pengujian produk perancangan produk kondisi...
Post on 12-Mar-2019
239 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Identifikasi Kondisi Eksisting
Labelling
Memberi lubang-
lubang kecil
pada plastik
Memanaskan
ujung-ujung
plastik
Menimbang
ukuran berat
Membungkus
kedelai yang
telah diberi ragi
Tempe siap
dipasarkan
Harga produk
Desain produk
Kapasitas produksi
Kemudahan dalam pemakaian
Dimensi produk
Ketahanan produk
Kemudahan diperbaiki
Hemat energi (listrik)
Kecepatan produksi
Identifikasi Atribut
Hasil Rekap Data & Interpretasi
43%
17%
10%
10%
10%10%
Jumlah Produksi tiap Hari (kg)
<50
50
60
70
80
100
87%
10% 3%
Ukuran Berat tiap Bungkus (gram)
200 100 tidak diukur
93%
7%
Intensitas Terjadinya Kesalahan pada Proses
Pengemasan
ya
tidak
39%
16%
33%
8% 2%2%
Faktor Penyebab Terjadinya Kesalahan Kesalahan
operatorKecepatan proses
Alat yang kurang
memadaiTidak ditimbang
Bahan baku buruk
Sedikitnya pekerja
Hasil Rekap Data & Interpretasi
Tingkat Kepentingan Tingkat Kepuasan
Identifikasi Tingkatan Kepentingandan
Kepuasan Pelanggan
Analisis Gap Kepuasan
Gap Negatif:• Harga Produk• Kapasitas Produksi• Ketahanan Produk• Kemudahan diperbaiki• Hemat Energi (listrik)• Kecepatan Produksi
GAP = RII Tingkat Kepuasan – RII Tingkat Kepentingan
Benchmarking
Desain Produk
Kapasitas Produksi
Ketahanan Produk
Kemudahan diperbaiki
Kecepatan Produksi
Sales Point
Menunjukkan bagaimana suatu
atribut mempengaruhi
tingkat penjualan produk
Hasil dari subjektivitas dan
wawancara dengan pihak terkait
Respon Teknis
Langkah untuk mewujudkan
adanya atribut
Terdapat respon teknis yang
mempengaruhi lebih dari satu atribut
Hierarki Hubungan
Atribut prioritas untuk dikembangkan adalah hargaproduk, ketahanan produk, kemudahandiperbaiki, kemudahan dalam pemakaian, dan hematenergi (listrik)
FAST Diagram
Alat
Pengemasan
Tempe
Sederhanakan
Bentuk
Meningkatkan
kecepatan
pengemasan
Deteksi
Bungkus
Tempe
Perbesar
Corong Deteksi Ukuran
Berat untuk
Tiap Bungkus
Tempe
Meningkatkan
Kemampuan
Produksi
Mengurangi
defect rate
Meningkatkan
Produktivitas
&
Meningkatkan
Kualitas
Pengemasan
Tempe
Menyederhanakan
Kontrol Alat
Susun
Kerangka
Tentukan
Bahan
Tentukan
Bentuknya
Memperpanjang
Umur Alat
Memudahkan
Proses
Pengemasan
Data
kuisioner dan
wawancara
pengrajin
tempe
Penggunaan
Sensor
Warna
Stabilkan
pemanas
Penggunaan
Elemen
Beri kontrol
panas
Sederhanakan
Mekanisme
Gabungkan
Kerangka
Spesifikasi
Kontroller
Baik
Penggunaan
Stainless
Steel
Perbesar
Roll Plastik
Wh
en
How
Why
Membuat Alat
Pengemasan
Meningkatkan
Kapasitas
Pengemasan
Menambah
Kapasitas
Tampung
Penggunaan
Sensor Berat
Memudahkan
untuk
memperbaiki alat Penggunaan
Material yang
Umum dipasaran
Penggunaan
Komponen
Sederhana
FAST Diagram
Perbesar
Corong
Meningkatkan
Kemampuan
Produksi
Perbesar
Roll Plastik
Meningkatkan
Kapasitas
Pengemasan
Menambah
Kapasitas
Tampung
Deteksi
Bungkus
Tempe
Deteksi Ukuran
Berat untuk
Tiap Bungkus
Tempe
Mengurangi
defect rate
Penggunaan
Sensor
Warna
Stabilkan
pemanas
Penggunaan
Elemen
Beri kontrol
panas
Penggunaan
Sensor Berat
Penggunaan
Loadcell
Rangkaian
Heater
Diagram FAST ‘Meningkatkan Kapasitas Pengemasan’
Diagram FAST ‘Mengurangi Defect Rate’
FAST DiagramSederhanakan
Bentuk
Meningkatkan
