pengaruh kecukupan modal, likuiditas, dan risiko kredit
Post on 31-Oct-2021
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 69
PENGARUH KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, DAN RISIKO KREDIT
TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN
KONVENSIONAL DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2015-2018
Siti Chanifah1
sitichanifah@umt.ac.id
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Agung Budi2
agungbudi@umt.ac.id
Universitas Muhammadiyah Tangerang
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal,
likuiditas, dan risiko kredit terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan
konvensional di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 4 (empat) tahun yaitu dari tahun 2015-2018. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 41 perusahaan
perbankan yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling dan diperoleh sampel
sebanyak 27 perusahaan perbankan. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel
Kecukupan Modal (X₁) tidak berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas (Y). Hal ini
ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.254 > α = 0.05 dan koefisien regresi -0.010.
Likuiditas (X₂) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas(Y). Hal ini
ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.039 < α = 0.05 dan koefisien regresi 0.013.
Risiko Kredit (X₃) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas (Y).
Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.001 < α = 0.05 dan koefisien regresi
0.251. Dan secara simultan variabel Kecukupan Modal (X₁), Likuiditas (X₂) dan
Risiko Kredit (X₃) berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Y) yakni F hitung
> F tabel sebesar 5.518 > 2.69 dan signifikansi 0.001. Kemampuan variabel
Kecukupan Modal, Likuiditas dan Risiko Kredit dalam mempengaruhi profitabilitas
sebesar 11,2% sebagaimana ditunjukkan dengan besarnya Adjusted R² sebesar 0.112
sedangkan sisanya 88.8% dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukkan kedalam
model penelitian, Dengan nilai persamaan regresi linier berganda Y = 1.582 –
0.010CAR + 0.013LDR – 0.251NPL + e.
Kata kunci : Profitabilitas, Kecukupan Modal, Likuiditas dan Risiko Kredit
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 70
PENDAHULUAN
Dalam kegiatan perekonomian di
Indonesia tidak dapat terlepas dari
sektor perbankan. Perkembangan dunia
perbankan tidak selalu mengalami
kenaikan tetapi ada saatnya mengalami
kemunduran. Kondisi dunia perbankan
di Indonesia telah mengalami banyak
perubahan dari waktu ke waktu. Krisis
yang terjadi dalam dunia perbankan
perlu diantisipasi dan dipulihkan,
terutama untuk mengembalikan
kepercayaan masyarakat baik terhadap
bank sebagai sebuah perusahaan atau
sistem perbankan secara keseluruhan.
Dengan kata lain dapat dikatakan
bagaimanapun proses nasionalisasi
dilakukan dan berapapun dana yang
dikeluarkan untuk penyelamatan atau
rekapitasilasi perbankan, hal tersebut
tidak akan ada manfaatnya tanpa
adanya kepercayaan dan dukungan dari
masyarakat. Dalam situasi seperti itu,
masyarakat akan menjadi lebih jeli
untuk menilai kondisi suatu bank
bahkan sistem perbankan secara
keseluruhan.
Upaya untuk menghadapi kondisi
seperti yang digambarkan di atas
mengharuskan setiap perusahaan
perbankan mengambil langkah
antisipatif. Perusahaan perbankan
dituntut menjadi lebih dinamis dalam
berbagai hal termasuk meningkatkan
kemampuan pelayanan dalam meraih
kembali kepercayaan masyarakat yang
selama ini menurun. Langkah strategis
yang dapat dilakukan adalah dengan
cara memperbaiki kinerja bank. Kinerja
yang baik suatu bank diharapkan
mampu meraih kembali kepercayaan
masyarakat terhadap bank itu sendiri
atau sistem perbankan secara
keseluruhan. Pada sisi lain kinerja bank
dapat pula dijadikan sebagai tolok ukur
kesehatan bank tersebut. Menurut Surat
Keputusan Direktur Bank Indonesia
Tahun 2004 No. 6/10/PBI/2004 untuk
menilai kinerja keuangan perbankan
menggunakan lima aspek yaitu
CAMELS (Capital, Assets,
Management, Earnings, Liquidity,
sensivity to market risk). Aspek
capital tercermin pada Capital
Adequacy Ratio (CAR), aspek assets
tercermin pada Non Performing Loan
(NPL), dan aspek liquidity tercermin
pada Loan to Deposit Ratio (LDR).
Mengukur kinerja perusahaan yang
notabene adalah profit motif dapat
digunakan analisis profitabilitas.
Menurut Sartono dalam Sukma,
Nurdiana (2019:3) profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri. Berkaitan
dengan kinerja perbankan, terdapat
fenomena dari nilai ROA perbankan
di Indonesia akhir-akhir ini, yang
masih mengalami fluktuasi. Berikut
tentang dinamika pergerakan ROA
perbankan konvensional di Indonesia
dari periode tahun 2015 sampai
dengan tahun 2018.
Sumber : Statistik Perbankan
Indonesia (data diolah)
Kegiatan operasional bank dapat
berjalan dengan lancar apabila bank
tersebut memiliki modal yang cukup
sehingga pada saat-saat mengalami
kerugian dan penurunan
2.32 2.23
2.45 2.55
2
2.2
2.4
2.6
2015 2016 2017 2018
Tahun
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 71
profitabilitas, bank tetap dalam posisi
yang aman karena memiliki cadangan
modal di Bank Indonesia.
