profil 2014
Post on 18-Jan-2016
12 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk mencapai hidup sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahtaraan rakyat. Pembangunan
kesehatan telah mengalami perubahan orientasi, baik dalam tata nilai maupun
dalam pemikiran, terutama mengenai upaya pemecahan masalah di bidang
kesehatan yang dipengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial budaya serta
perkembangan ilmu pengetahuan. Perubahan orientasi tersebut juga di pengaruhi
oleh tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan globalisasi.
Di samping itu pembangunan kesehatan juga harus memperhatikan jumlah
penduduk miskin yang tersebar, peran aktif masyarakat dan pihak swasta, sumber
daya yang terbatas serta keterpaduan dan kesinambungan berbagai upaya
kesehatan.
Adapun Visi yang ingin di capai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya
yaitu Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Kubu Raya Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan. Visi ini merupakan gambaran dari masyarakat Dinas Kesehatan
Kabupaten Kubu Raya di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan yang hidup berperilaku sehat dan bersih dan memiliki kesadaran yang
tinggi untuk mandiri dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,
mendorong setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup secara mandiri,
meningkatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan dan kemitraan dalam
mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Sedangkan Misinya yaitu Meningkatkan
Derajat Kesehatan Masyarakat Dalam Layanan Kesehatan Yang Bermutu, Mudah,
Murah, Cepat dan Tepat.
Untuk mencapai pembangunan kesehatan ini, Departeman Kesehatan melalui
Dinas Kesehatan mendirikan pusat kesehatan masyarakat yang berfungsi untuk
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan. Untuk itu
puskesmas di wilayah Kabupaten Kubu Raya sebagai unit pelaksanaan teknis.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 1
Puskesmas ini melaksanakan sebagian tugas dari Dinas Kesehatan sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128/MENKES/KEP/II/2004 tentang
kebijakan dasar puskesmas.
Pusat Kesahatan Masyarakat sebagai Unit Pelaksana Teknis,
menyelenggarakan kegiatan yang termasuk dalam 16 pokok kegiatan puskesmas,
yang diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil, arti kata
kegiatan pokok ini ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian
dari masyarakat di wilayah kerjanya, dengan pendekatan pembangunan kesehatan
masyarakat desa. Sistem Informasi Kesehatan tidak dapat berdiri sendiri dan harus
merupakan bagian fungsional dari sistem kesehatan. Oleh karena itu Profil
kesehatan diupayakan berkaitan dengan Sistem Kesehatan. Sistem Kesehatan
diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi Indonesia Sehat dengan Paradigma
pembangunan kesehatan yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat
kuratif telah lama ditinggalkan, harus diubah menjadi paradigma sehat yaitu lebih
mengutamakan upaya promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Paradigma sehat merupakan modal
pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang akan mampu mendorong
masyarakat untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam menjaga kesehatan
mereka sendiri, yaitu melalui kesadaran terhadap pentingnya upaya - upaya
kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Dengan demikian maka profil kesehatan diformat agar dapat menjadi salah
satu sarana untuk menilai pencapaian pembangunan kesehatan dalam rangka
mencapai paradigma kesehatan diatas. Dengan demikian maka tujuan
diterbitkannya Profil Kesehatan Puskesmas Rasau Jaya tahun 2013 ini adalah
dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian program
Pembangunan Kesehatan Puskesmas Rasau Jaya tahun 2013.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan yang sesuai dengan
Visi Departemen Kesehatan yaitu “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat”
dengan Misi “Membuat Rakyat Sehat,” diperlukan indikator-indikator yang
terukur. Indikator yang tercantum dalam pedoman ini merupakan penggabungan
indikator Indonesia Sehat 2015 dan indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 2
yang meliputi : (1) Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas Angka
Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi; (2) Indikator -indikator untuk Keadaan
Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan; serta (3)
Indikator-indikator untuk Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan,
Manajemen Kesehatan, dan Kontribusi Sektor Terkait.
Penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Rasau Jaya ini diupayakan
kesesuaian (kompatibilitas)-nya satu sama lain. Profil Kesehatan Puskesmas Rasau
Jaya tahun 2013 ini merupakan penyederhanaan pedoman profil pada tahun
sebelumnya, dimana Indikator Indonesia Sehat 2015 dan Indikator Kinerja Standar
Pelayanan Minimal dibuat satu set, sehingga tidak ada indikator yang redundant
satu dengan yang lainnya dimana setiap indikator dilengkapi dengan resume,
definisi operasional serta formula perhitungan.
Sejalan dengan pengertian Indonesia Sehat, maka Puskesmas Rasau Jaya Sehat
adalah Kecamatan yang penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat,
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, mampu memilih, mendapatkan dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
sehingga rakyat memiliki derajat kesehatan yang tinggi, sesuai dengan misi
Pembangunan Nasional dibidang kesehatan serta mengacu pada Visi dan Misi
Puskesmas Rasau Jaya, yaitu dengan Visi ”Tercapainya Masyarakat yang
mandiri dan berkeadilan” dan Misi Puskesmas yaitu, ”Menggerakkan
Pembangunan Berwawasan Kesehatan, Mendorong Kemandirian Masyarakat
untuk Hidup Sehat, Memelihara dan Meningkatkan Upaya Kesehatan yang
Bermutu, Merata dan Terjangkau, Serta Meningkatkan dan Mendayagunakan
Sumber Daya Kesehatan”. Gerakan pembangunan kesehatan berpangkal dari
kesadaran dan keyakinan bahwa kesehatan adalah hak azasi manusia, dimana
masyarakat adalah penggerak dan pelaku dari pembangunan kesehatan sehingga
memberi dampak yang positif bagi kemajuan pembangunan kesehatan masyarakat.
Faktor utama yang sangat penting dalam penyusunan profil ini adalah
tersedianya data dan informasi kesehatan yang akurat dan tepat waktu. Puskesmas
sebagai ujung tombak di bidang pelayanan kesehatan diharapkan mampu dalam
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, tentunya harus didukung
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 3
oleh manajemen kesehatan yang baik pula serta dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam penyusunan profil ini juga tergambar kegiatan yang telah dilaksanakan
selama kurun waktu tertentu, selain sebagai alat untuk memantau dan
mengevaluasi hasil dari tiap-tiap kegiatan, juga sebagai masukan untuk Dinas
Kesehatan Kabupaten Kubu Raya dalam rangka perencanaan pembangunan
daerah dan juga bagi penyusunan anggaran kesehatan. Tujuan utama dari
pembuatan profil ini adalah sebagai alat evaluasi bagi pihak Puskesmas Rasau
Jaya agar dalam penyelenggaraan pelayanan kedepan dapat lebih baik. Oleh
karena itu kami selalu berusaha menanggapi keluhan dan saran serta masukan
dari berbagai pihak secara positif.
Dengan tersusunnya Profil Kesehatan Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013,
diharapkan dapat memberikan gambaran situasi kesehatan yang menyeluruh
sebagai salah satu bahan pertimbangan evaluasi serta perencanaan tahun yang akan
datang, untuk dapat merumuskan penyebab masalah serta alternatif pemecahan
masalah.
Untuk memudahkan pemahaman materi, maka profil tahun 2013 ini disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I – Pendahuluan
Bab ini Berisi tentang maksud dan tujuan profil kesehatan Puskesmas Rasau
Jaya dan sistematika dari penyajiannya.
Bab II – Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Puskesmas Rasau Jaya , selain
tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas factor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor
lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
Bab III – Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai mortalitas, morbiditas dan
status gizi masyarakat.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 4
Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,pelayanan kefarmasian
dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan
kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indicator kinerja
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh puskesmas.
Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan serta
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab VI – Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan Puskesmas di tahun yang bersangkutan.
