analisa proses, peta kerja dan perhitungan kapasitas...
TRANSCRIPT
Analisa Proses, Peta Kerja dan Perhitungan Kapasitas Produksi
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 1
Sritomo Wignjosoebroto
Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja
Jurusan Teknik Industri – Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember - SURABAYA
Langkah-Langkah Operasi Kerja dalam Sebuah Aktivitas Produksi
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 2
O1 O2 On
Storage
Bahan Baku
Storage
Limbah
(Waste)
Produk
Akhir
Informasi
Services
Tenaga Kerja
Mesin &
Fasilitas
Produksi
Energi
Informasi
Operasi-Operasi Kerja
(Sistem Manusia-Mesin)
Inventory
Suppliers$ $$
Material
Manufacturing Manufacturing
Manufacturing Inventory
Quality Assurance
Distribution
CACAT
RECYCLE
RECYCLE
CACAT
CACAT
RECYCLECACAT
WIP Stotage WIP Stotage WIP Stotage
Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 3 Sritomo W.Soebroto
DESKRIPSI SEDERHANA PROSES PRODUKSI
Analisa Proses : Rekayasa Proses (Process Engineering)
• Rekayasa proses (process engineering) terkait dengan perancangan proses untuk pembuatan suatu produk.
• 6 langkah yang perlu diperhatikan : Menentukan struktur (komponen) produk dan
spesifikasinya.
Menelaah bagaimana masing-masing komponen dapat dibuat.
Menyusun alternatif proses-proses pembuatan komponen.
Menilai beaya masing-masing alternatif.
Menentukan urutan proses pembuatan.
Membuat dokumentasi proses.
Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 4 Sritomo W.Soebroto
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 5
PERANCANGAN PROSES
OPERASI
Langkah-langkah dalam membuat produk atau jasa
PROSES
Suatu urutan dari operasi dan kegiatan yang berkaitan
RANCANGAN PROSES
Pekerjaan yang melibatkan analisa produk atau jasa dan
penentuan proses dan peralatan yang diperlukan
TUJUAN
Menentukan proses-proses dan peralatan yang dibutuhkan
dan bagaimana pola aliran bahan/material akan terjadi
Tahapan Perancangan Proses
Rencanakan operasi Tetapkan langkah-langkah
Proses Tentukan alternatif yang
terbaik Tentukan Mesin dan
Peralatan Tetapkan standard-
standard produksi
Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 6 Sritomo W.Soebroto
Types of Processes
• Conversion (ex. Iron to steel)
• Fabrication (ex. Cloth to clothes)
• Assembly (ex. Parts to components)
• Testing (ex. For quality of products)
Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 7 Sritomo W.Soebroto
Process Flow Structures
• Job shop (ex. Copy center making a single copy of a student term paper)
• Batch shop (ex. Copy center making 10,000 copies of an ad piece for a business)
• Assembly Line (ex. Automobile manufacturer)
• Continuous Flow (ex. Petroleum manufacturer)
Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 8 Sritomo W.Soebroto
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 9
IV.
Continuous
Flow
III.
Assembly
Line
II.
Batch
I.