Berdasarkan peraturan dari Bank
Indonesia No.10/25/PBI/2008 tentang
kewajiban penyediaan modal
minimum bank umum, bahwa setiap
bank wajib menyediakan modal
minimum sebesar 8% dari aktiva
tertimbang menurut risiko.
CAR menjadi indikator terhadap
kemampuan bank untuk menutupi
penurunan aktivanya sebagai akibat
dari kerugian-kerugian bank yang
disebabkan oleh aktiva beresiko.
Besarnya modal suatu bank
berpengaruh pada mampu atau tidaknya
suatu bank secara efisien menjalankan
kegiatannya. Jika modal yang dimiliki
oleh bank tersebut mampu menyerap
kerugian-kerugian yang tidak dapat
diharapkan, maka bank dapat
mengelola seluruh kegiatannya secara
efisien, sehingga kekayaan bank akan
diharapkan akan semakin meningkat,
demikian juga sebaliknya. Semakin
tinggi Capital Adequacy Ratio (CAR)
yang dicapai oleh bank menunjukkan
kinerja bank semakin baik, sehingga
profitabilitas bank semakin meningkat.
Namun laporan statistik perbankan
menunjukkan hal yang berbeda dengan
teori tersebut.
Sumber : Statistik Perbankan
Keterang
an
Tahun
201 5
(%)
201 6
(%)
201 7
(%)
201 8
(%)
CAR 21,
39
22,
93
23,
18
22,
97
ROA 2,3
2
2,2
3
2,4
5
2,5
5
Indonesia
Fenomena yang terjadi tidak sesuai
dengan teori yang ada sehingga
beberapa orang melakukan penelitian
terkait hal tersebut. Seperti penelitian
yang dilakukan oleh Banyuaji (2015)
dan Kurniawan (2016) yang
menjelaskan bahwa CAR berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Profitabilitas. Namun penelitian Erna
dan Joko (2017) dan Prasetyo dan
Darmayanti (2015) menjelaskan CAR
tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap ROA.
Berdasarkan Peraturan Bank
Indonesia No. 15/7/PBI/2013 batas
aman Loan To Deposit Ratio (LDR)
pada bank berkisar antara 78-100
persen. Semakin tinggi LDR maka
laba bank semakin meningkat
(dengan asumsi bank tersebut mampu
menyalurkan kreditnya dengan
efektif), dengan meningkatnya laba
bank, maka kinerja bank juga
meningkat. Dengan demikian
besarkecilnya rasio Loan to Deposit
Ratio (LDR) suatu bank akan
mempengaruhi kinerja bank tersebut.
Keterang
an
Tahun
201 5
(%)
201 6
(%)
201 7
(%)
201 8
(%)
LDR 92,
11
90,
70
90,
04
94,
78
ROA 2.3
2
2.2
3
2.4
5
2.5
5
Sumber : Statistik Perbankan
Indonesia
Penelitian mengenai LDR
menunjukkan hasil yang
berbedabeda. Penelitian yang
dilakukan Banyuaji (2015)
menjelaskan LDR berpengaruh
negatif tetapi tidak signifikan
terhadap Profitabilitas. Penelitian
Kurniawan (2016) menjelaskan LDR
tidak berpengaruh signifikan pada
Profitabilitas. Berbeda pada
penelitian Erna dan Joko (2017) serta
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 72
penelitian Prasetyo dan Darmayanti
(2015) yang menjelaskan bahwa LDR
mempunyai pengaruh yang signifikan
pada Profitabilitas.
Menurut peraturan Bank Indonesia
No. 13/1/PBI/2011 batas NPL dapat
dikategorikan baik adalah dibawah 5%.
Kredit bermasalah adalah kredit dengan
kualitas kurang lancar, diragukan dan
macet. NPL mencerminkan risiko
kredit, semakin kecil NPL semakin
kecil pula risiko kredit yang ditanggung
pihak bank. Namum sebaliknya, jika
risiko kredit yang ditanggung bank
semakin tinggi, maka profitabilitas akan
menurun. Sehingga dikatakan bahwa
NPL berpengaruh negatif terhadap
ROA. Penelitian yang dilakukan oleh
Banyuaji (2015) menjelaskan NPL
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Profitabilitas, penjelasan ini
didukung oleh penelitian Kurniawan
(2016) dan penelitian Prasetyo dan
Darmayanti (2015), berbeda dengan
penelitian yang dilakukan oleh Erna
dan Joko (2017) menjelaskan bahwa
NPL mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Profitabilitas.
Dengan melihat latar belakang
permasalahan yang ada dan adanya
perbedaan hasil penelitian–penelitian
terdahulu, maka perlu dilakukan
penelitian kembali mengenai
Profitabilitas. Berdasarkan uraian di
atas penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul penelitian “Pengaruh
Kecukupan Modal, Likuiditas dan
Risiko Kredit Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Perbankan
Konvensional Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015-2018”.
PROFITABILITAS
Profitabilitas merupakan kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba
selama periode tertentu. Sedangkan
menurut Sartono (2017:19)
profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan,
total aktiva maupun modal sendiri.