Selain keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang
dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 5
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. Keadaan Geografi
Puskesmas Rasau Jaya terletak pada koordinat 00 81’ Lintang Utara sampai
dengan 00 17’ Lintang Selatan dan 2034’ Bujur Barat dengan 20 34’ Bujur
Timur, dengan luas wilayah 26.165 km2, dan mempunyai 6 Desa Binaan yang
terdiri dari 27 Dusun, 60 RW dan 220 RT. Secara administratif gambaran wilayah
adalah sebagai berikut :
Sebelah utara : Kec. Sungai Raya]]]]]]]]]]]]]]erbatasandengan klurahan
Sebelah selatan : Kec. Kubu dan Teluk Pakedai: tasan dengan wilayah erj
Sebelah timur : Kec. Sungai Raya: Berbatasan dengaah kerja
Sebelah barat : Kec. Sungai Kakap Berbatasa
. PETA WILAYAH KERJA PUSKEMAS RASAU JAYA
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 6
Kecamatan Rasau Jaya termasuk pada wilayah pemekaran Kabupaten Kubu
Raya yang sebelumnya masih termasuk pada Kabupaten Pontianak. Adapun jarak
desa Rasau jaya satu dengan desa lainnya yang merupakan wilayah binaan
Puskesmas Rasau Jaya adalah sebagai berikut :
- Jarak desa Rasau Jaya satu dengan desa Rasau Jaya dua = 5,5 km
- Jarak desa Rasau Jaya satu dengan desa Rasau Jaya tiga = 3,3 km
- Jarak desa Rasau Jaya satu dengan desa Rasau Jaya umum = 0,4 km
- Jarak desa Rasau Jaya satu dengan desa Bintang mas = 12 km
- Jara desa Rasau Jaya satu dengan desa Pematang tujuh = 16 km
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalbar No.33 Tahun 1978 dan No. 107
tahun 1984, tentang Pembentukan Desa Persiapan Desa Rasau Jaya Satu, Rasau
Jaya Dua, Rasau Jaya Tiga, Rasau Jaya Umum dan Desa Bintang Mas tertanggal 4
April 1984 serta ditambah 1 (satu) desa pemekaran dari desa Rasau Jaya Umum
yaitu Desa Pematang Tujuh maka luas Kecamatan Rasau Jaya adalah sebagai
berikut :
NO DESA LUAS
1 Rasau Jaya Satu 1.392 km2/ Ha
2 Rasau Jaya Dua 3.525 km2/ Ha
3 Rsau Jaya Tiga 2.130 km2/ Ha
4 Rasau Jaya Umum 9.020 km2/ Ha
5 Bintang Mas 6.000 km2/ Ha
6 Pematang Tujuh 4.098 km2/ Ha
Jumlah 26.165 km2/ Ha
2.2. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 sebanyak
25.299 jiwa, dan sebanyak 5803 jiwa merupakan jumlah penduduk miskin (sama
dengan tahun 2012). Karakteristik tempat tinggal penduduk sebagian besar tinggal
di dataran rendah dan pinggir sungai/kali terutama masyarakat di desa Rasau Jaya
Umum. Sarana transportasi yang tersedia berupa jalan propinsi sepanjang ± 10 km,
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 7
dan jalan kabupaten sepanjang ± 75 km, sedangkan alat trasnportasi umum yang
banyak digunakan masyarakat berupa alat transportasi darat dan ada juga yang
menggunakan alat trasnportasi air.
Jarak tempuh puskemas dengan pemerintah kecamatan sekitar ± 1,5 km,
sedangkan jarak puskesmas dengan ibu kota kabupaten sekitar ± 20 km.
Berikut ini gambaran keadaan penduduk wilayah kerja puskesmas, adalah sebagai
berikut ;
No Nama Desa Laki-laki Perempuan
Jumlah KK
Jumlah jiwa
1 Rasau Jaya Satu 4021 4004 2060 8.025
2 Rasau Jaya Dua 2325 2211 1298 4.536
3 Rasau Jaya Tiga 2212 2214 1296 4.426
4 Rasau Jaya Umum 2827 2797 1948 5.624
5 Bintang Mas 662 626 448 1.288
6 Pematang Tujuh 711 689 376 1.400
J U M L A H 12.758 12.541 7.426 25.299
DATA : Bagian SIK Dinkes KKR
Dan Pembagian wilayah di Kecamatan Rasau Jaya terbagi atas :
No Nama Desa Dusun RW RT
1 Rasau Jaya Satu 6 14 65
2 Rasau Jaya Dua 5 14 40
3 Rasau Jaya Tiga 6 12 47
4 Rasau Jaya Umum 5 9 33
5 Bintang Mas 3 6 21
6 Pematang Tujuh 2 5 14
J U M L A H 27 60 220
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 8
2.3. Sarana dan Prasarana
Sarana Kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rasau Jaya tahun 2013
terdiri atas :
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH1 Puskesmas Pembantu 22 Puskesmas Keliling 03 Pondok Bersalin Desa 64 Praktek Dokter 25 Klinik Perawatan 46 Klinik Bersalin 17 Lain-lain 4
2.4. Iklim
Puskesmas Rasau Jaya beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim
kemarau yang biasanya berlangsung pada bulan mei–oktober dan musim
penghujan yang biasanya berlangsung pada bulan november–april dengan curah
hujan 3.175 mm/tahun.
Musim penghujan sangat menguntungkan masyarakat karena menyuburkan tanah
dan tercukupinya kebutuhan sumber air bersih. Pada tahun 2013 ini curah hujan
tidak terlalu berlebihan yang dapat mengakibatkan terjadi banjir atau air pasang,
juga pada beberapa bulan terjadi musim kemarau dengan suhu rata-rata 300C,
sehingga beberapa bagian masyarakat di Puskesmas Rasau Jaya terjadi
kekeringan/kekurangan air. Sehingga pada tahun 2013 terdapat beberapa penyakit
seperti DBD, diare dan gatal-gatal.
2.5. Sosial Ekonomi
2.5.1. Mata Pencaharian
Dilihat dari mata pencaharian ekonomi masyarakat di Rasau Jaya 34,26 % adalah
sebagai Petani, baik sebagai Petani pemilik lahan, Petani penyewa, maupun Buruh
tani, adapun sisa prosentase dari 34,26 % penduduk dengan mata pencaharian
sebagai Pelajar, PNS, POLRI, TNI, Pedagang, Nelayan dan lain-lainnya adalah
65,74 % dengan rincian sebagai berikut :
No. Jenis Pekerjaan Jumlah %
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 9
1. P e t a n i / Buruh tani 8.668 34,26
2. Nelayan 172 0,67
3. Peternak 191 0,75
4. Pedagang 727 2,87
5. PNS 454 1,79
6. Pengrajin 135 0,53
7. POLRI 27 0,10
8. TNI 11 0,04
9. Pelajar / Lain-lain 14.914 58,95
Jumlah 25.299 99,96
2.5.2. Besarnya Keluarga
Dilihat dari jumlah kepala keluarga yang ada sekitar 7.426 kk, rata-rata jiwa/kk
adalah 3,40 Jiwa/kk, sedangkan jumlah Keluarga Miskin yang ada di Rasau Jaya
tahun 2013 berjumlah 7.317 jiwa sama dengan tahun sebelumnya. Adapun
penyembaran jumlah keluarga miskin di Kecamatan Rasau Jaya dapat dilihat pada
tabel berikut :
No Desa Jumlah
Penddk Gakin
Jumlah
Gakin
Jlh
Jiwa
% Gakin
1 Rasau Jaya Satu 1193 1193 8.025 14,86
2 Rasau Jaya Dua 1464 1464 4.536 32,27
3 Rasau Jaya Tiga 1710 1710 4.426 38,63
4 Rasau Jaya Umum 1743 1743 5.624 30,99
5 Bintang Mas 561 561 1.288 43,55
6 Pematang Tujuh 646 646 1.400 46,14
Jumlah 7.317 7.317 25.299 28,92
Dilihat dari hal tersebut dapat di indikasikan bahwa kesejahteraan masyarakat
masih kurang/cukup, sehingga diperlukan terobosan-terobosan, baik di bidang
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 10
sosial ekonomi masyarakat maupun di bidang yang dapat menyentuh langsung
kesejahteraan masyarakat.
2.6. Tingkat Pendidikan
Adapun tingkat pendidikan di Kecamatan Rasau Jaya dapat dilihat sebagai berikut:
Dari jumlah penduduk Kecamatan Rasau Jaya 25.299 Jiwa, hanya 14.483 Jiwa
(57,24 %) yang mengenyam pendidikan dengan persentase tertinggi tamat SD
(15,09 %). Adapun jumlah sarana tingkat pendidikan yang ada, dapat dilihat pada
tabel berikut :
No Jenis Pendidikan Lokasi Jlh
RJ.1 RJ.2 RJ.3 RJU BTM PM.7
1 TK / PAUD 7 3 3 3 1 1 18
2 SD / MI / Muh 5 3 3 3 2 1 17
3 SLTPN 1 1 0 1 0 0 3
4 MTs.N / Sasta 1 0 2 0 0 1 4
5 Perguruan Tinggi 0 0 0 0 0 0 0
6 Pondok Pesantren 2 0 0 0 0 0 2
7 SLB 1 0 0 0 0 0 1
2.7. Prilaku Dan PSM ( Peran Serta Masyarakat )
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 11
No Tingkat Pendidikan Tahun 2012 Tahun 2013 %
1234567
Buta Huruf/Pra SekolahTidak Tamat SDSDSLTPSLTASarjana MudaSarjana
10.5995069512213071297450240
10.8168.0693.820824
1.017513240
42,7531,8915,093,254,012,020,99
Jumlah 24.084 25.299 99,95
Dilihat dari tingkat pendidikan yang ada di Kecamatan Rasau Jaya sudah
memadai, jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana 57,24% sudah
mengenyam pendidikan dengan tingkatan paling tinggi adalah tamat SD. Dikaitkan
dengan kejadian penyakit pada tahun ini terdapat peningkatan angka kesakitan
demam berdarah yang diderita masyarakat dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya, ini diakibatkan masih belum berjalan efektifnya penyuluhan di tiap
tatanan dan belum efektifnya Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan
kurangnya antisipasi adanya peningkatan penyakit ini dalam rentang waktu 3
tahunan. Oleh sebab itu perlu peningkatan kesadaran untuk mengubah perilaku
melalui peran serta masyarakat dengan mengaktifkan kader Jumantik (Juru
Pemantau Jentik) di lapangan. Selain angka kesakitan demam berdarah masih
adanya penyakit Diare dan Kulit (baca hal 21 dan 22 ) di 10 penyakit terbanyak
yang diderita masyarakat wilayah binaan Puskesmas Rasau Jaya tahun 2013, hal
ini mengidentifikasikan bahwa masih ada sebagian masyarakat yang belum
mengerti pentingnya Cara Hidup Bersih dan Sehat, dimana masih ada yang
menggunakan Jamban Keluarga dengan menggunakan cara – cara yang praktis
seperti di daerah aliran sungai (DAS), dan membuang sampah tidak pada
tempatnya. Dan jika dilihat dari persentase kesehatan penyakit diare dan kulit, ini
menunjukan adanya sikap yang kurang mendukung dari prilaku sebagian dari
masyarakat yang masih ada membuang sampah disembarang tempat dan
penggunaan air bersih yang tidak sehat, baik pada waktu pengambilan, pengolahan
maupun bahan baku tersebut yang tidak memenuhi syarat, dimana masih ada
masyarakat yang mengkonsumsi air mentah/tidak dimasak terlebih dahulu.
