pemeriksaan fisik toraks

Post on 31-Dec-2015

328 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

nmn

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN FISIK TORAKS

ANATOMI

THORAKS

anterior posterior

Angulus sterni Incisura suprasternalis

Menentukan lokasi disekitar lingkar dada

Menentukan lokasi disekitar lingkar dada

Paru, fisura & lobus

Paru, fisura & lobus

Location on the chest

• Supraclavicular—above the clavicles• Infraclavicular—below the clavicles• Interscapular—between the scapulae• Infrascapular—below the scapula• Bases of the lungs—the lowermost portions• Upper, middle, and lower lung fields

Trakea & bronkus utama

PLEURA :Rongga pleura (kavum pleura) merupakan ruang potensial diantara pleura viseralis dan parietalis

Pemeriksaan dada bagian anterior

Inspeksi

Bentuk dada• Normal  : diameter Anterior Posterior –

transversal = 1:2• Pigeont Chest  / dada burung : sternum

menonjol kedepan, diameter Anterior Posterior  >  transversal

• Barrel Chest / dada tong : Anterior Posterior : transversal = 1:1

• Funnel Chest : anterior Posterior mengecil, sternum menonjol ke dalam

Inspeksi

• Ekspansi : simestris / tidak• Sifat pernafasan : pernafasan dada dan

perut• Frekuensi pernafasan : 16 – 18 x/menit

18 – 20 x/menit

>20x/menit : tachypnea

<16x/menit : bradipnea

Apnea : tidak terdapatnya pernapasan (mungkin secara periodik)

palpasi

• Nyeri dada tekan :kemungkinan fraktur iga• Kesimetrisan ekspansi dada• Caranya : letakkan kedua telapak tangan

secara datar• Bisa pada anterior, sisi dan posterior• Anjurkan tarik nafas• Amati : normal bila gerakan tangan simetris• Vokal fremitus

perkusi

• Suara perkusi– Paru normal : sonor/resonan– Pneumothoraks : hipersonor– Jaringan padat (jantung, hati) : pekak/datar– Daerah yang berongga : tympani– Batas organ

• Sisi dada kiri : dari atas ke bawah ditemukan sonor/resonan- tympani : ICS 7/8 (Paru-lambung)

• Sisi dada kanan : ICS 4/5 (paru-Hati)• Dinding posterior :-Supraskapularis (3-4jari di pundak) batas atas paru

• -Setinggi vertebratorakal 10 garis skapula batas bawah paru

auskultasi

Suara / bunyi nafas vesikulerTerdengar disemua lapang paru normal• Bersifat halus, nada rendah• Inspirasi lebih panjang dari ekspirasiBronchovesikuler– Ruang interkostal pertama dan kedua area

interskapula– Nada sedang, lebih kasar dari vesikuler– Inspirasi sama dengan ekspirasi

auskultasi

Bronchial Terdengar di atas manubrium sternum,• Bersifat kasar, nada tinggi• Inspirasi lebih pendek dari ekspirasi• Suara ucapan

auskultasi

KELAINAN :Ronchi (ronchi kering)• Suara yang tidak terputus, akibat adanya getaran dalam lumen

saluran pernafasan karena penyempitan : ada sekret kental/lengket

Rales (ronchi basah)• Suara yang terputus, akibat aliran udara melewati cairan dan

terdengar pada saat inspirasiWheezes – wheezing• Suara terdengar akibat obstruksi jalan napas, terjadi penyempitan

sehingga ekspirasi dan inspirasi terganggu, sangat jelas terdengar saat ekspirasi

Pemeriksaan dada bagian posterior

• (dibelakang tubuh pasien) bentuk dada & cara bergeraknya :Deformitas / asimetris deformitas toraksRetraksi ruang sela iga yang abnormal saat

inspirasi, tampak jelas pada ruang sela iga bagian bawah Asma berat , PPOK,obstruksi sal.napas atas

Gangguan gerak pernapasan apakah ? terlihat dinding dada yang tertingga penyakit pada paru dan pleura

inspeksi

• Palpasi pada sela iga (ICS) jika nyeri , mengalami inflamasi pada daerah pleura / fraktur iga ‘lihat “memarnya”

