05 kiat membangkitkan ide
TRANSCRIPT
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 1
05. KIAT MEMBANGKITKAN IDE
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 2
PENDAHULUAN
“Untuk menjadi seorang master di
usia tua, Anda harus memperoleh
keberanian seorang anak saat
mereka tidak tahu apa-apa.”
Henry Miller, pengarang
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 3
PENDAHULUAN
APA YANG TELAH DIPELAJARI DI SEKOLAH?
Jika Anda masuk kelas pada
Sekolah Menengah Umum dan
menggambar sebuah titik besar di
papan tulis, menurut Anda
bagaimana jawaban murid atas
pertanyaan: "Apa ini?“
Apakah Anda setuju kebanyakan
dari mereka akan menjawab itu
adalah sebuah titik?
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 4
PENDAHULUAN
APA YANG TELAH DIPELAJARI DI SEKOLAH?
Sekarang apabila Anda melakukan hal yang sama di hadapan
murid taman kanak-kanak...
Jawaban apakah yang mungkin akan didengar?
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 5
PENDAHULUAN
Pada fase antara permulaan dan akhir
pendidikan formal, kita telah
mengembangkan cara untuk
menemukan jawaban yang „benar‟,
namun kehilangan daya dorong
kreatif „yang mampu melampaui
batas‟ guna menemukan jawaban
yang'benar lainnya.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 6
PENDAHULUAN
APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI?
Para pemikir yang kreatif setuju
bahwa langkah pertama untuk
menjadi lebih inovatif adalah
membangkitkan berbagai
kemungkinan.
Sejumlah kebiasaan dan perilaku
dapat mendukung penumbuhan
ide-ide, sedangkan yang lainnya
menghambat pembangkitan ide
secara total.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 7
PENDAHULUAN
APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI? (A)
Apakah Anda seringkali:
1. Mencari banyak kemungkinan
jawaban yang benar.
2. Menganggap pemecahan masalah
sebagai hal yang "serius."
3. Menghindari membuat kesalahan
sebanyak mungkin.
4. Memaksa diri, bahkan ketika lelah,
untuk tetap bekerja menangani
masaiah
5. Hanya meminta nasehat kepada
mereka yang "ahli."
6. Membuang ide yang terlihat
"konyol."
7. Mengemukakan ide hanya kepada
orang yang akan setuju atau
mendukung.
8. Tetap berdiam diri bila tidak
memahami sesuatu.
9. Mengikuti semboyan "Jika sesuatu
tidak rusak, janganlah
memperbaikinya"
10. Tidak mempunyai sistem untuk
merekam ide yang muncul di
kepala.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 8
PENDAHULUAN
APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI? (B) Apakah Anda seringkali:
1. Mencari jawaban yang benar.
2. Asyik dengan pemecahan masalah dan
"bermain" dengan ide-ide.
3. Menerima kesalahan sebagai produk
alami dari proses kreatif.
4. Beristirahat secara berkala, dan
menyingkirkan masalah untuk
sementara.
5. Memperoleh masukan dari berbagai
sumber.
6. Menggunakan selera humor sebagai sumber
berbagai kemungkinan ide.
7. Mengupayakan adanya umpan balik dari
berbagai sumber.
8. Mengambil risiko dengan mengajukan
pertanyaan yang "bodoh,"
9. Secara terus-menerus berusaha
meningkatkan semua produk, pelayanan,
dan sistem.
10. Memiliiki "jurnal ide" dan merekam semua
ide yang baik.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 9
MEMBUANG PRASANGKA
Penganut Zen Budhisme menyebutnya
sebagai "mata pemula" —
kemampuan untuk melihat sesuatu
tanpa terpengaruh oleh keahlian dan
prasangka kita tentang hal tertentu.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 10
MEMBUANG PRASANGKA
MacCready, seorang penemu Gossamer
Condor — pesawat tenaga manusia yang dapat
terbang sejauh satu mil merupakan contoh dari
mata pemula dalam proses kreatif.
Prestasi ini membuat MacCready memperoleh
hadiah uang sebanyak $100.000 dan mendapat
izin pesawatnya ditaruh di Smithsonian Institute
di samping pesawat Spirit of St. Louis dan
pesawat Wright bersaudara.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 11
MEMBUANG PRASANGKA
"Adalah penting untuk memulainya
dengan selembar kertas putih —
tanpa prasangka apa pun," kata
MacCready.