2.8.Lingkungan Fisik
Dari keadaan lingkungan fisik ada beberapa aspek yang menjadi indikator-
indikator suatu lingkungan fisik dapat dikatagorikan baik/sehat, yaitu diantaranya
keadaan rumah tempat tinggal penduduk, sarana air bersih/minum, ketersediaan
jamban keluarga, TPM, TP2 Pestisida serta sarana-sarana tempat-tempat umum
(TTU).
Dari beberapa aspek tersebut dapat diuraikan satu persatu sebagai berikut :
2.8.1. Perumahan / keadaan rumah tempat tinggal.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 12
Dilihat dari keadaan perumahan di Kecamatan Rasau Jaya masih ada
perumahan yang belum memenuhi syarat kesehatan. Dari jumlah KK yang ada di
Kecamatan Rasau Jaya sebanyak 7.426 KK ada 5.498 rumah dan dari 2.995 rumah
yang diperiksa kesehatannya yang belum memenuhi syarat kesehatan ada 1.178
buah rumah (39%), hal ini disebabkan adanya bentuk rumah yang tradisional
(kurangnya pencahayaan dan besarnya jumlah penghuni/keluarga ), letak di
daerah pesisir (daerah aliran sungai), lingkungan pasar, ladang berpindah dan
pemeliharaan hewan ternak di pekarangan rumah sehingga dapat menimbulkan
permasalahan perumahan. Keadaan rumah tempat tinggal yang sehat dapat dilihat
pada tabel berikut :
2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013
Rumah Yg Ada
4554 4554 4693 5347 5446 5498
Diperiksa
1500 1685 1715 1337 1500 2995
Memenuhi Syarat
939 1003 933 815 823 1817
500
1500
2500
3500
4500
55004554 4554 4693
5347 5446 5498
1500 1685 17151337 1500
2995
939 1003 933 815 823
1817
2.8.2 Sarana Air Bersih ( SAB )
Sarana Air Bersih yang digunakan masyarakat di Kecamatan Rasau Jaya,
hanya menggunakan PAH (gentong, tempayan dan fiber glas) dan sumur gali.
Penggunaan air bersih seperti PAH/air hujan sebenarnya sudah mencukupi namun
permasalahannya terdapat pada cara mengolahnya yang tidak
Hygiene/sehat sehingga tidak memenuhi syarat kesehatan dan sangat berpenggaruh
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Untuk akses air bersih di Kecamatan Rasau
Jaya dapat dilihat pada tabel berikut :
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 13
R.Jaya I R.Jaya II R.Jaya III RJ. Umum Btg. Mas Pematang7
Rumah Yg Ada 1596 1079 1033 1023 405 362
Diperiksa 825 495 620 575 245 230
Sumur Gali 1067 928 913 879 365 275
Gentong / PAH 4965 3492 3386 3345 1487 1369
250
750
1250
1750
2250
2750
3250
3750
4250
4750
1596
1079 1033 1023
405 362
825495 620 575
245 230
1067 928 913 879
365 275
4965
3492 3386 3345
1487 1369
2.8.3 Jamban Keluarga ( Jaga )
Dari jumlah kepala keluarga yang ada 7.426 kk dan dari 3924 kk yang diperiksa
masih ada KK yang belum mempunyai Jaga yaitu 1461 kk, hal ini menunjukan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya Jaga sudah cukup baik. Dari jumlah kk
yang mempunyai Jaga diperiksa sebanyak 2463 kk, masih banyak yang belum
memenuhi syarat kesehatan yaitu 685 kk, serta masih ada masyarakat yang
berperilaku membuang air besar (BAB) di daerah aliran sungai (DAS) sehingga
menimbulkan penyakit kulit dan diare. Keadaan Jaga yang ada di wilayah
binaan Puskesmas Rasau Jaya dapat dilihat pada tabel berikut :
2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013
Rumah Yg Ada 4554 4554 4693 5347 5446 5498
Sarana yang ada
4011 4101 4174 4572 4628 3924
Di periksa 1500 1685 1715 1337 1500 2463
Memenuhi syarat
939 1003 1261 725 924 1780
500
1500
2500
3500
4500
5500 4554 4554 46935347 5446 5498
4011 4101 41744572 4628
3924
1500 1685 17151337 1500
2463
939 1003 1261725 924
1780
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 14
2.8.4. Tempat Pengolahan Makanan / Minuman ( TPM )
Jumlah sarana TPM yang ada sekitar 71 TPM sudah terdaftar di Puskesmas
Rasau Jaya. Dari 59 TPM yang diperiksa yang memenuhi syarat sebanyak 48 TPM
( 81,356 % ), sedangkan sisanya masih belum memenuhi syarat kesehatan
dipandang dari segi penyajian, pengolahan makanan yang masih tradisional, alat
serta tenaga pengolah makanan atau penjual yang tidak memenuhi syarat. Keadaan
TPM yang ada di Wilayah binaan Puskesmas Rasau Jaya dapat dilihat pada
tabel berikut :
2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013
Sarana Yg Ada
52 52 55 69 71 71
Diperiksa 34 53 55 69 59 59
Memenuhi Syarat
27 34 24 35 48 48
5
15
25
35
45
55
65
75
52 5255
69 71 71
34
53 55
69
59 59
27
34
24
35
48 48
2.8.5. Tempat-Tempat Umum ( TTU )
Jumlah sarana TTU yang ada yaitu 115 buah (Sarana Kesehatan 9 buah, Sarana
Pendidikan 34 buah, sarana Ibadah 47 buah, sarana Perkantoran 17 buah,
Penginapan 2 buah, Pasar 2 unit, Terminal 1 buah dan Salon 3 buah) , yang
diperiksa sebanyak 29 buah, dari 29 buah sarana yang diperiksa hanya 20 TTU
yang memenuhi syarat, sedangkan sisanya masih belum memenuhi syarat
kesehatan dilihat dari ketersediaan tempat sampah sementara, kebersihan lantai,
ketersediaan ruangan/ tata ruang serta tidak adanya serangga/vektor penular
penyakit. Keadaan TTU yang ada di wilayah binaan Puskesmas Rasau Jaya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 15
2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013
Sarana Yg Ada
52 114 115 115 115 115
Diperiksa
36 53 54 25 25 29
Memenuhi Syarat
27 33 35 20 20 20
10
30
50
70
90
110
52
114 115 115 115 115
36
53 54
25 252927
33 35
20 20 20
2.8.6 TP2 Pestisida
Jumlah sarana TP2 Pestisida yang ada yaitu 12 buah, yang diperiksa sebanyak
9 buah, dari 9 buah yang diperiksa hanya 4 TP2 Pestisida yang memenuhi syarat
(44,44 %), sisanya masih belum memenuhi syarat kesehatan dipandang dari segi
penanganan, penyimpanan, keamanan serta pemakaian dilapangan.dapat dilihat
pada tabel berikut :
2007/2008
2008/2009
2009/2010
2010/2011
2011/2012
2012/2013
Sarana Yg Ada
7 10 13 12 12 12
Diperiksa
7 10 10 9 9 9
Memenuhi Syarat
2 3 3 3 3 4
1
3
5
7
9
11
13
7
10
1312 12 12
7
10 109 9 9
23 3 3 3
4
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 16
BAB. III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Tolok ukur keberhasilan Program di Puskesmas dapat dilihat dari pencapaian
kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya, ada 3 asfek yang sangat mempengaruhi
hal tersebut dan perlu mendapat perhatian, yaitu :
1. Angka Kematian
Meliputi AKB (Angka Kematian Bayi), AKI (Angka Kematian Ibu) dan KLL
(Angka Kematian Akibat Kecelakaan Lalu Lintas).
2. Angka kesakitan
Angka Kesakitan dapat dilihat pada daftar 10 (Sepuluh) besar penyakit ( hal.18)
3. Status Gizi Masyarakat
Status Gizi masayarakat wilayah binaan Puskesmas Rasau Jaya dapat dilihat pada
daftar tabel lampiran 47 – 48.
3. 1. Angka Kematian.
Angka kematian diwilayah kerja Puskesmas Rasau Jaya pada tahun 2013
adalah sebagai berikut :
No Akibat Kematian Jumlah Keterangan
1. Kematian Bayi 0 Tidak ada
2. Kematian Ibu 0 Tidak ada
3. Kecelakaan Lalu lintas 2 -
4. Sakit dll 74
Jumlah 76 -
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 17
Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa angka kematian penduduk di
Rasau Jaya tahun 2013 berjumlah 76 jiwa dari jumlah penduduk 25.299 jiwa, atau
sekitar 0,3 % dari jumlah penduduk yang ada dengan Usia Harapan Hidup 66,34
tahun (KKR)
3. 2. Angka kesakitan.