Rasio yang digunakan dalam mengukur
profitabilitas dalam penelitian ini
berdasarkan Surat Edaran Bank
Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25
Oktober 2011 adalah Return on
Assets (ROA). Rasio ini digunakan
untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan atau laba secara
keseluruhan. Semakin besar ROA
suatu bank, semakin besar pula
tingkat keuntungan yang dicapai bank
tersebut dan semakin baik pula posisi
bank tersebut dari segi penggunaan
aset. Rasio ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
KECUKUPAN MODAL
Menurut Kasmir (2016:89)
kecukupan modal adalah suatu modal
yang mampu membiayai organisasi
dan operasi suatu bank, mampu
memberikan rasa perlindungan pada
nasabah, kepercayaan pada nasabah
dan kreditor. Dalam kegiatan
perbankan tingkat kecukupan modal
sangat penting. Tingkat kecukupan
modal yang memadai dapat
melindungi sebuah bank ketika
Laba sebelum pajak
ROA = X 100
Rata-rata total Asset
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 73
mengalami kerugian dari aktivitas
operasional yang tidak terduga.
Bank Indonesia memiliki syarat
untuk menghitung permodalan bank
dengan menggunakan Capital
Adequacy Ratio (CAR) yang
dinyatakan dalam rasio modal dibagi
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
(ATMR). Menurut Dendawijaya
dalam Ayu Nur (2016:21) CAR
adalah rasio yang memperlihatkan
seberapa jauh seluruh aktiva bank
yang mengandung resiko (kredit,
penyertaan, surat berharga, tagihan
pada bank lain) ikut dibiayai dari
dana modal sendiri bank disamping
memperoleh dana-dana dari sumber
diluar bank, seperti dana masyarakat,
pinjaman (utang) dan lain–lain.
Ketentuan tentang modal minimum
bank umum yang berlaku di
Indonesia mengikuti standar Bank for
International Settlements (BIS) yang
telah ditetapkan oleh Bank Indonesia
tercantum dalam Peraturan Bank
Indonesia No. 15/12/PBI/2013 yang
menetapkan bahwa rasio kecukupan
modal (CAR) minimal 8%.
Modal
CAR= x 100
ATMR
LIKUIDITAS
Menurut Kasmir (2016:128) rasio
likuiditas adalah rasio yang
menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam membayar utang-utang jangka
pendeknnya yang jatuh tempo atau
rasio untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam membiayai dan
memenuhi kewajiban pada saat ditagih.
Likuiditas adalah kemampuan
perusahaan dalam melunasi sejumlah
utang jangka pendek, umumnya kurang
dari satu tahun. Untuk mengukur
likuiditas menggunakan rasio keuangan
yaitu Loan To Deposit Ratio (LDR).
LDR menggambarkan seberapa jauh
kemampuan bank dalam membayar
kembali penarikan dana yang dilakukan
deposan dengan mengandalkan kredit
yang diberikan sebagai sumber
likuiditasnya.
Berdasarkan Peraturan Bank
Indonesia No. 15/7/PBI/2013 batas
aman Loan To Deposit Ratio (LDR)
pada bank berkisar antara 78-100
persen. Semakin tinggi rasio LDR
memberikan indikasi semakin
rendahnya kemampuan likuiditas bank
yang bersangkutan. Hal ini disebabkan
karena jumlah dana yang diperlukan
untuk membiayai kredit menjadi
semakin besar. Tinggi rendahnya
tingkat LDR dapat mempengaruhi
profitabilitas pada suatu bank. Tingkat
LDR yang tinggi mampu
menunjukkan lembaga keuangan
tersebut dalam kondisi illikuid atau
perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajibannya, sebaliknya tingkat
rasio yang rendah menunjukkan bank
dalam kondisi likuid atau perusahaan
mampu memenuhi kewajiban
tersebut
(Kasmir, 2011).
Menurut SE BI
Nomor/13/24/DPNP tanggal 25
Oktober 2011, rasio Loan to Deposit
Ratio (LDR) dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Kredit
LDR = x 100
Dana Pihak Ketiga
RISIKO KREDIT
Menurut Dendawijaya dalam
Intania Dewi (2016:3) risiko kredit
bermasalah merupakan risiko yang
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 74
timbul sebagai akibat tidak dapat
dipenuhinya kewajiban nasabah
(debitur) kredit saat membayar
angsuran pinjaman maupun bunga
kredit pada waktu yang telah
ditentukan antara pihak bank dan
nasabah (debitur) kredit. Surat Edaran
Bank Indonesia
No.13/24/DPNP/2011 menyatakan
bahwa risiko kredit adalah risiko
akibat kegagalan debitur dan/atau
pihak lain dalam memenuhi
kewajiban kepada Bank.
Menurut peraturan Bank Indonesia
No. 13/1/PBI/2011 batas NPL dapat
dikategorikan baik adalah dibawah
5%. Semakin kecil NPL maka
semakin kecil pula risiko kredit yang
ditanggung oleh bank sehingga bank
dapat meningkatkan profit dan
meminimalisir kerugian yang
ditanggung bank.
