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK INDUSTRI DALAM MENUNJANG KEMAMPUAN
KOMPETENSI MANAJEMEN PROYEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Skripsi
Oleh:
ABDUL RIFAI
K 1504006
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK INDUSTRI DALAM MENUNJANG KEMAMPUAN
KOMPETENSI MANAJEMEN PROYEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Oleh:
ABDUL RIFAI K 1504006
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik
dan Kejuruan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRAK
Abdul Rifai . ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK INDUSTRI DALAM MENUNJANG KEMAMPUAN KOMPETENSI MANAJEMEN PROYEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2012. Tujuan penelitian ini adalah :(1) Untuk mengetahui Pelaksanaan PI Mahasiswa Program PTB/JPTK FKIP UNS Surakarta (2) Untuk mengetahui faktor penghambat Pelaksanaan PI Mahasiswa Program PTB/JPTK FKIP UNS Surakarta (3) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam Pelaksanaan PI Program PTB/JPTK FKIP UNS Surakarta.
Dalam penelitian ini menggunakan strategi pendekatan deskriptif dan eksploratif. Sumber data dalam penelitian ini adalah narasumber/informan, tempat atau lokasi penelitian, arsip dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah yang bersifat selektif. Teknik pengumpulan data adalah Wawancara, Observasi Langsung dan Mencatat Dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data (sumber). Analisis data yang digunakan berupa analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Pelaksanaan PI di Program PTB adalah sebagai berikut : (a) Praktek Industri merupakan mata kuliah yang berbobot 2 sks di semester VII (b) PI dilaksanakan selama 3 bulan dilanjutkan dengan seminar hasil PI (c) Mahasiswa yang dapat melaksanakan PI adalah yang telah di semester VII, telah menempuh minimal 110 sks dan telah lulus mata kuliah pendukung PI (d) Tiap anggota kelompok diberikan konsentrasi pembahasan PI sesuai dengan proyeknya (e) Mahasiswa wajib membuat laporan dan menyeminarkan. Setelah itu, nilai PI baru diperoleh. (2) Hambatan PI adalah sebagai berikut : (a) Pada saat semester VII, ada beberapa mahasiswa yang belum menempuh 110 sks dan atau lulus mata kuliah penunjang PI. Sehingga mahasiswa-mahasiswa tersebut belum bisa mengambil mata kuliah PI (b) Banyak mahasiswa yang kesulitan mencari lokasi proyek. Karena tidak memenuhi persyaratan teknis yang telah ditentukan (c) Waktu PI yang hanya 3 bulan sebenarnya relatif kurang cukup. (d) Pembagian konsentrasi tiap-tiap anggota kelompok belum menyentuh masalah manajemen proyek. (3) Upaya dalam mengatasi hambatan dan masalah adalah sebagai berikut : (a) Pelaksanaan PI di yang belum memenuhi persyaratan. Untuk kedepannya diberikan informasi sejak awal semester mengenai persyaratan pengambilan mata kuliah PI (b) Dosen memberikan referensi dan informasi proyek untuk memudahkan mahasiswa dalam memilih loksai PI yang memenuhi syarat. (c) Setiap kelompok diberikan dua dosen (d) Bila waktu pelaksanaan PI dirasa kurang, di tingkatkan intensitas pelaksanaan PI (e) Konsentrasi wajib tiap-tiap anggota kelompok ditentukan, tidak hanya masalah pekerjaan struktur, melainkan konsentrasi ke masalah manajemen proyeknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
# Maju terus pantang mundur, tetap semangat
# Ketika perjalanan hampir sampai, jangan harap untuk bisa mundur. Maju adalah
jalan yang paling dekat.
# Diri sendiri adalah musuh terbesar yang harus ditaklukan.
# Kesabaran akan membuahkan hasil yang memuaskan
# Do’a memberi kekuatan pada orang yang lemah, memberikan keberanian pada
orang yang ketakutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Segala yang pernah dilalui jadikanlah suatu pengalaman, segala yang sedang
dilalui adalah kenyataan, dan segala yang akan dilalui adalah harapan dan cita-cita
Karya ini dipersembahkan kepada:
1. Allah SWT
2. Kupersembahkan karyaku ini untukmu wahai
bangsa Indonesiaku, semoga Allah senantiasa
memberikan kekuatan dan hidayah-Nya
kepadamu dalam menghadapi kemelut bangsa ini.
3. Ibu dan Ayah tercinta (yang akan selalu ada dalam
setiap do’a ku)
4. Keluargaku
5. Rekan-rekan PTB
6. Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
penulisan Skripsi ini, untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan
yang timbul dapat teratasi. Untuk itu dikesempatan yang berbahagia ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuannya kepada yang
terhormat:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNS Surakarta.
3. Ketua Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik dan
Kejuruan FKIP UNS Surakarta.
4. Bapak Ir. Chundakus Habsya M.sa selaku Pembimbing Akademik,
5. Bapak Sukatiman, ST, M. Si Selaku Dosen Pembimbing I
6. Bapak Drs. Bambang Sulistyo Budhi Selaku Dosen Pembimbing II
7. Kedua orang tuaku dan keluarga atas dukungan moril dan material yang telah
diberikan selama ini.
8. Teman-teman PTB 2004 dan semua teman-teman kampus PTK.
9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan
dukungan dan bantuan sehingga dapat terselesaikan skripsi ini.
Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan di
dalam penyusunan Skripsi ini yang sebenarnya tidak dikehendaki. Akhir kata
penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
pendidikan dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan seperti yang diharapkan
oleh semua pihak. Semoga Allah Ta’ala selalu membimbing kita semua. Amin.
Surakarta, April 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................. i
PENGAJUAN ................................................................................... ii
PERSETUJUAN ............................................................................... iii
PENGESAHAN ................................................................................ iv
ABSTRAK ........................................................................................ v
MOTTO ............................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ............................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1
B. Perumusan Masalah .................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................... 5
A. Tinjauan Pustaka ......................................................... 5
B. Kerangka Berfikir……………………………………… 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................ 12
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 12
B. Bentuk dan Strategi Penlitian ...................................... 13
C. Sumber Data .............................................................. 13
D. Teknik Sampling (Cuplikan) ....................................... 15
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
F. Validitas Data ............................................................. 16
G. Analisis Data .............................................................. 17
H. Prosedur Penelitian ..................................................... 18
BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................... 19
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ......................................... 19
B. Deskripsi Temuan Studi Penelitian ............................... 21
C. Interprestasi Data Hasil Penelitian ................................ 29
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................... 34
A. Kesimpulan ................................................................ 34
B. Implikasi .................................................................... 36
C. Saran .......................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 37
LAMPIRAN...................................................................................... 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jadwal Penelitian .................................................................... 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Berpikir.............................................................. 11
Gambar 2 Teknik Validitas Data ........................................................ 16
Gambar 3 Proses Analisis Interaktif .................................................... 17
Gambar 4 Struktur Organisasi Sekolah ............................................... 20
Gambar 5 Diagram Alir Prosedur Praktek Industri .............................. 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Pedoman Wawancara .......................................................
Lampiran 2. Instrument Fhoto .............................................................
Lampiran 3. Perijinan Penelitian...........................................................
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Prodi Pendidikan Teknik Bangunan ialah program pendidikan keahlian
yang berada di Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta (JPTK FKIP UNS), mempunyai
tujuan menghasilkan lulusan calon tenaga kependidikan teknik bangunan, baik
disektor pendidikan jalur sekolah maupun luar sekolah atau di bidang industri.
