analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ...eprints.ums.ac.id/76858/11/dayh].pdfpada tahun 2017...
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NERACA PERDAGANGAN
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Oleh:
DIYAH PUSPITASARI
B300160225
ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA
PERDAGANGAN
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
DIYAH PUSPITASARI
B300160225
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Eni Setyowati, SE, M.Si
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS FAKTO-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NERACA PERDAGANGAN
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
DIYAH PUSPITASARI
B300160225
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari Sabtu, 10 Agustus 2019
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Eni Setyowati, SE. M.Si ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Siti Aisyah, SE. M.Si ( )
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Ir. Maulidiyah Indira H., MS ( )
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dr. Syamsudin, M.M
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 19 Agustus 2019
Penulis
Diyah Puspitasari
B300160225
1
ANALISIS FAKTO-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NERACA PERDAGANGAN
ABSTRAK
Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa dengan
negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel
yang menjadi objek penelitian, yaitu nilai tukar (dolar AS), PDB, FDI, ekspor
terhadap neraca perdagangan di Indonesia. Data yang digunakan adalah data
sekunder dari tahun 1999 hingga 2017. Teknik analisis data adalah analisis
ordinary least square (OLS). Berdasarkan hasil analisis, nilai tukar dolar AS tidak
berpengaruh terhadap neraca perdagangan. PDB, FDI dan tingkat ekspor
berpengaruh positif terhadap neraca perdagangan di Indonesia periode 1999
hingga 2017.
Kata kunci: nilai tukar , investasi asing langsung, PDB, neraca perdagangan
ABSTRACT
International trade is a an economic activitiy to trade and exchange goods and
services with other countries. This study aims to determine influences among
variables which become object research, namely exchange rate (US dollar),GDP,
FDI, export and trade balance in Indonesia. Data used are secondary data from
1999 to 2017. Data analysis technique is ordinary least square analysis. Based on
results of analysis US dollar exchange rate has no effect on trade balance. GDP,
FDI and export rate has positive effect on trade balance in Indonesia periode
1999 to 2017.
Keywords: Exchange rate, foreign direct investment, GDP, trade balance
2
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang yang menerapkan sistem
perekonomian terbuka. Adanya perekonomian terbuka ini menyebabkan terjadinya
kegiatan perdagangan internasional antar negara, baik negara berkembang maupun
negara maju. Indonesia termasuk negara yang melakukan perdagangan
internasional melalui kegiatan ekspor dan impor baik barang-barang maupun jasa-
jasa. Ekspor dan impor barang-barang dan jasa dicatat dalam neraca perdagangan.
Perkembangan neraca perdagangan akan dijelaskan dalam Tabel 1.1
Tabel 0-1
Neraca Perdagangan Periode Tahun 1999 – 2017
Sumber : World Bank
Pada Tabel 1.1 neraca perdagangan tahun 1999 mencapai 49.720.260.589
US$, lesunya transaksi perdagangan internasional dipicu oleh terjadinya krisis
sejak pertengahan tahun 1997 hingga tahun 1998. Kondisi neraca perdagangan
Indonesia terus menurun, pada akhir tahun 2012 tercatat menjadi 225.744.402.474
US$, pada tahun 2013 sebesar 218.308.408.827 US$. Tidak jauh beda dengan
tahun – tahun sebelumnya, pada tahun 2014 dan 2015 neraca perdagangan terus
mengalali penurunan, hingga pada tahun 2016 tercatat sebesar 177.886.012.771
US$. Pada tahun 2017 neraca perdagangan sudah mampu menunjukkan
peningkatan 204.998.786.974 US$.
Dalam melakukan transaksi pembayaran atas barang ekspor dan impor,
maka diperlukan suatu mata uang yang dapat diterima oleh kedua negara baik
0
50,000,000,000
100,000,000,000
150,000,000,000
200,000,000,000
250,000,000,000
19
99
20
00
20
01
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
3
negara pengekspor maupun negara pengimpor. Oleh karena itu, negara pengekspor
dan pengimpor memerlukan mata uang standar untuk melakukan transaksi
perdagangan internasional seperti US Dollar (Rahmawati, 2014).