Job
Shop
Low
Volume,
One of a
Kind
Multiple
Products,
Low
Volume
Few
Major
Products,
Higher
Volume
High
Volume,
High
Standard-
ization
Commercial
Printer
French Restaurant
Heavy
Equipment
Automobile
Assembly
Burger King
Sugar
Refinery
Flexibility (High)
Unit Cost (High)
Flexibility (Low)
Unit Cost (Low)
These are
the major
stages of
product and
process life
cycles
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 10
Karakteristik Mass Production Job Order Proyek
1. Produk Akhir Baku/Sama Banyak Variasi Spesifik
2. Jumlah produksi Besar Kecil Biasanya hanya satu
3. Jenis Peralatan Special & Kompleks General Purpose General Purpose
4. Susunan peralatan By Product By Process By Process
5. Material Handling Conveyor Alat pemindah (alat berat) Alat pemindah (alat berat)
6. Inventory Level Rendah Tinggi Tinggi untuk item tertentu
7. Labor Skill Rendah Relatif Tinggi Tinggi
8. Tingkat Kesulitan Mudah Sulit Sangat Sulit
9. Keluwesan Sangat sedikit Tinggi Tinggi
10. Nilai product per
satuan
Rendah Tinggi Sangat tinggi
Contoh : - Perakitan Mobil - Bengkel Mesin - Riset/Penelitian
- Pabrik kain - Pabrik perkakas mesin - Pembuatan Jalan
- Pabrik Gula - Pembangunan Gedung
Karakteristik Proses Produksi
Peta Kerja (Process Chart)
• Penggambaran urut-urutan kegiatan yang terjadi dalam proses operasional penyelesaian suatu aktivitas dari awal (bahan baku) sampai ke proses akhir (produk jadi).
• Penggambaran dilakukan dengan mengguna kan simbol-simbol tertentu yang telah distan dardkan.
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 11
Process Sheet & Bill of Material (Route Sheet)
Route Sheet – merupakan urutan pengerjaan suatu produk (flow of sequences). Memberikan informasi tentang tata-cara dan prosedur yang harus dilakukan
untuk melaksanakan proses produksi. Informasi yang diuraikan meliputi macam proses, mesin yang dipakai & spesifikasinya, tools, standard waktu, dan lain-lain.
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 12
Production Routing
Nama Benda Kerja : Jack Stand Nomor Gambar : 562
Jenis Material : Besi Tuang Kelabu
No. Operasi
Kerja Operasi Kerja Nama Mesin
Tools, Jigs &
Fixtures
Waktu Std
(jam/unit)
01
02
03
Membuat permukaan atas, mem- buat
Lubang senter dengan Center Drill.
Membubut/menghaluskan bagian atas,
bawah dan sisi samping.
Melebarkan lubang, membuat ulir dalam
Dan counter bore.
Turret Lathe
820 Logan Lathe
2L Gisholt Lathe Square Thread
Boring
Chuck
Chuck,
Form Tools
0.019
0.064
0.048
Relationships Between Process Charts
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 13
Material Flow
Process Chart
Flow
Diagram
Man Flow
Process-Chart
String
Diagram
Multiple
Activity Chart
Operation
Process Chart
Multi-Product
Process Chart
Critical Path
Schedule
Man-Machine
Chart
Gang Process
Chart
Right-and-Left Hand
Chart
Simo Chart
Incr
ea
sin
g D
etail
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 14
Aturan Dasar dalam Pembuatan OPC
1. Pada baris paling atas dituliskan “PETA PROSES OPERASI” dan
identifikasi kerja lainnya seperti : nama obyek, nomot gambar kerja, dll.
2. Nama dan spesifikasi material yang akan diproses diletakkan diatas
garis horizontal yang menunjukkan bahwa material tersebut masuk
dalam proses operasi kerja.
3. Simbol ASME ditetapkan dalam arah vertikal secara berurutan yang
menunjukkan terjadinya perubahan proses untuk setiap simbolnya.
4. Penomoran operasi diberikan secara berurutan sesuai urutan proses.
Penomoran untuk kegiatan inspeksi diberikan tersendiri.
5. Produk yang memerlukan langkah proses paling banyak dipetakan
pertama kali disisi paling kanan dengan arah vertikal.
