analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

11
ANALISIS FAKTOR PERSEPSI YANG MEMENGARUHI MINAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA PADA GIANT HYPERMARKET BEKASI Lia Natalia Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan dalam berbelanja dan promosi secara bersama maupun secara parsial terhadap minat konsumen untuk berbelanja dan untuk menganalisis variabel manakah yang paling dominan dalam memengaruhi minat konsumen untuk berbelanja. Populasi penelitian adalah para pengunjung Giant Hypermarket yang berada di Kota Bekasi Barat. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Prosedur pencarian responden dilakukan berdasarkan accidential sampling. Data penelitian merupakan data primer, dengan kuesioner sebagai instrument penelitian, yang kemudian diolah dengan perhitungan SPSS. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara bersama-sama variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Secara parsial variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja, sedangkan variabel pelayanan dan kenyamanan tidah berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Sedangkan variabel yang paling dominan terhadap minat konsumen untuk berbelanja adalah promosi. Kata kunci: ritel, lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja, promosi ABSTRACT The observation is to do to examine the enfluence from location, product equipment, product quality, price, attendance, pleasant to shop and promotion according togetheraltought according partial towards consumer interest for shooping and for analysis which the most dominan variable to affect consumer interest for shoping. The observation population is the visitor of Giant Hypermart in the west Bekasi. The observation sample as much 100 respondent. The procedur of existance respondent is to do based on accidential sampling. The observation data is to be primer data, with the questioner as an observation instrument, and next processing with SPSS salculation. The metod of analysis data is used double regresi linear. The observation result is according together the location, product equipment, product quality, price, attendance, pleasant to shop and promotion is influence towards the consumer interest for shooping. According partial the location variable, product equipment, product quality, price, attendance, pleasant to shop and promotion is influence towards consumer interest for shooping, where as the attendance variable and pleasant is not influence towards consumer interest for shooping. Where as the most dominan for shooping is a promotion. Key Word: ritel, location, product equipment, product quality, price, attendance, pleasant to shop, promotion Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen 1

Upload: hatram

Post on 13-Jan-2017

238 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

ANALISIS FAKTOR PERSEPSI YANG MEMENGARUHI MINAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA

PADA GIANT HYPERMARKET BEKASI

Lia Natalia Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen

Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan dalam berbelanja dan promosi secara bersama maupun secara parsial terhadap minat konsumen untuk berbelanja dan untuk menganalisis variabel manakah yang paling dominan dalam memengaruhi minat konsumen untuk berbelanja. Populasi penelitian adalah para pengunjung Giant Hypermarket yang berada di Kota Bekasi Barat. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Prosedur pencarian responden dilakukan berdasarkan accidential sampling. Data penelitian merupakan data primer, dengan kuesioner sebagai instrument penelitian, yang kemudian diolah dengan perhitungan SPSS. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara bersama-sama variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Secara parsial variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja, sedangkan variabel pelayanan dan kenyamanan tidah berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Sedangkan variabel yang paling dominan terhadap minat konsumen untuk berbelanja adalah promosi.

Kata kunci: ritel, lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja, promosi

ABSTRACT

The observation is to do to examine the enfluence from location, product equipment, product quality, price, attendance, pleasant to shop and promotion according togetheraltought according partial towards consumer interest for shooping and for analysis which the most dominan variable to affect consumer interest for shoping. The observation population is the visitor of Giant Hypermart in the west Bekasi. The observation sample as much 100 respondent. The procedur of existance respondent is to do based on accidential sampling. The observation data is to be primer data, with the questioner as an observation instrument, and next processing with SPSS salculation. The metod of analysis data is used double regresi linear. The observation result is according together the location, product equipment, product quality, price, attendance, pleasant to shop and promotion is influence towards the consumer interest for shooping. According partial the location variable, product equipment, product quality, price, attendance, pleasant to shop and promotion is influence towards consumer interest for shooping, where as the attendance variable and pleasant is not influence towards consumer interest for shooping. Where as the most dominan for shooping is a promotion. Key Word: ritel, location, product equipment, product quality, price, attendance, pleasant to shop, promotion

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      1  

Page 2: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

PENDAHULUAN Pasar modern (ritel) yang berkembang sekarang ini memberikan banyak alternatif pada konsumen sebagai tempat untuk berbelanja. Alternatif yang begitu banyak menyebabkan pasar modern (ritel) harus memperhatikan berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah faktor persepsi konsumen yang memengaruhi perilaku konsumen untuk mengambil keputusan memilih tempat berbelanja yang menurut mereka yang terbaik, dan keputusan yang dibuat oleh konsumen akan menentukan kesuksesan sebuah pasar modern (ritel). Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi secara bersama maupun secara parsial terhadap minat konsumen untuk berbelanja dan untuk menganalisis variabel manakah yang paling dominan dalam memengaruhi minat konsumen untuk berbelanja. Dalam memilih toko (ritel), konsumen memiliki kriteria evaluasi diantaranya adalah faktor lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi. Hal tersebut menjadikan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan produsen karena akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk memilih toko mana yang akan didatangi konsumen.