Guna memenuhi tujuan tersebut, mahasiswa diberikan berbagai bekal ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa berupa ilmu teori dan
ilmu praktek, dimana satu sama lain memiliki hubungan yang sangat erat. Salah
satu mata kuliah praktek yang harus ditempuh yaitu praktek industri yang
dilaksanakan pada semester delapan dengan beban studi dua SKS.
Praktek industri merupakan salah satu mata kuliah yang menuntut
aktivitas langsung pada dunia kerja oleh mahasiswa sendiri pada pekerjaan yang
sebenarnya. Praktek industri ini bertujuan agar mahasiswa dapat memperdalam
kemampuan dari hasil mata kuliah dan sebagai pengenalan mahasiswa tehadap
kondisi di dunia kerja khususnya di bidang proyek konstruksi. Pengalaman yang
diperoleh dari praktik industri adalah bersifat praktis dan fungsional mendukung
penguasaan teori di kampus (Hamalik, 1990). Jadi adanya keterkaitan antara teori
dan praktik yang diterima di perkuliahan dengan pekerjaan yang ada di
industri/perusahaan. Salah satu mata kuliah teori yang harus dipelajari di Kampus
dan berhubungan dengan Praktek Industri adalah mengenai kompetensi
Manajemen Industri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Manajemen Proyek.
Manajemen proyek / industri adalah mata kuliah teori yang dipelajari di
prodi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS, yang membahas tentang
pengelolaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian suatu kegiatan
suatu proyek. Mata kuliah Manajemen Proyek ini ditempuh pada semester tujuh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dengan beban studi dua SKS, diharapkan mahasiswa mampu memperdalamnya
pada saat mahasiswa bersangkutan melaksanakan praktek industri.
Selama mahasiswa prodi PTB FKIP UNS melaksanakan Praktek Industri,
setiap kegiatan mulai awal sampai akhir, mahasiswa diharapkan agar selalu
mengkonsultasikannya pada dosen pembimbingnya. Hal ini dimaksudkan dalam
pelaksanaan praktek industi mahasiswa mendapatkan arahan yang benar dan
terkontrol demi kelancaran kegiatan praktek industry sendiri.
Sebenarnya Praktek Industri ini membutuhkan waktu yang cukup lama
yaitu dari proses suatu proyek dimulai sampai berakhirnya proyek tersebut,
sehingga mahasiswa praktikan benar-benar mengenal seluk beluk yang terjadi di
dunia proyek, bahkan mahasiswa praktikan merasa lebih mantap bila nantinya
sudah lulus dan terjun kedunia industri. Tetapi pada pelaksanaannya, praktek
industri yang dilakukan oleh mahasiswa berlangsung dalam waktu yang relatif
singkat dan masih minimnya frekwensi berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
Hal ini dipandang seolah-olah praktek industri hanya sebagai kegiatan formalitas
saja
Berdasarkan beberapa uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI
DALAM MENUNJANG KEMAMPUAN MANAJEMEN PROYEK
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN FKIP UNS
A. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan pernyataan mengenai ruang lingkup
permasalahan yang akan diteliti, sehingga perumusan masalah yang jelas dapat
memberikan jalan yang lebih mudah dalam pemecahan masalah.Berdasarkan latar
belakang masalah, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan
Teknik Bangunan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
2. Apa saja faktor – faktor yang menghambat Pelaksanaan Praktek Industri
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Pendidikan Teknik Kejuruan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta?
3. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam
Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah jawaban terhadap masalah yang akan dikaji dalam
penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan
Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat Pelaksanaan Praktek
Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan
Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
dalam Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
C. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara
teoritis maupun praktis.
1. Secara Teoritis
1. Untuk memperkaya khasanah penelitian yang menyangkut dan berhubungan
dengan Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
b. Sebagai pertimbangan untuk penelitian yang lebih lanjut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
c. Sebagai pembanding untuk pengembangan pada penelitian yang sejenis.
2. Secara Praktis
a. Bagi ketua program Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan
Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi
Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
b. Bagi ketua program Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan
Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan gambaran
dasar untuk mengadakan perbaikan dan pengembangan.
c. Sebagai bahan informasi bagi pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan
tentang Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
LANDASAN TEORI
D. Tinjauan Pustaka
1. Manajemen
Salah satu pemikir manajemen modern, Henry Fayol (1841-1925), seorang
industrialis Perancis,adalah orang yang pertama menjelaskan secara sistematis
bermacam-macam aspek pengetahuan manajemen dengan menghubungkan
fungsi-fungsinya. Fungsi yang dimaksud adalah merencanakan, mengorganisir,
memimpin, dan mengendalikan. Aliran pemikiran di atas kemudian dikenal
sebagai manajemen klasik, manajemen fungsional atau ”general management”.
H. koontz (1982) memberikan definisi sebagai berikut: “Manajemen adalah
proses merencanakan, mengorganisir dan mengendalikan kegiatan anggota serta
sumberdaya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah
ditentukan”.
Yang dimaksud dengan proses adalah mengerjakan sesuatu dengan
pendekatan tenaga, keahlian, peralatan, dana, dan informasi.
Fungsi-fungsi manajemen menurut pengertian di atas dapat diuraikan lebih
lanjut sebagai berikut:
a. Merencanakan
Merencanakan berarti memilih dan menentukan langkah-langkah kegiatan
yang akan dating yang diperlukan untuk mencapai sasaran.
b. Mengorganisir
Mengorganisir dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan
dengan cara bagaimana mengatur dan mengalokasikan kegiatan serta sumber daya
kepada para peserta kelompok (organisasi) agar dapat mencapai sasaran secara
efisien.
c. Memimpin
Kepemimpinan adalah aspek yang penting dalam mengelola suatu usaha
yaitu, mengarahkan dan mempengaruhi sumber daya manusia dalam organisasi
agar mau bekerja dengan sukarela untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
d. Mengendalikan
Mengendalikan adalah menuntun, dalam arti memantau, mengkaji dan bila
perlu mengadakan koreksi agar hasil kegiatan sesuai dengan yang telah
ditentukan.
e. Staffing
Staffing sering dimasukkan sebagai salah satu fungsi manajemen, tetapi banyak
yang menganggap kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi mengorganisir.
Staffing meliputi pengadaan tenaga kerja, jumlah ataupun kualifikasi yang
diperlukan bagi pelaksanaan kegiatan, termasuk perekrutan (recruiting), pelatihan,
dan penyeleksian untuk menempati posisi-posisi dalam organisasi.
2. Proyek
Proyek dapat diartikan suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam
waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
menghasilkan produk (deliverable) yang kriteria mutunya telah digariskan dengan
jelas. Dari pengertian di atas maka ciri pokok proyek adalah sebagai berikut:
a. Bertujuan untuk menghasilkan lingkup (scope) tertentu berupa produk akhir
atau hasil kerja akhir
b. Dalam proses mewujudkan lingkup diatas, ditentukan jumlah biaya, jadwal,
serta kriteria mutu.
c. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik
awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang
proyek berlangsung.