Variabel lain yang dapat mempengaruhi neraca perdagangan adalah
Foreign Direct Invesment (FDI). Aliran FDI yang masuk ke Indonesia diharapkan
mampu meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya akan berdampak pada
peningkatan pendapatan nasional (PDB) maupun dalam bentuk peningkatan
ekspor yang pada akhirnya dapat mempengaruhi perkembangan neraca
perdagangan.
2. METODE PENELITIAN
Untuk mengetahui pola neraca perdagangan digunakan analisis deskriptif,
sedangkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kurs FDI,PDB dan ekspor
dalam mempengaruhhi neraca perdagangan Indonesia digunakan analisis regresi
ordinary least square (OLS).
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Formulasi model estimator dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari
(Ginting, 2014) dan (Wiryanti, 2015) :
TB = β0 + β1Kurs + β2 FDI + β3 PDB + β4 Eks + u
di mana:
β0 = Konstanta
β1 = Koefisien kurs
β2 = Koefisien FDI
β3 = Koefisien PDB
β4 = Koefisien ekspor
t = Periode waktu ke
u = error term
3.1 Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas yang dipakai adalah uji Variance Inflation Factors
(VIF).
4
Tabel 0-2
Hasil Uji VIF
Variabel VIF Kriteria Kesimpulan
Kurs 2,755671 < 10 Tidak menyebabkan multikolinearitas
FDI 7,222780 < 10 Tidak menyebabkan multikolinearitas
PDB 22,75099 > 10 Menyebabkan multikolinearitas
Ekspor 24,66577 > 10 Menyebabkan multikolinearitas
Sumber : Lampiran 3
3.2 Uji Normalitas Residual
Uji Normalitas residual dalam penelitian ini diuji memakai Jarque Bera
(JB). Ho uji JB adalah distribusi residual normal; dan HA-nya distribusi residual
tidak normal. Ho diterima jika nilai p (p value), probabilitas, atau signifikansi
empirik statistik JB > α; Ho ditolak jika nilai p (p value), probabilitas, atau
signifikansi empirik statistik JB ≤ α.
Dari Tabel 4.1, terlihat nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik
statistik Jarque Bera sebesar 0.583464 (> 0,10) jadi Ho diterima, yang berarti
distribusi residual normal.
3.3 Uji Otokorelasi
Otokorelasi akan diuji dengan Breusch Godfrey (BG). Ho dari uji BG
adalah tidak terdapat otokorelasi dalam model HA-nya terdapat otokorelasi dalam
model. Ho diterima jika signifikansi statistik 2 > α dan Ho ditolak jika
signifikansi statistik 2
≤ α.
Dari Tabel 4.1, terlihat nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik
statistik 2
Uji BG sebesar 0.1486 (> 0.10); Jadi Ho diterima. Kesimpulan tidak
terdapat masalah otokorelasi dalam model.
3.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan Uji White,
dimana Ho; tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model dan HA;
5
terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model. Ho diterima jika signifikansi
statistik 2 > α, dan Ho ditolak, jika statistik
2 ≤ α.
Dapat dilihat dari Tabel 4.1 probabilitas Chi-square atau signifikansi 2 Uji
White sebesar 0.4788 (> 0.10); jadi Ho diterima, kesimpulan tidak terdapat
masalah heterokedastisitas dalam model.
3.5 Uji Spesifikasi Model
Uji Spesifikasi model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Ramsey Reset. Uji Ramsey Reset memiliki Ho spesifikasi modelnya tepat atau
linear. Sementara HA-nya spesifikasi modelnya tidak tepat atau tidak linear. Ho
diterima apabila probabilitas atau signifikansi empirik statistik F ≥ α dan Ho
ditolak apabila probabilitas atau signifikansi empirik statistik F ≤ α.
