analisis kandungan teknologi dengan pendekatan...
TRANSCRIPT
Penelitian Tugas Akhir
Analisis Kandungan Teknologi dengan PendekatanTeknometrik dan Metode Analytic Network Process
(ANP) pada Surabaya Plaza Hotel
Disusun oleh :
M.Myrza.A 2506.100.129
Dosen pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono. M,Eng. Sc
1. Surabaya Plaza Hotel adalah hotel pertama dan satu-satunya diSurabaya yang mendeklarasikan sebagai hotel bebas rokok.
2. Surabaya Plaza Hotel ingin mengembangkan teknologi yang dimilikiagar dapat terus bersaing dengan kompetitor.
3. Merupakan hotel yang terletak di pusat kota tepatnya di pusat areaperbelanjaan, bisnis distrik, kantor-kantor pemerintahan dan fasilitashiburan.
4. Merupakan hotel terdekat dari pusat pertemuan terbesar (GrandCity) di Surabaya, sehingga merupakan hotel yang sangat ideal bagipelaku bisnis maupun wisatawan.
5. Memiliki 210 kamar dengan ukuran luas di atas rata-rata, mulai dariJunior Suite hingga Presidential Suite.
Latar belakang
Technology assesment
hotel
Pariwisata+
bisnis
Tugas akhir
Perumusan masalah
“Bagaimana kontribusi teknologi atau technology contribution coefficient (TCC) di surabaya plaza hotel dalam transformasi
input menjadi output dan menganalisis nilai tersebut sebagaiacuan perbaikan pada komponen teknologi yang ada.”
Tujuan penelitian
1. Mendefinisikan komponen teknologi yang telah ada padaSurabaya Plaza Hotel.
2. Mengukur nilai TCC (Technology Contribution Coefficient).3. Melakukan usulan perbaikan berdasarkan penilaian ataupun
audit teknologi dengan perusahaan benchmarking.
Manfaat penelitian
1. Mengetahui komponen-komponen teknologi yang dapat memberikankontribusi kurang maksimal pada Surabaya Plaza Hotel.
2. Memberikan arah perencanaan strategi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan dalam hal pengembangan perusahaan.
Asumsi• tidak ada perubahan kebijakan selama dilakukannya penelitian.
Batasan• objek penelitian yang dilakukan merupakan hotel berbintang empat.•Benchmarking yang digunakan yaitu hotel Mercure.•Penelitian yang dilakukan berdasarkan proses bisnis perusahaan
Ruang Lingkup
TeknologiSegala pengetahuan, proses, produk, alat, metode dan sistem kerja yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa (Khalil, 2000).
Manajemen teknologi,Pendekatan yang berkaitan dengan perencanaan, pengembangan danimplementasi kemampuan teknologi untuk mencapai objektifoperasional/strategis organisasi.
Penilaian teknologi (Lowe, 1995), •Melakukan pemeriksaan dan audit terhadap teknologi yang digunakan.•Melakukan perbandingan dengan dasar benchmarking antara teknologi yang
digunakan terhadap praktek industri terbaik.
Tinjauan pustaka
• Menurut UNESCAP, teknologi merupakan kombinasi dari 4 komponen dasar yaitu technoware, humanware, inforware, orgaware.• Technoware (fasilitas fisik), merupakan teknologi yang melekat pada objek. Technoware
mencakup peralatan, perlengkapan, mesin-mesin, alat pengangkutan, dan infrastrukturfisik.
• Humanware (kemampuan manusia), merupakan teknologi yang melekat pada manusia. Humanware meliputi pengetahuan,ketrampilan, kebijakan, kreativitas dan pengalaman.
• Inforware (informasi), merupakan teknologi yang melekat pada dokumen. Inforwareberkaitan dengan proses, prosedur, teknik, metode, teori, spesifikasi, pengamatan danketerkaitan.
• Orgaware (organisasi), merupakan teknologi yang melekat pada kelembagaan. Orgaware mencakup praktik-praktik manajemen, linkages dan pengaturanorganisasional yang diperlukan dalam proses transformasi.
Metode Kuantitatif Teknometrik: Technology Contribution Coefficient (TCC)
Teknometrik adalah salah satu metode penilaian teknologi yang digunakan untuk mengevaluasi kontribusi keempat komponenteknologi, yang mana keempat komponen tersebut yaituTechnoware, Humanware, Inforware dan Orgaware.