Adapun gambaran Angka kesakitan yang ada diwilayah Puskesmas Rasau Jaya
dalam satu tahun adalah 14119 kasus, dengan angka tertinggi pada ISPA pada
bulan Juni sebanyak 386 kasus dan frekwensi terendah pada Hipertensi pada bulan
Februari dengan 14 kasus.
1) ISPA / Infeksi Saluran Pernafasan Akut
Penyakit ISPA menempati urutan teratas dengan jumlah penderita 2.846 kasus
(32,47 %). Dari 32,47 % penderita tersebut yang terbanyak dari golongan umur
5 - 19 tahun, dengan jumlah penderita 990 (34,78%) dengan jumlah kunjungan
terbanyak pada bulan juni sebanyak 386 kasus / kunjungan, seperti terlihat pada
tabel berikut :
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-1 th 13 9 14 11 12 29 34 20 23 28 21 14
1-4 th 18 16 73 27 36 72 42 91 115 60 58 52
5 - 19 th 57 57 64 47 84 141 90 48 92 104 112 94
20 - 44 th 19 19 40 16 26 34 22 62 57 28 39 31
> 45 th 28 37 25 45 53 110 59 33 43 54 39 49
∑ 135 138 216 146 211 386 247 254 330 274 269 240
13 9 14 11 12 29 34 20 23 28 21 1418 16 73 27 36 72 42 91 115 60 58 5257 5764
47 84141
90 4892 104 112 9419 19
4016
2634
22 6257
28 39 3128 37
2545
53
11059 33
4354 39 49135 138
216146
211
386
247 254330
274 269 240
2) PENYAKIT LAINNYA
Adapun penderita penyakit Lainnya sebanyak 1338 kasus (15,26 %). Dari
15,26 % penderita penyakit lainnya tersebut yang terbanyak dari golongan umur
20 - 44 tahun, dengan jumlah penderita 384 (28,69 %), dengan jumlah kunjungan
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 18
terbanyak pada bulan september sebanyak 192 kasus, seperti terlihat pada tabel
berikut :
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-11 bln 9 3 11 1 9 5 9 0 3 8 8 7
1-4 th 24 27 31 29 30 40 45 28 33 21 18 32
5-19 th 25 23 22 22 37 24 21 18 50 23 14 29
20 - 44 th 19 20 28 34 32 44 29 22 63 31 31 31
> 45 th 22 16 13 12 14 24 24 10 43 12 8 17
∑ 99 89 105 98 122 137 128 78 192 95 79 116
2575
125175225275325375425
9 3 11 1 9 5 9 0 3 8 8 724 27 31 29 30 40 45 28 33 21 18 3225 23 22 22 37 24 21
1850 23 14 2919 20 28 34
32 44 2922
6331 31
3122 16 13 1214 24 24
10
43
12 817
99 89105 98
122137 128
78
192
9579
116
3) GASTRITIS
Penderita Penyakit Gastritis sebanyak 933 kasus (10,64%), dari 10,64 % tersebut
yang terbanyak dari golongan umur 20-44 tahun, dengan jumlah penderita
sebanyak 426 (45,65%), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan Juli
sebanyak 101 kasus/ kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 011 14 8 5 8 9 12 7 16 11 12 419
34 34 35 41 43 4031
39 43 34 3323
20 33 3038 37 49
17
36 30 34 40
53
70 75 70
87 89101
55
9185 80 77
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 19
4) PENYAKIT GINGIVITIS & PENYAKIT. PERIODENTAL.
Adapun penderita penyakit ini sebanyak 738 kasus (8,42 %), dari 8,42 % penderita
yang terbanyak dari golongan umur 20-44 tahun dengan jumlah penderita
sebanyak 400 (54,20 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan April
sebanyak 101 kasus/ kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
1-4 th 5 0 0 2 2 4 1 0 5 6 2 1 NaN
5 - 19 th 21 13 10 23 23 18 10 12 8 9 15 1 NaN
20 - 44 th 22 33 34 55 40 61 32 18 37 25 27 16 NaN
> 45 th 21 7 3 21 21 15 8 9 9 15 10 8 NaN
∑ 69 53 47 101 86 98 51 39 59 55 54 26 NaN
25
75
125
175
225
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 0 0 2 2 4 1 0 5 6 2 121 13 10 23 23 18 10 12 8 9 15 1
22 33 3455 40 61
32 18 37 25 2716
21 7 3
2121
15
89
9 15 108
6953 47
10186
98
5139
59 55 54
26
5) HYPERTENSI
Penderita penyakit Hypertensi ini sebanyak 558 kasus (6,36 %), dari 6,36 %
tersebut yang terbanyak dari golongan umur >45 tahun, dengan jumlah penderita
sebanyak 452 (81,04 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan
September sebanyak 79 kasus/kunjungan seperti terlihat pada tabel berikut:
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
1-4 th 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
5 - 19 th 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
20 - 44 th 6 1 6 11 12 12 6 6 15 11 16 4 NaN
> 45 th 22 13 30 40 43 47 33 35 64 38 50 37 NaN
Series6 28 14 36 51 55 59 39 41 79 49 66 41 NaN
10
30
50
70
90
110
130
150
170
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 1 6 11 12 12 6 6 15 11 16 422
1330
40 43 4733 35
6438
50
37
28
14
36
51 55 59
39 41
79
49
66
41
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 20
6). DIARE.
Penderita penyakit ini sebanyak 547 kasus (6,24 %). Dari 6,24 % penderita
penyakit ini yang terbanyak dari golongan umur 1-4 tahun, dengan jumlah
penderita 176 (32,17 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan Juni
sebanyak 69 kasus, seperti terlihat pada tabel berikut :
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-11 bln 14 5 3 7 3 7 4 6 6 2 7 6 NaN
1-4 th 2 9 6 11 16 26 24 24 25 11 11 11 NaN
5 - 19 th 11 7 4 11 13 15 16 8 9 21 28 8 NaN
20 - 44 th 10 3 5 3 5 13 6 16 15 5 4 9 NaN
> 45 th 3 3 3 4 0 8 5 4 6 10 8 2 NaN
∑ 40 27 21 36 37 69 55 58 61 49 58 36 NaN
10
30
50
70
90
110
130
150
14 5 3 7 3 7 4 6 6 2 7 62 9 6
11 1626 24 24 25
11 11 1111 7
411 13
15 16 8 921
288
103
5
3 5
136 16 15
54
93
33
4 0
85 4 6
108
2
40
2721
36 37
69
55 58 61
4958
36
7). PENYAKIT PADA OTOT & JARINGAN PENGIKAT
Penderita Penyakit ini sebanyak 510 kasus (5,81 %), dari 5,81% tersebut yang
terbanyak dari golongan umur > 45 tahun, dengan jumlah penderita sebanyak 352
kasus (69,02 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan Mei sebanyak 56
kasus/kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 21
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
1-4 th 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
5 - 19 th 0 0 0 3 3 0 1 0 1 2 0 0 NaN
20 - 44 th 13 6 11 15 13 13 14 13 16 8 14 12 NaN
> 45 th 20 19 25 36 40 38 32 22 37 34 27 22 NaN
∑ 33 25 36 54 56 51 47 35 54 44 41 34 NaN
10
30
50
70
90
110
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 3 3 0 1 0 1 2 0 013 6 11
15 13 13 14 13 16 8 14 12
2019
25
36 4038 32
22
3734 27
22
33
25
36
54 5651
47
35
54
4441
34
8) PENYAKIT KULIT INFEKSI
Adapun Penderita Penyakit ini sebanyak 493 kasus (5,62 %), dari 5,62 % tersebut
yang terbanyak dari golongan umur 5 - 19 tahun, dengan jumlah penderita
sebanyak 162 kasus (32,86 %), dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan
Mei sebanyak 75 kasus/kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-11 bln 0 0 2 0 3 3 2 2 1 0 0 2 NaN
1-4 th 10 1 10 18 21 14 15 15 15 17 1 14 NaN
5 - 19 th 6 4 14 14 21 15 13 5 16 18 20 16 NaN
20 - 44 th 10 11 4 2 21 9 7 8 7 9 12 4 NaN
> 45 th 5 3 2 1 9 4 6 5 10 7 2 7 NaN
∑ 31 19 32 35 75 45 43 35 49 51 35 43 NaN
10
30
50
70
90
110
130
150
0 0 2 0 3 3 2 2 1 0 0 210 1 10 18 21 14 15 15 15 171
1464
14 1421
15 13 5 16 1820
161011
4 2
219 7 8
7 912 45
32 1
9
4 6 510 7
2 73119
32 35
75
45 4335
49 51
3543
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 22
9). PUSING
Adapun Penderita Penyakit ini sebanyak 482 kasus (5,50 %), dari 5,50 % tersebut
yang terbanyak dari golongan umur 20-44 tahun, dengan jumlah penderita
sebanyak 253 kasus (52,49 %) dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan
Maret sebanyak 66 kasus/kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
1-4 th 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 NaN
5 - 19 th 5 6 9 3 2 6 7 5 3 4 9 2 NaN
20 - 44 th 15 18 33 35 21 18 17 24 24 16 24 8 NaN
> 45 th 10 17 24 15 11 20 18 17 9 6 9 10 NaN
∑ 30 41 66 53 34 45 43 46 36 26 42 20 NaN
10
30
50
70
90
110
130
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 05 6 9 3 2 6 7 5 3 4 9 215 18
3335
21 18 17 24 24 1624
8
1017
2415
1120 18 17
96
9
10
30
41
66
53
34
45 43 46
36
26
42
20
10). PENYAKIT PULPA & JARINGAN PERIFERAL
Adapun penderita penyakit ini sebanyak 318 kasus (3,62 %), dari 3,62 % tersebut
yang terbanyak dari golongan umur 20-44 tahun, dengan jumlah penderita
sebanyak 186 kasus (50,49 %) dengan jumlah kunjungan terbanyak pada bulan
April sebanyak 37 kasus/kunjungan, seperti terlihat pada tabel berikut :
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 23
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nop Des
0-11 bln 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
1-4 th 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 NaN
5 - 19 th 6 0 5 4 0 3 7 5 1 1 0 0 NaN
20 - 44 th 5 15 19 21 20 16 14 20 10 12 16 18 NaN
> 45 th 7 6 10 12 10 11 6 11 4 5 9 8 NaN
∑ 19 21 34 37 30 30 27 36 15 18 25 26 NaN
5
15
25
35
45
55
65
75
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06
0 5 4 0 3 7 5 1 1 0 0
5 15
19 2120 16
14 20
10 12 16 18
7 6
10 1210 11 6
11
4 59 8
1921
3437
30 3027
36
1518
25 26
3. 3. STATUS GIZI MASYARAKAT.
