analisis kinerja keuangan dalam usaha menjaga …
TRANSCRIPT
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 1
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DALAM USAHA MENJAGA
LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. MUSI RAWAS
LESTARI MAKMUR LUBUK RUMBAI KABUPATEN MUSI RAWAS
2012-2014
Revi Candra, Dosen STIE-MURA Prodi Akutansi
Kartiman, Mahasiswa STIE-MURA Prodi Akutansi
ABSTRACT
This study aimed to analyze the financial performance in an effort to
maintain liquidity and profitability of the company at PT. Musi Rawas Lestari
Makmur, and how kenerja finance companies to achieve balance and achieve the
company's earnings to maintain liquidity and profitability. Penelitiaan destination
is to know the financial condition of PT. Musi Rawas Lestari Makmur in
maintaining liquidity and profitability, based on the results of the analysis of the
liquidity ratio current ratio and quick ratio during the three years from 2012 to
2014 categorized as liquid or healthy current ratio in 2012 104.14% 133.76%
2013 2014 315.50%. Quick ratio for the year 2012 74.93% 2013 2014 116.55%
245.19%. And to the profitability analysis using Net Proft Margin analysis and
Returrent On Investment seen from the financial statements consisting of balance
sheet and profit and loss from 2012 to 2014 it can be seen that profitability at PT.
Musi Rawas Lestari Makmur good or healthy can be categorized in accordance
with the criteria above 10% health.
Keywords: Financial Performance, Liquidity, Profitability
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dalam usaha
menjaga likuiditas dan profitabilitas perusahaan pada PT. Musi Rawas Lestari
Makmur, dan bagaimana kenerja keuangan perusahaan agar mencapai
keseimbangan dan mencapai laba perusahaan menjaga likuiditas dan
profitabilitas. Tujuan penelitiaan ini yaitu untuk mengetahui kondisi keuangan
pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur dalam menjaga likuiditas dan
profitabilitas, berdasarkan hasil analisis rasio likuiditas current ratio dan quick
ratio selama tiga tahun dari tahun 2012 sampai 2014 dikatagorikan likuid atau
sehat current ratio tahun 2012 104.14% tahun 2013 133.76% tahun 2014
315.50%. Untuk Quick ratio tahun 2012 74.93% tahun 2013 116.55% tahun 2014
245.19%. Dan untuk analisis profitabilitas yang mengunakan analisis Net Proft
Margin dan Returrent On Invesment dilihat dari laporan keuangan yang terdiri
dari neraca dan laba rugi dari tahun 2012 sampai 2014 maka dapat diketahui
bahwa profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur dapat dikatagorikan
baik atau sehat sesuai dengan kreteria diatas 10 % sehat.
Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Likuiditas, Profitabilitas
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 2
PENDAHULUAN
Pada Era Globalisasi ini,
perusahaan semakin ketat dengan
adanya persaingan dalam dunia
bisnis, terutama dalam pengelolaan
perusahaan dalam bidang modal
kerja untuk menjaga kelangsungan
ke efektipan dalam pengelolaan.
Dalam memperoleh keuntungan dan
memaksimalkan hasil keuntungan
tersebut merupakan tujuan yang akan
dicapai oleh setiap perusahaan agar
tercipta perusahaan yang baik, di
samping itu perusahaan tidak dapat
terlepas dari kebutuhan yang
digunakan untuk membiayai kegiatan
operasionalnya. Dana yang
digunakan untuk membiayai
kebutuhan operasional dinamakan
modal kerja. Kinerja keuangan dalam
perusahaan sangat penting untuk
pertumbuhan dan kelangsungan
perusahaan di masa yang akan
datang.
Menurut (Darsono, 2010, :
47). Kinerja keuangan adalah hasil
kegiatan operasi perusahaan yang
disajikan dalam bentuk angka-angka
keuagan. Hasil kegiatan perusahaan
periode sekarang harus dibandingkan
dengan, kinerja keuangan, anggaran
neraca dan laba rugi dan rata-rata
keuangan perusahaan sejenis. Seperti
dengan membuat suatu laporan
keuangan yang telah memenuhi
standar dan ketentuan dalam SAK
(Standar Akutansi Keuangan) atau
GAAP (General Acepted Accounting
Principle) dan lainya.
Likuiditas merupakan suatu
gambaran kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya secara
lancar dan tepat waktu sehingga
Likuiditas sering disebut dengan
Shrot Term Liquditiy (Fahmi, 2013, :
121). Sedangkan Profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode
tertentu, dimana laba merupakan
tolak ukur apakah pihak manajemen
telah berhasil dengan baik dalam
menggunakan sumber modalnya
termasuk dalam menggunakan modal
kerjanya (Munawir,dalam Christina
Desy.S. 2007:2). Menurut (Darsono,
2010, : 58).
Dalam pembelanjaan
perusahaan antara Likuiditas dan
Profitabilitas mempunyai hubungan
yang sangat erat, bahkan keduanya
tidak dapat dipisahkan karena
merupakan unsur analisa dalam
pembelanjaan yang saling
mempengaruhi. Untuk itu tingkat
likuiditas dan profitabilitas harus
diperhatikan. Perusahaan harus dapat
menggunakan atau mengalokasikan
dana atau modal dengan sebaik-
baiknya agar mendapatkan keuangan
yang semaksimal mungkin.