"Untuk mendesain Gossamer Condor,
Anda harus berlaku seolah-olah belum
pernah melihat pesawat lain
sebelumnya.”
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 12
MEMBUANG PRASANGKA
“Anda harus membayangkan struktur apa
yang paling ringan untuk membuat sayap
dengan ukuran seperti itu, kemudian
menjaganya agar tetap stabil dan
bagaimana untuk mendorongnya.”
―Namun, Anda harus melaksanakan ide
ini dengan cara yang belum pernah
digunakan oleh orang lain.‖
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 13
MEMBUANG PRASANGKA
"Jika Anda mempunyai banyak
pengalaman tentang berbagai pekerjaan
yang tidak dapat dikerjakan pada masa
lampau, dan juga tentang berbagai hal
yang menurut pemikiran Anda tidak dapat
dikerjakan maka Anda tidak akan mau
mencoba banyak hal.
Saya beruntung.”
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 14
PEMBANGKIT IDE
Dalam lembaran kertas yang terpisah, tulislah sebanyak mungkin kegunaan klip kertas.
Berikut ini sejumlah saran yang perlu diperhatikan:
• Carilah kuantitas dan bukan kualitas ide.
• Tulislah setiap ide. Jangan menilai atau mengkritik!
• Tetap relaks, bermain, bahkan banyak humor.
• Ubah sudut pandang Anda: Lihatlah klip kertas tersebut seolah-olah Anda adalah seekor
serangga, seolah-olah Anda sedang tersesat di padang pasir, seolah-olah Anda seorang desainer,
dan lain sebagainya.
• Bertanyalah kepada diri sendiri dengan pertanyaan "jika saja." Jika saja klip kertas ini
diluruskan dan sebuah lubang diciptakan ditengah-tengahnya? Bagaimana jika segenggam klip
kertas disambung sambung menjadi satu? Bagaimana jika salah satu ujungnya ditajamkan
bagaikan jarum?
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 15
PEMBANGKIT IDE
Berilah waktu satu menit kepada diri
sendiri. Siap — Laksanakan.
Bagaimana hasilnya?
• Apakah Anda terus-menerus dapat
menulis selama satu menit?
• Apakah Anda kehabisan ide?
• Apakah masih tetap ada ide yang
mengalir dalam benak Anda?
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 16
PEMBANGKIT IDE
Latihan dengan
menggunakan benda-
benda yang banyak
dijumpai seperti ini
merupakan teknik
pemanasan yang sangat
baik dalam upaya
menggali ide.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 17
PERTANYAAN PEMBANGKIT IDE
Teknik yang bagus untuk membangkitkan ide adalah
mengajukan pertanyaan pembangkit ide.
Hal ini dapat dilakukan dengan membuat daftar periksa
tentang berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan.
Saat Anda menggunakan daftar periksa tersebut, awalilah
dengan item tertentu dan pikirkan cara untuk
mengembangkannya.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 18
PERTANYAAN PEMBANGKIT IDE
• Ini dapat digunakan untuk apa lagi
(tanpa melakukan perubahan apa pun?)
• Hal lain apa lagi yang juga dapat digunakan?
Hal lain apa yang serupa dengan ini?
• Bagaimana hal ini dapat diadaptasi atau dimodifikasi .bagi
penggunaan yang baru?
• Bagaimana jika hal ini lebih besar/lebih tebal/lebih berat/lebih
kuat?
• Bagaimana jika hal ini lebih kecil/lebih tipis/lebih ringan/ lebih
pendek?
• Bagaimana hal ini dapat ditata ulang/atau dibalik susunannya?
• Apa lagi yang lainnya?
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 19
LATIHAN: MANFAAT PAYUNG
Bayangkanlah sebuah payung.
Simpanlah berbagai pertanyaan tentang
hal itu, kemudian jawablah pertanyaan
berikut ini:
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 20
LATIHAN: MANFAAT PAYUNG
1. Payung juga dapat digunakan untuk apa?
(Kemungkinan jawaban—untuk menggali lubang). Apa lagi yang lainnya?
2. Benda lain apa yang juga dapat digunakan seperti payung?
Hal apa yang serupa dengan benda tersebut?
(Kemungkinan jawaban—sebuah surat kabar yang diletakkan di atas kepala Anda).
Apa lagi yang lainnya?
3. Bagaimana bila sebuah payung dimodifikasi sehingga mempunyai manfaat baru?
(Kemungkinan jawaban— tambahkanlah sebuah lampu pada bagian pegangannya
untuk menuntun orang dalam malam yang gelap dan hujan). Apa lagi yang lainnya?
