analisa estimasi proyek
DESCRIPTION
tentang estimasi pengerjaan proyekTRANSCRIPT
STATISTIK I (DESKRIPTIF)
Analisis Deret Berkala (1)
MODUL 10
OlehSahibul Munir, Ir.,SE.MSi.
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KELAS KARYAWAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2007/2008
Analisis Deret Berkala
Deret berkala atau runtut waktu adalah serangkaian pengamatan terhadap peristiwa,
kejadian atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut
urut-urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data statistik.
Dari suatu rutut waktu akan dapat diketahui pola perkembangan suatu peristiwa,
kejadian atau variabel. Jika perkembangan suatu peristiwa mengikuti suatu pola yang
teratur, maka berdasarkan pola perkembangan tersebut akan dapat diramalkan
peristiwa yang bakal terjadi dimasa yang akan datang.
Jika nilai variabel atau besarnya gejala (peristiwa) dalam runtut waktu (serangkaian
waktu) diberi simbol Y1, Y2, ..Yn dan waktu-waktu pencatatan nilai variabel (peristiwa)
diberi simbol X1, X2, ..Xn maka rutut waktu dari nilai variabel Y dapat ditunjukan oleh
persamaan Y = f (X) yaitu besarnya nilai variabel Y tergantung pada waktu terjadinya
peristiwa itu.
Penggolongan Gerakan-Gerakan Runtut Waktu
Pola gerakan runtut waktu atau deret berkala dapat dikelompokan kedalam 4 (empat)
pola pokok.
Pola ini bisanya disebut sebagai komponen dari deret berkala (runtut waktu). Empat
komponen deret berkala itu adalah :
1. Gerakan trend jangka panjang atau long term movements or
seculer trend (T), yaitu suatu gerakan yang menunjukan arah perkembangan
secara umum (kecenderungan menaik atau menurun) dan bertahan dalam jangka
waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun ke atas.
2. Gerakan siklis atau cyclical movements or variation adalah
gerakan/variasi jangka panjang disekitar garis trend.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
3. Gerakan/variasi musim atau seasonal movements or variation
adalah gerakan yang berayun naik dan turun, secara periodik disekitar garis trend
dan memiliki waktu gerak yang kurang dari 1 (satu) tahun, dapat dalam
kwartal, minggu atau hari.
4. Gerakan variasi yang tidak teratur (irregular or random
movements) yaitu gerakan atau variasi yang sporadis sifatnya. Faktor
yang dominan dalam gerakan ini adalah faktor-faktor yang bersifat kebetulan
misalnya perang, pemogokan, bencana alam dll.
Berdasarkan model klasik, nilai deret berkala atau time series (Y) merupakan gabungan
perkalian dari nilai-nilai komponennya, dan dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Y = T x C x S x I
Jadi suatu data runtut waktu merupakan hasil kali dari 4 komponen yaitu “trend (T),
cyclus (C), seasonal (S) dan irregular (I).
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :
Y
Trend
t
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
puncak
kontraksilembah
ekspansi
siklis
Dari gerakan siklis diperoleh titik tertinggi (puncak) dan titik terendah (lembah).
Pergerakan dari puncak ke lembah dinamakan “kontraksi” dan pergerakan dari puncak
ke lembah berikutnya dinamakan “ekspansi”.
Gb. 3. Variasi Musim
Y
t
Pola musiman juga menunjukan puncak dan lembah seperti pada siklus, tetapi lamanya
variasi musim selalu satu tahun atau kurang.
Gb. 4. Fluktuasi Tak Teratur
Y
t
Jika dikaitkan dengan kegiatan bisnis dan ekonomi, analisis deret berkala atau analisis
time series seringkali digunakan untuk memprediksi nilai dimasa yang akan datang.
Dengan diketahuinya nilai dimasa mendatang, maka pihak manajemen perusahaan
akan dapat mengambil keputusan dengan lebih efektif.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
Nilai dimasa mendatang itu pada dasarnya merupakan nilai time series dimasa
mendatang, yaitu nilai-nilai yang diharapkan dapat terjadi dimasa mendatang, dengan
dasar faktor-faktor (nilai-nilai) yang telah diterjadi dimasa lalu.
Agar dapat menentukan nilai runtut waktu/deret berkala, maka masing-masing
komponennya harus dicari terlebih dahulu. Untuk selanjutnya dibahas sebagai berikut :
Trend Sekuler
Perkembangan suatu kejadian, gejala atau variabel yang mengikuti “gerakan trend
sekuler” dapat disajikan dalam bentuk :
1. Persamaan trend, baik persamaan linear maupun persamaan non linear.
2. Gambar/grafik yang dikenal dengan garis/kurva trend, baik garis lurus
maupun lengkung.
