revisi rencana strategis
Post on 31-Oct-2021
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 1
REVISI RENCANA STRATEGIS
DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN
KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2016 - 2021
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 2
REVISI RENCANA STRATEGIS DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN
PETERNAKAN KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2016-2021
PEMERINTAH KABUPATEN WAY KANAN DINAS
TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN KABUPATEN WAY KANAN 2020
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 3
DAFTAR ISI
HALAMAN
Kata Pengantar
Daftar Isi
I PENDAHULUAN 7
1.1. Latar Belakang
7
1.2. Landasan Hukum
8
1.3. Maksud dan Tujuan
8
1.4. Sistematika Penulisan
11
II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 13
2.1. Tugas Pokok dan Fungsi
13
2.2. Struktur Organisasi Perangkat Daerah
13
2.3. Kinerja Kegiatan SKPD
9
III. PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 37
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 37
3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
37
3.2. Telaah Renstra Kementerian/Lembaga dan SKPD Provinsi 39
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 42
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis 44
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 4
IV TUJUAN DAN SASARAN 47
1.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
47
1.2. Target Dinas Tanaman Pangan hortikultura dan Peternakan
47
1.3. Hubungan Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah dengan Tujuan dan
sasaran RPJMD
48
V STRATEGI DAN KEBIJAKAN 49
2.1. Strategi dan Kebijakan 49
VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
54
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 54
IV PENUTUP 56
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 5
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat- Nya sehingga dapat
diselesaikannya “Revisi Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan Tahun 2016-2021” sebagai dokumen perencanaan pelaksanaan Pembangunan
Pertanian Bidang Tanmana Pangan Hortikultura dan Peternakan pada tahun pelaksanaan tahun ke-3
yaitu tahun 2018 hingga sampai tahun 2021 nanti, dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Way
Kanan Tahun 2016–2021.
Revisi Restra ini disusun untuk menjadi acuan dalam merencanakan dan merumuskan program dan
kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan periode 2016-2021 dan diharapkan dapat menjadi
kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Way Kanan terutama untuk sektor Pertanian Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Peternakan di Kabupaten Way Kanan.
Segala dukungan dari semua pihak sangat diharapkan, baik dari stakeholder dan instansi terkait lainnya
dalam mensukseskan pembangunan di bidang Pertanian Tanaman Pangan, Horikultura dan Peternakan.
Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga dokumen Revisi Renstra ini
dapat terselesaikan, disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang terkait.
Akhir kata semoga dokumen ini bermanfaat bagi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan, demi kemajuan dan perkembangan pembangunan bidang Pertanian Tanaman
Pangan, Horikultura dan Peternakan di Kabupaten Way Kanan sampai tahun 2021, dalm rangka
mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten Way Kanan yang Maju dan Berdaya Saing Tahun 2021.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura
dan Peternakan Kabupaten Way Kanan
Ir. MAULANA M.,MAP
NIP 19641110 199403 1 010
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 6
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Petenakan Kabupaten
Way Kanan Tahun 2016 - 2021, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi
mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk
periode 5 (lima) tahun dan juga sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas
dan fungsi SKPD.
Rencana Strategis merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), begitu juga Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten
Way Kanan yang berisi penjabaran RPJMD bidang Pertanian, dimana telah dimuat berbagai kebijakan
pembangunan pertanian dalam kurun waktu lima tahun mulai dari visi sampai uraian kebijakan. Substansi
perencanaan strategik adalah rangkaian proses pengambilan keputusan yang berorientasi pada hasil yang
dicapai selama kurun waktu lima tahun, secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin akan ada.
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan
merupakan suatu perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun yang
menggambarkan tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang mengedepankan isu-isu strategis dan
merupakan rencana yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan
secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan anggaran pembiayaan yang ada.
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2016 - 2021 ini dimaksudkan sebagai arah dan
pedoman pembangunan Pertanian di Kabupaten Way Kanan , sehingga tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dapat dicapai dan terukur.
Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan dalam
penyusunannya berkaitan dengan dokumen perencanaan pembangunan yang lain. Renstra SKPD dan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 7
dokumen perencanaan yang lain bersifat satu kesatuan dalam penjabarannya, hubungan itu dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Way Kanan RPJMD
memberikan gambaran rencana pembangunan selama lima tahun yang memuat visi serta misi
kepala daerah terpilih dan wakil kepala daerah terpilih. Dokumen ini menjadi pedoman penyusunan
Renstra SKPD agar dalam pembangunan Pertanian bisa selaras dengan visi, misi, dan rencana
pembangunan yang disusun dalam RPJMD.
2. Rencana Strategis Kementerian Pertanian.
Rencana Strategis Kementerian Pertanian adalah penjabaran teknis atas RPJMN selama lima
tahun. Renstra Kementerian pertanian ini menjelaskan mengenai rencana program kerja dan arah
kebijakan sesuai dengan nawacita yang termuat dalam RPJMN. Dokumen ini menjadi pertimbangan
untuk menjadi dasar kebijakan yang harus diambil daerah yang berasal dari rencana strategis
nasional.
3. Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Dinas Perkebunan dan
Peternakan Provinsi Lampung.
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi
Lampung adalah penjabaran teknis rencana pembangunan yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Lampung. Renstra ini menjadi acuan
penyusunan Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way
Kanan agar selaras dengan arah Pembangunan Pertanian di Provinsi Lampung.
4. Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan
Rencana Kerja merupakan penjabaran Rencana Strategis (Renstra) yang memberi detail gambaran
kerja per tahun termasuk kerangka program dan kerangka anggaran.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 12 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way
Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya Metro;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 8
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4484);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun
2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4816);
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 9
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2016 tentang
Pedoman Nomenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas Urusan Pangan dan Dinas Urusan Pertanian
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
18. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Lampung Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 314);
19. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Perencanaan
Pembangunan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Lampung Nomor 7
tahun 2007, Tambahan lembaran daerah provinsi Lampung Nomor 315;
20. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015 - 2019
21. Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2016-2021
(Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 Nomor 4 Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Way Kanan Nomor 156);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Way Kanan (Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2016
Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 159);
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 10
23. Peraturan Bupati Way Kanan Nomor 35 Tahun 2016, Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan
dimaksudkan sebagai arahan, pedoman dan landasan bagi jajaran organisasi dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan program dan kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan di bidang pertanian.
1.3.1. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten
Way Kanan ini adalah :
1. Menterjemahkan visi dan misi pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Way Kanan secara
nyata ke dalam tujuan, sasaran, program dan kegiatan SKPD sesuai dengan tugas dan
fungsi.
2. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis hasil/kinerja.
3. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang fokus, tidak
tumpang tindih, dan terintegrasi.
4. Membangun Sistem Penilaian Kinerja yang terukur, transfaran dan akuntabel
5. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan yang lebih
efektif dan efisien
6. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, dan akuntabel.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan Kabupaten
Way Kanan Tahun 2016 – 2021 terdiri dari 7 (tujuh) bab yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 11
Pada bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan,
serta sistematika penulisan Dokumen Renstra.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Pada bab ini memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi perangkat daerah, tugas pokok dan
fungsi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan Kabupaten Way Kanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan
fungsi pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan, telaahan visi, misi dan
program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan Renstra K/L, telaahan RTRW dan
penentuan isu –isu strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan visi dan misi, tujuan dan sasaran jangka
menengah serta strategi dan kebijakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 - 2021.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD
dan program kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
yang ada di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan Kabupaten Way Kanan untuk
periode Tahun 2016 - 2021.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 12
BAB II
GAMBARAN DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan yang dipimpin
oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah Kabupaten.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan.