Status gizi masyarakat dapat dilihat dari :
a. Keluarga miskin
b. Pendapatan kepala keluarga
c. Ketersediaan bahan pangan di rumah tangga
d. Infeksi penyakit menular
e. Pendidikan rendah
f. Pengetahuan gizi kurang
g. Pola asuh yang kurang baik
h. Jumlah anak yang terlalu banyak
i. Keharmonisan rumah tangga yang kurang baik
Status gizi keluarga juga dipengaruhi oleh alasan kemiskina/keadaan
kehidupan didalam rumah tangga tersebut, ditambah lagi dengan pekerjaan kepala
keluarga yang tidak menetap. Tentunya untuk mencukupi kebutuhan keluarga
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 24
tersebut seperti kebutuhan primer, skunder serta tersier tidak dapat tercukupi.
Semua itu mempunyai keterkaitanyang cukup eratdengan status gizi keluarga.
Apabila hal-hal tersebut tidak dapat tertanggulangi misal seperti membuka/
menentukan usaha atau tempat kerja yang layak akan mengakibatkan banyaknya
anak bayi dan balita yang menderita gizi kurang bahkan gizi buruk, Bumil
Anemia, serta Bumil KEK. Untuk itu pemerintah berupaya memberikan bantuan
berupa :
1. Pemberian MP-ASI
Pemberian MP-ASI di Kabupaten Kubu Raya pada khususnya di Puskesmas
Rasau Jaya adalah program lanjutan dari program tahun yang lalu, yang diberikan
kepada anak bayi dan balita yang mengalami gizi kurang (terhambat
pertumbuhannya). Pada tahun 2013 terdapat 4 orang balita gizi buruk atau 0,2 %
dan 5 orang balita gizi kurang atau 0,25% dari jumlah balita yang ada yaitu 1993
balita.
2. Pemberian Kapsul Vitamin A.
Untuk program pemberian kapsul Vitamin-A dosis tinggi dalam rangka untuk
menyehatkan mata bayi dan balita maka pada bulan Pebruari dan Agustus
diberikan kapsul Vitamin A Dosis tinggi, dimana pada bulan Pebruari tahun 2013
pemberian Vitamin A pada Bayi mencapai 480 bayi atau 93,8 % dan pada Balita
sebanyak 1917 balita atau 96,2 %. Sedangkan pada bulan Agustus pemberian
Vitamin A pada bayi sebanyak 494 bayi atau 96,5 % dan pada anak balita
mencapai 1947 balita atau 97,7 % .
3. PMT Penyuluhan
Pada tahun 2013 PMT Penyuluhan di Posyandu diberikan / diperoleh dari
anggaran APBD ditambah dengan swadaya masyarakat yang dilaksanakan oleh
kader posyandu. Akan tetapi belum semua posyandu memperoleh bantuan
mengingat terbatasnya dana yang ada. Adapun cara pelaksanaan dilapangan
adalah dengan mengolah bahan-bahan makanan yang ada diwilayah setempat
(bahan lokal) yang mengandung zat gizi masih alami (bukan bahan makanan yang
berasal dari pabrik) yang tidak mengandung pengawet dan aman buat kesehatan
yang bertujuan untuk meningkatkan berat badan anak balita yang mengalami
kekurangan berat badan. Namun apabila anak tersebut terkena penyakit seperti
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 25
TBC, kecacingan, anemia dan sebagainya tentunya nafsu makan anak akan
berkurang bahkan apabila tidak dapat ditemukan solusinya dan tidak diobati
ditambah pola asuh yang kurang baik maka tidak dapat dipungkiri lagi anak
tersebut akan mengalami gizi buruk.
Dari hasil kerja petugas Gizi Puskesmas Rasau Jaya selama tahun 2013 dapat
disimpulkan bahwa masalah yang menjadi perhatian antara lain adalah :
1. Cakupan Distribusi Vitamin A : 96 %
2. Cakupan D/S : 38,5 %
3. Cakupan K/S : 89,5 %
4. BGM / D : 0,3 %
5. Jumlah Gizi Buruk : 4 orang
6. Bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eklusif : 36,7 %
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 26
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain
diperlukan upaya alih kelola upaya kesehatan. Dengan lebih meningkatkan
pelayanan kesehatan dengan SDM petugas yang memadai dan dengan lebih
memperbanyak penyuluhan agar menimbulkan rangsangan masyarakat untuk dapat
menjaga kesehatan pribadi, keluarga dan lingkungannya secara mandiri demi
tercapainya tujuan kesehatan masyarakat yang lebih optimal.
Sebagai pusat pelayanan dan pengembangan kesehatan, puskesmas
memberikan pelayanan kesehatan secara preventif, kuratif, promotif dan
rehabilitatif dan bertangungjawab menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat guna mencapai tujuan pembangunan bidang kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas berupa :
4.1. Upaya Kesehatan Wajib
Adapun upaya kesehatan Wajib meliputi :
4.1.1. Program Promosi Kesehatan (Promkes)
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan
secara perorangan, keluarga dan masyarakat, rumah tangga, dan institusi.
b. Kegiatan pokok
1) Melakukan kegiatan penyuluhan secara berkala kepada perorangan,
keluarga dan kelompok masyarakat.
2) Melakukan kegiatan konseling hidup sehat terpadu secara perorangan,
keluarga dan kelompok masyarakat.
3) Mengembangkan media komunikasi efektif guna menyampaikan informasi
manfaat hidup sehat kepada masyarakat.
4) Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk
mensosialisasikan, mengembangkan dan memotivasi masyarakat agar selalu
hidup sehat.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 27
5) Melakukan survey PHBS di tingkat rumah tangga, sekolah, dan institusi.
6) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya cakupan bayi 0-6 bln dengan ASI Eksklusif.
2) Meningkatnya keluarga sadar gizi.
3) Meningkatnya desa menggunakan garam beryodium.
4) Meningkatnya masyarakat dengan Pola Hidup Bersih dan Sahat (PHBS).
5) Meningkatnya kegiatan penyuluhan NAFZA.
6) Meningkatnya kesadaran masyarakat mengikuti program jaminan
pelayanan kesehatan.
4.1.2. Program Upaya Kesehatan Lingkungan.
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya perbaikan hygiene
sanitasi kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat serta lingkungan dan
perumahan.
b. Kegiatan pokok
1) Melaksanakan penyuluhan mengenai jamban keluarga.
2) Melaksanakan penyuluhan tentang manfaat sarana air bersih dan sehat.
3) Melaksanakan pengambilan dan pemeriksaan sampel air dilingkungan
perumahan penduduk.
4) Melaksanakan pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU).
5) Melaksanakan penyuluhan tentang system pembuangan air limbah (SPAL).
6) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan.
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya cakupan rumah tangga memiliki dan memanfaatkan jamban
sehat.
2) Meningkatnya cakupan rumah tangga yang mengakses air bersih.
3) Tidak ditemukan air dan lingkungan yang berisiko tinggi bagi kesehatan
berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
4) Meningkatnya cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan.
5) Meningkatnya cakupan rumah tangga memiliki SPAL yang sehat.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 28
6) Meningkatnya cakupan rumah tangga atau desa bebas jentik nyamuk
Aedes.
Program Kesehatan lingkungan di Puskesmas Rasau Jaya mencakup
Pengawasan SAB, Pengawasan TTU, TPM, TP2 Pestisida, Inspeksi Sanitasi dan
Klinik Sanitasi. Adapun cakupan Sarana Air Bersih tahun 2013 sebanyak 71,02 %,
cakupan Tempat-Tempat Umum = 50%, cakupan Tempat Pengelolaan Makanan =
83,09%, Cakupan Penyimpanan dan Pengelolaan Pestisida = 75,%, Cakupan
Sanitasi lingkungan pemukiman = 54% dan Cakupan Jamban Keluarga sebanyak
71,38%.
