problematika relevansi pendidikan
Post on 14-Apr-2017
380 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan Bangsa
DISUSUN OLEH :
Nama : Ratih Puspa SariNIM : 06022681519009
Dosen Pengasuh : Prof. Dr. M. Djahir Basir, MPd.Dr. Ely Susanti, M.Pd.
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
LATAR BELAKANG
Tahun 2007, dari data UNESCO, menurut peringkat Indeks Pengembangan Manusia, Indonesia menempati peringkat ke-111 dari 182 negara di dunia.
Data statistik menyatakan jumlah pengangguran sarjana pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang.
LATAR BELAKANG (Lanjutan...)
Jumlah luaran lebih besar daripada yang dibutuhkan dan jumlah kebutuhan lebih besar daripada pengangkatan, sehingga setiap tahunnya selalu terjadi penumpukan tenaga kerja yang menunggu pekerjaan. (Tirtarahardja dan Sulo, 2008).
Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja akibatnya menghasilkan pengangguran terbuka dan lulusan yang tidak memiliki keterampilan hidup
PERMASALAHAN
Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik yang berkompeten dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah
kehidupan bermasyarakat.
MASALAH RELEVANSI PENDIDIKAN
Masalah relevansi pendidikan mencakup sejauh mana sistem pendidikan dapat menghasilkan luaran yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Jika sistem pendidikan menghasilkan luaran yang dapat mengisi semua sektor pembangunan, maka relevansi pendidikan dianggap tinggi. (Tirtarahardja dan Sulo, 2008).
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
1. Perkembangan IPTEK dan seni2. Laju pertumbuhan penduduk3. Aspirasi masyarakat4. Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan.
SOLUSI DARI PERMASALAHAN RELEVANSI PENDIDIKAN DI INDONESIA (1)
1. Meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai rata – rata kelulusan agar siswa/mahasiswa.
2. Menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan untuk menyiapkan tenaga siap pakai yang dibutuhkan.
3. Meningkatkan kualifikasi institusi dengan melakukan penilaian secara lebih rutin apakah program yang dijalankan institusi tersebut telah memenuhi kriteria sebagai institusi yang siap mencetak siswa–siswa yang berkompeten.
SOLUSI DARI PERMASALAHAN RELEVANSI PENDIDIKAN DI INDONESIA (2)
4. Kerjasama dengan masyarakat industri.5. Penyesuaian kurikulum dengan kubutuhan
lulusan.6. Pelaksanaan kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler dilakukan dengan penuh kesungguhan dan diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir ataupun kelulusan
SOLUSI DARI PERMASALAHAN RELEVANSI PENDIDIKAN DI INDONESIA (3)
7. Memberi keterampilan khusus untuk peserta didik yang akan dibutuhkan di dunia kerja, khususnya untuk siswa menengah kejuruan.
8. Membuka lapangan kerja seluas-luasnya oleh pemerintah, agar tidak banyak lulusan yang menganggur setelah tamat, terutama untuk tamatan kejuruan, karena target lulusan SMK setelah tamat ialah bekerja sesuai program pemerintah.
Terima Kasih(^_^)
top related