Untuk menyelenggarakan tugas-tugas tersebut di atas, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan Kabupaten Way Kanan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Peternakan;
3. Pelaksanaan dan Pembinaan di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
4. Pengendalian, pembinaan dan pengawasan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau
penunjang di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan;
5. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
2.2 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor ..... Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Way Kanan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Peternakan Kabupaten Way Kanan memiliki Susunan Organisasi sebagai berikut:
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 13
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri dari :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
3) Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, terdiri dari :
1) Seksi Lahan dan Irigasi
2) Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian
3) Seksi Pembiayaan dan Investasi
d. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, terdiri dari :
1) Seksi Perbenihan dan Perlindungan
2) Seksi Produksi
3) Seksi Pengolahan dan Pemasaran
e. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri dari :
1) Seksi Benih/Bibit dan Produksi
2) Seksi Kesehatan Hewan
3) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
f. Bidang Penyuluhan, terdiri dari :
1) Seksi Kelembagaan Pelaku Usaha dan Pelaku Utama Pertanian
2) Seksi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian
3) Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan Pertanian
g. Unit Pelaksana Teknis Daerah
h. Kelompok Jabatan fungsional.
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan
mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis di bidang pertanian, Hortikultura dan peternakan,
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 14
pengelolaan Unit Pelaksana Teknis, Kelompok Jabatan Fungsional dan tugas-tugas lainnya sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang belaku.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
1) Penyusunan dan penetapan program dan rencana kerja dalam rangka pelaksanaan tugas;
2) Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan dan pengendalian di bidang pertanian, Hortikultura dan
peternakan;
3) Membagi tugas, memberi petunjuk, mengendalikan, mengembangkan, mengawasi dan menilai
seluruh kegiatan Bidang, Bagian, Unit Pelaksana Teknis Dinas, dan Kelompok Jabatan Fungsional
di lingkungan dinas dalam pelaksanaan tugas;
4) Mengadakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan dinas
maupun instansi-instansi di luar dinas sesuai bidang tugasnya masing-masing;
5) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah sesuai bidang tugasnya;
6) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah;
7) Melakukan evaluasi dan menyampaikan laporan kinerja.
A. Sekretariat Dinas
1. Tugas
Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas,
Sekretariat Dinas menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran dinas;
b. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kerumah tanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi;
c. Penataan organisasi dan tata laksana;
d. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;
e. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretaris Dinas Membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan;
c. Sub Bagian Keuangan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 15
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian
1) Tugas
Melakukan urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga, kerja sama, kehumasan dan protokol
serta ketatalaksanaan.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Subbagian Umum dan Kepegawaian memiliki uraian tugas pekerjaan,
terdiri atas:
a) melakukan penyusunan rencana dan anggaran Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b) melakukan urusan rencana kebutuhan dan usulan pengembangan pegawai;
c) melakukan urusan mutasi, tanda jasa, kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, pemberhentian
dan pensiun pegawai;
d) melakukan urusan tata usaha kepegawaian, disiplin pegawai dan evaluasi kinerja pegawai;
e) melakukan urusan tata usaha dan kearsipan;
f) melakukan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan;
g) melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarakat dan protokol;
h) melakukan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan;
i) melakukan telaahan dan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan;
j) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Subbagian Umum dan
Kepegawaian; dan
k) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugasnya.
b. Subbagian Perencanaan
1. Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di Dinas.
1) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Subbagian Perencanaan memiliki uraian tugas pekerjaan terdiri atas:
a) melakukan penyusunan rencana dan anggaran Subbagian Perencanaan;
b) melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dinas;
c) melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan anggaran dinas;
d) melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan
dinas;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 16
e) penyiapan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan anggaran, petunjuk
operasional kegiatan, dan revisi anggaran;
f) melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan statistik dinas;
g) melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dinas;
h) melakukan penyusunan laporan kinerja dinas;
i) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Subbagian Perencanaan;
dan
j) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugasnya.
c. Subbagian Keuangan
1) Tugas
Melakukan penyiapan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Subbagian Keuangan dan Aset memiliki uraian tugas pekerjaan,
terdiri atas:
a) melakukan penyusunan rencana dan anggaran Subbagian Keuangan dan Aset;
b) melakukan urusan akuntansi, dan verifikasi keuangan;
c) melakukan urusan perbendahaan, pengelolaan penerimaan negara bukan pajak,
pengujian dan penerbitan surat perintah membayar;
d) melakukan urusan gaji pegawai;
e) melakukan administrasi keuangan;
f) melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan;
g) melakukan penyusunan laporan keuangan;
h) melakukan penyiapan bahan pemantauan tidak lanjut laporan hasil pengawasan dan
penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan gatirugi;
i) melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana
Pemeliharaan Barang Unit (RPBU);
j) melakukan penyiapan bahan penatausahaan dan inventarisasi barang;
k) melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan, penyaluran, penghapusan dan
pemindah tanganan barang milik Negara;
l) melakukan penyiapan penyusunan laporan dan administrasi penggunaan peralatan dan
perlengkapan kantor;
m) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Subbagian Keuangan
dan Aset; dan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 17
n) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugasnya.
B. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
1. Tugas
Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang prasarana dan sarana pertanian.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Kelompok Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan di bidang prasarana dan sarana pertanian;
b. penyediaan dukungan infrastruktur pertanian;
c. pengembangan potensi dan pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;
d. penyediaan, pengawasan, dan bimbingan penggunaan pupuk, pestisida, serta alat dan
mesin pertanian;
e. pemberian bimbingan pembiayaan pertanian;
f. pemberian fasilitasi investasi pertanian;
g. pemantauan dan evaluasi di bidang sarana dan prasarana pertanian; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a. Seksi Lahan dan Irigasi;
b. Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian;
c. Seksi Pembiayaan dan Investasi.
a. Seksi Lahan dan Irigasi;
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, dan
pemantauan serta evaluasi di bidang pengelolaan lahan dan irigasi.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Lahan dan Irigasi memiliki uraian tugas pekerjaan terdiri atas:
a) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Lahan dan Irigasi;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 18
b) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, di bidang pengembangan lahan dan
irigasi pertanian;
c) melakukan penyiapan bahan penyediaan lahan, jalan usaha tani, dan jaringan irigasi tersier;
d) melakukan penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, otimalisasi dan
pengendalian lahan pertanian;
e) melakukan penyiapan bahan pengembangan tata ruang dan tata guna lahan pertanian;
f) melakukan penyiapan bahan bimbingan pemberdayaan kelembagaan pemakai air;
g) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Lahan dan Irigasi;
dan
h) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
b. Seksi Pupuk, Pestisida, Alat Dan Mesin Pertanian
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan
teknis, dan pemantauan serta evaluasi di bidang pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Pupuk, Pestisida, Alat Dan Mesin Pertanian memiliki uraian tugas
pekerjaan, terdiri atas:
a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Pupuk, Pestisida, Alat
Dan Mesin Pertanian;
b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pupuk, pestisida, alat dan mesin
pertanian;
c. melakukan penyediaan pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;melakukan pegawasan
peredaran dan pendaftaran pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;
d. melakukan penjaminan mutu pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;
e. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi pupuk, pestisida, alat
dan mesin pertanian; dan
f. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
c. Seksi Pembiayaan dan Investasi
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang pembiayaan dan investasi
pertanian.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 19
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Pembiayaan dan Investasi memiliki uraian tugas pekerjaan terdiri
atas berikut:
a) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Pembiayaan dan
Investasi;
b) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pemberian bimbingan teknis di
bidang pembiayaan pertanian;
c) melakukan pendampingan dan supervisi di bidang pembiayaan pertanian;
d) melakukan bimbingan, fasilitasi dan pelayanan investasi pertanian;
e) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Pembiayaan dan
Investasi; dan
f) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
C. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
1. Tugas
Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbing an teknis, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan dan hortikultura.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan, pengolahan dan pemasaran hasil
di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
c. pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam, dan
dampak perubahan iklim di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
f. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
g. pemberian izin usaha/rekomendasi teknis di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
h. pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan dan hortikultura; dan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 20
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura membawahi :
a. Seksi Perbenihan dan Perlindungan
b. Seksi Produksi
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran
a. Seksi Perbenihan Dan Perlindungan Tanaman
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis
dan pemantauan serta evaluasi di bidang perbenihan dan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Perbenihan Dan Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura
memiliki uraian tugas pekerjaan terdiri atas:
a) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Perbenihan Dan
Perlindungan Tanaman Pangan dan hortikultura;
b) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan perlindungan di
bidang tanaman pangan dan hortikultura;
c) melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
d) melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
e) melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendaliaan sumber benih di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
f) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan pengembangan
vaerietas unggul di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
g) melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih yang beredar di
bidang tanaman pangan dan hortikultura;
h) melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan benih di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 21
i) melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT)
di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
j) melakukan penyiapan bahan pengamatan OPT di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
k) melakukan menyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan operasional pengamatan
dan peramalan OPT di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
l) melakukan pengelolaan data OPT di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
m) melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
n) melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
o) melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim di bidang tanaman pangan
dan hortikultura;
p) melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
q) melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis perbenihan dan perlindungan di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
r) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Perbenihan Dan
Perlindungan tanaman pangan dan hortikultura; dan
s) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
b. Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis
dan pemantauan serta evaluasi di bidang produksi tanaman pangan dan hortikultura.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Produksi Tanaman Pangan dan hortikultura memiliki uraian tugas
pekerjaan terdiri atas:
a) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Produksi Tanaman
Pangan dan hortikultura;
b) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, di bidang peningkatan produksi
tanaman pangan dan hortikultura;
c) melakukan menyiapkan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 22
d) melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
e) melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
f) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Produksi Tanaman
Pangan dan hortikultura; dan
g) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan hortikultura
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan
hortikultura.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan
hortikultura memiliki uraian tugas pekerjaan terdiri atas:
a) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan hortikultura;
b) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan hasil tanaman
pangan dan hortikultura;
c) melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan hasil di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
d) melakukan penyiapan bahan kebutuhan alat pengolahan hasil di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
e) melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB)
dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan (SKKP/SKP) di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
f) melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
g) melakukan fasilitasi promosi produk di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
h) melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil di
bidang tanaman pangan dan hortikultura;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 23
i) melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil
di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
j) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi
Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan hortikultura
k) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
D. Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan
1. Tugas
Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang perternakan dan kesehatan hewan.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan kesehatan hewan,
perlindungan serta pengolahan dan pemasaran hasil di bidang perternakan;
b. pengelolaan sumber daya genetik hewan;
c. pengendalian peredaran dan penyediaan benih/bibit ternak, pakan ternak, dan benih/bibit
hijauan pakan ternak;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;
e. pengendalian penyakit hewan dan penjaminan kesehatan hewan;
f. pengawasan obat hewan;
g. pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan produk hewan;
h. pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa Medik Veteriner;
i. penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan
kesejahteraan hewan;
j. pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
veteriner;
k. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
l. pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Prasarana Sarana Pertanian Membawahi :
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 24
a. Seksi Benih/Bibit dan Produksi
b. Seksi Kesehatan Hewan
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
a. Seksi Benih/Bibit dan Produksi
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang benih/bibit, pakan, dan produksi peternakan.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Benih/Bibit dan Produksi memiliki uraian tugas pekerjaan, terdiri
atas:
a) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Benih/Bibit dan Produksi;
b) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, pakan, dan produksi
peternakan;
c) melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran pakan, benih/bibit ternak, dan hijauan
pakan ternak;
d) melakukan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan peredaran Hijauan Pakan Ternak
(HPT);
e) melakukan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu, pakan, benih/bibit HPT;
f) melakukan penyiapan bahan pengujian benih/bibit HPT;
g) melakukan penyiapan bahan pengelolaan sumber daya genetik hewan melalui jaminan kemurnian
dan kelestarian;
h) melakukan pemberian bimbingan peningkatan produk peternakan;
i) melakukan penyiapan bahan pemberdayaan kelompok peternak;
j) melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Benih/Bibit dan
Produksi Peternakan; dan
k) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
b. Seksi Kesehatan Hewan
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang kesehatan hewan.
2) Uraian Tugas Pekerjaan.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 25
Dalam melakukan tugas, Seksi Kesehatan Hewan memiliki uraian tugas pekerjaan sebagai berikut:
a) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Kesehatan Hewan;
b) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan hewan;
c) melakukan penyiapan bahan pengawasan dan mutu obat hewan tingkat distributor;
d) melakukan penyiapan bahan pengamatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit
hewan;
e) melakukan penyiapan bahan penetapan persyaratan teknis kesehatan hewan dan
penerbitan keterangan kesehatan hewan;
f) melakukan fasilitasi unit pelayanan kesehatan hewan;
g) melakukan penyiapan bahan penanggulangan, penutupan dan pembukaan daerah wabah
penyakit hewan menular;
h) melakukan penyiapan bahan pengawasan peredaran dan penerapan mutu obat hewan;
i) melakukan penyiapan bahan penerbitan izin/rekomendasi usaha distributor obat hewan;
j) melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Kesehatan
Hewan; dan
k) melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan
pemasaran hasil peternakan.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, memiliki uraian tugas pekerjaan terdiri atas:
1. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Kesehatan
Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat
veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil peternakan;
3. melakukan penyiapan bahan penilaian penerapan penanganan limbah dampak,
hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;
4. melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan skala kecil;
5. melakukan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen aplikasi
pengeluaran dan/atau pemasukan produk hewan;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 26
6. melakukan analisis resiko pengeluaran dan pemasukan produk hewan;
7. melakukan penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produk hewan;
8. melakukan penyiapan bahan pencegahan penularan zoonosis;
9. melakukan penyiapan bahan bimbingan rumah potong dan pemotongan hewan
qurban;
10. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan hasil di
bidang peternakan;
11. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan hasil
peternakan dan kesehatan hewan;
12. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik
(CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan (SKKP/SKP) di
bidang peternakan dan kesehatan hewan;
13. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang peternakan dan
kesehatan hewan;
14. melakukan fasilitasi promosi produk di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
15. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis kesehatan hewan,
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
16. melakukan pematauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan hewan,
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
17. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Kesehatan
Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;
18. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
E. Bidang Penyuluhan Pertanian
1. Tugas
Melaksanakan penyusunan kebijakan, programa dan pelaksanaan penyuluhan pertanian.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Kelompok Bidang Penyuluhan Pertanian menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan dan programa penyuluhan pertanian;
b. pelaksanaan penyuluhan pertanian dan pengembangan mekanisme, tata kerja, dan metode
penyuluhan pertanian.
c. pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku
utama dan pelaku usaha.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 27
d. pengelolaan kelembagaan dan ketenagaan.
e. pemberian fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan dan forum masyarakat
bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
f. peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil, swadaya dan swasta;
g. pemantauan dan evaluasi di bidang penyuluhan pertanian; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Seksi Pada Kelompok Bidang Penyuluhan Pertanian :
a. Seksi Kelembagaan Pelaku Usaha dan Pelaku Utama Pertanian
b. Seksi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian
c. Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan Pertanian
a. Seksi Kelembagaan Pelaku Usaha dan Pelaku Utama Pertanian
a) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang kelembagaan penyuluhan pertanian.
b) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian memiliki uraian tugas
pekerjaan terdiri atas:
1. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kelembagaan penyuluhan pertanian;
3. melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, peningkatan kapasitas di bidang
kelembagaan penyuluhan pertanian;
4. melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas
kelembagaan petani;
5. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi kelembagaan penyuluhan pertanian;
6. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi kelembagaan petani;
7. melakukan penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan bala i penyuluhan pertanian;
8. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Seksi
9. Kelembagaan Penyuluhan Pertanian; dan
10. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 28
b. Seksi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang ketenagaan penyuluhan pertanian.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian memiliki uraian tugas pekerjaan
terdiri atas:
1. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Ketenagaan Penyuluhan
Pertanian;
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan ketenagaan penyuluhan pertanian;
3. melakukan penyusunan dan pengelolaan database ketenagaan penyuluhan pertanian;
4. melakukan penyiapan bahan pengembangan kompetensi kerja ketenagaan penyuluhan
pertanian;
5. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi penilaian dan pemberian penghargaan penyuluh
pertanian;
6. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan penyuluhan pertanian;
7. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi
melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
c. Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan Pertanian
1) Tugas
Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan
teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang metode dan informasi penyuluhan pertanian.