PT. Musi Rawas Lestari
Makmur Kabupaten Musi Rawas
merupakan perusahaan manufaktur
yang bergerak dalam memproduksi
dan distribusi playwood yaitu kayu
yang berjenis sengon, karet, yang
terletak di Desa Lubuk Rumbai dan
hanya satu-satunya perusahaan yang
ada di Kecamatan Tuah Negeri dan
mempunyai 200 lebih karyawan yang
berasal dari beberapa desa yang
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 3
terletak di Kecamatan Tuah Negeri
PT. Musi Rawas Lestari Makmur
memepunyai modal yang sangat
besar, namun 3 tahun belakangan ini
terjadi penurunan laba perusahaan.
Penurunan laba disebabkan pada
tahun 2013 perusahaan mengalami
inseden mogok kerja yang dilakukan
oleh karyawan. Hal ini dapat terlihat
dari kinerja keuangan yang
mengalami penurunan. Tetapi untuk
Tahun 2014 perusahaan mengalami
kenaikan laba. Kenaikan tersebut
perlu dipertahankan agar tingkat
profitabilitasnya dapat terus
ditingkatkan dan kegiatan oprasional
perusahaan dapat berjalan dengan
maksimal. Melihat hal tersebut
kinerja keuangan dalam perusahaan
sangat diperlukan dan perlu dapat
mendapat perhatian yang lebih dari
peruahaan, agar diupayakan sebaik
mungkin sehingga tidak terjadi
penurunan pada tahun yang akan
datang.
TABEL. 1
KINERJA KEUANGAN PT.
MLM Unit Tuah Negeri Kab. Musi
Rawas
Tahun 2012 – 2014
Tahun
Likuiditas Profitabilitas
Aktiva Hutang Penjualan Laba
2012 166.66
7.985
160.035.
000
1.264.475.
132
177.509.
508
2013 160.93
3.315
120.312.
015
1.276.987.
877
103.594.
997
2014 318.71
9.616
101.020.
121
1.622.961.
757
297.300.
787
Sumber : Laporan Keuangan PT.
Musi Rawas Lestari Makmur
Berdasarkan tabel diatas dapat
diketahui bahwa likuiditas yang
terdiri dari aktiva dan hutang pada
PT. Musi Rawas Lestari Makmur
tahun 2012 aktiva sebesar
166.667.985 hutang sebesar
160.035.000 tahun 2013 aktiva
sebesar 160.933.315 hutang sebesar
120.312.015 dan untuk tahun 2014
aktiva sebesar 318. 719. 616 hutang
sebesar 101.020.121. Dan untuk
profitabilitas yang terdiri dari
penjualan dan laba untuk rasio
profitabilitas merupakan kemampuan
suatu perusahaan untuk memperoleh
keuntungan atau laba selama periode
tertentu, rasio ini mengukur
efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditunjukan besar
kecilnya tingkat keuntungan yang
diperoleh dari hubunganya dengan
penjualan maupun investasi. Terlihat
dari tabel diatas bahwa keuntungan
perusahaan mengalami penurunan
laba atau keuntungan dapat dilihat
dari analisis profitabilitas tahun 2013
mengalami penurunan baik dari net
profit margin maupun returrent on
invesment, namun untuk tahun 2014
perusahaan mengalami kenaikan
keuntungan yang sangat signifikan,
ini perlu dipertahankan agar
perusahaan dapat membayar hutang
jangka pendeknya maupun mencapai
keseimbangan dalam mendapat
keuntungan atau laba perusahaan.
Berdasarkan latar belakang
diatas, agar perusahaan dapat
mencapai keseimbangan dalam
pencapaian laba perusahaan dengan
tingkat likuiditas dan profitabilitas
perusahaan, maka peneliti tertarik
untuk melakukan Penelitian dengan
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 4
Judul “Analisis Kinerja keuangan
Dalam Usaha Menjaga Likuiditas
dan Profitabilitas pada PT. Musi
Rawas Lestari Makmur Lubuk
Rumbai Kabupaten Musi Rawas
2012-2014”.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Kinerja Keuangan
Menurut (Fahmi, 2014, h, 2)
Kinerja keuangan adalah suatu
analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana suatu
perusahaan telah melaksanakan
dengan menggunakan aturan-aturan
pelaksanaan keuangan secara baik
dan benar. Seperti dengan membuat
suatu laporan keuangan yang telah
memenuhi standar dan ketentuan
dalam SAK (Standar Akutansi
Keuangan) atau GAAP (General
Acepted Accounting Principle) dan
lainya. Sedangkan Menurut
(Darsono, 2010, h, 47) Kinerja
keuangan adalah hasil kegiatan
operasi perusahaan yang disajikan
dalam bentuk angka-angka
keuangan.
Tahap-Tahap Dalam Menganalisis
Kinerja Keuangan.
Menurut (Fahmi, 2014, h, 3)
Ada 5 (lima) tahap dalam
menganalisis kinerja keungan suatu
perusahaan secara umum.
a. Melakukan review terhadap data
laporan keuangan
b. Melakukan Perhitungan
c. Melakukan Perhitungan terhadap
hasil hitung yang telah diperoleh
d.Mencari dan memberikan
pemecahan masalah terhadap
masalah yang ditemukan.
Pengaruh dan Peranan Auditor
Dalam Menilai Kinerja Keuangan
Menurut (Fahmi,2014,h 6).
