analisa swot terhadap rsud dr. soebandi
DESCRIPTION
berisi analisa SWOTTRANSCRIPT
ANALISA SWOT TERHADAP RUMAH SAKIT X
SKRIPSI
olehFerdiana RevitasariNIM 102310101030
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
ANALISA SWOT TERHADAP RUMAH SAKIT X
MAKALAH
diajukan guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
olehFerdiana RevitasariNIM 102310101030
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Analisis SWOT
terhadap Rumah Sakit X” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ns. Roymond H. Simamora, M. Kep., selaku Dosen Penanggung Jawab Mata
Kuliah Manajemen Keperawatan;
2. teman-teman mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan 2010,
yang telah memberi dorongan dan semangat;
3. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca.
Jember, Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …........................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................v
ABSTRAK..............................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
1.3 Tujuan..............................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum..............................................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus.............................................................................................
1.4 Manfaat............................................................................................................
1.4.1 Manfaat bagi Institusi Pelayanan Kesehatan...............................................
1.4.2 Manfaat bagi Sumber Daya Manusia dalam Institusi Pelayanan
Kesehatan.....................................................................................................
1.4.3 Manfaat bagi Institusi Pendidikan................................................................
BAB 2. TINJAUAN TEORI..................................................................................
2.1 Konsep Rumah Sakit......................................................................................
2.2 Rumah Sakit X................................................................................................
2.3 SWOT..............................................................................................................
BAB 3. PEMBAHASAN........................................................................................
3.1 Analisa SWOT................................................................................................
3.2 Solusi................................................................................................................
BAB 4. PENUTUP..................................................................................................
4.1 Kesimpulan......................................................................................................
4.2 Saran................................................................................................................
Daftar Pustaka........................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diangkat
adalah “Bagaimana hasil analisis SWOT pada RS X?”
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai
berikut.
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai adalah untuk menganalisis RS X
berdasarkan prinsip analisis SWOT.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang dijabarkan dari tujuan umum adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui profil dari RS X.
b. Untuk mengetahui cara analisis SWOT.
c. Untuk mengetahui hasil analisis SWOT pada RS X.
d. Untuk memberikan solusi bagi RS X terhadap hasil analisis SWOT.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diberikan sesuai dengan tujuan yang dicapai bagi
beberapa pihak diantaranya sebagai berikut.
1.4.1 Manfaat bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Manfaat bagi institusi kesehatan yaitu dapat menjadi dasar dalam
mningkatkan keunggulan yang dimiliki, mengurangi kelemahannya,
memanfaatkan peluang yang tersedia, serta dapat menghilangkan ancaman yang
ada bagi institusinya.
1.4.2 Manfaat bagi Sumber Daya Manusia dalam Institusi Pelayanan Kesehatan
Manfaat bagi sumber daya manusia dalam institusi pelayanan kesehatan
yaitu untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan pada pasien
sehingga institusi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan citranya di
masyarakat.
1.4.3 Manfaat bagi Institusi Pendidikan
Manfaat bagi institusi pendidikan yaitu dapat menjadi bahan renungan
agar dapat memperbaiki kualitas lulusan tenaga kesehatan sehingga dapat bekerja
secara maksimal dalam institusi pelayanan kesehatan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Rumah Sakit
2.2 Rumah Sakit X
2.2.1 Sejarah Perkembangan
RS X merupakan rumah sakit kelas B Non Pendidikan yang ditetapkan
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1162/Menkes/SK/IX/1992, namun
sejak tahun 2002 telah berubah menjadi rumah sakit kelas B Pendidikan. RS X ini
adalah unit pelaksana teknis kabupaten dan merupakan milik pemerintah
Kabupaten Jember. Sejak tahun 1998 rumah sakit ini telah menjadi rumah sakit
swadana daerah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor:
445.35 – 1140 tahun 1998. RS X ditetapkan menjadi rumah sakit pusat rujukan
untuk wilayah bagian timur Propinsi Jawa Timur meliputi empat kabupaten
sekitar Jember yaitu Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan
Lumajang dengan cakupan seluruh penduduknya sekitar 8 juta jiwa. RS X berada
di tengah kota Jember sehingga letaknya cukup strategis (Anonim, 2003).
2.2.2 Visi dan Misi
Visi RS X adalah menjadi rumah sakit unggulan di wilayah Jawa Timur
bagian timur yang mandiri, mengikuti kemajuan IPTEK kesehatan,
menyelenggarakan diklit kesehatan, serta mampu melayani segenap lapisan rumah
sakit lain secara berdaya guna dan berhasil guna. Misinya yaitu:
a. menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan bermutu
sesuai standar pelayanan rumah sakit;
b. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian kesehatan;
c. menyelenggarakan manajemen rumah sakit yang mandiri secara efektif dan
efisien;
d. memberikan pelayanan kesehatan kepada segenap masyarakat secara
menyeluruh dan bermutu;
e. memberikan pelayanan rujukan kesehatan bagi rumah sakit dengan peralatan
canggih di sekitar wilayah eks-karesidenan Besuki (Anonim, 2003).
