analisis komparatif kinerja keuan gan...
TRANSCRIPT
ANALSE
(Studi k
DIAUNIVUNTU
LISIS KOMEBELUM D
FINAkasus perus
AJUKAN KVERSITAS UK MEMEGELAR ST
1.
PRFA
MPARATIFDAN SESUDANCIAL REsahaan-per
Indeks
EPADA FAISLAM NENUHI SEBATRATA SA
ANGGR
Dr. Misne2. Dian
ROGRAM SAKULTAS E
UNIVERS
i
F KINERJDAH PEN
EPORTINGrusahaan y(JII) tahun
SKRIP
AKULTAS EEGERI SUNAGIAN SYATU DALAM
Oleh
RAENI DENIM. 1139
PEMBIMB
en Ardiansy Nuriyah S
STUDI KEUEKONOMI DRSITAS ISLUNAN KALYOGYAKA
2016
JA KEUANNERAPANG STANDARyang terdaftn 2009 - 201
PSI
EKONOMI NAN KALIJARAT-SYA
M ILMU EK
:
WI KUSUM90033
BING:
yah, SE., MSolissa, SHI
UANGAN SYDAN BISNILAM NEGELIJAGA ARTA
NGAN PERINTERNARDS (IFRS
ftar pada Ja14)
DAN BISNIAGA YOGY
ARAT MEMKONOMI IS
MA
M.Si., Ak, CI., M.Si.
YARIAH IS ISLAM ERI
RUSAHAANATIONAL S) akarta Islam
IS ISLAM YAKARTA
MPEROLEHSLAM
CA
N
mic
A H
ii
ABSTRAK
Konvergerensi International Financial Reporting Standards (IFRS) kedalam PSAK telah diwajibkan sejak 1 Januari 2012 untuk semua perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk Jakarta Islamic Index (JII). Perubahan tersebut memungkinkan membawa dampak perubahan pada kinerja keuangan perusahan. Untuk mengetahui dampak dari konvergensi IFRS dilakukan dengan membandingkan rasio-rasio keuangan sebelum dan sesudah konvergensi IFRS. Rasio keuangan dapat dijadikan informasi akuntansi yang berguna sebagai alat analisis kinerja keuangan suatu perusahaan. Metode pengambilan data dalam penelitian mengunakan metode purposive sampling dengan mengambil sampel perusahaan-perushaan yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII). Data berupa data sekunder dari laporan triwulan perusahaan selama periode tahun 2009 – 2014. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis uji beda paired sample t-test menggunakan aplikasi SPSS v.20. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat satu variabel yang mengalami perbedaan yang signifikan yaitu pada variabel Return On Assets (ROA) sedangkan keempat variabel yang lain yaitu, Current Ratio (CR), Total Assets Turnover (TATO), Debt Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS) tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah konvergensi IFRS.
Kata kunci: International Financial Reporting Standards (IFRS), paired sample t-test, variabel Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR), Total Assets Turnover (TATO), Debt Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS)
iii
ABSTRACT
The convergence of International Financial Reporting Standard (IFRS) in PSAK has been compulsory since 1st January 2012 for all company registered in Indonesia Stock Exchange (IDX) included Jakarta Islamic Index (JII). The change may bring impact to the company’s financial performance. To find out the impact of IFRS’s convegerence, the ratio before and after the convergence are compared. The financial ratio can be selected as useful accounting information to be applied as an instrument to analyse the company’s financial performance. This research uses purposive sampling method in collecting the data by taking the samples of the companies included in Jakarta Islamic Index (JII). The secondary data are collected from the company’s quarter reports in 2009 – 2014. The technique of the data analysis is done by applying paired sample t-test using SPSS v.20 application. The result of this research shows one variable which is significantly different on its Return on Assets (ROA) variable. While, the other four variables, Current Ratio (CR), Total Assets Turnover (TATO), Debt Equity Ratio (DER), and Earning per Share (EPS), do not show significant difference before and after the IFRS’s convegerence.
Keywords: International Financial Reporting Standards (IFRS), paired sample t-test, variable Return on Assets (ROA), Current Ratio (CR), Total Assets Turnover (TATO), Debt Equity Ratio (DER), and Earning per Share (EPS)
,S uoi""rsiras Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-urNsK-BM-05-03/Ro
Nomor,,i'Rliff*#lll:ff;1" 4Etzor6
Skripsiltugas akhir dengan judul :
Analisis Komparatif Kinerja Keuangan perusahaan sebelumDan Sesudah Penerapan International Financial Reporting Standards(IFRS) (Studi Kasus Perusahaan-Perusahaan Yang Terdiftar pada
Jakana Islamiclndelu (Jtr) Tahun 2009:2014)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Nama : Anggraeni Dewi KusumaNIM : il390033Telah dimunaqasyahkan pada: 9 September 2016Nilai : A/B
dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSunan Kalijaga Yogyakarta.
TIM MI]NAQASYAH:
Penguji I
Dr. Ib,nu Oizam. Sfl. M.Si.. AIc. CANIP. 19680102 199403 1 001
Yogyakarta, 16 Januari 2017
i dan Bisnis Islam
W4-Yenwtiu
f/l
Sunarsih" SE.. M.Si.NrP. 19740911 199903 2 001
NIP. 19710929 200003 I 001
vlll
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ز
ش
س
ش
ص
ض
Alif
Bā‟
Tā‟
Ṡā‟
Jīm
Ḥā‟
Khā‟
Dāl
Żāl
Rā‟
Zāi
Sīn
Syīn
Ṣād
Ḍād
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
sy
ṣ
ḍ
Tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
x
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
ك
ل
و
و
هـ
ء
Ṭā‟
Ẓā‟
„Ain
Gain
Fāʼ
Qāf
Kāf
Lām
Mīm
Nūn
Wāwu
Hā‟
Hamzah
Yāʼ
ṭ
ẓ
ʻ
g
f
q
k
l
m
n
w
h
ˋ
Y
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
el
em
en
w
ha
apostrof
Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
يـتعددة
عدة
Ditulis
Ditulis
Muta‘addidah
‘iddah
C. Tᾱ’ marbūṭah
Semua tᾱ’ marbuṭah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata
tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh
kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang
sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya
kecuali dikehendaki kata aslinya.
حكة
ditulis Ḥikmah
xi
عهـة
األونياء كساية
ditulis
ditulis
‘illah
karᾱmah al-auliyᾱ’
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
-------
-------
-------
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
ditulis
ditulis
ditulis
A
i
u
فعم
ذكس
يرهة
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
ditulis
ditulis
ditulis
fa‘ala
żukira
yażhabu
E. Vokal Panjang
1. fatḥah + alif
جاههـية
2. fatḥah + yā‟ mati
تـنسي
3. Kasrah + yā‟ mati
كسيـى
4. Ḍammah + wāwu mati
فسوض
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ᾱ
jᾱhiliyyah
ᾱ
tansᾱ
ī
karīm
ū
furūḍ
E. Vokal Rangkap
1. fatḥah + yā‟ mati
تـينكى
2. fatḥah + wāwu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ai
bainakum
au
qaul
xii
F. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
نـتم أ أ
اعدت
شكرتـم لئن
ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u‘iddat
la’in syakartum
G. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf
awal “al”
انقسأ
انقياس
ditulis
ditulis
al-Qur’ᾱn
al-Qiyᾱs
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama
Syamsiyyah tersebut
انساء
انشس
ditulis
ditulis
as-Samᾱ
asy-Syams
H. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisannya
انفسوض ذوى
انسـنة أهم
ditulis
ditulis
żɑwi al-furūḍ
ahl as-sunnah
I. Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
xiii
1. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur‟an, hadis, mashab,
syariat, lafaz.
2. Judul buku yang menggunakan kata arab, namun sudah dilatinkan oleh
penerbit, seperti judul buku al-Hijab.
3. Nama pengarang yang menggunkan nama Arab, tapi berasal dari
negara yang menggunakan huruf lain, misalnya Quraish Shihab, Ahmad
Syukuri Soleh.
4. Nama penerbit di Indonesia yang menggunakan kat Arab, misalnya
Toko Hidayah, Mizan.
xiv
HALAMAN MOTTO
Man Shabaru Zhafira
xv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk:
Papa dan Ibu saya tercinta
Kakak-kakak yang selalu medukung
Seluruh keluarga besar ex.KUI angkatan 2011
Almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
xvi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas karunia dan nikmat Allah SWT yang telah
melimpahkan ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
Yogyakarta. Dalam penyusunannya, skripsi ini tidak lepas dari bantuan, petunjuk
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun merasa perlu
untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan nikmatnya sehingga saya
dapat menyelesaikan skripsi.
2. Prof. Drs. KH Yudian Wahyudi, M.A., PhD. selaku rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
3. Dr. H Syafiq M. Hanafi, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. H.M. Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Prodi Keuangan Syariah
5. Dr. Misnen Ardiansyah, SE., M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing I
dan Dian Nuriyah Solissa, SHI., M.si. selaku pembimbing II yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi.
6. Seluruh Dosen Program Studi Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu pengetahuan dengan tulus hati
selama kuliah, semoga selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
xvii
7. Segenap pegawai dan staf TU Jurusan dan Fakultas program studi
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
8. Papa dan Ibuku tercinta, Supriyono dan Duryati yang telah banyak
berjuang untuk pendidikanku selalu memberikan do’a, dukungan materi
dan moril untuk kesuksesanku. Semoga karya kecil ini dapat sedikit
membahagiakan kalian barakallahulakum.
9. Kakak-kakakku Almh. Ikhtiarni Ratna, Rahmawati Wida, Fahraenal dan
Mufid yang selalu mendukung dan mendoakanku.
10. Keponakan tercinta Laudzia, Nadhira, Ahsana yang selalu mengganggu
dalam pengerjaan skripsi. Menjadi motivasi untuk segera diselesaikan.
11. Sahabatku Ulfi Shofa Chubi, Cica Noviana dan adikku Latifani.
Terimakasih atas motivasi dan bantuanya selama ini.
12. Elha, Jundi, Bhebhe, Naya, Wulan, Akhsin, Adit, Resti, dan seterusnya
seluruh keluarga KUI-A yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
13. Eka Juli, Siti Romlah, Kurnia, Ena Atikawati, Ani Istiqomah dan seluruh
teman hijrah, aktivis dakwah dan relawan yang tidak bisa disebutkan satu
persatu uhubikum fillah.
14. Teman alay selama SMA hingga kini, Ana, Shela, Dikem, Linda, Lala,
Eri, Liswud, Dekna terimakasih banyak atas supportnya.
15. Oma Yati, Kakak Aysah Alie dan seluruh jajaran pengurus Yayasan Lebah
Sentolo. Terimakasih atas do’a dan dukunganya selama ini.
16. Seluruh sahabat dan teman – temanku tercinta yang tidak bisa kusebutkan
satu persatu. Seluruh teman seperjuangan KUI 2011 dan seluruh pihak-
pihak yang telah ikut berjasa dan mendukung dalam penyelasaian tugas
xviii
akhir skripsi. Terimakasih banyak atas segala bantuan, dukungan dan doa
kalian selama ini.
Penulis hanya dapat mengucapkan Jazakumullahu Khairan. Penulisan
Skripsi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis berharap karya
ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya bagi
perkembangan Ekonomi Islam.
Yogyakarta, 6 Dzul Qa’dah 1437 H
9 Agustus 2016 M
Penyusun
Anggraeni Dewi Kusuma
NIM. 11390033
xix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i ABSTRAK ..................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... vi PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................................... vii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... viii PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................. ix HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... xiv KATA PENGANTAR ................................................................................... xvi DAFTAR ISI ................................................................................................... xix DAFTAR TABEL .......................................................................................... xxi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 7 1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 7 1.5 Sistematika Pembahasan ...................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Telaah Pustaka ....................................................................................... 10 2.2 International Financing Reporting Standart (IFRS) ............................. 12 2.3 Tujuan IFRS .......................................................................................... 14 2.4 Manfaat IFRS ........................................................................................ 14 2.5 Konvegerensi IFRS ............................................................................... 15 2.6 IFRS Menurut Pandangan Syari’ah ....................................................... 21 2.7 Analisis Kinerja Keuangan .................................................................... 24 2.8 Teori Agensi .......................................................................................... 25 2.9 Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis ..................... 27
2.9.1 Rasio Profitabilitas ..................................................................... 27 2.9.2 Rasio Likuiditas .......................................................................... 28 2.9.3 Rasio Aktivitas .............................................................................. 29 2.9.4 Rasio Solvabilitas ....................................................................... 30 2.9.5 Rasio Pasar ................................................................................. 31
xx
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel dan Definisi Variabel.......................................................... 35 3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi ...................................................................................... 36 3.2.2 Sampel ......................................................................................... 36
3.3 Jenis dam Sumber Data .................................................................... 37 3.5 Metode Pengumpulan Data...................................................... ........ 37 3.6 Tehnik Analisa Data
3.6.1 Analisis Deskriptif ...................................................................... 37 3.6.2 Uji Normalitas ............................................................................. 38 3.6.3 Uji Paired Sample T-Test ............................................................ 38 3.6.4 Uji Wilcoxon ............................................................................... 39
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 40 4.2 Uji Normalitas ................................................................................... 43 4.3 Uji Paired Sample T-test ................................................................... 44 4.4 Pembahasan
4.4.2 Rasio EPS (Earning Per Share) sebelum dan sesudah konvergerensi IFRS ................................................................... 56
BAB V PENUTUP
2.10 Kesimpulan ..................................................................................... 59 2.11 Keterbatasan ..................................................................................... 61 2.12 Saran-saran ....................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62 LAMPIRAN ................................................................................................... 65
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Road Map Adopsi IFRS di Indonesia .............................................. 16
Tabel 2.2 PSAK yang Berlaku Efektif per 1 Januari 2012 .............................. 18
Tabel 4.1 Uji Analisis Deskriptif ..................................................................... 40
Tabel 4.2 Uji Normalitas .................................................................................. 44
Tabel 4.3 Uji Wilcoxon Ranks ......................................................................... 45
Tabel 4.4 Uji Wilcoxon Statistic ...................................................................... 45
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Output SPSS i Lampiran 2. Data Penelitian Perhitungan Rasio iv Lampiran 3. Curriculum Vitae xxxviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada tanggal 1 Januari 2012 telah di tetapkan untuk melakukan
adopsi penuh IFRS pada perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia. Menurut Ankarath et.al, (2012) pelaporan
keuangan di Indonesia telah mengalami perubahan sejak International
Financial Reporting Standard (IFRS) diadopsi sebagai Pedoman Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Sejak penerapan IFRS, Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) telah aktif dalam memantau teknis dan waktu
pelaksanaan standar untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) diwajibkan untuk melaporkan
laporan keuangannya berdasarkan IFRS mulai tahun 2012. International
Accounting Standard Boards (IASB) bertanggung jawab untuk
mengembangkan dan mempublikasikan International Accounting
Standard (IAS) yang telah semakin mendunia. IFRS menjadi standar
pelaporan keuangan yang dominan di tingkat internasional dan diizinkan
penggunaannya lebih dari 100 negara, termasuk Uni Eropa, Afrika, Asia,
Amerika Selatan, dan Australia (Putrawijaya, 2014, h.1).