Dari hasil cakupan program Kesehatan Lingkungan tahun 2013 perlu mendapat
perhatian yaitu pada Cakupan Tempat-tempat Umum, Sanitasi Lingkungan dan
kegiatan Inspeksi Sanitasi serta Klinik Sanitasi yang masih belum dioptimalkan.
4.1.3 Program KIA / KB
A. KIA
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menurunkan angka
kesakitan (morbidity) atau kematian (mortality) Ibu dan Anak.
1) Kegiatan Memeriksa kesehatan ibu hamil (ANC).
2) Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita.
3) Memberikan pelayan KB kepada pasangan Usia Subur (PUS).
4) Meningkatkan upaya rujukan bagi ibu dan balita risiko tinggi.
5) Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas.
6) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
b. Indikator kinerja
1) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
2) Meningkatkan cakupan K4 ibu hamil.
3) Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.
4) Meningkatkan cakupan kunjungan neonatus.
5) Meningkatkan cakupan kunjungan bayi.
6) Meningkatkan cakupan penanganan Ibu dan balita risiko tinggi.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 29
Adapun pelaksanaan cakupan program KIA di Puskesmas Rasau Jaya adalah :
a. Cakupan Bayi
Adapun angka cakupan kunjungan Bayi sebanyak 502 bayi dari 512 bayi yang ada,
yang telah mendapatkan Pelayanan imunisasi dasar minimal 4 kali
(BCG,DPT/HB1-3,POLIO 1-4,CAMPAK) atau 98,04%.
Nama DesaEstimasi
Bayi
Bayi mendapat
Yan Min. 4x%
1 Rasau Jaya Satu 160 189 118,122 Rasau Jaya Dua 92 82 89,133 Rasau Jaya Tiga 89 90 101,124 Rasau Jaya Umum 113 92 81,415 Bintang Mas 28 30 107,146 Pematang Tujuh 30 19 63,33 Puskesmas 512 504 98,04
b. Cakupan Balita
Adapun angka cakupan kunjungan Balita sebanyak 1549 balita dari 2509 balita yang ada, yang telah mendapatkan Pelayanan Pemantauan Pertumbuhan minimal 8 kali atau 61,73%.
No Nama DesaEstimasi
Bayi
Bayi mendapat Pemantauan
Pertumbuhan min 8x%
1 Rasau Jaya Satu 786 376 47,832 Rasau Jaya Dua 452 307 67,923 Rasau Jaya Tiga 440 316 71,814 Rasau Jaya Umum 560 330 58,925 Bintang Mas 133 98 73,686 Pematang Tujuh 138 122 88,40 Puskesmas 2509 1549 61,73
c. Cakupan Bumil
Adapun angka cakupan Bumil K1 108,5% sedangkan Cakupan Bumil K4 109.9 %.
Sedangkan target yang akan dicapai K1 dan K4 adalah 95 %. Dilihat dari
persentase cakupan bayi yang akan dicapai menunjukkan pencapaian cakupan
Bumil K1 dan K4 memenuhi target, seperti tabel berikut :
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 30
No Desa Bumil AbsolutK1 % K4 %
1 Rasau Jaya Satu 176 268 152.3 308 175.02 Rasau Jaya Dua 101 77 76.2 68 67.33 Rasau Jaya Tiga 98 87 88.8 65 66.34 Rasau Jaya Umum 124 99 79.8 89 71.85 Bintang Mas 31 49 158.1 56 180.66 Pematang Tujuh 33 31 93.9 308 100.0
Puskesmas 563 611 108.5 619 109.9
K1
K40
50
100
CAKUPAN
TARGET
d. Cakupan Persalinan
Perkiraan jumlah persalinan untuk desa di Puskesmas Rasau Jaya yaitu berjumlah
502 persalinan dari total estimasi persalinan sebanyak 538 persalinan atau 93,30%,
dari 502 persalinan tersebut yang di bantu oleh tenaga kesehatan sebanyak 483
bulin atau 89,77% dan sisanya sebanyak 19 persalinan dibantu oleh dukun terlatih
atau 3,53%, data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ;
No Desa Estimasi Bulin
Bulin Yang Ada
Persalinan oleh Nakes
Persalinan oleh dukun
∑ % ∑ %
1 Rasau Jaya Satu 168 204 200 119 0 02 Rasau Jaya Dua 97 50 47 48,45 2 2,063 Rasau Jaya Tiga 93 97 94 101,0 3 3,224 Rasau Jaya Umum 119 94 90 75,63 5 4,205 Bintang Mas 29 39 37 127,6 4 13,796 Pematang Tujuh 32 18 15 46,87 5 15,62 Puskesmas 538 502 483 89,77 19 3,53
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 31
e. Buteki / Busui
Dari kunjungan Busui yaitu dimana target 85 %, menghasilkan cakupan busui /
buteki sebanyak 463 busui dari jumlah 502 bulin yang ada atau 92,23 %.
f. KESPRO ( Kesehatan Reproduksi )
Adapun kegiatan KESPRO dengan sasaran Remaja / Pelajar SLTP dan SMU
Sederajat. Telah dilaksanakan penyuluhan di sekolah-sekolah dan penjaringan /
penyegaran kader dengan pertemuan Audiency Peer Educator di Puskesmas yang
dilakukan pada tiap tahunnya.
g. Pemakaian Buku KIA
Salah satu indikator untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB maka
melalui pemakaian buku KIA bagi Bumil, menjadi sasaran yang paling
memungkinkan untuk membantu terlaksananya program tersebut. Melalui
pemanfaatan Buku KIA ini diharapkan ibu hamil mendapatkan pelayanan yang
paripurna sehingga dengan program pemakaian Buku KIA dapat menekan
timbulnya angka kematian ibu dan bayi. Adapun cakupan yang telah dicapai dalam
pemakaian Buku KIA selama tahun 2013 yaitu dengan sasaran 563 Bumil dan
yang mendapat pelayanan dengan memakai Buku KIA sebanyak 644 orang. Total
persentase Bumil yang mendapat pelayanan dengan Buku KIA adalah 114,38 %.
B. Program Keluarga Berencana (KB)
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menurunkan angka
kelahiran, meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mewujudkan terbentuknya
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
b. Kegiatan pokok
1) Mengadakan Penyuluhan KB.
2) Menyediakan pelayanan alkon termasuk pelayanan efek samping KB.
3) Melakukan system pencataan dan pelaporan
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya cakupan peserta KB baru.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 32
2) Meningkatnya cakupan peserta KB aktif.
3) Meningkatnya cakupan pelayanan komplikasi KB.
4) Meningkatnya cakupan kegagalan KB.
5) Menurunnya cakupan kejadian Drop Out KB.
6) Meningkatnya cakupan PUS maskin ber KB.
7) Meningkatnya cakupan PUS 4 T ber KB.
8) Meningkatnya cakupan PUS dengan penyakit kronis ber KB.
9) Meningkatnya cakupan ibu pasca bersalin/Abortus ber KB.
Adapun cakupan KB peserta aktif yaitu berjumlah 4277 PA / PUS, dimana
jumlah sasaran PUS 5712 PUS, dengan pencapaian akseptor terhadap PUS yaitu
74,87 % ( Akseptor Pil tak terhitung karena Pil KB dijual bebas di Toko )
4.1.4 Program Perbaikan Gizi
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya perbaikan gizi
masyarakat.
b. Kegiatan pokok
1) Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pengukuran antropometri di
puskesmas dan posyandu (SKDN).
2) Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) ibu hamil.
3) Melakukan Pemeriksaan HB pada ibu hamil.
4) Melakukan kegiatan Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan
maupun penyuluhan pada balita gangguan status gizi dan ibu hamil KEK.
5) Melakukan kegiatan penyuluhan gizi.
6) Melakukan kegiatan pelayanan gizi makanan dan dietetik kepada
kelompok masyarakat tertentu.
7) Melakukan kegiatan distribusi pemberian Vitamin A dosis tinggi pada
balita dan ibu nifas.
8) Melakukan kegiatan distribusi Pemberian tablet besi pada ibu hamil.
9) Melakukan kegiatan Pemberian obat cacing pada anak sekolah SD yang
risiko tinggi.
10) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 33
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya cakupan penimbangan di posyandu.
2) Meningkatnya cakupan balita naik berat badannya di posyandu.
3) Meningkatnya cakupan Ibu hamil di periksa Hemoglobin.
4) Meningkatnya upaya pengendalian kasus Ibu hamil Anemia tidak lebih
dari 5%.
5) Meningkatnya penanganan balita gizi kurang dan buruk mendapakan
PMT penyuluhan dan pemulihan.
6) Meningkatnya cakupan ibu hamil yang diukur LILA.
7) Meningkatnya penanganan kasus Ibu Hamil KEK dan Anemia dengan
PMT dan Konseling Gizi Terpadu.
8) Meningkatnya cakupan balita mendapatkan VIT. A dosis tinggi 2 kali
setahun.