Metode untuk mengestimasi nilai THIO terdiri dari 5 tahapan :
1. Estimasi level derajat kecanggihan komponen THIO.
2. Pengkajian state of the art untuk masing-masing komponen.
3. Pengukuran kontribusi setiap komponen teknologi.
4. Penentuan intensitas kontribusi konponen.
5. Penentuan koefisien kontribusi teknologi.
Technoware Humanware Inforware Orgaware SkorDikerjakan secaramanual
Hanya dapatmengoperasikan alat
Informasi yang memberikanpemahaman umum dalammenggunakan peralatan
Perusahaan kecil yang dipimpin sendiri,modal kecil, tenaga kerja sedikit danpangsa pasar kecil
1 2 3
Dikerjakan dengansedikit bantuan darimesin
Mengoperasikan danmenyeting alat
Informasi yang memberikanpemahaman mendasar/teknis dalammenggunakan dan memperagakanperalatan
Perusahaan kecil yang telah mampumeningkatkan kemampuan dan menjalinkerjasama sebagai subkontraktor dariperusahaan besar
2 3 4
Pengerjaan denganmesin untuk tugasumum
Mampu mengatasimasalah operasional
Informasi yang memungkinkanuntuk menyeleksi peralatan
Telah memiliki jaringan kerjasama(channel/ network) dengan perusahaanlain dalam memasarkan produk
3 4 5
Pengerjaan denganmesin untuk tugaskhusus
Mampu melakukanmaintenance
Informasi yang memungkinkanpenggunaan peralatan secara efektif
Telah mempunyai jaringan kerja samadengan perusahaan lain serta mampumengidentifikasi produk dan pasar barumelalui jaringan yang telah dibanguntersebut
4 5 6
Dikerjakan secaraotomatis
Memperbaiki alat yangrusak
Informasi yang dapat meningkatkanpengetahuan tentang mendesain danmengoperasikan peralatan
Perusahaan telah mampu bersaingmelalui peningkatan pangsa pasar dankualitas produk secara berkalanjutan
5 6 7
Dikerjakan secarakomputerisasi
Mampu memodifikasialat
Informasi yang memungkinkanterjadinya perbaikan peralatan
Perusahaan telah mampu dengan cepatdan stabil membangun kesuksesanmelalui perluasan pasar baru dansenantiasa mengantisipasi perkembanganinternal dan eksternal lingkungan usaha
6 7 8
Dikerjakan secaraterintegrasi
Mampu membuat alatbaru
Informasi yang bisa memberikanpenilaian terhadap peralatan untuktujuan spesifik
Perusahaan mampu menjadi pemimpin(leader) dalam spesialisasi usaha atauproduk tertentu
7 8 9
Tabel derajat kecanggihan komponen teknologi (sumber : UNESCAP)
Indikator pengukuran komponen teknologi (Pandey (1998))
Komponen Teknologi Elemen Komponen Indikator Penjelasan TECHNOWARE Material Transformation
Subsystem Capacity (TCD) Output Material Utilization
Efficiency Material Handling
System Complexity Adherence to
Environmental Standards
Indikator ini mengukur seberapa efisien utilisasi dari sumber daya yang dimiliki. Output rate diasumsikan meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat sophisticated dari Technoware yang dimiliki
Information Processing Subsystem
Sensing-Analysis-Actuatuion
Tingkat sophisticated dinilai paling rendah ketika semua aktifitas dilakukan oleh human operator. Tingkat sopohisticated dinilai akan meningkat seiring dengan digunakannya in-built sensing-actuation dan analysis capabilities.
HUMANWARE Contact HumanwareSupport Humanware
Personnel Profile Qualifications Skill Profile Experience Attittude towards
Work/Workplace/ Fellow Worker
Personnel profile menunjukkan tipekemampuan yang dimiliki; qualifications menunjukkankemampuan analitis, identitastugas, task significance, dantingkat otonomi; Skill Profile menunjukkan the contextual multi skill; Experiencemengukur the skill specialization dan multi skill.
INFORWARETechnoware Spesific Inforware Technoware Attribute
Inforware Technoware Operating
Inforware Technoware Maintenance
Inforware Technoware Performance
Enhancement Inforware Technoware Design Inforware
Indikator ini menunjukkan ketersediaan informasi mengenai technoware yang dimiliki oleh pabrik serta derajat sophisticatednya. Ini juga secara tidak langsung menunjukkan derajat sophisticated dari technoware.