• Tes ekspansi dada. • Fremitus Taktil / vokal fremitus • Membandingkan simetris / tidaknya

palpasi

• Dengan jari pleksor atau jari yang mengetuk, lakukan perkusi ringan dengan bunyi yg jelas

• Rileks tidak kaku• Ketukan jari pleksimeter dengan jari

tengah kanan , arahkan pada sendi interfalangeal distal

perkusi

Membantu menentukan menentukan apa yang ada di bawah dinding dada : apakah berisi

Udara, cairan ataukan padat

• Mendengarkan bunyi yang dihasilkan pernafasan

• Mendengarkan bunyi tambahan• Mendengarkan bunyi yang

ditimbulkan atau bisikan yg ditransmisikan melalui dinding dada

Auskultasi

BUNYI Nafas paru

Pemeriksaan fisikjantung

• Bentuk dada – Normal : simetris– Menonjol : pembesaran jantung, efusi pleura,

tumor• Denyut jantung– Kekuatan denyutan : Amati Apeks (ICS 5

Midklavikula kiri)– Denyutan susah nampak bila payudara besar,

dinding torak tebal, gemuk

inspeksi

• Denyut apeks ( letak dan kekuatan ), meningkat bila curah jantung besar, hipertrofi  jantung (ictus cordis)

palpasi

• Untuk mengetahui ukuran bentuk jantung secara kasar (foto rontgen), lokasi jantung akan terdengar redup

perkusi

• BJ I (S1) : penutupan katub mitral dan trikuspidalis = LUB• BJ II (S2) : penutupan katub Aorta dan Pulmonal = DUB• Jarak S1 – S2 : 1 detik atau kurang, S1 lebih keras dari S2• Tempat mendengarkan BJ :

– Mitral : linea midklavikula kiri ICS 5– Trikuspidalis : linea sternal kiri ICS 4– Aorta : linea sternal kanan ICS 2– Pulmonalis : linea sternal kiri ICS 2

• BJ Tambahan*– Murmur :getaran yang terjadi dalam jantung atau pembuluh darah besar yang

diakibatkan oleh bertambahnya turbulensi darah / cairan– BJ3 &BJ4

Auskultasi

Hyperlink

Ekspansi dada• Ibu jari kedua tangan

disekitar ketinggian iga ke-10 , dgn jari-jari tangan memegang longgar dinding dada sebelah lateral

• Geser ke dua tangan ke medial sehingga timbul lipatan kulit yg longgar

• Minta pasien untuk menarik napas

• Saat inspirasi kedua ibu jari akan saling menjauhi

• Perhatikan kesimetrisannya !

Ekspansi dada

• Perhatikan kesimetrisannya !

• Jika terlihat tertinggalnya ekspansi dada menggambarkan yg unilateral menggambarkan penyakit fibrotik kronik pada paru atau pleura pg bagian bawah dinding dadaEfusi pleuraPneumoniaObstruksi bronkialNyeri pleura

Fremitus taktil

• Merupakan getaran atau vibrasi yang ditransmisikan melalui percabangan bronkopulmonalis ke dinding dada

• Pasien diminta menyebutkan dan mengulang kata “tujuh-tujuh”

• Gunakan bagian ventral (dengan tulang telapak tangan dan pangkal jari) merasakan getaran

Fremitus taktil• Fremitus berkurang atau

tidak teraba biasanya krn suara pasien lemah & krn transmisi getraan dari laring ke dinding dada terhalang :Obstruksi bronkialPPOKEfusi pleuraFibrosis (penebalan

pleura)PneumotoraksTumor yg telah

menginfiltrasi dinding dada

perkusi• Ketika melakukan

perkusi dada posterior bagian bawah berdiri sedikit ke samping pasien , kenapa? Krn memungkinkan kita meletakkan jari plesimeter lebih kuat dan membuat jari pleksimeter jadi efektif

• Membandingkan antara dua daerah

Perkusi intensitas Nada relatif Durasi relatif Contoh

LokasiPekak (flatness)

Pelan tinggi singkat Paha

Redup (dullness)

