analisis monopoli dari segi ekonomi

8/17/2019 Analisis Monopoli Dari Segi Ekonomi

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-monopoli-dari-segi-ekonomi 1/7

ANALISIS MONOPOLI DARI SEGI EKONOMI

Dilihat dari Pihak Pemegang Paten

A. Biaya Produksi Obat yang Tinggi

“ Industri beralasan bahwa penelitian dan pengembangan menghabiskan dana yang

besar serta R&D yang berisiko tinggi, sehingga monopoli dan harga tinggi

diperlukan untuk membiayai inovasi obat baru”.

“Perusahaan farmasi berpendapat bahwa paten, dan akibat dari harga monopoli

yang sering dianggap kejam, diperlukan untuk pengembangan teknologi.

ematenkan produk adalah !ara untuk menyuntikkan sumber daya ke dalam

penelitian untuk pengembangan produk baru dan teknologi. Dengan demikian, harga produk, dimana obat paten hanya dapat dipasarkan oleh pemegangnya, termasuk

biaya pengembangan dan pemasaran menjadi salah satu biaya terbesar untuk

perusahaan obat".

Proses mengembangkan obat dari awal sampai memasuki pasar farmasi memakan

waktu rata-rata 12 taun. Akan tetapi al itu sangat tergantung pada akikat molekul

!nature of the mole!ule" dan penyakit yang dapat disembukan ole obat itu. Obat-

obatan baru yang mun#ul pada masa kini merupakan asil dari in$estasi in$estasi dan

ilmu pengetauan dari 1%-12 taun yang lalu. &en#ari kekayaan dari penelitian dan

pengembangan obat-obatan sebetulnya adala bisnis yang penu resiko. 'alon obat-

obatan dapat (atu atau gagal pada setiap taap dari proses. !)pillan#e.2%11"

)emakin lama semakin banyak waktu yang dibutukan untuk memasukkan obat-

obatan ke dalam pasar farmasi dan tambaan waktu yang terbesar ter(adi di taap tes-

tes klinis. &enurut perusaaan farmasi karena ada tuntutan tambaan data ole para

regulator* tes-tes klinis men(adi lebi besar dan lebi lama seingga obat baru

telambat masuk ke dalam pasar farmasi dan pengeluaran total +, naik seingga

arga (ual produk pun naik.



B. ak /ekayaan 0ntelektual

&enurut 0ndustri farmasi pemegang paten* monopoli termasuk ak /ekayaan

0ntelektual !A/0". A/0 sendiri diartikan sebagai suatu ak milik yang berada

dalam ruang lingkup teknologi* ilmu pengetauan* seni atau karya sastra. Pemilikan

tersebut bukan teradap barang melainkan teradap asil kemampuan intelektual

manusia* misalnya berupa ide. Perlindungan atas kekayaan intelektual didasari atas

alasan bawa* walaupun sangat abstrak* kekayaan intelektual dianggap memiliki nilai

komersial atau nilai ekonomi. al ini karena kekayaan intelektual menga#u pada

ran#ang bangun* teknologi atau produk yang ditemukan ole pribadi atau perusaaan

tertentu* dan ak menga#u pada pengakuan bawa penemunya arus diberi imbalan*

seperti ak se#ara eksklusif untuk memanfaatkannya* atau untuk menarik royalti

dengan #ara menyewakan penggunaannya. Perlindungan A/0 diberikan melalui ak

paten* ak #ipta* atau merk dagang* kepada pemilik atau penemunya.

!3amtani.2%%2"

“ Pada saat yang sama, perusahaan obat memotong pasokan biaya obat #generik$

murah yang berasal dari negara%negara seperti India, ra'il dan (hailand, untuk

memastikan bahwa mereka tidak kehilangan satu pelanggan pun.”

)emakin banyak produsen yang mengasilkan produk yang sama* semakin kompetitif

suatu pasar. Pasar merupakan monopoli kalau anya ada satu produsen atau (umla

produsen sedikit sekali.