Secara umum ada 4 (empat)
pendapat akuntan yang diberikan
dalam suatu penilaian yaitu:
a. Unqualified Opinion (suatu bentuk
pendapat wajar tanpa kualifikasi)
b. Qualified Opinion ( suatu bentuk
pendapat wajar dengan kualifikasi)
c. Advarse Opinion (suatu bentuk
tidak wajar)
d. Disclainer Opinion (suatu bentuk
pernyataan menolak memberikan
pendapat)
Pengertian Neraca
Menurut Munawir dalam
jurnal (2007 : 13), mendefinisikan
Neraca adalah laporan sistematis
tentang aktiva, hutang serta modal
dari suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu.
Pengertian Laporan Laba Rugi
Munawir dalam jurnal (2007 :
28), ”mendefinisi Laporan Laba Rugi
adalah laporan yang sistematis
tentang penghasilan, biaya, laba rugi
yang diperoleh oleh suatu perusahaan
selama periode tertentu”.
Pengertian Analisis laporan
Keuangan
Menurut Munawir dalam
jurnal (2004 : 35), menjelaskan
bahwa: “Analisa-analisa laporan
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 5
keuangan terdiri dari penilaan atau
mempelajari daripada hubungan-
hubungan dan tendensi atau
kecenderungan (tren) untuk
menentukan posisi keuangan dan
hasil operasi serta perkembangan
perusahaan yang bersangkutan”.
Pengertian Likuiditas
Likuiditas adalah gambaran
kemampuan suatu perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangaka
pendeknya secara lancar dan tepat
waktu sehinga likuiditas sering
disebut dengan shrot term liquidity
(Fahmi, 2013, h.121).
Pengertian Profitabilitas
Menurut (Sartono, dalam
Jurnal 2010:122). Profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total
aktiva maupun modal sendiri.
Dengan demikian bagi investor
jangka panjang akan sangat
berkepentingan dengan analisis
profitabilitas ini misalnya bagi
pemegang saham akan melihat
keuntungan yang benar-benar akan
diterima dalam bentuk dividen.
Pengaruh Kepemimpinan
Terhadap Kualitas Kinerja
Keuangan
Dalam suatu organisasi
fungsi dan peran pemimpin dalam
mendorong pembentukan organisasi
yang diharapkan menjadi dominan.
Pada era globalisasi kepemimpinan
yang dibutuhkan adalah yang
memiliki nilai kompetisi yang tinggi
dan kompetisi itu bisa diperoleh jika
pemimpin tersebut telah memiliki
experine (pengalaman) dan scence
(ilmu pengetahuan) yang maksimal.
Perolehan semua ini baru akan
terjadi dalam waktu yang panjang
dan sifatnya berotasi. Ini
sebaagaimana dikatakan oleh
Andrias Harefa, Bahwa “penguasaan
kompetisi baru akan terjadi jika
pemimpin mengalami proses rotasi
untuk mengerjakan tugas yang
berbeda sehinga ia harus belajar”.
Penilaian Kinerja Keuangan
Dengan Menggunakan
a. Analisis Rasio Likuiditas
Menurut (Fahmi, 2013, :
121). Rasio likuiditas secara umum
dibagi 2 (dua) yaitu curent ratio dan
quick ratio(acit test ratio).
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
Utang lancar (Current
liabilities) adalah merupakan
kewajiban pembayaran dalam satu
tahun atau siklus operasi yang
normal dalam usaha, untuk
memenuhi kewajiban tersebut
berasal dari kas atau konversi kas
dari aktiva lancar. Adapun rumus
yang digunakan adalah (Fahmi,2011,
h.121).
Current ratio = aktiva lancar x 100 %
Utang lancar
2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Menurut (Fahmi, 2013, :125)
Rasio cepat (quick ratio) adalah
ukuran uji solvensi jangka pendek
yang lebih teliti daripada rasio lancar
karena pembilangnya mengeliminasi
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 6
persediaan yang dianggap aktiva
lancar yang sedikit likuid dan
kemungakinan menjadi sumber
kerugiaan. rumus untuk mencari
rasio cepat (quick ratio) dapat
digunakan sebagai berikut.
Quick Ratio
=Aktiva lancar–Persediaan x100 %
Utang lancar
b. Analisis Rasio Profitabilitas
Menurut (Fahmi ,2013, h,
135) Rasio profitabilitas secara
umum ada 4 yaitu: gross profit
margin,net profit margin, return on
investmen dan returen on network.
1) Gross Profit Margin
Rasio gross profit margin
merupakan margin laba kotor.
Mengenai gross profit margin Lyn
M. Fraser dan aileen ormitson
memberikan pendapatnya yaitu,
Margin laba kotor yang
memperlihatkan hubungan antara
penjualan dan beban pokok
penjualan, mengukur kemampuan
sebuah perusahaan untuk
mengendalikan biaya persedian atau
biaya operasi barang maupun untuk
meneruskan kenaikan harga lewat
penjualan kepada pelangan.
