profil kesehatan kabupaten magelang tahun 2014 · 2016-05-26 · resume profil kesehatan kabupaten...
Post on 26-Dec-2019
26 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - ii
TIM PENYUSUN
Penasehat
Dr. HENDARTO, M.Kes
(Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang)
Ketua
TOTOK RUSWANTO, S.KM
(Kepala UPT Pusat Informasi dan Manajemen Kesehatan)
Sekretaris
KUSNADI, S.Sos
Koordinator Redaksi
MOH ABU ALI RIDHO, A.Md
Anggota Redaksi
DWI BUDI ISTIYONO
TITA FAJARAWATI P, S.KM
DWI MARIANA, A.Md.Keb
WIWIT PURWANINGSIH, S.ST
M. NURUDIN, A.Md
MUGI RAHAYU, A.Md
NURWACHID, A.Md
ANGIE YUSTISIA H, A.Md
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - iii
KATA PENGANTAR
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah kelanjutan dari
profil-profil sebelumnya, diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan data bidang
kesehatan secara rinci dan sebagai media untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Penyusunan profil ini mengacu pada Indonesia Health Profile 2006 by
Ministry of Health, Republic of Indonesia dan Pedoman Penyusunan Profil
Kesehatan Kabupaten/Kota terbitan Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan 2013 edisi revisi 2014.
Data yang dikumpulkan pada profil ini bersumber dari berbagai sektor
meliputi Dinas Kesehatan, rumah sakit umum maupun swasta, dan sebagainya.
Pada kesempatan ini, Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan tertinggi kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi
sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 ini dapat diselesaikan.
Semoga Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 bermanfaat
dan bisa menjawab kebutuhan data dan informasi kesehatan mutakhir dan memenuhi
harapan kita semua.
Magelang, 2015
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Magelang
Dr. HENDARTO, M. Kes
Pembina Utama Muda
NIP.19580523 198511 1 001
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
TIM PENYUSUN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR GRAFIK viii
DAFTAR DIAGRAM x
DAFTAR SINGKATAN xi
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.2.1 Tujuan Umum 2
1.2.2 Tujuan Khusus 2
1.3 Sistematika Penyajian 2
BAB II GAMBARAN UMUM 5
2.1 Keadaan Geografis 5
2.2 Wilayah Administrasi Pemerintahan 6
2.3 Kondisi Demografi 7
2.3.1 Kepadatan Penduduk 7
2.3.2 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin 9
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 10
3.1 Angka Kematian 10
3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) dan
Angka Kematian Balita (AKBA) 11
3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal 24
3.2 Angka Kesakitan 27
3.2.1 Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) 27
3.2.2 Penyakit ISPA 28
3.2.3 Penyakit HIV/AIDS 30
3.2.4 Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) 31
3.2.5 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) 31
3.2.6 Penyakit Diarrhe (Diare) 32
3.2.7 Penyakit Malaria 34
3.2.8 Penyakit Kusta 35
3.2.9 Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi 35
3.2.10 Penyakit Filariasis 36
3.3 Status Gizi 37
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - v
BAB IV SITUASI PELAYANAN KESEHATAN 42
4.1 Pelayanan Kesehatan 42
4.1.1 Pelayanan Kesehatan Antenatal 42
4.1.2 Pertolongan Persalinan dan Pelayanan Ibu Nifas 46
4.1.3 Keluarga Berencana (KB) 48
4.1.4 Imunisasi 53
4.1.4.1 Desa UCI (Universal Child Immunization) 54
4.1.4.2 Cakupan Imunisasi pada Bayi 54
4.1.5 Cakupan Vitamin A Bagi Bayi 55
4.1.6 Cakupan Balita Gizi Buruk 57
4.1.7 Cakupan Tablet Fe untuk Ibu Hamil 60
4.1.8 Cakupan Vitamin A untuk Ibu Nifas 63
4.1.9 Cakupan Imunisasi TT untuk Ibu Hamil 63
4.1.10 Cakupan Bumil Risti/Komplikasi 64
4.1.11 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi 65
4.1.12 KLB (Kejadian Luar Biasa) 66
4.1.13 ASI Eksklusif 67
4.1.14 Garam Beryodium 69
4.2 Perilaku Hidup Masyarakat 70
4.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 70
4.2.2 Posyandu 70
4.3 Keadaan Lingkungan 72
4.3.1 Rumah/Bangunan 72
4.3.2 Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) 74
4.3.3 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 76
BAB V SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN 78
5.1 Sarana Kesehatan 78
5.2 Tenaga Kesehatan 80
5.2.1 Tenaga Kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit
dan Sarana Kesehatan lainnya 81
5.3 Pembiayaan Kesehatan 86
BAB VI KESIMPULAN 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - vi
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul Tabel Halaman
Tabel 3.1 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi, Anak Balita dan
Balita di Kabupaten Magelang Tahun 2014
11
Tabel 3.2 Jumlah dan Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000
Kelahiran Hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2014
24
Tabel 3.3 Balita Penderita Pneumonia Ditangani di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
29
Tabel 3.4 Diare Ditangani di Kabupaten Magelang Tahun 2014 33
Tabel 3.5 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi (PD3I) di Kabupaten Magelang Tahun
2014
36
Tabel 3.6 Cakupan Kunjungan Neonatus dan Bayi di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
37
Tabel 3.7 Jumlah Bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
39
Tabel 4.1 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
57
Tabel 4.2 Neonatal Risti/Komplikasi yang Ditangani di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
66
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun
2014
79
Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Medis Menurut Sarana Kesehatan di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
82
Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Keperawatan Menurut Sarana Kesehatan di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
83
Tabel 5.4 Jumlah Tenaga Kefarmasian Menurut Sarana Kesehatan
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
84
Tabel 5.5 Jumlah Tenaga Gizi Menurut Sarana Kesehatan
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
85
Tabel 5.6 Sumber Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
86
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - vii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul Gambar Halaman
Gambar 1 Peta Kabupaten Magelang 5
Gambar 4.1 Peta Cakupan Gizi Buruk di Kabupaten Magelang Tahun
2014
59
Gambar 4.2 Peta Cakupan Anemia Ibu Hamil di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
62
Gambar 4.3 Peta Cakupan Asi Eksklusif di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
68
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - viii
DAFTAR GRAFIK
Nomor
Judul Grafik Halaman
Grafik 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
6
Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
7
Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
8
Grafik 3.1 Jumlah Kelahiran Hidup Berdasarkan Jenis Kelamin di
Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
12
Grafik 3.2 Jumlah Kelahiran Hidup dan Jumlah Seluruh Kelahiran
(hidup+mati) di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
13
Grafik 3.3 Jumlah Kelahiran Mati Berdasarkan Jenis Kelamin di
Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
14
Grafik 3.4 Angka Lahir Mati Berdasarkan Jenis Kelamin di
Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
15
Grafik 3.5 Angka Lahir Mati (laki-laki+perempuan) di Kabupaten
Magelang Tahun 2012-2014
16
Grafik 3.6 Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Jenis Kelamin di
Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
18
Grafik 3.7 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Magelang Tahun
2012-2014
19
Grafik 3.8 Jumlah Kematian Anak Balita Menurut Jenis Kelamin di
Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
20
Grafik 3.9 Angka Kematian Anak Balita di Kabupaten Magelang
Tahun 2012-2014
21
Grafik 3.10 Jumlah Kematian Balita Berdasarkan Jenis Kelamin di
Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
22
Grafik 3.11 Angka Kematian Balita di Kabupaten Magelang Tahun
2012-2014
23
Grafik 3.12 Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran
Hidup Tahun 2002-2014 di Kabupaten Magelang
25
Grafik 3.13 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
31
Grafik 3.14 Jumlah Penderita Diare Yang Ditangani Di Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
33
Grafik 3.15 Persentase Balita yang Ditimbang Setiap Puskesmas di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
40
Grafik 3.16 Persentase Status Gizi Balita di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
41
Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Setiap Puskesmas di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
43
Grafik 4.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Setiap Puskesmas di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
44
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - ix
Grafik 4.3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di Kabupaten
Magelang Tahun 2012-2014
45
Grafik 4.4 Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
46
Grafik 4.5 Persentase Pelayanan Ibu Nifas Setiap Puskesmas Di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
47
Grafik 4.6 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Puskesmas di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
48
Grafik 4.7 Persentase Peserta KB Baru Setiap Puskesmas di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
49
Grafik 4.8 Persentase Peserta KB Aktif Setiap Puskesma di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
50
Grafik 4.9 Persentase Peserta KB Aktif MKJP Setiap Puskesmas di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
51
Grafik 4.10 Cakupan Imunisasi Bayi di Kabupaten Magelang Tahun
2014
55
Grafik 4.11 Persentase Balita Yang Mendapat Vitamin A Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
56
Grafik 4.12 Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Magelang Tahun
2014
58
Grafik 4.13 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe1 Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
61
Grafik 4.14 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe3 Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
61
Grafik 4.15 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Vitamin A Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
63
Grafik 4.16 Persentase Status Imunisasi TT untuk ibu hamil di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
64
Grafik 4.17 Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
65
Grafik 4.18 Persentase Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
67
Grafik 4.19 Persentase Sarana Air Minum yang berkualitas Menurut
Jenisnya di Kabupaten Magelang Tahun 2014
74
Grafik 4.20 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
(TUPM) Yang Diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun
2014
75
Grafik 4.21 Persentase Desa yang Melaksanakan STBM di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
77
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - x
DAFTAR DIAGRAM
Nomor
Judul Diagram Halaman
Diagram 2.1 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
9
Diagram 3.1 Persentase Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
17
Diagram 3.2 Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Magelang Tahun
2014
26
Diagram 3.3 Persentase BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
38
Diagram 4.1 Persentase Peserta KB Aktif di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
51
Diagram 4.2 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
52
Diagram 4.3 Persentase Peserta KB Baru di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
52
Diagram 4.4 Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
53
Diagram 4.5 Persentase Posyandu Menurut Strata di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
71
Diagram 4.6 Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Magelang Tahun
2014
73
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - xi
DAFTAR SINGKATAN
AFP : Acute Flacid Paralysis
API : Annual Parasite Incidence
BB : Berat Badan
BBLR : Berat Badan Lahir Rendah
BGM : Bawah Garis Merah
CFR : Case Fatality Rate
DBD : Demam Berdarah Dengue
DO : Drop Out
Fe : Suplemen zat besi
Gakin : Keluarga Miskin
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IMS : Infeksi Menular Seksual
K-1 : Kunjungan pertama
K-4 : Kunjungan keempat
KB : Keluarga Berencana
KLB : Kejadian Luar Biasa
MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
MOW : Medis Operatif Wanita
MOP : Medis Operatif Pria
MP-ASI : Makanan Pendamping-ASI
Non MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Pendek
PUS : Pasangan Usia Subur
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PAH : Penampungan Air Hujan
RFT : Release From Treatment
SPT : Sumur Pompa Tangan
SGL : Sumur Galian
TUPM : Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
UCI : Universal Child Immunization
WUS : Wanita Usia Subur
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - xii
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2013
INDIKATOR ANGKA/NILAI
GAMBARAN UMUM
Luas Wilayah 1.086 Km2
Jumlah Desa/Kelurahan 372 Desa/Kel
Jumlah Penduduk 1.233.695 Jiwa
Kepadatan Penduduk/Km2
1.136 Jiwa/Km2
Rasio Jenis Kelamin 100, 74
DERAJAT KESEHATAN
Angka Kematian
Jumlah Lahir Hidup 18.663 Bayi
Jumlah Bayi Mati 38 Bayi
Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 per 1.000 KH
Jumlah Balita Mati 169 Balita
Angka Kematian Balita (dilaporkan) 9 per 1.000 KH
Jumlah Kematian Ibu Maternal 14 Ibu
Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) 75,0 per 100.000 KH
Angka Kesakitan
Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani 9,63 %
Jumlah Kasus Baru HIV 24 Kasus
Jumlah Kasus Infeksi Menular Seksual Lainnya 407 Kasus
Persentase Diare ditemukan dan ditangani 65,1 %
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 45 %
Incidence Rate DBD 23,3
Status Gizi
Bayi baru lahir ditimbang 100 %
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,39 %
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - xiii
INDIKATOR ANGKA/NILAI
UPAYA KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 %
Kunjungan Ibu Hamil (K4) 88,15 %
Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan 99,87 %
Peserta KB Baru 8,06 %
Peserta KB Aktif 79,70 %
Desa/Kelurahan UCI 100 %
Balita Gizi Buruk Mendapatkan Perawatan 100,00 %
Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 87,13 %
Bumil Risti/Komplikasi Ditangani 98,91 %
Desa/Kel Terkena KLB Ditangani < 24 jam 100,00 %
Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif 82,85 %
Keadaan Lingkungan
Rumah Sehat 58,80 %
Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak 98,48 %
Penyelenggara air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan 62,07 %
Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi Layak 41,86 %
Desa STBM 0,27 %
Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat 34,27 %
SUMBER DAYA KESEHATAN
Sarana Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit Umum 4
Jumlah Rumah Sakit Khusus -
Jumlah Puskesmas Perawatan 3
Jumlah Puskesmas non-Perawatan 26
Jumlah Apotek 75
Jumlah Posyandu 2.345
Jumlah Desa Siaga 367
Jumlah Kelurahan Siaga 5
Jumlah Poskesdes 245
Tenaga Kesehatan
Jumlah Dokter Spesialis 52 Orang
Jumlah Dokter Umum 88 Orang
Jumlah Dokter Gigi 36 Orang
Jumlah Bidan 353 Orang
Jumlah Perawat 462 Orang
Jumlah Tenaga Kefarmasian 65 Orang
Jumlah Tenaga Gizi 39 Orang
Jumlah Tenaga Kesmas 23 Orang
Jumlah Tenaga Sanitasi 37 Orang
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Data dan informasi kesehatan selama ini mempunyai peranan penting dan
strategis, antara lain sebagai acuan dalam menyusun rencana pembangunan
kesehatan daerah. Pengelolaan data dan informasi yang baik, yang dikemas dalam
suatu sistem informasi, sangat menentukan dalam penyediaan data dan informasi
kesehatan yang evidence based, yang pada gilirannya akan mampu menjadi alat
manajemen kesehatan yang efektif, terutama menghasilkan perencanan kesehatan
yang tepat sasaran.
Oleh karena itu, setiap pemerintah daerah diharapkan mempunyai Sistem
Informasi Kesehatan Daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, yang
mampu menyediakan data dan informasi kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan
Daerah merupakan penentu kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional.
Salah satu produk yang dihasilkan Unit Pelaksana Teknis Pusat Informasi
dan Manajemen Kesehatan (UPT PIMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang
untuk mendukung Sistem Informasi Kesehatan Nasional yaitu “Profil Kesehatan
Kabupaten Magelang Tahun 2014”. Profil Kesehatan Kabupaten Magelang 2014
merupakan salah satu dokumen yang berisi data tahunan dari hasil pembangunan
kesehatan.
Saat ini masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil
pembangunan kesehatan yang telah dilakukan oleh pemerintah terutama masalah-
masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka sendiri.
Profil Kesehatan merupakan sarana informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mendapatkan data dan informasi kesehatan, untuk itu penyusunannya dikemas
secara baik, sederhana, informatif dan mudah dipahami. Kepedulian masyarakat
terhadap data dan informasi kesehatan akan memberikan nilai positif dalam
pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang.
Informasi utama yang dapat diperoleh dari Profil ini adalah Situasi Derajat
Kesehatan Masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator, yang meliputi indikator
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 2
angka harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat,
Situasi Upaya Kesehatan dan Situasi Sumber Daya Kesehatan.
Untuk kelancaran proses penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Magelang yang merupakan salah satu produk dari berhasilnya sistem informasi
kesehatan yang terintegrasi di masa mendatang, maka strategi pertama yang perlu
dilakukan adalah penguatan kebijakan dan perencanaan di bidang sistem informasi
kesehatan.
Penguatan kebijakan sistem informasi kesehatan dilakukan dengan
menyusun aturan-aturan yang menjamin sistem informasi dapat diselenggarakan
dengan baik. Pada pasal 168 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan telah diamanatkan bahwa penyelenggaraan sistem informasi kesehatan
diatur dalam peraturan pemerintah. Hal ini berarti bahwa secara normatif sudah ada
political will dari negara agar pemerintah dapat menyelenggarakan sistem informasi
kesehatan secara baik.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menyediakan data dan informasi pembangunan kesehatan di Kabupaten
Magelang tahun 2014 sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi
pencapaian pembangunan kesehatan selanjutnya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Memberikan informasi mengenai situasi derajat kesehatan di Kabupaten
Magelang tahun 2014
2. Memberikan informasi mengenai situasi upaya kesehatan di Kabupaten
Magelang tahun 2014
3. Memberikan informasi mengenai situasi sumber daya kesehatan di
Kabupaten Magelang tahun 2014
1.3 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
mengacu pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 3
2013 yang telah direvis tahun 2014 yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan. Adapun sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tujuan disusunnya Profil
Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014. Selain itu juga diuraikan sistematika
penyajian profil kesehatan tersebut.
BAB II GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Magelang yang meliputi
uraian tentang letak geografis, administratif serta informasi pendukung lainnya.
Selain itu bab ini juga membahas mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan, serta faktor penting lainnya meliputi kependudukan dan ekonomi.
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang indikator mengenai angka kematian (bayi, balita, ibu
maternal), angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat di Kabupaten
Magelang.
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan
alat kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan Kabupaten
Magelang Tahun 2014.
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 4
BAB VI KESIMPULAN
Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih
lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014. Selain keberhasilan-
keberhasilan yang perlu dicatat, pada bab ini juga mengemukakan hal-hal yang
dianggap masih kurang dalam upaya mencapai visi dan misi pembangunan
kesehatan.
LAMPIRAN
Pada lampiran ini berisi resume angka pencapaian Kabupaten Magelang tahun 2014
dan tabel Profil Kesehatan Kabupaten Magelang 2014.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 5
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 KEADAAN GEOGRAFIS
Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah
Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Magelang terletak diantara 110o
– 01' - 51" Bujur Timur, 110o – 26' - 58" Bujur Timur, 7
o - 19' - 13" Lintang Selatan
dan 7o - 42' - 16" Lintang Selatan.
Gambar 1. Peta Kabupaten Magelang
Kabupaten Magelang berbatasan dengan beberapa kabupaten/kota di
Provinsi Jawa Tengah. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan
Kabupaten Semarang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Semarang dan Kabupaten Boyolali, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Selain berbatasan dengan 5 kabupaten dan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 6
1 daerah istimewa di sebelah utara, selatan, timur dan barat Kabupaten Magelang
juga berbatasan dengan Kota Magelang yang terletak ditengah-tengah (gambar 1).
2.2 WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Kabupaten Magelang secara administratif dibagi menjadi 21 kecamatan yang
terdiri dari 367 desa dan 5 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Magelang kurang
lebih 1.085,73 km2 (108.573 hektar) atau kurang lebih 3,34% dari luas wilayah
Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Magelang
disajikan pada grafik 2.1 sebagai berikut (dalam km2) :
Grafik 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 1)
Luas wilayah Kabupaten Magelang yang paling luas yaitu Kecamatan Kajoran
sebesar 83,41 kilometer persegi atau 8.341 hektar. Sedangkan wilayah yang luasnya
paling kecil yaitu Kecamatan Ngluwar sebesar 22,44 kilometer persegi atau 2.244
hektar.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Ngl
uw
ar
Mu
nti
lan
Sala
m
Tega
lrej
o
Mu
ngk
id
Nga
bla
k
Mer
toyu
dan
Ban
do
nga
n
Can
dim
uly
o
Seca
ng
Tem
pu
ran
Sru
mb
un
g
Du
kun
Bo
rob
ud
ur
Kal
ian
gkri
k
Win
du
sari
Sala
man
Pak
is
Saw
anga
n
Gra
bag
Kaj
ora
n
22
,44
28
,61
31
,63
35
,89
37
,4 43
,8
45
,35
45
,79
46
,95
47
,34
49
,04
53
,18
53
,4
54
,55
57
,34
61
,65
68
,87
69
,56
72
,37
77
,16
83
,41
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 7
2.3 KONDISI DEMOGRAFI
2.3.1 Kepadatan Penduduk
Berdasarkan proyeksi laju pertumbuhan penduduk Tahun 2014 menunjukkan bahwa
jumlah penduduk Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebesar 1.233.695 jiwa. Jumlah
penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Magelang disajikan pada grafik 2.2
sebagai berikut:
Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Sumber : Proyeksi Penduduk BPS Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 1)
Jumlah penduduk Kabupaten Magelang Tahun 2014 paling banyak di
kecamatan Mertoyudan sebesar 111.248 jiwa. Sedangkan yang paling sedikit di
kecamatan Ngluwar sebesar 30.795 jiwa.
30
.79
5
38
.61
1
44
.78
7
46
.31
4
47
.34
0
47
.44
5
48
.47
5
48
.70
7
52
.64
4
53
.62
8
54
.33
9
55
.98
9
56
.01
0
56
.63
6
57
.67
2 68
.65
6
72
.46
4
78
.04
3
79
.32
5
84
.56
7
11
1.2
48
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
Ngl
uw
ar
Nga
bla
k
Du
kun
Sala
m
Sru
mb
un
g
Can
dim
uly
o
Tem
pu
ran
Win
du
sari
Kaj
ora
n
Pak
is
Kal
ian
gkri
k
Tega
lrej
o
Saw
anga
n
Ban
do
nga
n
Bo
rob
ud
ur
Sala
man
Mu
ngk
id
Mu
nti
lan
Seca
ng
Gra
bag
Mer
toyu
dan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 8
Berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah, maka kepadatan penduduk
menurut kecamatan di Kabupaten Magelang Tahun 2014 disajikan dalam grafik 2.3
sebagai berikut:
Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : BPS Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 1)
Apabila dilihat dari penyebarannya, rata-rata kepadatan penduduk di
Kabupaten Magelang adalah 1.136 jiwa per kilo meter persegi. Kecamatan Muntilan
merupakan wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk paling tinggi
dibandingkan dengan kecamatan yang lain sebesar 2.727 jiwa per kilometer persegi.
Sedangkan yang mempunyai kepadatan penduduk paling rendah yaitu Kecamatan
Kajoran sebesar 631 jiwa per kilometer persegi. Meskipun memiliki jumlah
penduduk dan luas wilayah paling rendah dibandingkan 20 kecamatan yang ada di
Kabupaten Magelang, Kecamatan Ngluwar memiliki kepadatan penduduk yang
cukup tinggi sebesar 1.372 jiwa per kilometer persegi.
0
500
1000
1500
2000
2500
3000K
ajo
ran
Pak
is
Saw
anga
n
Win
du
sari
Du
kun
Nga
bla
k
Sru
mb
un
g
Kal
ian
gkri
k
Tem
pu
ran
Sala
man
Can
dim
uly
o
Bo
rob
ud
ur
Gra
bag
Ban
do
nga
n
Ngl
uw
ar
Sala
m
Tega
lrej
o
Seca
ng
Mu
ngk
id
Mer
toyu
dan
Mu
nti
lan
63
1,1
5
77
0,9
6
77
3,9
4
79
0,0
6
83
8,7
1
88
1,5
3
89
0,1
8
94
7,6
6
98
8,4
8
99
6,8
9
10
10
,54
10
57
,23
10
96
12
36
,86
13
72
,33
14
64
,24
15
60
,02
16
75
,64
19
37
,54
24
53
,1
27
27
,82
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 9
2.3.2 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Proporsi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Magelang Tahun
2014 dapat dilihat pada diagram 2.1 sebagai berikut:
Diagram 2.1 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Proyeksi Penduduk BPS Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran Tabel 2)
Berdasarkan diagram 2.1 dapat diketahui bahwa proporsi penduduk menurut
jenis kelamin yaitu penduduk laki-laki lebih banyak yaitu sejumlah 619.125 jiwa
(50,18%) dibandingkan penduduk perempuan yaitu sejumlah 614.570 jiwa (49,82%).
619.125 614.570
Laki-Laki Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 10
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin dari angka morbiditas,
mortalitas dan status gizi. Pada bab ini derajat kesehatan Kabupaten Magelang
digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita
(AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka morbiditas beberapa penyakit.
Menurut H.L. Blum dalam Muninjaya (2004) derajat kesehatan individu /
masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang merupakan faktor determinan
(penentu) timbulnya gangguan kesehatan pada seorang individu atau kelompok
masyarakat. Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor perilaku / gaya hidup (life
style) individu atau kelompok masyarakat, faktor lingkungan (sosial, ekonomi, fisik
politik), faktor pelayanan kesehatan (jenis, cakupan, dan kualitasnya), dan faktor
genetik (keturunan). Keempat faktor tersebut saling berinteraksi satu sama lain
secara dinamis untuk mempengaruhi derajat kesehatan perorangan dan kelompok
masyarakat.
Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti
pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan
juga dipengaruhi sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial dan lain-
lain.
3.1 ANGKA KEMATIAN
Menurut Budi Utomo dalam Mantra Ida (2003), mati merupakan peristiwa
hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap
saat setelah kelahiran hidup. Dari definisi ini terlihat bahwa keadaan “mati” hanya
bisa terjadi jika sudah terjadi kelahiran hidup. Dengan demikian keadaan mati selalu
didahului oleh keadaan hidup. Dengan kata lain, mati tidak pernah ada jika tidak ada
kehidupan. Sedangkan hidup selalu dimulai dengan lahir hidup (live birth).
Kematian atau mortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses
demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk. Tinggi rendahnya
kematian penduduk di suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, tetapi juga merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan
masyarakat di daerah tersebut.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 11
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit
maupun sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKB,
AKABA, dan AKI.
3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)
Jumlah kelahiran dan kematian bayi, anak balita dan balita di Kabupaten
Magelang Tahun 2014 tertulis dalam Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi, Anak Balita dan Balita di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
Jumlah bayi Jumlah
Kematian
Bayi
Jumlah
Kematian
Anak Balita
Jumlah
Kematian
Balita Lahir hidup Lahir mati Lahir hidup +
Lahir Mati
18.663 115 18.778 38 20 58
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 4 dan Tabel 5)
Jumlah bayi lahir hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah
18.663 bayi. Bayi lahir hidup merupakan suatu kelahiran seorang bayi tanpa
memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-
tanda kehidupan misalnya bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot. Sedangkan
jumlah bayi lahir mati adalah 115 bayi. Bayi lahir mati (still birth) merupakan
kematian bayi yang cukup masanya pada waktu keluar dari rahim (berumur paling
sedikit 28 minggu), tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Bayi mati atau kematian bayi (infant mortality) merupakan kematian
setelah bayi lahir hidup hingga berumur kurang dari satu tahun. Jumlah kematian
bayi di Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah 38 bayi. Sedangkan jumlah
kematian balita yang merupakan kematian anak di bawah usia lima tahun adalah 58
balita. Jumlah kematian anak balita di Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah 20
anak balita.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 12
Jumlah kelahiran hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.1 sebagai berikut:
Grafik 3.1 Jumlah Kelahiran Hidup Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 4)
Berdasarkan grafik 3.1 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 di
Kabupaten Magelang jumlah kelahiran hidup mengalami penurunan dibandingkan
dengan Tahun 2012 dan 2013. Kelahiran hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2012-
2014 menurut jenis kelamin adalah laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Jumlah kelahiran hidup pada Tahun 2014 jenis kelamin laki-laki sebanyak 9.523
sedangkan perempuan sebanyak 9.140.
10.298
9.591 9.523 9.559
9.402
9.140
8.400
8.600
8.800
9.000
9.200
9.400
9.600
9.800
10.000
10.200
10.400
2012 2013 2014
Laki-Laki Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 13
Jumlah kelahiran hidup dan jumlah seluruh kelahiran (hidup+mati) di Kabupaten
Magelang pada Tahun 2012-2014 ditunjukkan pada grafik 3.2 sebagai berikut:
Grafik 3.2 Jumlah Kelahiran Hidup dan Jumlah Seluruh Kelahiran
(hidup+mati) di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 4)
Berdasarkan grafik 3.2 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 di
Kabupaten Magelang jumlah kelahiran dan lahir hidup mengalami penurunan
dibandingkan dengan Tahun 2012 dan 2013. Selisih antara jumlah lahir hidup dan
jumlah kelahiran menunjukkan jumlah lahir mati. Sejak Tahun 2012-2014 grafiknya
selalu berjalan linear, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan persalinan
sudah baik sehingga dapat menekan jumlah lahir mati.
19.857
18.993
18.663
19.991
19.117
18.778
17.500
18.000
18.500
19.000
19.500
20.000
20.500
2012 2013 2014
Lahir Hidup Jumlah Kelahiran (Hidup+Mati)
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 14
Jumlah kelahiran mati di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.3 sebagai berikut:
Grafik 3.3 Jumlah Kelahiran Mati Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 4)
Berdasarkan grafik 3.3 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 jumlah
kelahiran mati di Kabupaten Magelang mengalami penurunan dibandingkan Tahun
2012 dan 2013. Berdasarkan jumlah kelahiran mati pada Tahun 2012-2014, bayi
laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Pada Tahun 2014 jumlah kelahiran mati
jenis kelamin laki-laki sebanyak 60 sedangkan perempuan sebanyak 55.
82
74
60
52 50 55
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2012 2013 2014
Laki-Laki Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 15
Angka lahir mati adalah jumlah lahir mati terhadap 1.000 kelahiran
(hidup+mati). Angka lahir mati di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.4 sebagai berikut:
Grafik 3.4 Angka Lahir Mati Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran : Tabel 4)
Berdasarkan grafik 3.4 dapat diketahui bahwa angka lahir mati di
Kabupaten Magelang pada Tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Angka lahir mati Kabupaten Magelang Tahun 2014 dengan jenis
kelamin laki-laki 6,3 per 1.000 kelahiran (hidup+mati) laki-laki. Sedangkan angka
lahir mati Kabupaten Magelang dengan jenis kelamin perempuan sebesar 6,0 per
1.000 kelahiran (hidup+mati) perempuan.
7,9 7,7
6,3
5,4 5,3
6
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2012 2013 2014
Laki-Laki Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 16
Sedangkan angka lahir mati (laki-laki+perempuan) di Kabupaten
Magelang pada Tahun 2012-2014 ditunjukkan pada grafik 3.5 sebagai berikut:
Grafik 3.5 Angka Lahir Mati (laki-laki+perempuan)
di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran : Tabel 4)
Berdasarkan grafik 3.5 dapat diketahui bahwa angka lahir mati di
Kabupaten Magelang pada Tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Angka lahir mati Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebesar 6,1
per 1.000 kelahiran (hidup+mati).
Angka kematian bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi
yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000
kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKB merupakan indikator yang digunakan
untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya
kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan AKB.
Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita
(AKABA) merupakan salah satu indikator dari MDGs ke 4 . Angka kematian bayi di
Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota
ASEAN yaitu 4,6 kali lebih tinggi dari Malaysia, 1,3 kali lebih tinggi dari Filipina,
dan 1,8 kali lebih tinggi dari Thailand. Indonesia menduduki ranking ke-6 tertinggi
setelah Singapura (3 per 1.000), Brunei Darussalam (8 per 1.000), Malaysia (10 per
1.000), Vietnam (18 per 1.000), dan Thailand (20 per 1.000). Menurut proyeksi BPS
(BPS-UNDP-Bappenas, 2005), pada Tahun 2003 angka AKB terus membaik hingga
6,7
6,5
6,1
5,8
5,9
6
6,1
6,2
6,3
6,4
6,5
6,6
6,7
6,8
2012 2013 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 17
mencapai 33,9 per 1.000 kelahiran hidup. Dengan kecenderungan perkembangan
pencapaian AKB secara nasional seperti ini, pencapaian target MDGs pada Tahun
2015 diperkirakan sudah akan tercapai pada Tahun 2013 yaitu 22,5 per 1.000
kelahiran hidup. Angka kematian bayi Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah 2
dibawah target maksimal MDGs pada Tahun 2015 yaitu 17 per 1.000 kelahiran
hidup.
Beberapa faktor dapat menyebabkan adanya penurunan maupun kenaikan
AKB. Hal ini disebabkan AKB merupakan indikator yang sensitif dalam pelayanan
kesehatan. Pada Tahun 2014, beberapa penyebab kematian bayi adalah Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) (39 kasus), Asfiksia (32 kasus), Kelainan Kongenital (23
kasus), Pneumonia (8 kasus), Diare (3 kasus), Sepsis (2 kasus), Ikterus (1 kasus)
serta penyabab lainny (Aspirasi,kejang demam,gizi buruk, gangguan hepar,
gangguan paru, kelainan darah) (41 kasus) . Pemantauan kesehatan bayi sejak dalam
kandungan sangat penting untuk dilakukan agar masalah pada bayi dapat diketahui
sejak dini sehingga dapat dilaksanakan penatalaksanaan yang tepat. Peningkatan
kualitas kesehatan ibu hamil menjadi sangat penting dilakukan untuk menekan kasus
ibu hamil dengan anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang memiliki
kontribusi terhadap terjadinya kasus BBLR. Hal tersebut akan lebih memiliki daya
ungkit jika disertai dengan peningkatan ketrampilan/skill petugas kesehatan dalam
penatalaksanaan bayi dengan masalah kesehatan dan peningkatan sarana, pra sarana
yang menunjang. Penyebab kematian bayi Tahun 2014 ditunjukkan pada diagram
3.1 sebagai berikut:
Diagram 3.1 Persentase Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
26,17%
21,48%
15,44%
5,37% 2,01% 1,34% 0,67%
BBLR
Asfiksia
Kelainan Kongenital
Pneumonia
Diare
Sepsis
Ikterus
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 18
Berdasarkan diagram 3.1 dapat diketahui bahwa persentase penyebab
kematian bayi Tahun 2014 yang paling banyak adalah Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) sebesar 26,17%. Sedangkan yang paling sedikit disebabkan oleh ikterus.
Jumlah kematian bayi di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.6 sebagai berikut:
Grafik 3.6 Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 5)
Berdasarkan grafik 3.6 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 di
Kabupaten Magelang jumlah kematian bayi laki-laki dan perempuan sama. Jumlah
kematian bayi laki-laki sebanyak 19 sedangkan perempuan sebanyak 19 pula. Jumlah
kematian bayi mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2012 dan Tahun 2013..
Angka kematian bayi berjenis kelamin laki-laki Kabupaten Magelang
Tahun 2014 sebesar 2 per 1.000 kelahiran hidup bayi laki-laki, dengan demikian
sama halnya dengan Angka kematian bayi perempuan.
75 71
19
59
67
19
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2012 2013 2014
Laki-Laki Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 19
Sedangkan angka kematian bayi di Kabupaten Magelang pada Tahun
2012-2014 ditunjukkan pada grafik 3.7 sebagai berikut:
Grafik 3.7 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Magelang
Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 5)
Berdasarkan grafik 3.7 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 di
Kabupaten Magelang angka kematian bayi mengalami penurunan dibandingkan
dengan Tahun 2013. Angka kematian bayi Kabupaten Magelang pada Tahun 2014
sebesar 2,04 dibawah target MDG‟s yaitu 17.
17 17 17
6,75 7,27
2,04 0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2012 2013 2014
Traget MDG's Angka Kematian Bayi
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 20
Jumlah kematian anak balita di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.8 sebagai berikut:
Grafik 3.8 Jumlah Kematian Anak Balita Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 5)
Kematian anak balita adalah kematian yang terjadi pada anak umur 1-4
tahun. Berdasarkan grafik 3.8 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 di Kabupaten
Magelang jumlah kematian anak balita laki-laki dan perempuan sebanyak 20 anak
balita. Jumlah kematian anak balita mengalami peningkatan bandingkan Tahun 2013
maupun Tahun 2012.
Angka kematian anak balita laki-laki di Kabupaten Magelang Tahun 2014
sebesar 1 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian anak balita
perempuan di Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebesar 1 per 1.000 kelahiran hidup.
Angka kematian anak balita (laki-laki dan perempuan) di Kabupaten Magelang
Tahun 2014 sebesar 1 per 1.000 kelahiran hidup.
9 9
10
8
7
10
0
2
4
6
8
10
12
2012 2013 2014
Laki-Laki Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 21
Sedangkan angka kematian anak balita di Kabupaten Magelang pada
Tahun 2012-2014 ditunjukkan pada grafik 3.9 sebagai berikut:
Grafik 3.9 Angka Kematian Anak Balita di Kabupaten Magelang
Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 5)
Berdasarkan grafik 3.9 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 di
Kabupaten Magelang angka kematian anak balita mengalami kenaikan dibandingkan
dengan Tahun 2013 dan 2012 yaitu 0,86.
Kematian pada bayi dan juga pada anak sampai menjelang umur lima
tahun relatif sangat tinggi seperti halnya mereka yang berusia lanjut. Menurut United
Nation dalam Mantra Ida (2003), kematian bayi dan anak dibawah lima tahun
digunakan sebagai indikator status kesehatan dan status sosio ekonomi penduduk.
Banyak sekali faktor yang dapat dikaitkan dengan kematian bayi.
Kematian bayi dibedakan menjadi dua jenis yaitu endogen dan eksogen. Kematian
bayi endogen adalah kematian bayi yang disebabkan oleh faktor-faktor anak yang
dibawa sejak lahir, diwarisi oleh orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat dari
ibunya selama kehamilan. Sedangkan kematian bayi eksogen adalah kematian bayi
yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan luar.
0,86
0,84
1
0,75
0,8
0,85
0,9
0,95
1
1,05
2012 2013 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 22
Dengan semakin meningkatnya usia, penyebab kematian endogen semakin berkurang
dan penyebab kematian eksogen meningkat.
Kematian bayi dan anak secara umum merupakan konsekuensi akhir dari
perjalanan kumulatif dengan berbagai pengalaman morbiditas dan jarang karena
serangan penyakit tunggal. Ini berarti bahwa reduksi kematian melalui program-
program kesehatan tidak hanya dengan memberantas penyakit-penyakit penyebab
kematian tetapi harus memasukkan pula tindakan-tindakan yang mengarah kepada
permasalahan yang lebih mendasar menyangkut proses morbiditas dan mortalitas
secara keseluruhan misalnya faktor sosio-ekonomi.
Penanganan masalah kematian bayi dan anak dibawah lima tahun
menuntut adanya kerangka konseptual tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
morbiditas dan mortalitas bayi dan anak yaitu morbiditas dan mortalitas sebagai
masalah pokok, dan faktor sosio-ekonomi serta variabel antara sebagai faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Termasuk dalam faktor sosial ekonomi ialah faktor-faktor
yang ada dalam individu, keluarga dan masyarakat. Pengetahuan, kepercayaan, nilai-
nilai, dan sumber ekonomi merupakan faktor individu dan keluarga, sedang suasana
politik, ekonomi dan keamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
morbiditas dan mortalitas dalam masyarakat.
Jumlah kematian balita di Kabupaten Magelang Tahun 2014 berdasarkan
jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.10 sebagai berikut:
Grafik 3.10 Jumlah Kematian Balita Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2012-2014
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 5)
84 80 95
67 74 74
0
20
40
60
80
100
2012 2013 2014
Laki-Laki Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 23
Kematian balita adalah kematian yang terjadi pada balita sebelum usia
lima tahun (bayi + anak balita). Berdasarkan grafik 3.10 dapat diketahui bahwa pada
tahun 2014 di Kabupaten Magelang jumlah kematian balita laki-laki lebih banyak
daripada perempuan. Jumlah kematian balita laki-laki sebanyak 95 sedangkan
perempuan sebanyak 74.
Angka kematian balita adalah hasil pembagian antara jumlah anak di
bawah 5 tahun yang meninggal dengan jumlah kelahiran hidup dikalikan 1.000
kelahiran hidup. Angka kematian balita laki-laki di Kabupaten Magelang Tahun
2014 sebesar 10 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian balita
perempuan di Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebesar 8 per 1.000 kelahiran hidup.
Angka kematian balita (laki-laki dan perempuan) di Kabupaten Magelang Tahun
2014 sebesar 9 per 1.000 kelahiran hidup.
Sedangkan angka kematian balita di Kabupaten Magelang pada Tahun
2012-2014 ditunjukkan pada grafik 3.11 sebagai berikut:
Grafik 3.11 Angka Kematian Balita di Kabupaten Magelang
Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 5)
7,6
8,1
9
6,5
7
7,5
8
8,5
9
9,5
2012 2013 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 24
Berdasarkan grafik 3.11 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 di
Kabupaten Magelang angka kematian balita mengalami kenaikan dibandingkan
dengan Tahun 2013 dan 2012, yaitu 9.
Angka kematian balita merupakan salah satu target dalam tujuan dari
MDGs ke 4 yaitu penurunan angka kematian anak dan juga merupakan salah satu
indikator untuk mencapai target MDGs ke 5 yaitu menurunkan angka kematian balita
(AKABA) sebesar dua-pertiganya dalam kurun waktu 1990-2015. Target angka
kematian balita pada Tahun 2015 dalam MDGs yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup,
hal ini berarti angka kematian balita Kabupaten Magelang Tahun 2014 dibawah
target maksimal MDGs.