Dari Tabel 4.1 diketahui nilai probabilitas atau signifikansi empirik
statistik F uji Ramsey Reset sebesar 0.0709 (> 0.05), maka Ho diterima yang
berarti model yang dipakai linier (spesifikasi model benar).
3.6 Eksistensi Model
Uji Eksistensi model menggunakan Uji F, dimana H0: β1 = β2 = β3 = β4 = 0,
model yang dipakai tidak eksis dan HA : β1 ≠ 0 , β2 ≠ 0 , β3 ≠ 0 , β4 ≠ 0, model yang
dipakai eksis. H0 diterima bila signifikansi statistik F > α dan H0 ditolak bila
signifikansi statistik F ≤ α. Pengujian F ini menggunakan probabilitas (F Statistik)
dibandingkan dengan α. Apabila α > prob (F Statistik) maka keseluruhan variabel
independen mempengaruhi variabel dependen.
Dari Tabel 4.1, terlihat nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik
statistik F sebesar 0.000000 (< 0.01); jadi Ho ditolak, kesimpulan model yang
dipakai eksis dan secara keseluruhan/simultan variabel independen mempengaruhi
variabel dependen.
3.7 Interpretasi Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan daya ramal dari model
terestimasi. Dari tabel 4.1 terlihat nilai (R2) sebesar 0,999 , artinya 99.9% variasi
variabel Trade Balance (TB) dapat dijelaskan oleh variasi variabel kurs, FDI, PDB
dan ekspor. Sedangkan sisanya 0,01% dipengaruhi oleh variabel-variabel atau
faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.
6
3.8 Uji Validitas Pengaruh
Uji Validitas Pengaruh yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t.
Dimana H0 : : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, variabel independen tidak memiliki pengaruh
signifikan dan HA : : β1 ≠ 0 , β2 ≠ 0 , β3 ≠ 0 , β4 ≠ 0, variabel independen ke i
memiliki pengaruh signifikan.H0 diterima bila signifikansi statistik t > α dan H0
ditolak bila signifikansi statistik t ≤ α. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 0-3
Hasil Uji Validitas Pengaruh
Variabel Prob-t Kriteria Keterangan
Kurs 0,7428 > 0,10 Kurs tidak berpengaruh signifikan
FDI 0,0606 < 0,10 FDI berpengaruh signifikan
PDB 0,0004 < 0,01 PDB berpengaruh signifikan
Ekspor 0,0000 < 0,01 Ekspor berpengaruh signifikan
Sumber : Lampiran 2
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa :
1) Dengan menggunakan analisis Ordinary Least Squarr (OLS) dengan pola
hubungan linier – linier, ditemukan bahwa di Indonesia selama periode 1999 –
2017 varibel kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap neraca perdagangan,
sedangkan variabel PDB, FDI dan ekspor berpengaruh berpengaruh signifikan
terhadap neraca perdagangan Indonesia. Variabel PDB, FDI dan ekspor,
masing – masing memiliki koefisien regresi sebesar 0,29529 ; 0,03604 dan
953301,6 serta signifikansi empirik t sebesar 0,0606 (<0,10) ; 0,0004 (< 0,01)
dan 0,0000 (< 0,01).
2) Dalam penelitian ini, nilai tukar tidak berpengaruh terhadap neraca
perdagangan Indonesia, namum di sisi lain fluktuasi nilai tukar akan
mempengaruhi harga barang. Harga barang akan mempengaruhi permintaan
7
dan penarawan ekspor - impor suatu negara. Jika ekspor dan impor terganggu
maka neraca perdagangan juga akan terganggu.
3) Produk Domestik Bruto (PDB), FDI dan ekspor berpengaruh signifikan
terhadap neraca perdagangan karena peningkatan investasi akan meningkatkan
pendapatan dan produktivitas masyarakat. Apabila produktivitas meningkat
maka pangsa pasar ekspor juga akan meningkat sehingga neraca perdagangan
juga akan meningkat (surplus). Sebaliknya, jika investasi ke dalam negeri
menurun maka pendapatan nasional (PDB) juga akan menurun. Penurunan
investsi dan pendapatan akan memicu penurunan jumlah ekspor sehingga
neraca perdagangan akan menurun.
