analisis filsafat dan teori pendidikan ~ makalah pai semester ii

Search

Makalah PAI Semester IIMakalah PAI Semester II

RECENT POSTSRECENT POSTS

FOLLOWERSFOLLOWERS

with Google Friend Connect

Members (1)

Already a member? Sign in

TEXT WIDGETTEXT WIDGET

DOWNLOADDOWNLOAD

MENGENAI SAYAMENGENAI SAYA

BULINTANGBULINTANG

it's meit's me

L IHAT PROF IL LENGKAPK UL IHAT PROF IL LENGKAPK U

Diberdayakan olehDiberdayakan olehBloggerBlogger..

ARSIP BLOGARSIP BLOG

► ► 20122012 (2)(2)

▼ ▼ 20112011 (9)(9)▼ ▼ NovemberNovember (4)(4)

PROSES BELAJARPROSES BELAJARDAN JALUR -DAN JALUR -JALUR BELAJARJALUR BELAJAR

PERENCANAANPERENCANAANSISTEMSISTEMPEMBELAJARANPEMBELAJARANMODEL ROPESMODEL ROPES

KARAKTERISTIKKARAKTERISTIKISLAM DANISLAM DANSUBSTANSINYASUBSTANSINYA

ANALISIS FILSAFATANALISIS FILSAFATDAN TEORIDAN TEORIPENDIDIKANPENDIDIKAN

► ► JuniJuni (2)(2)

ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKANANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN18.2118.21 makalahmakalah No commentsNo comments

ANALISIS FILSAFAT DAN TEORIANALISIS FILSAFAT DAN TEORIPENDIDIKANPENDIDIKAN

Makalah ini Disusun Sebagai Tugas KelompokMakalah ini Disusun Sebagai Tugas KelompokMata Kuliah Mata Kuliah Filsafat Pendidikan IslamFilsafat Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Dosen Pengampu : Rustam IbrahimRustam Ibrahim, M.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:Disusun Oleh:

1.1. MMuhammaduhammad Imam ImamMaqbulin 26.10.3.1.280Maqbulin 26.10.3.1.280

2.2. MuhammadMuhammadIhsan 26.10.3.1.283Ihsan 26.10.3.1.283

FAKULTAS TARBIYAH DAN BAHASAFAKULTAS TARBIYAH DAN BAHASAPENDIDIKAN AGAMA ISLAMPENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISURAKARTASURAKARTA

20112011

PopularPopular TagsTags Blog ArchivesBlog Archives

SOCIAL PROFILESSOCIAL PROFILES

ENTRI POPULERENTRI POPULER

makki n madanimakki n madaniMAKALAH MAKKIYAH DANMAKALAH MAKKIYAH DANMADANIYAH Makalah Ini DisusunMADANIYAH Makalah Ini DisusunGuna Memenuhi Tugas MataGuna Memenuhi Tugas MataKuliah Ulumul Quran DosenKuliah Ulumul Quran Dosen

pengampu: Drs. Abd. Faeshol, M...pengampu: Drs. Abd. Faeshol, M...

PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARANPERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARANMODEL ROPESMODEL ROPESPerancanaan Sistem Pembelajaran Model Perancanaan Sistem Pembelajaran Model ROPES (Review, Overview, Presentation,ROPES (Review, Overview, Presentation,Exercise, Summary) PENDAHULUAN PersiapanExercise, Summary) PENDAHULUAN Persiapanmengajar...mengajar...

PROSES BELAJAR DAN JALURPROSES BELAJAR DAN JALUR- JALUR BELAJAR- JALUR BELAJARPROSES BELAJAR DAN JALURPROSES BELAJAR DAN JALUR- JALUR BELAJAR Makalah ini- JALUR BELAJAR Makalah iniDisusun Sebagai TugasDisusun Sebagai Tugas

Kelompok Mata Kuliah Psikologi Pendidikan D...Kelompok Mata Kuliah Psikologi Pendidikan D...

ANALISIS FILSAFAT DANANALISIS FILSAFAT DANTEORI PENDIDIKANTEORI PENDIDIKANANALISIS FILSAFAT DAN TEORIANALISIS FILSAFAT DAN TEORIPENDIDIKAN Makalah ini DisusunPENDIDIKAN Makalah ini DisusunSebagai Tugas Kelompok MataSebagai Tugas Kelompok Mata

Kuliah Filsafat Pendidikan Is...Kuliah Filsafat Pendidikan Is...

MAKALAH WARA'MAKALAH WARA'MAKALAH WARA’ Makalah IniMAKALAH WARA’ Makalah IniDisusun Guna Memenuhi TugasDisusun Guna Memenuhi TugasMata Kuliah Akhlak TasawufMata Kuliah Akhlak TasawufDosen...Dosen...

Komersialisasi Pendidikan Di IndonesiaKomersialisasi Pendidikan Di Indonesia

KOMERSILISASI PENDIDIKAN DI INDONESIAKOMERSILISASI PENDIDIKAN DI INDONESIAPENDAHULUAN Komersialisasi pendidikan diPENDAHULUAN Komersialisasi pendidikan diIndonesia dewasa ini mengalami peningkatan,Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan,hal tersebut terjadi kaarena p enerapan MBShal tersebut terjadi kaarena p enerapan MBS(Manajemen...(Manajemen...

HOMEHOME BUSINESSBUSINESS »» DOWNLOADSDOWNLOADS »» PARENT CATEGORYPARENT CATEGORY »» FEATUREDFEATURED HEALTHHEALTH »» UNCATEGORIZEDUNCATEGORIZED

ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN ~ Makalah PAI Semes... http://makalahulumal-quran.blogspot.com/2011/11/analisis-filsafat-dan-te...