2) Uraian Tugas Pekerjaan
Dalam melakukan tugas, Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan Pertanian memiliki uraian tugas
pekerjaan, sebagai berikut:
1. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Metode dan Informasi
Penyuluhan Pertanian;
2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan program penyuluhan pertanian;
3. melakukan penyiapan bahan penyusunan materi dan pengembangan metodologi penyuluhan
pertanian;
4. melakukan penyiapan bahan supervisi materi dan pengembangan metodologi penyuluhan
pertanian;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 29
5. melakukan penyiapan bahan informasi dan media penyuluhan pertanian;
6. melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sistem manajemen informasi
penyuluhan pertanian;
7. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Metode dan Informasi
Penyuluhan Pertanian; dan
8. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
F. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional:
1. Penyuluh Pertanian;
2. Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan;
3. Medik Veteriner;
4. Paramedik Veteriner;
5. Pengawas Mutu Hasil Pertanian;
1. Jabatan fungsional Penyuluh Pertanian mempunyai tugas antara lain:
a) melakukan penyusunan programa penyuluhan pertanian;
b) melakukan perencanaan dan penerapan metode penyuluhan pertanian;
c) pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku
utama dan pelaku usaha;
d) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
2. Jabatan fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan mempunyai tugas antara lain:
a) melakukan pengendalian hama pengganggu tumbuhan;
b) melakukan pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
c) melakukan pengendalian dan penggulangan dampak perubahan iklim;
d) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
3. Jabatan fungsional Medik Veteriner mempunyai tugas antara lain:
a) melakukan pengendalian hama dan penyakit hewan;
b) melakukan pengendalian dan penanggulangan kesehatan mayarakat veteriner;
c) melakukan pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan produk hewan;
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 30
d) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
4. Jabatan fungsional Paramedik Veteriner mempunyai tugas antara lain:
a) melakukan pengendalian hama dan penyakit hewan dibawah penyeliaan Medik Veteriner;
b) melakukan pengendalian dan penanggulangan kesehatan mayarakat veteriner
dibawah penyeliaan Medik Veteriner;
c) melakukan pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan produk hewan
dibawah penyeliaan Medik Veteriner;
d) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
5. Jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian mempunyai tugas antara lain:
a) melakukan pengawasan mutu hasil pertanian;
b) melakukan pengujian mutu hasil pertanian;
c) melakukan kegiatan lain sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2.2 Sumberdaya Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
2.2.1 Kondisi Umum Pegawai
Jumlah pegawai jajaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way
Kanan sebanyak 85 orang yang terdiri dari 72 orang PNS, 13 orang honorer/PTHLS.
Tabel 1. Jumlah pegawai berdasarkan golongan pada tahun 2016
No Pegawai Jumlah %
1 Golongan IV 4 4,71
2 Golongan III 47 55,29
3 Golongan II 20 23,53
4 Golongan I 1 1,18
5 PTHLS 13 15,29
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 31
Jumlah 85 100
Berdasarkan tingkat pendidikan, pegawai dengan pendidikan S2 sebanyak 8 orang, S1 sebanyak
42 orang, D3 sebanyak 5 orang, SLTA sebanyak 16 orang dan SLTP sebanyak 1 orang seperti pada
Tabel 2..
Tabel 2. .Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016
No Pendidikan Jumlah %
1 S2 8 5,88
2 S1 42 61,76
3 D4 - -
4 D3 5 7,25
5 SLTA 16 23,53
6 SLTP 1 1,47
7 SD - -
Jumlah 72 100
Jumlah pegawai berdasarkan latar belakang atau jurusan pendidikan yang ditamatkan pada tingkat
Diploma III sampai Strata II (S2) sebanyak 72 orang dengan rincian jurusan pertanian 24 orang,
peternakan 7 orang, dan lainnya 41 orang. Rincian jumlah pegawai berdasarkan latar belakang pendidikan
dapat dilihat pada Tabel 3..
Tabel 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2016
No Pendidikan Jumlah %
1 Pertanian 24 33,34
2 Peternakan 7 9,72
3 Lainnya 41 56,94
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 32
Jumlah 72
Berdasarkan jabatan struktural, terdapat 35 pegawai yang menduduki jabatan struktural, terdiri
atas 1 orang eselon II, 5 orang eselon III, 24 orang eselon IVa dan 11 orang eselon IVb. Untuk
meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, telah diikuti beberap a pendidikan dan pelatihan (diklat)
berupa diklat kepemimpinan dan diklat lainnya bagi 21 orang. Pada Tabel 2.d. dapat dilihat jumlah
pegawai yang mengikuti diklat.
Tabel 4. Jumlah Pegawai yang Mengikuti Diklat
No Pendidikan Jumlah %
1 Diklat PIM II - -
2 Diklat PIM III 1 4,76
3 Diklat PIM IV 20 95,24
4 Diklat lainnya - -
Jumlah 21 100
2.2.2 Kondisi Umum Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan sampai dengan tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 5.
2.3 Kinerja Kegiatan SKPD
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi yang diemban oleh Dinas
Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan adalah :
a. Penyediaan prasarana dan sarana pertanian.
b. Usaha tani tanaman pangan.
c. Kegiatan usaha tani peternakan.
d. Kegiatan usaha tani tanaman hortikultura.
e. Kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 33
f. Penyuluhan pertanian.
g. Penyediaan data dan informasi pertanian.
Sedangkan kelompok sasaran dari pelayanan tersebut adalah petani, kelompok tani dan peternak,
gabungan kelompok tani, penangkar benih, kelompok usaha bidang pertanian dan stakeholder bidang
pertanian.
Pada dasarnya kinerja pelayanan perangkat daerah dapat terlihat dari apa yang telah dihasilkan.
Terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian, maka target kinerja pelayanan yang ingin
dicapai adalah meningkatnya produksi pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perkebunan
dan hortikultura.
Secara umum indikator kinerja Dinas Pertanian telah tercapai dengan hasil-hasil yang telah
ditetapkan. Adapun pencapaian kinerja pelayanan perangkat daerah dapat dilihat pada tabel berikut :
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 34
Tabel 5. Pencapaian Kinerja Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan
No Indikator
Kinerja
Target Renstra Perangkat Daerah Dalam
Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Pada Tahun
2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017
1 Padi 142.526 160.324 172.571 179.448 144.421 165.694 228.427 231.571 101,33 103,35 132,37 129,05
2 Jagung 60.975 37.916 370.200 390.100 62.988 39.439 96.685 139.719 103,3 104,02 26,12 35,82
3 Ubi Kayu 382.769 350.912 44.196 44.776 384.706 399.810 383.891 295.811 100,51 113,93 868,61 660,65
4
Daging Ternak
Besar 759.775 770.615 769.300 779.877 766.049 771.431 776.746 819.390 100,83 100,11 100,97 105,07
5
Daging Ternak
Unggas 420.236 483.517 485.192 504.450 424.106 485.193 494.719 504.388 100,92 100,35 101,96 99,99
6 Produksi Telur 526.971 515.729 581.971 596.450 530.358 518.868 529.173 592.418 100,64 100,61 90,93 99,32
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 35
Dari tabel di atas dapat terlihat, pada tahun 2014 produksi padi sebesar 144.421 ton GKG, tahun
2015 produksi padi mengalami peningkatan sebesar 21.273 ton (13%) menjadi 165.694 ton, dan pada
tahun 2016 produksi padi kembali mengalami peningkatan sebesar 62.733 ton (27,46%) menjadi 228.472
ton dan Produksi tanaman padi pada tahun 2017 meningkat sebesar 3.144 ton atau 1,36% dibandingkan
dengan tahun 2016, dari 228.427 ton menjadi 231.571 ton. Penyebab utama yang menyebabkan produksi
padi di Kabupaten way kanan semakin tahun semakin meningkat adalah meningkatnya luas tanam serta
meningkatnya luas panen di kabupaten way kanan.
Produksi hasil peternakan selama tahun 2014 – 2017 mengalami fuktuatif (naik turun), pada tahun
2014 produksi daging ternak besar sebesar 766.047 ton, pada tahun 2015 produksi daging ternak besar
meningkat sebesar 5.382 Kg (0,70%) menjadi 771.431 Kg, kemudian tahun 2016 produksi daging ternak
besar kembali mengalami peningkatan sebesar 5.315 Kg (0,68%) menjadi 776.746, pada tahun 2017
produksi daging ternak besar mengalami peningkatan sebesar 42.644 (5,20%) menjadi 819.390 Kg
semakin meningkatnya produksi daging ternak besar ini disebabkan oleh semakin meningkatnya populasi
ternak besar.