3. Manajemen Proyek
Pembahasan di atas adalah identifikasi beberapa perilaku yang dominan
dari kegiatan proyek yang menumbuhkan keharusan cara pengelolaan yang
berberbeda dari pengelolaan suatu kegiatan dengan lingkup dan suasana yang
relatif stabil seperti kegiatan operasi rutin. Cara pengelolaan tersebut kemudian
dinamakan manajemen proyek. Sehubungan dengan itu dikenal berbagai batasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
atau definisi, tergantung aspek apa yang ingin diberi penekanan. Salah satu di
antaranya adalah dari H. Kerzner (1982) yang melihatnya dari wawasan
manajemen berdasarkan fungsi dan bila digabungkan dengan pendekatan sistem
akan menjadi sebagai berikut:
”manajemen proyek adalah merencanakan mengorganisir memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh, manajemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki (arus kegiatan) vertikal dan horiontal”
Dari definisi tersebut terlihat bahwa konsep manajemen proyek
mengandung hal-hal pokok sebagai berikut:
a. Menggunakan pengertian manajemen berdasarkan fungsinya yaitu,
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya
perusahaan yang berupa manusia, dana, dan material.
b. Kegiatan yang dikelola berjangka pendek, dengan sasaran yang telah
digariskan secara spesifik. Ini memerlukan teknik dan metode pengelolaan
yang khusus, terutama aspek perencanaan dan pengendalian.
c. Memakai pendekatan system (system approach to management).
d. Mempunyai hierarki (arus kegiatan) horizontal disamping hierarki vertical.
Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa manajemen proyek tidak bermaksud
meniadakan arus kegiatan vertical atau mengadakan perubahan total terhadap
manajemen klasik tetapi
4. Praktek Industri
Praktek adalah pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.
Sedangkan industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan
menggunakan sarana dan peralatan (http://kamusbahasaindonesia.org tanggal 31
Mei 2011).
Praktek industri adalah suatu kegiatan kerja praktek di lapangan yang
dilakukan oleh mahasiswa program Pendidikan Teknik Sipil Bangunan
Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta untuk menerapkan, memantapkan, membuktikan teori-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
teori yang telah diberikan dan didapat di bangku perkuliahan ke dalam praktek di
lapangan yang sesungguhnya dengan aspek-aspek persiapan, keselamatan,
ketelitian dan langkah kerja.
a. Tujuan Praktek industri
Mahasiswa dapat mengamati secara langsung pelaksanaan suatu proyek
pembangunan dan melakukan studi perbandingan antara ilmu yang didapat di
kuliah dengan ilmu yang diterapkan di lapangan adapun tujuan dilaksanakanya
praktek industri adalah:
1. Salah satu proses aplikasi dari ilmu yang diperoleh dari hasil belajar di
kampus.
2. Mahasiswa dapat mengetahui langsung cara penanganan suatu peroyek
serta koordinasinya di lapangan.
3. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung kendala-kendala di
lapangan dalam pelaksanaan suatu proyek.
4. Mahsiswa dapat memberikan penilaian atas potensi, kemampuan, yang
selama ini ia dapatkan di kampus dengan tantangan dunia kerja (lapangan)
yang sebenarnya.
5. Mahasiswa dibiasakan lebih “familiar” dengan permasalahan proyek di
lapangan baik yang berhubungan dengan pengetahuan mengenai bahan-
bahan material, cara me-manage tenaga kerja, cara me-manage
pelaksanaan proyek, cara menyelesaikan sejumlah masalah teknis, cara
me-manage sebuah perusahaan konstruksi, dll.
6. Mahasiswa dibiasakan mempunyai sense of engineer melihat
permasalahan-permasalahan proyek di lapangan.
b. Ruang Lingkup Praktek Industri
Kegiatan Praktik Industri meliputi:
1. Manajemen Proyek
2. Pekerjaan kolom beton
3. Pekerjaan balok beton
4. Pekerjaan penulangan plat lantai beton
5. Pengecoran plat lantai beton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
6. Pekerjaan dinding
7. Pekerjaan perhitungan praktis jumlah alat, bahan, dan material yang
dibutuhkan di lapangan.
8. Mempelajari beberapa hal yang unik baik dalam pekerjaan teknis maupun
non teknis yang di temukan di lapangan.
5. Pendidikan Teknik Bangunan
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) merupakan salah
satu program studi yang ada di Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang bernaung di
bawah Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan (JPTK). Program Studi tersebut
telah ada sejak era IKIP Negeri Surakarta dengan nama Jurusan Arsitektur dan
Jurusan Mesin yang bernaung di bawah Fakultas Keguruan sampai pada tahun
1980. Mulai tahun 1980, Jurusan Arsitektur dan Jurusan Mesin diubah untuk
disesuaikan dengan kewenangannya sebagai guru di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) menjadi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan sampai sekarang.
Program Studi PTB memiliki status terakreditasi B yang dikeluarkan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Untuk
Program Studi PTB terakreditasi B dengan nomor sertifikat akreditasi No.
07758/Ak-IX-S1-020/USFCKB/X/2005. Dengan memperhatikan perkembangan
yang ada di masyarakat, Jurusan/program studi Pendidikan Teknik Bangunan
dibagi menjadi dua konsentrasi studi yaitu konsentrasi Struktur Bangunan (Sipil)
dan Gambar Bangunan (Arsitektur).
Adapun visi dan misi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan
Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta adalah sebagai berikut:
a. Visi
Menjadi program studi pengembang dan penghasil tenaga pendidikan yang
berkarakter kuat dan cerdas dalam bidang ilmu pendidikan teknik bangunan
b. Misi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
1. Mempersiapkan mahasiswa sebagai tenaga kependidikan (guru) dan
teknisi di bidang struktur dan gambar bangunan yang siap berkembang ke
arah profesional, mempunyai daya saing, dan mempunyai sikap mandiri
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang teknik bangunan, khususnya struktur dan gambar bangunan
3. Melatih mahasiswa untuk mendapatkan nilai tambah dalam meningkatkan
daya saing di dunia kerja, baik sebagai tenaga kependidikan maupun
sebagai tenaga teknisi serta dapat berusaha secara mandiri dalam bidang
struktur, konstruksi dan gambar bangunan
4. Memperpendek jangka waktu studi dan meningkatkan kualitas lulusan
serta mengusahakan lulusan supaya dapat memperoleh pekerjaan dalam
waktu secepatnya.
c. Profil Program Studi
Perguruan Tinggi : 001-027 Universitas Sebelas Maret
Program Studi : 83-205 Pendidikan Teknik Bangunan
Jenjang : S-1
Tanggal Berdiri : 8 Maret 1982
Ketua Program Studi : Ida Nugroho Saputro ST, M.Si
Nomor Telepon P.S. : 0271-718419
Email :
SKS Yang Harus Ditempuh : 147
Nomor S.K Ijin Penyelenggaraan : 140/DIKTI/KEP/2007
Tanggal S.K Ijin Penyelenggaraan : 21 September 2007
Berlaku s.d : 21 September 2011
Operator Laporan : Sri Rahayu,S.Pd
Semester awal laporan : Ganjil 2002/2003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
E. Kerangka Berfikir
Setiap mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan
Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta terbagi atas dua bidang keahlian yaitu keahlian
konstruksi dan keahlian gambar bangunan. Untuk bisa menempuh mata kuliah
wajib praktek industri, mahasiswa terlebih dahulu dibekali dengan berbagai mata
kuliah penunjang dalam perkuliahan yang salah satunya adalah manajemen
proyek. Manajemen proyek merupakan salah satu hal yang vital dalam sebuah
proyek dan perlu diperdalam oleh mahasiswa pada saat melaksanakan praktek
industri. Pada dasarnya pada saat praktek industri ini, mahasiswa diharapkan lebih
memadukan antara ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan ilmu yang digali
di lapangan. Setelah melaksanakan praktek industri, diharapkan mahasiswa lebih
menguasai dan memahami tentang manajemen proyek sehingga lulusan Prodi
Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta nantinya
lebih memiliki daya saing di dunia kerja
Gambar 1. Kerangka Berpikir
MAHASISWA PTB FKIP UNS
MAHASISWA PTB FKIP UNS LEBIH MENGUASAI
KOMPETENSI MANAJEMEN
PTB FKIP UNS
KEAHLIAN GAMBAR
PRAKTEK INDUSTRI DENGAN MENELUSURI MANAJEMEN PROYEK
KEAHLIAN KONSTRUKSI
MENGUASAI MATA KULIAH PENUNJANG PRAKTEK INDUSTRI
PRAKTEK LAPANGAN
MATA KULIAH TEORI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
F. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kampus Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang beralamat di Jln.Ahmad
Yani no.200 pabelan Kartasura Sukoharjo. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut
karena:
a. Belum ada penelitian yang sejenis di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
b. Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
memiliki kedekatan spiritual dengan penulis, sehingga penulis ingin
menyumbangkan buah fikiran walau hanya sedikit.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 – April 2012.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Penelitian.