3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal
Menurut Budi Utomo dalam Mantra Ida (2003), kematian ibu merupakan
kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan,
yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi
bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain. Tabel 3.2
menunjukkan kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Jumlah dan Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran Hidup
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Jumlah kematian ibu maternal
Angka Kematian Ibu Maternal Kematian
Ibu hamil
Kematian
Ibu bersalin
Kematian
Ibu nifas
Jumlah
2 3 9 14 75,01
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 6)
Jumlah kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang Tahun 2014
sebesar 14 kasus. Hal ini terjadi pada saat kehamilan (2 kasus), bersalin (3 kasus),
dan nifas (9 kasus). Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator penting
dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu Angka kematian ibu juga
dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 25
dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan, dan pelayanan selama
kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas Angka kematian ibu terhadap perbaikan
pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor
kesehatan.
Angka kematian ibu maternal (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan
pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang
lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian ibu dapat diperoleh melalui berbagai studi yang dilakukan secara
khusus untuk mengetahui tingkat kematian ibu seperti survei di rumah sakit dan
beberapa survei di masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas.
Angka kematian ibu mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan
masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Survei demografi dan kesehatan Indonesia
(SDKI) Tahun 2007 menyebutkan bahwa Angka kematian ibu untuk periode 5 tahun
sebelum survei(2003-2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang Tahun 2014
menunjukkan angka 75,01 hal ini berarti terdapat 75,01 kematian ibu maternal setiap
100.000 kelahiran hidup. Angka kematian Ibu di Kabupaten Magelang Tahun 2002-
2014 ditunjukkan pada grafik 3.12 sebagai berikut:
Grafik 3.12 Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran Hidup
Tahun 2002-2014 di Kabupaten Magelang
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
(Lampiran ; Tabel 6)
102,45 102,34
76,56 72,88
62,87 59,82 59,2
121,01
110,27 109,8
65,5 57,9
75
0
20
40
60
80
100
120
140
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
Angka Kematian Ibu Target MDG's 2015 (102)
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 26
Berdasarkan grafik 3.12 dapat diketahui bahwa angka kematian ibu
maternal di Kabupaten Magelang Tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan
Tahun 2012 dan 2013 yaitu mencapai 75 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian
tersebut terjadi pada saat kehamilan (2 kasus), bersalin (3 kasus) dan nifas (9 kasus).
Dibandingkan dengan target MDG‟s 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup
Kabupaten Magelang sudah dapat memenuhi target pada Tahun 2014.
Angka kematian ibu termasuk dalam tujuan MDGs ke 5 yaitu peningkatan
kesehatan ibu dan anak. Selain itu angka kematian ibu juga merupakan target MDGs
ke-6 yaitu menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun
waktu 1990-2015. Selain Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia telah mengalami
penurunan, menjadi 307 per 100.000 kelahiran hidup pada Tahun 2002-2003, bila
dibandingkan dengan angka Tahun 1994 yang mencapai 390 kematian per 100.000
kelahiran hidup. Tetapi akibat komplikasi kehamilan atau persalinan yang belum
sepenuhnya dapat ditangani, masih terdapat 20.000 ibu yang meninggal setiap
tahunnya.
Dengan kondisi tersebut, pencapaian target MDGs untuk AKI akan sulit
dicapai. BPS memproyeksikan bahwa pencapaian AKI baru mencapai angka 163
kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup pada Tahun 2015, sedangkan
target MDGs pada Tahun 2015 tersebut adalah 102. Angka kematian ibu Kabupaten
Magelang Tahun 2014 sebesar 75 sudah berada di bawah target maksimal MDGs.
Diagram 3.2 Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2014
50%
21,43%
21,43%
7,14%
Perdarahan
Preeklamsi/eklamsi
Lain-lain
Infeksi
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 27
Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa penyebab kematian ibu
di Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah pendarahan (50%, 7 kasus), pre
eklamsi/eklamsi (21,43%; 3 kasus), infeksi (7.14%; 1 kasus), , dan penyakit lainnya
(21.43%, 3 kasus).
Kematian Ibu banyak terjadi pada umur produktif (20 s/d 34 tahun) 50%, dan
usia ≥ 35 tahun mencapai 35.71%. Sedemikian kompleknya permasalahan yang
berkontribusi pada kematian ibu, memerlukan upaya yang cukup keras untuk
menanggulanginya. Hal ini dimaksudkan agar pada usia produktif tersebut dapat
dimanfaatkan oleh para ibu untuk berperan dalam masyarakat dan keluarganya.
Informasi mengenai angka kematian ibu maternal akan bermanfaat untuk
memacu perkembangan peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan
kehamilan dan membuat kehamilan yang aman dan bebas risiko tinggi (making
pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga
kesehatan, penyiapan sistem rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan,
penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran. Semua upaya
tersebut bertujuan untuk lebih menurunkan angka kematian ibu maternal dan
meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.
3.2 ANGKA KESAKITAN
Angka kesakitan merupakan salah satu indikator yang menggambarkan
derajat kesehatan masyarakat. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat
penyakit serta mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular. Selain itu juga
untuk mengurangi dampak sosial sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di
masyarakat. Upaya tersebut diprioritaskan pada bayi, balita, ibu serta kelompok usia
kerja.
3.2.1 Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru)
Tuberculosis (TB) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan
kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh
manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru, kemudian kuman tersebut dapat
menyebar dari paru ke bagian tubuh lain melalui sistem peredaran darah, sistem
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 28
saluran limfa, melalui saluran pernafasan (bronchus) atau penyebaran langsung ke
bagian-bagian tubuh lainnya. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang
yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi
salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDG‟s.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah case
detection rate (CDR), yaitu porposi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan
dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam
wilayah tersebut.
Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah
1. Menurunkan insidens TB Paru pada Tahun 2015
2. Menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat TB Paru menjadi
setangahnya pada Tahun 2015 dibandingkan Tahun 1990
3. Sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA+ terdeteksi dan diobati melalui program
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcource Chemotheraphy) atau
pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas
Minum/Menelan Obat (PMO)
4. Sedikitnya 85% tercapai succes rate
DOTS adalah strategi penyembuhan TB Paru jangka pendek dengan
pengawasan secara langsung. Dengan menggunakan strategi DOTS, maka proses
penyembuhan TB Paru dapat berlangsung secara cepat. DOTS menekankan
pentingnya pengawasan terhadap penderita TB Paru agar menelan obatnya secara
teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh. Strategi DOTS memberikan
angka kesembuhan yang tinggi, dapat mencapai 95%. Strategi DOTS
direkomendasikan oleh WHO secara global untuk menanggulangi TB Paru.
3.2.2 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat
terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang
rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut
lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,
gangguan imunologi). Pneumonia merupakan penyebab kematian balita peringkat
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 29
pertama pada Surkenas 2001. ISPA sebagai penyebab utama kematian pada bayi dan
balita yang merupakan penyakit akut dan perlu penatalaksanaan tepat. Balita
penderita Pneuomonia di Kabupaten Magelang terdapat pada tabel 3.3 sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Balita Penderita Pneumonia Ditangani di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Jumlah Balita Perkiraan Kasus
Pneumonia Balita
Balita Pneumonia
Ditemukan/Ditangani
% Balita Pneumonia
Ditemukan/Ditangani
103.447 10.345 996 9.63
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 10)
Perkiraan kasus Pneumonia balita di Kabupaten Magelang Tahun 2014
sebanyak 10.345 kasus. Jumlah balita Pneumonia yang ditemukan/ditangani
sebanyak 996 (9.63%).
Hasil survey mortalitas subdit ISPA pada Tahun 2005 di 10 provinsi di
Indonesia diketahui bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian bayi terbesar
di Indonesia, sebanyak 22,3% dari seluruh kematian bayi. Survei yang sama juga
menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak
balita yaitu 23,6%. Studi mortalitas Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa proporsi
kematian pada bayi (post neonatal) karena pneumonia sebesar 23% dan pada anak
balita sebesar 15,5%.
Program pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2
golongan yaitu pneumonia dan bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat
beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk
pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya
digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan
napas bagian atas ini adalah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis
oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus
diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat
antibiotik.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 30
Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang
ditemukan harus ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan
kasus pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.
3.2.3 Penyakit HIV/AIDS
HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam
penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi
melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang
terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan
melalui plasenta dan kegiatan menyusui.
Menurut Tuti Parwati (1996), AIDS didefinisikan sebagai suatu sindrom atau
kumpulan gejala penyakit dengan karakteristik defisiensi kekebalan tubuh yang berat
dan merupakan manifestasi stadium akhir infeksi virus “HIV (Human
Immunodeficiency Virus)”. Kasus HIV di Kabupaten Magelang pada Tahun 2014
adalah 24 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS
disamping ditunjukkan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan
pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan
dengan kegiatan konseling.
Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap
darah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita Penyakit Menular
Seksual (PMS) seperti wanita penjaja seks, penyalahguna obat dengan suntikan
(IDU‟s), penghuni Lapas atau sesekali dilakukan penelitian kelompok berisiko
rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.
Dalam perjalanan penyakit dari HIV positif menjadi AIDS dikenal istilah
“window periods”, yang tidak diketahui dengan pasti periodisasinya sehingga
kelompok ini menjadi sangat potensial dalam menularkan penyakit. Pada kelompok
ini di samping dilakukan pengobatan, yang lebih utama adalah dilakukan konseling
untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam ikut aktif mencegah terjadinya
penularan lebih lanjut.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 31
3.2.4 Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)
Pada Tahun 2014 di Kabupaten Magelang ditemukan kasus Infeksi Menular
Seksual (IMS) sebanyak 407.
3.2.5 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penderita DBD merupakan seseorang yang mengalami demam tinggi
mendadak terus-menerus berlangsung 2-7 hari tanpa sebab yang jelas, tanda-tanda
perdarahan dari atau pembesaran hati, serta hasil pemeriksaan laboratorium
dinyatakan positif DBD. Pada Tahun 2014 di Kabupaten Magelang ditemukan 288
kasus DBD.
Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang pada Tahun 2014 mempunyai
jumlah kasus DBD yang berbeda-beda. Hal ini ditunjukkan pada grafik 3.13 sebagai
berikut:
Grafik 3.13 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran : Tabel 21)
Dari seluruh puskesmas (29 puskesmas) di Kabupaten Magelang pada Tahun
2014 puskesmas Muntilan II ditemukan paling banyak kasus DBD sebesar 66 kasus.
0
10
20
30
40
50
60
70
Sala
man
II
Kaj
ora
n I
Kaj
ora
n II
Nga
bla
k
Gra
bag
II
Win
du
sari
Saw
anga
n I
Pak
is
Ngl
uw
ar
Kal
ian
gkri
k
Seca
ng
II
Du
kun
Tega
lrej
o
Sru
mb
un
g
Saw
anga
n II
Gra
bag
I
Ban
do
nga
n
Tem
pu
ran
Sala
man
I
Can
dim
uly
o
Bo
rob
ud
ur
Ko
ta M
un
gkid
Seca
ng
I
Mer
toyu
dan
II
Mu
nti
lan
I
Mer
toyu
dan
I
Sala
m
Mu
ngk
id
Mu
nti
lan
II
0 0 0 0 0 0 1 1 2 2 4 5 5 6 6 6 7 8
9 9 12 13 14
17 20
23 26 26
66
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 32
Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya
cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini
merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di
Indonesia.
Upaya pemberantasan DBD terdiri dari 3 hal antara lain:
1. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor
2. Diagnosis dini dan pengobatan dini
3. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD
Upaya pemberantasan vektor ini yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
dan pemeriksaan jentik berkala. Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur
dengan Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95%
diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.
Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras, Menutup dan Mengubur) plus menabur
larvasida, penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan
lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes berkembang biak.
ABJ sebagai tolok ukur upaya pemberantasan vektor melalui PSN-3M
menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD. Oleh karena itu
pendekatan pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian masyarakat
merupakan salah satu alternatif pendekatan baru.
Surveilans vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh petugas
kesehatan maupun juru/kader pemantau jentik (Jumantik/Kamantik). Pengembangan
sistem surveilans vektor secara berkala perlu terus dilakukan terutama dalam
kaitannya dengan perubahan iklim dan pola penyebaran kasus.
3.2.6 Penyakit Diarrhe (Diare)
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi
feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila
feses lebih berair dari biasanya, atau buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang
air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 33
Pada Tahun 2014 di Kabupaten Magelang masih ditemukan beberapa kasus
diare yang ditunjukkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Diare Ditangani di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Jumlah Perkiraan Kasus Diare Jumlah Kasus Diare Ditangani % Diare Ditangani
26.401 17.200 65,1
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran : Tabel 13)
Perkiraan kasus diare pada Tahun 2014 sebanyak 26.401. Jumlah kasus diare
yang ditangani sebanyak 17.200 (65,1%).
Peningkatan cakupan penemuan penderita diare penting adanya. Hal ini
dikarenakan dengan meningkatnya penemuan cakupan berarti semakin banyak kasus
diare ditemukan sehingga diharapkan mengurangi kasus kematian akibat
terlambatnya penanganan kasus diare.
Jumlah kasus penderita diare yang ditangani di setiap puskesmas Kabupaten
Magelang Tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 3.14 sebagai berikut:
Grafik 3.14 Jumlah Penderita Diare Yang Ditangani Di Setiap Puskesmas
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 13)
0
500
1000
1500
2000
2500
Can
dim
uly
o
Pak
is
Nga
bla
k
Kaj
ora
n I
Kaj
ora
n II
Seca
ng
II
Saw
anga
n II
Kal
ian
gkri
k
Saw
anga
n I
Ko
ta M
un
gkid
Seca
ng
I
Sru
mb
un
g
Tem
pu
ran
Mer
toyu
dan
I
Mu
nti
lan
II
Win
du
sari
Tega
lrej
o
Ngl
uw
ar
Mer
toyu
dan
II
Bo
rob
ud
ur
Gra
bag
II
Sala
man
II
Gra
bag
I
Sala
m
Du
kun
Mu
nti
lan
I
Mu
ngk
id
Ban
do
nga
n
Sala
man
I
35
66
13
4
18
2 24
6
32
8
38
5
39
1
41
2
44
1
44
7
45
8
49
3
51
5
52
3
53
2
55
2
56
4
56
6
57
3
59
1
60
4
60
7
69
9
74
2
86
2
88
8
95
1
22
46
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 34
Berdasarkan grafik 3.14 dapat diketahui penyebaran kasus diare yang dapat
ditangani di Kabupaten Magelang Tahun 2014.
3.2.7 Penyakit Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDG‟s). Malaria
disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Anopheles.
Pada Tahun 2014 penderita malaria dengan pemeriksaan sedian darah
(positif) sebanyak 6. Semua kasus malaria tersebut tidak ada kematian sehingga Case
Fatality Rate (CFR) adalah 0.
Di Indonesia meningkatnya jumlah penderita malaria dan terjadinya kejadian
luar biasa malaria sangat berkaitan erat dengan beberapa hal sebagai berikut:
1. Adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya tempat perindukan
nyamuk penular malaria.
2. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi.
3. Perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim
kemarau
4. Krisis ekonomi yang berkepanjangan memberikan dampak pada daerah-
daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk
sehingga lebih rentan untuk terserang malaria
5. Tidak efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium falciparum resisten
klorokuin dan meluasnya daerah resisten
6. Menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya
penanggulangan malaria secara terpadu
Pemberantasan malaria digalakkan melalui gerakan masyarakat yang dikenal
dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau “Gebrak Malaria” telah dicetuskan
pada Tahun 2000. Gerakan ini merupakan embrio pengendalian malaria yang
berbasis kemitraan dengan berbagai sektor dengan slogan “Ayo Berantas Malaria”
Pengendalian malaria di Indonesia tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 29 April
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 35
2009 tentang eliminasi malaria di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat hidup sehat yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai
Tahun 2030. Pulau jawa merupakan salah satu sasaran wilayah eliminasi yang akan
dilaksanakan pada Tahun 2015.
3.2.8 Penyakit Kusta
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta
menjadi progresif, kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
Diagnosa kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut:
a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa
b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan
kelemahan/kelumpuhan otot
c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA positif)
Kabupaten Magelang pada Tahun 2014 terdapat kasus kusta yang tercatat
antara lain 6 kasus penyakit kusta MB. Sedangkan pada Tahun 2014 Kabupaten
Magelang penderita kusta (MB) Tahun 2012 yang telah selesai berobat sebanyak 5
orang.
3.2.9 Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain
Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio, Hepatitis B. Tetanus
Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh
melaui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan
oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN banyak
ditemukan di negara berkembang khususnya denga cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang rendah.
Campak merupakan salah satu penyakit PD3I yang disebabkan oleh virus
campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi
melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi.
Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae
yang menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 36
leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri kerap ditandai dengan tumbuhnya membran
kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I
yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita
mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berumur 0-
3 tahun ini ditandai denga munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku leher
dan sakit di tungkai dan lengan.
Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
di Kabupaten Magelang Tahun 2014 ditunjukkan di tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I) di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Jumlah Kasus PD3I
Difteri Pertusis Tetanus Tetanus
neonatorum Campak Polio Hepatitis B
0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 19)
Berdasarkan tabel 3.5 diketahui bahwa ada beberapa penyakit menular yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu defteri, pertusis, tetanus, tetanus
neonatarum, campak, polio dan hepatitis B. Dari beberapa penyakit menular tersebut,
di Kabupaten Magelang pada Tahun 2014 tidak ditemukan PD3I.
3.2.10 Penyakit Filariasis
Penyakit filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa
cacing filaria, yang terdiri dari Wucheria brancrofi, Brugia malayi, Brugia timori.
Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui
gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh
manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan
limfe sehingga menyababkan pembengkakan di lengan dan organ genital. Pada
Tahun 2014 di Kabupaten Magelang tidak terdapat kasus filariasis.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 37
3.3 STATUS GIZI
Status gizi masyarakat merupakan salah satu indikator untuk mengukur
derajat kesehatan penduduk di Kabupaten Magelang . Pemantauan status gizi mulai
dilaksanakan sejak bayi. Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang
memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan
untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan pelayanan kesehatan
pada neonatus (0 – 28 hari) minimal tiga kali, yaitu pada 6 jam – 48 jam setelah
lahir; pada hari ke 3 – 7 hari, dan hari ke 8 – 28 hari.
Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan di samping
melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi
kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar
(tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif,
pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian
imunisasi), pemberian vitamin K, Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM), dan
penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Cakupan
kunjungan neonatus dan bayi di Kabupaten Magelang pada Tahun 2014 ditunjukkan
pada tabel 3.6 sebagai berikut:
Tabel 3.6 Cakupan Kunjungan Neonatus dan Bayi di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
KN1 % KN1 KN3
(Lengkap)
% KN3
(Lengkap)
Kunjungan Bayi
(Minimal 4 Kali)
% Kunjungan Bayi
(Minimal 4 Kali)
18.485 99,0 18.264 97,9 19.458 104,3
Sumber: Bidang YANKES Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 38 dan 40)
Berdasarkan tabel 3.6 diketahui bahwa kunjungan neonatus 1 (KN1)
sebanyak 18.485 kunjungan. Persentase kunjungan neonatus 1 merupakan
perbandingan KN1 dengan jumlah bayi lahir hidup. Persentase KN1 pada Tahun
2014 di Kabupaten Magelang sebesar 99,0%. KN1 laki-laki sebanyak 9.431
kunjungan (99,0%), sedangkan perempuan sebanyak 9.054 kunjungan (99,1%).
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 38
Kunjungan neonatus lengkap (KN3) sebanyak 18.264 kunjungan (97,9%). KN3 laki-
laki sebanyak 9.351 kunjungan (98,2%), KN3 perempuan sebanyak 8.913 kunjungan
(97,5%). Sedangkan kunjungan bayi (minimal 4 kali) sebanyak 19.458 kunjungan
(104,3%). Cakupan kunjungan bayi tersebut di atas target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan pada Tahun 2010 sebesar 90%. Kunjungan bayi
laki-laki sebanyak 9.816 kunjungan (103,1%), sedangkan perempuan sebanyak 9.642
kunjungan (105%).
Bayi lahir dengan berat badan rendah yaitu kurang dari 2500 gram (BBLR)
perlu mendapatkan penanganan serius. Hal ini disebabkan karena pada kondisi
tersebut bayi akan menghadapi berbagai resiko yang dapat mengakibatkan kematian.
Terjadinya BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) biasanya disebabkan karena lahir
prematur atau kurangnya supply gizi pada waktu dalam kandungan.
Persentase BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang Tahun
2014 ditunjukkan pada diagram 3.3 sebagai berikut:
Diagram 3.3 Persentase BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 37)
Berdasarkan diagram 3.3 dapat diketahui bahwa cakupan BBLR (Bayi Berat
Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang pada Tahun 2014 sebanyak 4,39%.
Sedangkan 95,61% merupakan bukan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah). Kondisi
tersebut harus disertai dengan pengawasan dan penatalaksanaan secara komprehensif
dan paripurna sehingga kondisi bayi dengan BBLR tidak mengalami komplikasi
yang berujung pada kematian bayi. Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan
4,39%
95,61%
BBLR
Bukan BBLR
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 39
masyarakat tentang perawatan bayi dengan BBLR memiliki kontribusi terhadap
keberhasilan penanganan BBLR di tingkat masyarakat.
Jumlah bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) yang di Kabupaten Magelang
Tahun 2014 ditunjukkan pada tabel 3.7 sebagai berikut:
Tabel 3.7 Jumlah Bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
BBLR (Laki-laki) % BBLR (Laki-laki) BBLR Perempuan % BBLR Perempuan
411 4,32 409 4,47
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 37)
Berdasarkan tabel 3.7 diketahui bahwa jumlah BBLR (Bayi Berat Lahir
Rendah) di Kabupaten Magelang pada Tahun 2014 laki-laki sebanyak 411 (4,32%)
dan perempuan sebanyak 409 (4,47%).
Cakupan penimbangan balita di posyandu merupakan indikator yang
berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan
dasar khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan
penimbangan balita, semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan
imunisasi dan semakin rendah prevalensi gizi kurang.
Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan secara nasional cakupan penimbangan
balita (anak pernah ditimbang di posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama
sebulan terakhir) di posyandu sebesar 74,5%. Frekuensi kunjungan balita ke
posyandu semakin berkurang dengan semakin meningkatnya umur anak. Sebagai
gambaran proporsi anak 6-11 bulan yang ditimbang di posyandu 91,3% pada anak
usia 12-23 bulan turun menjadi 83,6%, dan pada usia 24-35 bulan turun menjadi
73,3%.
Perkembangan keadaan gizi masyarakat yang dapat dipantau berdasarkan
hasil pencatatan dan pelaporan (RR) program gizi. Laporan hasil penimbangan balita
di posyandu dapat mencerminkan tingkat status gizi masyarakat Kabupaten
Magelang Tahun 2014. Persentase cakupan balita yang ditimbang di Kabupaten
Magelang Tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 3.15 sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 40
Grafik 3.15 Persentase Balita yang Ditimbang Setiap Puskesmas
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 47)
Berdasarkan grafik 3.15 diketahui bahwa persentase balita yang ditimbang di
Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebesar 83,2 % dari jumlah balita yang ada. Balita
yang tidak ditimbang kemungkinan pada saat penimbangan, balita tersebut tidak
berada ditempat atau sedang sakit sehingga tidak dibawa ke tempat penimbangan.
Masalah yang berkaitan dengan kunjungan posyandu antara lain: dana
operasinal dan sarana prasarana untuk menggerakkan kegiatan posyandu, tingkat
pengetahuan kader dan kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan
konseling, tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat akan manfaat posyandu,
serta pelaksanaan pembinaan kader.
Kelompok umur yang rentan terhadap penyakit-penyakit kekurangan gizi
adalah kelompok bayi dan balita. Oleh sebab itu, indikator yang paling baik untuk
mengukur status gizi masyarakat adalah melalui status gizi balita. Status gizi balita
dipantau melalui kegiatan pemantauan status gizi (PSG) di posyandu yang
dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan setiap tahun sekali. Persentase
status gizi balita di Kabupaten Magelang Tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 3.16
sebagai berikut:
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
90,0
100,0
Saw
anga
n I
Mer
toyu
dan
II
Du
kun
Kaj
ora
n I
Saw
anga
n II
Seca
ng
I
Gra
bag
I
Ngl
uw
ar
Ban
do
nga
n
Can
dim
uly
o
Win
du
sari
Kal
ian
gkri
k
Pak
is
Kaj
ora
n II
Nga
bla
k
Mu
nti
lan
II
Sala
m
Seca
ng
II
Tem
pu
ran
Bo
rob
ud
ur
Gra
bag
II
Sala
man
I
Tega
lrej
o
Mu
nti
lan
I
Mu
ngk
id
Mer
toyu
dan
I
Sala
man
II
Ko
ta M
un
gkid
Sru
mb
un
g
74
,1
76
,6
79
,0
79
,8
80
,0
80
,0
80
,1
80
,5
81
,2
81
,5
82
,4
82
,6
83
,2
83
,3
83
,5
83
,6
83
,6
83
,8
84
,6
84
,7
85
,1
85
,2
85
,9
86
,3
86
,4
86
,8
88
,7
90
,4
90
,6
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 41
Grafik 3.16 Persentase Status Gizi Balita di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran : Tabel 47)
Berdasarkan grafik 3.16 diketahui bahwa jumlah balita yang berat badan naik
sebanyak 79.612 (83,3%), BGM (Bawah Garis Merah) sebanyak 787 (1,0%).
BGM (Bawah Garis Merah) merupakan hasil penimbangan di mana berat
badan balita di bawah garis merah pada KMS. Jumlah balita BGM (Bawah Garis
Merah) di Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah 787 (1,0%).
Upaya pemerintah untuk menekan jumlah BGM (Bawah Garis Merah) dan
gizi buruk melalui program perbaikan gizi masyarakat yang kegiatannya berupa
pelacakan balita gizi buruk, rujukan dan perawatan balita gizi buruk, pemberian
paket makanan tambahan (PMT) kepada balita gizi buruk dan kurang dari keluarga
miskin, yang didukung pula oleh peningkatan penyuluhan gizi dan pemberdayaan
posyandu.
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
90,0
BB Naik BGM8
3,2
1,0
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 42
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
4.1 PELAYANAN KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit
menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan
sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
4.1.1 Pelayanan Kesehatan Antenatal
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan
tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu
hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan, dan perawat.
Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat badan,
pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas),
tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),
skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
bila diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, test
laboratorium (rutin atau khusus), tatalaksana kasus, serta temu wicara (konseling),
termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), serta KB pasca
persalinan.
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga
kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa distribusi
frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan
ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan yaitu minimal 1 kali pada
triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan ketiga.
Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan
ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 43
Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai
dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan membagi
jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama kali oleh tenaga
kesehatan (untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk penghitungan indikator K4) dengan
jumlah sasaran ibu hamil yang ada di wilayah kerja dalam 1 tahun. Akses pelayanan
antenatal (cakupan K1) merupakan Indikator yang digunakan untuk mengetahui
jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan
masyarakat. Persentase cakupan kunjungan K1 Kabupaten Magelang Tahun 2014
adalah 100%. Persentase cakupan K1 setiap puskesmas di Kabupaten Magelang
tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.1 sebagai berikut:
Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Setiap Puskesmas di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 29)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Ko
ta M
un
gkid
Saw
anga
n II
Kaj
ora
n II
Saw
anga
n I
Ngl
uw
ar
Sala
man
II
Mu
nti
lan
I
Gra
bag
II
Seca
ng
II
Kaj
ora
n I
Nga
bla
k
Du
kun
Sala
m
Sala
man
I
Sru
mb
un
g
Mu
nti
lan
II
Pak
is
Mer
toyu
dan
II
Can
dim
uly
o
Win
du
sari
Tega
lrej
o
Tem
pu
ran
Kal
ian
gkri
k
Mer
toyu
dan
I
Mu
ngk
id
Seca
ng
I
Ban
do
nga
n
Bo
rob
ud
ur
Gra
bag
I
Kab
up
aten
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 44
Berdasarkan grafik 4.1 diketahui bahwa persentase cakupan kunjungan K1
Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah 100%.
Sedangkan melalui Cakupan K4 sebagai indikator dapat diketahui cakupan
pelayanan antenatal secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati
waktu yang ditetapkan), yang menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di
suatu wilayah, di samping menggambarkan kemampuan manajemen ataupun
kelangsungan program KIA. Persentase cakupan K4 setiap puskesmas di Kabupaten
Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.2 sebagai berikut:
Grafik 4.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Setiap Puskesmas di
Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013
(Lampiran: Tabel 29)
Berdasarkan grafik 4.2 dapat diketahui bahwa dari cakupan kunjungan ibu
hamil (K4) Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah 88,1%. Sedangkan cakupan K4
yang paling tinggi yaitu Puskesmas Dukun 97,6%.
Hasil cakupan kunjungan keempat ibu hamil (K4) Kabupaten Magelang
Tahun 2014 sebesar 88,1% jika dibandingkan dengan target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sebesar 95% dibawah target. Hal tersebut
berkaitan dengan masih terdapat selisih/ drop out antara cakupan K1 dan K4 sebesar
11,9%. Artinya ibu hamil di Kabupaten Magelang belum mendapatkan pelayanan
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
90,0
100,0
Tem
pu
ran
Saw
anga
n I
Ngl
uw
ar
Sala
man
II
Sala
m
Ko
ta M
un
gkid
Tega
lrej
o
Ban
do
nga
n
Mu
nti
lan
II
Win
du
sari
Bo
rob
ud
ur
Kal
ian
gkri
k
Mu
nti
lan
I
Pak
is
Mu
ngk
id
Gra
bag
II
Sala
man
I
Mer
toyu
dan
I
Saw
anga
n II
Kaj
ora
n II
Sru
mb
un
g
Kaj
ora
n I
Seca
ng
II
Can
dim
uly
o
Mer
toyu
dan
II
Seca
ng
I
Gra
bag
I
Nga
bla
k
Du
kun
Kab
up
aten
75
,1
78
,5
80
,2
80
,7
81
,4
81
,8
84
,8
85
,4
85
,4
85
,6
85
,9
86
,2
86
,6
88
,1
88
,3
88
,5
89
,0
89
,1
89
,3
91
,7
92
,2
92
,4
92
,4
93
,6
94
,9
95
,7
97
,0
97
,3
97
,6
88
,1
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 45
kesehatan yang sesuai standar yang berdampak pada kualitas kesehatan ibu hamil
belum cukup baik hal ini ditandai dengan tingginya kejadian abortus, dan kelahiran
prematur yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K1 dan K4) di Kabupaten
Magelang pada tahun 2012-2013 ditunjukkan pada grafik 4.3 sebagai berikut:
Grafik 4.3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di Kabupaten
Magelang Tahun 2012-2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 29)
Berdasarkan grafik 4.3 persentase cakupan kunjungan pertama ibu hamil (K1)
di Kabupaten Magelang tahun 2014 adalah 100%. Sedangkan persentase cakupan
kunjungan keempat (K4) di Kabupaten Magelang tahun 2014 adalah 88,1%.
Cakupan K1 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 97,4%.
Sedangkan cakupan K4 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 sebesar
89,3%.
97,1 97,4
100
89,9 89,3
88,1
82
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
2012 2013 2014
K1
K2
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 46
4.1.2 Pertolongan Persalinan dan Pelayanan Ibu Nifas
Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar
terhadap Angka Kematian Ibu. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama
diperkirakan 60% dari seluruh kematian ibu (Maternal Mortality: who, when, where,
and why; Lancet 2006). Sedangkan dalam target MDG‟s salah satu upaya yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian
ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000
per kelahiran hidup pada tahun 1992 (SKRT) serta meningkatkan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015 dari 40,7% pada
tahun 1992 (BPS). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi
kebidanan.
Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan
menjadi dua yaitu, tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter, perawat
dan bidan) dan dukun bayi (dukun bayi terlatih dan tidak terlatih). Cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan setiap puskesmas di Kabupaten
Magelang Tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.4 sebagai berikut:
Grafik 4.4 Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 29)
98,4
98,6
98,8
99,0
99,2
99,4
99,6
99,8
100,0
Nga
bla
k
Ngl
uw
ar
Tem
pu
ran
Pak
is
Tega
lrej
o
Gra
bag
I
Seca
ng
II
Win
du
sari
Bo
rob
ud
ur
Sala
man
I
Sala
man
II
Sala
m
Sru
mb
un
g
Du
kun
Saw
anga
n I
Saw
anga
n II
Mu
nti
lan
I
Mu
nti
lan
II
Mu
ngk
id
Me
rto
yud
an I
Me
rto
yud
an II
Ko
ta M
un
gkid
Kaj
ora
n I
Kaj
ora
n II
Kal
ian
gkri
k
Ban
do
nga
n
Can
dim
uly
o
Gra
bag
II
Seca
ng
I
Kab
up
aten
98
,9
99
,2
99
,5 99
,6
99
,6
99
,7
99
,8
99
,9
99
,9
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
99
,9
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 47
Berdasarkan grafik 4.4 dapat diketahui bahwa persentase persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang tahun 2014 sebanyak 99,9. Hal ini
berarti telah melebihi target yang telah ditetapkan dalam SPM Bidang Kesehatan dan
target MDG‟s sebesar 90%.
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai
6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. untuk deteksi dini
komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas
dengan melakukan kunjungan nifas sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu:
kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari,
kunjungan nifas ke-2 (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan dan
kunjungan nifas ke 3 (KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan
kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan posyandu dan
dilakukan bersamaan dengan kunjungan bayi.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan
darah, nadi, respirasi dan suhu, pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam
lainnya, pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, pemberian kapsul
vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali (2 x 24 jam), dan pelayanan KB pasca
persalinan.
Persentase pelayanan ibu nifas setiap puskesmas di Kabupaten Magelang
Tahun 2014 disajikan pada grafik 4.5 sebagai berikut:
Grafik 4.5 Persentase Pelayanan Ibu Nifas Setiap Puskesmas di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 29)
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
Me
rto
yud
an I
Sala
man
I
Ngl
uw
ar
Seca
ng
I
Sala
m
Sala
man
II
Me
rto
yud
an II
Mu
ngk
id
Tem
pu
ran
Gra
bag
I
Pak
is
Gra
bag
II
Mu
nti
lan
II
Tega
lrej
o
Bo
rob
ud
ur
Nga
bla
k
Seca
ng
II
Kaj
ora
n II
Ko
ta M
un
gkid
Du
kun
Ban
do
nga
n
Saw
anga
n II
Kal
ian
gkri
k
Win
du
sari
Sru
mb
un
g
Mu
nti
lan
I
Can
dim
uly
o
Saw
anga
n I
Kaj
ora
n I
Kab
up
aten
84
,8
87
,4
88
,1
91
,6
91
,9
95
,8
96
,2
96
,5
96
,9
97
,5
97
,7
98
,0
98
,1
98
,1
99
,1
99
,1
99
,2
99
,2
99
,3
99
,7
99
,7
99
,7
99
,8
99
,9
10
0
10
0
10
0
10
6
10
6
97
,1
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 48
Persentase pelayanan ibu nifas di Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah
97,14%. Hal ini telah memenuhi target sebesar 90%. Berdasarkan grafik tersebut
dapat diketahui bahwa cakupan Puskesmas Mertoyudan I paling rendah yaitu 84,8%.
4.1.3 Keluarga Berencana (KB)
Meningkatkan kesehatan ibu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
melalui persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan merupakan tujuan yang akan
dicapai dalam MDG‟s Goal 5a, perlu dukungan dengan meningkatkan universal
akses kesehatan reproduksi yang tertuang pada Goal‟s 5b yang meliputi cakupan
kesertaan KB aktif. Untuk menurunkan kejadian kematian ibu, kehamilan perlu
diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kondisi yang beresiko tinggi terutama
„4 Terlalu (terlalu muda, terlalu sering, terlalu banyak dan terlalu tua). Dalam
konteks inilah Program Pelayanan Keluarga Berencana memiliki peran penting.
Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49
tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB.
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari cakupan
peserta KB yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan
KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan aseptor. Jumlah pasangan usia subur
(PUS) setiap puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2013 disajikan pada grafik
4.6 sebagai berikut:
Grafik 4.6 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Puskesmas
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 36)
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
Ko
ta M
un
gkid
Saw
anga
n II
Sala
man
II
Kaj
ora
n II
Gra
bag
II
Mu
nti
lan
I
Seca
ng
II
Ngl
uw
ar
Kaj
ora
n I
Sala
m
Sala
man
I
Du
kun
Tem
pu
ran
Sru
mb
un
g
Mu
nti
lan
II
Can
dim
uly
o
Me
rto
yud
an I
Saw
anga
n I
Seca
ng
I
Win
du
sari
Nga
bla
k
Me
rto
yud
an II
Ban
do
nga
n
Tega
lrej
o
Bo
rob
ud
ur
Mu
ngk
id
Kal
ian
gkri
k
Pak
is
Gra
bag
I
3.2
03
4.4
87
4.5
02
4.5
95
4.5
95
4.9
15
4.9
70
5.2
87
6.1
22
6.8
62
6.9
20
7.9
35
8.0
72
8.0
89
8.0
89
8.2
18
8.4
36
8.5
75
8.5
75
8.6
60
8.7
24
8.7
53
9.4
98
9.5
02
10
.04
4
10
.70
0
11
.06
3
11
.39
4
11
.54
3
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 49
Berdasarkan grafik 4.6 dapat diketahui bahwa julah PUS yang paling banyak
di wilayah kerja Puskesmas Grabag I sebanyak 11.543. Sedangkan yang paling
sedikit di Puskesmas Kota Mungkid sebanyak 3.203.
Persentase peserta KB baru setiap puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun
2014 ditunjukkan pada grafik 4.7 sebagai berikut:
Grafik 4.7 Persentase Peserta KB Baru Setiap Puskesmas di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 36)
Berdasarkan grafik 4.7 dapat diketahui bahwa persentase peserta KB baru di
Kabupaten Magelang pada tahun 2014 yang paling tinggi adalah Puskesmas Kota
Mungkid sebesar 15,3% sedangkan yang paling sedikit adalah Puskesmas Muntilan I
sebesar 0,8%.
Persentase peserta KB aktif setiap puskesmas ditunjukkan pada grafik 4.8
sebagai berikut:
0,0
2,0
4,0
6,0
8,0
10,0
12,0
14,0
16,0
Mu
nti
lan
I
Seca
ng
I
Me
rto
yud
an II
Mu
nti
lan
II
Du
kun
Sala
man
I
Win
du
sari
Me
rto
yud
an I
Ngl
uw
ar
Saw
anga
n I
Sru
mb
un
g
Tega
lrej
o
Gra
bag
I
Can
dim
uly
o
Kaj
ora
n I
Seca
ng
II
Kaj
ora
n II
Sala
m
Saw
anga
n II
Gra
bag
II
Ban
do
nga
n
Mu
ngk
id
Tem
pu
ran
Pak
is
Nga
bla
k
Bo
rob
ud
ur
Kal
ian
gkri
k
Sala
man
II
Ko
ta M
un
gkid
Kab
up
aten
0,8
1,0
4,9
5,0
5,0
5,6
5,7
5,8
7,0
7,1
7,4
7,4
7,9
8,1
8,2
8,3
8,4
8,7
8,8
8,9
9,3
9,3
9,6
9,8
12
,3
12
,3
12
,6
15
,2
15
,3
8,1
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 50
Grafik 4.8 Persentase Peserta KB Aktif Setiap Puskesmas di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 36)
Berdasarkan grafik 4.8 dapat diketahui bahwa persentase peserta KB aktif
paling rendah di Puskesmas Salaman I sebesar 70,5%. Sedangkan yang paling tinggi
peserta KB aktif adalah Puskesmas Dukun sebesar 119,6%. Persentase peserta KB
aktif Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebesar 79,14%. Persentase peserta KB aktif
Kabupaten Magelang Tahun 2014 jika dibandingkan dengan target SPM Bidang
Kesehatan sebesar 70% pada tahun 2010 sudah memenuhi target.
Metode kontrasepsi dalam KB ada dua macam yaitu MKJP dan non MKJP.
MKJP merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang meliputi IUD, MOP/MOW,
implant. Sedangkan non MKJP merupakan metode kontrasepsi jangka pendek yang
meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina. Prosentase pemakaian MKJP peserta
KB Aktif tampak pada grafik 4.9, menunjukkan bahwa pemakaian MKJP pada tahun
2014 mencapai 35,19% dan telah mencapai target nasional 27,50%. Jenis MKJP
yang banyak digunakan adalah Intra Uterine Device (IUD) atau Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim 17,5%, Implant 11,7%, dan MOW 5,5%. Penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap
kehamilan yang tentu saja memperkecil resiko tinggi dan komplikasi selama
kehamilan.
