poj
Post on 24-Jun-2015
148 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TANAMAN TEBU
Tebu (bahasa Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku
gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk
jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai
kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra.
Varietas tebu adalah salah satu gatra penting dalam peningkatan produktivitas tebu
dan gula. Perkebunan tebu dan industri gula di beberapa negara seperti Australia, India,
Cina, Brasil, dan lainnya menyadari hal tersebut sepenuhnya sehingga dalam menopang
penyediaan varietas unggul yang berkelanjutan mereka membangun fasilitas breeding
station yang tangguh.
Industry gula tebu memanfaatkan spesies Saccharum officinarum (noble cane)
yang diduga berasal dari daerah Pasifik Selatan yaitu kemungkinan di New Guinea (Pulau
Irian bagian Timur) dan selanjutnya menyebar ke tiga arah migrasi yang berbeda
(Blackburn, 1984). Pertama, dimulai pada 8000 tahun Sebelum Masehi yaitu ke Pulau
Solomon, Hebrida Baru dan Kaledonia Baru. Kedua, dimulai sekitar 6000 tahun Sebelum
Masehi ke Filipina, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Malaysia dan Burma serta India. Dan
ketiga, antara tahun 500 hingga 1100 Sesudah Masehi yaitu ke Fiji, Tonga, Tahiti,
Marquesa dan Hawaii.
KLASIFIKASI TANAMAN TEBU
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum arundinaceum, Saccharum bengalense, Saccharum
edule, Saccharum officinarum, Saccharum procerum, Saccharum
ravennae, Saccharum robustum, Saccharum sinense, Saccharum
spontaneum
PENYAKIT SEREH
Pada permulaan abad 19 timbul penyakit pada tebu yang disebut penyakit sereh,
Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan pasti tetapi saat ini sudah dapat diduga
bahwa penyebab penyakit tersebut adalah (beberapa) virus, yaitu virus Nanus sachori.
Sebelum dapat diketahui dengan pasti patogen ini sempat menjadi teka-teki antara
penyakit fisiologis dan penyakit parasiter. Penyakit ini pertama-tama diatasi dengan
menanam bibit yang berasal dari pegunungan yang dikenal dengan tebu import. Tetapi
cara ini banyak mengalami kesukaran hingga perkebunan tebu hampir saja gulung tikar.
Penyakit sereh adalah salah satu penyakit tumbuhan yang menyerang tebu.
Penyakit ini sudah sejak abad ke-19 dikenal dan pada tahun 1880-an menyebabkan wabah
yang luas di Pulau Jawa sehingga dikhawatirkan mematikan bisnis pergulaan di sana .
Selain di Jawa, penyakit ini juga menyerang di beberapa pusat industri gula lain.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit sereh, dapat dilihat tanaman tebu tampak
seperti tanaman sereh (serai), batang tebu menjadi pendek ruas-ruasnya, daun melipat
memanjang, mengerdil, menyempit dan tidak menghasilkan gula. Pada serangan ringan,
gejala penyakit tidak tampak dari luar, namun jika batang dibelah, akan terlihat pembuluh
batang yang berwarna merah.
Sebelum penyakit sereh timbul dan menyerang tanaman tebu, varietas tebu yang
banyak ditanam dan dibudidayakan adalah tebu Cirebon hitam dan tebu Jepara putih
karena kedua jenis tebu tersebut mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Tetapi setelah
penyakit sereh menyerang dengan hebat tanaman tebu, kedua jenis tebu tersebut tidak lagi
bias diandalkan, karena keduanya sangat rentan terhadap penyakit sereh.
PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU UNGGUL
Untuk mengatasi bahaya yang gawat dari penyakit sereh ini pemerintah Hindia-
Belanda mendirikan tiga kali pusat balai penelitian tebu dan gula di Pulau Jawa (salah
satunya sekarang menjadi P3GI) dan melaksanakan program perbaikan yang intensif di
bawah kendali Dr. F. Soltwedel dan menjadi salah satu contoh klasik pemuliaan tanaman
yang melibatkan persilangan antarspesies, yaitu antara tebu (Saccharum officinarum) dan
gelagah (S. spontaneum). Yang akhirnya balai penelitian yang ada di Pasuruan
menemukan jenis tanah yang terkenal dengan nama POJ (Proefstation Ost Java).
Pada tahun 1901 telah dihasilkan beberapa klon unggulan harapan. Pada tahun
1921 berhasil dirilis POJ 2878 yang memiliki ketahanan terhadap penyakit sereh dan
segera tersebar luas di seluruh perkebunan tebu dunia. Sampai sekarang hampir semua
perkebunan tebu menanam kultivar tebu dengan moyang salah satu dari beberapa seri POJ
yang dihasilkan dari penelitian tersebut. Hibrida inilah yang menyelamatkan perkebunan
tebu dan mampu menaikkan produksi gula Negara kita kira-kira 25% pada waktu itu.
Varietas unggul yang dirilis oleh Balai Penelitian Tebu pada waktu itu yang tahan
terhadap penyakit sereh tersebut (POJ-2878) dibuat dengan melakukan persilangan antara
Saccharum spontaneum (varietas tebu liar dengan batang keras, anakan banyak) dengan
varietas yang sudah dibudidayakan S. officinarum (varietas tebu budidaya : manis). Tebu
liar Saccharum spontaneum mempunyai batang yang keras dan banyak rumpun, sedangkan
tebu S. officinarum mempunyai rasa manis. Selain memiliki produktivitas yang tinggi,
keunggulan lain dari varietas tersebut adalah tahan terhadap penyakit sereh yang saat itu
merupakan penyakit penting bagi perkebunan tebu di Jawa.
SPESIES YANG DIGUNAKAN UNTUK VARIETAS POJ-2878
1. Saccharum officinarum L.(2n = 180)
Merupakan spesies yang dibudidayakan (oleh sebab itu sering disebut noble
cane) dengan sifat batang berwarna terang, lunak, tebal, kandungan sukrosa tinggi,
kandungan serat rendah, daun lebar. Sangat peka terhadap penyakit-penyakit utama ,
kecuali penyakit gummosis (Xanthomonas vasculorum) dan jelaga/smut (Ustilagos
citaminae). Otaheite (sinonim dengan Bourbon, Lahaina, Vellai) merupakan noble
cane yang pertama dibudidayakan secara luas, selanjutnya diikuti oleh seri Cheribon.
2. Saccharum spontaneum L. (2n = 40 -128)
Merupakan tebu liar di daerah Pasifik dan Asia (di Pulau Jawa disebut dengan
glagah). Spesies ini merupakan sumber resistensi untuk beberapa penyakit utama
seperti ?sereh?, mosaik, gummosis, busuk merah (Physalospora tucumanensis), embun
tepung (Sclerospora sacchari). Spesies ini merupakan rerumputan tahunan dari mulai
ukuran yang pendek hingga tinggi, ruasnya panjang langsing dengan lubang pit di
tengah batang, batang berwarna hijau-kuning hingga putih. Rhizoma membentuk
banyak anakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2010. Penyakit Sereh, Available At http://9reeners.wordpress.com Diakses
25 September 2010
Anonymous, 2010. Tanaman Tebu, Available At http://id.wikipedia.org/ Diakses 25
September 2010
Lahay, Ratna Rosanti. 2009. Pemuliaan Tanaman Tebu. Thesis Universitas Sumatra Utara
TUGAS PEMULIAAN TANAMAN
PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU UNGGUL POJ-2878
OLEH
NAMA : MANSUR
N I M : 0910483127
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2010
top related