usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di asia tenggara
Post on 21-Feb-2017
689 Views
Preview:
TRANSCRIPT
USULAN PEMIKIRAN 5.000.000 LULUSAN VOKASI MENJADI TENAGA PROFESIONAL
DI ASIA TENGGARA DALAM 5 TAHUN YANG AKAN DATANG
Contoh Reformasi Meiji Jepang menjadi Negara pertama di Asia yang
bebas dari buta huruf pada akhir Abad ke-19. Untuk memodernisasi Jepang, Kaisar Meiji
mengirim pemuda Jepang terbaik untuk belajar dan sekolah terbaik di luar negeri.
Seselesainya pendidikan, para pemuda ini kembali ke Jepang dan menjadi motor perubahan di Jepang.
Transformasi SDM Indonesia akan menjadi salah satu warisan (legacy) Pemerintahan Jokowi, sebagai bagian dari Revolusi Mental.
BELAJAR DARI RESTORASI MEIJI
Hal. 1
CITA-CITA PREAMBULE UUD 1945Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Meningkatkan kualitas SDM Indonesia untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
Transformasi dari ekspor Tenaga Kerja Indonesia (TKI, un-sklilled) menjadi ekspor Tenaga Profesional Indonesia (TPI)
Transformasi kualitas, budaya kerja, dan competitiveness SDM Indonesia
Hal. 2
Meningkatkan kualitas Tenaga Profesional Indonesia sehingga kompetitif di MEA dengan training dan sertifikasi
4.
2.3.
1.
USULAN REVOLUSI SISTEM PENDIDIKANVokasi/Kejuruan
Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem pendidikan Indonesia yang sifatnya terlalu umum akan diubah menjadi sistem pendidikan yang merupakan kombinasi dari Umum dan Kejuruan (vocational). Contoh: Apa yang dilakukan di PM Lee Kwan Yew di awal modernisasi Singapura dengan lebih memprioritaskan pendidikan kejuruan dibanding pendidikan umum.1. Alternatif pembiayaan untuk pendidikan vokasi
dapat diperoleh melalui CSR dari setiap perusahaan di masing-masing daerah/propinsi.
2. 10-30% pegawai dari perusahaan di daerah (dalam negeri/luar negeri) adalah anak-anak SMK yang magang
3. Pemberdayaan kursus untuk program-program baru sinergi dengan industri di Asia Tenggara
Hal. 3
4. Penugasan bagi SMK di atas 2000 siswa dengan memanfaatkan dana BOS dapat mengirim siswa magang di industri maupun belajar di college partner di Asia Tenggara, fokus dana pengembangan SMK rujukan untuk peningkatan SDM dan membiayai SDM dari industri
5. Sinergi 100 SMK 4 tahun dengan college/industri di Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapore untuk program-program yang terbaru dan dibutuhkan oleh industri Asia Tenggara (3+1+1) atau (4+1) atau (2+2)
6. Menyiapkan 30 sampai 40 SMK 4 tahun dengan jurusan yang terkini di 33 kawasan industri dengan Kepala sekolah dan 50% guru dari dunia industri
7. Menyiapkan 200 SMK 4 tahun seamless dengan politeknik terdekat maupun college di negara lain yang ada di kawasan industri
8. 51 kelas modeling dengan 51 Kosen, Jepang (persiapan tanggal 11-13 Agustus 2016 di Jakarta)
9. 50 kelas modeling dengan 5o college/politeknik Korea10.50 kelas modeling dengan 50 college/politeknik Cina
Hal. 4
11.50 kelas modeling dengan 50 college/politeknik/berufschulle/fachoschulle Jerman
12.25 kelas modeling dengan 25 college/politeknik/TAFE New Zealand/Australia
13.Penyiapan siswa berwirausaha berbasis komoditi/produk (1000 chef, 1000 petani sayur, 1000 pengusaha ikan, 1000 desainer grafis)
14.Mempermudah membuat spektrum baru serta membuka dan menutup jurusan di dinas propinsi berdasarkan kebutuhan industri, daerah/propinsi
15.Sinergi dengan Dikti, Deperin, Depnaker, Dephub, DKP dan penyesuaian perundang-undangan yang ada