Sebelumnya, Indonesia menganut standar akuntansi yang di adopsi
dari US GAAP dan sebagian dibuat sendiri oleh IAI (Claudya dan Pratiwi,
2013, h.1). Selain itu, konvergensi IFRS harus dilakukan karena Indonesia
2
merupakan bagian dari International Federation of Accountant (IFAC)
yang harus tunduk pada Statment Membership Obligation (SMO), salah
satunya adalah dengan menggunakan IFRS sebagai standar akuntansi.
Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia
sebagai anggota G20 forum. Disisi lain konvergensi perlu dilakukan
sebagai persyaratan diberlakukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
2015. International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan
pedoman penyusunan laporan keuangan yang diterima secara global. Jika
sebuah negara menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah
mengadopsi sistem pelaporan keuangan yang berlaku secara global
sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti tentang laporan keuangan
perusahaan di negara tersebut berasal. International Financial Accounting
Standard (IFRS) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur
keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya
transparansi informasi keuangan. Perusahaan pada lebih dari 100 negara
telah mengadopsi berbagai International Financial Reporting Standards
(IFRS) untuk tujuan laporan keuangan mereka (Endah, 2015, h.15).
Konvergensi IFRS dapat meningkatkan kualitas informasi laporan
keuangan perusahaan. Pengadopsian standar akuntansi internasional juga
sangat penting dalam menjaga stabilitas perekonomian. Manfaat dari
konvergensi IFRS ini diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan
investasi, meningkatkan transparansi perusahaan, mengurangi biaya yang
terkait dengan penyusunan laporan keuangan dan mengurangi cost of
capital. Harmonisasi standar akuntansi dan pelaporan keuangan juga
3
diyakini banyak pihak memberikan efisiensi dalam penyusunan laporan
keuangan yang menghabiskan sangat banyak dana dan sumber daya setiap
tahunya sebagaimana dialami oleh perusahaan-perusahaan multinasional
yang sahamnya diperdagangkan dilintas pasar modal. Penggunaan standar
akuntansi dan pelaporan keuangan juga dapat menambah kepercayaan
investor asing terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan nasional
(Purba, 2010). Menurut IAS 1, IFRS sendiri menekankan konsep fair
value atau nilai wajar. Nilai wajar itu sendiri berdasarkan FASB Concept
Statement No. 7 adalah harga yang akan diterima dalam penjualan aset
atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban dalam transaksi yang
tertata antara partisipan di pasar dan tanggal pengukuran. Dengan
penggunaan konsep IFRS akan berdampak terhadap laporan keuangan dan
kinerja keuangan perusahaan karena terdapat perbedaan pengukuran
terhadap nilai item-item laporan keuangan itu sendiri yang sebelumnya
menggunakan konsep historical cost (Hidayat, 2015, h.4). Menurut Barth
pengukuran fair value lebih dapat menggambarkan posisi dan kinerja
ekonomik perusahaan. Perusahaan dengan kualitas akuntansi yang tinggi
memiliki hubungan tinggi antara harga saham dan laba karena kualitas
laba yang lebih tinggi lebih mencerminkan dasar ekonomi suatu
perusahaan (Pratiwi, 2008, h.4).
Menurut Prihadi, IFRS cenderung lebih mensyaratkan pengaturan-
pengaturan daripada PSAK sebelum konvergensi, sehingga penerapan
PSAK Konvergensi IFRS mungkin memiliki dampak secara signifikan.
Akibatnya, dampak penerapan antara dua standar dapat mempengaruhi
4
jumlah angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan dan
menyebabkan perbedaan dalam rasio-rasio keuangan yang dihitung
berdasarkan PSAK sebelum dan sesudah konvergensi IFRS di Indonesia,
sehingga akan memberikan informasi akuntansi yang berbeda pula kepada
para investor yang untuk selanjutnya akan digunakan dalam pengambilan
keputusan (Putrawijaya, 2014, h.10). Hal ini menjadi landasan utama
penelitian untuk melihat seberapa besar pengaruh penerapan IFRS yang
telah di adopsi ke dalam PSAK dengan menganalisa perbedaan sebelum
dan sesudah konvergensi IFRS dengan meganalisa rasio keuangan sebagai
tolak ukur suatu kinerja keuangan perusahaan.
Greuning (2013) menjelaskan analisis rasio keuangan merupakan
instrumen untuk menganalisa perubahan yang menjelaskan berbagai
hubungan indikator keuangan. Dalam pengambilan keputusan, investor
banyak menggunakan nilai-nilai di dalam laporan keuangan yang di
analisis terlebih dahulu untuk memudahkan pembaca untuk melihat
prospek suatu entitas. Analisis tersebut dapat berupa analisis profitabilitas,
aktivitas, likuiditas, solvabilitas, dan masih banyak lagi. Rasio-rasio ini
sangat berguna karena investor dapat dengan mudah mempertimbangkan
aspek- aspek lain dalam laporan keuangan. Aspek-aspek tersebut antara
lain dapat digunakan untuk melihat kelemahan dan keunggulan dari
entitas, prospek masa depan suatu entitas, peluang suatu entitas dalam
memperoleh laba maupun kerugian, serta untuk melihat gambaran
perkembangan kinerja keuangan suatu perusahaan (Prihadi, 2008).
Sehingga fungsi laporan keuangan sangat penting bagi investor untuk
5
dapat menjadi acuan dan memperoleh informasi akuntansi dalam
pengambilan keputusan berinvestasi.
Dampak positif dari konvergensi IFRS terhadap peningkatan
kinerja telah dibuktikan oleh Nurisya dan Wardoyo dengan melakukan
penelitian mengenai perbandingan kinerja keuangan perusahaan sebelum
dan sesudah mengadopsi IFRS. Hasil dari penelitian mereka adalah
terdapat perbedaan kinerja keuangan antara bank yang telah dan yang
belum mengadopsi International Financial Reporting Standart (IFRS).
Return On Assets (ROA) pada bank yang belum mengadopsi IFRS lebih
rendah kinerjanya dibandingkan dengan ROA pada bank yang telah
mengadopsi IFRS. Perubahan pada kinerja keuangan itu juga didukung
dengan penelitian Petreski yang meneliti tentang dampak adopsi IFRS
pada laporan keuangan perusahaan dan pada manajemen perusahaan yang
menunjukan IFRS memiliki dampak positif terhadap laporan keuangan
dan manajemen perusahaan menjadi lebih bertanggungjawab
(accountable).
Penelitian serupa juga di lakukan oleh Dwi Rendra dengan
menggunakan metode analisis uji beda mann whitney u test. Hasil
penelitianya menunjukan bahwa dari variabel Current Ratio (CR), Return
On Equity (ROE), dan Fixed Assets Turnover (FATO) tidak mengalami
perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan PSAK
konvergensi IFRS pada tahun 2012.
6
Dari latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melanjutkan
penelitian kembali dengan penambahan beberapa variabel yaitu Total
Assets Turnover (TATO) serta penambahan rasio dari prespektif eksternal
yaitu rasio pasar Earning Per Share (EPS) dengan mengambi judul,
ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN SEBELUM
DAN SESUDAH KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS (IFRS) (Studi kasus pada perusahaan-
2009-2014)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk
melihat ada tidaknya perbedaan yang secara statistik signifikan terhadap
nilai rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas
dan rasio pasar pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
sebelum dan sesudah implementasi PSAK konvergensi IFRS. Berdasarkan
uraian diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
a. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dilihat dari Return on Asset (ROA) ?
b. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dilihat dari Current Ratio (CR) ?
c. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dilihat dari Total Assets Turn Over (TATO) ?
d. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dilihat dari Debt to Equity Ration (DER) ?
7
e. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dilihat dari Earning Per Share (EPS) ?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
a. Untuk menganalisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dengan menggunakan rasio profitabilitas.
b. Untuk menganalisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dengan menggunakan rasio likuiditas.
c. Untuk menganalisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dengan menggunakan rasio aktivitas.
d. Untuk menganalisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dengan menggunakan rasio solvabilitas.
e. Untuk menganalisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah
konvergensi IFRS dengan menggunakan rasio pasar.
2. Manfaat penelitian
a. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan masukan dan pertimbangan dalam menjalankan kegiatan-
kegiatan selanjutnya, khususnya dalam hal mengevaluasi kinerja
perusahaan.
b. Bagi akademis, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
konstribusi intelektual dan dijadikan acuan untuk melakukan
pengembangan penelitian berikutnya.
8
D. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan. Adapaun sistematika
pembahasan dalam penelitian ini di bagi kedalam lima bab yang didalamnya
terdapat sub-sub bab sebagai perincianya.
Bab satu adalah pendahuluan, bab ini berisi mengenai latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika
pembahasan.
Bab dua adalah landasan teori, bab ini memaparkan mengenai
landasan teori yang digunakan sebagai pedoman topik penulisan dan
pembahasan hasil-hasil penelitian terdahulu yang dapat digunakan sebagai
literatur. Seperti pengertian IFRS, Tujuan dan Manfaat IFRS, Konvergensi
IFRS, Pandangan Syariah terhadad IFRS, Agency Theory, dan Analisi Kinerja
Keuangan.
Bab tiga adalah metodologi penelitian, bab ini memaparkan mengenai
variabel penelitian dan definisi operasional variabel, penentuan sampel, jenis
dan sumber data, pengumpulan data, serta metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini.
Bab empat adalah hasil dan pembahasan, bab ini memaparkan
mengenai deskriptif objek penelitian yang menjelaskan secara umum objek
penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini, serta proses
9
pengunterpretasikan data yang diperoleh untuk mencari makna serta implikasi
hasil penelitian.
Bab lima adalah penutup, bab ini mencakup uraian yang berisi
kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil penelitian serta saran-saran.
59
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Variabel Return On Assets (ROA)nmembuktikan adanya perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah konvergensi IFRS
terhadap rasio profitabilitas. Hal ini dikarenakan PSAK 23 (revisi
2010) memperkenalkan persyaratan yang berbeda untuk pengakuan
pendapatan penjualan diantaranya pendapatan diakui pada nilai wajar
pendataan yang akan diperoleh dari penjualan harus diakui ketika
perushaan menyertakan hak milik atas barang kepada pembeli.
Sehingga dengan demikian H1 diterima. Hal ini sesuai dengan
penelitian Wardoyo dan Nurisya (2013).
2. Variabel Current Ratio (CR) tidak membuktikan adanya perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah konvergerensi. Hal ini
dikarenakan dalam PSAK 1 dalam penyajian laporan keuangan (revisi
2009) mensyaratkan setiap hutang jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 bulan akan diklasifikasikan sebagai hutang
jangka pendek. Sedangkan PSAK 1 (revisi 1998) tidak mensyaratkan
dan tetap sebagai liabilitas jangka panjang. Dengan adanya hal ini
menyebabkan rasio CR tidak signifikan. Sehingga H2 ditolak. Hasil ini
sesuai dengan penelitian Dwi Rendra (2014).
3. Variable Total Assets Turnover (TATO) membuktikan adanya
perbedaan yang signifikan. Dikarenakan adanya perubahan PSAK 16
60
(revisi 2011) tentang aset tetap, dimana pengakuan asset tetap diukur
sebesar biaya perolehan. Hal ini sesuai dengan penelitian Wika Arsanti
(2013).
4. Variabel Debt Equity Ratio (DER) tidak menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan. Dalam peraturan PSAK 19 (revisi 2010)
terkait dengan Internally goodwill tidak diizinkan pengungkapanya
sebagai asset namun dibebankan kepada biaya riset dan
pengembangan, hal ini bertujuan untuk mencegah dampak negative
terhadap ekuitas pemegang saham. Hal ini diekspektasikan akan
memberikan dampak perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah
konvegerensi IFRS. Hal ini sesuai dengan penelitian Dwi Rendra
(2014) dimana DER tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Dengan demikian H4 ditolak.
