analisa gait 1

Upload: safridarmaputra

Post on 01-Mar-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Analisa Gait 1

    1/4

    Analisa Gait (Berjalan)

    Dalam pembahasan mengenai berjalan, maka istilah gait dan locomotion merupakan istilah

    yang sering dimunculkan.Gait adalah cara berjalan sedanglokomotion berarti perpindahandari satu tempat ketempat lainnya, maka berjalan(walking) mencakup gait dan lokomotion.

    Gerakan berjalan merupakan gerakan dengan koordinasi tinggi yang dikontrol oleh

    susunan saraf pusat dan melibatkan sistem yang sangat kompleks.

    Adanya righting reaction yaitu untuk memelihara dan memulihkan normal posisi

    kepala yang berhubungan trunkdengan menormalkan aligment

    trunk dan limbs sedangkan equilibrium reaction memelihara keseimbangan pada waktu

    aktifitas terutama pada saat melawan graitasi dan akan membutuhkan banyak control

    inhibisi pada leel tinggi untuk timbal balik dari bagian perubahan pola gerakan.

    !alan merupakan salah satu cara dari ambulansi, pada manusia ini dilakukan dengan

    cara bipedal (dua kaki). Dengan cara ini jalan merupakan gerakan yang yang sangat stabil

    meskipun demikian pada kondisi normal jalan hanya membutuhkan sedikit kerja otot "otot

    tungkai . #ada gerakan ke depan sebenarnya yang memegang peranan penting adalah

    momentum dari tungkai itu sendiri atau akselerasi, kerja otot justru pada saat deselerasi.

    Dalam berjalan dikenal ada $ fase, yaitu fase menapak (stance phase) dan fase

    mengayun ( swing fase). Ada pula yang menambahkan satu fase lagi yaitu fase dua kaki di

    lantai (double support) yang brlangsung singkat. %ase double support ini akan semakin

    singkat jika kecepatan jalan bertambah, bahkan pada berlari fase double support ini sama

    sekali hilang, dan justru terjadi fase dimana kedua kaki tidak menginjak lantai.

    %ase menapak (&') dimulai dari heel strike heel on, foot flat, mid stance , heeloff dan diakhiri dengan toe off. *edangkan pada fase mengayun (+') dimulai dari toe

    off, swing dan diakhiar dengan heel strike (accelerasi, mid swing, decelerasi).

    omponen"komponen penting dalam berjalan normal -

    Fase menapak:

    a). kstensi sendi panggul (hip)

    b). Geseran ke arah hori/ontal" lateral pada pelis dan truk

    c). %leksi lutut sekitar 012 pada awal heel strike, dilanjutkan dengan ekstensi dan fleksi lagi

    sebelum toe off

    Fase mengayun :

    a). %leksi lutut dengan diawali ekstensi hip

    b). 3ateral pelic tilting kearah bawah pada saat toe off

    http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/http://void%280%29/
  • 7/25/2019 Analisa Gait 1

    2/4

    c). %leksi hip

    d). 4otasi pelic ke depan saat tungkai terayun

    e). kstensi lutut dan dorsalfleksi ankle dengan cepat sesaat sebelum heel strike

    Definisi Berjalan : 5erjalan adalah berpindahnya tubuh dari satu titik, ketitik berikutnya dengan cara

    menggunakan kedua tungkai (bipedal - posisi tubuh selalu tegak selama proses berlangsung).

    #ola repetisi daripada penumpuan berat badan dari satu tungkai ketungkai yang lain dengan

    heel 6 toe striding adalah fenomena yang membedakan manusia dengan hominids yang lebih

    primitif ( 7apier, 08&9).

    Cycle berjalan :

    *atu cycle, dimulai dari heel strike, sampai tungkai yang sama mulai heel strike berikutnya.

    :nteral antara dua steps bisa dihitung jarak dan waktunya.

    Stride legth :

    Adalah jarak antara dua jejak kaki, pada kaki yang sama. #ada orang dewasa pria jaraknya

    antara 0+' 6 01&,1cm.Stride duratin :

    Adalah waktu yang dibutuhkan untuk jarak tersebut.

    Step length :

    Adalah jarak antara dua jejak kaki , baik dari kanan ke kiri atau sebaliknya. !arak rata$nya

    adalah &; 6 9;cm.

    Step duratin :

    Adalah waktu yang dibutuhkan dari heel strike kaki yang satu ke heel strike kaki yang lain.

    Cadence :

    Adalah jumlah steps permenit, dimana nilai rata$nya adalah 00$ 6 00& permenit.

    #arameter tersebut diatas bisa kita pergunakan sebagai tolok ukur yang alid danobyektif dalam rangka assessment, analisa pola jalan pasien. Gait analisis memerlukan

    pendekatan yang akurat dan tersistem, pada phase stance maupun swing. #emahaman tentang

    gerakan$ yang terjadi pada persendiannya serta 4

  • 7/25/2019 Analisa Gait 1

    3/4

    &$ 'ading espnse (')$

    #ada saat loading response, aktifitas otot pada semua segment beraksi melawan

    kecenderungan gerakan flei yang timbul pada saat menerima beban berat badan (terjadi di

    posterior ankle joint). ontraksi eccentris drpd otot$ anterior ankle meresponse plantar

    fleion torque, yang akan membenturkan kaki kelantai (foot flap).Aksi heel rocker ditimbulkan oleh otot$ bagian anterior, menarik tibia. *ehingga muncul

    momentum kedepan dan memfleikan lututnya.

    3utut flei 012 dengan kontrol oleh Cuadriceps yang berkontraksi secara eccentris untuk

    melawan kecenderungan fleion torque akibat dari heel rocker dan posisi tubuh yang relatif

    berada disebelah posterior kaki.

