roihan membangkitkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran quantum learning
Post on 06-Jul-2015
3.421 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MEMBANGKITKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN QUANTUM
LEARNING
Disusun Oleh :
Roihan ( 2009 121 002 )
Abstrak
Pembelajaran matematika yang terjadi selama ini kurang
efektif, karena siswa hanya menerima informasi
pembelajaran dari guru. Selain itu, guru juga masih
menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar
mengajar. Akibatnya pembelajaran kurang
bermakna, siswa menjadi bosan dengan kegiatan belajar
mengajar sehingga mempengaruhi motivasi siswa dalam
belajar . Oleh karena itu,perlu adanya suatu model
pembelajaran yang diharapkan dapat membangkitkan
motivasi siswa seperti Quantum Learning.
Pendahuluan Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai
tindakan belajar hanya dialami oleh siswa sendiri.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru
dengan siswa. (Rusman, 2008:159)
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbingpembelajaran di kelas atau yang lainnya. (Rusman, 2008:150)
Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses
belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat
belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Model ini
juga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
Perumusan Masalah :
Berdasarkan uraian diatas, bagaimana
cara membangkitkan motivasi belajar
siswa melalui model pembelajaran
Quantum Learning ?
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
maka tujuannya adalah :
Mengetahui cara membangkitkan
motivasi belajar siswa pada pelajaran
matematika melalui model pembel
ajaran quantum learning
Pembahasan
Menurut Hamalik (2007 : 56) motivasi adalah perubahanenergi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengantimbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Di dalam perumusan ini kita dapat lihat, bahwa ada tigaunsur yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut :
a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalampribadi
b. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan affectivearousal.
c. Motivasi ditandai dengan reaksi – reaksi untuk mencapaitujuan.
• Komponen – komponen motivasi
Motivasi memiliki dua komponen dalam (innercomponent), dan luar (outer component). Komponendalam ialah perubahan dalam diriseseorang, keadaan merasa tidak puas, danketegangan psikologis. Komponen luar ialah apayang diinginkan seseorang , tujuan yang menjadiarah kelakuannya. Jadi, komponen dalam ialahkebutuhan yang ingin dipuaskan, sedangkankomponen luar ialah tujuan yang hendak dicapai.
• Analisis dan Tinjauan terhadap Motivasi
• Motivasi dan Kebutuhan
• Motivasi dan Drive
• Motivasi dan Tujuan
• Motivasi dan Incentive
Fungsi Motivasi :
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu
perbuatan.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.
Nilai Motivasi dalam Pengajaran
• Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnyaperbutan belajar murid.
• Pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalahpengajara yang disesuaikn dalamkebutuhan, dorongan, motif, minat yangada padamurid.
• Pengajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas danimajinasi guru untuk berusaha secara sungguh –sungguh mencari cara – cara yang relevan dan sesuaiguna membangkitkan dan memelihara motivasi belajarsiswa.
• Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integraldaripada asas – asas mengajar.
C. Quantum Learning
Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, strategi dan
seluruh proses belajar yang dapat mempertajam
pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai
suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Konsep
penting Quantum learning oleh DePorter dan Hernacki
mendefinisikannya sebagai interaksi – interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya. (Sagala, 2005:105)
Manfaat dari quantum learning ini adalah dapat meningkatkansikap positif, motivasi, keterampilan belajar seumur hidup,kepercayaan diri dan kesuksesan. Quantum learningmenggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, danprogram neurolinguistik dengan teori, keyakinan, dan metodesendiri. (Deporter;hernacki, 2009:13)
Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting tentang caraotak mengatur informasi. Menurut DePorter dkk (2002:16),“Quantum Learning adalah interaksi-interaksi yang mengubahenergi menjadi cahaya”. Dengan mengutip rumus AlbertEinstein, yakni E=mc2, DePorter memisalkan kekuatan energike dalam analogi tubuh manusia yang secara fisik adalah materi.Sehingga tujuan belajar menurut Quantum Learning adalahmeraih sebanyak mungkin cahaya.