Adapun rumus rasio gross profit
margin :
Gross Profit Margin
= Sales – Cost of Good Sold
Sales
Keterangan :
Sales = Penjualan
Cost of Good Sold = Harga Pokok
Penjualan
2) Net Profit Margin
Rasio Profit Margin disebut
juga dengan rasio pendapatan
terhadap penjualan. Mengenai profit
margin ini Menurut (Joel G, Single
dan Jae. Shim dalam Fahmi, 2013, h,
136). Mengatakan margin laba bersih
sama dengan laba bersih dibagi
dengan penjualan bersih. Ini
menunjukan kestabilan kesatuan
untuk menghasilkan perolehan pada
tingkat penjualan khusus. Dengan
memriksa margin laba dab norma
industri pda perusahaan pada tahun-
tahun sebelumnya, kita dapat
meneliai efesiensi operasi dan
strategi penetapan harga srta status
persaingan perusahaan dengan
perusahaan lain dalam industri
tersebut. Margin laba kotor sana
dengan laba kotor dibagi laba bersih
margin laba yang tinggi lebih disukai
karena menunjukan bahwa
perusahaan mendapat hasil yang baik
yang melebihi harga pokok
penjualan.
Adapun rumus rasio net prifit
margin dibagimenjadi dua:
Net Profit Margin
= Laba Bersih x 100 %
Sales
3) Return On Investmen
Rasio return on investmen
(ROI) atau mengembalikan investasi,
bahwa dibeberapa refrensi lainya rasi
ini juga ditulis dengan return on total
asset (ROA). Rasio ini melihat
sejauh mana investasi yang telah
ditanamkan mampu memberikan
pengembalian keuntungan sesuai
dengan yang diharapkan.
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 7
Adapun rumus rasio return on
investmen:
Return On Investmen
= Laba Bersih x 100 %
Total Aktiva
METODELOGI PENELITIAN
Variabel penelitian
Pada penelitian ini, ada dua
variable yang digunakan yaitu
variabel bebas (X; Kinerja
keuangan) dan variabel Terikat (Y1;
Likuiditas, Y2; Profitabilitas).
Teknik Pengumpulan Data
Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah
data sekunder yaitu data yang
diperoleh melalui pihak lain,berupa
neraca dan laporan laba rugi Hotel
Sempurna Lubuklinggau pada tahun
2012, 2013 dan 2014.
Sumber Data
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dokumentasi
yakni melakukan pengumpulan data
dan informasi dari data yang sudah
ada pada Hotel Sempurna
Lubuklinggau yang berkaitan dengan
kinerja keuangan.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
menggunakan analisis kuantitatif dan
deskriptif kualitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Laporan Laba Rugi PT. Musi
Rawas Lestari Makmur Tahun
2012 - 2014
Tabel 1
Laporan Laba Rugi PT. Musi Rawas Lestari Makmur Tahun 2012
Penjualan : Rp. 1.264.475.132
Beban Usaha :
Bahan Baku Rp.614.359.764
Biaya non Log Rp.429.443.420
Karyawan Borongan Rp.217.584.628
Karyawan Harian Rp.18.167.150
Karyawan Bulanan Rp.62.633.765
THR Rp.-
Bahan Pembantu Rp.43.647.326
Spare Part Rp.13.538.180
Solar Rp.22.483.770
Pelumas Rp.2.274.812
PLN Rp.23.238.147
Lain-lain Pabrik Rp.23.875.643
Biaya Umum dan Adm. Rp.43.162.440 +
Total biaya Rp.1.086.965.624 -
Laba Bersih Rp.177.509.508
Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 8
Tabel 2
Laporan Laba Rugi PT. Musi Rawas Lestari Makmur Tahun 2013
Penjualan : Rp. 1. 276. 987. 877
Beban Usaha :
Bahan Baku Rp. 684. 419. 186
Biaya non Log Rp. 437. 122. 991
Karyawan Borongan Rp. 233. 384. 464
Karyawan Harian Rp. 17. 663. 150
Karyawan Bulanan Rp. 63. 337. 765
THR Rp.-
Bahan Pembantu Rp. 21. 399. 486
Spare Part Rp. 25, 778. 340
Solar Rp. 38. 066. 668
Pelumas Rp. 1. 622. 202
PLN Rp. 26. 892. 241
Lain-lain Pabrik Rp. 8. 978. 676
Biaya Umum dan Adm. Rp. 51. 850. 703 +
Total biaya Rp.1. 173. 392. 880 -
Laba Bersih Rp. 103. 594. 997
Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Tabel 3
Laporan Laba Rugi PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2014
Penjualan : Rp. 1. 622. 961. 757
Beban Usaha :
Bahan Baku Rp. 744. 768. 478
Biaya non Log Rp. 494. 787. 626
Karyawan Borongan Rp. 270. 057. 793
Karyawan Harian Rp. 23. 684. 350
Karyawan Bulanan Rp. 61. 308. 765
THR Rp.-
Bahan Pembantu Rp. 41. 086. 288
Spare Part Rp. 27. 454. 505
Solar Rp. 32. 657. 918
Pelumas Rp. 5. 844. 361
PLN Rp. 32. 519. 217
Lain-lain Pabrik Rp. 174. 436
Biaya Umum dan Adm. Rp. 86. 604. 867 +
Total biaya Rp.1. 325. 660. 970 -
Laba Bersih Rp. 297. 300. 787
Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 9
Laporan Neraca PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2012 – 2014
Tabel 4
Neraca PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2012
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas Rp. 119.917.985