Humanware Spesific Inforware Humanware foundatiom Inforware
Humanware Backup Inforware
Indikator ini mengukur derajat sophisticated dasri pengetahuan dan informasi yang diperlukan agar untuk mendapatkan utilisasi technoware yang efektif, yang dilakukan oleh humanware
Orgaware Spesific Inforware Orgaware backup Inforware Orgaware Enhancement
Inforware
Indikator ini menunjukkan derajat sophisticated dari information resource yang dibutuhkan untuk menjaga keakuratan hubungan antara technoware dan humanware, untuk terjadinya suatu aktifitas yang efektif.
ORGAWARE Work Organization Inventory Planning and Control Production Planning and
Control Maintenance
Mengukur degree of advancementdari organizing kegiatan dan sumber daya yang ada, untuk menciptakan penggunaan technoware yang efektif, yang dilakukan secara individual maupun kelompok.
Work Facilitation Skill Development Information Dissemination Incentive Schemes
Mengukur degree of advancement of supportive measures yang diperlukan untuk menghasilkan interaksi yang diinginkan antara humanware dan technoware.
Work Evaluation Quality Assurance Mechanisms Cost Control Mechanism
Mengukur degree of andvancement of evaluating apakah work organization telah menunjukkan hasil yang diinginkan.
Work modification Mechanism for Work Modification
Mechanism for Component Upgradation
Mengukur degree of advancement of the capacity of the firm of modifying its’ orgaware elements.
Pengukuran state of the art
Pengukuran kontribusi tiap komponen
Pengukuran koefisien kontribusi teknologi
Analitycal Network Process (ANP) ANP adalah metode yang menghasilkan kerangka kerja untuk
mengatasi permasalahan pengambil keputusan tanpa membuatasumsi yang berkaitan dengan indepedensi antara level elemen yang lebih tinggi dengan lemah dan indepedensi dari elemen-elemendalam satu level.
Metodologi ANP :
1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.
2. Mengidentifikasi kriteria-kriteria evaluasi.
3. Menentukan bobot kepentingan setiap kriteria.
4. Menentukan bobot ketergantungan satu kriteria terhadap kriteriayang lain.
5. Menentukan bobot prioritas kriteria.
Metodologi penelitian
startstart
Penentuan topikPenentuan topik
Studi lapanganStudi lapanganStudi literaturStudi literatur
1. wawancara2. kondisi existing teknologi
1. wawancara2. kondisi existing teknologi
1. Teknometrik2. ANP3. Penelitian terdahulu
1. Teknometrik2. ANP3. Penelitian terdahulu
Identifikasi masalahIdentifikasi masalah
Penentuan tujuan penelitianPenentuan tujuan penelitian
Identifikasi komponen teknologiIdentifikasi komponen teknologi
Pengumpulan data :1. teknologi proses bisnis
2. kuisioner kontribusi teknologi
Pengumpulan data :1. teknologi proses bisnis
2. kuisioner kontribusi teknologi
Expert judgement dan benchmarking
Expert judgement dan benchmarking
Tahap identifikasiTahap pengum
pulan dan pengolahan data
LTi dan UTiLHj dan UHj
LI dan UILO dan UO
LTi dan UTiLHj dan UHj
LI dan UILO dan UO
Pengukuran derajat kecanggihan teknologi :
Pengukuran derajat kecanggihan teknologi :
Pengukuran state of the art :
Pengukuran state of the art :
Ti = [ LTi + STi (UTi – LTi)] /9Hj = [Lhj + SHj (UHj – LHj)] /9I = [LI + SI (UI- LI)] /9 O = [LO + SO (UO – LO)] /9
Ti = [ LTi + STi (UTi – LTi)] /9Hj = [Lhj + SHj (UHj – LHj)] /9I = [LI + SI (UI- LI)] /9 O = [LO + SO (UO – LO)] /9
Pengukuran kontribusi teknologi :
Pengukuran kontribusi teknologi :
AA
Menghitung nilai bobot kriteria dengan metode ANP
Menghitung nilai bobot kriteria dengan metode ANP
Perhitungan TCCPerhitungan TCC
Analisis kontribusi teknologi(metode teknometrik)
Analisis kontribusi teknologi(metode teknometrik)
Kesimpulan dan saranKesimpulan dan saran
finishfinish
Tahap analisa dan interpretasi data
Kesim
pulan dan saran
AA
TCC = T βt . H βh . I βi . O βoTCC = T βt . H βh . I βi . O βo