1 of 9 9/17/2013 3:57 PM

► ► AprilApril (3)(3)

BAB IBAB I

PENDAHULUANPENDAHULUANOrang pada zaman sekarang ini telah meyakini tentangOrang pada zaman sekarang ini telah meyakini tentang

eksistensi pendidikan dari yang sifatnya umum sampai kepada yangeksistensi pendidikan dari yang sifatnya umum sampai kepada yangkhusus. Keyakinan ini semakin hari diperkuat dengan berkembangnyakhusus. Keyakinan ini semakin hari diperkuat dengan berkembangnyametode pengukuran dan cara analisa yang dapat dipercaya untukmetode pengukuran dan cara analisa yang dapat dipercaya untukmenghasilkan data yang dipercaya pula. Dengan bahasa ilmiah lazimmenghasilkan data yang dipercaya pula. Dengan bahasa ilmiah lazimdikatakan “ Apa yang ada itu dapat dihayati karena dapat diukur”.dikatakan “ Apa yang ada itu dapat dihayati karena dapat diukur”.Prinsip dasar yang dikemukakan oleh Thorndike ini menjadi salahPrinsip dasar yang dikemukakan oleh Thorndike ini menjadi salahsatu penggerak pengembangan ilmu pendidikan, yang pada waktu inisatu penggerak pengembangan ilmu pendidikan, yang pada waktu inidapat dihayati dengan pengungkapan data kuantitatif yang merupakandapat dihayati dengan pengungkapan data kuantitatif yang merupakansalah satu kekayaannya. Tugas ilmu menjadi lebih Nampak hasilnyasalah satu kekayaannya. Tugas ilmu menjadi lebih Nampak hasilnyabila telah sampai pada terjangkaunya hasil-hasil penelitian yangbila telah sampai pada terjangkaunya hasil-hasil penelitian yangpengujian hipotesa, laporan serta rekomendasinya.pengujian hipotesa, laporan serta rekomendasinya. Disamping pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya kuantitatif Disamping pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya kuantitatifseperti diatas, ad juga pertanyaan yang bersifat filosofisdanseperti diatas, ad juga pertanyaan yang bersifat filosofisdanmemerlukan jawaban yang filosofis, misalnya: Untuk apakahmemerlukan jawaban yang filosofis, misalnya: Untuk apakahsebenarnya sekolah itu didirikan? Anak didik itu ada sebagai iasebenarnya sekolah itu didirikan? Anak didik itu ada sebagai iaberada, sedangkan masyarakat dan menginginkan anak didik terbinaberada, sedangkan masyarakat dan menginginkan anak didik terbinasesuai ideology yang telah digariskan. Maka timbul pertanyaan,sesuai ideology yang telah digariskan. Maka timbul pertanyaan,apakah yang seharusnya pendidik itu lakukan untuk memimpin anakapakah yang seharusnya pendidik itu lakukan untuk memimpin anakdidik itu untuk mewujudkan tujuan ditas.didik itu untuk mewujudkan tujuan ditas. Jawaban pertanyaan pertama seharusnya berkisar pada konsep Jawaban pertanyaan pertama seharusnya berkisar pada konsepatau landasan pikiran bahwa pendidik memerlukan suatu lembaga diatau landasan pikiran bahwa pendidik memerlukan suatu lembaga diluar keluarga, yang mempunyai peranan bagi terbinanya masyarakatluar keluarga, yang mempunyai peranan bagi terbinanya masyarakatyang ideal. Sedangkan pertanyaan yang kedua diperlukan jawabanyang ideal. Sedangkan pertanyaan yang kedua diperlukan jawabanyang berupa konsep-konsep tentang isi dan proses pendidikan yangyang berupa konsep-konsep tentang isi dan proses pendidikan yangmempertemukan potensi anak didik dan gambaran manusia idealmempertemukan potensi anak didik dan gambaran manusia idealmenurut masyarakat dan Negara itu.menurut masyarakat dan Negara itu.

BAB IIBAB IIPEMBAHASANPEMBAHASAN

A.A. Analisa Filsafat Dalam Masalah PendidikanAnalisa Filsafat Dalam Masalah PendidikanMasalah pendidikan, adalah merupakan masalah hidup danMasalah pendidikan, adalah merupakan masalah hidup dan

kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkembangkehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkembangbersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkanbersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkankeduanya pada hakikatnya adalah proses yang satu. Pengertian yangkeduanya pada hakikatnya adalah proses yang satu. Pengertian yangluas dari pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh lodge, yaituluas dari pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh lodge, yaitubahwa: life is education, and education is life”, akan berarti bahwabahwa: life is education, and education is life”, akan berarti bahwaseluruh proses hidup dan kehidupan manusia itu adalah prosesseluruh proses hidup dan kehidupan manusia itu adalah prosespendidikan segala pengalaman sepanjang hidupnya merupakan danpendidikan segala pengalaman sepanjang hidupnya merupakan danmememmberikan pengaruh pendidikan baginya.berikan pengaruh pendidikan baginya.

Filsfat yang dijadikan basis bagi pengembangan ilmuFilsfat yang dijadikan basis bagi pengembangan ilmupendidikan dapat bersifat universal, yang dapat digunakan dimanapunpendidikan dapat bersifat universal, yang dapat digunakan dimanapundan kapanpun. Pengembangan dapat kita jadikan sebagai pedomandan kapanpun. Pengembangan dapat kita jadikan sebagai pedomandalam pengembangan pendidikan untuk masa-masa yang akan datang.dalam pengembangan pendidikan untuk masa-masa yang akan datang.