Jenis Kegiatan Waktu
Pengajuan Judul Proposal Seminar Proposal Revisi Perijinan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Analisa Data Penulisan Laporan
23 Maret 2011 24 Maret 2011 - 19 Juli 2011 20 Juli 2011 21 Juli 2011 - 10 Agustus 2011 11 Agustus 2011 12 September 2011–14 November 2011 13 September 2011- Maret 2012 24 Maret 2011 – April 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Dalam penelitian kualitatif ada tiga macam strategi pendekatan
permasalahan, yaitu eksplanatif, eksploratif dan deskriptif. Penelitian eksploratif
bertujuan untuk menemukan hal baru, sedangkan eksplanatif bertujuan
menjelaskan suatu pegangan atau patokan untuk pembuktian suatu pendapat, dan
penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan
data dengan kata atau uraian dan penjelasan.
Dalam penelitian ini menggunakan strategi pendekatan deskriptif dan
eksploratif. Hal ini dikarenakan permasalahan yang diambil dalam penelitian ini
menekankan pada proses analisis pelaksanaan praktek industri dalam menunjang
kemampuan kompetensi manajemen proyek. Metode deskriptif adalah suatu
metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan
dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Witney (1960) mengatakan
“metode deskriptif adalah pencarian fakta interpretasi yang tepat”. Penelitian
eksploratif merupakan penjelajahan, artinya peneliti belum tau sama sekali
mengetahui apa yang terjadi dan memiliki sikap terbuka untuk menghadapi dan
menerima segala yang ditemui, dan bahkan tidak mengunakan bekal teori dan
kerangka pemikir dalam menghadapi data di lapangan.
C. Sumber Data
Data dan informasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah berupa data
kualitatif. Data-data tersebut akan digali dari beragam sumber data. Data-data
dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat melalui sumber utama
penyelenggara program praktek industri Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Selain itu data ini merupakan data yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
didapat langsung dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti di lokasi
penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat dari berbagai referensi yang
berasal dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan manajemen proyek dan
praktek industri. Data ini digunakan sebagai kajian pustaka dalam penelitian.
Adapun sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1. Narasumber (informan)
Narasumber yang dijadikan objek wawancara adalah sebagai berikut:
a. Ketua program Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan
Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
b. Koordinator Praktek Industri Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
c. Dosen pembimbing Praktek Industri Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
d. Mahasiswa pelaksana praktek industri Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Tempat atau lokasi penelitian
Tempat atau lokasi penelitian adalah kampus Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang terletak di Pabelan Kab.
Sukoharjo.
3. Arsip dan dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian
Arsip dan dukumen yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini
adalah buku referensi yang berhubungan dengan Praktek Industri dan Manajemen
Proyek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
D. Teknik Sampling
Teknik sampling (cuplikan) yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik sampling yang bersifat selektif. Teknik sampling ini biasa disebut
purposive sampling. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak lagi melakukan
generalisasi data yang ditemukan. Dalam hal ini peneliti mengambil data dari
referensi mengenai Praktek Industri dan Manajemen Proyek.
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan jenis sumber data yang digunakan, maka teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara Mendalam (In-depth Interviewing)
Wawancara mendalam ini dilakukan karena peneliti tidak tahu apa yang
belum diketahuinya. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan
yang bersifat tidak terikat/ terstruktur ketat. Oleh karena itu subyek lebih berperan
sebagai informaan daripada sebagai responden. Lebih jauh lagi H. B. Sutopo
(2002: 59) menyebutkan:
Wawancara mendalam ini dapat dilakukan pada waktu dan kondisi konteks yang dianggap paling tepat guna mendapatkan data yang rinci, jujur dan mendalam. Untuk itu wawancara ini bahkan dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang sedang dijelajahi.
2. Observasi Langsung.
Kegiatan observasi langsung ini dilaksanakan hanya untuk mencari data-
data yang berhubungan dengan yang diamati (Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta). Suharsimi Arikunto (1993: 128) “Kegiatan
observasi meliputi kagiatan pemusatan terhadap objek yang menggunakan seluruh
aspek indra”.
3. Mencatat Dokumen (Content Analisys)
Moleong (2001: 161) menjelaskan bahwa “Dokumen adalah setiap bahan
tertulis ataupun film dengan demikian metode ini untuk mencari data mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dengan melihat atau
meneliti dokumen”. Dalam pegumpulan data secara Content Analisys peneliti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Content Analisys
Dokumen/ arsip
Data Dokumen/ arsip
Dokumen/ arsip
Data
Wawancara
Observasi
Content analisys
Aktivitas
Dokumen/ arsip
Informan
tidak hanya mencari isi penting yang tersurat dalam arsip atau dokumen yang
diperlukan, tetapi peneliti juga mencari makna yang tersirat dalam arsip atau
dokumen tersebut.
F. Validitas Data
Data-data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti harus harus
diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh karena itu harus dilakukan cara-
cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya.
Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi
peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Dalam hal ini Patton (1984)
menyatakan bahwa ada empat macam teknik tianggulasi. Dari empat macam
teknik trianggulasi tersebut, peneliti menggunakan salah satunya yaitu
Trianggulasi data (sumber). Dalam trianggulasi data lebih menekankan pada
sumber data, bukan pada teknik pengumpulan data atau yang lain.
Peneliti mengumpulkan data mengenai praktek industri dan manajemen
industri dari berbagai sumber. Data ini kemudian diuji validitasnya dengan
trianggulasi data (sumber). Untuk lebih jelasnya, proses trianggulasi data (sumber)
dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2. Teknik validitas data (Sumber: H.B Sutopo, 2002 : 80)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Pengumpulan Data
Reduksi Data Sajian Data
Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi
G. Analisis Data
Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus benar-
benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Tiga komponen utama tersebut
adalah (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3) penarikan simpulan serta
verifikasinya (Miles & Huberman, 1984). Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan model analisis yang bersifat interaktif. Analisis yang bersifat
interaktif ini berlangsung dalam bentuk siklus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
dari gambar berikut.