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
Sala
man
I
Ban
do
nga
n
Win
du
sari
Kaj
ora
n II
Sala
m
Tem
pu
ran
Gra
bag
II
Saw
anga
n II
Kaj
ora
n I
Me
rto
yud
an II
Bo
rob
ud
ur
Ko
ta M
un
gkid
Sala
man
II
Gra
bag
I
Nga
bla
k
Mu
nti
lan
I
Tega
lrej
o
Kal
ian
gkri
k
Ngl
uw
ar
Can
dim
uly
o
Mu
ngk
id
Pak
is
Sru
mb
un
g
Mu
nti
lan
II
Me
rto
yud
an I
Saw
anga
n I
Seca
ng
I
Seca
ng
II
Du
kun
Kab
up
aten
70
,5
72
,9
73
,4
73
,7
74
,6
74
,8
75
,1
75
,4
75
,7
75
,8
76
,0
76
,1
76
,1
76
,4
77
,8
77
,9
78
,0
78
,1
78
,6
79
,8
80
,4
80
,5
81
,1
81
,1
81
,6
86
,9
86
,9
90
,7
11
9,6
79
,1
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 51
Grafik 4.9 Persentase Peserta KB Aktif MKJP Setiap Puskesmas
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 34)
Pada diagram 4.1 ditunjukkan persentase peserta KB aktif di Kabupaten
Magelang Tahun 2014 sebagai berikut:
Diagram 4.1 Persentase Peserta KB Aktif di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 34)
Berdasarkan diagram 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB
aktif di Kabupaten Magelang Tahun 2014 paling banyak menggunakan KB non
MKJP (64,81%).
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
Tem
pu
ran
Sala
man
I
Mu
nti
lan
I
Gra
bag
I
Sala
man
II
Ban
do
nga
n
Bo
rob
ud
ur
Mu
ngk
id
Me
rto
yud
an II
Me
rto
yud
an I
Can
dim
uly
o
Tega
lrej
o
Saw
anga
n I
Seca
ng
I
Ngl
uw
ar
Du
kun
Kaj
ora
n II
Seca
ng
II
Ko
ta M
un
gkid
Kaj
ora
n I
Sru
mb
un
g
Mu
nti
lan
II
Gra
bag
II
Sala
m
Win
du
sari
Pak
is
Saw
anga
n II
Kal
ian
gkri
k
Nga
bla
k
Kab
up
aten
22
,60
23
,23
25
,56
25
,81
26
,59
26
,76
26
,84
27
,33
27
,40
27
,74
29
,79
31
,08
31
,30
31
,30
32
,72
33
,79
35
,04
36
,02
36
,90
38
,59
38
,84
38
,84
41
,22
41
,87
46
,47
48
,63
50
,81
54
,49
62
,11
35
,19
35,19%
64,81%
MKJP
NON MKJP
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 52
Pada diagram 4.2 ditunjukkan persentase peserta KB aktif menurut jenis
kontrasepsi di Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebagai berikut:
Diagram 4.2 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 (Lampiran: Tabel 33)
Berdasarkan diagram 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB
aktif di Kabupaten Magelang tahun 2014 paling banyak menggunakan KB suntik
(50,76%) dan yang paling sedikit menggunakan KB MOP (0,50%). Kerjasama yang
baik antara lintas program dan lintas sektor terkait perlu dioptimalkan guna
meningkatkan minat masyarakat khususnya Pasangan Usia Subur untuk
menggunakan MKJP.
Pada diagram 4.3 ditunjukkan pesentase peserta KB baru di Kabupaten
Magelang sebagai berikut:
Diagram 4.3 Persentase Peserta KB Baru di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 35)
17,48 0,50
5,54
11,67
1,92
50,76
12,13 IUD
MOP
MOW
IM PLAN
KON DOM
SUNTIK
PIL
33,94%
66,06%
MKJP
Non MKJP
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 53
Berdasarkan diagram 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB
baru di Kabupaten Magelang Tahun 2014 paling banyak menggunakan KB non
MKJP (66,06%).
Pada diagram 4.4 ditunjukkan persentase peserta KB baru menurut jenis
kontrasepsi di Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebagai berikut:
Diagram 4.4 Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 (Lampiran: Tabel 35)
Berdasarkan diagram 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB
baru di Kabupaten Magelang tahun 2014 menggunakan alat kontrasepsi suntik
sebesar 58,11%. Sedangkan yang paling sedikit peserta KB baru menggunakan MOP
yaitu sebesar 0,21%.
4.1.4 Imunisasi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit
menular yang dapat mematikan, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, typhus, radang
selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah
satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi
adalah melalui imunisasi.
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh, maka sebagai
reaksi tubuh akan membuat zat yang disebut antibodi. Pada umumnya, reaksi
pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum
mempunyai “pengalaman”. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh
13,74% 0,21%
3,03%
16,96%
2,24%
58,11%
5,71%
IUD
MOP
MOW
IM PLAN
KON DOM
SUNTIK
PIL
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 54
sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan
antibosi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.
Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan
tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan
agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan
menimbulkan akibat yang fatal.
Imunisasi ada dua macam, yatu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif
adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan
tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah
imunisasi Polio atau Campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan
sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya
adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka
kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi
tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah plasenta selama
masa kandungan, misalnya antibodi terhadap Tetanus dan Campak.
4.1.4.1 Desa UCI (universal child immunization)
Desa UCI (universal child immunization) merupakan desa/kelurahan dimana
≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar
lengkap pada satu kurun waktu tertentu.
Pada tahun 2014 ini Kabupaten Magelang persentase cakupan desa UCI
sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan target SPM Bidang Kesehatan tahun 2010
sebesar 100%, hasil pencapaian tahun 2014 ini sudah memenuhi target.
4.1.4.2 Cakupan Imunisasi pada Bayi
Pemberian imunisasi dilakukan untuk mencegah penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi misalnya TB Paru, Difteria, Pertusis, Tetanus, Polio,
Campak dan Hepatitis B. Bayi merupakan makhluk yang rentan terkena penyakit,
sehingga harus mendapatkan imunisasi lengkap.
Cakupan imunisasi pada bayi di Kabupaten Magelang tahun 2013
ditunjukkan pada grafik 5.0 sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 55
Grafik 4.10 Cakupan Imunisasi Bayi di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 42 dan 43)
Berdasarkan grafik 4.9 dapat diketahui bahwa di Kabupaten Magelang
tahun 2014 cakupan imunisasi HB<7hari pada bayi sebanyak (98%). Cakupan
imunisasi DPT3+HB3 pada bayi sebanyak (97%). Cakupan imunisasi campak pada
bayi sebanyak (99,25%). Cakupan imunisasi BCG pada bayi sebanyak (98,2%).
Cakupan imunisasi Polio 4 pada bayi sebanyak (98,68%).
4.1.5 Cakupan Vitamin A Bagi Bayi
Dalam siklus kehidupan manusia, bayi berada dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan yang paling pesat. Untuk pertumbuhan bayi dengan baik, salah satu
zat gizi yang sangat dibutuhkan adalah vitamin A yang harus diberikan sejak post
natal. Salah satu dampak kurang vitamin A adalah kelainan pada mata yang
umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan - 4 tahun yang menjadi penyebab kebutaan.
Oleh karena itu dalam rangka program penanggulangan KVA (Kurang Vitamin A)
diadakan suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali pertahun pada balita dan
ibu nifas. Program distribusi kapsul vitamin A adalah bayi mulai umur 6-11 bulan
dan balita umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi terdiri dari
kapsul vitamin A biru dengan dosis 100.000 IU yang diberikan pada bayi umur 6-11
bulan dan kapsul vitamin A merah dengan dosis 200.000 IU yang diberikan pada
balita (12-59 bulan). Kapsul vitamin A tersebut diberikan pada bulan Februari dan
Agustus setiap tahunnya.
18.287 18.319
18.165
18.416
18.523
17900
18000
18100
18200
18300
18400
18500
18600
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 56
Persentase bayi (6-11 bulan) yang mendapat vitamin A di Kabupaten
Magelang Tahun 2014 yaitu 99,99%. Hal ini berarti pada tahun 2014 hampir semua
bayi di Kabupaten Magelang mendapatkan vitamin A.
Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada balita adalah untuk menurunkan
prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada balita. Kapsul vitamin A dosis
tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A (KVA) pada
masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti-bukti lain menunjukkan peran vitamin
A dalam menurunkan secara bermakna angka kematian anak, maka selain untuk
mencegah kebutaan, pentingnya pemberian vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan
kelangsungan hidup, kesehatan dan pertumbuhan anak.
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, serta
meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang mendapat cukup vitamin A, bila
terkena diare, campak, atau penyakit infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut
tidak mudah menjadi parah sehingga tidak membahayakan jiwa anak.
Balita memerlukan asupan zat gizi yang cukup, salah satunya yaitu vitamin
A. Hal ini dikarenakan anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi
dan rawan penyakit. Persentase balita (12-59 bulan) mendapat vitamin A kali setiap
puskesmas di Kabupaten Magelang pada tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.10
sebagai berikut:
Grafik 4.11 Persentase Balita Yang Mendapat Vitamin A
Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 44)
98
,90
99
,97
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
1,6
5
97,50
98,00
98,50
99,00
99,50
100,00
100,50
101,00
101,50
102,00
Kaj
ora
n I
Tem
pu
ran
Sala
man
I
Sala
man
II
Bo
rob
ud
ur
Ngl
uw
ar
Sala
m
Sru
mb
un
g
Du
kun
Saw
anga
n I
Saw
anga
n II
Mu
nti
lan
I
Mu
nti
lan
II
Mu
ngk
id
Mer
toyu
dan
I
Mer
toyu
dan
II
Kaj
ora
n II
Kal
ian
gkri
k
Ban
do
nga
n
Can
dim
uly
o
Pak
is
Nga
bla
k
Gra
bag
I
Gra
bag
II
Tega
lrej
o
Seca
ng
I
Seca
ng
II
Win
du
sari
Ko
ta M
un
gkid
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 57
Berdasarkan grafik 4.11 dapat diketahui bahwa balita (12-59 bulan) di
Kabupaten Magelang yang mendapatkan vitamin A (99,99%). Hal ini berarti pada
tahun 2014 hampir semua balita di Kabupaten Magelang mendapatkan vitamin A.
4.1.6 Cakupan Balita Gizi Buruk
Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rentan rawan gizi dan
penyakit. Kelompok ini merupakan kelompok umur yang paling rentan menderita
Kurang Energi Protein (KEP). Beberapa kondisi atau anggapan yang menyebabkan
anak balita ini rawan gizi dan rawan kesehatan antara lain:
a. Anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan
orang dewasa
b. Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik, atau ibunya sudah bekerja
penuh sehingga perhatian ibu sudah berkurang
c. Anak balita sudah mulai beraktifitas di luar rumah, sehingga lebih mudah
terpapar dengan lingkungan yang kotor dan kondisi yang memungkinkan
untuk terinfeksi dengan berbagai macam penyakit
d. Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih
makanan. Di lain pihak ibunya sudah tidak begitu memperhatikan lagi
makanan anak balita, karena dianggap sudah dapat makan sendiri.
Supaya anak balita tidak mengalami gizi buruk maka orang tua harus
memperhatikan gizi dan kesehatan anaknya. Jika sampai terjadi gizi buruk pada anak
balitanya, orang tua harus segera memberikan perawatan terhadap balitanya.
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Kabupaten Magelang pada
tahun 2013 ditunjukkan pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Balita Gizi Buruk
Jumlah Mendapat Perawatan %
36 36 100,00
Sumber : Bidang YANKES Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 48)
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 58
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa semua balita gizi buruk di
Kabupaten Magelang Tahun 2014 telah mendapatkan perawatan (100%). Hal ini
berarti pada tahun 2014 untuk cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
Kabupaten Magelang telah sesuai dengan target yang telah ditentukan di dalam SPM
Bidang Kesehatan sebesar 100% pada tahun 2010.
Jumlah balita gizi buruk pada tahun 2014 di Kabupaten Magelang dapat
diketahui pada grafik 4.11 sebagai berikut:
Grafik 4.12 Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 48)
Berdasarkan grafik 4.12 dapat diketahui jumlah balita gizi buruk pada tahun
2014 di Kabupaten Magelang yang paling banyak di wilayah kerja Puskesmas
Secang I sebanyak 10 kasus.
Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui cakupan gizi buruk di Kabupaten
Magelang Tahun 2014 sebagai berikut:
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
3 3
10
0
2
4
6
8
10
12
Bo
rob
ud
ur
Sala
m
Sru
mb
un
g
Saw
anga
n I
Saw
anga
n II
Mu
ngk
id
Mer
toyu
dan
I
Mer
toyu
dan
II
Kal
ian
gkri
k
Can
dim
uly
o
Gra
bag
II
Seca
ng
II
Sala
man
I
Sala
man
II
Ko
ta M
un
gkid
Tem
pu
ran
Ban
do
nga
n
Nga
bla
k
Gra
bag
I
Win
du
sari
Du
kun
Mu
nti
lan
I
Mu
nti
lan
II
Kaj
ora
n I
Kaj
ora
n II
Pak
is
Ngl
uw
ar
Tega
lrej
o
Seca
ng
I
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 59
Gambar 4.1 Peta Cakupan Gizi Buruk di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran : Tabel 48)
Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa terdapat puskesmas yang
menjadi prioritas 1 dalam program penanganan gizi buruk di Kabupaten Magelang
Tahun 2014 yaitu Puskesmas Secang I.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 60
4.1.7 Cakupan Tablet Fe untuk Ibu Hamil
Anemia gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb
tersebut. Indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan karena kekurangan zat besi
(Fe) hingga disebut kekurangan zat besi atau anemia gizi besi.
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan masalah gizi terutama
anemia gizi besi. Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001,
prevalensi ibu hamil sebesar 40,1% dan pada tahun 2007 turun menjadi 24,5%
(Riskesdas 2007). Namun demikian keadaan ini mengindikasikan bahwa anemia gizi
besi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penanggulangan masalah anemia
gizi besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil.
Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya.
Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu
pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya
sebagai pendukung proses kehamilan tersebut. Untuk mendukung berbagai proses
pertumbuhan ini maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat.
Peningkatan metabolisme berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan
peningkatan suplai vitamin terutama thiamin, riboflavin, vitamin A dan D.
Kebutuhan berbagai mineral, khususnya Fe dan kalsium juga meningkat. Oleh
karena itu setiap wanita hamil harus mendapatkan tablet Fe baik tablet Fe1 maupun
Fe3.
Persentase cakupan tablet Fe1 untuk ibu hamil setiap puskesmas di
Kabupaten Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.13 sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 61
Grafik 4.13 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe1
Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 32)
Berdasarkan grafik 4.13 dapat diketahui bahwa persentase cakupan ibu
hamil yang mendapatkan Fe1 Kabupaten Magelang tahun 2014 adalah 97,87%.
Persentase cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 paling sedikit di
Puskesmas Salam sebesar 81,14%.
Persentase cakupan tablet Fe3 untuk ibu hamil setiap puskesmas di
Kabupaten Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.14 sebagai berikut:
Grafik 4.14 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe3
Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013
(Lampiran: Tabel 32)
81
,14
88
,95
91
,52
93
,18
94
,01
94
,65
95
,61
96
,23
96
,72
96
,83
96
,85
97
,03
98
,21
98
,35
98
,76
98
,94
99
,30
99
,32
10
0
10
0
10
0
10
0
10
1
10
3
10
3
10
3
10
5
10
5
10
6
97
,87
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Sala
m
Seca
ng
I
Bo
rob
ud
ur
Sala
man
II
Sala
man
I
Can
dim
uly
o
Saw
anga
n II
Gra
bag
II
Gra
bag
I
Ngl
uw
ar
Mu
ngk
id
Nga
bla
k
Ban
do
nga
n
Kal
ian
gkri
k
Win
du
sari
Mu
nti
lan
I
Kaj
ora
n II
Kaj
ora
n I
Du
kun
Ko
ta M
un
gkid
Pak
is
Mu
nti
lan
II
Sru
mb
un
g
Mer
toyu
dan
I
Mer
toyu
dan
II
Saw
anga
n I
Seca
ng
II
Tem
pu
ran
Tega
lrej
o
Kab
up
aten
67
,66
77
,07
78
,24
78
,78
81
,18
81
,61
82
,22
83
,37
83
,38
83
,68
84
,33
85
,09
85
,13
86
,37
86
,50
88
,37
90
90
,70
91
,54
92
,03
92
,38
93
,15
94
,21
95
,03
95
,21
95
,56
95
,61
98
,98
9
9,6
6
87
,13
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Sala
m
Saw
anga
n II
Mer
toyu
dan
I
Seca
ng
I
Ngl
uw
ar
Sala
man
I
Sru
mb
un
g
Sala
man
II
Mer
toyu
dan
II
Ban
do
nga
n
Bo
rob
ud
ur
Gra
bag
I
Nga
bla
k
Saw
anga
n I
Can
dim
uly
o
Seca
ng
II
Du
kun
Tem
pu
ran
Mu
nti
lan
I
Mu
ngk
id
Tega
lrej
o
Win
du
sari
Kal
ian
gkri
k
Mu
nti
lan
II
Pak
is
Kaj
ora
n II
Gra
bag
II
Kaj
ora
n I
Ko
ta M
un
gkid
Kab
up
aten
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 62
Berdasarkan grafik 4.14 dapat diketahui bahwa persentase cakupan ibu
hamil yang mendapatkan tablet Fe3 di Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebesar
87,13%. Persentase cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe3 paling sedikit di
Puskesmas Salam sebesar 67,667%. Cakupan pemberian tablet tambah darah terkait
erat dengan antenatal care (ANC).
Pemberian tablet Fe1 dan Fe3 pada ibu hamil terkait erat dengan cakupan
anemia di Kabupaten Magelang Tahun 2014. Cakupan anemia ibu hamil di
Kabupaten Magelang Tahun 2014 ditunjukkan pada gambar 4.2 sebagai berikut:
Gambar 4.2 Peta Cakupan Anemia Ibu Hamil di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa terdapat beberapa
puskesmas yang menjadi prioritas 1 dengan cakupan anemia ibu hamil tergolong
tinggi dibandingkan dengan puskesmas yang lain antara lain Puskesmas Ngablak,
Puskesmas Tegalrejo, Puskesmas Sawangan II, Puskesmas Srumbung, Puskesmas
Salam dan Puskesmas Ngluwar.
Legenda Cakupan Anemia Ibu Hamil
Kota Magelang Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 63
4.1.8 Cakupan Vitamin A untuk Ibu Nifas
Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, diharapkan dapat dilakukan
terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Namun dapat pula diberikan di
luar pelayanan tersebut selama ibu nifas tersebut belum mendapatkan vitamin A.
Persentase cakupan ibu nifas yang mendapat vitamin A setiap puskesmas di
Kabupaten Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.14 sebagai berikut:
Grafik 4.15 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Vitamin A
Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 29)
Berdasarkan grafik 4.15 dapat diketahui bahwa 99,35% ibu nifas di
Kabupaten Magelang pada tahun 2014 mendapatkan vitamin A. Persentase ibu nifas
yang mendapatkan vitamin A paling rendah yaitu Puskesmas Secang I sebesar
91,70%.
4.1.9 Cakupan Imunisasi TT untuk Ibu Hamil
Imunisasi TT pada ibu hamil merupakan pemberian imunisasi TT pada ibu
hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum
kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup.
Imunisasi TT diberikan sebanyak 5 dosis. Selang waktu pemberian
imunisasi TT2 minimal 4 minggu setelah pemberian imunisasi TT1 dengan masa
perlindungan 3 tahun. Selang waktu pemberian imunisasi TT3 minimal 6 minggu
91
,70
93
,72
98
,92
99
,21
99
,48
99
,62
99
,69
99
,73
99
,78
99
,82
99
,85
99
,87
99
,88
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
10
0
99
,35
86
88
90
92
94
96
98
100
102
Seca
ng
I
Mu
nti
lan
I
Mer
toyu
dan
I
Seca
ng
II
Sala
m
Kaj
ora
n I
Mu
ngk
id
Ngl
uw
ar
Kal
ian
gkri
k
Nga
bla
k
Mu
nti
lan
II
Tega
lrej
o
Win
du
sari
Sala
man
I
Sala
man
II
Bo
rob
ud
ur
Sru
mb
un
g
Du
kun
Saw
anga
n I
Saw
anga
n II
Mer
toyu
dan
II
Ko
ta M
un
gkid
Kaj
ora
n II
Ban
do
nga
n
Can
dim
uly
o
Pak
is
Gra
bag
I
Gra
bag
II
Tem
pu
ran
Kab
up
aten
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 64
setelah pemberian imunisasi TT2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Selang waktu
pemberian imunisasi TT4 minimal 1 tahun setelah pemberian imunisasi TT3 dengan
masa perlindungan 10 tahun. Selang waktu pemberian imunisasi TT5 minimal 1
tahun setelah pemberian imunisasi TT4 dengan masa perlindungan 25 tahun.
Pemberian imunisasi TT2+ merupakan imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2
kali saat kehamilan (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan). Status
imunisasi TT untuk ibu hamil di Kabupaten Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada
grafik 4.16 sebagai berikut:
Grafik 4.16 Persentase Status Imunisasi TT untuk ibu hamil di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 30)
Berdasarkan grafik 4.16 dapat diketahui status ibu hamil dengan imunisasi
TT. Cakupan imunisasi TT1 sebanyak (72,81%). Cakupan imunisasi TT2 sebanyak
(68,65%), TT3 sebanyak (18,30%). Sedangkan untuk TT4 sebanyak (6,55%), TT5
sebanyak (3,50%) dan TT2+ sebanyak (97,00%).
4.1.10 Cakupan Bumil Risti/Komplikasi
Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan
komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Diperkirakan
sekitar 15-20 % ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan. Komplikasi dalam
kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga sebelumnya, oleh karenanya
72,81 68,65
18,30
6,55 3,50
97,00
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 65
semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan agar komplikasi kebidanan
dapat segera dideteksi dan ditangani.
Cakupan ibu hamil (bumil) dengan risti/komplikasi kebidanan ditangani di
Kabupaten Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.16 sebagai berikut:
Grafik 4.17 Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 33)
Berdasarkan grafik 4.16 dapat diketahui bahwa persentase penanganan
komplikasi kebidanan Kabupaten Magelang Tahun 2014 sebesar 98,91% dan telah
memenuhi target dalam SPM Bidang Kesehatan dengan target sebesar 80% pada
tahun 2015. Penanganan kompllikasi kebidanan yang paling tinggi pada Puskesmas
Kota Mungkid sebesar 195,9%. Sedangkan yang paling rendah adalah Puskesmas
Secang II sebesar 7,16%.
4.1.11 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi
Cakupan neonatal risti/komplikasi yang ditangani di Kabupaten Magelang
tahun 2014 ditunjukkan pada tabel 4.2 sebagai berikut:
7,1
6
8,2
4
23
,09
24
,26
30
,87
39
,00
41
,83
46
,41
57
,18
61
,01
71
,88
10
9,8
3
11
3,6
4
11
8,2
6
11
8,9
8
12
1,5
4
12
1,9
5
12
5,3
5
12
9,0
3
12
9,2
1
13
7,3
3
13
8,4
2
14
8,6
5
16
3,6
8
16
4,7
2
16
4,8
4
17
3,5
8
17
8,0
0
19
5,9
5
98
,91
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00Se
can
g II
Seca
ng
I
Saw
anga
n I
Nga
bla
k
Mer
toyu
dan
I
Mer
toyu
dan
II
Mu
ngk
id
Mu
nti
lan
II
Can
dim
uly
o
Kal
ian
gkri
k
Mu
nti
lan
I
Gra
bag
II
Sru
mb
un
g
Sala
m
Sala
man
I
Sala
man
II
Saw
anga
n II
Bo
rob
ud
ur
Kaj
ora
n I
Win
du
sari
Tega
lrej
o
Gra
bag
I
Tem
pu
ran
Ban
do
nga
n
Kaj
ora
n II
Du
kun
Pak
is
Ngl
uw
ar
Ko
ta M
un
gkid
Kab
up
aten
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 66
Tabel 4.2 Neonatal Risti/Komplikasi yang Ditangani di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Perkiraan Neonatal
Risti/Komplikasi
Jumlah Neonatal Risti/Komplikasi
Ditangani
% Jumlah Neonatal
Risti/Komplikasi Ditangani
2.799 2.400 85.7%
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 33)
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah neonatal
risti/komplikasi sebanyak 2.799 Sedangkan neonatal risti/komplikasi yang ditangani
sebanyak 2.400 (85.7%).Hal ini berarti cakupan neonatal risti/komplikasi yang
ditangani telah mencapai target dalam SPM Bidang Kesehatan dengan target 80%
pada tahun 2010.
4.1.12 KLB (Kejadian Luar Biasa)
Pada tahun 2014 terjadi KLB di 10 Wilayah Puskesmas dari 29 Puskesmas
yang ada di Kabupaten Magelang. Semua kasus KLB (100%) ini semua dapat
ditangani kurang dari 24 jam. Cakupan tersebut sesuai dengan target SPM Bidang
Kesehatan dengan target 100% pada tahun 2015.
Salah satu upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi KLB di tahun-
tahun mendatang yaitu dengan mengaktifkan laporan mingguan penyakit potensial
wabah yang biasa disebut laporan W2 puskesmas. Penyakit yang harus dilaporkan
antara lain diare, campak, hepatitis, thypoid, disentri dan sebagainya. Dari hasil
analisa laporan tersebut dapat diketahui kemungkinan terjadinya KLB sehingga dapat
dicegah maupun ditanggulangi sendini mungkin.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 67
4.1.13 ASI Eksklusif
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui
bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan
menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan
pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi karena
mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi akan optimal apabila ASI diberikan sampai
dengan usia 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun.
Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Magelang tahun
2013 ditunjukkan pada grafik 4.17 sebagai berikut:
Grafik 4.18 Persentase Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Setiap Puskesmas
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 39)
Berdasarkan grafik 4.18 dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 di
Kabupaten Magelang 82,85% bayi diberi ASI eksklusif. Puskesmas yang persentase
bayi yang diberi ASI ekslusif paling banyak sebesar 143,36% adalah Puskesmas
Salam. Cakupan ASI eksklusif Kabupaten Magelang masih tergolong bagus namun
masih perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan pentingnya
42
,03
54
,47
59
,81
60
,46
61
,12
64
,02
64
,37
67
,98
70
,89
74
,88
75
,11
78
,33
79
,06
82
,68
83
,00
85
,18
88
,06
91
,05
91
,20
91
,22
94
,58
95
,75
98
,33
10
0
10
2,1
8
10
6,2
9
12
2,2
6
13
6,1
2
14
3,3
6
82
,85
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
160,00
Saw
anga
n I
Ban
do
nga
n
Kaj
ora
n I
Mer
toyu
dan
II
Nga
bla
k
Tega
lrej
o
Pak
is
Kal
ian
gkri
k
Sala
man
I
Mu
ngk
id
Gra
bag
I
Mu
nti
lan
II
Bo
rob
ud
ur
Ngl
uw
ar
Mer
toyu
dan
I
Gra
bag
II
Seca
ng
I
Win
du
sari
Ko
ta M
un
gkid
Du
kun
Tem
pu
ran
Kaj
ora
n II
Saw
anga
n II
Mu
nti
lan
I
Sru
mb
un
g
Can
dim
uly
o
Sala
man
II
Seca
ng
II
Sala
m
Kab
up
aten
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 68
pemberian ASI eksklusif. Selain itu juga antisipasi adanya promosi dan pemasaran
yang begitu intensif terkait susu formula yang kadang sulit untuk dikendalikan.
Kebanyakan rumah sakit (RS) juga belum mendukung peningkatan pemberian ASI
eksklusif, yang dapat ditandai dengan belum melakukan rawat gabung antara ibu dan
bayinya, dan belum atau masih rendahnya melakukan inisiasi menyusui dini (IMD).
Selain itu juga bisa dikarenakan kesehatan ibu yang tidak memungkinkan untuk
menyusui dikarenakan kesehatannya atau tidak lancarnya ASI yang keluar.
Ada 1 puskesmas yang ada di Kabupaten Magelang yang masuk menjadi
prioritas program ASI eksklusif pada tahun 2014 ditunjukkan pada gambar 4.3
sebagai berikut:
Gambar 4.3 Peta Cakupan Asi Eksklusif di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa Puskesmas Sawangan I
merupakan prioritas 2 untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif.
Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI
eksklusif antara lain melalui upaya peningkatan pengetahuan petugas tentang
manfaat ASI eksklusif, penyediaan fasilitas menyusui di tempat kerja, meningkatkan
Legenda Cakupan ASI Eksklusif Kota Magelang Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 69
pengetahuan dan ketrampilan ibu, peningkatan dukungan keluarga dan masyarakat
serta upaya untuk mengendalikan pemasaran susu formula. Selain itu juga perlu
penerapan 10 (sepuluh) langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) di RS dan
sarana pelayanan kesehatan lainnya yang melakukan kegiatan persalinan.
Sepuluh langkah tersebut meliputi:
1. Membuat kebijakan tentang menyusui
2. Melatih staf pelayanan kesehatan
3. KIE kepada ibu hamil tentang manfaat dan manajemen menyusui
4. Membantu ibu untuk IMD dalam 60 menit pertama persalinan
5. Membantu ibu cara menyusui dan mempertahankan menyusui
meskipun ibu dipisah dari bayinya
6. Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir kecuali ada indikasi medis
7. Menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu
(24 jam)
8. Menganjurkan menyusui sesuai permintaan bayi
9. Tidak memberi dot kepada bayi
10. Mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan merujuk
ibu kepada kelompok tersebut setelah keluar dari sarana pelayanan
kesehatan
4.1.15 Garam Beryodium
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah sekumpulan gejala
yang timbul karena seseorang kurang unsur iodium secara terus-menerus dalam
jangka waktu lama. Kekurangan iodium saat ini tidak terbatas pada gondok dan
kretinisme saja, tetapi ternyata kekurangan iodium berpengaruh terhadap kualitas
sumber daya manusia secara luas, meliputi tumbuh kembang, termasuk
perkembangan otak sehingga terjadi penurunan potensi tingkat kecerdasan.
Pemasyarakatan garam beryodium merupakan salah satu upaya
penanggulangan GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium). Pemantauan kualitas
garam beryodium dilakukan dengan menggunakan yodina test untuk mengetahui
kadar yodium dalam garam. Hal ini sangat mudah dilakukan tanpa harus mempunyai
ketrampilan khusus. Persentase cakupan desa/kelurahan dengan garam beryodium
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 70
baik di Kabupaten Magelang tahun 2014 sebesar 71,24%. Hal ini berarti kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan garam beryodium sebagai upaya
pencegahan GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium). Untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam penggunaan garam beryodium maka diperlukan upaya
sosialisasi dari berbagai pihak mulai dari kader, ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat,
tokoh agama maupun pemerintah yang tergabung dalam Tim Penanggulangan
GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium) Kabupaten Magelang.
4.2 Perilaku Hidup Masyarakat
4.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Berdasarkan teori H.L. Blum, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat adalah faktor perilaku. Adanya perwujudan perilaku
yang sehat, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan suatu penyakit serta
angka kematian ibu dan anak yang diakibatkan keterlambatan atau kurangnya
kesadaran untuk mengunjungi sarana pelayanan kesehatan.
4.2.2 Posyandu
Posyandu adalah salah satu UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat) yang merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan di
bidang kesehatan. Sebagai unit pelayanan berbasis masyarakat, posyandu perlu
mendapat dukungan luas dari masyarakat melalui peran sertanya. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan posyandu dapat berkelanjutan dan jangkauannya meluas
sesuai kebutuhan kelompok sasaran yang dilayani.
Posyandu merupakan suatu wadah/bentuk partisipasi masyarakat dalam
upaya meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan berfungsi
sebagai forum pertemuan antara masyarakat dan pemerintah. Pada hakikatnya
posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,
sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana posyandu menjadi tanggung
jawab kita bersama terutama masyarakat disekitarnya. Ada 5 kegiatan pokok
posyandu antara lain KIA, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. Salah satu
tujuan penyelenggaraan posyandu adalah menurunkan angka kematian bayi, angka
kematian ibu hamil, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian ibu nifas.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 71
Mengingat pentingnya keberadaan posyandu di masyarakat perlu adanya dukungan
dana dari pemerintah Kabupaten Magelang secara rutin melalui APBD Kabupaten
yang digunakan untuk revitalisasi posyandu.
Tahun 2014 di Kabupaten Magelang jumlah posyandunya sebanyak 2.345
posyandu yang terdiri dari posyandu strata pratama, madya, purnama dan mandiri.
Posyandu pratama merupakan posyandu yang kegiatan pelayanannya belum rutin
dan jumlah kader masih terbatas. Posyandu madya adalah posyandu dengan kegiatan
lebih teratur dibandingkan posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang. Posyandu
purnama adalah posyandu yang frekuensi kegiatannya lebih dari 8 kali per tahun,
rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya
yaitu KB, KIA, Gizi dan Imunisasi lebih dari 50% serta sudah ada program
tambahan. Posyandu mandiri merupakan posyandu yang melakukan kegiatan secara
teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana
Sehat telah menjangkau 50% KK.
Persentase posyandu menurut strata di Kabupaten Magelang Tahun 2014
ditunjukkan pada diagram 4.5 sebagai berikut:
Diagram 4.5 Persentase Posyandu Menurut Strata di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Sumber : Bidang KPK Dinas Kesehatan Kabupate n Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 69)
Berdasarkan diagram 4.5 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2014 posyandu
di Kabupaten Magelang paling banyak berstrata purnama (38,38%) dan yang paling
sedikit pratama (6,91%).
6,91
24,52
38,38
30,19
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 72
4.3 Keadaan Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian
khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor
perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya
status derajat kesehatan masyarakat.
Menurut H.L. Blum (1974) lingkungan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya
adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh
positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula. Ruang lingkup
kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup: perumahan, penyediaan air
bersih, pembuangan kotoran manusia (tinja), pembuangan sampah dan air limbah.
Profil kesehatan Kabupaten Magelang ini membahas tentang ruang lingkup
kesehatan lingkungan rumah/bangunan, penyediaan air bersih, sanitasi dasar dan
TUPM (Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan).
4.3.1 Rumah/Bangunan
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi
sebagai tempat tinggal atau hunian serta sebagai sarana dalam membina rumah
tangga. Oleh sebab itu rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat
terlindungi kesehatannya sehingga dapat berkarya guna meningkatkan
produktivitasnya. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan merupakan salah satu faktor risiko penularan berbagai jenis penyakit. Oleh
karena itu kondisi rumah dan lingkungan harus memenuhi syarat kesehatan. Rumah
dapat dikatakan sehat apabila bahan bangunan (lantai, dinding, atap genteng, lain-
lain), ventilasi, cahaya, luas bangunan rumah, dan fasilitas-fasilitas lain memenuhi
persyaratan kesehatan. Persentase rumah sehat yang diperiksa di Kabupaten
Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada diagram 4.6 sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 73
Diagram 4.6 Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 58)
Berdasarkan diagram 4.6 diketahui bahwa rumah yang diperiksa di
Kabupaten Magelang tahun 2014 merupakan rumah sehat yaitu sebesar 58,80%.
Sedangkan sisanya merupakan rumah belum sehat sebesar 41,20%. Cakupan rumah
sehat di Kabupaten Magelang Tahun 2014 masih terus ditingkatkan. Hal ini dengan
lebih ditingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya rumah sehat bagi
kesehatan. Secara umum rumah dikatakan sehat apabila telah memenuhi kriteria
tertentu antara lain bebas jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan pembawa
penyakit demam berdarah. Nyamuk aedes aegypti berkembang biak di tempat-
tempat penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah
seperti bak mandi/wc, tempat minuman burung, air tandon, air tempayan/gentong,
kaleng bekas, dan sebagainya.
Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam tubuh manusia itu sendiri
sebagian besar terdiri dari air. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks anatara
lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Menurut WHO di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara
30-60 liter per hari. Di antara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting
adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk
masak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan
penyakit bagi manusia. Persentase yang penduduk mempunyai akses air minum di
58,80
41,20
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
RUMAH BELUM MEMENUHI SYARAT
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 74
Kabupaten Magelang tahun 2014 adalah sebesar 98,48%. Ada beberapa macam
akses air minum berkulaitas di wilayah Kabupaten Magelang pada tahun 2014 antara
lain Perpipaan (PDAM), SPT (Sumur Pompa Tangan), SGL (Sumur Galian), Mata
air, serta mata air terlindung. Persentase cakupan sarana air minum yang berkualitas
(layak) dibandingkan dengan jumlah sarana yang ada menurut jenisnya di Kabupaten
Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.19 sebagai berikut:
Grafik 4.19 Persentase Sarana Air Minum yang berkualitas Menurut
Jenisnya di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 59)
Berdasarkan grafik 4.19 dapat diketahui bahwa beberapa sarana air minum
yang digunakan oleh penduduk belum kesemuanya memenuhi syarat diantaranya
sumur gali terlindung dan sumur gali dengan pompa dimana masing – masing baru
50,39% dan 99,42% yang telah memenuhi syarat. Sedangkan untuk jenis sarana air
minum yang lainnya telah memenuhi syarat (100%).
4.3.2 Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)
Tempat-tempat umum adalah kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh
badan-badan pemerintah, swasta atau perorangan yang langsung digunakan oleh
masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap serta memiliki fasilitas.
Pengawasan sanitasi tempat umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi tempat
umum yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari
50
,39
99
,42
10
0,0
0
0,0
0
10
0,0
0
0,0
0
10
0,0
0
0
20
40
60
80
100
120
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 75
bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan
masyarakat sekitarnya.
Pengelolaan makanan merupakan suatu bangunan menetap dengan segala
karyawan dan peralatan yang dipergunakan untuk membuat dan menjual makanan
bagi konsumen, yang meliputi restoran, rumah makan, kantin, warung kopi, snack
bar, tempat penjualan minuman dingin serta pabrik makanan minuman sederhana.
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, meliputi sarana wisata, sarana
ibadah, sarana transportasi, sarana ekonomi dan sosial, sarana/panti sosial, sarana
pendidikan dan sarana kesehatan. Sarana wisata meliputi hotel, losmen, salon, usaha
rekreasi, hiburan umum, dan gedung pertemuan/gedung pertunjukan. Sarana ibadah
meliputi meliputi masjid/mushola, gereja, klenteng, pura dan wihara. Sarana
transportasi meliputi terminal. Sarana sosial dan ekonomi meliputi pasar, pusat
pembelanjaan, apotek.
Tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) yang sehat di Kabupaten
Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada grafik 4.20 sebagai berikut:
Grafik 4.20 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
(TUPM) Yang Diperiksa di Kabupaten Magelang
Tahun 2014
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 63&64)
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
369
30 15 32 75 22 130
794
0 0 0 11 0
1438
Memenuhi Syarat Kesehatan Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 76
Berdasarkan grafik 4.20 dapat diketahui bahwa dari hotel yang diperiksa di
Kabupaten Magelang Tahun 2014 100% tergolong sehat. Restoran/R-Makan yang
diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 2014 87,21% tergolong sehat. Makanan
Jajanan yang diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 2014 8,29% tergolong sehat.
4.3.3 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Upaya peningkatan perilaku higiene dan peningkatan akses sanitasi terus
dikembangkan, salah satunya dengan stategi STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat) hal ini dimaksudkan agar adanya upaya pendekatan partisipatif yang
mengajak masyarakat untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) memiliki lima pilar utama
yaitu:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengamanan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT)
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
5. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga
Pemicuan STBM diarahkan untuk memberikan kemampuan merencanakan
perubahan perilaku, memantau terjadinya perubahan perilaku dan mengevaluasi hasil
perubahan perilaku. Program STBM ini perlu diketahui dan didukung oleh semua
lapisan masyarakat
Desa yang telah melaksanakan STBM di Kabupaten Magelang tahun 2014
dapat dilihat pada grafik 4.21 berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 77
Grafik 4.21 Persentase Desa yang Melaksanakan STBM di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 62)
Dari grafik 4.21 tersebut dapat dilihat bahwa desa yang telah melaksanakan STBM di
Kabupaten Magelang tahun 2014 sebanyak 33,06% dari total 372 desa/kelurahan
yang ada di Kabupaten Magelang, cakupan desa STBM tertinggi berada di wilayah
Puskesmas Sawangan I sebanyak 75 %.
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
Saw
anga
n II
Mu
nti
lan
IM
un
tila
n II
Mer
toyu
dan
IM
erto
yud
an II
Tega
lrej
oSe
can
g I
Pak
isSe
can
g II
Sala
mSr
um
bu
ng
Can
dim
uly
oK
ajo
ran
IIN
glu
war
Sala
man
IG
rab
ag II
Gra
bag
IB
and
on
gan
Tem
pu
ran
Mu
ngk
idK
ota
Mu
ngk
idK
ajo
ran
IK
alia
ngk
rik
Win
du
sari
Nga
bla
kSa
lam
an II
Bo
rob
ud
ur
Du
kun
Saw
anga
n I
Kab
up
aten
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
10
,00
1
1,1
1
16
,67
1
7,6
5
21
,05
2
1,4
3
25
,00
3
0,0
0
30
,00
3
3,3
3
35
,71
4
6,6
7
50
,00
5
0,0
0
53
,33
5
5,0
0
55
,00
5
6,2
5
60
,00
6
0,0
0 66
,67
75
,00
3
3,0
6
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 78
BAB V
SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam
penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
5.1 Sarana Kesehatan
Pengertian sarana kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004 adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten
Magelang hingga tahun 2014 ini terdiri dari berbagai macam fasilitas kesehatan.
