analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga...

97
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Program Kelompok Swadaya Masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi SKRIPSI Oleh: DASUKI NIM. EES 150620 DOSEN PEMBIMBING Dr. M. Nazori, S. Ag., M. Si Bambang Kurniawan, S.P., ME FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI STS JAMBI 2019

Upload: others

Post on 26-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

i

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Melalui Program Kelompok Swadaya Masyarakat di

Kecamatan Telanaipura Kota Jambi

SKRIPSI

Oleh:

DASUKI

NIM. EES 150620

DOSEN PEMBIMBING

Dr. M. Nazori, S. Ag., M. Si

Bambang Kurniawan, S.P., ME

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

STS JAMBI

2019

Page 2: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

ii

Page 3: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

iii

Page 4: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

iv

Page 5: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

v

MOTTO

⬧⬧ ◆➔ ❑◼ ⧫⬧ ❑⧫◆ ⬧ ◆

➔ ⧫❑⬧➔

Artinya : “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka

bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

supaya kamu beruntung”. (QS. Al- Jumu’ah: 10)

Page 6: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil ‘alamin

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi nikmat kesehatan

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata 1 (S1)

Shalawat beserta salam tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku

Muhammad Rasullah Saw.

Alhamdulillah sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur, cinta dan kasih

sayang yang tulus, kupersembahkan Skripsi ini kepada orang-orang tercinta:

Ayahanda Hasyim Tercinta dan Ibunda Zaima Tersayang

Yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa yang selalu

tercurahkan selama melewati proses hidup terutama dalam penyelesaian skripsi

ini.

Untuk nyai,ayuk,abang dan ponakan yang sangat saya sayangi

Untuk Sahabat-Sahabatku yang telah memberi support selama ini

Page 7: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

vii

ABSTRAK

Dasuki; EES. 150620; Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja Melalui Program Kelompok Swadaya Masyarakat di Kecamatan

Telanaipura Kota Jambi.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor

yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja melalui program kelompok

Swadaya Masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, (2) Untuk

mengetahui pengaruh tenaga kerja melalui program kelompok Swadaya

Masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Pendekatan analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatf-deskriptif. Populasinya dalam

penelitian ini dengan jumlah 198 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah

sebanyak 66 orang. Hasil dalam penelitian ini bahwa uji F diatas di peroleh nilai

hitung sebesar 5,522 dengan nilai signifikan 0,002 dimana p<0,05 jadi hasil uji F

0,002>0,05 maka dapat dinyatakan variabel upah, investasi, tenaga kerja secara

simultan dapat dipengaruhi oleh variabel penyerapan tenaga kerja. Hasil variabel

upah berpengaruh positif dan tidak signifikan, variabel investasi berpengaruh

negatif dan signifikan dan variabel pendapatan berpengaruh positif namun tidak

signifikan.

Kata Kunci: Upah, Investasi, Pendapatan, dan Penyerapann Tenaga Kerja

Page 8: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam

selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah SAW yang telah mengajarkan

suri tauladan, dan yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman modern

seperti yang kita rasakan sekarang sekarang dengan kemudahannya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Program Kelompok Swadaya

Masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi”.

Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan

kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal

yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang

turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS

Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

3. Ibu Rafidah, SE., M. EI,, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

4. Bapak Novi Mubriyanto, SE., ME. selaku Wakil Dekan II Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

Page 9: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

ix

5. Ibu Dr. Halimah Dja’far, S. Ag., M. FI selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

6. Bapak Dr. Sucipto, S. Ag., MA dan G.W.I Awal Habibah, SE., M.E,

selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

7. Bapak Dr. M. Nazori, S. Ag., M.SI, selaku dosen pembimbing I.

8. Bapak Bambang Kurniawan, S.P., ME selaku dosen pembimbing II.

9. Bapak dan Ibu Staff Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

Kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada ALLAH

SWT kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon

kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh ALLAH SWT.

Jambi, Oktober 2019

Dasuki,

EES. 150620

Page 10: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

x

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .............................. ii

NOTA DINAS ............................................................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viiii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

E. Kerangka Teori................................................................................... 10

F. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 30

G. Kerangka Pikir ................................................................................... 32

H. Hipotesis ............................................................................................. 32

BAB II METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 34

B. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 34

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 35

D. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 36

E. Operasional Variabel .......................................................................... 38

F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 39

G. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 39

Page 11: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

xi

H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 41

I. Sistematika Penulisan ........................................................................ 43

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Kelompok Swadaya Masyarakat Kota Jambi ....................... 45

B. Visi & Misi ......................................................................................... 46

C. Struktur Organisasi ............................................................................ 47

D. Prasarana untuk Pembangunan Masyarakat ....................................... 48

BAB IV PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden .................................................................... 50

B. Uji Instrumen Penelitian .................................................................... 51

C. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 54

D. Uji Hipotesis ...................................................................................... 57

E. Pembahasan ........................................................................................ 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 64

B. Saran ................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 12: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kependudukan Kecamatan Telanaipura Kota Jambi ..................... 7

Tabel 1.2 Kelompok Swadaya Masyarakat Kecamatan Telanaipura

Kota Jambi. .................................................................................................... 8

Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka ............................................................................ 30

Page 13: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1. .................................................................................................. 47

Page 14: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pada dasarnya merupakan proses multidimensial yang

meliputi perubahan struktur sosial, perubahan dalam sikap hidup masyarakat

dan perubahan dalam kelembagaan (institusi) nasional. Pembangunan juga

meliputi perubahan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, pengurangan

ketimpangan pendapatan dan pemberantasan kemiskinan. Untuk mencapai

sasaran yang diinginkan, maka pembangunan suatu negara dapat diarahkan

pada tiga hal pokok yaitu: meningkatkan ketersediaan dan distribusi

kebutuhan pokok bagi masyarakat, meningkatkan standar hidup masyarakat

dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses kegiatan

ekonomi.1

Bidang ketenagakerjaan merupakan salah satu hal yang sangat esensial

dalam usaha memajukan perekonomian bangsa. Usaha yang dimaksud dalam

bidang ini adalah penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk dapat

mengimbangi pertambahan angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja.

Kesempatan kerja, kuantitas, serta kualitas tenaga kerja menjadi indikator

penting dalam pembangun ekonomi karena fungsi yang menentukan dalam

pembangunan, yaitu :(1) tenaga kerja sebagai sumber daya untuk menjalakan

proses produksi serta distribusi barang dan jasa, dan (2) tenaga kerja sebagai

sasaran untuk menghidupkan dan mengembaangkan pasar. Kedua fungsi

1 Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Trans Haris Munandar (Jakarta:

Erlangga, 2000), hlm. 91.

Page 15: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

2

tersebut memungkinkan berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara terus-

menerus dalam jangka panjang, atau dapat dikatakan bahwa tenaga kerja

merupakan motor pergerakan dalam pembanguan.2

Kesempatan kerja dapat juga diartikan sebagai permintaan terhadapat

tenaga kerja di pasar tenaga kerja (demand for labour force ), oleh karena itu

kesempatan kerja sama dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia didunia

kerja. Tentunya semakin meningkat kegiatan pembangunan akan semakin

banyak kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini menjadi sangat penting

karena semakin besar kesempatan kerja bagi tenaga kerja maka kemajuan

kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin baik, dan sebaliknya.3

Tenaga kerja menjadi faktor yang sangat penting dalam proses

produksi. Tanpa adanya tenaga kerja, proses produksi tidak bisa berjalan

dengan lancar. Namun di sisi lain, tenaga kerja bisa menimbulkan berbagai

masalah, antara lain jumlah pengangguran tinggi, jumlah angkatan kerja yang

semakin meningkat, mutu tenaga kerja yang rendah, dan lain sebagainya.

Masalah tersebut menjadi salah satu penghambat pembangunan nasional.

Oleh karena itu, perlu adanya peran pemerintah untuk mengatasi masalah-

masalah tersebut.4

Melonjaknya pertumbuhan penduduk suatu wilayah yang diiringi

dengan pertambahan angkatan kerja telah menimbulkan permasalahan yang

2 Suroto, Strategi pembanguan dan perencanaan kesempatan kerja,(Yogyakarta: Gajah

Mada UniversityPress, 1992) 3 Badan Pusat Statiska, Keadaan angkatan kerja di Indonesia. BPS, Jakarta. 2007 4 Sony Sumarsono, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003), hlm. 43.

Page 16: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

3

sangat kompleks. Hal ini disebabkan karena belum berfungsinya semua

sektor kehidupan masyarakat dengan baik serta belum meratanya

pembangunan disegala bidang sehingga ketersediaan lapangan pekerjaan

tidak seimbang dengan laju pertumbuhan penduduk yang cepat dan dinamis.5

Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah membentuk sebuah

kelompok yang mampu membangun keberdayaan masyarakat baik disisi

moril maupun materiil, pemberdayaan melalui KSM (kelompok swadaya

masyarakat) dinilai mampu dapat membangun dua aspek tersebut karena

KSM bertujuan untuk memperkuat masyarakat melalui kelompo-kelompok

sebagai media membangun solidaritas sosial dan bersepakat terlibat dengan

program penggulangan kemiskinan.

Strategi pemberdayaan melalui pendekatan kelompok yang selama ini

dilakukan oleh pemerintah atau lembaga lainnya selama ini belum

berlangsung secara kontinyu. Sedangkan melalui pemberdayaan berbasis

kelompok atau organisasi akan memungkinkan masyarakat yang tidak

mampu memiliki potensi untuk memecahkan problematika hidup yang

selama ini mereka hadapi.6

Bentuk program pemerdayaan yang nyata dalam masyarakat melalui

kelompok swadaya masyarakat. KSM merupakan kelompok masyarakat

dinilai cukup baik, karena lahir dari kebutuhan dan kesadaran masyarakat

sendiri. Dikelola dan dikembangkan dengan menggunakan terutama sumber

5 Adil. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada

Sektor Industri Pengolahan (Makassar: Skripsi, 2017), hlm. 4. 6 Agus Sjafar, Kemiskinan dan Pemberdayaan Kelompok. (Yogyakerta: Graha ilmu,

2014), hlm. 6.

Page 17: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

4

daya yang ada di masyarakat tersebut. Kelompok swadaya masyarakat (KSM)

adalah kumpulan orang yang menyatukan diri secara sukarela dalam

kelompok dikarenakan adanya ikatan pemersatu, yaitu adanya visi dan misi

kepentingan dan kebutuhan yang sama, sehingga kelompok tersebut memiliki

kesamaan tujuan yang ingin dicapai bersama.7

Pendirian organisasi masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat

dalam berkumpul dan mengeluarkan pikiran, diatur dalam pasal 28 UUD

1995, pasal 28 UUD 1995 menyebutkan bahwa “kemerdekaan berserikat dan

berkumpul, pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan

dengan undang-undang” pada saat ini undang-undang yang dijadikan

instrumen pengaturan organisasi masyarakat adalah UU. 8 tahun 1985 tentang

organisasi kemasyarakatan. Sedangkan yang dimaksud dengan organisasi

masyarakat dalam undang-undang ini adalah “organisasi yang dibentuk oleh

anggota masyarakat warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas

dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama dan kepercayaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa. Untuk berperan serta dalam pembanguan dalam

rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang Berdasarkan Pancasila.

Kecamatan Telanaipura merupakan salah satu Kecamatan yang

terletak di Kota Jambi, yang mana di Kecamatan ini khususnya disetiap

kelurahan masing-masing mempunyai Kelompok Swadaya sendiri. Adapun

jumlah kelurahan yang berada di Kecamatan Telanaipura berjumlah 6

7Tim persiapan PNPM petunjuk teknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) (Jakarta : Sekretariat P2KP pusat, 2014), hlm. 2.

Page 18: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

5

Kelurahan, yaitu: Telanaipura, Simpang IV Sipin, Pematang Sulur, Teluk

Kenali, Buluran Kenali, dan Penyengat Rendah. Meskipun di setiap kelurahan

mempunyai Kelompok Swadaya namun hanya beberapa Kelurahan saja yang

memiliki data hal ini di karenakan belum adanya kebijakan masyarakat

dalam upaya untuk melegalitaskan Kelompok Swadaya yang mereka miliki.

Agar penelitian ini lebih jelas disini peneliti memaparkan beberapa

data yang berkaitan dengan kependudukan Kecamatan Telanai Pura serta

Kelompok Swadaya Masyarakat disetiap kelurahan. Adapun data

kependudukan Kecamatan Telanaipura sebagai berikut:

Tabel 1.1 Kependudukan Kecamatan Telanaipura

Kota Jambi 2014-2018

Sumber: Data Kependudukan Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa terjadi siklus pada jumlah

penduduk di Kecamatan Telanaipura. Hal ini dapat dilihat data di atas, namun

90

92

94

96

98

100

102

104

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

P

L

Page 19: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

6

rata-rata jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah penduduk

perempuan yang berada di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

Adapun kelompok swadaya masyarakat di Kecamatan Telanaipura,

khususnya di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. 2 Kelompok Swadaya Masyarakat Kecamatan Telanaipura

Kota Jambi.