Pengukuran risiko kredit suatu bank
dapat dihitung menggunakan rasio Non
Performing Loan (NPL) dengan rumus:
Total kredit bermasalah
NPL =
Total kredit yang diberikan
METODE PENELITIAN Populasi
dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang tediri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2017:80).
Populasi penelitian ini adalah
perbankan konvensional yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun
20152018.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2017:81).
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini purposive sampling, yaitu
pengambilan sampel berdasarkan
kriteria tertentu.. Dalam teknik ini
sampel harus memenuhi kriteriakriteria
sebagai berikut:
Bank konvensional yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-
2018
1. Bank konvensional yang
memiliki data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini, meliputi laporan
keuangan perusahaan yang berakhir
pada 31 Desember tahun 2015-2018.
2. Bank konvensional yang
memiliki seluruh data lengkap dan
mendukung mengenai variabel yang
akan diteliti yaitu dari rasio : Return
On Assets (ROA), Capital Adequacy
Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio
(LDR) dan Non Performing Loan
(NPL).
3. Bank konvensional yang tidak
memiliki data minus mengenai
variabel yang akan diteliti yaitu dari
rasio : Return On Assets (ROA),
Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan
To Deposit Ratio (LDR) dan Non
Performing Loan (NPL).
4. Bank konvensional yang
menyampaikan laporan keuangan
perusahaan yang berakhir pada 31
Desember tahun 2015-2018 dan telah
diaudit oleh akuntan publik ke
BAPEPAM maupun BEI.
Metode Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan
data sekunder. Data sekunder
merupakan sumber data yang
diperoleh secara tidak langsung
melalui media perantara atau
diperoleh dan dicatat oleh pihak lain.
Data sekunder umumnya berupa
bukti, catatan yang telah tersusun
dalam arsip (data dokumenter) yang
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 75
dipublikasikan. Sumber data yang
dibutuhkan diambil dari laman
www.idx.co.id yang berupa annual
report bank konvensional yang listing
di BEI dan beberapa web terkait serta
literatur lainnya yang berkaitan
dengan penelitian baik media cetak
maupun elektronik.
Metode Analisis Data
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, yaitu menganalisis
pengukuran fenomena ekonomi yang
merupakan gabungan antara teori
ekonomi (informasi laporan
keuangan), model matematika dan
statistika yang diklasifikasikan dalam
kategori tertentu dengan
menggunakan tabel-tabel tertetu guna
mempermudah dalam menganalisis
dengan menggunakan program olah
data statistik yaitu SPSS 25 for
windows.
Penelitian ini menggunakan teknik
analisis data regresi linier berganda.
Sebelum analisis linier dilakukan, data
diuji terlebih dahulu dengan uji statistik
deskriptif. Setelah itu dilakukan uji
asumsi klasik. Uji asumsi klasik untuk
memastikan model regresi yang
digunakan tidak terdapat masalah.
Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupaka bagian
dari ilmu statistik yang digunakan
untuk menggambarkan dan
mendeskripsikan serta menganalisis
suatu kelompok yang menjadi objek
penelitian atau sampel tanpa melakukan
penarikan kesimpulan yang berlaku
umum atau generalisasi. Analisis ini
dapat memberikan gambaran atau
deskripsi sampel yang diteliti dengan
melihat nilai rata-rata (mean) dan nilai
standar deviasi. Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic
Profitabilitas (ROA)
108 3.99 .16 4.15 1.8444 .09682 1.00619
Kecukupan Modal (CAR)
108 84.27 8.69 92.96 22.3209 .98483 10.23467
Likuiditas (LDR) 108 87.86 29.24 117.10 85.6915 1.37958 14.33702
Risiko Kredit (NPL)
108 5.90 .21 6.11 2.6106 .11746 1.22072
Valid N (listwise)
108
Sumber : Data yang diolah dengan
SPSS 25
Uji Normalitas
Berdasarkan gambar diatas dapat
dilihat bahwa grafik histogram
memenuhi kurva distribusi normal.
Hal tersebut dibuktikan dengan kurva
yang berbentuk lonceng, berbentuk
satu dan menyatu, dapat diperluas
menjadi tak terbatas baik itu nilai
positif maupun nilai negatif dan area
dibawah kurva sama dengan satu.
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 76
Dapat dilihat pula pada gambar
tersebut, dibuktikan dengan grafik
PPlot memenuhi kriteria distribusi
normal. Hal itu dilihat dari
penyebaran titik-titik di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa hasil pengujian
telah memenuhi uji normalitas baik
grafik histogram
maupun grafik P-Plot.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 108
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .36647034
Most Extreme Differences Absolute .068
Positive .068
Negative -.046
Test Statistic .068
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Selain dengan melihat grafik histrogram
dan grafik P-Plot dapat dilihat juga
pada tabel 4.16 yaitu tabel kolmogorov-
smirnov dibuktikan dengan nilai
kolmogorov-smirnov sebesar 0.068
dengan nilai signifikan 0.200,
menyakatan bahwa nilai signifikan di
atas 0.05 memenuhi distribusi normal.
Dapat disimpulkan bahwa hasil
pengujian telah memenuhi uji
normalitas baik grafik histogram, grafik
P-Plot dan kurva kolmogorovsmirnov.