Masyarakat Kabupaten Magelang dapat memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
yang telah tersedia baik milik pemerintah maupun swasta. Sarana kesehatan tersebut
meliputi rumah sakit umum, puskesmas rawat inap, puskesmas non rawat inap,
puskesmas pembantu, posyandu, polindes, Pos Kesehatan Desa, klinik, apotek, toko
obat, Instalasi Farmasi Kesehatan, optik, laboratorium, dan lain sebagainya.
Pusat Kesehatan Masyarakat atau biasa disebut puskesmas merupakan salah
satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Puskesmas sebagai
unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan
kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan beberapa upaya
kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan,
kemampuan, inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat.
Puskesmas mempunyai fungsi antara lain:
1. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan penduduk
terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000 penduduk. Pada tahun 2014
Kabupaten Magelang mempunyai 29 puskesmas yang terdiri dari 26 puskesmas non
perawatan dan 3 puskesmas perawatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 79
Sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Magelang tahun 2014
ditunjukkan pada tabel 5.1 sebagai berikut:
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014
NO FASILITAS
KESEHATAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM. PROV
PEM. KAB/KOTA
TNI/ POLRI
BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 3 4
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
-
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP
3 3
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
102 102
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
26 26
3 PUSKESMAS KELILING
29 29
4 PUSKESMAS PEMBANTU
65 65
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
24 24
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
-
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
133 133
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
29 29
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
1 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
1 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
1 1
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
2 2
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
-
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
2 2
6 APOTEK 75 75
7 TOKO OBAT 2 2
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
3 3
Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kab Magelang Tahun 2014 (Lampiran: Tabel 67)
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 80
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa terdapat berbagai macam
fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Magelang pada tahun 2014. Rumah sakit
umum di Kabupaten Magelang ada 2 yaitu rumah sakit umum pemerintah (1) dan
swasta (3). Puskesmas yang ada di Kabupaten Magelang pada tahun 2014 ada
puskesmas rawat inap (3 puskesmas), puskesmas non rawat inap (26 puskesmas), dan
puskesmas pembantu (65 puskesmas).
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) di Kabupaten
Magelang ini ada beberapa macam, yaitu Puskesmas pembantu (65 Pustu),
Puskesmas keliling (29 pusling). Selain rumah sakit, puskesmas dan UKBM masih
banyak fasilitas kesehatan di Kabupaten Magelang, seperti 24 balai
pengobatan/klinik/rumah bersalin, 75 apotek, 2 toko obat, 1 GFK/Instalasi Farmasi
Kesehatan, 133 praktek dokter perorangan, dan 2 Pedagang Besar Farmasi (PBF).
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan
menerapkan berbagai pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi
masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan pengembangan
masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang
dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan penyediaan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa, dengan kata lain salah satu wujud upaya untuk mempermudah
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan utama poskesdes yaitu
pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans perilaku berisiko, lingkungan dan
masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan
kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan
poskesdes juga mencakup tempat pertolongan persalinan dan pelayanan KIA.
Poskesdes merupakan salah satu indikator sebuah desa disebut desa siaga.
5.2 Tenaga Kesehatan
Mengacu kepada penjabaran Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah, ditetapkan bahwa kesehatan merupakan bidang pemerintah yang
wajib dilaksanakan oleh daerah Kabupaten dan Kota. Hal ini perlu dipersiapkan dan
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 81
secara optimal dilaksanakan agar seluruh potensi dari sektor-sektor pembangunan
dapat memberi dampak terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Keberhasilan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten dan Kota
sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat
sebagai pelaku pembangunan tersebut. Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan
merupakan seseorang yang bekerja secara aktif dibidang kesehatan baik yang
memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
Pengertian tenaga kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004 adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan
melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Selain itu tenaga kesehatan
merupakan pelaksana pelayanan kesehatan yang langsung berhubungan dengan
masyarakat. Tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang meliputi dokter umum,
dokter spesialis, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, gizi, sanitasi, kesehatan
masyarakat, dan teknisi medis.
5.2.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan
lainnya
Jumlah tenaga medis di seluruh puskesmas dan rumah sakit Kabupaten
Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada tabel 5.2 sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 82
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 82
Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Medis Menurut Sarana Kesehatan di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Tahun 2014
(Lampiran : Tabel 72)
Keterangan : a termasuk S3
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-
Kabupaten Magelang pada tahun 2014 tenaga medisnya terdiri dari 2 orang dokter
spesialis, 55 orang dokter umum, 32 orang dokter gigi. Tenaga medis di rumah sakit
pemerintahan (RSUD Muntilan) antara lain 24 orang dokter spesialis, 12 orang
dokter umum, 1 orang dokter gigi dan 1 orang dokter gigi spesialis.
Jumlah tenaga keperawatan di seluruh puskesmas dan rumah sakit
Kabupaten Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada tabel 5.3 sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 83
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 83
Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Keperawatan Menurut Sarana Kesehatan
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Tahun 2014
(Lampiran : Tabel 73)
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-
Kabupaten Magelang pada tahun 2014 tenaga keperawatan terdiri dari 308 orang
bidan, 163 orang perawat dan 22 orang perawat gigi. Tenaga keperawatan di rumah
sakit pemerintahan (RSUD Muntilan) antara lain 24 orang bidan, 207 orang perawat
dan 4 orang perawat gigi.
Jumlah tenaga kefarmasian di seluruh puskesmas dan rumah sakit
Kabupaten Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada tabel 5.4 sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 84
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 84
Tabel 5.4 Jumlah Tenaga Kefarmasian Menurut Sarana Kesehatan
di Kabupaten Magelang Tahun 2014
Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Tahun 2014
(Lampiran : Tabel 74)
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-
Kabupaten Magelang pada tahun 2014 tenaga kefarmasian terdiri dari 31 orang
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 85
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 85
tenaga teknik kefarmasian dan 2 orang apoteker. Tenaga kefarmasian di rumah sakit
pemerintahan (RSUD Muntilan) antara lain 18 tenaga teknik kefarmasian, dan 3
orang apoteker.
Jumlah tenaga gizi di seluruh puskesmas dan rumah sakit Kabupaten
Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada tabel 5.5 sebagai berikut:
Tabel 5.5 Jumlah Tenaga Gizi Menurut Sarana Kesehatan di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Tahun 2014
(Lampiran : Tabel 76)
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-
Kabupaten Magelang pada tahun 2014 tenaga gizi terdiri dari 29 orang tenaga gizi.
Tenaga gizi di rumah sakit pemerintahan (RSUD Muntilan) antara lain 8 tenaga gizi.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 86
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 86
5.3 Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya
penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan sumber daya keuangan dari berbagai
sumber (pemerintah, masyarakat, swasta, dunia usaha dan bantuan luar negeri) secara
terpadu dan saling mendukung untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelayanan
kesehatan di Kabupaten Magelang. Tujuan pembiayaan kesehatan adalah tersedianya
pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan
termanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna, untuk menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Anggaran Kesehatan Kabupaten /Kota di
Kabupaten Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada tabel 5.6 sebagai berikut:
Tabel 5.6 Sumber Anggaran Kesehatan Kab/Kota di Kabupaten
Magelang Tahun 2014
NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 196.232.609.826 92,26
a. Belanja Langsung 116.304.633.826
b. Belanja Tidak Langsung 79.927.976.000
2 APBD PROVINSI 4.778.236.000 0,04
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 78.236.000
- Dana Bantuan Keuangan Gubernur Murni 4.700.000.000
3 APBN : 11.674.325.995 5,49
- Dana Alokasi Umum (DAU) 587.879.229 0,28
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6.974.531.766 3,28
- Dana Dekonsentrasi
0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Kabupaten/Kota 4.111.915.000 1,93
- Lain-lain (sebutkan)
0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0,15
(sebutkan project dan sumber dananya)
World Found (Keg. Indonesia Responsif to HIV Governent and Civil Society and 33 Provinces)
326.452.424
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 212.685.171.821 100,0
TOTAL APBD KAB/KOTA 2.002.563.832.687
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
9,80
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 172.396,77
Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Kab. Magelang dan RSUD Muntilan Tahun 2014
(Lampiran: Tabel 81)
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 87
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 87
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa anggaran kesehatan Kabupaten
Magelang bersumber dari APBD Kab/Kota, APBD Provinsi, dan APBN. Sumber
biaya anggaran kesehatan dari APBN meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Tugas Pembantuan (TP) Kabupaten/Kota serta
terdapat dana PHLN (Pinjaman/Hibah Luar Negeri) yang digunakan untuk kegiatan
Indonesian Responsif to HIV.
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 88
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 88
BAB VI
KESIMPULAN
Profil Kesehatan Dinas Kesehatan tahun 2014 bertujuan untuk
memberikan data dan informasi kesehatan sebagai dasar perencanaan, monitoring
dan evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang. Dalam
kesimpulan profil ini disajikan informasi utama, yaitu tentang derajat kesehatan,
upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan di Kabupaten Magelang tahun 2014.
I. DERAJAT KESEHATAN
Angka kematian ibu Kabupaten Magelang pada tahun 2014 dibandingkan
dengan target MDG‟s 2015 sudah memenuhi target. Angka kematian ibu Kabupaten
Magelang tahun 2014 sebesar 75,01. Angka kematian ibu ini disebabkan oleh
kehamilan dan nifas. Dibandingkan dengan tahun 2013 angka kematian ibu tahun
2014 mengalami peningkatan.
II. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
Indikator dalam upaya kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 yang
perlu ditingkatkan karena belum memenuhi target yang telah ditetapkan dalam
Standar Pelayanan Minimal SPM) Bidang Kesehatan yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan RI yaitu cakupan kunjungan keempat ibu hamil (K4).
Beberapa indikator yang lain dalam upaya kesehatan Kabupaten Magelang
Tahun 2014 sudah memenuhi target SPM Bidang Kesehatan yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
III. SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam
penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan
menerapkan berbagai pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi
masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan pengembangan
masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2014 - 89
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 89
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2007.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang
Tahun 2006.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2008.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang
Tahun 2007.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2009.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang
Tahun 2010.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2010.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang
Tahun 2011.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2011.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang
Tahun 2012.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2012.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang
Tahun 2013.
Mantra, Ida, Bagoes. 2003. Demografi Umum.Pustaka Pelajar.Yogyakarta
Muninjaya, A, A, G. 2004. Manajemen Kesehatan. EGC. Jakarta.
Ministry of Health, Republic of Indonesia. 2008. Indonesia Health Profile 2006.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta.
Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 Tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. 2014. Petunjuk Teknis
Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 (edisi Revisi
2014). Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 1.086 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 372 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 619.125 614.570 1.233.695 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,6 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
1136,3 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 49,3 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 100,7 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #VALUE! #VALUE! 0,00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs - - 0,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA - - 0,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan - - 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II - - 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III - - 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV - - 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) - - 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 9.523 9.140 18.663 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 6 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 66 45 111 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 5 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 19 19 38 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 2 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 95 74 169 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 10 8 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 14 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 75 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ #REF! #REF! #REF! Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ #REF! #REF! % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ #REF! #REF! #REF! per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB #REF! #REF! #REF! Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB #REF! #REF! #REF! per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun #REF! % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #REF! #REF! #REF! % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 0,00 0,67 56,29 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 29,17 29,33 32,08 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 29,17 30,00 88,36 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan #REF! #REF! #REF! per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 9,30 9,96 9,63 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV #REF! #REF! #REF! Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS #REF! #REF! #REF! Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kasus Syphilis #REF! #REF! #REF! Kasus Tabel 11
24 Jumlah Kematian karena AIDS #REF! #REF! #REF! Jiwa Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,03 0,00 0,02 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 7 0 7 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,57 0,00 0,57 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun #DIV/0! % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,06 0,00 0,06 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 #DIV/0! 0,00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 40,00 100,00 45,45 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 1,31 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 23,34 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! 3,13 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 #DIV/0! 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Cakupan pengukuran tekanan darah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 24
35 Cakupan pemeriksaan obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ 0,00 % Tabel 26
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
37 Cakupan pemeriksaan CBE 0,00 % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 88,15 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99,87 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 97,14 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 99,35 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 97,00 % Tabel 30
45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ #REF! % Tabel 31
46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 87,13 % Tabel 32
47 Penanganan komplikasi kebidanan 98,91 % Tabel 33
48 Penanganan komplikasi Neonatal 89,19 82,13 85,73 % Tabel 33
49 Peserta KB Baru 8,06 % Tabel 36
50 Peserta KB Aktif 79,70 % Tabel 36
51 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,32 4,47 4,39 % Tabel 37
53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,03 99,06 99,05 % Tabel 38
54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98,19 97,52 97,86 % Tabel 38
55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 82,21 83,50 82,85 % Tabel 39
56 Pelayanan kesehatan bayi 103,08 105,49 104,26 % Tabel 40
57 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 41
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi #REF! #REF! #REF! % Tabel 42
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak #REF! #REF! #REF! % Tabel 42
60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 98,16 100,38 99,25 % Tabel 43
61 Bayi Mendapat Vitamin A 100,00 99,98 99,99 % Tabel 44
62 Anak Balita Mendapat Vitamin A 100,01 99,98 99,99 % Tabel 44
63 Baduta ditimbang 87,76 87,02 87,39 % Tabel 45
64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,06 1,07 1,07 % Tabel 45
65 Pelayanan kesehatan anak balita 91,38 81,13 85,93 % Tabel 46
66 Balita ditimbang (D/S) 83,31 83,09 83,20 % Tabel 47
67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,83 1,15 0,99 % Tabel 47
68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 56,34 51,69 54,14 % Tabel 49
70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,56 Tabel 50
71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 35,41 sekolah Tabel 51
72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 35,41 sekolah Tabel 51
73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 87,53 90,23 88,86 % Tabel 51
74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51
75
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51
76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 9,88 12,02 11,01 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 52,49 % Tabel 53
79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 51,86 75,34 71,25 % Tabel 54
80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0,43 0,50 1,37 % Tabel 54
81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 0,30 0,08 3,85 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0,07 0,08 1,95 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 61,82 % Tabel 56
84 Bed Turn Over (BTO) di RS 69,88 Kali Tabel 56
85 Turn of Interval (TOI) di RS 1,99 Hari Tabel 56
86 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 66,86 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 58,80 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 98,48 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 62,07 % Tabel 60
91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 41,86 % Tabel 61
92 Desa STBM 0,27 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 34,27 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 15,16 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100,07 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 6,18 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 3,00 Tabel 67
120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 26,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 29,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 65,00 Tabel 67
121 Jumlah Apotek 75,00 Tabel 67
122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 75,00 % Tabel 68
124 Jumlah Posyandu 2.345,00 Posyandu Tabel 69
125 Posyandu Aktif 68,57 % Tabel 69
126 Rasio posyandu per 100 balita 2,35 per 100 balita Tabel 69
127 UKBM
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No.
Lampiran
Poskesdes 245,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 49,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 151,00 Posbindu Tabel 70
Posmaldes - Posmaldes Tabel 70
Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 70
128 Jumlah Desa Siaga 372,00 Desa Tabel 71
129 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
130 Jumlah Dokter Spesialis 20,00 8,00 52,00 Orang Tabel 72
132 Jumlah Dokter Umum 25,00 51,00 88,00 Orang Tabel 72
133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 11,35 per 100.000 penduduk Tabel 72
134 Jumlah Dokter Gigi 6,00 30,00 36,00 Orang Tabel 72
135 Jumlah Bidan 353,00 Orang Tabel 73
136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 57,44 per 100.000 penduduk Tabel 73
137 Jumlah Perawat 77,00 178,00 462,00 Orang Tabel 73
136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 37,29 per 100.000 penduduk Tabel 73
138 Jumlah Perawat Gigi 8,00 22,00 34,00 Orang Tabel 73
139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 7,00 37,00 65,00 Orang Tabel 74
141 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 9,00 11,00 23,00 Orang Tabel 75
142 Jumlah Tenaga Sanitasi 12,00 18,00 37,00 Orang Tabel 75
140 Jumlah Tenaga Gizi 4,00 27,00 39,00 Orang Tabel 76
D.3 Pembiayaan Kesehatan
145 Total Anggaran Kesehatan 212.685.171.821,00 Rp Tabel 81
146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 9,80 % Tabel 81
147 Anggaran Kesehatan Perkapita 172.396,88 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Salaman 68,87 20 0 20 68.656 19.854 3,46 996,89
2 Borobudur 54,55 20 0 20 57.672 18.117 3,18 1057,23
3 Ngluwar 22,44 8 0 8 30.795 9.596 3,21 1372,33
4 Salam 31,63 12 0 12 46.314 13.662 3,39 1464,24
5 Srumbung 53,18 17 0 17 47.340 13.290 3,56 890,18
6 Dukun 53,40 15 0 15 44.787 13.543 3,31 838,71
7 Sawangan 72,37 15 0 15 56.010 16.708 3,35 773,94
8 Muntilan 28,61 13 1 14 78.043 22.036 3,54 2727,82
9 Mungkid 37,40 14 2 16 72.464 20.570 3,52 1937,54
10 Mertoyudan 45,35 12 1 13 111.248 31.796 3,50 2453,10
11 Tempuran 49,04 15 0 15 48.475 12.989 3,73 988,48
12 Kajoran 83,41 29 0 29 52.644 15.143 3,48 631,15
13 Kaliangkrik 57,34 20 0 20 54.339 14.707 3,69 947,66
14 Bandongan 45,79 14 0 14 56.636 15.681 3,61 1236,86
15 Candimulyo 46,95 19 0 19 47.445 13.324 3,56 1010,54
16 Pakis 69,56 20 0 20 53.628 14.012 3,83 770,96
17 Ngablak 43,80 16 0 16 38.611 11.566 3,34 881,53
18 Grabag 77,16 28 0 28 84.567 23.357 3,62 1096,00
19 Tegalrejo 35,89 21 0 21 55.989 13.142 4,26 1560,02
20 Secang 47,34 19 1 20 79.325 21.415 3,70 1675,64
21 Windusari 61,65 20 0 20 48.707 12.619 3,86 790,06
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.085,73 367 5 372 1.233.695 347.127 3,55 1.136
Sumber: BPS Kabupaten Magelang
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 50.723 49.159 99.882 103,18
2 5 - 9 52.244 49.525 101.769 105,49
3 10 - 14 53.349 49.577 102.926 107,61
4 15 - 19 53.286 48.324 101.610 110,27
5 20 - 24 45.785 41.390 87.175 110,62
6 25 - 29 41.493 39.984 81.477 103,77
7 30 - 34 44.299 45.546 89.845 97,26
8 35 - 39 45.670 46.763 92.433 97,66
9 40 - 44 44.331 46.183 90.514 95,99
10 45 - 49 42.538 45.063 87.601 94,40
11 50 - 54 38.762 40.498 79.260 95,71
12 55 - 59 33.182 32.840 66.022 101,04
13 60 - 64 25.741 24.764 50.505 103,95
14 65 - 69 17.931 19.241 37.172 93,19
15 70 - 74 13.483 14.908 28.391 90,44
16 75+ 16.308 20.805 37.113 78,39
JUMLAH 619.125 614.570 1.233.695 100,74
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 49
Sumber: BPS Kabupaten Magelang
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 516.158 515.886 1.032.044
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF- - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
b. SD/MI - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
c. SMP/ MTs - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
d. SMA/ MA - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
g. AKADEMI/DIPLOMA III - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) - - 0 #VALUE! #VALUE! 0,00
Sumber :
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 319 5 324 314 1 315 633 6 639
2 Salaman II 184 3 187 199 3 202 383 6 389
3 Borobudur Borobudur 489 2 491 494 4 498 983 6 989
4 Ngluwar Ngluwar 194 6 200 172 3 175 366 9 375
5 Salam Salam 289 2 291 295 0 295 584 2 586
6 Srumbung Srumbung 285 2 287 344 0 344 629 2 631
7 Dukun Dukun 295 2 297 292 4 296 587 6 593
8 Sawangan Sawangan I 213 1 214 190 0 190 403 1 404
9 Sawangan II 184 1 185 184 2 186 368 3 371
10 Muntilan Muntilan I 209 1 210 205 0 205 414 1 415
11 Muntilan II 342 7 349 326 2 328 668 9 677
12 Mungkid Mungkid 471 3 474 489 2 491 960 5 965
13 Mertoyudan Mertoyudan I 448 2 450 472 2 474 920 4 924
14 Mertoyudan II 302 0 302 383 0 383 685 0 685
15 Kota Mungkid 156 1 157 134 0 134 290 1 291
16 Tempuran Tempuran 388 3 391 365 1 366 753 4 757
17 Kajoran Kajoran I 262 1 263 260 3 263 522 4 526
18 Kajoran II 202 2 204 182 2 184 384 4 388
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 491 2 493 429 1 430 920 3 923
20 Bandongan Bandongan 480 3 483 414 4 418 894 7 901
21 Candimulyo Candimulyo 347 0 347 337 1 338 684 1 685
22 Pakis Pakis 370 3 373 338 4 342 708 7 715
23 Ngablak Ngablak 301 1 302 268 3 271 569 4 573
24 Grabag Grabag I 517 2 519 469 3 472 986 5 991
25 Grabag II 229 0 229 215 3 218 444 3 447
26 Tegalrejo Tegalrejo 418 2 420 362 2 364 780 4 784
27 Secang Secang I 426 0 426 381 1 382 807 1 808
28 Secang II 277 1 278 229 1 230 506 2 508
29 Windusari Windusari 435 2 437 398 3 401 833 5 838
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.523 60 9.583 9.140 55 9.195 18.663 115 18.778
6,3 6,0 6,1
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 2 2 1 5 1 0 0 1 3 2 1 6
2 Salaman II 1 1 0 2 1 0 0 1 2 1 0 3
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 2 2 0 4 2 2 0 4
4 Ngluwar Ngluwar 2 0 1 3 3 0 0 3 5 0 1 6
5 Salam Salam 6 0 0 6 0 0 1 1 6 0 1 7
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 3 0 1 4 3 0 1 4
7 Dukun Dukun 7 1 0 8 2 0 1 3 9 1 1 11
8 Sawangan Sawangan I 6 0 1 7 2 0 1 3 8 0 2 10
9 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 4 1 0 5 2 0 0 2 6 1 0 7
11 Muntilan II 2 1 0 3 0 0 0 0 2 1 0 3
12 Mungkid Mungkid 3 0 1 4 2 1 0 3 5 1 1 7
13 Mertoyudan Mertoyudan I 3 0 0 3 1 0 1 2 4 0 1 5
14 Mertoyudan II 0 0 0 0 2 0 0 2 2 0 0 2
15 Kota Mungkid 5 0 0 5 1 0 0 1 6 0 0 6
16 Tempuran Tempuran 3 3 1 7 3 2 2 7 6 5 3 14
17 Kajoran Kajoran I 2 3 0 5 1 0 2 3 3 3 2 8
18 Kajoran II 2 1 0 3 2 0 0 2 4 1 0 5
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 5 0 0 5 5 4 0 9 10 4 0 14
20 Bandongan Bandongan 2 0 1 3 1 4 0 5 3 4 1 8
21 Candimulyo Candimulyo 3 0 1 4 1 0 0 1 4 0 1 5
22 Pakis Pakis 3 5 2 10 3 1 1 5 6 6 3 15
23 Ngablak Ngablak 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
24 Grabag Grabag I 2 1 0 3 2 0 0 2 4 1 0 5
25 Grabag II 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
27 Secang Secang I 0 0 0 0 2 0 0 2 2 0 0 2
28 Secang II 1 0 1 2 1 1 0 2 2 1 1 4
29 Windusari Windusari 1 0 0 1 1 3 0 4 2 3 0 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 19 10 95 45 19 10 74 111 38 20 169
6,93 2,00 1,05 9,98 4,92 2,08 1,09 8,10 5,95 2,04 1,07 9,06
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA BAYI ANAK
BALITABALITA NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Salaman Salaman I 633 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Salaman II 383 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
3 Borobudur Borobudur 983 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 366 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 584 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 629 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 587 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 403 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sawangan II 368 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 414 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Muntilan II 668 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
12 Mungkid Mungkid 960 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
13 Mertoyudan Mertoyudan I 920 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Mertoyudan II 685 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kota Mungkid 290 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 753 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 522 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
18 Kajoran II 384 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 920 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 2
20 Bandongan Bandongan 894 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 684 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 708 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
23 Ngablak Ngablak 569 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
24 Grabag Grabag I 986 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Grabag II 444 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 780 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2
27 Secang Secang I 807 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
28 Secang II 506 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
29 Windusari Windusari 833 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
18.663 0 2 0 2 0 2 1 3 2 3 4 9 2 7 5 14
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 75
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
LAHIR
HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA #REF!
TAHUN #REF!
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 0 7 53,85 6 46,15 13 8 57,14 6 42,86 14 0 0,00
2 Salaman II 0 10 50,00 10 50,00 20 11 52,38 10 47,62 21 0 0,00
3 Borobudur Borobudur 0 4 50,00 4 50,00 8 4 36,36 7 63,64 11 0 0,00
4 Ngluwar Ngluwar 0 3 60,00 2 40,00 5 4 57,14 3 42,86 7 0 0,00
5 Salam Salam 0 3 37,50 5 62,50 8 7 46,67 8 53,33 15 0 0,00
6 Srumbung Srumbung 0 3 33,33 6 66,67 9 5 38,46 8 61,54 13 0 0,00
7 Dukun Dukun 0 6 75,00 2 25,00 8 6 66,67 3 33,33 9 0 0,00
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0,00 2 100,00 2 0 0,00 2 100,00 2 0 0,00
9 Sawangan II 0 1 50,00 1 50,00 2 1 50,00 1 50,00 2 0 0,00
10 Muntilan Muntilan I 0 3 33,33 6 66,67 9 3 33,33 6 66,67 9 0 0,00
11 Muntilan II 0 6 66,67 3 33,33 9 6 66,67 3 33,33 9 0 0,00
12 Mungkid Mungkid 0 1 50,00 1 50,00 2 5 83,33 1 16,67 6 0 0,00
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 3 50,00 3 50,00 6 3 50,00 3 50,00 6 0 0,00
14 Mertoyudan II 0 5 50,00 5 50,00 10 7 58,33 5 41,67 12 0 0,00
15 Kota Mungkid 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 0 3 75,00 1 25,00 4 3 75,00 1 25,00 4 0 0,00
17 Kajoran Kajoran I 0 8 53,33 7 46,67 15 8 53,33 7 46,67 15 0 0,00
18 Kajoran II 0 1 100,00 0 0,00 1 1 100,00 0 0,00 1 0 0,00
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 6 42,86 8 57,14 14 6 42,86 8 57,14 14 0 0,00
20 Bandongan Bandongan 0 6 42,86 8 57,14 14 6 42,86 8 57,14 14 0 0,00
21 Candimulyo Candimulyo 0 4 57,14 3 42,86 7 5 50,00 5 50,00 10 0 0,00
22 Pakis Pakis 0 4 57,14 3 42,86 7 4 57,14 3 42,86 7 0 0,00
23 Ngablak Ngablak 0 1 100,00 0 0,00 1 1 100,00 0 0,00 1 0 0,00
24 Grabag Grabag I 0 3 50,00 3 50,00 6 4 44,44 5 55,56 9 0 0,00
25 Grabag II 0 2 100,00 0 0,00 2 2 66,67 1 33,33 3 0 0,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 4 66,67 2 33,33 6 5 55,56 4 44,44 9 0 0,00
27 Secang Secang I 0 2 100,00 0 0,00 2 2 100,00 0 0,00 2 0 0,00
28 Secang II 0 1 100,00 0 0,00 1 5 71,43 2 28,57 7 0 0,00
29 Windusari Windusari 0 5 50,00 5 50,00 10 7 58,33 5 41,67 12 0 0,00
30 RS 17 37,78 28 62,22 45 35 48,61 37 51,39 72 64 88,89
JUMLAH (KAB/KOTA) 619.125 614.570 1.233.695 105 43 96 39 246 129 41 115 36 316 0 0
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 8,51 7,78 19,94
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 10,46 9,32 25,61
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan & Rumah Sakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 0
PL+P
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU BTA+JUMLAH SELURUH
KASUS TB KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNL
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA #REF!
TAHUN #REF!
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 160 7 6 13 #DIV/0! #DIV/0! 8,13
2 Salaman II 378 10 10 20 #DIV/0! #DIV/0! 5,29
3 Borobudur Borobudur 62 4 4 8 #DIV/0! #DIV/0! 12,90
4 Ngluwar Ngluwar 79 3 2 5 #DIV/0! #DIV/0! 6,33
5 Salam Salam 67 3 5 8 #DIV/0! #DIV/0! 11,94
6 Srumbung Srumbung 109 3 6 9 #DIV/0! #DIV/0! 8,26
7 Dukun Dukun 53 6 2 8 #DIV/0! #DIV/0! 15,09
8 Sawangan Sawangan I 44 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! 4,55
9 Sawangan II 46 1 1 2 #DIV/0! #DIV/0! 4,35
10 Muntilan Muntilan I 102 3 6 9 #DIV/0! #DIV/0! 8,82
11 Muntilan II 57 6 3 9 #DIV/0! #DIV/0! 15,79
12 Mungkid Mungkid 51 1 1 2 #DIV/0! #DIV/0! 3,92
13 Mertoyudan Mertoyudan I 51 3 3 6 #DIV/0! #DIV/0! 11,76
14 Mertoyudan II 36 5 5 10 #DIV/0! #DIV/0! 27,78
15 Kota Mungkid 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 34 3 1 4 #DIV/0! #DIV/0! 11,76
17 Kajoran Kajoran I 99 8 7 15 #DIV/0! #DIV/0! 15,15
18 Kajoran II 50 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 2,00
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 136 6 8 14 #DIV/0! #DIV/0! 10,29
20 Bandongan Bandongan 132 6 8 14 #DIV/0! #DIV/0! 10,61
21 Candimulyo Candimulyo 56 4 3 7 #DIV/0! #DIV/0! 12,50
22 Pakis Pakis 59 4 3 7 #DIV/0! #DIV/0! 11,86
23 Ngablak Ngablak 23 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 4,35
24 Grabag Grabag I 54 3 3 6 #DIV/0! #DIV/0! 11,11
25 Grabag II 48 2 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 4,17
26 Tegalrejo Tegalrejo 76 4 2 6 #DIV/0! #DIV/0! 7,89
27 Secang Secang I 42 2 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 4,76
28 Secang II 54 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 1,85
29 Windusari Windusari 54 5 5 10 #DIV/0! #DIV/0! 18,52
30 Rumah Sakit 376 17 28 45 #DIV/0! #DIV/0! 11,97
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2.588 122 124 246 #DIV/0! #DIV/0! 9,51
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan 2.212
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKNO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEKBTA (+)
TABEL 9
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Salaman Salaman I 11 8 19 0,00 0,00 15 78,95 0,00 0,00 1 5,26 93,95 0,00 84,21 2
2 Salaman II 7 6 13 0,00 0,00 13 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 113,00 100,00 0
3 Borobudur Borobudur 5 1 6 0,00 0,00 5 83,33 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 83,33 0
4 Ngluwar Ngluwar 3 3 6 0,00 0,00 4 66,67 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 66,67 0
5 Salam Salam 4 8 12 0,00 0,00 11 91,67 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 91,67 0
6 Srumbung Srumbung 3 3 6 0,00 0,00 5 83,33 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 83,33 0
7 Dukun Dukun 7 4 11 0,00 0,00 9 81,82 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 81,82 0
8 Sawangan Sawangan I 4 0 4 0,00 #DIV/0! 3 75,00 0,00 #DIV/0! 0 0,00 0,00 #DIV/0! 75,00 0
9 Sawangan II 1 2 3 0,00 0,00 2 66,67 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 66,67 0
10 Muntilan Muntilan I 6 8 14 0,00 0,00 11 78,57 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 78,57 0
11 Muntilan II 3 4 7 0,00 0,00 5 71,43 0,00 0,00 2 28,57 0,00 0,00 100,00 0
12 Mungkid Mungkid 5 0 5 0,00 #DIV/0! 4 80,00 0,00 #DIV/0! 0 0,00 0,00 #DIV/0! 80,00 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 5 10 0,00 0,00 8 80,00 0,00 0,00 1 10,00 0,00 0,00 90,00 0
14 Mertoyudan II 4 2 6 0,00 0,00 4 66,67 0,00 0,00 1 16,67 0,00 0,00 83,33 0
15 Kota Mungkid 3 2 5 0,00 0,00 3 60,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 60,00 1
16 Tempuran Tempuran 3 2 5 0,00 0,00 4 80,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 80,00 0
17 Kajoran Kajoran I 3 9 12 0,00 0,00 12 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 0
18 Kajoran II 2 2 4 0,00 0,00 2 50,00 0,00 0,00 1 25,00 0,00 0,00 75,00 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 1 1 2 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 2
20 Bandongan Bandongan 9 10 19 0,00 0,00 14 73,68 0,00 0,00 1 5,26 0,00 0,00 78,95 0
21 Candimulyo Candimulyo 1 1 2 0,00 0,00 2 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 0
22 Pakis Pakis 1 1 2 0,00 0,00 1 50,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 50,00 0
23 Ngablak Ngablak 5 3 8 0,00 0,00 5 62,50 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 62,50 0
24 Grabag Grabag I 3 6 9 0,00 0,00 8 88,89 0,00 0,00 1 11,11 0,00 0,00 100,00 0
25 Grabag II 2 0 2 0,00 #DIV/0! 1 50,00 0,00 #DIV/0! 1 50,00 0,00 #DIV/0! 100,00 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 11 6 17 0,00 0,00 14 82,35 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 82,35 0
27 Secang Secang I 1 2 3 0,00 0,00 3 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 0
28 Secang II 2 1 3 0,00 0,00 3 100,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 100,00 0
29 Windusari Windusari 4 5 9 0,00 0,00 7 77,78 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 77,78 0
30 Rumah Sakit 49 45 94 0 0,00 1 2,22 1 1,06 49 100,00 44 97,78 93 98,94 100,00 100,00 100,00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 168 150 318 0 0,00 1 0,67 179 56,29 49 29,17 44 29,33 102 32,08 29,17 30,00 88,36 0 0 5
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK #REF! #REF! #REF!
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN (SUCCESS
RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 1.650 1.474 3.124 165 147 312 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 Salaman II 706 793 1.499 71 79 150 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Borobudur Borobudur 2.485 2.302 4.787 249 230 479 18 7,2 15 6,5 33 6,9
4 Ngluwar Ngluwar 1.021 1.096 2.117 102 110 212 7 6,9 6 5,5 13 6,1
5 Salam Salam 2.436 2.294 4.730 244 229 473 3 1,2 2 0,9 5 1,1
6 Srumbung Srumbung 2.206 2.311 4.517 221 231 452 1 0,5 0 0,0 1 0,2
7 Dukun Dukun 1.651 1.706 3.357 165 171 336 69 41,8 94 55,1 163 48,6
8 Sawangan Sawangan I 1.469 1.455 2.924 147 146 292 2 1,4 0 0,0 2 0,7
9 Sawangan II 1.293 1.239 2.532 129 124 253 9 7,0 6 4,8 15 5,9
10 Muntilan Muntilan I 1.151 1.215 2.366 115 122 237 7 6,1 9 7,4 16 6,8
11 Muntilan II 2.071 1.893 3.964 207 189 396 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 Mungkid Mungkid 2.323 2.285 4.608 232 229 461 15 6,5 7 3,1 22 4,8
13 Mertoyudan Mertoyudan I 2.280 2.310 4.590 228 231 459 6 2,6 6 2,6 12 2,6
14 Mertoyudan II 2.054 2.165 4.219 205 217 422 0 0,0 0 0,0 0 0,0
15 Kota Mungkid 651 639 1.290 65 64 129 21 32,3 22 34,4 43 33,3
16 Tempuran Tempuran 2.021 1.866 3.887 202 187 389 7 3,5 4 2,1 11 2,8
17 Kajoran Kajoran I 2.173 2.113 4.286 217 211 429 87 40,0 95 45,0 182 42,5
18 Kajoran II 885 833 1.718 89 83 172 3 3,4 4 4,8 7 4,1
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2.196 2.117 4.313 220 212 431 8 3,6 7 3,3 15 3,5
20 Bandongan Bandongan 1.687 1.590 3.277 169 159 328 21 12,4 26 16,4 47 14,3
21 Candimulyo Candimulyo 2.400 2.345 4.745 240 235 475 0 0,0 0 0,0 0 0,0
22 Pakis Pakis 1.910 2.100 4.010 191 210 401 0 0,0 0 0,0 0 0,0
23 Ngablak Ngablak 1.850 1.944 3.794 185 194 379 1 0,5 0 0,0 1 0,3
24 Grabag Grabag I 2.636 2.485 5.121 264 249 512 58 22,0 113 45,5 171 33,4
25 Grabag II 1.257 1.251 2.508 126 125 251 1 0,8 0 0,0 1 0,4
26 Tegalrejo Tegalrejo 1.503 1.401 2.904 150 140 290 19 12,6 2 1,4 21 7,2
27 Secang Secang I 2.271 2.336 4.607 227 234 461 30 13,2 35 15,0 65 14,1
28 Secang II 1.269 1.384 2.653 127 138 265 0 0,0 0 0,0 0 0,0
29 Windusari Windusari 2.547 2.453 5.000 255 245 500 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Rumah Sakit - - - - - - 91 #DIV/0! 59 #DIV/0! 150 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 52.052 51.395 103.447 5.205 5.140 10.345 484 9,3 512 10,0 996 9,63
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN
TAHUN 2014
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 4,17 0 0 0 0,00 0 0 0 0 2 2 0,49
2 5 - 14 TAHUN 2 0 2 8,33 0 0 0 0,00 0 0 0 0 4 4 0,98
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 15 22 37 9,09
4 20 - 24 TAHUN 5 1 6 25,00 0 1 1 50,00 0 1 1 46 131 177 43,49
5 25 - 49 TAHUN 8 5 13 54,17 1 0 1 50,00 1 0 1 95 79 174 42,75
6 ≥ 50 TAHUN 2 0 2 8,33 0 0 0 0,00 0 0 0 1 12 13 3,19
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 7 24 1 1 2 1 1 2 157 250 407
PROPORSI JENIS KELAMIN 70,83 29,17 50,00 50,00 50,00 50,00 38,57 61,43
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT
AIDS
MAGELANG
TABEL 12
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Palang Merah Indonesia 3.899 712 4.611 3.899 100,00 712 100,00 4.611 100,00 1 0,03 0 0,00 1 0,02
JUMLAH 3.899 712 4.611 3.899 100,00 712 100,00 4.611 100,00 1 0,03 0 - 1 0,02
Sumber: Data uji saring Darah UDD PMI Kab.Magelang
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP
HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 1.098 #REF! 1.148 #REF! 2.246 #REF!
2 Salaman II #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 294 #REF! 310 #REF! 604 #REF!
3 Borobudur Borobudur #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 278 #REF! 295 #REF! 573 #REF!
4 Ngluwar Ngluwar #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 261 #REF! 303 #REF! 564 #REF!
5 Salam Salam #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 347 #REF! 352 #REF! 699 #REF!
6 Srumbung Srumbung #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 218 #REF! 240 #REF! 458 #REF!
7 Dukun Dukun #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 360 #REF! 382 #REF! 742 #REF!
8 Sawangan Sawangan I #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 210 #REF! 202 #REF! 412 #REF!
9 Sawangan II #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 205 #REF! 180 #REF! 385 #REF!
10 Muntilan Muntilan I #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 425 #REF! 437 #REF! 862 #REF!
11 Muntilan II #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 274 #REF! 249 #REF! 523 #REF!
12 Mungkid Mungkid #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 432 #REF! 456 #REF! 888 #REF!
13 Mertoyudan Mertoyudan I #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 241 #REF! 274 #REF! 515 #REF!
14 Mertoyudan II #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 248 #REF! 318 #REF! 566 #REF!
15 Kota Mungkid #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 248 #REF! 193 #REF! 441 #REF!
16 Tempuran Tempuran #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 219 #REF! 274 #REF! 493 #REF!
17 Kajoran Kajoran I #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 87 #REF! 95 #REF! 182 #REF!
18 Kajoran II #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 106 #REF! 140 #REF! 246 #REF!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 185 #REF! 206 #REF! 391 #REF!