No

Nama

Kelurahan

RT Jenis Kelompok Swadaya

Masyarakat

Jumlah

Tenaga Kerja

1 Buluran

Kenali RT. 03

Kelompok Tani Padi Harapan

Kita 39

RT. 03 Kelompok Pembudidaya

Ikan(POKDAKAN) 32

RT. 12 Kelompok Tani Padi Payo

Geronggang 41

2 Pematang

Sulur RT 18

Kelompok Pembudidaya Ikan

Lele 26

RT 35 Kelompok Tani Bibit Sawit 17

3 Teluk

Kenali

RT 24 Kelompok Budi Daya Ikan 28

4 Penyegat

Rendah RT 12

Kelompok Tani Padi Payo

Rumbe 15

Jumlah 198

Sumber: Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa terdapat 7 kelompok

swadaya masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

Di sisi lain, meningkatnya jumlah angkatan kerja dalam waktu cepat dan

jumlah yang tinggi, sementara kesempatan kerja yang tersedia sangat terbatas

akan menyebabkan timbulnya penganguran. Inilah yang membuat permasalahan

ketenagakerjaan secara langsung maupun tidak langsung akan berkaitan dengan

masalah-masalah lainya seperti ketidak merataan pendapatan, kemiskinan,

Page 20: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

7

perlambatan pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, dan intabilitas politik. Oleh

karena itu, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam rangka

meningkatkan kesempatan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran yang

berimlikasi terhadap lambatnya laju pertumbuhan ekonomi, mengingat semakin

meningkatnya jumlah angkatan kerja baru yang memasuki pasar kerja.

Disamping alasan diatas, peneliti juga tertarik untuk melakukan penelitian

ini karena didukung oleh beberapa literature terdahulu yang juga membahas

permasalahan yang sama di tepat yang berada. Misalnya penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Adil yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Pengolahan di Provinsi Sulawesi

Selatan Periode 2006-2015 dengan hasil investasi, UMR, dan belanja pemerintan

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor

Industri pengolahan di provinsi Sulawesi Selatan tahun 2006-2015.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Aditia Nugraha Tarsa yang

berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja pada

Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kota Bandar Lampung dengan hasil var

iabel modal kerja dan tingkat output berpengaruh positif dan signifikan

terhadap penyerapan tenaga kerja pada Industri Kecil Ikan di Kota Bandar

Lampung dan variabel upah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja pada industri kecil pengolahan ikan di Kota Bandar

Lampung.

Berdasarkan uraian diatas penulis meneliti penelitian ini dengan judul

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja

Page 21: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

8

Melalui Program Kelompok Swadaya Masyarakat di Kecamatan

Telanaipura Kota Jambi”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh tingkat upah, investasi dan pendapatan terhadap

penyerapan tenaga kerja melalui program kelompok Swadaya Masyarakat

di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi?

2. Faktor manakah yang paling dominan antara tingkat upah, investasi dan

pendapatan terhadap penyerapan tenaga kerja melalui program kelompok

Swadaya Masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat upah, investasi dan pendapatan terhadap

penyerapan tenaga kerja melalui program kelompok Swadaya Masyarakat

di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan antara tingkat upah,

investasi dan pendapatan terhadap penyerapan tenaga kerja melalui

program kelompok Swadaya Masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota

Jambi.

D. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang di

maksud, maka karya penelitian ini di fokuskan pada kelompok swadaya

masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

Page 22: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

9

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dapat dikategorikan kepada dua hal, yaitu

manfaat teoritis dan manfaat praktis. Dari segi teoritis, manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Penelitian ini bermanfaat bagi para peneliti selanjutnya baik yang tertarik

dengan penelitian sebidang maupun non-sebidang dengan objek penelitian

ini. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan studi relavan bagi penelti

tersebut.

b. Penelitian ini bermanfaat sebagai rujukan bagi para akademii, mahasiswa

atau pelajar di perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja melalui program kelompok

swadaya masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

Sedangkan manfaat peneitian ini secara praktisnya dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti pribadi sebagai bukti fisik telah

menyelesaikan tugas akhir (skripsi) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam di UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

b. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti pribadi sebagai salah satu syarat

guna memperoleh gelar strata satu (S1) pada ilmu Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

Page 23: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

10

F. KERANGKA TEORI

1. Teori Tenaga Kerja

Di dalam hukum perburuhan dan ketenagakerjaan terdapat beberapa

istilah yang beragam seperti buruh, pekerja, karyawan, pegawai, tenaga kerja,

dan lain-lain. Istilah buruh sejak dulu sudah populer dan kini masih sering

dipakai sehingga sebutan untuk kelompok tenaga kerja yang sedang

memperjuangkan program organisasinya. Istilah pekerja dalam praktek sering

dipakai untuk menunjukkan status hubungan kerja. Tenaga kerja adalah setiap

orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan

kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat.8

Tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja

(workingage population). Sedangkan menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal

1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar

penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan

bukan tenaga kerja.9

Tenaga kerja adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang

sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain seperti

8 Suroto, Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 1992), hlm. 19. 9 Subijanto, Peran Negara Dalam Hubungan Tenaga Kerja Indonesia , Jurnal Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 24: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

11

bersekolah dan mengurus rumah tangga. Secara praksis pengertian tenaga

kerja dan bukan tenaga kerja menurut dia hanya dibedakan oleh batas umur.10

Tenaga kerja adalah penduduk yang mempunyai umur didalam batas

usia kerja. Tujuan dari pemilihan batas umur tersebut, supaya definisi yang

diberikan sedapat mungkin menggambarkan kenyataan yang sebenarnya.

Setiap negara memilih batas umur yang berbeda karena situasi tenaga kerja

pada masing-masing negara juga berbeda, sehingga batasan usia kerja antar

negara menjadi tidak sama di Indonesia, batas umur minimal untuk tenaga

kerja yaitu 15 tahun tanpa batas maksimal.11

Pemilihan umur 15 tahun sebagai batas umur minimal adalah

berdasarkan kenyataan penduduk umur 15 tahun di Indonesia sudah bekerja

atau mencari kerja terutama di desa-desa. Demikian juga Indonesia tidak

menetapkan batasan umur maksimal tenaga kerja karena belum adanya

jaminan sosial nasional. Hanya sebagian kecil penduduk yang menerima

tunjangan hari tua, yaitu pegawai negeri dan sebagian pegawai swata. Bagi

golongan ini pun pendapatan yang diterima tidak mencukupi kebutuhan

sehari-hari sehingga mereka yang telah mencapai umur pensiun masih tetap

bekerja untuk mencukupi kebutuhannya, sehingga mereka tetap digolongkan

sebagai tenaga kerja.12

10 Sendjun H Manululang, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia, (Jakarta:

PT Rineka Citra, 1998), hlm. 3. 11 Dumairy, Perekonomian Indonesia (Jakarta: Erlangga, 1997), hlm. 20. 12 Payman Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia (Jakarta: UI-Press,

1985), hlm. 98.

Page 25: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

12

Dumairy di dalam andrik Mukamad Rofii mengatakan bahwa tenaga

kerja (man power) terdiri atas dua kelompok yaitu angkatan kerja (labour

force) dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja (labur force) adalah tenaga

kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau mempunyai

pekerjaan namun untuk sementara tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan.

Sedangkan bukan angkatan kerja (unlabour force ) adalah tenaga kerja atau

penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekrjaan dan

sedang tidak mencari pekrjaan, yakni orang-orang yang kegitannya

bersekolah (pelajar dan mahasiswa), mengurus rumah tangga ( maksudnya

ibu-ibu yang bukan wanita karir), serta menerima pendapatan tapi bukan

merupakan imbalan langsung atas jasa kerja.13

Dari penjelas diatas bisa kita simpulkan bahwa tenaga kerja adalah

penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, serta tenaga kerja

(man power) terdiri atas dua kelompok yaitu angkatan kerja (labor force) dan

bukan angkatan kerja. Angkatan kerja ( labor force) adalah tenaga kerja atau

penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun

sementara tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan sedangkan bukan

angkatan kerja adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak

bekrja.

13Andrik Mukamad Rofii, Dkk. Analisis pengaruh Inflasi, penanaman modal Asing

(Pma) dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Di Jawa Timur, ( Universitas 17 Agustus

1945 Surabaya. 2017 ), hlm. 5.

Page 26: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

13

2. Penyerapan Tenaga Kerja

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja

yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain

penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja terserap dan

tersebar di berbagai sektor yang menghasilkan barang atau jasa yang relatif

besar.

Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah

terisi yang tercantum dari banyaknya jumlah penduduk kerja. Penduduk yang

bekerja terserap dan tersebar di berbagai sektor perekonomian. Terserapnya

penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja.

Oleh karena itu, penyerapan tenaga kerja dapat dikatakan sebagai permintaan

tenaga kerja.14

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah

permintaan dengan harga. Sehubungan dengan tenaga kerja, Permintaan

tenaga kerja berarti hubungan antara tingkat upah dengan kuantitas tenaga

kerja yang dikehendaki untuk pekerjaan. permintaan pengusaha atas tenaga

kerja berlainan denagan permintaan masayarakat terhadap barang dan jasa.

Masayarakat membeli barang dan jasa karena barang dan jasa tersebut

memberikan kepuasan kepadanya. Sementara pengusaha mempekerjakan

seseorang karena orang tersebut membantu memproduksi barang dan saja

untuk di jual kepada masyarakat. Dengan kata lain, pertambahan permintaan

terhadap tenaga kerja bergantung pertambahan permintaan masyarakat akan

14 Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, (Jakarta LPFE UI, 2001)

Page 27: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

14

barang dan jasa yang diproduksi permintaan tenaga kerja yang seperti itu

dinamakan derived demand.15

Penyerapan tenaga kerja ini sendiri dipengaruhi oleh adanya permintaan

tenaga kerja. permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja

yang dibutuhkan oleh suatu unit usaha. Permintaan tenaga kerja dipengaruhi

adanya perubahan tingkat upah dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi

permintaan hasil produksi, yaitu permintaan pasar akan hasil produksi dari

suatu unit usaha, yang tercermin dari besarnya volume produksi dan harga

barang-barang modal seperti mesin atau alat proses produksi.

Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah

terisi yang tercermin dari banyaknya pertumbuhan penduduk bekerja.

Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar diberbagai sektor perekonomian.

Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan

tenaga kerja. Oleh karena itu, penyerapan tenaga kerja dapat dikatakan

sebagai permintaan tenaga kerja.

Menurut Sudarsono dalam Subekti, permintaan tenaga kerja berkaitan

dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu unit usaha.

Permintaan tenaga kerja dipengaruhi perubahan tingkat upah dan faktor-

faktor lain yang mempengaruhi permintaan hasil produksi, yaitu permintaan

pasar akan hasil produksi dari suatu unit usaha, yang tercermin dari besarnya

15 Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia ,(FE UI: Jakarta.1985) hlm. 46

Page 28: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

15

volume produksi dan harga barang-barang modal seperti mesin atau alat

proses produksi.16

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja

Menurut Sumarono dalam Subekti, permintaan tenaga kerja berkaitan

dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu lapangan usaha.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja adalah tingkat

upah, pendapatan dan investasi. Perubahan pada faktor-faktor tersebut akan

mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang diserap suatu lapanagan usaha.17

Tingkat upah akan mempengaruhi tingkat biaya produksi, apabila

dugunakan asumsi bahwa tingkat upah naik, maka akan terjadi hal-hal

sebagai berikut:

a. Tingkat Upah

Tingkat upah akan meningkatkan biaya produksi yang selanjutnya

meningkatkan harga per unit barang yang di produksi, biasanya konsumen

akan merespon cepat bila terjadi kenaikan harga barang, yaitu mengurangi

kosumsi atau bahkan tidak lagi membeli barang yang bersangkutan.

Akibatnya banyak barang yang tidak terjual dan terpaksa produsen

menurunkan jumlah produksinya. Turunnya target produksi

mengakibatkan bekurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Turunnya

16 Mohamad Agus Subekti. Pengaruh Upah, Nilai Produksi, Nilai Investasi Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil Genteng di Kabupaten Banjar Negara. Skripsi

SarjanaJurusanEkonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

(Semarang. 2007) hlm. 42 17 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sketor industri dikota

Bogor. I 2015

Page 29: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

16

jumlah kebutuhan tenaga kerja karena turunnya skala produksi disebut

epek skala produksi atau scale effect.

Apabila upah naik (asumsi harga barang-barang modal lainya tidak

berubah), maka pengusaha ada yang lebih suka menggunakan teknologi

pada modal untuk produksinya dan mengganti kebutuhan tenaga kerja

dengan barang-barang modal seperti mesin dan lainnya. Turunya jumlah

kebutuhan tenaga kerja karena pengantian atau penambahan mesin-mesin

disebut efek substitusi tenaga kerja ( substitution effect ).18

Namun jika sektor rill mengalami kelesuan yang ditandai dengan

banyaknya perusahaan yang keluar dari pasar barang dan jasa, maka akan

menyebabkan penurunan tingkat dan penurunan penyerapan tenaga kerja.

