analisa cairan sperma 2nd edition
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
1/13
Analisis Cairan Semen
PENDAHULUAN
Menurut World Health Organizatio (WHO), infertilitas ialah pasangan yang tidak
mampu hamil setelah bersenggama secara aktif dan teratur selama 12 bulan tanpa
menggunakan kontrasepsi. WHO memperkirakan, sekitar !"#! $uta pasangan mengalami
masalah infetilitas. %ntuk menilai kesuburan (fertilitas) dari pria adalah dengan analisa
cairan semen.
&airan semen adalah campuran dari spermato'oa dalam cairan testis dan epididimis
yang ketika e$akulasi bercampur dengan hasil sekresi kelen$ar"kelen$ar prostat, esikula
seminalis, dan bulbo uretrhalis . *permato'oa yang didukung oleh sekresi kelen$ar"kelen$ar
seks aksesoris ini berfungsi untuk membuahi sel telur (fertilisasi) selama proses se+ual
intercourse.
Tabel 1: Komposisi cairan semen
Organ/ Kelenjar Persentase Komposisi
estis 2- *permato'oa
esika *eminalis /-0 sam amino, sitrat, flain, fruktosa,
prostaglandin, protein, itamin &
3rostat 2-4!sam fosfat, asam sitrat, fibrinolisin, en'im
proteolitik, 'ink
5ulbourethral 6 1 7alaktosa, mukus, asam sialik
1.1 isiologi Eja!"lasi
1
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
2/13
Analisis Cairan Semen
3roses e$akulasi diatur oleh sistim saraf otonom yang terdiri dari dua fase emisi dan
ekspulsi. 3ada proses emisi, ter$adi kompresi epididimis menyebabkan spermato'oa
mengalir melalui duktus deferens menu$u bagian posterior dari urethra yang diikuti
kompresi dari kelen$ar"kelen$ar seks aksesoris. &airan semen hasil dari campuran tersebut
diekspulsi yang disebut dengan e$akulasi karena kontraksi dari otot"otot pelis.
7ambar 1 natomi organ dan saluran reproduksi pria
PE#E$%K&AAN
2
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
3/13
Analisis Cairan Semen
2.1 8ndikasi
dapun tu$uan dari pemeriksaan analisa cairan semen adalah
1. %ntuk mengetahui kualitas dari cairan semen untuk membuahi sel"telur atau
tingkat kesuburan (fertilitas) seorang pria
2. %ntuk menilai keberhasilan asektomi
4. 9onor sperma
2.2 lat dan 5ahan
2.2.1 lat
1. *ample cup kaca: plastik
2. Hemositometer improed ;eubaeur
4. 5atang pengaduk kaca
osin ? !.
2. ! g ;aH&O4 @ 1!ml formalin 4 dalam 1 Aiter ir Murni
3. Diff-Quick Staining Kit
2.4 3rosedur
2.4.1 3engambilan cairan semen
*yarat " bstinensia *eksual 2"0 hari
&ara " &ara paling umum adalah dengan masturbasi yang dilakukan di kamar
khusus di laboratorium.
" 9itampung langsung dengan Badah yang sudah diberi identitas pasien
" *eluruh e$akulat ditampung tidak ada yang tumpah, dan pasien mencatat
Baktu selesai e$akulasi
2.4.2 3roses >aluasi
#a!ros!opis
3
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
4/13
Analisis Cairan Semen
1. Li!"a'e!si
*egera setelah e$akulasi, cairan semen umumnya berupa suatu massa koagulasi
semisolid (seperti gel). 9alam beberapa menit pada suhu kamar, cairan semen yang
menggumpal perlahan men$adi lebih encer karena ker$a dari en'im proteolitik yang
dihasilkan oleh kelen$ar prostat, yang disebut likuefaksi. Aikuafeksi komplit bila cairan
semen telah mencair homogen yang biasanya memerlukan Baktu sekitar 1 menit.
3emeriksaan selan$utnya dilakukan $ika telah ter$adi likuafeksi komplit.
;ilai ru$ukan Baktu yang diperlukan untuk likuafeksi kurang dari /! menit.
&atatan
Cika D /! menit tidak ter$adi likuafeksi komplit, maka diberikan perlakuan tambahan
seperti 1.) secara mekanik dengan pengadukan berulang secara lembut, 2.) secara
kimia dengan penambahan en'im proteolitik 5romeilin 1! 8%:ml perbandingan 11.
(. )is!ositas
%ntuk memperkirakan iskositas dari cairan semen dapat dilakukan dengan dua cara.
&ara pertama
Hisap sample dengan pipet plastik disposible (dE 1,mm), lalu tutup lubang atas
pipet
ngkat pipet dan buka lubang atas pipet, biarkan sampel $atuh karena gaya graitasi
*ampel normal akan menetes secara diskret
iskositas abnormal $ika tetesan membentuk untaian D2cm
&ara kedua
&elupkan batang pengaduk kaca kedalam sampel dan angkat perlahan
iskositas abnormal $ika membentuk untaian D2cm
*. +arna
Warna cairan semen likuafaksi yang FnormalG adalah putih opaque: putih mutiara.
