pengertian madu dan proses pembuatannya
Post on 07-Jul-2018
243 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
1/17
Pengertian Madu
Codex Alimentarius Commision (1983/1984) mendefinisikan madu sebagai zat manis yang
dihasilkan oleh lebah madu, berasal dari nectar bunga yang berkembang atau disekresi tanamanyang dikumpulkan oleh lebah, kemudian dibuah bentuk dan dikombinasikan dengan zat khusus
yang ada pada tubuh lebah, selanjutnya disimpan hingga masak pada sel-sel madu.
Definisi madu menurut Food and DrugAdministration ( FDA ) adalah produk alam yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar
bunga (senyawa kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar necterifjier dalam bunga dan berbentuklarutan gula) dari tanaman yang dihisap dan dikumpulkan oleh lebah madu, kemudian diolah dan
disimpan dalam sarang lebah untuk dimatangkan. Bentuk maclu berupa cairan kental seperti sirup,
warnanya kuning pucat sampai coklat kekuningan, rasanya khas manis dengan aroma yang enak
dan segar.
Madu merupakan cairan kental seperti sirup bewarna cokelat kuning muda sampai cokelat merahyang dikumpulkan dalam indung madu oleh lebah Apis mellifera. Konstituen dari madu adalahcampuran dekstrosa dan fruktosa dengan jumlah yang sama dan dikenal sebagai gula invert 50-
90% dari gula yang tidak terinversi dan air. Madu biasa dipalsukan dengan gula invert buatan,
sukrosa, dan glukosa cair perdagangan. Madu dapat pula dipalsukan dengan cara pemberian suatuasupan kepada lebah berupa larutan gula sukrosa yang bukan berasal dari nektar ( Gunawan, 2004
).
https://rumahmadujogja.wordpress.com/madu/https://rumahmadujogja.wordpress.com/madu/http://www.codexalimentarius.org/http://www.fda.gov/http://www.fda.gov/http://www.fda.gov/http://www.fda.gov/http://www.codexalimentarius.org/https://rumahmadujogja.wordpress.com/madu/
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
2/17
Rasa manis madu alami sesungguhnya memangmelebihi manisnya gula karena kadar atau tingkat ke manisannya itu sedikitnya biasa mencapai 1
½ kali dari rasa gula putih/pasir. Namun, walaupun begitu rasa manis madu alami disebut tidak
memiliki efek-efek buruk seperti halnya yang terkandung didalam gula putih, karena kandungan
senyawa utamanya seperti yang telah disebutkan, adalah karbohidrat (79,8%), dan air (17%).
Menurut hasil pengkajian dari para ahli, lebih dari 180 macam senyawa atau unsur dan zat nutrisiyang ada, terkandung di dalam madu alami. Dan jenis gula atau karbohidrat yang terdapat di dalammadu alami yakni fruktosa, yang memiliki kadar yang tertinggi, yaitu sedikitnya bias mencapai
38,5 gram per 100 gram madu alami. Sementara untuk kadar glukosa, maltosa, dan sukrosanya
rendah. Fruktosa atau yang sering disebut Levulosa merupakan gula murni atau alami yang berasaldari saripati buah-buahan. Sedangkan sukrosa merupakan gula hasil olahan manusia yang bahan
bakunya berasal dari batang pohon tebu. Oleh karena itu, sehingga dikenal sebagai sumber energi
yang akan cepat pula tercena dan diserap serta bermanfaat sekali untuk memulihkan kelelahansetelah melakukan berbagai aktivitas berat lainnya.
Madu alami juga banyak mengandung enzim, yaitumolekul protein yang sangat komplek yang dihasilkan oleh sel hidup dan berfungsi sebagaikatalisator, yakni : zat pengubah kecepatan reaksi dalam proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
setiap makhluk hidup. ( Purbajaya, J.R.2007 ).
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
3/17
Lebah madu menghasilkan madu yang dibuat dari nektar sewaktu musim tumbuhan berbunga.
Sewaktu nektar dikumpulkan oleh pekerja dari bunga, bahan tersebut masih mengandung air tinggi
(80%) dan juga sukrosa tinggi. Setelah lebah mengubah nectar menjadi madu, kandungan air jadirendah dan sukrosa diubah menjadi fruktosa dan glukosa. ( Sihombing, 1997 ).
Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineralseperti Magnesium, Kalium, Potasium, Sodium, Klorin, Sulfur, Besi, dan Fosfat. Madu juga
mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan
kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Disamping itu, didalam maduterdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon. (
Sarwono, 2001 ).
Penelitian-penelitian
menunjukkan bahwa lebah memilih bunga penghasil madu, pertama dari warna dan kedua dari
bau bunga. Madu dibuat oleh lebah dari nektar bunga. Lebah mengisapnya dari bunga danmembawanya ke sarangnya. Setiap lebah pekerja menumpuk nektar yang di kumpulkannya dalam
suatu kantong khusus didalam tubuh yang disebut perut madu. Setelah lebah mendepositkan nektar
dalam sarang, dibiarkan sebagian besar airnya menguap sehingga cairan semakin kental (nektardapat mengandung sekitar 70% air sewaktu dipungut, lebah pekerja mengipasnya dengan sayap
sehingga dapat menurunkan kadar air hingga 17%). ( Sihombing, 1997 ).