Sehingga akan ada sejumlah pekerja yang keluar dari perusahaan dimana

dimana mereka bekerja atau akan ada perja menganggur. Pemerintah

biasanya mengeluarkan kebijakan di pasar kerja berupa penetapan upah

minimum. Berdasarkan teori, jika pemerintah menetapkan upah minimum

yang lebih tinggi dari sebelumnya, maka akan menimbulkan excess di

pasar kerja karena kenaikan tingkat upah menyebabkan kenaikan biasa

produksi sektor rill, maka sektor rill akan menguranggi pemakaian tenaga

kerja. Sementara itu, kenaikan upah tersebut akan direspon secara positif

oleh angkatan kerja sehingga penawaran tenaga kerja akan meninkat.

Walaupu demikian pada tingkat upah minimum tersebut penyerpan tenaga

kerja pada sektor rill hanya lebih sedikit dari pengurangan jumlah tenaga

18Ibid, hlm.10.

Page 30: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

17

kerja sehingga kebijakan ini menyebabkan peningkatan jumlah

pengangguran.

Nilai produksi adalah tingkat produksi atau keseluruhan jumlah

barang yang meruapakan hasil akhir proses produksi pada suatu unit usaha

yang selalanjutnya akan dijual atau samapai ketangan konsumen. apabila

permintaan hasil produksi perusahaan atau indutri meningkat, pruduser

cenderung untuk menambah kapasitas produksinya. Untuk maksud

tersebut produsen akan menambah penggunaan tenaga kerjanya.

Perubahan yang mempengaruhi permintaan hasil produksi, antara lain

adalah naik turunnya permintaan pasar akan hasil produksi dari

perusahaan yang bersangkutan, tercermin melalui besarnya volume

produksi, dan harga barag-barang modal yaitu nilai mesin atau alat yang

digunakan dalam proses produksi19

Nilai output suatu daerah diperkirakan akan mengalami

peningkatan hasil produksi dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang

memproduksi barang yang sama. Para pengusaha akan membutuhkan

sejumlah uang yang akan diperoleh dengan tambahan perusahaan tersebut,

demikian juga dengan tenaga kerja. Perusahaan yang jumlahnya lebih

besar akan menghasilkan output yang besar pula, sehingga semakin

19 Sudarsono, Analisis Data I, Departemen dan Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta

1988). Hlm 39-42.

Page 31: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

18

banyak jumlah perusahaan/unit berdiri maka akan semakin banyak

kemungkinan untuk menjadi penambahan output produksi.20

Menurut Sudarsono dalam Subekti, perubahan faktor-faktor lain

yang mempengaruhi permintaan hasil produksi, antara lain adalah naik

turunnya permintaan pasar akan hasil produksi dari perusahaan yang

bersangkutan, teori ini melalui besarnya volume produksi, dan harga

barang-barang modal yaitu nilai mesin atau alat yang digunakan dalam

proses produksi. Lain halnya dengan Semanjuntak, yang menyatakan

bahwa pengusaha memperkerjakan seseorang karena itu membantu

memproduksi barang/jasa untuk dijual kepada konsumen. Oleh karena itu,

kenaikan permintaan pengusaha terhadap tenaga kerja. Tergantung dari

kenaikan permintaan masyarakat akan barang yang diproduksi.21

b. Investasi

Investasi didefinisikan sebagai pengeluaran untuk membeli barang-

barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk

mengganti dan terutama menambah barang-barang modal dalam

perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa

dimasa yang akan datang. Dengan kata lain dalam teori ekonomi, investasi

berarti kegiatan perbelanjaan untuk meningkatkan kapasitas produksi

dalam perekonomian. Secara umum investasi meliputi pertambahan

barang dan jasa dalam masyarakat seperti pertambahan mesin-mesin baru,

20 Mazt,S.A. Bakery technologi and Engineering, 3rd Edition. Pan-Tech

International.(1978) Hlm 59. 21Semanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, (BPFE UI, Jakarta 1985).

hlm.43.

Page 32: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

19

pembuatan jalan baru, lahan baru dan sebagainya. Investasi tidak hanya

untuk memaksimalkan output tetapi untuk menentukan distribusi tenaga

kerja dan distribusi pendapatan, pertumbuhan dan kualitas penduduk serta

teknologi. Sedangkan, Dombush & Fisher berpendapat bahwa investasi

adalah permintaan barang dan jasa untuk menciptakan atau menambah

kapasitas produksi atau pendapatan dimasa mendatang.22

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah

penanaman uang yang dilakukan di suatu perusahaan atau proyek untuk

tujuan memperoleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli

suatu aset yang diharapkan dimasa yang akan datang dapat dijual kembali

dengan nilai yang lebih tinggi. Investasi juga pada hakikatnya merupakan

penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan dapat

memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.23

Investasi adalah penambahan barang modal secara neto positif.

Seseoraang yang membeli barang modal tetapi ditujukan untuk mengganti

barang modal yang telah menggalami kerusakan dalam proses produksi

bukanlah merupakan investasi, tetapi disebut dengan pembelian barang

modal untuk mengganti (replacement). Pembelian barang modal ini

merupakan investasi pada waktu yang akan datang.

Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus

meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan

22 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1994), hlm. 65. 23 Bodie, dkk, Investments Investasi (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hlm. 3.

Page 33: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

20

pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.

peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi,

investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat,

sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat

pendapatan nasional serta kesempatan kerja adapula pertambahan barang

modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas produksi dan

yang terakhir investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.24

Pada umumnya, investasi dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Investasi pada aset-aset finansial (financial assets) yaitu investasi

yang dilakukan di pasar uang misalnya berupa sertifikat deposito,

commercial paper, surat berharga pasar uang dan lain-lain.

2. Investasi pada asset-asset rill (real assets) yaitu investasi yang

dilakukan di pasar modal misalnya berupa saham dan lain-lain.

Investasi pada asset-asset rill ini dapat berbentuk pembelian asset

produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan

perkebunan dan lainnya.25

Oleh karena itu, invetasi yang dilakukan dalam rangka penyedian

barang-barang modal seperti mesin dan perlengkapan produksi untuk

meningkat hasil output akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja

karena barang-barang modal tersebut membutuhkan tenaga manusia untuk

mengoperasikannya semakin besar investasi yang dilakukan akkan

24 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1994), hlm. 98. 25 Abdul Halim, Analisis Investasi (Jakarta: Salemba Empat, 2005), hlm. 4.

Page 34: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

21

semakin banyak tenaga kerja yang diminta, terutama investasi yang

bersifat padat karya. Dengan demikian besarnya nilai investasi akan

menentukan besarnya penyerapan tenaga kerja.

Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa investasi merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja, maka

investasi memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan

nasional, khususnya untuk mendorong pertumbuhn ekonomi. Investasi

merupakan salah satu komponen dari pembentukan pandapatan nasional

atau PDB. Sehingga pertumbuhan investasi akan berdampakpada

pertumbuhan pendapatan nasional. Dengan memperhitungkan efek

pengganda, maka besarnya persentase pertumbuhan ekonomi yang

ditimbilkan menjadi lebih besar dari besarnya persentase pertumbuhan

investasi.26

c. Pendapatan

Pendapatan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah

usaha, karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin mengetahui nilai

atau jumlah pendapatan yang diperoleh selama melakukan usaha tersebut.

Tohar menyatakan bahwa secara umum ada dua segi pengertian dari

pendapatan, yaitu dalam arti riil dan dalam arti jumlah luar. Pendapatan

dalam arti riil adalah nilai jumlah produksi barang dan jasa yang

dihasilkan oleh masyarakat selama jangka waktu tertentu. Sedangkan

pendapatan dalam arti jumlah uang merupakan penerimaan yang

26Ibid, hlm. 108.

Page 35: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

22

diterimanya, bisa dalam bentuh upah dari bekerja atau uang hasil

penjualan, dan lain sebagainya.27

Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang

dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan

keadaan yang sama pada akhir priode seperti keadaan semula. Tingkat

pendapatan per kapita dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat

pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu

barang meningkat.28

Menurut Samuelson dan Nordhaus, pendapatan menunjukan jumlah

uang yang diterima oleh rumah tangga selama kurun waktu tertentu

(biasanya satu tahun). Pendapat terdiri dari upah atau penerimaan tenaga

kerja, pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan deviden, serta

pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan

sosial atau asuransi penagangguran.

Pendapatan dalam bentuk gaji (salaries), upah (wages), sewa (rent),

bunga (interenst), laba (profit), dan sebagainya, bersama-sama dengan

tunjangan pengangguran, uang pensiun, dan lain senagainya. Dalam

analisis mikro ekonomi, istilah pendapatan khususnya dipakai berkenaan

dengan aliran penghasilan dalam suatu periode waktu yang berasal dari

penyediaan faktor-faktor produksi (sumber daya alam, tenaga kerja, dan

27 Nurul Huda, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta : Prenada Nedia Group, 2009), hlm.21. 28 Rahardja,Pratama, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi),

(Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI, 2010) hlm.25.

Page 36: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

23

modal) masing-masing dalam bentuk sewa, upah, dan bunga, maupun laba,

secara berurutan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah : a.

Kesempatan kerja yang tersedia, semakin banyak kesempatan kerja yang

tersedia, semakin banyak penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil kerja

tersebut. b. Jenis pekerjaan, terdapat banyak jenis pekerjaan yang dapat

dipilih seseorang dalam melakukan pekerjaannya untuk mendapatkan

penghasilan. c. Kecakapan dan keahlian, dengan bekal kecakapan dan

keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas

yang pada akhirnya pula terhadap penghasilan. d. Motivasi atau dorongan

juga mempengaruhi jumlah penghasilan, semakin besar dorongan untuk

melakukan pekerjaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh. e.

Keuletan bekerja f. Banyak sedikitnya modal yang digunakan.

4. Pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

Pengorganisasian berasal dari kata dasar organisasi, dalm kamus besar

bahasa indonesia diartikan sebagai kesatuan (susunan dan sebagainya) yang

terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan untuk

tujuan tertentu, pengertian kedua diartikan sebagai kelompok kerja sama

antara orang-orang tertentu untuk untuk mencapai tujuan bersama.29

Pengorganisasian dalam Bahasa Inggris berasal dari kata organizing yang

berasal dari kata organism. Organism itu sendiri artinya menciptakan

skturktur dengan bidang-bidang dan bagian-bagian yang dihimpun

29Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia , Edisi

Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Hlm 600

Page 37: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

24

sedemikian rupa, sehingga hubungan kerja secara keseluruhan terikat antara

satu sama lain. Jadi dengan demikian pengorganisasian adalah suatu

pembagian kerja atau pengaturan kerja bersama dari para anggota

organisasi.30

Kelompok swadaya masyarakat atau yang disingkat dengan (KSM)

seperti yang dikutip dalam jurnal petunjuk teknis pengembangan kelompok

swadaya masyarakat. Bahwa KSM adalah sebuah kelompok yang lahir

keswadayaan atau kesukarelaan masyarakat, kelompok masyarakat yang

paling baik adalah kemlompok yang memang lahir dari kebutuhan dan

kesadaran masyarakat sendiri, dikelola dan dikembangkan dengan

mengunakan sumber daya yang ada di masyarakat tersebut dengan tujuan

membangun masyarakat yang berdaya.31

5. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

Kelompok swadaya masyarakat atau yang disingkat dengan KSM

merupakan salah satu komponen penanggulangan kemiskinan yang lahir dari

PNPM (Program Nasional Pemerdayaan Masyarakat Mandiri) perkotaan.

Namun bukan berarti KSM sebagai kaki tangan dari PNPM perkotaan. Posisi

KSM dalam PNPM mandiri adalah pelaku langsung penanggulangan

kemiskinan yang bermitra dengan badan keswadayaan masyarakat dan unit

penggelola tingkatan badan keswadayaan masyarakat dan unit penggelola

30Abdulsyani, “Manajemen Organisasi”, (PT Bina Aksara : Jakarta, 1987) hlm. 107. 31Ibid , hlm 17.

Page 38: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

25

terletak pada Kecamatan sedangkan KSM terletak di Kecamatan atau

pendesaan. Jadi dapat dikatakan KSM adalah organisasi akar rumput.32

Sasaran anggota KSM adalah miskin hingga masyarakat mampu yang

mempunyai satu tujuan yakni ikut andil dalam pengatasan kemiskinan. Boleh

jadi anggota KSM adalah professor yang nantinya akan sangat membantu

para masyarakat miskin dalam belajar. Tetapi penerima manfaat dari adanya

KSM harus masyarakat yang miskin. KSM adalah sebuah kelompok yang

lahir keswadayaan atau kesukarelaan masyarakat, karena sebuah kelompok

pemerdayaan masyarakat yang baik lahir dari kesadaran masyarakat akan

kebutuhannya sendiri.

6. Hubungan antara Variabel Independen dan Variabel Dependen

a) Hubungan antara Upah dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Upah adalah imbalan yang diterima pekerja atas jasa yang

diberikannya dalam proses memproduksikan barang atau jasa di perusahaan.

Dengan demikian pekerja dan pengusaha mempunyai kepentingan langsung

mengenai sistem dan kondisi pengupahan di setiap perusahaan.Pekerja dan

keluarganya sangat tergantung pada upah yang mereka terima untuk dapat

memenuhi kebutuhan sandang, pangan, perumahan, dan kebutuhan lainnya.