5. Variable Earning Per Share (EPS) tidak menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah konvegerensi IFRS
dengan pengukuran pendekatan fair value yang lebih dapat
menggambarkan kinerja ekonomik serta adanya kenaikan relevansi
nilai laba sehingga lebih membantu investor dalam mengambil
keputusan investasi, akan tetapi dalam penelitian ini rasio pasar yang
dikukur menggunakan EPS tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan. Hal ini dikarenakan jarak penelitian dari 2009-2014
indonesia mengalami pelemahan rupiah hingga saat ini. Salah satu
dampak pelemahan rupiah adalah mendorong aktivitas impor sehingga
61
memberikan dampak negativ bagi kegiatan investasi. Dengan demikian
H5 ditolak.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang
kemungkinan dapat mempengaruhi hasil penelitian, antara lain :
1. Penelitian ini hanya menggunakan lima variabel rasio untuk diteliti
sehingga masih belum dapat melihat perbedaan rasio keuangan secara
luas.
2. Penelitian ini hanya membandingkan setelah pengadopsian full IFRS
selama tiga tahun dimana 2009-2012 sebelum konvergensi dan 2012-2014
setelah konvergensi.
5.3 Saran-saran
Dengan memperhatikan beberapa keterbatasan penelitian yang telah
disampaikan, maka dapat diberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya,
yaitu sebagai berikut :
1. Peneliti selanjutnya disarankan menambah jumlah variabel rasio keuangan
lainya seperti Price-earning Ratio (PER), Price to Book Ratio (PBV).
Sehingga mampu menjadikan bahan pertimbangan bagi investor.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian
dengan menambah periode waktu penelitian.
61
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an :
El-Qurtuby, Usman, (2012). Cordoba. Bandung: Cordoba Internasional Indonesia
Buku :
Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan. (2005). Management Control System
Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba empat
Arsyad, Lincolin dan Soeratno.(2008). Metode Penelitian Umtuk Ekonomi dan
Bisnis. Yogyakarta: UPP STIMK YKPN
Eka Widiastuti, (2013). Mega Trend Akuntansi: IFRS dan Konvergensinya di
Indonesia, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Sebi
Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Keuangan panduan bagi Akademisi,
Manajer, dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek
Keuangan. Bandung: Alfabeta
Hadi, Syamsul. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif Akuntansi dan
Keuangan. Yogyakarta: EKONOSIA
Imam Ghazali, (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,
cetakan ke 4. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro
Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif,
Malang: Bayumedia
Uma Sekaran. (2007). Metodologi Penelitian untuk Bisnis Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Purba, Marisi P.(2010). International Financial Reporting Standards Konvergensi
& Kendala Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Graha ilmu
Yamin, Kurniawan. (2014). SPSS Complete Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan sofware SPSS. Jakarta: Salemba empat
62
Jurnal & Skripsi :
Claudya, Ursula dan Pratiwi B, Analisis Perbedaan Kualitas Akuntansi Sebelum
dan Sesudah Konvergensi IFRS, Jurnal Akuntansi, Universitas Atma Jaya
Yogyakarta,
Nuariyanti, Nikadek Intan dan Ni Made Adi Erawati, Analisis Komparatif Kinerja
Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Konversi Ke IFRS, E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 6.2 (2014):274-286,
Nurisya, Maulidya dan Wardoyo, Analisis Perbandingan Kinerja Perbankan
Yang Mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional, Proceeding
PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil, Vol. 5,
ISSN: 1858-2559, 2013
Yolanda, Esther. Analisis Perbandingan Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan
Sebelum Dan Sesudah Konvergensi Ifrs, Skripsi, Fakultas Ekonomika Dan
Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang, 2015
Hidayat, Wahyu. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan
Sesudah Implementasi Psak Berbasis Ifrs (Studi Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei), Jurnal Ekonomi, Universitas Negri
Lampung, Lampung, 2015
Rohmatul, Yanuarita L. Pengaruh Penerapan Konvergensi IFRS Terhadap
Penilaian Aset Dengan Menggunakan Konsep Fair Value, Jurnal Online
Universitas Negeri Surabaya, 2014
Siti Mariyam. Pro Kontra Standarisasi Akuntansi Syariah Terhadap Ifrs Di Indonesia.Jurnal Mahasiswa Teknik Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, 2014
Aprilicia, Vergiana. Road Map International Financial Reporting Standard
(IFRS) dan Implementasinya di Indonesia, Universitas Ma Chung Malang
Jurnal JIBEKA Volume 8 No 1, 2014
63
Hidayati, Nur Elan. Perbandingan Perlakuan Akuntansi Sebelum Dan Sesudah
Konvergensi IFRS Atas Psak No. 22 Pada Perusahaan Go Public Di Bursa
Efek Indonesia, Jurnal Akuntansi UNESA, Vol 2, no 1, 2013
Ginting, Edisa Putra. Pengaruh Pengadopsian Ifrs Terhadap Penerapan Prinsip
Konservatif Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi Jurusan Ekonomi Universitas Bengkulu, 2014
Situmorang, Murniana Sulfia dan Purwanto. Transisi Menuju IFRS dan Dampaknya terhadap laporan keuangan (studi Empiris Pada Perusahaan Yang Listing di BEI). Jurnal Universitas Diponegoro, 2011
Jefri, Arnold Sitorus. Pengaruh penerapan standar akuntansi berbasis IFRS terhadap kualitas laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2012. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, 2014
Website:
Http://Akuntansiterapan.com, diakses 15 Juni 2016
Http://yanuar-nugroho.blogspot.co.id/2012/07/akuntansi-konservatisme.html
Http://www.bumnnews.co/index.php/component/k2/item/276-workshop
penerapan-psak-berbasis-ifrs-2015, di akses Senin, 22 September 2015
Http://www.idx.co.id
Http://www.iaiglobal.or.id
Http://www.sahamok.com
i
Lampiran 1
Hasil analisis statistik deskriptif sebelum dan sesudah konvergerensi IFRS
Hasil pengujian normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirno
v Z
Asymp.
Sig. (2-
tailed)
Mean Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
ROAsebelum 132 ,125958 ,1039853 ,134 ,113 -,134 1,539 ,017CRsebelum 132 2,639309 1,5833283 ,114 ,114 -,088 1,309 ,065DERsebelum 132 ,570939 ,4030343 ,149 ,149 -,139 1,712 ,006TATOsebelum
132 ,599662 ,4398944 ,125 ,125 -,120 1,433 ,033
EPSsebelum 132 459,42 634,355 ,236 ,204 -,236 2,710 ,000ROAsesudah 132 ,107148 ,0745312 ,116 ,116 -,102 1,328 ,059CRsesudah 132 2,692523 1,8853539 ,117 ,117 -,117 1,348 ,053
Descriptive Statistics N Minimu
mMaximu
mMean Std.
Deviation ROAsebelum 132 ,0048 ,8189 ,125958 ,1039853 CRsebelum 132 ,4917 8,3845 2,639309 1,5833283 DERsebelum 132 ,1321 2,3197 ,570939 ,4030343 TATOsebelum 132 ,0636 2,4378 ,599662 ,4398944 EPSsebelum 132 3 4393 459,42 634,355 ROAsesudah 132 ,0086 ,4038 ,107148 ,0745312 CRsesudah 132 ,4474 9,7169 2,692523 1,8853539 DERsesudah 132 ,1318 2,7353 ,589660 ,5099626 TATOsesudah 132 ,0106 2,4167 ,572721 ,4371814 EPSsesudah 132 10 1590 361,95 374,428 Valid N (listwise)
132
ii
DERsesudah 132 ,589660 ,5099626 ,204 ,204 -,185 2,344 ,000TATOsesudah 132 ,572721 ,4371814 ,153 ,153 -,118 1,762 ,004EPSsesudah 132 361,95 374,428 ,174 ,174 -,174 1,995 ,001a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil uji Wilcoxon Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks
ROAsesudah - ROAsebelum
Negative Ranks
81a 74,18 6008,50
Positive Ranks 51b 54,30 2769,50 Ties 0c Total 132
CRsesudah - CRsebelum
Negative Ranks
68d 65,90 4481,00
Positive Ranks 64e 67,14 4297,00 Ties 0f Total 132
DERsesudah - DERsebelum
Negative Ranks
66g 64,41 4251,00
Positive Ranks 66h 68,59 4527,00 Ties 0i Total 132
TATOsesudah - TATOsebelum
Negative Ranks
75j 72,27 5420,50
Positive Ranks 57k 58,90 3357,50 Ties 0l Total 132
EPSsesudah - EPSsebelum
Negative Ranks
49m 81,09 3973,50
Positive Ranks 83n 57,89 4804,50 Ties 0o Total 132
a. ROAsesudah < ROAsebelum b. ROAsesudah > ROAsebelumc. ROAsesudah = ROAsebelum d. CRsesudah < CRsebelum e. CRsesudah > CRsebelumf. CRsesudah = CRsebelum g. DERsesudah < DERsebelum
iii
h. DERsesudah > DERsebelumi. DERsesudah = DERsebelum j. TATOsesudah < TATOsebelum k. TATOsesudah > TATOsebeluml. TATOsesudah = TATOsebelum m. EPSsesudah < EPSsebelum n. EPSsesudah > EPSsebelum o. EPSsesudah = EPSsebelum
iv
Test Statisticsa
ROAsesudah -
ROAsebelum
CRsesudah - CRsebelum
DERsesudah -
DERsebelum
TATOsesudah -
TATOsebelum
EPSsesudah - EPSsebelum
Z -3,678b -,209b -,313c -2,343b -,944c
Asymp. Sig. (2-tailed)
,000 ,834 ,754 ,019 ,345
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks.c. Based on negative ranks.
iv
Lampiran 2
DATA TRIWULAN PERHITUNGAN RASIO SEBELUM KONVERGENSI IFRS (2009-2011)
1. Rasio ROA
RASIO Return On Assets (ROA)= EARNING AFTER TAX/TOTAL ASSET x 100%
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAANEAT TOTAL ASSET ROA
2009
Triwulan 1
1 AALI 217.718 7.038.630 0.0254
2 ASII 1.875 80.511 0.0233
3 BMTR 66.766 13.789.393 0.0048
4 INTP 502.387.389.421 11.243.495.584.969 0.0447
5 KLBF 247.584.022.479 6.118.610.547.722 0.0405
6 LSIP 103.141 4.990.053 0.0207
7 MNCN 65.241 8.008.928 0.0081
