skenario 2.docx
Post on 29-Dec-2015
47 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 2
KENAKALAN REMAJA (REMAJA MEROKOK)
Kelompok Tutorial 12
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta
Tahun 2013/2014
LAPORAN HASIL DISKUSI
Hari/Tanggal : Sabtu, 1 maret 2014
Tema : Problem Among Adolescents
Tujuan : After completing the tutorial process students are able to explain problem among adolescents : smoking
Nama Kelompok :
1) Milatul Afifah (20130320027)2) Eyasintri (20130320055)3) Serly Widia Ningsih (20130320056)4) Arifudin (20130320096)5) Indah Anggraeni (20130320106)6) Dwi Astuti (20130320130)7) Rizka Saputri (20130320131)8) Johan (20130320133)9) Amalina Nazaya K (20130320145)10) Nurul Wahyuningsih (20130320149)
BLOK 4 SKENARIO 2
A mother complained about her son (12 years old). His behavior somewhat
changed. This last month, her son was more wasteful mone. From his clothes,
the mom inhaled cigarettes smell. One day, the mom clarified about it. He
confessed that he smoked. The mom was upset since there was no smoker in
their family. She reminded him about fatwa MUI related to smoking. Then, they
went to a smoking cessation clinic. A nurse set one program : cognitive behavior
therapy.
TAHAP 1
1. Clarifying Unfamiliar Terms
Clinic : tempat pengobatan.
Remaja : masa transisi (peralihan) antara masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Theraphy :sebuah metode pengobatansecara alami.
Rokok : sesuatu yang terbuat dari tembakau yang dibungkus oleh kertas, sesuatu yang
terbuat dari benda yang berbahaya (Nikotin, Tar, Zat Adiktif dll).
Terapi perilaku : Metode pengobatan perilaku pasien, terapi untuk mengubah cara
bersikap seseorang, mengubah kebiasaan.
Terapi kognitif : sebuah metode untuk merubah cara berfikir seseorang dengan cara
alamiah.
TAHAP 2
2. Problem Definition1) Pengertian dari terapi perilaku kognitif?
2) Faktor penyebab perilaku anak berubah?
3) Dampak dari terapi perilaku kognitif?
4) Apa yang memotifasi remaja merokok?
5) Bedanya perokok aktif dan pasif?
6) Peran perawat pada terapi perilaku kognitif?
7) Pendapat sebagai mahasiswa tentang kenakalan remaja?
8) Apa tujuan dari terapi perilaku kognitif?
9) Cara mencegah perilaku merokok selain terapi perilaku kognitif?
10) Dampak negative dari remaja perokok secara umum?
11) Isi tentang perokok dari fatwa MUI?
TAHAP 3
3. Brainstroming1) Pengertian dari terapi perilaku kognitif?
Pengobatan psikoterapi jangka pendek.
sebuah metode yang digunakan untuk merubah perilaku anak yang
negative menjadi positif.
metode yang digunakan untuk merubah cara berpikir anak agar tidak
merokok lagi.
2) Faktor penyebab perilaku anak berubah?
Faktor pergaulan dan keluarga.
Lingkungan.
Kepribadian, rasa ingin tau yang lebih, agar terlihat lebih dewasa.
Factor iklan/media, zaman, meniru tingkah laku/aktifitas orang dewasa.
Factor internal (dalam diri seperti : keperibadian, sikap, cara berfikir dll)
dan eksternal (dari luar diri seperti : lingkungan, keluarga, teman dll).
3) Dampak dari terapi perilaku kognitif?
Mengubah cara perilaku dan berpikir seseorang, berpikir kearah positif,
lebih termotifasi untuk hidup lebih baik, mengurangi kenakalan remaja,
mengubah pola hidup
4) Apa yang memotifasi remaja merokok?
Rasa ingin tau, teman, supaya diakui, ingin terlihat lebih gaul, gengsi,
coba-coba, supaya dilibatkan dalam kelompok/geng, meningkatkan rasa
percaya diri, menghilangkan stress, kenikmatan
5) Bedanya perokok aktif dan pasif?