4.2 Saran
Berdasarkan beberapa keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan,
maka diberikan saran untuk penelitian yang akan datang sebagai berikut :
1) Pemerintah diharapkan lebih menjaga stabilitas nilai mata uang rupiah terhadap
mata uang asing. Apabila nilai tukar stabil maka harga barang barang dan jasa
juga akan stabil. Stabilitas harga menciptakan iklim perekonomian yang stabil
tanpa menimbulkan gejolak ketidakpastian akibat fluktuasi nilai mata uang.
2) Faktor lain yang mempengaruhi sebuah negara dalam melakukan perdagangan
internasional adalah pendapatan domestik atau PDB. Jika pendapatan domestik
meningkat maka konsumsi juga akan meningkat. Peningkatan konsumsi tanpa
diimbangi dengan produktivitas akan membuka peluang untuk meningkatnya
impor. Peningkatan impor barang akan menurunkan keseimbangan neraca
perdagangan. Untuk itu, perlu peraturan yang menyangkut tentang pembatasan
impor ke Indonesia.
3) Hal konkret yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk menarik minat
investor adalah dengan meningkatkan sarana prasaran penunjang seperti
kondisi infrastruktur, jaringan komunikasi serta kemudahan birokrasi
administrasi. Pemerintah juga perlu memperketat pengawasan terhadap
pelaksanaan investasi sehingga terjalin kerjasama dalam meningkatkan
produksi nasional khususnya ekspor.
8
4) Peningkatan produk ekspor dengan bahan baku yang tersedia di dalam negeri
mutlak diperlukan untuk menjadikan Indonesia negara dengan basis ekspor.
Pemerintah bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan perlu
meningkatkan ekspor melalui skema - skema promosi, pameran dan misi
dagang serta menekan impor dengan memperketat peraturan dan kebijakan
guna mengurangi dampak menurunnya kinerja neraca perdagangan
perdagangan.
5) Perlu pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai neraca perdagangan
Indonesia dengan menambahkan jumlah negara dan atau menambahkan jumlah
data, serta penerapan metode yang lain guna memperoleh kesimpulan yang
lebih lengkap dan komprehenshif dalam penelitian yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Aimon, H. (2013). Jurnal Kajian Ekonomi. Prospek Perdagangan Luar Negeri,
207-221.
Andriani, P. (2018). Institu Pertanian Bogor . Analisis Pengaruh Neraca
Perdagangan Dan Capital Inflow Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
Indonesia .
Anindhita, A. Y. (2017). State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya
. Exchange Rate and International Trade: Case From Indonesian
Manufacturing Sector , 247– 266 .
Arib, R. C. (2017). The International Trade Journal. The exchange regime and
trade balance in Turkey, 1-26.
Arka, N. H. (2017). E-Jurnal EP Unud. Analisis Pengaruh PDB Dan Kurs Dollar
Amerika Terhadap Neraca Perdagangan Melalui Foreign Direct
Investment Di Indonesia Tahun 1996-2015 .
Darman. (2013). BINUS Business Review Vol. 4 No. 2. Perdagangan Luar
Negeri Indonesia-Amerika Serikat , 742-755.
Dinh, T. A.-D. (2014). The European Journal of Comparative Economics . FDI
inflows and trade imbalances: evidence from developing Asia , 148-169.
9
Fadilla, E. (2016). Pengaruh Nilai Tukar Riil Terhadap Keseimbangan Neraca
Perdagangan 4 Negara ASEAN Dengan Negara Mitra Dagang Utama
Cina dan Jepang.
Ginting, A. M. (2014). Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.8 NO. 1. Trade
Balance Development and Its Determining Factors, 51-72.