Gambar 3. Proses Analisis Interaktif (Sumber: H.B Sutopo, 2002 : 96)
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa reduksi data dan sajian data
dapat dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan. Reduksi data dan sajian
data dilakukan setelah pengumpulan data sudah mendapatkan unit data dari
sejumlah unit data yang diperlukan. Setelah itu, peneliti melakukan usaha untuk
menarik kesimpulan dan verifikasi dari semua hal yang terdapat pada reduksi data
dan sajian data. Bila simpulan dirasa kurang mantap, maka peneliti wajib
melakukan kegiatan pengumpulan data kembali. Pengumpulan data ini sudah
terfokus pada data-data yang dianggap kurang pada reduksi dan sajian data. Dari
kegiatan tersebut, dapat dilihat bahwa penelitian ini berlangsung dalam bentuk
siklus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
H. Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ini seluruhnya direncanakan sebagai berikut:
1. Persiapan
Kegiatan persiapan ini meliputi kegiatan perijinan, penyusunan strategi
pengumpulan data, strategi penelitian dan persiapan yang menyangkut alat-alat
bantu pangumpulan data.
Untuk lebih jelasnya, kegiatan persiapan adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan jadwal penelitian
b. Penyusunan alat-alat bantu pengumpulan data. Hal ini termasuk pedoman
pertanyaan dalam kegiatan wawancara
c. Pengurusan perijinan ke Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan III FKIP
Universitas Sebelas Maret
d. Pengurusan perijinan penelitian di Pendidikan Teknik Bangunan Pendidikan
Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data ini meliputi tentang pengumpulan data yang
diperoleh melalui wawancara, arsip dan dokumen serta observasi langsung.
Kemudian melakukan review dan pembahasan data yang telah terkumpul. Setelah
itu mengelompokkan data sesuai dengan kelompok data masing-masing. Hal ini
akan memudahkan untuk analisis data dan pengolahan data.
3. Analisis dan Pengolahan data
Kegiatan analisis dan pengolahan data ini meliputi pengujian data,
analisis, dan pengolahan data.
4. Penyajian simpulan/ hasil
Simpulan data yang disajikan berupa laporan yang bersifat deskriptif
kualitatif mengenai analisis pelaksanaan praktek industri dalam menunjang
kemampuan kompetensi manajemen proyek mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Latar Belakang Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) merupakan salah satu
program studi yang ada di Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang bernaung di bawah
Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan (JPTK). Program Studi tersebut telah
ada sejak era IKIP Negeri Surakarta dengan nama Jurusan Arsitektur dan Jurusan
Mesin yang bernaung di bawah Fakultas Keguruan sampai pada tahun 1980.
Mulai tahun 1980, Jurusan Arsitektur dan Jurusan Mesin diubah untuk
disesuaikan dengan kewenangannya sebagai guru di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) menjadi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan sampai sekarang.
Program Studi PTB memiliki status terakreditasi B yang dikeluarkan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Untuk
Program Studi PTB terakreditasi B dengan nomor sertifikat akreditasi No.
07758/Ak-IX-S1-020/USFCKB/X/2005. Dengan memperhatikan perkembangan
yang ada di masyarakat, Jurusan/program studi Pendidikan Teknik Bangunan
dibagi menjadi dua konsentrasi studi yaitu konsentrasi Struktur Bangunan (Sipil)
dan Gambar Bangunan (Arsitektur). Program studi Pendidikan Teknik Bangunan
ini terletak di Kampus V UNS yang beralamat di Pabelan Jl. Raya Kartosuro
Surakarata.
2. Data Umum Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Tahun Ajaran
2011/2012
Perguruan Tinggi : 001-027 Universitas Sebelas Maret
Program Studi :83-205 Pendidikan Teknik
Bangunan
Jenjang : S-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Tanggal Berdiri : 8 Maret 1982
Ketua Program Studi : Ida Nugroho Saputro.,S.T.,M.Eng
Nomor Telepon P.S. : 0271-718419
SKS Yang Harus Ditempuh : 147
Nomor S.K Ijin Penyelenggaraan : 140/DIKTI/KEP/2007
Tanggal S.K Ijin Penyelenggaraan : 21 September 20011
Berlaku s.d : 21 September 2015
3. Struktur Organisasi Program Pendidikan Teknik Bangunan
Gambar 1. Struktur Organisasi Program Pendidikan Teknik Bangunan
4. Visi Program Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
Menjadi Program Studi pengembang dan penghasil Tenaga Pendidikan
yang Berkarakter Kuat dan Cerdas dalam Bidang Ilmu Pendidikan Teknik
Bangunan.
KETUA PROGRAM
Ida Nugroho Saputro,
SEKRETARIS
PROGRAM
KOORDINATOR SKRIPSI
PENJAMINAN
MUTU
KOORDINAT
OR PI/KKL
KOORDINATO
R LAB.
KEMAHASISWAA
N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
5. Misi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
a. Mempersiapkan mahasiswa sebagai tenaga kependidikan (guru) dan
teknisi di bidang struktur dan gambar bangunan yang siap berkembang ke
arah profesional, mempunyai daya saing, dan mempunyai sikap mandiri
b. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang teknik bangunan, khususnya struktur dan gambar bangunan
c. Melatih mahasiswa untuk mendapatkan nilai tambah dalam meningkatkan
daya saing di dunia kerja, baik sebagai tenaga kependidikan maupun
sebagai tenaga teknisi serta dapat berusaha secara mandiri dalam bidang
struktur, konstruksi dan gambar bangunan
b. Memperpendek jangka waktu studi dan meningkatkan kualitas lulusan
serta mengusahakan lulusan supaya dapat memperoleh pekerjaan dalam
waktu secepatnya.
B. Deskripsi Temuan Studi Penelitian
1. Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
a. Pengertian Praktek Industri
Praktek Industri selanjutnya disingkat menjadi PI merupakan
perubahan nama dari Praktek Kerja Nyata (PKN). PI merupakan salah satu
mata kuliah yang wajib di tempuh oleh mahasiswa program studi Pendidikan
Teknik Bangunan atau disingkat PTB pada semester VII dengan bobot 2 sks,
Bentuk perkuliahan yang dilaksanakan adalah praktek kerja langsung yang
dilaksanakian oleh mahasiswa pada suatu proyek, yang masih ada kaitanya
dengan program studi PTB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
b. Tujuan Praktek Industri
Tujuan utama Pi adalah agar mahasiswa dapat mengaplikasikan,
mendalami serta menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang
keteknikan, antara lain struktur beton, struktur baja, jembatan, jalan ataupun
geodesi, yang diharapkan pula mahasiswa lebih kreatif dan inovatif dalam
mensikapi perkembangan bidang jasa konstruksi.
Tujuan lain yang diharapkan dari PI adalah melatih mahasiswa
menganalisis dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul di
proyek.
c. Persyaratan Praktek Industri
Mahasiswa yang akan menenmpuh mata kuliah PI harus memenuhi
persayaratan-persyaratan antara lain :
1) Telah mencapai 110 sks untuk mata kuliah yang telah lulus.
2) Mencantumkan mata kuliah PI dalam KRS.
3) Telah lulus mata kulah pendukung (sesuai dengan pengembilan konsentrasi
yaitu :
a) Mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan
b) Mata kuliah Mekanika Teknik I dan II
c) Mata kuliah Praktek Kayu, Batu, Plumbing
d) Mata kuliah Konstruksi Bangunan
e) Mata kuliah konstruksi Kayu, beton dan baja
f) Mata kuliah geodesi (IUT), Mekanika Tanah, Pondasi
g) Mata kuliah RAB
4) Tidak sedang menjalani masa selang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
5) Mentaati segala peraturan , tata tertib dan ketentuan yang berlaku baik dari
kampus maupun dari proyek.
d. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PI dilaksanakan selama 3 bulan dan dimulai setelah
mahasiswa mendapatkan lokasi proyek. Mahasiswa diwajibkan hadir di proyek
minimal tiga kali dalam seminggu.