Persediaan Rp. 46.750.000
Total Rp. 166. 667.985
Aktiva Tetap :
Tanah Rp. 120. 000.000
Bagunan Rp. 160. 000.000
Mesin Rp. 23. 600.000
Total Rp. 303. 600.000
Total Aktiva Rp. 470. 267. 985
Pasiva
Utang Lancar :
Utang Rp. 160. 035. 000
Total Rp. 160.035.000
Modal :
Modal Rp. 310. 232. 985
Total Rp. 310.232. 985
Total Pasiva Rp. 470. 267.985
Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Tabel 5
Neraca PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2013
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas Rp. 140. 233. 315
Persediaan Rp. 20. 700. 000
Total Rp. 160. 933. 315
Aktiva Tetap :
Tanah Rp. 120. 000.000
Bagunan Rp. 160. 000.000
Mesin Rp. 23. 600.000
Total Rp. 303. 600.000
Total Aktiva Rp. 464. 533. 315
Pasiva
Utang Lancar :
Utang Rp. 120. 312. 015
Total Rp. 120. 312. 015
Modal :
Modal Rp. 344. 221. 000
Total Rp. 344. 221. 000
Total Pasiva Rp. 464. 533. 315
Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 10
Tabel 6
Neraca PT. Musi Rawas Lestari Makmur 2014
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas Rp. 247. 698. 125
Persediaan Rp. 71. 021. 491
Total Rp. 318. 719. 616
Aktiva Tetap :
Tanah Rp. 120. 000.000
Bagunan Rp. 160. 000.00
Mesin Rp. 23. 600.000
Total Rp. 303. 600.000
Total Aktiva Rp. 622. 252. 931
Pasiva
Utang Lancar :
Utang Rp. 101. 020. 121
Total Rp. 101. 020. 121
Modal :
Modal Rp. 521. 232. 800
Total Rp. 521. 232. 800
Total Pasiva Rp. 622. 252. 931
Sumber : PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Analisis Rasio Likuiditas
Pada penelitian ini penulis
akan menganalisis rasio likuiditas
yang terdiri dari current ratio dan
quit ratio untuk menentukan likuid
atau tidaknya perusahaan PT. Musi
Rawas Lestari Makmur dilakukan
perhitungan sebagai berikut.
a. Current Ratio
Rumus : Current ratio
= Aktiva Lancar x 100 %
Hutang Lancar
a. Tahun 2012
Current Ratio
= Rp. 166. 667. 985 x 100 %
Rp. 160. 035. 000
= 104. 14 %
Angka current ratio tersebut
menunjukan bahwa setiap hutang
lancar sebesar Rp. 1,00 dijamin oleh
aktiva lancar sebesar Rp. 104,14 %
kondisi perbandingan ini dapat
dikatakan bahwa perusahaan dalam
kondisi likuid karena besarnya aktiva
lancar sebagai jaminan atas utang
lancar lebih besar.
b. Tahun 2013
Current Ratio
= Rp. 160. 933. 315 x 100 %
Rp. 120. 312. 015
= 133. 76 %
Angka current ratio tersebut
menunjukan bahwa setiap hutang
lancar sebesar Rp. 1,00 dijamin oleh
aktiva lancar sebesar Rp. 133. 76%
kondisi perbandingan ini dapat
dikatakan bahwa perusahaan dalam
kondisi likuid karena besarnya aktiva
lancar sebagai jaminan atas utang
lancar lebih besar.
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 11
c. Tahun 2014
Current Ratio
= Rp. 318. 719. 616 x 100 %
Rp. 101. 020. 121
= 315. 50 %
Angka current ratio tersebut
menunjukan bahwa setiap hutang
lancar sebesar Rp. 1,00 dijamin oleh
aktiva lancar sebesar Rp. 315. 50 %
kondisi perbandingan ini dapat
dikatakan bahwa perusahaan dalam
kondisi likuid karena besarnya aktiva
lancar sebagai jaminan atas utang
lancar lebih besar.
Tabel 7
Rekapitulasi Analisis Rasio
Likuiditas
Current Ratio Tahun 2012 – 2014
PT. Musi Rawas Lestari Makmur
KETERA
NGAN
2012
2013
2014
Aktiva
Lancar
Rp.166.667.985 Rp.
160.933.315
Rp. 318.719.616
Hutang
Lancar
Rp. 160.035.000 Rp.
120.312.015
Rp. 101.020.121
Rasio
104. 14 % 133. 76 % 315. 50 %
Sumber : Data yang sudah diolah
Pada tahun 2012 current ratio yang
dicapai sebesar 104.14 % likuid yang
artinya perusahaan akan mampu
membayar hutang jangka pendeknya
apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi. Dan pada tahun 2013
current ratio sebesar 133. 76 %
perusahaan akan mampu membayar
hutang jangka pendeknya apabila
sewaktu-waktu perusahaan
dilikuidasi. Demikian juga pada
tahun 2014 current ratio yang di
capai sebesar 315. 50 % likuid yang
artinya perusahaan akan mampu
membayar hutang jangka pendeknya
apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
b. Quick Ratio
Rumus :
Aktiva Lancar – Persediaan x 100 %
Hutang Lancar
Tahun 2012
= Rp. 166.667.985 - 46. 750. 000 x 100 %
Rp. 160. 035. 000
= 74.93%
Tahun 2013
=Rp. 160.933.315 – 20, 700. 000 x 100 %
Rp. 120. 312. 015
= 116.55 %
Tahun 2014
= Rp. 318.719.616 – 71. 021. 491 x 100 %
Rp. 101. 020. 121
= 245.19%
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 12
Tabel 8
Rekapitulasi Analisis Rasio
Likuiditas Quick Ratio Tahun
2012 – 2014
PT. Musi Rawas Lestari Makmur
KETERA
NGAN
2012 2013 2014
Aktiva
lancar
Rp.166.667.
985
Rp.