Oleh karena itu, para pekerja selalu mengharapkan upah yang lebih besar

untuk meningkatkan taraf hidupnya. Di lain pihak, pengusaha melihat upah

sebagai bagian dari biaya produksi, sehingga pengusaha biasanya sangat hati-

hati untuk meningkatkan upah. Menurut Todaro, yang menyatakan bahwa

32Ibid, hlm. 7.

Page 39: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

26

semakin tinggi tingkat upah yang ditawarkan kepada tenaga kerja hal ini akan

menurunkan tingkat penyerapan tenaga kerja.33

Kenaikan tingkat upah mempengaruhi penyediaan tenaga kerja melalui

dua daya yang saling berlawanan. Kenaikan tingkat upah di satu pihak

meningkatkan pendapatan (income effect) yang cenderung untuk mengurangi

tenaga kerja. Di pihak lain peningkatan upah membuat waktu senggang

(substitution effect). Daya substitusi ini akan meningkatkan jumlah tenaga

kerja tetapi setelah mencapai titik tertentu.34

Besar kecilnya upah akan mempengaruhi tinggi rendahnya biaya

produksi perusahaan. Biaya produksi yang tinggi meningkatkan harga produk

yang pada akhirnya membuat permintaan terhadap produk berkurang.Kondisi

ini memaksa produsen untuk mengurangi jumlah produk yang dihasilkan,

yang selanjutnya juga dapat mengurangi permintaan tenaga kerja. Penurunan

jumlah tenaga kerja akibat perubahan skala produksi disebut efek skala

produksi (scale effect). Suatu kenaikan upah dengan asumsi harga barang-

barang modal yang lain tetap, maka pengusaha mempunyai kecenderungan

untuk menggantikan tenaga kerja dengan mesin. Penurunan jumlah tenaga

kerja akibat adanya penggantian dengan mesin disebut efek subtitusi

33 Sony Sumarsono, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003), hlm. 43. 34 Reza Wicaksono, Analisis Pengaruh PDB Sektor Industri, Suku Bunga Riil dan Jumlah

Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pengolahan Sedang dan Besar di

Indonesia Tahun 1990-2008, Jurnal (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013), hlm. 5.

Page 40: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

27

(subtitution effect). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat

upah mempunyai hubungan yang negatif dengan penyerapan tenaga kerja.35

b) Hubungan antara Investasi dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus

meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan

pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.

Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni:

a) Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat,

sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat,

pendapatan nasional serta kesempatan kerja. b) Pertambahan barang modal

sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas produksi. c) Investasi selalu

diikuti oleh perkembangan teknologi.36

Hubungan antara investasi dengan kesempatan kerja menurut Harrod-

Domar investasi tidak hanya menciptakan permintaan, tetapi juga

memperbesar kapasitas produksi. Tenaga kerja yang merupakan salah satu

faktor produksi, otomatis akan ditingkatkan penggunanya. Dinamika

penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi,

mencerminkan marak lesunya pembangunan. Maka setiap negara berusaha

menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi terutama investasi

35 Sony Sumarsono, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003), hlm. 45. 36 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1994), hlm. 65.

Page 41: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

28

swasta yang dapat membantu membuka lapangan kerja sehingga dapat

meningkatkan kesempatan kerja.37

Keberhasilan pembangunan di suatu daerah disamping ditentukan oleh

besarnya belanja pemerintah juga dipengaruhi oleh besarnya investasi di

daerah. Investasi merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Investasi

dapat menjadi titik tolak bagi keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan di

masa depan karena dapat menyerap tenaga kerja, sehingga dapat membuka

kesempatan kerja baru bagi masyarakat yang pada gilirannya akan berdampak

terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.

Investasi merupakan salah satu faktor yang krusial bagi kelangsungan

proses pembangunan ekonomi jangka panjang. Pembangunan ekonomi

melibatkan kegiatan-kegiatan produksi di semua sektor ekonomi.Untuk

keperluan tersebut maka dibangun pabrik-pabrik, perkantoran, alat-alat

produksi dan infrastruktur yang dibiayai melalui investasi baik berasal dari

pemerintah maupun swasta.38

Menurut teori yang dikemukakan oleh Harrod Domar, bahwa kenaikan

tingkat output dan kesempatan kerja dapat dilakukan dengan adanya akumulasi

modal (investasi) dan tabungan. Investasi meningkatkan output perekonomian

dan dapat menghasilkan input. Oleh karena adanya investasi-investasi baru

maka memungkinkan terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap

faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan kerja baru atau kesempatan

37 Mulyadi, Ekonomi Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000),

hlm. 39. 38 Sony Sumarsono, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003), hlm. 43.

Page 42: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

29

kerja baru yang akan menyerap tenaga kerja yang berkompeten dan

berkualitas. Salah satu input yang mendorong salah satunya adalah tenaga

kerja, tenaga kerja merupakan faktor pendorong penting dalam pertumbuhan

perekonomian. Karena adanya investasi maka akan meningkatkan kesempatan

kerja.39

c) Hubungan antara Pendapatan dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas

perusahaan dalam suatu periode. Pendapatan merupakan hal yang penting

karena pendapatan adalah objek atas aktivitas perusahaan. Pendapatan

memiliki pengertian yang bermacam-macam tergantung dari sisi mana untuk

meninjau pengertian pendapatan tersebut. Pendapatan timbul dari peristiwa

ekonomi anatara lain penjualan barang, penjualan jasa, penggunaan aktiva

perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan royalti.

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh suatu perusahaan dari

suatu aktivitas yang dilakukannya, dan kebanyakan aktivitas tersebut adalah

aktivitas penjualan produk atau penjualan jasa pada konsumen.

Penyerapan tenaga kerja merupakan suatu jumlah kuantitas tertentu dari

tenaga kerja yang digunakan oleh suatu sektor atau unit usaha tertentu. Jadi

dapat disimpulkan bahwa penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah riil dari

tenaga kerja yang dikerjakan dalam suatu unit usaha. Menurut Badan Pusat

39 Gatot Setio Harijono, Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Investasi

Terhadap Kesempatan Kerja Melalui Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2006-2010, Jurnal (Bali:

Universitas Udayana, 2012), hlm. 33.

Page 43: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

30

Statistik penyerapan tenaga kerja adalah jumlah atau banyaknya orang yang

bekerja di semua sektor ekonomi.

G. Tinjauan Pustaka

Untuk mengadakan penelitian, tidak terlepas dari penelitian yang

dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari

penelitian yang sedang dilakukan. Selain itu, juga bertujuan untuk

membandingkan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berikut ringkasan

hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan

penelitian.

Tabel 1. 3 Tinjauan Pustaka

No Nama Judul Hasil

1. Adil Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja Pada Sektor

Industri Pengolahan di

Provinsi Sulawesi Selatan

Periode 2006-2015

Investasi, UMR dan belanja pemerintah

secara simultan berpengaruh sigifikan

terhadap penyerapan tenaga kerja sektor

industri pengolahan di Provinsi Sulawesi

Selatan tahun 2006-2015.

2 Hildha Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja Pada Industri

Konveksi di Kabupaten

Klaten

Variabel proses produksi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap penyerapan tenaga

kerja pada industri konveksi di Kabupaten

Klaten. Hasil uji t variabel proses produksi

sebesar. 4,366 dengan nilai probabilitas

sebesar 0,000 yang berarti bahwa Ha diterima

dan menolak Ho.

3. Pangastuti Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di Provinsi

Jawa Tengah

Hasil penelitian menunjukkan pengaruh

PDRB terhadap penyerapan tenaga kerja

memiliki hubungan yang negatif sebesar

0.000504. Pengaruh UMK terhadap

penyerapan tenaga kerja memiliki pengaruh

positif dengan besarnya koefisien 0.06523.

Pengaruh pengangguran terhadap penyerapan

tenaga kerja memiliki pengaruh positif

dengan besarnya koefisien 2.480002.

4. Aditia

Nugraha

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Penyerapan

Hasil dari analisis menunjukkan variabel

modal kerja dan tingkat output berpengaruh

positif dan signifikan terhadap penyerapan

Page 44: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

31

Tarsa Tenaga Kerja pada Industry

Kecil Pengolahan Ikan di

Kota Bandar Lampung.

tenaga kerja pada industri kecil pengolahan

ikan di Kota Bandar Lampung . Variabel upah

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja pada industri kecil

pengolahan ikan di Kota Bandar Lampung.

5 Cikho

Khariza

Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Penyerapan

Tenaga Kerja di satuan

wilayah pembangunan

gerbang kerto sulsilo

provinsi Jawa Timur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat

pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil

yang positif dan tidak signifikan hasil, tingkat

upah minimum (UMK) menunjukkkan

hubungan yang positif dan tidak signifikan,

PMA dengan hasil positif dan signifikan,

sedangkan PMDN menunjukkan hasil yang

negatif tetapi tidak signifikan.

Bedasarkan hasil penelitian sebelumnya maka penulis memilih penelitian

dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga

Kerja Melalui Program Kelompok Swadaya Masyarakat Di Kecamatan

Telanaipura Kota Jambi, ada pun perbedaan dengan penelitian-penelitian

terdahulu adalah dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan pada

Masyarakat Kecamatan Telanaipura Kota Jambi sebagai variabel yang akan

diteliti. Sedangkan perbedaan yang mendasar antara penelitian yang sekarang dan

terdahulu adalah penelitian saat ini memfokuskan objek pada Masyarakat Di

Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

H. Kerangka Pikir

Komponen utama pada kerangka pemikiran yang dikembangkan adalah

Indevenden Variabel (Variable Bebas), Dependen Variable (Variabel Terikat).

Maksud dari kerangka pemikiran ini adalah bagaimana alur logita berjalannya

variabel dalam penelitian,yang baik akan menjelaskan teoritis pertautan antara

variabel independen dan dependen. Setelah sentesa atau kesimpulan sementara

dapat dirumuskan maka selanjutnya disusun kerangka pemikiran. Kerangka

Page 45: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

32

berpikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka berpikir yang asosiatif atau

hubungan maupun koperatif perbandingan berikut ini alur kerangka pemikiran.40

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

I. Hipotesis

Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

yang mana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan.41 Berdasarkan kajian teori dengan rumusan kerangka berpikir di

atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Ha: Ada pengaruh tingkat upah, investasi, dan pendapatan terhadap

penyerapan tenaga kerja melalui program kelompok swadaya

masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

H0: Tidak ada pengaruhi tingkat upah, investasi, dan pendapatan terhadap

penyerapan tenaga kerja melalui program kelompok swadaya

masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

2. Ha: Ada pengaruh yang dominan antara tingkat upah, investasi, dan

pendapatan terhadap penyerapan tenaga kerja melalui program

40 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2014), hlm. 95. 41 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta,

2013), hlm. 99.

Upah (X1)

Penyerapan Tenaga

Kerja (Y)

Investasi (X2)

Pendapatan (X3)

Page 46: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

33

kelompok swadaya masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota

Jambi.

H0: Tidak ada pengaruh yang dominan antara tingkat upah, investasi, dan

pendapatan terhadap penyerapan tenaga kerja melalui program

kelompok swadaya masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota

Jambi.

Page 47: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

34

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuantitatf-deskriptif. Metode kuantitatif adalah data dalam penelitian berupa

angka-angka. Sementara metode deskriptif adalah mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.42

B. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari

pengisian kuisioner yang biasa di lakukan oleh penelitian. Data primer dari

penelitian ini adalah data langsung yang diperoleh dari analisis faktor-faktor

yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja melalui program kelompok

swadaya masyarakat Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, artikel dan

berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah.43 Data

sekunder pada penelitian ini berupa sumber-sumber literature seperti buku,

42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung; Alfabeta,

2013), hlm. 147. 43 Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta:

Pustakabaru press, 2015), hlm. 89.

Page 48: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

35

skripsi, jurnal dan literature yang berkaitan dengan penelitian dengan sumber

yang dapat dipercaya.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah semua nilai baik dari hasil perhitungan maupun

pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik

tertentu mengenai sekelompok objek yang jelas dan lengkap.44

Berdasarkan pengertian tersebut maka dalam penelitian ini yang

menjadi populasinya adalah masyarakat yang tergabung dalam kelompok

Swadaya masyarakat di kecamatan Telanaipura kota Jambi dengan jumlah

populasi 198 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi.45

Pengambilan sampel dalam hal ini menggunakan teknik Non-

probabilitas Sampling. Teknik Non-probabilitas Sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi

44 Usman Husaini, Akbar Setiadi Pronomo, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT. Bumi

Aksana, 2012), hlm. 181. 45 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta

2014), hlm. 81.

Page 49: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

36

setiap unsur atau anggota populasi untuk menjadi sampel. Sampel

ditentukan berdasarkan perposive sampling. Perposive sampling

digunakan karena peneliti menginginkan keterwakilan responden.46

Penentuan besarnya sampel yang peneliti lakukan pada penelitian ini

memiliki populasi seluruhnya berjumlah 198 orang dapat ditentukan

dengan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 10%, dirumuskan sebagai

berikut:

n = 𝑵

𝟏+𝑵(𝒆)𝟐

n = sampel

N = populasi

E = Error (Tingkat Kesalahan ditentukan 10%)

n = 𝑁

1+𝑁(𝑒)2

= 198

1+198(10)2

= 198

1+198(0,01)

= 198

2,98 = 66, 4 (66)

Dari hasil penelitian di atas dapat ditentukan jumlah sampel pada

penelitian ini adalah sebanyak 66 orang ketenagakerjaan swadaya

masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

46 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Cet-5, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm.150.