Jenis Madu
Madu berdasarkan asal nektarnya dapat digolongkan menjadi tiga bahagian yaitu :
1. Madu Flora adalah madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Yang berasal dari satu jenis bunga disebut madu monoflora, yang berasal dari aneka ragam bunga disebut madu
poliflora. Madu polyfloral dihasilkan dari beberapa jenis tanaman dari nektar bunga.
2. Madu Ekstraflora adalah madu yang dihasilkan dari nektar diluar bunga seperti daun,cabang atau batang tanaman.
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
4/17
3. Madu Embun adalah madu yang dihasilkan dari cairan hasil suksesi serangga yang
meletakkan gulanya pada tanaman, kemudian dikumpulkan oleh lebah madu dan disimpan
dalam sarang madu.
Madu berdasarkan proses pengambilannya menurut Sarwono (2001) dapat digolongkan
menjadi dua bahagian yaitu :
1. Madu Ekstraksi ( Extracted Honey ) Diperoleh dari sarang yang tidak rusak dengan cara
memusingkan atau memutarnya memakai alat ekstarktor. 2. Madu Paksa ( Strained Honey ) Diperoleh dengan merusak sarang lebah lewat
pengepresan, penekanan atau lewat cara lainnya.
Nektar adalah senyawa komplek yang dihasilkan oleh kelenjar “necterifire” tanaman dalam bentuk
larutan gula dengan konsentrasi yang bervariasi. Komponen utama dari nektar adalah sukrosa,
fruktosa dan glukosa disamping terdapat juga dalam jumlah sedikit zat-zat gula lainnya sepertimaltosa, melibiosa, rafinosa serta turunan karbohidrat lain. Zat-zat lain yang jumlahnya sangat
sedikit juga terdapat seperti asam-asam organik, resin, protein, garam dan mineral. Konsentrasigula nektar bervariasi, mulai dari 5 persen sampai 70 persen atau lebih, tergantung dari keadaan
iklimnya, jenis tanaman serta faktor lainnya.
Sebelum nektar berubah menjadi madu, maka harus mengalami proses tahapan dahulu. Sepertitahap pengumpulan nektar dari tanaman dan proses pengubahan nektar menjadi gula invert yangkemudian dilanjutkan dengan pengurangan jumlah kandungan air dan pematangan madu di sarang
lebah. Menurut para ahli, proses penyerbukan bunga secara alami dilakukan oleh serangga, air dan
angin. Di mana hampir 80% dilakukan oleh serangga yaitu lebah madu. Dengan demikian lebahmadu membantu dalam meningkatkan produktivitas tanaman. Proses pengambilan makanan yang
berupa nektar (madu) dan pollen (tepung sari bunga) dari tanaman oleh lebah madu tidak akan
menyebabkan kerusakan pada bagian tanaman tersebut, bahkan sebaliknya, akan membantu penyerbukan.
Lebah menambahkan enzim dan bahan anti mokroba selama proses pemindahan (Siregar, 2006).Enzim utama madu adalah diastase (amilase), invertase dan glukosa oksidase. Diastase berperan
dalam menguraikan glikogen menjadi gula-gula sederhana, invertase menguraikan sukrosa
menjadi fruktosa dan glukosa dan glukosa oksidase berperan dalam memproduksi hidrogen peroksida serta glukosa asam glukonik (Suarez et al., 2010). Lebah menurunkan kadang hingga
sekitar 50%, selanjutnya akan memasukkannya ke sel madu yaitu sel-sel yang terdapat di bagian
atas sisiran. Lebah pekerja masih terus mengipasi madu di dalam sel sampai kadar air mencapai
sekitar 20%, selanjutnya sel ditutupi atau disegel dengan malam (wax). Madu dalam sel yangtersegel disebut madu matang dan sudah dipanen. Proses pembentukan madu yang melibatkan
banyak bunga dari berbagai tanaman dan banyak lebah menyebabkan madu dari setiap koloni
lebah memiliki komposisi kimia, penampilan fisik, maupun ciri biologi yang khas
http://en.wikipedia.org/wiki/Honey_extractionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Honeyhttps://rumahmadujogja.wordpress.com/madu/https://rumahmadujogja.wordpress.com/madu/http://en.wikipedia.org/wiki/Honeyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Honey_extraction
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
5/17
Tabel Syarat-Syarat Mutu Madu
Proses Pembuatan Madu
Langkah pertama dari proses pembuatan madu olehlebah adalah, untuk mengumpulkan nektar dari berbagai macam bunga dan tanaman, terutama
selama musim panas. Lebah pekerja adalah perempuan seksual belum dewasa yang bekerja intens
untuk mengunjungi bunga ( bunga pohon buah, dandelion, cengkeh ) dan kemudian membawa
beban nektar ke sarang lebah dan usaha ini berat biaya mereka hidup mereka, karena mereka hiduphanya enam minggu . Nektar tanaman adalah cairan menggabungkan 80% air, gula kompleks
alami ( sebagian besar sukrosa ) dan esensial asam amino, termasuk arginin, prolin, alanin,
isoleusin, serin, valin dan glisin. Berbagai jenis nektar adalah sumber utama yang digunakan olehlebah untuk membuat madu.