16.Membentuk tim kecil untuk antisipasi perubahan dengan bersinergi dengan SEA TVET/SEAMEO, melakukan koordinasi secara periodik setiap bulan secara online dan melaporkan kepada Mendikbud, Dirjen Dikdasmen, Dirjen PAUDNI, Direktur PSMK, dan Direktur kursus
Hal. 5
Strategi pencapaian poin 5 s/d 12(1000 SMK)
50
200250
250250
201620172018 2019 2020
Jum
lah
Seko
lah
Pembiayaan1. APBN Bertahap dalam 5
tahun2. Sinergi dengan industri
DN dan LN3. Donor dan masyarakat
Hal. 6
Percepatan pengakuan tenaga lapangan/teknisi industri
dengan pengalaman di atas 5 tahun di bidangnya untuk
mengajar di sekolah dibiayai oleh industri dan diakui
sebagai bagian CSR industri
Contoh:
di Thailand 12 perusahaan besar mengirim staf mudanya
mengajar di sekolah secara periodik dan dibiayai oleh
industrinya (MOU ditandatangani oleh Mendik
Thailand dengan CEO 12 perusahaan tsb, target 12.000
perusahaan akan ttd MOU dengan Mendik)
Di Laos lulusan SMK Indonesia bekerja di industri minyak 10 tahun mengajar di SMK Laos sudah 2 tahun dibiayai oleh perusahaan minyak dengan
gaji USD 4000 per bulan
Pemanfaatan Teknisi Industri sebagai Pengajar
Pembelajaran di SMK(50% teori - guru 50% praktek industri – teknisi industri)
Hal. 7
Kompetensi Dasar Tenaga Vokasi di Asia Tenggara
Menguasai Bahasa Inggris, menguasai Bahasa Jepang, dan menguasai Bahasa ASEAN lainnya.
Menguasai Bahasa ASEAN lainnya Menguasai IT, akunting, dan manajemenMempunyai wawasan kewirausahaan Disiplin dan attitude/etika yang baikKemampuan bekerjasama
Hal. 8
pada pengembangan keahlian sbb:Disiplin dan attitude/etika yang baik, sesuai
dengan standard industri Menguasai Bahasa Inggris dan menguasai Bahasa
ASEAN lainnya (+Bahasa Jepang, Korea, Cina, dll). Menguasai IT, akunting, dan manajemenMempunyai wawasan kewirausahaan Kemampuan bekerjasamaKompetensi sesuai dengan kebutuhan industri
Penajaman Kurikulum Vokasi Baru Kawasan Asia Tenggara
Hal. 9
Politeknik Mekanik Swiss-ITB, Bandung dengan SMK Cimahi dll
National Hotel Institute di Bandung dan Bali dengan SMK
Politeknik Siemens, Serang & Banten dengan SMK
Politeknik/Akademi Komunitas/vokasi lainnya
Alumni-alumni SMK dan Politeknik sangat berhasil bekerja di Indonesia dan Luar Negeri
MODEL SMK - POLITEKNIKContoh Keberhasilan
Hal. 10
Seamless Education MODEL 1 Politeknik
Manufaktur Bandung dan SMK 1 Cimahi, SMK
Ponorogo
SMK /SMA KLS 1
SMK /SMA KLS 2
SMK /SMA KLS 3
SMK kls 4 = semester 1 dan 2 politeknik/AK/industri
Semester 3 di politeknik
SMK /SMA 3 Tahun
KERJASemester 4 dan 5 di
industri
Semester 6 di politeknik
KERJA(sertifikat
politeknik/industri)
Industrial Area
School 2 School 3
School 4
School 1
School N
Sinergi SMK di Kawasan Industri dengan cluster SMK lainnya
(Memanfaatkan Kelas Digital)
TWINNING
CLASS(Debat Bahasa Inggris)
Digital
Class
Contoh kegiatan
AKTIVITAS SISWA SD DI HANOI VIETNAM MELAKUKAN ONLINE TEST BERKOLABORASI
DENGAN SD KUANTAN MALAYSIA DAN BANDUNG INDONESIA
Contoh
>70 50-70 <50
35 SD15 SMP
Brunei, Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Philipines,
Thailand, Timor Leste, Vietnam
Online Test Matematika dan IPAContoh Kegiatan:
Komputer Dasar
http://thailandseacyberclass.blogspot.com/
Direct Current Circuit
Online Test Kejuruan
SMK 2 Depok, Jogyakarta, IndonesiaVS
Hatyai Technical College, Thailand
Contoh Kegiatan:
KOSEN
Hal. 17
Jerman: partnership 8 university of applied science Jerman dengan 16 Politeknik Indonesia dalam bidang unggulan (rekayasa, aerodynamics, mekatronik)