kecepatan
pengemasan
Menyederhanakan
Kontrol Alat
Memudahkan
Proses
Pengemasan
Sederhanakan
Mekanisme
Memudahkan
untuk
memperbaiki alat Penggunaan
Material yang
Umum dipasaran
Penggunaan
Komponen
Sederhana
Adanya LCD
Display
Satu Tombol
On/Off Alat
Satu Colokan
Listrik
Susun
Kerangka
Tentukan
Bahan
Tentukan
Bentuknya
Memperpanjang
Umur Alat
Gabungkan
Kerangka
Spesifikasi
Kontroller
Baik
Penggunaan
Stainless
Steel
Membuat Alat
Pengemasan
Pengelasan
Diagram FAST ‘Membuat Alat Pengemasan’
Diagram FAST ‘Memudahkan Proses Pengemasan’
Screening Concept
• Screening dan scoring menggunakan atribut prioritas dari hasil QFD• Penyusunan beberapa alternatif konsep disesuaikan dengan hasil QFD
dan FAST• Tahapan screening ini hanya memilih 5 konsep yang akan diseleksi
lebih lanjut
Scoring Concept
Rincian komponenterpilih :•Corong bentuk kerucut
terbalik•Roller yang memiliki
permukaan rekat•Sensor loadcell 500mg
•Heater dari plat –elemen – kontrol panas
•Motor DC 24V
Rekap Data Waktu Proses Pengemasan
Uji Keseragaman
Paired T-TestProduktivitas
Kerja
Produktivitas Kerja
Rekap Data
2 hari pengambilan data sampling masing-masing 50 bungkus produk untuk eksisting dan penerapan alat baru
Observation
Ind
ivid
ua
l V
alu
e
464136312621161161
1100
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
_X=697,5
UCL=1108,0
LCL=287,1
Waktu Pengemasan Eksisting (Hari Pertama)
Observation
Ind
ivid
ua
l V
alu
e
464136312621161161
1100
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
_X=664,1
UCL=1055,9
LCL=272,2
Waktu Pengemasan Eksisting (Hari Kedua)
Observation
Ind
ivid
ua
l V
alu
e
464136312621161161
400
350
300
250
200
_X=304,3
UCL=401,6
LCL=207,0
Waktu Pengemasan Alat Baru (Hari Pertama)
Observation
Ind
ivid
ua
l V
alu
e
464136312621161161
450
400
350
300
250
200
_X=294,4
UCL=414,8
LCL=174,1
Waktu Pengemasan Alat Baru (Hari Kedua)
Uji Keseragaman
Paired T-Test
Hari Pertama
Ho : µ1 - µ2 = 0H1 : µ1 - µ2 ≠ 0
hw1 = 33,733
393,24 – 33,733 ≤ µ1-µ2 ≤ 393,24 + 33,733
359,507 ≤ µ1-µ2 ≤ 426,973
Paired T-Test
Hari Kedua
Ho : µ1 - µ2 = 0H1 : µ1 - µ2 ≠ 0
hw2 = 29,75
369,62 – 29,75 ≤ µ1-µ2 ≤ 369,62 + 29,75
339,87 ≤ µ1-µ2 ≤ 399,37
Karena nilai 0 tidak berada pada rentang µ1 -µ2, maka keputusan yang diambil adalah menolakHo, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatperbedaan waktu yang signifikan antara kondisieksisting dengan penerapan alat baru
Kualitas Kerja
Pengambilan data sampling dilakukan selama 2 hari
Identifikasi kriteria kualitas digunakan untuk menentukan
defect atau tidaknya suatu produk
Merupakan hasil wawancara dan observasi langsung pada UKM
Tempe
Kualitas Kerja
14%
86%
Kualitas Pengemasan Eksisting
cacat
baik
8%
92%
Kualitas Pengemasan Alat Baru
cacat
baik
20%
80%
Kualitas Pengemasan Eksisting
cacat
baik
2%
98%
Kualitas Pengemasan Alat Baru
cacat
baik
• Selama 2 hari pengujian, kualitas hasil pengemasan alat baru lebihbaik daripada kondisi eksisting• Kualitas hasil pengemasan alat baru juga memiliki tren meningkatkarena adanya perbaikan sistem
Kesimpulan
Hasil identifikasi Voice of Customer(VoC) menunjukkan 2 faktor penyebabtertinggi yang menyebabkan kesalahanpengemasan adalah 39% merupakankesalahan operator dan 33%dikarenakan alat yang kurangmemadai.