Selama 3 bulan mahasiswa dilapangan, minimal sekali dalam seminggu
mahasiswa wajib melaporkan hasil kegiatannya (perkembangannya) kepada
Dosen Pembimbing, diharapkan juga Dosen Pembimbing meninjau lokasi
proyek minimal satu bulan sekali.
e. Persyaratan Teknik Proyek
Persyaratan teknis yang harus di perhatikan adalah :
1) Bangunan Meliputi :
a) Jalan : Yang masuk dalam jalan propinsi sejauh minimal 25 km
b) Jembatan : Jembatan dengan 2 bentang , lebar antara 6-8 m
c) Baja : Pergudangan / hanggar pesawat
d) Kayu : Konstruksi atap dengan luas minimal 500 m2
e) Rumah tinggal: Minimal 2 lantai dan bangunan umum dengan luas
lantai minimal 500 m2
2) Perencanaan : Ikut konsultan perencana
3) Pemetaan : Dengan luas 5000 sampai dengan 10.000 m2
4) Produksi : Yang berhubungan dengan pekerjaan sipil
5) Prosentase Proyek : Pekerjaan tersebut telah berjalan maksimal 25 % - 30
%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
f. Prosedur Pengajuan Praktek Industri
Untuk melaksanakan PI, para mahasiswa mengurus / melewati prosedur
administrasi dan pelaksanaan sebagai berikut :
1) Mahasiswa mencari informasi, bila perlu dengan pendekatan langsung ke
perusahaan /industri guna mendapatkan tempat PI sesuai persyaratan.
2) Setelah mendapatkan tempat PI, dilanjutkan melapor ke Pembimbing
Akademik (PA) untuk mendapatkan ijin melaksanakan PI sesuai ketentuan
yang berlaku (110 sks).
3) Apabila PA menyetujui, dilanjutkan pengisian format ijin melaksanakan PI
(Form PI.1) yang disediakan di bagian pengajaran. Dan ditandatangani oleh
PA. Surat ini ditujukan kepada koordinator PI Program PTB. (Form PI.1
terlampir )
4) Mahasiswa mengisi form PI.2 yang ditandatangani dan dicatat oleh
koordinator praktek industri program PTB sebagai pengantar untuk mohon
tanda tangan pada Form PI.3 kepada ketua jurusan PTK.
5) Mahasiswa menisi form PI.3 untuk mengajukan permohonan tempat
Praktek Industri yang ditanda tangani oleh Ketua Jurusan PTK dengan
mengajukan Form PI.2 yang telah ditanda tangani oleh koordinator Praktek
Industri Program PTB. Surat permohonan ditujukan kepada
institusi/lembaga/perusahaan/industri yang akan dipakai untuk
melaksanakan Praktek Industri.
6) Apabila telah mendapatkan surat balasan dari perusahaan/industri, maka
mahasiswa melaporkan kepada Koordinator Praktek Industri Program PTB
untuk memperoleh dosen pembimbing dengan mengisi Form PI.4.
7) Selanjutnya mahasiswa mengisi Surat Tugas Praktek Industri (From PI.5)
yang ditanda tangani oleh Ketua Jurusan PTK.
8) Mahasiswa berangkat ke perusahaan/industri untuk melaksanakan kegiatan
Praktek Industri. Keberangkatan ini harus konsultasi/sepengetahuan Dosen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Pembimbing yang telah ditunjuk. Kondisi ini dibuktikan dengan mengisi
Form PI.8.
9) Mahasiswa melaksanakan kegiatan praktek di Perusahaan/Industri. Selama
melaksanakan Paraktek Industri harus sering berkonsultasi dengan
pembimbing di Industri berkaitan dengan materi yang dikerjakan, sehingga
senantiasa ada komunikasi yang baik. Selama berkonsultasi mahasiswa
menisi Jurnal Kegiatan setiap hari (Form PI.6) yang diparaf oleh
pembimbing di Industri.
10) Saat melaksanakan Praktek Industri mahasiswa juga mulai menyusun
Laporan berdasarkan kegiatan harian untuk dikonsultasikan kepada
pembimbing di Industri, sehingga ada kesesuaian antara yang ditulis dan
yang dikerjakan. Pada saat ini pembimbing industri juga melakukan
penilaian kepada mahasiswa tentang pelaksanaan Praktek Industri
menggunakan Form PI.7. Jangan lupa minta Surat Keterangan telah
melakukan kegiatan praktek di Perusahaan/Industri.
11) Setelah selesai melaksanakan praktek di perusahaan/ industri, mahasiswa
segera kembali ke kampus dan melaporkan kepada Dosen Pembimbing
serta konsultasi penyusunan laporan Praktek Industri yang nantinya akan
diseminarkan. Setiap konsultasi, mahasiswa mahasiswa membuat catatan
pada Lembar Konsultasi (Form PI.8) yang diparaf dosen Pembimbing.
12) Selama konsultasi, mahasiswa sudah mulai diuji/dinilai oleh Dosen
Pembimbing PI, yaitu dengan mengoreksi hasil laporan sambil
menanyakan hal-hal yang dikerjakan di perusahaan/industri.
13) Laporan pelaksanaan Praktek Industri, sebelum dijilid diseminarkan
terlebih dahulu. Penilaian seminar dan laporan PI dilakukan oleh dosen
pembimbing PI dengan mengisi form PI.9 yang sekaligus mengakumulasi
dengan nilai PI dari tempat pelaksanaan PI memjadi Nilai Akhir Praktek
Industri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
14) Laporan PI yang sudah dijilid dan dibuat rangkap tiga ditanda tangani oleh
Pembimbing/pimpinan perusahaan/industri tempat praktek, dosen
pembimbing PI, Koordinator PI Program Studi PTB dan Ketua Jurusan
PTK.
15) Setelah semua prosedur dilaksanakan, Nilai Praktek Industri dapat
dikeluarkan.
Gambar 3. Diagram Alir Prosedur Praktek Industri (Sumber: Pedoman PI, 2003 : 5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
g. Prosedur Penunjukan Pembimbing
1) Pada pelaksanaan PI, setiap mahasiswa akan dibimbing oleh seorang
pembimbing yang ditunjuk oleh koordinator PI
2) Penunjukan pembimbing ini atas sepengetahuan dan persetujuan ketua
program.
h. Tugas Pembimbing
1) Dosen pembimbing mempunyai kewajiban untuk memberikan
bimbingan/arahan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan PI, yaitu
agar mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan senantiasa
menginformasikan hal-hal yang dikerjakan di proyek, sehingga bisa diikuti
terus oleh pembimbing.
2) Penanggung jawab bimbingan diserahkan sepenuhnya oleh dosen
pembimbing, bila diperlukan dosen pembimbing dibenarkan untuk
menyarankan kepada mahasiswa bimbingan agar berkonsultasi pada dosen
lain yang memiliki kemampuan/keahlian khusus yang menyangkut materi
laporan PI.
i. Tugas Mahasiswa
1) Menjalankan kegiatan PI dengan baik dan bertanggung jawab.
2) Melaporkan secara berkala kemajuannya pada kegiatan PI.
