an alisa

5
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Percobaan Lensa Jurusan Fisika Universitas Negeri Manado s + s’ adalah jarak dari benda ke layar (L), jadi grafik tersebut dapat dikatakan merupakan hubungan antara ss’ dengan jarak benda ke layar itu sendiri. Untuk mencari nilai kekuatan lensa yang dipakai dalam percobaan I, karena jarak fokus lensa positif telah diketahui, maka digunakan rumus: atau P = 1 / f berlaku jika harga f dalam satuan meter, dan P = 100 / f berlaku jikaharga f dalam satuan sentimeter. Untuk lensa cembung, nilai P adalah positif,sedangkan untuk lensa cekung nilai P adalah negatif.Untuk perhitungan percobaan kedua tentang menentukan jarak fokus lensa positif, kami menggunakan metode Bessel dengan rumus: Pertama-tama, kami mencari harga d, yaitu selisih dari jarak benda posisi pertama(saat bayangan yang terbentuk di layar diperbesar dan jelas) dan jarak benda posisikedua (saat bayangan yang terbentu di layar diperkecil dan jelas). Dalam pelaksanaan praktikum untuk percobaan II ini ditemukan bahwa jarak benda posisisatu ekuivalen dengan jarak bayangan untuk posisi kedua, dan sebaliknya.Perbandingan hasil yang diperoleh dari perhitungan jarak fokus lensa positif dengan rumus biasa dan perhitungan jarak fokus lensa positif dengan metodeBessel tidak terlampau jauh, karena bila kedua hasil tersebut dibulatkan hinggasatu angka di belakang koma (,), maka keduanya akan bernilai 0,1 m atau 10 cm.Untuk perhitungan percobaan ketiga tentang menentukan jarak fokus lensanegatif digunakan rumus seperti dalam percobaan pertama. Jarak fokus yangdidapat pada percobaan ini bernilai negatif, karena pada lensa negatif jarak bayangan selalu bernilai negatif karena bayangan benda jatuh di belakang lensa.Untuk perhitungan percobaan keempat tentang nentukan jarak fokus lensagabungan (yang dimaksud lensa gabungan adalah lensa positif kuat dan lensa positif lemah yang digabung), dilakukan dua cara untuk membandingkan hasil perhitungan, yaitu menggunakan rumus lensa tipis

Upload: selly-octavian

Post on 28-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kesalahan Dalam PercobaanDalam praktikum tentang percobaan lensa ini, baik dalam pelaksanaan praktikummaupun dalam pengolahan data yang telah dikumpul, terdapat kesalahan-kesalahan tertentu yang mungkin terjadi, yaitu:o Ketidaktelitian dalam mengukur jarak benda ke lensa dan/atau jarak lensa kelayar o Kondisi ruangan laboratorium dengan pencahayaan yang terlalu banyak,sehingga mengganggu pengamatan pada layar o Kesalahan dalam penempatan posisi lensa yang benar; bayangan yangmuncul di layar tidak terlalu jelas namun dimasukkan dalam datao Ketidaktelitian dalam membaca alat ukur, tertuama pada spherometer . Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Percobaan LensaJurusan Fisika Universitas Negeri Manadoo Kesalahan pada alat ukur, dalam hal ini adalah meteran dan spherometer yangrusak atau tidak dikalibrasi dengan benar.o Pemilihan metode penghitungan yang keliru dan ketidaktelitian dalam perhitungan sehingga hasil yang didapat tidak relevan.H. KESIMPULANSetelah kami melakukan percobaan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:1. Jarak fokus suatu lensa dipengaruhi oleh jarak benda ke lensa (s), jarak bayanganlensa (s’), jari-jari kelengkungan lensa, dan nilai indeks bias bahan lensa.2. Untuk menentukan jarak fokus lensa, terdapat 3 metode yang dapat digunakan,yaitu:a.

TRANSCRIPT

Page 1: An Alisa

  Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Percobaan LensaJurusan Fisika Universitas Negeri Manados + s’ adalah jarak dari benda ke layar (L), jadi grafik tersebut dapat dikatakanmerupakan hubungan antara ss’ dengan jarak benda ke layar itu sendiri. Untuk mencari nilai kekuatan lensa yang dipakai dalam percobaan I, karena jarak fokus lensa positif telah diketahui, maka digunakan rumus:  atau  P = 1 / f berlaku jika harga f dalam satuan meter, dan P = 100 / f berlaku jikaharga f dalam satuan sentimeter. Untuk lensa cembung, nilai P adalah positif,sedangkan untuk lensa cekung nilai P adalah negatif.Untuk perhitungan percobaan kedua tentang menentukan jarak fokus lensa positif, kami menggunakan metode Bessel dengan rumus: 