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 15
Material y ang dibeli
Sub-ass embly
atau komponen
y a n g a k a n
d i r a k i t k a n
d e n g a n
komponen atau
s ub-as sem bly
lainny a
Sub-ass embly
atau komponen
y a n g a k a n
d i r a k i t k a n
d e n g a n
k o m p o n e n
utama
Material y ang dibeli
Material dimana kegiatan
dilaksanakan
Material y ang dibeli Material y ang dibeli
Material dimana kegiatan
dilaksanakan
Material dimana kegiatan
dilaksanakan
Material y ang dibeli
Ko
mp
on
en
(p
rod
uk
) d
en
ga
n ju
mla
h o
pe
ras
i
pe
ng
erja
an
ny
a t
erb
an
ya
k
Arah material yang masuk ke dalam proses produksi
La
ng
ka
h-l
an
gk
ah
op
era
si
ya
ng
dia
tur
se
su
ai
de
ng
an
uru
tan
ny
a
PETA PROSES OPERASI (OPERATION PROCESS CHART)
• Peta proses operasi (OPC) : langkah-langkah secara kronologis dari semua operasi inspeksi, waktu longgar dan bahan baku yang digunakan dalam proses manufacturing (mulai dari datangnya bahan baku sampai pada proses pengemasan)
• Peta ini akan mendeskripsikan peta operasi dari seluruh komponen-
komponen dan dari sub-assembly sampai dengan main assembly. • Dalam OPC digunakan dua simbol ASME yaitu simbol operasi dan
simbol inspeksi. • Garis vertikal Menggambarkan aliran umum dari proses yang dilakukan • Garis horizontal (menuju kearah garis vertikal) Menunjukkan adanya material yang akan bergabung dengan komponen
yang akan dibuat.
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 16
Process Sheet & Bill of Material (Process Chart)
Process Chart – penggambaran langkah-langkah pengerjaan dengan menggunakan peta proses (process chart) dengan mengaplikasikan simbol-simbol yang telah distandardkan oleh ASME (American Society of Mechanical Engineering). Merupakan alat untuk menganalisa kondisi kerja, baik yang bersifat produktif (operasi & inspeksi) maupun tidak produkstif (idle/delay, material handling, dll). Beberapa macam peta yang dikenal antara lain Operation Process Chart (OPC), Flow Process Chart (FPC), Flow Diagram, Assembly Chart, dll.
Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 17 Sritomo W.Soebroto
Simbol Operasi
Simbol Inspeksi
Simbol Transportasi
(Material Handling)
Simbol Idle/Delay
Simbol Penyimpanan
(Storage)
Simbol Aktivitas Ganda
(Operasi & Inspeksi)
Simbol-Simbol ASME
O-20
Tuas (4)
1201-12011
Pemotongan
O-21
O-22
Pembentukan ujung
Penghalusan
O-16
Cincing (5)
1202-11201
Perautan
diameter
luar
O-17
O-18
Pembuatan
lubang
Pemotongan
O-12
Tutup Ulir (3)
1203-14202
Drill
&penghalusan
permukaan
O-13
O-14
Perataan
permukaan
Perautan
diameter
O-15Pembuatan Celah
O-4
Tutup Ulir (3)
1204-12211
Centre dill
permukaan
O-5
O-6
perautan diameter
& knurling
Penghalusan &
Pembuatan Celah
O-7Pembuatan Ulir
O-8Pembuatan
lubang
O-1
Penyangga (1)
1205-24102
Perataan
permukaan &
pembuatan
lubang
O-2
O-3
Pembubutan,
pembuatan ulir
dan perataan
bagian sisi
Pelebaran lubang
& penghalusan
ulir
O-9Perakitan I
O-10Perataan
permukaan
O-11Perautan
diameter luar
O-19Perakitan II
O-23Inspeksi,
Pengemasan,
Penyimpanan
Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 18 Sritomo W.Soebroto
PE
TA
PR
OS
ES
OP
ER
AS
I
Flow Process Chart
Peta aliran proses ini digambarkan secara lebih detail dibandingkan dengan OPC yang hanya menampilkan aktivitas-aktivitas produktif (operasi dan inspeksi). Peta aliran proses juga menggambarkan aliran perpindahan material (transportasi/material handling) dan proses-proses tidak produktif lainnya yang terjadi selama proses operasional/produksi berlangsung (idle, delay, WIP dan storage). Semua simbol-simbol ASME diaplikasikan dalam penggambaran FPC.