20 Bandongan Bandongan #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 447 #REF! 504 #REF! 951 #REF!
21 Candimulyo Candimulyo #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 13 #REF! 22 #REF! 35 #REF!
22 Pakis Pakis #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 30 #REF! 36 #REF! 66 #REF!
23 Ngablak Ngablak #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 69 #REF! 65 #REF! 134 #REF!
24 Grabag Grabag I #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 247 #REF! 360 #REF! 607 #REF!
25 Grabag II #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 266 #REF! 325 #REF! 591 #REF!
26 Tegalrejo Tegalrejo #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 260 #REF! 292 #REF! 552 #REF!
27 Secang Secang I #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 186 #REF! 261 #REF! 447 #REF!
28 Secang II #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 163 #REF! 165 #REF! 328 #REF!
29 Windusari Windusari #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! 250 #REF! 282 #REF! 532 #REF!
30 Rumah Sakit 633 534 1.167
JUMLAH (KAB/KOTA) 619.125 614.570 1.233.695 13.249 13.152 26.401 8.300 62,6 8.900 67,7 17.200 65,1
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH PERKIRAAAN
KASUS
DIARE DITANGANI
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Salaman II 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 1 0 1 0 0 0 1 0 1
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 2 0 2 2 0 2
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 1 0 1 1 0 1
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 1 0 1 1 0 1
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 6 0 6 7 0 7
PROPORSI JENIS KELAMIN 100,00 0,00 100,00 0,00 100,00 0,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,57 0,00 0,57
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Salaman Salaman I - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Salaman II - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Salam Salam - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Sawangan II - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Muntilan II - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Mertoyudan II - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Kota Mungkid - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Kajoran II - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 Grabag II - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 Secang II - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - #DIV/0! - #DIV/0!
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Salaman II 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 1 0 1 0 0 0 1 0 1
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 2 0 2 2 0 2
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 1 0 1 0 0 0 1 0 1
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 1 0 1 1 0 1
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Secang II 0 0 0 1 0 1 1 0 1
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 2 6 0 6 8 0 8
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,1 0,0 0,1
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Salaman II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 0 0 1 100 1 50
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
5 Salam Salam 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Sawangan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Muntilan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 0 0 0 #DIV/0! 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Mertoyudan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Kota Mungkid 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
16 Tempuran Tempuran 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Kajoran II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
25 Grabag II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
28 Secang II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 2 0 0,0 0 #DIV/0! 0 0,0 10 1 11 4 40 1 100 5 45
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB PENDERITA MB
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Salaman Salaman I 0
2 Salaman II 0
3 Borobudur Borobudur 0
4 Ngluwar Ngluwar 0
5 Salam Salam 0
6 Srumbung Srumbung 1
7 Dukun Dukun 0
8 Sawangan Sawangan I 1
9 Sawangan II 0
10 Muntilan Muntilan I 0
11 Muntilan II 0
12 Mungkid Mungkid 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0
14 Mertoyudan II 0
15 Kota Mungkid 0
16 Tempuran Tempuran 0
17 Kajoran Kajoran I 0
18 Kajoran II 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0
20 Bandongan Bandongan 0
21 Candimulyo Candimulyo 0
22 Pakis Pakis 0
23 Ngablak Ngablak 0
24 Grabag Grabag I 0
25 Grabag II 1
26 Tegalrejo Tegalrejo 0
27 Secang Secang I 0
28 Secang II 0
29 Windusari Windusari 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 304.577 4
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,31
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk <15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk <15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 304.577
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGG
AL
JUMLAH KASUS MENINGG
AL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS MENINGG
AL
TABEL 20
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 9 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
2 0 Salaman II 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 12 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
4 Ngluwar Ngluwar 2 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
5 Salam Salam 26 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 3,8
6 Srumbung Srumbung 6 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
7 Dukun Dukun 5 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
8 Sawangan Sawangan I 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
9 0 Sawangan II 6 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
10 Muntilan Muntilan I 20 0 1 1 #DIV/0! #DIV/0! 5,0
11 0 Muntilan II 66 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 1,5
12 Mungkid Mungkid 26 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 23 0 1 1 #DIV/0! #DIV/0! 4,3
14 0 Mertoyudan II 17 1 2 3 #DIV/0! #DIV/0! 17,6
15 0 Kota Mungkid 13 0 2 2 #DIV/0! #DIV/0! 15,4
16 Tempuran Tempuran 8 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 0 Kajoran II 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
20 Bandongan Bandongan 7 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
21 Candimulyo Candimulyo 9 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
22 Pakis Pakis 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 6 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
25 0 Grabag II 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 5 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
27 Secang Secang I 14 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
28 0 Secang II 4 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 288 3 6 9 #DIV/0! #DIV/0! 3,1
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 23,3
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Salaman Salaman I 2.192 - 2 #DIV/0! - #DIV/0! 2 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0
2 Salaman II 1.629 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 2.603 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Salam Salam 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 2 2 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 2.192 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 1.629 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 Sawangan II 0 2.603 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 - 1 #DIV/0! - #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
11 Muntilan II 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 Mertoyudan II 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 Kota Mungkid 1 1 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 1.054 1.054 3 #DIV/0! - #DIV/0! 3 0,28 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
18 Kajoran II 411 411 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 9 9 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 Grabag II 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
28 Secang II 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 7.901 - - 7.901 6 #DIV/0! - #DIV/0! 6 0,08 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
L P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
MAGELANG
PUSKESMAS POSITIF
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0
2 Salaman II 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0
9 Sawangan II 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0
11 Muntilan II 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0
14 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0
15 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0
18 Kajoran II 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0
25 Grabag II 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0
28 Secang II 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0
30 Rumah Sakit 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Salaman II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Salam Salam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Sawangan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Muntilan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Mertoyudan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Kota Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Kajoran II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 Grabag II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 Secang II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN
TABEL 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 Salaman II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Salam Salam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 Sawangan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 0 Muntilan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 0 Mertoyudan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 0 Kajoran II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 0 Grabag II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 0 Secang II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I 5491 0 0 0 0 0 0
2 Salaman II 3349 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 8783 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 3942 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 6224 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 4041 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 20306 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 4369 0 0 0 0 0 0
9 Sawangan II 3929 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 4758 0 0 0 0 0 0
11 Muntilan II 210 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 8303 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 6726 0 0 0 0 0 0
14 Mertoyudan II 6580 0 0 0 0 0 0
15 Kota Mungkid 2464 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 6234 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 5295 0 0 0 0 0 0
18 Kajoran II 3138 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 7069 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 7034 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 5963 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 8327 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 5607 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 9108 0 0 0 0 0 0
25 Grabag II 3186 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 3340 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 8088 0 0 0 0 0 0
28 Secang II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 8056 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 169.920 0 0,00 0 0 0 0
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
IVA POSITIF TUMOR/BENJOLANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PEREMPUAN
USIA 30-49 TAHUN
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARA
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
DIKETAHU
I
DITANGG
U-LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Keracunan makanan 1 28/1/14 28/1/14 28/1/14 16 0 168 #DIV/0! #DIV/0! 9,52 #DIV/0! #DIV/0! -
2 Keracunan makanan 1 14/1/14 14/1/14 14/1/14 2 0 48 #DIV/0! #DIV/0! 4,17 #DIV/0! #DIV/0! -
3 Hepatitis A 1 21/5/14 21/5/14 22/5/14 3 4 7 1 3 1 1 1 1 1 200 #DIV/0! #DIV/0! 3,50 33,33 - 14,29
4 Keracunan makanan 1 25/3/14 25/3/14 25/3/14 8 0 124 #DIV/0! #DIV/0! 6,45 #DIV/0! #DIV/0! -
5 Keracunan makanan 1 8/5/14 8/5/14 8/5/14 23 0 50 #DIV/0! #DIV/0! 46,00 #DIV/0! #DIV/0! -
6 Diare 1 16/10/14 16/10/14 16/10/14 65 0 384 #DIV/0! #DIV/0! 16,93 #DIV/0! #DIV/0! -
7 Diare 1 31/10/14 31/10/14 31/10/14 22 0 300 #DIV/0! #DIV/0! 7,33 #DIV/0! #DIV/0! -
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANG
TABEL 28
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Salaman Salaman I 0 0 #DIV/0!
2 Salaman II 0 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 1 1 100
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 #DIV/0!
5 Salam Salam 1 1 100
6 Srumbung Srumbung 0 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 2 2 100
9 Sawangan II 1 1 100
10 Muntilan Muntilan I 0 0 #DIV/0!
11 Muntilan II 0 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 2 2 100
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 #DIV/0!
14 Mertoyudan II 2 2 100
15 Kota Mungkid 0 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 1 1 100
17 Kajoran Kajoran I 1 1 100
18 Kajoran II 0 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2 2 100
20 Bandongan Bandongan 0 0 #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 0 #DIV/0!
25 Grabag II 0 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 1 1 100
27 Secang Secang I 0 0 #DIV/0!
28 Secang II 0 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 14 14 100
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 685 685 100,0 560 81,8 633 633 100,0 553 87,4 633 100
2 0 Salaman II 469 469 100,0 419 89,3 385 385 100,0 369 95,8 385 100
3 Borobudur Borobudur 1085 1085 100,0 995 91,7 983 982 99,9 974 99,1 983 100
4 Ngluwar Ngluwar 441 441 100,0 346 78,5 371 368 99,2 327 88,1 370 99,73046
5 Salam Salam 668 668 100,0 536 80,2 581 581 100,0 534 91,9 578 99,48
6 Srumbung Srumbung 748 748 100,0 604 80,7 629 629 100,0 629 100,0 629 100
7 Dukun Dukun 640 640 100,0 554 86,6 582 582 100,0 580 99,7 582 100
8 Sawangan Sawangan I 433 433 100,0 383 88,5 399 399 100,0 421 105,5 399 100
9 0 Sawangan II 410 410 100,0 379 92,4 366 366 100,0 365 99,7 366 100
10 Muntilan Muntilan I 473 473 100,0 437 92,4 414 414 100,0 414 100,0 388 93,71981
11 0 Muntilan II 765 765 100,0 744 97,3 670 670 100,0 657 98,1 669 99,85
12 Mungkid Mungkid 1016 1.016 100,0 992 97,6 958 958 100,0 924 96,5 955 99,69
13 Mertoyudan Mertoyudan I 988 988 100,0 804 81,4 924 924 100,0 784 84,8 914 98,92
14 0 Mertoyudan II 782 782 100,0 696 89,0 682 682 100,0 656 96,2 682 100
15 0 Kota Mungkid 296 296 100,0 273 92,2 288 288 100,0 286 99,3 288 100
16 Tempuran Tempuran 925 925 100,0 790 85,4 749 745 99,5 726 96,9 750 100,1335
17 Kajoran Kajoran I 589 589 100,0 519 88,1 525 525 100,0 558 106,3 523 99,62
18 0 Kajoran II 428 428 100,0 406 94,9 382 382 100,0 379 99,2 382 100
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 967 967 100,0 905 93,6 913 913 100,0 911 99,8 911 99,78
20 Bandongan Bandongan 1060 1.060 100,0 907 85,6 893 893 100,0 890 99,7 893 100
21 Candimulyo Candimulyo 822 822 100,0 697 84,8 678 678 100,0 678 100,0 678 100
22 Pakis Pakis 772 772 100,0 580 75,1 708 705 99,6 692 97,7 708 100
23 Ngablak Ngablak 639 639 100,0 551 86,2 567 561 98,9 562 99,1 566 99,82
24 Grabag Grabag I 1127 1.127 100,0 1.004 89,1 984 981 99,7 959 97,5 984 100
25 0 Grabag II 478 478 100,0 422 88,3 443 443 100,0 434 98,0 443 100
26 Tegalrejo Tegalrejo 892 892 100,0 854 95,7 779 776 99,6 764 98,1 778 99,87
27 Secang Secang I 1032 1.032 100,0 881 85,4 807 807 100,0 739 91,6 740 91,70
28 0 Secang II 559 559 100,0 480 85,9 507 506 99,8 503 99,2 503 99,21
29 Windusari Windusari 890 890 100,0 863 97,0 830 829 99,9 829 99,9 829 99,87952
JUMLAH (KAB/KOTA) 21.079 21.079 100,0 18.581 88,15 18.630 18.605 99,9 18.097 97,14 18.509 99,35
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Salaman Salaman I 685 362 52,8 292 42,6 257 37,5 92 13,4 16 2,3 657 95,9
2 0 Salaman II 469 137 29,2 123 26,2 102 21,7 4 0,9 3 0,6 232 49,5
3 Borobudur Borobudur 1.085 531 48,9 525 48,4 292 26,9 56 5,2 37 3,4 910 83,9
4 Ngluwar Ngluwar 441 366 83,0 350 79,4 17 3,9 3 0,7 - 370 83,9
5 Salam Salam 668 502 75,1 431 64,5 32 4,8 15 2,2 7 1,0 485 72,6
6 Srumbung Srumbung 748 135 18,0 162 21,7 141 18,9 83 11,1 61 8,2 447 59,8
7 Dukun Dukun 640 496 77,5 535 83,6 233 36,4 28 4,4 3 0,5 799 124,8
8 Sawangan Sawangan I 433 379 87,5 371 85,7 3 0,7 - - 374 86,4
9 0 Sawangan II 410 112 27,3 79 19,3 76 18,5 5 1,2 10 2,4 170 41,5
10 Muntilan Muntilan I 473 461 97,5 441 93,2 119 25,2 - - 560 118,4
11 0 Muntilan II 765 532 69,5 445 58,2 375 49,0 279 36,5 192 25,1 1.291 168,8
12 Mungkid Mungkid 1.016 1.016 100,0 925 91,0 69 6,8 2 0,2 - 996 98,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 988 984 99,6 973 98,5 282 28,5 181 18,3 129 13,1 1.565 158,4
14 0 Mertoyudan II 782 541 69,2 395 50,5 176 22,5 99 12,7 41 5,2 711 90,9
15 0 Kota Mungkid 296 76 25,7 61 20,6 75 25,3 25 8,4 5 1,7 166 56,1
16 Tempuran Tempuran 925 605 65,4 675 73,0 99 10,7 11 1,2 10 1,1 795 85,9
17 Kajoran Kajoran I 589 264 44,8 337 57,2 182 30,9 56 9,5 3 0,5 578 98,1
18 0 Kajoran II 428 351 82,0 335 78,3 175 40,9 103 24,1 41 9,6 654 152,8
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 967 961 99,4 932 96,4 36 3,7 - - 968 100,1
20 Bandongan Bandongan 1.060 863 81,4 665 62,7 285 26,9 80 7,5 66 6,2 1.096 103,4
21 Candimulyo Candimulyo 822 611 74,3 589 71,7 346 42,1 215 26,2 106 12,9 1.256 152,8
22 Pakis Pakis 772 291 37,7 450 58,3 253 32,8 26 3,4 5 0,6 734 95,1
23 Ngablak Ngablak 639 554 86,7 516 80,8 21 3,3 5 0,8 - 542 84,8
24 Grabag Grabag I 1.127 947 84,0 926 82,2 129 11,4 1 0,1 - 1.056 93,7
25 0 Grabag II 478 458 95,8 434 90,8 - - - 434 90,8
26 Tegalrejo Tegalrejo 892 777 87,1 769 86,2 65 7,3 11 1,2 2 0,2 847 95,0
27 Secang Secang I 1.032 819 79,4 623 60,4 - - - 623 60,4
28 0 Secang II 559 425 76,0 361 64,6 - - - 361 64,6
29 Windusari Windusari 890 791 88,9 751 84,4 18 2,0 - - 769 86,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 21.079 15.347 72,8 14.471 68,7 3.858 18,3 1.380 6,5 737 3,5 20.446 97,0
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Salaman Salaman I 9.960 167 1,7 59 0,6 3 0,0 - -
2 Salaman II 6.736 303 4,5 2 0,0 - - -
3 Borobudur Borobudur 8.783 111 1,3 41 0,5 - - -
4 Ngluwar Ngluwar 7.802 112 1,4 22 0,3 1 0,0 - -
5 Salam Salam 10.762 117 1,1 25 0,2 - - -
6 Srumbung Srumbung 11.618 96 0,8 19 0,2 2 0,0 1 0,0 1 0,0
7 Dukun Dukun 11.064 262 2,4 161 1,5 85 0,8 31 0,3 -
8 Sawangan Sawangan I 7.376 249 3,4 20 0,3 6 0,1 2 0,0 -
9 0 Sawangan II 5.438 56 1,0 11 0,2 1 0,0 - 7 0,1
10 Muntilan Muntilan I 7.831 145 1,9 7 0,1 - - 1 0,0
11 0 Muntilan II 11.840 84 0,7 - - - -
12 Mungkid Mungkid 16.552 211 1,3 75 0,5 4 0,0 3 0,0 -
13 Mertoyudan Mertoyudan I 11.974 232 1,9 92 0,8 55 0,5 11 0,1 9 0,1
14 0 Mertoyudan II 9.419 216 2,3 74 0,8 19 0,2 2 0,0 -
15 0 Kota Mungkid 5.227 52 1,0 13 0,2 2 0,0 2 0,0 -
16 Tempuran Tempuran 11.632 267 2,3 72 0,6 12 0,1 8 0,1 3 0,0
17 Kajoran Kajoran I 7.925 85 1,1 3 0,0 2 0,0 - -
18 0 Kajoran II 6.376 73 1,1 45 0,7 15 0,2 7 0,1 3 0,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 16.857 315 1,9 - - - -
20 Bandongan Bandongan 12.898 207 1,6 101 0,8 27 0,2 12 0,1 12 0,1
21 Candimulyo Candimulyo 11.570 337 2,9 90 0,8 - - -
22 Pakis Pakis 11.706 482 4,1 34 0,3 - - -
23 Ngablak Ngablak 11.633 33 0,3 2 0,0 13 0,1 2 0,0 3 0,0
24 Grabag Grabag I 9.108 157 1,7 8 0,1 6 0,1 1 0,0 -
25 0 Grabag II 5.740 15 0,3 15 0,3 - - -
26 Tegalrejo Tegalrejo 14.249 263 1,8 36 0,3 - 2 0,0 8 0,1
27 Secang Secang I 12.813 136 1,1 3 0,0 - - -
28 0 Secang II 6.293 181 2,9 55 0,9 - - -
29 Windusari Windusari 13.953 127 0,9 135 1,0 - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 295.135 5.091 1,7 1.220 0,4 253 0,1 84 0,0 47 0,0
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I 685 644 94,01 559 81,61
2 Salaman II 469 437 93,18 391 83,37
3 Borobudur Borobudur 1.085 993 91,52 915 84,33
4 Ngluwar Ngluwar 441 427 96,83 358 81,18
5 Salam Salam 668 542 81,14 452 67,66
6 Srumbung Srumbung 748 754 100,80 615 82,22
7 Dukun Dukun 640 640 100,00 576 90,00
8 Sawangan Sawangan I 433 448 103,46 374 86,37
9 Sawangan II 410 392 95,61 316 77,07
10 Muntilan Muntilan I 473 468 98,94 433 91,54
11 Muntilan II 765 766 100,13 727 95,03
12 Mungkid Mungkid 1.016 984 96,85 935 92,03
13 Mertoyudan Mertoyudan I 988 1.014 102,63 773 78,24
14 Mertoyudan II 782 803 102,69 652 83,38
15 Kota Mungkid 296 296 100,00 295 99,66
16 Tempuran Tempuran 925 975 105,41 839 90,70
17 Kajoran Kajoran I 589 585 99,32 583 98,98
18 Kajoran II 428 425 99,30 409 95,56
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 967 951 98,35 911 94,21
20 Bandongan Bandongan 1.060 1.041 98,21 887 83,68
21 Candimulyo Candimulyo 822 778 94,65 711 86,50
22 Pakis Pakis 772 772 100,00 735 95,21
23 Ngablak Ngablak 639 620 97,03 544 85,13
24 Grabag Grabag I 1.127 1.090 96,72 959 85,09
25 Grabag II 478 460 96,23 457 95,61
26 Tegalrejo Tegalrejo 892 943 105,72 824 92,38
27 Secang Secang I 1.032 918 88,95 813 78,78
28 Secang II 559 585 104,65 494 88,37
29 Windusari Windusari 890 879 98,76 829 93,15
JUMLAH (KAB/KOTA) 21.079 20.630 97,87 18.366 87,13
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Salaman Salaman I 685 137 163 119,0 319 314 633 48 47 95 98 204,8 100 212,3 198 208,5
2 Salaman II 469 94 114 121,5 184 199 383 28 30 57 32 115,9 52 174,2 84 146,2
3 Borobudur Borobudur 1.085 217 272 125,3 489 494 983 73 74 147 73 99,5 51 68,8 124 84,1
4 Ngluwar Ngluwar 441 88 157 178,0 194 172 366 29 26 55 48 164,9 43 166,7 91 165,8
5 Salam Salam 668 134 158 118,3 289 295 584 43 44 88 29 66,9 34 76,8 63 71,9
6 Srumbung Srumbung 748 150 170 113,6 285 344 629 43 52 94 69 161,4 64 124,0 133 141,0
7 Dukun Dukun 640 128 211 164,8 295 292 587 44 44 88 60 135,6 53 121,0 113 128,3
8 Sawangan Sawangan I 433 87 20 23,1 213 190 403 32 29 60 19 59,5 10 35,1 29 48,0
9 Sawangan II 410 82 100 122,0 184 184 368 28 28 55 15 54,3 17 61,6 32 58,0
10 Muntilan Muntilan I 473 95 68 71,9 209 205 414 31 31 62 11 35,1 15 48,8 26 41,9
11 Muntilan II 765 153 71 46,4 342 326 668 51 49 100 68 132,6 46 94,1 114 113,8
12 Mungkid Mungkid 1.016 203 85 41,8 471 489 960 71 73 144 100 141,5 77 105,0 177 122,9
13 Mertoyudan Mertoyudan I 988 198 61 30,9 448 472 920 67 71 138 30 44,6 32 45,2 62 44,9
14 Mertoyudan II 782 156 61 39,0 302 383 685 45 57 103 3 6,6 3 5,2 6 5,8
15 Kota Mungkid 296 59 116 195,9 156 134 290 23 20 44 28 119,7 22 109,5 50 114,9
16 Tempuran Tempuran 925 185 275 148,6 388 365 753 58 55 113 81 139,2 56 102,3 137 121,3
17 Kajoran Kajoran I 589 118 152 129,0 262 260 522 39 39 78 70 178,1 70 179,5 140 178,8
18 Kajoran II 428 86 141 164,7 202 182 384 30 27 58 19 62,7 16 58,6 35 60,8
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 967 193 118 61,0 491 429 920 74 64 138 22 29,9 21 32,6 43 31,2
20 Bandongan Bandongan 1.060 212 347 163,7 480 414 894 72 62 134 29 40,3 22 35,4 51 38,0
21 Candimulyo Candimulyo 822 164 94 57,2 347 337 684 52 51 103 10 19,2 24 47,5 34 33,1
22 Pakis Pakis 772 154 268 173,6 370 338 708 56 51 106 96 173,0 63 124,3 159 149,7
23 Ngablak Ngablak 639 128 31 24,3 301 268 569 45 40 85 9 19,9 13 32,3 22 25,8
24 Grabag Grabag I 1.127 225 312 138,4 517 469 986 78 70 148 128 165,1 110 156,4 238 160,9
25 Grabag II 478 96 105 109,8 229 215 444 34 32 67 35 101,9 22 68,2 57 85,6
26 Tegalrejo Tegalrejo 892 178 245 137,3 418 362 780 63 54 117 25 39,9 15 27,6 40 34,2
27 Secang Secang I 1.032 206 17 8,2 426 381 807 64 57 121 10 15,6 11 19,2 21 17,3
28 Secang II 559 112 8 7,2 277 229 506 42 34 76 11 26,5 14 40,8 25 32,9
29 Windusari Windusari 890 178 230 129,2 435 398 833 65 60 125 46 70,5 50 83,8 96 76,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 21.079 4.216 4170 98,9 9.523 9.140 18.663 1.428 1.371 2.799 1.274 89,2 1.126 82,1 2.400 85,7
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
TABEL 34
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Salaman Salaman I 577 11,8 37 0,8 169 3,5 350 7,2 1.133 23,2 246 5,0 2.858 58,6 640 13,1 0 0,0 0 0,0 3.744 76,8 4.877 100,0
2 Salaman II 460 13,4 7 0,2 77 2,2 367 10,7 911 26,6 48 1,4 1.780 52,0 687 20,1 0 0,0 0 0,0 2.515 73,4 3.426 100,0
3 Borobudur Borobudur 835 10,9 21 0,3 255 3,3 938 12,3 2.049 26,8 142 1,9 4.549 59,6 893 11,7 0 0,0 0 0,0 5.584 73,2 7.633 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 1.053 25,3 9 0,2 178 4,3 120 2,9 1.360 32,7 236 5,7 2.100 50,5 460 11,1 0 0,0 0 0,0 2.796 67,3 4.156 100,0
5 Salam Salam 1.374 26,8 11 0,2 323 6,3 435 8,5 2.143 41,9 101 2,0 2.423 47,3 451 8,8 0 0,0 0 0,0 2.975 58,1 5.118 100,0
6 Srumbung Srumbung 1.648 25,1 15 0,2 482 7,3 403 6,1 2.548 38,8 183 2,8 3.255 49,6 575 8,8 0 0,0 0 0,0 4.013 61,2 6.561 100,0
7 Dukun Dukun 2.284 24,1 32 0,3 430 4,5 462 4,9 3.208 33,8 92 1,0 5.740 60,5 454 4,8 0 0,0 0 0,0 6.286 66,2 9.494 100,0
8 Sawangan Sawangan I 1.194 16,0 4 0,1 234 3,1 901 12,1 2.333 31,3 115 1,5 3.629 48,7 1.376 18,5 0 0,0 0 0,0 5.120 68,7 7.453 100,0
9 Sawangan II 1.094 32,3 17 0,5 208 6,1 401 11,8 1.720 50,8 55 1,6 1.307 38,6 303 9,0 0 0,0 0 0,0 1.665 49,2 3.385 100,0
10 Muntilan Muntilan I 727 19,0 4 0,1 72 1,9 175 4,6 978 25,6 83 2,2 2.326 60,8 440 11,5 0 0,0 0 0,0 2.849 74,4 3.827 100,0
11 Muntilan II 1.648 25,1 15 0,2 482 7,3 403 6,1 2.548 38,8 183 2,8 3.255 49,6 575 8,8 0 0,0 0 0,0 4.013 61,2 6.561 100,0
12 Mungkid Mungkid 1.475 17,1 33 0,4 287 3,3 557 6,5 2.352 27,3 292 3,4 4.962 57,7 1.000 11,6 0 0,0 0 0,0 6.254 72,7 8.606 100,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 954 13,9 34 0,5 432 6,3 490 7,1 1.910 27,7 275 4,0 3.703 53,8 998 14,5 0 0,0 0 0,0 4.976 72,3 6.886 100,0
14 Mertoyudan II 840 12,7 43 0,6 394 5,9 541 8,2 1.818 27,4 210 3,2 3.729 56,2 877 13,2 0 0,0 0 0,0 4.816 72,6 6.634 100,0
15 Kota Mungkid 407 16,7 9 0,4 99 4,1 384 15,8 899 36,9 59 2,4 1.144 47,0 334 13,7 0 0,0 0 0,0 1.537 63,1 2.436 100,0
16 Tempuran Tempuran 658 10,9 11 0,2 264 4,4 431 7,1 1.364 22,6 262 4,3 3.463 57,4 947 15,7 0 0,0 0 0,0 4.672 77,4 6.036 100,0
17 Kajoran Kajoran I 600 12,9 32 0,7 225 4,9 932 20,1 1.789 38,6 142 3,1 2.268 48,9 437 9,4 0 0,0 0 0,0 2.847 61,4 4.636 100,0
18 Kajoran II 325 9,6 31 0,9 143 4,2 688 20,3 1.187 35,0 44 1,3 1.836 54,2 321 9,5 0 0,0 0 0,0 2.201 65,0 3.388 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 3.221 37,3 69 0,8 837 9,7 581 6,7 4.708 54,5 32 0,4 2.982 34,5 918 10,6 0 0,0 0 0,0 3.932 45,5 8.640 100,0
20 Bandongan Bandongan 992 14,3 38 0,5 346 5,0 476 6,9 1.852 26,8 132 1,9 4.304 62,2 633 9,1 0 0,0 0 0,0 5.069 73,2 6.921 100,0
21 Candimulyo Candimulyo 997 15,2 73 1,1 447 6,8 436 6,7 1.953 29,8 28 0,4 3.753 57,2 822 12,5 0 0,0 0 0,0 4.603 70,2 6.556 100,0
22 Pakis Pakis 1.583 17,3 48 0,5 1.113 12,1 1.718 18,7 4.462 48,6 18 0,2 3.939 42,9 756 8,2 0 0,0 0 0,0 4.713 51,4 9.175 100,0
23 Ngablak Ngablak 788 11,6 6 0,1 634 9,3 2.788 41,1 4.216 62,1 0 0,0 2.221 32,7 351 5,2 0 0,0 0 0,0 2.572 37,9 6.788 100,0
24 Grabag Grabag I 1.141 12,9 65 0,7 349 4,0 721 8,2 2.276 25,8 98 1,1 4.892 55,5 1.552 17,6 0 0,0 0 0,0 6.542 74,2 8.818 100,0
25 Grabag II 404 11,7 2 0,1 97 2,8 919 26,6 1.422 41,2 30 0,9 1.458 42,3 540 15,7 0 0,0 0 0,0 2.028 58,8 3.450 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 1.166 15,7 36 0,5 348 4,7 753 10,2 2.303 31,1 70 0,9 3.944 53,2 1.094 14,8 0 0,0 0 0,0 5.108 68,9 7.411 100,0
27 Secang Secang I 1.194 16,0 4 0,1 234 3,1 901 12,1 2.333 31,3 115 1,5 3.629 48,7 1.376 18,5 0 0,0 0 0,0 5.120 68,7 7.453 100,0
28 Secang II 801 17,8 2 0,0 139 3,1 682 15,1 1.624 36,0 59 1,3 1.987 44,1 838 18,6 0 0,0 0 0,0 2.884 64,0 4.508 100,0
29 Windusari Windusari 525 8,3 181 2,8 520 8,2 1.729 27,2 2.955 46,5 53 0,8 2.498 39,3 853 13,4 0 0,0 0 0,0 3.404 53,5 6.359 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 30.965 17,5 889 0,5 9.818 5,5 20.682 11,7 62.354 35,2 3.403 1,9 89.934 50,8 21.501 12,1 0 0,0 0 0,0 114.838 64,8 177.192 100,0
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Salaman Salaman I 70 18,0 0 0,0 15 3,9 77 19,8 162 41,8 10 2,6 183 47,2 33 8,5 0 0,0 0 0,0 226 58,2 388 100,0
2 Salaman II 106 15,5 0 0,0 11 1,6 50 7,3 167 24,5 13 1,9 350 51,2 153 22,4 0 0,0 0 0,0 516 75,5 683 100,0
3 Borobudur Borobudur 51 4,1 0 0,0 15 1,2 211 17,0 277 22,4 25 2,0 899 72,6 37 3,0 0 0,0 0 0,0 961 77,6 1.238 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 79 21,4 0 0,0 9 2,4 13 3,5 101 27,3 45 12,2 179 48,4 45 12,2 0 0,0 0 0,0 269 72,7 370 100,0
5 Salam Salam 175 29,4 0 0,0 9 1,5 140 23,5 324 54,5 23 3,9 230 38,7 18 3,0 0 0,0 0 0,0 271 45,5 595 100,0
6 Srumbung Srumbung 169 28,4 0 0,0 35 5,9 113 19,0 317 53,2 23 3,9 231 38,8 25 4,2 0 0,0 0 0,0 279 46,8 596 100,0
7 Dukun Dukun 141 35,4 0 0,0 9 2,3 49 12,3 199 50,0 7 1,8 171 43,0 21 5,3 0 0,0 0 0,0 199 50,0 398 100,0
8 Sawangan Sawangan I 66 10,9 2 0,3 7 1,2 114 18,8 189 31,1 18 3,0 345 56,8 55 9,1 0 0,0 0 0,0 418 68,9 607 100,0
9 Sawangan II 114 28,9 2 0,5 13 3,3 100 25,4 229 58,1 13 3,3 121 30,7 31 7,9 0 0,0 0 0,0 165 41,9 394 100,0
10 Muntilan Muntilan I 11 28,9 0 0,0 0 0,0 2 5,3 13 34,2 1 2,6 23 60,5 1 2,6 0 0,0 0 0,0 25 65,8 38 100,0
11 Muntilan II 60 14,9 0 0,0 0 0,0 55 13,6 115 28,5 0 0,0 275 68,1 14 3,5 0 0,0 0 0,0 289 71,5 404 100,0
12 Mungkid Mungkid 166 16,6 11 1,1 6 0,6 136 13,6 319 31,9 21 2,1 551 55,2 108 10,8 0 0,0 0 0,0 680 68,1 999 100,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 81 16,6 0 0,0 11 2,2 38 7,8 130 26,6 5 1,0 346 70,8 8 1,6 0 0,0 0 0,0 359 73,4 489 100,0
14 Mertoyudan II 32 7,4 3 0,7 4 0,9 20 4,7 59 13,7 8 1,9 350 81,4 13 3,0 0 0,0 0 0,0 371 86,3 430 100,0
15 Kota Mungkid 81 16,6 0 0,0 11 2,2 38 7,8 130 26,6 5 1,0 346 70,8 8 1,6 0 0,0 0 0,0 359 73,4 489 100,0
16 Tempuran Tempuran 83 10,7 0 0,0 31 4,0 52 6,7 166 21,4 48 6,2 529 68,2 33 4,3 0 0,0 0 0,0 610 78,6 776 100,0
17 Kajoran Kajoran I 37 7,4 3 0,6 12 2,4 172 34,2 224 44,5 23 4,6 212 42,1 44 8,7 0 0,0 0 0,0 279 55,5 503 100,0
18 Kajoran II 50 13,0 0 0,0 17 4,4 79 20,5 146 37,9 2 0,5 224 58,2 13 3,4 0 0,0 0 0,0 239 62,1 385 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 305 21,8 2 0,1 50 3,6 87 6,2 444 31,8 24 1,7 847 60,6 83 5,9 0 0,0 0 0,0 954 68,2 1.398 100,0
20 Bandongan Bandongan 89 10,1 1 0,1 45 5,1 110 12,5 245 27,9 16 1,8 589 67,0 29 3,3 0 0,0 0 0,0 634 72,1 879 100,0
21 Candimulyo Candimulyo 69 10,4 2 0,3 17 2,6 25 3,8 113 17,0 1 0,2 542 81,7 7 1,1 0 0,0 0 0,0 550 83,0 663 100,0
22 Pakis Pakis 77 6,9 0 0,0 71 6,3 290 25,9 438 39,1 32 2,9 562 50,1 89 7,9 0 0,0 0 0,0 683 60,9 1.121 100,0
23 Ngablak Ngablak 61 5,7 4 0,4 28 2,6 340 31,8 433 40,5 0 0,0 537 50,2 100 9,3 0 0,0 0 0,0 637 59,5 1.070 100,0
24 Grabag Grabag I 40 4,4 7 0,8 29 3,2 45 5,0 121 13,3 9 1,0 759 83,6 19 2,1 0 0,0 0 0,0 787 86,7 908 100,0
25 Grabag II 53 13,0 0 0,0 3 0,7 176 43,2 232 57,0 10 2,5 160 39,3 5 1,2 0 0,0 0 0,0 175 43,0 407 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 94 13,4 0 0,0 38 5,4 144 20,5 276 39,2 9 1,3 396 56,3 23 3,3 0 0,0 0 0,0 428 60,8 704 100,0
27 Secang Secang I 20 23,8 0 0,0 4 4,8 21 25,0 45 53,6 0 0,0 37 44,0 2 2,4 0 0,0 0 0,0 39 46,4 84 100,0
28 Secang II 53 12,9 0 0,0 27 6,6 85 20,7 165 40,1 11 2,7 229 55,7 6 1,5 0 0,0 0 0,0 246 59,9 411 100,0
29 Windusari Windusari 30 6,0 0 0,0 16 3,2 258 51,9 304 61,2 0 0,0 192 38,6 1 0,2 0 0,0 0 0,0 193 38,8 497 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.463 13,7 37 0,2 543 3,0 3.040 17,0 6.083 33,9 402 2,2 10.415 58,1 1.024 5,7 0 0,0 0 0,0 11.841 66,06 17.924 100,0
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I 6.920 388 5,6 4.877 70,5
2 Salaman II 4.502 683 15,2 3.426 76,1
3 Borobudur Borobudur 10.044 1.238 12,3 7.633 76,0
4 Ngluwar Ngluwar 5.287 370 7,0 4.156 78,6
5 Salam Salam 6.862 595 8,7 5.118 74,6
6 Srumbung Srumbung 8.089 596 7,4 6.561 81,1
7 Dukun Dukun 7.935 398 5,0 9.494 119,6
8 Sawangan Sawangan I 8.575 607 7,1 7.453 86,9
9 Sawangan II 4.487 394 8,8 3.385 75,4
10 Muntilan Muntilan I 4.915 38 0,8 3.827 77,9
11 Muntilan II 8.089 404 5,0 6.561 81,1
12 Mungkid Mungkid 10.700 999 9,3 8.606 80,4
13 Mertoyudan Mertoyudan I 8.436 489 5,8 6.886 81,6
14 Mertoyudan II 8.753 430 4,9 6.634 75,8
15 Kota Mungkid 3.203 489 15,3 2.436 76,1
16 Tempuran Tempuran 8.072 776 9,6 6.036 74,8
17 Kajoran Kajoran I 6.122 503 8,2 4.636 75,7
18 Kajoran II 4.595 385 8,4 3.388 73,7
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 11.063 1.398 12,6 8.640 78,1
20 Bandongan Bandongan 9.498 879 9,3 6.921 72,9
21 Candimulyo Candimulyo 8.218 663 8,1 6.556 79,8
22 Pakis Pakis 11.394 1.121 9,8 9.175 80,5
23 Ngablak Ngablak 8.724 1.070 12,3 6.788 77,8
24 Grabag Grabag I 11.543 908 7,9 8.818 76,4
25 Grabag II 4.595 407 8,9 3.450 75,1
26 Tegalrejo Tegalrejo 9.502 704 7,4 7.411 78,0
27 Secang Secang I 8.575 84 1,0 7.453 86,9
28 Secang II 4.970 411 8,3 4.508 90,7
29 Windusari Windusari 8.660 497 5,7 6.359 73,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 222.328 17.924 8,1 177.192 79,7
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 319 314 633 319 100,0 314 100,0 633 100,0 14 4,39 26 8,28 40 6,32
2 Salaman II 184 199 383 184 100,0 199 100,0 383 100,0 6 3,26 18 9,05 24 6,27
3 Borobudur Borobudur 489 494 983 489 100,0 494 100,0 983 100,0 26 5,32 21 4,25 47 4,78
4 Ngluwar Ngluwar 194 172 366 194 100,0 172 100,0 366 100,0 3 1,55 10 5,81 13 3,55
5 Salam Salam 289 295 584 289 100,0 295 100,0 584 100,0 27 9,34 22 7,46 49 8,39
6 Srumbung Srumbung 285 344 629 285 100,0 344 100,0 629 100,0 11 3,86 18 5,23 29 4,61
7 Dukun Dukun 295 292 587 295 100,0 292 100,0 587 100,0 21 7,12 25 8,56 46 7,84
8 Sawangan Sawangan I 213 190 403 213 100,0 190 100,0 403 100,0 24 11,27 11 5,79 35 8,68
9 Sawangan II 184 184 368 184 100,0 184 100,0 368 100,0 12 6,52 10 5,43 22 5,98