8 PTBA 365.703 7.502.621 0.0487
9 SMGR 689.107.253 11.356.392.013 0.0607
10 TLKM 3.355.982 91.292.770 0.0368
11 UNVR 768.781 7.441.337 0.1033
Triwulan 2
12 AALI 798.694 7.528.364 0.1061
13 ASII 5.389 83.225 0.0648
14 BMTR 297.447 13.612.921 0.0219
15 INTP 1.172.075.480.545 11.262.927.047.441 0.1041
16 KLBF 663.445.854.116 6.671.261.046.601 0.0994
17 LSIP 286.701 4.684.049 0.0612
18 MNCN 266.644 7.796.529 0.0342
19 PTBA 1.592.551 7.062.730 0.2255
20 SMGR 1.527.015.153 11.991.448.665 0.1273
21 TLKM 8.246.480 94.170.736 0.0876
22 UNVR 1.495.249 7.936.372 0.1884
Triwulan 3
23 AALI 1.296.725 7.840.550 0.1654
24 ASII 8.934 85.569 0.1044
25 BMTR 396.712 13.781.007 0.0288
26 INTP 1.868.364.924.010 11.799.011.738.759 0.1583
27 KLBF 991.165.440.659 6.264.537.850.673 0.1582
28 LSIP 489.321 4.894.158 0.1000
29 MNCN 370.085 7.832.247 0.0473
v
30 PTBA 1.380.076 7.492.156 0.1842
31 SMGR 3.006.676.323 12060654123.0.0 0.2493
32 TLKM 12.787.595 95.215.932 0.1343
33 UNVR 2.277.975 7.198.690 0.3164
final
34 AALI 1.729.648 7.571.399 0.2284
35 ASII 12.444 88.938 0.1399
36 BMTR 331.462 13.481.189 0.0246
37 INTP 2.748.585.917.638 13.276.270.232.548 0.2070
38 KLBF 1.471.072.194.919 6.482.446.670.172 0.2269
39 LSIP 707.486 4.845.380 0.1460
40 MNCN 396.668 7.641.364 0.0519
41 PTBA 2.729.327 8.078.578 0.3378
42 SMGR 3.352.755.126 12.951.308.161 0.2589
43 TLKM 15.976.212 97.559.606 0.1638
44 UNVR 3.043.354 7.484.990 0.4066
2010
Triwulan 1
45 AALI 284.209 8.222.784 0.0346
46 ASII .581 95.771 0.0374
47 BMTR 242.101 13.619.985 0.0178
48 INTP 786.665.696.364 13.579.373.064.982 0.0579
49 KLBF 276.849.859.521 6.623.188.537.593 0.0418
50 LSIP 167.879 5.229.330 0.0321
51 MNCN 196.208 7.692.961 0.0255
52 PTBA 365.703 8.582.643 0.0426
53 SMGR 810.892.404 13.798.687.706 0.0588
54 TLKM 3.766.569 96.534.197 0.0390
55 UNVR 972.405 8.637.928 0.1126
Triwulan 2
56 AALI 662.018 7.772.875 0.0852
57 ASII 7.627 104.546 0.0730
58 BMTR 488.144 13.975.306 0.0349
59 INTP 1.641.133.185.520 14.425.681.650.338 0.1138
60 KLBF 601.857.544.181 6.876.153.112.372 0.0875
61 LSIP 417.777 5.314.187 0.0786
62 MNCN 416.217 7.895.513 0.0527
63 PTBA 901.069 7.740.325 0.1164
64 SMGR 1.640.255.863 14.400.555.751 0.1139
65 TLKM 8.063.021 99.050.328 0.0814
66 UNVR 1.769.225 9.769.504 0.1811
Triwulan 3
67 AALI 1.278.145 8.510.357 0.1502
68 ASII 12.276 107.947 0.1137
69 BMTR 686.489 13.858.297 0.0495
70 INTP 2.382.264.249.106 14.061.665.333.836 0.1694
71 KLBF 941.915.316.198 6.678.574.695.485 0.1410
72 LSIP 641.845 5.420.328 0.1184
vi
73 MNCN 596.018 8.152.397 0.0731
74 PTBA 1.380.076 8.277.626 0.1667
75 SMGR 2.539.864.213 13.871.888.313 0.1831
76 TLKM 12.156.624 100.060.741 0.1215
77 UNVR 2.549.506 8.608.175 0.2962
final
78 AALI 682.230 8.791.799 0.0776
79 ASII .581 112.857 0.0317
80 BMTR 932.377 12.959.942 0.0719
81 INTP 2.382.264 15.346.146 0.1552
82 KLBF 1.343.798.968.422 7.032.496.663.288 0.1911
83 LSIP 4.554.105 5.561.433 0.8189
84 MNCN 744.219 8.196.543 0.0908
85 PTBA 1.998.937 8.722.699 0.2292
86 SMGR 3.659.114.098 15.562.998.946 0.2351
87 TLKM 12.183.609 99.758.447 0.1221
88 UNVR 3.384.648 8.701.262 0.3890
2011
Triwulan 1
89 AALI 682.230 9.950.458 0.0686
90 ASII .070 123.284 0.0411
91 BMTR 282.179 13.129.083 0.0215
92 INTP 867.516 15.812.680 0.0549
93 KLBF 325.710.372.110 7.517.370.312.465 0.0433
94 LSIP 394.191 5.998.898 0.0657
95 MNCN 243.879 8.259.015 0.0295
96 PTBA 760.919 9.909.364 0.0768
97 SMGR 1.015.211.475 21.418.200.109 0.0474
98 TLKM 3.823.631 100.685.478 0.0380
99 UNVR 999.072 10.333.047 0.0967
Triwulan 2
100 AALI 1.317.291 9.692.978 0.1359
101 ASII 10.084 136.155 0.0741
102 BMTR 628.320 13.363.833 0.0470
103 INTP 1.729.356 17.095.048 0.1012
104 KLBF 692.855.563.588 7.894.851.260.632 0.0878
105 LSIP 886.396 6.441.196 0.1376
106 MNCN 554.618 8.407.952 0.0660
107 PTBA 1.612.606 10.834.932 0.1488
108 SMGR 1.896.114.222 18.037.737.154 0.1051
109 TLKM 8.037.209 99.834.171 0.0805
110 UNVR 2.068.917 11.595.846 0.1784
Triwulan 3 111 AALI 1.931.792 10.610.706 0.1821
112 ASII 15.922 149.842 0.1063
113 BMTR 932.377 13.166.735 0.0708
114 INTP 2.590.724 16.995.146 0.1524
115 KLBF 1.092.512.630.729 7.513.703.907.157 0.1454
vii
116 LSIP 1.312.466 6.447.126 0.2036
117 MNCN 902.566 8.147.119 0.1108
118 PTBA 2.326.494 10.583.430 0.2198
119 SMGR 2.788.012.810 17.804.287.644 0.1566
120 TLKM 11.705.939 99.473.234 0.1177
121 UNVR 3.026.181 10.496.830 0.2883final
122 AALI 2.498.565 10.204.495 0.2448
123 ASII 21.077 153.521 0.1373
124 BMTR 1.163.770 15.111.603 0.0770
125 INTP 3.601.516 18.151.331 0.1984
126 KLBF 1.522.956.820.292 8.274.554.112.840 0.1841
127 LSIP 1.701.513 6.791.859 0.2505
128 MNCN 1.125.171 8.798.230 0.1279
129 PTBA 3.088.068 11.510.262 0.2683
130 SMGR 3.955.272.512 19.661.602.767 0.2012
131 TLKM 15.470 103.054 0.1501
132 UNVR 4.164.304 10.482.312 0.3973
2. Rasio CR
RASIO Current Ratio CR= ASET LANCAR/UTANG LANCAR x 100%
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN ASET LANCAR UTANG LANCAR CR
2009
Triwulan 1
1 AALI 2.219.018 1.291.904 1.718
2 ASII 34.630 24.985 1.386
3 BMTR 6.147.346 2.086.884 2.946
4 INTP 3.499.526.722.209 1.393.123.047.179 2.512
5 KLBF 4.592.794.716.122 1.517.230.166.765 3.027
6 LSIP 1.353.615 932.368 1.452
7 MNCN 5.006.057 1.498.606 3.340
8 PTBA 6.329.075 1.799.949 3.516
9 SMGR 7.752.071.363 2.174.433.253 3.565
10 TLKM 14.324.662 25.292.144 0.566
11 UNVR 4.006.167 3.219.146 1.244
Triwulan 2
12 AALI 2.381.613 1.488.417 1.600
13 ASII 35.654 27.581 1.293
14 BMTR 6.012.519 1.932.181 3.112
15 INTP 3.611.223.331.771 1.328.130.670.741 2.719
16 KLBF 5.153.536.297.956 1.887.029.877.007 2.731
17 LSIP 959.811 751.364 1.277
18 MNCN 4.810.175 1.212.507 3.967
19 PTBA 5.884.428 1.488.799 3.952
viii
20 SMGR 8.262.347.275 3.215.757.333 2.569
21 TLKM 16.060.504 32.666.177 0.492
22 UNVR 4.429.708 4.658.389 0.951
Triwulan 3
23 AALI 2.403.918 1.288.450 1.866
24 ASII 36.274 25.899 1.401
25 BMTR 6.124.518 1.956.867 3.130
26 INTP 4.224.851.845.379 1.182.004.503.936 3.574
27 KLBF 4.522.583.200.411 1.695.369.262.871 2.668
28 LSIP 1.100.460 562.566 1.956
29 MNCN 4.792.475 1.250.070 3.834
30 PTBA 6.274.550 1.275.044 4.921
31 SMGR 8.089.456.213 2.080.567.342 3.888
32 TLKM 15.741.984 25.774.504 0.611
33 UNVR 3.526.438 3.148.801 1.120
final
34 AALI 1.714.426 938.976 1.826
35 ASII 36.959 26.735 1.382
36 BMTR 5.985.526 1.952.037 3.066
37 INTP 5.322.916.291.443 1.771.030.730.811 3.006
38 KLBF 4.701.892.518.076 1.574.137.415.862 2.987
39 LSIP 964.362 679.496 1.419
40 MNCN 4.785.995 1.351.966 3.540
41 PTBA 6.783.391 1.380.908 4.912
42 SMGR 8.217.041.215 2.294.842.315 3.581
43 TLKM 16.186.024 26.717.414 0.606
44 UNVR 3.601.711 3.589.188 1.003
2010
Triwulan 1
45 AALI 2.063.890 1.296.895 1.591
46 ASII 40.064 29.092 1.377
47 BMTR 5.921.441 1.944.943 3.045
48 INTP 5.719.760.508.810 1.288.242.458.038 4.440
49 KLBF 4.846.427.168.595 1.436.771.687.499 3.373
50 LSIP 1.301.245 694.482 1.874
51 MNCN 4.800.531 1.371.987 3.499
52 PTBA 7.204.779 1.440.404 5.002
53 SMGR 8.813.593.916 2.391.735.758 3.685
54 TLKM 15.108.834 24.057.302 0.628
55 UNVR 4.597.309 3.583.041 1.283
Triwulan 2
56 AALI 1.291.353 1.233.524 1.047
57 ASII 45.510 37.665 1.208
58 BMTR 5.897.116 2.122.862 2.778
59 INTP 6.615.632.424.800 2.108.329.498.829 3.138
60 KLBF 5.027.923.605.137 1.615.884.206.883 3.112
61 LSIP 1.339.182 824.389 1.624
62 MNCN 4.782.519 1.512.653 3.162
ix
63 PTBA 6.116.684 1.185.786 5.158
64 SMGR 8.974.264.356 3.645.684.321 2.462
65 TLKM 17.729.232 30.798.757 0.576
66 UNVR 5.428.521 6.176.500 0.879
Triwulan 3
67 AALI 1.770.345 1.344.606 1.317
68 ASII 44.134 35.268 1.251
69 BMTR 5.756.161 2.562.330 2.246
70 INTP 6.277.957.329.660 924.575.036.325 6.790
71 KLBF 4.815.597.163.682 1.215.566.511.623 3.962
72 LSIP 1.388.020 736.274 1.885
73 MNCN 5.043.040 1.657.023 3.043
74 PTBA 6.533.788 1.094.212 5.971
75 SMGR 7.289.199.043 2.006.164.763 3.633
76 TLKM 18.652.661 23.738.861 0.786
77 UNVR 4.074.125 4.250.100 0.959
final
78 AALI 2.051.177 1.061.852 1.932
79 ASII 46.843 36.482 1.284
80 BMTR 5.937.277 3.197.581 1.857
81 INTP 7.484.807 1.347.706 5.554
82 KLBF 5.037.269.819.971 1.146.489.093.666 4.394
83 LSIP 1.487.257 621.593 2.393
84 MNCN 5.201.103 2.604.665 1.997
85 PTBA 6.645.953 1.147.728 5.791
86 SMGR 7.345.867.929 2.517.518.619 2.918
87 TLKM 18.730.627 20.472.898 0.915
88 UNVR 3.748.130 4.402.940 0.851
2011
Triwulan 1
89 AALI 2.949.374 1.519.260 1.941
90 ASII 54.067 39.639 1.364
91 BMTR 6.085.670 3.223.411 1.888
92 INTP 8.005.353 954.784 8.384
93 KLBF 5.427.293.908.173 1.248.441.931.107 4.347
94 LSIP 1.911.806 652.472 2.930
95 MNCN 5.274.708 2.521.469 2.092
96 PTBA 7.749.158 1.500.157 5.166
97 SMGR 8.297.496.715 3.479.196.113 2.385
98 TLKM 20.645.326 19.004.601 1.086
99 UNVR 5.053.038 5.041.634 1.002
Triwulan 2
100 AALI 2.388.354 1.669.940 1.430
101 ASII 59.994 42.276 1.419
102 BMTR 6.311.617 3.304.061 1.910
103 INTP 9.358.196 2.323.962 4.027
104 KLBF 5.804.657.252.945 1.935.642.040.229 2.999
105 LSIP 2.330.255 1.001.897 2.326
x
106 MNCN 5.458.242 2.604.756 2.095
107 PTBA 8.566.513 2.633.128 3.253
108 SMGR 7.834.262.741 4.014.517.905 1.951
109 TLKM 20.651.684 23.188.441 0.891
110 UNVR 5.993.702 7.833.751 0.765