Aktif : orang yang merokok secara langsung atau orang yang menghisap
langsung rokok tersebut.
Pasif : orang yang tidak menghisap asap rokok atau orang yang hanya
berada di sekitar perokok aktif.
6) Peran perawat pada terapi perilaku kognitif?
Sebagai pemberi terapi, educator, pendamping, membantu pasien lebih
nyaman
Pembaharu (perubah prilaku klien)
7) Pendapat sebagai mahasiswa tentang kenakalan remaja?
Perilaku yang “wajar”, perlu perbaikan, sangat memprihatinkan, sulit
terkontrol.
8) Apa tujuan dari terapi perilaku kognitif?
Untuk memperbaiki perilaku, supaya sikap dan cara berpikir berubah.
Agara seseorang sadar bahwa tingkah laku nya kurang baik.
Mengarahkan kearah yang lebih baik dan memperbaiki pola hidupnya
serta merubah perilaku buruknya.
9) Cara mencegah perilaku merokok selain terapi perilaku kognitif?
Dengan niat untuk meninggalkan barang-barang/rokok, makan permen,
melihat literature.
Memberikan edukasi bahaya merokok, menasehati, memahami bahaya
merokok bagi kehidupan, memperlihatkan dampak dari bahaya merokok,
memilih teman yang baik, pendekatan spiritual, orang tua harus lebih peka
dengan perkembangan dan pergaulan anaknya.
10) Dampak negative dari remaja perokok secara umum?
Dapat menyebabkan daya tahan tubuh melemah.
Wajah seperti orang tua, bibir tampak lebih hitam, kecanduan, merusak
organ tubuh, bau badan menyengat, berat badan berkurang, terganggunya
kegiatan, daya ingat melemah.
Merusak mata pencaharian, boros, meningkatkan angka kematian, bau
mulut.
Secara umum rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung,
gangguan kehamilan, impotensi dan gangguan janin.
11) Bunyi fatwa MUI tentang merokok?
Tidak melarang/ makruh namun seiring perkembangan zaman merokok itu
dilarang bahkan diharamkan karena lebih banyak membawa dampak
negatif dari pada dampak positf.
Merokok haram bagi laki-laki dibawah 17 tahu, ibu hamil, anak-anak dan
merokok di tempat umum.
TAHAP 4
4. Analyzing the Problem1) Pengertian dari terapi perilaku kognitif?
a. Pengobatan psikoterapi jangka pendek (kombinasi antara terapi perilaku dan
psikoterapi, digunakan wkt 4-7 bln, sprt depresi/stress. Kecanduan narkoba
butuh jangka panjang. Waktu terapi dilakukan sesuai dengan tingkat
kecanduan pasien).
b. Sebuah metode (dengan mengganti kebiasaan dengan mengurangi porsi
merokok dan menambah kegiatan) yang digunakan untuk merubah perilaku
dan cara berpikir seseorang yang negative menjadi positif,
c. Metode yang digunakan untuk merubah cara berpikir anak agar tidak
merokok lagi.
d. Ksimpulan: CBT merupakan sebuah metode pengobatan secara alami yang
di berikan oleh seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk merubah
cara berpikif dan berprilaku seseorang yang dulunya menyimpang (negatif)
agar kearah yang lebuh baik (positif).
2) Faktor penyebab perilaku anak berubah?
a) Faktor pergaulan dan keluarga, lingkungan, kepribadian (rasa ingin tau
merokok, pikiran kepribadian diri), rasa ingin tau yang lebih, agar terlihat
lebih dewasa.
b) Factor iklan/media, zaman (dianggap lebih maco), meniru tingkah
laku/aktifitas orang dewasa.
c) Factor internal (dari dalam diri sendiri) dan eksternal (dari luar diri)
3) Dampak dari terapi perilaku kognitif?
a) Mengubah cara perilaku dan berpikir seseorang.
b) Berpikir kearah positif, lebih termotifasi untuk hidup lebih baik.
c) Mengurangi kenakalan remaja.
d) Mengubah pola hidup.