KARAKTERISTIK ISLAM DANKARAKTERISTIK ISLAM DANSUBSTANSINYASUBSTANSINYADEVINISI ISLAM Syariat islam merupakanDEVINISI ISLAM Syariat islam merupakanajaran islam yang mengajarkan amalan manusiaajaran islam yang mengajarkan amalan manusiayang sebagai makhluk ciptaan Allah maupunyang sebagai makhluk ciptaan Allah maupunhamba A...hamba A...

ASPEK-ASPEKASPEK-ASPEKPERKEMBANGANPERKEMBANGANASPEK-ASPEKASPEK-ASPEKPERKEMBANGAN Makalah iniPERKEMBANGAN Makalah inidisusun guna memenuhi tugasdisusun guna memenuhi tugas

mata kuliah Psikologi Perkembangan Dosenmata kuliah Psikologi Perkembangan DosenPengampu : Drs. Baidi,M.Pd ...Pengampu : Drs. Baidi,M.Pd ...

PERKEMBANGAN SOSIALPERKEMBANGAN SOSIALPERKEMBANGAN SOSIALPERKEMBANGAN SOSIALMakalah ini disusun gunaMakalah ini disusun gunamemenuhi tugas mata kuliahmemenuhi tugas mata kuliahPsikologi Perkembangan DosenPsikologi Perkembangan Dosen

Pengampu : Drs. Baidi,M.Pd Disus...Pengampu : Drs. Baidi,M.Pd Disus...

MAKALAH PAI SMESTER IIMAKALAH PAI SMESTER II

Contoh scrolling textContoh scrolling text

DEFINITION LISTDEFINITION LIST


2 of 9 9/17/2013 3:57 PM

Dengan demilian dapat ditekankan bahwa filsafat tidak dapatDengan demilian dapat ditekankan bahwa filsafat tidak dapatdipisahkan dengan pendidikan, sebab filsafat itu merupakan jiwa bagidipisahkan dengan pendidikan, sebab filsafat itu merupakan jiwa bagipendidikan.pendidikan.[1][1]

Dalam arti yang sempit, pendidikan hanya mempunyai fungsiDalam arti yang sempit, pendidikan hanya mempunyai fungsiyang terbatas, yaitu memberikan dasar- dasar dan pandangan hidupyang terbatas, yaitu memberikan dasar- dasar dan pandangan hidupkepada generasi yang sedang tumbuh, yang dalam prakteknya identikkepada generasi yang sedang tumbuh, yang dalam prakteknya identikdengan pendidikan formal di sekolah dan dalam situasi dan kondisidengan pendidikan formal di sekolah dan dalam situasi dan kondisiserta lingkungan belajar yang serba terkontrol. Bagaimanapun luasserta lingkungan belajar yang serba terkontrol. Bagaimanapun luassempitnya pengertian pendidikan, namun masalah pendidikan adalahsempitnya pengertian pendidikan, namun masalah pendidikan adalahmerupakan masalah yang berhubungan langsung dengan hidup danmerupakan masalah yang berhubungan langsung dengan hidup dankehiupan manusia. Pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasakehiupan manusia. Pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasayang telah sadar akan kemanusiannya, dalam membimbing, melatih,yang telah sadar akan kemanusiannya, dalam membimbing, melatih,mengajar dan menanamkan nilai-nilai serta dasar-dasar pandanganmengajar dan menanamkan nilai-nilai serta dasar-dasar pandanganhidup kepada generasi muda, agar nantinya menjadi manusia yanghidup kepada generasi muda, agar nantinya menjadi manusia yangsadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagaisadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagaimanusia, sesuai dengan sifat hakikat dan ciri-ciri kemanusianya. Danmanusia, sesuai dengan sifat hakikat dan ciri-ciri kemanusianya. Danpendidikan formal dipendidikan formal di sekolah hanya bagian kecil saja daripadanya.sekolah hanya bagian kecil saja daripadanya.Tetapi merupakan inti dan bisa lepas kaitanTetapi merupakan inti dan bisa lepas kaitannnya dengan prosesya dengan prosespendidikan secara keseluruhannya.pendidikan secara keseluruhannya.

Dengan pengertian pendidikan yang luas, berarti bahwaDengan pengertian pendidikan yang luas, berarti bahwamasalah kependidikan pun mempunyai ruang lingkup yang luas pulamasalah kependidikan pun mempunyai ruang lingkup yang luas pula,,yang menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.yang menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.Memang diantara permasalahan kependidikan tersebut terdapatMemang diantara permasalahan kependidikan tersebut terdapatmasalah pendidikan yang sederhan yang menyangkut praktek danmasalah pendidikan yang sederhan yang menyangkut praktek danpelaksanaan sehari-hari, tetapi banyak pula diantaranya yangpelaksanaan sehari-hari, tetapi banyak pula diantaranya yangmenyangkut masalah yang bersimenyangkut masalah yang bersiffat mendasar dan mendalam, sehinggaat mendasar dan mendalam, sehinggamemerlmemerluukan bantuan ilmu-ilmu lain dalam memecahkannya. Bahkankan bantuan ilmu-ilmu lain dalam memecahkannya. Bahkanpendidikan juga menghadapi persoalan-persoalan yang tidak mungkinpendidikan juga menghadapi persoalan-persoalan yang tidak mungkinterjawab dengan menggunakan analisa ilmiah semata, tetaterjawab dengan menggunakan analisa ilmiah semata, tetapipimemerlukan analisa dan pemikiran yang mendalam, yaitu analisamemerlukan analisa dan pemikiran yang mendalam, yaitu analisafilsafat.filsafat.