Uji Multikolinieritas
Tujuan digunakannya uji
multikolinearitas dalam penelitian
adalah untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi
(hubungan kuat) antar variabel bebas
atau variabel independent. Model
regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas
atau tidak terjadi gejala
multikolinearitas. Berdasarkan hasil
pengolahan data dengan bantuan SPSS
(Statistical and Service Solution) versi
25 diperoleh hasil sebagai berikut:
1
Dari hasil uji multikolinearitas
diperoleh hasil bahwa, nilai tolerance
dari CAR sebesar 0.993, NPL 0.992
dan LDR sebesar 1.000. Sedangkan
nilai VIF dari CAR sebesar 1.007,
NPL 1.008 dan LDR sebesar 1.000.
Maka artinya semua variabel
independen yakni Kecukupan Modal
(CAR), Risko Kredit (NPL) dan
Likuiditas (LDR) memilki nilai
tolerance > 0.10 dan VIF < 10. Dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi
korelasi di antara variabel
independen, sehingga uji
multikolinearitas terpenuhi.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1.582 .633
2.501 .014
Kecukupan Modal (CAR)
-.010 .009 -.105 -1.146 .254 .993 1.007
Likuiditas (LDR) .013 .006 .191 2.095 .039 1.000 1.000
Risiko Kredit (NPL) -.251 .075 -.305 -3.332 .001 .992 1.008
a. Dependent Variable: Profitabilitas (ROA)
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 77
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan
untuk menguji apakah dalam regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari
residual suatu pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Pengujian dilakukan menggunakan
uji glejser yaitu meregresi masing-
masing variabel independen dengan
absolute residual (AbsUt) sebagai
variabel dependen. Residual adalah
selisih antara nilai observasi dengan
nilai prediksi dan absolute. Kriteria
yang dipakai untuk menyatakan tidak
terjadinya heteroskedastisitas di
dalam data pengamatan maka nilai
signifikansi harus lebih dari 5%.
apabila nilai koefisien signifikansinya
lebih dari 5% maka dapat
disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas dan sebaliknya.
Hasil pengujian heteroskedastisitas
yang diperoleh adalah sebagai
berikut: 1
Hasil uji glejser menunjukkan
bahwa tidak ada variabel yang
memiliki koefisien signifikansi lebih
kecil dari tingkat signifikansi 5%
maka dapat disimpulkan model
regresi tidak mengandung gejala
heteroskedastisitas.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk
mengetahui adanya korelasi yang
terjadi antara residual pada satu
pengamatan dengan pengamatan lain
pada model regresi. Model regresi
yang baik tidak terdapat masalah
autokorelasi. Untuk mengetahui data
tidak terkena autokorelasi maka perlu
dilakukan pengujian terlebih dahulu
dengan menggunakan Uji
DurbinWatson (DW). Hasil Uji
Autokorelasi dapat dilihat pada tabel
berikut:
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .435a .189 .165 .72969 1.98 a. Predictors: (Constant), Risiko Kredit (NPL), Likuiditas (LDR), Kecukupan Modal (CAR)
b. Dependent Variable: Profitabilitas (ROA)
Tabel diatas merupakan hasil
pengujian autokorelasi dengan nilai
Durbin-Watson sebesar 1.981.
Selanjutnya, nilai DW dibandingkan
dengan nilai dU dan 4-dU yang
terdapat pada tabel Durbin-Watson.
Nilai dU diambil dari tabel
DurbinWatson dengan n berjumlah
108 dan k = 3, sehingga diperoleh dU
sebesar 1.7437. Pengambilan
keputusan dilakukan dengan
ketentuan 1.7437 < 1.981 < 2.019.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
model regresi tidak mengandung
autokorelasi, sehingga model ini
layak digunakan.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) 2.571 1.231
2.088 .039
Kecukupan Modal (CAR)
.177 .148 .113 1.193 .236
Likuiditas (LDR) -.508 .259 -.187 -1.963 .052
Risiko Kredit (NPL)
-.106 .089 -.113 -1.184 .239
a. Dependent Variable: ABS_RES15
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 78
Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda
dilakukan untuk mengetahui
pengaruh variabel Kecukupan Modal.
Likuiditas, dan Risiko Kredit
terhadap Profitabilitas. Hasil
pengujian regresi linier berganda
dapat dilihat sebegai berikut: Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.582 .633
2.501 .014
Kecukupan Modal (CAR) -.010 .009 -.105 -1.146 .254
Likuiditas (LDR) .013 .006 .191 2.095 .039
Risiko Kredit (NPL) -.251 .075 -.305 -3.332 .001
a. Dependent Variable: Profitabilitas (ROA)
Berdasarkan pada tabel diatas, maka
diperoleh model persamaan regresi
linier berganda sebagai berikut:
Profitabilitas = 1.582 – 0.010CAR +
0.013LDR – 0.251NPL + e
Berdasarkan hasil persamaan di atas,
dapat disimpulkan bahwa:
1.Nilai konstanta sebesar 1.582,
menyatakan bahwa jika CAR, LDR
dan NPL nilainya 0 maka tingkat
profitabilitas (ROA) sebesar 1.582.
2.Nilai koefisien regresi atas
Kecukupan Modal (CAR) sebesar –
0.010 dan variabel independen lain
nilainya tetap menyatakan bahwa
setiap penambahan satu satuan
CAR akan menurunkan
Profitabilitas (ROA) sebesar 0.010.