9) Meningkatnya cakupan ibu nifas dapat Vit. A dosis tinggi.
10) Meningkatnya cakupan ibu hamil dapat tablet besi 90 tablet.
11) Meningkatnya cakupan pemberian obat cacing pada anak SD dengan
kondisi daerah risiko tinggi terhadap kejadian kecacingan setiap 6 bulan
sekali.
12) Meningkatnya kunjungan kasus penyakit degeneratif guna mendapatkan
konsulseling gizi.
13) Meningkatnya cakupan bayi 0-6 bln dengan ASI Eksklusif.
14) Meningkatnya keluarga sadar gizi.
15) Meningkatnya desa menggunakan garam beryodium.
Adapun cakupan perbaikan gizi Puskesmas Rasau Jaya yaitu penimbangan
bayi dan balita, dengan Pemberian Makanan Penganti ASI (MP ASI) di Posyandu
telah berjalan dengan baik, dimana rata-rata bayi yang ditimbang di posyandu
sebanyak 85,74%, dengan jumlah sasaran bayi 512 bayi dan bayi yang ditimbang
sebanyak 439 bayi sedangkan untuk balita sebanyak 49,92 % dari jumlah sasaran
balita sebanyak 1933 dan bayi yang ditimbang sebanyak 965 balita.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 34
4.1.5 Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular secara dini serta menangani
setiap kasus sesuai standart penanganan penyakit.
b. Kegiatan pokok
1) Surveilan Epidemiologi.
2) Imunisasi dasar bayi dan anak sekolah (BIAS).
3) Pengendalian Vector.
4) Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
5) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya temuan kasus cakupan AFP (Acute Flacid Paralisys).
2) Meningkatnya cakupan CBS (Case Based Surveylans) campak.
3) Meningkatnya cakupan ACD (Active Case Detection) dan PCD (Pasive
Case Detection).
4) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat demam berdarah.
5) Meningkatnya penemuan kasus dan angka kesembuhan.
6) Meningkatnya cakupan rumah tangga bebas jentik di masing-masing desa.
7) Meningkatnya desa mencapai UCI (Universal Child Imunization).
8) Meningkatnya desa/kelurahan KLB yang ditangani < 24 Jam.
9) Meningkatnya anak sekolah kelas 1 SD mendapatkan imunisasi booster
campak, DT, kelas 2-3 Booster TT.
Adapun cakupan kegitan yang ada di Puskesmas Rasau Jaya mencakupi
Jumlah sasaran bayi tahun 2013 sebanyak 508 bayi dengan cakupan BCG
sebanyak 423 bayi (83,2 %), cakupan Campak/Polio 4 sebanyak 398 bayi (76,7
%), Cakupan DPT HB Combi 1/ Polio 1 sebanyak 431 (84,8 %), cakupan DPT HB
Combi 3/Polio 3 sebanyak 386 (75,9 %) dengan DO DPT HB1/Polio 3 = 5,56 –
DO DPTHB1/ Campak sebanyak 9,5 , Sedangkan cakupan Bumil yang mendapat
TT1 dan TT2 adalah TT1 644 (114,3%), dan TT2 612 (108,7% ) dari jumlah
kunjungan Bumil.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 35
4.1.6 Program Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pelayanan
kesehatan dasar individu dan komunitas.
b. Kegiatan pokok
1) Melakukan pengukuran antropometri
2) Melakukan pemeriksaan pisik, klinik dan laboratorium.
3) Melakukan Perekapan data hasil pemeriksaan dalam rekamedik pasien
4) Melakukan anamnesa dan diagnose sebelum memberikan pengobatan
pasien rawat jalan.
5) Memberikan obat sesuai dengan penyakit pasien
6) Melakukan anamnesa dan diagnose saat memberikan perawatan dan
pengobatan pada pasien rawat inap.
7) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pasien rawat inap secara
berkala.
8) Melakukan Upaya rujukan penderita ke unit pelayanan kesehatan tingkat
lanjutan (RSUD, RSUP, dan RS Swasta).
9) Melaksanakan pelayanan kegawat daruratan.
10) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
11) Melaksanakan kegiatan Puskesmas keliling, pelayanan kesehatan di
Posyandu, serta tempat-tempat umum lainya untuk meningkatkan
jangkauan pelayanan kesehatan.
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya kunjungan pasien rawat jalan.
2) Meningkatnya mutu pelayanan UGD.
3) Meningkatnya mutu pelayanan pasien rawat inap
4) Terlaksananya upaya rujukan pasien sesuai standar.
Kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap sebanyak 2815 klien, pada
rujukan dengan ambulan sebanyak 80 kali
Jumlah Penerbitan Surat 1241 surat yang merupakan angka kumulatif dari
surat keterangan sehat dan sakit, dan Surat Rujukan sebanyak 817 surat.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 36
4.2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Adapun Upaya Kesehatan Pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas
Rasau Jaya adalah sebagai berikut :
4.2.1. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program Usaha Kesehatan
Sekolah.
b. Kegiatan pokok
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara berkala.
2) Melakukan pembinaan lingkungan sekolah sehat (air bersih, jamban, & bak
sampah).
3) Melakukan kegiatan penyuluhan higiene sanitasi kesehatan perorangan,
kesehatan gigi, dan kesehatan lingkungan
4) Melakukan pembinaan dan pelatihan Dokter Kecil.
5) Melakukan pelayanan kesehatan primer (UKS) di sekolah.
6) Melaksanakan pemantauan dan pembinaan gizi anak sekolah.
7) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya cakupan penjaringan kesehatan anak sekolah (SD,SMP dan
SMU).
2) Meningkatnya cakupan sekolah sehat (PHBS Sekolah).
3) Meningkatnya cakupan sekolah SD yang memiliki dokter kecil.
4) Meningkatnya cakupan sekolah yang mampu melaksanakan pelayanan
kesehatan primer (P3K) dengan sarana ruang UKS.
5) Meningkatnya cakupan anak sekolah dengan gigi sehat.
6) Meningkatnya cakupan anak sekolah dengan status gizi baik.
7) Meningkatnya cakupan anak sekolah dengan status tinggi badan yang
standar.
Adapun kegiatan UKS yang telah dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Rasau
Jaya berupa Penjaringan Kesehatan anak sekolah tingkat SD/ sederajat, Pelatihan
Dokter Kecil, dan Penyuluhan Kesehatan serta ikut aktif sebagai tenaga
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 37
Pendamping dalam kegiatan Lomba Sekolah Sehat, baik tingkat Kabupaten
maupun tingkat Propinsi.
4.4.2. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas/PHN)
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program pelayanan perawatan
kesehatan dan pengobatan dan pemulihan penyakit tertentu secara perorangan
maupun keluarga ditingkat rumah tangga dan masyarakat.
b. Kegiatan pokok
1) Kunjungan rumah tangga dalam rangka intervensi kasus kesehatan tertentu.
2) Kunjungan rumah tangga dalam rangka melakukan sweeping pencapaian
program tertentu.
3) Kunjungan rumah tangga dalam rangka melaksanakan perawatan penyakit
secara perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat lainnya. (Pelayanan
kesehatan di luar gedung).
4) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
c. Indikator kinerja
1) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka intervensi gizi Ibu
Hamil Kurang Energi Kronis KEK.
2) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka intervensi gizi Ibu
Hamil Anemia.
3) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan
cakupan program
4) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka perawatan ibu
hamil berisiko tinggi..
5) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka Melaksanakan
Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
6) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka melaksanakan
pengawasan pasien penyakit menular kronis (TB Paru BTA + ).
7) Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka melaksanakan
perawatan pasien dengan penyakit jiwa psikotik.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 38
4.2.3. Upaya Kesehatan Khusus ( Kesja, Keswa, Kes.orga, indera, Usila )
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program pelayanan
perawatan kesehatan khusus dan pengobatan serta rujukan penyakit tertentu secara
perorangan maupun keluarga ditingkat rumah tangga dan masyarakat.
b. Kegiatan pokok
1). Kunjungan rumah tangga dalam rangka intervensi kasus kesehatan tertentu.
2).Kunjungan rumah tangga dalam rangka melakukan sweeping pencapaian
program tertentu.
3).Kunjungan rumah tangga dalam rangka melaksanakan perawatan penyakit
secara perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat lainnya. (Pelayanan
kesehatan di luar gedung).
4).Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
c. Indikator kinerja
1).Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka intervensi penyakit
pada golongan masyarakat yang sudah Manula.
2).Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka meningkatkan
cakupan program.
3).Terlaksananya kegiatan kunjungan rumah dalam rangka melaksanakan
perawatan pasien dengan penyakit jiwa psikotik.
4.2.4. Program Kesehatan Gigi
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program pelayanan kesehatan
dan pemeriksaan gigi secara perorangan, keluarga dan masyarakat.
b. Kegiatan pokok
1) Melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi secara rutin di Puskesmas
2) Melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi secara berkala di sekolah
3) Melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi di sekolah dan masyarakat.
4) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 39
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya cakupan kunjungan pasien pengobatan dan perawatan gigi di
Puskesmas.
2) Meningkatnya cakupan pemeriksaan, perawatan dan pengobatan gigi untuk
ibu hamil dan nifas.
3) Meningkatnya cakupan kegiatan pemeriksaan gigi anak sekolah.