Triwulan 3
111 AALI 2.907.009 2.428.382 1.197
112 ASII 67.145 50.882 1.320
113 BMTR 6.256.043 1.861.397 3.361
114 INTP 9.237.477 1.326.003 6.966
115 KLBF 5.390.198.214.748 1.325.953.746.280 4.065
116 LSIP 2.274.028 568.070 4.003
117 MNCN 5.293.297 1.226.960 4.314
118 PTBA 8.230.878 1.627.601 5.057
119 SMGR 6.768.572.456 2.613.733.258 2.590
120 TLKM 20.626.823 21.628.566 0.954
121 UNVR 4.586.783 5.761.658 0.796
final
122 AALI 1.886.387 1.440.351 1.310
123 ASII 65.978 48.371 1.364
124 BMTR 6.584.939 1.984.770 3.318
125 INTP 10.314.573 1.476.597 6.985
126 KLBF 5.956.123.240.307 1.630.588.528.518 3.653
127 LSIP 2.567.657 531.326 4.833
128 MNCN 6.018.612 1.227.364 4.904
129 PTBA 8.860.145 1.918.413 4.618
130 SMGR 7.646.144.851 2.889.137.195 2.647
131 TLKM 21.258 22.189 0.958
132 UNVR 4.446.219 6.474.594 0.687
3. Rasio TATO
RASIO Total Assets Turnover ( TATO)=PENJUALAN/TOTAL ASET x 100%
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN PENJUALAN TOTAL ASSET TATO
2009
Triwulan 1
1 AALI 1.408.410 7.038.630 0.2001
2 ASII 21.537 80.511 0.2675
3 BMTR 876.903 13.789.393 0.0636
4 INTP 9.005.414.240.628 11.243.495.584.969 0.8009
5 KLBF 1.988.996.170.959 6.118.610.547.722 0.3251
6 LSIP 618.081 4.990.053 0.1239
7 MNCN 876.903 8.008.928 0.1095
8 PTBA 2.330.382 7.502.621 0.3106
9 SMGR 3.227.712.936 11.356.392.013 0.2842
xi
10 TLKM 14.702.178 91.292.770 0.1610
11 UNVR 4.482.317 7.441.337 0.6024
Triwulan 2
12 AALI 3.537.853 7.528.364 0.4699
13 ASII 44.761 83.225 0.5378
14 BMTR 1.857.684 13.612.921 0.1365
15 INTP 4.795.496.983.084 11.262.927.047.441 0.4258
16 KLBF 4.217.477.571.977 6.671.261.046.601 0.6322
17 LSIP 1.446.424 4.684.049 0.3088
18 MNCN 1.452.698 7.796.529 0.1863
19 PTBA 4.501.113 7.062.730 0.6373
20 SMGR 6.767.275.637 11.991.448.665 0.5643
21 TLKM 30.672.732 94.170.736 0.3257
22 UNVR 8.955.697 7.936.372 1.1284
Triwulan 3
23 AALI 5.463.264 7.840.550 0.6968
24 ASII 70.647 85.569 0.8256
25 BMTR 2.830.825 13.781.007 0.2054
26 INTP 7.424.392.957.500 11.799.011.738.759 0.6292
27 KLBF 6.493.993.791.287 6.264.537.850.673 1.0366
28 LSIP 2.270.658 4.894.158 0.4640
29 MNCN 2.294.000 7.832.247 0.2929
30 PTBA 6.554.894 7.492.156 0.8749
31 SMGR 9.765.345.225 12.060.654.123 0.8097
32 TLKM 47.114.390 95.215.932 0.4948
33 UNVR 13.512.644 7.198.690 1.8771
final
34 AALI 7.424.283 7.571.399 0.9806
35 ASII 98.524 88.938 1.1078
36 BMTR 5.034.905 13.481.189 0.3735
37 INTP 10.576.456.344.583 13.276.270.232.548 0.7966
38 KLBF 9.087.347.669.804 6.482.446.670.172 1.4018
39 LSIP 3.199.493 4.845.380 0.6603
40 MNCN 3.923.845 7.641.364 0.5135
41 PTBA 8.947.854 8.078.578 1.1076
42 SMGR 14.387.849.799 12.951.308.161 1.1109
43 TLKM 64.596.635 97.559.606 0.6621
44 UNVR 18.246.872 7.484.990 2.4378
2010
Triwulan 1
45 AALI 1.633.078 8.222.784 0.1986
46 ASII 29.688 95.771 0.3100
47 BMTR 1.352.260 13.619.985 0.0993
48 INTP 2.549.921.269.351 13.579.373.064.982 0.1878
49 KLBF 2.188.339.002.942 6.623.188.537.593 0.3304
50 LSIP 680.236 5.229.330 0.1301
51 MNCN 1.013.544 7.692.961 0.1317
52 PTBA 1.781.833 8.582.643 0.2076
xii
53 SMGR 3.246.590.270 13.798.687.706 0.2353
54 TLKM 16.587.322 96.534.197 0.1718
55 UNVR 4.972.924 8.637.928 0.5757
Triwulan 2
56 AALI 3.517.795 7.772.875 0.4526
57 ASII 61.939 104.546 0.5925
58 BMTR 2.985.581 13.975.306 0.2136
59 INTP 5.360.204.386.908 14.425.681.650.338 0.3716
60 KLBF 4.706.809.589.746 6.876.153.112.372 0.6845
61 LSIP 1.566.425 5.314.187 0.2948
62 MNCN 2.259.429 7.895.513 0.2862
63 PTBA 3.794.865 7.740.325 0.4903
64 SMGR 6.661.185.897 14.400.555.751 0.4626
65 TLKM 34.243.096 99.050.328 0.3457
66 UNVR 9.922.581 9.769.504 1.0157
Triwulan 3
67 AALI 5.721.620 8.510.357 0.6723
68 ASII 95.034 107.947 0.8804
69 BMTR 4.706.824 13.858.297 0.3396
70 INTP 8.107.967.471.909 14.061.665.333.836 0.5766
71 KLBF 7.272.485.365.251 6.678.574.695.485 1.0889
72 LSIP 2.403.136 5.420.328 0.4434
73 MNCN 3.573.268 8.152.397 0.4383
74 PTBA 5.901.728 8.277.626 0.7130
75 SMGR 10.292.072.882 13.871.888.313 0.7419
76 TLKM 52.122.352 100.060.741 0.5209
77 UNVR 14.684.937 8.608.175 1.7059
final
78 AALI 1.633.078 8.791.799 0.1858
79 ASII 29.688 112.857 0.2631
80 BMTR 3.573.268 12.959.942 0.2757
81 INTP 8.107.967 15.346.146 0.5283
82 KLBF 10.226.789.206.223 7.032.496.663.288 1.4542
83 LSIP 4.554.105 5.561.433 0.8189
84 MNCN 4.855.907 8.196.543 0.5924
85 PTBA 7.909.154 8.722.699 0.9067
86 SMGR 14.344.188.706 15.562.998.946 0.9217
87 TLKM 51.308.897 99.758.447 0.5143
88 UNVR 19.690.239 8.701.262 2.2629
2011
Triwulan 1
89 AALI 2.764.732 9.950.458 0.2778
90 ASII 38.693 123.284 0.3139
91 BMTR 1.573.888 13.129.083 0.1199
92 INTP 2.943.930 15.812.680 0.1862
93 KLBF 2.352.550.351.663 7.517.370.312.465 0.3129
94 LSIP 1.175.849 5.998.898 0.1960
95 MNCN 1.162.168 8.259.015 0.1407
xiii
96 PTBA 2.315.103 9.909.364 0.2336
97 SMGR 4.283.657.849 21.418.200.109 0.2000
98 TLKM 16.705.760 100.685.478 0.1659
99 UNVR 5.668.316 10.333.047 0.5486
Triwulan 2
100 AALI 5.296.582 9.692.978 0.5464
101 ASII 76.264 136.155 0.5601
102 BMTR 3.258.188 13.363.833 0.2438
103 INTP 6.331.308 17.095.048 0.3704
104 KLBF 4.948.716.279.038 7.894.851.260.632 0.6268
105 LSIP 2.382.891 6.441.196 0.3699
106 MNCN 2.009.865 8.407.952 0.2390
107 PTBA 5.119.299 10.834.932 0.4725
108 SMGR 7.605.786.999 18.037.737.154 0.4217
109 TLKM 34.457.375 99.834.171 0.3451
110 UNVR 11.464.161 11.595.846 0.9886
Triwulan 3
111 AALI 7.935.994 10.610.706 0.7479
112 ASII 119.530 149.842 0.7977
113 BMTR 5.187.909 13.166.735 0.3940
114 INTP 9.779.553 16.995.146 0.5754
115 KLBF 7.691.571.832.728 7.513.703.907.157 1.0237
116 LSIP 3.522.940 6.447.126 0.5464
117 MNCN 3.912.160 8.147.119 0.4802
118 PTBA 7.754.734 10.583.430 0.7327
119 SMGR 11.610.807.844 17.804.287.644 0.6521
120 TLKM 53.050.891 99.473.234 0.5333
121 UNVR 17.322.170 10.496.830 1.6502
final
122 AALI 10.772.582 10.204.495 1.0557
123 ASII 162.564 153.521 1.0589
124 BMTR 7.162.935 15.111.603 0.4740
125 INTP 13.887.892 18.151.331 0.7651
126 KLBF 10.911.860.141.523 8.274.554.112.840 1.3187
127 LSIP 4.686.457 6.791.859 0.6900
128 MNCN 4.417.855 8.798.230 0.5021
129 PTBA 10.581.570 11.510.262 0.9193
130 SMGR 16.378.793.758 19.661.602.767 0.8330
131 TLKM 71.253 103.054 0.6914
132 UNVR 23.469.218 10.482.312 2.2389
xiv
4. Rasio DER
RASIO Debt to Equty Ratio ( DER)= TOTAL HUTANG/EKUITAS x 100%
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN TOTAL HUTANG EKUITAS DER 2009
Triwulan 1
1 AALI 1.475.839 5.373.963 0.275
2 ASII 37.564 34.980 1.074
3 BMTR 4.690.587 6.856.273 0.684
4 INTP 2.216.875.614.858 9.005.414.240.628 0.246
5 KLBF 1.625.163.480.667 3.736.314.470.875 0.435
6 LSIP 1.689.854 3.300.200 0.512
7 MNCN 3.072.405 4.263.855 0.721
8 PTBA 2.505.035 4.917.946 0.509
9 SMGR 2.498.482.103 8.745.800.126 0.286
10 TLKM 43.918.310 36.793.369 1.194
11 UNVR 3.565.735 3.869.369 0.922
Triwulan 2
12 AALI 1.686.258 5.682.009 0.297
13 ASII 39.972 35.136 1.138
14 BMTR 4.384.455 6.945.515 0.631
15 INTP 2.123.044.333.971 9.118.741.919.692 0.233
16 KLBF 1.999.605.727.436 3.906.120.767.477 0.512
17 LSIP 1.479.136 3.204.913 0.462
18 MNCN 2.696.266 4.408.896 0.612
19 PTBA 2.263.406 4.718.846 0.480
20 SMGR 3.563.498.280 8.317.759.311 0.428
21 TLKM 41.564.488 34.110.732 1.219
22 UNVR 5.013.147 2.916.961 1.719
Triwulan 3
23 AALI 1.500.413 6.160.212 0.244
24 ASII 38.372 38.083 1.008
25 BMTR 4.290.808 7.007.485 0.612
26 INTP 1.964.990.135.372 9.812.524.346.400 0.200
27 KLBF 1.809.296.327.505 3.996.446.120.961 0.453
28 LSIP 1.417.268 3.476.890 0.408
29 MNCN 2.661.483 4.486.431 0.593
30 PTBA 2.052.049 5.354.700 0.383
31 SMGR 3.167.984.766 9.865.476.345 0.321
32 TLKM 47.943.264 37.506.668 1.278
33 UNVR 3.492.494 3.700.119 0.944
final
34 AALI 1.144.783 6.226.365 0.184
35 ASII 40.006 38.894 1.029
36 BMTR 4.245.225 7.050.623 0.602
37 INTP 2.572.076.052.210 10.680.725.404.001 0.241
xv
38 KLBF 1.691.512.395.248 4.310.437.877.062 0.392
39 LSIP 1.031.915 3.813.465 0.271
40 MNCN 2.754.897 4.286.176 0.643
41 PTBA 2.292.740 5.701.372 0.402
42 SMGR 2.633.214.059 10.197.679.028 0.258
43 TLKM 20.919.098 38.989.747 0.537
44 UNVR 3.776.415 3.702.819 1.020
2010
Triwulan 1
45 AALI 1.511.959 6.498.343 0.233
46 ASII 43.255 42.993 1.006
47 BMTR 4.183.879 7.152.978 0.585
48 INTP 2.088.513.189.280 11.467.088.389.769 0.182
49 KLBF 1.554.108.550.514 4.565.718.587.223 0.340
50 LSIP 1.225.480 3.973.850 0.308
51 MNCN 2.956.010 4.332.159 0.682
52 PTBA 2.420.088 6.074.404 0.398
53 SMGR 2.742.036.425 10.928.436.972 0.251
54 TLKM 42.818.885 41.783.145 1.025
55 UNVR 3.956.948 4.674.602 0.846
Triwulan 2
56 AALI 1.458.050 6.130.559 0.238
57 ASII 52.061 43.114 1.208
58 BMTR 4.361.285 7.211.526 0.605
59 INTP 2.908.631.417.755 11.492.626.789.116 0.253
60 KLBF 1.733.412.905.286 4.649.763.423.962 0.373
61 LSIP 1.375.635 3.938.552 0.349
62 MNCN 2.910.184 4.358.091 0.668
63 PTBA 2.234.096 5.426.500 0.412
64 SMGR 4.057.950.053 10.222.072.456 0.397
65 TLKM 49.429.550 39.873.293 1.240
66 UNVR 6.573.074 3.191.613 2.059
Triwulan 3
67 AALI 1.579.406 6.722.261 0.235
68 ASII 50.645 47.176 1.074
69 BMTR 4.094.090 7.258.833 0.564
70 INTP 1.803.484.038.667 12.235.184.677.504 0.147
71 KLBF 1.320.175.559.115 4.987.514.367.312 0.265