Persepsi konsumen yang akan diteliti secara lebih detail dapat dilihat pada gambar 1.

Lokasi (X1)

Kelengkapan Produk (X2)

Kualitas Produk (X3)

Harga Produk (X4)

Pelayanan (X5)

Kenyamanan Berbelanja (X6)

Promosi (X7)

Minat Konsumen untuk Berbelanja

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      2  

Page 3: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

TELAAH PUSTAKA Pada bagian ini dipaparkan teori-teori serta pustaka yang dipakai pada waktu penelitian. Teori-teori ini diambil dari buku literatur dan dari internet. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2000), pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan (Saladin, 2003). Secara umum, pengertian pemasaran adalah kegiatan pemasaran untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2000) pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan (Actuating) dan pengawasan (Controling). Jadi dapat diartikan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan–tujuan organisasi. Perilaku konsumen Menurut Engel yang disitasi oleh Priyono (2006), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. David dan Bitta (1988) lebih menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa. Dari berbagai definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku konsumen menyoroti perilaku baik individu maupun rumah tangga, perilaku konsumen menyangkut suatu proses pengambilan keputusan sebelum pembelian sampai dengan mengkonsumsi produk, dan tujuan mempelajari perilaku konsumen adalah untuk menyusun strategi pemasaran yang berhasil. Persepsi Konsumen Persepsi menurut Rakhmat Jalaludin (1998), adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Proses persepsi bukan hanya proses psikologi semata, tetapi diawali dengan proses fisiologis yang dikenal sebagai sensasi. Menurut Schiffman dan Kanuk (2004) yang disitasi oleh Suryani (2008) mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna.

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      3  

Page 4: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

Pengertian Ritel Menurut Christina Whidya Utami (2006), ritel berasal dari bahasa Prancis (ritellier) yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Usaha ritel atau eceran dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi. Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel adalah menjual berbagai produk, jasa, atau keduanya kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Dengan demikian ritel adalah kegiatan terakhir dalam jalur distribusi yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Belanja Keputusan belanja dipengaruhi oleh kepercayaan, sikap dan nilai-nilai pelanggan, serta berbagai faktor dalam lingkungan sosial pelanggan (Christina Whidya Utami, 2006). Proses keputusan memilih barang atau jasa dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor pribadi di dalam diri seseorang. • Faktor External

Faktor external yang memengaruhi keputusan belanja antara lain: a. Keluarga

Banyak keputusan belanja dibuat untuk produk yang dikonsumsi oleh keluarga secara keseluruhan. Ritel harus memahami bagaimana suatu keluarga membuat keputusan belanja dan bagaimana anggota keluarga lainnya memengaruhi keputusan ini.

b. Kelompok yang dijadikan acuan Kelompok yang dijadikan acuan satu atau lebih orang-orang yang digunakan seseorang sebagai dasar perbandingan untuk kepercayaan, perasaan, dan perilaku.

c. Budaya Budaya adalah faktor yang mendasar dalam pembentukan norma-norma yang dimiliki seseorang yang kemudian membentuk atau mendorong keinginan dan perilakunya menjadi seorang konsumen. Budaya dalam hal ini meliputi hal-hal yang dapat dipelajari dari keluarga, tetangga, teman, guru maupun tokoh masyarakat.

• Faktor Internal

Faktor pribadi atau internal di dalam diri seseorang yang memengaruhi keputusan belanja antara lain: a. Aspek pribadi

Seorang pelanggan akan mempunyai perbedaan dengan pelanggan yang lain karena faktor-faktor pribadi yang berbeda misalnya, tahapan usia, kondisi keuangan, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri.

b. Aspek psikologis Faktor psikologi yang memengaruhi seseorang dalam tindakan membeli suatu barang atau jasa didasarkan pada motivasi, persepsi, kepercayaan, dan perilaku serta proses belajar yang dilalui konsumen.