4) Tersedianya data dan informasi kesehatan gigi
4.3. Upaya Kesehatan Penunjang
Adapun Upaya Kesehatan Penunjang yang dilaksanakan di Puskesmas Rasau Jaya
adalah sebagai berikut :
4.3.1. SIK / SIMPUS
Program SIK / SIMPUS di tingkat Puskesmas mengacu pada pencatatan dan
pelaporan hasil kunjungan pasien rawat jalan dan pasien rawat inap baik di
Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu, dan sistem pelaporan bulanan
( LB 1, LB 2, LB 3, LB 4 ) serta rekapitulasi data-data kunjungan pasien
mengenai golongan umur, jenis penyakit dan jenis pembayaran yang dilaksanakan
secara terpadu dan menyeluruh.
4.3.2. Program Laboratorium Sederhana
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program pelayanan dan
pemeriksaan laboratorium darah, urine, feces dan sputum untuk membantu
menunjang penegaan diagnosis penyakit.
b. Kegiatan pokok
1) Melakukan kunjungan kelapangan
2) Mempersiapkan dan memeriksa sediaan (specimen) di Puskesmas.
3) Merujuk sediaan untuk pemeriksaan lab ke tingkat yang lebih tinggi (Lab
Rumah Sakit dan Lab Daerah).
4) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 40
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya cakupan sediaan yang di periksa.
2) Meningkatnya cakupan sediaan yang dirujuk.
3) Meningkatnya cakupan kebenaran hasil pemeriksa.
Pada program Laboratorium sederhana yang telah dilaksanakan berupa
pemeriksaan sediaan darah pada penderita malaria klinis dan pemeriksaan susfact
malaria. Pemeriksaan dilakukan pada pasien yang menderita batuk lebih dari 2
minggu, serta pemeriksaan urine pada ibu hamil ( planotest ), pemeriksaan
Trombosit, Eritrosit, Leukosit, HB, tes golongan darah, kolesterol, gula darah,
Asam urat dan pemeriksaan sputum BTA
4.4.3. Farmasi
a. Tujuan
Melakukan proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan kesehatan untuk
menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat di
puskesmas untuk membantu menunjang pengobatan dan penyembuhan penyakit.
b. Kegiatan pokok
1). Menyusun rencana kebutuhan obat secara efektif dan efisien
2). Melaksanakan permintaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan.
3). Melaksanakan penyimpanan obat dan perbekalan dengan baik dan benar
4). Melakukan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan
dan jadwal yang telah ditentukan
5). Melakukan pencatatan dan pelaporan secara akurat
6). Melakukan pembinaan, supervisi dan evaluasi pengelolaan obat di Pustu dan
Polindes
c. Indikator kinerja
1) Meningkatnya cakupan sediaan obat yang di perlukan secara efektif dan
efisien.
2) Meningkatnya cakupan kucukupan / stok obat yang dibutuhkan.
3) Meningkatnya ketersediaan obat di pustu dan polindes
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 41
4) Meningkatnya laporan mengenai pemakainan dan penerimaan baik di
puskesmas, pustu maupun di polindes.
Kegiatan farmasi di Puskesmas Rasau Jaya adalah berupa pelayanan di
Kamar obat dan penyimpanan obat untuk kegiatan pengobatan Rawat Jalan
maupun Rawat Inap.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 42
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
SUMBER DAYA PUSKESMAS
Adapun indikator sumber daya yang ada meliputi :
1. Ketersediaan Sarana Kesehatan
2. Tenaga Kesehatan
3. Biaya Kesehatan
5.1. Ketersediaan Sarana Kesehatan
Adapun sarana-sarana yang menunjang keberhasilan dari kegiatan di
Puskesmas Rasau Jaya adalah :
a. Sarana Kesehatan
No Jenis Sarana Lokasi Sarana / Desa
RJ.I RJ.II RJ.III RJU BTM PM
.7
JLH
1 PUSKESMAS 1 0 0 0 0 0 1
2 Puskesmas Pembantu 0 1 0 0 1 0 2
3 Polindes 1 1 1 1 1 1 6
4 Posyandu 6 4 3 6 1 1 21
5 Klinik Perawatan 4 0 0 0 0 0 1
6 Klinik Bersalin 1 0 0 0 0 0 0
7 Praktek Dokter 2 0 0 0 0 0 0
8 Lain-lain 4 0 0 1 0 0 0
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 43
b. Perumahan Dinas 6 buah
- 2 buah rumah Dokter
- 4 buah rumah Paramedis
c. Sarana Transportasi
1) Kendaraan Ambulance Roda 4 : 1 buah
2) Kendaraan Roda 2 : 9 buah ( 2 Buah di Pustu & 5 di Polindes )
5.2.Tenaga Kesehatan
Tenaga kerja yang ada di Puskesmas Rasau Jaya maupun di Puskesmas
Pembantu Bintang Mas dan Puskesmas Pembantu Rasau Jaya Dua adalah tenaga-
tenaga yang meliputi :
NO JENIS KETENAGAAN
Unit Kerja
JLH DI
PERLU
KAN
KEKU
RA
NGAN
PU
SK
PU
ST
U
PO
LIN
DE
S
PO
SK
ES
DE
S
I Kepala Puskesmas 1 0 0 0 1 1 0
II Kasubbag Tata Usaha 1 0 0 0 1 1 0
III. Dokter 1. Dokter Umum2. Dokter Gigi
11
00
00
00
11
21
11
IV. Keperawatan Umum1. S-1 / Ns. S. Kep2. D-3 / AKPER3. SPK
1146
020
000
000
1166
2146
100
V. Kebidanan1. D-4 2. D-3 / AKBID
08
00
03
00
011
011
00
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 44
3. D-1 1 0 3 0 4 4 0VI. Keperawatan Gigi
1. D-32. D-1 / SPRG
31
00
00
00
31
21
00
VII. Pelaksana Gizi1. D-3 / AKZI2. D-1 / SPAG
01
00
00
00
01
11
10
VIII Kefarmasian1. S-1 / S.Farm2. D-3 3. D-1 / SMF
011
000
000
000
011
111
100
VIII Sanitarian1. S-12. D-3 / AKL3. D-1 / SPPH
030
000
000
000
030
030
000
IX Laboratorium1. D-32. D-1/ SMAK
03
00
00
00
03
03
00
X Kesehatan Masyarakat1. S-1 / SKM2. S-2 / M. Kes
30
00
00
00
30
00
00
XI Pendidikan Umum1. S-12. D-33. SLTA4. SLTP
0160
0000
0000
0000
0160
0160
0000
JUMLAH 57 2 6 0 65 63 5
Dari data diatas dapat kita lihat bahwa di Puskesmas Rasau Jaya jumlah tenaga
yang ada sudah mencukupi.
5.3.Biaya Kesehatan
Adapun sumber dana yang ada di Puskesmas Rasau Jaya berasal dari APBD
dan Dana BOK yang meliputi biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 45
BAB VI
K E S I M P U L A N
Dengan selesainya penyusunan Profil Puskesmas Rasau Jaya tahun
2013 ini, dapat kami simpulkan bahwa derajat kesehatan masyarakat diwilayah
kerja Puskesmas Rasau Jaya, sebagian besar adalah cukup, hal ini
dikarenakan :
1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat perlu lebih
ditingkatkan lagi, karena dipenggaruhi oleh tingkat pendidikan kesehatan
masyarakat yang masih rendah sehingga membawa dampak pada perilaku dan
peran serta masyarakat.
Sehingga kesadaran masyarakat perlu lebih dioptimalkan lagi dengan
meningkatkan pengadaan penyuluhan kesehatan masyarakat diberbagai program-
program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas.
2. Ketersediaan sarana kesehatan sudah cukup memadai mulai dari pelayanan
Rawat Inap, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Pembantu, Pondok Bersalin Desa,
Puskesmas Keliling, Pelayanan di Posyandu serta adanya Poliklinik swasta yang
tersedia di Wilayah Binaan Puskesmas Rasau Jaya.
3. Dengan kecenderungan pola penyakit yang ada dari tahun ketahun lebih
mengindikasikan bahwa pengaruh lingkungan lebih dominan, dimana penyakit
seperti ISPA, Kulit dan Diare selalu berada diurutan 10 ( sepuluh ) besar penyakit
yang ada.
4. Keadaan Gizi masyarakat dapat dikatakan cukup bila diindikasikan dengan
rata-rata jumlah penduduk yang ada dan adanya penurunan dalam jumlah penderita
jika dibanding tahun sebelumnya.
5. Upaya kesehatan yang telah dilaksanakan di Puskesmas Rasau Jaya meliputi 6
upaya kesehatan wajib ditambah 4 upaya kesehatan pengembangan serta 3 upaya
kesehatan penunjang, telah berjalan secara menyeluruh dan terpadu namun perlu
didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 46
Harapan kami dengan tersusunnya profil puskesmas ini dapat dipergunakan
sebagai tolak ukur Puskesmas Rasau Jaya didalam melaksanakan program-
program yang sudah berjalan dan akan direalisasikan dilapangan serta sebagai
gambaran dan acuan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya untuk evaluasi dan
tinjauan didalam menetapkan program-program kerja yang akan datang.
Profil Puskesmas Rasau Jaya Tahun 2013 47
top related