Sedang Sedang sedang Hepar

Sonor (resonance)

keras rendah lama Paru yang normal

Hipersonor (hyperresonance)

Sangat keras

Lebih rendah

Lebih lama Tdk ditemukan pada keadaan normal

Timpani keras tinggi Dibedakan berdasarkan nada musikal

Gelembung udara dlm lambung

perkusi• Pasien diminta menyilangkan kedua

lengannya ke depan dada dilakukan dari Apeks hingga Basis pulmonal

• Lewati daerah skapula krn akan merubah bunyi perkusi didaerah paru

• Bunyi redup : Pneumonia lobaris Efusi pleura Hemotoraks Empiema Tumor

• Bunyi hipersonor : Emfisema Asma Tapi bunyi hipersonor yg

unilateral menunjukan ada nya pneumotoraks atau bula yang besar berisi udara dalam paru

Perkusi, menentukan ketinggian level diafragma

• Bedakan bagian yg lebih sonor ke arah bunyi redup,

• “Ketinggian level bunyi redup diafragma yang abnormal tinggi menunjukan efusi pleura atau diafragma letaknya tinggi seperti pada ateletaksis”

Auskultasi bunyi napas normal

• Vesikular• Bronkoves

ikular• Bronkial • Tracheal

auskultasi• Dengarkan bunyi nafas dengan

bagian membran stetoskop• meminta pasien untuk menarik

nafas dalam• *jika suara bronkovesikular

terdengar atau bronkial terdengar pada lokasi yang jauh dari lokasinya yaitu pada sela iga pertama dan ke-2 sebelah anterior interskapular kemungkinan terdapat massa / fibrosis

• *bunyi pernafasan dapat berkurang jika aliran udara menurun pada PPOK

• *jika bunyi transmisi terdengar buruk pada efusi pleura dan pneumotoraks atau emfisema

Auskultasi bunyi suara napas tambahan

Pemeriksaan dada bagian anterior

Kelainan bentuk dadaA. Pigeon chest sternum ⅓ distal

melengkung ke anterior, bagian lateral dinding Toraks kompressi ke medial (seperti dada burung), etiologi ricketsia dan kelainan congenital.

B. Funnel chest bagian distal dari sternum terdorong kedalam / mencekung ricketsia/congenital

C. Flat chest anterior – pasterior memendek etiologi bilateral pleuro pulmonary fibrosis.

D. Barrel chest (Toraks emfisematous)

E. Scoliosis vert thoracalis & lumbalis

F. Kifosis vert thoracalis

A

B

C

D

E

F

Ekspansi dada

Fremitus taktil

Perkusi dan auskultasi

Pemeriksaan fisikjantung

inspeksi

• Normal terlihat biasanya pada orang yang kurus

• Patologis Ventrikel tachycardy

Look … ictus cordis terlihat

palpasi

• Ictus cordis mempresentasikan pulsasi dini ventrikel kiri yang cepat pd saat denyutan bergerak ke anterior ketika kontraksi dan menyentuh dinding dada

• Kelainan :– Thrills bisa teraba :

Stenosis aortaHipertensi arteri pulmonal Katup

palpasi

• Merasakan impuls pd Tepi kiri sternum pada ruang sela iga ke-3, ke-4, ke 5 daerah ventrikel kanan

Perkusi

• Menentukan batas jantung – Atas : ICS 2 kiri linea parasternalis– Bawah : ICS 5 linea

midclavicularis ( ictus cordis)– Kanan : ICS 3 sampa ICS 4 linea

parasternalis– Kiri : apex cordis

• Kelainan *– Kardiomegali– Ateletaksis– Tumor– Dektrokardia

auskultasi

• Normal :– BJ 1 : penutupan katup

atrioventrikularis dan getaran aorta dan arteri pulmonalis

– BJ 2 : penutupan katup pulmonal & aorta

– BJ 3 : bila arus darah atrium ke ventrikel sangat besar saat pengisian cepat, biasa pada anak dan dewasa saat olahraga

– BJ 4 : bila darah dari atrium ke ventrikel sangat banyak pada sistol atrium (patologis)

Terima kasih

top related