*ampel bisa lebih $ernih $ika konsentrasi spermato'oa sangat rendah. Warna $uga bisa
berubah pada kondisi tertentu berBarna merah kecoklatan $ika mengandung eritrosit(haemospermia), dan berBarna kekuningan pada pasien ikterik.
,. -a"
&airan semen FnormalG memiliki aroma yang khas seperti bau bunga akasia.
*eseorang yang pernah memiliki pengalaman dengan bau cairan semen tidak akan pernah
lupa.
4
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
5/13
Analisis Cairan Semen
. )ol"me
%ntuk mengetahui olume cairan semen dilakukan dengan pengukuran secara
langsung sample ditampung langsung dengan menggunakan Badah khusus yang memiliki
skala !.1 ml. 3engukuran dengan memindahkan sampel dari Badah penampungan kedalam
gelas ukur, tidak dian$urkan karena akan menyisakan !.4 " !.I ml sampel didalam Badah.
;ilai ru$ukan D 1. ml
. pH
pH cairan semen harus diukur setelah likuafeksi pada Baktu yang disepakati,
sebaiknya 4! menit setelah e$akulasi.
duk sample secara lembut dan merata
eteskan sample pada kertas pH yang memiliki skala /.! " 1!.!
unggu sampai perubahan Barna men$adi homogen (64! detik)
5andingkan Barna yang muncul dengan kaliberasi Barna untuk mengetahui nilai
dari pH
;ilai ru$ukan berdasarkan konsensus D 0.2
#i!ros!opis
1. Preparat basa0
3reparat basah digunakan untuk ealuasi agglutinasi, konsentrasi kasar, dan motilitas
spermato'oa. 3embuatan preparat basah segera diker$akan setelah cairan semen mengalami
likuafeksi komplit
&ara pembuatan preparat basah
eteskan diatas slide alikuoat (1!JA) dengan menggunakan mikropipet.
utup dengan coerslip ukuran 22mm + 22mm
5iarkan sample menyebar merata dibaBah coerslip
>aluasi dengan mikroskop pembesaran
(. Aggl"tinasi
9ikatakan agglutinasi $ika sperma motil melekat satu sama lain. Cika spermato'oa
immotil yang bertumpuk atau spermato'oa melekat dengan debris disebut aggregasi.
9era$at aggulitasi spermato'oa
5
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
6/13
Analisis Cairan Semen
ra2e 1 3%solate24 : 6 1! spermato'oa per"agglutinate, banyak spermato'oa yang
bebas
ra2e ( 3#o2erate4 1!"! *permato'oa per"aglutinate, sebahagian spermato'oa
bebas
ra2e * 3large4 D! *permato'oa per"aglutinate, sedikit spermato'oa bebas
ra2e , 3gross4 semua spermato'oa agglutinasi dan agglutinate saling
berhubungan
7ambar 2 *permato'oa yang mengalami agglutinasi
(. #otilitas
3emeriksaan motilitas dari sperma harus dilakukan segera setelah likuafeksi komplit,
sebaiknya kurang dari 4! menit. *ample yang dehidrasi, perubahan pH dan temperatur dapat
mempengaruhi motilitas.
&ara
- *iapkan preparat basah dan periksa dengan menggunakan mikroskop pembesaran
- >aluasi Minimal 2!! *permato'oa, dan nilai hanya sperma yang intak (memiliki 1
kepala dan 1 ekor). Motilitas spermato'oa dapat diklasifikasikan dalam 4 golongan 3K (3rogressie Motility) spermato'oa yang bergerak aktif lurus kedepan
ataupun linkaran besar.
(;3) ;on"3rogressie Motility semua bentuk pergerakan yang tidak progresif,
contoh berputar ditempat atau hanya pergerakan ekor tanpa kepala berpindah
tempat. (8M) 8mmotility tidak bergerak
- Hasil dilaporkan dalam persentase
;ilai ru$ukan : 5 *permato'oa motil (3K @ ;3) D
6
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
7/13
Analisis Cairan Semen
" *permato'oa 3rogresif (3K) D42
*. )italitas
3emeriksaan italitas penting dilakukan $ika motilitas spermato'oa kurang dari
italitas spermato'oa diperkirakan dengan menilai integritas dari membran sel dengan
menggunakan >osin ? !., dimana spermato'oa yang memiliki defek pada membran sel
akan menyerap >osin ? dan dianggap no ital (mati)
&ara
eteskan JA sampel dan JA >osin ? !. diatas slide dan aduk rata dengan
u$ung pipet
utup dengan coerslip 22mm + 22mm, biarkan 4! detik
3eriksa dengan mikroskop pembesaran
>aluasi 2!! spermato'oa, hitung $umlah spermato'oa mati (Barna merah menyerap
eosin) dan hidup (Barna putih tidak menyerap eosin)
;ilai ru$ukan "spermato'oa hidup (ital) D #
7ambar 4 *permato'oa non"ital (mati) berBarna merah (A). *permato'oa ital
(hidup) berBarna putih (-).