 Pertama-tama, kami mencari harga d, yaitu selisih dari jarak benda posisi pertama(saat bayangan yang terbentuk di layar diperbesar dan jelas) dan jarak benda posisikedua (saat bayangan yang terbentu di layar diperkecil dan jelas). Dalam pelaksanaan praktikum untuk percobaan II ini ditemukan bahwa jarak benda posisisatu ekuivalen dengan jarak bayangan untuk posisi kedua, dan sebaliknya.Perbandingan hasil yang diperoleh dari perhitungan jarak fokus lensa positif dengan rumus biasa dan perhitungan jarak fokus lensa positif dengan metodeBessel tidak terlampau jauh, karena bila kedua hasil tersebut dibulatkan hinggasatu angka di belakang koma (,), maka keduanya akan bernilai 0,1 m atau 10 cm.Untuk perhitungan percobaan ketiga tentang menentukan jarak fokus lensanegatif digunakan rumus seperti dalam percobaan pertama. Jarak fokus yangdidapat pada percobaan ini bernilai negatif, karena pada lensa negatif jarak  bayangan selalu bernilai negatif karena bayangan benda jatuh di belakang lensa.Untuk perhitungan percobaan keempat tentang nentukan jarak fokus lensagabungan (yang dimaksud lensa gabungan adalah lensa positif kuat dan lensa positif lemah yang digabung), dilakukan dua cara untuk membandingkan hasil perhitungan, yaitu menggunakan rumus lensa tipis dan metode Bessel.Dalam metode Bessel, harga d merupakan selisih antara jarak benda ke lensa(s) dan jarak lensa ke layar (s’), karena dalam pelaksanaan praktikum percobaanIV, kami hanya mendapatkan bayangan yang jelas di layar pada satu posisi benda

  Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Percobaan LensaJurusan Fisika Universitas Negeri Manado

Page 2: An Alisa

dan lensa gabungan saja (tidak digeser-geser seperti pada percobaan II). Nilai jarak fokus dari hasil perhitungan menggunakan rumus lensa tipis dan Nilai jarak fokusdari hasil perhitungan menggunakan metode Bessel adalah sama, yaitu 0,09896 matau 9,8 cm.Untuk perhitungan percobaan kelima tentang menentukan indeks bias bahanlensa, khususnya lensa positif, kami menggunakan rumus sederhana untuk mencari jarak fokus lensa:  ( ) dengan harga n yang akan dicari, R 1adalah jari-jari kelengkungan lensa pertama(lensa positif kuat), dan R 2adalah jari-jari kelengkungan lensa kedua (lensa positif lemah).Pertama-tama, kami mencari harga R 1dan R 2dengan menggunakan rumuskelengkungan lensa:  Setelah harga R 1dan R 2telah ditentukan, untuk jarak fokus lensa yang akandigunakan dalam rumus sederhana tersebut kami menggunakan nilai jarak fokuslensa gabungan dalam percobaan IV (0,09896 m), karena nilai tersebut didapatdari percobaan lensa gabungan. Selanjutnya, untuk mendapat harga n digunakanmetode aljabar matematik. Kesalahan Dalam PercobaanDalam praktikum tentang percobaan lensa ini, baik dalam pelaksanaan praktikummaupun dalam pengolahan data yang telah dikumpul, terdapat kesalahan-kesalahan tertentu yang mungkin terjadi, yaitu:o 

Page 3: An Alisa

Ketidaktelitian dalam mengukur jarak benda ke lensa dan/atau jarak lensa kelayar o Kondisi ruangan laboratorium dengan pencahayaan yang terlalu banyak,sehingga mengganggu pengamatan pada layar o Kesalahan dalam penempatan posisi lensa yang benar; bayangan yangmuncul di layar tidak terlalu jelas namun dimasukkan dalam datao Ketidaktelitian dalam membaca alat ukur, tertuama pada spherometer .

  Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Percobaan LensaJurusan Fisika Universitas Negeri Manadoo Kesalahan pada alat ukur, dalam hal ini adalah meteran dan spherometer yangrusak atau tidak dikalibrasi dengan benar.o Pemilihan metode penghitungan yang keliru dan ketidaktelitian dalam perhitungan sehingga hasil yang didapat tidak relevan.H. KESIMPULANSetelah kami melakukan percobaan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:1. Jarak fokus suatu lensa dipengaruhi oleh jarak benda ke lensa (s), jarak bayanganlensa (s’), jari-jari kelengkungan lensa, dan nilai indeks bias bahan lensa.2. Untuk menentukan jarak fokus lensa, terdapat 3 metode yang dapat digunakan,yaitu:a. Metode Umum  (

Page 4: An Alisa

)  b. Metode Lensa Tipis  c. Metode Bassel  Nilai kekuatan suatu lensa menunjukkan kuat atau lemahnya lensa. Selain itu nilaikekuatan lensa menunjukkan jenis lensa yang diukur kekuatannya.4. Semakin kecil nilai jarak fokus lensa, maka semakin besar nilai kekuatan lensanya.Sebaliknya, semakin besar nilai jarak fokus lensa, maka semakin kecil nilaikekuatan lensanya.5. Metode yang lebih jelas atau teliti dalam perhitungan jarak fokus lensa adalahdengan menggunakan metode Bessel6. Sifat konvergen atau divergen suatu lensa tidak akan berubah