3) Laporan PI bisa dipertanggung jawabkan, baik didepan dosen pembimbing
maupun dalam seminar PI
4) Mahasiswa bisa memberikan jawaban dari pertanyaan dosen yang
disampaikan kepada mahasiswa, hal ini setelah mahasiswa membuat
laporan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
j. Sanksi
1) Mahasiswa yang tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan Program, dalam mengambil mata kuliah PI yang bersangkutan
akan mendapat sangsi dari koordinator PI.
2) Sangsi tersebut akan diberikan kepada mahasiswa dengan maksud dan
tujuan agar mahasiswa benar-benar bertanggung jawab dalam pelaksanaan
PI.
3) Sangsi tersebut misalnya koordinator berhak untuk membatalkan ijin PI
tersebut. Mahasiswa tidak diijinkan untuk seminar. Nilai PI tidak akan
keluar.
2. Faktor – Faktor Yang Menghambat Pelaksanaan Praktek Industri
Mahasiswa Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan
Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
a. Pada saat semester VII (semester pelaksanaan PI), ada beberapa mahasiswa
yang belum menempuh 110 sks atau lulus mata kuliah penunjang PI. Sehingga
mahasiswa-mahasiswa tersebut belum bisa mengambil mata kuliah PI.
b. Banyak mahasiswa yang kesulitan mencari lokasi proyek. Hal ini dikarenakan
proyek yang mereka masuki tidak semuanya memenuhi persyaratan teknis
yang telah ditentukan di buku pedoman pelaksanaan PI.
c. Waktu PI yang hanya 3 bulan sebenarnya relatif kurang untuk mempelajari
mengenai manajemen proyek.
d. Pembagian konsentrasi tiap-tiap anggota kelompok yang kadang-kadang
hanyua membagi pembahasan mengenai struktur bangunan, dan belum
menyentuh masalah manajemen proyek
e. Pekerjaan proyek tidak sepanjang tahun berjalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
3. Upaya-Upaya Yang Dilakukan Dalam Mengatasi Hambatan
Pelaksanaan Praktek Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
a. Pelaksanaan PI di tunda untuk mahasiswa yang belum memenuhi persyaratan
secara administrasi.
b. Dosen memberikan referensi proyek untuk memudahkan mahasiswa dalam
memilih loksai PI yang memenuhi syarat. Selain itu juga diinformasikan
kepada mahasiswa pada saat masih semester VI untuk mulai mencari lokasi
pelaksanaan PI.
c. Dalam pembagian dosen pembimbing tidak hanya menempatkan 1 dosen saja,
jadi di setiap satu kelompok diberikan 2 dosen pembimbing. Hal ini
mengantisipasi keterbatasan waktu dari dosen pembimbing tersebut.
d. Memadatkan jadwal PI. Kalau dalam panduan pelaksanaan PI, diwajibkan
untuk datang minimal 3 kali dalam seminggu. Tapi bila dirasa kurang, jadwal
PI bisa ditingkatkan insentitas kehadiran di proyek.
e. Mulai memberikan konsentrasi wajib untuk tiap-tiap anggota kelompok.
C. Interprestasi Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Praktek Industri di Program Pendidikan Teknik
Bangunan
Praktek Industri (PI) merupakan mata kuliah yang berbobot 2 sks yang
dilaksanakan pada semester VII di Program Pendidikan Teknik Bangunan (PTB).
Bentuk perkuliahan ini dilaksanakan dengan cara praktek kerja langsung di
proyek yang masih ada kaitanya dengan program studi PTB. PI dilaksanakan
selama 3 bulan di lapangan dan dilanjutkan dengan laporan seminar hasil
pelaksanaan PI. Mahasiswa yang dapat melaksanakan PI adalah mahasiswa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
telah di semester VII, telah menempuh minimal 110 sks dan telah lulus mata
kuliah pendukung PI yang telah dipersyaratkan di buku Pedoman Pelaksanaan
Praktek Industri (PI) Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan. Persyaratan
pemilihan lokasi juga telah ditentukan di buku pedoman tersebut.
PI dilaksanakan tidak perseorangan melainkan dilaksanakan secara
kelompok dengan diberi dosen pembimbing oleh dosen koordinator PI. Tiap-tiap
anggota kelompok diberikan konsentrasi pembahasan PI sesuai dengan
proyeknya.
Setelah selesai pelaksanaan PI, mahasiswa wajib membuat laporan dan
melaksanakan seminar untuk menyampaikan hsil PI. Setelah hal ini dilaksanakan,
nilai PI baru dapat dikeluarkan.
2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Praktek Industri di Prodi Pendidikan
Teknik Bangunan
a. Hambatan Administrasi
Yang dimaksud hambatan administrasi disini adalah hambatan yang
berhubungan dengan capaian sks dan ketuntasan nilai mata kuliah
pendukung PI untuk mahasiswa semester VII, yang dimanan merupakan
semester pelaksanaan PI.
Pada semester VII ada sebagian mahasiswa yang belum mencapai 110
sks dan atau ada mata kuliah pendukung PI yang belum tuntas / lulus. Hal ini
menjadikan mahasiswa tersebut belum memenuhi syarat administrasi untuk
mengambil/melaksanakan mata kuliah PI.
b. Hambatan Dalam Pemilihan Proyek
1) Jarang ada pekerjaan / proyek yang mengerjakan pekerjaan Jalan,
jembatan, baja dan kayu. Kebanyakan proyek yang dikerjakan merupakan
proyek rumah tinggal atau gedung. Hal ini mengakibatkan kurangnya
variasi pelaksanaan PI di satu angkatan kuliah. Apabila dalam satu
angkatan PI bisa bervariasi jenis proyeknya, maka pada saat seminar hasil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
PI antara kelompok PI yang satu dengan yang lainnya dapat berbagi ilmu
mengenai manajemen proyek tiap-tiap proyek yang mereka ikuti.
2) Tidak semua proyek yang ada memenuhi persyaratan teknis proyek yang
telah ditentukan pada program PI. Hal ini akan mempersulit mahasiswa
untuk mencari lokasi PI.
c. Hambatan Dalam Pembimbingan
Lokasi proyek yang kadang-kadang jauh dari lokasi kampus
membuat proses pembimbingan kurang maksimal. Kesulitan dalam mencari
lokasi proyek membuat mahasiswa kadang-kadang mendapat lokasi proyek
yang agak jauh dari kampus. Hal yang demikian ini agak menghambat
proses pembimbingan, dikarenakan dosen pembimbing juga merupakan
dosen aktif, sehingga kadang-kadang tidak mempunyai cukup waktu untuk
proses pembimbingan PI.
d. Hambatan Dalam Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan PI yang selama 3 bulan sebenarnya dirasa sangat kurang
buntuk mempelajari manajemen proyek. Untuk proyek yang besar yang
memerlukan waktu relatif lama sangat tidak memungkinkan untuk
mempelajari manajemen proyeknya hanya dengan waktu 3 bulan.
e. Pembagian Konsentrasi PI di Tiap-Tiap Anggota Kelompok PI
Selama ini pembagian konsentrasi PI kje tiap-tiap anggota hanya
seputar pekerjaan struktur saja, seperti pekerjaan pondasi, pekerjaan balok,
pekerjaan plat, pekerjaan kolom, pekerjaan tangga dan pekerjaan atap. Sangat
jarang pembagian konsentrasi PI yang memasukkan masalah perhitungan
RAB, manajemen pekerja, manajemen bahan, manajemen waktudan
sebagainya. Sehingga pada saat berakhirnya PI, mahasiswa belum pahan akan
kelangsungan pelaksanaan proyek secara utuh / manajemen proyeknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
3. Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan Dalam
Pelaksanaan Praktek Industri Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
a. Pelaksanaan PI di tunda untuk mahasiswa yang belum memenuhi persyaratan
secara administrasi. Untuk kedepanya diberikan informasi sejak awal-awal
semester mengenai persayuaratan pengambilan mata kuliah PI.
