analisa trend perubahan iklim das...
TRANSCRIPT
ANALISA TREND PERUBAHAN IKLIM
DI DAS SEKAMPUNG, LAMPUNG
Ahmad Tusi
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
email : [email protected]
Data yang digunakan dalam analisa perubahan iklim di DAS Sekampung adalah evaporasi
bulanan, curah hujan setengah bulanan, dan data debit setengah bulanan dari tahun 1992
sampai dengan 2000 (sembilan tahun data).
Perubahan iklim dianalisa dengan cara melihat trend yang terjadi selama beberapa tahun
data tersebut dengan analisa Mann-Kendal. Hasil analisa dengan tingkat kepercayaan 95%
(Tabel 1) menunjukkan bahwa secara total (kumulatif) untuk curah hujan yang terjadi
selama tahun 1992 sampai dengan 2000 terjadi peningkatan tetapi tidak signifikan; debit
aliran sungai sekampung baik debit minimum, rata-rata, maksimum, dan total tahunan
menunjukkan terjadi penurunan debit dan signifikan; sedangkan untuk nilai evaptranspirasi
yang terjadi selama periode yang sama menunjukkan trend yang positif (meningkat) dan
signifikan untuk Eto rata-rata, maksimum, dan kumulatif.
Tabel 1. Perubahan Iklim Berdasarkan Analisis Mann-Kendal untuk DAS Sekampung
R (mm) From To n s ts z fz SL TrendMin 1992 2000 9 0 9,59 0,00 0,50 0,95 NTAve 1992 2000 9 3 9,59 0,31 0,62 0,95 Pos but NSMax 1992 2000 9 13 9,59 1,36 0,91 0,95 Pos but NSCum 1992 2000 9 3 9,59 0,31 0,62 0,95 Pos but NS
Q (m3/s) From To n s ts z fz SL TrendMin 1992 2000 9 -29 9,59 -3,02 1,00 0,95 Neg and YSAve 1992 2000 9 -19 9,59 -1,98 0,98 0,95 Neg and YSMax 1992 2000 9 -19 9,59 -1,98 0,98 0,95 Neg and YSCum 1992 2000 9 -19 9,59 -1,98 0,98 0,95 Neg and YS
ETo From To n s ts z fz SL TrendMin 1992 2000 9 11 9,59 1,15 0,87 0,95 Pos but NSAve 1992 2000 9 19 9,59 1,98 0,98 0,95 Pos and YSMax 1992 2000 9 25 9,59 2,61 1,00 0,95 Pos and YSCum 1992 2000 9 19 9,59 1,98 0,98 0,95 Pos and YS
Berdasarkan hasil analisa ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan debit
sungai yang terus menurun dan nilai evaporasi yang meningkat. Maka perlu
dilakukan upaya pencegahan dan konservasi DAS Sekampung untuk mengantisipasi
kelangkaan air di daerah tersebut. Hasil analisa ini akan semakin memperkuat justifikasi
pemerintah yang menjadikan DAS Sekampung tergolong DAS kritis dan masuk kategori
prioritas untuk diperbaiki.
Ahmad Tusi – http://staff.unila.ac.id/atusi hal. 2 / 3
Gambar 1. Trend Cuah hujan di DAS Sekampung
Gambar 2. Trend Penurunan Debit di DAS Sekampung
y = 6,5029x - 10955
R 2 = 0,0021
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
cum Linear (cum)
y = -197,62x + 395609
R 2 = 0,5871
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
cum Linear (cum)
Ahmad Tusi – http://staff.unila.ac.id/atusi hal. 3 / 3
Gambar 3. Trend Peningkatan nilai Evaporasi di DAS Sekampung
Mari kita lestarikan dan jaga lingkungan kita....:-)
y = 30,07x - 59417
R 2 = 0,5146
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
cum Linear (cum)