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 19
Flow Process Chart
10
1. Landasan
digudang
20 ke mesin
30
dimesin
40bubut muka
bawah
20 ke pengangkutAssembly
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 20
DIAGRAM ALIRAN (FLOW DIAGRAM)
Diagram aliran bukan saja menampil kan peta aliran proses akan tetapi juga layout/denah sebenarnya dari proses produksi.
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 21
MESIN FRAIS MESIN BUBUT
MESIN BORMESIN BOR
MEJA
PEN
ERIM
AA
NPE
NYI
MPA
NA
N
ALA
T
MEJ
A
PER
AK
ITA
N
Peluncur
Bahan
Peluncur
Bahan
PEMANGGANG
PAIN
TIN
G
PEN
GEM
ASA
N
Peluncur
Bahan
Peluncur
Bahan
Peluncur
Bahan
Peluncur
Bahan
Peluncur
Bahan
Peluncur
Bahan
Peluncur
Bahan
1
1
2
2
1
3
MEJA
3
3
2
5
4
6
3
65
7
68
4
9
5
11 7
12
8
13
6
14
9
15
7
10
16 17
11
18
8
18
12
20
13
PEN
GIR
IMAN
FINISHINGASSEMBLING
GU
DAN
G
DIAGRAM ALIR (FLOW DIAGRAM)
Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 22 Sritomo W.Soebroto
Kapasitas Produksi
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 23
PENENTUAN KAPASITAS
• Kapasitas Produksi diperhitungkan dari output maksimum susunan unit-unit fisik yang terpasang dalam proses produksi.
• Aliran proses yang kompleks dapat menimbulkan ‘bottleneck’ akibat adanya perbedaan kapasitas dari tiap mesin. Sehingga diperlukan pengaturan keseim-bangan lintasan/aliran, working process storage atau pemasangan aliran paralel.
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 24
INFORMASI PENUNJANG dalam menentukan kapasitas
• Target Investasi
• Market Demand dan Competitors Current Supply
• Data kapasitas mesin
• Tipe teknologi (Tipe aliran dan automati - sasi peralatan)
• Process bottleneck
• Kebijakan Sentralisasi/Desentralisasi
• Sub-Kontrak
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 25
Efisiensi Proses (E)
H : Running time per periode
D : Lama waktu kerja per periode (8 jam/hari
untuk satu shift kerja)
DT : Down Time
ST : Set up Time per periode
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 26
)1(D
SD
D
HE TT
Perhitungan Jumlah Mesin (N)
P : Output produk per periode
Pg : Output produk yang tidak cacat (Inspection OK)
T : Total waktu produksi
D : Waktu kerja
p : Persentase produk cacat (%)
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 27
DxE
Px
TN
60
)1( p
PP
g
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 28
Proses Mesin Jam
Kerja
(jam)
Waktu
Produksi
(menit)
Down
Time
(menit)
Set up
Time
(menit)
% cacat
I Bubut 8 15 70 16 6
II Frais 8 40 80 12 4
III Drill 8 20 40 8 9
CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN JUMLAH MESIN
Jika diketahui informasi jam kerja dan waktu proses seperti tabel berikut ini :
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 29
Efisiensi Proses :
860
167011
xD
SDE II
I
;
860
16701
xEII
;
860
16701
xEIII
EI = 0.82 ; EII = 0.81 ; EIII = 0.90
Output proses :
P3 = 150/ (1-0,09) = 164,84 165 pcs
P4 = 165/ (1-0.04) = 171,88 172 pcs
P5 = 172/ (1-0.06) = 182,98 183 pcs
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 30
Jumlah Mesin :
unitx
xN I 797,682,08
183
60
15
;
unitx
xN II 1869,1781,08
172
60
40
unitx
xN III 864,790,08
165
60
20
Sritomo W.Soebroto Analisa Produk, Proses dan Kapasitas 31
Po = 183P1 = 172
P2 = 165 P3 = 1502
13
1
1
7
1
5
Aliran Proses Produksi