Inggris: 30 SMK/AK/Poltek/Lembaga Kursus berpartner dengan 30 college di bidang industri kreatif
Belanda: 5 institusi Belanda dan 5 institusi Indonesia di bidang logistik dan shipping technology
Korea Selatan: 50 SMK/AK/Poltek/Lembaga Kursus bekerjasama dengan 50 institusi Korea di bidang IT, dan industri kreatif
Jepang: 51 Kosen Jepang dengan 102 SMK/AK/Poltek/Lembaga Kursus Indonesia
Thailand dan Asia Tenggara: 100 SMK/AK/Poltek/Lembaga Kursus bekerjasama dengan 100 college Thailand/Vietnam/Malaysia/Singapore di bidang pertanian, perikanan, massage and spa, pariwisata
LANGKAH MENDESAKNegosiasi dengan Jerman, Inggris, Belanda,
Korea Selatan, Jepang, Thailand, China, New Zealand dan Australia
Hal. 18
KESEPAKATAN MEAuntuk Persaingan Profesi
Hal. 19
PERBANDINGAN PENDAPATANPERKAPITA
Hal. 20
Kompetensi yang diperlukan di Asia Tenggara Sampai dengan 2020
(kebutuhan detil per negara perlu dicek kembali)
Bidang1. Pariwisata2. Manufaktur/
Mekatronika/ Elektro3. Pertanian/ Perikanan/
Perkebunan4. Konstruksi5. Bisnis dan perdagangan6. Industri kreatif/ IT7. Food and Beverage8. Otomotif9. Welding 10.Kimia industri
14 Lokasi
Bangkok
Kuala Lumpur
Nanyang
11. Akunting12. Kewirausahaan13. Bulding/complex engineering14. Entertainment15. Sound and lighting engineering16. Pelayaran niaga17. Keperawatan: Caregiver/ Baby sitter18. Instruktur bahasa Inggris/Jepang/Korea/ Jerman/Prancis/ Belanda19. Surveyor20. Massage and spa
Hal. 21
Perbandingan Gaji Tenaga Kerja di Kawasan Asia dan sekitarnya
Indon
esia
Myanm
ar
Mongo
lia Laos
Pakis
tan
Kambo
ja
Vietna
m
Bang
ladesh
Filipin
a
Malaysi
a
Thail
andChin
aTa
iwan
Hongk
ong
Korea
Selat
anJep
ang
Selan
dia Ba
ru
Austr
alia
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
232 82 96 110 114 140 156 66 228 213 251 278
82810031052
1915
2344
2956
Gaji Perbulan (US$)
Gaji Perbulan ($)
Hal. 22
Catatan: Diolah dari
data di bagian Lampiran
Kebijakan Upah Minimum di 10 Negara ASEAN
Indon
esia
Brune
i Daru
ss...
Kambo
jaLao
s
Malaysi
a
Myanm
ar
Filipin
a
Singa
pura
Thail
and
Vietna
m0
50
100
150
200
250
300
350
226
0
64 78
296
60
288
0
269
113
Upah Minimum (US$)
Upah Minimum
Catatan: Dio-lah dari data
di bagian Lampiran
N/A**
*Masih dalam pendiskusian di Parlemen**Ditentukan oleh pasar terbuka, seperti umumnya negara berpendapatan tinggi
N/A*
Hal. 23
Rujukan Country Partners
1.Industri Kreatif UK, Korea, Jepang2.Shipping technology Belanda 3.Engineering German, Jepang4.Pertanian Thailand5.Nurse/caregiver Jepang6.Penangkapan Ikan Jepang7.Peternakan New Zealand dan Australia8.Dsb
Hal. 24
LAMPIRAN
Vocational Education Training (VET) Quality Framework
ASEAN Qualification Reference Framework (AQRF) is a translation device to enable comparisons of qualifications across participating ASEAN countries, including National Qualification Framework (NQF), Mutual Recognition Agreements (MRA) in sectors like tourism, surveyor, engineers, etc.
The National Qualifications Framework (NQF) is the system that records levels of learning achievement to ensure that the skills and knowledge that have been learned are recognised throughout the country. There are eight levels on the NQF. These levels are divided into three bands: general education and training.
Source:http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---sro-bangkok/documents/publication/wcms_325219.pdf
South-East Asia’s largest minimum wage increase of the past two years took place in Cambodia, where street protestsaround minimum wages caught international attention.