Page 50: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

37

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian. Metode pengumpulan data yang

digunakan pada penelitian ini adalah:

a) Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh penjelasan untuk

mengumpulkan informasi dengan menggunakan cara tanya jawab bisa

sambil bertatap muka ataupun tanpa tatap muka yaitu melalui media

telekomunikasi antara pewawancara dengan orang yang

diwawancara.47 Dalam penelitian ini peneliti akan mewawancarai

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja

melalui program kelompok swadaya Masyarakat di Kecamatan

Telanaipura Kota Jambi.

b) Kuesioner(Angket)

Kuesioner adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.48 Dalam penelitian ini peneliti

memberikan kuesioner terhadap responden yang dimintai pendapat

atau jawaban untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini.

47 Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta:

Pustakabarupress, 2015), hlm.31. 48 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), hlm. 143.

Page 51: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

38

c) Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik penggunaan data dengan

memanfaatkan data sekunder yang tersedia dalam dokumen-dokumen

dengan menggunakan buku yang akurat. Data sekunder ini antara lain

dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan/

tulisan, buku, arsip, jurnal, artikel dan sebagainya yang berhubungan

dengan permasalahan judul skripsi di atas.

E. Operasional Variabel

Table 2.1

Variabel Definisi Indikator Skala

X1

Upah

Upah yang diberikan kepada

pekerja atau buruh yang berlaku di

Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

1. Tingkat

Upah

2. Penetapan

Upah

Likert

X2

Investasi

Investasi adalah sejumlah dana yang

diinvestasikan pada kelompok

swadaya masyarakat di Kecamatan

Telanaipura Kota Jambi.

1.Tingkat

invetasi

2.Keuntungan

Investasi

Likert

X3

Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah uang yang

yang diterima oleh suatu perusahaan

dari suatu aktivitas yang

dilakukannya, dan kebanyakan

aktivitas tersebut adalah aktivitas

penjualan kelompok swadaya

masyarakat di Kecamatan Telanaipura

Kota Jambi.

1.Tingkat

pendapatan

2.Kesejahteraan

pendapatan Likert

Y

Penyerapan

Tenaga

Kerja

Menurut sumarono dalam Subekti,

permintaan tenaga kerja berkaitan

dengan jumlah tenaga kerja yang

dibutuhkan oleh suatu lapangan

usaha. Faktor-faktor yang

mempengaruhi penyerapan tenaga

kerja adalah tingkat upah, pendapatan

dan investasi. Perubahan pada faktor-

faktor tersebut akan mempengaruhi

jumlah tenaga kerja yang diserap

suatu lapanagan usaha

1.Upaya

Meningkatkan

Taraf hidup

2.Kesejatraan

Masyarakat

likert

Page 52: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

39

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas

Validitas digunanakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir

dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu

variabel.49 Uji validitas adalah uji coba terhadap instrumen penelitian

yang betujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat ke-valid-an suatu alat

pengukur yang digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan. Apabila

peneliti menggunakan koesioner dalam pengumpulan data penelitian,

maka koesioner tersebut harus mengukur data yang ingin diukur.

Kesimpulannya, uji validitas diperlukan untuk mengukur pertanyaan-

pertanyaan yang akan digunakan sebagai alat pengukur terhadap apa yang

ingin diukur.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan.50 Suatu konstruk dikatakan

reliable jika memiliki Crobach Alpha > 0,60.51

49 Albert Kurniawan,, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014),

hlm. 89. 50 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014)

hlm. 102. 51 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014)

hlm. 103.

Page 53: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

40

G. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual

terdistribusi normal atau tidak.52 Model regresi yang baik dan layak

digunakan dalam penelitian adalah memiliki nialai residul yang

berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji

Kolomogorov Smirnov untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini

merupakan jenis data yang berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah ada atau

tidaknya korelasi yang tinggi antara variable-variabel bebas dalam suatu

model regresi linier berganda.53 Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel bebas (indepeden). Uji multikolinieritas

dilakukan juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam

pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen.54 Salah satu cara

mengukur multikolinieritas adalah menggunakan varience inflation factor

(VIF). VIF akan terlihat sejauh mana sebuah variabel penjelas dapat

dijelaskan oleh variabel penjelas lainnya.

52 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014)

hlm. 156. 53 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014),

hlm. 157. 54 Albert Kurniawan,, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014),

hlm. 157.

Page 54: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

41

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain.55 Permasalahan heteroskedastisitas terletak pada varian residul yang

bersifat tidak konstan ataupun tidak sama. Dalam model penelitian regresi

linier berganda yang baik adalah tidak terdeteksi adanya

heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, pendektesian terhadap

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot yang

memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai

residualnya).

H. Teknik Analisa Data

1. Regresi Linier Berganda

Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk menguji

signifkan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui

koefisien regresinya.56 Untuk memudahkan analisis data, penelitian ini

mengunakan bantuan SPSS 21. Model persamaannya adalah sebagai

berikut:

Yi = β0+β1Xi+β2Xi+ β3Xi + µi

Keterangan:

Yi = penyerapan tenaga kerja

β0 = konstanta

55 Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014),

hlm. 158. 56 Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta,2017) hlm. 107.

Page 55: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

42

β1= koefisien regresi 1

β2 = koefisien regresi 2

β3 = koefisien regresi 3

X1= upah

X2 = Investasi

X3 = Pendapatan

µi = error term

2. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar

presentase perubahan atau variasi dari variabel independen. Koefesien

determinasi digunakan baik secara parsial maupun secara bersama-sama

yang menyatakan besarnya keterandalan model yang digunakan, yaitu

digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel bebas memberikan

kontribusi pengaruh pada variabel terikat dari persamaan regresi yang

diperoleh.

Besarnya nilai koefisien determinasi berkisar 0 < R2 < 1. Apabila

nilai koefisien determinasi mendekati 1 merupakan indikator yang

menunjukkan semakin kuatnya pengaruh perubahan variabel-variabel x

terhadap perubahan variabel Y.

3. Uji Simultan (uji F)

Pengujian ini di lakukan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel yang diteliti dalam penelitian ini memiliki tingkat kelayakan

yang tinggi untuk dapat menjelaskan fenomena yang dianalisis dengan

Page 56: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

43

menggunakan uji F. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pada Anova

yang membandingkan Mean Square dari Regression dan Mean Square

dari Residual sehingga dapat hasil yang dinamakan F hitung. Sebagai

dasar pengambilan kepurtusan dapat digunakan kriteria pengujian:

a. Apabila F hitung > F tabel dan apabila tingkat signifikansi < α

(0,05), maka variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Apabila F hitung < F tabel dan apabila tingkat signifikansi > α

(0,05), maka variabel independen secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

I. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis memaparkan latar belakang masalah yang

menjadi objek penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, kerangka teori, tinjauan pustaka, dan sistematika

penulisan.

BAB II METODE PENELITIAN

Pada Bab ini diuraikan tentang metode penelitian dalam penulisan

skripsi ini. Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, pendekatan

penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode

analisis yang digunakan untuk memberikan jawaban atas permasalahan

penelitian yang ada.

Page 57: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

44

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dalam Bab ini penulis menerangkan lokasi penelitian yang akan

diteliti oleh penulis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA

Bab ini adalah inti dari penelitian, hasil analisis data dan

pembahasan. Pada bab ini data-data yang telah dikumpulkan, dianalisis

dengan menggunakan alat analisis yang telah disiapkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bagian akhir yang penting berisikan

tentang kesimpulan dan berisi saran-saran yang direkomendasikan kepada

pihak-pihak tertentu serta penulis mengungkapkan keterbatasan penelitian.

Page 58: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

44

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Kelompok Swadaya Masyarakat Kota Jambi

Sebagai Kelompok Swadaya Masyarakat yang telah berdiri lebih 20

tahun, Bina Swadaya telah melakukan pendampingan dengan membuka akses

dan pelayanan kredit bagi masyarakat miskin dalam upaya pemberdayaan

masyarakat. Salah satunya adalah melalui Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) yang dinilai mampu dan menjadi fondasi masyarakat untuk keluar

dari jeratan kemiskinan.

Pengalaman-pengalaman pemberdayaan Bina Swadaya yang

dilakukan selama ini telah terfomulasi dalam beberapa 3 bentuk pendekatan.

Pendekatan pertama yang dilakukan Bina Swadaya adalah banking of the

poor yang mengembangkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk

menumbuhkan semangat menabung dan mengelola pinjaman berdasarkan

kemampuan pendanaan dari masyarakat miskin tersebut.

Pendekatan kedua, banking with the poor yaitu mengembangkan pola

hubungan yang saling menguntungkan antara bank, KSM dan lembaga

pendampingnya. KSM dapat memperoleh akses kredit dari bank, sementara

bank dan lembaga pendamping mendapatkan jasa atas pelayanannya kepada

anggota KSM.

Pendekatan ketiga adalah banking for the poor. Pendekatan ini

merupakan pelayanan yang dirancang secara khusus bagi masyarakat miskin

Page 59: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

45

45

atau pengusaha mikro dalam bentuk lembaga perbankan (dalam bentuk BPR).

Pendiri Yayasan Bina Swadaya Bambang Ismawan mengatakan, KSM

berproses sebagai wahana saling belajar-mengajar para anggotanya. Sebagai

media pembelajaran, KSM juga membaca masalah dan kemampuan bersama

untuk mengambil keputusan dalam rangka kemajuan memobilisasi sumber

daya bersama. Selain itu, KSM juga berperan menjadi instrumen komunikasi

dengan pihak ketiga pada posisi kesetaraan.

Sejak awal KSM didorong mengatasi masalah yang di hadapi secara

swadaya, berdasarkan ikatan pemersatu masing – masing dan ikatan

pemersatu (common bond of interest) yang bisa berupa kesamaan tempat

tinggal, bidang usaha, atau profesi. Pada umumnya mereka memulai kegiatan

pada kemandirian keuangan.

Dalam mengembangkan KSM, Bina Swadaya menerjunkan

pendamping yang sebelumnya di latih secara khusus. Para pendamping di

koordinasi secara efektif di lapangan melalui kantor-kantor wilayah Bina

Swadaya yang disebut Guswil (Gugus Wilayah).

KSM adalah kelembagaan masyarakat yang di introduksi dan di

kembangkan oleh Bina Swadaya sejak awal 1970an dengan norma-norma dan

struktur yang jelas, bahkan dengan tujuan dan mekanisme kerja yang jelas

pula. Pada hakekatnya KSM adalah koperasi yg tumbuh di ‘akar rumput’

yang menjadi instrumen masyarakat menolong diri sendiri untuk meraih

kemajuan dan peningkatan kesejahteraan.

Page 60: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

46

46

B. Visi dan Misi

Visi : Terwujudnya masyarakat kecamatan Telanaipura Kota Jambi yang

sejahtera, maju, dan mandiri.

Misi :

1) Mengembangkan yang sehat, cerdas, trampil dan berbudaya yang

dilandasi dengan nilai kesabaran dan ketekunan.

2) Mengembangkan lingkungan yang aman, nyaman, bebas dari polusi

dan lestari yang berbasis nilai-nilai budaya dan agama.

3) Mengembangkan tata kelola kelembagaan yang amanah.

Page 61: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

47

SITI RATNA, SE

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah

Di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi

Tahun 2019

Sekertaris Camat

HARTONO. SE

Pelaksana

Kewilayahan

Lurah Buluran

Kenali

Lurah Pematang Sulur

M. FIRDAUS, SH FERRY Y., S. Pd SUDIRMAN, SH

Lurah Teluk Kenali Lurah Penyengat

Rendah

Sumber : Dokumen Kecamatan Telanaipura 2019

47

Page 62: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

48

48

D. Prasarana untuk Pembangunan Masyarakat

Kegiatan pelatihan memerlukan tempat yang layak dengan fasilitas-

fasilitas yang memadai. Namun pada tahap awal, hal yang ajar itu harus ditunda,

program pelatihan yang sudah mendesak harus segera dilaksanakan dengan

fasilitas seadanya. Pada awal program pelatihan TPKS dilakukan di tempat

pemotongan ayam yang diubah menjadi ruang kelas, sementara para peserta di

akomodasi dengan cara tinggal live in di rumah-rumah penduduk sekitar bekas

tempat pemotongan ayam itu. “Fasilitas” seadanya itu seolah merupakan

kesempatan bagi para peserta pelatihan untuk merasakan kehidupan riel di desa-

desa dimana mereka akan tinggal kelak. Tentu saja ada pro dan kontra tentang hal

ini. Syukurlah tidak berlangsung lama, kondisi seperti diuraikan diatas

berlangsung 2 tahun, kemudian dengan dukungan Lembaga Donor Internasional

dibangunlah sebuah gedung tempat pelatihan lengkap dengan cottages dan kamar-

kamar tidur untuk 48 orang. Pada tanggal 18 Agustus 1982 diresmikan sebagai

Kampus Diklat Bina Swadaya yang kini lebih dikenal dengan nama “Wisma

Hijau”.