PRINSIP-PRINSIP
1. Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi: Bawalah Dunia Mereka
(Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita
(Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar).
2. Proses pembelajaran merupakan permainan orkestra simfoni.
3. Pembelajaran harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Ada 8
prinsip keunggulan yang juga disebut delapan kunci keunggulan yang
diyakini dalam pembelajaran kuantum, yaitu :
Terapkanlah hidup dalam integritas
Dalam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh
yang lahir ketika nilai-nilai dan perilaku kita menyatu.
Akuilah Kegagalan Dapat Membawa Kesuksesan
Belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil.
Berbicaralah dengan Niat Baik
Niat baik berbicara dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasibelajar pembelajar.
Tegaskanlah Komitmen
Dalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikutivisi-misi tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan
Jadilah Pemilik
Dalam pembelajaran harus ada tanggung jawab.
Tetaplah Lentur
Dalam pembelajaran, pertahankan kemampuan untuk mengubah yangsedang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Pertahankanlah Keseimbangan
Dalam pembelajaran, pertahankan jiwa, tubuh, emosi, dan semangatdalam satu kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaranef ektif dan optimal. (dalam http://lubisgrafura.Wordpress.com/2007/09/11/pembelajaran-kuantum-seba gai-model-pembelajaran-yang-menyenangkan/)
Langkah-Langkah
1. Kekuatan Ambak,
2. Penataan lingkungan belajar,
3. Memupuk sikap juara,
4. Bebaskan gaya belajarnya,
5. Membiasakan mencatat,
6. Membiasakan membaca,
7. Jadikan anak lebih kreatif,
8. Melatih kekuatan memori anak.
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran
kuantum merupakan sebuah falsafah dan metodologi pembelajaran
yang umum yang dapat diterapkan baik di dalam lingkungan bisnis,
lingkungan rumah, lingkungan perusahanan, khususnya di dalam
lingkungan sekolah (pengajaran). Secara konseptual, falsafah dan
metodologi pembelajaran kuantum membawa angin segar bagi dunia
pembelajaran di Indonesia sebab karakteristik, prinsip-prinsip, dan
pandangan-pandangannya jauh lebih menyegarkan daripada falsafah
dan metodologi pembelajaran yang sudah ada. Selain itu pembelajaran
ini juga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi)seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan danreaksi untuk mencapai tujuan. Jika siswa memilikimotivasi, maka mereka akan lebih merasa tertantang untukmencapai tujuan tersebut.Meskipun demikian, secaranyata, keterandalan dan kebaikan falsafah dan metodologipembelajaran kuantum ini masih perlu diuji dan dikaji lebihlanjut.
Khusus penerapannya di lingkungan kelas menuntutperubahan pola berpikir para pelaksana pengajaran, budayapengajaran dan pendidikan, dan struktur organisasi sekolahdan struktur pembelajaran. Jika perubahan-perubahantersebut dapat dilakukan niscaya pembelajaran kuantumdapat dilaksanakan dengan hasil yang optimal.
Solusi
Cara membangkitkan motivasi belajar siswa dalampembelajaran matematika selain menggunakan modelpembelajaran quantum learning adalah sebagaiberikut :
Berikan kesempatan kepada siswa untukmengungkapkan kendala dalam belajar matematika.
Berikan pengalaman belajar matematika yangmenyenangkan.
Jelaskan kepada siswa manfaat belajar matematika.
Lalu, cara kita melihat kemajuan atau peningkatan motivasibelajar matematika siswa adalah dengan melihat beberapaindikator diantaranya : Siswa terdorong mengemukakan ide-idenya, merasa bangga
dan senang karena menggunakan idenya sendiri. Siswa merasa senang belajar matematika melalui diskusi
dengan teman-temannya. Siswa berpendapat banwa ada kaitan matematika dengan
lingkungan sekitar mereka. Siswa berpendapat bahwa pengetahuan matematika dapat
diperoleh dengan mengembangkan idenya sendiri. Siswa berpendapat bahwa pembelajaran matematika yang
interaktif antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru dapat menambah pengetahuan mereka.
top related