3.Nilai koefisien regresi atas Likuiditas
(LDR) sebesar 0.013 dan variabel
independen lain nilainya tetap
menyatakan bahwa setiap
penambahan satu satuan LDR akan
menaikkan Profitabilitas (ROA)
sebesar 0.013.
4.Nilai koefisien regresi atas Risiko
Kredit (NPL) sebesar – 0.251 dan
variabel independen lain nilainya
tetap menyatakan bahwa setiap
penambahan satu satuan NPL akan
menurunkan Profitabilitas (ROA)
sebesar 0.251.
Uji Hipotesis
Hasil perhitungan uji t dalam penelitian
ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
1 5 3 0
Penjelasan hasil uji t untuk
masingmasing variabel bebas adalah
sebagai berikut:
1) Kecukupan Modal (CAR)
Hasil statistik uji t untuk variabel
Kecukupan Modal diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0.254. Nilai
signifikansi lebih besar dari nilai
probabilitas 0.05, atau nilai 0.254>0.05,
maka Ha1 ditolak dan Ho1 diterima.
Variabel kecukupan modal mempunyai
thitung yakni 1.146 dengan ttabel
sebesar 1.6596. Jadi thitung<ttabel
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.582 .633
2.501 .0
Kecukupan Modal (CAR) -.010 .009 -.105 -1.146 .2
Likuiditas (LDR) .013 .006 .191 2.095 .0
Risiko Kredit (NPL) -.251 .075 -.305 -3.332 .0
a. Dependent Variable: Profitabilitas (ROA)
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 79
dapat disimpulkan bahwa variabel X1
tidak memiliki kontribusi terhadap Y.
Nilai t negatif menunjukkan bahwa
Kecukupan Modal mempunyai
hubungan yang berlawanan arah
dengan Profitabilitas.
Hal ini menunjukkan bahwa
Kecukupan Modal tidak berpengaruh
negatif terhadap Profitabilitas
perusahaan perbankan konvensional
di Bursa Efek Indonesia tahun
20152018.
2) Likuiditas (LDR)
Hasil statistik uji t untuk variabel
Likuiditas diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0.039. Nilai signifikansi lebih
kecil dari nilai probabilitas 0.05, atau
nilai 0.039<0,05, maka Ha2 diterima
dan Ho2 ditolak. Variabel X2
mempunyai thitung yakni 2.095
dengan ttabel sebesar 1.6596. Jadi
thitung>ttabel dapat disimpulkan
bahwa variabel X2 memiliki
kontribusi terhadap Y. Nilai t positif
menunjukkan bahwa variabel X2
mempunyai hubungan yang searah
dengan Y. Hal ini menunjukkan
bahwa Likuiditas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Profitabilitas
perusahaan perbankan konvensional
di Bursa Efek Indonesia tahun
20152018.
3) Risiko Kredit (NPL)
Hasil statistik uji t untuk variabel
Risiko Kredit diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0.001. Nilai
signifikansi lebih besar dari nilai
probabilitas 0.05, atau nilai
0.001>0.05, maka H1 ditolak dan Ho
diterima. Variabel X3 mempunyai
thitung yakni 3.332 dengan ttabel
sebesar 1.6596. Jadi thitung>ttabel
dapat disimpulkan bahwa variabel X3
memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai
t negatif menunjukkan bahwa X3
mempunyai hubungan yang
berlawanan arah dengan Y. Hal ini
menunjukkan bahwa Risiko Kredit
(NPL) berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Profitabilitas
perusahaan perbankan konvensional
di Bursa Efek Indonesia tahun
20152018.
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji simultan (uji F) dilakukan untuk
mengetahui apakah keseluruhan
variabel independen berpengaruh secara
bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen. Selain itu, uji F
dilakukan untuk mengukur ketepatan
model regresi. Hasil perhitungan uji F
dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel
berik
ut ini:
1
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji F
diperoleh nilai F hitung sebesar 5.518
dengan tingkat signifikansi sebesar
0.001. Berdasarkan nilai signifikansi
yang lebih kecil dari 0.05, maka
dapat disimpulkan bahwa model
dapat digunakan untuk memprediksi
pengaruh Kecukupan Modal,
Likuiditas dan Risiko Kredit terhadap
Profitabilitas perusahaan perbankan
konvensional di Bursa Efek
Indonesia tahun 2015-2018.
Koefisien Determinsi (Adjusted R²)
Koefisien determinasi digunakan untuk
mengukur besarnya persentase
ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 14.875 3 4.958 5.518 .001b Residual 93.454 104 .899
Total 108.329 107
a. Dependent Variable: Profitabilitas (ROA) b. Predictors: (Constant), Risiko Kredit (NPL), Likuiditas (LDR), Kecukupan Modal CAR)
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 80
pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Besarnya koefisien
determinasi berkisar antara angka 0
sampai dengan 1. semakin mendekati 0
besarnya koefisien determinasi suatu
persamaan regresi, maka semakin kecil
pengaruh semua variabel independen
terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, semakin besar koefisien
determinasi mendekati angka 1, maka
semakin besar pengaruh semua variabel
independen terhadap variabel
dependen. Hasil pengujian koefiisen
determinasi dapat dilihat pada tabel
berikut.