Salah satu program pelatihan yang terus dilakukan hingga kini adalah

pelatihan Tenaga Pendampingan Kelompok Swadaya Masyarakat (TPKS).

Program pelatihan TPKS semula dilakukan selama 3 bulan, namun sekarang

dipersingkat menjadi 1 bulan. Tentu Wisma Hijau tidak akan efisien jika hanya

melayani kepentingan internal Bina Swadaya untuk pelatihan TPKS dan oleh

karenanya kemudian dibuka untuk umum. Selain pelatihan, Wisma Hijau dapat

digunakan untuk seminar, lokakarya, rapat kerja dan kegiatan pertemuan lainnya.

Page 63: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

49

49

Daya tampung Wisma Hijau saat ini 200 tempat tidur, dengan beberapa ruang

pertemuan (kelas) besar dan kecil sehingga bisa terselengara beberapa program

pelatihan/ seminar/ lokakarya paralel. Para pengguna jasa fasilitas ini berasal dari

lembaga Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Agama,

Perguruan Tinggi, dan Swasta yang setiap tahunnya mencapai occupancy rate

70%, menjadikan Pusdiklat ini sebagai badan prasarana pembangunan masyarakat

yang sekaligus sebagai income generation.

Page 64: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Karakteristik data responden berdasarkan data tentang usia, jenis kelamin,

dan pendidikan. Berikut ini pembahasannya :

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Dari hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan usia diketahui

bahwa yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 5 responden (7,5%)

yang berusia < 20 tahun, sedangkan usia 20 tahun sebanyak 3 responden

(4,5%), dan > 20 tahun sebanyak 58 responden (88%). Hal ini berarti mayoritas

responden karyawan berusia >20 tahun.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Dari hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan pendidikan

terakhir diketahui bahwa para karyawan merupakan orang-orang yang

memiliki pendidikan. Data tersebut menginformasikan bahwa lulusan SMA

Sederajat sebanyak 45 responden (68,2 %), lulusan D3 sederajat sebanyak 5

responden (7,6 %), dan lulusan S1 sebanyak 16 responden (24,2%). Hal ini

berarti bahwa mayoritas responden penelitian adalah lulusan SMA Sederajat.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

olahan data dari 66 responden di Kecamatan Telanaipura Jambi, didominasikan

Page 65: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

51

51

oleh laki-laki yaitu 60 responden (91%), dibandingkan dengan perempuan yang

berjumlah 6 responden (9%).

B. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

a. Upah

Hasil uji validitas upah yang terdiri dari 4 pertanyaan dapat diihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel. 4.1

Hasil Uji Validitas Upah

Item Pertanyaan r hitung r table Keterangan

P1 0,916 0,254 Valid

P2 0,401 0,254 Valid

P3 0,315 0,254 Valid

P4 0,401 0,254 Valid

Sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh

item untuk variabel upah berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.

b. Investasi

Hasil uji validitas investasi yang terdiri dari 2 pertanyaan dapat dihat pada

tabel dbawah ini.

Tabel. 4.2

Hasil Uji Validitas Investasi

Item Pertanyaan r hitung r table Keterangan

P1 0,435 0,254 Valid

P2 0,801 0,254 Valid

Sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh

item untuk variabel investasi berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.

Page 66: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

52

52

c. Pendapatan

Hasil uji validitas pendapatan yang terdiri dari 2 pertanyaan dapat dihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel. 4.3

Hasil Uji Validitas Pendapatan

Item Pertanyaan r hitung r table Keterangan

P1 0,888 0,254 Valid

P2 0,438 0,254 Valid

Sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh

item untuk variable pendapatan berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.

d. Penyerapan Tenaga Kerja

Hasil uji validitas penyerapan tenaga kerja yang terdiri dari 6 pertanyaan

dapat dihat pada tabel dibawah ini.

Tabel. 4.4

Hasil Uji Validitas Penyerapan tenaga kerja

Item Pertanyaan r hitung r table Keterangan

P1 0,369 0,254 Valid

P2 0,369 0,254 Valid

P3 0,696 0,254 Valid

P4 0,409 0,254 Valid

P5 0,576 0,254 Valid

P6 0,750 0,254 Valid

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh

item untuk variable penyerapan tenaga kerja berstatus valid dengan hasil

rhitung>rtabel.

Page 67: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

53

53

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya dan diandalkan.57 Hasil uji reliabilitas terhadap

koesioner pada masing-masing variabel penelitian dengan menggunakan bantuan

SPSS versi 21 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Variabel Cronbach’s

alpha

Standar

Reabilitas

Keterangan

Upah 0,612 0,6 Reliabel

Investasi 0,724 0,6 Reliabel

Pendapatan 0,653 0,6 Reliabel

Penyerapan Tenaga Kerja 0,629 0,6 Reliabel

Sumber: data yang diolah 2019

Berdasarkan data dari tabel diatas, hasil uji reliabilitas menunjukkan

bahwa keempat variabel yaitu upah, investasi, pendapatan, dan penyerapan tenaga

kerja mempunyai nilai cronbach’s alpha > 0,6. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian berstatus

reliable sehingga jawaban-jawaban responden tersebut dapat digunakan untuk

penelitian.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

57 Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”, (Bandung: Alfabeta,

2014) hlm. 102.

Page 68: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

54

54

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal

atau tidak.58 Model regresi yang baik adalah memiliki data yang berdistribusi

normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji kolomogorov

smirnov untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini merupakan jenis data

yang berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal adalah data yang

memiliki nilai signifikasi lebih besar daripada 0,05 (sig.> 0,05).

Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini

disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini:

Tabel. 4.6

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 66

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,39282439

Most Extreme Differences

Absolute ,110

Positive ,071

Negative -,110

Kolmogorov-Smirnov Z ,894

Asymp. Sig. (2-tailed) ,400

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan hasil Kolmogorov Smirnov Test pada residual yang telah

dihitung menggunakan program pengolah data dan diperoleh nilai Kolmogorov

Smirnov Z sebesar 0,894 dan nilai signifikasi residual sebesar 0,400.

58 Albert Kurniawan,” Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,( Bandung: Alfabeta,

2014) hlm. 157.

Page 69: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

55

55

Hasi uji normalitas menununjukkan bahwa semua variabel penelitian

menunjukkan nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (sig. > 0,05). Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi

yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier

sederhana.59 Hasil uji multikolinieritas untuk masing-masing variabel dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Kesimpulan

Upah 0,981 1,019 Tidak terjadi multikolinieritas

Investasi 0,926 1,080 Tidak terjadi multikolinieritas

Pendapatan 0,939 1,065 Tidak terjadi multikolinieritas

Sumber: data primer yang diolah 2019

Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel upah, investasi, dan pendapatan

mempunyai nilai Tolerance > 0,1 dan niai VIF <10. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi

multikolinieritas.

59 Albert Kurniawan,” Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,( Bandung: Alfabeta,

2014), hlm. 157.

Page 70: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

56

56

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.60 Model regresi

yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Model regresi dalam penelitian

ini menggunakan metode sccate plot untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas.

Hasil uji heterokedastisitas terhadap model regresi disajikan dalam bentuk

chart dibawah ini.

Chart. 4.1

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan output scatterplot diatas, diketahui bahwa:

1. Titik-titik data penyebar berada diatas dan dibawah atau disekitar

angka (-2) -2.

2. Titik-titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

3. Penyebaran titik data tidak berpola.

60 Albert Kurniawan,” Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,( Bandung: Alfabeta,

2014) hlm. 158.

Page 71: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

57

57

D. Uji Hipotesis

1. Uji Linier Berganda

Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk menguji signifikan

atau tidaknya hubungan ebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya.

Tabel 4.8

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,919 ,405 9,675 ,000

UPAH ,002 ,001 ,188 1,651 ,104

INVESTASI -,228 ,063 -,425 -3,625 ,001

PENDAPATAN ,041 ,091 ,053 ,457 ,649

a. Dependent Variable: TENAGA_KERJA

Sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan hasil diatas maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai

berikut:

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3

Y = 3.919+ 0,002 upah -0,228 Investasi+ 0,041 Pendapatan

Keterangan:

1) 3.919 adalah harga konstan, yaitu nilai penyerapan tenaga kerja tanpa

dipengaruhi oleh upah, investasi dan pendapatan.

2) 0,002 adalah harga koefisien regresi upah, yang artinya apabila upah naik

satu satuan maka akan menambah nilai upah sebesar 0,002 begitu juga

apabila upah turun sebesar satu satuan maka akan menurunkan nilai upah

Page 72: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

58

58

sebesar 0,002. Upah terhadap penyerapan tenaga kerja 0,104 > 0,05

artinya tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

3) (-0,228) adalah harga koefisien regresi investasi, yang artinya apabila

investasi naik satu satuan maka akan menambah nilai investasi sebesar (-

0,228) begitu juga apabila investasi turun sebesar satu satuan maka akan

menurunkan nilai investasi sebesar (-0,228). Invetasi terhadap penyerapan

tenaga kerja 0,001 < 0,05 artinya memiliki pengaruh yang signifikan.

4) 0,041 adalah harga koefisien regresi pendapatan, yang artinya apabila

pendapatan naik satu satuan maka akan menambah nilai pendapatan

sebesar 0,041 begitu juga apabila pendapatan turun sebesar satu satuan

maka akan menurunkan nilai pendapatan sebesar 0,041. Pendapatan

terhadap penyerapan tenaga kerja 0,649 > 0,05 artinya tidak memiliki

pengaruh yang signifikan.

2. Uji Determinasi R2

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,446a ,199 ,160 ,39858

a. Predictors: (Constant), PENDAPATAN, INVESTASI, UPAH

Sumber: data primer yang diolah 2019

Model summary memberikan informasi tentang koefisien determinasi R

(Square), yaitu seberapa besar kontribusi tenaga kerja dalam bentuk persentase

terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan model summary di atas diperoleh

R Square sebesar 0,199. Apabila dirubah kebentuk persentase menjadi 1,99%,

Page 73: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

59

59

sehingga dapat dinyatakan bahwa peran upah, investasi dan pendapatan terhadap

penyerapan tenaga kerja sebesar 1,99%.

3. Uji F

Tabel 4.10

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2,489 3 ,830 5,522 ,002b

Residual 9,314 62 ,150

Total 11,803 65

a. Dependent Variable: TENAGA_KERJA

b. Predictors: (Constant), PENDAPATAN, UPAH, INVESTASI

Sumber: data primer yang diolah 2019

Tabel annova memberikan informasi tentang uji F. Uji F bertujuan untuk

mengetahui pengaruh variabel upah, investasi, dan pendapatan terhadap

penyerapan tenaga kerja. Caranya dengan membandingkan signifikan dengan taraf

signifikansi 5% (0,05).

Berdasarkan hasil uji F diatas di peroleh nilai hitung sebesar 5,522 dengan

nilai signifikan 0,002 dimana p<0,05 jadi hasil uji F 0,002<0,05 maka dapat

dinyatakan variabel penyerapan tenaga kerja dapat dipengaruhi oleh variabel

upah, investasi dan pendapatan secara bersama-sama.

E. Pembahasan

1. Pengaruh Upah (X1) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Y)

Variabel Upah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja

dengan arah yang positif. Nilai signifikan dapat dilihat pada tabel 4.8 yang

menunjukkan nilai signifikan untuk variabel upah yaitu 0.104<0.05 sehingga

Page 74: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

60

60

dapat dikatakan variabel Upah tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja melalui program kelompok swadaya masyarakat Kecamatan

Telanaipura.

Nilai koefisien regresinya yaitu sebesar 0.002 menunjukkan bahwa setiap

penambahan upah 1% maka akan menurunkan tingkat penyerapan tenaga kerja

sebesar 0.002%. Dengan melihat hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan

antara Upah terhadap penyerapan tenaga kerja memiliki hubungan yang positif

dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal ini

dikarenakan upah tidak mempengaruhi tinggi rendahnya biaya produksi

perusahaan. Naiknya tingkat upah akan meningkatkan biaya produksi perusahaan,

yang selanjutnya akan meningkatkan pula harga per unit barang yang diproduksi.

Hal ini senada dengan teori klasik yang menyatakan bahwa Upah memiliki

hubungan yang positif terhadap penyerapan tenaga kerja yaitu semakin tinggi

Upah maka semakin rendah penyerapan tenaga kerja. Hal ini senada dengan yang

dikemukakan oleh Todaro yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat upah

yang ditawarkan kepada tenaga kerja hal ini akan menurunkan tingkat penyerapan

tenaga kerja. Pendapat ini pula didukung oleh Sumarsono bahwa besar kecilnya

upah akan mempengaruhi tinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Biaya

produksi yang tinggi akan meningkatkan harga produk yang pada akhirnya

membuat permintaan terhadap barang berkurang.61

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh oleh Cahyadi

(2013), yang menyatakan bahwa variabel upah tidak berpengaruh signifikan dan

61 Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Trans Haris Munandar (Jakarta:

Erlangga, 2000), hlm. 91.