Pada waktu nektar dikumpulkan, bahan tersebut masih mengandung kadar air tinggi ( ±85% ) dansukrosa tinggi. Setelah lebah mengubah nektar menjadi madu dan dimatangkan secara alami dalam
https://rumahmadujogja.wordpress.com/2011/09/30/pengertian-madu-dan-proses-terjadinya/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2011/09/30/pengertian-madu-dan-proses-terjadinya/https://rumahmadujogja.files.wordpress.com/2014/10/tabel-syarat-mutu-madu-crop.pnghttps://rumahmadujogja.wordpress.com/2011/09/30/pengertian-madu-dan-proses-terjadinya/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2011/09/30/pengertian-madu-dan-proses-terjadinya/
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
6/17
sarang, maka kandungan air menjadi rendah ( kadar air 17-20% ). Demikian pula sukrosa pada
nektar,akan di ubah lebah menjadi glukosa dan fruktosa (monosacharida) yang mudah dicerna dan
diserap tubuh.
Proses pematangan madu dalam sarang inilah yang menentukan kualitas madu. Jadi, kualitas madu
ditentukan oleh pematangan madu secara alami dalam sarang atau kadar air, bukan oleh jenisnektar atau tanaman madu tersebut berasal. Jenis bunga atau lokasi penggembalaan lebah akan
menentukan jenis madu ( penamaan madu ).Misal: lebah yang digembalakan di kebun mangga
maka madu yang berhasil di panenpun dinamakan madu mangga. Tetapi tetap proses pematanganmadu yang paling mempengaruhi kwalitas madu yang di hasilkan lebah, selain faktor-faktor
lainnya.
Penerima ( sarang
lebah ) lebah madu mulai memproses madu di mulut mereka dan dalam perut madu mereka dengan
menambahkan enzim khusus yang memecah gula kompleks hadir dalam madu menjadi gulasederhana, dengan tujuan untuk membuat mereka lebih mudah dicerna oleh lebah. Gula sederhana
ini kurang rentan terhadap kristalisasi. Proses ini dikenal sebagai inversi berlangsung selama
hampir setengah jam. Selain itu, proses konversi ini juga membuat madu makanan yang sangatstabil terhadap berbagai bakteri, jamur dan jamur dan memungkinkan untuk menahan selama
bertahun-tahun tanpa pendinginan. Dengan demikian, enzim yang dikenal sebagai invertase yang
dihasilkan oleh lebah mengubah sukrosa, yang merupakan disakarida menjadi fruktosa dan
glukosa, yang keduanya monosakarida atau gula enam-karbon.
Sebuah enzim kedua, yang disebut oksidase glukosa mengubah sebagian kecil dari glukosa
menjadi hidrogen peroksida dan asam glukonat. Senyawa alami terakhir ini bertanggung jawabuntuk mengubah madu ke dalam lingkungan asam dengan pH sangat rendah di mana berbagai
macam patogen tidak dapat bertahan hidup. Hidrogen peroksida juga melindungi, meskipun untuk
jangka pendek, terhadap mikroorganisme berbahaya ini, di terutama selama proses pembuatanmadu dan selama cairannya untuk tujuan makan induk mereka.
Zat khusus pada lebah yang berfungsi dalam proses pemecahan gula adalah cairan saliva lebah yang mengandung enzim-enzim hidrolase. Enzim invertase yang ditambahkan oleh lebahpekerja
ketika meminum dan memuntahkan kembali madu, berfungsi untuk mengubah sukrosa menjadidekstrosa ( gukosa ) dan levulosa( fruktosa ).
Setelah perubahan ini diperlukan, deposit tetesan kecil lebah madu pada sisi atas dari sel-sel di
sisir madu, di mana terjadi langkah akhir dari proses transformasi menjadi madu kental. Sebelummenempatkannya ke dalam madu sisir untuk bulan musim dingin, proses penguapan terjadi untuk
tujuan mengurangi persentase air dari 80% menjadi hanya 17-18% dan memberikan tekanan
osmotik tinggi.
https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/06/11/jenis-jenis-madu/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/06/11/jenis-jenis-madu/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/06/11/jenis-jenis-madu/https://rumahmadujogja.wordpress.com/tag/sarang-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/tag/sarang-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/tag/sarang-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/tag/lebah-madu/https://rumahmadujogja.wordpress.com/tag/lebah-madu/https://rumahmadujogja.wordpress.com/tag/lebah-madu/https://rumahmadujogja.wordpress.com/tag/sarang-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/tag/sarang-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/06/11/jenis-jenis-madu/
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
7/17
Penguapan kelebihan kelembaban dipercepat oleh suhu hangat, dari 95 derajat Fahrenheit, di
sarang lebah serta oleh fluks udara yang terjadi setelah nektar ditempatkan ke dalam madu sisir.
Dalam rangka untuk memastikan jumlah yang diperlukan udara ada, semua lebah madu mulaikipas coordonately sayap mereka, sebagai sebuah tim. Karena proses penguapan dalam sangat
penting, lebah madu aktif bahkan selama malam hari, ketika mereka dapat didengar memaksa
sirkulasi udara dalam rangka untuk semakin mengubah gula menjadi madu.
Mengapa lebah membuat madu ?
Lebah membuat madu karena madu itu adalah bahan makanan dari lebah itu sendiri. Jadi, proses pembuatan madu itu tidak lain adalah mengumpulkan makanan untuk koloni lebah dalam satu
sarang lebah.