Hasil pengujian Adjusted R² pada
penelitian ini diperoleh nilai sebesar
0.112. Hal ini menunjukkan bahwa
profitabilitas dipengaruhi oleh
Kecukupan Modal, Likuiditas, dan
Risiko Kredit sebesar 11,2%,
sedangkan sisanya 88,8%
dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan hasil
penelitian yang telah dikemukakan
sebelumya, dapat disimpulkan bahwa
:
1.Kecukupan Modal (CAR) tidak
berpengaruh negatif terhadap
Profitabilitas (ROA) perusahaan
perbankan konvensional di Bursa
Efek Indonesia tahun 2015-2018.
Dibuktikan pada tabel statistik uji
t untuk variabel Kecukupan Modal
(CAR) diperoleh nilai signifikansi
se esar 0.254 > α = 0.05 dan
thitung=1.146<ttabel=1.6596 dan
thitung bernilai negatif
menunjukkan bahwa Kecukupan
Modal mempunyai hubungan yang
berlawanan arah dengan
Profitabilitas. Artinya bahwa
Kecukupan Modal (CAR) tidak
berpengaruh negatif terhadap rofita
ilitas ( ). aka Ho₁ dalam penelitian
ini terbukti. Tidak adanya
hubungan antara Kecukupan Modal
(CAR) terhadap Profitabilitas
(ROA) menunjukkan bahwa
variabel ini tidak dapat
mempengaruhi kinerja suatu bank
untuk memperoleh laba. Besarnya
suatu modal tidak berpengaruh
pada kemampuan bank dalam
menjalankan kegiatannya. Modal
yang dimiliki oleh bank tidak
mempengaruhi keuntungan yang
dihasilkan.
2.Likuiditas (LDR) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Profitabilitas
(ROA) pada perusahaan perbankan
konvensional di Bursa Efek Indonesia
tahun 20152018.
Dibuktikan pada tabel hasil statistik
uji t untuk variabel Likuiditas
diperoleh nilai signifikansi se esar
0.039 < α = 0.05 dan
thitung=2.095>ttabel=1.6596 dan
thitung bernilai positif menunjukkan
bahwa Kecukupan Modal mempunyai
hubungan yang searah dengan
Profitabilitas. Artinya Likuiditas
(LDR) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap rofita ilitas ( ).
aka Ha₂ dalam penelitian ini terbukti.
Dapat diartikan bahwa rasio LDR
dapat mempengaruhi laba yang akan
dihasilkan suatu bank. Semakin tinggi
rasio LDR memberikan indikasi
semakin rendahnya kemampuan
likuiditas bank. Hal ini disebabkan
karena jumlah dana yang diperlukan
untuk membiyai kredit menjadi
semakin besar dan akan
mempengaruhi profitabilitas suatu
bank.
3.Risiko Kredit (NPL) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 81
Profitabilitas (ROA) perusahaan
perbankan konvensional di Bursa
Efek Indonesia tahun 2015-2018.
Dibuktikan pada tabel hasil statistik
uji t untuk variabel Likuiditas
diperoleh nilai signifikansi sebesar
0.001 < α =
0.05 dan
thitung=3.332>ttabel=1.6596 dan
thitung bernilai negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa Risiko Kredit
(NPL) berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Profitabilitas ( ).
aka Ha₃ dalam penelitian ini terbukti.
Rasio NPL menentukan risiko kredit
yang ditanggung oleh bank, sehingga
bank dapat meningkatkan laba dan
meminimalisir kerugian dari resiko
kredit bermasalah yang harus
ditanggung bank.
4.Kecukupan Modal (CAR),
Likuiditas (LDR) dan Risiko Kredit
(LDR) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Profitabilitas
(ROA).
Hal ini didasarkan pada hasil
pengujian yang diperoleh nilai F
hitung sebesar 5.518 > F tabel 2.69
dengan signifikansi sebesar 0.001.
Nilai signifikansi lebih kecil dari
0.05 (0.001<0.05). Hasil pengujian
Adjusted R² pada penelitian ini
diperoleh nilai sebesar 0.112. Hal
ini menunjukkan bahwa
profitabilitas dipengaruhi oleh
Kecukupan Modal,
Likuiditas, dan Risiko Kredit
sebesar 11.2%, sedangkan sisanya
88.8% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas,
maka saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut :
1.Bagi Investor
Untuk para investor sebaiknya
dalam melakukan prediksi terhadap
besarnya ROA menggunakan rasio
LDR dikarenakan variabel
independen tersebut mempunyai
pengaruh positif terhadap ROA dan
mempertimbangkan rasio NPL
karena mempunyai pengaruh
negatif dan terhadap ROA. Jadi
dapat memprediksi besarnya ROA
serta agar mendapatkan laba yang
maksimal, sehingga tujuan para
investor dapat tercapai.
2.Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian
selanjutnya diharapkan menambah
variabel independen lain yang
mungkin mempengaruhi profitabilitas
yang dapat dihasilkan oleh
perusahaan perbankan dan
menambahkan jumlah sampel yang
akan digunakan dalam penelitian
dengan penambahan periode
pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, P. (2018).Manajemen Sumber
Daya Manusia (Teori, Konsep
dan. Indikator). Riau: Zanafa
Publishing.
