zikir yang utama
Post on 06-Jul-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Zikir Yang Utama
1/2
ZIKIR YANG UTAMA
Selain melalui Asmaul Husna, ada juga zikir lain yang dianjurkan, yaitu Lâ
ilâh-a ill-â ‘l-Lâh. Memang al-Qur’an menyebut bahwa, “ Allah mempunyai nama-
nama yang indah, maka bermohonlah dengan itu,” Q. !" #$%&. 'eta(i juga ada hadis
yang mengatakan bahwa zikir yang (aling utama ialah Lâ ilâh-a ill-â ‘l-Lâh.Menga(a Lâ ilâh-a ill-â ‘l-Lâh menjadi begitu (enting) *ahkan ada hadis yang
mengatakan bahwa, “*arang sia(a mati dan u+a(annya yang terakhir adalah Lâ ilâh-a
ill-â ‘l-Lâh maka dia masuk surga.” alimat Lâ ilâh-a ill-â ‘l-Lâh terdiri dari dua
bagian, negati dan (siti. /ang (ertama “tidak ada 'uhan” itu negati, kemudian
yang kedua “ke+uali Allah” itu adalah airmasi, (engadaan. 0ntuk menjadi rang
1slam, seserang harus menyatakan “tidak ada 'uhan selain Allah”. Menga(a dimulai
dengan (enegasan negati) Sebab (rblem manusia bukan tidak (er+aya ke(ada
'uhan, melainkan justru (er+aya ke(ada kelewat banyak 'uhan. Artinya, masalah
manusia itu bukan ateisme, teta(i (liteisme. arena itu ham(ir setia( lembar al-
Qur’an berisi (lemik terhada( kaum musyrik. 2uma satu ayat dalam al-Qur’an yang
berbi+ara mengenai kaum ateis, yaitu dalam surat al-3ahr.Menga(a manusia +enderung untuk (er+aya ke(ada banyak 'uhan) arena
salah satu ke+enderungan alami manusia yang (aling mendasar ialah hasrat untuk
menyembah. Menga(a bisa begitu) arena manusia sebetulnya terikat (erjanjian
(rimrdial dengan 'uhan, yaitu (erjanjian yang dibuat sebelum manusia lahir atau
ketika masih ada dalam alam ruhani. 3ilukiskan dalam al-Qur’an, “ Ingatlah ketika
Tuhanmu mengeluarkan dari anak-anak Adam keturunan mereka dari sulbinya dan
menjadikan saksi atas diri mereka sendiri (dengan pertanyaan), ‘Bukankah Aku
Tuhanmu ,” Q. !" #!4&. nsekuensi dari (engakuan itu ialah harus bersyukur dan
mengabdi ke(ada Allah swt. Akibatnya, se+ara tidak sadar, manusia selalu terdrng
untuk men+ari bjek (engabdian. 1tulah bakat atau ke+enderungan manusia untuk
mengabdi, menghamba. alau bakat ini tidak tersalurkan dengan benar, maka
tersalurkan ke(ada bjek a(a saja. 1ni yang menyebabkan manusia lalu menyembah
banyak 'uhan. emudian datanglah 5abi untuk mengingatkan, “Hai, (erjanjian kamu
itu sebetulnya bukan untuk itu, teta(i kembalilah kamu ke(ada 'uhan.” Maka
kemudian ada istilah “kembali ke(ada 'uhan”, inabah atau tbat.