Berikut ini akan dikemukakan bebBerikut ini akan dikemukakan bebeerapa masalah kependidikanrapa masalah kependidikanyang memerlukan analisa filsafat dalam memahami danyang memerlukan analisa filsafat dalam memahami danmemecahkannya,memecahkannya, antara lain:antara lain:

Masalah kependidikan pertama dan yang mendasar adalah tentangMasalah kependidikan pertama dan yang mendasar adalah tentangapakah hakikat pendidikan itu. Mengapa pendidikan itu harus adaapakah hakikat pendidikan itu. Mengapa pendidikan itu harus adapada manusia dan merupakan hakikat hidup manusia itu. Danpada manusia dan merupakan hakikat hidup manusia itu. Danbagaimana hubungan anatara pendidbagaimana hubungan anatara pendidiikan dengan hidup dan kehidupankan dengan hidup dan kehidupanmanusia.manusia.

Apakah pendidkan itu berguna untuk membawa kepribadianApakah pendidkan itu berguna untuk membawa kepribadianmanusia, apakah potensi hereditas yang menentukan kepribadianmanusia, apakah potensi hereditas yang menentukan kepribadianmanusia itu, ataukah faktor–faktor yang berasal dari luarmanusia itu, ataukah faktor–faktor yang berasal dari luar / lingkungan/ lingkungandan pendidikan. Mengapa anak yang mempunyai potensi hereditasdan pendidikan. Mengapa anak yang mempunyai potensi hereditasyang baik pula tidak mencapai kepribadian yang diharapkan: danyang baik pula tidak mencapai kepribadian yang diharapkan: dankenapa pula anak yang mempunyai potensi hereditas yang tidak baik,kenapa pula anak yang mempunyai potensi hereditas yang tidak baik,walaupun mendapatkan pendidkan dan lingkungan yang baik, tetapwalaupun mendapatkan pendidkan dan lingkungan yang baik, tetaptidak berkembang.tidak berkembang.

Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu. Apakah pendidikan ituApakah sebenarnya tujuan pendidikan itu. Apakah pendidikan ituuntuk individu, atau untuk kepentingan masyarakat. Apakahuntuk individu, atau untuk kepentingan masyarakat. Apakahpendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukahpendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukahuntuk Pembinaan masyarakat. untuk Pembinaan masyarakat. AApakah pembinaan manusia itupakah pembinaan manusia itusemata-mata untuk dan demi kehidupan risemata-mata untuk dan demi kehidupan riiil dan material di dunia ini,l dan material di dunia ini,ataukah untuk kehidupan kelak diakhirat yang kekalataukah untuk kehidupan kelak diakhirat yang kekal..


3 of 9 9/17/2013 3:57 PM

Siapakah hakikatnya yang bertanggung jawab terhadap pedidikan itu,Siapakah hakikatnya yang bertanggung jawab terhadap pedidikan itu,dan sampai dimana tanggung jawab tersebut. Bagaimana hubungandan sampai dimana tanggung jawab tersebut. Bagaimana hubungantanggung jawab antar keluarga, masyarakat, dan sekolah terhedaptanggung jawab antar keluarga, masyarakat, dan sekolah terhedappendidikan, dan bagaimana tanggung jawab pendidikan tersebutpendidikan, dan bagaimana tanggung jawab pendidikan tersebutsetelah manusia dewasa.setelah manusia dewasa.

ApApaakah hakikat pribkah hakikat pribaadi manusia itu. Manakah yang lebih utamadi manusia itu. Manakah yang lebih utamauntuk dididik: akal, perasaan atau kemauannya, pendidikan jasmaniuntuk dididik: akal, perasaan atau kemauannya, pendidikan jasmaniatau pendidikan mentalnya, pendidikan skil ataukah intelektualnyaatau pendidikan mentalnya, pendidikan skil ataukah intelektualnyaataukah kesemuannya itu.ataukah kesemuannya itu.

Apakah isi kurikulum yang relaevan dengan pendidikan yang ideal,Apakah isi kurikulum yang relaevan dengan pendidikan yang ideal,apakah kurikulum yang mengutamakan pembinaan kepribadian danapakah kurikulum yang mengutamakan pembinaan kepribadian dansekaligus kecakapan untuk memangku suatu jabatan dalamsekaligus kecakapan untuk memangku suatu jabatan dalammasyarakat, ataukah kurikulum yang luas dengan konsekusnsi yangmasyarakat, ataukah kurikulum yang luas dengan konsekusnsi yangkurang intensife, ataukah deangan kurikulum yang terbatas tetapikurang intensife, ataukah deangan kurikulum yang terbatas tetapiintensif penguasaanya dan bersifat praktis pula.intensif penguasaanya dan bersifat praktis pula.

Bagaimana asas penyelenggara pendidikanBagaimana asas penyelenggara pendidikan dan dan metode pendidikanmetode pendidikanyang baik, apakah sentralisasi, desentralisasi, ataukah otonomiyang baik, apakah sentralisasi, desentralisasi, ataukah otonomi((apakah oleh negara ataukah oleh swasta, dan sebagainya.)apakah oleh negara ataukah oleh swasta, dan sebagainya.)