Page 75: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

61

61

berhubungan positif terhadap penyerapan tenaga kerja dengan tingkat signifikan

(0,057 > 0,05).62

2. Pengaruh Investasi (X2) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Y)

Variabel investasi berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga

kerja dengan arah yang negatif. Nilai signifikan dapat dilihat pada tabel 4.8 yang

menunjukkan nilai signifikan untuk variabel investasi yaitu 0.001 < 0.05 sehingga

dapat dikatakan variabel invetasi berpengaruh signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja melalui program swadaya masyarakat di Kec. Telanaipura Kota

Jambi.

Nilai koefisien regresinya yaitu sebesar -0.228 menunjukkan bahwa setiap

penambahan investasi 1% maka akan meningkatkan tingkat penyerapan tenaga

kerja sebesar -0.228%. Dengan melihat hasil analisis menunjukkan bahwa

hubungan antara investasi terhadap penyerapan tenaga kerja memiliki hubungan

yang negatif meskipun berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh investasi terhadap

penyerapan tenaga kerja signifikan meskipun berhubungan negatif. Hal ini

disebabkan ada indikasi bahwa investasi yang masuk lebih ke padat modal

dibanding padat karya. Sehingga yang harus dilakukan pemerintah yaitu

pemerintah harus lebih selektif dalam pemberian ijin investasi padat modal namun

memberi kemudahan ijin pada investasi padat karya sehingga investasi akan

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Setelah melihat kondisi tenaga

62 Luh Diah Citra Resmi Cahyadi, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Industri di Kota Denpasar, Denpasar: Program Pasca Sarjana.

Universitas Udayana Denpasar (Tesis, 2013), hlm. 62.

Page 76: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

62

62

kerja di Provinsi Jambi pemerintah harus lebih memberi perhatian terhadap

kebijakan di bidang investasi sehingga mengarahkan investor terhadap sektor-

sektor yang lebih menyerap tenaga kerja.63

Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Harrod-Domar

(1998) yang menyatakan bahwa investasi tidak hanya menciptakan permintaan

tenaga kerja tetapi juga dapat memperbesar kapasitas produksi. Karena dengan

adanya investasi maka ini dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja karena

investasi yang banyak akan mampu menciptakan lapangan kerja baru atau

kesempatan kerja dan didukung oleh teori Baran (1989), yang menyatakan bahwa

investasi yang masuk ke suatu Negara lebih berorientasi pada padat modal

dibandingkan dengan padat karya, sehingga menyebabkan penyerapan tenaga

kerja dalam suatu Negara mengalami penurunan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yani (2011), dalam

analisisnya mengenai pengaruh investasi terhadap penyerapan tenaga kerja di

Provinsi Sulawesi Selatan periode 2000-2009 dengan menggunakan model regresi

linier berganda. Berdasarkan hasil regresi, investasi berpengaruh signifikan

namun negatif terhadap penyerapan tenaga kerja. Ini terjadi karena kebanyakan

industri merupakan industri padat modal bukannya padat karya. Selain itu

investasi khususnya bersumber dari pemerintah lebih berorientasi pada

63 Gatot Setio Harijono, Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Investasi

Terhadap Kesempatan Kerja Melalui Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2006-2010, Jurnal (Bali:

Universitas Udayana, 2012), hlm. 356.

Page 77: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

63

63

pembangunan sektor-sektor yang kurang menyerap tenaga kerja.64 Akan tetapi,

penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Umar (2013),

dalam penelitiannya menyatakan bahwa variabel investasi berpengaruh tidak

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja hal ini disebabkan karena tingginya

investasi membuat perusahaan menambah tenaga kerjanya sehingga memperoleh

output yang lebih tinggi.65

3. Pengaruh Pendapatan (X3) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan untuk pengaruh pendapatan terhadap

penyerapan tenaga kerja pada program kelompok swadaya masyarakat diketahui

bahwa nilai 0,649< 0,05, sehingga H1 ditolak, artinya pendapatan tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada program kelompok

swadaya masyarakat Kecamatan Telanaipura Kota Jambi

Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas

perusahaan dalam suatu periode. Pendapatan merupakan hal yang penting karena

pendapatan adalah objek atas aktivitas perusahaan. Pendapatan memiliki

pengertian yang bermacam-macam tergantung dari sisi mana untuk meninjau

pengertian pendapatan tersebut. Pendapatan timbul dari peristiwa ekonomi antara

lain penjualan barang, penjualan jasa, dan lain-lain.

64 Ahmad Yani, Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Sulawesi

Selatan Periode 2000- 2009, Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Hasanuddin

(Skripsi, 2011), hlm. 45. 65 Azis Umar, Pengaruh Investasi dan Upah Minimum Provinsi terhadap Penyerapan

Tenaga Kerja pada Sektor Industri di Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar: Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam. Universitas Islam Negeri (Skripsi, 2013), hlm. 62.

Page 78: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Program Kelompok

Swadaya Masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan hasil uji F diatas di peroleh nilai thitung sebesar 5,522 dengan

nilai signifikan 0,002 dimana p<0,05 jadi hasil uji F 0,002>0,05 maka

dapat dinyatakan variabel upah, investasi, tenaga kerja secara simultan

dapat dipengaruhi oleh variabel penyerapan tenaga kerja.

2. Berdasarkan hasil nilai regresi berganda dapat disimpulkan bahwa variabel

upah berpengaruh positif dan tidak signifikan, hal ini dapat ditunjukkan

dengan p>0.05 yaitu 0.104 > 0.05, variabel investasi berpengaruh negatif

dan signifikan hal ini dapat di tunjukkan dengan p<0.05 yaitu 0.001<0,05

dan variabel pendapatan berpengaruh positif namun tidak signifikan hal ini

dapat di tunjukkan dengan p > 0.05 yaitu 0,649 > 0.05.

Dari ketiga faktor tersebut, faktor investasi yang paling dominan

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja melalui Program Kelompok

Swadaya Masyarakat di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Hal ini di

tunjukkan dengan variabel investasi berpengaruh negatif dan signifikan.

Page 79: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

65

65

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas makan saran penulis adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Kelompok Swadaya Masyarakat

Bagi swadaya masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas

dan sumber daya manusia untuk lebih baik lagi kedepannya.

2. Pemerintah Provinsi Jambi hendaknya dapat melihat pengalokasikan dana

investasi dengan baik, apakah dana investasi lebih kearah padat karya atau

kepada modal.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian

yang telah penulis lakukan dengan melihat faktor-faktor lain yang

mempengaruhi penyerapan tenaga kerja.

Page 80: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

66

66

DAFTAR PUSTAKA

A. LITERATURE

Abdulsyani, 1987. Manajemen Organisasi, (PT Bina Aksara : Jakarta)

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendeketan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta)

Badan Pusat Statiska, 2007. Keadaan angkatan kerja di Indonesia. BPS, Jakarta.

Bhuono, Agung. 2005. Strategi Jitu memilih Metode statistik dengan Perangkat Lunak

(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005)Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan

tenaga kerja sketor industri dikota Bogor. I 2015

Husaini, Usman, 2012. Pengantar Statistika, (Jakarta: PT. Bumi Aksana)

Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta)

Nicholson, Walter. 1992. Teori Ekonomi Mikro Prinsip Dasar dan Pengembangannya:

Edisi kedua diterjemahkan oleh Deliarnov. (PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta)

Simanjuntak, 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, (Jakarta LPFE UI)

Sjafar, Agus. 2014. Kemiskinan dan Pemberdayaan Kelompok. (Yogyakerta: Graha ilmu)

Sudarsono, 1988. Analisis Data I, Departemen dan Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta)

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta)

Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta:

Pustakabaru press)

Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan

Ketenagakerjaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu)

Suroto, 1992. Strategi Pembanguan dan Perencanaan Kesempatan Kerja,(Yogyakarta:

Gajah Mada UniversityPress)

Tim persiapan PNPM petunjuk teknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) (Jakarta : Sekretariat P2KP pusat, 2014)

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka)

Page 81: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

67

67

B. JURNAL

Jeifi Indri Liow Dkk. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada

Industri Rumah Pangung Kecamatan Tompaso Baru Kabupaten Minahasa selatan.

Agri-Sosio Ekonomi Unsrat. Vol 12 no.2A, Agustus 2016.

Adil. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor

Industri Pengolahan (Makassar: Skripsi, 2017)

Atikah, Analisis faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri

konveksi kota Malang, (Institut Teknologi Sepuluh November, 2014)

Andrik Mukamad Rofii, Dkk. Analisis pengaruh Inflasi, penanaman modal Asing (Pma)

dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Di Jawa Timur, ( Universitas 17

Agustus 1945 Surabaya. 2017 )

Subekti, Mohamad Agus. Pengaruh Upah, Nilai Produksi,Nilai Investasi Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil Genteng di Kabupaten Banjar

Negara.Skripsi SarjanaJurusanEkonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang. (Semarang. 2007)

Page 82: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

68

68

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dasuki

NIM : EES. 150620

Pekerjaan : Mahasiswa

Tempat dan Tanggal Lahir : Batu Sawar, 4 Juni 1995

Alamat : Kebun Ma 1, RT. 36 Blok C30 Kel. Mayang

Mengurai

Agama : Islam

E-mail : [email protected]

No. Kontak/ HP : 0821-8387-2662

Pendidikan Formal :

1. SD N 102/1 Desa Batu Sawar

2. SMP N SATAP Desa Batu Sawar

3. SMA N Batang HAri

4. UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Jambi, November 2019

Dasuki

EES. 150620

Page 83: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

69

69

Page 84: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

70

70

KUESIONER

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja

Melalui Program Kelompok Swadaya Masyarakat di Kecamatan

Telanaipura Kota Jambi

Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah disebutkan diatas,

maka dengan hormat saya:

Nama : Dasuki

NIM : EES. 150620

Memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner (daftar

pertanyaan) yang saya ajukan ini secara jujur dan terbuka. Daftar pertanyaan ini

saya ajukan semata-mata untuk keperluan penelitian sebagai salah satu syarat

dalam menyelesaikan jenjang Strata satu (S1), Jurusan Ekonomi Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kebenaran dan

kelengkapan jawaban yang Saudara/i berikan akan sangat membantu bagi

penulis, dan selanjutnya akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi hasil

penelitian yang penulis lakukan.

Atas partisipasi Saudara/i dalam mengisi daftar pertanyaan atau

kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Dasuki

EES. 150620

Page 85: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

71

71

Petunjuk pengisian kuesioner :

1. Isilah data diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada

identitas responden.

2. Pilih salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan pengalaman yang anda

dapatkan sebagai pelanggan pada Rumah Makan Basuo pada komponen-

komponen variable. Masing-masing jawaban memiliki makna sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju nilainya 5

S : Setuju nilainya 4

N : Netral nilainya 3

KS : Kurang Setuju nilainya 2

STS : Sangat Tidak Setuju nilainya 1

3. Diharapkan untuk tidak menjawab lebih dari satu pilihan jawaban.

Page 86: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

72

72

Variabel Upah (X1)

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Pemberian upah disesuaikan dengan

standar yang ditentukan.

2. Perusahaan menggunakan prosedur

pembayaran yang baik.

3. Hasil kerja yang dilakukan sesuai dengan

yang ditargetkan.

4. Upah rata-rata yang diterima karyawan,

akan dinaikkan apabila harga kebutuhan

pokok naik.

Variabel Investasi (X2)

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya memilih investasi dengan tingkat

yang rendah.

2. Saya menanamkan investasi dengan

harapan mendapat keuntungan.

Variabel Pendapatan (X3)

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Pendapatan yang saya peroleh sesuai

dengan harapan

2. Pendapatan yang saya peroleh setiap

tahunnya meningkat

Page 87: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

73

73

Penyerapan Tenaga Kerja (Y)

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan

oleh kelompok swadaya sebanyak lebih

dari 10 orang.

2. Jumlah tenaga kerja saat ini lebih dari 40

orang.

3. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki rata-

rata berpendidikan SMA sederajat.

4. Tenaga kerja dalam kelompok swadaya

berkisar usia 25-40 tahun

5. Program Kelompok swadaya sudah

terlalu banyak tenaga kerja.

6. Program Kelompok swadaya perlu

mengurangi jumlah tenaga kerja.