Produksi daging ternak unggas pada tahun 2014 sebesar 424.106 Kg, kemudian pada tahun 2015
produksi daging ternak unggas meningkat sebesar 61.087 (12,59%) menjadi 485.193 Kg, tahun 2016
produksi daging ternak unggas meningkat sebesar 9.526 Kg (1,93%) menjadi 494.719 Kg, kemudian tahun
2017 produksi meningkat kembali sebesar 9.669 Kg (1,92%) menjadi 504,388 kg.
Produksi telur unggas selama 5 (lima) tahun terakhir cenderung mengalami Fluktuatif setiap
tahunnya. Pada tahun 2014 produksi telur unggas sebesar 530.358 Kg, tahun 2015 sebesar 518.868 Kg
atau menurun Sebesar 11.490 (2,21%), tahun 2016 produksi telur meningkat sebanyak 10.305 Kg atau
sebesar 1,95% menjadi 529.173 Kg. Untuk 2017 produksi telur kembali meningkat dibandingkan dengan
tahun 2016 yaitu meningkat sebesar 1,92 % dari 529.173 menjadi 539.684 Kg. Penurunan produksi telur
unggas pada tahun 2017 disebabkan pada tahun itu terjadi serangan virus AI.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 36
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Peternakan
Agar pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Way Kanan dapat berjalan sesuai dengan
yang direncanakan dan memenuhi target sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan gambaran
permasalahan yang akan dihadapi pada periode pembangunan jangka waktu lima tahun ke depan.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan sampai saat
ini, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Peternakan Kabupaten Way Kanan sebagai berikut :
1. Belum optimalnya produksi dan produktivitas tanaman pangan
2. Belum optimalnya produksi dan produktivitas hasil peternakan
3. Belum optimalnya produksi dan produktivitas tanaman hortikultura
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa
berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu
organisasi untuk mendefinisikan arah organisasi akan dibawa d an membantu mendefinisikan pelayanan
yang harus dilaksanakan. Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Rancangan Akhir Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 - 2021, visi
Kabupaten Way Kanan adalah
“WAY KANAN MAJU DAN BERDAYA SAING 2021“.
Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi pertanian Kabupaten Way Kanan di masa
yang akan datang adalah pertanian yang maju dan berdaya saing. Pertanian Kabupaten Way Kanan yang
memiliki sumber daya manusia dan kelembagaan yang profesional dan mandiri, komoditas yang
dikembangkan memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif terhadap pasar dan mampu menyediakan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 37
bahan pangan pokok masyarakat yang cukup, baik kualitas maupun kuantitas dengan harga yang
terjangkau
Misi
Misi merupakan pernyataan tentang tujuan operasional yang diwujudkan seba gai penjabaran visi
yang telah ditetapkan. Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki,
maka ditetapkan 6 (enam) misi sebagai berikut:
1. Menciptakan Tatakelola Pemerintahan yang baik dengan peningkatan kapasitas kebijakan,
ketatalaksanaan, kapasitas kelembagaan, dan sumberdaya manusia aparatur;
2. Peningkatan kualitas dan jangkauan infrastruktur dasar dengan meningkatkan proporsi jalan
dalam kondisi mantap, rasio elektrifikasi dan jaringan irigasi;
3. Mempersiapkan Sumberdaya Manusia yang kompetitif dengan mewujudkan pendidikan dan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, serta perluasan akses dan penguatan
peran perempuan, pemuda;
4. Revitalisasi kebijakan pertanian dalam rangka meningkatkan produktifitas, dan nilai
tambah hasil pertanian melalui pengembangan produk unggulan daerah;
5. Mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah menuju keunggulan kompetitif dan
komparatif;
6. Mewujudkan sistem keamanan dan ketertiban yang kondusif, kerukunan hidup antar umat
beragama, penanggulangan bencana dan menjaga kelestarian lingkungan hidup;
Berdasarkan Uraian Misi Kabupaten Way kanan tersebut diatas terlihat jelas bahwa Dinas
Tanaman pangan Hortikultura dan peternakan Mengemban Nisi Ke-4 Misi Kabupaten Way Kanan, maka
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupten Way Kanan menetapkan misi yaitu :
1. Mengembangkan komoditas pertanian unggulan (baik Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan) yang berdaya saing dan berkelanjutan
2. Mewujudkan masyarakat pertanian yang maju dan berdaya saing dengan pemberdayaan
ekonomi kerakyatan melalui pemanfaatan potensi pertanian dan peternakan secara optimal
3. Mewujudkan SDM dan kelembagaan petani yang profesional, unggul dan berdaya saing
melalui penguasaan teknologi pertanian dan peningkatan kualitas SDM
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 38
Strategi:
1. Pengembangan komoditas pertanian unggulan.
2. Pengembangan komoditas ternak unggulan
3. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM petani.
Arah Kebijakan:
1. Meningkatkan produksi dan produktifitas komoditas komoditas unggulan dan utama
2. Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian
3. Meningkatkan produksi dan produktifitas ternak unggulan
4. Meningkatkan pemasaran hasil produksi peternakan
5. Penguatan Kelembagaan Petani
6. Pemberdayaan penyuluh pertanian lapangan
Untuk mencapai visi misi Kepala Daerah tersebut diatas, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan Kabupaten Way Kanan dihadapkan pada faktor-faktor penghambat, seperti tingginya alih
fungsi lahan pertanian, masih rendahnya penerapan teknologi pertanian oleh petani, lemahnya
kelembagaan tani, kurangnya modal untuk berusahatani. Sedangkan faktor-faktor sebagai pendorong
tercapainya visi misi kepala daerah adalah potensi lahan pertanian yang cukup luas, kondisi iklim dan
geografis yang mendukung, adanya sentra - sentra komoditi unggulan yang mulai berkembang,
beragamnya hasil produk pertanian dan peternakan yang siap dikembangkan, terdapat beberapa komoditi
unggulan yang memiliki potensi ekspor, seperti manggis, tanaman hias, papaya.
3.3 Telaah Renstra Kementerian/Lembaga dan SKPD Provinsi
Sesuai tupoksinya, kebijakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan mengacu
kepada rencana strategis Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Lampung
Visi pembangunan dalam RPJM 2015-2019 adalah “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Visi tersebut dijabarkan menjadi Tujuh Misi serta
Sembilan Agenda Prioritas (NAWA CITA). Kesembilan Agenda Prioritas (NAWA CITA) lima tahun ke
depan adalah (1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga Negara, (2) Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya, (3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan, (4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 39
reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya, (5)
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, (6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional, (7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik, (8) Melakukan revolusi karakter bangsa, dan (9) Memperteguh ke-bhinekaan dan
memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Berdasarkan rincian dari Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita) tersebut, maka agenda prioritas di
bidang pertanian terdiri dari dua hal, yaitu (1) Peningkatan Agroindustri, dan (2) Peningkatan Kedaulatan
Pangan.
(1) Peningkatan Agroindustri, sebagai bagian dari agenda 6 Nawa Cita (Meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar internasional). Sasaran dari peningkatan agroindustri adalah:
a. meningkatnya PDB Industri Pengolahan Makanan dan Minuman serta produksi komoditas
andalan ekspor dan komoditas prospektif,
b. meningkatnya jumlah sertifikasi untuk produk pertanian yang diekspor, dan
c. berkembangnya agroindustri terutama di perdesaan.
Untuk mencapai sasaran pokok peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditi pertanian yang
telah ditetapkan tersebut, maka arah kebijakan difokuskan pada: (1) peningkatan produktivitas dan mutu
hasil pertanian komoditi andalan ekspor, potensial untuk ekspor dan substitusi impor; dan (2) mendorong
pengembangan industri pengolahan terutama di perdesaan serta peningkatan ekspor hasil pertanian.