Trend Linear
Penentuan persamaan dan garis “trend linear” dapat dilakukan dengan
metode-metode berikut :
1. Metoda tangan bebas (freehand method)
2. Metoda setengah rata-rata (semi average method)
3. Metoda matematis
4. Metoda kuadrat terkecil (least square method)
Metoda Tangan Bebas
Penentuan garis linear secara bebas adalah penentuan garias linear yang dilakukan
tanpa menggunakan rumus matematis, dan garis trend yang dibuat secara bebas
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
demikian ini sangat subyektif dan kurang memenuhi persyaratan ilmiah, sehingga jarang
sekali digunakan.
Dalam tabel 1, berikut ini disajikan data tentang harga rata-rata perdagangan besar
karet RSS I di pasar Jakarta selama 1967-1978.
Tabel 1. Harga rata-rata perdagangan besar karet RSS I di Pasar Jakarta,
1967-1978
Tahun Harga dalam rupiah/100 kg
1967
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
3.179
9.311
14.809
12.257
10.238
11.143
23.732
23.986
18.164
26.670
28.464
37.061
Sumber : Pengantar Metode Statistik I, Anto Dajan LP3ES, 1984.
Tabel 1 diatas bila disajikan grafiknya dan garis trend linearnya secara bebas dapat
dilihat pada gambar 1 di bawah ini.
Gb. Trend harga rata-rata perdagangan besar karet RSS I di pasar Jakarta,1967-1978
Y = harga rata-rata dlm rupiah/100kg
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
X = tahun
Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average)
1. Jumlah data genap dan komponen kelompok genap
Untuk mencari nilai trend data genap dan komponen kelompok genap dapat diikuti
prosedur berikut ini :
Tabel 2. Prosedur pencarian nilai trend harga rata-rata perdagangan besar karet RSS I di Pasar Jakarta, 1967-1978.
Tahun Harga rata-rata perdagangan besar dalam rupiah/100 kg
SemiTotal
SetengahRata-rata
Trend awalTahun
(1) (2) (3) (4) (5)1967
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
3.179
9.311
14.809
12.257
10.238
11.143
23.732
23.986
18.164
26.670
28.464
37.061
60.937
158.077
10.156,167
26.346,167
2.061,17
4.759,50
7.457,83
10.156,17
12.854,50
15.552,83
18.251,17
20.949,50
23.647,83
26.346,17
29.044,50
31.742,83
Sumber : Data Tabel 1
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
Caranya adalah sebagai berikut :
1. Data deret berkala dalam tabel 1, dibagi menjadi 2 kelompok yang sama.
2. Nilai-nilai pada masing-masing kelompok dijumlahkan untuk mendapatkan “semi
total”.
3. Menghitung nilai “setengah rata-rata” tiap kelompok dengan jalan mencari rata-rata
hitungnya, seperti dalam (4).
Pada dasarnya, nilai “setengah rata-rata” 10.156,167 merupakan nilai trend harga
rata-rata periode dasar 1 Januari 1970 atau 31 Desember 1969 sedangkan
setengah rata-rata 26.346,167 periode dasar 1 Januari 1976 atau 31 Desember
1975.
“Nilai trend linear” untuk tahun-tahun tertentu dapat dirumuskan, sebagai
berikut :
Y’ = a + bx
Y’ = nilai trend periode tertentu
a0 = nilai trend periode dasar
b = pertambahan trend tahunan secara rata-rata
(tingkat
perubahan variabel per periode waktu)
x = jumlah unit tahun yang dihitung dari tahun dasar.
Tingkat perubahan nilai variabel per periode waktu atau (b) dapat dicari dengan
rumus :
Selisih nilai variabel ½ rata2 ( X2 – X1)b = =
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
Selisih waktu ( t2 – t1 )
(26.346,167 – 10.156,166) 16.190,001 b = = = 2.698,33
1976 – 1970 6
Jadi nilai trend awal 1973, dengan nilai a0 = 10.156,166
adalah = Y’ = 10.156,166 + 2.698,333 (3) = 18.251,165
Dengan cara yang sama, nilai trend 1973 dapat juga dicari dengan nilai periode
dasar 1976 sebagai berikut :
Y’ = 26.346,166 + 2.698,333 (-3) =
18.251,167
Jumlah data genap dan komponen kelompok
ganjil
Cara mencari nilai trend untuk jumlah data genap dan komponen kelompok ganjil
adalah : Data deret berkala dalam tabel 1 dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah
komponen yang gajil bagi tiap kelompok.
Sedangkan “semi total” dan setengah “rata-ratanya” cara menghitungnya tidak
berbeda dengan cara menghitung untuk kasus jumlah data genap dan komponen
kelompok ganjil.
Tabel 3. Prosedur pencarian nilai trend harga rata-rata perdagangan besar karet RSS I dipasar Jakarta, 1967-1976.