10 Muntilan Muntilan I 209 205 414 209 100,0 205 100,0 414 100,0 7 3,35 15 7,32 22 5,31
11 Muntilan II 342 326 668 342 100,0 326 100,0 668 100,0 12 3,51 13 3,99 25 3,74
12 Mungkid Mungkid 471 489 960 471 100,0 489 100,0 960 100,0 15 3,18 15 3,07 30 3,13
13 Mertoyudan Mertoyudan I 448 472 920 448 100,0 472 100,0 920 100,0 3 0,67 4 0,85 7 0,76
14 Mertoyudan II 302 383 685 302 100,0 383 100,0 685 100,0 2 0,66 1 0,26 3 0,44
15 Kota Mungkid 156 134 290 156 100,0 134 100,0 290 100,0 18 11,54 11 8,21 29 10,00
16 Tempuran Tempuran 388 365 753 388 100,0 365 100,0 753 100,0 15 3,87 16 4,38 31 4,12
17 Kajoran Kajoran I 262 260 522 262 100,0 260 100,0 522 100,0 21 8,02 15 5,77 36 6,90
18 Kajoran II 202 182 384 202 100,0 182 100,0 384 100,0 15 7,43 13 7,14 28 7,29
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 491 429 920 491 100,0 429 100,0 920 100,0 17 3,46 14 3,26 31 3,37
20 Bandongan Bandongan 480 414 894 480 100,0 414 100,0 894 100,0 26 5,42 24 5,80 50 5,59
21 Candimulyo Candimulyo 347 337 684 347 100,0 337 100,0 684 100,0 12 3,46 5 1,48 17 2,49
22 Pakis Pakis 370 338 708 370 100,0 338 100,0 708 100,0 15 4,05 12 3,55 27 3,81
23 Ngablak Ngablak 301 268 569 301 100,0 268 100,0 569 100,0 7 2,33 13 4,85 20 3,51
24 Grabag Grabag I 517 469 986 517 100,0 469 100,0 986 100,0 32 6,19 31 6,61 63 6,39
25 Grabag II 229 215 444 229 100,0 215 100,0 444 100,0 9 3,93 8 3,72 17 3,83
26 Tegalrejo Tegalrejo 418 362 780 418 100,0 362 100,0 780 100,0 20 4,78 14 3,87 34 4,36
27 Secang Secang I 426 381 807 426 100,0 381 100,0 807 100,0 7 1,64 12 3,15 19 2,35
28 Secang II 277 229 506 277 100,0 229 100,0 506 100,0 5 1,81 1 0,44 6 1,19
29 Windusari Windusari 435 398 833 435 100,0 398 100,0 833 100,0 9 2,07 11 2,76 20 2,40
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.523 9.140 18.663 9.523 100,0 9.140 100,0 18.663 100,0 411 4,32 409 4,47 820 4,39
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 319 314 633 319 100,0 314 100,0 633 100,0 311 97,5 305 97,1 616 97,3
2 Salaman II 184 199 383 184 100,0 199 100,0 383 100,0 180 97,8 193 97,0 373 97,4
3 Borobudur Borobudur 489 494 983 495 101,2 487 98,6 982 99,9 495 101,2 486 98,4 981 99,8
4 Ngluwar Ngluwar 194 172 366 194 100,0 172 100,0 366 100,0 192 99,0 162 94,2 354 96,7
5 Salam Salam 289 295 584 289 100,0 295 100,0 584 100,0 289 100,0 277 93,9 566 96,9
6 Srumbung Srumbung 285 344 629 285 100,0 344 100,0 629 100,0 287 100,7 339 98,5 626 99,5
7 Dukun Dukun 295 292 587 282 95,6 302 103,4 584 99,5 291 98,6 292 100,0 583 99,3
8 Sawangan Sawangan I 213 190 403 210 98,6 187 98,4 397 98,5 186 87,3 206 108,4 392 97,3
9 Sawangan II 184 184 368 183 99,5 184 100,0 367 99,7 183 99,5 184 100,0 367 99,7
10 Muntilan Muntilan I 209 205 414 204 97,6 210 102,4 414 100,0 200 95,7 204 99,5 404 97,6
11 Muntilan II 342 326 668 342 100,0 319 97,9 661 99,0 343 100,3 317 97,2 660 98,8
12 Mungkid Mungkid 471 489 960 472 100,2 486 99,4 958 99,8 469 99,6 482 98,6 951 99,1
13 Mertoyudan Mertoyudan I 448 472 920 447 99,8 470 99,6 917 99,7 429 95,8 444 94,1 873 94,9
14 Mertoyudan II 302 383 685 299 99,0 382 99,7 681 99,4 296 98,0 364 95,0 660 96,4
15 Kota Mungkid 156 134 290 156 100,0 134 100,0 290 100,0 151 96,8 128 95,5 279 96,2
16 Tempuran Tempuran 388 365 753 389 100,3 362 99,2 751 99,7 372 95,9 344 94,2 716 95,1
17 Kajoran Kajoran I 262 260 522 261 99,6 261 100,4 522 100,0 257 98,1 259 99,6 516 98,9
18 Kajoran II 202 182 384 202 100,0 181 99,5 383 99,7 201 99,5 180 98,9 381 99,2
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 491 429 920 491 100,0 428 99,8 919 99,9 489 99,6 422 98,4 911 99,0
20 Bandongan Bandongan 480 414 894 476 99,2 412 99,5 888 99,3 476 99,2 412 99,5 888 99,3
21 Candimulyo Candimulyo 347 337 684 316 91,1 317 94,1 633 92,5 341 98,3 331 98,2 672 98,2
22 Pakis Pakis 370 338 708 370 100,0 338 100,0 708 100,0 368 99,5 334 98,8 702 99,2
23 Ngablak Ngablak 301 268 569 301 100,0 266 99,3 567 99,6 300 99,7 266 99,3 566 99,5
24 Grabag Grabag I 517 469 986 516 99,8 469 100,0 985 99,9 510 98,6 456 97,2 966 98,0
25 Grabag II 229 215 444 225 98,3 206 95,8 431 97,1 217 94,8 203 94,4 420 94,6
26 Tegalrejo Tegalrejo 418 362 780 418 100,0 362 100,0 780 100,0 414 99,0 357 98,6 771 98,8
27 Secang Secang I 426 381 807 393 92,3 347 91,1 740 91,7 393 92,3 347 91,1 740 91,7
28 Secang II 277 229 506 277 100,0 222 96,9 499 98,6 277 100,0 221 96,5 498 98,4
29 Windusari Windusari 435 398 833 435 100,0 398 100,0 833 100,0 434 99,8 398 100,0 832 99,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.523 9.140 18.663 9.431 99,0 9.054 99,1 18.485 99,0 9.351 98,2 8.913 97,5 18.264 97,9
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 39
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 163 159 323 121 73,9 108 67,8 229 70,9
2 Salaman II 103 107 210 134 130,8 122 114,0 256 122,3
3 Borobudur Borobudur 251 243 494 195 77,6 196 80,6 390 79,1
4 Ngluwar Ngluwar 100 99 199 79 78,6 86 86,8 164 82,7
5 Salam Salam 167 173 340 237 141,9 251 144,7 487 143,4
6 Srumbung Srumbung 178 178 356 158 88,7 206 115,7 364 102,2
7 Dukun Dukun 191 197 388 173 90,1 182 92,3 354 91,2
8 Sawangan Sawangan I 119 113 232 50 41,7 48 42,3 98 42,0
9 Sawangan II 90 99 189 91 101,1 95 95,8 186 98,3
10 Muntilan Muntilan I 86 103 189 86 100,0 103 100,0 189 100,0
11 Muntilan II 183 191 374 144 78,4 149 78,2 293 78,3
12 Mungkid Mungkid 249 254 503 188 75,4 189 74,4 377 74,9
13 Mertoyudan Mertoyudan I 177 183 360 145 82,3 153 83,7 299 83,0
14 Mertoyudan II 148 192 340 93 62,9 113 58,6 206 60,5
15 Kota Mungkid 84 71 155 79 94,0 63 87,8 142 91,2
16 Tempuran Tempuran 205 201 406 195 95,1 189 94,0 384 94,6
17 Kajoran Kajoran I 157 148 305 92 58,8 90 60,9 182 59,8
18 Kajoran II 98 91 188 92 94,7 88 96,9 180 95,7
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 259 226 485 179 69,1 151 66,7 330 68,0
20 Bandongan Bandongan 248 204 452 131 52,8 115 56,4 246 54,5
21 Candimulyo Candimulyo 145 165 310 159 109,9 170 103,1 330 106,3
22 Pakis Pakis 235 205 440 141 60,1 142 69,2 283 64,4
23 Ngablak Ngablak 170 153 323 102 59,9 96 62,5 198 61,1
24 Grabag Grabag I 260 239 499 189 73,0 185 77,4 375 75,1
25 Grabag II 107 105 212 91 84,9 90 85,5 181 85,2
26 Tegalrejo Tegalrejo 213 188 401 138 64,5 120 63,5 257 64,0
27 Secang Secang I 183 189 372 167 91,6 160 84,7 328 88,1
28 Secang II 133 153 285 198 149,3 191 124,7 389 136,1
29 Windusari Windusari 223 216 440 202 90,4 199 91,8 400 91,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.925 4.845 9.770 4.049 82,2 4.046 83,5 8.094 82,8
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Keterangan : Jumlah bayi usia 0-6 Bulan
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 319 314 633 297 93,1 272 86,6 569 89,9
2 Salaman II 184 199 383 187 101,6 167 83,9 354 92,4
3 Borobudur Borobudur 489 494 983 470 96,1 493 99,8 963 98,0
4 Ngluwar Ngluwar 194 172 366 184 94,8 155 90,1 339 92,6
5 Salam Salam 289 295 584 322 111,4 299 101,4 621 106,3
6 Srumbung Srumbung 285 344 629 322 113,0 313 91,0 635 101,0
7 Dukun Dukun 295 292 587 299 101,4 306 104,8 605 103,1
8 Sawangan Sawangan I 213 190 403 199 93,4 216 113,7 415 103,0
9 Sawangan II 184 184 368 143 77,7 162 88,0 305 82,9
10 Muntilan Muntilan I 209 205 414 195 93,3 230 112,2 425 102,7
11 Muntilan II 342 326 668 376 109,9 396 121,5 772 115,6
12 Mungkid Mungkid 471 489 960 431 91,5 520 106,3 951 99,1
13 Mertoyudan Mertoyudan I 448 472 920 508 113,4 560 118,6 1.068 116,1
14 Mertoyudan II 302 383 685 324 107,3 345 90,1 669 97,7
15 Kota Mungkid 156 134 290 121 77,6 125 93,3 246 84,8
16 Tempuran Tempuran 388 365 753 351 90,5 318 87,1 669 88,8
17 Kajoran Kajoran I 262 260 522 267 101,9 231 88,8 498 95,4
18 Kajoran II 202 182 384 162 80,2 151 83,0 313 81,5
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 491 429 920 439 89,4 462 107,7 901 97,9
20 Bandongan Bandongan 480 414 894 371 77,3 353 85,3 724 81,0
21 Candimulyo Candimulyo 347 337 684 360 103,7 379 112,5 739 108,0
22 Pakis Pakis 370 338 708 358 96,8 312 92,3 670 94,6
23 Ngablak Ngablak 301 268 569 574 190,7 606 226,1 1.180 207,4
24 Grabag Grabag I 517 469 986 565 109,3 519 110,7 1.084 109,9
25 Grabag II 229 215 444 223 97,4 177 82,3 400 90,1
26 Tegalrejo Tegalrejo 418 362 780 387 92,6 341 94,2 728 93,3
27 Secang Secang I 426 381 807 476 111,7 467 122,6 943 116,9
28 Secang II 277 229 506 447 161,4 363 158,5 810 160,1
29 Windusari Windusari 435 398 833 458 105,3 404 101,5 862 103,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.523 9.140 18.663 9.816 103,1 9.642 105 19.458 104,3
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6
1 Salaman Salaman I 10 10 100,0
2 Salaman II 10 10 100,0
3 Borobudur Borobudur 20 20 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 8 8 100,0
5 Salam Salam 12 12 100,0
6 Srumbung Srumbung 17 17 100,0
7 Dukun Dukun 15 15 100,0
8 Sawangan Sawangan I 8 8 100,0
9 Sawangan II 7 7 100,0
10 Muntilan Muntilan I 8 8 100,0
11 Muntilan II 6 6 100,0
12 Mungkid Mungkid 14 14 100,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 5 100,0
14 Mertoyudan II 6 6 100,0
15 Kota Mungkid 4 4 100,0
16 Tempuran Tempuran 15 15 100,0
17 Kajoran Kajoran I 15 15 100,0
18 Kajoran II 14 14 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 20 100,0
20 Bandongan Bandongan 14 14 100,0
21 Candimulyo Candimulyo 19 19 100,0
22 Pakis Pakis 20 20 100,0
23 Ngablak Ngablak 16 16 100,0
24 Grabag Grabag I 18 18 100,0
25 Grabag II 10 10 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 21 100,0
27 Secang Secang I 11 11 100,0
28 Secang II 9 9 100,0
29 Windusari Windusari 20 20 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 372 372 100,0
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI
TABEL 42
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18
1 Salaman Salaman I 319 314 633 302 94,7 286 91,1 588 92,9 326 102,2 306 97,5 632 99,8
2 Salaman II 184 199 383 185 100,5 195 98,0 380 99,2 175 95,1 217 109,0 392 102,3
3 Borobudur Borobudur 489 494 983 487 99,6 481 97,4 968 98,5 487 99,6 481 97,4 968 98,5
4 Ngluwar Ngluwar 194 172 366 195 100,5 169 98,3 364 99,5 199 102,6 173 100,6 372 101,6
5 Salam Salam 289 295 584 288 99,7 294 99,7 582 99,7 309 106,9 285 96,6 594 101,7
6 Srumbung Srumbung 285 344 629 278 97,5 360 104,7 638 101,4 280 98,2 362 105,2 642 102,1
7 Dukun Dukun 295 292 587 289 98,0 291 99,7 580 98,8 298 101,0 297 101,7 595 101,4
8 Sawangan Sawangan I 213 190 403 202 94,8 191 100,5 393 97,5 199 93,4 185 97,4 384 95,3
9 Sawangan II 184 184 368 195 106,0 165 89,7 360 97,8 203 110,3 165 89,7 368 100,0
10 Muntilan Muntilan I 209 205 414 228 109,1 238 116,1 466 112,6 232 111,0 243 118,5 475 114,7
11 Muntilan II 342 326 668 316 92,4 335 102,8 651 97,5 323 94,4 333 102,1 656 98,2
12 Mungkid Mungkid 471 489 960 471 100,0 489 100,0 960 100,0 470 99,8 480 98,2 950 99,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 448 472 920 426 95,1 473 100,2 899 97,7 431 96,2 373 79,0 804 87,4
14 Mertoyudan II 302 383 685 318 105,3 342 89,3 660 96,4 318 105,3 342 89,3 660 96,4
15 Kota Mungkid 156 134 290 159 101,9 124 92,5 283 97,6 153 98,1 129 96,3 282 97,2
16 Tempuran Tempuran 388 365 753 385 99,2 356 97,5 741 98,4 367 94,6 343 94,0 710 94,3
17 Kajoran Kajoran I 262 260 522 256 97,7 258 99,2 514 98,5 253 96,6 248 95,4 501 96,0
18 Kajoran II 202 182 384 193 95,5 181 99,5 374 97,4 202 100,0 183 100,5 385 100,3
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 491 429 920 488 99,4 423 98,6 911 99,0 457 93,1 421 98,1 878 95,4
20 Bandongan Bandongan 480 414 894 472 98,3 404 97,6 876 98,0 469 97,7 383 92,5 852 95,3
21 Candimulyo Candimulyo 347 337 684 337 97,1 321 95,3 658 96,2 354 102,0 326 96,7 680 99,4
22 Pakis Pakis 370 338 708 317 85,7 297 87,9 614 86,7 363 98,1 341 100,9 704 99,4
23 Ngablak Ngablak 301 268 569 300 99,7 268 100,0 568 99,8 294 97,7 262 97,8 556 97,7
24 Grabag Grabag I 517 469 986 517 100,0 470 100,2 987 100,1 517 100,0 470 100,2 987 100,1
25 Grabag II 229 215 444 230 100,4 215 100,0 445 100,2 214 93,4 220 102,3 434 97,7
26 Tegalrejo Tegalrejo 418 362 780 418 100,0 362 100,0 780 100,0 407 97,4 351 97,0 758 97,2
27 Secang Secang I 426 381 807 415 97,4 361 94,8 776 96,2 409 96,0 365 95,8 774 95,9
28 Secang II 277 229 506 218 78,7 246 107,4 464 91,7 240 86,6 259 113,1 499 98,6
29 Windusari Windusari 435 398 833 428 98,4 379 95,2 807 96,9 428 98,4 399 100,3 827 99,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.523 9.140 18.663 9.313 97,8 8.974 98,2 18.287 98,0 9.377 98,5 8.942 97,8 18.319 98,2
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
L P L + P L P
TABEL 43
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Salaman Salaman I 319 314 633 312 98 295 94 607 96 312 97,81 295 93,95 607 95,89 327 102,51 272 86,62 599 94,63 327 102,51 272 86,62 599 94,63
2 Salaman II 184 199 383 188 102 192 96 380 99 202 109,78 183 91,96 385 100,52 194 105,43 182 91,46 376 98,17 194 105,43 182 91,46 376 98,17
3 Borobudur Borobudur 489 494 983 467 96 450 91 917 93 477 97,55 440 89,07 917 93,29 474 96,93 478 96,76 952 96,85 474 96,93 478 96,76 952 96,85
4 Ngluwar Ngluwar 194 172 366 179 92 163 95 342 93 192 98,97 167 97,09 359 98,09 207 106,70 170 98,84 377 103,01 207 106,70 170 98,84 377 103,01
5 Salam Salam 289 295 584 300 104 314 106 614 105 313 108,30 306 103,73 619 105,99 310 107,27 279 94,58 589 100,86 310 107,27 279 94,58 589 100,86
6 Srumbung Srumbung 285 344 629 322 113 348 101 670 107 316 110,88 360 104,65 676 107,47 318 111,58 333 96,80 651 103,50 318 111,58 333 96,80 651 103,50
7 Dukun Dukun 295 292 587 285 97 314 108 599 102 288 97,63 314 107,53 602 102,56 313 106,10 318 108,90 631 107,50 313 106,10 318 108,90 631 107,50
8 Sawangan Sawangan I 213 190 403 193 91 199 105 392 97 193 90,61 200 105,26 393 97,52 199 93,43 211 111,05 410 101,74 199 93,43 211 111,05 410 101,74
9 Sawangan II 184 184 368 179 97 176 96 355 96 178 96,74 175 95,11 353 95,92 176 95,65 165 89,67 341 92,66 176 95,65 165 89,67 341 92,66
10 Muntilan Muntilan I 209 205 414 236 113 246 120 482 116 232 111,00 248 120,98 480 115,94 235 112,44 244 119,02 479 115,70 235 112,44 244 119,02 479 115,70
11 Muntilan II 342 326 668 309 90 332 102 641 96 310 90,64 327 100,31 637 95,36 313 91,52 324 99,39 637 95,36 313 91,52 324 99,39 637 95,36
12 Mungkid Mungkid 471 489 960 467 99 498 102 965 101 472 100,21 487 99,59 959 99,90 470 99,79 479 97,96 949 98,85 470 99,79 479 97,96 949 98,85
13 Mertoyudan Mertoyudan I 448 472 920 453 101 467 99 920 100 453 101,12 451 95,55 904 98,26 458 102,23 447 94,70 905 98,37 458 102,23 447 94,70 905 98,37
14 Mertoyudan II 302 383 685 319 106 323 84 642 94 341 112,91 316 82,51 657 95,91 316 104,64 363 94,78 679 99,12 316 104,64 363 94,78 679 99,12
15 Kota Mungkid 156 134 290 154 99 131 98 285 98 155 99,36 129 96,27 284 97,93 146 93,59 136 101,49 282 97,24 146 93,59 136 101,49 282 97,24
16 Tempuran Tempuran 388 365 753 379 98 336 92 715 95 381 98,20 320 87,67 701 93,09 370 95,36 307 84,11 677 89,91 370 95,36 307 84,11 677 89,91
17 Kajoran Kajoran I 262 260 522 247 94 251 97 498 95 247 94,27 251 96,54 498 95,40 252 96,18 237 91,15 489 93,68 252 96,18 237 91,15 489 93,68
18 Kajoran II 202 182 384 202 100 187 103 389 101 201 99,50 185 101,65 386 100,52 196 97,03 188 103,30 384 100,00 196 97,03 188 103,30 384 100,00
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 491 429 920 434 88 434 101 868 94 439 89,41 431 100,47 870 94,57 430 87,58 440 102,56 870 94,57 430 87,58 440 102,56 870 94,57
20 Bandongan Bandongan 480 414 894 582 121 400 97 982 110 495 103,13 418 100,97 913 102,13 434 90,42 405 97,83 839 93,85 434 90,42 405 97,83 839 93,85
21 Candimulyo Candimulyo 347 337 684 371 107 359 107 730 107 395 113,83 376 111,57 771 112,72 386 111,24 388 115,13 774 113,16 386 111,24 388 115,13 774 113,16
22 Pakis Pakis 370 338 708 333 90 316 93 649 92 329 88,92 314 92,90 643 90,82 367 99,19 325 96,15 692 97,74 367 99,19 325 96,15 692 97,74
23 Ngablak Ngablak 301 268 569 285 95 265 99 550 97 280 93,02 270 100,75 550 96,66 272 90,37 280 104,48 552 97,01 272 90,37 280 104,48 552 97,01
24 Grabag Grabag I 517 469 986 323 62 292 62 615 62 480 92,84 473 100,85 953 96,65 542 104,84 504 107,46 1.046 106,09 542 104,84 504 107,46 1.046 106,09
25 Grabag II 229 215 444 224 98 237 110 461 104 214 93,45 248 115,35 462 104,05 205 89,52 252 117,21 457 102,93 205 89,52 252 117,21 457 102,93
26 Tegalrejo Tegalrejo 418 362 780 411 98 368 102 779 100 404 96,65 343 94,75 747 95,77 386 92,34 366 101,10 752 96,41 386 92,34 366 101,10 752 96,41
27 Secang Secang I 426 381 807 400 94 374 98 774 96 385 90,38 376 98,69 761 94,30 404 94,84 416 109,19 820 101,61 404 94,84 416 109,19 820 101,61
28 Secang II 277 229 506 239 86 273 119 512 101 233 84,12 261 113,97 494 97,63 226 81,59 259 113,10 485 95,85 226 81,59 259 113,10 485 95,85
29 Windusari Windusari 435 398 833 433 100 399 100 832 100 434 99,77 401 100,75 835 100,24 422 97,01 407 102,26 829 99,52 422 97,01 407 102,26 829 99,52
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.523 9.140 18.663 9.226 97 8.939 98 18.165 97 9.351 98,19 9.065 99,18 18.416 98,68 9.348 98,16 9.175 100,38 18.523 99,25 9.348 98,16 9.175 100,38 18.523 99,25
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
LL + PL + P L
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3
L + PL
CAMPAK
P
POLIO 4
L + P PL
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hb, POLIO, CAMPAK DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
BAYI DIIMUNISASI
PP
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) IBU NIFAS
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Salaman Salaman I 171 156 327 171 100,00 156 100,00 327 100,00 1.321 1.162 2.483 1.321 100,00 1.162 100,00 2.483 100,00 633 631 99,684
2 Salaman II 116 109 225 116 100,00 109 100,00 225 100,00 817 774 1.591 817 100,00 774 100,00 1.591 100,00 385 385 100
3 Borobudur Borobudur 269 296 565 269 100,00 296 100,00 565 100,00 1.739 1.708 3.447 1.739 100,00 1.708 100,00 3.447 100,00 983 983 100
4 Ngluwar Ngluwar 59 98 157 59 100,00 98 100,00 157 100,00 926 836 1.762 926 100,00 836 100,00 1.762 100,00 371 376 101,348
5 Salam Salam 317 308 625 317 100,00 308 100,00 625 100,00 1.298 1.227 2.525 1.298 100,00 1.227 100,00 2.525 100,00 581 542 93,2874
6 Srumbung Srumbung 289 313 602 289 100,00 313 100,00 602 100,00 1.563 1.703 3.266 1.563 100,00 1.703 100,00 3.266 100,00 629 583 92,6868
7 Dukun Dukun 169 144 313 169 100,00 144 100,00 313 100,00 1.325 1.400 2.725 1.325 100,00 1.400 100,00 2.725 100,00 582 582 100
8 Sawangan Sawangan I 82 95 177 82 100,00 95 100,00 177 100,00 1.350 1.184 2.534 1.350 100,00 1.184 100,00 2.534 100,00 399 398 99,7494
9 Sawangan II 107 112 219 107 100,00 112 100,00 219 100,00 709 699 1.408 709 100,00 699 100,00 1.408 100,00 366 366 100
10 Muntilan Muntilan I 150 158 308 150 100,00 158 100,00 308 100,00 913 939 1.852 913 100,00 939 100,00 1.852 100,00 414 413 99,7585
11 Muntilan II 287 261 548 287 100,00 261 100,00 548 100,00 2.639 2.374 5.013 2.639 100,00 2.374 100,00 5.013 100,00 669 670 100,149
12 Mungkid Mungkid 245 252 497 245 100,00 252 100,00 497 100,00 1.862 1.847 3.709 1.862 100,00 1.847 100,00 3.709 100,00 957 930 97,1787
13 Mertoyudan Mertoyudan I 214 248 462 214 100,00 248 100,00 462 100,00 1.686 1.938 3.624 1.686 100,00 1.938 100,00 3.624 100,00 924 892 96,5368
14 Mertoyudan II 158 196 354 158 100,00 196 100,00 354 100,00 1.229 1.555 2.784 1.229 100,00 1.555 100,00 2.784 100,00 682 666 97,654
15 Kota Mungkid 85 83 168 85 100,00 83 100,00 168 100,00 524 508 1.032 534 101,91 515 101,38 1.049 101,65 288 289 100,347
16 Tempuran Tempuran 248 259 507 248 100,00 259 100,00 507 100,00 1.402 1.460 2.862 1.402 100,00 1.459 99,93 2.861 99,97 749 755 100,801
17 Kajoran Kajoran I 137 155 292 137 100,00 155 100,00 292 100,00 955 1.129 2.084 947 99,16 1.114 98,67 2.061 98,90 525 554 105,524
18 Kajoran II 109 109 218 109 100,00 109 100,00 218 100,00 666 628 1.294 666 100,00 628 100,00 1.294 100,00 382 385 100,785
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 209 197 406 209 100,00 197 100,00 406 100,00 1.771 1.651 3.422 1.771 100,00 1.651 100,00 3.422 100,00 912 910 99,7807
20 Bandongan Bandongan 311 301 612 311 100,00 301 100,00 612 100,00 2.232 2.132 4.364 2.232 100,00 2.132 100,00 4.364 100,00 893 892 99,888
21 Candimulyo Candimulyo 213 227 440 213 100,00 227 100,00 440 100,00 1.270 1.283 2.553 1.270 100,00 1.283 100,00 2.553 100,00 678 578 85,2507
22 Pakis Pakis 261 289 550 261 100,00 289 100,00 550 100,00 1.266 1.036 2.302 1.266 100,00 1.036 100,00 2.302 100,00 708 696 98,3051
23 Ngablak Ngablak 215 203 418 215 100,00 203 100,00 418 100,00 1.306 1.298 2.604 1.306 100,00 1.298 100,00 2.604 100,00 567 565 99,6473
24 Grabag Grabag I 303 286 589 303 100,00 286 100,00 589 100,00 2.155 2.111 4.266 2.155 100,00 2.111 100,00 4.266 100,00 984 980 99,5935
25 Grabag II 110 128 238 110 100,00 127 99,22 237 99,58 851 807 1.658 851 100,00 807 100,00 1.658 100,00 443 453 102,257
26 Tegalrejo Tegalrejo 246 224 470 246 100,00 224 100,00 470 100,00 1.676 1.542 3.218 1.676 100,00 1.542 100,00 3.218 100,00 779 783 100,513
27 Secang Secang I 205 247 452 205 100,00 247 100,00 452 100,00 1.782 1.828 3.610 1.782 100,00 1.828 100,00 3.610 100,00 807 799 99,0087
28 Secang II 184 208 392 184 100,00 208 100,00 392 100,00 996 1.082 2.078 996 100,00 1.082 100,00 2.078 100,00 507 487 96,0552
29 Windusari Windusari 215 192 407 215 100,00 192 100,00 407 100,00 1.648 1.556 3.204 1.648 100,00 1.556 100,00 3.204 100,00 830 829 99,8795
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.684 5.854 11.538 5.684 100,00 5.853 99,98 11.537 99,99 39.877 39.397 79.274 39.879 100,01 39.388 99,98 79.267 99,99 18.627 18.372 98,631
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
JUMLAH
MENDAPAT
VIT A
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + PJUMLAH
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 629 561 1.189 576 501 1.077 91,6 89,3 90,5 6 1,0 5 1,1 11 1,0
2 0 Salaman II 418 415 833 399 396 794 95,4 95 95,3 4 1,0 4 1,0 8 1,0
3 Borobudur Borobudur 1.005 1.016 2.020 904 893 1.797 90,0 88 89,0 10 1,1 10 1,1 19 1,1
4 Ngluwar Ngluwar 408 360 768 360 324 684 88,4 90 89,1 4 1,1 3 1,0 7 1,0
5 Salam Salam 815 778 1.592 698 684 1.382 85,7 88 86,8 8 1,1 7 1,1 15 1,1
6 Srumbung Srumbung 1.177 1.260 2.436 1.065 1.150 2.215 90,5 91 90,9 11 1,1 12 1,0 23 1,0
7 Dukun Dukun 743 731 1.474 616 613 1.229 83,0 84 83,4 7 1,1 7 1,1 14 1,1
8 Sawangan Sawangan I 418 414 832 365 360 725 87,1 87 87,1 4 1,1 4 1,1 8 1,1
9 0 Sawangan II 383 371 753 322 327 648 84,1 88 86,1 4 1,1 3 1,1 7 1,1
10 Muntilan Muntilan I 487 538 1.025 438 484 923 90,1 90 90,0 5 1,1 5 1,0 10 1,1
11 0 Muntilan II 1.011 933 1.944 896 818 1.714 88,6 88 88,2 10 1,1 9 1,1 18 1,1
12 Mungkid Mungkid 992 1.018 2.010 868 896 1.765 87,5 88 87,8 9 1,1 10 1,1 19 1,1
13 Mertoyudan Mertoyudan I 869 940 1.808 728 749 1.476 83,8 80 81,6 8 1,1 8 1,1 16 1,1
14 0 Mertoyudan II 622 764 1.386 554 683 1.237 89,0 89 89,2 6 1,0 7 1,0 13 1,0
15 0 Kota Mungkid 339 317 656 320 296 616 94,5 93 94,0 3 1,0 3 1,0 6 1,0
16 Tempuran Tempuran 856 852 1.708 762 743 1.505 89,1 87 88,2 8 1,1 8 1,1 16 1,1
17 Kajoran Kajoran I 535 545 1.080 460 466 926 86,0 85 85,7 5 1,1 5 1,1 10 1,1
18 0 Kajoran II 503 456 959 425 381 807 84,6 84 84,1 5 1,1 4 1,1 9 1,1
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 887 849 1.736 821 740 1.561 92,6 87 89,9 8 1,0 8 1,1 16 1,0
20 Bandongan Bandongan 1.128 999 2.127 1.028 897 1.925 91,1 90 90,5 11 1,0 9 1,0 20 1,0
21 Candimulyo Candimulyo 854 917 1.771 712 770 1.482 83,4 84 83,7 8 1,1 8 1,1 16 1,1
22 Pakis Pakis 867 856 1.723 759 702 1.461 87,5 82 84,8 8 1,1 8 1,1 15 1,1
23 Ngablak Ngablak 715 636 1.351 643 578 1.222 90,0 91 90,4 7 1,1 6 1,0 13 1,0
24 Grabag Grabag I 1.148 1.089 2.238 947 905 1.852 82,5 83 82,8 10 1,1 10 1,1 20 1,1
25 0 Grabag II 474 459 932 432 417 849 91,1 91 91,0 5 1,1 4 1,0 9 1,1
26 Tegalrejo Tegalrejo 801 730 1.530 702 637 1.339 87,6 87 87,5 8 1,1 7 1,1 14 1,1
27 Secang Secang I 921 970 1.890 726 771 1.497 78,9 80 79,2 8 1,1 9 1,1 17 1,1
28 0 Secang II 742 799 1.541 646 691 1.337 87,1 86 86,8 7 1,1 7 1,1 14 1,1
29 Windusari Windusari 811 815 1.626 744 736 1.479 91,7 90 91,0 8 1,0 8 1,0 15 1,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 21.554 21.383 42.937 18.915 18.607 37.522 87,8 87 87,4 201 1,1 199 1,1 400 1,1
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D)
TABEL 46
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 1.032 1.460 2.492 784 76,0 673 46,1 1.457 58,5
2 Salaman II 706 793 1.499 745 105,5 856 107,9 1.601 106,8
3 Borobudur Borobudur 1.929 1.664 3.593 1.952 101,2 2.021 121,5 3.973 110,6
4 Ngluwar Ngluwar 404 1.223 1.627 316 78,2 536 43,8 852 52,4
5 Salam Salam 1.220 1.162 2.382 680 55,7 659 56,7 1.339 56,2
6 Srumbung Srumbung 1.460 1.202 2.662 1.802 123,4 1.257 104,6 3.059 114,9
7 Dukun Dukun 1.379 1.269 2.648 382 27,7 355 28,0 737 27,8
8 Sawangan Sawangan I 636 737 1.373 636 100,0 740 100,4 1.376 100,2
9 Sawangan II 610 826 1.436 1.059 173,6 1.040 125,9 2.099 146,2
10 Muntilan Muntilan I 595 1.252 1.847 909 152,8 947 75,6 1.856 100,5
11 Muntilan II 1.698 1.572 3.270 1.877 110,5 1.646 104,7 3.523 107,7
12 Mungkid Mungkid 2.023 1.751 3.774 1.360 67,2 1.432 81,8 2.792 74,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.433 1.583 3.016 840 58,6 889 56,2 1.729 57,3
14 Mertoyudan II 689 2.021 2.710 521 75,6 1.469 72,7 1.990 73,4
15 Kota Mungkid 549 590 1.139 742 135,2 844 143,1 1.586 139,2
16 Tempuran Tempuran 1.422 1.419 2.841 1.399 98,4 1.398 98,5 2.797 98,5
17 Kajoran Kajoran I 1.389 1.830 3.219 562 40,5 568 31,0 1.130 35,1
18 Kajoran II 810 578 1.388 1.405 173,5 682 118,0 2.087 150,4
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 1.925 1.567 3.492 2.338 121,5 1.532 97,8 3.870 110,8
20 Bandongan Bandongan 1.511 1.766 3.277 1.629 107,8 2.238 126,7 3.867 118,0
21 Candimulyo Candimulyo 1.319 1.276 2.595 403 30,6 632 49,5 1.035 39,9
22 Pakis Pakis 1.519 1.485 3.004 1.473 97,0 1.513 101,9 2.986 99,4
23 Ngablak Ngablak 685 1.919 2.604 274 40,0 272 14,2 546 21,0
24 Grabag Grabag I 2.419 1.929 4.348 2.082 86,1 2.007 104,0 4.089 94,0
25 Grabag II 961 536 1.497 1.267 131,8 638 119,0 1.905 127,3
26 Tegalrejo Tegalrejo 1.696 1.217 2.913 2.271 133,9 1.400 115,0 3.671 126,0
27 Secang Secang I 948 2.721 3.669 1.115 117,6 2.023 74,3 3.138 85,5
28 Secang II 783 1.312 2.095 1.017 129,9 1.880 143,3 2.897 138,3
29 Windusari Windusari 1.603 1.567 3.170 467 29,1 491 31,3 958 30,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 35.353 40.227 75.580 32.307 91,4 32.638 81,1 64.945 85,9
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 1.615 1.446 3.061 1.385 1.225 2.609 85,8 84,7 85,2 10 0,7 7 0,6 17 0,6
2 0 Salaman II 1.012 1.001 2.013 894 891 1.785 88,3 89 88,7 3 0,3 5 0,6 8 0,5
3 Borobudur Borobudur 2.228 2.175 4.403 1.889 1.841 3.729 84,8 85 84,7 16 0,8 23 1,2 38 1,0
4 Ngluwar Ngluwar 1.041 972 2.013 820 800 1.620 78,8 82 80,5 6 0,8 11 1,4 18 1,1
5 Salam Salam 1.633 1.567 3.200 1.342 1.333 2.675 82,2 85 83,6 13 1,0 20 1,5 32 1,2
6 Srumbung Srumbung 2.042 2.210 4.252 1.845 2.009 3.854 90,4 91 90,6 23 1,2 27 1,3 49 1,3
7 Dukun Dukun 1.660 1.707 3.367 1.311 1.350 2.661 79,0 79 79,0 11 0,8 22 1,7 33 1,2
8 Sawangan Sawangan I 1.099 1.042 2.141 814 772 1.586 74,1 74 74,1 5 0,6 7 1,0 12 0,8
9 0 Sawangan II 928 882 1.810 729 718 1.447 78,6 81 80,0 6 0,8 10 1,4 16 1,1
10 Muntilan Muntilan I 1.064 1.173 2.237 934 996 1.931 87,8 85 86,3 9 0,9 11 1,1 20 1,0
11 0 Muntilan II 2.025 1.793 3.817 1.723 1.467 3.190 85,1 82 83,6 8 0,5 7 0,5 15 0,5
12 Mungkid Mungkid 2.318 2.313 4.631 1.994 2.007 4.001 86,0 87 86,4 13 0,6 16 0,8 28 0,7
13 Mertoyudan Mertoyudan I 2.186 2.291 4.477 1.890 1.997 3.886 86,4 87 86,8 9 0,5 7 0,4 16 0,4
14 0 Mertoyudan II 1.508 1.907 3.416 1.154 1.464 2.618 76,5 77 76,6 8 0,7 18 1,2 26 1,0
15 0 Kota Mungkid 662 637 1.299 596 580 1.175 89,9 91 90,4 5 0,8 3 0,5 7 0,6
16 Tempuran Tempuran 1.818 1.865 3.683 1.544 1.570 3.115 85,0 84 84,6 14 0,9 23 1,5 37 1,2
17 Kajoran Kajoran I 1.308 1.331 2.639 1.046 1.061 2.107 79,9 80 79,8 6 0,6 14 1,3 20 0,9
18 0 Kajoran II 901 851 1.751 752 706 1.458 83,5 83 83,3 6 0,8 10 1,4 16 1,1
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2.193 2.083 4.276 1.835 1.698 3.532 83,7 82 82,6 28 1,5 32 1,9 60 1,7
20 Bandongan Bandongan 2.404 2.180 4.584 1.952 1.769 3.721 81,2 81 81,2 14 0,7 15 0,9 30 0,8
21 Candimulyo Candimulyo 1.685 1.733 3.419 1.375 1.410 2.786 81,6 81 81,5 23 1,7 27 1,9 50 1,8
22 Pakis Pakis 2.032 1.835 3.867 1.733 1.484 3.217 85,3 81 83,2 11 0,6 11 0,8 22 0,7
23 Ngablak Ngablak 1.644 1.626 3.270 1.372 1.357 2.729 83,4 83 83,5 15 1,1 24 1,8 39 1,4
24 Grabag Grabag I 2.616 2.522 5.138 2.081 2.033 4.114 79,5 81 80,1 17 0,8 28 1,4 45 1,1
25 0 Grabag II 958 945 1.904 815 804 1.619 85,0 85 85,1 3 0,4 3 0,4 7 0,4
26 Tegalrejo Tegalrejo 2.066 1.881 3.947 1.769 1.624 3.392 85,6 86 85,9 16 0,9 16 1,0 32 1,0
27 Secang Secang I 2.218 2.267 4.485 1.774 1.814 3.588 80,0 80 80,0 14 0,8 15 0,8 28 0,8
28 0 Secang II 1.269 1.380 2.649 1.072 1.146 2.219 84,5 83 83,8 15 1,4 22 1,9 37 1,7
29 Windusari Windusari 2.003 1.938 3.942 1.662 1.586 3.248 82,9 82 82,4 10 0,6 20 1,2 30 0,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 48.135 47.554 95.689 40.101 39.511 79.612 83,3 83 83,2 333 0,8 454 1,1 787 1,0
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
2 Salaman II - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
3 Borobudur Borobudur - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
5 Salam Salam - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 Dukun Dukun 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
8 Sawangan Sawangan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
9 Sawangan II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
11 Muntilan II 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,0
12 Mungkid Mungkid - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
14 Mertoyudan II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
15 Kota Mungkid 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
16 Tempuran Tempuran - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
17 Kajoran Kajoran I - 2 2 - #DIV/0! 2 100,0 2 100,0
18 Kajoran II 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
21 Candimulyo Candimulyo - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
22 Pakis Pakis - 2 2 - #DIV/0! 2 100,0 2 100,0
23 Ngablak Ngablak 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
24 Grabag Grabag I 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
25 Grabag II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
27 Secang Secang I 3 7 10 3 100,0 7 100,0 10 100,0
28 Secang II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
29 Windusari Windusari - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 21 36 15 100,0 21 100,0 36 100,0
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 2.025 1.895 3.920 527 26,0 491 25,9 1.018 26,0 29 29 58
2 Salaman II 316 259 575 215 68,0 145 56,0 360 62,6 25 17 42
3 Borobudur Borobudur 142 103 245 142 100,0 103 100,0 245 100,0 46 12 58
4 Ngluwar Ngluwar 1.759 1.912 3.671 295 16,8 299 15,6 594 16,2 27 27 54
5 Salam Salam 382 330 712 370 96,9 296 89,7 666 93,5 34 34 68
6 Srumbung Srumbung 633 518 1.151 499 78,8 321 62,0 820 71,2 45 45 90
7 Dukun Dukun 468 383 851 385 82,3 231 60,3 616 72,4 34 28 62
8 Sawangan Sawangan I 261 214 475 211 80,8 143 66,8 354 74,5 18 18 36
9 Sawangan II 289 236 525 231 79,9 187 79,2 418 79,6 21 21 42
10 Muntilan Muntilan I 646 685 1.331 283 43,8 259 37,8 542 40,7 17 15 32
11 Muntilan II 426 349 775 369 86,6 278 79,7 647 83,5 33 28 61
12 Mungkid Mungkid 578 473 1.051 491 84,9 378 79,9 869 82,7 42 42 84
13 Mertoyudan Mertoyudan I 591 484 1.075 511 86,5 342 70,7 853 79,3 21 21 42
14 Mertoyudan II 1.282 1.179 2.461 518 40,4 495 42,0 1.013 41,2 22 22 44
15 Kota Mungkid 151 124 275 123 81,5 110 88,7 233 84,7 11 11 22
16 Tempuran Tempuran 609 532 1.141 543 89,2 267 50,2 810 71,0 37 37 74
17 Kajoran Kajoran I 1.785 1.503 3.288 325 18,2 300 20,0 625 19,0 27 27 54
18 Kajoran II 605 495 1.100 478 79,0 392 79,2 870 79,1 27 27 54
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 660 540 1.200 565 85,6 354 65,6 919 76,6 48 48 96
20 Bandongan Bandongan 770 714 1.484 770 100,0 714 100,0 1.484 100,0 46 46 92
21 Candimulyo Candimulyo 564 461 1.025 479 84,9 351 76,1 830 81,0 41 41 82
22 Pakis Pakis 1.621 1.670 3.291 1.560 96,2 1.491 89,3 3.051 92,7 45 31 76
23 Ngablak Ngablak 567 497 1.064 108 19,0 74 14,9 182 17,1 31 31 62
24 Grabag Grabag I 289 236 525 189 65,4 300 127,1 489 93,1 44 21 65
25 Grabag II 605 495 1.100 365 60,3 367 74,1 732 66,5 21 21 42
26 Tegalrejo Tegalrejo 940 733 1.673 913 97,1 706 96,3 1.619 96,8 41 33 74
27 Secang Secang I 2.723 2.522 5.245 469 17,2 479 19,0 948 18,1 31 31 62
28 Secang II 248 203 451 198 79,8 123 60,6 321 71,2 18 18 36
29 Windusari Windusari 536 439 975 528 98,5 438 99,8 966 99,1 39 39 78
JUMLAH (KAB/KOTA) 22.471 20.184 42.655 12.660 56,3 10.434 51,7 23.094 54,1 921 821 1.742
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 56,3 51,7 54,1
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
TABEL 50
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 Salaman Salaman I 46 1.882 0,0
2 Salaman II 34 145 0,2
3 Borobudur Borobudur 211 128 1,6
4 Ngluwar Ngluwar 168 38 4,4
5 Salam Salam 1.316 878 1,5
6 Srumbung Srumbung 103 376 0,3
7 Dukun Dukun 192 444 0,4
8 Sawangan Sawangan I 362 308 1,2
9 Sawangan II 76 601 0,1
10 Muntilan Muntilan I 113 163 0,7
11 Muntilan II 120 131 0,9
12 Mungkid Mungkid 606 612 1,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 188 34 5,5
14 Mertoyudan II 418 311 1,3
15 Kota Mungkid 168 98 1,7
16 Tempuran Tempuran 282 210 1,3
17 Kajoran Kajoran I 146 171 0,9
18 Kajoran II 210 569 0,4
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 100 156 0,6
20 Bandongan Bandongan 685 648 1,1
21 Candimulyo Candimulyo 241 497 0,5
22 Pakis Pakis 90 385 0,2
23 Ngablak Ngablak 18 198 0,1
24 Grabag Grabag I 128 1.491 0,1
25 Grabag II 31 166 0,2