2.2.3 Sumber Daya Manusia
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia di RS X
No SDM Jumlah
1 Dokter spesialis penyakit dalam 3
2 Dokter spesialis penyakit anak 3
3 Dokter spesialis bedah umum 4
4 Dokter spesialis kebidanan dan kandungan 4
5 Dokter spesialis mata 3
6 Dokter spesialis THT 3
7 Dokter spesialis kulit dan kelamin 2
8 Dokter spesialis bedah mulut 1
9 Dokter spesialis saraf 3
10 Dokter spesialis psikiatri 1
11 Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah 2
12 Dokter spesialis paru 1
13 Dokter spesialis bedah orthopedi 2
14 Dokter spesialis bedah saraf 1
15 Dokter spesialis radiologi 2
16 Dokter spesialis patologi klinik 1
17 Dokter spesialis patologi anatomi 1
18 Dokter spesialis anestesi 3
19 Dokter spesialis rehabilitasi medik 1
20 Dokter spesialis bedah urologi 1
21 Dokter spesialis umum 11
22 Dokter spesialis gigi 5
23 Paramedis perawatan 258
24 Paramedis non perawatan 82
25 Apoteker 4
26 Sarjana kesehatan masyarakat 1
27 Psikologi 1
28 Sarjana sosial 3
29 Lain-lain (SLTA/SLTP/SD) 372
Sumber: Anonim, 2003.
2.2.4 Fasilitas Pelayanan
Tabel 2.2 Fasilitas Pelayanan di RS X
No Jenis pelayanan Komponen
1 Pelayanan rawat jalan a. Poliklinik penyakit anak
b. Poliklinik penyakit kandungan dan
kebidanan
c. Poliklinik penyakit dalam
d. Poliklinik bedah
e. Poliklinik penyakit mata
f. Poliklinik penyakit THT
g. Poliklinik penyakit jantung
h. Poliklinik penyakit paru
i. Poliklinik penyakit saraf
j. Poliklinik penyakit orthopedi
k. Poliklinik psikiatri
l. Poliklinik penyakit kulit dan kelamin
m. Poliklinik psikologi
n. Poliklinik gigi dan mulut
o. Poliklinik rehabilitasi medik
p. Poliklinik keluarga berencana
q. Poliklinik penyakit kanker
r. Poliklinik laktasi
s. Poliklinik hemodialisa
t. Poliklinik gizi
u. Poliklinik gawat darurat
2 Pelayanan rawat inap Tersedia 275 buah tempat tidur dengan
rincian:
a. ruangan pavilyun I, 4 tempat tidur;
b. ruangan pavilyun II, 8 tempat tidur;
c. ruangan pavilyun III, 21 tempat tidur;
d. ruangan kelas I, 18 tempat tidur;
e. ruangan kelas II, 62 tempat tidur;
f. ruangan kelas III, 168 tempat tidur;
g. ruangan ICU/ICCU, 4 tempat tidur.
3 Pelayanan rawat darurat a. 2 ruang operasi
b. Ruang triase
c. Ruang observasi
d. Ruang post operasi dengan 4 tempat tidur
4 Pelayanan penunjang a. Instalasi radiologi
b. Instalasi laboratorium klinik
c. Instalasi laboratorium pathologi anatomi
d. Instalasi farmasi
e. Instalasi sanitasi
f. Instalasi gizi
g. Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit
h. Instalasi perawatan jenazah
i. Pelayanan ambulance
Sumber: Anonim, 2003
2.2.5 Pelayanan Unggulan
Beberapa bentuk pelayanan unggulan dari RS X adalah sebagai berikut.
a. Pelayanan bedah saraf
b. Klnik pemecah batu ginjal (ESWL)
c. Klinik gastrologi (endoskopi)
d. Klinik rekam otak (EEG)
e. Pemeriksaan osteoporosis
f. Deteksi kanker payudara (Anonim, 2003).
2.2.6 Prestasi
Prestasi yang pernah diperoleh RS X adalah sebagai berikut.
a. Penampilan terbaik Rumah Sakit Kelas C strata III oleh DEPKES RI tahun
1986.
b. Pemenang tingkat Provinsi Jawa Timur sebagai Rumah Sakit Sayang Bayi
tahun 1991.
c. Penampilan terbaik ke II RSU Pemerintah C tahun 1991.
d. Kenaikan kelas Rumah Sakit dari kelas C menjadi kelas B Non Pendidikan
tahun 1993.
e. Sebagai Rumah Sakit unit swadana tahun 1998.
f. Menerima Karya Satya Bhakti tahun 1998.
g. Terakriditasi secara bersyarat untuk 5 standar pelayanan oleh DEPKES RI
tahun 1998.
h. Terakriditasi secara penuh untuk 5 standar pelayanan oleh DEPKES RI tahun
2001 (Anonim, 2003).
2.3 SWOT
Analisis SWOT adalah bentuk analisis deskriptif mengenai situasi dan
kondisi. Analisis dan situasi menjadi sebuah masukan yang dikelompokkan
berdasarkan kontribusinya. Tujuan dari analisis SWOT adalah menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh sebuah
organisasi (Simamora, 2012).