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 21
LATIHAN: MANFAAT PAYUNG
4. Bagaimana jika benda ini lebih besar/lebih tebal/lebih berat/ lebih kuat?
(Kemungkinan jawaban—buatlah ukurannya menjadi dua kali lebih besar sehingga
dapat memayungi dua orang.) Apa lagi yang lainnya?
5. Bagaimana jika benda ini lebih kecil/lebih tipis/lebih ringan/ lebih pendek?
(Kemungkinan jawaban—buatlah menjadi cukup kecil dan dapat dilipat sehingga bisa
dimasukkan ke dompet.) Apa lagi yang lainnya?
6. Bagaimana benda ini dapat ditata ulang atau dibalik susunannya?
(Kemungkinan jawaban—balikkan saja posisinya dan buatlah menjadi kolam bagi
burung-burung.) Apa lagi yang lainnya?
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 22
LATIHAN: MANFAAT PAYUNG
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 23
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
Berpikir kreatif diawali dengan
membangkitkan ide.
Jika Anda memiliki pandangan yang luas
terhadap suatu situasi maka pada titik tertentu
Anda perlu juga mempertimbangkan
berbagai sudut pandang yang berbeda
dengan semua orang yang terlibat.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 24
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 25
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
Keterampilan yang dibutuhkan adalah
kemampuan mengubah sudut pandang Anda
sehingga sesuai dengan berbagai sudut
pandang orang lain.
Hal ini akan semakin melengkapi informasi
tentang faktor-faktor, konsekuensi, dan pilihan
yang tersedia.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 26
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
Misalnya, jika sebuah perusahaan kimia
hendak mengembangkan jenis pestisida baru
untuk meningkatkan panen jagung maka yang
harus dilakukan adalah mempertimbangkan
berbagai sudut pandang berikut ini:
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 27
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
• Petani: Tertarik kepada biaya produksi dan bagaimana penerapannya. Berharap adanya
peningkatan hasil panen. Mempertimbangkan kemungkinan keracunan pada manusia
dan hewan.
• Pengusaha: Menginginkan informasi tentang biaya produksi, sumber-sumber bahan
yang digunakan, jangkauan pasar yang potensial, dan margin keuntungan yang
diharapkan.
• Konsumen: mengkhawatirkan efek samping produk terhadap kesehatan, rasa makanan,
dan tingkat harga di pasaran.
• Pencinta lingkungan: Memikirkan tentang polusi, kontaminasi, dan dampak ekologis
terhadap rantai makanan.
• Sudut pandang lainnya: (tambahkan sudut pandang Anda sendiri)
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 28
LATIHAN: MENCIPTAKAN INTRANET
Andaikan Anda adalah seorang manajer di bidang komunikasi karyawan dan mempunyai
rencana membuat sebuah intranet organisasi, agar karyawan dapat memperoleh informasi
penting perusahaan. Para karyawan belum pernah menggunakan intranet dan ada sejumlah
departemen kunci yang harus bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengelola
informasi dari sumber ini.
• Apa yang Anda anggap sebagai suatu sudut pandang yang berbeda saat Anda
mengumumkan rencana tersebut?
• Tuliskan beberapa sudut pandang yang mungkin muncul dari berbagai pihak:
Bos, Pimpinan Senior, Pegawai Front Office, Departemen lain, dll.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 29
TEORI BELAHAN OTAK
Pada tahun 1981, Roger Sperry
memperoleh hadiah Nobel karena
pembuktiannya tentang teori belahan otak.
Menurut Dr. Sperry, otak memiliki dua
hemisfer dengan fungsi yang berbeda,
namun saling melengkapi. Hemisfer kanan
dan kiri dari otak masing-masing
terspesialisasi untuk memproses jenis
pemikiran yang berbeda.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 30
TEORI BELAHAN OTAK
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 31
TEORI BELAHAN OTAK
Umumnya, sebanyak 95% dari semua
orang yang memakai tangan kanan
secara aktif, sisi kiri dari otaknya tidak
sekadar sebagai pengendali terhadap
sisi kanan tubuh, tetapi juga
bertanggung jawab terhadap proses
pemikiran analitis, linear, verbal,
dan rasional. (Pada kebanyakan
orang kidal, fungsi hemisfer otak yang
terjadi sebaliknya).
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 32
TEORI BELAHAN OTAK
Fungsi sisi otak kirilah yang diandalkan saat
Anda memeriksa buku kontrol, mengingat
nama dan tanggal, atau menentukan
tujuan dan sasaran.