Kesimpulan
Rancangan alat pengemasan tempeberbasis otomasi dengan metode QFD, FAST, dan
PUGH telah mampu memenuhi kriteria yangdiinginkan/diharapkan oleh konsumen(pengrajin tempe). Prioritas kriteria yang diinginkan
tersebut adalah harga produk, ketahananproduk, kemudahan alat untukdiperbaiki, kemudahan dalampemakaian, dan hemat energi (listrik).
Kesimpulan
Penerapan alat ini memberikan dampakyang cukup signifikan dalam segi produktivitas
dan kualitas kerja. Pada produktivitas, indekspeningkatannya mencapai 6,733. Totalwaktu proses pengemasan (batasan uji =50 bungkus) yang dibutuhkan juga relatif cepat
dibandingkan dengan kondisi eksisting, yaitu 4,15 jamberbanding dengan 9,45 jam. Sedangkan pada
kualitas kerja, alat ini memberikan peningkatankualitas dengan tingkat pengurangan defectsebesar 6-18%.
Kesimpulan
Hasil Uji T-Test juga menunjukkanbahwa terdapat perbedaan waktusecara signifikan antara eksistingdengan alat baru, dimana hasilperhitungannya berturut-turut menolakHo dengan rentang nilai µ1-µ2 yaitu359,507 ≤ µ1-µ2 ≤ 426,973 dan339,87 ≤ µ1-µ2 ≤ 399,37.
Kesimpulan
Alternatif penerapan alat juga layak dalamsegi investasi dibandingkan dengankondisi eksisting yang telah ada sebelumnya.NPV untuk alat baru sebesar Rp194.524.531, dibandingkan dengan eksistingyang hanya menghasilkan NPV sebesar Rp23.128.772. Nilai IRR alat baru adalah 8%sedangkan kondisi eksisting yaitu 7%, dimanahal ini menunjukkan bahwa investasi alatbaru layak dilakukan dan lebihmenguntungkan daripada kondisieksisting.
Saran
Proses kontrol alat dapat dilakukan jarak jauhdengan pemanfaatan bluetooth downloader, alatini telah terdapat pada alat saat ini hanya sajabutuh program aplikasi untuk menjalankannya.
Uji coba alat sebaiknya dilakukan dengan rangewaktu yang lebih lama untuk memastikan segalakemungkinan yang dapat terjadi pada alat.
Kunci keberhasilan perancangan alat yang tepatfungsi adalah dengan kemampuanberkomunikasi dengan informal agar penggalianinformasi dapat lebih maksimal.
Saran
Sebaiknya mekanik pembuat alat memilikikemampuan yang handal dalam pengerjaan alatagar alat dapat berjalan dengan baik.
Kedelai dituangkan
Diidentifikasi oleh sensor
berat
Plastik pembungkus
bergeser
Sambungan plastik
dipanaskan
Menutup plastik bagian
bawah (dipanaskan)
Kedelai turun menuju plastik
pembungkus
pemanasan plastik bagian
akhir (packaging)
Cara Kerja Alat
top related