Langkah pertama yang dilakukan seekor lebah adalah mendatangi setangkai bunga dan menghisap
nektar atau air madunya. Lalu, di dalam sebuah kantong madu, dibawalah nektar atau air madu itu
pulang ke sarang lebah. Kantong madu ini adalah bagian tubuh di depan perut lebah yang agakmembesar dan berbentuk mirip sebuah kantong. Tentu saja ada terdapat sekat tertentu yang
membatasi jaringan isi perut lebah dengan kantong madunya. Proses awal pembuatan madu sudahdimulai sejak nektar bunga atau air madu itu berada di dalam kantong madu seekor lebah. Zat gula
yang terdapat dalam nektar bunga mengalami suatu perubahan kimiawi. Langkah selanjutnyaadalah proses pembuangan sebagian besar air yang terdapat dalam nektar atau air madu itu. Hal
ini terjadi dengan cara penguapan, yang terjadi karena panas suhu di dalam sarang labah dan juga
karena adanya ventilasi atau pertukaran udara yang terjadi di dalam sarang koloni lebah.
Komposisi Dan Kandungan Madu
Apa anda percaya bahwa rasa manis yang terdapat di dalam madu itu berlipat-lipat jikadibandingkan dengan rasa manis gula buatan ( sintesis ) ?
Dan bahwa jenis gula yang terkandung di dalam madu adalah lebih dari lima belas jenis. Di
antaranya adalah fruktosa ( gula buah ) glukosa ( gula anggur ), sukrosa ( gula tebu ), dan maltosa( gula gandum ).
http://id.wikipedia.org/wiki/Aditif_makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aditif_makanan
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
8/17
Di dalam madu juga terkandung berbagai vitamin yang banyak dan lebih lengkap dari makanan
lain yang mungkin telah memenuhi seluruh vitamin yang dibutuhkan oleh manusia, yaitu :
Vitamin A (retinol), B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6
(piridoksin), C (asam askorbat), D (kalsiferol), E (tokoferol) dan K (filokuinona) ).
Ini semua merupakan vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh dan dengan mudah bisa
terserap oleh tubuh selama kira-kira satu jam setelah minum madu. Berbeda dari berbagai vitamin
yang terdapat secara terpisah-pisah pada berbagai makanan lain yang lebih lambat penyerapannyadibandingkan vitamin yang terdapat di dalam madu.Inilah keistimewaan madu murni, mentah, asli
dan alami .
Di dalam madu juga terdapat kandungan mineral dan garam seperti;
besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium, sodium, klorin, tembaga, krom, nikel, lead, silica,mangan, alumininum, aurum, lithium, thin, zink, dan titanium.
Sungguh menakjubkan, karena semua mineral tersebut merupakan komposisi tanah yang darinyamanusia diciptakan.
Di dalam madu juga terkandung bermacam-macam enzim dan asam alami yang sangat penting
untuk kehidupan dan aktivitas tubuh manusia, misalnya:
enzim amylase, enzim katalase, enzim fosfolirase, enzim diastase, invertase, peroksidase,lipase,
glukosa oksidase dan beberapa enzim lainnya.
Adapun macam-macam asam yang terkandung dalam madu adalah:
formic acid, lactic acid, atric acid, tartaric acid, oxalid acid asam fosfat, dan asam glutamat.
Asam utama di dalam madu adalah asam glutamat, dan asam yang lain madu adalah berupa asam-asam organik. Di dalam madu juga terkandung hormon-hormon kuat yang berfungsi menggiatkan
dan memacu kerja organ-organ tubuh. Hormon gonaprodin ( jenis hormon reproduksi ) di gunakan
oleh ratu lebah madu untuk membantu kesuburan reproduksi ratu lebah dan mempercepat proses
pematangan telur.
Karena itu di dalam madu juga terkandung anti-biotik yang melindungi manusia dari berbagaimacam penyakit dan membunuh berbagai bakteri dan mikroba. Telah diketahui pula bahwa di
dalam madu terdapat dotorium ( hydrogen berat ) yang berfungsi sebagai anti kanker.
http://id.wikipedia.org/wiki/Vitaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttps://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/07/04/propolis-atau-cairan-liur-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/07/04/propolis-atau-cairan-liur-lebah/http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
9/17
Tabel Komposisi Kimia Madu Per 100 Gram
Manfaat Madu
Apa sajakah manfaat yang terdapat dari madu lebah secara umum ? Beberapa manfaatnya
antara lain adalah :
1. Madu untuk Sumber Energi dan Nutrisi
Pada masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu sebelum dan sesudah
bertanding sebagai obat untuk stamina dan pemulih energi. Selama berabad-abad madu memang
dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu mengandung gula yang cepatdiserap oleh sistem pencernaan jadi madu adalah sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia
http://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttps://rumahmadujogja.files.wordpress.com/2014/10/repository-usu-ac-id_bitstream_123456789_29867_4_chapter-ii-pdf-crop.pnghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-g
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
10/17
olahraga madu diberikan sebelum pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat yang digunakan
pada saat latihan.
2. Madu Seefektif Glukosa
Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index ( GIukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah ) yang rendah pada madu
memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan sistem pencernaan dan
menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolahraga. Sementara itu, Laboratorium Nutrisi diUniversitas Mempish menyatakan bahwa madu seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama
pemanasan.
3. Madu untuk Penyembuh Luka
Dalam dunia pengobatan masyarakat Yunani dan Romawi mempelopori penggunaan madu untukmengobati hidung tersumbat sementara itu bangsa Mesir kuno menjadi pelopor pemanfaatan madu
untuk mengobati luka. Mereka membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan lukaakibat tusukan benda tajam.