4) Apa yang memotifasi remaja merokok?
a) Rasa ingin tau, teman, supaya diakui, ingin terlihat lebih gaul (tidak
merokok = cupu), gengsi, coba-coba.
b) Supaya dilibatkan dalam kelompok/geng.
c) Meningkatkan rasa percaya diri, menghilangkan stress.
d) Adanya kenikmatan bagi yang sudah kecanduan.
5) Bedanya perokok aktif dan pasif?
a) Aktif : orang yang merokok secara langsung atau orang yang melakukan
kontak langsug dengan rokok tersebut baik dengan cara dihisap
b) Pasif : orang yang menghisap asap rokok atau orang yang tidak melakukan
kontak langsung dengan rokok dan hanya berada di sekitar perokok aktif.
6) Peran perawat pada terapi perilaku kognitif?
a) Sebagai pemberi terapi, educator.
b) Pendamping (mengarahkan).
c) Membantu pasien lebih nyaman (dalam mendampingi pasien melakukan
terapi kognitif).
d) Pembaharu (perubah sikap dari klien yang dulu buruk menjadi baik).
7) Pendapat sebagai mahasiswa tentang kenakalan remaja?
a) Perilaku yang “wajar” (rasa ingin tau, perkembangan tidak).
b) Perlu diperbaikan, sangat memprihatinkan.
c) Sulit terkontrol.
8) Apa tujuan dari terapi perilaku kognitif?
a) Untuk memperbaiki perilakusupaya sikap dan cara berpikir klien berubah.
b) Agar seseorang sadar bahwa tingkah lakunya kurang baik.
c) Mengarahkan kearah yang lebih baik.
d) Memperbaiki pola hidupnya.
e) Merubah perilaku buruknya.
9) Cara mencegah perilaku merokok selain terapi perilaku kognitif?
a) Dengan niat untuk meninggalkan barang-barang seperti rokok, makan
permen, melihat literature (melihat di internet tentang bahaya merokok).
b) Dengan memberikan edukasi bahaya merokok, menasehati.
c) Memahami bahaya merokok bagi kehidupan.
d) Memperlihatkan dampak dari bahaya merokok, memilih teman yang baik,
pendekatan spiritual, orang tua harus lebih peka dengan perkembangan da
pergaulan anaknya.
10) Dampak negative dari remaja perokok secara umum?
a) Secara umum dapat menyebabkankanker, serangan jantung, impotensi,
gangguan kehamilan dan janin.
b) Daya tahan tubuh melemah, wajah seperti orang tua, bibir tampak lebih
hitam, kecanduan, merusak organ tubuh, bau badan menyengat, berat badan
berkurang.
c) Terganggunya kegiatan, daya ingat melemah, merusak mata pencaharian,
boros.
d) Meningkatkan angka kematian, bau mulut.
11) Bunyi fatwa MUI tentang merokok?
a) Tidak melarang dan hukumnya makruh, namun seiring dengan
perkembangan zaman, maka rokok tersebut dilarang bahkan
diharamkan,karena lebih banyak mendatangkan mudorat ketimbang
manfaat.
b) Fatwa MUI tentang merokok yaitu“haram bagi laki-laki di bawah umur 17
th, ibu hamil, anak-anak dan merokok di tempat umum.
TAHAP 5
5. Formulating Learning Issue
1) Pengertian CBT ?
2) Tujuan CBT ?
3) Peran perawat dalam CBT ?
4) Hambatan CBT ?
5) Faktor yang menyebabkan merokok ?
6) Gejala yang timbul setelah berhenti merokok ?
7) Cara mencegah merokok ?
8) Perbedaan perokok aktif dan pasif ?
9) Pendapat ulama tentang merokok ?
