analisis kejadian banjir dan longsor - iklimjateng.info · kabupaten purbalingga antara lain pos...

11
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATILOGI KELAS I SEMARANG Jl. Siliwangi 291 Semarang, Jawa Tengah EMAIL : [email protected] , [email protected] TELP. (024)76632712, 7609016 FAX. (024)7612394 Kode Pos 50145 ANALISIS KEJADIAN BANJIR DAN LONGSOR DI WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA PROPINSI JAWA TENGAH ( 23 APRIL 2018 ) STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I SEMARANG JAWA TENGAH APRIL 2018

Upload: phamhuong

Post on 11-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN KLIMATILOGI KELAS I SEMARANG Jl. Siliwangi 291 Semarang, Jawa Tengah

EMAIL : [email protected], [email protected]

TELP. (024)76632712, 7609016 FAX. (024)7612394 Kode Pos 50145

ANALISIS KEJADIAN BANJIR DAN LONGSOR

DI WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA

PROPINSI JAWA TENGAH

( 23 APRIL 2018 )

STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I SEMARANG

JAWA TENGAH

APRIL 2018

Analisis Kejadian Banjir dan Longsor Di Wilayah Kabupaten Purbalingga

Propinsi Jawa Tengah

( 23 April 2018 )

Oleh : Tim Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang

1. Pendahuluan

Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Senin tanggal 23 April

2018 selama beberapa jam telah membuat sejumlah titik terdampak bencana di

sebagian wilayah di Kabupaten Purbalingga. Longsor dan banjir membuat puluhan

rumah dan gedung SD terendam. Sedangkan penopang jembatan Sungai Wotan

terancam putus. Tidak ada korban jiwa, namun dampak bencana banjir dan longsor

membuat jalan dan jembatan harus ditutup sementara. Seperti banjir bandang yang

merendam puluhan rumah dan SDN 1 Kertanegara di wilayah Dusun III. Genangan

terjadi karena air Sungai Bringkang meluap. Longsor memutus akses jalan antar desa

di Kertanegara karena pondasi jembatan Sungai Wotan ambrol. Untuk itu, perlu

dilakukan analisis mengenai kondisi curah hujan dan dinamika atmosfer yang

terjadi selama kejadian tersebut.

Lokasi terjadinya longsor

a) Informasi Kejadian

Kejadian Hujan Lebat disertai angin kencang

Lokasi Sungai Wotan Kertanegara di Kecamatan Kertanegara dan

Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga

Tanggal 23 April 2018

https://purbalingganews.net/banjir-1-jam-tiang-penyangga-

jembatan-sungai-wotan-kertanegara-ambrol/

http://radarbanyumas.co.id/jembatan-antar-desa-di-kertanegara-

purbalingga-putus/

Dampak Banjir bandang yang menyebabkan ambrolnya dua jembatan dan

Sungai Bringkang meluap sehingga merendam puluhan rumah dan

SD 1 Kertanegara.

2. Analisis Curah Hujan

Curah hujan terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan intensitas

curah hujannya. Curah hujan kategori lebat adalah curah hujan yang berkisar

antara > 50 mm / hari. Dalam hitungan dasarian (10 harian), curah hujan 151-300

mm / dasarian termasuk dalam kriteria tinggi dan > 300 mm/dasarian dalam kriteria

sangat tinggi. Akumulasi curah hujan yang tinggi dapat membahayakan karena

mengakibatkan bencana banjir bandang maupun longsor, khususnya bagi lokasi

pemukiman / jalan yang dekat dengan wilayah sungai dan perbukitan. Secara umum,

wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah memiliki curah hujan yang lebih tinggi

dibandingkan wilayah lainnya. Saat ini umumnya wilayah pegunungan tengah Jawa

Tengah sedang dalam musim hujan dan diprediksi pada dasarian III Juni 2018

sebagian besar wilayah Purbalingga memasuki musim kemarau.

