waham & halusinasi
Post on 08-Aug-2015
708 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
DEFINISI
Waham dan Halusinasi, komponen dasarnya berhubungan dengan interpretasi yang salah di mana kesan yang salah itu disimpan
•Halusinasi : “persepsi sensoris tanpa rangsang eksternal pada organ sensoris yang relevan”
Ilusi : “rangsang ekternal yang nyata, diterima, tetapi disalah artikan”
• Waham : “kepercayaan yg salah dan penerimaan yg salah tersebut secara persisten dan tidak dapat dogoyahkan
HALUSINASIKlasifikasi pengalaman halusinasi sangat bevariasi
sensory processing chanel yg normal di
blok dan sbg gantinya tjd pengalaman
dari bayangan yg tersimpan
discharge neuron yg abnormal
Penggolongan halusinasi berdasarkan etiologi :1.Kerusakan otak 2. sensory
deprivation3.Suggestibillity 4. emosi5.Penyakit Psikiatri
Cara yang paling sering untuk mengklasifikasikan Halusinasi adalah melihat elemen sensori yang disalahterimakan.
Pembagianya menjadi :- Halusinasi Visual- Halusinasi Auditoris- Halusinasi Olfaktoris atau Gustatoris- Halusinasi Somestetik atau Haptik- Halusinasi Vestibuler
HALUSINASI VISUAL
Etiologi Halusinasi VisualGangguan yg menurunkan atau mengubah
derajat kesadaran telah dihubungkan dg Halusinasi Visual. Pengalaman halusinasi visual sering dilaporkan oleh banyak penderita acute confusion atau delirium.
Kekurangan tidur dan narkolepsi sering dihubungkan dg halusinasi visual.
3 kelompok obat yg sering menyebabkan halusinasi visual:
Hallusinogen Obat-obat sedativ hipnotik Beberapa obat lain dlm jumlah yang banyak
Beberapa hal dibidang oftalmologi memenuhi kriteria
halusinasi, contah Moore’s lightning streaks, ocular
phosphenese
- Hypnagogic hallucinations
- Peduncular hallucinations
- Visual release hallucinations
HALUSINASI AUDITORIS
Halusinasi auditoris sangat sering menunjukkan adanya masalah psikiatrik primer.
Pada kondisi-kondisi tertentu sering muncul adanya halusinasi auditorik, seperti pada
- •Tinitus persepsi berdering,bersiul, mendengung, pukulan drum
- •penurunan input auditoris suara mengancam, mengumpat
- •Palinacousis- •withdrawal alkohol
HALUSINASI OLFAKTORIUS / GUSTATORIUS
Diakibatkan oleh gangguan pada simpul olfaktorius.
Cendcedrung terjadi pada pasien-pasien depresi
atau menunjukkan tanda-tanda ke arah disfungsi
limbik yang lain dan dapat terjadi pada
penyalahgunaan obat.
Paling banyak pada pasien dengan lesi area
temporal dan parietal.
Olfactory reference syndrome pada depresi
HALUSINASI HAPTIK
Halusinasi somastetik termasuk di dalamnya.
Sumber dari halusinasi haptik adalah body image
Formication Hallucination : perasaan bahwa ada binatang kecil yg berjalan di bawah kulit yg terjadi pada kondisi withdrawal obat atau alkohol
Phantom limb
Lesi parietal dan thalamus
HALUSINASI VESTIBULER
Yang menyebabkan perasaan berputar atau
vertigo
Biasa ditunjukkan pasien dengan : perasaan
terasa ringan, terbang diudara, lantai yang
dipijak naik atau turun, badan tersa berat
hingga tidak dapat melangkah,dll
Salah satu bentuk waham kejaryg menunjukkan kepercayaan pasien bahwa orang-orang berbicara, menghujat atau memata-matai dirinya.
Yakin bahwa “mereka” berusaha merampok atau merampas atau menghilangkan warisan, atau menipu penghasilan temuan, tulisan atau bisnis.
Waham referensi ( Delusion of Reference)
Waham Kehilangan (Delusion of Loss of Property)
Kepercayaan yang kokoh bahwa pasien sedang diracun ( sering disertai halusinasi bau dan atau rasa)
Keyakinan atau perasaan pasif bahwa gerakan atau pikiran individu erada di bawah pengaruh hipnotis atau kontrol gelombang radio, sinar atom, radar, atau menipulasi misterius lain
Waham Diracun (Delusion of Poison)
Waham Pengaruh (Delution of Influence)
Suatu keyakinan yang kokoh tentang pembenaran diri sendiri , dan kepercayaan bahwa pasien dituduh melakukan tindakpidana, tindak pengecut atau perilaku lain yg tidak dapat diterima
Cotard’s Syndrome
Keyakinan bahwa tidak berpengharapan, secara internal tidak mempunyai apa-apa, segala sesuatunya suram. Menyangkal keberadaanya sendiri dan menyatakan bahwa dunia telah berhenti dan semua orang telah mati.