TAHAP 6
6. Self Study (BM)
TAHAP 7
7. Reporting
1. Pengertian CBT ?
a) CBT merupakan suatu bentuk terapi yang menekankan pentingnya pikiran
dan tindakan kita (NACBT, 2004).
b) CBT merupakan sebuah pendekatan/ konseling yang dirancang untuk
menyelesaikan permasalahan konseli pada saat ini dengan cara melakukan
restrukturisasi kognitif dan prilaku yang menyimpang (Beck, 1964).
c) CBT merupakan sebuah terapi perilaku yang menekankan pentingnya
lingkungan dalam pembentukan tingkah laku individu, sebaliknya terapi
kognitif lebih mementingkan pentingnya dunia internal (kognitif)
konseling dalam pembentukan prilakunya (kalodner, 1995; foreyt &
goodrick, 1981 ; storrow, 1981)
d) CBT merupakan suatu teknik yang mengedepankan pendekatan rasional
amotif dengan membelajarkan diri sendiri atau pada dasarnya merupakan
suatu bentuk penyusunan kembali kognitif, memfokuskan pada perubahan
verbalisasi diri dari remaja.
2. Tujuan CBT ?
a) Meningkatkan aktivitas klien
b) Menurunkan prilaku yang tidak diinginkan
c) Meningkatkan kepuasan
d) Meningkatkan kemamapuan sosial
e) Membangkitkan pikiran-pikiran klien, dialog internal atau bicara diri dan
interpretasi terhadap kejadian-kejadian yang dialami
f) Membentuk prilaku dengan pesan internal. Prilaku dimodifikasi terlebih dahulu
atau mengubah pola pikir klien.
g) Mengembangkan pola pikir yang rasional dari klien berdasarkan fakta dan
informasi yang aktual.
3. Peran perawat dalam CBT ?
a) Memberikan lingkungan yang teraupetik untuk klien yaitu lingkungan yang ditata
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perasaan aman, nyaman baik fisik,
mental dan sosial sehingga dapat membantu penyembuhan klien.
b) Membantu untuk mengatasi masalah klien “here and now” yaitu dalam membantu
mengatasi masalah klien dengan segera dan tidak ditunda-tunda sehingga tidak
terjadi penumpukan masalah.
c) Menggunakan sumber di masyarakat sehubungan dengan kesehatan mental klien.
d) Kolaborasi dengan tim lain dalam mengatasi maslah klien.
e) Sebagai perantara sosial yaitu perawat dapat menjadi perantara dari pihak klien,
keluarga dan masyarakat dalam memfasilitasi pemecahan masalah klien.
f) Memberikan pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada klien, keluarga dan
masyarakat.
g) Memimpin dan membantu tenaga perawat dalam pelaksanaan pemberian askep.
4. Hambatan CBT ?
a) Ketidak sediaan klien
b) Belum adanya instrumen yang baku tentang kuisioner perilaku merokok remaja.
Kuisioner masih bersifat subjektif
c) Adanya keterbatasan waktu untuk peneliti
5. Faktor yang menyebabkan merokok ?
d) Pengaruh orang tua maksudnya
e) Pergaulan
f) Kepribadian
g) Pengaruh iklan
h) Biologis
i) Lingkungan
j) Jenis kelamin
k) Budaya
6. Gejala yang timbul setelah berhenti merokok ?
a) 20 menit setelah berhenti merokok, maka detak jantung anda akan mulai menurun
kembali ke tingkat normal
b) 2 jam setelah berhenti merokok, maka denyut jantung dan tekanan darah akan
mengalami penurunan mendekati tingkat yang sehat
a) 12 jam setelah berhenti merokok, maka karbon monoksida dalam tubuh akan
menurun ke tingkat normal, an kadar oksigen dalam darah anda akan meningkat
sampai tingkat normal
b) 24 jam setelah berhenti merokok,maka resiko serangan jantung anda akan
menurun, meskipun anda belu sepenuhnya bebas, namun anda akan sudah berada
dijalan yang benar
c) 48 jam setelah berhenti merokok, maka ujung saraf akan mulai tumbuh kembali,
dan kemampuan anda untuk mencium dan merasa akan meningkat, anda akan
menghargai hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan.
d) 72 jam setelah berhenti merokok, maka nikotin benar-benar keluar dari tubuh
anda.