Metodologi penelitian (2)
Pengumpulan dan pengolahan data
Metode ANP
PerhitunganSOA + TCC
TeknometrikTHIO Diagram
Metode ANP• Untuk menentukan bobot masing-masing komponen dilakukan pengisian kuisioner
oleh general manager Surabaya Plaza Hotel. hasil yang ada kemudian dimasukkanke dalam software Super Decision untuk menghasilkan nilai bobot komponen.Adapun hasil yang didapat :
elemen weight
technoware 0.096
humanware 0.202
inforware 0.580
orgaware 0.122
inconsistency ratio 0.074
elemen weightsales marketing 0.188food beverage 0.120front office 0.090engineering 0.045food beverage 0.134house keeping 0.243front office 0.021marco's club 0.063general affair 0.050front office 0.028finance accounting 0.017
inconsistency ratio 0.028
technoware
elemen weight
owner 0.194
sales marketing 0.166
food beverage 0.074
front office 0.060
engineering 0.032
food beverage 0.145
house keeping 0.175
front office 0.020
marco's club 0.053
general affair 0.039
front office 0.026
finance accounting 0.016
inconsistency ratio 0.037
elemen weightinforware atribut technoware 0.031inforware pengoperasian technoware 0.085inforware maintenance technoware 0.055inforware perbaikan performansi technoware 0.045inforware desain technoware 0.041inforware sebagai pondasi humanware 0.265inforware pendukung humanware 0.207inforware pendukung orgaware 0.113inforware untuk memperbaiki orgaware 0.158
inconsistency ratio 0.014
elemen weightwork organization 0.565work facilities 0.262job evaluation 0.118modification of work 0.055
inconsistency ratio 0.044
humanware
inforware
orgaware
Perhitungan SOA• Nilai dari state of the art (SOA) diambil dari kuisioner yang diberikan oleh
expert judgement yang dalam hal ini masih general manager baik itu Surabaya Plaza Hotel ataupun Hotel Mercure sebagai benchmark. Kemudian untuk menentukan skor masing-masing komponen teknologi SOA maka perhitungan dilakukan dengan persamaan :
Perhitungan TCC
• Bagian ini akan mengukur nilai total kontribusi empat komponen teknometrik. Adapun persamaan yang digunakan :
• Dimana :T,H,I,O = Technoware, Humanware, Inforware, Orgawareβt,βh,βI,βo = bobot dari T,H,I,O
• Dan untuk nilai kontribusi tiap komponen teknologi diukur dengan persamaan:
= ∑
ki kt
tikST 10/1
TCC = T βt
Surabaya Plaza Hotel
= ∑
ki kt
tikST 10/1
TCC = T βt
Hotel Mercure
THIO Diagram
0.00000.10000.20000.30000.40000.50000.60000.70000.80000.90001.0000
technoware
humanware
inforware
orgawareSPH
mercure
nilai TCC
T H I O
SPH 0.9954 0.9940 0.9811 0.9841
mercure 0.9951 0.9940 0.9810 0.9842
GAP 0.0003 0.0000 0.0001 -0.0001
Kesimpulan
1. Berdasarkan pengukuran kandungan teknologi pada Surabaya Plaza Hotel dan Hotel Mercure sebagai benchmarking dengan metode pembobotan ANP dan pendekatan teknometrik untuk mengukur kontribusi komponen maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
– Elemen technoware pada proses bisnis yang dimiliki memiliki bobot sebesar 0.096 danmerupakan elemen dengan bobot yang terkecil. Komponen elemen technoware yangpaling penting yaitu house keeping dengan bobot sebesar 0.243 sedangkan kontribusikomponen yang paling kecil yaitu finance accounting dengan bobot sebear 0.017.
– Elemen humanware pada proses bisnis yang dimiliki memiliki bobot sebesar 0.202.Komponen elemen humanware yang paling penting yaitu owner dengan bobot sebesar0.194 sedangkan kontribusi komponen yang paling kecil yaitu finance accounting denganbobot sebear 0.016.
– Elemen inforware pada proses bisnis yang dimiliki memiliki bobot sebesar 0.580 danmerupakan elemen dengan bobot yang terbesar. Komponen elemen inforware yangpaling penting yaitu inforware sebagai pondasi humanware dengan bobot sebesar 0.265sedangkan kontribusi komponen yang paling kecil yaitu inforware atribut technowaredengan bobot sebear 0.031.