Waham Tidak Bersalah (Delusion of Innocence)
Waham Nihilistik
Keyakinana atas kebesaranya, kemampuanya, keberanianaya kepentingannya,kekayaannya, kedudukanya.
Kepercayaan atau keyakinan yang tidak nyata akan kemiskinannya
Waham Kebesaran (Delusions of Grandeur)
Waham Miskin (Delusion of Proverty)
WAHAM KEPEMILIKAN (DELUSION OF POSSESSION)
Kepercayaan bahwa tubuh seseorang merupakan milik Tuhan, milik figur kekuatan yang misterius, milik setan atau iblis, atau milik binatang purbakala.Waham Cinta (Delusion of Love)
Lover syndrome atau erotomaniaKeyakinan bahwa pasien dicintai, dikagumi dan dipuja oleh orang lain (seringkali dari strata yg lebih tinggi), yakin bahwa orang tersebut sangat jatuhcinta kepadanya, meskipun kedua orang tersebut belum pernah bertemu.
Keyakianan akan ketidaksetiaan pasangan atau orang yang berarti baginya.
Keyakinan bahwa seseorang telah digantikan oleh seorang peniru atau bahwa suatu gedung atau barang yang dimilikinya digandakan di tempat yang lain.
Reduplicative ParamnesiaReduplication of PersonMisidentification of SelfMisidentification of Object
Waham Cemburu (Delusion of Jealousy)
Waham Reduplikasi (Delusion of Reduplication)
DISKUSI
Halusinasi dan waham , batas anatara keduanya tidak tidak jelas dan juga artifisial, karena keduanya menunjukkan gambaran penting yaitu interpretasi yang salah.
Untuk menilai perbedaan halusinasi dan waham :
1.Menekanakan pada perbedaan anatomis2.Menekankan pada gangguan mekanisme3.Memfokuskan pada status psikologis di
mana masalah tersebut berkembang
DASAR ANATOMIS HALUSINASI DAN WAHAM
Halusinasi hanya melibatkan modalitas penerima tunggal, merupakan aktivitas neuron unimodal.
Waham melibatkan sistem yang lebih kompleks
MEKANISME HALUSINASI DAN WAHAM
5 mekanisme lahirnya Halusinasi :• Gangguan Perhatian narkolepsi, keadaan bermimpi, intoksikasi
obat. Gangguan dalam memproses informasi digabungkan dg kegagalan aliran serebral
•Gangguan Input Sensori seperti kebutaan yg tiba-tiba. Assosiasi yg
dibentuk di unimodal association cortex tetap berfungsi seakan-akan masih menerima input
•Gangguan Rangsangoleh rangsang elektris, contoh pada aura epilepsi
• Limbic Overload Disorderrangsang yg berlebihan pada sirkuit limbik menyebabkan overevaluasi dari rangsang tersebut.Contoh : pada penyanderaaninput limbik dimanipuasi sedemikian rupa, halusinasi yg dihasilkan seringkali berkembang menjadi pikiran waham.
•Executive Control Disordergangguan dalam kritik diri, dg menurunya kemampuan memisahkan pengalaman-pengalaman yg sedang diproses kedalam kategori realitas atau fantasi.
•Teori KondisioningKondisioning Klasik pembentukan bayangan halusinasi (unconditioned stimulus) dari rangsang bersyarat
•Seepage Theory menernagkan bahwa menurunya kemampuan scaning pada korteks (gg perhatian) dapat mengubah kekuatan bayangan sehingga cukup untuk membentuk halusinasi
•Imagery Theory mengatakan bahwa perumpamaan yang sangat hidup dapat menyebabkan halusinasi
•Subvacalization Theory, halusinasi auditoris dpt disebabkan oleh inner speech yg dipantau secara tdk tepat, atau “serbuan” ucapan hemisfer kanan ke pemahaman bahasa pd hemisfer kiri
Dasar Psikologis Halusinasi dan Waham
•Integartion Theory , bahwa masalahnya mungkin terletak dalam membedakan rangsang yang nyata dan yang imajiner.
Pengalaman-pengalaman sosial yang mengganggu yang membentuk mekanisme pertahanan delusional
Gangguan kepribadian, tekanan situasional dan latar belakang budaya telah diajukan sebagai hal yg bermakna dalam pembentukan kepercayaan waham.
“belum ada suatu penjelasan psikologis yg konsisten untuk kepercayaan waham”
top related