A series of adjustments brought the minimum wage for the footwear and garment sector from US$61 to US$80 (May 2013) and to US$100 (February 2014); the last update is US$128 effect in January 2015
Comparative Wages in Selected CountriesFebruary 29, 2016
Source: http://www.nwpc.dole.gov.ph/pages/statistics/stat_comparative.html
Comparative Wages in Selected CountriesFebruary 29, 2016
Source: http://www.nwpc.dole.gov.ph/pages/statistics/stat_comparative.html
Hal. 30
No. Country Min Wage/Month(in USD) Remarks1. Brunei No minimum wage limits exist in the
Brunei, however the topic was brought up in 2010, and was again under discussion during parliamentary sessions in March of this year
2. Cambodia - 31 (apprentice)- 59 (probationary workers)- 64 (regular workers)------------------------------------------------------------ 6 (Living allowance)
Minimum wage standards, however, do exist for the garment and shoe industry in the country
3. Indonesia - 226 (in Jakarta)- 85 (in Central Java)
Minimum Wage Levels Across ASEAN
Source: http://www.aseanbriefing.com/news/2013/04/16/minimum-wage-levels-across-asean.html
Hal. 31
No. Country Min Wage/Month(in USD) Remark
4. Lao PDR 78 (wage/month)------------------------------------------------------1 (meal allowance/day)
5. Malaysia - 296 (peninsular Malaysia)- 263 (Sabah, Sarawak,
Labuan)6. Myanmar - 57 ( public employees)
- 60 (laborers)There is no general minimum wage in Myanmar, yet standards exist for certain sectors
Minimum Wage Levels Across ASEAN
Source: http://www.aseanbriefing.com/news/2013/04/16/minimum-wage-levels-across-asean.html
Hal. 32
No. Country Min Wage/Month(in USD)
Remark
7. Philippines - 265-288 (non-agriculture work in the area around the capital of Manila)
- 130 (for non-plantation agriculture in certain peripheral regions
- 177 (The average pay for non-agricultural work across all regions)
Minimum wages in the Philippines are decided by both sector (non-agriculture, plantation agriculture, or non-plantation agriculture) and geographical region
8. Singapore There are presently no minimum wage limits in Singapore, with wages being decided by the open market in a regime similar to that of many high-income countries.
Minimum Wage Levels Across ASEAN
Source: http://www.aseanbriefing.com/news/2013/04/16/minimum-wage-levels-across-asean.html
No. Country Min Wage/Month(in USD)
Remark
9. Thailand - 26910. Vietnam - 113 (Hanoi, Hai
Phong and Ho Chi Minh City.)
- 79 (remote areas)
Minimum Wage Levels Across ASEAN
Source: http://www.aseanbriefing.com/news/2013/04/16/minimum-wage-levels-across-asean.html
Hal. 33
Lao
CambodiaMyanmar
Thailand
SingaporeVietnam
Indonesia
Currently, 4 Free Trade Zones has been established in Indonesia. :
• Batam Free Trade Zone and Free Port
• Bintan Free Trade Zone and Free Port
• Karimun Free Trade Zone and Free Port
• Sabang Free Trade Zone and Free Port
33 Industrial areas
In 19 Province
Thailand
27 Industrial areasIn 5 Province
Philippines
55 Industrial
areas
Vietnam
57 Industrial areas
In 18 Province
Cambodia
15 Industrial
areasIn 7
Province
Didukung oleh:1. SEAMEO Secretariat, Thailand2. SEAMEO VOCTECH, Brunei Darussalam3. SEAMEO SEAMOLEC, Indonesia4. SEAMEO BIOTROP, Indonesia 5. SEAMEO SEARCA, Philippines6. SEAMEO INNOTECH, Philippines7. SEAMEO QITEP in Language, Indonesia 8. SEAMEO QITEP in Science, Indonesia 9. SEAMEO QITEP in Mathematics, Indonesia 10. SEAMEO RECFON, Indonesia11. SEAMEO RIHED, Thailand 12. SEAMEO SPAFA, Thailand13. SEAMEO TROPMED Network, Thailand 14. SEAMEO RECSAM, Malaysia15. SEAMEO CELLL, Vietnam16. SEAMEO SEN, Malaysia17. SEAMEO RETRAC, Vietnam18. SEAMEO RELC, Singapore19. SEAMEO CHAT, Myanmar
Hal. 42
Thank You…….Any question???
Terima kasih….
SEAMEO Secretariat920 Mom Luang Pin Malakul Centenary BuildingSukhumvit Rd., Klongtoey, Bangkok 10110Tel : +66 (0) 2391-0144Fax: +66 (0) 2381-2587Email: secretariat@seameo.org Website: www.seameo.org
Tim Penyusun:1. Dr. Gatot Hari
Priowirjanto 2. Gede AP3. Dr. Abi Sujak 4. Dr. AB Susanto5. Kokok Haksono6. Anti Rismayanti 7. Aline Almandha 8. Yusmar Hadi S9. Midya N Santi
top related