Mengingat sebagian besar konsep kerangka
pikir kita berasal dari logika Yunani maka
penggunaan otak kirilah yang paling banyak
dipakai dalam sistem pendidikan kita.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 33
TEORI BELAHAN OTAK
Hemisfer kanan mengendalikan sisi kiri
dari tubuh, dan bersifat holistik,
imajinatif, non verbal, dan artistik.
Saat Anda mengingat wajah seseorang,
tenggelam dalam suatu simfoni, atau
sedang berkhayal, berarti Anda
menggunakan fungsi otak sisi kanan.
Pemprosesan otak sebelah kanan
kurang banyak dipakai di sekolah.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 34
TEORI BELAHAN OTAK
Hemisfer Kiri
• Logis
• Berurutan
• Verbal
• Linear
• Analitis
• Rasional
• Eksplisit
Hemisfer Kanan
• Intuisi
• Non-verbal / Visual
• Spasial
• Kreatif
• Holistic
• Artistik
• Humor / Bermain
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 35
MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK Profesor Robert Ornstein dari Universitas
California menemukan bahwa orang yang
terlatih untuk menggunakan satu sisi dari
otaknya secara "eksklusif," relatif tidak
mampu menggunakan sisi lainnya—meski
saat fungsi tersebut dibutuhkan.
Apabila sisi "yang lebih lemah" dirangsang
dan didorong untuk bekerja bersama-sama
dengan sisi lainnya maka akan terjadi
peningkatan efektivitas fungsi otak secara
keseluruhan.
OTAK KIRI OTAK KANAN
Matematika Imajinasi
Bahasa Warna
Analisis Ritme
Menulis Musik
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 36
MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK
Bagaimana tingkat
keseimbangan otak saat
bekerja sehari-hari?
(Jawaban biasanya adalah
sekitar 70% otak kiri dan 30%
otak kanan).
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 37
MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK
Berikut ini adalah aktivitas sederhana untuk menyeimbangkan fungsi otak Anda:
Berjalan: menurut wakil pimpinan dari Walking Center di New York, terdapat suatu aksi yang sangat
dinamik yang melibatkan kedua sisi otak saat kita berjalan—dan Anda akan cenderung menjadi lebih
kreatif.
Bernapas: Riset telah memperlihatkan bahwa Anda dapat memicu sisi tidak dominan dari otak dengan
cara menutup sisi dominan dari hidung dan bernapas melalui sisi yang tidak dominan selama lima
menit. Dengan kata lain, apabila Anda sedang membutuhkan sisi kanan otak, cobalah untuk menutup
lubang hidung sebelah kanan, kemudian bernapaslah melalui lubang hidung sebelah kiri.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 38
PEMECAHAN MASALAH
Mereka yang mampu memecahkan
masalah secara kreatif adalah
orang yang memahami bahwa
kedua hemisfer dari otak (kedua
proses berpikir) sama
berharganya.
Kuncinya adalah mengetahui fungsi
mana yang dapat memberikan
dukungan terbaik pada setiap tahap
proses pemecahan masalah.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 39
PEMECAHAN MASALAH Kiri : mendefinisikan masalah secara logis.
Kanan : memicu berbagai kemungkinan kreatif
dan pemecahan alternatif.
Kiri : mengevaluasi ide secara pragmatis
untuk menetapkan ide mana yang dapat
diterapkan.
Kanan : mempengaruhi sisi lainnya dengan
membagikan visi dan komitmen.
Kiri : mempersiapkan rencana strategis untuk
memperoleh "dukungan" dan
menerapkan pemecahan.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 40
PEMECAHAN MASALAH
Ketika tahap penumbuhan ide, yang paling
berperan adalah fungsi sisi kanan otak.
Pernahkah Anda ketika berusaha memecahkan
masalah, mendapatkan "ide" pada saat sedang
mandi atau joging?
Hal ini disebabkan jawaban dilepaskan dari
pengendali sisi kiri otak dan dialihkan kepada
sisi kanan otak Anda.
CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 41
PEMECAHAN MASALAH
"Your time is limited, so don't waste it living
someone else's life.
Don't be trapped by dogma — which is living
with the results of other people's thinking.
Don't let the noise of others' opinions drown out
your own inner voice.
And most important, have the courage to follow
your heart and intuition. They somehow already
know what you truly want to become.
Everything else is secondary."
Steve Jobs (1955 – 2011)