Proses Belanja Pelanggan Menurut Christina Whidya Utami (2006), beberapa tahapan dalam proses belanja pelanggan adalah sebagai berikut. a. Pengenalan kebutuhan

Proses belanja muncul ketika orang menyadari bahwa mereka mempunyai suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan. Kebutuhan ini muncul ketika seorang pelanggan ingin meningkatkan kepuasan yang berbeda dengan tingkat kepuasan yang dirasakan saat ini. Ketika pelanggan menyadari adanya kebutuhan yang belum terpuaskan, pada saat itulah ia berada pada tahapan pengenalan kebutuhan.

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      4  

Page 5: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

b. Pencarian informasi Setelah pelanggan mengidentifikasi suatu kebutuhan, ia mungkin mencari informasi tentang suatu ritel atau produk untuk membantu mencukupi kebutuhan mereka.

c. Evaluasi atas berbagai alternatif Setelah mempertimbangkan berbagai faktor sebagai hasil dari proses pencarian informasi, pelanggan berada pada tahapan mangevaluasi alternatif-alternatif yang telah ditetapkan oleh pelanggan.

d. Menentukan pilihan Setelah mengevaluasi berbagai alternatif yang telah ditetapkan oleh pelanggan, maka pelanggan berada pada tahapan mementukan pilihan ritel mana yang akan dipilih.

e. Transaksi belanja Ketika konsumen telah memilih ritel yang akan dikunjungi maka konsumen akan melakukan transaksi pembelian pada ritel tersebut.

f. Evaluasi belanja Proses belanja tidak berakhir ketika pelanggan membeli suatu produk. Setelah berbelanja, pelanggan menggunakan produk itu dan kemudian mengevaluasi pengalaman ini untuk menentukan apakah produk ini memuaskan atau tidak. Kepuasan adalah evaluasi pasca konsumsi tentang seberapa baik suatu toko atau produk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Proses belanja secara lebih detail dapat dilihat dalam gambar 2.

TAHAPAN PEMILIHAN RITEL PENGENALAN KEBUTUHAN PENCARIAN INFORMASI

EVALUASI PENENTUAN PILIHAN TRANSAKSI KESETIAAN

Pengenalan kebutuhan

Mencari informasi tentang ritel

Evaluasi ritel

Memilih ritel

Mengunjungi ritel

Membeli kembali di tempat yang sama

Gambar 2. Proses Belanja

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      5  

Page 6: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

METODE PENELITIAN Data penelitian merupakan data primer. Data dikumpulkan menggunakan instrument penelitian kuesioner. Kuesioner dikembangkan untuk mengukur faktor persepsi konsumen yang diteliti terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner. Variabel yang diteliti yaitu lokasi, harga, kelengkapan produk, kualitas produk, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi. PEMBAHASAN Populasi penelitian adalah pengunjung Giant Hypermarket Bekasi. Penelitian dilakukan terhadap 100 responden. Berikut adalah gambaran umum responden berdasarkan umur, jenis kelamin, status, pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan.

Tabel 1. Karakteristik Responden KETERANGAN JUMLAH % Usia 1. ≤ 25 tahun

2. 26 - 35 tahun

3. 36 - 45 tahun

4. > 45 tahun

32

53

11

4

32%

53%

11%

4%

Jenis Kelamin 1. Laki-laki

2. Perempuan

23

77

23%

77%

Status 1. Belum menikah

2. Menikah

36

64

36%

64%

Pendidikan Terakhir 1. SD

2. SLTP

3. SLTA

4. DIPLOMA

5. S1

6. S2

0

3

31

28

35

2

0%

3%

31%

28%

35%

2%

Pekerjaan 1. Pelajar / Mahasiswa

2. Karyawan

3. Ibu Rumah Tangga

4. Profesi

20

67

8

5

20%

67%

8%

5%

Pendapatan Perbulan 1. ≤ Rp 1.000.000,00

2. Rp 1.000.000,00 – Rp 2.500.000,00

3. Rp 2.500.000,00 – Rp 3.500.000,00

4. > Rp 3.500.000,00

23

63

10

4

23%

63%

10%

4%

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      6  

Page 7: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 2. Uji Validitas Butir

Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation Corrected > r-tabel Keterangan

PA1 0,415 0,415 > 0,244 Valid PA2 0,858 0,858 > 0,244 Valid PA3 0,820 0,820 > 0,244 Valid PA4 0,838 0,838 > 0,244 Valid PA5 0,839 0,839 > 0,244 Valid PA6 0,594 0,594 > 0,244 Valid

PB1 0,772 0,772 > 0,244 Valid PB2 0,831 0,831 > 0,244 Valid PB3 0,856 0,856 > 0,244 Valid