Agistian, Dinda Bella.2016.Pengaruh
Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada PT. Telkom
(Witel Jabar Tengah)
Bandung.Thesis
Skripsi.Universitas Pasundan.
Arief Sugiono dan Edi Untung. 2016.
Panduan Praktis Dasar Analisa
Laporan. Keuangan
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 82
Edisi Revisi. Jakarta : Grasindo
Bayuaji, Rio.2015.Pengaruh Capital,
Liquidity, Ef iciency, dan Risk
Ratio Terhadap Profitabilitas
Sektor Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.Artikel
Skripsi.Universitas Negeri
Yogyakarta
Darsono, Agustinus.2011. Manajemen
Keuangan dan Akuntansi untuk
Eksekutif Perusahaan. Jakarta:
Salemba Empat.
Dendawijaya, Lukman. 2009.
Manajemen Perbankan.
Jakarta : Ghalia Indonesia
Fahmi, Irham.2016.Pengantar
Manajemen Keuangan. Bandung :
CV. Alfabeta.
Fajrina, Ayu Nur.2016. Pengaruh
Rasio Camel Dan Ukuran
Komite Audit Terhadap
Financial Distress Serta
Dampaknya Terhadap Harga
Saham (Suatu studi pada
Perusahaan Perbankan yang
terdaftar di BEI periode
20112015).Thesis
Skripsi.Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unpas.
Fathi, Sari.2018.Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Kepercayaan
Pelanggan, Dan
Penetapan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pada
Pelanggan Online Fazza Store.
Masters thesis, Universitas
Pamulang.
Ghozali, Imam.2016.Aplikasi Analisis
Multivariete Dengan Program
IBM SPSS 23.Semarang:
Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Hariyani, Iswi.2010. Restrukturisasi dan
Penghapusan Kredit Macet.
Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo.
Kasmad.2018.Perubahan Return On
Asset (ROA) Yang Diakibatkan
Adanya Perubahan Pada Non
Performing Loan (NPL) Dan
Loan To Deposit Ratio (LDR)
Pada PT. Bank Negara
Indonesia Pesero,
Tbk.
Fakultas Ekonomi,
Universitas Pamulang. ISSN :
2339 –0689, E-ISSN : 2406-
8616
Kasmir.2016. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Kasmir.2012.Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya. Jakarta:
PT. Raja Grafindo.
Kurniawan, Sigit Dwi.2016.Pengaruh
CAR, NPL, BOPO, LDR, CASH
RATIO, dan Ukuran
Perusahaan Terhadap
Profitabilitas Perusahaan
Perbankan di Bursa Efek
Indonesia. Artikel
Skripsi.Universitas Diponegoro.
Kurniawan, Sigit Dwi.2016.Pengaruh
CAR, NPL, BOPO, LDR, CASH
RATIO, dan Ukuran
Perusahaan Terhadap
Profitabilitas Perusahaan
Perbankan di Bursa Efek
Indonesia. Artikel
Skripsi.Universitas
Diponegoro
Maryati. 2017. Pengaruh Loan
Todeposit Ratio (LDR), Capital
Adequacy Ratio (CAR), Net
Interest Margin (NIM), Net
Performing Laon (NPL)
Terhadap Return On Asset
(ROA) (Studi Kasus Pada Bank
Umum Go Publik di BEI Tahun
2011-201).
Artikel Skripsi : Universitas
Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dynamic Management Journal Vol. 4 No. 2 83
Munawir, S. 2010. Analisis Laporan
Keuangan Edisi keempat.
Cetakan Kelima
Belas.
Yogyakarta: Liberty
Musthafa.2017.Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: CV. Andi Offset
Nur Rahmawati, Annisa.2017.
Analisis Financial
Distress Dengan Menggunakan
Metode Altman Z-Score
Modifikasi, Springate,
Dan Zmijewski Pada Industri
Telekomunikasi Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode
20112015.Artikel
Skripsi.Fakultas Bisnis Dan
Manajemen
Universitas Widyatama.
Prasetyo, dan Ni Putu Ayu
Darmayanti.2015.Pengaruh
Risiko Kredit, Likuiditas,
Kecukupan Modal, dan
Efisiensi Operasional. Artikel
Skripsi.Universitas Udayana.
Bali.
Sudarwanti, Erna dan Joko
Pramono.2017. Pengaruh
CAR, NPL, BOPO, NIM, dan
LDR Terhadap ROA Studi
Kasus pada Bank Perkreditan
Rakyat di Salatiga yang
terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan Tahun 2011-2015).
Jurnal Among Makarti . Vol
10, Nomor 19.
Sugiyono.2017. Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukma, Nurdiana Mulyatini dan Elin
2.
Universitas Muhammadiyah
Tangerang.2016. Pedoman
Penulisan Skripsi. Tangerang.
Yeni Nofitasari.2017. Pengaruh
Likuiditas, Rentabilitas, Dan
Efisiensi Operasional
Terhadap Kecukupan Modal
PT. Bank Mega Syariah.
Artikel Skripsi: Jurusan
Perbankan Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam,
Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
http://www.idx.co.id/id
Diakses (1 Maret 2020)
top related