Gujarati, Damodar N. (2012). Dasar - Dasar Ekonometrika, Terjemahan
Mangunsong, R.C. Salemba Empat,buku 2. Edisi 5. Jakarta.
Hakim, R. I. (2012). UNISIA, Vol. XXXIV No. 7. Kajian Empiris Fluktuasi
Neraca Perdagangan Indonesia .
Hasanah, L. (2015). Hubungan Kausalitas Antara Foreign Direct Invesment Dan
Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia.
Husman, J. A. (2005). JEL Classification: C22, F14 . Pengaruh Nilai Tukar Riil
Terhadap Neraca Perdagangan Bilateral Indonesia, 1-26.
Jhingan,M.L.,(2003). Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian. Jakarta : PT
Raya Grafindo Persada.
Kennedy, O. (2012). European Scientific Journal.School of Economics, University
of Nairobi Kenya.Vol.9, No.19. Kenya’s Foreign Trade Balance: An
Empirical Investigation.
Kollmann, R. (n.d.). Journal of International Money and Finance. US trade
balance dynamics: the role of fiscal policy and productivity shocks and of
financial market linkages, 638-669.
Krugman, Paul & Obstfeld Maurice.(2005). Ekonomi Internasional Teori dan
Kebijaksanaan. Jakarta: Rajawali Press
Kurnia, A. T. (2018). Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan. Fenomena Kurva
J Pada Neraca Perdagangan Indonesia Dengan Enam Negara Mitra
Dagang Utama .
Mandiri Bank. (2018). Daily Economic and Market. Neraca Perdagangan
Februari 2018 .
Mankiw, Gregory N. (2003). Teori Ekonomi. Edisi keempat. Terjemahan. Jakarta
:Erlangga
Mankiw, Gregory N. (2005). Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Erlangga.2007.
Makroekonomi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
10
Mankiw, Gregory N. (2007). Makroekonomi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Mangeswuri, D. R. (2014). Info Singkat Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Setjen DPR RI. Fluktuasi Neraca Perdagangan, 13-16.
Marlina, S. (2018). Jurnal Economix Volume 6 Nomor 1 . Pengaruh Net Ekspor
dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2000 - 2010.
Mishkin, Frederich S.( 2001). The Economics of Money, Banking, and Financial
Markets. Columbia University,USA
Nazeer Amna, Khuram Shafi, Zahra Idrees & Liu Hua. (2015). Exchange Rate and
Determinants of Balance of Trade, Its Impact on Balance of Payment.
Nopeline, N. (2014). Tesis Universitas Sumatra Utara. Pengaruh Nilai Tukar Riil
Terhadap Neraca Perdagangan Bilateral Indonesia.
Nopirin.(1997). Ekonomi Internasional. Edisi ke-3. BPFE, Yogyakarta.
Omane-Adjepong, N. K. (2018). MPRA Paper . Exchange Rate and External
Trade Flows: Empirical Evidence of J-Curve Eff ect in Ghana, 1-20.
Rahmawati, D. M. (2014). Economics Development Analysis Journal UNNES.
Pengaruh Kurs Dan GDP Terhadap Neraca Perdagangan Indonesia
Tahun 1980-2012, 28-35.
Ramadona. (2016). Tesis Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi .
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Terhadap Neraca Perdagangan
Indonesia .
Safitriani, S. (2014). Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan. Perdagangan
Internasional dan Forigh Direct Invesment Di Indonesia, 93-116.
Wiryanti, T. (2015). Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang Vol.
2, No.2. Korelasi Ekspor dan Impor Terhadap Neraca Perdagangan dan
Neraca Pembayaran Di Indonesia Tahun 2003-2013.
Sukirno, Sadono. (2014). Mikro Ekonomi : Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Salvator, D. (2014). Ekonomi Internasional. Jakarta : Salemba Empat.
11
https://www.bi.go.id/id/statistik/seki/terkini/moneter/ (diakses pada juli 2019)
https://www.bps.go.id/ (diakses pada Juli 2019)
https://data.worldbank.org/ (diakses pada juli 2019)