Page 88: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

74

74

LAMPIRAN 2

DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS

NO UPAH INVESTASI PENDAPATAN PENYERAPAN TENAGA KERJA

P1 P2 P3 P4 X1 P1 P2 X2 P1 P2 X3 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Y

1 5 2 4 4 3,75 2 5 3,5 2 4 3 4 2 2 4 2 2 2,7

2 2 4 4 5 3,75 4 1 2,5 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3,2

3 4 2 4 2 3 3 5 4 4 3 3,5 3 2 2 4 3 4 3

4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3,5 4 4 4 4 3 4 3,8

5 3 4 4 4 3,75 3 5 4 4 3 3,5 4 3 4 4 4 4 3,8

6 2 5 4 5 4 4 2 3 2 3 2,5 4 2 4 2 4 4 3,3

7 5 2 5 2 3,5 4 3 3,5 2 4 3 4 4 4 2 4 4 3,7

8 3 3 4 3 3,25 3 2 2,5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3,7

9 4 4 3 4 3,75 4 4 4 2 3 2,5 2 3 2 2 3 4 2,7

10 2 2 3 2 2,25 2 5 3,5 4 4 4 4 2 2 2 3 2 2,5

11 4 2 3 2 2,75 2 5 3,5 2 4 3 4 4 2 4 2 2 3

12 4 4 4 4 4 4 1 2,5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3,5

13 4 2 4 2 3 2 5 3,5 4 3 3,5 4 4 2 4 3 4 3,5

14 5 4 2 4 3,75 2 4 3 4 3 3,5 4 2 4 4 3 4 3,5

15 3 4 4 4 3,75 2 5 3,5 4 3 3,5 2 3 4 4 4 4 3,5

16 4 5 4 5 4,5 4 2 3 2 3 2,5 4 3 4 2 4 4 3,5

17 3 2 3 2 2,5 2 3 2,5 2 4 3 2 2 4 2 4 4 3

18 4 3 4 3 3,5 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,8

19 2 4 4 4 3,5 4 4 4 2 3 2,5 4 3 2 2 3 4 3

20 4 2 3 2 2,75 2 5 3,5 4 4 4 4 2 2 2 3 2 2,5

21 4 2 4 2 3 5 5 5 2 4 3 2 2 2 4 2 2 2,3

22 4 4 4 4 4 4 1 2,5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3,5

23 4 2 4 2 3 3 5 4 4 3 3,5 4 4 2 4 3 4 3,5

24 4 4 3 4 3,75 2 4 3 4 3 3,5 4 4 4 4 3 4 3,8

25 2 4 4 4 3,5 2 5 3,5 4 3 3,5 4 3 4 4 4 4 3,8

26 4 5 4 5 4,5 2 2 2 2 3 2,5 4 3 4 2 4 4 3,5

27 5 2 5 2 3,5 2 3 2,5 2 4 3 4 4 4 2 4 4 3,7

28 4 3 4 3 3,5 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,8

29 4 4 4 4 4 2 4 3 2 3 2,5 4 3 2 2 3 4 3

30 4 2 3 2 2,75 2 5 3,5 4 4 4 2 3 2 2 3 2 2,3

31 5 2 4 2 3,25 2 5 3,5 2 4 3 2 4 2 4 2 2 2,7

32 4 4 4 4 4 2 1 1,5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3,5

33 4 2 4 2 3 3 5 4 4 3 3,5 2 4 2 4 3 4 3,2

34 4 4 2 4 3,5 2 4 3 4 3 3,5 4 4 4 4 3 4 3,8

35 3 4 4 4 3,75 2 5 3,5 4 3 3,5 4 3 4 4 4 4 3,8

36 3 5 4 5 4,25 2 2 2 2 3 2,5 2 3 4 2 4 4 3,2

37 5 2 2 2 2,75 4 3 3,5 2 4 3 4 4 4 2 4 4 3,7

Page 89: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

75

75

38 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,8

39 4 4 4 4 4 2 4 3 2 3 2,5 4 3 2 2 3 4 3

40 4 2 5 2 3,25 2 5 3,5 4 4 4 4 3 2 2 3 2 2,7

41 5 2 4 2 3,25 5 5 5 2 4 3 4 4 2 4 2 2 3

42 4 4 2 4 3,5 2 1 1,5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3,5

43 4 2 3 2 2,75 2 5 3,5 4 3 3,5 4 4 2 4 3 4 3,5

44 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3,5 4 4 4 4 3 4 3,8

45 3 4 2 4 3,25 3 5 4 4 3 3,5 4 3 4 4 4 4 3,8

46 4 5 3 5 4,25 2 2 2 2 3 2,5 4 3 4 2 4 4 3,5

47 5 2 4 2 3,25 2 3 2,5 2 4 3 4 4 4 2 4 4 3,7

48 3 3 4 3 3,25 2 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3,7

49 4 4 3 4 3,75 4 4 4 2 3 2,5 4 3 2 2 3 4 3

50 2 2 4 2 2,5 2 5 3,5 4 4 4 4 3 2 2 3 2 2,7

51 4 2 3 2 2,75 2 5 3,5 2 4 3 4 4 2 4 2 2 3

52 2 4 4 4 3,5 4 1 2,5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3,5

53 4 2 3 2 2,75 3 5 4 4 3 3,5 4 4 2 4 3 4 3,5

54 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3,5 4 4 4 4 3 4 3,8

55 4 4 3 4 3.75 3 5 4 4 3 3,5 4 3 4 4 4 4 3,8

56 4 5 5 5 4,75 4 2 3 2 3 2,5 4 3 4 2 4 4 3,5

57 4 2 5 2 3,25 4 3 3,5 2 4 3 2 4 4 2 4 4 3,3

58 4 3 3 3 3,25 3 2 2,5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,8

59 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2,5 4 3 2 2 3 4 3

60 5 2 2 2 2,75 2 5 3,5 4 4 4 4 3 2 2 3 2 2,7

61 5 2 4 2 3,25 5 5 5 2 4 3 4 4 2 4 2 2 3

62 4 4 3 4 3,75 4 1 2,5 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3,5

63 4 2 3 2 2,75 3 5 4 4 3 3,5 4 4 2 4 3 4 3,5

64 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3,5 4 4 4 4 3 4 3,8

65 4 4 5 4 2,25 3 5 4 4 3 3,5 2 3 4 4 4 4 3,5

66 3 5 2 5 3,75 4 2 3 2 3 2,5 4 3 4 2 4 4 3,5

Page 90: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

76

76

LAMPIRAN 3

DATA REGRESI LINIER BERGANDA

RESPONDEN X1 X2 X3 Y

1 3,75 3,5 3,5 2,7

2 3,75 2,5 2,75 3,2

3 3 4 3,5 3

4 4 3 3,5 3,8

5 3,75 4 3,75 3,8

6 4 3 3,25 3,3

7 3,5 3,5 3,5 3,7

8 3,25 2,5 2,75 3,7

9 3,75 4 4 2,7

10 2,25 3,5 2,75 2,5

11 2,75 3,5 2,75 3

12 4 2,5 2,75 3,5

13 3 3,5 2,75 3,5

14 3,75 3 3 3,5

15 3,75 3,5 3,25 3,5

16 4,5 3 3,5 3,5

17 2,5 2,5 3 3

18 3,5 2 2,25 3,8

19 3,5 4 3,5 3

20 2,75 3,5 2,75 2,5

21 3 5 3,5 2,3

22 4 2,5 2,75 3,5

23 3 4 3 3,5

24 3,75 3 3,5 3,8

25 3,5 3,5 3,25 3,8

26 4,5 2 3 3,5

Page 91: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

77

77

27 3,5 2,5 3 3,7

28 3,5 2 2,5 3,8

29 4 3 3,5 3

30 2,75 3,5 3,5 2,3

31 3,25 3,5 3,5 2,7

32 4 1,5 2,75 3,5

33 3 4 3,5 3,2

34 3,5 3 3,5 3,8

35 3,75 3,5 3,5 3,8

36 4,25 2 3 3,2

37 2,75 3,5 3,5 3,7

38 3 2 2,5 3,8

39 4 3 3,5 3

40 3,25 3,5 3,5 2,7

41 3,25 5 4,25 3

42 3,5 1,5 2,75 3,5

43 2,75 3,5 3,25 3,5

44 4 3 3,5 3,8

45 3,25 4 3,75 3,8

46 4,25 2 3 3,5

47 3,25 2,5 3 3,7

48 3,25 2 2,5 3,7

49 3,75 4 4 3

50 2,5 3,5 2,75 2,7

51 2,75 3,5 2,75 3

52 3,5 2,5 2,75 3,5

53 2,75 4 3 3,5

54 4 3 3,5 3,8

55 3.75 4 3,75 3,8

Page 92: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

78

78

56 4,75 3 3,5 3,5

57 3,25 3,5 3,5 3,3

58 3,25 2,5 2,75 3,8

59 4 4 4 3

60 2,75 3,5 3,5 2,7

61 3,25 5 4,25 3

62 3,75 2,5 3,25 3,5

63 2,75 4 3,5 3,5

64 4 3 3 3,8

65 2,25 4 3,5 3,5

66 3,75 3 3,5 3,5

Page 93: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

79

79

Statistics

Usia Pendidkan

Terakhir

Jenis Kelamin

N Valid 66 66 66

Missing 0 0 0

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

<20 5 10.2 10.2 10.2

20 3 6.1 6.1 16.3

>20 41 83.7 83.7 100.0

Total 49 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Laki-laki 15 30.6 30.6 30.6

Perempuan 34 69.4 69.4 100.0

Total 49 100.0 100.0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SMA Sederajat 44 89.8 89.8 89.8

D3 4 8.2 8.2 98.0

S1 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

Page 94: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

80

80

VALIDITAS UPAH

Correlations

P1 P2 P3 P4 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 ,031 ,206 ,028 ,916**

Sig. (2-tailed) ,804 ,096 ,826 ,000

N 66 66 66 66 66

P2

Pearson Correlation ,031 1 -,023 ,969** ,401**

Sig. (2-tailed) ,804 ,853 ,000 ,001

N 66 66 66 66 66

P3

Pearson Correlation ,206 -,023 1 -,003 ,315**

Sig. (2-tailed) ,096 ,853 ,980 ,010

N 66 66 66 66 66

P4

Pearson Correlation ,028 ,969** -,003 1 ,401**

Sig. (2-tailed) ,826 ,000 ,980 ,001

N 66 66 66 66 66

TOTAL

Pearson Correlation ,916** ,401** ,315** ,401** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,010 ,001

N 66 66 66 66 66

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

VALIDITAS INVESTASI

Correlations

P1 P2 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 -,191 ,435**

Sig. (2-tailed) ,124 ,000

N 66 66 66

P2

Pearson Correlation -,191 1 ,801**

Sig. (2-tailed) ,124 ,000

N 66 66 66

TOTAL

Pearson Correlation ,435** ,801** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 66 66 66

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 95: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

81

81

VALIDITAS PENDAPATAN

Correlations

P1 P2 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 -,024 ,888**

Sig. (2-tailed) ,846 ,000

N 66 66 66

P2

Pearson Correlation -,024 1 ,438**

Sig. (2-tailed) ,846 ,000

N 66 66 66

TOTAL

Pearson Correlation ,888** ,438** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 66 66 66

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

VALIDITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 ,148 ,000 ,072 -,022 ,088 ,369**

Sig. (2-tailed) ,237 1,000 ,567 ,863 ,484 ,002

N 66 66 66 66 66 66 66

P2

Pearson Correlation ,148 1 -,086 ,257* -,205 ,137 ,369**

Sig. (2-tailed) ,237 ,494 ,038 ,099 ,273 ,002

N 66 66 66 66 66 66 66

P3

Pearson Correlation ,000 -,086 1 -,031 ,774** ,495*

*

,696**

Sig. (2-tailed) 1,000 ,494 ,803 ,000 ,000 ,000

N 66 66 66 66 66 66 66

P4

Pearson Correlation ,072 ,257* -,031 1 -,281* ,084 ,409**

Sig. (2-tailed) ,567 ,038 ,803 ,022 ,500 ,001

N 66 66 66 66 66 66 66

P5

Pearson Correlation -,022 -,205 ,774** -,281* 1 ,634*

*

,576**

Sig. (2-tailed) ,863 ,099 ,000 ,022 ,000 ,000

N 66 66 66 66 66 66 66

P6

Pearson Correlation ,088 ,137 ,495** ,084 ,634** 1 ,750**

Sig. (2-tailed) ,484 ,273 ,000 ,500 ,000 ,000

N 66 66 66 66 66 66 66

TOTAL

Pearson Correlation ,369** ,369** ,696** ,409** ,576** ,750*

*

1

Sig. (2-tailed) ,002 ,002 ,000 ,001 ,000 ,000

N 66 66 66 66 66 66 66

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 96: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

82

82

REABILITAS UPAH

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,612 5

REABILITAS INVESTASI

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,724 3

REABILITAS PENDAPATAN

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,653 3

REABILITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,629 7

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 66

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,39282439

Most Extreme Differences

Absolute ,110

Positive ,071

Negative -,110

Kolmogorov-Smirnov Z ,894

Asymp. Sig. (2-tailed) ,400

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 97: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga …repository.uinjambi.ac.id/1560/1/EES150620_DASUKI_EKONOMI... · 2020. 4. 14. · Nama Kelurahan RT Jenis Kelompok Swadaya

83

83

UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3,919 ,405 9,675 ,000

Upah ,002 ,001 ,188 1,651 ,104 ,981 1,019

Investasi -,228 ,063 -,425 -3,625 ,001 ,926 1,080

Pendapatan ,041 ,091 ,053 ,457 ,649 ,939 1,065

a. Dependent Variable: TENAGA_KERJA

UJI REGRESI BERGANDA

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,919 ,405 9,675 ,000

Upah ,002 ,001 ,188 1,651 ,104

Investasi -,228 ,063 -,425 -3,625 ,001

Pendapatan ,041 ,091 ,053 ,457 ,649

A. Dependent Variable: TENAGA_KERJA

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2,489 3 ,830 5,522 ,002b

Residual 9,314 62 ,150

Total 11,803 65

a. Dependent Variable: TENAGA KERJA

b. Predictors: (Constant), PENDAPATAN, UPAH, INVESTASI

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,446a ,199 ,160 ,39858

a. Predictors: (Constant), PENDAPATAN, INVESTASI, UPAH