Masalah-masalah tersebut, merupakan sebagian dari contoh–Masalah-masalah tersebut, merupakan sebagian dari contoh–contoh problematika pendidikan, yang dalam pemecahannyacontoh problematika pendidikan, yang dalam pemecahannyamemerlukan usaha-usaha pemikiran yang mendalam dan smemerlukan usaha-usaha pemikiran yang mendalam dan siistematis,stematis,atau analisa filsafat. Dalam memecahkan masalah-masalah tersebut,atau analisa filsafat. Dalam memecahkan masalah-masalah tersebut,analisa filsafat mnggunakan berbagai macam pendekatan yang sesuaianalisa filsafat mnggunakan berbagai macam pendekatan yang sesuaidengan permasalahanya. Di antara pendekatan (approach) yangdengan permasalahanya. Di antara pendekatan (approach) yangdigunakan antara lain :digunakan antara lain :

Pendekatan secara spekulatifPendekatan secara spekulatif atau atau pendekatan reflektifpendekatan reflektifAArtirtinyanya: : MMemikirkan, mempertimbangkan, jugaemikirkan, mempertimbangkan, juga

membayangkan dan menggambarkan. Ini adalah teknik pendekatanmembayangkan dan menggambarkan. Ini adalah teknik pendekatandalam filsafat pada umumnya. Dengan teknik pendekatan ini,dalam filsafat pada umumnya. Dengan teknik pendekatan ini,dimaksudkan adalah memikirkan, mempertimbangkan dandimaksudkan adalah memikirkan, mempertimbangkan danmenggambarkan tentang sesuatu obyek untuk mencari hakikat yangmenggambarkan tentang sesuatu obyek untuk mencari hakikat yangsebenarnya. Masalah-masala kependidikan memang berhubungansebenarnya. Masalah-masala kependidikan memang berhubungandengan hal–hal yang harus diketahui hakikat yang sebenarnya,dengan hal–hal yang harus diketahui hakikat yang sebenarnya,misalnya apakah hakikatnya mendidik dan pendidikan itu, hakikatmisalnya apakah hakikatnya mendidik dan pendidikan itu, hakikatmanusia, hakikat hidup, masyarakat individu, kepribadian, kurikulum,manusia, hakikat hidup, masyarakat individu, kepribadian, kurikulum,kedewasaan dan sebagainya.kedewasaan dan sebagainya.

Pendekatan normatifPendekatan normatifArtinya: Artinya: nilai atau aturan dan ketentuan yang brlaku dannilai atau aturan dan ketentuan yang brlaku dan

dijunjung tinggi dalam hidup dan kkehidupan manusia. Norma-normadijunjung tinggi dalam hidup dan kkehidupan manusia. Norma-normatersebut juga merupakan masalah-masalah kependidikan, di sampingtersebut juga merupakan masalah-masalah kependidikan, di sampingdalam usaha dan proses pendidikan itu sendiri, sebagai bagaidalam usaha dan proses pendidikan itu sendiri, sebagai bagaianan dari darikehidupan manusia, juga tidak lepas dari ikatan norma- normakehidupan manusia, juga tidak lepas dari ikatan norma- normatertentu. Dengan teknik Pendekatan normatif, dimaksudkan adalahtertentu. Dengan teknik Pendekatan normatif, dimaksudkan adalahberusaha untuk memahami nilai-nilai noma yang berlaku dalam hidupberusaha untuk memahami nilai-nilai noma yang berlaku dalam hidupdan kehidupan manusia dan dalam proses pendidikan, dan bagaimanadan kehidupan manusia dan dalam proses pendidikan, dan bagaimanahubungan antara nilai-nilai dan norma-norma tersebut denganhubungan antara nilai-nilai dan norma-norma tersebut denganpendidikan. Dengan demikian akan dapat dirumuskan petunjuk-pendidikan. Dengan demikian akan dapat dirumuskan petunjuk-petunjuk ke arah mana usaha pendidikan diarahkan.petunjuk ke arah mana usaha pendidikan diarahkan.

Pedekatan analisa konsepPedekatan analisa konsepArtinya pengertian, atau tanggapan seseorang terhadapArtinya pengertian, atau tanggapan seseorang terhadap

sesuatu obyek. Setiap orang mempunyai pengertian atau tangsesuatu obyek. Setiap orang mempunyai pengertian atau tangggapanapanyang berbeda-beda mengenai yang sama, tergantung pada perhatian,yang berbeda-beda mengenai yang sama, tergantung pada perhatian,


4 of 9 9/17/2013 3:57 PM

keahlian dan kecenderungan masing-masing. Dengan analisa konsepkeahlian dan kecenderungan masing-masing. Dengan analisa konsepsebagai Pendekatan dalam sebagai Pendekatan dalam ffilsafat pendidikan, maksudilsafat pendidikan, maksudnyanya adalah adalahusaha memahami konsep dari para ahli pendidikan, para pendidik danusaha memahami konsep dari para ahli pendidikan, para pendidik danorang-orang yang menaruh perhatian atau minat terhadap pendidikan,orang-orang yang menaruh perhatian atau minat terhadap pendidikan,tentang berbagai masalah yang berhubungan dengan pendidikan.tentang berbagai masalah yang berhubungan dengan pendidikan.Misalnya konsep mereka tentang anak, tentang jiwa, masyarakat,Misalnya konsep mereka tentang anak, tentang jiwa, masyarakat,sekolah, tentang berbagai hubungan (interaksi) yang bersisekolah, tentang berbagai hubungan (interaksi) yang bersiffatatpendidikan, serta nilai-nilai dan norma-norma yang berkaitan denganpendidikan, serta nilai-nilai dan norma-norma yang berkaitan denganproses pendidikanproses pendidikan..

Analisa ilmiah terhadap realitas kehidupan sekarang yang aAnalisa ilmiah terhadap realitas kehidupan sekarang yang akktualtual(scientific analysis of current life)(scientific analysis of current life)

Pendekatan ini sasaranya adalah masalah-masalahPendekatan ini sasaranya adalah masalah-masalahkependidikan yang akependidikan yang akktual, yang menjadi problema masa ini. Dengantual, yang menjadi problema masa ini. Denganmenggunakan mmenggunakan meetode-metode ilmiah, dapat didiskripsikan dantode-metode ilmiah, dapat didiskripsikan dankemudian dipahami permasalahankemudian dipahami permasalahan--permasalahan yang hidup danpermasalahan yang hidup danberkembang dalam masyrakat dan dalam proses pendidikan sertaberkembang dalam masyrakat dan dalam proses pendidikan sertaaktivitas yang berhubungan dengan pendidikan.aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan.