eberadaan manusia (er+aya ke(ada banyak 'uhan, maka yang (ertama kali
di(erlukan ialah membebaskan diri dari berbagai ke(er+ayaan. Lâ ilâh-a ill-â ‘l-Lâh
itu adalah (embebasan. 'erinya bahwa manusia tidak mungkin hidu( tan(a
ke(er+ayaan. Sebab ke(er+ayaan biar(un (alsu, da(at memberikan kejelasan tentang
a(a alam ini, tentang sia(a manusia, dan sebagainya. arena itu semua kmunitas
manusia mem(unyai legenda, atau mitlgi. eduanya di+i(takan untuk mem(erlehkejelasan tentang hidu( ini--dari mana, mau ke mana, dan a(a artinya. 6adi, sekali
lagi, manusia tidak mungkin hidu( tan(a ke(er+ayaan. 5amun setia( ke(er+ayaan itu
membelenggu. alau rang (er+aya ke(ada sesuatu, maka ia akan menjadi bjek
(enguasaan sesuatu tersebut. 6adi ke(er+ayaan itu meram(as kemerdekaan. 3i sini
ada dilema, di satu sisi manusia tidak mungkin hidu( tan(a ke(er+ayaan, teta(i di sisi
lain ke(er+ayaan itu membelenggu. e(er+ayaan (ada mits-mits, misalnya, itu
membelenggu. *uktinya rang kalau sudah melakukan mits, tidak berani berbuat
sesuatu untuk melawan mits itu. Misalnya mits #7 sebagai angka sial, maka rang-
rang yang membuat gedung, tidak berani men+antumkan angka #7 untuk lantai
gedungnya itu. 8adahal (embelengguan itu berarti (eram(asan kebebasan, dan
kebebasan adalah unsur yang sangat (enting bagi (eningkatan kualitas manusia. 9lehkarena itu, sementara kita tidak bisa hidu( tan(a ke(er+ayaan, walau(un ke(er+ayaan
-
8/17/2019 Zikir Yang Utama
2/2
itu membelenggu, maka kita harus (unya ke(er+ayaan, yaitu (er+aya ke(ada yang
benar. 0ntuk sam(ai ke(ada yang benar, kita harus lebih dahulu membebaskan diri
dari berbagai ke(er+ayaan itu. Maka ketika kita memba+a Lâ ilâh-a ill-â ‘l-Lâh itu
sebetulnya ada (rses (embebasan diri, “saya tidak terikat (ada a(a (un juga ke+uali
Allah.” 1ni yang dinamakan tauhid. arena itu, zikir Lâ ilâh-a ill-â ‘l-Lâh menjadi
sangat (enting, sebab kalau di(ahami se+ara benar, maka rang akan menjadi bebassekali. 1ni adalah dasarnya. Artinya, tidak usah dikntraskan dengan seruan agar kita
menyeru 'uhan melalui Asma Al-husna itu.
Manusia, karena ke+enderungan alaminya untuk menyembah, akhirnya banyak
sekali (er+aya ke(ada tuhan (alsu. Akibatnya, di muka bumi ini banyak bangkai
tuhan. 'uhan-tuhan itu sudah mati karena tidak bisa di(ertahankan. 2nth tuhan
yang sudah mati ialah :anesha. Simbl 1'* itu adalah :anesha, karena :anesha anak
;isnu, dewa 1lmu, maka seakan-akan mau mengambil berkah (ada :anesha su(aya
anak-anak 1'* (inter-(inter. 'eta(i tidak ada satu (un rang 1'* yang (er+aya
ke(ada hal itu. 6adi :anesha di 1'* itu sudah merst menjadi sekadar dekrasi dan
rnamen belaka.
:aruda 8an+asila& juga begitu. :aruda adalah kendaraan ;isnu. 1tu ideMuhammad /amin, su(aya rang 1ndnesia terbang se(erti ;isnu naik :aruda.
'eta(i tentu saja tidak usah merasa kikuk menem(atkan garuda di kantr karena
garuda sekarang ini sudah menjadi rnamen dan dekrasi. 1tu namanya (rses-(rses
desakralisasi, demitlgisasi.
9lim(iade juga bekas-bekas syirik. 3ulu, 9lim(iade adalah suatu a+ara untuk
memuja dewa-dewa yang ada di bukit 9lim(us. 'eta(i adakah rang yang mengikuti
9lim(iade sekarang ini ber(ikiran se(erti itu) 'idak ada. 9lim(iade itu sudah menjadi
a+ara kemanusiaan biasa, tidak sakral. 6adi tuhan itu banyak sekali yang mati, karena
(alsu. Maka (rses Lâ ilâh-a ill-â ‘l-Lâh itu betul-betul re
top related