Analisis SWOT terdiri dari empat komponen dasar, yaitu strength,
weakness, opportunity, dan threat. Strength (S) adalah suatu situasi atau kondisi
yang menggambarkan kekuatan dalam diri sebuah organisasi. Weakness (W)
adalah suatu situasi atau kondisi yang menggambarkan kelemahan dalam diri
sebuah organisasi. Opportumity (O) adalah suatu situasi atau kondisi yang
menggambarkan peluang dari luar sebuah organisasi. Threat (T) adalah suatu
situasi atau kondisi yang menggambarkan ancaman dari luar sebuah organisasi
(Simamora, 2012).
Analisis SWOT terdiri dari dua model, yaitu model kuantitatif dan model
kualitatif. Model kuantitatif menggambarkan sebuah kondisi berpasangan antara S
dan W serta O dan T. Model ini berasumsi bahwa setiap ada kekuatan pasti ada
kelemahan, sedangkan setiap ada peluang pasti ada ancaman. Model kualitatif
pada dasarnya hampir sama dengan model kuantitatif. Model kuantitatif
menyatakan bahwa setiap subkomponen S memiliki pasangan pada subkomponen
W dan subkomponen O memiliki pasangan pada subkomponen T. Pada model
kualitatif tidak memandang hal yang sama dan berasumsi bahwa setiap komponen
dapat berdiri bebas dan tidak memilliki hubungan satu sama lainnya (Simamora,
2012).
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Analisa SWOT
Tabel 3.1 Analisa SWOT terhadap RS X
Komponen Subkomponen
S 1. RS X kini menjadi rumah sakit kelas B Pendidikan
2. RS X menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Jawa Timur
bagian timur
3. RS X memiliki fasilitas kesehatan yang cukup lengkap
4. RS X memiliki sumber daya manusia yang banyak dan
berpendidikan
5. Adanya usaha peningkatan pelayanan kesehatan dan
kemudahan bagi peserta ASKES di RS X
6. RS X menjadi pusat rujukan untuk operasi tulang dan
operasi tulang belakang
7. RS X mendapatkan bantuan alat pendeteksi HIV/AIDS
8. RS X menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten
Jember
9. RS X menerapkan disiplin ketat bagi pengunjung pasien di
bangsal
W 1. Sekitar 48% tenaga medis di RS X masih honorer
2. Sumber daya manusia yang dimiliki tidak dapat
memberikan pelayanan yang memuaskan seperti kurangnya
senyum pada pasien
3. Adanya kenaikan biaya berobat bagi pasien di RS X
4. Beban kerja perawat tinggi yang tidak diimbangi dengan
besar honor bagi perawat
O 1. Tersedianya pendidikan bagi tenaga paramedis (perawat)
rumah sakit sehingga makin banyak perawat yang
bersekolah hingga perguruan tinggi
2. Adanya standar lulusan perawat yang diterapkan oleh
Kemenkes yaitu minimal D3 dan S1
3. Banyaknya sekolah-sekolah perguruan tinggi swasta bagi
perawat yang ada di masyarakat
4. Anggaran dana bergantung pada pemerintah Kabupaten
Jember sehingga menghambat pengembangan RS X saat
dana yang dibutuhkan mengalami keterlambatan dalam hal
pencairan
5. Banyaknya sekolah-sekolah perguruan tinggi kedokteran
yang menganggarkan biaya tinggi bagi mahasiswanya
T 1. Lulusan perawat yang dihasilkan tidak sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan dari seorang masyarakat
2. Banyaknya rumah sakit baik negeri maupun swasta yang
berada di Jember
3. Banyaknya rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan
lebih baik daripada RS X
4. Lulusan kedokteran yang ada kurang kompeten dalam
bidangnya
3.2 Solusi
Berdasarkan hasil analisa SWOT terhadap RS X, didapatkan beberapa
keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi RS X. Oleh karena itu,
diperlukan solusi untuk mengantisipasi kelemahan serta ancaman yang ada
sehingga dapat meningkatkan keunggulan serta peluang yang ada. Berikut ini
beberapa solusi yang ditawarkan, diantaranya:
BAB 4. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Fasilitas Pelayanan di RSUD dr. Soebandi Jember. [on line].
http://rsbt.or.id/rs-soebandi/fasilitas.php3. [diakses 18 Oktober 2013].
______. 2003. Pelayanan Unggulan di RSUD dr. Soebandi Jember. [on line].
http://rsbt.or.id/rs-soebandi/pelayanan.php3. [diakses 18 Oktober 2013].
______. 2003. Prestasi RSUD dr. Soebandi Jember. [on line]. http://rsbt.or.id/rs-
soebandi/prestasi.php3. [diakses 18 Oktober 2013].
______. 2003. Profil RSUD dr. Soebandi Jember. [on line]. http://rsbt.or.id/rs-
soebandi/profil.php3. [diakses 18 Oktober 2013].
______. 2003. Sumber Daya Manusia di RSUD dr. Soebandi Jember. [on line].
http://rsbt.or.id/rs-soebandi/sdm.php3. [diakses 18 Oktober 2013].
Simamora, R. H. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC.