tugas kelompok 2 anlok
Post on 25-Jul-2015
74 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pemaparan Resume Buku :
“Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori &
Praktek”
1. Pramudya Kusuma C.D. I0608069 2. Ramdhan Hendardi I0608071 3. Dhoni Arya Khairi I0608024 4. Theresia Damai I0608044 5. Nursita Widyastuti I0608068 6. Riyan Ilham Hidayat I0608073
Anggota Kelompok
1. Berakhirnya isolasi ketat2. Kontravers Schaefer-
Hartshorne3. Pergantian paradigma
4. Penerapan analisis spatial5. Kritik terhadap munculnya
revolusi kuantitatif
PENDAHULUAN
BAB IPENGORGANISASIAN RUANG
Teori-teori yang dibahas, antara lain : Teori-teori lokasi yang deduktif Teori lokasi pertanian Teori lokasi perindustrian Teori tempat pusat (central place theory) Teori-teori struktur intern perkotaan Model-model interaksi Persepsi Pendekatan matematis
TEORI POLA PRODUKSI PERTANIANVON THUNEN
BAB II
Kota Pasaran (market town)Harus berlokasi terpencil dipusat suatu wilayah yang homogen secara geografis
Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak Setiap petani disekitar suatu kota pasaran akan
menjual kelebihan hasil pertanian ke kota lain Petani cenderung memilih jumlah dan jenis yang
menghasilkan profit maksimal.
Asumsi teori Von Thunen
“Menjadi dasar pemikiran yang kuat dimasa sekarang.”
Zonasi KonsentrisMenggabungkan fungsi ekonomi dengan lokasi spatial, dan yang mendorong berbagai hal untuk digunakan para geograf untuk menyusun berbagai hipotesis tentang prinsip umum yang menentukan tata guna lahan.
Der Isolier Tenstaaf (Situasi Terpencil)Disini tata guna lahan dengan menggunakan pola konsentris.
Economic Rent and Land RentPrinsip-prinsip umum yang mengatur harga pokok pertanian dan bagaimana cara harga-harga tersebut dikontrol oleh suatu bidang pertanian disutau bidang lahan.
Penggunaan Ruang yang Ekonomis Secara OptimalSemakin dekat lahan dengan kota, semakin ideal untuk menghasilkan komoditi dengan biaya transport yang lebih murah.
Penerapan Teori di KepulauanPenerapan ilmu yang diterapkan di Pulau Fiji, Lautan Teduh.
Relasi Kota dengan DesaBahwa suatu kota tunggal mampu mengintegraskan ekonomi pertanian yang begitu rumitnya diatas dataran lahan yang tidak subur.
BAB IIITEORI LOKASI INDUSTRI
Segitiga Lokasi Weber◦ Untuk memperoleh lokasi yang optimum
M
R1 R2
P
Ket :
P = Pabrik
M = Market (pasar)
R = Resources (bahanmentah)
August Losch melihat persoalan dari sisi permintaan (pasar), jauh berbeda dengan Weber yang melihat persoalan darisisi penawaran (produksi).
Teori Lokasi Industri Optimal,August Losch (1954)
“Lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat dijangkau olehnya.”
Gambaran Menurut Losch
“Lebih baik seorang industrialis memiliki pengetahuan yang biasa saja tetapi
memiliki pengalaman mengenai kondisi pasar dengan baik
daripada seorang industrialis yang memiliki penuh pengetahuan formal tanpa mengetahui
perilaku pasar.”
Pendekatan PerilakuA. Pred (1967)
BAB IVTEORI KOTA SEBAGAI TEMPAT PUSAT CHRISTALLER DAN LOSCH
KRITIK VON BOVENTER DAN ABODIN
Eksistensi pusat pelayanan dan aglomerasi
Dalam memenuhi kebutuhan, manusia cenderung melakukan efisiensi, maka dalam pemenuhan kebutuhan cenderung mengelompok.
Gagasan inti Christaller tentang kota dan pedalamannya
Teori Christaller untuk menjawab apa yang menentukan banyaknya, besarnya dan persebaran kota.
Hierarki pemukiman dan wilayah pasaranKota menurut Christaller disebutnya central
place yang berfungsi menyajikan barang dan jasa untuk wilayah disekelilingnya yang membentukhieraki
Lima asumsi Christaller
Hukum ekonomi yang bersifat keruangan yaitu : Konsumen menanggung ongkos angkutan, maka jarak ke
tempat pusat dinyatakan dalam biaya dan waktu amat penting.
Konsumen memikul ongkos angkutan maka jangkauan (range) suatu barang ditentukan oleh jarak yang dinyatakan dalam biaya dan waktu
Semua konsumen dalam usaha mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan menuju ke tempat pusat yang paling dekat letaknya.
Kota berfungsi sebagai central place bagi wilayah disekitarnya. Ada hubungan antara besarnya tempat pusat dan besarnya wilayah pasaran, banyaknya penduduk dan tingginya pendapatan diwilayah yang bersangkutan.
Wilayah tersebut digagaskan sebagai dataran dimana penduduknya tersebar merata dan ciri-ciri ekonomisnya sama (besar penghasilan sama)
Seluk Beluk Kegiatan Central Place dalam Kaitannya dengan Threshold dan RangeDalam melayani wilayah pasaran, mula-mula kegiatan tersebut tak menguntungkan karena cost (production cost) melebihi revenues (selling price), tetapi begitu threshold dari wilayah pasaran tercapai, mulai saat itu profit meningkat terus.
Pembandingan Christaller dengan Von Thünendan WeberMenurut Christaller, pentingnya suatu tempat tak boleh diukur berdasarkan jumlah penduduknya atau luas wilayahnya, tetapi berdasarkan prestasi penduduk seluruhnya yang dihitung dengan uang.
Sistem tempat central menurut asas pasar : Christaller menganggap segienam (heksagon) paling cocok sehingga dapat dihindari adanya tumpang-tindih jika digunakan lingkaran.
Sistem tempat sentral menurut asas pengangkutan : persebaran tempat-tempat paling menguntungkan jika sebanyak mungkin tempat yang penting terletak pada jalan yang menghubungkan dua kota yang penting.
Sistem tempat sentral menurut asas pemerintahanAsas pasar dan pengangkutan didorong oleh kebutuhan ekonomi, sedang asas pemerintahan oleh kekuasaan negara.
Tiga Macam Asas
(Pasar, Pengangkutan, Pemerintahan)
Bahasan Masing-Masing Asas Optimal Market optimising principle (asas pasar) : Pola yang
diciptakan oleh asas optimal ini nyata jelas responsif bagi permintaan barang dan jasa; jadi tidakefisien untuk jaringan transportasi.
Traffic-optimizing principle (asas pengangkutan) : Lebih efisien, karena rute-rute yang menghubungkan dengan pusat-pusat tingkat atas, menerobos lurus tempat-tempat tingkat bawah.
Administration-optimizing principle (asas pemerintahan) : Pola permukiman tersusun begitu baik sehingga setiap tempat bertingkat bahwa terdapat di dalam batas-batas wilayah dari tempat pusat dari tingkat atas.
Modifikasi Teori Christaller oleh Lösch :Dicegahnya pembatasan yang ketat terhadap threshold dengan wilayah pasaran yang bersangkutan; diajukannya dengan sistem yang lebih luwes dimana didalamnya berbagai jenis barang dan jasa mempunyai threshold dan wilayah pesanan yang berlainan.
Indeks SentralitasDengan menemukan bagaimana cara membandingkan suatu sistem tempat pusat yang nyata dengan teori akan diperoleh suatu ukuran untuk mengklasifikasikan kota-kota yang ada dalam berbagai bagian daritingkat bawah dan atas.
Berbagai Teori dan KenyataanPola-pola mereka itu sebagai hal yang tidak realitas. Alasannya, bagaimana pun tidak ada wilayah yang homogen. Lagi pula wilayah-wilayah pasaran tidak pernah ada yang heksagonal (disebabkan oleh kondisi geografi fisis dan jaringan transportasi); juga manusia dimana pun tak selalu berbuat rasional.
Kritik Von Böventer terhadap Teori ChristallerKritikanya yaitu dalam kenyataan tidak ada dataran yang homogen secara fisis dan ekonomis, seperti preposisi Christaller, sehingga hal itu tak realistis.
Riset Tempat Pusat Di Negara-Negara Sedang Berkembang di Afrika dan AsiaTidak cocoknya Teori ‘Central Place’ di Dunia Ketiga, sebagai berikut: Di negara-negara sedang berkembang tidak terlalu banyak terdapat desa dan dukuh, sebaliknya kurang terdapat towns, kota yang berukuran sedang dapat berfungsi sebagai pusat pasarana wilayah, serta kota primat di wilayah yang bersangkutan.
Kota-Kota Pusat Pembangunan di IndonesiaRingkasnya, teori kutub-kutub pertumbuhan itu menerangkan akibat dari sekelompok leading unit dengan istilah polarisasi. Isinya, proses perbesaran dari kutub atau makna komprehensifnya, akibat stimulasi berasal dari integrasi ruang yang berlaku.
Sistem Regionalisasi Dari Pembangunan Nasional serta Pengembangan Kota, Kota Pusat PembangunanSudah jelas kiranya bahwa Repelita pun memakai konsep kutub-kutub pertumbuhan (pusat-pusat pertumbuhan) yang dinamakan pusat-pusat pembangunan atau pusat-pusat pengembangan.
BAB VTEORI STRUKTUR INTERN PERKOTAAN
Ada tiga teori struktur intern perkotaan :Teori KonsentrisTeori SektoralTeori Inti-Ganda
Teori Konsenstris Burgess : Model Konsentris
Di pusat kota : CBD (Central Bussiness District) perdagangan, kemasyarakatan & perekonomian.
Zone II : Transitional zone (zone peralihan) peridustrian & rumah pribadi
Zone III : Kawasan perumahan buruh Zone IV : Penghuni klas menengah Zone V : Commuters zone tempat
istirahat para penglajo
Teori sektor Hoyt : model sektor
Pengelompokkan tata guna lahan di kota menyebar dari pusat kearah luar berupa wedges (sektor) yang bangunannya seperti irisan roti.
Disekelilingi suatu inti (nucleus)
tata guna lahan saling bertalian
struktur perkotaan yg
memiliki sel-sel pertumbuhan
lengkap
Teori inti ganda Harris & Ullman : model nuclei
Sifatnya serba akurat,tertib & fleksibel dibanding dua teori sebelumnya.
Analisis sewa yg ditawarkan (Bid-rent analysis)
misalnya : tanah-tanah disepanjang jalan utama, simpangan/pertemuan jalan
Didasari bahwa aksesibilitas menentukan nilai
tambah
Harga sewa akan lebih tinggi
Trade-Off Model dalam Relasinya dengan Bid-Rent
Theory
Pemakaian tanah di dalam kota disesuaikan
dengan memperhitungka
n kekuatan kantong
Demi semakin murahnya hidup
Mereka bertumpuk
dikawasan yg berpenduduk padat sekali
Pinggiran Kota SuburbiaWhynne-Hammond mengemukakan lima alasan tumbuhnya pinggiran kota, demikian : Peningkatan pelayanan transportasi kota Pertumbuhan penduduk ramainya suburbia dengan
manusia penghuni baru Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Gerakan pendirian bangunan pada masyarakat Dorongan dari hakikat manusia sendiri
Ciri-ciri khas suburbia :1. Semakin jauh lokasi dari pusat kota makin baru
perubahannya dan makin kurang padat penduduknya
2. Terdapat segregasi (pemisahan penduduk)
Perencanaan kotakonsep yang muncul di Inggris
konsep green suburbia
Konsep green wedge
Fungsinya untuk mencegah
pemekaran kota ke semua arah
berupa tonjolan-tonjolan kawasan hijau yang
mendorong kota secara lepas-lepas
menghentikan, membatasi atau mengatur pemekaran kota;
menjamin peningkatan kondisi ekonomi dan sosial dari penduduk
kota
BAB VIINTERAKSI
KERUANGAN
Migrasi, jika menyangkut arus manusia; Komunikasi, jika menyangkut
gerakan/perpindahan gagasan (informasi); Transportasi, jika menyangkut materi dan energi.
Komplementaritas antara dua kota atau kelompok manusia berhubungan erat dengan adanya permintaan dan penawaran.
Gerakan dalam Geografi
Menggambarkan secara gambling mengenai pengaruh keruangan dari relasi yang ada antara manusia dan manusia, serta manusia dengan lingkungannya.
Interaksi keruangan menyatakan dirinya pada arus manusia, materi, informasi dan energi.
Interaksi keruangan menyajikan dasar untuk menerangkan gejala-gejala lokasi, relokasi, distribusi dan difusi.
Interaksi Keruangan (Spasial)
Interaksi keruangan menandakan bahwa terdapat pengaruh diantara gejala-gejala, sifat gejala dan sebagainya dipengaruhi oleh sifat-sifat keruangan dan non keruangan dari gejala-gejala yang bersangkutan.
Interaksi keruangan menyatakan dirinya dalam bentuk perpindahan manusia, materi, informasi dan energi.
Interaksi keruangan menyajikan dasar untuk menerangkan lokasi, relokasi, distribusi dan difusi pemencaran dari gejala-gejala.
Penjelasan
Menurut teori ini kekuatan hubungan ekonomis antara dua tempat, berbanding lurus dengan besarnya (banyaknya) penduduk dan berbanding terbalik dengan jarak antaranya. (Berprinsip pada konsep gravitasi antar benda)
I = Interaksi;P1= banyaknya penduduk kota 1P2 = banyaknya penduduk kota 2J = jarak antara kedua kota
Rumus Carrothers
Teori titik henti berusaha untuk meramalkan lokasi dari garis ini dengan konsep sebagai berikut :
Th = jarak titik henti dari pusat perdagangan (Th) j = jarak antara dua pusat perdagangan PZ = jumlah penduduk kota yang besar PY = penduduk kota yang kecil
Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)
Jarak titik henti dari pusat perdagangan
yang kecilSamadenga
n
Jarak antar dua pusat perdagangan
1 + akar dari penduduk kota yang besar dibagi
penduduk kota yang kecil
Surat kabar lokal dengan wilayah sirkulasinya Pelayanan transportasi umum, Penjualan barang dengan harga eceran di
kecamatan (districs) oleh pedagang besar diluar kota,
Wilayah persebaran sekolah-sekolah tertentu, Jauh dekatnya asal para pelajar serta banyaknya Wilayah cakupan pelayanan rumah sakit pusat, Wilayah persebaran berita atau hiburan lewat
siaran radio, Cakupan sebaran anggota pramuka, atau klub
lain di pedalaman.
Delimitasi Batas Pengaruh Kota
Titik henti(the breaking point),antara dua permukiman (kota) berfungsi membelah penduduk menjadi dua : bagian yang menggantungkan diri pada kota yang satu dan bagian yang menggantungkan diri pada kota lainnya.
Titik Henti Yang Pasti
Hukum Gravitasi Dagang KecilBesarnya tarikan dagang yang diberikan oleh penduduk suatu kota kepada kota lainnya berbanding lurus dengan banyaknya penduduk kota lain tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat dari jarak antara dua kota yang bersangkutan.
Gelang KesuburanThorp menyimpulkan suatu hukum yang isinya.”Makin besar jarak dari kota, makin kecil kesuburan tanahnya.”
“Banyaknya orang yang menempuh suatu jarak tertentu, berbanding lurus dengan jumlah kemungkinan yang terdapat pada jarak tersebut dan berbanding terbalik dengan jumlah kemungkinan antarnya.” (Stoufer)
I = arus berpindahnya manusia, P = bobot dari tempat-tempat dimana I berada, Q= ukuran dari kemungkinan-kemungkinan diantara dua
tempat, dalam kenyataannya ini adalah bobot dari massa-massa sejenis yang terletak antara P1 dan P2.
Teori Kemungkinan Antar (Intervening Opportunities)
BAB VIIPERSEPSI
LINGKUNGAN
Suatu kajian terhadap faktor-faktor diluar lingkungan yang menentukan kegiatan manusia
Gambaran manusia tentang lingkungan itu dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor-faktor yang meliputi pengalaman langsung, pengalaman tak langsung, sikap-sikap dan penghakiman terhadap nilai.
Perilaku dan Persepsi
Gambar Mental dan Peta Mental
Persepsi adu untung
Gambar mental pada umumnya berupa gambaran yang mencerminkan suatu wilayah.
Kevin Lynch (Image of city, 1960) berdasarkan risetnya menemukan lima unsur pada peta mental, dengan rincian: jalan yang dapat ditempuh, pingiran-pinggiran yang buntu, pusat-pusat untuk konsentrasi, bagian-bagian yang cirinya khas, dan tempat-tempat untuk berkiblat.
Secara luas ditentukan oleh: waktu, pengalaman, dan jangkauan
Makin banyak terjadinya, makin besar pula persepsi orang tentang hal tersebut
Makin jarang terjadinya, makin orang suka melupakan bahayanya
Jarak mutlak dan jarak nisbi Cakupan aneka cakrawala lingkungan
Menyajikan kerangka untuk melukiskan lokasi, tetapi jarak nisbi lebih penting dalam studi atas perilaku manusia.