PC1 0,874 0,874 > 0,244 Valid PC2 0,835 0,835 > 0,244 Valid PC3 0,878 0,878 > 0,244 Valid

PD1 0,680 0,680 > 0,244 Valid PD2 0,667 0,667 > 0,244 Valid PD3 0,595 0,595 > 0,244 Valid

PE1 0,681 0,681 > 0,244 Valid PE2 0,884 0,884 > 0,244 Valid PE3 0,818 0,818 > 0,244 Valid PE4 0,847 0,847 > 0,244 Valid PE5 0,926 0,926 > 0,244 Valid PE6 0,721 0,721 > 0,244 Valid PE7 0,589 0,589 > 0,244 Valid

PF1 0,849 0,849 > 0,244 Valid PF2 0,857 0,857 > 0,244 Valid PF3 0,878 0,878 > 0,244 Valid PF4 0,843 0,843 > 0,244 Valid PF5 0,935 0,935 > 0,244 Valid

 

 

 

PG1 -0,172 -0.172 < 0,244 Tidak Valid PG2 0,742 0,742 > 0,244 Valid PG3 0,818 0,818 > 0,244 Valid PG4 0,898 0,898 > 0,244 Valid PG5 0,001 0,001 < 0,244 Tidak Valid PG6 0,515 0,515 > 0,244 Valid

 

 

 

 

PH1 0,874 0,874 > 0,244 Valid PH2 0,811 0,811 > 0,244 Valid PH3 0,888 0,888 > 0,244 Valid PH4 0,871 0,871 > 0,244 Valid

 

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      7  

Page 8: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

Dari tabel 2 uji validitas dapat diketahui bahwa dari 37 butir pernyataan untuk semua variabel yang diuji, 35 dinyatakan valid dan 2 variabel yang tidak valid.

Tabel 3. Uji Reliabilitas Cronbach's

Alpha N of Items

0,976 37 Output SPSS tersebut menunjukan tabel reliability statistic, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah 0,976 > 0,6, reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik apabila Cronbach Alpha > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk pernyataan dari seluruh variabel adalah reliabel. Analisis Regresi Linear Berganda Dengan menggunakan program komputer SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4. Hasil ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 227,592 7 32,513 204,065 0,000a

Residual 14,658 92 0,159

1

Total 242,250 99 Dari tabel 4 didapat F hitung sebesar 204,065 dengan tingkat signifikasi 0,000. Karena nilai signifikansinya < 0,05 maka promosi, harga, kelengkapan produk, lokasi, kenyamanan berbelanja, kualitas produk dan pelayanan secara bersama–sama berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja.

Berdasarkan tabel tersebut didapat persamaan regresi sebagai berikut.

Tabel 5. Hasil Regresi Berganda

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

0,144 0,470 0,306 0,7600,095 0,042 0,145 2,259 0,0260,253 0,086 0,198 2,944 0,0040,348 0,126 0,258 2,769 0,0070,199 0,054 0,141 3,661 0,0000,023 0,056 0,042 0,412 0,6810,064 0,057 0,083 1,114 0,2680,805 0,077 0,738 10,404 0,000

Y = 0,144 + 0,095X1 + 0,253X2 + 0,348X3 + 0,199X4 + 0,023X5 + 0,064X6 + 0,805X7

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      8  

Page 9: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel lokasi (X1), kelengkapan produk (X2), kualitas produk (X3), harga (X4), pelayanan (X5), kenyamanan berbalanja (X6) dan promosi (X7) terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Dari tabel 5 hasil regresi linear berganda, diperoleh hasil bahwa lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga dan promosi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap minat konsumen untuk berbelanja, hal ini dapat dilihat pada hasil signifikannya yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel pelayanan dan kenyamanan berbelanja tidak berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja, hal ini terlihat dari hasil signifikannya yang lebih besar dari 0,05.

Tabel 7. Model Summary  

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 0,969a 0,939 0,935 0,39916

Berdasarkan tabel diatas nilai koefisien determinasi (R Square) adalah 0,939. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independent (promosi, harga, kelengkapan produk, lokasi, kenyamanan berbelanja, kualitas produk dan pelayanan) terhadap variabel dependent (minat konsumen untuk berbelanja) sebesar 93,9%. Atau variabel independent (promosi, harga, kelengkapan produk, lokasi, kenyamanan, kualitas produk dan pelayanan) mampu menjelaskan sebesar 93,9% variabel dependent (minat konsumen untuk berbelanja), sedangkan sisanya 6,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain.