4. Madu sebagai Antibiotik
Setelah ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka terungkap secara ilmiah. Madu
bekerja sebagai antibiotik alami yang sanggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu bersifatasam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Madu
menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan anti septik luar biasa. Proses osmosis di dalam
madu membasmi atau membunuh bakteri. Kekentalan madu yang sedikit mengandung air
menghasilkan proses osmosis yaitu; menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar, seperti
halnya spons yang menyerap air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
5. Madu untuk Membunuh Kuman
Kandungan gizi yang luar biasa dalam madu antara lain asam amino bebas dalam madu yang
mampu membantu penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untukmengalahkan kuman patogen penyebab panyakit infeksi. Mengikuti bangsa mesir kuno setelah
menempuh kajian untuk menemukan fakta ilmiah, salep madu untuk luka kini telah di produksi di
Australia.
6. Madu untuk Terapi
Bangsa Mesir dikenal paling terampil meramu obat dari bahan-bahan alami. Madu termasuk dalam
500 resep obat dari 900 resep yang diketahui. Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno
penggunaan madu dari Mesir puas dengan hasil yang diperoleh.
7. Madu untuk Mengobati Borok
http://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttps://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/07/04/propolis-atau-cairan-liur-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/07/04/propolis-atau-cairan-liur-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/07/04/propolis-atau-cairan-liur-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/07/04/propolis-atau-cairan-liur-lebah/http://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttps://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/07/04/propolis-atau-cairan-liur-lebah/https://rumahmadujogja.wordpress.com/2013/07/04/propolis-atau-cairan-liur-lebah/http://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-g
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
11/17
RS Universitas Wisconsin Medical School and Public Health misalnya, Menerapkan terapi madu
bagi borok yang diderita penderita diabetes. Uji coba terhadap seorang pasien berusia 79 tahun
berhasil menyembuhkan borok pada jari kakinya. Sang pasien bahkan tidak jadi diamputasi berkatterapi madu tersebut.
8. Madu untuk Antioksidan
Di Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu
lama terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk
membuktikan peran madu sebagai antioksidan peneliti di Universitas California membuktikan
konsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untukmengkaji kemampuan madu meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan.
Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama madu mampu
meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
9. Madu untuk Awet Muda
Mengapa Ibu Suri Kerajaan Inggris dan Ratu Elizabeth berumur panjang ? Bisa diyakini, madu
berperan besar dalam menjaga kesehatan sehingga membuat keduannya berumur panjang. Bagi
keluarga Kerajaan inggris, sarapan madu adalah kebiasaan setiap hari mereka mengoleskan madu berkualitas tinggi pada roti. Manis alami madu digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17. Kebiasaan tersebut sempat berubah ketika gula yang dianggap lebih berkelas mulai di produksi.
Namun setelah gula semakin meluas pemakaiannya tak lagi terbatas pada kalangan atas, keluarga
kerajaan kembali mengkonsumsi madu. Itulah sebabnya kesehatan mereka terjaga dengan baik.
10. Madu Mengatasi Kekurangan Kalsium
Dari hasil penelitian oleh dr.Berdine Martin pada binatang di Universitas Purdue menujukkan
bahwa konsumsi madu akan menguntungkan karena akan meningkatkan penyerapan kalsium.Semakin tinggi kadar madunya maka akan semakin meningkat penyerapan kalsiumnya. Kalsium
sangat bagus untuk mencegah osteoporosis ( pengeroposan tulang ) karena salah satu cara alami
mencegah osteoporosisi adalah dengan mengkonsumsi makanan-minuiman berkalsium. Kalsium
adalah zat pembentuk tulang dan penyerapannya dapat ditingkatkan atau dihambat oleh zat lain.Vitamin D, Asam amino dan gula madu di teliti dapat meningkatkan penyerapan kalsium
sedangkan zat logam, fitiat dan oksalat dapat menghambat penyerapan kalsium oleh tulang.
Lebah Madu
Lebah dalam bahasa Latin disebut Apis, – sejenis serangga penghasil madu. Terkait dengan rantai
kehidupan di alam, lebah membantu proses penyerbukan alami bagi tumbuhan-tumbuhan.
Manusia bisa melihat berjuta jenis tanaman di alam, beragam bunga yang indah dan pepohonan,serta menikmati aneka buah-buahan. Peristiwa alami yang berlangsung dari masa ke masa itu
terjadi berkat kerja koloni lebah.
http://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-g
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
12/17
Jenis-Jenis Lebah
Lebah termasuk dalam kelas insekta dan tergolong dalam jenis serangga yang berdarah dinginyakni hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh perubahan suhu hawa yang ada disekitarnya.
Menurut Sumoprastowo dan Suprapto (1993) lebah madu termasuk dalam famili Apidae. Terdapat
di Eropa, Afrika, dan Asia. Pada Apidaae, madu dan tepung sari disimpan dalam sisiran yangvertikal, dan tempayak dibesarkan dalam sisiran yang sama.
Menurut Hasanuddin (2003), klasifikasi lebah madu adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Apidae
Genus : Apis
Species : Apis Andreniformis, Apis cerana, Apis nigrocineta, Apis dorsata, Apis florea, Apis
koschevnikovi, Apis laboriosa, Apis mellifera.
Menurut Sihombing (1997) A.andreniformis, A.cerana, dan A.dorsata adalah lebah alam
Indonesia, A.florea di Yunan, Cina, A.koschevnikovi di Serawak (Kalimantan), A.laboriosa di
Himalaya dan A.mellifera berasal dari kawasan laut tengah.