– Elemen orgaware pada proses bisnis yang dimiliki memiliki bobotsebesar 0.122. Komponen elemen orgaware yang paling penting yaituwork organization dengan bobot sebesar 0.565 sedangkan kontribusikomponen yang paling kecil yaitu modification of work dengan bobotsebear 0.055.
2. Berdasarkan hasil analisis gap antara nilai TCC dari Surabaya Plaza Hoteldan Hotel Mercure didapatkan bahwa selisih paling besar terdapat padaelemen technoware dengan nilai sebesar 0.0003.
3. Berdasarkan hasil penelitian yang ada maka usulan perbaikan yang dapatdiberikan yaitu pihak Surabaya Plaza Hotel dapat terus melanjutkanproses bisnis yang dilakukan disertai dengan program yang inovatifataupun menginvestasikan modal yang dimiliki agar beralih ke hotelbintang lima.
Saran
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya melibatkan expert judgement yangmemahami kondisi existing perusahaan dengan benchmarking, jadibukan hanya kondisi existing saja yang dimengerti sehingga didapatkannilai yang lebih objektif dalam menentukan data-data yang akanmempengaruhi penilaian.
2. Penelitian selanjutnya sebaiknya membuat nilai penilaian pada kuisionerteknometrik dengan nilai yang sama untuk kriteria yang satu dengan yanglainnya, sehingga bisa didapatkan perhitungan yang lebih maksimal.
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya melibatkan metode pendekatanteknometrik dengan skala yang lebih luas seperti perusahaaninternasional agar didapatkan nilai benchmarking yang lebih kompetitif.
Daftar pustaka Alkadri, Riyadi, S., Muchide, Siswanto dan Fathoni. 2001. Manajemen Teknologi untuk Pengembangan
Wilayah : Konsep Dasar, Contoh Kasus dan Implikasi Kebijakan. Edisi revisi, Pusat Pengkajian KebijakanTeknologi, Pengkajian Wilayah, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.
Anshori, Y. 2010. Manajemen Strategi Hotel. Edisi Kedua. Putra Media Nusantara, Surabaya
Badan Pusat Statistik. 2010. Tingkat Hunian Kamar pada Hotel Berbintang. Available online : <www.bps.go.id> diakses pada 23 Februari 2011.
Ciptomulyono, U., Handayani. 2003. Implementasi Pendekatan ANP dalam Metode Teknometrik untukAnalisa Kandungan Teknologi (Studi Kasus : PT.Platinum Ceramics Industri). Surabaya : Institut TeknologiSepuluh Nopember.
Google. 2009. Pengantar perhotelan. Available onlilne : <www.google.com/pengantar perhotelan> diaksespada 23 Februari 2011.
Ham, S., Kim, W.G., Jeong, S. 2005. Effect of Information Technology on Performance in Upscale Hotels.Hospitality Management 24, p.281-294.
Industri pariwisata dan perhotelan. 2008. Available online : <industri%20perhotelan/PARIWISATA%20%20TOURISM%20%20Industri%20Pariwisata%20&%20Perhotelan> diakses pada 23 Februari 2011.
Khalil, T.M., 2000. Management of Technology : The Key to Competitivness and Wealth Creation. McGraw-Hill Book Publishing. Boston.
Daftar pustaka (2) Kusumaningtys, D. 2010. Implementation of Technology Assessment in Air Traffic Control at Juanda Airport Using
Technometric Approach. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Lee, J.W., Kim, S.H. 2000. Using Analytic Network Process and Goal Programming for Interdependent Information System Project Selection. Computer and Operation Research. Vol.27, p.367-382.
Pradana, A.H. 2011. Analisis Kandungan Teknologi Sentra Industri Kerajinan Kuningan dengan PendekatanTeknometrik untuk Penyusunan Prioritas Pembinaan Teknologi di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan KabupatenMojokerto. Tugas Akhir JurusanTeknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Prawestri, E.D. 2003. Implementasi Metode Teknometrik untuk Menganalisis Kandungan Teknologi pada PT.Iglas(PERSERO). Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Saaty, T. L., 2005. Theory and Applications of The Analytic Network Process. Pittsburg: RWS Publications.
Saaty, T.L. 1999. Fundamental of Analytic Network Process. ISAHP. Kobe, Japan.
Smith, R., Sharif, N., 2007. Understanding and Acquiring Technology Assets for Global Competition. Technovation27, p.643-64