/euntungan bagi Perusaaan

Produsen monopolis memperole keuntungan lebi !e)!ess profit "* memberikan

layanan yang buruk dan tidak ada reaksi* mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor

produksi. alam pasar monopoli yang anya ada satu pen(ual dari suatu produk

!barang atau (asa" yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti* pen(ual dalam

pasar monopoli dapat menentukan arga (ual yang dapat memaksimalkan

keuntungan. Penentuan tingkat arga ole produsen monopolis akan mengakibatkan



penerimaan keuntungan produsen yang lebi dari keuntungan normal karena

menerima keuntungan yang lebi besar daripada produsen lainnya. isamping itu*

karena tidak ada produsen yang lain yang mengasilkan produk substitusi maka

produsen monopolis dapat sa(a dengan semaunya untuk tidak memperatikan saran

maupun kritik dari pembeli !+osyidi.1441".

ampak Positif Bagi Perusaaan Pemilik Paten

1. &emoti$asi penggunaan dan ino$asi baru dari teknologi* dengan tu(uan biaya

per unit dapat ditekan seingga keuntungan dapat ditingkatkan.

2. &eningkatkan produksi se#ara masal dan meningkatkan produkti$itas* seingga

status sebagai pemegang monopoli dapat dipertaankan.

5. /ese(ateraan karyawan relatif lebi baik.6. Akti$itas dan /reati$itas bagian penelitian dan pengembangan perusaaan lebi

diperatikan.

Dilihat dari Pihak Konsumen

A. A/0 menyulitkan 7egara berkembang

“*ebagaimana yang diketahui bahwa +merika *erikat merupakan pemegang utama

hak paten untuk obat%obatan +R selama hampir - tahun di negara bagian selatan

termasuk afrika selatan dan bra'il ”

Perpan(angan ini dipertanyakan manfaatnya karena bukti menun(ukkan bawa

sebagian besar obat-obatan tidak lagi laku di pasaran setela melebii (angka waktu

1% taun karena berbagai alasan. Perpan(angan waktu paten anya menyulitkan

negara berkembang mengakses teknologi pembuatan obat seingga masa arga obat

yang maal karena paten men(adi lebi pan(ang !3amtani.2%%2"

B. arga 3ual tidak +asional

“ Dengan adanya hak paten tersebut pihak industri dapat memberikan harga obat

yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga normalnya, diketahui bahwa di



+frika *elatan harga obat +R ditingkatkan / kali lebih besar daripada negara

berkembang lainnya”.

alam al ini bisa kita liat bawa disini ter(adi diskriminasi arga* dimana

pemegang paten menaikkan arga sampai 8 kali lipat. iskriminasi arga digunakan

untuk meningkatkan laba dari monopolis. )e#ara umum diskriminasi arga dianggap

merugikan masyarakat dan merupakan parktek yang tidak (u(ur. alam 9ndang-

undang )erman al tersebut dinyatakan ilegal. Akan tetapi* meskipun demikian

diskriminasi arga ditoleransi di bagian banyak instansi-instansi karena dia mungkin

mengasilkan keluaran rata-rata yang lebi besar* dan kadang-kadang merupakan

bentuk redistribusi pendapatan.

alam teori ilmu ukum antimonopoli kasus Afrika )elatan ini termasuk kedalam

diskriminasi arga geografis* suatu diskriminasi arga dimana arga dibeda-bedakan

menurut letak geografisnya. !utabalian.2%11".

iliat dari segi bisnis menaikkan arga sampai 8 kali lipat dinilai wa(ar karena

perusaaan ingin meraup keuntungan yang maksimal* tetapi dari segi etika tidak

wa(ar karena Afrika )elatan dalam keadaan sangat membutukan obat tersebut*

ampir 6 (uta orang di Afrika )erikat mengidap penyakit A0)* dan tidak semuaorang yang mengidap penyakit A0) termasuk golongan menenga ke atas. ari

sisi ekonomi sendiri untuk perusaan yang memegang ak paten ter(adi peningkatan

kese(ateraan di negara tersebut* tetapi dampak monopoli pada Afrika )elatan adala

ter(adi penurunan kese(ateraan masyarakat* terutama untuk golongan menenga

kebawa dengan pendapatan pas-pasan.

“012 dana di seluruh dunia yang digunakan untuk penelitian dan penemuan obat

bersumber dari pemerintah dan masyarakat, hanya 3-2 yang berasal dari perusahaan farmasi, dimana rata%rata menghabiskan 34 kali digunakan lebih banyak

untuk pemasaran daripada untuk penelitian”.



:alaupun biaya untuk penelitian besar tetapi sebagian besar biaya disubsidi ole

pemerinta seingga penetapan arga (ual yang tinggi dianggap tidak rasional* anya

untuk keinginan pemilik perusaaan untuk mengambil keuntungan yang sebesar-

besarnya.

ampak pada &asyarakat

1. /ekuatan monopoli yang di#irikan sebagai kemampuan untuk menentukan arga

yang akan merugikan masyarakat karena mereka arus membayar produk dengan

arga yang lebi tinggi* dibandingkan (ika pasar dalam keadaan kompetitif.