Lebah madu adalah serangga sosial yang hidup bergerombol membentuk koloni.Dari 20.000
spesies lebah yang dikenali hanya lebah madu yang menghasilkan madu (Rusfidra,2006).
Menurut Sarwono (2001) famili Apidae merupakan jenis lebah penghasil madu sejati. Yang paling penting sebagai penghasil madu dan lilin adalah lebah madu dari genus Apis.
Perbedaan Lebah Hutan Dan Lebah Ternak :
1. Beda jenis lebahnya
Lebah madu hutan dari jenis Apis dorsata sedangkan madu ternak dari jenis Apis cerana, Apis
trigona,Apis indica atau Apis melifera sehingga, otomatis juga akan mempunyai perbedaan di jenis
sarang, jenis nektar ( sumber makanan lebah ) yang akhirnya akan mempengaruhi perbedaan rasa,
bau dan warna madu yang mereka hasilkan.
2. Beda perlakuannya
http://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-g
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
13/17
Madu hutan didapat dari jenis lebah liar ( bahasa inggrisnya untuk madu hutan adalah wild honey
) yang sampai saat ini belum dapat ditangkarkan, sedangkan madu ternak dapat ditangkarkan.
Madu lebah ternak diberi suplemen makanan tambahan berupa sirup gula, tetes tebu atau cairanlainnya yang sejenis sedangkan madu lebah hutan ( Apis dorsata ) tidak.
3. Beda standar kadar airnya
Karena lebah hutan ( Apis dorsata ) membuat sarang di tempat terbuka ( batang pohon, ranting
pohon ,batu karang dll ) sehingga otomatis menjadi lebih terpengaruh akan perubahan musimdibanding sarang lebah ternak yang berada di dalam kotak ( stup ) sehingga madu hutan, jumlah
dan waktu panen tidak pernah dapat dipastikan dengan pasti. Kadar air standar madu hutan yang
ditentukan oleh JMHI ( jaringan madu hutan indonesia ) sekitar 24% sedangkan kadar air madu (ternak ) SNI ( setandart nasional indonesia ) 21% .
Morfologi dan Anatomi Lebah Madu
Morfologi ( Struktur Eksternal )
Tubuh lebah madu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan perut
(abdomen). Seperti halnya insekta lebah tidak mempunyai kerangka internal tempat otot bertaut,
tetapi sebagai penggantinya adalah penutup tubuh eksternal yang mengandung Chitin danmenutupi organ dalam.
Anatomi ( Struktur Internal )
Anatomi lebah madu dalam hal ini meliputi sistem pencernaan, sistem penginderaan, dan sistem
reproduksi. Sistem pencernaan pada lebah madu berturut-turut adalah: mulut, osefagus, kantong
madu, proventriculus, ventriculus, usus halus, usus besar, colon dan rectum. Sistem penginderaan pada lebah madu meliputi indera penglihat, indera pencium, dan indera peraba. Dalam hal sistem
reproduksi, organ reproduksi yang berkembang sempurna pada lebah hanya pada lebah jantan danratu. Seekor lebah ratu dewasa yang produktif dapat menelurkan 1000-2000 sel telur per hari.
Habitat Lebah Madu
Salah satu syarat hidup lebah adalah adanya tanaman. Secara umum lebah bisa hidup di seluruh belahan bumi, kecuali di daerah kutub. Hal ini disebabkan di daerah kutub tidak ada tanaman yang
menjadi sumber pakan lebah. Di daerah tropis lebah dapat berkembang biak dengan baik dan
produktif sepanjang tahun karena tumbuhan sebagai sumber pakan tersedia terus. Di daerah sub
tropis lebah tidak produktif pada musim dingin (Suranto,2004). Di alam bebas lebah tinggal digua-gua dalam hutan termasuk di tebing-tebingnya. Di hutan, koloni lebah juga tinggal di pohon-
pohon yang berlubang. Sementara di daerah peternakan lebah tinggal didalam tempat yang sudah
disediakan namanya stup.
Koloni Lebah Madu
http://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-ghttp://wp.me/p4EGOU-g
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
14/17
Lebah madu hidup dalam suatu keluarga besar
yang disebut koloni, yang berdiam dalam satu sarang lebah (Rusfidra, 2006). Sampai saat ini jeniskoloni yang umum dibudidayakan adalah jenis apis cerana dan apis mellifera. (Hasanuddin,2003).
Di dalam koloni terdapat seekor lebah ratu, beberapa ratus lebah jantan dan puluhan ribu lebah pekerja.Menurut Ashari (1998) jumlah ini tergantung pada efektivitas penyerbukan dan kondisi
makanan (bunga) setempat. Masing-masing anggota koloni memiliki pekerjaan yang dilakukan
secara fungsional dan profesional. Sel sarang atau sisir, semacam malam merupakan tempat lebahtersebut berkelompok. Sel sarang atau sisir tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan
makanan dan tempat telur/ pemeliharaan keturunannya.Jumlah makanan yang tersimpan dalam
sarang tergantung pada kondisi flora, cuaca, jumlah lebah perkoloni, dan jenis lebah.
Lebah Ratu
Lebah ratu merupakan pemimpin koloni dan bertanggung jawab terhadap keutuhan dan
kekompakkan koloni. Ratu ini berjenis kelamin betina dan hanya terdapat satu ekor dalam tiap
koloni,Tugas utamanya adalah menghasilkan telur untuk perkembangan koloni. Ukuran ratu paling besar, panjang badannya hampir dua kali dan beratnya hampir tiga kali lebah pekerja. Umur
ratu bisa mencapai enam tahun (Suranto,2004).