Menurut HMenurut Harryarry Schofield, sebagaimana dikemukakan olehSchofield, sebagaimana dikemukakan olehIImam mam BBarnadib dalam bukunya filsafat pendidikan, menekankanarnadib dalam bukunya filsafat pendidikan, menekankanbahwa dalam analisa filsafat terhadap masbahwa dalam analisa filsafat terhadap masaalah-masalah pendidikanlah-masalah pendidikandigunakan 2 macam Pendekatan, yaitu:digunakan 2 macam Pendekatan, yaitu:

Pendekatan filsafat histories (historiko filosofis)Pendekatan filsafat histories (historiko filosofis)YYaitu dengan cara mengadakan deteksi dari pertanyaan-aitu dengan cara mengadakan deteksi dari pertanyaan-

pertanyaan filosofis yang diajukan, mana-mana yang telah mendapatpertanyaan filosofis yang diajukan, mana-mana yang telah mendapatjawaban dajawaban dariri para ahli filsafat sepanjang sejarah. Dalam sejarahny para ahli filsafat sepanjang sejarah. Dalam sejarahnyaafilsafat telah berkefilsafat telah berkemmbang dalam sistematika, jenis dan aliran –aliranbang dalam sistematika, jenis dan aliran –aliranfilsafat yang tertentu. Oleh karfilsafat yang tertentu. Oleh kareena itu, kalau diajukan pertanyaanna itu, kalau diajukan pertanyaantentang berbagai masalah filosofis dalam bidang pendidikan,tentang berbagai masalah filosofis dalam bidang pendidikan,jawabanya melakat pada masing-masing sjawabanya melakat pada masing-masing siistem, jenis dan aliranstem, jenis dan aliranfilsafat tersebut. Dari sekian jawaban tersebut, kemudian dipilihfilsafat tersebut. Dari sekian jawaban tersebut, kemudian dipilihjawaban mana yang sesuai dan dibutuhkan.jawaban mana yang sesuai dan dibutuhkan.

Pendekatan dengan menggunakan fisafat kritis.Pendekatan dengan menggunakan fisafat kritis.Yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofisYaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan filosofis

dan diusahakan jawabannya secara filosofis pula, dengandan diusahakan jawabannya secara filosofis pula, denganmenggunakan metode dan Pendekatan filosofis. menggunakan metode dan Pendekatan filosofis. SSelanjutnya Schofild,elanjutnya Schofild,mengemukakan ada dua cara analisa dalam Pendekatan filsafat kritis,mengemukakan ada dua cara analisa dalam Pendekatan filsafat kritis,yaitu Analisa bahasa (lingualistik) adalah usaha untuk mengadakanyaitu Analisa bahasa (lingualistik) adalah usaha untuk mengadakaninterpinterprretasi makna yang dimilikinya. Sedangkan analisa konsep adalahetasi makna yang dimilikinya. Sedangkan analisa konsep adalahsuatu analisa msuatu analisa meengenai istilah- istilah (kata-kata) yang mewakilingenai istilah- istilah (kata-kata) yang mewakiligagasan atau konsep.gagasan atau konsep. Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisispermasalahan-permasalahan terutama dalam tatanan pendidikanpermasalahan-permasalahan terutama dalam tatanan pendidikanyaitu:yaitu:

Pengamatan (contohnya mangamati bagaimana perilaku mereka,Pengamatan (contohnya mangamati bagaimana perilaku mereka,karakteristik, keadaan sosial budaya dan lain-lain)karakteristik, keadaan sosial budaya dan lain-lain)

Percobaan (percobaan metodologi, bagaimana memecahkanPercobaan (percobaan metodologi, bagaimana memecahkanmasalah-masalah tersebut dengan metode-metode)masalah-masalah tersebut dengan metode-metode)

Pengumpulan data (setelah banyak melakukan percobaan, data yangPengumpulan data (setelah banyak melakukan percobaan, data yangtelah diperoleh dikumpulkan dan dianalisis)telah diperoleh dikumpulkan dan dianalisis)

Hipotesis (menyimpulkan sementara yang belum diuji kebenaranya)Hipotesis (menyimpulkan sementara yang belum diuji kebenaranya) Verifikasi / Validasi (pemeriksaan atau pengujian terhadap hipotesis)Verifikasi / Validasi (pemeriksaan atau pengujian terhadap hipotesis)

Setelah lulus verifikasi atau validasi maka pemikiran tersebutSetelah lulus verifikasi atau validasi maka pemikiran tersebutmenjadi pengetahuan yang benar atau valid.menjadi pengetahuan yang benar atau valid.