72 LSIP 1.257.707 4.162.621 0.302
73 MNCN 3.026.478 4.498.636 0.673
74 PTBA 2.212.838 5.908.283 0.375
75 SMGR 2.564.925.915 11.181.696.197 0.229
76 TLKM 46.433.487 42.741.381 1.086
77 UNVR 4.631.464 3.972.723 1.166
final 78 AALI 1.334.542 7.457.257 0.179
79 ASII 54.168 58.689 0.923
80 BMTR 4.745.205 8.214.737 0.578
xvi
81 INTP 2.245.548 13.100.598 0.171
82 KLBF 1.260.361.432.719 5.771.917.028.836 0.218
83 LSIP 1.007.328 4.554.105 0.221
84 MNCN 2.760.427 5.436.116 0.508
85 PTBA 2.281.451 6.366.736 0.358
86 SMGR 3.423.246.058 12.139.752.888 0.282
87 TLKM 43.343.664 56.414.783 0.768
88 UNVR 4.652.409 4.045.419 1.150
2011
Triwulan 1
89 AALI 1.808.347 8.142.111 0.222
90 ASII 59.476 63.808 0.932
91 BMTR 4.741.628 8.387.455 0.565
92 INTP 1.844.566 13.968.114 0.132
93 KLBF 1.362.130.700.074 6.155.239.612.391 0.221
94 LSIP 1.050.602 4.948.296 0.212
95 MNCN 2.683.852 5.575.163 0.481
96 PTBA 2.704.287 7.205.077 0.375
97 SMGR 5.788.319.984 15.629.880.125 0.370
98 TLKM 40.454.599 60.230.879 0.672
99 UNVR 5.296.499 5.036.548 1.052
Triwulan 2
100 AALI 1.975.671 7.717.307 0.256
101 ASII 69.122 67.033 1.031
102 BMTR 4.891.092 8.472.741 0.577
103 INTP 3.233.258 13.861.790 0.233
104 KLBF 2.049.757.116.480 5.845.094.144.152 0.351
105 LSIP 1.416.889 5.024.307 0.282
106 MNCN 2.775.343 5.632.609 0.493
107 PTBA 3.902.099 6.932.833 0.563
108 SMGR 5.482.084.519 12.555.652.635 0.437
109 TLKM 44.548.432 55.285.739 0.806
110 UNVR 8.102.796 3.493.050 2.320
Triwulan 3
111 AALI 2.751.321 7.859.385 0.350
112 ASII 50.882 70.681 0.720
113 BMTR 4.259.358 8.907.377 0.478
114 INTP 2.271.988 14.723.158 0.154
115 KLBF 1.440.812.922.064 6.072.890.985.093 0.237
116 LSIP 996.749 5.450.377 0.183
117 MNCN 2.069.979 6.077.140 0.341
118 PTBA 2.965.626 7.617.804 0.389
119 SMGR 4.353.506.920 13.450.780.724 0.324
120 TLKM 41.234.296 58.238.938 0.708
121 UNVR 6.046.516 4.450.314 1.359
fina
l 122 AALI 1.778.337 8.426.158 0.211
123 ASII 77.683 75.838 1.024
xvii
124 BMTR 4.295.815 10.815.788 0.397
125 INTP 2.417.380 15.733.951 0.154
126 KLBF 1.758.619.054.414 6.515.935.058.426 0.270
127 LSIP 952.435 5.839.424 0.163
128 MNCN 1.963.727 6.834.503 0.287
129 PTBA 3.348.092 8.162.170 0.410
130 SMGR 5.046.505.788 14.615.096.979 0.345
131 TLKM 42.073 60.981 0.690
132 UNVR 6.801.375 3.680.937 1.848
5. Rasio EPS
RASIO Earning Per Share ( EPS)=( LABA BERSIH SETELAH PAJAK – DEVIDEN PREFEREN)/JUMLAH SAHAM
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN EPS
2009
Triwulan 1
1 AALI 138
2 ASII 463
3 BMTR 3
4 INTP 137
5 KLBF 32
6 LSIP 76
7 MNCN 5
8 PTBA 162
9 SMGR 116
10 TLKM 124
11 UNVR 101
Triwulan 2
12 AALI 489
13 ASII 1.048
14 BMTR 13
15 INTP 318
16 KLBF 73
17 LSIP 214
18 MNCN 18
19 PTBA 691
20 SMGR 258
21 TLKM 306
22 UNVR 196
Triwulan 3 23 AALI 793
24 ASII 1.755
25 BMTR 17
26 INTP 508
27 KLBF 110
xviii
28 LSIP 365
29 MNCN 25
30 PTBA 603
31 SMGR 378
32 TLKM 473
33 UNVR 229
final
34 AALI 1.055
35 ASII 2.480
36 BMTR 11
37 INTP 746
38 KLBF 97
39 LSIP 151
40 MNCN 28
41 PTBA 1.184
42 SMGR 566
43 TLKM 576
44 UNVR 399
2010
Triwulan 1
45 AALI 173
46 ASII 744
47 BMTR 11
48 INTP 214
49 KLBF 41
50 LSIP 123
51 MNCN 14
52 PTBA 162
53 SMGR 135
54 TLKM 141
55 UNVR 127
Triwulan 2
56 AALI 404
57 ASII 1.591
58 BMTR 22
59 INTP 446
60 KLBF 89
61 LSIP 306
62 MNCN 29
63 PTBA 394
64 SMGR 274
65 TLKM 305
66 UNVR 232
Triwulan 3 67 AALI 780
68 ASII 2.560
69 BMTR 34
70 INTP 647
xix
71 KLBF 137
72 LSIP 470
73 MNCN 43
74 PTBA 603
75 SMGR 425
76 TLKM 454
77 UNVR 334 final
78 AALI 173
79 ASII 744
80 BMTR 34
81 INTP 647
82 KLBF 137
83 LSIP 94
84 MNCN 54
85 PTBA 872
86 SMGR 613
87 TLKM 456
88 UNVR 444
2011
Triwulan 1
89 AALI 415
90 ASII 1.063
91 BMTR 14
92 INTP 235
93 KLBF 44
94 LSIP 58
95 MNCN 18
96 PTBA 330
97 SMGR 170
98 TLKM 144
99 UNVR 131
Triwulan 2
100 AALI 806
101 ASII 2.121
102 BMTR 31
103 INTP 469
104 KLBF 94
105 LSIP 130
106 MNCN 39
107 PTBA 699
108 SMGR 316
109 TLKM 302
110 UNVR 271
Triwulan
3
111 AALI 1.181
112 ASII 3.320
113 BMTR 45
xx
114 INTP 704
115 KLBF 150
116 LSIP 192
117 MNCN 63
118 PTBA 1.008
119 SMGR 465
120 TLKM 427
121 UNVR 397
final
122 AALI 1.528
123 ASII 4.393
124 BMTR 58
125 INTP 977
126 KLBF 158
127 LSIP 249
128 MNCN 60
129 PTBA 1.339
130 SMGR 662
131 TLKM 560
132 UNVR 546
xxi
DATA TRIWULAN PERHITUNGAN RASIO SESUDAH KONVERGENSI IFRS (2012-2014)
1. Rasio ROA
RASIO Return On Assets ( ROA)= LABA SETELAH PAJAK/TOTAL ASET x 100%
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN EAT TOTAL ASSET ROA
2012
Triwulan 1
1 AALI 390.583 10.836.554 0.0360
2 ASII 5.463 162.561 0.0336
3 BMTR 418.298 15.550.267 0.0269
4 INTP 1.000.241 19.132.534 0.0523
5 KLBF 412.179.557.895 8.696.130.986.930 0.0474
6 LSIP 299.021 7.220.420 0.0414
7 MNCN 380.404 9.364.982 0.0406
8 PTBA 870.542 12.474.434 0.0698
9 SMGR 1.015.211.475 21.418.200.109 0.0474
10 TLKM 4.559 104.624 0.0436
11 UNVR 1.162.686 11.995.436 0.0969
Triwulan 2
12 AALI 996.364 11.322.942 0.0880
13 ASII 11.369 171.481 0.0663
14 BMTR 842.129 16.391.005 0.0514
15 INTP 2.166.316 20.827.015 0.1040
16 KLBF 825.976.707.726 9.141.115.980.581 0.0904
17 LSIP 638.991 6.893.829 0.0927
18 MNCN 834.251 9.669.635 0.0863
19 PTBA 1.564.292 11.174.412 0.1400
20 SMGR 2.115.256.437 22.278.132.294 0.0949
21 TLKM 8.988 101.536 0.0885
22 UNVR 2.329.701 13.934.265 0.1672
Triwulan 3
23 AALI 1.748.007 12.040.644 0.1452
24 ASII 17.198 178.491 0.0964
25 BMTR 1.403.340 18.851.581 0.0744
26 INTP 3.367.813 20.579.350 0.1637
27 KLBF 1.270.457.502.557 8.745.245.327.128 0.1453
28 LSIP 949.407 7.287.408 0.1303
29 MNCN 1.276.122 8.481.643 0.1505
30 PTBA 2.202.486 11.688.057 0.1884
31 SMGR 3.414.440.903 22.209.628.264 0.1537
32 TLKM 14.118 105.402 0.1339
33 UNVR 3.653.568 12.421.910 0.2941
xxii
final
34 AALI 2.520.266 12.419.820 0.2029
35 ASII 22.742 182.274 0.1248
36 BMTR 1.993.489 19.995.526 0.0997
37 INTP 4.763.388 22.755.160 0.2093
38 KLBF 1.775.098.847.932 9.417.957.180.958 0.1885
39 LSIP 1.115.539 7.551.796 0.1477
40 MNCN 1.763.019 8.960.942 0.1967
41 PTBA 2.909.421 12.728.981 0.2286
42 SMGR 1.015.211.475 26.579.083.786 0.0382
43 TLKM 18.362 111.369 0.1649
44 UNVR 4.839.145 11.984.979 0.4038
2013
Triwulan 1
45 AALI 371.470 12.969.810 0.0286
46 ASII 4.946 187.667 0.0264
47 BMTR 436.128 20.487.143 0.0213
48 INTP 1.146.356 23.527.348 0.0487
49 KLBF 454.386.841.930 9.845.455.245.712 0.0462
50 LSIP 100.377 7.571.325 0.0133
51 MNCN 449.714 9.424.892 0.0477
52 PTBA 497.631 13.426.326 0.0371
53 SMGR 1.228.227.267 27.606.936.227 0.0445
54 TLKM 4.985 116.104 0.0429
55 UNVR 1.431.983 12.906.257 0.1110
Triwulan 2
56 AALI 745.641 13.431.946 0.0555
57 ASII 10.129 197.159 0.0514
58 BMTR 982.993 21.783.114 0.0451
59 INTP 2.421.942 24.959.054 0.0970
60 KLBF 948.042.228.485 10.868.696.853.798 0.0872
61 LSIP 178.470 7.620.552 0.0234
62 MNCN 1.017.580 10.263.597 0.0991
63 PTBA 880.510 10.454.887 0.0842
64 SMGR 2.570.669.285 26.713.063.867 0.0962
65 TLKM 10.133 111.472 0.0909
66 UNVR 2.823.890 14.193.134 0.1990
Triwulan 3
67 AALI 964.667 14.556.153 0.0663
68 ASII 15.386 208.519 0.0738
69 BMTR 1.023.659 20.145.281 0.0508
70 INTP 3.609.061 24.598.363 0.1467
71 KLBF 1.400.852.746.005 10.451.743.691.534 0.1340
72 LSIP 442.110 7.497.785 0.0590
73 MNCN 1.362.436 9.606.803 0.1418
74 PTBA 1.264.587 11.372.129 0.1112
75 SMGR 3.892.390.952 27.769.550.853 0.1402
76 TLKM 15.628 120.795 0.1294
xxiii
77 UNVR 4.090.499 13.340.178 0.3066
final
78 AALI 1.902.976 14.988.961 0.1270
79 ASII 22.297 213.944 0.1042
80 BMTR 1.029.646 21.069.471 0.0489
81 INTP 5.012.294 26.604.241 0.1884
82 KLBF 1.970.452.449.686 11.315.061.275.026 0.1741
83 LSIP 768.625 7.947.876 0.0967
84 MNCN 1.809.842 9.615.280 0.1882
85 PTBA 1.854.281 11.677.155 0.1588
86 SMGR 5.354.298.521 30.792.884.092 0.1739
87 TLKM 20.290 127.951 0.1586
88 UNVR 5.352.625 13.348.188 0.4010
2014
Triwulan 1
89 AALI 810.431 16.176.490 0.0501
90 ASII 5.710 222.387 0.0257
91 BMTR 548.193 21.006.367 0.0261
92 INTP 1.130.641 27.214.198 0.0415
93 KLBF 505.914.049.669 11.622.560.400.740 0.0435
94 LSIP 223.626 8.273.881 0.0270
95 MNCN 414.705 9.776.804 0.0424
96 PTBA 541.694 12.150.595 0.0446
97 SMGR 1.228.227.267 27.606.936.227 0.0445
98 TLKM 5.189 130.472 0.0398
99 UNVR 1.360.981 14.314.180 0.0951
Triwulan 2
100 AALI 1.425.906 17.207.582 0.0829
101 ASII 11.821 227.128 0.0520
102 BMTR 889.351 22.060.499 0.0403
103 INTP 2.513.074 28.781.378 0.0873
104 KLBF 1.019.093.783.870 12.323.759.631.689 0.0827
105 LSIP 470.658 8.532.794 0.0552
106 MNCN 76.867.803.828 8.984.537.060.403 0.0086
107 PTBA 1.165.664 12.098.204 0.0964
108 SMGR 2.834.876.299 30.759.883.725 0.0922
109 TLKM 10.461 130.160 0.0804
110 UNVR 2.847.991 15.956.956 0.1785
Triwulan 3
111 AALI 1.970.793 18.166.616 0.1085
112 ASII 17.468 236.401 0.0739
113 BMTR 1.198.151 26.032.085 0.0460
114 INTP 3.719.432 28.397.171 0.1310
115 KLBF 1.526.031.339.313 12.017.762.708.954 0.1270
116 LSIP 698.634 8.478.446 0.0824
117 MNCN 171.012.565.027 9.207.141.399.884 0.0186
118 PTBA 1.592.466 14.049.085 0.1134
119 SMGR 4.093.040.200 32.423.835.328 0.1262
xxiv
120 TLKM 16.286 138.275 0.1178
121 UNVR 4.048.929 15.170.111 0.2669
final
122 AALI 2.621.275 18.558.329 0.1412
123 ASII 22.125 236.029 0.0937