Untuk itu strategi yang akan dilakukan meliputi:
a. Revitalisasi perkebunan dan hortikultura rakyat,
b. Peningkatan mutu, pengembangan standardisasi mutu hasil pertanian dan peningkatan kualitas
pelayanan karantina dan pengawasan keamanan hayati,
c. Pengembangan agroindustri perdesaan,
d. Penguatan kemitraan antara petani dengan pelaku/pengusaha pengolahan dan pemasaran,
e. Peningkatan aksesibilitas petani terhadap teknologi, sumber-sumber pembiayaan serta informasi
pasar dan akses pasar
f. Akselerasi ekspor untuk komoditas-komoditas unggulan serta komoditas prospektif.
(2) Peningkatan Kedaulatan Pangan adalah bagian dari agenda 7 Nawa Cita (Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik).
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 40
Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri,
yang perlu didukung dengan: (i) ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi pangan dari
produksi dalam negeri; (ii) pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan ditentukan oleh bangsa
sendiri; dan (iii) mampu melindungi dan mensejahterakan pelaku utama pangan, terutama petani dan
nelayan. Selanjutnya, dalam rangka kedaulatan pangan, ketersediaan air merupakan faktor utama
terutama untuk meningkatkan dan memperkuat kapasitas produksi.Untuk tetap meningkatkan dan
memperkuat kedaulatan pangan, sasaran utama prioritas nasional bidang pangan pertanian periode 2015-
2019 adalah:
a. Tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri.
Produksi padi diutamakan ditingkatkan dalam rangka swasembada agar kemandirian dapat
dijaga. Produksi kedelai diutamakan untuk mengamankan pasokan pengrajin dan kebutuhan
konsumsi tahu dan tempe. Produksi jagung ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan
keragaman pangan dan pakan lokal. Produksi daging sapi untuk mengamankan konsumsi
daging sapi di tingkat rumah tangga, demikian pula produksi gula dalam negeri ditargetkan
untuk memenuhi konsumsi gula rumah tangga.
b. Terwujudnya peningkatan distribusi dan aksesibilitas pangan yang didukung dengan
pengawasan distribusi pangan untuk mencegah spekulasi, serta didukung peningkatan
cadangan beras pemerintah dalam rangka memperkuat stabilitas harga.
c. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan sehingga mencapai skor Pola
Pangan Harapan (PPH) sebesar 92,5 (2019).
d. Terbangunnya dan meningkatnya layanan jaringan irigasi 600 ribu Ha untuk menggantikan
alih fungsi lahan.
e. Terlaksananya rehabilitasi 1,75 juta Ha jaringan irigasi sebagai bentuk rehabilitasi prasarana
irigasi sesuai dengan laju deteriorasi.
f. Beroperasinya dan terpeliharanya jaringan irigasi 2,95 juta Ha.
g. Terbangunnya 132 ribu Ha layanan jaringan irigasi rawa untuk pembangunan lahan rawa
yang adaptif dengan menyeimbangkan pertimbangan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Arah kebijakan umum kedaulatan pangan dalam RPJMN 2015-2019 adalah: pemantapan
ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok, stabilisasi
harga bahan pangan, terjaminnya bahan pangan yang aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang
meningkat serta meningkatnya kesejahteraan pelaku usaha pangan. Arah kebijakan Pemantapan
Kedaulatan Pangan tersebut dilakukan dengan 5 strategi utama, meliputi:
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 41
a. Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri, yang meliputi
komoditas padi, jagung, kedelai, daging, gula, cabai dan bawang merah.
b. Peningkatan kualitas Distribusi Pangan dan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Pangan.
c. Perbaikan kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat
d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan terutama mengantisipasi bencana alam
dan dampak perubahan iklim dan serangan organisme tanaman dan penyakit hewan.
e. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian Pertanian menyusun dan
melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan
(P3KP) sebagai berikut :
a. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
b. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
c. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
d. Penguatan kelembagaan petani
e. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
f. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
g. Penguatan jaringan pasar produk pertanian
Selain tujuh strategi utama, terdapat Sembilan Strategi Pendukung sebagai berikut :
1. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian
2. Peningkatan dukungan perkarantinaan
3. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi
4. Pelayanan informasi publik
5. Pengelolaan regulasi
6. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi
7. Pengelolaan perencanaan
8. Penataan dan penguatan organisasi
9. Pengelolaan sistem pengawasan
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Way Kanan tahun 2011-2031, disebutkan bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan
Kabupaten Way Kanan berbasis pertanian yang unggul dan berdaya saing dengan mengoptimalkan
aksesibilitas dan memperhatikan daya dukung lingkungan yang berkelanjutan” Untuk mewujudkan tujuan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 42
penataan ruang wilayah disusun kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten, a. peningkatan
aksesibilitas dan pemerataan pelayanan sosial ekonomi dan budaya keseluruh wilayah kabupaten; b.
peningkatan produktivitas sektor-sektor unggulan dan nilai jual pertanian, perkebunan, peternakan, dan
perikanan; c. perwujudan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup; d. pembukaan peluang
investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian wilayah; e. pengurangan kesenjangan
pembangunan dan ekonomi antar kawasan; dan f. pengentasan kemiskinan di kawasan tertinggal.
Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas:
a. kawasan pertanian tanaman pangan terdiri atas pertanian tanaman pangan lahan basah dengan
arahan pengembangan berada pada Kecamatan Baradatu, Kecamatan Way Tuba, Kecamatan
Bahuga, Kecamatan Buay Bahuga, Kecamatan Bumi Agung, Kecamatan Negeri Agung, dan
Kecamatan Rebang Tangkas dengan luas kurang lebih23.132 (dua puluh tiga ribu seratus tiga puluh
dua) hektar; dan pertanian tanaman pangan lahan kering dengan arahan pengembangan berada
pada Kecamatan Pakuan Ratu, Kecamatan Negeri Agung, Kecamatan Blambangan Umpu,
Kecamatan Way Tuba, Kecamatan Bahuga, Kecamatan Negara Batin, Kecamatan Negeri Besar
dengan luas kurang lebih 112.545 (seratus dua belas ribu lima ratus empat puluh lima) hektar.
Kawasan pertanian lahan basah dan kawasan pertanian lahan kering sebagaimana dimaksud diatas
sebagian dietapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 8.479 (delapan ribu empat
ratus tujuh puluh sembilan) hektar.
b. kawasan pertanian hortikultura; dengan luas kurang lebih 26.026 (dua puluh enam ribu dua puluh
enam) hektar berada pada Kecamatan Negeri Besar, Kecamatan Rebang Tangkas, Kecamatan
Kasui, Kecamatan Banjit, Kecamatan Baradatu, dan Kecamatan Negeri Besar.
c. kawasan perkebunan; meliputi a) Perkebunan Rakyat dengan luas kurang lebih 58.892 (lima puluh
delapan ribu delapan ratus sembilan puluh dua) hektar berupa perkebunan kopi, lada, kakao, dan
kelapa dalam, berada pada Kecamatan Kasui, Kecamatan Banjit, Kecamatan Gunung Labuhan,
Kecamatan Baradatu dan Kecamatan Rebang Tangkas; dan
d. Perkebunan Besar Negara dan Perkebunan Besar Swasta untuk komoditas tanaman tebu, karet, dan
kelapa sawit berada di Kecamatan Pakuan Ratu dan Kecamatan Bumi Agung.
kawasan peternakan dengan luas kurang lebih 387 (tiga ratus delapan puluh tujuh) hektar meliputi:
1) Pengembangan sentra peternakan ternak besar berada pada Kecamatan Negara Batin,
Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Banjit, Kecamatan Bahuga, dan Kecamatan Buay
Bahuga; 2) Pengembangan sentra peternakan ternak kecil berada pada Kecamatan Blambangan
Umpu, Kecamatan Rebang Tangkas, Kecamatan Negara Batin, Kecamatan Baradatu, dan
Kecamatan Gunung Labuhan; dan c) Pengembangan sentra peternakan unggas berada pada
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 43
Kecamatan Negara batin, Kecamatan Baradatu, Kecamatan Way Tuba, Kecamatan Gunung
Labuhan, Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Kasui, dan Kecamatan Bumi Agung.