Lebah Jantan.
Lebah jantan berasal dari telur yang tidak dibuahi. Lebah ini berfungsi sebagai lebah pemacek,yakni mengawini ratu muda. Jika beruntung, seekor lebah jantan hanya dapat kawin sekali selama
hidupnya, karena setelah berhasil mengawini ratu, lebah ini akan mati. Karena sifatnya yang pemalas, pada saat krisis makanan, banyak lebah jantan dibunuh oleh lebah pekerja
(Rusfidra,2003).
Lebah Pekerja
Lebah pekerja adalah kelompok yang jumlahnya paling banyak dalam koloni. Lebah pekerja juga
berasal dari sel telur yang dibuahi. Ovariumnya tidak berkembang sempurna sehingga tidak dapat
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
15/17
bertelur. Lebah pekerja bertanggungjawab kesejahteraan koloni. Kecuali tugas reproduksi, semua
pekerjaan pada koloni lebah madu sepenuhnya dilakukan oleh lebah pekerja. Tugas lebah pekerja
sesuai dengan perkembangan umur. Dari mulai menetas sampai umur tiga hari sebagai petugaskebersihan. Umur 3 – 12 hari bertugas sebagai perawat larva. Sejak hari ke 13-18 bertugas
membuat dan memoles sisiran sarang. Dari umur 18 sampai 20 bertindak sebagai pengawal dan
menjaga kesegaran udara di dalam sarang. Mulai hari ke-20 sampai datangnya kematian lebah bertugas mengumpulkan nektar, polen, propolis dan air. Dimasa tuanya lebah pekerja berperansebagai pemandu bagi lebah muda untuk mencari lokasi pengumpulan nektar, polen, propolis dan
air ( Rusfidra,2003 )
Pembentukan Koloni Dan Sarang
Ratu menghasilkan feromon, – senyawa kimia pemersatu koloni dalam satu kesatuan terorganisasir
(Lebah Madu, Cara Beternak & Pemanfaatan, 2003). Pembentukan koloni lebah diawali dengan
pertempuran sengit antara ratu dengan calon ratu. Jika ada calon ratu baru, larva dimatikan oleh
ratu. Jika ada yang sempat lahir, ratu yang lama bertarung dengan ratu baru hingga salah satunya
mati atau ratu yang kalah meninggalkan sarang diikuti sebagian lebah pekerja yang setia. Biasanyaratu yang eksodus justru ratu tua, dan kemudian membentuk koloni baru. Ratu tua yang tidak
produktif dimatikan oleh lebah pekerja dan diangkat ratu baru.
Alasan perpindahan sebuah koloni lebah untuk mencari sumber pakan baru karena di tempat lama
sumber pakan dan air berkurang, sarang terlalu panas, kena gangguan penyakit atau ada pengganggu (pemangsa) yang terus-menerus.
Sarang lebah tersusun dari jajaran heksagonal yang merupakan tempat bertelur, tempatmenyimpan madu dan tempat pengumpulan tepung sari bunga. Bentuk ini memiliki keunggulan
dibanding bentuk bulat atau persegi (dr Adji Suranto, SpA, 2005). Bentuk heksagonal
membutuhkan bahan yang relatif sedikit, tetapi memiliki kapasitas sebagai tempat penyimpanyang maksimal. Jika sarang berbentuk bulat, tentu ada ruangan yang tidak terpakai. Jika berbentuk persegi empat, pemakaian bahan jadi lebih banyak. Umumnya satu sarang menghasilkan sekitar
150 kg madu setiap musim.
Siklus Hidup Lebah Madu
Lebah ratu yang bertelur subur siap menghasilkan lebah pekerja dan lebah ratu, dan telur yangtidak subur menghasilkan lebah jantan. Kedua jenis telur tersebut tampaknya sama. Dari kedua
jenis telur itu, telur calon lebah pekerja jsutru yang terbanyak dihasilkan. Telur calon lebah jantan
dihasilkan sejak awal musim bertelur dan jelang hijrah ke jumlah yang tidak terbatas.Telur calon
lebah pekerja diletakkan di sel yang terkecil dibanding sel untuk telur calon lebah jantan. Sel berpenghasilan larva lebah jantan memiliki tudung lilin lebih cekung dan lebih dalam dibanding
sel larva lebah betina.
Setelah tiga hari di dalam sel, telur menetas jadi larva yang tidak miliki sayap atau kaki dan tampak
seperti seekor ulat dengan pakan terbanyak agar tumbuh lebih cepat. Dalam waktu singkat, tubuh
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
16/17
lebah memenuhi ruangan sel.Ketika larva memasuki fase pupa, lebah pekerja akan menutupi pintu
sel rapat-rapat. Pada kondisi ini, terjadi perubahan tercepat pada tubuh pupa dengan ditandai
tumbuhnya sayap dan kaki. Setelah selesai proses metamorfosis, lebah dewasa muncul dari pupadalam bentuk lebah sempurna.
Siklus hidup lebah madu mulai dari telur, larva, pupa dan akhirnya dewasa. Lamanya siklus hidupuntuk setiap jenis lebah madu amat variatif. Awalnya, lebah ratu, pekerja dan lebah jantan
berbentuk telur selama 3 hari, lalu jadi larva selama 4-9 hari. Periode pupa mulai berbeda untuk
ketiga strata lebah madu ini. Lebah pekerja (10-20 hari), lebah ratu (10-15 hari) dan lebah jantan(10-23 hari). Sedangkan masa dewasa dimulai ratu pada hari ke-16, pekerja di hari ke-21 dan lebah
jantan pada hari ke-24.Komunikasi LebahSebagai makhluk hidup, lebah madu memiliki cara
komunikasi tersendiri.
Pertama, Komunikasi Lewat Feromon. Cara komunikasi lewat foremon merupakan cara yang
paling dominan yang dilakukan lebah madu. Feromon adalah senyawa kimia yang dihasilkan lebah
ratu dari kelenjar hipofarink yang membawa informasi-informasi tentang kegiatan yang baru
dilakukan anggota koloni sesuai keadaan yang sedang ataupun siap dihadapi. Feromon dihasilkansecara internal, tetapi bekerja eksternal untuk menginduksi reaksi-reaksi yang mengubah tingkah
laku individu dalam spesies yang sama.
Penyebaran feromon dalam satu koloni lebah bisa berlangsung melalui kontak tubuh, makanan
atau udara sekitar sarang. Perpindahan feromon dari lebah ratu ke lebah pekerja berlangsung saatlebah pekerja mengibaskan antena ke tubuh ratu. Di dalam sarang, feromon siap mengatur aktivitas
lebah-lebah pekerja seperti memberi makan ke anggota koloni, membuang lebah yang mati,
memberi tanda bahaya dan mengenal sesama anggota koloni. Di luar sarang, feromon sebagai daya
tarik seksual untuk merangsang lebah-lebah jantan agar bisa mendekati dan mengawini ratu-ratu perawan atau sebagai kompas penuntun koloni bila sedang migrasi.Kedua, Komunikasi Lewat
Tarian.
Lebah pekerja lebih efektif dan efisien mencari nectar bunga atau sumber pakan dengan
mengandalkan bantuan lebah pekerja pemandu lewat tari keliling (round dance). Saat seekor lebah
pemandu (scout) mendapat sari bunga, ia sering menari di depan sarangnya sebagai kode memberitahu lokasi sari bunga ke semua rekan.Dengan bantuan radar, para ilmuwan berhasil menjawab
pertanyaan kontroversial seputar tujuan lebah menarikan tarian-tarian aneh dan mengibaskan
tubuh. Tarian lenggak-lenggok yang populer itu berisi informasi tentang lokasi nektar (sari bunga),seperti yang diduga sejak tahun 1960-an. Awalnya, saat teori itu terungkap, terdapat banyak
tanggapan skeptis sebagai akibat langsung dari ketidakyakinan mereka akan lebah yang bisa
memahami pesan secara kompleks.
Para peternak lebah sudah sejak lama bertanya-tanya apa tujuan tarian itu, mengapa lebah
menunjukkan tarian misterius di hadapan sarangnya sesaat setelah pulang mencari nektar.
Biasanya, sebelum memasuki sarang, seekor lebah pembawa nektar melakukan gerakan dalamdelapan tarian seperti mengibaskan perut kala menari, di tengah kerumunan lebah lain. Kibasan
dan tarian tersebut dilakukan dalam pola berbeda dan terorganisir. Bagi seorang Karl Von Frisch,
ahli hewan dan pemenang nobel, sudah pernah melakukan pengamatan agak detail pada tahun
-
8/18/2019 Pengertian Madu Dan Proses Pembuatannya
17/17
1960-an. Frisch menyatakan, lebah sedang berjuang menyampaikan serangkaian instruksi tentang
upaya menemukan sumber sari bunga saat menari.
——————————–
Sumber Artikel :
-Codex Alimentarius Commission. 1989. Codex Standards of Sugars (honey). Supplement 2 to
Codex Alimentarius Vol. III. Food and Agriculture Organization, Rome.
-Hamad, Said. Terapi Madu, Depok : Pustaka Iman,2007.
-Rakhmad R., Basuki, “Madu dan Khasiatnya: Panduan Kesehatan dan Pengobatan untuk
Pribadi dan Rumah Tangga”, Yogyakarta:1998
-Sarwono,B. 2001. Lebah madu. Agro Media Pustaka, Tangerang.
-Sihombing, D. T. H. 2005. Ilmu Ternak Lebah Madu. Gajah Mada University Press,Yogyakarta
-Siregar, H. C. H. 2002. Pengaruh metode penurunan kadar air, suhu dan lama
penyimpanan terhadap kualitas madu randu. Tesis. Program Pasca Sarjana, InstitutPertanian Bogor.
-Siregar, H. C. H. 2006. Pengantar pengenalan madu. Paper. Departemen Ilmu Produksi dan
Teknologi Pertenakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
-Sumoprastowo, R. & R. A, Suprapto.1980. Beternak Lebah Madu Modern. Bharata KaryaAksara, Jakarta
-Suranto, Adji, dr, SPA,. Khasiat dan Manfaat Madu Herbal, Jakarta : Agromedia Pustaka,2004.
-Suriawira,U., Madu untuk Kesehatan,Kebugaran dan Kecantikan, Jakarta : Papar SinarSinanti,2000
-Warisno,. “ Budidaya Lebah Madu,” Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1996.
-Winarno, F.G. Madu, Teknologi, Khasiat, dan Analisa, Jakarta : Ghalia Indonesia ,1982
top related