160.933.315
Rp.
318.719.616
Perlengka
pan
Rp.46. 750.
000
Rp. 20. 700.
000
Rp. 71. 021.
491
Hutang
Rp. 160.
035. 000
Rp. 120. 312.
015
Rp. 101. 020.
121
Rasio
74.93 % 116.55 % 245. 19 %
Sumber : Data yang sudah diolah
Pada tahun 2012 Quick Ratio
sebesar 74.93 % , dan likuid ini
berarti bahwa perusahaan mampu
membayar hutang lancarnya dengan
aktiva yang paling likuid. Pada tahun
2013 Quick Ratio sebesar 116.55 %
dan likuid Quick Ratio ini
mengalami peningkatan sebesar
160.99 % hal ini disebabkan naiknya
jumlah kas sebsesar Rp. 160. 933.
315 . Kas merupakan aktiva lancar
yng paling likuid sehingga dengan
bertambahnya saldo kas maka
kemampuan membayar hutang lancar
dengan mengunakan aktiva yang
paling likuid jumlahnya mengalami
kenaikan Quick Ratio pada tahun
2014 sebesar 249.19 % dan likuid
menunjukan bahwa perusahaan
mampu membayar hutang lancarnya
dengan aktiva yang paling likuid
apabila sewaktu-waktu perusahaan
tersebut dilikuidasi.
Analisis Rasio Profitabilitas
a. Net Profit Margin
Rumus
= Laba Bersih X 100 %
Penjuaalan
Rp. 177. 509. 508
Tahun 2012= X100 %
Rp. 1. 264. 475. 132
= 14. 03 %
Rp. 103. 594. 997
Tahun 2013= X 100 %
Rp. 1. 276. 987. 877
= 8. 11 %
Rp. 297. 300. 787
Tahun 2014= X 100 %
Rp. 1, 622. 961. 757
= 18. 31 %
Berdasarkan perhitungan
diatas, hasil peningkatan dan
penurunan perusahaan dapat dilihat
pada tabel barikut :
Tabel 9
Hasil Selisih Peningkatan atau
Penurunan Net Profit Margin
PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Tahun 2012 - 2014
No Tahun Net Profit
Margin
Selisih Keterangan
1
2012 14. 03 % - -
2
2013 8. 11 % - 6,03 % Turun
3
2014 18. 31 % 10. 28 % Naik
Sumber : Data yang sudah diolah
Dapat diketahui tabel diatas, bahwa
kondisi Net Profit Margin
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 13
perusahaan pada tahun 2012 adalah
sebesar 14. 03 % hal ini disebabkan
perusahaan mendapat keuntungan
Rp. 177. 509. 508 . Pada tahun 2013
dapat diketahui bahwa kondisi Net
Profit Margin perusaahaan 8. 11 %
hal ini perusahaan mengalami
penurunan keuntungan sebesar Rp.
sebesar Rp. 103. 594. 997
disebabkan perusahaan mengalami
moggok kerja mengakibatkan
keuntungan menurun. Namun untuk
tahun 2014 Net Profit Margin pada
perusahaan 18. 31 % mengalami
kenaikan keuntungan yang sangat
signifikan yaitu sebesar Rp. 297.
300. 787. Nilai hasil yang diperoleh
dari perhitungan laporan keuangan
pada perusahaan dengan
mengunakan analisis profitabilitas
yang terdiri dari Net Profit Margin
dalam 3 tahun tersebut dari tahun
2012 sampai tahun 2014 terus
mengalami peningkatan, hal perlu
diperthankan agar perusahaan terus
mengalami likuid.
b. Return On Investment
Rumus =Laba Bersih X 100 %
Total Aktiva
Rp. 177. 509. 508
Tahun 2012= X 100 %
Rp. 470. 267. 985
= 37. 74 %
Rp. 103. 594. 997
Tahun 2013= X 100 %
Rp. 464. 533. 315
= 22. 30 %
Rp. 297. 300. 787
Tahun 2014= X 100 %
Rp. 622. 300. 787
= 47. 77 %
Berdasarkan perhitungan
diatas, dapat diketahui peningkatan
atau penurunan Returent On
Invesment perusahaan pada tabel
berikut :
Tabel 10
Hasil Selisih Peningkatan atau
Penurunan Return On Investment
PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Tahun 2012 - 2014
No Tahun Return On
Invesment
Selisih Keterangan
1
2012 37. 74 % - -
2
2013 22. 30 % - 14. 41 % Turun
3
2014 47. 77 % 19. 50 % Naik
Sumber : Data yang sudah diolah
Dapat diketahui tabel diatas,
bahwa kondisi Returent On Invement
perusahaan pada tahun 2012 adalah
sebesar 37. 74 % hal ini disebabkan
perusahaan mendapat keuntungan
Rp. 177. 509. 508 . Pada tahun 2013
dapat diketahui bahwa kondisi
Returent On Invement perusaahaan
22. 30 % hal ini perusahaan
mengalami penurunan keuntungan
sebesar Rp. sebesar Rp. 103. 594.
997 disebabkan perusahaan
mengalami moggok kerja
mengakibatkan keuntungan
menurun. Namun untuk tahun 2014
Returent On Invement pada
perusahaan 47.77 % mengalami
kenaikan keuntungan yang sangat
signifikan yaitu sebesar Rp. 297.