e) 2-3 minggu setelah berhenti merokok, maka fungsi paru-paru akan meningkat
signifikan
f) 1-9 bulan setelah berhenti merokok, maka paru-paru akan bergenerasi,dan paru-
paru berfungsing dengan baik
g) 1 tahun setelah berhenti merokok, maka resiko terkena serangan jantung menurun
7. Cara mencegah merokok ?
a) Memperbanyak aktifitas positif
b) Berpikir positif
c) Melakukan pendekatan dengan anak SD sebagai perilaku promotif dan preventif
8. Perbedaan perokok aktif dan pasif ?
a) Perokok aktif adalah orang yang melakukan langsung aktifitas merokok dalam arti
langsung melakukan kontak dengan benda tersebut atau menghisap batang rokok
yang telah dibakar.
b) Perokok pasif adalah seseorang yang tidak melakukan aktifitas secara langsung,
akan tetapi menghirup asap yang dikeluarkan oleh perokok aktif atau tidak
melakukan kontak langsung dengan rokok.
9. Pendapat ulama tentang merokok ?
a) Syaikh Muhammad bin ibrahim mengatakan “Rokok haram karena di dalamnya
ada racun”.
b) Dalam Al-Qur’an yaitu Q.s Al-araf ;157 menyatakan, “ Dihalalkan atas mereka
apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk (kotoran)”.
c) “ Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan” (Q.S Al-
Baqarah ayat 195).
d) Hadist Nabi SAW “tidak boleh melakukan perbuatan yang membuat mudharat
bagi orang lain permulaan ataupun balasan”.(HR. Ibnu Majah, hadist ini di
shahihkan oleh Albani).
e) Q.s An-Nisa ayat 29 “dan janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah
maha penyayang kepadamu”.
Kesimpulan
Merokok merupakan kegiatan menghisap putung rokok. Perilaku merokok atau bisa
disebut perokok ini dibagi menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perilaku merokok
ini tidak hanya disebabkan oleh faktor diri kita namu juga disebabkan dari faktor lingkungan
juga. Adapun dampak perilaku merokok itu sendiri. Diantaranya ada kanker, impotensi,
gangguan kehamilan dan janin. Karna tingginya dampak perilaku merokok ini maka perlu
adanya tindakan lebih lanjut tentang merokok ini, baik secara preventif maupun secara kuratif.
Salah satu tindakannya adalah dengan Terapi Perilaku Kognitif/Cognitive Behavior Therapy
(CBT). Dimana terapi ini dilakukan dengan cara melakukan pendekatan kepada si pasien untuk
bisa melakukan restrukturisasi kognitif dan perilakunya yang menyimpang. Adapun peran
perawat dalam CBT ini, salah satunya yaitu sebagai konselor yaitu untuk membantu mengatasi
masalah klien “here and now” yaitu dalam membantu mengatasi masalah klien dengan segera
dan tidak ditunda-tunda sehingga tidak terjadi penumpukan masalah.
Saran
Hendaknya kita sebagai generasi muda dan penerus bangsa mulai kini harus bisa
menghindari perilaku menyimpang seperti merokok. Dan seharusnya kita sadar merokok bukan
lah kegiatan yang menguntungkan melainkan kegiatan yang memiliki banyak kerugian baik rugi
bagi diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu kita yang muda harus mulai sadar akan
kesehatan diri sediri dan orang lain, karena kesehatan itu mahal harganya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, Setyoadi, Hendra Bagus Agastya. 2013.Pengaruh Terapi CBT (Cognitive Behavior
Therapy) Terhadap Perilaku Merokok
Remaja.Tumpang.old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/keperawatan/Hendra.pdf
Daulay Wardiyah. 2010. Pengarung Penerapan Terpai Kognitif Perilaku Terhadap Perubahan
Pikiran Dana Perilaku Anak Usia Sekolah Yang Mengalami Kesulitan Belajar Di SDN
Kelurahan Pondok China. Depok. lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20285759-T%20Wardiyah
%20Daulay.pdf
Komalasari Dian, Avin Fadilla. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja.
Yogyakarta. avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilakumerokok_avin.pdf
top related