Dalam analisis ini, digunakan beberapa pos hujan kerjasama di beberapa

wilayah terdekat dengan lokasi kejadian banjir dan longsor di Kecamatan Kertanegara

Kabupaten Purbalingga antara lain pos hujan Trenggiling Kec. Kaligondang,

Talagening Kec. Bobotsari, Karanganyar dan Panican Kec. Kemangkon. Berdasarkan

hasil pengukuran curah hujan, menunjukkan bahwa telah terjadi hujan yang

cukup intens khususnya di pos hujan Karanganyar dan Trenggiling Kaligondang

dimana sejak tanggal 18 s/d 24 April 2018 (diberi lingkaran merah pada grafik dalam

Gambar 1). Berdasarkan hal tersebut, adanya akumulasi curah hujan yang cukup

besar dan telah berlangsung beberapa hari berturut - turut menyebabkan banjir

yang merendam pemukiman dan sekolah, serta keadaan tanah menjadi jenuh

sehingga mengakibatkan terjadinya longsor yang merusak infrastruktur berupa

jembatan dan jalan.

Gambar 1. Curah hujan tanggal 18 s/d 24 April 2018 di beberapa pos hujan

Dari analisis curah hujan pada dasarian II April 2018 (Gambar 2) wilayah Kertanegara dan

Karanganyar Kabupaten Purbalingga memiliki kriteria sangat tinggi (>300 mm/dasarian).

Begitu juga bila dibandingkan dengan normal dasarian II April (Gambar 3) terlihat lebih

tinggi dibanding rata-rata normalnya dan terlihat ada peningkatan pada setiap titik pos hujan

pengamatan.

Gambar 2. Peta distribusi curah hujan dasarian II April 2018

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Trenggiling kec. kaligondang

TALAGENING/bobtsari KARANGANYAR PANICAN/kemangkon

Cu

rah

hu

jan

(m

m)

Pos Hujan

Tgl. 18-04-2018

Tgl. 19-04-2018

Tgl. 20-04-2018

Tgl. 21-04-2018

Tgl. 22-04-2018

Tgl. 23-04-2018

Tgl. 24-04-2018

Gambar 3. Perbandingan Jumlah Curah Hujan di Pos Pengamat Curah Hujan Dasarian II Februari

2018 Terhadap Normal Februari Dasarian II

3. Analisis Dinamika Atmosfer

A. Satelit Cuaca

Berdasarkan gambar satelit Himawari 8 EH pada tanggal 23 April 2018

(Gambar 4) yang diambil mulai 06.00 UTC sampai 09.00 UTC (13.00 - 16.00

WIB) memperlihatkan kejadian banyaknya awan-awan konvektif (awan hujan)

disekitar wilayah Purbalingga. Sebaran awan-awan hujan di wilayah tersebut pada

awalnya bersifat lokal namun cukup intensif kemudian meluas dalam beberapa

jam.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Trenggiling/Slingo kec. kaligondang KARANGANYAR

Cu

rah

hu

jan

(m

m)

Pos Hujan

Normal CH Dasarian

Data CH Dasarian

Gambar 4. Citra Satelit Himawari 8 EH tanggal April 2018 jam 06.00-09.00 UTC

Berdasarkan gambar satelit Himawari 8 RP (Rainfall Potential) pada tanggal

24 April 2018 (Gambar 5) yang diambil mulai 06.00 sampai 08.00 UTC (13.00-

16.00 WIB) memperlihatkan kejadian hujan ringan hingga sangat lebat disekitar

wilayah Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya.

Gambar 5. Citra Satelit Himawari 8 RP tanggal 23 April 2018 jam 06.00 - 09.00 UTC

B. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Nilai Anomali OLR di sekitar wilayah Jawa Tengah bagian barat hingga

tengah -30 s/d -20 W/m2. Nilai ini menunjukkan wilayah tutupan awan di Jawa

Tengah bagian barat hingga tengah cenderung lebih tebal dari pada rata-rata

klimatologisnya (Gambar 6).

Gambar 6. Anomali Outgoing Longwave Radiation tanggal 18-23 April 2018

Sumber : ITACS

C. Suhu Muka Laut (SST)

Nilai rata-rata suhu muka laut pada 18-23 April 2018 di sekitar wilayah Jawa

Tengah dan perairan samudera Hindia cukup hangat berkisar antara 28.0 - 29.0 °C.