300. 787. Nilai hasil yang diperoleh
dari perhitungan laporaan keuangan
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 14
pada perusahaan dengan
mengunakan analisis profitabilitas
yang terdiri dari Returent On
Invement dalam 3 tahun tersebut dari
tahun 2012 sampai tahun 2014 terus
mengalami peningkatan, hal perlu
dipertahankan agar perusahaan terus
mengalami likuid.
Tabel 11
Rekapitulasi Hasil Perhitungan
Rasio Profitabilitas
PT. Musi Rawas Lestari Makmur
Tahun 2012 – 2014
No Tahun Net
Profit
Margin
Returent
On
Invement
1
2012 14. 03
%
37. 74 %
2
2013 8. 11 % 22. 30 %
3
2014 18. 31
%
47. 77 %
Dari tabel diatas , dapat
diketahui hasil-hasil yang diperoleh
dari perhitungan laporan keuangan
yang terdiri dari neraca dan laporan
laba rugi pada PT. Musi Rawas
Lestari Makmur dengan mengunakan
analisis profitabilitas yang terdiri dari
Net Profit Margin dan Net On
Inevesment selama 3 tahun yaitu dari
tahun 2012 sampai dengan 2014 ,
maka dapat diketahui bahwa
profitabilitas pada perusahaan dapat
dikatagorikan sehat karena nialai
rata-rata 10 %.
Pembahasan
Kondisi perusahaan yang
memiliki current ratio yang baik
adalah diangap sebagai perusahaan
yang baik dan bagus, namun jika
current ratio terlalu tinggi juga
diangap tidak baik . Ini sebagaimana
dikatakan oleh Samuel C. Weaver
dan J. Fredd Weston “ bahwa setiap
nilai exstrem dapat mengindinasikan
adanya masalaah . Sebagai contoh ,
Rasio lancar sebesar 8, 00 dapat
mengindinasikan . Penimbunan kas,
banyaknya piutang yang tidak
tertagih, Penumpukan persedian.
(Darsono, 2010, h, 124).
1. Current Ratio
Pada tahun 2012 current ratio
yang dicapai sebesar 104.14 % likuid
yang artinya perusahaan akan
mampu membaayar hutang jangka
pendeknya apabila perusahaan
tersebut dilikuiditas. Dan pada tahun
2013 current ratio sebesar 133. 76 %
perusahaan akan mampu membayar
hutang jangkaa pendeknya apabila
sewaktu-waktu perusahaan
dilikuidasi. Demikian juga pada
tahun 2014 currebt ratio yang di
capai sebesar 315. 50 % likuid yang
artinya perusahaan akan mampu
membayar hutang jangka pendeknya
apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
2. Quick Ratio
Pada tahun 2012 Quick Ratio
sebesar 74.93 % , dan likuid ini
berarti bahwa perusahaan mampu
membayar hutang lancarnya dengan
aktiva yang paling likuid. Pada tahun
2013 Quick Ratio sebesar 116.55 %
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 15
dan likuid Quick Ratio ini
mengalami peningkatan sebesar
160.99 % hal ini disebabkan naiknya
jumlah kas sebsesar Rp. 160. 933.
315. Kas merupakan aktiva lancar
yang paling likuid sehingga dengan
bertambahnya saldo kas maka
kemampuaan membayar hutang
lancar dengan mengunakan aktiva
yang paling likuid jumlahnya
mengalami kenaikan Quick Ratio
pada tahun 2014 sebesar 245.19 %
dan likuid menunjukan bahwa
perusahaan mampu membayar
hutang lancarnya dengan aktiva yang
paling likuid apabila sewaktu-waktu
perusahaan tersebut dilikuidasi.
(Fahmi, 2013, h, 135). Rasio
profitabilitas merupakan kemampuan
suatu perusahaan untuk memperoleh
laba/keuntungan selama periode
tertentu . Rasio ini mengukur
efektivitas manajemen secara
keseleruhan yang ditunjukan oleh
besar kecilnya tingkat keuntungan
yang diperoleh dalam hubunganya
dengan penjualan maupun investasi .
Semakin baik rasio profitabilittas
maka semakin baik menggambarkan
suatu kemampuan tingginya
perolehaan keuntungan perusahaan c.
Net Profit Margin
Net Profit Margin perusahaan
pada tahun 2012 adalah sebesar 14.
03 % hal ini disebabkan perusahaan
mendapat keuntungan Rp. 177. 509.
508 . Pada tahun 2013 dapat
diketahui bahwa kondisi Net Profit
Margin perusaahaan 8. 11 % hal ini
perusahaan mengalami penurunan
keuntungan sebesar Rp. sebesar Rp.
103. 594. 997 disebabkan
perusahaan mengalami moggok kerja
mengakibatkan keuntungan
menurun.. Namun untuk tahun 2014
Net Profit Margin pada perusahaan
18. 31 % mengalami kenaikan
keuntungan yang sangat signifikan
yaitu sebesar Rp. 297. 300. 787.
Nilai hasil yang diperoleh dari
perhitungan laporaan keuangan pada
perusahaan dengan mengunakan
analisis profitabilitas yang terdiri dari
Net Profit Margin dalam 3 tahun
tersebut dari tahun 2012 sampai
tahun 2014 terus mengalami
peningkatan, hal perlu diperthankan
agar perusahaan terus mengalami
likuid.
d. Returent On Invement
Returent On Invement
perusahaan pada tahun 2012 adalah
sebesar 37. 74 % hal ini disebabkan
perusahaan mendapat keuntungan
Rp. 177. 509. 508 . Pada tahun 2013
dapat diketahui bahwa kondisi
Returent On Invement perusahaan
22. 30 % hal ini perusahaan
mengalami penurunan keuntungan
sebesar Rp. sebesar Rp. 103. 594.