124 BMTR 1.290.008 25.365.211 0.0509
125 INTP 5.274.009 28.884.973 0.1826
126 KLBF 2.121.090.581.630 12.425.032.367.729 0.1707
127 LSIP 916.695 8.655.146 0.1059
128 MNCN 1.883.432 13.609.033 0.1384
129 PTBA 2.019.214 14.812.023 0.1363
130 SMGR 5.573.577.279 34.314.666.027 0.1624
131 TLKM 21.446 140.895 0.1522
132 UNVR 5.738.523 14.280.670 0.4018
2. Rasio CR
RASIO Current Ratio (CR)= AKTIVA LANCAR/UTANG LANCAR x 100%
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR CR
2012
Triwulan 1
1 AALI 1.880.127 1.644.178 1.144
2 ASII 72.453 48.386 1.497
3 BMTR 7.031.942 2.174.981 3.233
4 INTP 11.348.508 1.475.795 7.690
5 KLBF 6.305.677.679.587 1.621.568.221.330 3.889
6 LSIP 2.963.503 650.229 4.558
7 MNCN 6.578.211 1.227.685 5.358
8 PTBA 9.607.609 1.932.318 4.972
9 SMGR 8.297.496.715 3.479.196.113 2.385
10 TLKM 23.135 21.774 1.063
11 UNVR 5.698.982 6.765.866 0.842
Triwulan 2
12 AALI 1.753.027 2.658.798 0.659
13 ASII 75.091 53.759 1.397
14 BMTR 7.716.524 2.675.331 2.884
15 INTP 13.048.899 3.084.221 4.231
16 KLBF 6.618.139.840.899 2.576.078.966.361 2.569
17 LSIP 2.399.600 639.776 3.751
18 MNCN 6.873.111 1.566.059 4.389
19 PTBA 8.127.170 1.633.671 4.975
20 SMGR 8.679.252.732 4.867.571.419 1.783
21 TLKM 19.879 23.673 0.840
22 UNVR 7.473.606 9.784.421 0.764
wu
lan
23 AALI 2.074.881 2.969.952 0.699
xxv
24 ASII 77.922 57.401 1.358
25 BMTR 10.035.554 2.226.245 4.508
26 INTP 12.701.980 1.619.259 7.844
27 KLBF 5.914.265.870.191 1.738.284.006.375 3.402
28 LSIP 2.621.675 706.886 3.709
29 MNCN 6.342.849 1.013.499 6.258
30 PTBA 8.385.512 11.688.057 0.717
31 SMGR 7.906.682.546 3.087.096.079 2.561
32 TLKM 25.025 24.014 1.042
33 UNVR 5.771.516 6.874.980 0.839
final
34 AALI 1.780.395 2.600.540 0.685
35 ASII 75.799 54.178 1.399
36 BMTR 10.781.083 2.481.608 4.344
37 INTP 14.579.400 2.418.762 6.028
38 KLBF 6.441.710.544.081 1.891.617.853.724 3.405
39 LSIP 2.593.816 792.482 3.273
40 MNCN 6.766.966 1.250.522 5.411
41 PTBA 8.718.297 1.770.664 4.924
42 SMGR 8.231.297.105 4.825.204.637 1.706
43 TLKM 27.973 24.107 1.160
44 UNVR 5.035.962 7.535.896 0.668
2013
Triwulan 1
45 AALI 1.807.193 2.757.863 0.655
46 ASII 77.925 57.586 1.353
47 BMTR 11.034.311 2.598.109 4.247
48 INTP 15.272.225 2.072.277 7.370
49 KLBF 6.729.311.879.581 1.845.248.673.587 3.647
50 LSIP 2.281.057 691.391 3.299
51 MNCN 7.135.311 1.352.558 5.275
52 PTBA 9.002.782 1.930.219 4.664
53 SMGR 9.088.796.935 4.453.960.857 2.041
54 TLKM 32.357 24.159 1.339
55 UNVR 5.828.057 6.938.544 0.840
Triwulan 2
56 AALI 1.646.040 3.216.496 0.512
57 ASII 83.352 65.265 1.277
58 BMTR 11.906.427 3.162.046 3.765
59 INTP 16.214.090 3.871.835 4.188
60 KLBF 7.483.861.591.587 3.262.993.017.184 2.294
61 LSIP 2.129.470 1.066.349 1.997
62 MNCN 7.889.804 2.369.082 3.330
63 PTBA 5.916.449 1.657.094 3.570
64 SMGR 7.743.024.688 4.282.614.323 1.808
65 TLKM 24.153 25.323 0.954
66 UNVR 7.071.858 9.323.573 0.758
xxvi
Triwulan 3
67 AALI 2.115.918 4.371.954 0.484
68 ASII 88.343 73.367 1.204
69 BMTR 8.904.829 2.661.596 3.346
70 INTP 15.489.044 2.172.214 7.131
71 KLBF 6.934.996.851.066 2.367.735.950.207 2.929
72 LSIP 1.756.382 653.096 2.689
73 MNCN 7.100.222 1.671.303 4.248
74 PTBA 6.173.042 2.053.958 3.005
75 SMGR 8.705.976.068 4.198.705.801 2.073
76 TLKM 31.092 26.283 1.183
77 UNVR 6.118.018 7.166.964 0.854
78 AALI 1.780.248 3.774.354 0.472
79 ASII 88.352 71.139 1.242
80 BMTR 9.748.947 3.681.058 2.648
81 INTP 16.846.248 2.740.089 6.148
82 KLBF 7.497.319.451.543 2.640.590.023.748 2.839
83 LSIP 1.999.126 804.428 2.485
84 MNCN 6.811.828 1.606.491 4.240
85 PTBA 6.479.783 2.260.956 2.866
86 SMGR 9.972.110.376 5.297.630.537 1.882
87 TLKM 33.075 28.437 1.163
88 UNVR 5.862.939 8.419.442 0.696
2014
Triwulan 1
89 AALI 2.340.577 4.294.997 0.545
90 ASII 92.534 74.050 1.250
91 BMTR 9.578.873 2.743.628 3.491
92 INTP 17.164.105 2.303.598 7.451
93 KLBF 7.705.095.230.188 2.464.523.247.611 3.126
94 LSIP 2.086.524 870.075 2.398
95 MNCN 6.732.330 1.447.465 4.651
96 PTBA 6.560.178 3.138.993 2.090
97 SMGR 9.088.796.935 4.453.960.857 2.041
98 TLKM 35.554 25.947 1.370
99 UNVR 6.956.716 7.976.721 0.872
Triwulan 2
100 AALI 2.760.495 5.427.462 0.509
101 ASII 96.020 78.683 1.220
102 BMTR 9.599.627 2.840.981 3.379
103 INTP 18.462.893 5.796.809 3.185
104 KLBF 8.288.961.441.614 3.437.839.136.738 2.411
105 LSIP 2.113.191 1.123.994 1.880
106 MNCN 992.390.767.227 439.669.540.953 2.257
107 PTBA 6.318.752 2.476.336 2.552
108 SMGR 9.127.247.226 5.208.580.081 1.752
109 TLKM 31.486 31.276 1.007
xxvii
110 UNVR 8.505.223 10.921.740 0.779
Triwulan 3
111 AALI 2.778.685 6.211.093 0.447
112 ASII 100.012 82.304 1.215
113 BMTR 12.371.114 3.456.823 3.579
114 INTP 14.771.427 2.269.559 6.509
115 KLBF 7.874.201.770.559 2.610.289.665.329 3.017
116 LSIP 1.961.487 813.392 2.411
117 MNCN 1.197.751.804.907 442.543.990.094 2.707
118 PTBA 7.905.882 2.720.120 2.906
119 SMGR 10.330.295.216 4.954.148.003 2.085
120 TLKM 33.411 33.365 1.001
121 UNVR 7.520.219 8.892.043 0.846
final
122 AALI 2.403.615 4.110.955 0.585
123 ASII 94.241 73.523 1.282
124 BMTR 10.699.101 2.563.631 4.173
125 INTP 16.086.773 3.260.559 4.934
126 KLBF 8.120.805.370.192 2.385.920.172.489 3.404
127 LSIP 1.863.506 748.076 2.491
128 MNCN 8.670.175 892.276 9.717
129 PTBA 7.416.805 3.574.129 2.075
130 SMGR 11.648.544.675 5.273.269.122 2.209
131 TLKM 33.762 31.786 1.062
132 UNVR 6.337.170 8.864.832 0.715
3. Rasio TATO
RASIO Total Assets Turnover ( TATO)=PENJUALAN/TOTAL ASET x 100%
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN PENJUALAN TOTAL ASSET TATO
2012
Triwulan 1
1 AALI 2.581.154 10.836.554 0.238
2 ASII 46.353 162.561 0.285
3 BMTR 1.857.721 15.550.267 0.119
4 INTP 3.849.035 19.132.534 0.201
5 KLBF 3.004.593.231.593 8.696.130.986.930 0.346
6 LSIP 1.000.637 7.220.420 0.139
7 MNCN 1.316.297 9.364.982 0.141
8 PTBA 3.021.520 12.474.434 0.242
9 SMGR 4.283.657.849 21.418.200.109 0.200
10 TLKM 17.796 104.624 0.170
11 UNVR 6.604.058 11.995.436 0.551
xxviii
Triwulan 2
12 AALI 5.646.895 11.322.942 0.499
13 ASII 95.919 171.481 0.559
14 BMTR 4.153.486 16.391.005 0.253
15 INTP 8.192.664 20.827.015 0.393
16 KLBF 6.243.946.899.934 9.141.115.980.581 0.683
17 LSIP 2.230.158 6.893.829 0.324
18 MNCN 3.045.769 9.669.635 0.315
19 PTBA 5.789.907 11.174.412 0.518
20 SMGR 8.657.561.984 22.278.132.294 0.389
21 TLKM 36.720 101.536 0.362
22 UNVR 13.359.546 13.934.265 0.959
Triwulan 3
23 AALI 8.574.586 12.040.644 0.712
24 ASII 143.138 178.491 0.802
25 BMTR 6.280.379 18.851.581 0.333
26 INTP 12.370.676 20.579.350 0.601
27 KLBF 9.694.014.726.295 8.745.245.327.128 1.108
28 LSIP 3.372.171 7.287.408 0.463
29 MNCN 4.462.675 8.481.643 0.526
30 PTBA 8.721.348 11.688.057 0.746
31 SMGR 13.667.315.056 22.209.628.264 0.615
32 TLKM 56.864 105.402 0.539
33 UNVR 20.344.016 12.421.910 1.638
final
34 AALI 11.564.319 12.419.820 0.931
35 ASII 188.053 182.274 1.032
36 BMTR 8.925.419 19.995.526 0.446
37 INTP 17.290.337 22.755.160 0.760
38 KLBF 13.636.405.178.957 9.417.957.180.958 1.448
39 LSIP 4.211.578 7.551.796 0.558
40 MNCN 6.265.260 8.960.942 0.699
41 PTBA 11.594.057 12.728.981 0.911
42 SMGR 4.283.657.849 26.579.083.786 0.161
43 TLKM 77.143 111.369 0.693
44 UNVR 27.303.248 11.984.979 2.278
2013
Triwulan 1
45 AALI 2.723.647 12.969.810 0.210
46 ASII 46.678 187.667 0.249
47 BMTR 217.924 20.487.143 0.011
48 INTP 4.219.071 23.527.348 0.179
49 KLBF 3.490.004.328.642 9.845.455.245.712 0.354
50 LSIP 912.085 7.571.325 0.120
51 MNCN 1.365.986 9.424.892 0.145
52 PTBA 2.777.398 13.426.326 0.207
53 SMGR 5.543.803.206 27.606.936.227 0.201
54 TLKM 19.547 116.104 0.168
xxix
55 UNVR 7.575.564 12.906.257 0.587
Triwulan 2
56 AALI 5.495.534 13.431.946 0.409
57 ASII 94.279 197.159 0.478
58 BMTR 4.819.184 21.783.114 0.221
59 INTP 8.917.704 24.959.054 0.357
60 KLBF 7.421.128.221.518 10.868.696.853.798 0.683
61 LSIP 1.927.529 7.620.552 0.253
62 MNCN 3.134.243 10.263.597 0.305
63 PTBA 5.433.619 10.454.887 0.520
64 SMGR 1.422.242.662 26.713.063.867 0.053
65 TLKM 40.160 111.472 0.360
66 UNVR 15.430.393 14.193.134 1.087
Triwulan 3
67 AALI 8.323.868 14.556.153 0.572
68 ASII 141.840 208.519 0.680
69 BMTR 7.324.657 20.145.281 0.364
70 INTP 13.348.028 24.598.363 0.543
71 KLBF 11.439.694.257.742 10.451.743.691.534 1.095
72 LSIP 2.893.556 7.497.785 0.386
73 MNCN 4.748.736 9.606.803 0.494
74 PTBA 8.123.624 11.372.129 0.714
75 SMGR 17.390.838.879 27.769.550.853 0.626
76 TLKM 61.499 120.795 0.509
77 UNVR 23.025.103 13.340.178 1.726
final
78 AALI 12.674.999 14.988.961 0.846
79 ASII 193.880 213.944 0.906
80 BMTR 10.019.977 21.069.471 0.476
81 INTP 18.691.286 26.604.241 0.703
82 KLBF 16.002.131.057.048 11.315.061.275.026 1.414
83 LSIP 4.133.879 7.947.876 0.520
84 MNCN 6.522.347 9.615.280 0.678
85 PTBA 11.209.219 11.677.155 0.960
86 SMGR 24.501.240.780 30.792.884.092 0.796
87 TLKM 82.967 127.951 0.648
88 UNVR 30.757.435 13.348.188 2.304
2014
Triwulan 1
89 AALI 3.725.866 16.176.490 0.230
90 ASII 49.821 222.387 0.224
91 BMTR 2.432.926 21.006.367 0.116
92 INTP 4.499.774 27.214.198 0.165
93 KLBF 4.066.502.637.352 11.622.560.400.740 0.350
94 LSIP 1.279.973 8.273.881 0.155
95 MNCN 1.398.666 9.776.804 0.143
96 PTBA 3.093.648 12.150.595 0.255
97 SMGR 5.543.803.206 27.606.936.227 0.201