2. Berkurangnya tingkat kese(ateraan konsumen ! Deadweight 5oss". Pada pasar

monopoli terdapat kemungkinan berlakunya keadaan berikut ; arga akan lebi

tinggi* (umla produksi lebi renda* dan keuntungan lebi besar daripada didalam pasar persaingan sempurna. Berdasarkan kepada kemungkinan ini*

monopoli dapat menimbulkan akibat yang buruk teradap kese(ateraan

masyarakat dan distribusi pendapatan men(adi lebi tidak merata. &onopoli akan

memperole keuntungan yang lebi dari normal* dan ini akan dinikmati ole

pengusaa monopoli dan pemegang-pemegang saamnya. &ereka pada umumnya

terdiri dari penduduk yang berpendapatan tinggi atau menenga. Para peker(a*

yang (uga merupakan konsumen adala golongan yang relati$e miskin* tidak akan

memperole sesuatu apa pun dari keuntungan yang lebi tinggi dari keuntungan

normal tersebut.

5. Produksi tidak ber(alan se#ara efisien* karena perusaaan mempunyai dorongan

untuk mengurangi suplai pasar guna mendapatkan arga yang lebi tinggi. Tingkat

produksi yang diasilkan para monopolis senantiasa akan lebi renda

dibandingkan dengan (ika pasar ber(alan se#ara sempurna.

6. Perekonomian se#ara keseluruan mengalami dead weight losses dari sisi produksi

maupun konsumsi. Dead weight losses yang dialami ole konsumen ini tidak akan

dapat ditutupi* meskipun semua keuntungan yang diterima ole pemegang

monopoli didistribusikan melalui kebi(akan fiskal pada masyarakat yang men(adi

konsumennya.

Saran yang Diajukan



/ebutuan akan ukum persaingan yang tegas merupakan kebutuan esensial yang

dapat mengarakan pelaku usaa untuk bersaing se#ara seat dan (u(ur* karena

sebenarnya persaingan sendiri merupakan suatu elemen yang esensial dalam

perekonomian modern. Pelaku usaa menyadari dalam dunia bisnis adala wa(ar

untuk men#ari keuntungan usaa yang (u(ur.

Adanya ekonomi pasar dan persaingan dapat men(amin <

• Ter(adinya pemasokan yang paling baik bagi konsumen

• /emampuan masyarakat akan meningkat

• Bawa persaingan akan membawa kepada keadaan dimana sumber daya yang

terbatas terutama modal akan digunakan di tempat-tempat yang paling

bermanfaat bagi pemanfaatan sumber daya tersebut.

• Persaingan selalu memaksa produsen untuk men#oba te#knologi produksi baru

dan meningkatkan kualitas produk.

ari sudut ekonomi persaingan mendukung masala efisiensi* sumber daya ekonomi

akan bisa dialokasikan dan didistribusikan se#ara baik* apabila para pelaku ekonomi

dibebaskan untuk melakukan akti$itas mereka dalam kondisi bersaing dan bebas

menentukan pilian mereka sendiri !utabalian.2%11".

)pillan#e.* 3ames 3. 2%11. =konomi >armasi. 3akarta. PT. ?ramedian :idiasarana

0ndonesia. 3akarta.

3amtani.* . 2%%2. &emaami re(im ak /ekayaan 0ntelektual Terkait Perdagangan

!T+0P)". iundu dari ttp;@@dgi-indonesia.#om@wp-#ontent@uploads @

2%%@1%@memaami-re(im-ak-kekayaan-intelektual-terkait-perdagangan1.

pdf tanggal April 2%1C pkl 2%.%%.

utabalian.* Adryano$.2%11. Tin(auan ukum Persaingan 9saa Teradap Per(an(ian

Antara Pelaku 9saa >armasi Dokal dengan Pelaku 9saa Asing

Berbentuk olding 'ompany.90.epok.

http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads%20/2008/10/memahami-rejim-hak-kekayaan-intelektual-terkait-perdagangan1






+osyidi.* )uerman. 1441. Pengantar Teori =konomi* !Pendekatan /epada Teori

=konomi &ikro an &akro"* 'etakan ke empat. Penerbit; uta 3asa*

)urabaya.

.

analisis monopoli dari segi ekonomi

Documents