Tabel 6. Persentase Kontribusi Parsial

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel, ternyata variabel promosi memiliki persentase kontribusi terbesar terhadap minat konsumen untuk berbelanja yaitu sebesar 39,592%. Artinya adalah bahwa variabel yang paling dominan terhadap minat konsumen untuk berbelanja adalah promosi. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap minat konsumen untuk berbelanja, sedangkan variabel pelayanan dan kenyamanan berbelanja tidak berpengaruh

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      9  

Page 10: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Sedangkan variabel yang paling dominan terhadap minat konsumen untuk berbelanja adalah promosi. Tentunya hal ini memberikan implikasi manajerial yang penting pada pihak manajemen bisnis eceran untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi minat konsumen untuk berbelanja. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar memperbanyak variabel atau menambah jumlah responden agar hasil penelitian lebih akurat, serta membandingkan dua atau lebih ritel yang diteliti agar tampak ritel mana yang paling diminati dan dari segi apa konsumen lebih meminati ritel tersebut. Untuk variabel pelayanan dan kenyaman tempat berbelanja sebaiknya tidak digunakan untuk melakukan penelitian karena kedua variabel tersebut tidak memengaruhi minat konsumen untuk berbelanja, kecuali jika peneliti ingin membandingkan dua atau lebih objek penelitian. DAFTAR PUSTAKA Dharmmesa, Basu Swasta. 2000, Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga, Liberty,

Yogyakarta. Erhans, A. 1995, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Indah, Surabaya.

Hadiyatna, Ferdi. 2004, “Pemetaan Persepsi Pusat Perbelanjaan di Tinjau dari Atribut Kepuasan Konsumen Menggunakan Model Analisa Korespondensi”, Majalah Ekonomi dan Komputer No.2. Tahun XII. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Hidayat, Hendrik dan M. F. Shellyana Junaedi. 2002, “Hubungan antara Persepsi Harga Konsumen dan Konsepsi Pemasaran Terhadap Produk Merek Toko (Studi Perilaku Konsumen dengan Pendekatan Model Struktural)”, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan (JEP) X (1) ISSN 0854-526X, Universitas Atmajaya, Yogyakarta.

Kotler, Philip. 2000. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga. PT. Prenhallindo, Jakarta. Priyono, Eddy. 2006, “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumen dalam Memilih

Kafe di Kota Surakarta”, Jurnal Ilmiah dan Ilmu Ekonomi Vol 10. No.1. 47-62. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahmawati, Febrin Dwi. 2008, “Analisis Pengaruh Pengetahuan Status Pionir Sebuah Merek terhadap Sikap Konsumen”, Penulisan Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Bekasi.

Rimiyati, Hasnah. 2003, “Pengalaman Berbelanja di Supermarket dan Persepsi konsumen atas Harga-Kualitas-Nilai”, Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Semuel, Hatane. 2003, “Respons Lingkungan Berbelanja Sebagai Stimuli Pembelian Tidak Terencana pada Toko Serba Ada (Studi Kasus Carrefour Surabaya)”, http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals, Universitas Kristen Petra. (06 Juli 2009)

Simamora, Bilson. 2002, Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Siringoringo, Hotniar. 2007, “Model Pengaruh Persepsi akan Toko Ritel Modern pada Pengalaman Berbelanja”. Jurnal Ilmiah dan Ilmu Ekonomi.

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      10  

Page 11: analisis faktor persepsi yang memengaruhi minat konsumen

Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen      11  

Suryani, Tatik. 2008, Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran, Graha Ilmu, Surabaya.

Suryathi, Wayan. 1996, “Analisis Sikap dan Perilaku Beli Konsumen terhadap Suatu Produk

(Studi Kasus pada Varis Mini Market, Kapal di Denpasar”, Mandiri Edisi Ilmiah ISSN 0852-1786.

Susanti, Anita. 2007, “Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen Minimarket Indomart dan

Alfamart”, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Semarang. Umar, Husein. 2005, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta. Utami, Christina Whidya. 2005, Manajemen Riset Strategi dan Implementasi Riset Modern,

Salemba Empat, Jakarta. Uyanto, Stanislaus S. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Edisi Ketiga. Graha Ilmu.

Yogyakarta. Widiawan, Kriswanto dan Irianty. 2005, “Pemetaan Preferensi Konsumen Supermarket

dengan Metode Kano Berdasarkan Dimensi Servqual”, http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial, Universitas Kristen Petra. (28 Juni 2009)

Yuliani. 2005, “Pengaruh Lokasi, Harga dan Pelayanan terhadap Keputusan Berbelanja

Konsumen”, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Semarang.