Keuntungan peta topologis: Mudah diterima informasinya, memampukan orang menyusun analisis dan meramalkan sesuatu.
Berbagai penelitian persepsi yang kini diselenggarakan, pada umumnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan sekitar tiga persepsi lingkungan: Bagaimana orang
mempersepsi atau bereaksi terhadap cuaca atau iklim diwilayah sendiri?
Apa yang mereka perhatikan atau respon jika sedang berjalan dikompleks pertokoan kota atau ditengah hutan?
Apa yang menjadikan mereka merasa kerasan di kota dan tentram di hutan?
Bagian yang bertalian dengan riset ilmiah oleh para ilmuwan dimana ditonjolkan perhatian mereka pada sikap terhadap alam.
Menyangkut konsepsi baru yang sekarang berlaku tentang wilayah dunia beserta penduduknya, atau peta mental dan bagaimana itu terbentuknya.
Persepsi Dunia
BAB 8PENDEKATAN
MATEMATIS
Menelaah permasalahan sekitar aspek-aspek spasial (kekurangan) di suatu wilayah atau akibat-akibat spasial dari bebagai jalannya yang dipermasalahkan.
Membandingkan wilayah serta akibat-akibat spatial dari gejala-gejalanya dengan wilayah lain.
Mencari penjelasan dari kekhasan suatu wilayah serta akibat-akibat spatial dari gejala-gejalanya.
Mencoba merumuskan berbagai teori tentang pertalian yang ada diantara gejala-gejala dan akibat-akibat spasialnya; semuanya itu dengan tujuan agar dapat menguasai setelah memahaminya.
Menguji secara kuantitatif hal-hal yang diamati serta kebersamaanya dengan hipotesis-hipotesis yang didugakan terhadap gejala-gejalanya.
Lima Cara Menelaah dalam Geografi Sosial
Untuk menemukan apakah perbedaan diantara dua atau lebih frekuensi dan pembagian frekuensi yang diharapkan (dinyatakan berupa hipotesisnol, artinya yang sekedar berdasarkan kebetulan) cukup signifikan.
Dalam menghitung chi-quadrant dipakai rumus ini:
0 = frekuensi-frekuensi yang diamati, E = frekuensi yang diharapkan dan ∑ = jumlah dari hasil yang khas
Chi – Quadrant Test
Korelasi berarti adanya relasi diantara dua variabel, dimana perubahan-perubahan pada variabel yang satu (variabel yang tidak memiliki ketergantungan) mengakibatkan perubahan pada variabel yang lain yang tergantung
Rumus dari korelasi ranking Spearman sebagai berikut:
d = selisih dalam nilai urutan ranking yang dimiliki oleh tiap titik ukur bagi variabel-variabelnya
N = banyaknya pengamatan ∑ = jumlah pengamatan
Korelasi Ranking Spearman
BAB 9SIMULASI DALAM
GEOGRAFI
Suatu bentuk permainan yang dihubungkan dengan macam-macam ilmu pengetahuan sosial
Yang dimaksud dengan permainan pada simulasi yaitu dengan serius ingin dipresentasikan suatu sistem sosial, bahkan jika perlu juga suatu sistem fisis.
Simulasi : Permainan Menirukan
• Di desain begitu rupa sehingga setiap peserta dapat mengambil keputusan sesuai dengan peran yang ditugaskan padanya.
• Tiga tahap bermain :
1. Tahap pertama berupa mengidentifikasikan hasil-hasil yang akan dikejar.
2. Tahap kedua berupa perencanaan step by step cara permainan.
3. Tahap ketiga yaitu perencanaan seleksi terhadap faktor-faktor fisis.
Simulasi : permainanmenirukan
Usaha-usaha untuk menyajikan suatu kerangka kerja
Dimana untuk memecahkan berbagai kepentingan yang berlainan daripara peserta, masing-masing pihak menginginkan tercapainya keuntungan maksimal
Game Theory Dalam Simulasi
Simulasi Dalam Perencanaan Kota• Mengobservasi apa-apa yang akan terjadi
pada proses pertumbuhan kotaMengasumsikan adanya kondisi-kondisinya berupa hambatan-hambatan yang sukar untuk dipilah-pilahkan satu sama lainnya.
TERIMA KASIH. . .
top related