5 of 9 9/17/2013 3:57 PM

B.B. FFilsafatilsafat dandan T Teorieori P PendidikanendidikanTidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan denganTidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan dengan

mengunakan metode ilmiah semata-mata. Banyak diantara masalah-mengunakan metode ilmiah semata-mata. Banyak diantara masalah-masalah kependidikan tersebut yang merupakan pertanyaan-masalah kependidikan tersebut yang merupakan pertanyaan-pertanyaan filosofis, yang memerlukan Pendekatan filosofis pulapertanyaan filosofis, yang memerlukan Pendekatan filosofis puladalam memecahkannya. Analisa filsafat terhadap masalah- masalahdalam memecahkannya. Analisa filsafat terhadap masalah- masalahkependidikan tersebut, dan atas dasar itu bisa disusun secarakependidikan tersebut, dan atas dasar itu bisa disusun secarasistematis teori- teori pendidikan.sistematis teori- teori pendidikan. D Disamping itu jawaban- jawabanisamping itu jawaban- jawabanyang telah dikemukakan oleh jenis dan aliran fisafat tertentuyang telah dikemukakan oleh jenis dan aliran fisafat tertentusepanjang sejarah terhadap problematika pendidikan yangsepanjang sejarah terhadap problematika pendidikan yangdihadapinya, menunjukan pandangan- pandangan tertentu, yangdihadapinya, menunjukan pandangan- pandangan tertentu, yangtentunya juga akan memperkaya teori-teori pendidikan. Dengantentunya juga akan memperkaya teori-teori pendidikan. Dengandemikian, terdapat hubungan fungsional antara filsafat dengan teoridemikian, terdapat hubungan fungsional antara filsafat dengan teoripendidikan.pendidikan. Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikanHubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikantersebuttersebut ialah: ialah:

DDalam alam ararti analisa filsafatti analisa filsafat,, filsafat filsafat adalah merupakan salah satu caraadalah merupakan salah satu caraPendekatan yang digunakan oleh para ahli pendidikan dalamPendekatan yang digunakan oleh para ahli pendidikan dalammemecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori- teorimemecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori- teoripendidikannya, disamping menggunakan metode- metode ilmiahpendidikannya, disamping menggunakan metode- metode ilmiahlainnya. Sementara itu dengan filsafat, sebaglainnya. Sementara itu dengan filsafat, sebagaai pandangan tertentui pandangan tertentuterhadap sesuatu obyekterhadap sesuatu obyek.. MMisalnya filsafat ideisalnya filsafat ideaalisme, realisme,lisme, realisme,materialisme dan sebagmaterialisme dan sebagaainya, akan mewarnai pula pandangan ahliinya, akan mewarnai pula pandangan ahlipendidikan tersebut dalam teori- teori pendidikan yangpendidikan tersebut dalam teori- teori pendidikan yangdikembangkannya. Aliran filsafat tertentu terhadap teori- teoridikembangkannya. Aliran filsafat tertentu terhadap teori- teoripendidikan yang di kembangkan atas dasar aliran filsafat tersebut.pendidikan yang di kembangkan atas dasar aliran filsafat tersebut.Dengan kata lain, teori- teori dan pandangan- pandangan filsafatDengan kata lain, teori- teori dan pandangan- pandangan filsafatpendidikan yang dikembangkan oleh fillosof, tentu berdasarkan danpendidikan yang dikembangkan oleh fillosof, tentu berdasarkan danbercorak serta diwarnai oleh pandangan dan abercorak serta diwarnai oleh pandangan dan alliran filsafat yangiran filsafat yangdianutnya.dianutnya.

Filsafat juga berfungsi memberikan arah agar teori pendidikan yangFilsafat juga berfungsi memberikan arah agar teori pendidikan yangtelah dikembangkan oleh para ahlinya, yang berdasarkan dan menuruttelah dikembangkan oleh para ahlinya, yang berdasarkan dan menurutpandangan dan aliran filsafat tertentu, mempunyai relevansi denganpandangan dan aliran filsafat tertentu, mempunyai relevansi dengankehidupan nyata, artinya mengarahkan agar teori-teori dan pandangankehidupan nyata, artinya mengarahkan agar teori-teori dan pandanganfilsafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkanfilsafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkandalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhandalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhanhidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Di samping itu,hidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Di samping itu,adalah merupakan kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup denganadalah merupakan kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup denganpandangan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satupandangan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satudengan yang lainnya, dan dengan sendirinya akan menyangkutdengan yang lainnya, dan dengan sendirinya akan menyangkutkebutuhan-kebutuhan hidupnya. Di sinilah letak fungsi filsafat dankebutuhan-kebutuhan hidupnya. Di sinilah letak fungsi filsafat danfilsafat pendidikan dalam memilih dan mengarahkan teori-teorifilsafat pendidikan dalam memilih dan mengarahkan teori-teoripendidikan dan kalau perlu juga merevisi teori pendidikan tersebut,pendidikan dan kalau perlu juga merevisi teori pendidikan tersebut,yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan, tujuan dan pandanganyang sesuai dan relevan dengan kebutuhan, tujuan dan pandanganhidup dari masyarakat.hidup dari masyarakat.

Filsafat, termasuk juga filsafat pendidikan, juga mempunyai fungsiFilsafat, termasuk juga filsafat pendidikan, juga mempunyai fungsiuntuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teoriuntuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teoripendidikan menjadi ilmu pendidikan atau paedagogik. Suatu praktekpendidikan menjadi ilmu pendidikan atau paedagogik. Suatu praktekkependidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh suatu filsafatkependidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh suatu filsafatpendidikan tertentu, akan menghasilkan dan menimbulkan bentuk-pendidikan tertentu, akan menghasilkan dan menimbulkan bentuk-bentuk dan gejala-gejalan kependidikan yang tertentu pula. Hal inibentuk dan gejala-gejalan kependidikan yang tertentu pula. Hal iniadalah data-data kependidikan yang ada dalam suatu masyarakatadalah data-data kependidikan yang ada dalam suatu masyarakattertentu. Analisa filsafat berusaha untuk menganalisa dan memberikantertentu. Analisa filsafat berusaha untuk menganalisa dan memberikanarti terhadap data-data kependidikan tersebut, dan untuk selanjutnyaarti terhadap data-data kependidikan tersebut, dan untuk selanjutnya


6 of 9 9/17/2013 3:57 PM

menyimpulkan serta dapat disusun teori-teori pendidikan yangmenyimpulkan serta dapat disusun teori-teori pendidikan yangrealistis dan selanjutnya akan berkembanglah ilmu pendidikanrealistis dan selanjutnya akan berkembanglah ilmu pendidikan(paedagogik).(paedagogik).