b. Dosen memberikan referensi proyek untuk memudahkan mahasiswa dalam
memilih loksai PI yang memenuhi syarat. Selain itu juga diinformasikan
kepada mahasiswa pada saat masih semester VI untuk mulai mencari lokasi
pelaksanaan PI.
c. Setiap kelompok diberikan 2 dosen pembimbing untuk memaksimalkan
pambimbingan. Hal ini untuk mengantisipasi katerbatasan waktu dari dosen
pembimbing.
d. Apabila waktu pelaksanaan PI dirasa masih kurang, maka dilaksanakan
pemadatan jadwal PI. Dari yang jadwalnya 3 kali dalam seminggu, di
tingkatkan intensitas pelaksanaan PI menjadi 5 kali dalam seminggu dan
sebagainya.
e. Konsentrasi wajib tiap-tiap anggota kelompok ditentukan, tidak hanya
masalah pekerjaan struktur, melainkan konsentrasi ke masalah manajemen
proyeknya, seperti manajemen dana, manajemen sdm, manajemen waktu dan
sebagainya
4. Pelaksanaan Praktek Industri Dalam Menunjang Kemampuan
Kompetensi Manajemen Proyek.
Pada hakikatnya, salah satu tujuan paraktek industri adalah agar
mahasiswa dapat mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
suatu proyek, yaitu melibatkan pengelolaan waktu, biaya, SDM dan lain-lainnya,
yang biasa dikenal dengan Manajemen Proyek. Pada saat mahasiswa selesai
melaksanakan Praktek Industri, diharapkan mahasiswa dapat membuat atau paling
tidak, bisa memahami manajemen proyek yang telah dipelajari diperkuliahan
untuk diaplikasikan didunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Pelaksanaan Praktek Industri di PTB selama ini lebih cenderung hanya
mengangkat/membahas masalah teknis dari bangunan itu saja, misalkan masalah
pondasi, balok, kolom, tangga, dan lain-lain. Selama ini belum ada yang
konsentrasi mengangkat/membahas masalah pengelolaan waktu, biaya, sumber
daya manusia dan lain-lain (manajemen proyeknya).
a. Untuk memenuhi tujuan Praktek Industri agar mahasiswa
paham pelaksanaan Manajemen Proyek, maka diperlukan pembagian
konsentrasi pengamatan Praktek Industri di tiap kelompok sesuai dengan
bagian-bagian Manajemen Proyek. Jadi anggota di tiap-tiap kelompok
dibuatkan konsentrasi pengamatan pengelolaan waktu, pengelolaan biaya,
pengelolaan SDM, dan sebagainya yang merupakan bagian pokok dari
manajemen proyek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
G. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang ini adalah sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan Praktek Industri di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan tahun
ajaran adalah sebagai berikut :
a. Praktek Industri (PI) merupakan mata kuliah yang berbobot 2 sks yang
dilaksanakan pada semester VII
b. PI dilaksanakan selama 3 bulan di lapangan dan dilanjutkan dengan
laporan seminar hasil pelaksanaan PI
c. Mahasiswa yang dapat melaksanakan PI adalah mahasiswa yang telah di
semester VII, telah menempuh minimal 110 sks dan telah lulus mata
kuliah pendukung PI yang telah dipersyaratkan di buku Pedoman
Pelaksanaan Praktek Industri (PI)
d. Tiap-tiap anggota kelompok diberikan konsentrasi pembahasan PI sesuai
dengan proyeknya.
e. Mahasiswa wajib membuat laporan dan melaksanakan seminar untuk
menyampaikan hsil PI. Setelah hal ini dilaksanakan, nilai PI baru dapat
dikeluarkan.
2. Hambatan dan Masalah dalam pelaksanaan Praktek Industri Prodi Pendidikan
Teknik Bangunan adalah sebagai berikut :
a. Pada saat semester VII (semester pelaksanaan PI), ada beberapa
mahasiswa yang belem menempuh 110 sks dan atau lulus mata kuliah
penunjang PI. Sehingga mahasiswa-mahasiswa tersebut belum bisa
mengambil mata kuliah PI.
b. Banyak mahasiswa yang kesulitan mencari lokasi proyek. Hal ini
dikarenakan proyek yang mereka masuki tidak semuanya memenuhi
persyaratan teknis yang telah ditentukan di buku pedoman pelaksanaan PI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
c. Waktu PI yang hanya 3 bulan sebenarnya relatif kurang untuk mempelajari
mengenai manajemen proyek.
b. Pembagian konsentrasi tiap-tiap anggota kelompok yang kadang-kadang
hanya membagi pembahasan mengenai struktur bangunan, dan belum
menyentuh masalah manajemen proyek.
3. Upaya dalam mengatasi hambatan dan masalah dalam pelaksanaan Praktek
Industri Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan PI di tunda untuk mahasiswa yang belum memenuhi
persyaratan secara administrasi. Untuk kedepannya diberikan informasi
sejak awal-awal semester mengenai persyaratan pengambilan mata kuliah
PI.
b. Dosen memberikan referensi proyek untuk memudahkan mahasiswa dalam
memilih loksai PI yang memenuhi syarat. Selain itu juga diinformasikan
kepada mahasiswa pada saat masih semester VI untuk mulai mencari
lokasi pelaksanaan PI.
c. Setiap kelompok diberikan dua dosen pembimbing untuk memaksimalkan
pambimbingan. Hal ini untuk mengantisipasi katerbatasan waktu dari
dosen pembimbing.
d. Apabila waktu pelaksanaan PI dirasa masih kurang, maka dilaksanakan
pemadatan jadwal PI. Dari yang jadwalnya 3 kali dalam seminggu, di
tingkatkan intensitas pelaksanaan PI menjadi 5 kali dalam seminggu dan
sebagainya.
e. Konsentrasi wajib tiap-tiap anggota kelompok ditentukan, tidak hanya
masalah pekerjaan struktur, melainkan konsentrasi ke masalah manajemen
proyeknya, seperti manajemen dana, manajemen sdm, manajemen waktu
dan sebagainya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
H. Implikasi
Implikasi yang dapat diambil dari hasil penelitian tentang Pelaksanaan
Program Praktek Industri dalam menunjang kemampuan kompetensi Manajemen
Proyek Mahasiswa Prodi PTB UNS adlah sebagai berikut:
1. Dengan adanya penelitian ini, maka dapat memberikan gambaran bagaimana
pelaksanaan program PI di PTB FKIP UNS.
2. Dengan adanya penelitian ini, akan memberikan masukan bagi Program PTB
FKIP UNS dalam rangka perbaikan program PI.
Dengan adanya penelitian, maka memberikan gambaran bagi program studi lain
ataupun universitas lain dalam rangka perbaikan pelaksanaan Praktek Industri di
prodi atau universitas tersebut.
I. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dari penelitian ini, maka dapat dikemukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada Program Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS untuk selalu
melakukan perbaikan dan penyempurnaan program Praktek Industri dan
menjalin kerja sama dengan dunia industri dalam rangka pelaksanaan
Praktek Industri.
2. Kepada mahasiswa untuk selalu melaksanakan program Praktek Industri
dengan sebaik-baiknya dalam rangka pemenuhan dari tujuan Praktek Industri.