persentasi alat tanam benih (seeder)
Post on 29-May-2015
5.834 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Penanaman merupakan usaha penempatan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarkan biji diatas permukaan tanah atau menanamkan biji didalam tanah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perkecambahan serta pertumbuhan biji yang baik.
Alat penanam dengan sumber tenaga manusia
Alat penanam dengan sumber tenaga manusia dapat pula digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu:
• Alat penanam tradisional • Alat penanaman semi mekanis
Berdasarkan jenis alat penanamannya dibedakan menjadi 2, yaitu:
• Transplanter (alat tanam bibit)• Seeder (alat tanam benih)
Macam-macam Mesin Penanam Biji-Bijian (seeder)
• Mesin Tanam Sebar (Broadcast Seeder).• Mesin Tanam Acak Dalam Lajur (Drill Seeder).• Mesin Tanam Persisi Dalam Alur.
Alat tanam benih terdapat beberapa bagian pokok diantaranya adalah sebagai berikut:
Hopper
Hopper merupakan bagian dari komponen mesin tanam yang berada di atas, yang berfungsi sebagai kotak penampung benih sebelum disalurkan atau ditanam pada tanah.
Seed Matering Device (SMD)
Seed matering device merupakan bagian dari alat tanah yang berada pada posisi tengah ataupun bawah yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran benih.
Furrow Opener
Furrow opener berfungsi sebagai pembuka alur tanam yang akan dimasuki oleh benih (biji-bijian).
Feed Tube
Feed tube berada pada posisi dibawah hopper yang berfungsi sebagai penyalur pengeluaran benih dari hopper.
Covering Device
Corvering device berfungsi untuk menutup alur tanam sehingga tidak terjadi kavitsi lengas (tanah yang kering padat dan cepat menguap) yang bisa menyebabkabkan benih tidak dapat tumbuh dengan baik/tidak tumbuh.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja mesin tanam bibit adalah perputaran mesin (motor) baik motor bakar maupun motor bensin yang akan memutarkan SMD sehingga terjadi sirkulasi perputaran benih yang menyebabkan benih masuk kedalam SMD dengan jumlah tertentu sesuai dengan settingan (pengaturan) yang kemudian disalurkan pada feed tube yang selanjutnya ditanam pada alur yang telah dibuat oleh furriw opener dan kemudian ditutup oleh converind device sehingga tertutup dan terhindar dari koservasi legas.
Pemeliharaan dan perawatan
– Periksakanlah system peyaluran benih untuk menentukan apakah system tersebut cocok untuk tipe benih yang digunakan.
– Teralah system peyaluran benih untuk menentkan apakah jumlah benih yang diinginkan telah tertananm di tanah.
– Periksalah untuk menetukan apakah benih yang sedang ditempati di tanah berada pada kedalaman yang tepat.
– Periksalah untuk menentukan apakah roda tekan telah berfungsi dengan baik.
– Periksalah untuk mentukan apakah benih telah ditimbun tanah dengan baik.
– Periksalah penampilan kelengkapan-kelengkapannya.– Sebelum penyimpanan pada akhir musim tanam, periksalah
mesin secaa keseluruhan.
• Terima kasih• Thank you
top related