26 Tegalrejo Tegalrejo 103 77 1,3
27 Secang Secang I 102 797 0,1
28 Secang II 255 255 1,0
29 Windusari Windusari 107 146 0,7
JUMLAH (KAB/ KOTA) 6.619 11.915 0,6
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Salaman Salaman I 29 3 9,5 3 9,5 1.512 1.451 2.963 1.512 100,0 1.451 100,0 2.963 100,0 213 138 351 213 100,0 138 100,0 351 100,0
2 Salaman II 25 9 34,0 9 34,0 962 981 1.943 962 100,0 981 100,0 1.943 100,0 288 328 616 288 100,0 328 100,0 616 100,0
3 Borobudur Borobudur 46 4 9,4 4 9,4 579 921 1.500 579 100,0 921 100,0 1.500 100,0 140 90 230 140 100,0 90 100,0 230 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 27 6 21,3 6 21,3 587 662 1.249 587 100,0 662 100,0 1.249 100,0 238 292 530 238 100,0 292 100,0 530 100,0
5 Salam Salam 34 34 100,0 34 100,0 2.635 2.364 4.999 2.635 100,0 2.364 100,0 4.999 100,0 861 1.275 2.136 861 100,0 1.275 100,0 2.136 100,0
6 Srumbung Srumbung 45 4 8,9 4 8,9 463 346 809 463 100,0 346 100,0 809 100,0 229 266 495 229 100,0 266 100,0 495 100,0
7 Dukun Dukun 34 34 100,0 34 100,0 2.635 2.364 4.999 2.635 100,0 2.364 100,0 4.999 100,0 861 1.275 2.136 861 100,0 1.275 100,0 2.136 100,0
8 Sawangan Sawangan I 18 3 14,8 3 14,8 1.230 1.148 2.378 1.230 100,0 1.148 100,0 2.378 100,0 198 212 410 198 100,0 212 100,0 410 100,0
9 Sawangan II 21 11 50,0 11 50,0 4.242 4.194 8.436 4.242 100,0 4.194 100,0 8.436 100,0 1.470 1.674 3.144 1.470 100,0 1.674 100,0 3.144 100,0
10 Muntilan Muntilan I 17 2 14,2 2 14,2 870 853 1.723 870 100,0 853 100,0 1.723 100,0 200 209 409 200 100,0 209 100,0 409 100,0
11 Muntilan II 33 31 93,9 31 93,9 3.419 3.040 6.458 1.224 35,8 1.206 39,7 2.430 37,6 189 198 387 189 100,0 198 100,0 387 100,0
12 Mungkid Mungkid 42 34 80,4 34 80,4 3.336 3.026 6.362 2.504 75,1 2.678 88,5 5.182 81,5 344 377 721 344 100,0 377 100,0 721 100,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 21 21 100,0 21 100,0 3.515 3.495 7.010 3.515 100,0 3.495 100,0 7.010 100,0 1.225 1.395 2.620 1.225 100,0 1.395 100,0 2.620 100,0
14 Mertoyudan II 22 2 10,2 2 10,2 791 916 1.707 791 100,0 916 100,0 1.707 100,0 430 567 997 430 100,0 567 100,0 997 100,0
15 Kota Mungkid 11 3 27,3 3 27,3 1.692 1.548 3.240 1.692 100,0 1.548 100,0 3.240 100,0 192 240 432 192 100,0 240 100,0 432 100,0
16 Tempuran Tempuran 37 10 28,2 10 28,2 1.650 1.431 3.081 1.650 100,0 1.431 100,0 3.081 100,0 716 805 1.521 716 100,0 805 100,0 1.521 100,0
17 Kajoran Kajoran I 27 3 12,3 3 12,3 1.115 1.002 2.117 1.115 100,0 1.002 100,0 2.117 100,0 136 128 264 136 100,0 128 100,0 264 100,0
18 Kajoran II 27 2 5,6 2 5,6 232 210 442 232 100,0 210 100,0 442 100,0 162 156 318 162 100,0 156 100,0 318 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 48 6 12,5 6 12,5 1.592 1.342 2.934 1.592 100,0 1.342 100,0 2.934 100,0 344 338 682 344 100,0 338 100,0 682 100,0
20 Bandongan Bandongan 46 14 30,4 14 30,4 4.938 4.104 9.042 4.938 100,0 4.104 100,0 9.042 100,0 552 522 1.074 552 100,0 522 100,0 1.074 100,0
21 Candimulyo Candimulyo 41 14 34,1 14 34,1 2.184 1.908 4.092 2.184 100,0 1.908 100,0 4.092 100,0 144 210 354 144 100,0 210 100,0 354 100,0
22 Pakis Pakis 45 4 8,3 4 8,3 1.446 1.272 2.718 1.446 100,0 1.272 100,0 2.718 100,0 156 144 300 156 100,0 144 100,0 300 100,0
23 Ngablak Ngablak 31 6 17,7 6 17,7 757 855 1.612 757 100,0 855 100,0 1.612 100,0 494 577 1.071 494 100,0 577 100,0 1.071 100,0
24 Grabag Grabag I 44 6 13,3 6 13,3 173 223 396 101 58,3 213 95,5 314 79,2 574 578 1.152 574 100,0 578 100,0 1.152 100,0
25 Grabag II 21 21 100,0 21 100,0 1.960 1.675 3.635 492 25,1 660 39,4 1.152 31,7 420 552 972 420 100,0 552 100,0 972 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 41 33 80,3 33 80,3 2.132 2.031 4.162 270 12,7 369 18,2 639 15,4 110 97 207 110 100,0 97 100,0 207 100,0
27 Secang Secang I 31 2 5,1 2 5,1 2.375 3.069 5.444 2.375 100,0 3.069 100,0 5.444 100,0 207 291 498 207 100,0 291 100,0 498 100,0
28 Secang II 18 4 22,2 4 22,2 1.488 2.472 3.960 1.488 100,0 2.472 100,0 3.960 100,0 192 228 420 192 100,0 228 100,0 420 100,0
29 Windusari Windusari 39 2 6,0 2 6,0 1.051 901 1.952 1.051 100,0 901 100,0 1.952 100,0 304 307 611 304 100,0 307 100,0 611 100,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 921 326 35,4 326 35,4 51.560 49.803 101.364 45.132 87,5 44.935 90,2 90.067 88,9 11.589 13.469 25.058 11.589 100,0 13.469 100,0 25.058 100,0
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
%
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 52
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 1.771 2.243 4.014 346 19,51 443 19,74 788 19,64
2 Salaman II 1.331 1.553 2.884 418 31,42 600 38,65 1.018 35,31
3 Borobudur Borobudur 2.833 2.758 5.591 493 17,39 507 18,39 1.000 17,88
4 Ngluwar Ngluwar 4.072 3.773 7.845 50 1,22 118 3,13 168 2,14
5 Salam Salam 2.973 3.399 6.372 272 9,15 587 17,26 859 13,48
6 Srumbung Srumbung 2.991 3.366 6.357 129 4,30 388 11,53 517 8,13
7 Dukun Dukun 5.701 6.260 11.961 128 2,25 281 4,49 409 3,42
8 Sawangan Sawangan I 2.087 2.130 4.217 60 2,87 71 3,32 131 3,10
9 Sawangan II 1.800 1.907 3.707 78 4,31 187 9,79 264 7,13
10 Muntilan Muntilan I 2.407 2.366 4.773 54 2,24 127 5,37 181 3,79
11 Muntilan II 2.742 3.227 5.969 90 3,27 145 4,50 235 3,94
12 Mungkid Mungkid 2.169 2.456 4.625 298 13,75 408 16,60 706 15,26
13 Mertoyudan Mertoyudan I 556 739 1.295 689 123,83 738 99,85 1.426 110,15
14 Mertoyudan II 1.467 1.725 3.192 390 26,60 537 31,11 927 29,04
15 Kota Mungkid 885 1.014 1.899 128 14,45 114 11,22 242 12,73
16 Tempuran Tempuran 2.483 2.620 5.103 66 2,65 123 4,69 189 3,70
17 Kajoran Kajoran I 3.877 4.069 7.946 82 2,11 267 6,56 349 4,39
18 Kajoran II 1.537 1.737 3.274 211 13,73 419 24,13 630 19,25
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 3.071 3.553 6.624 184 6,00 227 6,39 411 6,21
20 Bandongan Bandongan 4.497 6.548 11.045 274 6,09 525 8,02 799 7,23
21 Candimulyo Candimulyo 1.427 1.427 2.854 887 62,19 897 62,86 1.784 62,52
22 Pakis Pakis 3.095 3.038 6.133 107 3,47 109 3,58 216 3,52
23 Ngablak Ngablak 2.840 3.082 5.922 688 24,23 362 11,73 1.050 17,73
24 Grabag Grabag I 2.168 2.454 4.622 54 2,50 123 5,00 177 3,83
25 Grabag II 1.185 1.350 2.535 48 4,09 137 10,14 185 7,31
26 Tegalrejo Tegalrejo 1.862 2.051 3.913 100 5,38 120 5,84 220 5,62
27 Secang Secang I 680 731 1.411 150 22,06 140 19,11 290 20,53
28 Secang II 1.805 2.297 4.102 19 1,05 26 1,15 45 1,11
29 Windusari Windusari 2.103 2.184 4.287 268 12,75 416 19,04 684 15,95
JUMLAH (KAB/KOTA) 68.415 76.057 144.472 6.761 9,88 9.139 12,02 15.900 11,01
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0,00 0,00 0,00
1,1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 480.703 0,00 0,00 38,96
1,2 PBI APBD 0 0 0 0,00 0,00 0,00
1,3 Pekerja Penerima Upah (PPU) 0 0,00 0,00 0,00
1,4Pekerja bukan Penerima Upah (PBPU) /
Mandiri0 0,00 0,00 0,00
1,5 Bukan Pekerja 0 0,00 0,00 0,00
2 Jamkesda 166.816 0,00 0,00 13,52
3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 647.519 0,00 0,00 52,49
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
Sumber : Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan
TABEL 54
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Salaman I 10.847 19.260 30.107 1.080 1.213 2.293 80 78 158
2 Salaman II 12.444 12.864 25.308 0 0 0 120 168 288
3 Borobudur 10.810 16.898 27.708 322 650 972 32 25 57
4 Ngluwar 12.684 18.738 31.422 0 0 0 68 52 120
5 Salam 14.824 21.038 35.862 0 0 0 1.269 1.369 2.638
6 Srumbung 8.369 20.444 28.813 0 0 0 208 142 350
7 Dukun 8.671 13.123 21.794 0 0 0 72 0 72
8 Sawangan I 7.177 10.785 17.962 5 6 11 50 61 111
9 Sawangan II 15.862 17.288 33.150 0 0 0 109 120 229
10 Muntilan I 11.535 18.071 29.606 0 0 0 60 48 108
11 Muntilan II 10.030 14.801 24.831 0 0 0 1.223 2.064 3.287
12 Mungkid 9.835 34.835 44.670 0 0 0 47 43 90
13 Mertoyudan I 10.037 14.692 24.729 0 0 0 118 82 200
14 Mertoyudan II 9.493 15.959 25.452 0 0 0 80 58 138
15 Kota Mungkid 8.817 12.968 21.785 0 0 0 102 74 176
16 Tempuran 15.453 24.265 39.718 0 0 0 144 108 252
17 Kajoran I 12.280 20.596 32.876 0 0 0 117 93 210
18 Kajoran II 7.841 14.753 22.594 0 0 0 136 133 269
19 Kaliangkrik 28.586 0 28.586 0 0 0 60 36 96
20 Bandongan 14.856 24.662 39.518 0 0 0 330 370 700
21 Candimulyo 11.035 14.307 25.342 0 0 0 52 23 75
22 Pakis 7.224 9.026 16.250 0 0 0 539 725 1.264
23 Ngablak 9.878 16.363 26.241 0 0 0 109 63 172
24 Grabag I 10.860 15.234 26.094 589 646 1.235 120 45 165
25 Grabag II 5.945 11.034 16.979 0 0 0 35 50 85
26 Tegalrejo 6.584 10.793 17.377 0 0 0 161 97 258
27 Secang I 6.700 9.404 16.104 0 0 0 167 175 342
28 Secang II 9.414 14.812 24.226 0 0 0 155 73 228
29 Windusari 8.990 12.959 21.949 0 0 0 144 108 252
SUB JUMLAH I 317.081 459.972 777.053 1.996 2.515 4.511 5.907 6.483 12.390
1 RSUD Muntilan 94.907 11.155 1.324
2 RS Aisyiyah Muntilan 0 0 0
3 RS N-21 3.999 3.015 7.014 662 573 1.235 0 0 0
4 RS Padmalalita 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH II 3.999 3.015 101.921 662 573 12.390 0 0 1.324
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 321.080 462.987 878.974 2.658 3.088 16.901 5.907 6.483 13.714
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 619.125 614.570 1.233.695 619.125 614.570 1.233.695
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 51,9 75,3 71,2 0,4 0,5 1,4
Sumber: Bidang Palayanan Kesehatan Dinas Kesehatan & RS
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Muntilan 191 12.443 576 292 #DIV/0! #DIV/0! 46,29 #DIV/0! #DIV/0! 23,47
2 RS Aisyiyah Muntilan - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 RS N-21 25 1.350 1.300 2.650 4 1 5 1 1 2 3,0 0,8 1,9 0,7 0,8 0,8
4 RS Padmalalita - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
216 1.350 1.300 15.093 4 1 581 1 1 294 0,3 0,1 3,85 0,1 0,1 1,95
Sumber: Rumah Sakit di Kabupaten Magelang
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP
+ MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Muntilan 191 12.443 43.135 43.803 61,87 65 2 3,5
2 RS Aisyiyah Muntilan 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 RS N-21 25 2.650 5.600 5.600 61,4 106 1,3 2,1
4 RS Padmalalita 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
216 15093 48.735 61,8 69,875 2,0 0,0
Sumber: Rumah Sakit di Kabupaten Magelang
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I 11.217 10.287 91,7 7.039 68,4
2 Salaman II 7.535 7.535 100,0 4.837 64,2
3 Borobudur Borobudur 15.936 12.045 75,6 9.246 76,8
4 Ngluwar Ngluwar 10.231 2.301 22,5 2.034 88,4 5 Salam Salam 13.614 10.748 78,9 8.415 78,3
6 Srumbung Srumbung 13.680 12.965 94,8 12.929 99,7
7 Dukun Dukun 13.098 7.199 55,0 2.108 29,3
8 Sawangan Sawangan I 5.409 3.878 71,7 1.886 48,6
9 Sawangan II 6.805 6.805 100,0 5.921 87,0
10 Muntilan Muntilan I 8.639 6.266 72,5 4.138 66,0
11 Muntilan II 12.674 10.547 83,2 8.476 80,4
12 Mungkid Mungkid 17.871 17.871 100,0 15.242 85,3
13 Mertoyudan Mertoyudan I 13.977 9.927 71,0 9.192 92,6
14 Mertoyudan II 12.074 7.314 60,6 5.944 81,3
15 Kota Mungkid 4.668 4.668 100,0 4.062 87,0
16 Tempuran Tempuran 12.646 8.769 69,3 4.782 54,5
17 Kajoran Kajoran I 8.538 2.629 30,8 2.198 83,6
18 Kajoran II 6.274 6.274 100,0 3.406 54,3
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 14.658 10.865 74,1 310 2,9
20 Bandongan Bandongan 14.380 14.310 99,5 8.497 59,4
21 Candimulyo Candimulyo 11.638 11.638 100,0 3.663 31,5
22 Pakis Pakis 14.371 7.602 52,9 5.394 71,0
23 Ngablak Ngablak 12.238 4.149 33,9 3.962 95,5
24 Grabag Grabag I 15.992 14.655 91,6 6.635 45,3
25 Grabag II 7.042 300 4,3 129 43,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 14.081 1.481 10,5 1.395 94,2 27 Secang Secang I 13.778 11.563 83,9 8.477 73,3
28 Secang II 7.635 1.661 21,8 570 34,3
29 Windusari Windusari 11.902 11.902 100,0 8.350 70,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 332.601 238.154 71,6 159.237 66,9
Sumber : Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Salaman Salaman I 10.801 2.796 25,89 8.005 2.402 30,01 622 25,90 3.418 31,65
2 Salaman II 7.161 3.766 52,59 3.395 1.019 30,01 530 52,01 4.296 59,99
3 Borobudur Borobudur 15.936 6.072 38,10 9.864 2.959 30,00 1124 37,99 7.196 45,16
4 Ngluwar Ngluwar 8.420 1.585 18,82 6.835 2.051 30,01 369 17,99 1.954 23,21
5 Salam Salam 11.547 4.944 42,82 6.603 1.981 30,00 832 42,00 5.776 50,02
6 Srumbung Srumbung 13.044 10.980 84,18 2.064 619 29,99 520 84,01 11.500 88,16
7 Dukun Dukun 11.112 2.440 21,96 8.672 2.602 30,00 572 21,98 3.012 27,11
8 Sawangan Sawangan I 7.485 3.421 45,70 4.064 1.219 30,00 549 45,04 3.970 53,04
9 Sawangan II 6.996 4.410 63,04 2.586 776 30,01 489 63,02 4.899 70,03
10 Muntilan Muntilan I 6.204 3.334 53,74 2.870 861 30,00 456 52,96 3.790 61,09
11 Muntilan II 10.115 8.639 85,41 1.476 443 30,01 377 85,10 9.016 89,13
12 Mungkid Mungkid 17.806 11.894 66,80 5.912 1.774 30,01 1185 66,80 13.079 73,45
13 Mertoyudan Mertoyudan I 12.893 6.955 53,94 5.938 1.781 29,99 962 54,01 7.917 61,41
14 Mertoyudan II 11.090 8.893 80,19 2.197 659 30,00 527 79,97 9.420 84,94
15 Kota Mungkid 4.609 4.133 89,67 476 143 30,04 127 88,81 4.260 92,43
16 Tempuran Tempuran 11.916 6.561 55,06 5.355 1.607 30,01 884 55,01 7.445 62,48
17 Kajoran Kajoran I 7.889 6.616 83,86 1.273 382 30,01 317 82,98 6.933 87,88
18 Kajoran II 6.133 2.236 36,46 3.897 1.169 30,00 421 36,01 2.657 43,32
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 13.752 5.541 40,29 8.211 2.463 30,00 985 39,99 6.526 47,45
20 Bandongan Bandongan 12.503 7.448 59,57 5.055 1.517 30,01 895 59,00 8.343 66,73
21 Candimulyo Candimulyo 10.940 6.362 58,15 4.578 1.373 29,99 796 57,98 7.158 65,43
22 Pakis Pakis 12.086 5.637 46,64 6.449 1.935 30,00 890 45,99 6.527 54,00
23 Ngablak Ngablak 10.171 1.869 18,38 8.302 2.491 30,00 448 17,98 2.317 22,78
24 Grabag Grabag I 13.774 3.435 24,94 10.339 3.102 30,00 803 25,89 4.238 30,77
25 Grabag II 5.994 2.446 40,81 3.548 1.064 29,99 275 25,85 2.721 45,40
26 Tegalrejo Tegalrejo 10.704 7.971 74,47 2.733 820 30,00 212 25,85 8.183 76,45
27 Secang Secang I 10.909 8.753 80,24 2.156 647 30,01 168 25,97 8.921 81,78
28 Secang II 6.969 4.185 60,05 2.784 835 29,99 216 25,87 4.401 63,15
29 Windusari Windusari 11.436 6.366 55,67 5.070 1.521 30,00 394 25,90 6.760 59,11
JUMLAH (KAB/KOTA) 300.395 159.688 53,16 140.707 42.215 30,00 16945 40,14 176.633 58,80
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA
MEMENUHI SYARAT
2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI
SYARAT (RUMAH SEHAT)
2013
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
TABEL 59
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 Salaman Salaman I #REF! 3.215 19.290 1.608 9.645 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 730 18.256 730 18.256 0 0 0 0 3 14.444 3 14.444 42.345 #REF!
2 Salaman II #REF! 1.166 11.655 583 5.828 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 405 10.128 405 10.128 0 0 0 0 2 11.299 2 11.299 27.255 #REF!
3 Borobudur Borobudur #REF! 5.472 54.930 2.736 27.465 73 438 70 420 0 0 0 0 0 0 0 0 281 7.020 281 7.020 0 0 0 0 6 22.960 6 22.960 57.865 #REF!
4 Ngluwar Ngluwar #REF! 5.850 49.520 2.925 24.760 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 76 3 76 0 0 0 0 1 6.431 1 6.431 31.267 #REF!
5 Salam Salam #REF! 5.772 58.115 2.886 29.058 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 150 3.740 150 3.740 0 0 0 0 2 10.712 2 10.712 43.510 #REF!
6 Srumbung Srumbung #REF! 1.512 7.563 1.063 5.315 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.684 39.520 1.684 39.520 0 0 0 0 2 988 2 988 45.823 #REF!
7 Dukun Dukun #REF! 3.624 21.755 1.812 10.878 55 330 55 330 0 0 0 0 0 0 0 0 1.013 25.336 1.013 25.336 0 0 0 0 10 6.675 10 6.675 43.219 #REF!
8 Sawangan Sawangan I #REF! 56 335 28 168 3 18 3 18 0 0 0 0 0 0 0 0 1.200 20.065 1.200 20.065 0 0 0 0 4 9.000 4 9.000 29.251 #REF!
9 Sawangan II #REF! 980 4.900 490 2.450 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22.913 0 22.913 25.363 #REF!
10 Muntilan Muntilan I #REF! 7.546 37.730 3.773 18.865 68 408 66 396 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10.000 0 10.000 29.261 #REF!
11 Muntilan II #REF! 1.700 6.803 850 3.402 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 43.431 0 43.431 46.833 #REF!
12 Mungkid Mungkid #REF! 1.138 4.555 569 2.278 486 2.916 486 486 0 0 0 0 0 0 0 0 227 5.680 227 5.680 0 0 0 0 0 54.404 0 54.404 62.848 #REF!
13 Mertoyudan Mertoyudan I #REF! 1.784 10.740 892 5.370 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 408 16 408 0 0 0 0 0 42.535 0 42.535 48.313 #REF!
14 Mertoyudan II #REF! 2.805 14.025 1.403 7.013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 128 5 128 0 0 0 0 0 37.810 0 37.810 44.951 #REF!
15 Kota Mungkid #REF! 3.326 18.190 1.663 9.095 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 128 5 128 0 0 0 0 1 8.720 1 8.720 17.943 #REF!
16 Tempuran Tempuran #REF! 7.224 40.705 3.612 20.353 30 180 30 180 0 0 0 0 0 0 0 0 558 13.948 558 13.948 0 0 0 0 7 11.893 7 11.893 46.374 #REF!
17 Kajoran Kajoran I #REF! 136 1.335 68 668 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.150 28.760 1.150 28.760 0 0 0 0 8 4.110 8 4.110 33.538 #REF!
18 Kajoran II #REF! 511 1.930 256 965 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 112 2.812 112 2.812 0 0 0 0 3 19.359 3 19.359 23.136 #REF!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik #REF! 85 425 43 213 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.913 47.832 1.913 47.832 0 0 0 0 11 9.751 11 9.751 57.796 #REF!
20 Bandongan Bandongan #REF! 2.331 16.840 1.166 8.420 497 2.982 495 2.970 0 0 0 0 0 0 0 0 1.026 25.644 1.026 25.644 0 0 0 0 5 17.387 5 17.387 54.421 #REF!
21 Candimulyo Candimulyo #REF! 1.328 7.965 664 3.983 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 971 24.280 971 24.280 0 0 0 0 6 19.423 6 19.423 47.686 #REF!
22 Pakis Pakis #REF! 802 8.015 401 4.008 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.482 37.060 1.482 37.060 0 0 0 0 1 15.185 1 15.185 56.253 #REF!
23 Ngablak Ngablak #REF! 1.935 15.490 968 7.745 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.114 27.856 1.114 27.856 0 0 0 0 9 6.060 9 6.060 41.661 #REF!
24 Grabag Grabag I #REF! 2.666 25.420 1.333 12.710 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.180 29.504 1.180 29.504 0 0 0 0 6 17.735 6 17.735 59.949 #REF!
25 Grabag II #REF! 2.668 11.880 1.334 5.940 0 0 0 0 1 6 1 6 0 0 0 0 405 10.128 405 10.128 0 0 0 0 2 9.574 2 9.574 25.648 #REF!
26 Tegalrejo Tegalrejo #REF! 8.009 48.055 4.005 24.028 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 226 5.660 226 5.660 0 0 0 0 0 18.968 0 18.968 48.656 #REF!
27 Secang Secang I #REF! 3.472 20.830 1.736 10.415 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 121 3.020 121 3.020 0 0 0 0 0 32.262 0 32.262 45.697 #REF!
28 Secang II #REF! 3.305 19.835 1.653 9.918 4 24 4 24 0 0 0 0 0 0 0 0 233 5.832 233 5.832 0 0 0 0 1 11.903 1 11.903 27.677 #REF!
29 Windusari Windusari #REF! 379 1.515 190 758 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.563 39.072 1.563 39.072 0 0 0 0 11 10.606 11 10.606 50.436 #REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.233.695 80.797 540.346 40.710 271.714 #### 7.296 1.209 4.824 1 6 1 6 0 0 0 0 17.773 431.893 17.773 431.893 0 0 0 0 101 506.538 101 506.538 1.214.975 98,48
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
PENDUDUK YANG
MEMILIKI AKSES AIR
MINUM
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
TERMINAL AIR
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA
NOMEMENUHI SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
TABEL 60
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I 3 2 66,67 2 100,00
2 Salaman II 2 0 0,00 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 6 2 33,33 1 50,00
4 Ngluwar Ngluwar 1 0 0,00 0 #DIV/0!
5 Salam Salam 2 0 0,00 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 2 1 50,00 1 100,00
7 Dukun Dukun 10 3 30,00 2 66,67
8 Sawangan Sawangan I 4 1 25,00 1 100,00
9 Sawangan II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Muntilan II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Mertoyudan II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Kota Mungkid 1 0 0,00 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 7 2 28,57 1 50,00
17 Kajoran Kajoran I 8 1 12,50 1 100,00
18 Kajoran II 3 1 33,33 1 100,00
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 11 4 36,36 2 50,00
20 Bandongan Bandongan 5 0 0,00 0 #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo 6 2 33,33 2 100,00
22 Pakis Pakis 1 1 100,00 0 0,00
23 Ngablak Ngablak 9 3 33,33 1 33,33
24 Grabag Grabag I 6 0 0,00 0 #DIV/0!
25 Grabag II 2 1 50,00 1 100,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 Secang II 1 0 0,00 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 11 5 45,45 2 40,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 101 29 28,71 18 62,07
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Salaman Salaman I #REF! 1.059 12.703 265 3.176 25,00 3.705 14.821 3.705 14.821 100 1.588 6.352 0 0 0 2.117 8.469 0 0 0 17997 #REF!
2 Salaman II #REF! 681 8.177 170 2.044 25,00 2.385 9.539 2.385 9.539 100 1.022 4.088 0 0 0 1.363 5.451 0 0 0 11583 #REF!
3 Borobudur Borobudur #REF! 1.447 17.359 362 4.340 25,00 5.063 20.253 5.063 20.253 100 2.170 8.680 0 0 0 2.893 11.573 0 0 0 24593 #REF!
4 Ngluwar Ngluwar #REF! 782 9.381 195 2.345 25,00 2.736 10.943 2.736 10.943 100 1.173 4.690 0 0 0 1.563 6.253 0 0 0 13288 #REF!
5 Salam Salam #REF! 1.088 13.052 272 3.263 25,00 3.807 15.229 3.807 15.229 100 1.632 6.527 0 0 0 2.176 8.702 0 0 0 18492 #REF!
6 Srumbung Srumbung #REF! 1.146 13.747 286 3.437 25,00 4.010 16.038 4.010 16.038 100 1.718 6.873 0 0 0 2.291 9.165 0 0 0 19475 #REF!
7 Dukun Dukun #REF! 1.080 12.965 270 3.241 25,00 3.782 15.127 3.782 15.127 100 1.621 6.483 0 0 0 2.161 8.644 0 0 0 18368 #REF!
8 Sawangan Sawangan I #REF! 731 8.775 183 2.194 25,00 2.560 10.238 2.560 10.238 100 1.097 4.388 0 0 0 1.463 5.850 0 0 0 12432 #REF!
9 Sawangan II #REF! 634 7.609 159 1.902 25,00 2.219 8.877 2.219 8.877 100 951 3.804 0 0 0 1.268 5.073 0 0 0 10779 #REF!
10 Muntilan Muntilan I #REF! 732 8.779 183 2.195 25,00 2.560 10.241 2.560 10.241 100 1.097 4.389 0 0 0 1.463 5.852 0 0 0 12436 #REF!
11 Muntilan II #REF! 1.171 14.049 293 3.512 25,00 4.098 16.392 4.098 16.392 100 1.756 7.025 0 0 0 2.342 9.367 0 0 0 19904 #REF!
12 Mungkid Mungkid #REF! 1.571 18.854 393 4.714 25,00 5.499 21.997 5.499 21.997 100 2.357 9.427 0 0 0 3.143 12.570 0 0 0 26711 #REF!
13 Mertoyudan Mertoyudan I #REF! 1.208 14.493 302 3.623 25,00 4.228 16.910 4.228 16.910 100 1.812 7.247 0 0 0 2.416 9.663 0 0 0 20533 #REF!
14 Mertoyudan II #REF! 1.124 13.485 281 3.371 25,00 3.933 15.733 3.933 15.733 100 1.686 6.743 0 0 0 2.248 8.990 0 0 0 19104 #REF!
15 Kota Mungkid #REF! 449 5.383 112 1.346 25,00 1.570 6.280 1.570 6.280 100 673 2.691 0 0 0 897 3.589 0 0 0 7626 #REF!
16 Tempuran Tempuran #REF! 1.159 13.912 290 3.478 25,00 4.058 16.231 4.058 16.231 100 1.739 6.956 0 0 0 2.319 9.275 0 0 0 19709 #REF!
17 Kajoran Kajoran I #REF! 838 10.061 210 2.515 25,00 2.935 11.738 2.935 11.738 100 1.258 5.031 0 0 0 1.677 6.708 0 0 0 14253 #REF!
18 Kajoran II #REF! 578 6.941 145 1.735 25,00 2.025 8.098 2.025 8.098 100 868 3.470 0 0 0 1.157 4.627 0 0 0 9833 #REF!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik #REF! 1.445 17.339 361 4.335 25,00 5.057 20.229 5.057 20.229 100 2.167 8.669 0 0 0 2.890 11.559 0 0 0 24564 #REF!
20 Bandongan Bandongan #REF! 1.361 16.327 340 4.082 25,00 4.762 19.047 4.762 19.047 100 2.041 8.163 0 0 0 2.721 10.884 0 0 0 23129 #REF!
21 Candimulyo Candimulyo #REF! 1.192 14.306 298 3.577 25,00 4.173 16.690 4.173 16.690 100 1.788 7.153 0 0 0 2.384 9.537 0 0 0 20267 #REF!
22 Pakis Pakis #REF! 1.406 16.875 352 4.219 25,00 4.922 19.689 4.922 19.689 100 2.110 8.438 0 0 0 2.813 11.251 0 0 0 23908 #REF!
23 Ngablak Ngablak #REF! 1.042 12.499 260 3.125 25,00 3.645 14.581 3.645 14.581 100 1.562 6.249 0 0 0 2.083 8.332 0 0 0 17706 #REF!
24 Grabag Grabag I #REF! 1.499 17.985 375 4.496 25,00 5.426 20.982 5.426 20.982 100 2.248 8.992 0 0 0 2.998 11.990 0 0 0 25478 #REF!
25 Grabag II #REF! 641 7.694 160 1.924 25,01 2.244 8.977 2.244 8.977 100 962 3.847 0 0 0 1.283 5.130 0 0 0 10901 #REF!
26 Tegalrejo Tegalrejo #REF! 1.216 14.597 304 3.649 25,00 4.258 17.030 4.258 17.030 100 1.825 7.298 0 0 0 2.433 9.731 0 0 0 20679 #REF!
27 Secang Secang I #REF! 1.142 13.709 286 3.427 25,00 3.999 15.994 3.999 15.994 100 1.714 6.855 0 0 0 2.285 9.139 0 0 0 19421 #REF!
28 Secang II #REF! 692 8.303 173 2.076 25,00 2.422 9.687 2.422 9.687 100 1.038 4.152 0 0 0 1.384 5.535 0 0 0 11763 #REF!
29 Windusari Windusari #REF! 1.261 15.131 315 3.783 25,00 4.413 17.653 4.413 17.653 100 1.891 7.565 0 0 0 2.522 10.087 0 0 0 21436 #REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.233.695 30.375 364.490 7.595 91.124 25,00 106.494 425.244 106.494 425.244 100 45.564 182.245 - - 0 60.753 242.996 - - 0 516.368 41,9
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
TABEL 62
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Salaman Salaman I 10 3 30 0 0 0 0
2 Salaman II 10 6 60,0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 20 12 60,0 3,0 15,00 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 8 2 25,0 0 0 0 0
5 Salam Salam 12 2 16,7 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 17 3 17,6 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 15 10 66,7 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 8 6 75,0 0 0 0 0
9 Sawangan II 7 0 0,0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 8 0 0,0 0 0 0 0
11 Muntilan II 6 0 0,0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 14 7 50,0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 0 0,0 0 0 0 0
14 Mertoyudan II 6 0 0,0 0 0 0 0
15 Kota Mungkid 4 2 50,0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 15 7 46,7 4 26,67 1 6,67
17 Kajoran Kajoran I 15 8 53,3 0 0 0 0
18 Kajoran II 14 3 21,4 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 11 55,0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 14 5 35,7 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 19 4 21,1 1 5,26 0 0
22 Pakis Pakis 20 2 10,0 1 5 0 0
23 Ngablak Ngablak 16 9 56,3 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 18 6 33,3 1 5,56 0 0
25 Grabag II 10 3 30,0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 0 0,0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 11 0 0,0 0 0 0 0
28 Secang II 9 1 11,1 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 20 11 55,0 3 15 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 372 123 33,1 13 3,49 1 0,27
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Salaman Salaman I 30 10 4 1 0 0 0 45 14 46,7 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 33,3
2 Salaman II 21 6 2 1 0 0 0 30 16 76,2 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 56,7
3 Borobudur Borobudur 46 11 5 1 0 4 4 71 9 19,6 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 4 100 4 100,0 18 25,4
4 Ngluwar Ngluwar 27 5 3 1 0 0 0 36 28 104 4 80,0 3 100,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 36 100,0
5 Salam Salam 32 8 6 1 0 0 1 48 16 50,0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,0 18 37,5
6 Srumbung Srumbung 46 8 1 1 0 0 0 56 46 100 8 100,0 1 100,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 56 100,0
7 Dukun Dukun 36 8 2 1 0 0 0 47 0 0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2,1
8 Sawangan Sawangan I 17 7 0 1 0 0 0 25 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 4,0
9 Sawangan II 11 3 2 1 0 0 0 17 16 145 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 100,0
10 Muntilan Muntilan I 17 3 0 1 0 0 0 21 2 11,8 0 0 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 14,3
11 Muntilan II 28 14 8 1 1 0 1 53 30 107 0 0 0 0,0 1 100 1 100 0 #DIV/0! 1 100,0 33 62,3
12 Mungkid Mungkid 45 12 5 1 0 0 0 63 0 0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1,6
13 Mertoyudan Mertoyudan I 22 7 3 1 0 1 2 36 14 63,6 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 1 100 2 100,0 18 50,0
14 Mertoyudan II 25 3 2 1 0 0 1 32 25 100 3 100,0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,0 30 93,8
15 Kota Mungkid 8 2 1 1 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 8,3
16 Tempuran Tempuran 34 9 1 1 0 0 0 45 2 5,9 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 6,7
17 Kajoran Kajoran I 27 6 2 1 0 0 0 36 30 111 4 66,7 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 35 97,2
18 Kajoran II 27 4 0 1 0 0 0 32 7 25,9 0 0 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 25,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 46 7 2 1 0 0 0 56 0 0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1,8
20 Bandongan Bandongan 44 9 2 1 0 0 0 56 9 20,5 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 17,9
21 Candimulyo Candimulyo 41 5 2 1 0 0 0 49 0 0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2,0
22 Pakis Pakis 40 8 1 1 0 0 0 50 0 0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2,0
23 Ngablak Ngablak 35 5 1 1 0 0 0 42 0 0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2,4
24 Grabag Grabag I 43 6 4 1 0 0 0 54 17 39,5 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 33,3
25 Grabag II 21 3 0 1 0 1 0 26 21 100 2 66,7 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 25 96,2
26 Tegalrejo Tegalrejo 43 6 3 1 0 0 0 53 30 69,8 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 31 58,5
27 Secang Secang I 28 10 7 1 0 0 0 46 0 0 7 70,0 5 71,4 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 28,3
28 Secang II 18 3 0 1 0 0 0 22 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 4,5
29 Windusari Windusari 38 8 2 1 0 0 0 49 0 0 0 0 0 0,0 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 2,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 896 196 71 29 1 6 9 1.208 332 37,1 28 14,3 9 12,7 29 100,0 1 100,0 6 100,0 9 100,0 414 34,3
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JU
MLA
H T
TU
SARANA KESEHATAN HOTEL
SLTP SLTA
TABEL 64
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR MINUM
(DAM)MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Salaman Salaman I 35 0 2 0 0 2 5,71 0 0 0 33 33 94,29
2 Salaman II 23 0 7 1 0 8 ######## 0 0 0 15 15 65,22
3 Borobudur Borobudur 132 0 7 2 0 9 6,82 0 7 0 116 123 93,18
4 Ngluwar Ngluwar 108 1 0 2 0 3 2,78 0 0 0 105 105 97,22
5 Salam Salam 176 0 2 0 0 2 1,14 0 0 0 174 174 98,86
6 Srumbung Srumbung 61 0 1 0 38 39 ######## 0 0 0 22 22 36,07
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 ######## 0 0 0 0 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 26 0 4 0 22 26 ######## 0 0 0 0 0 0,00
9 Sawangan II 68 0 0 0 24 24 ######## 0 0 0 44 44 64,71
10 Muntilan Muntilan I 12 0 0 1 0 1 8,33 0 0 0 11 11 91,67
11 Muntilan II 150 4 5 1 2 12 8,00 0 0 0 138 138 92,00
12 Mungkid Mungkid 33 0 10 2 0 12 ######## 0 2 0 19 21 63,64
13 Mertoyudan Mertoyudan I 49 2 0 1 0 3 6,12 0 0 0 46 46 93,88
14 Mertoyudan II 50 0 4 4 0 8 ######## 0 0 0 42 42 84,00
15 Kota Mungkid 59 1 5 1 0 7 ######## 0 0 0 52 52 88,14
16 Tempuran Tempuran 41 0 0 3 0 3 7,32 0 1 0 37 38 92,68
17 Kajoran Kajoran I 13 0 0 0 0 0 0,00 0 1 0 12 13 100,00
18 Kajoran II 31 0 1 0 8 9 ######## 0 0 0 22 22 70,97
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 ######## 0 0 0 0 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 82 13 0 2 0 15 ######## 0 0 0 67 67 81,71
21 Candimulyo Candimulyo 29 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 29 29 100,00
22 Pakis Pakis 33 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 33 33 100,00
23 Ngablak Ngablak 2 1 0 0 0 1 ######## 0 0 0 1 1 50,00
24 Grabag Grabag I 134 2 0 0 0 2 1,49 0 0 0 132 132 98,51
25 Grabag II 38 1 1 0 0 2 5,26 0 0 0 36 36 94,74
26 Tegalrejo Tegalrejo 64 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 64 64 100,00
27 Secang Secang I 153 7 26 1 35 69 ######## 0 0 0 84 84 54,90
28 Secang II 76 0 0 1 0 1 1,32 0 0 0 75 75 98,68
29 Windusari Windusari 30 0 0 0 1 1 3,33 0 0 0 29 29 96,67
JUMLAH (KAB/KOTA) 1708 32 75 22 130 259 ######## 0 11 0 1438 1449 84,84
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMAS JUMLAH TPM
TABEL 65
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Salaman Salaman I 33 0 0 0 33 33 100,00 2 0 0 0 0 0 0,00
2 Salaman II 15 0 0 0 15 15 100,00 8 0 0 0 1 1 12,50
3 Borobudur Borobudur 123 0 7 0 116 123 100,00 9 0 0 0 0 0 0,00
4 Ngluwar Ngluwar 105 0 0 0 105 105 100,00 3 0 0 0 2 2 66,67
5 Salam Salam 174 0 0 0 174 174 100,00 2 0 0 0 1 1 50,00
6 Srumbung Srumbung 22 0 0 0 22 22 100,00 39 0 0 0 0 0 0,00
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 26 0 0 0 0 0 0,00
9 Sawangan II 44 0 0 0 44 44 100,00 24 0 0 0 0 0 0,00
10 Muntilan Muntilan I 11 0 0 0 11 11 100,00 1 0 0 0 0 0 0,00
11 Muntilan II 138 0 0 0 138 138 100,00 12 0 0 0 0 0 0,00
12 Mungkid Mungkid 21 0 2 0 19 21 100,00 12 0 0 0 0 0 0,00
13 Mertoyudan Mertoyudan I 46 0 0 0 46 46 100,00 3 0 0 0 2 2 66,67
14 Mertoyudan II 42 0 0 0 42 42 100,00 8 0 0 0 2 2 25,00
15 Kota Mungkid 52 0 0 0 52 52 100,00 7 0 0 0 0 0 0,00
16 Tempuran Tempuran 38 0 1 0 37 38 100,00 3 0 0 0 1 1 33,33
17 Kajoran Kajoran I 13 0 1 0 12 13 100,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
18 Kajoran II 22 0 0 0 22 22 100,00 9 0 0 0 1 1 11,11
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 67 0 0 0 67 67 100,00 15 0 0 0 1 1 6,67
21 Candimulyo Candimulyo 29 0 0 0 29 29 100,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 33 0 0 0 33 33 100,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 1 0 0 0 1 1 100,00 1 0 0 0 0 0 0,00
24 Grabag Grabag I 132 0 0 0 132 132 100,00 2 0 0 0 1 1 50,00
25 Grabag II 36 0 0 0 36 36 100,00 2 0 0 0 1 1 50,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 64 0 0 0 64 64 100,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 84 0 0 0 84 84 100,00 69 0 0 0 1 1 1,45
28 Secang II 75 0 0 0 75 75 100,00 1 0 0 0 1 1 100,00
29 Windusari Windusari 29 0 0 0 30 30 103,45 1 0 0 0 1 1 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1449 0 11 0 1439 1450 100,07 259 0 0 0 16 16 6,18
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M D
IBIN
A
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M D
IUJI P
ET
IK
TABEL 66
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 207.670 170250 377920 #DIV/0!