Tujuan penataan ruang disusun dengan memperhatikan issue-issue pembangunan di Kabupaten Way
Kanan, yaitu:
1. Ketidaksinkronan sistem transportasi wilayah kabupaten dengan rencana pengembangan
transportasi dalam RTRW Kabupaten.
2. Peluang pengembangan jaringan perkretaapian di Kabupaten Way Kanan untuk mendukung mobilitas
darat.
3. Peluang pendayagunaan Landasan Udara Gatot Subroto sebagai bandara komersial untuk
mengakomodasi kebutuhan mobilitas yang cepat, nyaman, dan ekonomis.
4. Potensi masalah lingkungan dengan belum adanya rencana pengelolaan persampahan di
Kabupaten Way Kanan.
5. Potensi masalah lingkungan dengan adanya perubahan fungsi hutan menjadi kawasan
perkebunan dan sawah.
6. Permasalahan kerawanan bencana longsor dan banjir.
7. Peluang pengembangan kawasan agropolitan di beberapa kecamatan di Kabupaten Way Kanan
karena adanya potensi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
8. Ketimpangan pembangunan antara wilayah barat dan timur Kabupaten Way Kanan.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Dengan menganalisa permasalahan, dan disandingkan terhadap visi misi Bupati Way Kanan, visi
misi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, hasil telaah terhadap rencana Strategis
Kementerian Pertanian, Rencana Strategsis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Lampung maka diperoleh gambaran isu strategis sebagi berikut :
1. Rendahnya Tingkat Pendapatan Petani
Peningkatan pendapatan petani khususnya yang berusahatani tanaman pangan dan hortikultura.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab rendahnya tingkat pendapatan petani antara lain :
a. Kepemilikan lahan yang sempit, sehingga peningkatan produktivitas yang terjadi sebagai
akibat peningkatan mutu intensifikasi, tidak memberikan penambahan output secara
signifikan.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 44
b. Panen yang terjadi dalam kurun waktu hampir bersamaan, sehingga terjadi over supply
dipasaran yang menyebabkan harga produk turun. Hal ini bertolak belakang dengan harga
kebutuhan saprodi yang saat musim tanam cend erung mengalami peningkatan harga.
c. Belum diterapkan teknologi panen secara benar, sehingga tingkat kehilangan hasil saat
panen masih cukup besar.
d. Teknologi pengolahan lahan dan perlakuan pasca panen belum diterapkan secara lebih optimal.
2. Belum optimalnya tingkat kualitas sumber daya manusia pertanian dan kurangnya dukungan
kelembagaan yang disebabkan oleh :
a. Pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani masih rendah yang berdampak pada rendahnya
tingkat penerapan teknologi.
b. Belum optimalnya fungsi kelembagaan pada setiap sub sistem agribisnis sehingga jumlah
dan mutu layanan terhadap petani masih rendah.
3. Pendayagunaan potensi lahan belum optimal Penyebab utama belum optimalnya pendayagunaan
lahan, antara lain :
a. Terbatasnya jumlah dan waktu tersedianya air yang berkaitan erat dengan musim hujan dan
kondisi sumber air yang ada.
b. Pengelolaan air ditingkat petani belum optimal.
c. Alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke non pertanian.
d. Alih fungsi komoditas
4. Modernisasi pertanian sebagai sarana untuk mengefisienkan usah a tani di bidang tanaman pangan
dan hortikultura masih rendah.
5. Rendahnya tingkat penerapan teknologi spesifik lokasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain :
a. Tingkat pemodalan petani masih rendah, sehingga untuk penyediaan saprodi sesuai paket
teknologi anjuran tidak dapat dipenuhi petani secara mandiri.
b. Supply saprodi terutama beih dan pupuk khususnya waktu musim tanam, ketersediaannya
belum mencukupi sesuai kebutuhan.
c. Informasi teknologi belum seluruhnya dapat diterima oleh petani.
6. Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura mempunyai potensi untuk pengembangan
agrowisata dan agroindusri.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 45
7. Pembangunan terminal agribisnis dan sub terminal agribisnis dalam menciptakan rantai pasar dan
kualitas produk pertanian.
8. Mengupayakan peningkatan pertanian yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 46
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5
(lima) tahun mendatang. Tujuan strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis sehingga dapat mengarahkan perumusan
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi. Berdasarkan tujuan
yang akan ditetapkan, maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way
Kanan akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke
depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan
yang mempengaruhinya. Berdasarkan arahan arti dan makna penetapan tujuan Pemerintah Kabupaten
Way kanan tersebut maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan dalam mewujudkan Misi
Kabupaten Way Kanan telah menetapkan tujuan yakni :
“Mengembangkan Komoditas Pertanian unggulan yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan
pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pemanfaatan potensi pertanian secara optimal”
Sedangkan Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu dasar di dalam penilaian
dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus
dicapai.
Sejalan dengan hal tersebut, maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan merumuskan tujuan yang selanjutnya dijabarkan dengan mewujudkan sasaran
sebagai berikut:
1) Meningkatnya produksi tanaman pangan.
2) Meningkatnya produksi hasil peternakan.
4.2 Target Dinas Tanaman Pangan hortikultura dan Peternakan
Dalam melasankan tugasnya Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan peternakan
selama 5 tahun kedepan mempunyai target sebagai berikut :
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 47
Tabel 6. Targrt Capaian Kinerja Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan
No Sasaran
Strategi Indikator Kinerja
Target Capaian Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatkan
Produksi
Tanaman
Pangan
Produksi Padi (Ton)
172.571
179.448
186.325
193.202
200.079
206.957
Produksi Ubi Kayu
(Ton)
370.200
390.100
422.200
450.120
470.100
490.100
Produksi Jagung (Ton)
44.196
44.776
45.356
45.936
46.516
47.100
2 Meningkatnkan
Produksi
Peternakan
Produksi Daging
Ternak Besar (Kg)
774.584
779.877
785.178
790.437
829.958
871.456
Produksi daging
unggas (Kg)
494.719
504.450
505.816
531.109
557.664
585.548
Produksi telur (Kg)
589.142
596.313
603.484
610.655
617.826
625.000
4.3 Hubungan Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah dengan Tujuan dan sasaran RPJMD
Mengacu pada Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih Kabupaten Way Kanan Periode 2016 – 2021
serta tujuan dan sasaran RPJMD, maka Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten
Way Kanan Tahun 2016 – 2021 telah menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima)
tahun ke depan.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 48
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Way Kanan
Periode 2016 – 2021 yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten WaY Kanan, serta pencapaian tujuan dan sasaran Pembangunan Pertanian di Kabupaten Way
Kanan, maka ditempuh strategi dan kebijakan sebagai berikut :
Strategi dan Kebijakan
A. Strategi
Dalam menjalankan tugas pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Way Kanan, strategi
pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan Kabupaten Way Kanan yang akan
dikembangkan selama 5 (lima) Tahun ke depan (periode Tahun 2016-2021) adalah sebagai berikut :
1. Peningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian mendukung upaya peningkatan
produksi tanaman pangan (padi, jagung, dan kedelai) serta hortikultura. Diukur dengan
peningkatan IP lahan pertanian, dilakukan melalui:
1) Perluasan areal pertanian
2) Perbaikan sarana/prasarana irigasi tingkat usahatani
3) Optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber air (air permukaan, sumur/ pompa/embung).
4) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian yang berkualitas (pra panen,
panen dan pasca panen)
2. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan peternakan dilakukan melalui:
1. Pelatihan dan peningkatan kinerja petugas lapangan
2. Peningkatan kapasitas dan peran kelembagaan petani
3. Fasilitasi ketersediaan dan pemanfaatan alsintan melalui UPJA
4. Fasilitasi peningkatan pemanfaatan sumberdaya lahan dan air
5. Pengembangan perbenihan dan peningkatan penggunaan benih unggul bermutu
6. Pengembangan sarana dan prasarana produksi pertanian dan peternakan
7. Fasilitasi peningkatan penggunaan alsintan panen guna menekan angka atau tingkat
kehilangan hasil (panen dan pasca panen)
8. Peningkatan aplikasi pemupukan terutama penggunaan pupuk organik guna mengurangi
ketergantungan terhadap pemakain pupuk anorganik
9. Falisitasi pelaksanaan kegiatan Inseminasi Buatan (IB)
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 49
10. Pemeliharaan kesehatan dan penyakit menular pada ternak
11. Penyediaan dan pendistribusian vaksin untuk pengobatan massal
12. Melaksanakan program pelayanan terpadu pada peternakan
3. Peningkatan nilai komoditas pertanian unggulan (tanaman pangan, hortikultura dan peternakan)
yang memiliki daya saing tinggi, dilakukan melalui:
1) Pemantapan perwilayahan komoditas unggulan baik tanaman pangan, hortikultura maupun
peternakan
2) Pengembangan kelembagaan usaha dan penataan rantai pasok supply chain management
produk pertanian tanaman pangan, hortikultura hortikultura.
3) Fasilitasi akses skim pelayanan pembiayaan industri hasil pertanian
4) Pembinaan/penumbuhan usaha agribisnis di perdesaan
B. Kebijakan
Arah kebijakan Bupati Way Kanan dalam RPJMD tahun 2016-2021, dalam misi keempat yang
berkaitan langsung dengan bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan, sebagai berikut :
1. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian
2. Meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas unggulan dan utama
3. Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak unggulan
4. Meningkatkan hasi pemasaran produk peternakan
5. Penguatan kelembagaan petani
6. Pemberdayaan penyuluh pertanian lapangan
1. Peningkatan produktivitas dan mutu tanaman pangan melalui pemanfaatan sumber daya secara
optimal.
Kebijakan :
- Meningkatkan penggunaan benih unggul bermutu
- Meningkatkan penerapan pengelolaan tanaman terpadu
- Meningkatkan intensitas pertanaman (IP)
- Meningkatkan pengamanan dan pengawalan tanaman dari serangan OPT dan DPI
- Meningkatkan sarana pasca panen tanaman pangan
- Meningkatkan mutu hasil pengolahan tanaman pangan
- Meningkatkan pemasaran hasil tanaman pangan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 50
2. Peningkatan angka kelahiran ternak dengan peningkatan mutu genetik, pemberian pakan yang
berkualitas, dan penyediaan sarana prasarana peternakan.
Kebijakan :
- Meningkatkan populasi ternak
- Mengoptimalkan pelaksanaan inseminasi buatan (IB)
- Penyediaan bibit ternak
- Pengembangan kawasan peternakan
- Peningkatan luas dan jumlah / jenis penanaman hijauan makanan ternak dan pakan ternak
- Meningkatkan monitoring ketersediaan pakan pabrikan
- Meningktakan pemanfaatan limbah tanaman untuk bahan pakan ternak
- Meningkatkan pengolahan dan pemasaran hasil asal ternak
3. Peningkatan produktivitas dan mutu tanaman hortikultura.
- Meningkatkan penggunaan benih unggul bersertifikat
- Mengembangkan kawasan sentra produksi hortikultura
- Menerapkan GAP/ SOP tanaman hortikultura
- Meningkatkan pengamanan dan pengawalan tanaman dari gangguan OPT dan DPI
- Mengembangkan pasca panen, pengolahan hasil dan pemasaran hortikultura
4. Peningkatan luas tambah tanam khususnya padi melalui pengelolaan lahan dan air, serta
pengembangan mekanisasi pertanian
Kebijakan :
- Meningkatkan prasarana dan sarana pengelolaan lahan dan air
- Meningkatkan ketersediaan dan mesin pertanian
- Meningkatkan ketersediaan pupuk
- Meningkatkan akses petani terhadap permodalan / pembiayaan pertanian
5. Menurunkan angka kematian ternak melalui pengendalian dan penanggulangan penyakit. Kebijakan :
- Menjaga status kesehatan hewan dan kesrawan melalui pelayanan secara periodik
- Melakukan pemetaan penyakit hewan dan detiksi dini terhadap muncul dan menyebarnya penyakit
hewan
- Meningkatkan fungsi dan pelayanan Pusat Kesehatan Hewan
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 51
6. Penjaminan ketersedian pangan asal hewan yang ASUH.
- Menjamin keamanan pangan asal hewan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH)
- Meningkatkan pengawasan dan dan perbaikan manajemen Rumah Potong Hewan (RPH) dan
Tempat Pemotongan Unggas (TPU)
7. Pemantapan sistem penyuluhan.
- Meningkatkan klasifikasi Balai Penyuluhan Kecamatan
- Meningkatkan peran dan fungsi penyuluh penyuluh pertanian
- Meningkatkan kemampuan kelas kelompok tani
9. Peningkatan manajemen pembangunan pertanian yang berkualitas, efektif dan efisien. Kebijakan :
- Memantapkan kinerja perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan pertanian
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 52
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Mengacu kepada RPJMD Pemerintah Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 - 2021, Dinas Tanaman Pangan
Hortikultura dan Peternakan menyusun program dan kegiatan sebagai berikut : (table 7.Terlampir)
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 53
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Rencana strategis (Renstra) Dinas Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten
Way Kanan Tahun 2016 - 2021 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Way Kanan di bidang pertanian yang memuat tujuan dan sasaran yang mengacu pada pada visi
dan misi Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2005 – 2025, serta merupakan kesinambungan dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Way Kanan Tahun 2017
- 2022.
Indikator Kinerja Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan Kabupaten
Way Kanan yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 –
2021 adalah sebagai berikut :
Misi 4 : Revitalisasi kebijakan pertanian dalam rangka meningkatkan
produktifitas, dan nilai tambah hasil pertanian melalui pengembangan produk
unggulan daerah
Tujuan : Mengembangkan Komoditas Pertanian unggulan yang berdaya saing dan berkelanjutan
dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pemanfaatan potensi pertanian secara
optimal
Sasaran : Meningkatnya Produksi Hasil-hasil Pertanian, Peternakan
Indikator kinerja Utama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan peternakan dapat dilihat Pada Tabel
seperti pada Tabel 8.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 54
Tabel 8. Indikator Daerah Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan
No Tujuan SKPD
Indikator Tujuan
Formulasi Target Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Penjelasan/Formulasi
Kondisi Awal
Target Capaian Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Pengembangan Produk Unggulan pertanian dan Peternakan
Laju Pertumbuhan Sektor Tanaman Pangan Hortikultura dan peternakan
Rata - rata produksi pertanian unggulan daerah
4,6 Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan
Produksi Padi (Ton)
Jumlah Luas Panen Dikali Produktivitas
165.694 172.571 179.448 186.325 193.202 200.079 206.957
Produksi Ubi Kayu (Ton)
335.254 370.200 390.100 422.200 450.120 470.100 490.100
Produksi Jagung (Ton)
43.616 44.196 44.776 45.356 45.936 46.516 47.100
Meningkatkan Produksi Peternakan
Produksi Daging Ternak Besar (Kg)
Karkas dikali 80 %
769.300 774.584 779.877 785.178 790.437 829.958 871.456
Produksi daging unggas (Kg)
Karkas dikali 60 % 458.192 494.719 504.450 505.816 531.109 557.664 585.548
Produksi telur (Kg)
Populasi Betina dikali Produktivitas
581.971 589.142 596.313 603.484 610.655 617.826 625.000
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 55
BAB VII PENUTUP
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 – 2021
merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura Dan Peternakan, serta disusun dengan memperhitungkan seluruh potensi dan
kebutuhan (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan).
Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 – 2021
merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 – 2021 dan menjadi pedoman
dalam penyusunan Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan yang menjadi dokumen
perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan
Peternakan Kabupaten Way Kanan
Pelaksanaan Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan ini sangat memerlukan
partisipasi, semangat dan komitmen dari seluruh aparatur Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan
Peternakan, karena akan menentukan keberhasilan pencapaian kinerja program dan kegiatan yang telah
disusun. Dengan demikian, renstra ini tidak hanya menjadi dokumen administrasi saja, karena secara
substansial merupakan pencerminan aspirasi pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders
sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
Revisi Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Way Kanan Page 56
Tabel 7. Rencana Program Kegiatan Serta Pendanaan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan 2016 – 2021.
top related