xxx
98 TLKM 21.250 130.472 0.163
99 UNVR 8.725.116 14.314.180 0.610
Triwulan 2
100 AALI 8.007.691 17.207.582 0.465
101 ASII 101.528 227.128 0.447
102 BMTR 5.277.197 22.060.499 0.239
103 INTP 9.498.594 28.781.378 0.330
104 KLBF 8.379.751.907.130 12.323.759.631.689 0.680
105 LSIP 2.372.152 8.532.794 0.278
106 MNCN 389.176.362.107 8.984.537.060.403 0.043
107 PTBA 6.427.329 12.098.204 0.531
108 SMGR 12.885.494.614 30.759.883.725 0.419
109 TLKM 43.542 130.167 0.335
110 UNVR 17.582.488 15.956.956 1.102
Triwulan 3
111 AALI 11.759.749 18.166.616 0.647
112 ASII 150.582 236.401 0.637
113 BMTR 8.007.460 26.032.085 0.308
114 INTP 14.166.879 28.397.171 0.499
115 KLBF 12.758.469.473.880 12.017.762.708.954 1.062
116 LSIP 3.524.123 8.478.446 0.416
117 MNCN 612.008.704.794 9.207.141.399.884 0.066
118 PTBA 9.656.243 14.049.085 0.687
119 SMGR 19.348.972.715 32.423.835.328 0.597
120 TLKM 65.841 138.275 0.476
121 UNVR 26.089.807 15.170.111 1.720
final
122 AALI 16.305.831 18.558.329 0.879
123 ASII 201.701 236.029 0.855
124 BMTR 10.657.152 25.365.211 0.420
125 INTP 19.996.264 28.884.973 0.692
126 KLBF 17.368.532.547.558 12.425.032.367.729 1.398
127 LSIP 4.726.539 8.655.146 0.546
128 MNCN 6.665.978 13.609.033 0.490
129 PTBA 13.077.962 14.812.023 0.883
130 SMGR 26.967.035.135 34.314.666.027 0.786
131 TLKM 89.696 140.895 0.637
132 UNVR 34.511.534 14.280.670 2.417
4. Rasio DER
RASIO Debt to Equity Ratio ( DER)= TOTAL HUTANG/MODAL x 100%
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN TOTAL HUTANG MODAL DER
20
12
wu
lan
1 AALI 2.094.469 8.742.085 0.240
xxxi
2 ASII 81.759 80.802 1.012
3 BMTR 4.513.413 11.036.854 0.409
4 INTP 2.398.342 16.734.192 0.143
5 KLBF 1.753.018.065.292 6.943.112.921.638 0.252
6 LSIP 1.081.795 6.138.445 0.176
7 MNCN 1.948.950 7.416.032 0.263
8 PTBA 3.437.063 9.037.371 0.380
9 SMGR 5.788.319.984 15.629.880.125 0.370
10 TLKM 40.237 64.387 0.625
11 UNVR 7.151.813 4.843.623 1.477
Triwulan 2
12 AALI 3.126.184 8.196.758 0.381
13 ASII 90.572 80.729 1.122
14 BMTR 5.095.712 11.295.293 0.451
15 INTP 4.005.349 16.821.666 0.238
16 KLBF 2.710.056.998.743 6.431.058.981.838 0.421
17 LSIP 1.097.700 5.796.129 0.189
18 MNCN 2.329.555 7.340.080 0.317
19 PTBA 3.174.871 7.999.541 0.397
20 SMGR 7.526.290.380 22.278.132.294 0.338
21 TLKM 43.717 57.819 0.756
22 UNVR 10.182.107 3.752.158 2.714
Triwulan 3
23 AALI 3.454.434 8.586.210 0.402
24 ASII 94.843 83.648 1.134
25 BMTR 5.735.140 13.116.441 0.437
26 INTP 2.556.187 18.023.163 0.142
27 KLBF 1.874.940.253.495 6.870.305.073.633 0.273
28 LSIP 1.175.061 6.112.347 0.192
29 MNCN 1.760.351 6.721.292 0.262
30 PTBA 3.224.441 8.463.616 0.381
31 SMGR 6.159.120.278 16.050.507.986 0.384
32 TLKM 42.637 62.765 0.679
33 UNVR 7.316.284 5.105.626 1.433
final
34 AALI 3.054.409 9.365.411 0.326
35 ASII 92.460 89.814 1.029
36 BMTR 5.699.770 14.295.756 0.399
37 INTP 3.336.422 19.418.738 0.172
38 KLBF 2.046.313.566.061 7.371.643.614.897 0.278
39 LSIP 1.272.083 6.279.713 0.203
40 MNCN 1.663.780 7.297.162 0.228
41 PTBA 4.223.812 8.505.169 0.497
42 SMGR 8.414.229.138 18.164.854.648 0.463
43 TLKM 44.391 66.978 0.663
44 UNVR 8.016.614 3.968.365 2.020
xxxii
2013
Triwulan 1
45 AALI 3.246.603 9.723.207 0.334
46 ASII 93.897 93.770 1.001
47 BMTR 5.730.682 14.756.461 0.388
48 INTP 2.964.704 20.562.644 0.144
49 KLBF 1.999.683.775.376 7.845.771.470.336 0.255
50 LSIP 1.190.526 6.380.799 0.187
51 MNCN 1.648.204 7.746.688 0.213
52 PTBA 4.435.454 8.990.872 0.493
53 SMGR 8.186.597.977 19.420.338.250 0.422
54 TLKM 44.137 71.967 0.613
55 UNVR 7.505.909 5.400.348 1.390
Triwulan 2
56 AALI 4.115.700 9.316.246 0.442
57 ASII 101.622 95.537 1.064
58 BMTR 6.395.321 15.387.793 0.416
59 INTP 4.760.047 20.199.007 0.236
60 KLBF 3.421.591.222.767 7.447.105.631.031 0.459
61 LSIP 1.610.344 6.010.208 0.268
62 MNCN 2.660.600 7.602.997 0.350
63 PTBA 4.201.992 6.252.895 0.672
64 SMGR 8.122.514.479 18.590.549.388 0.437
65 TLKM 46.723 64.749 0.722
66 UNVR 9.949.299 4.243.835 2.344
Triwulan 3
67 AALI 5.273.286 9.282.867 0.568
68 ASII 109.969 98.550 1.116
69 BMTR 5.771.664 14.373.617 0.402
70 INTP 3.027.982 21.570.381 0.140
71 KLBF 2.531.007.896.893 7.920.735.794.641 0.320
72 LSIP 1.214.626 6.283.159 0.193
73 MNCN 1.917.634 7.689.169 0.249
74 PTBA 4.697.081 6.675.048 0.704
75 SMGR 7.957.090.797 19.812.460.056 0.402
76 TLKM 48.055 72.740 0.661
77 UNVR 7.829.734 5.510.444 1.421
final
78 AALI 4.741.259 10.247.702 0.463
79 ASII 107.806 106.188 1.015
80 BMTR 7.716.434 13.353.037 0.578
81 INTP 3.629.554 22.977.687 0.158
82 KLBF 2.815.103.309.451 8.499.957.965.575 0.331
83 LSIP 1.360.889 6.613.987 0.206
84 MNCN 1.871.706 7.743.574 0.242
85 PTBA 4.125.586 7.551.569 0.546
86 SMGR 8.988.968.217 21.803.975.875 0.412
87 TLKM 50.527 77.424 0.653
xxxiii
88 UNVR 9.093.518 4.254.670 2.137
2014
Triwulan 1
89 AALI 5.118.245 11.058.245 0.463
90 ASII 109.286 113.101 0.966
91 BMTR 6.595.794 14.410.573 0.458
92 INTP 3.169.742 24.044.456 0.132
93 KLBF 2.629.701.283.456 8.992.859.117.284 0.292
94 LSIP 1.447.613 6.826.268 0.212
95 MNCN 1.713.011 8.063.793 0.212
96 PTBA 5.046.197 7.104.398 0.710
97 SMGR 8.186.597.977 19.420.338.250 0.422
98 TLKM 47.945 82.527 0.581
99 UNVR 8.698.529 5.615.651 1.549
Triwulan 2
100 AALI 6.160.612 11.046.970 0.558
101 ASII 114.336 112.793 1.014
102 BMTR 6.871.576 15.188.923 0.452
103 INTP 6.653.851 22.127.527 0.301
104 KLBF 3.600.724.164.790 8.723.035.466.899 0.413
105 LSIP 1.765.166 6.767.628 0.261
106 MNCN 1.370.705.021.368 7.613.832.039.035 0.180
107 PTBA 4.376.305 7.721.899 0.567
108 SMGR 8.559.400.523 22.200.483.202 0.386
109 TLKM 55.166 74.994 0.736
110 UNVR 11.685.025 4.271.931 2.735
Triwulan 3
111 AALI 6.959.497 11.207.119 0.621
112 ASII 120.930 115.471 1.047
113 BMTR 10.367.287 15.664.798 0.662
114 INTP 3.134.712 23.262.459 0.135
115 KLBF 2.795.654.154.205 9.222.108.554.749 0.303
116 LSIP 1.479.755 6.998.691 0.211
117 MNCN 1.513.188.360.835 7.693.953.039.049 0.197
118 PTBA 5.893.858 8.155.227 0.723
119 SMGR 8.938.196.635 23.485.638.693 0.381
120 TLKM 57.411 80.864 0.710
121 UNVR 9.697.242 5.472.869 1.772
final
122 AALI 6.720.843 11.837.486 0.568
123 ASII 115.705 120.324 0.962
124 BMTR 9.490.686 15.874.525 0.598
125 INTP 4.100.172 24.784.801 0.165
126 KLBF 2.607.556.689.283 9.817.475.678.446 0.266
127 LSIP 1.436.312 7.218.834 0.199
128 MNCN 4.215.820 9.393.213 0.449
129 PTBA 6.141.181 8.670.842 0.708
130 SMGR 9.312.214.091 25.002.451.936 0.372
xxxiv
131 TLKM 54.770 86.125 0.636
132 UNVR 9.681.888 4.598.782 2.105
5. Rasio EPS
RASIO Earning Per Share ( EPS)=( LABA BERSIH SETELAH PAJAK – DEVIDEN PREFEREN)/JUMLAH
SAHAM
TH. TW. NO KODE
PERUSAHAAN EPS
2012
Triwulan 1
1 AALI 240
2 ASII 148
3 BMTR 20
4 INTP 272
5 KLBF 43
6 LSIP 44
7 MNCN 25
8 PTBA 376
9 SMGR 170
10 TLKM 172
11 UNVR 152
Triwulan 2
12 AALI 609
13 ASII 239
14 BMTR 40
15 INTP 588
16 KLBF 86
17 LSIP 94
18 MNCN 54
19 PTBA 675
20 SMGR 365
21 TLKM 334
22 UNVR 305
Triwulan 3
23 AALI 1.062
24 ASII 362
25 BMTR 63
26 INTP 915
27 KLBF 133
28 LSIP 139
29 MNCN 84
30 PTBA 953
31 SMGR 571
32 TLKM 520
33 UNVR 479
fin al
34 AALI 1.531
xxxv
35 ASII 480
36 BMTR 97
37 INTP 1.293
38 KLBF 37
39 LSIP 164
40 MNCN 119
41 PTBA 1.262
42 SMGR 170
43 TLKM 669
44 UNVR 634
2013
Triwulan 1
45 AALI 226
46 ASII 106
47 BMTR 22
48 INTP 311
49 KLBF 10
50 LSIP 15
51 MNCN 31
52 PTBA 215
53 SMGR 208
54 TLKM 182
55 UNVR 188
Triwulan 2
56 AALI 455
57 ASII 218
58 BMTR 45
59 INTP 658
60 KLBF 20
61 LSIP 26
62 MNCN 68
63 PTBA 398
64 SMGR 436
65 TLKM 372
66 UNVR 370
Triwulan 3
67 AALI 578
68 ASII 333
69 BMTR 47
70 INTP 980
71 KLBF 29
72 LSIP 65
73 MNCN 91
74 PTBA 568
75 SMGR 659
76 TLKM 115
77 UNVR 536
xxxvi
final
78 AALI 1.144
79 ASII 480
80 BMTR 45
81 INTP 1.361
82 KLBF 41
83 LSIP 113
84 MNCN 120
85 PTBA 822
86 SMGR 905
87 TLKM 147
88 UNVR 701
2014
Triwulan 1
89 AALI 498
90 ASII 117
91 BMTR 23
92 INTP 307
93 KLBF 11
94 LSIP 33
95 MNCN 28
96 PTBA 247
97 SMGR 208
98 TLKM 38
99 UNVR 178
Triwulan 2
100 AALI 869
101 ASII 242
102 BMTR 37
103 INTP 682
104 KLBF 21
105 LSIP 69
106 MNCN 10
107 PTBA 532
108 SMGR 476
109 TLKM 76
110 UNVR 373
Triwulan 3
111 AALI 1.196
112 ASII 358
113 BMTR 50
114 INTP 1.009
115 KLBF 32
116 LSIP 102
117 MNCN 24
118 PTBA 728
119 SMGR 689
120 TLKM 117
xxxvii
121 UNVR 531
final
122 AALI 1.590
123 ASII 474
124 BMTR 52
125 INTP 1.432
126 KLBF 44
127 LSIP 134
128 MNCN 126
129 PTBA 927
130 SMGR 938
131 TLKM 150
132 UNVR 752
XXXVIII
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Anggraeni Dewi Kusuma
Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, 5 Juni 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Ring Road Utara 268, Gorongan Condong Catur
Depok Sleman Yogyakarta
Contact Person : +6285726414196 / (0274) 486016
E-mail : [email protected]
Nama Bapak : Supriyono
Nama Ibu : Duryati
PENDIDIKAN FORMAL
1997 - 1999 TK Harapan Gorongan
1999 - 2005 SD Negeri Ngringin
2005 - 2008 SMP N 1 Depok
2008 - 2011 MAN 1 Yogyakarta
2011 - 2016 Program Studi Keuangan Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
XXXIX
PENGALAMAN ORGANISASI:
1. Dewan Ambalan Pramuka MAN YK1 Alibasyah-Ratnaningsih th. 2009-2011
2. Divisi Riset & Kajian FORSEI (Forum Studi Ekonomi Islam) th. 2012-2013