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 103.500 141.300 87.500 228800,00 221,06
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 480 90 390 480,00 100,00
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 14.800 61.900 34.500 96400,00 651,35
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 34.740 3.000 27.700 30700,00 88,37
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 2.648.800 3.453.090 3.695.360 7148450,00 269,88
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 52.470 80.500 57.780 138280,00 263,54
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 565.100 843.220 146.680 989900,00 175,17
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200
mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet744.100 1.182.000 675.000
1857000,00 249,56
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin
10.000 IU/g
tube10.574 14.675 14.900
29575,00 279,70
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp5.769 -
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% pot22.012 2.110 24122,00
#DIV/0!
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 2.800 101.000 700 101700,00 3632,14
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa
250 mg
tablet -
#DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 11.440 1.170 12610,00 #DIV/0!
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 901.300 68.000 692.300 760300,00 84,36
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 7.300 -
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 11.500 - 11500,00 #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 10 -
23 Betametason krim 0,1 % krim 7.800 24.520 9.572 34092,00 437,08
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 6.770 7.420 3.300 10720,00 158,35
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 1.098.330 2.183.850 170.000 2353850,00 214,31
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 7.100 -
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 162.500 - 162500,00 #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 230 360 - 360,00 156,52
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 56.500 44.000 - 44000,00 77,88
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 125.000 27.000 152000,00 #DIV/0!
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 1.010 720 660 1380,00 136,63
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 16.300 32.100 4.800 36900,00 226,38
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 15.300 9.000 - 9000,00 58,82
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 46.000 111.000 157000,00 #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 590 3.630 900 4530,00 767,80
37 Etakridin larutan 0,1% botol 647 384 - 384,00 59,35
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 20 -
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 55.500 -
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 5.000 -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 5.733 12.868 - 12868,00 224,45
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 2.880 1.530 4410,00 #DIV/0!
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 30.300 41.100 4.400 45500,00 150,17
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 64.900 61.500 50.100 111600,00 171,96
47 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30
g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach45.700 66.500
112200,00 #DIV/0!
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 3.340 9.297 3.534 12831,00 384,16
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 297.400 230.500 527900,00 #DIV/0!
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 582.500 1.372.000 660.000 2032000,00 348,84
52 Gliserin botol - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 2.034 5.220 1.970 7190,00 353,49
54 Glukosa larutan infus 10% botol - #DIV/0!
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 70 70,00 #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 40.500 26.860 28.200 55060,00 135,95
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 21.500 2.000 17.500 19500,00 90,70
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 131.500 143.800 116.200 260000,00 197,72
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 40.900 143.200 84.200 227400,00 555,99
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 87.700 107.000 - 107000,00 122,01
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 4.476 22.704 9.152 31856,00 711,71
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 10.800 73.500 386.100 459600,00 4255,56
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 326.100 43.180 277.200 320380,00 98,25
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 9.300 65.130 10.690 75820,00 815,27
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 722.700 180.000 59.000 239000,00 33,07
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 60.500 153.800 74.100 227900,00 376,69
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 418.500 623.920 285.270 909190,00 217,25
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 48.100 14.300 57.700 72000 149,6881497
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 2.800 8.000 - 8000,00 285,71
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 8.575 14.942 4.512 19454,00 226,87
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 834.700 2.530.160 475.300 3005460,00 360,06
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 62.000 20.000 - 20000,00 32,26
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 117.250 187.000 4.000 191000,00 162,90
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg tablet -
#DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol16.778 39.244 11.500
50744,00 302,44
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg,
Trimetoprim 80 mg
tablet130.300 450.400 156.900
607300,00 466,08
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100
mg, Trimetoprim 20 mg
tablet -
#DIV/0!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 7.530 32.010 6.150 38160,00 506,77
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - #DIV/0!
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - #DIV/0!
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 41.100 5.240 - 5240,00 12,75
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2.800 1.500 1500,00 53,57
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 35.200 29.500 33.200 62700,00 178,13
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 60.000 24.000 - 24000,00 40,00
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 1.453 2.840 900 3740,00 257,40
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 1.300 -
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 8.800 3.100 11900,00 #DIV/0!
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 23.002 43.384 4.403 47787,00 207,75
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 3.573 2.100 - 2100,00 58,77
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 2.260 1.000 1000,00 44,25
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 38.875 74.699 62.530 137229,00 353,00
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 5.700 98.000 - 98000,00 1719,30
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.000.000 3.959.040 3.155.000 7114040,00 711,40
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 36.800 800 37600,00 #DIV/0!
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 863.000 448.000 - 448000,00 51,91
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1.599 1.055 1.317 2372,00 148,34
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 296 260 347 607,00 205,07
111 Prednison tablet 5 mg tablet 407.200 260.000 - 260000,00 63,85
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 300 3.300 - 3300,00 1100,00
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 3.000 -
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 2.000 -
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 16.748 56.360 21.490 77850,00 464,83
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% tube 3.784 6.704 13.960 20664,00 546,09
119 Salisil bedak 2% kotak 10.818 21.036 8.218 29254,00 270,42
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 78 135 10 145,00 185,90
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 550 400 10 410,00 74,55
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 1.900 -
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 7.020 7.660 3.000 10660,00 151,85
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 23.000 5.600 - 5600,00 24,35
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 19.600 85.900 6.000 91900,00 468,88
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul - #DIV/0!
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 2.086.000 703.000 2789000,00 #DIV/0!
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 282.000 268.100 143.750 411850,00 146,05
134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 587.200 22.000 - 22000,00 3,75
VAKSIN
136 BCG vial 8.000 6.080 1.850 7930,00 99,13
137 T T vial 7.000 6.065 1.325 7390,00 105,57
138 D T vial 3.500 2.933 290 3223,00 92,09
139 CAMPAK 10 Dosis vial 15.000 12.777 1.703 14480,00 96,53
140 POLIO 10 Dosis vial 15.000 14.705 1.285 15990,00 106,60
141 DPT-HB vial 20.000 20.412 1.680 22092,00 110,46
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 18.000 15.270 1.950 17220,00 95,67
143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
Keterangan :
DPT-HB termasuk juga DPT-HB-Hib
Sumber : Instalasi Farmasi dan Bidanng P2PL Dinas Kesehatan
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 3 4
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 3 3
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 102 102
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 26 26
3 PUSKESMAS KELILING 29 29
4 PUSKESMAS PEMBANTU 65 65
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 24 24
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 133 133
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 29 29
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 1 1
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 2 2
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 2 2
6 APOTEK 75 75
7 TOKO OBAT 2 2
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 3 3
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 4 3 75,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 75,00
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
1 Salaman Salaman I 0 0,00 0 0,00 32 44,44 40 55,56 72 72 100,00
2 Salaman II 0 0,00 0 0,00 42 68,85 19 31,15 61 61 100,00
3 Borobudur Borobudur 14 10,45 49 36,57 31 23,13 40 29,85 134 71 52,99
4 Ngluwar Ngluwar 0 0,00 38 51,35 23 31,08 13 17,57 74 36 48,65
5 Salam Salam 0 0,00 0 0,00 40 38,46 64 61,54 104 104 100,00
6 Srumbung Srumbung 5 3,55 27 19,15 45 31,91 64 45,39 141 109 77,30
7 Dukun Dukun 21 25,30 30 36,14 16 19,28 16 19,28 83 32 38,55
8 Sawangan Sawangan I 27 61,36 13 29,55 3 6,82 1 2,27 44 4 9,09
9 Sawangan II 2 5,00 4 10,00 20 50,00 14 35,00 40 34 85,00
10 Muntilan Muntilan I 4 10,00 16 40,00 14 35,00 18 45,00 52 32 61,54
11 Muntilan II 0 0,00 23 57,50 26 65,00 16 40,00 65 42 64,62
12 Mungkid Mungkid 8 20,00 30 75,00 48 120,00 40 100,00 126 88 69,84
13 Mertoyudan Mertoyudan I 14 35,00 35 87,50 2 5,00 5 12,50 56 7 12,50
14 Mertoyudan II 1 2,50 12 30,00 12 30,00 43 107,50 68 55 80,88
15 Kota Mungkid 0 0,00 0 0,00 35 87,50 3 7,50 38 38 100,00
16 Tempuran Tempuran 4 10,00 30 75,00 33 82,50 6 15,00 73 39 53,42
17 Kajoran Kajoran I 8 20,00 8 20,00 19 47,50 40 100,00 75 59 78,67
18 Kajoran II 0 0,00 0 0,00 6 15,00 42 105,00 48 48 100,00
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 3 7,50 26 65,00 44 110,00 14 35,00 87 58 66,67
20 Bandongan Bandongan 7 17,50 6 15,00 35 87,50 72 180,00 120 107 89,17
21 Candimulyo Candimulyo 0 0,00 74 185,00 14 35,00 0 0,00 88 14 15,91
22 Pakis Pakis 0 0,00 22 55,00 53 132,50 9 22,50 84 62 73,81
23 Ngablak Ngablak 0 0,00 0 0,00 72 180,00 22 55,00 94 94 100,00
24 Grabag Grabag I 22 55,00 26 65,00 23 57,50 16 40,00 87 39 44,83
25 Grabag II 8 20,00 42 105,00 3 7,50 0 0,00 53 3 5,66
26 Tegalrejo Tegalrejo 2 5,00 28 70,00 57 142,50 23 57,50 110 80 72,73
27 Secang Secang I 8 20,00 12 30,00 40 100,00 38 95,00 98 78 79,59
28 Secang II 4 10,00 17 42,50 46 115,00 0 0,00 67 46 68,66
29 Windusari Windusari 0 0,00 7 17,50 66 165,00 30 75,00 103 96 93,20
162 6,91 575 24,52 900 38,38 708 30,19 2345 1608 68,57
2,35
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
Sumber : Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA
1 2 3 6 7 8 9 10 11
1 Salaman Salaman I 10 4 1 - 0
2 Salaman II 10 7 2 1 0
3 Borobudur Borobudur 20 15 0 1 0
4 Ngluwar Ngluwar 8 6 0 3 0
5 Salam Salam 12 12 0 - 0
6 Srumbung Srumbung 17 14 2 - 0
7 Dukun Dukun 15 13 3 - 0
8 Sawangan Sawangan I 8 7 0 - 0
9 Sawangan II 7 6 0 - 0
10 Muntilan Muntilan I 8 4 2 - 0
11 Muntilan II 6 4 0 - 0
12 Mungkid Mungkid 14 11 1 - 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 4 0 - 0
14 Mertoyudan II 6 - 5 1 0
15 Kota Mungkid 4 3 0 1 0
16 Tempuran Tempuran 15 11 0 1 0
17 Kajoran Kajoran I 15 11 0 45 0
18 Kajoran II 14 - 9 - 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 14 0 - 0
20 Bandongan Bandongan 14 13 1 - 0
21 Candimulyo Candimulyo 19 8 0 - 0
22 Pakis Pakis 20 10 3 - 0
23 Ngablak Ngablak 16 16 13 94 0
24 Grabag Grabag I 18 11 0 - 0
25 Grabag II 10 7 2 - 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 10 3 1 0
27 Secang Secang I 11 4 0 2 0
28 Secang II 9 6 2 - 0
29 Windusari Windusari 20 14 0 1 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 372 245 49 151 0
Sumber : Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan
DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 71
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Salaman Salaman I 10 7 3 - - 10 100
2 Salaman II 10 7 2 1 - 10 100
3 Borobudur Borobudur 20 10 8 2 - 20 100
4 Ngluwar Ngluwar 8 - 8 - - 8 100
5 Salam Salam 12 9 3 - - 12 100
6 Srumbung Srumbung 17 - 11 6 - 17 100
7 Dukun Dukun 15 3 9 3 - 15 100
8 Sawangan Sawangan I 8 - 8 - - 8 100
9 Sawangan II 7 6 1 - - 7 100
10 Muntilan Muntilan I 8 2 5 1 - 8 100
11 Muntilan II 6 - 2 3 1 6 100
12 Mungkid Mungkid 14 2 10 - 2 14 100
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 5 0 - - 5 100
14 Mertoyudan II 6 - 4 2 - 6 100
15 Kota Mungkid 4 4 0 - - 4 100
16 Tempuran Tempuran 15 11 4 - - 15 100
17 Kajoran Kajoran I 15 4 11 - - 15 100
18 Kajoran II 14 4 8 2 - 14 100
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 14 6 - - 20 100
20 Bandongan Bandongan 14 9 5 - - 14 100
21 Candimulyo Candimulyo 19 19 0 - - 19 100
22 Pakis Pakis 20 20 0 - - 20 100
23 Ngablak Ngablak 16 - 0 13 3 16 100
24 Grabag Grabag I 18 - 7 11 - 18 100
25 Grabag II 10 - 9 1 - 10 100
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 - 11 8 2 21 100
27 Secang Secang I 11 - 6 3 2 11 100
28 Secang II 9 6 3 - - 9 100
29 Windusari Windusari 20 19 1 - - 20 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 372 161 145 56 10 372 100
Sumber : Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Salaman I 1 1 1 4 5 1 5 6 1 1 - 1 - 1
2 Salaman II - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
3 Borobudur - 2 2 4 2 2 4 1 1 2 - 1 1 2
4 Ngluwar - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
5 Salam - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
6 Srumbung - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
7 Dukun - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
8 Sawangan I - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
9 Sawangan II - 1 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1
10 Muntilan I - 1 1 - 1 1 1 1 2 - 1 1 2
11 Muntilan II - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
12 Mungkid - 2 1 3 2 1 3 2 2 - - 2 2
13 Mertoyudan I - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
14 Mertoyudan II - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
15 Kota Mungkid - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
16 Tempuran - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
17 Kajoran I - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
18 Kajoran II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
19 Kaliangkrik - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
20 Bandongan - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
21 Candimulyo - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
22 Pakis - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
23 Ngablak - - - - - - 1 1 - - 1 1
24 Grabag I 1 1 2 4 6 3 4 7 1 1 - 1 - 1
25 Grabag II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
26 Tegalrejo - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
27 Secang I - 2 2 2 - 2 1 1 - 1 - 1
28 Secang II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
29 Windusari - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 15 40 55 16 41 57 6 26 32 - - - 6 26 32
1 RSUD Muntilan 24 12 - - 36 1 1 1 - 1 2
2 RS Aisyiyah Muntilan 13 5 18 5 8 13 18 13 31 - 1 1 - - - - 1 1
3 RS N-21 6 2 8 5 3 8 11 5 16 - 2 2 - - 2 2
4 RS Padmalalita - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 7 50 10 11 33 29 18 83 - 4 4 - - 1 29 22 88
1 Dinas Kesehatan - - - - - - - - - -
2 UPT Labkesmasy - - - - - - - - - -
3 UPT IFK - - - - - - - - - -
4 UPT PIMK - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1 Klinik……… - - - - - - - - - -
2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 8 52 25 51 88 45 59 140 6 30 36 - - 1 35 48 120
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,215 7,133 11,348 2,9181 0,0811 9,7269
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
SPESIALIS GIGI TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Salaman I 13 2 16 18 1 1 2
2 Salaman II 10 2 3 5 1 1
3 Borobudur 16 2 10 12 1 1 2
4 Ngluwar 8 2 3 5 1 1
5 Salam 11 1 5 6 2 2
6 Srumbung 16 2 4 6 1 1
7 Dukun 6 1 1 2 0
8 Sawangan I 9 3 3 1 1
9 Sawangan II 6 2 1 3 1 1
10 Muntilan I 9 1 3 4 1 1
11 Muntilan II 7 2 2 4 1 1
12 Mungkid 13 2 3 5 1 1
13 Mertoyudan I 7 1 4 5 1 1
14 Mertoyudan II 7 3 3 1 1
15 Kota Mungkid 6 2 2 4 1 1
16 Tempuran 11 1 5 6 0
17 Kajoran I 10 2 3 5 1 1
18 Kajoran II 6 2 2 4 1 1
19 Kaliangkrik 13 1 4 5 1 1
20 Bandongan 12 2 3 5 1 1
21 Candimulyo 15 2 3 5 1 1
22 Pakis 13 5 1 6 1 1
23 Ngablak 8 1 5 6 1 1
24 Grabag I 18 7 6 13 1 1 2
25 Grabag II 8 3 3 1 1
26 Tegalrejo 19 2 4 6 0
27 Secang I 12 2 4 6 1 1
28 Secang II 7 1 2 3 1 1
29 Windusari 12 3 2 5 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 308 56 107 163 8 22 30
1 RSUD Muntilan 24 207 4
2 RS Aisyiyah Muntilan 14 16 44 60 0 0 0
3 RS N-21 2 4 26 30 0
4 RS Padmalalita 0 0
5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 40 20 70 297 0 0 4
1 Dinas Kesehatan 0 0
2 UPT Labkesmasy 0 0
3 UPT IFK 0 0
4 UPT PIMK 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
1 Klinik……… 0 0
2 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 5 1 1 2 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 353 77 178 462 8 22 34
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 57,44 37,29 2,76
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14
1 Salaman I 2 2 1 1 - 3 3
2 Salaman II 1 1 - - 1 1
3 Borobudur 1 1 - - 1 1
4 Ngluwar 1 1 - - 1 1
5 Salam 2 2 - - 2 2
6 Srumbung 1 1 - - 1 1
7 Dukun 1 1 - - 1 1
8 Sawangan I 1 1 - - 1 1
9 Sawangan II 1 1 - 1 - 1
10 Muntilan I 1 1 - - 1 1
11 Muntilan II 1 1 - - 1 1
12 Mungkid 1 1 - - 1 1
13 Mertoyudan I 1 1 - - 1 1
14 Mertoyudan II 1 1 - - 1 1
15 Kota Mungkid 1 1 - - 1 1
16 Tempuran - - - - -
17 Kajoran I 1 1 - 1 - 1
18 Kajoran II 1 1 - - 1 1
19 Kaliangkrik 1 1 - - 1 1
20 Bandongan 1 1 - - 1 1
21 Candimulyo 1 1 - 1 - 1
22 Pakis 1 1 - - 1 1
23 Ngablak 1 1 - - 1 1
24 Grabag I 1 1 2 1 1 1 2 3
25 Grabag II 1 1 - - 1 1
26 Tegalrejo 1 1 - - 1 1
27 Secang I 1 1 - 1 - 1
28 Secang II 1 1 - - 1 1
29 Windusari 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 26 31 - 2 2 5 28 33
1 RSUD Muntilan 18 3 - - 21
2 RS Aisyiyah Muntilan 1 3 4 - 2 2 1 5 6
3 RS N-21 - 1 1 - 1 1
4 RS Padmalalita - - - - -
5 - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 3 22 - 3 6 1 6 28
1 Dinas Kesehatan - - - - -
2 UPT Labkesmasy - - - - -
3 UPT IFK - - - - -
4 UPT PIMK - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
1 Klinik……… - - - - -
2 - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 2 3 1 1 1 3 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 31 56 - 6 9 7 37 65
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,268725
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
TABEL 75
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman I 2 2 1 1
2 Salaman II - 1 1
3 Borobudur - 1 1
4 Ngluwar - 1 1
5 Salam - 1 1
6 Srumbung 1 1 1 1
7 Dukun - 1 1
8 Sawangan I - -
9 Sawangan II - 1 1
10 Muntilan I - 1 1
11 Muntilan II - 1 1
12 Mungkid - -
13 Mertoyudan I 1 1 1 1
14 Mertoyudan II - 1 1
15 Kota Mungkid - 1 1
16 Tempuran - 1 1
17 Kajoran I - 1 1
18 Kajoran II - 1 1
19 Kaliangkrik - 1 1
20 Bandongan - 1 1
21 Candimulyo - 1 1
22 Pakis - 1 1
23 Ngablak - 1 1
24 Grabag I - 1 1
25 Grabag II - 1 1
26 Tegalrejo - 1 1
27 Secang I - 1 1
28 Secang II - 1 1
29 Windusari - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 2 4 10 17 27
1 RSUD Muntilan 3 7
2 RS Aisyiyah Muntilan - - - 1 - 1
3 RS N-21 - -
4 RS Padmalalita - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 3 1 - 8
1 Dinas Kesehatan - -
2 UPT Labkesmasy - -
3 UPT IFK - -
4 UPT PIMK - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
1 Klinik……… - -
2 - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7 9 16 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 11 23 12 18 37
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,864318166 2,999120528
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
TABEL 76
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Salaman I 1 1 - - 1 1
2 Salaman II 1 1 - - 1 1
3 Borobudur 1 1 - - 1 1
4 Ngluwar 1 1 - - 1 1
5 Salam 1 1 - - 1 1
6 Srumbung 1 1 - 1 - 1
7 Dukun 1 1 - - 1 1
8 Sawangan I 1 1 - - 1 1
9 Sawangan II 1 1 - - 1 1
10 Muntilan I 1 1 - 1 - 1
11 Muntilan II 1 1 - - 1 1
12 Mungkid 1 1 - - 1 1
13 Mertoyudan I 1 1 - - 1 1
14 Mertoyudan II 1 1 - - 1 1
15 Kota Mungkid 1 1 - - 1 1
16 Tempuran 1 1 - - 1 1
17 Kajoran I 1 1 - 1 - 1
18 Kajoran II 1 1 - - 1 1
19 Kaliangkrik 1 1 - - 1 1
20 Bandongan 1 1 - - 1 1
21 Candimulyo 1 1 - - 1 1
22 Pakis 1 1 - - 1 1
23 Ngablak 1 1 - - 1 1
24 Grabag I 1 1 - - 1 1
25 Grabag II 1 1 - - 1 1
26 Tegalrejo 1 1 - - 1 1
27 Secang I 1 1 - - 1 1
28 Secang II 1 1 - - 1 1
29 Windusari 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 26 29 - - - 3 26 29
1 RSUD Muntilan 8 - - - 8
2 RS Aisyiyah Muntilan - 1 1 - - - - 1 1
3 RS N-21 - - - - -
4 RS Padmalalita - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 9 - - - - 1 9
1 Dinas Kesehatan - - - - -
2 UPT Labkesmasy - - - - -
3 UPT IFK - - - - -
4 UPT PIMK - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
1 Klinik……… - - - - -
2 - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 1 - 1 - 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 27 39 - - - 4 27 39
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,161235151 0 3,16
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
TABEL 77
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Salaman I - - - - - - -
2 Salaman II - - - - - - -
3 Borobudur - - - - - - -
4 Ngluwar - - - - - - -
5 Salam - - - - - - -
6 Srumbung - - - - - - -
7 Dukun - - - - - - -
8 Sawangan I - - - - - - -
9 Sawangan II - - - - - - -
10 Muntilan I - - - - - - -
11 Muntilan II - - - - - - -
12 Mungkid - - - - - - -
13 Mertoyudan I - - - - - - -
14 Mertoyudan II - - - - - - -
15 Kota Mungkid - - - - - - -
16 Tempuran - - - - - - -
17 Kajoran I - - - - - - -
18 Kajoran II - - - - - - -
19 Kaliangkrik - - - - - - -
20 Bandongan 1 1 - - - - 1 1
21 Candimulyo - - - - - - -
22 Pakis - - - - - - -
23 Ngablak - - - - - - -
24 Grabag I - - - - - - -
25 Grabag II - - - - - - -
26 Tegalrejo - - - - - - -
27 Secang I - - - - - - -
28 Secang II - - - - - - -
29 Windusari - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
1 RSUD Muntilan 3 - - - - - 3
2 RS Aisyiyah Muntilan - 2 2 - - - - 2 2
3 RS N-21 - - - - - - -
4 RS Padmalalita - - - - - - -
5 - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 2 5 - - - - - - - - - - 2 5
1 Dinas Kesehatan - - - - - - -
2 UPT Labkesmasy - - - - - - -
3 UPT IFK - - - - - - -
4 UPT PIMK - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
1 Klinik……… - - - - - - -
2 - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 3 6 - - - - - - - - - - 3 3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,4863 0 0 0 0,24
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDIS
TOTAL
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
TABEL 78
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Salaman I 1 1 - 1 1 - 1 2 3 - - 1 1 - - 4 2 6
2 Salaman II - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
3 Borobudur - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
4 Ngluwar - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
5 Salam - - - - 1 1 2 - - 1 1 - - 2 1 3
6 Srumbung - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
7 Dukun - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
8 Sawangan I - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
9 Sawangan II - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
10 Muntilan I - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
11 Muntilan II - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
12 Mungkid - - - - - - - 1 1 - - - 1 1
13 Mertoyudan I - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
14 Mertoyudan II - - - - - - - 1 1 - - - 1 1
15 Kota Mungkid - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
16 Tempuran - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
17 Kajoran I - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
18 Kajoran II - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
19 Kaliangkrik - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
20 Bandongan - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
21 Candimulyo - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
22 Pakis - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
23 Ngablak - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
24 Grabag I 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1 - - 1 3 4
25 Grabag II - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
26 Tegalrejo - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
27 Secang I - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
28 Secang II - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
29 Windusari - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 - - - 2 - 2 - - - 5 25 30 - - - - - - 6 23 29 - - - - - - 14 49 63
1 RSUD Muntilan 7 - 3 - 17 1 - 16 - - - - -
2 RS Aisyiyah Muntilan 3 2 5 - - - 1 4 5 - - - - - 4 6 10
3 RS N-21 2 2 4 - - - - - - 1 1 - - 2 3 5
4 RS Padmalalita - - - - - - - - - - - - -
5 - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 4 16 - - - - - 3 - - - 1 4 22 - - 1 - - - - 1 17 - - - - - - 6 9 15
1 Dinas Kesehatan - - - - - - - - - - - - -
2 UPT Labkesmasy - - - - - - - - - - - - -
3 UPT IFK - - - - - - - - - - - - -
4 UPT PIMK - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
1 Klinik……… - - - - - - - - - - - - -
2 - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - 1 1 - - - - 1 1 - - 2 - 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 18 - - - 3 - 6 - - - 6 29 52 - - 1 - - - 7 24 47 - - - - - - 22 58 80
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,485
Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
ORTETIK
PROSTETIK
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
RADIOGRAFER
TABEL 79
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Salaman I - - - - -
2 Salaman II - - - - -
3 Borobudur - - - - -
4 Ngluwar - - - - -
5 Salam - - - - -
6 Srumbung - - - - -
7 Dukun - - - - -
8 Sawangan I - - - - -
9 Sawangan II - - - - -
10 Muntilan I - - - - -
11 Muntilan II - - - - -
12 Mungkid - - - - -
13 Mertoyudan I - - - - -
14 Mertoyudan II - - - - -
15 Kota Mungkid - - - - -
16 Tempuran - - - - -
17 Kajoran I - - - - -
18 Kajoran II - - - - -
19 Kaliangkrik - - - - -
20 Bandongan - - - - -
21 Candimulyo - - - - -
22 Pakis - - - - -
23 Ngablak - - - - -
24 Grabag I - - - - -
25 Grabag II - - - - -
26 Tegalrejo - - - - -
27 Secang I - - - - -
28 Secang II - - - - -
29 Windusari - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSUD Muntilan - 23 - - -
2 RS Aisyiyah Muntilan - - - - -
3 RS N-21 - - - - -
4 RS Padmalalita - - - - -
5 - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - 23 - - -
1 Dinas Kesehatan - - - - -
2 UPT Labkesmasy - - - - -
3 UPT IFK - - - - -
4 UPT PIMK - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
1 Klinik……… - - - - -
2 - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - 23 - - -
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Salaman I 1 1 2 8 8 16 - - - - - - 9 9 18
2 Salaman II 2 2 1 2 3 - - - - - 3 2 5
3 Borobudur 2 2 1 1 2 - - - - - 1 3 4
4 Ngluwar 2 2 3 3 - - - - - - 5 5
5 Salam 2 2 2 1 3 - - - - - 2 3 5
6 Srumbung 1 1 2 2 2 - - - - - 1 3 4
7 Dukun 1 1 3 3 - - - - - 4 - 4
8 Sawangan I 2 2 2 2 - - - - - 4 - 4
9 Sawangan II 1 1 4 2 6 - - - - - 4 3 7
10 Muntilan I 1 1 2 2 1 3 - - - - - 3 2 5
11 Muntilan II 1 1 2 2 3 5 - - - - - 3 4 7
12 Mungkid 2 2 3 3 - - - - - - 5 5
13 Mertoyudan I 1 1 2 3 3 6 - - - - - 4 4 8
14 Mertoyudan II 1 1 4 2 6 - - - - - 5 2 7
15 Kota Mungkid 2 2 3 3 - - - - - - 5 5
16 Tempuran 2 2 5 5 - - - - - 5 2 7
17 Kajoran I 1 1 2 1 3 - - - - - 3 1 4
18 Kajoran II 1 1 2 1 1 2 - - - - - 2 2 4
19 Kaliangkrik 1 1 2 4 2 6 - - - - - 5 3 8
20 Bandongan 1 1 2 2 4 6 - - - - - 3 5 8
21 Candimulyo 1 1 2 1 1 - - - - - 1 2 3
22 Pakis 1 1 2 4 1 5 - - - - - 5 2 7
23 Ngablak 1 1 2 2 1 3 - - - - - - 3 2 5
24 Grabag I 1 1 2 5 5 10 - - - - - - 6 6 12
25 Grabag II 2 2 2 4 6 - - - - - - 4 4 8
26 Tegalrejo 2 2 1 6 7 - - - - - - 3 6 9
27 Secang I 2 2 2 2 4 - - - - - - 4 2 6
28 Secang II 2 2 5 1 6 - - - - - - 5 3 8
29 Windusari 2 2 4 1 5 - - - - - - 6 1 7
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 27 27 54 71 64 135 - - - - - - - - - - - - - - - 98 91 189
1 RSUD Muntilan 13 48 12 3 - - 44 - - - -
2 RS Aisyiyah Muntilan - - - - - - - - - - -
3 RS N-21 - - - - - - - - - - -
4 RS Padmalalita - - - - - - - - - - -
5 - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 13 - - 48 - - 12 - - 3 - - - - - - - - 44 - - -
1 Dinas Kesehatan - - - - - - - - - -
2 UPT Labkesmasy - - - - - - - - - -
3 UPT IFK - - - - - - - - - -
4 UPT PIMK - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -
1 Klinik………
2
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 37 19 56 - - - - - 37 19 56
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 27 67 108 83 239 - - 12 - - 3 - - - - - - - - 44 135 110 245
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan & RS
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJATOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKANJURU
TABEL 81
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 196.232.609.826 92,26
a. Belanja Langsung 116.304.633.826
b. Belanja Tidak Langsung 79.927.976.000
2 APBD PROVINSI 4.778.236.000 0,04
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 78.236.000
- Dana Bantuan Keuangan Gubernur Murni 4.700.000.000
3 APBN : 11.674.325.995 5,49
- Dana Alokasi Umum (DAU) 587.879.229 0,28
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6.974.531.766 3,28
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Kabupaten/Kota 4.111.915.000 1,93
- Lain-lain (sebutkan) 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,15
(sebutkan project dan sumber dananya)
World Found (Keg. Indonesia Responsif to HIV Governent
and Civil Society and 33 Provinces)326.452.424
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
212.685.171.821 100,0
2.002.563.832.687
9,80
172.396,88
Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TABEL 82
1 2 3 4 5 6
1 Salaman Salaman I 10 10 100,00
2 Salaman II 10 7 70,00
3 Borobudur Borobudur 20 16 80,00
4 Ngluwar Ngluwar 8 8 100,00
5 Salam Salam 12 12 100,00
6 Srumbung Srumbung 17 6 35,29
7 Dukun Dukun 15 7 46,67
8 Sawangan Sawangan I 8 4 50,00
9 Sawangan II 7 7 100,00
10 Muntilan Muntilan I 8 2 25,00
11 Muntilan II 6 6 100,00
12 Mungkid Mungkid 14 12 85,71
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 5 100,00
14 Mertoyudan II 6 5 83,33
15 Kota Mungkid 4 4 100,00
16 Tempuran Tempuran 15 15 100,00
17 Kajoran Kajoran I 15 15 100,00
18 Kajoran II 14 12 85,71
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 6 30,00
20 Bandongan Bandongan 14 14 100,00
21 Candimulyo Candimulyo 19 18 94,74
22 Pakis Pakis 20 - 0,00
23 Ngablak Ngablak 16 15 93,75
24 Grabag Grabag I 18 11 61,11
25 Grabag II 10 10 100,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 10 47,62
27 Secang Secang I 11 3 27,27
28 Secang II 9 8 88,89
29 Windusari Windusari 20 17 85,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 372 265 71,24
Keterangan : Jumlah desa adalah jumlah desa/kelurahan di seluruh Wilayah Kabupaten
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
JUMLAH
DESA/KEL DG
GARAM
BERYODIUM YG
BAIK
% DESA/KEL DG
GARAM
BERYODIUM YG
BAIK
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KEL
TABEL 83
J U M L A H K A S U S
PPOK Asma
Ca Ca Ca Ca ID ND Angina AMI Dekomp Hipertensi Hypertensi Bronkial Psikosis
Servik Mamae Hepar Paru DM DM Pekt. Kordis Essensial LainnyaHemoragik
Non
Hemoragik
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 8 3 0 4 87 0 0 3 1 26 0
2 Salaman II 2 0 0 1 2 0 7 0 1 393 130 6 2 0 64 35
3 Borobudur Borobudur 0 1 0 0 10 33 18 15 19 233 0 0 5 1 38 14
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 1 25 67 0 31 893 116 0 14 178 257 12
5 Salam Salam 2 5 0 0 2 88 51 8 18 743 58 0 33 41 197 15
6 Srumbung Srumbung 0 7 42 2 0 225 147 0 29 2098 220 0 45 0 252 206
7 Dukun Dukun 0 3 0 0 0 4 4 0 0 258 0 6 18 3 45 14
8 Sawangan Sawangan I 0 4 0 0 0 74 65 0 11 908 0 0 2 0 99 30
9 Sawangan II 0 3 1 0 7 34 5 0 43 731 0 1 7 2 192 15
10 Muntilan Muntilan I 0 9 0 0 0 103 25 0 104 1375 0 2 17 0 254 8
11 Muntilan II 0 5 0 1 5 90 78 1 125 648 0 4 41 1 127 25
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 6 9 0 0 0 152 58 50 30 735 0 2 29 2 167 74
14 Mertoyudan II 1 4 0 0 0 52 30 0 5 618 70 0 3 0 281 5
15 Kota Mungkid 1 2 4 0 0 39 0 1 18 111 10 1 0 0 30 1
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 2 12 0 0 14 63 0 0 0 1 4 0
17 Kajoran Kajoran I 0 3 0 0 0 30 49 0 44 252 0 0 1 41 110 7
18 Kajoran II 0 4 0 0 0 9 0 4 0 60 3 0 0 0 20 2
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 12 7 0 3 85 15 10 110 853 3 7 3 6 73 18
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 18 0 0 7 25 7 1 0 0 2 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 5 0 0 11 40 13 0 0 426 24 0 2 0 10 0
24 Grabag Grabag I 0 1 0 0 6 33 1 0 4 277 0 0 0 0 39 2
25 Grabag II 4 1 0 0 10 47 34 10 11 636 18 1 3 6 173 34
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 6 7 70 20 0 1 402 0 0 3 0 116 0
27 Secang Secang I 10 14 1 1 1 138 62 23 6 1001 0 0 42 83 140 44
28 Secang II 0 2 0 0 23 160 0 1 2 1154 7 0 0 0 112 89
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 2 3 0 3 193 0 0 0 0 48 31
JUMLAH (PUSKESMAS) 26 94 55 11 90 1571 755 123 640 15173 666 31 273 366 2876 681
30 RSU 35 211 12 13 2 2210 394 99 271 6473 99 99 169 491 518 14
35 211 12 13 2 2210 394 99 271 6473 99 99 169 491 518 14
JUMLAH (KAB) 61 305 67 24 92 3781 1149 222 911 21646 765 130 442 857 3394 695
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Stroke
Jumlah RS
KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
No. Kecamatan Puskesmas
N e o p l a s m a
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2014
Diabetes Mellitus Peny. Jantung & Pembuluh Darah
top related