Tahun Harga rata-rata perdagangan besar dalam rupiah/100 kg
SemiTotal
SetengahRata-rata
Trend awalTahun
(1) (2) (3) (4) (5)1967 3.179 4.568,70
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
9.311
14.809
12.257
10.238
11.143
23.732
23.986
18.164
26.670
49.794
103.65
9.958,8
20.739,0
6.724,74
8.880,78
11.036,82
13.192,86
15.348,90
17.504,94
19.660,98
21.817,02
23.973,06
Sumber : Data Tabel 1
Nilai setengah rata-rata = 9.958,8 adalah nilai trend harga rata-rata
periode dasar 30 Juni 1969, dan setengah rata-rata 20.739,0 merupakan
nilai trend harga rata-rata periode dasar 30 Juni 1974.
20.739,0 – 9.958,8 10.780,2b = = = 2.150,04
1974 – 1969 5
Jika digunakan a 1969 = 9.958,8 maka nilai trend awal tahun 1969
adalah :
Y’ = 9.958 + 2.156,04 (- ½ )
= 8.880,78
Nilai trend awal tahun 1972 menjadi :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
Y’ = 9.958 + 2.156,04 (2 ½ )
= 15.348,9
Jika a0 = 1974 = 20.739,0 maka nilai trend awal tahun 1972
menjadi :
Y’ = 20.739,0 + 2156,04 (-2 ½ )
= 15.348,9
Jumlah nilai deret berkala jumlah yang ganjil
Untuk mencari trend bagi jumlah data yang ganjil maka pengelompokan datanya dapat
dilakukan dengan dua cara :
1. Data yang berada pada urutan tengah dimasukan pada masing-
masing kelompok, jadi data tersebut digunakan 2 kali.
Tabel 4, berikut ini menyajikan cara mencari trend dengan pengelompokan yang
demikian ini.
Tabel 4. Prosedur pencarian nilai trend jumlah karet yang dimuat dari pelabuhan Tanjung Priok, 1972-1978.
Tahun Jumlah Karetdalam ton
Semi total Setengah rata-rata
Trend awal tahun
(1) (2) (3) (4) (5)1972197319741975
197519761977
42.11743.80840.50833.097
33.09732.57624.995
159.530
117.902
39.882,52
29.475,50
46.820,5043.351,5039.882,5036.413,50
36.413,5032.944,5029.475,50
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
1978 27.234 26.006,50Sumber : Pengantar Metode Statistik I, Anto Dajan, 1984, hal 295
LP3ES, Jakarta.
Tahun 1975 dan nilai deret tahun 1975 yaitu 33.097 harus dimasukan kedalam tiap
kelompok, agar diperoleh komponen yang sama jumlahnya.
Nilai setengah rata-rata sebesar 39.882,50 merupakan nilai trend periode dasar 1
Januari 1974 atau 31 Desember 1973 dan nilai setengah rata-rata = 29.475,50
merupakan nilai trend periode dasar 1 Januari 1977 atau 31 Desember 1976.
Cara menghitung trend tiap tahunnya adalah sama seperti contoh
terdahulu :
(29.475,5 – 39.882,50)b = = -3.496
3
Jika yang digunakan trend periode dasar (a0) = a1974 =
39.882,50 maka nilai trend awal 1975 adalah :
* Y’ = 39.883,50 + (-3.496) (1)
= 36.413,50
Nilai trend awal 1972 menjadi :
* Y’ = 39.883,50 + (-3.496) (-2)
= 46.520,50
Jika a0 = a1997 = 29.475,50, maka nilai trend awal 1972 :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
Y’ = 29.475,50 + (-3.496) (-5)
= 46.820,50
2. Data yang berada pada urutan tengah dapat diabaikan, sehingga kelompok data
yang “pertama” adalah data yang berada sebelumnya dan kelompok data yang
“kedua” adalah data yang berada sesudahnya.
Tabel 5. Prosedur pencarian nilai trend jumlah karet yang dimuat dari Pelabuhan Tanjung Priok, 1972-1978.
Tahun Jumlah Karetdalam ton
Semi total Setengah rata-rata
Trend awal tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
197219731974
197619771978
42.11743.80840.508
32.57624.99527.234
126.433
84.805
42.144,333
28.268,333
47.347,8343.878,8340.409,83
33.471,8330.002,8326.533,83
Nilai setengah rata-rata = 42.144,333 merupakan nilai trend periode dasar 30 Juni
1973, dan nilai setengah rata-rata sebesar 28.268,333 merupakan nilai trend 30
Januari 1977.
(28.268,333 – 42.144,333)b = = -3.469
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1
4
Jika a0 = a1993 = 42.144,33 maka nilai trend awal 1972 :
Y’ = 42.144,333 + (-3.469) (-1 ½ )
= 47.347,833
Trend awal 1973 adalah :
Y’ = 42.144,333 + (-3.469) (- ½ )
= 43.878,833
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si STATISTIKA 1