Nilai anomaly suhu muka laut positif namun masih dalam kisaran normal ini

menunjukkan kondisi laut cukup hangat dan menambah peluang terbentuknya

awan di sekitar wilayah Jawa Tengah (Gambar 7).

Gambar 7. Analisa Suhu Muka Laut dan Anomali Suhu Muka Laut tanggal 18-23 April 2018

Sumber : ITACS

D. Madden - Julian Oscilation (MJO)

Darigambar 8 menunjukkan fase konvektif MJO terpantau berada di kuadran

3(netral), di wilayah Samudera Hindia. Kondisi ini mengindikasikan bahwa fase

konvektif MJO tidak memberikan pengaruh dalam pembentukan awan hujan di

wilayah Indonesia.

Gambar 8. MJO Phase Diagram tanggal 15 Maret - 23 April 2018

Sumber : http://reg.bom.gov.au/climate/mjo/

E. Komponen Angin

Angin lapisan 850 mb wilayah Indonesia bagian selatan didominasi angin timuran

yang bersifat kering dan memberikan dampak berkurangnya curah hujan di

wilayah Jawa Tengah. Pola angin pada tanggal 18-23 April 2018 hampir sama

dengan klimatologisnya (Gambar 9).

Gambar 9. Streamline rata-rata dan anomali tanggal 18-23 April 2018

Sumber : ITACS

E.1 Angin Zonal (Timur-Barat)

Pola angin zonal (timur-barat) bagian bagian selatan Indonesia didominasi

angin timuran termasuk Jawa Tengah, Berdasarkan anomali angin zonal angin

baratan lebih kuat (dibandingkan klimatologisnya), sebaliknya Samudera Hindia

Barat Sumatera dan Utara Papua didominasi angin baratan, angin zonal lapisan 850

ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10. Anomali Komponen Angin Zonal tanggal 18-23 April 2018

Sumber : ITACS

E.2 . Komponen Angin Meridional (Utara-selatan)

Pola angin meridional (utara-selatan) didominasi angin dari selatan di

sebagian besar Jawa, sehingga membawa uap air cukup tinggi akibat hangatnya

suhu muka laut di selatan Jawa. Angin meredional ditunjukkan pada gambar 11.

Gambar 11. Anomali Komponen Angin Meridonal Dasarian II Februari 2018

Sumber : ITACS

4. Kesimpulan dan Penutup

Berdasarkan analisis diatas secara keseluruhan, curah hujan yang tinggi di wilayah

Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya, sebagian besar

dipengaruhi oleh Sea Surface Temperature (SST) di wilayah perairan Jawa Tengah

cukup hangat, lebih hangat dibandingkan nilai klimatologisnya sehingga menyediakan

jumlah uap air yang cukup banyak, serta faktor lokal yang merupakan wilayah lereng

dan bukit yang memberi peluang terbentuknya awan-awan konvektif. Longsor yang

terjadi akibat adanya akumulasi curah hujan yang cukup tinggi pada beberapa hari

terakhir sebelum kejadian. Begitu juga dengan perbandingan curah hujan 10 hari

terakhir terhadap normalnya terjadi peningkatan. Meningkatnya curah hujan dapat

menyebabkan tanah pada bagian lereng menjadi jenuh dan potensi gerakan tanah

meningkat.

Demikianlah laporan analisis kejadian banjir di wilayah Kecamatan Kertanegara

Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya. Analisis ini kami buat berdasarkan data-data

sebaran curah hujan dan dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal tersebut.

Team Fct On Duty

1. Rosyidah, S. Kom

NIP. 19850308 200701 2 003

2. Stefani Putri, S.Kom

NIP. 19891010 201012 2 001

Semarang, 26 April 2018

KEPALA SEKSI DATA DAN INFORMASI

STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

IIS WIDYA HARMOKO, M.Kom

NIP. 19780122 199803 1 001