Di samping hubungan fungsional tersebut, antara filsafat danDi samping hubungan fungsional tersebut, antara filsafat danteori pendidikan, juga terdapat hubungan yang bersifat suplementer,teori pendidikan, juga terdapat hubungan yang bersifat suplementer,sebagaimana dikemukakan oleh Ali Saifullah dalam bukunya “Antarasebagaimana dikemukakan oleh Ali Saifullah dalam bukunya “AntaraFilsafat dan Pendidikan”, sebagai berikut :Filsafat dan Pendidikan”, sebagai berikut :Kegiatan merumuskan dasar-dasar, dan tujuan-tujuan pendidikan,Kegiatan merumuskan dasar-dasar, dan tujuan-tujuan pendidikan,konsep tentang sifat hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dankonsep tentang sifat hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dansegi-segi pendidikan serta isi moral pendidikannya.segi-segi pendidikan serta isi moral pendidikannya.

Kegiatan merumuskan sistem atau teori pendidikan (science ofKegiatan merumuskan sistem atau teori pendidikan (science ofeducation) yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinaneducation) yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinanpendidikan atau organisasi pendidikan, metodologi pendidikan danpendidikan atau organisasi pendidikan, metodologi pendidikan danpengajaran, termasuk pola-pola akulturasi dan peranan pendidikanpengajaran, termasuk pola-pola akulturasi dan peranan pendidikandalam pembangunan masyarakat dan Negara.dalam pembangunan masyarakat dan Negara.

Definisi di atas merangkum dua cabang ilmu pendidikan yaitu,Definisi di atas merangkum dua cabang ilmu pendidikan yaitu,filsafat pendidikan dan sfilsafat pendidikan dan siistem atau teori pendidikan, dan hubunganstem atau teori pendidikan, dan hubunganantara keduanya adalah bahwa yang satu “supplemen”antara keduanya adalah bahwa yang satu “supplemen”(saling(salingmelengkapi)melengkapi) terhadap yang lain dan keduanya diperlukan oleh setiap terhadap yang lain dan keduanya diperlukan oleh setiapguru sebagai pendidik dan bukan hanya sebagai pengajar di bidangguru sebagai pendidik dan bukan hanya sebagai pengajar di bidangstudi tertentu”.studi tertentu”.


7 of 9 9/17/2013 3:57 PM

SIMPULANSIMPULANTidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan denganTidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan dengan

mengunakan metode ilmiah sematamengunakan metode ilmiah semata. Melainkan juga dengan cara. Melainkan juga dengan carapendekatan filosofis karena banyak masalah kependidikan yangpendekatan filosofis karena banyak masalah kependidikan yangmerupakan pertanyaan-pertanyaan filosofis.merupakan pertanyaan-pertanyaan filosofis.

Adanya hubungan antara filsafat dan teori pendidikan yakniAdanya hubungan antara filsafat dan teori pendidikan yaknihubungan fungsional dan hubungan suplementer.hubungan fungsional dan hubungan suplementer.

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Barnadib, Imam, M.A., Ph.D. 1988. Barnadib, Imam, M.A., Ph.D. 1988. Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan.. Cet 5. Cet 5.YogyakartaYogyakarta: Andi Offset.: Andi Offset.http://www.anakciremai.com/2008/08/analisis-filsafat-dan-teori-http://www.anakciremai.com/2008/08/analisis-filsafat-dan-teori-pendidikan.htmlpendidikan.htmlJalaluddin, Prof. Dr. H.2007. Jalaluddin, Prof. Dr. H.2007. Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan. Jogjakarta:Ar-Ruzz. Jogjakarta:Ar-RuzzMedia.Media.

Soekarno, Drs. H. 1990Soekarno, Drs. H. 1990. . Sejarah dan Filsafat Pendidikan IslamSejarah dan Filsafat Pendidikan Islam . .BandungBandung: Angkasa: AngkasaSuharto, Totok. 2006. Suharto, Totok. 2006. Filsafat Pendidikan Islam.Filsafat Pendidikan Islam. Jogjakarta: Ar-ruzz. Jogjakarta: Ar-ruzz.


8 of 9 9/17/2013 3:57 PM

Posting Lebih BaruPosting Lebih Baru Posting LamaPosting Lama

[1][1] Jalaluddin, Prof. Dr. H.2007. Jalaluddin, Prof. Dr. H.2007. Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media hal. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media hal

142142

BerandaBeranda

0 komentar:0 komentar:

Poskan KomentarPoskan Komentar

Beri komentar sebagai:

Langganan: Langganan: Poskan Komentar (Atom)Poskan Komentar (Atom)

PAGESPAGES

BerandaBeranda

LABELSLABELS

artikelartikel (1)(1)

makalahmakalah (7)(7)

makalah sederhanamakalah sederhana (1)(1)

Copyright © 2011 Copyright © 2011 Makalah PAI Semester IIMakalah PAI Semester II | Powered by | Powered by BloggerBlogger

Design by Design by FThemesFThemes | Blogger Theme by | Blogger Theme by LasanthaLasantha - - Premium Blogger ThemesPremium Blogger Themes | | Cloud CRMCloud CRM

Rekomendasikan ini di Google


9 of 9 9/17/2013 3:57 PM

analisis filsafat dan teori pendidikan ~ makalah pai semester ii

Documents