&atatan
3ersentase spermato'oa immotil non ital yang tinggi mengindikasikan adanya
gangguan di epididimis
3ersentase spermato'oa immotil ital yang tinggi mengindikasikan adanya
kerusakan di flagela
,. 6"mla0
7
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
8/13
Analisis Cairan Semen
Cumlah total spermato'oa diperoleh dengan menghitung konsentrasi terlebih dahulu
lalu dikalikan olume dari e$akulat.
>ncerkan sampel dengan larutan pengencer (! g ;aH&O4 @ 1!ml formalin 4
dilarutkan dalam 1 Aiter ir Murni)
5esar pengenceran 2!+ ( D 1!1 spermato'oa:A3
olume e$akulat 4 ml. Maka konsentrasi sperma dalam 1 ml adalah 22!:< + 2! +
! ribu E 4 $uta:ml
Cumlah total spermato'oa E 4$t:ml + 4ml E 1I $uta
;ilai ru$ukan " =onsentrasi spermato'oa D 1 $uta:ml
" Cumlah total spermato'oa per"e$akulat D 4I $uta
8
(jumlah sperma / jumlah baris yang dihitung) x besar
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
9/13
Analisis Cairan Semen
3erhitungan pada $umlah spermato'oa yang sangat rendah
Cika pada preparat basah $umlah spermato'oa adalah 1"konsentrasi 6 2 $uta :ml. Cika tidak ditemukan spermato'oa pada preparat basah, maka dapat dilakukan
pemeriksaan pada sedimen. satu mililiter semen disentrifugasi pada kecepatan
4.!!!g selama 1 menit, lalu supernatan dibuang hingga menyisakan !Jl. 5uat 2
preparat basah dengan menggunakan sedimen tersebut $ika ditemukan spermato'oa
pada salah satu preparat maka hasil dilaporkan &rypto'oospermia, $ika tidak
ditemukan spermato'oa maka hasil dilaporkan suspek 'oospermia
&atatan
=onsentrasi spermato'oa dipengaruhi oleh fungsi sekresi dari kelen$ar"kelen$ar seks
aksesoris.
Cumlah total spermato'oa menggambarkan fungsi dari testis dimana tempat
ter$adinya spermatogenesis
,. #or'ologi
>aluasi morfologi spermato'oa menggunakan hapusan dengan peBarnaan. Metode
peBarnaan yang digunakan adalah Rapid Staining (Diff-Quick.
&ara
5uat hapusan cairan semen di slide dan keringkan diudara
&elupkan kedalam riarylmethane selama 1 detik untuk menfiksasi
&elupkan kedalam Aarutan 3eBearna 8 (>osin ?) selama 1! detik
&elupkan kedalam Aarutan 3eBarna 88 (hia'ine) selama detik
&elupkan kedalam air suling 1!"1+ untuk pembilasan, lalu keringkan di udara
>aluasi *permato'oa mulai dari head! "id-piece, dan tail
9
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
10/13
Analisis Cairan Semen
7ambar / *permato'oa potongan sagital
Tabel ( : E7al"asi spermato8oa
Kepala #i2piece E!or
5entuk oal, kontur reguler
dan halus.
%kuran
mengandung akuol.
5entuk ramping dan
reguler
%kuran
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
11/13
Analisis Cairan Semen
11
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
12/13
Analisis Cairan Semen
&%#PULAN HA&%L PE#E$%K&AAN
spermia idak ada cairan semen
steno'oospermia 3ersentase dari spermato'oa motil progresif (3K)6 ;ilai Ku$ukan
'oospermia idak terdapat spermato'oa pada e$akulat
&rypto'oospermia idak ditemukan spermato'oa pada preparat basah, tetapi di$umpai
pada sedimen (centrifuged pellet)
;ecro'oospermia *permato'oa yang hidup (ital) 6 ;ilai Ku$ukan
;ormo'oospermia Cumlah total spermato'oa, persentase motil progresif, dan morfologi
normal spermato'oa ;ilai Ku$ukan
Oligo'oospermia Cumlah total spermato'oa 6 ;ilai Ku$ukan
erato'oospermia 3ersentase morfologi spermato'oa normal 6 ;ilai Ku$ukan
12
-
8/17/2019 Analisa Cairan Sperma 2nd Edition
13/13
Analisis Cairan Semen
DATA$ PU&TAKA
1. WHO laboratory manual for the >+amination and processing of human semen Lifth
>dition 2!1!
2. 9erek h. OBen, 9aid f. =at' KeieB of the 3hysical and &hemical 3roperties of
Human *emen and the Lormulation of a *emen *imulant Cournal of ndrology, ol.
2/, ;o. $aculatory 9isorders 3athophysiology and Management
aailaible at http::BBB.medscape.org
13