    Dengan kontrol plantar fleion dan knee fleion tadi maka weight acceptance diabsorbsi,

    stabilitas tungkai tercapai dengan mantap sambil mempertahankan momentum kedepan.

    Bip tetap dalam posisi flei ?'2 dan pelis forward rotasi 12. 4apid, high"intensity fleion

    torque, adalah torque kedua terbesar yang timbul dalam berjalan, torque ini dilawan oleh

    gluteus maimus, hamstrings, adductors magnus dan gracillis yang berkontraksi secara

    eccentris. #elis distabilisasi pada bidang frontal oleh kerja otot gluteus medius, minimus dantensor fascia lata. Dengan kerja otot ini maka kecenderungan terjadinya trunk flei dicegah

    $ *id Stance (*St)$

    *elama midstance ankle perlahan bergerak kearah 0'2 dalam usaha meningkatkan torque

    dorsi flei. *oleus dan gastrocnemius berkontraksi secara eccentris untuk menstabilkan tibia.

    ubuh berayun diatas kaki yang stabil tadi dan menkontrol tibia sehingga lutut bergerak

    kearah etensi. ejadian inilah yang dikenal sebagai ankle rocker.

    Bip etensi bergerak ke posisi netral dengan pelis rotasi yang ditimbulkan oleh momentum

    swing drpd tungkai sisi contralateral. onswekwensi dari peristiwa ini adalah bahwa

    sebenarnya stabilitas pada stance phase tidak membutuhkan kerja otot$ hip. *elanjutnya

    pelis pada bidang frontal distabilisasi oleh grup abductor, yang mencegah pelis drop disisi

    contralateral.

    +$ ,erminal Stance (,St)$

    #ada terminal stance, ankle terkunci pada posisi netralEdorsiflei kecil, metarso phalangeal

    joint etensi ?'2. Dorsi fleion torque mencapai puncaknya. Falf muscle tetap aktif untuk

    mencegah tibia colapse dan membiarkan tumit terangkat sementara berat tubuh berayun

    kedepan diatas kaki. %orefoot rocker meningkatkan kemaimum forward progression untuk

    step length. Ada tiga hal kritis yang memungkinkan terjadinya forefoot rocker yaitu - 3ocked

    ankle, heel rise dan progression diatas kaki, semua hal tsb terjadi pada periode single limb

    support. *ecara uniersal terminal stance dikenal dengan istilah push off. (istilah ini kurangakurat bila diterapkan pada pasien dengan amputasi below knee dengan prosthesis).

    3utut tetap etensi saat etensi torque mulai berkurang pada akhir drpd subphase ini.

    *tabilitas tanpa memerlukan kerja otot.

    Bip tetap etensiE netral posisi, 0'2 hyperetensi. #osisi ini disebabkan oleh backward

    rotation pelis 12 dan oleh etensi di lumbar spine.

    -$ .re/s0ing (.S0)$

    @alaupun subphase pre"swing adalah periode dimana masih ada double support, tetapi

    dimasukan dalam kelompok swing, sebab pada phase ini gerakan yang terjadi dilutut

    sebenarnya adalah gerakan persiapan untuk mengayun tungkai kedepan dan mempersiapkan

    kaki bebas dari lantai untuk masuk subphase initial swing. *elama pre swing berlangsung,ankle dalam posisi $'2 plantar flei, metetarso phalangeal joint

  • 7/25/2019 Analisa Gait 1

    4/4

    etensi sampai &'2. *elama periode double support berlangsung, kaki memberikan bantuan

    balance dan relatif tidak dibutuhkan aktifitas otot. orque dorsiflei timbul.

    3utut flei ?'2, secara pasif, walaupun demikian gracillis mulai aktif. orque flei terjadi

    sebagai akibat dari penumpuan tungkai contralateral serta oleh berayunnya tubuh kedepan

    melewati jari$. #ada saat inilah flei knee bertambah.

    Bip tetap netralEetension dan pelis backward rotasi. edua posisi tersebut dicapai secarapasif. =.:lliacus dan =.4ectus femoris aktif. orque etensi berkurang sampai nol. ungkai

    bersiap untuk diayunkan.

    1$ %nitial S0ing (%s0)

    Ankle bergerak ke 0'2 plantar fleion, otot bagian anterior ankle mempersiapkan kaki bebas

    dari lantai dan masuk subphase initial swing.

    3utut flei sampai &'2 dan kaki bebas dari lantai. *elama periode ini sering terjadi toe drag,

    karena tidak adequatnya flei lutut dan dorsiflei ankle.

    ontribusi dari m.iiliacus, adductor longus, gracilis dan sartorius membawa hip ke $'2 flei

    dan pelis mulai forward rotasi. #elis dan hip bergerak secara harmonis, terjadi forward

    rotasi pelis saat hip flei. *edangkan rotasi backward pelis berkaitan dengan hip etensi.

    2$ *ids0ing (*S0)

    Ankle dalam posisi netral, otot bagian anterior ankle aktif, ini adalah gerakan yang

    membebaskan kaki dari lantai. ibia mencapai posisi tegak lurus terhadap lantai saat lutut

    mencapai &'2 flei. 5iceps femoris tetap aktif mengkontrol dengan eccentris kontraksi,

    walaupun momentum gerakan (primer) berlangsung secara pasif.

    Di hip gracilis tetap aktif untuk membantu menambah hip flei sampai ?'2, juga menambah

    momentum kepada tungkai yang berayun kedepan. *edangkan sartorius, adductor longus dan

    iliacus menjadi tidak aktif.

    3$ ,erminal S0ing (,S0)