997 disebabkan perusahaan
mengalami moggok kerja
mengakibatkan keuntungan
menurun. Namun untuk tahun 2014
Returent On Invement pada
perusahaan 47.77 % mengalami
kenaikan keuntungan yang sangat
signifikan yaitu sebesar Rp. 297.
300. 787. Nilai hasil yang diperoleh
dari perhitungan laporaan keuangan
pada perusahaan dengan
mengunakan analisis profitabilitas
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 16
yang terdiri dari Returent On
Invement dalam 3 tahun tersebut dari
tahun 2012 sampai tahun 2014 terus
mengalami peningkatan, hal perlu
diperthankan agar perusahaan terus
mengalami likuid.
Berdasarkan uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa kinerja
keuangan pada perusahaan sudah
dikatagorikan baik, hal tersebut
dikarenakan pada analisis rasio
likuiditas dikatakan efesien dan dapat
membayar financiaalnya demikian
juga pada analisis rasio profitabilitas
katagori sehat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Tingkat likuiditas perusahaan
pada PT. Musi Rawas Lestarai
Makmur dilihat dari Current Ratio
dan Quick Ratio selama tiga tahun
dari tahun 2012 sampai tahun 2014
dapat dikatagorikan sehat atau likuid
dalam membayar kewajiban jangka
pendeknya. Dari perhitungan rasio
profitabilitas, maka dapat diketahui
hasil yang diperoleh dari perhitungan
laporan keuangan yang tediri dari
laba/rugi dan neraca pada perusahaan
PT. Musi Rawas Lestari Makmur
dengan menggunakan analisis
profitabilitas yang terdiri dari Net
Profit Margi dan Returent On
Invesment . Selama 3 Tahun yaitu
dari tahun 2012 sampai dengan tahun
2014, maka dapat diketahui bahwa
profitabilitas perusahaan tiap tahun
mengalami kenaikan
keuntungan/laba terlihat dari Net
Profit Margin dan Returent On
Invesment dikatagorikan sehat. Kas
merupakan aktiva lancar yng paling
likuid sehingga dengan
bertambahnya saldo kas maka
kemampuaan membayar hutang
lancar dengan menggunakan aktiva
yang paling likuid jumlahnya
mengalami kenaikan dan likuid
menunjukan bahwa perusahaan
mampu membayar hutang lancarnya
dengan aktiva yang paling likuid
apabila sewaktu-waktu perusahaan
tersebut dilikuidasi.
Saran
a. PT. Musi Rawas Lestari Makmur
hendaknya memaksimalkan dalam
megelolah modal kerja sehinga
tidak terdapat lagi adaanya
penurunan hasil usaha atau
pendapatan.
b. PT. Musi Rawas Lestari Makmur
hendaknya lebih meningkatkan
lagi kinerja perusahaan agar dapat
bertahan dan maju ditengah
persaingan dengan perusahaan
lain yang berkembang di wilayah
Kabupaten Musi Rawas.
DAFTAR PUSTAKA
Danang, Sunyoto. 2013. Metode dan
Instrumen Penelitian
Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: Center
for Academic Publishing
Service
Erwin Budiman, dkk. 2014. Analisis
Perlakuan Akuntansi Aktiva
Tetap pada PT. Hasjrat
Multifinance Manado 2012.
Analisis Kinerja keuangan Dalam Usaha Menjaga Likuiditas dan
Profitabilitas pada PT. Musi Rawas Lestari Makmur Lubuk Rumbai
Kabupaten Musi Rawas 2012-2014
[Revi Candra dan Kartiman]
ISSN : 2502-2911
JURNAL AKUNSTIE | Volume 02 No.02 Desember 2016 17
Jurnal Emba. Vol. (2) : 411-
420
Harrison Jr, Walter T, dkk. 2011.
Akuntansi Keuangan. Edisi
Kedelapan. Jilid Satu.
Jakarta : Erlangga
Hery. 2012. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta : PT
Bumi Aksara
Ikatan Akuntan Indonesia. 2012.
Standar Akuntansi
Keuangan. Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia
Irham, Fahmi. 2012. Analisis
Laporan Keuangan.
Bandung : Alfabeta
Karina Sartika Sari. 2012. Analisis
Kebijakan Metode
Penyusutan Aktiva Tetap
Berwujud Terhadap Laba
Perusahaan pada CV. Dua
Saudara Kretatif
Lubuklinggau
Lili, M. Sadeli. 2011. Dasar-dasar
Akuntansi. Jakarta: Bumi
Aksara Marisi
P. Purba. 2013. Akuntansi Keuangan
Aset Tetap dan Aset Tak
Berwujud. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Putra Kirana. 2013. Perlakuan
Akuntansi Aset Tetap
Berdasarkan PSAK No. 16
pada PT Graphika Beton.
Rudianto. 2012. Pengantar
Akuntansi Konsep dan Teknik
Penyusunan Laporan
Keuangan. Adapatasi IFRS.
Jakarta: Erlangga
Soemarso, S.R. 2010. Akuntansi
Suatu Pengantar Revisi. Edisi
Lima. Buku Dua.
Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan
RD. Bandung: Alfabeta
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : PT
Rineka Cipta